Ringkasan Materi CHAPTER 6 The Search for Objectives Pada bab ini akan dibahas secara kronologis mengenai perkembangan tujuan dan standar yang didasarkan pada beberapa hal. Tittle Published by A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) AAA Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial APB Statements of Business Enterprise (APB Statement 4) Objectives of Financial Statements (Trueblood Committee Report) AICPA Statement of Accounting Thepry and Theory Acceptance (SATTA) AAA
(objectives) Year 1966 1970 1973 1977
A. ASOBAT Untuk pertama kalinya, pengertian akuntansi dirumuskan dari sudut pandang pengguna laporan keuangan, bukan dari sudut pandang akuntan. Dari sisi pengguna, Akuntansi adalah proses identifikasi, pengukuran, dan penyampaian informasi ekonomi untuk memperbolehkan pendapat dan pengambilan oleh pengguna informasi. Pengertian ini lebih substantif dibandingkan dengan pengertian sebelumnya yang didasarkan pada sudut pandang akuntan, yaitu bahwa Akuntansi adalah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan merangkum transaksi dan kejadian berdasarkan sebuah aturan yang signifikan (penting) dan dalam bentuk moneter, yang menjadi bagian dari karakter finansial dan menginterpretasikan hasilnya. Menurut ASOBAT, tujuan Akuntansi antara lain : 1. Untuk membuat keputusan terkait dengan penggunaan sumber daya yang terbatas serta untuk menentukan tujuan dan sasaran. 2. Untuk mengarahkan dan mengendalikan SDM dan sumber daya material dari organisasi secara efektif. 3. Untuk memelihara dan melaporkan penjagaan sumber daya. 4. Untuk memfasilitasi fungsi dan kontrol sosial.
1. 2. 3. 4.
Standar yang digunakan untuk mengevaluasi informasi akuntansi antara lain : Relevance Verifiability Freedom from bias Quantifiability
Lebih lanjut, terkait dengan empat standar tersebut, ASOBAT memberikan lima pedoman untuk mengkomunikasikan informasi akuntansi, yaitu : 1. Kelayakan penggunaan yang diharapkan 2. Keterbukaan hubungan khusus 3. Inklusi informasi lingkungan 4. Keseragaman praktik dalam dan antar satuan 5. Konsistensi praktik melalui waktu
garis
B. APB Statement 4 Mendefinisikan akuntansi sebagai aktivitas jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif, terutama informasi finansial, tentang entitas ekonomi yang diharapkan akan bermanfaat untuk pengembilan keputusan ekonomi. APB Statement 4 mengadopsi sudut pandang ASOBAT mengenai diversity of users. Selain itu, untuk pertama kalinya mengambil sudut pandang bahwa pengguna laporan keuangan harus banyak mengetahui dan memahami karakteristik dan batasanbatasan dari informasi akuntansi. APB Statement 4 juga mendefinisikan aset, kewajiban, modal pemilik, pendapatan dan biaya sebagai elemen dasar dari akuntansi keuangan yang diakui dan diukur sesuai dengan GAAP. Namun, statement ini tidak authoritative karena tidak diterbitkan sebagai APB Opinion. Menurut APB Statement 4, terdapat tiga tujuan dari laporan keuangan, yaitu tujuan umum, khusus, dan kualitatif. Tujuan umum dari laporan keuangan yaitu memberikan informasi mengenai sumber ekonomi, kewajiban, perubahan harta dan kewajiban, dan lain-lain. Tujuan khususnya yaitu
1
menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai GAAP. Sementara tujuan kualitatifnya antara lain: 1. Relevance 2. Understandability 3. Verifiability 4. Neutrality 5. Timeliness 6. Comparability 7. Completeness APB Statement 4 berkonsentrasi pada pengembangan user-oriented approach. C.
Trueblood Committee Report Menurut Komite, tujuan akuntansi keuangan diantaranya: 1. Tujuan dasar laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk membuat keputusan ekonomi. 2. Tujuan laporan keuangan adalah untuk melayani para pengguna yang mempunyai kekuasaan, kemampuan, atau sumber daya yang terbatas untuk mendapatkan informasi serta tergantung pada laporan keuangan sebagai sumber informasi utama mereka mengenai aktivitas ekonomi perusahaan. 3. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi arus kas yang potensial bagi mereka dalam hal jumlah, waktu, dan ketidakpastiannya. 4. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada para pengguna untuk dapat memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan (enterprise earning power). 5. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manajemen dalam menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. 6. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi aktual dan akurat mengenai transaksi dan kejadian-kejadian lain yang berguna dalam rangka memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuaran pemasukan perusahaan (enterprise earning power). Asumsi mendasar mengenai mengenai interpretasi, evaluasi, prediksi atau estimasi harus dibuka. 7. Tujuannya adalah untuk memberikan laporan posisi keuangan, yang berguna untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pendapatan perusahaan. Laporan ini harus memberikan informasi terkait dengan transaksi perusahaan dan kejadian-kejadian lain. 8. Tujuannya adalah untuk laporan pemasukan berkala yang berguna untuk memprediksi, membandingkan dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan. 9. Tujuan lainnya adalah untuk memberikan laporan aktivitas keuangan yang berguna untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan pemasukan perusahaan. 10. Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk proses yang dapat diperdiksi. Prediksi keuangan harus diberikan ketika mereka akan meningkatkan reliabilitas prediksi para pengguna. 11. Tujuan laporan keuangan bagi organisasi pemerintah dan organisasi nirlaba adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk mengevaluasi keefekektivan manajemen sumber daya dalam mencapai tujuan perusahaan.
2
12. Tujuan laporan keuangan adalah untuk melaporkan pada aktivitas perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan dan digambarkan atau diukur dan yang penting terhadap peranperusahaan dalam lingkugan sosialnya. D. SATTA Tujuan dari SATTA sama dengan pembentukan ASOBAT, mengingat keduanya sama-sama
dikeluarkan oleh AAA. Tujuan tersebut adalah untuk menyediakan sebuah survey buku/literatur akuntansi keuangan pada masa sekarang ini dan pernyataan mengenai seni dari Teori Akuntansi. SATTA mengklasifikasikan beberapa pendekatan untuk Teori Akuntansi. 1. Classical Approach Normatif, deduktif, dan tidak berbeda untuk variasi kebutuhan informasi pengguna. 2. Decision Usefulness Approach Dibagi menjadi decision model orientation dan decision maker orientation. a. Decision model orientation Normatif, deduktif; menekankan relevansi terhadap keputusan pengguna; kriteria relevansi tersebut mempengaruhi pemilihan metode pengukuran. b. Decision maker orientation Deskriptif, induktif, dan pendekatan positif, termasuk penelitian behavioral accounting. 3. Information Economic Approach Informasi akuntansi dipandang sebagai barang ekonomi; pendekatan positif. Karena pengguna dan informasi yang mereka butuhkan bersifat heterogen, serta fakta bahwa informasi akuntansi merupakan barang publik, maka mustahil untuk memiliki sebuah closure pada teori akuntansi normatif. Hal ini merefleksikan kebingungan diantara akademisi akuntansi pada tahun 1970an mengenai perbedaan antara teori akuntansi normatif dan positif. E. Tujuan dan Keberagaman Pengguna Tujuan Pengguna antara lain: 1. Kemampuan Prediktif, yaitu kegunaan data-data akuntansi untuk memprediksikan variable-variabel di masa yang akan datang. 2. Akuntanbilitas, yaitu tanggung jawab manajemen terhadap laporan dalam mencapai tujuan untuk pemanfatan sumber daya perusahaan yang efisien dan efektif. 3. Secondary Objectives a. Capital maintenance, yaitu informasi mengenai jumlah dividen yang dapat dibayarkan pada periode tertentu tanpa mengembalikan modal kepada pemegang saham. b. Adaptability, yaitu kemampuan mengukur total likuiditas perusahaan (nilai aset dikurangi dengan kewajiban). Keberagaman pengguna laporan keuangan:
3
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Pemegang saham Kreditor Analis dan penasihat keuangan Pekerja Persatuan buruh Konsumen Supplier Asosiasi Industri Perdagangan Agen pemerintah Kelompok kepentingan Peneliti dan pembuat standar Auditor Manajemen Komunitas yang berhubungan dengan operasi perusahaan
Sumber : 1. Harry I Wolk, James L. Dodd, and John J. Rozycki (2008). Accounting Theory, Conceptual Issue in a Political and Economic Environment. USA: Sage Publication. 2. Sari, Elinda Novita, et al. (2011). The Search for Objectives (Theory Accounting). [Online]. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/57432379/Theory-Accounting-The-Search-for-Objectives. [19 September 2014].
BAB VI THE SEARCH OF OBJECTIVES (PENCARIAN SASARAN) ASOBAT ASOBAT merupakan suatu perubahan penting dalam kinerja AAA. Hal ini membuat suatu perubahan tajam secara relatif dari empat pernyataan sebelumnya dan beberapa lampiran yang diterbitkan antara 1936 dan 1964. Belakangan ini baik deskriptif maupun normatif secara alami, menyatakan aturan umum atau pendekatan untuk pencatatan transaksi dan menunjukkan laporan keuangan. Namun komite eksekutif dari AAA pada 1964 menyimpang dari pendekatan sebelumnya dengan memberi komite suatu ongkos pengembangan. ORIENTASI KE TEORI Komite mendefinisikan teori sebagai ”...kumpulan hipotesis yang menyatu, konseptual dan prinsip pragmatis membentuk kerangka acuan umum untuk suatu studi lapang.” Dalam penerapan definisi tersebut, harus menyelesaikan tugas-tugas berikut: 1. Identifikasi bidang akuntansi sehingga generalisasi bermanfaat tentang bidang tersebut dapat dibuat dan teori dapat dikembangkan. 2. Menerbitkan standar yang mana informasi akuntansi mungkin dinilai. 3. Menunjuk perubahan yang mungkin dalam praktik akuntansi. 4. Menampilkan kerangka kerja yang bermanfaat untuk pencarian peneliti akuntansi untuk memperluas penggunaan akuntansi dan lingkup pokok akuntansi sebagai kebutuhan masyarakat yang makin luas. SASARAN AKUNTANSI (1) Membuat Keputusan Mengenai Sumber Daya yang Terbatas (2) Mengarahkan dan Mengendalikan Sumber Daya (3) Memelihara Penjagaan Sumber Daya (4) Memudahkan Fungsi dan Pengendalian Sosial STANDAR UNTUK INFORMASI AKUNTANSI Empat standar untuk evaluasi akuntansi adalah jantung ASOBAT. Standar-standar ini mengomunikasikan informasi akuntansi, dan sasaran dapat dilihat sebagai bagian dari metatheory akuntansi. Relevansi Verifiability Freedom from Bias Quantifiability PETUNJUK UNTUK MENGOMUNIKASIKAN INFORMASI AKUNTANSI
4
Sebagai tambahan standar, ASOBAT memberikan lima petunjuk untuk mengomunikasikan informasi akuntansi: (1) Kepantasan untuk Penggunaan yang Diharapkan (2) Pengungkapan Hubungan yang Signifikan (3) Pemasukan atas Informasi Lingkungan (4) Keseragaman Praktik dalam dan atara Entitas dan (5) Konsistensi Praktik sampai Waktunya APB STATEMENT 4 APB statement 4 ditampilkan ketika pendekatan dalil dan prinsip telah menjalankan kursus dan tujuannya dan standarnya telah muncul. Standar ini diterbitkan pada bulan Oktober 1970. Tujuan statement 4 adalah menyatakan konsep fundamental atas pelaporan keuangan untuk disajikan sebagai dasar untuk opini APB.
ASPEK LAIN DARI APB STATEMENT 4 Terdapat beberapa aspek bagus dalam dokumen ini. Misalnya, fakta bahwa akuntansi adalah pengukuran disiplin yang ditulis di paragraf 67. Sasaran qualitatif terdiri dari relevansi, kemampuan memahami (understandability), verifiability, netralitas, ketepatan waktu, kemampuan membadingkan (comparability), dan kelengkapan. Aspek lain dari APB statement 4 kurang inovatif. Fitur dasar akuntansi keuangan sebagian besar membicarakan kembali beberapa dalil dari ARS 1. THE TRUEBLOOD REPORT AICPA membentuk Trueblood Committee pada bulan April 1971, pada saat APB berada pada kritik yang cukup berat. Komite menyebutkan 12 sasaran akuntansi keuangan sebagai berikut: 1. tujuan dasar akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi. 2. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan khususnya bagi pengguna yang memiliki otoritas, kemampuan, dan sumber daya yang terbatas untuk memperoleh informasi dan yang mempercayakan laporan keuangan sebagai sumber prinsip informasi tentang aktivitas ekonomi perusahaan. 3. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditor untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi potensial arus kas dalam hal jumlah, waktu, dan ketidakpastian terkait. 4. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi bagi pengguna untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 5. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat dalam menilai kemampuan manajemen menggunakan sumber daya perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. 6. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang faktual dan pencegahan tentang transaksi dan kejadian lain, yang bermanfaat untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 7. tujuannya adalah menyediakan laporan atas posisi keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 8. tujuannya adalah menyediakan laporan atas laba periodik yang bermanfaat untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 9. tujuan lainnya adalah menyediakan laporan atas aktivitas keuangan yang bermanfaat untuk memprediksi, membandingkan, dan mengevaluasi kekuatan menghasilkan laba perusahaan. 10. tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk proses yang bersifat prediksi. 11. tujuan laporan keuangan untuk pemerintah dan organisasi non profit adalah menyediakan informasi yang bermanfaat untuk evaluasi efektivitas manajemen atas sumber daya dalam mencapai tujuan organisasi. 12. tujuan laporan keuangan adalah melaporkan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat ditentukan dan digambarkan atau diukur dan yang penting untuk peran perusahaan dalam lingkungan sosial. SATTA Komite Eksekutif dari AAA menugaskan SATTA pada tahun 1973. keseluruhan tujuan dari SATTA ini, sama dengan ASOBAT yang telah berdiri satu dekade lebih awal, yaitu untuk menyediakan survey terkini mengenai literatur akuntansi keuangan dan pernyataan dimana ahli menetapkan suatu teori akuntansi.
5
TEORI PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM AKUNTANSI Pendekatan-pendekatan Klasik (Classical Approaches) Pendekatan keputusan yang bermanfaat (Desicion-Usefulness Approach) a) Decision Model Orientation b) Decision Maker Orientation Pendekatan Informasi Ekonomi (Information Economics Approach) DEFICIENSIES OF PRESENT APPROACHES TO THEORY Masalah prinsip yang dibawa oleh SATTA adalah perbedaan dari pengguna dalam terminologi keputusan mereka dan kemungkinan perbedaan kebutuhan akan informasi. Baik ASOBAT maupun APB pernyataan 4 mengakui fakta bahwa banyak pengguna membutuhkan informasi untuk tujuan penetapan keputusan. SATTA lebih pesimis daripada Trueblood Report mengenai preferensi akan keputusan dan informasi dari pengguna.
6