STANDAR SISTEM INFORMASI
BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017
Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku: “UG ICT Blueprint 2012-2016” ini dapat diselesaikan.
Cetak Biru
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan rencana strategis fungsional untuk bidang teknologi informasi yang dikelola oleh Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) Universitas Gunadarma. Buku ini secara umum menjelaskan kondisi saat ini mengenai berbagai fasilitas TIK yang digunakan untuk mendukung proses pendidikan, serta rencana pengembangan untuk periode tahun 2012-2016. Rencana pengembangan TIK mengacu ke Rencana Strategis Universitas Gunadarma 2012-2016, yang salah satu program strategisnya adalah penguatan TIK untuk mendukung proses pelaksanaan tridarma perguruan tinggi, serta mendukung penerapan pembelajaran yang inovatif berbasis TIK. BAPSI mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, baik internal maupun eksternal atas saran dan umpan balik yang telah disampaikan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi BAPSI pada periode sebelumnya. Berbagai masukan dan umpan balik tersebut merupakan salah satu pertimbangan dalam penyusunan rencana pengembangan TIK untuk periode lima tahun ke depan. Jakarta, Februari 2012
(BAPSI)
i
DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar Daftar Isi Bab 1 Pendahuluan 1.1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi 1.2. Posisi dan Peranan Universitas Gunadarma dalam Penerapan TIK 1.3. Landasan Peraturan dan Fungsi UG-ICT Blueprint Bab 2 Visi Dan Misi Pengembangan TIK 2.1 Visi dan Misi Pengembangan TIK 2.2 Kebijakan dan Pedoman Umum Tata Kelola TIK 2.3. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Bab 3 Evaluasi Kondisi Infrastuktur TIK 3.1. Gambaran Umum Infrastruktur 3.2. Evaluasi Infrastruktur Bab 4 Sistem Aplikasi Sistem Informasi Akademik dan Portofolio Layanan Informasi Berbasis Web 4.1. Pengembangan Sistem Informasi Akademik Terpadu 4.2. Portofolio Layanan Berbasis Web 4.3. Cetak Biru Portofolio Layanan Sistem Informasi 2012-2016 Bab 5 Fasilitas Pembelajaran Berbasis ICT 5.1. UG E-Learning Center 5.2. UG Staffsite 5.3. UG Studentsite 5.4. UG Library 5.5. UG Integrated Lab/Remote Lab 5.6. UG HotZone 5.7. UG Internet Lounge 5.8. Student Digital Portofolio
ii
i ii 1 1 5 7 9 9 11 14 20 20 31 32
32 35 47 50 50 54 56 57 58 59 59 60
UG ICT Blueprint
2012-2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan TIK berimplikasi pada penyelenggaraan perguruan tinggi
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah hampir semua aktivitas yang selama ini dilakukan di perguruan tinggi. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang baru sehingga memungkinkan pendidikan tinggi beroperasi menembus batas-batas wilayah dan metode pembelajaran konvensional dengan meninggalkan tatap muka dikelas dan interaksi fisik dengan mahasiswa. Hal tersebut akan mempunyai implikasi langsung terhadap penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui format baru yang lebih efisien dalam proses pembelajaran. Pembelajaran secara elektronik (e-learning) dan pembelajaran jarak jauh (distance learning) saat ini sudah menjadi bagian integral dari proses pembelajaran di perguruan tinggi. Kemajuan teknologi tersebut memberikan rasa optimistis tentang manfaat teknologi informasi dan komunikasi bagi peningkatan proses pembelajaran di perguruan tinggi. Teknologi informasi, terutama internet telah memungkinkan semua institusi pendidikan dan organisasi bisnis menjadi pemain di tingkat global, tetapi juga sekaligus menyebabkan tingkat kompetisi menjadi semakin ketat.
Penerapan TIK tidak hanya mencakup dampak posotif, tetapi juga dampak negatif yang harus diantisipasi
OECD mendefinisikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, selanjutnya disebut TIK, sebagai rangkaian kegiatan yang difasilitasi peralatan elektronik yang mencakup pengolahan, transmisi, dan penyajian informasi. TIK merupakan konvergensi dari tiga wilayah yaitu teknologi informasi, data dan informasi, serta masalah-masalah
BAPSI - Universitas Gunadarma
1
UG ICT Blueprint
2012-2016
sosioekonominya. Jadi berbicara mengenai TIK tidak hanya sebatas teknologinya itu sendiri tetapi juga harus mengkaji dan mempertimbangkan dampak dari teknologi tersebut. Dengan kata lain, penguasaan dan penerapan TIK secara umum seiring dengan berbagai dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya. The Global Information Technology Report (GITR) 2012 yang dirilis oleh World Economy Forum (WEF) berisi laporan peringkat dari 142 negara berdasarkan Networked Readiness Index (NRI). NRI menunjukkan sejauh mana negara maju dan berkembang di seluruh dunia memanfaatkan TIK untuk meningkatkan daya saing. NRI terdiri dari empat subindeks yaitu (1) lingkungan TIK; (2) kesiapan masyarakat untuk menggunakan TIK; (3) penggunaan yang sebenarnya dari semua pemangku kepentingan utama, dan, akhirnya, (4) dampak ICT terhadap perekonomian dan masyarakat.`
Kerangka kerja pengukuran Networked Readiness Index (Sumber: GITR 2012-WEF)
Tiga subindeks pertama dapat dianggap sebagai faktor pendorong atau drivers, sedengkan subindeks keempat merupakan dampak dari pemanfaatan TIK. Keempat subindexes dibagi menjadi 10 pilar dan 53 variabel sesuai dengan struktur sebagai
BAPSI - Universitas Gunadarma
2
UG ICT Blueprint
2012-2016
berikut:
4 Sub Indeks dan 10 Pilar NRI (Sumber: GITR 2012-WEF)
Peringkat pertama dunia adalah Swedia. Singapura menjadi negara Asia yang berhasil menyodok ke peringkat dua dunia, mengalahkan Taiwan, Korea, atau Jepang. Berikut peringkat sepuluh besar dunia: 1. Swedia (Nilai NRI:5.94) 2. Singapura (5.86) 3. Finlandia (5.81) 4. Denmark (5.70) 5. Swiss (5.61) 6. Belanda (5.60) 7. Norwegia (5.59) 8. Amerika Serikat (5.56) 9. Kanada (5.51) 10. Inggris (5.50) Singapura menjadi raja di Asia, peringkat sepuluh besar di wilayah Asia adalah sebagai berikut: 1. Singapura (Peringkat Dunia: 2) 2. Taiwan (11) 3. Korea (12) 4. Jepang (18) 5. Bahrain (27) 6. Qatar (28) BAPSI - Universitas Gunadarma
3
UG ICT Blueprint
2012-2016
7. Malaysia (29) 8. UAE (30) 9. Saudi Arabia (34) 10. Oman (40) Peringkat Indonesia melorot dari peringkat 53 – dengan nilai indeks 3,92- pada edisi 2011 menjadi peringkat 80 – dengan nilai indeks 3.75- pada edisi 2012 ini. Berikut posisi Indonesia untuk masing-masing pilar dibandingkan rata-rata kelompok negara yang berpenghasilan menengah-bawah (lower middle income):
Indonesia hanya unggul dari rata-rata negara "lower-middle income" (Sumber: GITR 2012-WEF)
Indonesia berada diposisi setelah Singapura, Malaysia, Brunei, dan Thailand yang menempati posisi 2, 29, 54, dan 77. Perbandingan peringkat negara-negara di wilayah ASEAN untuk masing-masing pilar pengukuran NRI.
BAPSI - Universitas Gunadarma
4
UG ICT Blueprint
2012-2016
Perbandingan NRI negara-negara ASEAN (sumber: GITR 2012-WEF, diolah)
Berikut peringkat Indonesia untuk seluruh indikator:
Peringkat Indonesia per indikator (Sumber: GITR 2012-WEF)
Masih rendahnya tingkat adopsi PC dan pengguna internet tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi para penggiat di bidang teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, termasuk para insan yang bekiprah di perguruan tinggi.
BAPSI - Universitas Gunadarma
5
UG ICT Blueprint
2012-2016
1.2.Posisi dan Peranan Universitas Gunadarma dalam Penerapan TIK Perhatian dan Kepedulian Universitas Gunadarma dalam mensosialisasikan TIK ke masyakat
Posisi Indonesia dalam pemanfaatan TIK tersebut menjadi salah satu perkembangan eksternal yang menjadi perhatian dan kepedulian Universitas Gunadarma yang semakin memantapkan posisi sebagai universitas riset berbasis ICT. Sesuai dengan visinya menjadi universitas terkemuka berbasis ICT yang mempunyai jejaring internasional tetapi tetap mempunyai identitas nasional, Universitas Gunadarma terus melangkah maju dalam membuat programprogram inovatif agar bisa bertindak sebagai ujung tombak dalam mensosialisasikan TIK ke masyarakat melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Sampai sejauh ini, Universitas Gunadarma sudah dinilai sebagai perguruan tinggi yang mempunyai komitmen yang tinggi terhadap pemanfaatan TIK. Hal ini bisa dilihat dengan keberhasilan Universitas Gunadarma masuk dalam ranking 20 besar perguruan tinggi seASEAN menurut Webomatrics periode Juli 2011. Peringkat Universitas Gunadarna selengkapnya adalah urutan 19 untuk ASEAN, dan urutan ke- 845 untuk dunia. Sebagai perbandingan, untuk lingkup dunia, beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang masuk 100 besar di ASEAN, diantaranya adalah perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia yang menempati posisi 562, Institut Teknologi Bandung yang menempati posisi 632, dan Universitas Gajah Mada yang menempati posisi 817. Sementara berdasarkan 4icu.org edisi Januari 2012, 3 PT Indonesia yang masuk 100 besar Asia adalah ITB pada posisi 16, UI pada posisi 28, dan UGM pada posisi 45. Sementara Universitas Gunadarma
BAPSI - Universitas Gunadarma
6
UG ICT Blueprint
2012-2016
mempertahankan posisinya sebagai satusatunya PTS yang masuk sepuluh besar nasional, bahkan pada edisi ini Gunadarma naik posisinya menjadi nomor 4 di Indonesia, setelah sebelumnya menempati peringkat ke5 pada edisi Juli 2011. Posisi Universitas Gunadarma dalam pemanfaatan TIK di tingkat global menjadi salah satu kontribusi dalam peningkatan daya saing bangsa di era globalisasi
Universitas Gunadarma akan selalu berusaha meningkatkan posisi tersebut melalui penyusunan program-program pengembangan yang inovatif dan bersaing. Posisi tersebut disatu sisi merupakan salah satu keberhasilan Universitas Gunadarma, tetapi disisi lain, posisi tersebut menunjukkan bahwa perguruan tinggi di Indonesia masih kalah bersaing di tingkat regional dan international. Kondisi harus dijadikan tantangan oleh semua perguruan tinggi di Indonesia termasuk Universitas Gunadarma, agar bisa lebih bekerja keras sehingga bisa lebih bersaing di era globalisasi saat ini. Dengan memfokuskan pada penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi - yang merupakan stimulus utama era globalisasi, maka Universitas Gunadarma bisa memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi era informasi.
1.3.Landasan Peraturan dan Fungsi UG-ICT Blueprint Cetak Biru TIK mengacu pada Rencana Strategis Universitas Gunadarma 20072012
Salah satu bentuk realisasinya dari Rencana Strategis Universitas Gunadarma 2007 – 2012 yang telah disyahkan oleh Rektor Universitas Gunadarma berdasarkan Surat Keputusan nomor 173.1/SK/REK/UG/2007 tahun 2012 adalah pengembangam cetak biru (blue print) pengembangan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses penddidikan di
BAPSI - Universitas Gunadarma
7
UG ICT Blueprint
2012-2016
Universitas Gunadarma yang mencakup dalam aspek pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta dalam pelaksanaan tugas administratif dan operasional di masing-masing unit kerja. Pengembangan cetak biru ini juga mengacu kepada Pedoman Penerapan Good University Governance Universitas Gunadarma yang telah disahkan oleh Rektor berdasarkan Surat Keputusan nomor 0651.1/SK/REK/UG/2006 tanggal 6 Pebruari 2006 Cetak Biru TIK merupakan pedoman pelaksanaan tugas dan wewenang BAPSI dan unit kerja terkait
Pengembangan UG ICT Blue Print ini juga merupakan pedoman untuk pelaksanaan tugas dan wewenang dari Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) dan unit kerja terkait dalam pengembangan dan penerapan TIK dalam pelaksanaan proses belajar-mengajar dan pelaksanaan tugas unit kerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Hubungan kerja antara BAPSI dan unit kerja terkait tersebut mengacu kepada Struktur Organisasi beserta deskripsi tugas yang telah ditetapkan oleh Rektor Universitas Gunadarma berdasarkan Surat Keputusan nomor 237.1/SK/REK/UG/2007 tanggal 27 Maret 2007
BAPSI - Universitas Gunadarma
8
UG ICT Blueprint
2012-2016
BAB 2 VISI DAN MISI PENGEMBANGAN TIK 2.1 Visi dan Misi Pengembangan TIK TIK sudah menjadi kebutuhan institusi untuk meningkatkan daya saing universitas
Teknologi Informasi dewasa ini merupakan salah satu kebutuhan institusi dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis, karena Informasi merupakan salah satu sumber pengetahuan untuk meningkatkan daya saing. Beberapa produk teknologi informasi yang ada sudah berkembang sangat pesat dengan mengarah pada konsep cybernetics, dimana fasilitas dapat diakses ataupun dikendalikan secara jarak jauh. Konsep cybernetics ini menginspirasikan kepada suatu konsep cyber campus (university), di mana tersedia berbagai fasilitas elektronik yang dapat diakses secara jarak jauh. Fasilitas tersebut disediakan untuk meningkatkan kegiatan akademik yang mencakup (a) layanan informasi akademik berbasis web; (b) koleksi sumber pembelajaran (materi kuliah, latihan soal, content laboratory); (c) komunikasi dan interaksi efektif melalui sarana telekomunikasi; serta (d) virtual laboratory dan virtual class. Universitas Gunadarma dengan visinya ”menjadi perguruan tinggi swasta terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global, dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa,” telah menyadari akan berbagai ancaman, kendala, dan kesempatan sebagai dampak dari upaya pencapaian visi tersebut. Oleh sebab itu, berbagai program pengembangan teknologi informasi dan komunikasi telah dilakukan. Upaya tersebut meliputi pengembangan infrastruktur, yaitu pembangunan sistem jaringan komputer dengan model hybrid (menggunakan beragam teknologi seperti fibre optic, wireless,wireline); peningkatan koneksi Internet;
BAPSI - Universitas Gunadarma
9
UG ICT Blueprint
2012-2016
dan mengembangkan sistem informasi akademik dan fasilitas aplikasi berbasis web lainnya. Hal ini ditujukan agar visi yang telah ditetapkan menjadi lebih cepat terealisasikan. Visi dan Misi pengembangan TIK harus bisa mewujudkan visi universitas yaitu universitas berbasis TIK yang dikenal di lingkungan regional dan global
Visi dan misi Universitas Gunadarma tersebut merupakan landasan formal untuk pengembangan dan penerapan TIK di lingkungan Universitas Gunadarma sehingga visi dan tujuan strategis tersebut bisa tercapai melalui penerapan TIK. Dengan cetak biru ini, citra Universitas Gunadarma sebagai ICT based university bisa tercapai sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapan dalam UG Strategic Planning 2012-2016. Dengan mengacu ke visi dan misi Universitas Gunadarma tersebut, visi dan misi Universitas khusus untuk pengembangan dan penerapan TIK (UG ICT Strategic Planning) adalah sebagai berikut:
BAPSI - Universitas Gunadarma
10
UG ICT Blueprint
2012-2016
Visi: Pada 2017 UG menjadi perguruan tinggi swasta terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global, dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa Misi: Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa Menciptakan suasana akademik yang mendukung terselenggaranya kegiatan penelitian yang bertaraf International dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia Menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai pengejawantahan tanggung jawab sosial institusi Menyelenggarakan kerjasama dengan pelbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri
Mengembangkan organisasi institusi dalam rangka merespon pelbagai perubahan 2.2 Kebijakan dan Pedoman yang Umum terjadi Tata Kelola TIK 14 Kebijakan atau pedoman tata kelola TIK mengacu ke tata kelola universitas yang baik (Good University Governance)
Kebijakan dan pedoman umum tata kelola TIK mengacu kepada kebijakan dan pedoman umum tata kelola universitas (Good University Governance), yang sudah ditetapkan oleh Rektor Universitas Gunadarma. 1. Perencanaan dan Pengembangan Sistem
BAPSI - Universitas Gunadarma
11
UG ICT Blueprint
2012-2016
2.
3.
4.
5.
6.
Informasi menjadi wewenang dan tanggung jawab Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI), yang berada di tingkat Universitas dan bertanggung jawab ke Rektor Universitas Gunadarma melalui Pembantu Rektor sesuai dengan lingkup kerjanya. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi secara umum menggunakan pendekatran sentralisasi, tetapi untuk sistem-sistem tertentu diterapkan kebijakan desentralisasi content up-dating sesuai dengan tugas dan kewenangannya masingmasing unit pelaksana. Implementasi Sistem Informasi dilakukan di setiap unit kerja disesuaikan dengan lingkup tugas dan wewenangnya masing-masing. Pengguna sistem informasi tersebut diharuskan membuat sistem back-up dan recovery system untuk menjaga kesinambungan layanan. Kebijakan sentralisasi dilakukan untuk sistem administrasi umum dan administrasi kepegawaian, pengelolaan website utama, sistem evaluasi dan monitoring terintegrasi, sistem informasi keuangan, pengelolaan data master dan nilai mahasiswa (PSMA), dan sistem informasi untuk kegiatan yang memiliki unit pelaksana teknis di tingkat Universitas. Pengembangan muatan informasi dan materi pembelajaran yang hanya berlaku untuk program studi tertentu menjadi tugas dan wewenang dari masing-masing program studi tersebut. Konsep ini memungkinkan setiap program studi untuk mengembangkan aspek akademik sesuai dengan hasil evaluasi diri dan rencana kerja masingmasing program studi, tetapi tetap berpijak pada rencana strategis dan kebijakan Universitas dan/atau Yayasan Pendidikan Gunadarma. Setiap pengembangan sistem informasi yang diperlukan harus mengacu kepada analisis
BAPSI - Universitas Gunadarma
12
UG ICT Blueprint
2012-2016
kebutuhan dan proyeksi pengembangan unit pengguna sistem informasi tersebut. Implementasi setiap sistem informasi tersebut perlu disyahkan oleh Rektor dengan dilengkapi dengan panduan penggunaan (user guide) dan dokumentasi sistem-nya. 7. Pengelolaan TIK harus menunjukkan pembagian tugas yang jelas mencakup tiga fungsi kewenangan yang berbeda yaitu (a) unit perencana dan pengembang sistem, (b) unit penanggung jawab implementasi sistem, serta (c) unit evaluasi dan monitoring sistem. Fungsi perencanaan dan pengembangan sistem menjadi tugas dari BAPSI, fungsi monevin merupakan wewenang dari Badan Penjaminan Mutu Universitas, dan unit penanggung jawab implementasi adalah unit kerja yang pelaksanaan tugas sesuai dengan struktur organisasi dan deskripsi tugas yang telah ditetapkan. 8. Pemanfaatan Sistem Informasi untuk proses belajar-mengajar perlu berkoordinasi dengan program studi, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), serta unit kerja yang terlibat dalam proses belajar-mengajar. Implementasi proses belajar-mengajar berbasis TIK tersebut perlu dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan kode etik penggunaan yang disyahkan oleh Rektor. 9. Setiap dosen pengajar di Universitas Gunadarma perlu memanfaatkan digital locker untuk dosen- dikenal sebagai situs staffsite yang merupakan homepage resmi dosen, untuk media informasi dan komunikasi dari dosen yang bersangkutan ke civitas academica atau masyarakat. User ID dan password dari staffsite tersebut merupakan kode akses ke semua layanan informasi dan pembelajaran berbasis webatau disebut juga single identity policy. 10. Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma wajib menggunakan digital locker- yang disebut situs studentsite, untuk mengakses layanan informasi dan pembelajaran secara
BAPSI - Universitas Gunadarma
13
UG ICT Blueprint
2012-2016
elektronik. User ID dan password dari studentsite tersebut merupakan kode akses ke semua layanan informasi dan pembelajaran berbasis web- atau disebut juga single identity policy. 11. Setiap lulusan berhak memperoleh hak akses ke situs career center agar bisa memutakhirkan basis data lulusan, pengisian electronic tracer study, e-magazine, informasi lowongan pekerjaan, serta layanan bimbingan karir. 12. Setiap sistem informasi yang digunakan harus disosialisasikan kepada pengguna akhir (end user) melalui berbagai saluran komunikasi- baik media konvensional maupun elektronik, dengan dilengkapi dengan sarana umpan balik dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan sistem. 13. Pengembangan dan penerapan TIK di Universitas Gunadarma harus mempertimbangkan resiko TIK yang berpotensi mengancam kerahasiaan, ketersediaan, serta integritas informasi. Untuk itu, pengelola TIK harus membangun prosedur dan teknik pengamanan dan pengendalian yang handal, termasuk Disaster and Recovery Planning. 14. Dalam upaya mendukung pemanfaatan sistem informasi oleh pengguna akhir (end user), setiap pengelola atau penanggung jawab sistem informasi perlu memberlakukan kode etik penggunaan sistem, yang disosialisasikan ke pengguna akhir melalui media komunikasi konvensional dan media elektronik. Kode etik penggunaan sistem informasi tersebut merupakan dokumen yang disyahkan oleh Rektor universitas Gunadarma
2.3. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Indikator kinerja untuk
Keberhasilan pencapaian tujuan strategis di
BAPSI - Universitas Gunadarma
14
UG ICT Blueprint
keberhasilan pemanfaatan TIK pada proses belajar-mengajar, penelitian, pengabdian masyarakat, tata kelola universitas, dan posisi di lingkungan global
2012-2016
bidang teknologi informasi dan komunikasi diukur dengan beberapa indikator kinerja, yang dikelompokkan berdasarkan tridharma perguruan tinggi. Selain itu, pencapaian kinerja tersebut juga mencakup posisi Universitas Gunadarma di lingkungan regional atau globalsesuai dengan visi dan misi universitas. Rincian indikator berdasarkan keberhasilan pencapain visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Indikator yang terkait dengan proses belajar mengajar adalah persentase dosen yang aktif memanfaatkan staffsite untuk proses belajar-mengajar, persentase mahasiswa yang aktif menggunakan studentsite untuk proses belajar-mengajar, jumlah materi elearning, jumlah alumni yang terlacak di career center, keaktifan pengunjung elearning center, keaktifan pengunjung staffsite, keaktifan pengunjung website perpustakaan, dan keaktifan pengunjung career center. 2. Indikator yang terkait dengan proses penelitian dan pengabdian masyarakat adalah jumlah makalah civitas academica pada e-journal, jumlah makalah pada repository system, keaktifan pengunjung ejournal, keaktifan pengunjung repository system, jumlah makalah internasional pada repository system, jumlah institusi eksternal yang tergabung pada repository system dan jumlah perusahaan yang mengakses layanan career center. 3. Indikator yang terkait dengan tata kelola universitas berbasis TIK adalah persentase data akademik yang diproses pada sistem informasi terpadu, tingkat coverage dari UG HotZone, kapasitas bandwith per mahasiswa, keaktifan pengunjung official website (gunadarma.ac.id), jumlah SOP online, persentase jenis layanan mahasiswa yang disediakan pada studentsite, rata-rata
BAPSI - Universitas Gunadarma
15
UG ICT Blueprint
2012-2016
keaktifan pengunjung website program studi, jumlah jenis transaksi melalui UG-Smart Card, keaktifan pengunjung internet lounge, keaktifan pengunjung melalui UG HotZone, keaktifan pengunjung melalui koneksi dari luar kampus, dan jumlah jenis layanan berbasis TIK untuk pemangku kepentingan eksternal. 4. Indikator yang terkait dengan posisi Universitas Gunadarma di lingkungan regional atau global meliputi ranking webometric yang mencakup empat parameter dan ranking untuk traffic official website. Target kinerja untuk setiap indikator-indikator tersebut selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Target Kinerja
No
1.
2.
3. 4.
5.
6.
Indikator Kinerja Proses BelajarMengajar Persentase dosen yang aktif pada staffsite Persentase mahasiswa yang pada studentsite Jumlah materi elearning Jumlah alumni yang terlacak di career center Keaktifan pengunjung elearning center Keaktifan pengunjung staffsite
BAPSI - Universitas Gunadarma
Target Pencapaian 2014 2016 % %
16
UG ICT Blueprint
2012-2016
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Keaktifan pengunjung website perpustakaan Keaktifan pengunjung career center Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Jumlah makalah civitas academica pada e-journal Jumlah makalah pada repository system Keaktifan pengunjung ejournal Keaktifan pengunjung repository system Jumlah paper internasional pada repository system Jumlah pihak eksternal yang tergabung pada repository system Jumlah perusahaan yang mengakses career center
BAPSI - Universitas Gunadarma
17
UG ICT Blueprint
2012-2016
16.
17. 18.
19.
20. 21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
Tata Kelola Berbasis TIK Persentase data akademik pada sistem informasi terpadu Tingkat coverage dari UG HotZone Kapasitas bandwith per mahasiswa Keaktifan pengunjung official website (gunadarma.ac.id) Jumlah SOP online Persentase jenis layanan mahasiswa yang disediakan pada studentsite Rata-rata keaktifan pengunjung website program studi Jumlah jenis transaksi melalui UG-Smart Card Keaktifan pengunjung internet lounge Keaktifan pengunjung melalui UG HotZone Keaktifan pengunjung melalui koneksi dari luar kampus Jumlah jenis layanan berbasis TIK untuk pemangku kepentingan
BAPSI - Universitas Gunadarma
18
UG ICT Blueprint
2012-2016
eksternal
28. 29. 30. 31. 32. 33.
34. 35. 36.
Posisi Regional/Global Ranking ASEAN Ranking dunia Ranking dunia untuk visibility Ranking dunia untuk untuk size Ranking dunia untuk rich files Ranking dunia untuk google scholar Ranking ASEAN untuk traffic Ranking dunia untuk traffic Persentase pengunjung domain Gunadarma dari luar negeri
BAPSI - Universitas Gunadarma
19
UG ICT Blueprint
2012-2016
BAB 3 EVALUASI KONDISI INFRASTUKTUR TIK 3.1. Gambaran Umum Infrastruktur Perkembangan Fasilitas TIK
Perkembangan fasilitas TIK di Universitas Gunadarma tidak terlepas dari visi dan misi yang telah menjadi pedoman dan nilai-nilai yang dianut oleh para pendiri, pengelola, dan sivitas akademika dalam perkembangan Universitas dari masa ke masa, fasilitas TIK terus berkembang pesat sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan, baik internal maupun eksternal. Beberapa tonggak penting dalam perkembangan fasilitas TIK di Universitas Gunadarma dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Perkembangan fasilitas TIK di Universitas Gunadarma No.
Waktu
Kejadian
1
1982
Pembelian komputer pertama untuk proses pendidikan di Gunadarma Bantuan komputer dari presiden yang digunakan untuk kegiatan kursus pembekalan Pengembangan Local Area Network(LAN) pertama di Gunadarma Pengembangan Sistem Manajemen Akademik Online untuk pengisian KRS, basis data mahasiswa, pengolahan nilai, dan KTM Pemasangan koneksi Internet dengan dialup MODEM di lembaga pengembangan komputerisasi Pemasangan jaringan intranet pertama dengan 10-base-5 di Kampus Kelapa Dua Pemasangan koneksi internet dengan VSAT bekerja sama dengan PT Telkom dengan kapasitas sebesar 128 Kbps Peluncuran situs resmi Universitas Gunadarma di http://www.gunadarma.ac.id Penggantian media koneksi Internet dengan Leasedline PT Telkom Peluncuran staffsite di http://staffsite.gunadarma.ac.id untuk informasi pembelajaran dari setiap dosen Peluncuran career center di http://career.gunadarma.ac.id untuk pengelolaan data alumni dan pengembangan karir, yang didanai oleh proyek TPSDP Peluncuran situs baru perpustakaan dan digital library di http://library.gunadarma.ac.id, yang sebagian anggarannya didanai oleh Proyek TPSDP Pemasangan backbone Fiber optics di tiga
2 1988 3 4
1992
5
1994
6
1995
7
1996
8
1996
9
1998
10
2000
11
2002
12
2003
13
2004
BAPSI - Universitas Gunadarma
20
UG ICT Blueprint
2012-2016
14
2005
15
2006
16
2007
17.
2008
18.
2009
BAPSI - Universitas Gunadarma
lokasi kampus yaitu Kampus D, Kampus E, dan Kampus G Peningkatan bandwidth internet dari 2 Mbps menjadi 10 Mbps Pemasangan Fixed wireless antar kampus Pemasangan fasilitas WIFI pertama Universitas Gunadarma tergabung dalam jaringan Indonesian Higher Education Network (INHERENT) Pemasangan fasilitas Video Conference yang didanai dari proyek INHERENT Penambahan fasilitas WIFI menjadi 20 titik Penambahan kapasitas bandwidth dari 10 Mbps menjadi 15 Mbps Peluncuran repository system di http://repository.gunadarma.ac.id Peluncruan e-learning system di http://elearning.gunadarma.ac.id Peluncuran prototipe University scorecard di http://vasc.gunadarma.ac.id Penyediaan fasilitas Internet Lounge di 3 lokasi kampus Peluncuran desain baru website Universitas Gunadarma beserta sub domain pendukung lainnya Penambahan bandwidth Internet dari 16 Mbps menjadi 21 Mbps Penambahan fasilitas WIFI menjadi 70 titik di semua lokasi kampus Penambahan bandwidth internet dari 21 Mbps menjadi 29 Mbps Peluncuran beberapa layanan informasi akademik berbasis web yang meliputi: UG Open Courseware di http://ocw.gunadarma.ac.id UG News di http://ugnews.gunadarma.ac.id UG community di http://community.gunadarma.ac.id Pengembangan Human Resources Information System Pengembangan Sistem Informasi Akademik untuk program pascasarjana Pengembangan website program pascasarjana Peluncuran pengembangan subdomain Indopedia Implementasi Sistem Pemesanan Surat Keterangan (E-Surket) Peluncuran subdomain pusat studi sistem intelejen Peluncuran subdomain UG Video Repository Peluncuran Sistem Informasi Seminar Modifikasi situs ejournal Instalasi jaringan fiber optics antar lokasi kampus Instalasi IIX 100 MB dan open IIX I GB dengan PT Indosat Pengembangan colocation center Mirror dengan Tucows dan distribusi linuk Pengembangan open storage system Interkoneksi kampus H ke internet
21
UG ICT Blueprint
2012-2016
Peningkatan storage system untuk open storage 3 Tb (Tera byte) Penambahan bandwidth internet dari 29 Mbps menjadi 34Mbps Penguatan storage system untuk layanan informasi yang mencakup 19 Server, dan 5 buah di colocation center
19.
2010
20.
2011
BAPSI - Universitas Gunadarma
Pengembangan prototype studentsite Pasca Implementasi Digital Portofolio mahasiswa untuk MK Softskill Pengayaan fitur studentsite untuk penulisan di blog komunitas dan submit tugas, tulisan ke portofolio mahasiswa Pengayaan fitur nustaffsite untuk monitoring portofolio mahasiswa Pengembangan prototipe web based psychological test Pengembangan prototipe web based TOEFL Predictive Test Pengembangan fitur CV Online dan Profil umum perusahaan pada career center Penambahan fasilitas WIFI di lokasi kampus Pengembangan website untuk 17 Pusat Studi di Universitas Gunadarma Pengembangan website untuk seluruh laboratorium regular Pengembangan website bibliographic information system baik untuk mahasiswa program diploma dan sarjana (http://student.paper.gunadarma.ac.id) dan program pascasarjana (http://paper.pasca.gunadarma.ac.id) Pengembangan Display Management System Pengembangan Pendaftaran Mahasiswa ONLINEinternet (http://pendaftaran.gunadarma.ac.id) Pengayaan fitur sistem PPMB online untuk foto digital Penambahan service: streaming radio dengan alamat: http://community.gunadarma.ac.id/ugradio-streaming/ Pembenahan infrastruktur jaringan Kampus Kenari Pengembangan sistem SMS Gateway untuk informasi berbasis SMS Pengembangan sistem informasi magang untuk program Diploma Pengembangan Paper deposit System Prototype sistem absensi berbasis smart card Implementasi Paper deposit System
22
UG ICT Blueprint
2012-2016
Pembuatan UG E-Papers http://papers.gunadarma.ac.id Pengembangan UG One-Click dan UG in Your Hand Pengembangan Portofolio mahasiswa digital Pembuatan website UG Partnership Pengembangan Aplikasi Disposisi Surat
Koneksi Internet & Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data
Sistem jaringan komputer di Universitas Gunadarma digunakan untuk menghubungkan seluruh kampus Universitas Gunadarma yang tersebar di beberapa lokasi dengan Virtual Private Network (VPN) dan menghubungkan ke Internet. Gambar berikut mengilustrasikan keterhubungan antarkampus.
Gambar Infrastruktur Sistem Jaringan Komputer Perkembangan infrastruktur meliputi (1) penyebaran Fiber optics antar kampus, (2) pemasangan jaringan khusus untuk server International, (3) pemanfaatan OpenIXP dengan kapasitas 1 Gbps sebagai mirror repositori, (4) pengembangan mirror dan open storage bekerjasama dengan Tucows dan untuk pendistribusian multi software, (5) penguatan open storage system dan server untuk layanan informasi akademik, dan (6) interkoneksi kampus H ke jaringan Kampus Depok via Fiber Optik, (7) interkoneksi kampus Kalimas ke Kampus Depok via Fiber Optik, (8) interkoneksi kampus Kemang Pratama ke Kampus Depok via Fiber Optik. Total kapasitas internet adalah 65 Mbps untuk
BAPSI - Universitas Gunadarma
23
UG ICT Blueprint
2012-2016
koneksi internasional. Selain itu, UG dilengkapi dengan koneksi IIX sebesar 100 Mbps dan OpenIXP sebesar 1 Gbps. Perkembangan infrastruktur meliputi (1) penyebaran Fiber optics antar kampus, (2) pemasangan jaringan khusus untuk server International, (3) pemanfaatanOpenIXP dengan kapasitas 2 Gbps sebagai mirror repositori, (4) pengembangan mirror dan open storage bekerjasama dengan Tucows dan untuk pendistribusian multi software dan multi upload, (5) penguatan open storage system dan server untuk layanan informasi akademik, dan (6) interkoneksi kampus H ke jaringan Kampus Depok via Fiber Optik, (7) interkoneksi kampus J5, L2, K dan F ke Kampus Depok via Fiber Optik. Pada tahun ini kampus E dan D serta kampus kenari akan dimigrasikan sistem interkoneksi menggunakan authentication seperti lokasi kampus2 yang lain yang sudah terimplementasi authentikasi (G, Simatupang, Kenari, F, L, K dan seluruh kampus J) Pemanfaatan berbagai jalur tersebut secara umum cukup tinggi yaitu lebih besar dari 80 Mbps untuk IIX/OpenIIX, sedangkan jalur internasional rata-rata sebesar 55 Mbps. Pemanfaatan jalur tersebut cenderung lebih banyak dari dalam ke luar. Kondisi pemanfaatan jalur koneksi tersebut menunjukkan bahwa trafik ke domain atau sub domain UG masih harus ditingkatkan di masa yang akan datang. Kecepatan koneksi tersebut hingga saat ini masih sangat menunjang kebutuhan pengiriman dan penerimaan data. Infrastruktur jaringan komputer dikembangkan untuk menghubungkan seluruh kampus sebagai satu sistem yang terintegrasi sehingga mempermudah dan mempercepat operasional akademik maupun maupun pengaksesan sumber bahan ajar. Skema struktur backbone dapat dilihat pada gambar 3.2. dibawah ini.
Gambar Skema Struktur
BAPSI - Universitas Gunadarma
Backbone
24
UG ICT Blueprint
2012-2016
Universitas Gunadarma telah menyediakan sistem informasi melalui sistem jaringan komputer yang memadai sebagai fasilitas untuk mengembangkan konten pembelajaran serta media pertukaran dan pencarian Informasi secara online. Pengharapan dari tersedianya fasilitas interkoneksi ini adalah agar tingkat utilisasi yang lebih efektif khususnya untuk mencari Informasi dari berbagai negara melalui jaringan Internet. Jalur koneksi jaringan komputer terdiri dari jalur Internet (melalui ASTI-Net) dan jalur Inherent. Jalur komunikasi jaringan ini dimanfaatkan sepenuhnya untuk civitas akademi, baik kegiatan perkuliahan maupun kegiatan lainnya seperti kursus dan sertifikasi yang menggunakan fasilitas Internet. Selain fasilitas sistem jaringan komputer, pemanfaatan sistem informasi maupun ketersediaan bahan ajar elektronik oleh program studi belum merata seperti yang ditunjukkan di Lampiran. Dalam lampiran tersebut terdapat beberapa parameter ukur yang digunakan dengan nilai persentase capaian pemanfaatan sistem informasi, yaitu: (i) pengguna mail dosen/mahasiswa; (ii) situs dosen (staffsite) dan situs mahasiswa (studentsite); (iii) materi e-learning; (iv) keahlian pengoperasian komputer dasar; (v) pemanfaatan TIK untuk proses pembelajaran; (vi) lulusan yang terdaftar di career center. Fiber Optic
Elemen yang digunakan untuk penghubung jaringan komputer adalah Backbound Fiber Optic 1 Gbps, jenisnya multi core terletak disemua gedung yang dipusatkan di Gedung 2 Lantai 2 Ruang NOC.
Inte rne t
2048 Kbps
Gedung 5
Gedung 4 Backbone Fiber Optik
Gedung 1
Gedung 2
Gedung 3
Gambar Jaringan Kampus Depok
BAPSI - Universitas Gunadarma
25
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gedung 1 - Kampus E
Gedung 2
Gedung 4 Kampus Depok
Gedung 3 Gedung 5
Backbone Fiber Optik
Gedung 4
Gambar Jaringan Kampus Kelapa Dua Gedung 1 - Kampus G
Gedung 2
Gedung 4 Kampus Depok
Backbone Fiber Optik
Gedung 3
Gambar Jaringan Kampus Kelapa Dua Prapatan Server
Spesifikasi Server yang ada di setiap lokasi Kampus Universitas Gunadarma saat ini, baik untuk kebutuhan layanan Internet maupun Intranet, selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Spesifikasi Server Nama Mesin Kampus Depok IBM (5buah) - firewall - situs internal kampus - mail staff File Transfer Protocol ns1.gundarma. ac.id PPMB Sistem Infromasi Akademik Sidang Sarjana
BAPSI - Universitas Gunadarma
Process or
Hardis k
Xeon 2.4
300 GB
8 GB
Linux
2.4TB
4 GB
Linux
300 GB
8 GB
Linux
146 GB
8 GB
Linux
Xeon 2.6
600GB
8 GB
Windo ws 2008
Xeon 2.6
300 GB
8 GB
Linux
Xeon 2.4 Xeon 2.6 Xeon 2.6
RAM
O/S
26
UG ICT Blueprint
2012-2016
Virtualisasi (4 Buah) Metronet Gateway
Dual Xeon 2.4 Xeon 3.0
12TB
16GB
Linux
300 GB
8 GB
Linux
2 GB
Linux
4 GB
Linux
4 GB
Linux
4 GB
Linux
4 GB
Linux
Kampus non Kampus Depok Gateway Intel menuju ke 146 GB iCore 3 Kampus D Hotezone Xeon 500GB Gateway 2.0 NOC Gedung Cyber Lt. 7 Intel OIXP Gateway Pentium 146 GB IV Internatioanl Intel Gateway via Pentium 146 GB Indosat IV International Intel Gateway via Pentium 146 GB Telin IV
Beberapa NOC yang terletak di Cyber Building sebagai POP (Point of Present) dari Jaringan UG AS Number IP Address Non Server
: AS46042 : 202.124.198.0/23 202.125.94.0/23
Peralatan non-server untuk setiap lokasi kampus selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Spesifikasi Non-Server Lokasi Kampus Kampus Depok
BAPSI - Universitas Gunadarma
Jenis Perakatan Non-server 1.Rapier Fiber Optic Backbone tipe Allied Telesyn 8024 GB 2.Switch Backnone Layer 2 di Gedung 2 tipe Allied Telesyn 8024 GB. 3.Switch Backbone Layer 2 di Gedung 1 Lantai 2 tipe Allied Telesyn 8024 GB. 4. Switch Backbone Layer 2 di Gedung 3 Lantai 2 tipe 8024 GB. 5.Switch Backbone Layer 2 di Gedung 4 Lantai 2 tipe 8024 GB. 6.Switch Backbone Layer 2 di Gedung 4 Lantai 5 tipe 8024 GB. 7.Ujian Mandiri tipe Allied Telesyn 8024 GB di Gedung 5 Lantai1. 8.Firewall Sektor, dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor Pentium IV 1,8 - RAM 256 MB - OS Linux
27
UG ICT Blueprint
2012-2016
Kampus E Kelapa Dua
Kampus G Kelapa Dua
Kampus Simatupang
Kampus Kenari
Kampus Salemba
Kampus Kalimalang
Wireless dan Access Point
1.Rapier Fiber Optic Backbone tipe Allied Telesyn 8024 GB. 2.Switch Layer 2 di Gedung 1 3.Switch Layer 2 di Gedung 2 pindah ke Sekdos 4.Switch Layer 2 di Gedung 4 bagian soal 5.Switch Layer 2 di Gedung 5 Lantai 1.Rapier Fiber Optic Backbone tipe Allied Telesyn 8024 GB. 2.Switch Layer 2 di Gedung 1 Lantai 2. 3.Switch Layer 2 di Gedung 2 Lantai 2. 4.Switch Layer 2 di Gedung 3 Lantai 2. 1.Main Router di Lantai 3 Ruang Server. 2.Switch Backbone Layer 2 di Lantai 3. 3.Switch Backbone Layer 2 di Lantai 10. 4.Switch Backbbone Layer 2 di Lantai 11 . 1.Main Router di Lantai 4 Ruang NOC. 2.Switch Backbone Layer 2 di Lantai 4 Ruang Laboratorium. 3.Adsl Modem SpeedStream di Lantai 4. 1.Router MPLS di Ruang Sekdos B. 2.Switch menuju ke Ruang Staff Kebidanan. 3.CISCO Modem. 1.Main Router MPLS di Ruang PDFT. 2.Main Gateway di Ruang PSMA OnLine.
Rincian distribusi access point selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel Distribusi Access Point Lokasi
Kampus D. Kampus Depok
BAPSI - Universitas Gunadarma
Jumlah Titik
27
Rincian Penempatan Gedung 1 : 5 titik Gedung 2 : 5 titik Gedung 3 : 3 titik Gedung 4 : 8 titik Gedung 5 : 3 titik Bedeng : 2 titik Klinik : 1 titik
28
UG ICT Blueprint
2012-2016
Lanjutan Tabel Distribusi Access Point Lokasi
Kampus E. Kelapa Dua
Kampus E. Prapatan
Kampus J. Kalimalang
Jumlah Titik
Rincian Penempatan Gedung 1 : 4 titik Gedung 2 : 2 titik Gedung 3 : 3 titik Gedung 4 : 3 titik Gedung 5 : 4 titik Bedeng : 1 tititk Ilounge : 1 titik
18
6
Gedung 1: 2 titik Gedung 2 : 2 titik Gedung 3 : 2 titik.
19
Lantai 1 : 3 titik Lantai 2 : 4 titik Lantai 3 : 3 titik Lantai 4 : 3 titik Lantai 5 : 3 titik Lantai 6 : 3 titik
Video Conference
Tabel Peralatan Video Conference N o. 1.
Jenis Alat Desktop PC
2.
Desktop PC
3.
Server
4.
Server
5.
Switch
6.
Router
7.
Switch
8.
Wireless
BAPSI - Universitas Gunadarma
Spesifikasi IBMPentium4 531+monitor 15” IBMPentium4 531+monitor 15” IBM-Power PC 970 IBM Pentiuom 4 541 3COM 48 Port Cisco 2651 XM-V Cisoc 24 port catalyst Motoralla Backhaul Canopy
Juml ah 6 buah
Peruntukan Akses public ke inherent
3 buah
Peng. Konten learning
2 buah 1 buah
Server Inherent Server Inherent
1 buah 1 buah 1 buah
Backbone intranet Koneksi ke local node Backbone server inherent Link antar kampus
6 buah
e-
29
UG ICT Blueprint
2012-2016
9.
10 . 11 .
Video Confere ncing Video Confere ncing TV
Polycom VSX7000S
2 buah
Video Conference
Polycom Subwoofer
2 buah
Video conference
Shinco LCD 48 Unit + Controller D-Link 8 port
2 buah
Video Conference
2 buah 2 buah
Video Conference Redundant link ke local node Seminar & Video Conference
12 . 13 .
Switch Antenna
Mikrotik Panel
14 .
Wireless
Linksys Access Point WAP54GX
Flat
1 buah
Salah satu kegiatan video-conference tersebut terlihat pada gambar di bawah. Pada perkembangan selanjutnya Universitas Gunadarma juga mengembangkan platform video conference alternative yang berbasis web dan mobile technology Fasilitas video-conference secara umum sudah dimanfaatkan secara optimal, yaitu dengan dilakukannya sekitar 30 kali seminar nasional atau kegiatan ilmiah - dengan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi lain sampai akhir 2012. Salah satu kegiatan video-conference tersebut terlihat pada gambar di bawah. Pada perkembangan selanjutnya Universitas Gunadarma juga mengembangkan platform video conference alternative yang berbasis web dan mobile technology. Salah satu kegiatan video-conference terlihat pada gambar-gambar berikut. menunjukkan peralatan teleconference Universitas Gunadarma. Pada perkembangan selanjutnya Universitas Gunadarma akan mengembangkan platform video conference alternatif yang berbasis web dan mobile technology
Gambar Teleconference Universitas Gunadarma
BAPSI - Universitas Gunadarma
30
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gambar. Peralatan Teleconference Universitas Gunadarma
3.2. Evaluasi Infrastruktur Kendala Kendala dan Solusi
Kendala dalam pengelolaan jaringan kadang terjadi sebagai berikut: 1. Sumber Daya Manusia, pergerakan asisten di BAPSI dan tawaran di dunia industri non pendidikan kadang menjadi faktor berubahnya komposisi para pengelola di tingkat teknis. 2. Gangguan petir yang terjadi di Depok kadangkala merusak beberapa perangkat yang ada di kampus seputar depok Kendala-kendala yang terjadi diatas kadangkala menghambat Sistim informasi Akademik yang berjalan diatas infrastruktur yang ada. Berikut ini adalah usulan sebagai solusi dari kendala yang terjadi diatas: 1. Melakukan regenerasi dari mahasiswa dan asisten serta melaksanakan TOT pada pelaksana teknis. 2. Menambah kapasitas UPS pada ruang NOC (Gedung 2 Lantai 2) dan perangkat-perangkat penghubung jaringan yang ada di beberapa titiktitik penting baik di kampus Depok maupun di kampus-kampus lainnya, sehingga apabila terjadi PHL (Pemutusan Hubungan Listrik) baik oleh PLN atau oleh petir tidak mengganggu lintas data yang terjadi. 3. Penambahan fasilitas access point, yang diawali dengan pemetaan atau survey wilayah di lingkungan kampus yang belum terjangkau oleh UG-Hotzone.
BAPSI - Universitas Gunadarma
31
UG ICT Blueprint
2012-2016
Bab 4 Sistem Aplikasi Sistem Informasi Akademik dan Portofolio Layanan Informasi Berbasis Web 4.1. Pengembangan Sistem Informasi Akademik Terpadu Sistem Aplikasi Jurusan
Sistem Informasi dikembangkan dengan model sistem terpusat. Sistem tersebut dapat dijalankan maupun diperbaharui informasinya secara terdistribusi dari berbagai lokasi, sehingga meningkatkan usabilitas (ketergunaan) sistem dan mempercepat pembaruan Informasi yang disediakan. Pembentukan sistem informasi terpusat ditujukan untuk memudahkan dalam perawatan dan kendali sistem informasi, sehingga jaminan keamanan dan integritas Informasi tercapai. Aplikasi Sistem Informasi Akademik yang telah dikembangkan selama lebih dari satu dasawarsa telah digunakan oleh seluruh program studi. Pusat basis data atau data warehouse utamanya dikelola oleh bagian Pengembangan Sistem Manajemen Akademik yang menyediakan data master dosen dan mahasiswa yang dibutuhkan oleh sistem informasi akademik atau sub sistem administrasi lainnya. Basis data tersebut digunakan oleh program studi dan satuan kerja terkait seperti bagian sidang sarjana dan transkrip. Gambaran umum keterhubungan antara satuan kerja dalam sistem informasi terpadu dapat dilihat pada gambar berikut :
BAPSI - Universitas Gunadarma
32
UG ICT Blueprint
2012-2016
Universitas Gunadarma sudah memiliki sistem informasi akademik terpadu yang sudah dikembangkan sejak tahun 2002. Sistem informasi tersebut digunakan oleh semua program studi di Universitas Gunadarma. Beberapa informasi akadmeik pada sistem ini diintegrasikan ke akses informasi oleh mahasiswa melalui studentsite dan dosen melalui staffsite. Contoh tampilan sistem informasi akademik terpadu dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Aplikasi Sistem Informasi Akademik
Model pengembangan berikutnya sesuai dengan cetak biru TIK Universitas Gunadarma dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Sub sistem yang belum terintegrasi pada cetak biru tersebut
BAPSI - Universitas Gunadarma
33
UG ICT Blueprint
2012-2016
adalah sistem pembayaran akademik dengan pihak bank dan UG smart card yang sampai saat ini masih dalam tahap pengadaan oleh pihak bank. Sampai saat ini, tingkat pemanfaatan mencakup sebagai berikut : (1) Pengembangan dan pelatihan sistem informasi akademik terpadu untuk program pascasarjana (2) Ujicoba aktivasi account studentsite mahasiswa pascasarjana yang diintegrasikan pada sistem informasi akademik pascasarjana (3) Pengintegrasian sistem pemesanan surat elektronik ke dalam studentsite beserta pembuatan SOPnya, bekerjasama dengan BAAK dan Sekretariat Dosen (4) Implementasi Digital Portofolio Mahasiswa dan pengayaan fitur nustaffsite untuk Mata Kuliah yang adaptif terhadap Softskill
Perkembangan dan Kondisi Baru
Perkembangan terbaru untuk sistem informasi akademik adalah pengintegrasian dan perluasan pemanfaatan sistem tersebut. Beberapa perkembangan terbaru adalah sebagai berikut: 1. Implementasi Paper Deposit System 2. Pembuatan interface/web service untuk
BAPSI - Universitas Gunadarma
34
UG ICT Blueprint
2012-2016
UG one-click dan UG in your hand 3. Integrasi Account nustaffsite dan UG HRIS 4. Integrasi Account nustaffsite dan Sistem Akademik Terpadu 5. Pengembangan dan pelatihan sistem informasi akademik terpadu untuk program pascasarjana 6. Ujicoba aktivasi account studentsite mahasiswa pascasarjana yang diintegrasikan pada sistem informasi akademik pascasarjana 7. Pengintegrasian sistem pemesanan surat elektronik ke dalam studentsite beserta pembuatan SOPnya, bekerjasama dengan BAAK dan Sekretariat Dosen 8. Implementasi Digital Portofolio Mahasiswa dan pengayaan fitur nustaffsite untuk Mata Kuliah yang adaptif terhadap Softskill
4.2. Portofolio Layanan Berbasis Web Kondisi Sebelumnya
Pengembangan layanan informasi akademik dan pembelajaran berbasis web sudah diintegrasikan pada struktur domain dan sub domain Universitas Gunadarma. Semua layanan tersebut bisa diakses dari website utama Universitas Gunadarma. Website tersebut sudah mengalami perubahan disain tampilan halaman mukanya serta struktur penamaan sub domain. Peluncuran disain baru tersebut dilakukan pada tanggal 5 Mei 2008. Pola tata letak hyperlink ke sub domain dari situs utama tersebut adalah sebagai berikut: (1) Link ke layanan utama untuk dosen, mahasiswa, dan alumni yang bersifat eksklusif- atau memerlukan user ID dan password diletakkan pada bagian atas domain Universitas gunadarma. Sub domainnya sebanyak 9 buah yaitu adalah UG studentsite, UG nustaffsite, UG staffsite,
BAPSI - Universitas Gunadarma
35
UG ICT Blueprint
2012-2016
UG career center, UG community, UG Library, UG E-Learning Center, UG ejournal, dan UG Repository System. (2) Link ke sub domain pendukung lainnya terletak di bagian kanan samping website Universitas Gunadarma dengan jumlah 23 sub domain, yaitu BAAK dan SAP Online, website lembaga pengembangan, website Pusat Studi, blog komunitas, serta website UPT lainnya seperti TOEFL iBT center, Incubator Bisnis, dll. (3) Link ke sub domain yang berupa agenda rutin atau media publikasi yang bersifat periodik diletakkan pada bagian sisi kiri yaitu (1) website seminar nasional (PESAT dan KOMMIT), website Seminar Internasional, UG Open Courseware, dan UG News. Jumlah sub domainnya saat ini adalah 5 sub domain. (4) Link ke website program studi terletak di dalam profil akademik Universitas Gunadarma yaitu pada sub menu program akademik yang ada di bagian kiri-atas website Universitas Gunadarma. Jumlah sub domainnya adalah 20 buah. Daftar sub domain utama yang bersifat eksklusif untuk sivitas akademika dapat dilihat pada Gambar berikut ini.
BAPSI - Universitas Gunadarma
36
UG ICT Blueprint
2012-2016
UG Studentsite
UG E-Learning
UG Library
UG Nustaffsite
UG Staffsite
UG Career Center
UG Staffsite
UG Repository
Subdomain pendukung lainnya yang bisa diakses dari website Universitas Gunadarma di bagian kanan-tengah selengkapnya dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Subdomain BAAK SAP Online Quality Assurance Lembaga Pengembangan Sertifikasi Oracle Pusat Studi Pusat Studi
Perkembangan dan Kondisi Baru
TOEFL iBT E-entrepreneurship Incubator Bisnis Lembaga Pengembangan Seminar International Seminar International Website INHERENT Virtual Class Virtual Lab Pengabdian Masyarakat University ScoreCard UG Information Point UG Games Zone Blog Komunitas Blog Komunitas Blog Komunitas
Portofolio website program studi terdiri 20 sub domain yang terdiri dari dari (1) website progam sarjana sebanyak 12 subdomain, (2) website program magister sebanyak 6 sub domain, dan (3) website program doktor sebanyak 2
BAPSI - Universitas Gunadarma
37
UG ICT Blueprint
2012-2016
subdomain. Layanan informasi berbasis web dikembangkan dan diimplementasikan 2010-2011 adalah sebagai berikut:
yang tahun
(1) UG Publications yang dapat diakses di http://publications.gunadarma.ac.id dan UG E-Papers yang dapat diakses di http://papers.gunadarma.ac.id (2) Aplikasi Disposisi Surat (3) Pembenahan Link Web Multi Bahasa (4) UG One-Click dan UG in Your Hand (5) Pengembangan website pusat studi Mitigasi Bencana (6) Pembuatan website UG Partnership www.gunadarma.ac.id/partnership (7) Website program pascasarjana dengan perubahan kebijakan pemutakhiran kontennya yaitu dari sentralisasi menjadi desentralisasi untuk setiap program studi (8) Ujicoba situs studentsite untuk mahasiswa pascasarjana dengan fitur yang mengacu ke studentsite untuk program diploma dan sarjana (9) Pengembangan ejournal dengan alamat http://ejournal .gunadarma.ac.id yang secara umum merupakan versi elektronik dari jurnal yang ada di UG. Modifikasi ini bertujuan untuk menghindari fungsi yang tumpah tindih dengan UG repository yang pengupdatean papernya bisa oleh publik (10) Peluncuran dan pemutahiran 17 situs pusat studi (PS) Universitas Gunadarma: PS Desain Otomotif, PS Ekonomi Industri ,PS Ekonomi Pertanian, PS Ekonomi Syariah, PS Elektronika,PS Informasi Kedokteran, PS Keuangan Syariah, PS Komputasi Matematika, PS Mikro Elektronika,PS Multimedia dan Robot,PS Rekayasa Sistem, PS Research Center Information Security, PS Sistem Intelejen,PS Teknologi Sistem Informasi, PS Tenaga Surya,PS Terapan Kombinatorik,PSManajemen Industri Kecil
BAPSI - Universitas Gunadarma
38
UG ICT Blueprint
2012-2016
dan Mikro (11) Pemutakhiran fitur helpdesk Online dengan alamat http://helpdesk.gunadarma.ac.id (12) Pengembangan fitur CV Online dan Profil umum perusahaan pada career center (13) Pengembangan Display Management System (14) Penambahan service: streaming radio dengan alamat: http://community.gunadarma.ac.id/ug-radiostreaming/ (15) Pengembangan sistem SMS Gateway untuk informasi berbasis SMS (16) Pengembangan Paper deposit System untuk layanan perpusatakaan dan Bagian Sidang
Situs Resmi Universitas Gunadarma www.gunadarma. ac.id
Situs Universitas Gunadarma yang menyajikan informasi untuk civitas akademika, mahasiswa, staff dan alumni juga untuk calon mahasiswa. Situs ini menjadi gerbang untuk menghubungkan semua layanan UG seperti BAAK online, Career Center, Language Center, studentsite, staffsite. Fitur yang tersedia di situs ini antara lain (1) Profil UG; (2) Program Akademik Diploma, Sarjana dan Pasca Sarjana dan link ke masing-masing situs tersebut; (3) Fakultas, informasi Akreditasi masing-masing program studi dan link ke web program studi; (4) Perpustakaan, link ke situs http://library.gunadarma.ac.id; (5) lembaga meliputi lembaga pengembangan, pengabdian masyarakat dan penelitian serta link ke situs masing-masing; (6) Fasilitas berisikan informasi mengenai lokasi gedung di UG, poliklink, masjid dan bank; (7) Kampus berisikan informasi lokasi kampus UG; (8) Informasi untuk calon mahasiswa baru meliputi pembiayaan dan prosedur pendaftaran serta calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran online melalui http://pendaftaran.gunadarma.ac.id. Pada situs ini terdapat link ke pembelajaran online dan tryout spmb di http://siswa.gunadarma.ac.id
BAPSI - Universitas Gunadarma
39
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gambar Situs Resmi Universitas Gunadarma Pengembangan sistem yang sedang dilakukan pada website utama ini adalah (a) pembuatan website versi bahasa Inggris; (b) pengklasifikasian kelompok pengguna website yaitu dosen, mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum. Jika pengguna adalah dosen maka akan diarahkan secara otomatis ke situs Nustaffsite; Jika pengguna tersebut adalah mahasiswa maka akan diarahkan secara otomatis ke situs Studentsite; jika pengguna terebut adalah alumni maka akan diarahkan ke situs career center; dan jika pengguna tersebut adalah masyarakat umum maka akan di arahkan ke situs www.gunadarma seperti yang saat ini sudah berjalan. Website Program Studi
Website program studi untuk S1 dan D3 mempunyai template yang hampir sama disesuaikan dengan kebutuhan di masing-masing program studi. Fitur yang tersedia antara lain : (1) profil program studi; (2) laboratorium meliputi tata tertib dan jadwal laboratorium; (3) link ke library; (4) berita dan kegiatan program studi masingmasing; (5) informasi layanan jurusan. Ke-kinian Informasi pada situs ini diserahkan kepada program studi masing-masing dengan
BAPSI - Universitas Gunadarma
40
UG ICT Blueprint
2012-2016
telah diberikannya username dan password adminstrator untuk mengelola isi dari situs. Pengembangan fitur dari situs ini terus dilakukan dengan memperhatikan kebutuhan yang akan disampaikan oleh masing-masing program studi. Berikut adalah tampilan secara umum situs dari masing-masing program studi
Gambar Website Program Studi
Nustaffsite dan Studentsite
Fitur studentsite yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa UG adalah : (1) News dari situs BAAK termasuk kalendar akademik serta news dari www.gunadarma.ac.id; (2) email dengan kapasitas 100 MB; (3) jadwal kuliah; (4) jadwal
BAPSI - Universitas Gunadarma
41
UG ICT Blueprint
2012-2016
ujian; (5)lecturer message pesan dari dosen yang merupakan koneksi langsung dari student locker pada nustaffsite; (6) daftar sidang secara online; (7) pengajuan surat bebas perpustakaan; (8) pengajuan pembuatan surat keterangan secara online; (9) pembuatan tulisan ke wartawarga UG; (10) pembuatan tulisan ke blog komunitas UG; (11) Paper Deposit System. Jumlah pengguna studentsite melonjak drastis setelah diberlakukannya kebijakan untuk mengunggah DNS ke studentsite. Kebijakan aktivasi studentsite mulai dari mahasiswa baru pada saat mengikuti kegiatan PPSPPT juga menyebabkan studentsite menjadi subdomain yang paling banyak jumlah anggota serta tingkat aktivitasnya dibandingkan dengan subdomain yang lain. Jumlah pengguna studentsite melonjak drastis setelah diberlakukannya kebijakan untuk mengunggah DNS ke studentsite. Kebijakan aktivasi studentsite mulai dari mahasiswa baru pada saat mengikuti kegiatan PPSPPT juga menyebabkan studentsite menjadi subdomain yang paling banyak jumlah anggota serta tingkat aktivitasnya dibandingkan dengan subdomain yang lain Fitur nustaffsite yang dapat dimanfaatkan oleh staff dosen UG adalah : (1) Email dengan kapasitas 100 MB; (2) Penyampaian Message antar staff/Private Message; (3) Kalendar untuk agenda pekerjaan, undangan rapat; (4) User album biodata masing-masing staff; (5) Pemeliharan staffsite masing-masing staff untuk upload materi pengajaran, penelitian, student locker kepada mahasiswa (yang langsung dapat dibaca pada mahasiswa melalui studentsite), student portofolio dan yang terbaru adalah Pengisian Nilai secara ONLINE; (6)news dari situs www.gunadarma.ac.id ; (7) files yang merupakan tempat penyimpan dokumen terpusat; (8)Outboard berisikan informasi keberadaan staff; (9) Project untuk monitoring penyelesaian pekerjaan; (10)Blog staff; (11) forum. Jumlah staff yang sudah memanfaatkan staffsite
BAPSI - Universitas Gunadarma
42
UG ICT Blueprint
2012-2016
relatif meningkat dibandingkan tahun ajaran sebelumnya. Pemanfaatan staffsite ini hanya mencakup pemanfaatan email, pengisian staffsite, dan pengisian blog. BAAK online
Situs Biro Admistrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) http://baak.gunadarma.ac.id sebagai suatu informasi layaknya majalah dinding online bagi mahasiswa dan juga staff UG. Informasi tersebut meliputi : (1) Kalendar Akademik yang dapat didownload oleh mahasiswa; (2) Daftar Kuliah yang dapat dicari berdasarkan kelas ataupun nama dosen; (3) Daftar Ujian baik Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir dan Ujian Utama; (4) Daftar MaraKUliah per program studi yang dapat didownload oleh mahasiswa; (5) Pengurusan ujian Bentrok yang dapat dilakukan secara online; (6) Informasi Cuti Akademik; (7) Informasi Transfer dari D3 ke S1; (8) NEWS dari BAAK yang selalu ter-update karena dikelola langsung oleh bagian BAAK. Pada situs ini juga disediakan kontak yang dapat dilakukan oleh mahasiswa khususnya untuk menanyakan hal-hal terkait Administrasi Akademik. Kontak ini langsung dikelola oleh Bagian BAAK. Pengembangan terus dilakukan antara lain informasi untuk jadwal mengawas bagi dosen, selain informasi tersebut nantinya langsung masuk ke dalam locker dosen pada staffsite juga ditampilkan pada situs BAAK. Berikut ini adalah halaman awal situs BAAK
BAPSI - Universitas Gunadarma
43
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gambar Situs BAAK Career Center
Layanan Career center dapat dilihat di http://career.gunadarma.ac.id. Gambaran fitur layanan Career center tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Layanan Career Center Salah satu sistem layanan berbasis web yang dapat dimanfaatkan oleh alumni tersebut adalah career center. Fitur layanan career center mencakup (1) basis data elektronik- Alumni bisa mengakses dan mengupdate biodata atau profilnya melalui internet; (2) Electronic job
BAPSI - Universitas Gunadarma
44
UG ICT Blueprint
2012-2016
maching - Perusahaan bisa memiliki account dan mengisi profil usahanya serta mengirimkan lowongan kerja yang bisa diakses oleh alumni Universitas Gunadarma; (3) E-Magazine - Media pembelajaran dan sharing pengalaman antar alumni yang rubriknya meliputi tips and trick, technology update, cerita sukses alumni, konsultasi; serta (4) Electronic tracer study Salah satu metode untuk mengetahui kompetensi alumni di dunia kerja sekaligus memperoleh umpan balik untuk perbaikan kurikulum. Perkembangan jumlah alumni yang aktif menggunakan layanan career center tercatat sebanyak 42.815. Sedangkan jumlah perusahaan yang telah telah terdaftar di web career adalah sebagai berikut : Jumlah Perusahaan Yang Telah Registrasi Pada Website Career Centre Universitas Gunadarma
NO
1 2
Bidang Usaha Information Technology
Jumlah Perusahaa n s/d Juli 2010
Jumlah Perusaha an s/d Juli 2011
574
707
94
107
118
119
63
65
4
Consultant Banking & Finance Education Training
5
College/Univer sity
9
9
7
Petrolium
8
11
8
Mining
5
6
9
Automotive
65
65
10
Insurance
22
30
11
Transportation
15
20
12
Manufacturing
91
113
3
BAPSI - Universitas Gunadarma
45
UG ICT Blueprint
2012-2016
13
Garment
15
17
14
Trade
30
41
15
Machinery Human Resources
3
6
44
65
16
2
3
18
Law/Advocates /Solicitors Consumer Products
32
39
19
Chemical
13
17
20
Travel/Tourism
4
4
21
ISP
7
7
22
Construction
17
18
23
LSM
6
6
24
Service
62
72
25
Packaging
8
8
26
Inspection/Surv ey
3
3
27
Others
175
214
TOTAL PERUSAHAAN
1485
1772
17
Selain fasilitas dalam bentuk aplikasi berbasis web, Universitas Gunadarma juga telah memiliki stasiun TV(UG-TV) dan stasiun radio (UGRADIO) untuk komunitas dan tabloid (UG-NEWS) sebagai media penyebaran Informasi Kampus. Sebagai penunjang kompetensi mahasiswa dan dosen, Univeristas Gunadarma juga menjadi tempat pelatihan bersertifikasi, yaitu Oracle, CCNA (Cisco), dan Sun Microsystem. Selain itu fasilitas uji sertifikasi tingkat nasional dan internasional seperti Internet Based Test TOEFL
BAPSI - Universitas Gunadarma
46
UG ICT Blueprint
2012-2016
(IBT) dan uji ahli manajemen asuransi (bekerjasama dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia—AAMAI) juga telah tersedia. Daftar Website Lainnya
Masalah yang bersifat umum dalam layanan informasi akademik berbasis web adalah pemutakhiran isi website. Khusus untuk mekanisme pemutakhiran isi website ini, BAPSI menerapkan dua pendekatan, yaitu sentralisasi dan desentralisasi pengisian website. Sentralisasi pemutakhiran diberlakukan untuk beberapa halaman utama ada www.gunadarma.ac.id, serta beberapa halaman web lain yang bersifat umum tentang profil Universitas Gunadarma. Sedangkan pendekatan desentralisasi diberlakukan untuk website yang secara umum memang digunakan untuk diseminasi dan transaksi layanan pada unit terkait, seperti BAAK, Perpustakaan, Career Center, Lembaga Kemahasiwaan, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengembangan, Jurusan, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian Masyarakat, Pusat Studi, Nustaffsite, dan Studentsite.
4.3. Cetak Biru Portofolio Layanan Sistem Informasi 20122016 Cetak Biru Portofolio Layanan Sistem Informasi 2012-2016
Arah pengembangan tersebut dituangkan dalam cetak biru pengembangan TIK untuk aspek kelengkapan infrastruktur dan kelengkapan portofolio sistem informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Perluasan kelompok pengguna menjadi salah satu program strategis yang dicantumkan dalam cetak biru pengembangan TIK untuk periode tahun 20122016.
BAPSI - Universitas Gunadarma
47
UG ICT Blueprint
2012-2016
Perluasan pengguna tersebut mencerminkan periodisasi pengembangan TIK di Universitas Gunadarma yang secara umum terbagi dalam 3 periode, yaitu (1) periode pengembangan sistem informasi internal pada kurun waktu 2002-2006; (2) periode penguatan sistem informasi untuk kalangan akademik pada periode 2007-2011; dan (3) periode pengembangan berbagai media dan sistem informasi untuk kepentingan masyarakat pada periode 2012-2016. Periode ketiga tersebut merupakan bentuk kontribusi Universitas Gunadarma dalam mengembangkan masyarakat informasi sehingga Cetak Biru 2012-2016 ini merupakan program: ”information for society”. Gambaran umum cetak biru pengembangan TIK 2012-2016 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar Cetak Biru Pengembangan UG-ICT periode 2012-2012
Kegiatan rutin yang dilaksanakan adalah (1)pemutakhiran konten website satuan kerja, (2) sistem support untuk pemutakhiran paper repository dan ejournal, (3) monitoring jaringan, (4) monitoring pelaksanaan pembelajaran vclass, (5) sistem support untuk mata kuliah adaptif softskill, (6) aktivasi studentsite bagi mahasiswa baru, (7) sosialisasi pemanfaatan ICT bagi
BAPSI - Universitas Gunadarma
48
UG ICT Blueprint
2012-2016
mahasiswa baru, (8) pembuatan staffsite dosen baru, (9) penanganan keluhan melalui helpdesk online. Rencana pengembangan secara umum yaitu mencakup : (1) Penyempurnaan sistem dokumentasi HAKI (2) Penyempurnaan sistem elektronik tracer studi (3) Pengembangan sistem dokumentasi karya inovatif mahasiswa (4) Pengembangan portal e-book (5) Pengembangan sistem virtual class untuk mendukung mata kuliah adaptif softskill. (6) Mengembangkan platform video conference alternatif yang berbasis web dan mobile technology. Pengembangan Platform video conference adalah seperti pada gambar berikut :
BAPSI - Universitas Gunadarma
49
UG ICT Blueprint
2012-2016
Bab 5 Fasilitas Pembelajaran Berbasis ICT ”Pengembangan muatan informasi dan materi pembelajaran yang hanya berlaku untuk program studi tertentu menjadi tugas dan wewenang dari masing-masing program studi tersebut. Konsep ini memungkinkan setiap program studi untuk mengembangkan aspek akademik sesuai dengan hasil evaluasi diri dan rencana kerja masingmasing program studi, tetapi tetap berpijak pada rencana strategis dan kebijakan Universitas dan/atau Yayasan Pendidikan Gunadarma” ”Pemanfaatan Sistem Informasi untuk proses belajar-mengajar perlu berkoordinasi dengan program studi, Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), serta unit kerja yang terlibat dalam proses belajar-mengajar. Implementasi proses belajar-mengajar berbasis TIK tersebut perlu dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan dan kode etik penggunaan yang disyahkan oleh Rektor” Pedoman umum tersebut tercantum dalam kebijakan dan pedoman umum Good University Governance 2007-2012. Sebagai bentuk implementasi tersebut, berbagai sarana dan prasaranan yang digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar telah dikembangkan yaitu UG-Elearning Center, UG-Staffsite, UG Student Site, UG-Library center, Internet Lounge, Integrated Lab, fasilitas UG-Hot Zone dan student digital portofolio.
5.1. UG E-Learning Center Universitas Gunadarma sudah menerapkan proses belajar-mengajar dengan pendekatan yang lebih inovatif dan interaktif. Hal ini
BAPSI - Universitas Gunadarma
50
UG ICT Blueprint
2012-2016
didasarkan pada pertimbangan bahwa proses belajar-mengajar tidak hanya sebatas tatap muka di kelas atau laboratorium dengan tempat dan waktu yang terbatas. Dengan fasilitas ini, peserta pelatihan diharapkan akan tetap melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri, lebih bersifat personal dan berkesinambungan sehingga pemahaman, cakupan, kedalaman materi bisa lebih ditingkatkan. Beberapa contoh fasilitas ini dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Jenis Modul Interaktif No.
Jenis Modul Interactive Beberapa materi pembelajaran yang sudah menggunakan interactive CD adalah jaringan komputer dan analisis kinerja sistem
1.
2.
Virtual Class Fasilitas virtual class yang sudah diterapkan adalah untuk materi yang terkait dengan TSI Perbankan adalah manajemen dana bank
3.
Web Based Learning Contoh website yang digunakan sebagai metode pembelajaran dapat diakses pada alamat http://project. gunadarma.ac.id untuk pelatihan TSI perbankan tingkat lanjut untuk para Pemeriksa Bank dari Bank Indonesia
BAPSI - Universitas Gunadarma
51
UG ICT Blueprint
2012-2016
E-learning (electronic learning) adalah fasilitas pembelajaran elektronik yang digunakan untuk membantu mahasiswa memahami suatu materi ajar. E-learning menyediakan materi pembelajaran yang dilengkapi dengan audio visual yang dapat memberikan gambaran suatu konsep lebih jelas (dilengkapi dengan contoh visual yang lebih komunikatif). Pemanfaatan elearning akan memberikan manfaat pada peningkatan daya kognitif mahasiswa dalam memahami konsep materi ajar. Semakin banyak fasilitas e-learning yang disediakan maka semakin besar kemungkinan mahasiswa dapat memahami konsep materi ajar yang lebih cepat dan efektif. Materi e-learning terdiri dari CD Interaktif, maupun virtual class (yaitu pembelajaran secara online melalui Internet) serta electronic journal. Penerapan E-learning dalam proses belajar-mengajar di Universitas Gunadarma merupakan salah satu tugas dari ELearning Center, yang mulai aktif sebagai unit baru mulai 25 Maret 2007. Implementasi Elearning tersebut dapat dilihat pada portal elearning dengan alamat http://elearning.gunadarma.ac.id.
BAPSI - Universitas Gunadarma
52
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gambar Situs e-learning
Lanjutan Gambar Situs e-learning Beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh ELearning Center adalah sebagai berikut: Pembuatan Modul CD Interaktif, Virtual Class, Content untuk E-Learning, Digitalisasi video pembelajaran dan e-book, terdapat 130 koleksi video pembelajaran hasil produksi Universitas Gunadarma, sedang e-book yang merupakan hasil scan dari buku paket terbitan Gunadarma dan modul kursus dan worskhop adalah sebanyak 317 yang telah diunggah pada web e-learning.
Monitoring Web Pembelajaran
V-Class merupakan perkuliahan pengganti kelas dilakukan 3 kali dalam satu semester. Prosedur pelaksanaan vclass sama halnya seperti perkuliahan konvensional atau tatap muka kelas hanya saja dilakukan dengan menggunakan sistem berbasis web yang mempunyai alamat URL http://v-class.gunadarma.ac.id. Monitoring mahasiswa peserta mata kuliah tersebut di atas
BAPSI - Universitas Gunadarma
53
UG ICT Blueprint
2012-2016
dilakukan setelah masa perkuliahan sebelum Ujian Tengah Semester berakhir. E-learning center bekerjasama dengan BAAK menyampaikan laporan keaktifan mahasiswa atau absensi mahasiswa kepada peserta perkuliahan. Bobot nilai vclass sebesar 15% dari nilai keseluruhan. Jumlah dosen yang sudah memanfaatkan V-Class adalah sebanyak 90 orang dengan jumlah mata kuliah sebanyak 103. Mata kuliah yang diutamakan penyelenggaraannya melalui V-Class merupakan: a. Mata kuliah yang belum memiliki bentuk VClass b. Mata kuliah yang memiliki kompetensi utama di program studinya. c. Mata kuliah lintas program studi d. Mata kuliah yang membutuhkan visualisasi e. Mata kuliah yang membutuhkan simulasi Prosedur penentuan mata kuliah yang akan diselenggarakan melalui V-Class ditentukan oleh Program Studi. Evaluasi dan monitoring antara lain dimaksudkan untuk melihat seberapa jauh tingkat keberhasilan peserta V-Class. Prosedur evaluasi meliputi: Bentuk atau cara penilaian dan Penilaian setiap mahasiswa Sedangkan prosedur monitoring dilakukan terhadap setiap peserta V- Class, baik mahasiswa maupun dosen pengampu yang bersangkutan.
5.2. UG Staffsite ”Setiap dosen pengajar di Universitas Gunadarma perlu memanfaatkan digital locker untuk dosendikenal sebagai situs staffsite yang merupakan homepage resmi dosen, untuk media informasi dan komunikasi dari dosen yang bersangkutan ke civitas academica atau masyarakat. User ID dan
BAPSI - Universitas Gunadarma
54
UG ICT Blueprint
2012-2016
password dari staffsite tersebut merupakan kode akses ke semua layanan informasi dan pembelajaran berbasis web- atau disebut juga single identity policy”. Situs dosen dapat digunakan sebagai fasilitas diseminasi sumber ajar kepada mahasiswa, di mana dosen dapat menyediakan sumber ajar maupun sumber ilmu pengetahuan lainnya yang dapat diakses oleh mahasiswa. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat pemberian materi ajar sehingga mahasiswa dimungkinkan dapat memahami materi kuliah sebelum kuliah diberikan. Homepage resmi staff Universitas Gunadarma tersebut memberikan berbagai layanan yaitu (a) Bio data pribadi, (b) latar belakang pendidikan, (c) pengalaman dalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat, (c) informasi untuk mahasiswa, (d) upload bahan ajar untuk mahasiswa, (e) informasi dari insitusi, (f) forum diskusi, (g) pengelolaan jadwal kegiatan, (h) informasi homepage, emailm dan blog dari dosen lain, serta (i) blog.
Gambar Tampilan Nustaffsite Dari Sisi Dosen (Backend)
BAPSI - Universitas Gunadarma
55
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gambar Tampilan Staffsite Yang Dapat Dilihat Publik (Frontend) Berdasarkan hasil monitoring seluruh dosen telah memanfaatkan nustaffsite dan staffsite untuk melakukan komunikasi dalam proses pembelajaran
5.3. UG Studentsite ”Setiap mahasiswa Universitas Gunadarma wajib menggunakan digital locker- yang disebut situs studentsite, untuk mengakses layanan informasi dan pembelajaran secara elektronik. User ID dan password dari studentsite tersebut merupakan kode akses ke semua layanan informasi dan pembelajaran berbasis web- atau disebut juga single identity policy” Situs mahasiswa (studentsite) disediakan untuk memperoleh informasi dari dosen maupun program studi yang dapat secara langsung diketahui melalui situs mahasiswa tersebut. Situs ini dapat digunakan untuk mendukung proses belajar-mengajar yaitu melalui (a) informasi jadwal kuliah dan ujian, (b) informasi atau tugas dari dosen, dan (3) Daftar Nilai Sementara (DNS). Selain itu, USER ID dan password pada studentsite ini dapat digunakan untuk mengakses layanan ICT lainnya yaitu UG-Hotzone, Internet Lounge, Integrated Lab, Career Center, dan E-
BAPSI - Universitas Gunadarma
56
UG ICT Blueprint
2012-2016
Learning Center.
Gambar Info Fitur dan Proses Aktivasi Account
Gambar Contoh Tampilan Studensite Selain dapat mengakses student digital locker melalui internet dengan perangkat desktop, dikembangkan fasilitas inovatif yang disebut dengan ”UG in Your Hand”. Sistem tersebut dikembangkan dengan teknologi mobile dan akan ditanamkan secara embeded ke dalam pesawat Handphone yang dibagikan kepada seluruh mahasiswa baru.
5.4. UG Library Universitas Gunadarma menyediakan situs Perpustakaan selain ditujukan secara khusus untuk anggota perpustakaan Universitas
BAPSI - Universitas Gunadarma
57
UG ICT Blueprint
2012-2016
Gunadarma, juga secara umum ditujukan untuk masyarakat pada umumnya. Layanan jarak jauh disediakan pada situs ini untuk memberikan kemudahan bagi pengguna jasa perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuannya.
Gambar Fitur Digital Library
Gambar Situs Digital Library
5.5. UG Integrated Lab/Remote Lab Integrates Lab / Remote Lab yang dikenal dengan I-LAB adalah laboratorium komputer dengan konsep baru yang dikembangkan oleh Universitas Gunadarma. Konsep ini mengacu pada kemandirian Praktikan, sehingga diharapkan setiap Praktikan memiliki tanggung jawab pada
BAPSI - Universitas Gunadarma
58
UG ICT Blueprint
2012-2016
diri sendiri serta lebih dewasa dalam bersikap dan berperilaku dalam praktikum. Praktikan tidak selalu didampingi Asisten Laboratorium, dan untuk praktikum berikutnya dapat memilih jadwal yang kosong, merupakan contoh kemandirian yang harus dijalani Praktikan di I-Lab. Namun demikian, ada konsekuensi yang harus dijalani Praktikan agar kelak dapat dinyatakan lulus dalam mengikuti kegiatan praktikumnya.
5.6. UG HotZone Diluar pengajaran formal (di dalam ruang kuliah & laboratorium) dikembangkan pula lingkungan yang kondusif untuk mengairahkan proses belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen. Di setiap sudut kampus telah difasilitasi dengan hotspot yang dikenal dengan hotzone. UG Hotzone yang terdapat lebih dari 100 titik yang tersebar di berbagai lokasi kampus yang diperuntukkan bagi seluruh sivitas akademika. Hal ini memudahkan setiap sivitas akademika Universitas Gunadarma mengakses internet di seluruh lokasi kampus dengan mudah dan cepat terutama bagi mereka yang memiliki notebook, handphone, PDA yang sudah fasilitas WiFi. Terutama untuk setiap mahasiswa Universitas Gunadarma, mulai dari awal masuk sebagai mahasiswa baru telah diberikan fasilitas untuk aktifasi studentsite yang dapat dimanfaatkan untuk menggunakan hotzone di lingkungan Universitas Gunadarma.
5.7. UG Internet Lounge Bagi mahasiswa yang tidak memiliki / membawa notebook, Universitas Gunadarma menyediakan satu ruangan khusus yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa secara gratis untuk dapat
BAPSI - Universitas Gunadarma
59
UG ICT Blueprint
2012-2016
mengakses internet yang dikenal dengan sebutan Internet Lounge.
Gambar Ruang Internet Lounge
5.8. Student Digital Portofolio Student digital portfolio pada dasarnya merupakan catatan atau rekam jejak kegiatan akademik mahasiswa, baik di dalam kelas maupun di luar kelas, mulai dari semester satu sampai semester akhir. Portofolio ini bisa dijasikan bahan evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti proses perkuliahah, termasuk proses pembelajaran di luar kelas dengan menggunakan berbagai sumber pembelajaran berbasis TIK yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sistem ini sudah diberlakukan sejak tahun 2009, yaitu melalui hibah pengembangan softskil dari Direktorat Kelembagaan DIKTI (sekarang menjadi Direktorat Pembelajaran dan Mahasiswa). Pengembangan terbaru dari student digital locker yang berkaitan dengan mata kuliah Softskill adalah penyempurnaan format portofolio mahasiswa digital. Dari sisi dosen pengampu, sistem perkuliahan adaptif pengembangan softskill menggunakan nustaffsite yang sudah dilengkapi dengan media interaksi atara dosen dengan mahasiswa atau kelas, monitoring jumlah kegiatan atau tulisan mahasiswa dalam portofolio
BAPSI - Universitas Gunadarma
60
UG ICT Blueprint
2012-2016
mahasiswa, serta akses mahasiswa di blognya.
ke
alamat
tulisan
Gambar Portofolio Mahasiswa (npm.student.gunadarma.ac.id)
BAPSI - Universitas Gunadarma
61
Standar Kerjasama Universitas Gunadarma
Standar Kerjasama Universitas Gunadarma
Universitas Gunadarma
Standar Kerjasama
Universitas Gunadarma
Dokumen ini merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam bentuk apapun telah mengikuti kaidah dan etika yang berlaku. Semua hak cipta dari logo serta produk yang disebut dalam buku ini adalah milik masing-masing pemegang haknya, kecuali disebutkan lain.
Ringkasan Eksekutif
Sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma, kerjasama memiliki peran penting di dalam meningkatkan peran Universitas Gunaarma di masyarakat dan mencapai sasaran-saran strategis Universitas Gunadarma. Pemerintah mendorong kerjasama seluas-luasnya, baik dengan institusi dalam negeri, maupun luar negeri. Kerjasama dapat dilakukan kepada institusi akademik maupun non akademik termasuk industri, lembaga pemerintahan dan lembaga non pemerintahan. Kerjasama ini dilakukan baik untuk kegiatan akademik maupun non akademik dan dapat juga dilaksanakan sebagai kegiatan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk mendukung kegiatan kerjasama, maka koordinasi dilaksanakan oleh Wakil Rektor IV, bidang penelitian dan kerjasama terutama untuk lembaga-lembaga nasional, sedangkan untuk kerjasama luar negeri didukung oleh Kantor Urusan Internasional (KUI), juga kerjasama dengan badan/industri internasional yang berlokasi di Indonesia. Kerjasama di Unversitas Gunadarma dalam pelaksanaanya meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, dan pengendalian. Setiap langkah ini tela disusun mekanisme-mekanisme formal beserta dokumen-dokumen pelengkapannya. Tata kelola yang baik akan mendorong kerjasama memberikan hasil yang sesuai dengan strategi pengembangan Universitas Gunadarma. Berbagai bentuk kerjasama telah diformulasikan menjadi skema-skema kerjasama, sesuai dengan jenis kegiatan dan partner kerjasama tersebut. Setiap jenis skema memiliki dampak dan perhatian yang berbeda untuk itu perlu diperhatikan SOP dari pelaksanaan skema tersebut. Dalam pelaksanaan kerjasama maka dibutuhkan pendanaan dari kedua belah pihak. Beragam model pendanaan telah dilaksanakan oleh Universitas Gunadarma dan diformulasikan di dalam pedoman ini. Di samping pendanaan, Universitas Gunadarma menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pelaksanaan kerjasama sehingga dapat memberikan manfaat dan dapat menjamin kesinambungan kerjasama. Diharapkan dengan diikutinya pedoman ini maka kerjasama dapat terselenggara secara lebih sistematis dan strategis untuk mencapai visi dan misi Universitas Gunadarma.
Kata Pengantar
Sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma, maka kerjasama merupakan komponen penting di dalam kegiatan Universitas Gunadarma untuk mencapai tujuan dari Universitsas Gunadarma. Agar kegiatan kerjasama ini dapat berjalan secara baik, maka dibutuhkan suatu pedoman yang dapat menjadi pegangan bagi warga Universitas Gunadarma dalam melaksanakan kegiatan kerjasama tersebut. Pedoman ini disusun menggunakan pendekatan bottom up, sehingga berdasarkan good practice yang telah ada dan dibakukan sesuai dengan peraturan-perautran yang berlaku di Indonesia. Tentu saja pedoman ini belum lengkap dan selalu membutuhkan penyempurnaan
Tim Penyusun Standar Kerjasama Universitas Gunadarma
Daftar Isi
Ringkasan Eksekutif
3
Kata Pengantar
4
1
Pendahuluan
9
1.1
Arah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9
1.2
Visi & Misi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10
1.3
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
10
1.4
Sasaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
1.5
Asas . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
12
1.6
Landasan peraturan dan perundangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
12
2
3
Organisasi
15
2.1
Struktur organsiasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
15
2.2
Tanggung jawab utama KUI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
15
2.3
Pembagian Kewenangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
19
2.3.1
Koordinator Kantor Internasional . . . . . . . . . . . . . . . . . .
19
2.3.2
Bagian Kerjasama Industri
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
20
2.3.3
Bagian Kerjasama Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
2.3.4
Bagian Beasiswa, Magang dan Mobilitas . . . . . . . . . . . . . .
23
2.3.5
Bagian Layanan Administrasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
Panduan Operasi Baku (POB) 3.1
26
Perencanaan kedatangan Dosen dan Peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian maupun perkuliahan di Universitas Gunadarma . . . .
27
3.1.1
Deskripsi Kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
3.1.2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
5
Daftar Isi
3.2
3.3
27
3.1.4
Tahapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
28
POB untuk Rencana kerja sama Universitas dengan institusi pendidikan luar negeri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
30
3.2.1
Deskripsi kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
30
3.2.2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
30
3.2.3
Bahan/dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
30
3.2.4
Tahapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
31
POB untuk Mahasiswa Asing yang Ingin Studi di Universitas Gunadarma 34 Deskripsi kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
34
3.3.2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
34
3.3.3
Bahan/dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
34
3.3.4
Tahapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
36
POB untuk Civitas akademika Universitas Gunadarma yang ingin melakukan kegiatan akademik di luar negeri. . . . . . . . . . . . . . . . . .
37
3.4.1
Deskripsi kegiatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
37
3.4.2
Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
38
3.4.3
Bahan/dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
38
3.4.4
Tahapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
3.5
Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
42
3.6
Prosedur Monitoring dan Evaluasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
43
3.7
Pengendalian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
45
Skema kerjasama
46
4.1
Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi . . . . . . . . . . . . . . .
46
4.1.1
Kerjasama bidang akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
46
4.1.2
Kerjasama bidang non-akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
49
4.2
Kerjasama dengan lembaga pendidikan menengah . . . . . . . . . . . .
50
4.3
Kerjasama untuk pengabdian masyarakat . . . . . . . . . . . . . . . . . .
50
4.4
Kerjasama dengan industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
51
4.4.1
Kerjasama bidang akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
52
4.4.2
Kerjasama bidang non-akademik . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
53
Kerjasama internasional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
54
4.5 5
Bahan/dokumentasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.3.1
3.4
4
3.1.3
Pendanaan kerjasama
60
5.1
60
Pendanaan dari UG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
6
Daftar Isi
6
7
8
5.2
Pendanaan dari badan pemerintah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
61
5.3
Pendanaan dari industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
62
5.4
Pendanaan dari lembaga lainnnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
62
5.5
Pendanaan dari lembaga internasional . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
63
Hak Atas Kekayaan Intelektual
64
6.1
HAKI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
6.2
Pernyataan Acknowledgement . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
64
6.3
Perjanjian Kerahasiaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
65
6.4
Material Transfer Agreement (MTA) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
65
Sarana dan prasarana
70
7.1
Sarana Fisik . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
70
7.2
Sarana SDM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
71
7.3
Sarana Informasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
72
Penutup
74
8.1
75
Notasi yang digunakan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
7
Daftar Gambar
1.1
Road Map Kerjasama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
11
2.1
Struktur organisasi pendukung kerjasama . . . . . . . . . . . . . . . . . .
16
2.2
Bagan organisasi Kantor Urusan Internasional (KUI) . . . . . . . . . . . .
18
2.3
Kerjasama Industri . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
21
2.4
Kerjasama Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
22
2.5
Kegiatan mahasiswa asing di UG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
3.1
Tahapan Kedatangan Dosen/Peneliti/Mahasiswa dari LN . . . . . . . .
29
3.2
Tahapan Rencana Kerjasama Universitas dengan PT Luar Negeri . . . .
33
3.3
Tahapan Mahasiswa Asing Studi di UG . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
37
3.4
Pengiriman Civitas Akademika UG ke Luar Negeri . . . . . . . . . . . .
41
3.5
Tahap-tahap penjajagan kerjasama dengan pihak eksternal . . . . . . . .
43
3.6
Proses monitoring dan evaluasi prigram kerjasama . . . . . . . . . . . .
44
4.1
Joint Research . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
55
4.2
Joint Event . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
56
4.3
Tahapan pelaksanaan kerjasama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
57
4.4
Pola kerjasama di tingkat S1 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
58
4.5
Pola kerjasama di tingkat S2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
58
4.6
Pola kerjasama di tingkat S3 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
59
7.1
Situs Kerjasama LN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
73
7.2
Situs Beasiswa Magang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
73
7.3
Situs Pelaporan Kegiatan Kerjasama . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
73
8.1
Contoh interaksi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
76
8
BAB
1
Pendahuluan Kerjasama merupakan komponen penting di dalam pengembangan Universitas. Sesuai dengan arahan Kementerian Ristek Teknologi dan Pendidikan Tinggi, universitas disarankan mengembangkan kerjasama baik di tingkat nasional maupun internasional. Kerjasama perlu dilakukan baik dengan lembaga pendidikan, maupun lembaga non pendidikan. Kerjasama itu dapat dilakukan dalam kegiatan akademik maupun non akademik.
1.1 Arah Kegiatan kerjasama merupakan program strategis program studi yang menginduk kepada institusi yang tertuang dalam Rencana Strategis Universitas Gunadarma, serta dalam pedoman umum Good University Governance (GUG) yang sudah ditetapkan oleh Rektor. Penyataan mengenai kebijakan bidang kerjasama yang tercantum dalam dokumen GUG, yaitu: • Setiap kerjasama dengan lembaga eksternal baik yang bersifat pengabdian masyarakat maupun hubungan bisnis, harus sesuai dengan tujuan proses pendidikan serta visi dan misi Universitas Gunadarma. • Setiap kerjasama dengan lembaga eksternal yang bersifat bisnis harus diketahui dan disyahkan oleh Rektor dengan tetap mempertimbangkan partisipasi dan kontribusi civitas academica dalam pelaksanaan kegiatannya. • Pengelolaan keuangan untuk kerjasama bisnis dengan lembaga eksternal harus mengikuti pedoman dan mekanisme pengelolaan keuangan yang ditetapkan oleh Rektor. • Universitas Gunadarma perlu meningkatkan kegiatan pengabdian masyarakat dan kerjasama eksternal pada lingkup nasional dan internasional dalam rangka mendukung pencapaian visi universitas Gunadarma di tahun 2017. 9
Pendahuluan Di samping kerja sama dalam negeri, Universitas Gunadarma telah memulai kegiatan kerjasama dari tahun 1990 dengan melakukan pengiriman secara langsung staf muda Universitas Gunadarma ke kampus-kampus di Luar Negeri, misal ke University de Lyon, Asian Institute of Technology, Edith Cowan University, Curtin University, Swinburne University, dan lain sebagainya. Kegiatan kerjasama Luar Negeri tersebut ditingkatkan sesuai dengan Visi dan Misi Universitas Gunadarma saat ini.
1.2 Visi & Misi Visi Pada tahun 2017 UG menjadi perguruan tinggi swasta terkemuka yang bereputasi internasional, memiliki jejaring global, dan memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan daya saing bangsa Misi • Menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang berkualitas dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa • Menciptakan suasana akademik yang mendukung terselenggaranya kegiatan penelitian yang bertaraf International dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia • Menyelenggarakan kegiatan pengabdian lepada masyarakat sebagai pengejawantahan tanggung jawab sosial institusi • Menyelenggarakan kerjasama dengan pelbagai institusi, baik di dalam maupun di luar negeri • Mengembangkan institusi dalam rangka merespon pelbagai perubahan yang terjadi
1.3 Tujuan Kerjasama perguruan tinggi bertujuan meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu dan relevansi pelaksanaan Triharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa.
1.4 Sasaran
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
10
Pendahuluan
Untuk mencapai Visi dan Misi dari Universitas Gunadarma, maka dalam perencanaan kegiatan kerjasama mengikuti Road Map kerjasama seperti yang tampak pada Gambar 1.1. Berdasarkan road map tersebut, maka kerja sama akan mengikuti pencapaian yang terbagi menjadi 3 bagian utama yaitu: • Reputasi. Diharapkan di tahun 2017 Univeristas Gunadarma akan memiliki reputasi internasional sebagai univeristas yang dipercaya (trust) di tingkat internasional. • Jejaring. Diharapkan di tahun 2017 Universitas Gunaradame memiliki jejaring internasional yang terkelola dengan baik dan makin meluas di tingkat internasional. • Kontribusi. Diharapkan di tahun 2017 Universitas Gunadarma memiliki kontribusi yang luas di komunitas internasional dan tentu saja tanpa mengesampingkan kontribusi di tingkat regional, nasional dan lokal Tentu saja untuk mencapai hal tersebut selama tahun berjalan maka dilakukan perencanaan dan kegiatan yang terkait pada penguatan infrastruktur organisasi, misal sumber daya manusia, organisasi, peraturan dan tata kelola.
Gambar 1.1: Road Map Kerjasama
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
11
Pendahuluan
1.5 Asas Kerjasama di lingkungan Universitas Gunadarma dilaksanakan dengan prinsip: • Mengutamakan kepentingan pembangunan nasional; • Menghargai kesetaraan mutu serta posisi antar partner kerjasama; • Saling menghormati tujuan dan peran dalam kerjasama; • Menghasilkan peningkatan mutu pendidikan; • Saling memberikan manfaat; • Berkelanjutan; dan mempertimbangkan keberagaman kultur yang bersifat lintas daerah, nasional, dan/ atau internasional. Adapun penyelenggaraan kerjasama di lingkungan Universitas Gunadarma didasarkan pada rencana strategis dan statuta Universitas Gunadarma.
1.6 Landasan peraturan dan perundangan Di dalam menyusun pedoman ini beberapa landasan digunakan sebagai landasan peraturan:
Undang-Undang 1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 5 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional, Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
12
Pendahuluan 8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2014 tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual
Peraturan Pemerintah dan Peraturan Presiden 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang- Undang nomor 43 tahun 2009. 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. 4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2006 tentang Perizinan Melakukan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan bagi Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing
Keputusan, Peraturan, dan Instruksi Menteri 1. Peraturan Menteri Negara Riset dan Teknologi Nomor 04/M/PER/III/2007 tentang Tata Cara Pelaporan Kekayaan Intelektual, Hasil Kegiatan Penelitian danKebijakan Strategis Nasional Iptek (Jakstra Ipteknas) 2010-2014 yang ditetapkan sesuai Kepmen Ristek No. 193/M/Kp/IV/2010 2. Peraturan Mengeri Negara Riset dan Teknologi No. 08/M/PER/IX/2007 tengan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi Asing, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing. 3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 tentang Kerjasama Perguruan Tinggi 4. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 5. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 Tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
13
Pendahuluan
Peraturan dalam lingkungan UG • Statuta Universitas Gunadarma • Rencana Strategis Universitas Gunadarma periode 2012-2016 • Good University Governance (GUG)
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
14
BAB
2
Organisasi Untuk melaksanakan kerjasama yang baik dan sesuai dengan visi. misi Universitas Gunadarma maka telah dipersiapkan struktur organisasi pendukung kerjasama tersebut.
2.1 Struktur organsiasi Kegiatan Kerjasama di lingkungan Universitas Gunadarma dikoordinasi di tingkat rektor oleh Wakil Rektor IV Bidang Penelitian dan Kerjasama. Untuk kerjasama luar negeri, koordinasi kegiatan dilakukan oleh Kantor Urusan Internasional (KUI), termasuk penanganan mahasiswa/dosen asing ataupun pengiriman staf/mahasiswa ke Luar Negeri. Hal ini dapat dilihat pada struktur organisasi Universitas Gunadarma pada Gambar 2.1 Untuk kegiatan kerjasama luar negeri maka koordinasi dilakukan oleh Kantor Urusan Intenrasional (KUI) yang dikepalai oleh Kepala Kantor Urusan Internasional.
2.2 Tanggung jawab utama KUI KUI bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi dan menangani hal-hal yang terkait dengan jejaring internasional, termasuk mahasiswa, dosen ataupun peneliti internasional dan penanganan kerjasama internasional. Baik kerjasama internasional dalam bidang pendidikan, industri ataupun lainnya. Tanggung jawab lainnya adalah melakukan inisiatif, menjembatani kerjasama internasional. Tetapi tentu saja untuk menjalin kerjasama internasional dapat terjadi lebih baik bila adanya kepercayaan yang tinggi dari partner. Oleh karena itu bagian KUI juga memiliki tanggung jawab untuk menjalin kerjasama baik dengan industri maupun badan pemerintah untuk meningkatkan reputasi internasional tersebut. Dengan meningkatkan reputasinya ini maka pihak partner internasional akan memiliki 15
Gambar 2.1: Struktur organisasi pendukung kerjasama
Organisasi
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
16
Organisasi kepercayaan tinggi terhadap Universitas Gunadarma dan menjadi tidak ragu untuk memulai kerjasama. KUI akan membantu persiapan kerjasama termasuk pekerjaan administrasi, koordinasi pelaksanaan serta monitoring dari kegiatannya. Di samping itu, KUI juga bertanggung jawab di dalam mendorong serta mengelola program mobilitas mahasiswa dan staf. Universitas Gunadarma menggunakan standard serta kurikulum sesuai dengan kurikulum internasional dan mengikuti bakuan seperti proses Bologna. Program pertukaran mahasiswa serta visiting research merupakan upaya untuk menaikkan reputasi dan memberikan pengalaman internasional bagi para civitas akademika Universitas Gunadarma. Kantor Urusan Internasional dipimpin oleh Koordinator, berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Rektor. Rincian tugas Kantor Urusan Internasional: • Melakukan koordinasi untuk peningkatan reputasi Univeristas Gunadarma di tingkat internasional termasuk di dalam peningkatan ranking Universitas Gunadarma • Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kerja dalam berbagai kegiatan untuk mendorong kegiatan internasionalisasi dapat berjalan secara optimal. • Mengkoordinasikan kegiatan baik penelitian, pengembangan ataupun pengabdian masyarakat yang memilki kontribusi luas kepada masyarakat Indonesia dan dunia. • Mengkoordinasi kegiatan peningkatan kapasitas para pengajar di Universitas Gunadarma melalui berbagai kegiatan di tingkat internasional, misal kunjungan penelitian, joint supervision, kuliah lanjutan, konferensi ataupun workshop internasional • Menyusun kebutuhan manajemen untuk kerjasama internasional, seperti rencana dan program kerja serta SOP di bidang urusan internasional; • Meningkatkan serta mengakselerasi terciptanya jejaringan internasional antara Universitas Gunadarma dengan berbagai institusi di Luar Negeri, baik institusi pendidikan maupun non pendidikan termasuk industri; • Melakukan koordinasi serta memfasilitasi kunjungan tamu asing ataupun kunjungan dari staf ke LN dalam upaya pengembangan kapasitas yang mendukung penciptaan jejaring internasional. • Melakukan koordinasi dan memfasilitasi konferensi, workshop internasional. Koordinasi ini dilakukan di tingkat universitas. • Melakukan diseminasi informasi kepada civititas akademi terkait kemungkinan peningkatan kapasitas melalui program Luar Negeri. Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
17
Organisasi • Mengkoordinasi kunjungan pimpinan Universitas ke Luar Negeri dalam upaya monev, studi banding ataupun penanda tannganan MoU. • Memfasilitasi kebutuhan dan prasyarat administrasi dalam kaitannya dengan jejaringan international. Misal persiapan dokumen yang dibutuhkan oleh partner (MoU, MoA) • Juga sebagai kontak bagi univeristas, mahasiswa, peneliti dan tamu asing dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Universitas Gunadarma • Menyiapkan materi promosi untuk pihak ke Luar Negeri baik langsung maupun tidak langsung. • Mencari eksternal funding dari pihak internasional baik untuk beasiswa ataupun untuk penelitian. Pengelola International Office Universitas Gunadarma memiliki struktur organisasi seperti pada Gambar 2.2. Terdiri dari komponen jabatan sebagai berikut: • Kepala Kantor Internasional (Koordinator Kerjasama Internasional) • Bagian Kerjasama Industri Internasional • Bagian Kerjasama Akademik International • Bagian Beasiswa, Magang, dan Mobilitas • Bagian Layanan Administrasi
Gambar 2.2: Bagan organisasi Kantor Urusan Internasional (KUI)
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
18
Organisasi
2.3 Pembagian Kewenangan 2.3.1
Koordinator Kantor Internasional
Kedudukan Koordinator Kantor International merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma dengan kedudukan langsung di bawah Rektor Masa jabatan Masa jabatan sesuai dengan penunjukkan oleh rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Tugas pokok Melakukan koordinasi dan pengelolaan Kantor Urusan Internasional serta menjadi perwakilan UG ketika berinteraksi dengan dunia internasional. Uraian Uraian tugas dari Koordinator Kantor International adalah sebagai berikut: • Melakukan perencanaan dan koordinasi dengan unit kerja lain termasuk Program Studi dan Pusat Studi untuk kegiatan di lingkungan Universitas Gunadarma yang terkait dengan kerjasama internasional. • Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain untuk peningkatan reputasi Univeristas Gunadarma di tingkat internasional termasuk di dalam peningkatan ranking Universitas Gunadarma • Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait untuk baik penelitian, pengembangan ataupun pengabdian masyarakat yang memilki kontribusi luas kepada masyarakat Indonesia dan dunia. • Mengkoordinasi kegiatan peningkatan kapasitas para pengajar di Universitas Gunadarma melalui berbagai kegiatan di tingkat internasional, misal kunjungan penelitian, joint supervision, kuliah lanjutan, konferensi ataupun workshop internasional • Menjadi juru bicara universitas di tingkat Internasional. • Melakukan koordinasi di dalam penerimaan tamu baik dosen, industri ataupun mahasiswa internasional baik untuk kegiatan rutin ataupun insidential. • Melakukan koordinasi, pendelegasian tugas serta koordinasi kepada bagian-bagian di KUI agar tugas-tugas dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga sesuai fungsi untuk menunjan kinerja organisasi Universitas Gunadarma • Melakukan peningkatan pengetahuan dari staf KUI untuk meningkatkan pelaksanaan KUI.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
19
Organisasi • Menerima usulan dari bagian-bagian dalam KUI untuk pembentukan Kepanitiaan dan melakukan koordinasi dan melanjutkan usulan tersebut kepada pihak Universitas. • Melakukan perencanaan kerja dari KUI dan membuat laporan rutin dari pelaksanaan rencana kerja KUI.
2.3.2
Bagian Kerjasama Industri
Kedudukan Bagian Kerjasama Industri merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma dengan kedudukan langsung di bawah Koordinator Kantor Internasional. Masa jabatan Masa jabatan sesuai dengan penunjukkan oleh rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Tugas pokok Mengelola kerjasama dengan pihak industri baik nasional maupun internasional dalam upaya meningkatkan kepercayaan dan reputasi di tingkat internasional. Uraian Uraian tugas-tugas dari jabatan ini adalah sebagai berikut: • Melakukan penjajakan dengan pihak industri di tingkat internasional untuk melakukan kerjasama industri • Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya terutama dengan UG-IBC (Incubator Bussiness Centre) dan Program Studi lainnya terkait dengan pelaksanaan program industri dengan pihak internasional. • Merencanakan pelaksanaan program-program kerjasama dengan pihak industri, misal melalui BootCamp, Seminar Uni-Industry, ataupun melalui program Joint Development Program. Kegiatan-kegiatan ini agar diikuti secara luas oleh civitas akademika Universitas Gunadarma • Memastikan kerjasama melalui mekanisme Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman) dan diikuti dengan pelaksanaan yang dimulai dengan Memorandum of Agreement (Perjanjian Kerja Sama - PKS). • Melakukan pengkinian terhadap data kerjasama dengan industri Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
20
Organisasi • Mengusulkan pembentukan Kepanitiaan kepada Koordinator KUI. • Memfasilitasi program studi terkait dapat aktif di dalam kegiatan kerjasama dengan asosiasi profesi yang berhubungan dengan Program Studi tersebut.
(a) Industri animasi
(b) Industri HP
Gambar 2.3: Kerjasama Industri
2.3.3
Bagian Kerjasama Pendidikan
Kedudukan Bagian Kerjasama Pendidikan merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma dengan kedudukan langsung di Koordinator Kantor International. Masa jabatan Masa jabatan sesuai dengan penunjukkan oleh rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Syarat Tugas pokok Mengelola kerjasama dengan pihak akademik termasuk lembaga perguruan tinggi maupun non perguruan tinggi, baik nasional maupun internasional dalam upaya meningkatkan kepercayaan dan reputasi di tingkat internasional. Uraian • Melakukan penjajakan kerjasama dengan pihak lembaga pendidikan, misal universitas dan lembaga pelatihan di tingkat internasional. Hal ini dilakukan baik Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
21
Organisasi melalui korespondensi, pameran, kunjungan langsung ke lembaga tersebut atau lainnya. • Melakukan koordinasi dengan Program Studi dan Pusat Studi terkait dengan pelaksanaan program-program yang melibatkan mahasiswa asing, dosen tamu serta peneliti tamu. • Merencanakan pelaksanaan program-program kerjasama dengan pihak akademi, misal pelaksanaan visiting research di kampus partner, visiting lecture dari peneliti/dosen tamu, kuliah lanjutan misal dalam bentuk program dual degree untuk S2 ataupun program doktoral. Kegiatan ini diikuti oleh civitas akademika Universitas Gunadarma • Memastikan kerjasama melalui mekanisme Memorandum of Understanding (Nota Kesepahaman) dan diikuti dengan pelaksanaan yang dimulai dengan Memorandum of Agreement (Perjanjian Kerja Sama - PKS) • Mengkoordonasikan dengan pihak internal Universitas Gundarma sehingga pelaksanaan kerjasama akademi ini dapat berjalan secara lancar. • Melakukan pengkinian terhadap data kerjasama dengan lembaga pendidikan internasional • Mengusulkan pembentukan Kepanitiaan untuk suatu kegiatan kepada Koordinator KUI. • Melakukan koordinasi dengan Kepala Biro Administrasi Umum dan Prodi sehingga dosen pada prodi tersebut dapat mengikuti kegiatan akademik internasional, baik konferensi, short course, pendidikan lanjutan, kunjungan singkat dan lain sebagainya • Memfasilitasi sehingga prodi terkait dapat aktif di dalam kegiatan kerjasama termasuk dengan upaya pencarian dana dari badan internasional.
(a) Mahasiswa UG di QDC
(b) Dosen tamu di UG
Gambar 2.4: Kerjasama Pendidikan Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
22
Organisasi
2.3.4
Bagian Beasiswa, Magang dan Mobilitas
Kedudukan Bagian Beasiswa, Magang dan Mobilitas merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma dengan kedudukan langsung di Koordinator Kantor Urusan International Masa jabatan Masa jabatan sesuai dengan penunjukkan oleh rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Tugas pokok Mengelola pelaksanaan beasiswa, magang baik di tingkat nasional maupun internasional terutama yang erat kaitannya dengan program mobilitas. Uraian Uraian tugas dari jabatan ini adalah sebagai berkut: • Menginformasikan kesempatan beasiswa kepada seluruh civitias akademi Universitas Gunadarma • Menyiapkan peserta beasiswa, memfasilitasi proses seleksi penerima beasiswa dengan bekerja sama dengan kampus partner sebagai tim seleksi. • Mengatur keberangkatkan penerima beasiswa program luar negeri, serta melakukan monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan beasiswa, termasuk kelancaran dana beasiswa. • Memastikan penerima beasiswa memenuhi kewajiban termasuk laporan dan Intelectual Social Responsibility (ISR) sebagia kontribusi publik para penerima beasiswa. • Menjajaki peluang dan menjalin kerjasama dengan pihak industri maupun lembaga riset untuk kesempatan magang bagi mahasiswa. • Menginformasikan kesempatan magang kepada seluruh mahasiswa, baik DIII, S1, dan S2 • Menyiapkan peserta magang, memfasilitas pelaksanaan bootcamp dan seleksi dengan bekerja sama dengan partner industri
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
23
Organisasi • Melakukan monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan magang, serta kelancaran beasiswa magang yang diterima oleh mahasiswa. • Menjajaki kemungkinan program mobilitas baik bagi mahasiswa maupun staf. • Meningkatkan jumlah mahasiswa asing ataupun peneliti dan dosen tamu yang datang ke Universitas Gunadarma • Mengembangkan sistem berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung program beasiswa, magang dan mobilitas.
(a) Mahasiswa Eropa di ICMF
(b) Presentasi mahasiswa asing
Gambar 2.5: Kegiatan mahasiswa asing di UG
2.3.5
Bagian Layanan Administrasi
Kedudukan Bagian Administrasi dan Kesekretariatan merupakan struktur organisasi di lingkungan Universitas Gunadarma dengan kedudukan langsung di Koordinator Kantor Urusan International Masa jabatan Masa jabatan sesuai dengan penunjukkan oleh rektor atau dapat dilakukan pergantian antar waktu berdasarkan evaluasi kinerja. Tugas pokok Mengelola persiapan administrasi untuk kegiatan internasional. Uraian Bagian ini memiliki tugas-tugas sebagai berikut: Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
24
Organisasi • Melakukan koordinasi dalam kegiatan kesekretariatan untuk mendukung pengembangan kerja sama sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma. • Mengatur, menyiapkan dan mengadakan segala keperluan kegiatan administrasi kantor yang dibutuhkan untuk menunjang kerja KUI. Menjalankan fungsi administrasi dan surat menyurat dengan tertib. • Melakukan koordinator dengan bagian lain untuk menjamin kerjasama terjalin dengan baik. Mengatur sistem kerja International Office agar dapat berjalan secara efektif dan fungsional dengan melibatkan bagian-bagian lain yang terkait. . Termasuk melakukan usulan pembentukan task force, dan menghubungi personalnya. • Mewakili kepala atau para koordinator International Office diberbagai acara atau rapat bilamana yang bersangkutan berhalangan hadi • Mengembangkan dan mengelola data base agar tetap terbaru dan terakurat. • Memfasilitasi pelayanan kepada mahasiswa asing di lingkungan Universitas Gunadarma serta mengkoordinasi kebutuhan mahasiswa asing tersebut. • Memfasilitasi mahasiswa asing dalam berhubungan dengan pengawasan ijin-ijin di Imigrasi, Kedutaan, Depdiknas atau institusi lainnya. • Secara rutin membuat laporan evaluasi kerja fungsional dan membantu Koordinator di dalam penyusunan laporan dan perencanaan tahunan.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
25
BAB
3
Panduan Operasi Baku (POB) Dosen dan Pusat Studi di Universitas Gunadarma telah aktif terlibat pada kegiatan kerjasama riset maupun kerjasama pengabdian masyarakat, baik di dalam negeri maupun dengan institusi luar negeri. Hal ini penting di dalam mencapai perspektif global dan sesuai Visi dan Misi Universitas Gunadarma. Kerjasama yang dilakukan diharapkan mengikuti perencanaan strategi Universitas Gunadarma. Untuk menghindari dari kewajiban finansial dan legalitas yang tidak diharapkan, maka kerjasama harus dikelola secara baik, dan seluruh UG diinformasikan, serta beberapa kebijakan harus dipenuhi. Suatu MoU ataupun perjanjian Kerja Sama harus diketahui dan disetujui oleh pihak Rektorat melalui Biro Administrasi Umum (BAU). Suatu pernjanjian kerjasama harus disusun agar mendukung tujuan insitusi dan memperkaya keterlibatan partner lokal dan internasional melalui kerjasama yang strategis. Untuk memulai kerjasama setiap bagian harus mengontak Wakil Rektor IV (terutama untuk kerjasama dalam negeri), dan Kantor Urusan Internasional (untuk kerjasama internasional). Sebelum finalisasi suatu perjanjian, setiap bagian yang terlibat harus memasikan ketersediaan sumber daya pendukung di lingkungan Universitas Gunadarma. Suatu perjanjian dibuat dilengkapi dengan perancanaan aksi. Suatu pernjanjian di tingkat MoU harus ditanda-tangani oleh Rektor, sedangkan untuk berkas dokumen setara Perjanjian Kerjasama (PKS) ditanda-tangani oleh Wakil Rektor IV, atau Satuan Pelaksana kegiatan Kerjasama dengan diketahui oleh Wakil Rektor IV. Tentu saja Rektor dapat mewakili penanda-tanganan PKS sebagai kapasitas mengetahui kerjasama. Untuk kerjasama Dual degre/Joint Degree dan lain-lainnya, maka diwajibkan meminta perizinan ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Setelah disetujui oleh Ketua Prodi dan Fakultas terkait. Untuk melaksanakan tahapan-tahapan kerjasama yang terdiri dari: 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Monitoring dan Evaluasi 26
Panduan Operasi Baku (POB) 4. Pengendalian Berikut ini ditentukan Prosedur Operasi Baku (POB) untuk tiap-tiap fase kegiatan
3.1 Perencanaan kedatangan Dosen dan Peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian maupun perkuliahan di Universitas Gunadarma 3.1.1
Deskripsi Kegiatan
Kegiatan ini merupakan usulan yang diajukan oleh Fakultas/Jurusan/Progran Studi di Universitas Gunadarma (UG) yang mengajukan dosen /peneliti/mahasiswa asing (dari luar negeri) yang akan memberikan kuliah tamu atau mengikuti perkuliahan di UG dideskripsikan secara grafik melalui gambar 3.1.
3.1.2
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan agar terjadinya proses pertukaran informasi, pengetahuan, metode belajar-mengajar, sosial budaya antara dosen/mahasiswa asing dengan dosen/mahasiswa di UG dalam rangka peningkatan mutu akademik dan pencapaian sebagai salah satu perguruan tinggi kelas dunia.
3.1.3
Bahan/dokumentasi
Dokumen yang terkait untuk aktifitas ini adalah sebagai berikut: [1] Pengajuan Usulan Dokumen 1 yang diperlukan untuk aktifitas ini adalah: • Link Laman situs web perguruan tinggi asal dosen/mahasiswa yang diusulkan; • Brosur/ leaflet/ handout; • Email dosen/mahasiswa yang diusulkan; • Surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal dosen/mahasiswa yang diusulkan [2] Hasil seleksi/penilaian usulan Dokumen 2 dan 2a yang dihasilkan:
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
27
Panduan Operasi Baku (POB) • Surat keputusan (berikut copy/rangkap dua) hasil seleksi yakni, surat penolakan usulan kedatangan dosen/mahasiswa dari luar negeri; Dokumen 3 dan 3 yang dihasilkan: • Surat keputusan hasil seleksi yakni, surat pemberitahuan penerimaan usulan kedatangan dosen/mahasiswa dari luar negeri; [3] Pemberian bantuan pendanaan dan akomodasi Dokumen 4 yang dihasilkan: • Surat keterangan pemberian bantuan dana dan akomodasi bagi dosen/mahasiswa dari luar negeri yang disetujui; • Bantuan pendanaan; Dokumen 5 yang dihasilkan: • Surat pemberitahuan penerimaan kedatangan dosen/mahasiswa dari luar negeri;
3.1.4
Tahapan
Tahapan pelaksanaan kedatangan Dosen dan Peneliti yang ingin melakukan kegiatan penelitian maupun perkuliahan di Universitas Gunadarma dapat dilihat pada Gambar 3.1. Dan dilakukan secara tahapan berikut ini: 1. Fakultas/jurusan/prodi mengusulkan calon dosen/mahasiswa yang hendak didatangkan/datang dari luar negeri ke pihak Rektorat. 2. Rektorat, dalam hal ini PuRek I/II, melakukan seleksi terhadap usulan dari fakultas/jurusan/prodi. 3. Seleksi akan dilakukan Rektorat,misal seleksi daftar riwayat hidup, kegiatan penelititan yang telah/sedang dilakukan, kebutuhan perguruan tinggi (UG) atas keahlian/program studi/kekhususan dari dosen/mahasiswa yang diusulkan, ataupun seleksi lainnya seperti test bahasa inggris. 4. Rektorat akan melakukan pengiriman hasil seleksi ke pihak pengusul dan International Office. 5. Tim IO akan melakukan validasi data dan mengumumkan hasil seleksi ke pengusul dan/atau dosen/mahasiswa yang bersangkutan.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
28
Panduan Operasi Baku (POB) 6. IO dapat secara langsung atau melalui pengusul akan menginformasikan ke pada dosen/mahasiswa yang diusulkan. 7. IO akan menyiapkan kebutuhan dosen/mahasiswa yang usulannya disetujui. 8. Rektorat akan memberikan bantuan pendanaan dan akomodasi selama kegiatan dosen/mahasiswa yang disetujui melalui IO. 9. IO akan memberitahukan secara lengkap mengenai hasil keputusan, kebutuhan selanjutnya, dan dokumen lainnya yang harus dipenuhi oleh dosen/mahasiswa yang disetujui.
Gambar 3.1: Tahapan Kedatangan Dosen/Peneliti/Mahasiswa dari LN Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
29
Panduan Operasi Baku (POB)
3.2 POB untuk Rencana kerja sama Universitas dengan institusi pendidikan luar negeri 3.2.1
Deskripsi kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan rencana kerjasama antar universitas dengan institusi perguruan tinggi luar negeri. Hal ini dilakukan dalam rangka salah satu cara dalam meningkatan mutu pendidikan tinggi di universitas gunadarma. Ada empat pelaku/subjek dalam POB ini, yaitu: Rektorat (Vice Rector), International Office (IO), Fakultas/Program Studi (Fac/Dept) dan perguruan tinggi luar negeri. Kerjasama diformalkan dalam bentuk surat dan dokumen kerjasama MOU/LOI/MOA.
3.2.2
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan agar proses kerjasama luar negeri antara universitas gunadarma dengan perguruan tinggi luar negeri yang terakreditasi dengan baik dapat terwujud sesuai dengan aturan/kaidah hukum yang berlaku dan renstra Universitas Gunadarma.
3.2.3
Bahan/dokumentasi
Dokumen yang dibutuhkan: [1] Informasi dan Pengajuan Usulan Dokumen 1 yang diperlukan untuk aktifitas ini adalah: • Pengumuman dari Link Laman situs web resmi perguruan tinggi yang akan dilakukan kerjasama; • Brosur/ leaflet/ handout; • Email resmi dari pimpinan perguruan tinggi luar negeri yang bersangkutan; • Surat resmi dari perguruan tinggi yang bersangkutan. Dokumen 2 yang dihasilkan: • Surat pengajuan usulan pertemuan/rapat untuk kerjasama antar perguruan tinggi.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
30
Panduan Operasi Baku (POB) [2] Pembuatan draft kerjasama MOU/LOI/MOA Dokumen 3a dan 3b yang dihasilkan: • Surat pengantar Rektor untuk permohonan usulan kerjasama; • Rancangan kerjasama universitas gunadarma dengan perguruan tinggi luar negeri yang bersangkutan. [3] Hasil keputusan penolakan/penerimaan draft kerjasama MOU/LOI/MOA Dokumen 4a yang dihasilkan: • Surat keputusan penolakan usulan kerjasama dari perguruan tinggi luar negeri. Dokumen 4b yang dihasilkan: • Surat keputusan penerimaan usulan kerjasama dari perguruan tinggi luar negeri. • Persetujuan (termasuk revisi) rancangan kerjasama yang diusulkan universitas gunadarma. [3]Penandatanganan MOU/LOI/MOA Dokumen 5 yang dihasilkan: • Surat keputusan penerimaan usulan kerjasama dari perguruan tinggi luar negeri. • Revisi rancangan kerjasama dan penandatangan rancangan kerjasama Dokumen 6a yang dihasilkan: • Surat perjanjian MOU/LOI/MOA yang telah ditandatangani Rektor/Vice Rector Universitas Gunadarma. Dokumen 6b yang dihasilkan: • Surat perjanjian MOU/LOI/MOA yang telah ditandatangani Perguruan Tinggi Luar Negeri dan Rektor/Vice Rector Universitas Gunadarma.
3.2.4
Tahapan
Tahapan pelaksanaan kerjasama luar negeri antara Universitas Gunadarma dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri diilustrasikan dengan grafik pada Gambar 3.2, yang Dan dijelaskan melalui tahapan berikut ini:
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
31
Panduan Operasi Baku (POB) 1. PT Luar Negeri menghasilkan informasi peluang kerjasama Internasional melalu website, email, surat resmi bagi Universitas/Perguruan Tinggi dalam negeri. 2. Rektorat, IO, Fak/Dept menerima informasi peluang kerjasama internasional. 3. IO mempersiapkan rapat/pertemuan pendahuluan dengan PT Luar Negeri. 4. IO dan Fak/Dept mempersiapkan/menyusun rancangan/draft kerjasama luar negeri dalam bentuk draft MOU/LOI/MOA. 5. Rektorat memverifikasi draft MOU/LOI/MOA. 6. IO mengirimkan draft MOU/LOI/MOA yang diverifikasi Rektor. 7. PT Luar Negeri yang dituju menerima dan memverifikasi draft MOU/LOI/MOA dari Universitas Gunadarma. 8. PT Luar Negeri yang bersangkutan menolak atau menyetujui draft MOU/LOI/MOA 9. Draft MOU/LOI/MOA yang disetujui PT Luar Negeri dikirimkan ke Universitas Gunadarma melalui IO untuk diteruskan ke Rektor. 10. Rektor menyetujui dan menandatangani MOU/LOI/MOA ke PT Luar Negeri melalui IO. 11. PT Luar Negeri menyetujui dan menandatangani MOU/LOI/MOA. 12. MOU/LOI/MOA terwujudkan antara Universitas Gunadarma dengan PT Luar Negeri..
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
32
Panduan Operasi Baku (POB)
Gambar 3.2: Tahapan Rencana Kerjasama Universitas dengan PT Luar Negeri
3.3 POB untuk Mahasiswa Asing yang Ingin Studi di Universitas Gunadarma
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
33
Panduan Operasi Baku (POB)
3.3.1
Deskripsi kegiatan
Kegiatan ini adalah kegiatan bagi mahasiswa asing/luar negeri yang ingin (dan atau melanjutkan) studi di Universitas Gunadarma. Ada lima pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, yaitu: 1. Student/Mahasiswa Asing; 2. Universitas Gunadarma (melalui IO); 3. DIKTI (melalui BPKLN); 4. Kedutaan besar Indonesia (INA Embassy); dan 5. Kantor Imigrasi.
3.3.2
Tujuan
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memfasilitasi bagi mahasiswa asing/luar negeri yang ingin (dan atau melanjutkan) studi di Universitas Gunadarma.
3.3.3
Bahan/dokumentasi
Dokumen yang dibutuhkan: [1] Pengajuan/lamaran studi di UG Mahasiswa asing mengajukan/melamar kepada Universitas melalui IO. Dokumen 1 yang diperlukan pada aktifitas ini adalah: • Daftar Riwayat Hidup; • Copy transkrip akademik; • Fotocopy passport yang masih berlaku; • Surat jaminan keuangan selama studi di Universitas Gunadarma dalam bentuk rekening bank; • Surat pernyataan tidak akan bekerja selama pendidikan di Universitas Gunadarma; • Pasfoto terbaru; • Surat kesehatan dari pihak berwenang. [2] Penilaian atas pengajuan/lamaran Universitas akan menilai kelayakan atas pengajuan/lamaran mahasiswa yang asing bersangkutan dengan dokumen 1 . Dokumen-dokumen yang dihasilkan dari tahapan ini adalah 2 dan 3 :
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
34
Panduan Operasi Baku (POB) • Dokumen 2 berupa surat keputusan penolakan atas pengajuan/lamaran mahasiswa asing; • Dokumen 3 terdiri dari: – Surat keputusan penerimaan dan – Surat penjaminan untuk melakukan studi di Indonesia;
[3] Pengajuan Visa ke Kedubes RI Setelah diterbitkannya dokumen 3 maka mahasiwa asing harus mengajukan permohonan visa ke kedutaan besar RI (Kedubes RI) dengan mengajukan dokumen 4 yang berupa: • Surat Keputusan penerimaan dari Universitas Gunadarma; • Surat Pengajuan Visa Berdasarkan dokumen 4 , Kedubes RI akan menerbitkan visa dalam bentuk dokumen 5 yakni Visa Kunjungan Sosial dan Budaya (VKSB). [4] Pengajuan Permittion Letter Berbekal dokumen VKSB maka mahasiswa asing tersebut harus mengajukan ijin studi ke Rektor Universitas Gunadarma melalui IO yang menghasilkan dokumen 6 yaitu: Surat Ijin Studi (permission letter). • Setelah menerima dokumen 6 , mahasiswa asing tersebut mengajukan Surat Ijin Mahasiwa untuk ke DIKTI melalui BPKLN. Dokumen yang diperlukan adalah 7 yang berupa: – Dokumen 1 sampai dokumen 6 , kecuali dokumen 2 . • DIKTI melalui BPKLN akan memproses pengajuan mahasiwa asing, dengan menghasilkan dokumen 8a dan 8b yaitu: – 8a Surat Ijin Mahasiwa untuk Universitas Gunadarma. – 8b Salinan/copy Surat Ijin Mahasiwa untuk Mahasiswa Asing.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
35
Panduan Operasi Baku (POB) [5] Pengajuan KITAS Selanjutnya Universitas Gunadarma akan mengajukan surat ijin tinggal sementara untuk mahasiswa asing tersebut ke Kantor Imigrasi dengan melengkapi dokumen 9 yang terdiri dari: • dokumen 1 sampai 8a , kecuali dokumen 2 . Pengajuan surat ijin tinggal sementara untuk mahasiswa asing yang disetujui Kantor Imigrasi akan menghasilkan dokumen 10a dan kecuali 10b yakni: KITAS dan Copy KITAS.
3.3.4
Tahapan
Tahapan pelaksanaaan Mahasiswa Asing yang ingin (dan atau melanjutkan) studi di Universitas Gunadarma, seperti dijabarkan pada Gambar 3.3. Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa Asing mengajukan lamaran untuk melakukan (dan atau melanjutkan studi) di UG. 2. Universitas Gunadarma memeriksa dan mereview berkas lamaran yang masuk. 3. Mahasiswa Asing akan menerima hasil pemeriksaan dan penilaian lamaran dan berkas berupa Surat Penolakan atau Surat Penerimaan. 4. Mahasiswa Asing yang diterima akan menampatkan surat pemberitahuan dan surat jaminan studi dari UG. 5. Mahasiswa Asing yang diterima mengajukan visa ke Kedubes RI. 6. Mahasiswa Asing yang memperoleh visa (VKSB) mengajukan surat ijin studi ke UG dan DIKTI/BPKLN. 7. Mahasiswa Asing yang disetujui akan menerima surat ijin dari UG dan surat ijin studi dari DIKTI/BPKLN. 8. UG akan menerima surat ijin studi untuk mahasiswa asing yang bersangkutan dan mengirimkan copy-nya ke mahasiswa tersebut. 9. UG mengajukan KITAS untuk mahasiswa asing yang disetujui sebelumnya. 10. Kantor Imigrasi mengeluarkan KITAS untuk mahasiswa asing tersebut ke UG sebagai penjamin. 11. UG akan memberikan salinan/copy KITAS ke mahasiswa asing yang bersangkutan. Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
36
Panduan Operasi Baku (POB) .
Gambar 3.3: Tahapan Mahasiswa Asing Studi di UG
3.4 POB untuk Civitas akademika Universitas Gunadarma yang ingin melakukan kegiatan akademik di luar negeri. 3.4.1
Deskripsi kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai salah satu filosofi dasar UG dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan ini diperuntukan bagi civitas akademika (mahasiswa dan/dosen) UG yang layak dan memenuhi syarat yang ditentukan oleh Universitas. Pelaku kegiatan ini terdiri dari lima yaitu: • Mahasiswa/Dosen; • Fak./Dept;
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
37
Panduan Operasi Baku (POB) • IO; • Rektorat; dan • PT Luar Negeri.
3.4.2
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk: • memberikan kesempatan civitas akademika dalam kegiatan akademik di luar negeri • peningkatan kualitas sumber daya manusia (civitas akademika) dalam bidang akademik.
3.4.3
Bahan/dokumentasi
[1] Informasi/tawaran kegiatan akademik di luar negeri PT Luar Negeri menginformasikan adanya program kegiatan akademik di PT Luar Negeri yang bersangkutan ke Universitas Gunadarma melalui Rektor dan selanjutnya diteruskan ke Mahasiswa/Dosen melalui IO dan Fak./Dept yang terkait. Dokumen yang dihasilkan dari aktifitas ini adalah: • Dokumen 1a berupa surat pemberitahuan resmi kepada Rektor UG • Dokumen 1b berupa surat pemberitahuan resmi kepada Fak./Dept. terkait di UG • Dokumen 1c pengumuman/brosur/ leaflet informasi/tawaran kegiatan akademik di luar negeri bagi mahasiswa/dosen [2] Usulan calon peserta Dokumen 2a yang dihasilkan: • Daftar Riwayat Hidup; • Copy transkrip akademik; • Fotocopy passport yang masih berlaku; • Surat jaminan keuangan selama studi di Universitas Gunadarma dalam bentuk rekening bank;
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
38
Panduan Operasi Baku (POB) • Surat pernyataan ikatan dinas di Universitas Gunadarma setelah selesai mengikuti kegiatan akademik di luar negeri; • Pasfoto terbaru; • Surat kesehatan dari pihak berwenang. • Nilai TOEFL Dokumen 2b yang dihasilkan: • Daftar usulan calon peserta; • dan dokumen 2a ; Dokumen 3 yang dihasilkan: • Daftar usulan calon peserta; • dan dokumen 2a dan 2b . [3] Seleksi internal/dalam negeri calon peserta Dokumen 4 yang dihasilkan: • Hasil seleksi calon peserta yang mengikuti kegiatan; [4] Seleksi eksternal/luar negeri calon peserta Dokumen 5 yang dihasilkan: • Daftar hasil seleksi internal calon peserta yang mengikuti kegiatan di PT Luar Negeri; Dokumen 6a dan dokumen 6b yang dihasilkan: • Daftar (dan salinan/copy) hasil seleksi PT Luar Negeri peserta yang mengikuti kegiatan di PT Luar Negeri; Dokumen 7a dan dokumen 7b yang dihasilkan: • Informasi hasil seleksi PT Luar Negeri untuk peserta yang akan mengikuti kegiatan akademik di Luar Negeri; • Informasi kelengkapan persyaratan lanjutan;
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
39
Panduan Operasi Baku (POB) [5] Dokumen persyaratan lanjutan peserta kegiatan Dokumen 8a dan dokumen 8b yang dihasilkan: • Dokumen kelengkapan persyaratan lanjutan; • Salinan/copy dokumen kelengkapan persyaratan lanjutan; Dokumen 9 yang diperlukan: • Surat pengantar pengurusan passport, visa, dan lain lain.
3.4.4
Tahapan
Tahapan pelaksanaan dari Beasiswa Unggulan Mandiri dijabarkan pada Gambar 3.4 : 1. Informasi mengenai peluang/lowongan kegiatan akademik di luar negeri didapatkan dari Rektor dari PT Luar Negeri. 2. Informasi dari Rektor diterima oleh IO untuk diteruskan ke Fak./Dept. kemudian ke Mahasiswa/Dosen. 3. Mahasiswa/Dosen menerima informasi, menyiapkan dan mengirimkan dokumen persyaratan awal ke Fak./Dept. 4. Fak./Dept. meneruskan dokumen persyaratan awal dan daftar calon peserta ke Rektorat melalui IO. 5. IO menyampaikan usulan calon peserta yang memenuhi persyaratan ke Rektor. 6. Rektor dengan Rektoratnya melakukan seleksi internal calon peserta yang didaftarkan oleh IO. 7. Hasil seleksi internal diputuskan oleh Rektor dan diserahkan ke IO. 8. IO mengirimkan hasil seleksi internal/rekomendasi UG ke PT Luar Negeri yang bersangkutan. 9. PT Luar Negeri yang bersangkutan melakukan seleksi/review terhadap usulan calon peserta yang dikirimkan UG. 10. Hasil seleksi PT Luar Negeri dikirimkan ke UG melalui IO dengan mengetahui Rektor. 11. IO meneruskan hasil seleksi PT Luar Negeri ke Mahasiswa/Dosen disertai dengan persyaratan lanjutan/tambahan yang diminta oleh PT Luar Negeri.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
40
Panduan Operasi Baku (POB) 12. Mahasiswa/Dosen melengkapi persyaratan lanjutan/tambahan ke IO melalui Fak./Dept. 13. IO menyiapkan surat pengantar untuk pengurusan dokumen tambahan bagi Mahasiswa/Dosen. 14. Mahasiswa/Dosen mengurus dokumen lanjutan yang diperlukan dari institusi di luar Perguruan tinggi (UG atau Luar Negeri).
Gambar 3.4: Pengiriman Civitas Akademika UG ke Luar Negeri
3.5 Pelaksanaan
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
41
Panduan Operasi Baku (POB)
Kerjasama dalam bidang akademik dan bidang non-akademik dapat mencakup beberapa bentuk kerjasama yang dimuat dalam 1(satu) perjanjian kerjasama atau lebih. Perjanjian kerja sama tersebut paling sedikit memuat: • waktu penandatanganan kerjasama; • identitas para pihak yang membuat kerjasama; • ruang lingkup kerjasama; • hak dan kewajiban masing-masing pihak secara timbal balik; • jangka waktu kerjasama; • keadaan kahar (force majeur); • penyelesaian sengketa para pihak dalam kerjasama; • sanksi atas pelanggaraan kerjasama; Perjanjian kerjasama yang menggunakan dan/atau menghasilkan: • Hak kekayaan intelektual dan/ atau; • Aset negara; wajib memuat pengaturan tentang hak kekayaan intelektual dan aset negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan. Perjanjian kerjasama Universitas Gunadarma dengan pihak asing akan dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing. Adapun ketentuan yang menjadi landasan dalam pelaksanaan kerjasama di Universitas Gunadarma dengan pihak asing, sebagai berikut: • Kerjasama antara Universitas Gunadarma dengan perguruan tinggi asing dilakukan secara kelembagaan oleh kedua pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan. • Kerjasama antara Universitas Gunadarma dengan dunia usaha dan/ atau pihak lain luar negeri hanya dilakukan secara kelembagaan oleh rektor di Universitas Gunadarma dengan 1(satu) atau lebih pemimpin dunia usaha dan/ atau pihak lain luar negeri. • Kerjasama antara Universitas Gunadarma dengan perguruan tinggi asing, dunia usaha dan/ atau pihak lain luar negeri telah terakreditasi oleh lembaga akreditasi yang diakui dan teregister di negaranya. • Kerjasama Industri Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
42
Panduan Operasi Baku (POB)
3.6 Prosedur Monitoring dan Evaluasi Mutu kegiatan kerjasama dipantau melalui pembuatan standar dokumen perjanjian kerjasama, evaluasi pelaksanaan kegiatan yang mengacu ke prosedur atau SOP yang sudah ditetapkan, pencapaian indikator kinerja pelaksanaan kerjasama, serta luaran kerjasama berupa laporan atau produk teknologi yang dimanfaatkan oleh mitra kerjasama. Contoh pedoman atau prosedur pelaksana dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.5: Tahap-tahap penjajagan kerjasama dengan pihak eksternal Komitmen terhadap mutu kegiatan juga diwujudkan dengan pembentukan kantor urusan international yang bertanggung jawab dalam melakukan koordinasi dalam penjajagan kerjasama atau jejaring international. Program Kerja Sama Luar Negeri/Internasional, dilaksanakan oleh International Office (Kantor Internasional) Universitas Gunadarma yang mengkordinasikan internal Universitas Gunadarma (Rektor/Wakil Rektor, Fakultas/Dept./Prodi) dengan pihak luar universitas (DIKTI, BPKLN, Imigrasi, Kedutaan besar (Kedubes), dan institusi atau perguruan tinggi luar negeri). Kegiatan penguatan jejaring international juga berhasil memperoleh hibah PTS Sehat dari Dirjen DIKTI untuk batch 1 pada tahun 2009 dan batch 2 pada tahun 2010. Proses monitoring dan evaluasi (monevin) pelaksanaan dan hasil kerjasama dilihat dari tahap-tahap pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu tahap prakegiatan, tahap pelaksanaan, dan tahap laporan pelaksanaan. Cakupan monevin terdiri dari 4 aspek yaitu: 1. evaluasi ketaatan (compliance test) terhadap kebijakan, prosedur, atau SOP yang Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
43
Panduan Operasi Baku (POB) telah ditetapkan institusi; 2. evaluasi usulan anggaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan standar keuangan yang telah ditetapkan institusi; 3. evaluasi terhadap penggunaan sumber daya fisik seperti SDM, fasilitas TIK, atau sarana pendukung lainnya; 4. Evaluasi pencapaian target kinerja pelaksanaan. Gambaran proses monevis untuk kegiatan kerjasama dapat dilihat pada Gambar 3.6
Gambar 3.6: Proses monitoring dan evaluasi prigram kerjasama Periode pelaksanaan monevin tergantung waktu kegiatan yang diusulkan yang tercantum dalam surat keputusan panitia pelaksana yang bertanggung jawab terhadap masing-masing kegiatan. Kepanitian tersebut biasanya dibentuk sebagai tindak lanjut dari penandatanganan naskah MOU atau Perjanjian Kerjasama antara Universitas Gunadarma dengan mitra eksternal. Proses monitoring dan evaluasi juga dilakukan dalam pelaksanaan tugas dan wewenang satuan kerja yang membawahi atau terkait dengan pelaksanaan kerjasama, misalnya kantor usuran kerjasama international. Proses monevinnya diselaraskan dengan kewajiban evaluasi dan perencanaan kegiatan tahunan yang dipertanggungjawabkan dalam forum rapat kerja seperti sudah dijelaskan pada standar 2 mengenai sistem tata pamong di Universitas Gunadarma.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
44
Panduan Operasi Baku (POB)
3.7 Pengendalian Peningkatan jumlah kerjasama juga merupakan salah satu indikator kepuasan manfaat kerjasama. Jumlah kerjasama dalam negeri meningkat dari 54 mitra pada tahun 2010 menjadi 67 mitra pada tahun 2013, dan kerjasama luar negeri dari 21 mitra pada tahun 2010 menjadi 32 mitra pada tahun 2013. Dokumentasi kegiatan kerjasama dapat diakses pada partnership system berbasis intranet pada http://www.gunadarma. ac.id/international pada link partnership di UG.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
45
BAB
4
Skema kerjasama Kerjasama yang dilakukan Universitas Gunadarma memiliki berbagai bentuk dan ini ditentukan oleh jenis partner tersebut. Pada umumnya skema kerjasama dilakukan dengan dua katergori umum: • Kerjasama Nasional yang dilakukan dengan – Lembaga akademik untuk kegiatan akademik dan non akademik – Lembaga non Akademik untuk kegiatan akademik dan non akademik • Kerjasama Internasional – Lembaga akademik untuk kegiatan akademik dan non akademik – Lembaga non Akademik untuk kegiatan akademik dan non akademik
4.1 Kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi Universitas Gunadarma melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi lainnya baik luar dan dalam negeri dalam 2 jenis kegiatan, yaitu kerjasama bidang akademik dan kerjasama dalam bidang non akademk
4.1.1
Kerjasama bidang akademik
Penyelenggaraan kerjasama di Universitas Gunadarma pada bidang akademik antar perguruan tinggi, secara umum dapat dilakukan melalui: • Penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; Kegiatan kerjasama yang dilakukan dalam penyelenggaraan pendidikan mengenai kurikulum, pembelajaran, dan/ atau evaluasi pendidikan. Sementara dari sisi penelitian, kerjasama dapat berupa penelitian dasar, penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan/ atau penelitian evaluatif. Di samping itu, kerjasama 46
Skema kerjasama yang dilakukan melalui pengabdian kepada masyarakat mengenai pemanfaatan hasil penelian bagi kemaslahatan masyarakat. • Penjaminan mutu internal; Kegiatan kerjasama bidang akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui penjaminan mutu internal dilaksanakan dengan cara: – berbagi praktek baik penyelenggaraan penjaminan mutu internal; – saling melakukan audit mutu; – saling membantu sumber daya dalam penjaminan mutu internal; • Program Kembaran (twinning program); Kegiatan kerjasama akademik melalui program kembaran penyelenggaraan dilakukan oleh program studi yang sama oleh dua perguruan tinggi atau lebih dalam rangka peningkatan mutu dan/ atau kapasitas pendidikan di salah satu perguruan tunggi. • Gelar bersama; Kerjasama akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui pemberian gelar bersama merupakan kerjasama yang dilaksanakan oleh 2 (dua) perguruan tunggi atau lebih yang memiliki program studi yang sama pada strata yang sama, dengan cara mahasiswa dapat menyelesaikan program studi di salah satu perguruan tinggi dengan memeberikan 1 (satu) gelar. • Gelar ganda; Kerjasama bidang akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui pemberian gelar ganda dilaksanakan oleh 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih yang memiliki program studi yang berbeda pada strata yang sama atau berbeda, dengan cara: – saling mengakui kelulusan mahasiswa dalam sejumlah mata kuliah yang serupa dari masing - masing perguruan tinggi; dan – menempuh dan lulus mata kuliah yang disyaratkan oleh masing - masing perguruan tinggi; untuk memperoleh 2(dua) gelar yang berbeda. • Pengalihan dan/ atau pemerolehan angka kredit dan/atau satuan lain yang sejenis; Kerjasama dilaksanakan dengan cara saling mengakui hasil proses pendidikan yang dinyatakan dalam satuan kredit semester atau ukuran lain di antara lain: – program studi yang sama dengan strata yang sama; – program studi yang sama dengan strata yang berbeda; – program studi yang berbeda dengan strata yang sama; dan/ atau – program studi yang berbeda dengan strata yang berbeda. Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
47
Skema kerjasama • Penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaa; Penyelenggaraan kerjasama di Universitas Gunadarma dalam bentuk penugasan dosen senior sebagai pembina pada perguruan tinggi yang membutuhkan pembinaan, dilaksanakan dengan cara: – Dosen yang ditugaskan memiliki jabatan akademik lektor kepala ke atas atau yang setara melakukan pengembangan penugasan ilmu teknologi, dan/ atau senin kepada disen dengan jabatan akademik lektor kepala ke bawah atau yang setara dari perguruan tinggi lain; – Dosen yang ditugaskan memiliki keahlian di bidang tertentu untuk melakukan pengembangan penguasaan ilmu, teknologi, dan/ atau seni kepada dosen dari perguruan tinggi lain. Hasil pengembangan ini dapat diterbitkan secara bersama dalam terbitan berkala ilmiah; – Dosen yang ditugaskan memiliki jabatan akademik lektor kepala ke atas atau yang setara melakukan penelitian bersama dengan dosen dengan jabatan akademik lektor kepala ke bawah atau yang setara di bidang tertentu dari perguruan tinggi lain, yang mana hasil penelitian bersama ini dapat diterbitkan secara bersama dalam terbitan berkala ilmiah;atau – Dosen yang ditugaskan memiliki keahlian di bidang tertentu melakukan penelitian bersama dengan dosen yang tidak memiliki keahlian di bidang tertentu dari perguruan tinggi lain. • Pertukaran dosen; Kerjasama dilaksanakan dengan cara perguruan tinggi yang memiliki dosen dalam bidang ilmu, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk melakukan ilmu, teknologi, dan/ atau senin tersebut. • Pertukaran mahasiwa.Kerjasama terkait dengan pertukaran mahasiswa dilaksanakan dengan cara saling memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memerlukan dukungan bidang ilmu, teknologi, dan/atau senin yang tidak ada di perguruan tinggi yang bersangkutan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi lain yang memiliki dosen bidang ilmu, teknologi, dan/ atau seni yang dimaksud. • Pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; Pada kerjasama ini pemanfaatan dilakukan oleh perguruan tinggi yang tidang memiliki sumber daya dengan melakukan kerjasama untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan perguruan tinggi yang memiliki sumber daya. • Pengembangan pusat kajian Indonesia dan budaya lokal; Kerjasama akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui pengembangan pusat kajian Indonesia dan budaya lokal merupakan kerjasama pendidikan, penelitian, Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
48
Skema kerjasama dan penyebarluasan kekayaan dan keragaman nilai-nilai bangsa Indonesia bagi pengembangan khasanah ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan peradaban dunia. Univeristas Gunadara telah mendirikan Indonesia Gallery di 5 Universitas di berbagai negara. • Penerbitan berkala ilmiah; Kerjasama ini dilaksanakan dengan cara: – 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih menerbitkan 1 (satu) terbitan/ jurnal berkala ilmiah secara bersama; atau – 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih saling memberikan artikel ilmiah untuk dimuat di dalam terbitan berkala ilmiah masing - masing perguruan tinggi. • Pemagangan; Kerjasama dalam bentuk pemagangan dilakukan dengan cara: – perguruan tinggi yang memiliki dosen dan/atau tenaga kependidikan dengan bidang keahlian tertentu dalam bidang pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat, memberikan kesempatan pemagangan kepada dosen dan/ atau tenaga kependidikan perguruan tinggi lain yang belum atau tidak memiliki keahlian tersebut; atau – perguruan tinggi yang memiliki dosen dan/ atau tenaga kependidikan yang memiliki keterampilan dalam pemanfaatan sarana pendidikan, penelitian, atau pengabdian kepada masyarakat memberikan kesempatan pemagangan kepada dosen dan/atau tenaga kependidikan perguruan tinggi lain yang belum atau tidak memiliki keterampilan tersebut. • Penyelenggaraan seminar bersama; dan/atau Kerjasama di Universitas Gunadarma dalam penyelenggaraan seminar bersama dilakukan dengan cara: – 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih menyelenggarakan seminar atau kegiatan akademik sejenis secara bersama untuk dosen dan/ atau mahasiswa atau tenaga kependidikan; atau – menugaskan dosen, mahasiswa, dan/ atau tenaga kependidikan untuk menyampaikan makalah, berpartisipasi, dan/ atau bertugas di dalam seminar atau kegiatan akademik sejenis yang diselenggarakan atas kerjasama 2 (dua) perguruan tinggi atau lebih. • Kerjasama bidang akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui bentuk lain.
4.1.2
Kerjasama bidang non-akademik
Penyelenggaraan kerjasama di Universitas Gunadarma pada bidang non-akademik antar perguruan tinggi, secara umum dapat dilakukan melalui: Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
49
Skema kerjasama • pendayagunaan aset; Kerjasama melalui pendayagunaan aset dilaksanakan dengan cara saling memanfaatkan saranan dan prasarana yang dimiliki masing masing perguruan tinggi untuk penyelenggaraan kegiatan di bidang non-akademik. • penggalangan dana; Kerjasama melalui bentuk penggalangan dana dilaksanakan dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing - masing perguruan tinggi dalam penggalangan dana untuk biaya investasi, biaya operasional, beasiswa, dan bantuan biaya pendidikan. • jasa dan royalti hak kekayaan intelektual; dan/ atau Kerjasama dilakukan dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing masing perguruan tinggi tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti. • Kerjasama bidang non-akademik antar perguruan tinggi yang dilakukan melalui bentuk lain yang dianggap perlu ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perun dang-undangan.
4.2 Kerjasama dengan lembaga pendidikan menengah Universitas Gunadarma banyak melakukan kegiatan kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan menengah (SMA/SMK). Kerjasama ini dapat diimplementasikan dalam berbagai bentuk kegiatan, misal: • Bantuan teknis pengembangan web site SMA/SMK • Pemberian beasiswa kepada siswa untuk melanjutkan ke jenjang S1, dan kepada para guru untuk melanjutkan jenjang S2 • Workshop pelatihan robotika kepada siswa SMA/SMK • Pelaksanaan try out masuk Perguruan Tinggi Di dalam melakukan kerjasama dengan lembaga pendidikan, maka surat pemberitahuan dan perizinan dari Kepala Dinas Pendidikan Propinsi DKI sebaiknya dimiliki.
4.3 Kerjasama untuk pengabdian masyarakat Di dalam kegiatan kerjasama dengan lembaga lainnya yang bersifat pengabdian masyarakat, maka pendanaan tidak selalu bersumber dari partner. Tetapi bisa juga bersumber dari Universitas Gunadarma. Kegiatan pengabdian masyarakat ini seperti: • Pelaksanaan pelatihan TIK bagi UKM-UKM sekitar Depok, bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
50
Skema kerjasama • Pelaksanaan test masuk Brigadird dan Akpol Polisi berbasiskan komputer (Computer Aided Test), kerjasama dengan Polda Metro Jaya • Pelatihan TIK untuk Koperasi di sekitar Cipanas • Pendampingan teknis untuk koperasi
4.4 Kerjasama dengan industri Kerjasama dengan industri dapat mengambil berbagai bentuk antara lain: • Kontrak antara industri dengan kampus dalam bentuk pekerjaan konsultasi • Hibah dari industri kepada kampus • Kemitraan industri dan UG dalam berbagai kegiatan Yang membedakan ketiga bentuk ini adalah: • pendanaan • kepemilikan data • Hak Atas Kekayaan Intelektual atas idea, hasil dan publikasi • Pengakuan dan tanggung jawab Kerjasama dengan industri dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pihak industri mengeluarkan Request for Proposal (RFP) yang menspesifikasikan: (a) Lingkup pekerjaan (b) Kebutuhan proposal, misal permasalahan, budget, SDm serta waktu yang dibutuhkan (c) Kebutuhan proyek, misal laporan kuartal, kemungkinan perpanjangan. Berbagai industri membutuhkan jenis laporan yang berbeda (d) Tanggung jawab pemberi dana 2. Pihak universitas akan memberikan proposal dan semua dokumen dalam status “rahasia” 3. Industri pemberi dana akan mengeluarkan “Komentar akan Proposal”, untuk menyatakan apakah diperlukan pengubahan
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
51
Skema kerjasama 4. Partner industri mengelaurkan keputusan tentang pendanaan melalui kontrak industri, Dalam kontrak ini biasanya hasil dari laporan akhir tetap di tangan pelaksana. 5. Pada pola koleaborasi kedua partner dapat bersama-sama mgenbangkan metoda dan melasakanan kegiatan
4.4.1
Kerjasama bidang akademik
Kerjasama bidang akademik antara perguruan tinggi dengan industri dapat dilakukan melalui: • Pengembangan sumber daya manusia; Kerjasama pengembangan sumber daya manusia ini bergerak di bidang: – pendidikan; – pelatihan; – pemagangan; dan/ atau – layanan pelatihan. • Penelitian dan/ atau pengabdian kepada masyarakat; Kerjasama Universitas Gunadarma dengan industri dalam bentuk penelitian dan/ atau pengabdian kepada masyarakat dilakukan dalam bidang penelitian terapan, penelitian pengembangan, dan/ atau penelitian evaluatif dan hasilnya diabdikan bagi kemaslahatan masyarakat secara bersama. • pemerolehan angka kredit dan/ atau satuan lain yang sejenis; Bentuk kerjasama ini dilaksanakan dengan cara mengakui: – hasil kegiatan dosen, tenaga kependidikan, dan/ atau mahasiswa yang diperoleh dari dunia usaha; atau – hasil kegiatan karyawan dunia usaha yang diperoleh dari perguruan tinggi. • pemanfaatan bersama berbagai sumber daya; Kerjasama dilaksanakan dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik oleh perguruan tinggi maupun oleh dunia usaha. • penerbitan terbitan/ jurnal berkala ilmiah; Kerjasama dalam bentuk penerbitan terbitan/ jurnal berkala ilmiah dilaksanakan dengan cara: – perguruan tinggi dan dunia usaha menerbitkan terbitan berkala ilmiah secara bersama; atau
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
52
Skema kerjasama – perguruan tinggi dan dunia usaha saling memberikan artikel ilmiah untuk dimuat di dalam terbitan berkala ilmiah masing - masing. • penyelenggaraan seminar bersama; Kerjasama Universitas Gunadarma dengan industri dalam bentuk penyelenggaraan seminar bersama dilaksanakan dengan cara: – perguruan tinggi dan dunia usaha menyelenggarakan seminar atau kegiatan akademik sejenis secara bersama; atau – perguruan tinggi dan dunia usaha memanfaatkan sumber daya manusia masing - masing untuk menyampaikan pemikiran dan/ atau hasil penelitian di dalam seminar atau kegiatan akademik sejenis. • layanan keahlian praktis oleh dosen tamu yang berasal dari dunia usaha; Kerjasama dilaksanakan dengan cara perguruan tinggi memanfaatkan narasumber dari industri untuk memperkaya pengalaman praktis mahasiswa, dosen, dan/ atau tenaga kependidikan. • pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan; dan/ atau Kerjasama yang dimaksud dilaksanakan dengan cara penyediaan dana oleh dunia usaha kepada: – mahasiswa yang memiliki prestasi akademik dalam bentuk beasiswa; atau – mahasiswa yang berasal dari tingkat sosio - ekonomi rendah dalam bentuk bantuan biaya pendidikan. • Kerjasama Universitas Gunadarma dengan industri dalam bentuk lainnya yang dianggap perlu, selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.
4.4.2
Kerjasama bidang non-akademik
Kerjasama bidang non-akademik antara perguruan tinggi dengan industri dapat dilakukan melalui: • pendayagunaan aset; Kerjasama dilaksanakan dengan cara saling memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki masing - masing untuk penyelenggaran kegiatan di bidang non-akademik. • penggalangan dana; Kerjasama dilaksanakan dengan cara saling memanfaatkan sumber daya yang dimiliki masing - masing dalam penggalangan dana.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
53
Skema kerjasama • jasa dan royalti penggunaan hak kekayaan intelektual; Kerjasama dilaksanakan dengan cara memanfaatkan hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh masing - masing tanpa imbal jasa dan pembayaran royalti. • pengembangan sumber daya manusia; Kerjasama dalam bentuk pengembangan sumber daya manusia ini dalam bidang: – layanan pelatihan; – internship/ praktek kerja; – bursa tenaga kerja. • pengurangan tarif; Kerjasama dengan cara industri memberikan tarif khusus untuk pengadaan sarana non-akademik oleh perguruan tinggi. • koordinator kegiatan; Kerjasama dilaksanakan dengan cara perguruan tinggi menjadi koordinator pelaksanaan kegiatan non-akademik yang diselenggarakan oleh dunia usaha dan/ atau pihak lain, atau sebaliknya. • pemberdayaan masyarakat; dan/ atau Kerjasama dengan memanfaatkan sumber daya manusia perguruan tinggi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh dunia usaha dan/ atau pihak lain, atau sebaliknya. • Kerjasama Universitas Gunadarma dengan industri dalam bentuk lainnya di bidang non-akademik yang dianggap perlu, selanjutnya ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.
4.5 Kerjasama internasional Pada dasarnya kantor Kerjasama Internasional memiliki kegiatan utama sebagai berikut: • Melakukan diseminasi informasi dan upaya menyebarkan informasi untuk menaikkan kepercayaan sehingga dapat membuka peluang kerjasama. • Mefasilitasi upaya studi banding serta penjajakan kerjasama • Melaksanakan event-event bersifat internasional, seperti konferensi dan workshop • Menerima mahasiswa asing maupaun staf pengajar dan peneliti asing • Mengirim mahasiswa dan staf Universitas Gunadarma untuk kegiatan internasional, termasuk kuliah, konferensi, maupun penelitian.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
54
Skema kerjasama • Mengupayakan pendanaan eksternal terutama untuk penelitian yang melibatkan partner internasional • Mengkoordinir kemungkinan beasiswa bagi mahasiswa dan staf Universitas Gunadarma
Gambar 4.1: Joint Research Pada dasarnya kegiatan kerjasama internasional yang dilakukan oleh Universitas Gunadarma dengan partner terbagi menjadi 4 pendekatan utama. • Joint Research. Pada kegiatan ini UG dan partner melakukan proyek penelitian secara bersama. Pendanaan dilakukan oleh kedua belah pihak, baik dari dana universitas ataupun dari dana lainnya. Sebagai contoh Universitas Gunadarma telah memiliki program penelitian bersama dengan partner internasional melalui program EACOVIROE, Linus Palmae, PEER. Kegiatan ini juga dapat dilakukan misal dalam rangka penyusunan materi pembelajaran secara bersama, hal ini telah dilakukan dengan Guelph University Canada melalui kegiatan CMER. • Joint event. Kegiatan yang dilakukan dapat berupa pelaksanaan konferensi atau workshop internasional secara bersama, termasuk Joint Publication, antara staf di UG dengan peneliti partner. Juga pelaksanaan layanan konsultasi bersama yang melibatkan UG dengan partner. UG telah melaksanakan secara rutin International Joint Conference dengan partner misal UG Plekanov dari Uzbekistan atau pelaksanaan SITIS 2008 di Bali bekerjasama dengan University de Bourgogne, The Second Global Management Conference 2010 bekerja sama dengan CISRO Kanada. • Mobility program, baik untuk staf maupun mahasiswa. Pada kegiatan ini mahasiswa ataupun staf UG akan mengunjungi kampus partner untuk melakukan penelitian bersama, perkuliahan lanjut (misal dalam program Double Degree), ataupun persiapan untuk program S3. Terkait dengan program ini Universtas Gunadarma mencari dan menyediakan beasiswa untuk para pesertanya. Beasiswa datang dari berbagai lembaga, misal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olah Raga. Mahasiswa Universitas Gunadarma Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
55
Skema kerjasama telah dikirim ke GTEC Korea untuk Jurusan Mesin, Univ de Bourgogne untuk Teknik Elektro dan Teknik Informatika, Qingdao College Qingdao Technological University untuk mahasiswa Teknik Sipil dan Akuntasi dan beberapa universitas lainnya. • Akses ke industri. Jenis kegiatan ini memungkinkan kegiatan magang mahasiswa di industri internasional. Termasuk juga mahasiswa asing mendapatkan kesempatan mengikuti program magang industri dari Universitas Gunadarma kepada industri di Indonesia ataupun lembaga pemerintah. Beberapa kegiatan magang telah dilakukan kepada PTE Ltd di Shenzhen, Cyon, dan berbagai lembaga negara. Mahasiswa asing juta telah mengikuti program ini untuk dapat mengikuti magang di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Komisi Pemberantasan Korupsi. Proses magang dilakukan dengan mekanisme Beasiswa Magang, telah dilakukan dengan partner industri misal Cyon, APJII, Pacific Satelite Nusantara • Indonesia Corner. Jenis kegiatan ini merupakan penyediaan fasilitas di partner untuk memperkenalkan lebih luas Indonesia di dunia international. Pada dasarnya untuk kegiatan ini partner akan menyediakan ruangan yang digunakan, dan Universitas Gunadarma akan memfasilitas dengan materi, dana tambahan, dekorasi, dan kunjungan dosen untuk memperkenalkan Indonesia di negara tersebut. Pada pelaksanaannya Indonesia Corner ini selalu bekerja sama dengan KBRI, atau perwakilan Indonesia setempat sehingga merupakan kegiatan untuk Indonesia yang didukung oleh Universitas Gunadarma. Bukan hanya sekedar kegiatan oleh Universitas Gunadarma.
(a) ATBC 2010
(b) Workshp dengan PBRU
Gambar 4.2: Joint Event Di dalam melaksanakan kegiatannya, maka dibentuk TaksForce (Kepanitiaan) yang merupakan lintas fakultas dan beberapa civitas akademi penyelenggara fungsi dan tugas. Pembentukan Kepanitaan ini berdasarkan Surat Tugas Rektor dan terdiri Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
56
Skema kerjasama dari komponen Fakultas yan terlibat dalam kerjasama tersebut, serta personal pendukung lainnya. Taskforce ini bersifat matriks dengan menganut azas resource sharing sehingga memiliki efisiensi tinggi dan menjamin fleksibilitas dan tercapainya tujuan. Pembentukan taskforce antar fakultas ini juga didorong oleh kenyataan bahwa penamaan atau pengelompokkan Fakultas dan Program studi di partner tidaklah sama dengan di Indonesia. Dalam menjalin kerjasama dengan partner, maka Universitas Gunadarma berprinsip pada no NATO (Not Action Talk Only). Dengan prinsip ini maka kerja sama dilakukan dengan langkah-langkah sederhana tetapi yang mungkin dilakukan sesegera mungkin. Prinsip lainnya yang didukung adala kesetaraan dengan partner serta keseimbangan mobilitas (balance mobility). Tentu saja keseimbangan ini tidak diukur dari sisi jumlah, tetapi lebih kepada dampak. Secara garis besar tahapan untuk melakukan kerjasama dapat dilihat pada Gambar 4.3. Tahapan ini adalah sebagai berikut: 1. Pertama dilakukan menemukan partner tersebut. Hal itu dapat dilakukan melalui berbagai jalur, misal Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri (BPKLN), pameran-pameran ataupun kontak pribadi. Kontak dilanjutkan misal melalui kunjungan ataupun diskusi secara langsung dengan pihak calon partner. 2. Setelah itu dilakukan penilaian, apakah partner menerapkan azas kesetaraan, atau hanya sekedar kepentingan faktor ekonomi saja. Sehingga kerjasama harus dilakukan secara seimbang dengan kedua pihak memiliki peran dan posisi yang sama di dalam mengembangkan dan menentukan program tersebut. 3. Kemudian dimulai dengan melakukan hal-hal kecil sebagai implementasi dari kegiatna kerjasama tersebut. Misal dimulai dari kunjungan resmi rektor dan studi banding kepada kampus atau industri, atau juga kunjungan ke UG ataupun kuliah tamu ke UG. 4. Setalah itu baru dilakukan formalisasi misal melalui Memorandum of Understanding (MoU). Dapat juga dilakukan langkah ini berbarengan dengan langkah sebelumnya.
Gambar 4.3: Tahapan pelaksanaan kerjasama Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
57
Skema kerjasama Universitas Gunadarma memiliki beberapa pola dasar dalam melaksanakan kerjasama di bidang pendidikan seperti yang disajikan pada Gambar 4.4, Gambar 4.5, dan Gambar 4.6. Tentu saja pola ini bukan pola yang baku, dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi dan peraturan yang ada.
Gambar 4.4: Pola kerjasama di tingkat S1
Gambar 4.5: Pola kerjasama di tingkat S2
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
58
Skema kerjasama
Gambar 4.6: Pola kerjasama di tingkat S3
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
59
BAB
5
Pendanaan kerjasama Suatu kerjasama dilaksanakan bukan hanya karena adanya ketersediaan dana. Tetapi karena adanya suatu program kerjasama yang sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma. Kebutuhan pendanaan untuk suatu kegiatan kerjasama dicari berasal dari sumber-sumber sebagai berikut: • Dana dari Universitas Gunadarma sendiri • Dana dari pihak badan pemerintahan/badan publik • Dana dari industri • Dana dari insttusi lainnya • Dana dari Luar Negeri
5.1 Pendanaan dari UG Pelaksanaan kerjasamadapat dilakukan dengan dana dari Universitas Gunadarma. Kegiatan kerjasama terutama terkait dengan Pengabdian Masyarakat menggunakan pendanaan dari Universitas Gunadarma. Pendanaan ini dapat berupa: • Pendanaan berupa fasilitas (in-kind), misalnya dalam kegiatan tersebut Universitas Gunadarma menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan kegiatan kerjasama tersebut. Di samping fasilitas Lab, ruangan, juga sumber daya manusia (dosen, mahasiswa, dan lain sebagainya) • Pendanaan berupa biaya (in-cash), pendaanaa tersebut dapat meliputi biaya transportasi, akomodasi, pembelian alat, registrasi konferensi, ataupun biaya journal hasil penelitian. Termasuk juga honor dari SDM yagn terlibat, baik SDN internal maupun eksternal.
60
Pendanaan kerjasama Untuk mengajukan dana pendukung kerjasama maka perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mengajukan proposal kegiatan kepada Biro Administrasi Umum di dalam proposal ini tertera: • Proposal kegiatan • Budget yang dibutuhkan, serta budget yang disertakan dari pihak partner dan dukungan dana yagn diharapkan dari pihak Universitas Gunadarma • Menyertakan MoU dan PKS dengan parnter yang telah dibuat 2. Setelah mendapat persetujuan dana, maka pelaksana kerjasama wajib mengisi “Grant Acceptance Form” 3. Setelah kegiatan berakhir, maka perlu memberikan laporan kegiatan dan pemanfaatan dana secara tertulis dan melalui situs Pelaporan Kegiatan
5.2 Pendanaan dari badan pemerintah Kerjasama dengan badan pemerintah dapat dilaksanakan dengan menggunakan pendanaan dari badan pemerintah. Pendanaan pemerintah ini dapat berupa berbagai bentuk: • Hibah murni. Pada pendanaan ini dana dari pemerintah berupa hibah yang diberikan kepada pihak Universitas Gunadarma untuk melakukan suatu kegiatan kerjasama. Untuk melaksanakan kegiatan ini, beberapa pengeluaran yang tak dapat ditutupi oleh hibah ini maka akan dilakukan pendampingan dana dari pihak Universitas Gunadarma. Sebagi contoh dari dari UNDP untuk pengembangan Simbada di Propinsi Aceh • Penunjukkan langsung. Pada pendanaan ini lembaga pemerintah menunjuk Universitas Gunadarma untuk langsung melaksanakan kegiatan tersebut. • Pendanaan langsung ke personal. Model pendanaan ini misal permintaan badan pemerintah untuk memanfaatkan SDM di Universitas Gunadarma untuk suatu pekerjaan, tetapi untuk suatu pekerjaan yang dilaksanakan dalam suatu pekerjaan kerja sama. Misal di dalam suatu program, dosen Universitas Gunadarma diminta keahliannya sebagai tim ahli atau nara sumber pada pekerjaan tersebut. • Hibah kompetisi. Yang perlu diperhatikan dari pendanaan badan pemerintah adalah jenis pendanaan tersebut apakah berupa: Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
61
Pendanaan kerjasama • Hibah murni. • Swakelola pihak ketiga. • Swakelola oleh satuan kerja terkait. Setiap jenis pendanaan itu akan menentukan pola pembiayaan serta pajak yang terkait. Untuk kerjasama dengan badan pemerintah ini maka dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 1. Melaksanakan kesepakatan dengan badan pemerintah untuk melakukan kerjasama tersebut, kesepakatan ini dapat berupa MoU, PKS ataupun Surat Permohonan ataupun Surat Tugas kepada Universitas Gunadarma atau personal dari Universitas Gunadarma 2. Mengajukan proposal kegiatan kerjasama tersebut yang dilengkapi dengan proposal pendanaan yang akan diperoleh dari badan pemerintah, dan pendanaan pendamping yang dibutuhkan dari Universitas Gunadarma 3. Pendanaan digunakan ketika kegiatan berjalan 4. Pembuatan laporan sesuai dengan jenis pendanaan yang ada. Penggunaan pendanaan tidak boleh melanggar aturan pemerintah dengan memperhatikan Standard Biaya Umum (SBU) atau Standard Biaya Khusus (SBK).
5.3 Pendanaan dari industri Kerjasama dengan pihak industri dapat juga menggunakan dana dari industri. Kegiatan dengan pihak industri tersebut dapat berupa: • Berupa suatu kontrak komersial untuk melakukan pekerjaan baik penelitian, maupun lainnya. Misal melakukan keigatan sosialias atau event. • Berupa dana Corporate Social Responsility (CSR) Setiap jenis pendanaan ini membutuhkan pelaporan dan tuntutan HAKI yang berbeda. Untuk itu perlu diperhatikan dengan seksama.
5.4 Pendanaan dari lembaga lainnnya Kegiatan kerjasama dapat juga memanfaatkan pendanaan dari lembaga lainnya, misalnya Asosiasi, Perhimpunan dan lain sebagainya. Sebagai contoh kegiatan: • Sertifikasi Profesi yang dilakukan oleh Asosiasi Asuransi Manajemen Indonesia Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
62
Pendanaan kerjasama • Pemetaan SDM TIK kerjasama Universitas Gunadarma dengan IPKIN • Penyelenggaraan konferensi internasional bersama BKCU • Penyelenggaraan program S2 untuk Perbarindo Untuk melaksanakan kegiatan kerjasama dengan pendanaan dari lembaga lain maka diperlukan tahapan sebagai berikut: 1. Dilakukan kesepakatan untuk pelaksanaan kegiatan kerjasama tersebut, melalui MoU, PKS, Surat Penunjukkan Tugas ataupun Surat Permohonan. 2. Penyusunan anggaran kegiatan bersama dengan pernyataan pendanaan yang dapat dilakukan oleh lembaga lainnya tersebut, serta pendanaan yang diharapkan dari Universitas Gunadarma 3. Setelah pelaksanaan kegiatan, maka dilakukan rekonsiliasi pengeluaran dan penulisan. Berdasarkan laporan inilah kekurangan dana ataupun dana yang harus ditransfer ke pihak Universitas Gunadarma dilakukan
5.5 Pendanaan dari lembaga internasional Pendanaan dari pihak Lembaga Internasional (baik lembaga dunia, Non Government Organization, industri). Pendanaan dari pihak lembaga internasional dapat berupa pendanaan untuk berbagai kegiatan misal: • Joint Research • Mobility program termasuk student exchange, visiting lecturers, visitint research • Joint Conference • Dual degree, joint degree dan credit earning/transfer Untuk pendanaan dari lembaga internasional, maka pelaksana kegiatan kerjasama (melalui Koordinator Kerjasama Internasional), wajib mengumpulkan bukti pendanaan yang diterima melalui dokumen “Grant Acceptance”.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
63
BAB
6
Hak Atas Kekayaan Intelektual 6.1 HAKI Di dalam kerjasama Hak Atas Kekayaan Intelektual harus diperhatikan dengan seksama meliputi: • Penggunaan Paten • Pengunaan Merk Dagang • Penggunaan Disain Rekayasa Di dalam dokumen kerjasama harus ditetapkan tentang aturan-aturan tentang karya yang dihasilkan selama kerjasama tersebut. Begitu juga dengan lisnesi yang diterapkan terhadap hasil kerjasama (terutama kerja sama penelitian). Untuk produk yang dihasilkan maka harus ditetapkan Lisensi yang digunakan. Ada 2 jenis lisensi: • Proprietary • Open License (misal Creative Common) Penetapan pemanfaatan HAKI ini penting untuk ditentukan dari awal untuk menghindari masalah di kemudian hari.
6.2 Pernyataan Acknowledgement Di dalam suatu karya publikasi yang dibuat sebagai hasil kerjasama maka perlu ditulis dengan jelas pernyataan “Acknowledgment” misal seperti dalam kalimat: “Penelitian ini didanai sebagian melalui kerjasama dengan pihak iPremier Ltd Shenzhen, tahun 2012”
64
Hak Atas Kekayaan Intelektual Atau apabila dana penelitian tersebut diperoleh melalui mekanisme hibah ataupun beassiwa, maka di dalam publikasi wajib ditulis Acknowledgement seperti dalam kalimat: “Penelitian ini didanai sebagian melalui dana hibah dari USAID, dengan nomor Grant xxxx.yyyy.yyy pada tahun 2013” Apabila karya tersebut merupakan suatu buku, monograf maka di bagian imprint, (halaman keterangan penerbitan), wajib dinyatakan pernyataan acknowledgement tersebut. Misal dengan kalimat sebagia berikut “menyatakan bahwa tulisan di atas merupakan hasil karya saya sendiri dan dapat dipublikasikan sepenuhnya oleh Universitas Gunadarma. Segala kutipan dalam bentuk apapun telah mengikuti kaidah dan etika yang berlaku. Semua hak cipta dari logo serta produk yang disebut dalam buku ini adalah milik masing-masing pemegang haknya, kecuali disebutkan lain. Mengenai isi dan tulisan merupakan tanggung jawab Penulis, bukan Universitas Gunadarma. Demikianlah pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dengan penuh kesadaran.”
6.3 Perjanjian Kerahasiaan Untuk kegiatan kerjasama dengan pihak industri ataupun badan pemerintah, seringkali dibutuhkan perjanjian terkait aspek kerahasiaan. Di dalam melaksanakan pekerjaan ini maka perlu mengacu pada UU HAKI, UU Keterbukaan Informasi Publik dan UU ITE. Untuk kerjasama yang menuntut kerahasiaan maka Universitas Gunadarma dan partner wajib membuat document “Non Disclosure Agreement” (NDA). Di dalam peryataan NDA ini harus tertera: • Informasi apa saja yang bersifat umum, publik, dan terbatas • Berapa rentang waktu kerahasiaan tersebut harus dijaga • Apabila untuk menjaga kerahasiaan diperlukan pihak ke-3, maka harus ditentukan siapakah pihak ke 3 tersebut.
6.4 Material Transfer Agreement (MTA) Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati atau biodiversity terbesar dan tergabung dalam kelompok mega-biodiversity bersama beberapa negara lain seperti Brazilia, Cina, Meksiko, India maupun Australia. Mega-biodiversity
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
65
Hak Atas Kekayaan Intelektual sendiri merujuk kepada adanya keanekaragaman budaya, biodiversity termasuk keberadaan spesies tanaman endemik. Biodiversity menjadi sumber ketersediaan bahan pangan dan ketersediaan kebutuhan dasar kesehatan serta bahan aktif produk komersial seperti makanan, kosmetik, benih dan agrokimia termasuk tanaman obat. Oleh karena itu biodiversity merupakan salah satu sumber devisa negara yang besar mengingat menurut WHO diperkirakan bahwa pada tahun 2050 permintaan akan tanaman obat akan menjadi 5 trilliun dolar pertahun meningkat dari saat ini yang sudah mencapai 14 miliar dolar. Biodiversity adalah suatu bentuk kehidupan luas dan berada pada satu ekosistem tertentu. Biodiversity tidak terlepas dari keberadaan Sumber Daya Genetik (SDG) tak terkecuali SDG botani, dalam hal ini khususnya adalah SDG botani di Indonesia. Namun demikian, pada kenyataannya SDG tersebut belum dapat termanfaatkan secara optimal dengan hanya bertumpu pada industri lokal dan produk dalam negri. Diperlukan upaya pengembangan industri lokal terkait pengolahan dan pemanfaatan SDG botani sehingga SDG yang memiliki nilai komersial dapat diperdagangkan untuk mendapatkan keuntungan moneter atau keuntungan non-moneter salah satunya berupa teknologi Universitas Gunadarma merupakan salah satu institusi pendidikan berbasis teknologi informasi yang memberikan perhatian terhadap keberadaan SDG di Indonesia. Beberapa program studi yang ada di Universitas Gunadarma memiliki kaitan langsung terhadap upaya pemanfaatan SDG salah satunya melalui pemanfaatan pada bidang farmasi dan agroteknik. Pengembangan teknologi tepat guna sebagai upaya meningkatkan pemanfaatan SDG dapat dilakukan bersama dengan instansi maupun institusi lain baik berupa partner akademik maupun partner industry dalam skala nasional dan internasional. Hal tersebut sejalan dengan visi misi Universitas Gunadarma yang salah satunya menjalin kerjasama baik dalam negri, regional maupun internasional. Terkait kerjasama internasional maka diperlukan suatu perlindungan terhadap SDG mengingat kedudukan hukum SDG pada awalnya adalah pengetahuan dari sumber daya dan lebih berharga, dinyatakan sebagai milik publik, sehingga dapat diakses secara bebas, dan belum ada aturan hukum atau standar perlindungan terhadap SDG. Sejalan dengan perlindungan kekayaan hayati tersebut, International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture (ITPGRFA) telah ditandatangani, diratifikasi, diterima, disahkan atau diaksesi oleh 119 Negara (Lampiran I.A). Pada tahun 2006, ITPGRFA diaksesi Indonesia dengan Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2006 tentang Pengesahan Perjanjian Sumber Daya Genetik Tanaman untuk Pangan dan Pertanian (SDGTPP). Pasal 24 ayat 4 Undang-Undang tersebut menetapkan bahwa akses terhadap SDG tanaman harus dilakukan dengan menggunakan standard Material Transfer Agreement (sMTA) untuk tanaman yang terdapat dalam Annex 1 ITPGRFA. Hal ini didukung oleh Peraturan Pemerintah nomor 41 tahun 2006 pasal 20 ayat 2 tenPedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
66
Hak Atas Kekayaan Intelektual tang pertukaran sampel SDG antar negara untuk kepentingan penelitian. Selain itu Menteri Pertanian pada tahun 2006 juga telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 67 tentang Pelestarian dan Pemanfaatan SDG Tanaman yang mengharuskan pembuatan Perjanjian Pengalihan Material/Material Transfer Agreement (PPM/MTA) untuk setiap pengeluaran SDG tanaman. PPM/MTA merupakan bentuk khusus dari suatu kontrak yang secara rutin digunakan oleh industri bioteknologi dan peneliti perguruan tinggi untuk memfasilitasi pemberian material penelitian untuk perolehan bersama. PPM/MTA menetapkan hak dan kewajiban bagi semua pihak, termasuk pihak ketiga yang terlibat dalam pengalihan material. Perjanjian tersebut digunakan untuk memfasilitasi akses terhadap SDG bagi penelitian dasar dan terapan. Disamping itu PPM/MTA merupakan dasar penetapan hak negara Pemberi dan Masyarakat Tempatan. Pembedaan dibuat antara kekayaan berwujud (tangible), kekayaan intelektual, dan pengetahuan tradisional. Mengingat bahwa PPM/MTA memiliki cakupan umum maka dapat diaplikasikan untuk kerja sama yang berbeda-beda dari berbagai sektor. Klausul-klausul pilihan, misalnya yang berkaitan dengan HKI, dapat dimasukkan ke dalam PPM/MTA untuk digunakan dalam mendefinisikan hak Masyarakat Tempatan terhadap SDG, atau untuk melindungi pengetahuan tradisional seperti pengetahuan tentang obatobat herbal atau pestisida alami. Perlindungan terhadap pengetahuan tersebut selanjutnya dapat disebut sebagai rahasia dagang. Guna memfasilitasi pemahaman yang lebih mendalam yang mengarah pada pembuatan produk komersial dari SDG, Penerima SDG akan bekerjasama dengan Pemberi yang disebutkan dalam PPM/MTA untuk melakukan penelitian dasar dan/atau terapan, atau penelitian pengembangan produk komersial akan diuraikan lebih lanjut. Kerahasiaan tersebut berlaku sampai Para Pihak diberitahu secara tertulis oleh Pihak yang pertama kali meminta tentang kerahasiaan tersebut, yang menyatakan bahwa kerahasiaan sudah tidak diperlukan lagi. Semua Pihak bersedia untuk memperlakukan isi PPM/MTA ini rahasia. Penanganan bahan/material berbahaya termasuk SDG produk rekayasa genetik (PRG) harus mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku. Setiap laboratorium yang menangani material tersebut harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh peraturan perundang undangan yang berlaku. PPM/MTA ini beserta semua hak dan kewajiban dari Para Pihak yang diuraikan dalam PPM/MTA ini wajib didefinisikan sesuai dengan dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Maksud ditetapkannya Pedoman ini untuk dijadikan: • Panduan dalam pelaksanaan penyusunan PPM/MTA bagi Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hayati Universitas Gunadarma; • Panduan untuk membuat kesepakatan dalam pengalihan SDG dan derivatnya Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
67
Hak Atas Kekayaan Intelektual termasuk informasi yang terkait dengannya, antara Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Hayati Universitas Gunadarma instansi pemerintah, perguruan tinggi, industri/swasta di wilayah NKRI atau kerjasama dengan Luar Negeri; Tujuan ditetapkannya MTA ini ialah untuk melindungi SDG dan derivatnya asal Indonesia dan memastikan agar kegiatan lembaga penelitian dan pengembangan serta penerapan teknologi tidak menimbulkan kerugian bagi kesehatan dan keselamatan manusia, kelestarian fungsi lingkungan hidup, kerukunan bermasyarakat dan keselamatan bangsa Material biologis yang akan diatur dalam PPM/MTA dikelompokkan menjadi dua: • material yang diperlakukan sebagai kekayaan yang berwujud meliputi SDG dan derivat sederhana seperti ekstrak atau jaringan tanaman yang diperoleh tanpa inovasi; • invensi yang diperlakukan sebagai kekayaan intelektual dan dimiliki oleh inventornya. Berdasarkan peruntukannya, PPM/MTA dapat digunakan untuk pengalihan material kepada organisasi non komersial atau nirlaba seperti peneliti perguruan tinggi, lembaga pemerintah dan lembaga penelitian swasta. PPM/MTA untuk mengalihkan material biologis kepada organisasi nirlaba seperti peneliti perguruan tinggi, lembaga pemerintah, lembaga penelitian swasta, dimaksudkan untuk memfasilitasi kerjasama penelitian dasar. Kerjasama dengan lembaga semacam ini biasanya tidak menyangkut pembayaran dalam jumlah besar, tetapi memberikan kesempatan kepada lembaga Pemberi SDG untuk memperoleh pelatihan ilmiah dan alih teknologi, serta akses terhadap informasi dan berbagai macam penelitian. Untuk PPM/MTA yang bertujuan non komersial, Penerima berjanji tidak akan menggunakan material untuk tujuan komersial, dan tidak berusaha untuk mendapatkan hak kekayaan intelektual atas material tersebut. Kepemilikan dari invensi yang diciptakan sebagai hasil kegiatan yang dilakukan terhadap material akan ditetapkan sesuai dengan ketentuan invensi. Pemberi dapat menyatakan bahwa ijin pengiriman material atau invensi kepada Penerima yang diperoleh dari pemerintah negara asal sudah lengkap. Pemberi dapat melampirkan salinan dokumen perijinan tersebut pada PPM/MTA ini. PPM/MTA non komersial berlaku selama material yang dialihkan masih diperlukan untuk penelitian dasar dan atau terapan, tetapi dapat sewaktu-waktu batal apabila Penerima tidak melaksanakan semua ketentuan yang ada dalam PPM/MTA ini. Setiap pendapatan yang diperoleh dari kegiatan yang ada dalam PPM/MTA ini akan dibayarkan langsung kepada Para Pihak. Semua komunikasi tertulis antara Para Pihak wajib dilakukan melalui Kuasa Perwakilan yang namanya dicantumkan dalam Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
68
Hak Atas Kekayaan Intelektual PPM/MTA ini. Semua perubahan pada PPM/MTA ini harus disetujui secara tertulis oleh para pihak. Penerima dapat mengalihkan material atau invensi kepada Penerima pihak ketiga hanya untuk penelitian saja setelah mendapatkan ijin tertulis dari Pemberi atau Pemberi dan Masyarakat Tempatan. Penerima wajib memberitahu Pemberi atau Pemberi dan Masyarakat Tempatan atas pengalihan kepada Penerima pihak ketiga tersebut secara tertulis dan wajib mencatat semua pengalihan tersebut. Ketentuan dan persyaratan dari PPM/MTA ini berlaku sama untuk semua Penerima pihak ketiga, dan Penerima wajib bertanggung jawab atas ketaatan pihak tersebut. Penerima dapat menyimpan material atau invensi untuk penggunaan non- eksklusif selama jangka waktu tertentu, sedangkan Pemberi atau Pemberi dan Masyarakat Tempatan dapat meminta kembali atau pemusnahan material atau invensi yang tersisa atas tanggungan Penerima. Ketentuan dan persyaratan tentang perpanjangan waktu eksklusifitas serta penambahan material atau invensi diuraikan dalam Lampiran II.B. Kegagalan Penerima untuk memberikan kompensasi yang telah disepakati kepada Pemberi atau Pemberi dan Masyarakat Tempatan sebagaimana diuraikan dalam Lampiran II.B dapat dijadikan dasar untuk mengakhiri PPM/MTA ini dan mengembalikan semua material atau invensi. Masyarakat Tempatan pemilik SDG bersedia untuk mengalihkan material yang berasal dari lahan mereka gunakan sehari-hari, atau pengetahuan tradisional yang mereka anggap sebagai kekayaan intelektual mereka, kepada Pemberi dan Penerima hanya untuk penelitian sebagaimana diuraikan dalam Lampiran II.B. Pemberi dan Penerima menyatakan bahwa secara eksplisit mereka telah memperoleh Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal (PADIA) dari Masyarakat Tempatan untuk mengalihkan material atau pengetahuan tradisional. Para Pihak wajib menegosiasikan kompensasi bagi masyarakat tempatan dan mencatatnya ke dalam Lampiran II.B sesuai dengan ketentuan dan persyaratan keterlibatan Masyarakat Tempatan yang tercantum dalam Lampiran II.C. Kegagalan Para Pihak untuk memenuhi ketentuan dan persyaratan dapat dijadikan dasar untuk mengakhiri PPM/MTA ini dan mengembalikan semua material atau invensi yang telah diberikan oleh masyarakat tersebut. Pedoman ini dijadikan acuan bagi pelaksanaan penyusunan PPM/MTA di lingkungan Universitas Gunadarma dalam membuat perjanjian kesepakatan dalam pengalihan SDG dan derivatnya termasuk informasi yang terkait dengannya dengan instansi pemerintah, perguruan tinggi, industri/swasta di wilayah NKRI atau Luar Negeri. Pedoman ini bersifat dinamis dan akan dievaluasi dari waktu ke waktu disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh MTA tersedia di Lampiran
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
69
BAB
7
Sarana dan prasarana 7.1 Sarana Fisik Di dalam melaksanakan kegiatan kerjasama. Universitas mendukung pemanfaatan sarana fisik yang ada di Universitas Gunadarma dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sarana-sarana tersebut adalah: • Laboratorium, untuk kegiatan kerjasama penelitian, maka laboratorium dapat digunakan bersama. Misal dengan partner ESIGELEC (Prancis), Harvard Arboretum (USA), Blekinge Teksniksa Hogkslola (Swedia) yang telah memanfaatkan peralatan Laboratorium untuk melakukan kegiatan kerjasama penelitian. • Ruang kelas, untuk kerjasama dengan lembaga pendidikan, maka ruang kelas Universitas Gunadarma dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung kegiatan kerjasama tersebut. • Auditorium, dapat digunakan untuk kerjasama misal pelaksanaan seminar, workshop baik dengan partner industri maupun akademisi dan organisasi. Partner universitas Gunadarma dapat melaksanakan seminar di auditorium ini, hal ini misal sering dilakukan dengan kerjasama universitas baik dengan badan pemerintah ataupun organisasi misal IPKIN, Aptikom. • Traning centre. Fasilitas ini dapat digunakan untuk kegiatan kerjasama misal pelatihan bersetifikasi industri, pelatihan untuk badan pemerintah atau publik. Juga dapat digunakan untuk penyelenggaraan bootcamp, suatu kegiatan kerjasama yang dilakukan dengan industri untuk persiapan magang ataupun perekrutan khusus. • Ruang kantor. Dalam kerjasama dengan asosiasi, maka asosiasi yang memiliki kerjasama dengan Universitas Gunadarma dapat memanfaatkan ruangan yang disediakan oleh Universitas Gunadarma sebagai kantor sekretariat ataupun di
70
Sarana dan prasarana dalam kegiatannya. Beberapa asosiasi yang bekerja sama dengan Universitas Gunadarma telah memanfaatkan dukungan fasilitas ini. • Guest house. Untuk kegiatan kerjasama seringkali membutuhkan tempat penginapan, bagi peserta dari pihak partner. Misal pelatihan untuk Pemda/Pemkot ataupun kegiatan workshop dengan pembicara dari partner daerah. Universitas Gunadarma menyediakan fasilitas guest house yang dapat digunakan untuk kegiatna kerjasama tersebut.
7.2 Sarana SDM Dalam pelaksanaan suatu kerjasama, keberadaan dukungan Sumber Daya Manusia. Untuk mensukseskan pelaksanaan serta menjamin keberlanjutan kerjasama, Universitas Gunadarma menyediakan dukungan Sumber Daya Manusia yang dapat dimanfaatkan pada kegiatan kerjasama di lingkungan Universitas Gunadarma. Sumber Daya Manusia tersebut antara lain: • Dosen Universitas Gunadarma. Dalam suatu kegiatna kerjasama, dosen memegang peranan penting dalam pelaksanaannya. Baik sebagai pengelola kegiatan kerjasama, ataupun pelaksana. Peran dosen di dalam kerjasama dapat menjadi project manager, tim pakar, nara sumber, pensurvei, penulis teknis dan lain sebagainya. Tentu saja peranan dosen pada kerjasama harus diatur sesuai Beban Kerja Dosen yang bersangkutan dan keahlian yang dimiliki oleh dosen tersebut. • Mahasiswa Univeristas Gunadarma. Di dalam kegiatna kerjasama, mahasiswa merupakan komponen pendukung kegiatana kerjasama, terutama ketika dibutuhkan SDM yang banyak. Misal di dalam kegiatan kerjasam untuk pengumpulan data, sebagia tenaga magang, ataupun sebagai pendamping teknis pada kegiatan kerjasama tertentu. Untuk kerjasama dengan Sekolah Menengah, mahasiswa dapat memberikna kontribusi yang besar dalam kegiatan kerjasama tersebut. • Alumni Universitas Gunadarma. Alumni merupakan dukungan SDM yang berarti bagi pelaksanaan Kerjasama. Baik sebagai pengisi kebutuhan SDM di tempat partner ataupun juga untuk program kerjasama magang atau perekrutan. • Tenaga non kependidikan Universitas Gunadarma. Untuk melaksanakan kerjasama dibutuhkan juga dukungan SDM non kependidikan. Sehingga pelaksanaan kegiatan/acara dapat berlangsung dengan lancar.
7.3 Sarana Informasi Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
71
Sarana dan prasarana
Di dalam melaksanakan kerjasama, Universitas Gunadarma memanfaatkan Teknologi Informasi. Sebagai contoh beberapa layanan yang disediakan oleh Kantor Urusan Internasional yang difokuskan untuk penanganan kerjasama luar negeri adalah: • Situs Kantor Urusan International [http://www.gunadarma.ac.id/internasional]. Merupakan situs portal utama dari KUI. Informasi-informasi terkait dengan kerjasama internasional akan diberikan di situs ini. Termasuk keterangan bagi mahasiswa asing yang ingin tertarik mengikuti kegiatan di Universitas Gunadarma • Situs pendaftaran Beasiswa Luar Negeri [http://beasiswa-ln.gunadarma.ac. id]. Situs yang membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk mendaftarkan dirinya untuk memperoleh beasiswa ke LN yang disediakan oleh Universitas Gunadarma. Universitas Gunadarma menyediakan peluang beasiswa ke Luar Negeri bagi para mahasiswanya baik untuk kegiatan singkat (visiting research) maupun untuk melanjutkan studinya. • Situs Pendaftaran Magang [http://beasiswa-ln.gunadarma.ac.id]. Situs untuk mahasiswa bila ingin mendaftarkan diri dalam program magang industri. Program magang ini didukung dan melalui kerjasama dengan beberapa lembaga dan perusahaan di industri. Termasuk industri internasional. • Situs Pendataan Dokumen Kerjasama [http://www.gunadarma.ac.id/international/ MOU/]. Situs untuk pendataan kerjasama dan dokumen kerjasama yang dimilikinya. Dari situs ini dapat dilihat lokasi-lokasi kerjasama dan partner yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma. • Situs Pelaporan Kegiatan Kerjasama [http://www.gunadarma.ac.id/internasional]. Situs ini dapat dimanfaatkan bagi staf dan mahasiswa yang ingin melaporkan kegiatan LNnya. Misal setelah menghadiri konferensi, workshop ataupun kunjungan ke LN. Sistem berbasiskan TIK ini diharapkan dapat membantu pelaksanaan kerjasama. Kebutuhan pemanfaatan TIK ini tak dapat dihindari mengingat tempat kegiatan dari KUI bersifat tersebar di seluruh dunia dengan batasan waktu dan tempat yang beragam.
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
72
Sarana dan prasarana
(a) Situs KUI
(b) Situs MoU
Gambar 7.1: Situs Kerjasama LN
(a) Situs Beasiswa LN
(b) Situs MoU
Gambar 7.2: Situs Beasiswa Magang
Gambar 7.3: Situs Pelaporan Kegiatan Kerjasama
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
73
BAB
8
Penutup Suatu kerjasamamerupakan bagian dari strategi pengembangan Universitas Gunadarma. Untuk dapat memanfaatkan kerjasama sebagai mekanisme pengakselerasi tercapainya visi dan misi Universitas Gunadarma, maka kerjasama dilaksanakan secara terencana, dan dilakukan monitoring dan evaluasi yang rutin. Pelaksanaan kerjasama hanya dapat berlangsung dengan baik apabila dilakukan dengan mengikuti pedoman yang telah disepakati bersama. Pedoman ini memang bukan sesuatu statis dan dapat diubah mengikuti kebutuhan dan perkembangan situasi. Kerjasama dalam negeri diharapkan juga selaras dengan arah pembangunan, sehingga sebagai lembaga pendidikan tinggi Univeristas Gunadarma dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Indonesia seluas-luasnya. Kerjasama luar negeri harus pula sebagai bagian dari diplomasi melalui pendidikan dan mengikuti arahan politik luar negeri Indonesia. Sehingga disamping dapat terbangunnya pengakuan dan jejaring internasional, kontribusi Universitas Gunadarma ke tingkat dunia menjadi makin besar pula.
74
Lampiran Notasi dan Metodologi POB
8.1 Notasi yang digunakan Pada penulisan SOP ini maka digunakan notasi yang mengambil model dari UML (Unified Modelling Language) yang dikenal dengan istilah diagram aktifitas (activity diagram), tetapi karena di dalam SOP ini pihak organisasi yang melakukan pekerjaan penting, maka diagram ini dikombinasikan dengan sequence diagram. Penggunaan notasi ini berdasarkan beberapa alasan utama yaitu: • Penjabaran dengan jelas siapa/organisasi mana yang bertanggung jawab untuk melaksanakan suatu akfitas. • Penjabaran dengan jelas, alur dokumentasi yang ada. Sehingga dapat dilihat persyaratan dokumen yang dibutuhkan pada tiap aktifitas. • Penjabaran dengan jelas alur koordinasi dan interaksi antar personal/orgranisasi yang terlibat. • Penjelasan rentang waktu dilaksanakannya suatu aktifitas Pada dasarnya notasi yang digunakan memiliki arti utama yaitu: • Notasi
adalah Titik awal dari suatu runtutan aktifitas.
• Notasi
adalah Titik akhir dari suatu runtutan aktifitas.
• Notasi adalah Pelaku dari suatu kegiatan, dapat berupa organisasi ataupun perorangan. Organisasi ini bertanggung jawab terhadap pelaksanaan aktifitas di bawahnya.
• Notasi adalah Suatu aktifitas yang dilakukan oleh suatu organisasi/orang. Suatu aktifitas akan dilakukan bila persyaratan untuk melakukan aktifitas itu terpenuhi. Persyaratan tersebut dapat berupa pemberitahuan/perintah/notifikasi ataupun suatu dokumen yang diberikan. 75
Penutup
•
Pada simbol ini, aktifitas hanya dapat dilanjutkan bila persyaratan hasil dari aktifitas sebelumnya semuanya telah terpenuhi.
•
Pada simbol ini keluaran suatu aktifitas (pemberitahuan, diberikan kepada lebih dari 1 aktifitas lainnya baik di organisasi yang sama ataupun organisasi yang berbeda.
• nama atau nomor dokumen menunjukkan dokumen yang dihasilkan oleh suatu aktifitas, ataupun dokumen yang dibutuhkan oleh suatu aktifitas. Pada dasarnya suatu interaksi antar pelaku dapat dicontohkan pada Gambar 8.1. Pada contoh ini ada 2 organisasi/orang yang terlibat. • Awal kegiatan adalah Usulan kedatangan yang dilakukan oleh pihak Fak/Dept. kepada pihak PuRek I/II dengan menggunakan dokumen nomor 1. • Dengan menggunakan dokumen ini kemudian pihak PuRek I/II melakukan aktifitas Penilaian Usulan kepada pihak Fak/Dept. dengan mengirimkan dokumen 2 .
Gambar 8.1: Contoh interaksi
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
76
77
Penutup
Lampiran MoU dalam bahasa Inggris
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
78
79
Penutup
Lampiran Contoh MoU dalam bahasa Indonesia
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
80
Penutup
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
81
82
Penutup
Lampiran Contoh Grant Acceptance
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
83
84
Penutup
Lampiran Contoh Material Transfer Agreement (MTA)
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
85
Penutup
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
86
Penutup
Pedoman Kerjasama Universitas Gunadarma
87
STANDAR MUTU SUASANA AKADEMIK
BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017
Buku Pedoman Ringkas
Mewujudkan Suasana Akademis Melalui Layanan Akademik dan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma Jakarta
Daftar Isi BAB 1
PENDAHULUANN 11.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan
1.3 Pengertian dan Ruang Lingkup BAB 2
BAB 3.
KEBIJAKAN MUTU SUASANA AKADEMIK 2.1. Standar Etika Akademik dan Budaya Akademik 2.2. Standar Sarana dan Prasarana Akademik 2.3 Standar Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik 2.4 Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik 2.5 Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah & Perilaku Kecendikiawanan PROSES BELAJAR MENGAJAR Peran Dosen Dan Mahasiswa Dalam Proses Belajar_Mengajar Dosen Mahasiswa Koordinator Mata Kuliah Sarana Dan Lingkungan Kampus Yang Kondusif Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Belajar-Mengajar Sistem Penilaian Daftar Nilai Semester (Dns) Mata Kuliah Tanpa Praktikum Penunjang (MKTPP) Mata Kuliah Dengan Praktikum Penunjang (MKDPP) Mata Kuliah Praktikum (MKP) Daftar Nilai Ujian Utama (Dnu) Persyaratan Nilai Untuk Mengikuti Ujian Sidang Diploma/ Sarjana Penilaian Kinerja Dosen
Tata Tertib Dan Peraturan BAB 4.
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PEMBELAJARAN Homepage Dosen Belajar Mandiri Melalui Virtual Class Untuk Memulai Mengikuti link ke Kuliah Deskripsi Kuliah Agenda Dokumen Latihan-latihan Pengumuman Links Opsi Tambahan Melihat Satuan Acara Perkuliahan Melalui SAP Online Halaman Awal
DALAM
PROSES
Halaman Berita Utama Halaman Utama Interactive CD BAB 5.
Sarana Dan Prasarana Pelatihan Perangkat Keras Perangkat Lunak Buku Cetak Atau Diktat Pelatihan Fasilitas Fisik Lain Prosedur Pelaksanaan Kursus Dan Workshop Prosedur Pendaftaran Waktu Dan Pelaksanaan Pelatihan Biaya Pelatihan Tata Tertib Pelatihan BAB 6.
Pengisian KRS Online di PSMA Mencari Informasi Akademik Melalui BAAK Online Menu Kalender Akademik Menu Jadwal Sub Menu Kuliah Pada Menu Jadwal Sub Menu Pengisian KRS Pada Menu Jadwal Sub Menu Ujian Pada Menu Jadwal Menu BAAK Menu Pengumuman
Perpustakaan Pusat Perpustakaan Pasca Sarjana Penelusuran Katalog Digital Library PROQUEST - E JOURNAL BAB 8.
JOB PLACEMENT AND CAREER CENTER Para Pengguna Mahasiswa Dan Alumni Perusahaan Universitas Fasilitas Tambahan E-Magazine Forum Career Center E-Tracer Study
BAB 1 PENDAHULUAN Ringkasan Nama Gunadarma sebagai perguruan tinggi tidak terasa sudah berkibar lebih dari 35 tahun dan saat ini sudah menjelma menjadi salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Indonesia. Selama kurun waktu tersebut, begitu banyak liku-liku dan suka duka dalam mengemban misi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Semangat, kerja keras, kebersamaan, dan niat luhur untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam membangun dan mengembangkan Universitas Gunadarma. Harapan yang tertuang dalam perumusan visi misi ke depan menuntut penciptaan iklim universitas yang memiliki budaya akademis dan menghargai nilai-nilai dan etika akademis. Pengembangan iklim ini menjadi penting artinya bagi penjaminan mutu proses pembelajaran yang melibatkan interaksi yang dinamis antara dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa sebagai pembelajar yang memerlukan pendampingan., dan didukung sistem informasi yang handal.
1.1. LATAR BELAKANG Sudah lebih dari tigapuluh lima tahun, Gunadarma berkiprah di dunia pendidikan di Indonesia. Bersama dengan lembaga pendidikan lain, Gunadarma telah mendarmabaktikan diri, turut membantu program pemerintah dalam menjalankan amanat dari Undang-undang Dasar 1945 yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejarah telah mencatat berbagai kejadian, lika-liku, manis-getirnya mengawal bangsa ini dalam usaha memerangi kemiskinan dan kebodohan melalui jalur pendidikan. Bidang pendidikan, mau tidak mau merupakan pondasi utama untuk tercapainya tujuan bangsa, yakni terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, bangsa kita dapat mengejar ketertinggalan dan menyejajarkan diri dengan bangsa-bangsa besar lainnya, sehingga bangsa kita bisa menjadi bangsa yang dihormati serta disegani oleh bangsa-bangsa lainnya di dunia ini. Melalui pendidikan, kita dapat membentuk karakter bangsa yang berbudi-pekerti luhur, berjiwa inovatif, kreatif, jujur dan bertanggung-jawab, guna menjalankan sendi-sendi kehidupan bangsa ke arah yang lebih baik. Misi utama Universitas Gunadarma adalah melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang diperkaya dengan tata kelola universitas yang baik (good university governance) serta kesadaran bahwa institusi merupakan bagian dari masyarakat dan dapat memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan nasional serta ikut terlibat dalam pergaulan internasional, khususnya dalam kerja sama atau jejaring dengan mitra internasional di bidang pendidikan.
Misi ini memerlukan iklim universitas yang memiliki budaya akademis dan menghargai nilai-nilai dan etika akademis. Pengembangan iklim ini menjadi penting artinya bagi penjaminan mutu proses pembelajaran yang melibatkan interaksi yang dinamis antara dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa sebagai pembelajar yang memerlukan pendampingan.
Suasana akademik, seperti hanya komponen-komponen masukan dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang memberi pengaruh signifikan dalam menghasilkan kualitas keluaran perguruan tinggi. Suasana akademik memang bukan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang mudah diukur dengan tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali dan dirasakan. Identifikasi serta daya upaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan dari komponen pendukung terbentuknya suasana akademik yang kondusif akan menghasilkan proses pembelajaran yang berkualitas Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen-mahasiwa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengopimalkan proses pembelajaran. 1.2 TUJUAN Standar mutu akan suasana akademik perlu dibakukan dalam rangka terpenuhinya standar minimal sesuai peraturan perundang-undangan tentang Pendidikan Nasional dan Permenristek Dikti no 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Suasana akademik di program studi harus menunjang pembelajar dalam meraih kompetensi yang diharapkan. Dalam pengembangan kurikulum program, proses pembelajaran, dan suasana akademik, program studi harus kritis dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya. Standar mutu suasana akademik ini dibuat agar menjadi pedoman penciptaan suasana akademik yang kondusif baik di tingkat universitas, fakultas, maupun program Studi dengan menerapkan siklus mutu yang berupa alur perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring-evaluasi. Dengan demikian pemanfaatan manual mutu ini diharapkan dapat: 1. Mendorong, mengakomodasi, dan memfasilitasi pengembangan budaya akademik 2. Meningkatkan kualitas interaksi dosen dan mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan akademik dan non akademik 3. Mendorong sivitas akademika untuk terlibat dalam kegiatan-kegiatan akademis 4. Mendorong tumbuhnya sikap dan kepribadian ilmiah di kalangan sivitas akademika 5. Mendorong terciptanya perilaku sivitas akademika yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, 6. Mendorong sivitas akademika menerapan etika akademik secara konsisten.
1.3. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP Proses Pendidikan Tinggi (PT) di Universitas Gunadarma adalah sebuah proses transformasi-produktif yang intinya untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari mereka (user) yang akan memanfaatkannya sebagai sumber daya produksi aktif di industri ataupun lapangan kerja yang lain. Proses transformasi ini memerlukan berbagai macam prasyarat agar mampu menghasilkan luaran akhir (finished goods output) yang berkualitas dan mampu menjamin tercapainya standar kinerja yang ditetapkan. Salah satu prasyarat adalah terciptanya suasana akademik yang kondusif mendukung terciptanya visi misi Universitas Gunadarma. Universitas Gunadarma dengan seluruh Program studi menyadari bahwa Suasana akademik adalah kondisi yang dapat menumbuhkembangkan semangat peningkatan mutu akademik, interaksi di antara dosen dan mahasiswa, kuantitas dan kualitas kegiatan
akademik, mendorong pengembangan profesionalisme, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik serta penghormatan kepada kebenaran dan semangat belajar yang tinggi. Suasana akademik , seperti halnya komponen-komponen masukan dan proses lainnya, merupakan salah satu komponen yang akan memberi pengaruh signifikan di dalam menghasilkan kualitas keluaran (lulusan, dll). Suasana akademik merupakan komponen evaluasi diri yang harus selalu diperbaiki dan ditingkatkan secara istematis, berkelanjutan serta dipergunakan sebagai salah satu komponen penjamin mutu Suasana akademik memang bukan sebuah komponen fisik yang memiliki dimensi yang bisa diukur dengan suatu tolok ukur yang jelas, namun suasana akademik yang berkualitas akan mampu dikenali dan dirasakan. Identifikasi serta daya upaya untuk melakukan perubahan dan perbaikan dari komponen pendukung terbentuknya suasana akademik yang kondusif akan menghasilkan proses pembelajaran (transformasi-produktif) yang berkualitas. Suasana akademik atau sering juga disebut sebagai academic atmosphere merupakan kondisi yang harus mampu diciptakan untuk membuat proses pembelajaran di Universitas Gunadarma berjalan sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi antara dosen dan mahasiswa, antara sesama mahasiswa, maupun antara sesama dosen untuk mengoptimalkan proses pembelajaran yang diuraikan lebih detail pada bab bab selanjutnya. Suasana akademik yang kondusif akan tercermin dari Proses Pembelajaran yang berlangsung dalam sebuah suasana ”feeling at home” . Proses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen, fasilitas/sarana-prasarana, laboratorium, perpustakaan, teknologi informasi, organisasi-manajemen dan kurikulum) yang mampu memberikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Komponen-komponen sumber daya pendidikan yang dirancang dan dikelola dengan mengikuti standar kualitas yang ditentukan akan mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menimbulkan kegairahan dalam proses pembelajaran. Dengan mengacu pada indikator ini, diharapkan peranan manajemen PT dan sivitas-akademikanya secara kelembagaan dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan dan keteratu ran untuk menjamin tercapainya standar kualitas proses pembelajaran yang secara kontinu didukung oleh sarana teknologi informasi .
Menyebarnya lokasi kampus Universitas Gunadarma menjadikan sistem informasi harus disediakan secara andal agar dapat menjamin sampainya informasi ke pihak-pihak yang memerlukan. Dosen maupun mahasiswa dapat mengakses informasi dengan beberapa cara, mulai dari yang konvensional hingga elektronis. Yang konvensional adalah dengan membaca selebaran di papan pengumuman, poster atau spanduk di setiap lokasi kampus, dan yang secara elektronis bisa melalui internet, dan WAP di Hand Phone (HP). Kartu perdana HP telah dibagikan kepada dosen yang mendaftarkan diri (mendapat kartu MATRIX), seluruh mahasiswa sejak angkatan 2013 (mendapat kartu XL) guna mewujudkan UG on Your Hand. Keseluruhan kartu perdana tersebut dibagikan secara cuma-cuma (gratis). Informasi yang disediakan secara elektronis dikelola oleh salah satu Biro yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma, yakni Biro Administrasi dan Perencanaan Sistem Informasi (BAPSI). BAPSI didukung oleh staf teknis dan administratif yang berada di satu unit kerja yang disebut dengan Gunadarma Information Computer Center (GICC). Berbagai situs resmi Universitas Gunadarma yang menyediakan informasi akademik dan pembelajaran akan dijelaskan lebih rinci pada bab-bab selanjutnya.
BAB 2 KEBIJAKAN MUTU SUASANA AKADEMIK Ringkasan Suasana akademik seperti apa yang menjadi harapan dan cita-cita yang harus diwujudkan oleh Universitas Gunadarma? Standar dan/atau tolok ukur yang bagaimana yang mampu menggambarkan suasana akademik yang berkualitas itu dan bagaimana mekanisme penetapan standar tersebut? Pertanyaan ini akan terjawab dengan telah disusunnya berbagai standar mutu dengan parameter seperti standar mutu etika akademik, standar mutu budaya akademik, standar mutu sarana/prasarana akademik, standar mutu dan kuantitas interaksi kegiatan, standar mutu rancangan kegiatan, dan standar mutu ketelibatan sivitas Akademika dalam berbagai kegiatan, dan pengembangan kepribadian ilmiah, yang akan dijadikan sebagai tolok ukur pemenuhan standar terwujudnya suasana akademik yang diharapkan
2.1. Standar Mutu Etika Akademik dan Budaya Akademik
Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan semangat dan interaksi akademik antar mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan, maupun dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di dalam maupun di luar kelas. Suasana akademik yang baik ditunjukkan dengan perilaku yang mengutamakan kebenaran ilmiah, profesionalisme, kebebasan akademik dan kebebasan mimbar akademik, dan penerapan etika akademik secara konsisten. Etika Akademik tertuang dalam Statuta Universitas Gunadarma dan Pedoman Peraturan Akademik yang ditetapkan oleh SK Rektor No xxxxxxxxxxxxx Kata-kata etika,etik dan moral merujuk ke persoalan baik - buruk, lurus - bengkok, benar Salah dan adanya penyimpangan ataupun pelanggaran praktek tidak lagi disebabkan oleh faktor yang bersifat di luar kendali manusia (force majeur), tetapi lebih diakibatkan oleh semakin kurangnya pemahaman etika – moral yang melandasi perilaku manusia. Sementara itu banyak orang yang menaruh harapan terhadap lembaga pendidikan agar tidak hanya memberi bekal pengetahuan (knowledge) ataupun ketrampilan (skill) saja kepada anak didik, melainkan juga pemahaman dan pembentukan soft skill seperti watak, sikap dan perilaku (attitude) di dalam kehidupan sehari -hari (UU.Sisdiknas, 2003). Tiga aspek tersebut akhirnya akan menjadi dasar pembentukan dan penilaian terhadap kompetensi seseorang sebagai hasil dari sebuah proses pendidikan. Istilah etik dan moral merupakan istilah - istilah yang memiliki konotasi yang sama yaitu sebuah pengertian tentang salah dan benar , atau buruk dan baik. Pernyataan ini harus dipahami sebagai nilai - nilai tradisional yang meskipun terkesan konservatif karena mengandung unsur nilai kejujuran honesty ),integritas dan perhatian pada hak serta kebutuhan orang lain, tetapi sangat tepat dijadikan “standar” dalam menilai dan mempertimbangkan persoalan etika – moral akademik , yang intinya menjunjung tinggi kebenaran ilmiah. Pengertian etika dan/atau moral seringkali pula dikaitkan dengan istilah
“norma”, yaitu pedoman tentang bagaimana orang harus hidup dan bertindak secara baik dan benar, sekaligus merupakan tolak ukur mengenai baik – buruknya perilaku dan tindakan yang diambil. Dengan demikian, etika akan memberikan batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di dalam kelompok sosialnya. Dalam konteks seni pergaulan manusia, etika ini kemudian diwujudkan dalam bentuk kode etik tertulis, yang secara sistematik dibuat berdasarkan prinsip - prinsip moral yang ada, sehingga pada saat yang dibutuhkan dapat difungsikan sebagai dasar untuk menentukan segala macam tindakan yang secara logika - rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari aturan, tata - tertib dan/atau kode etik yang mengaturnya. Dengan demikian, etika akademik dapat diartikan sebagai ketentuan yang menyatakan perilaku baik atau buruk dari para anggota sivitas akademika Universitas Gunadarma , ketika mereka berbuat atau berinteraksi dalam kegiatan yang berkaitan dengan ranah dalam proses pembelajaran . Etika akademik perlu ditegakkan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif bagi pengembangan Gunadarma sesuai standar yang telah ditetapkan . Universitas Gunadarma merupakan masyarakat akademik yang mekanisme kerjanya akan terikat pada etika - moral untuk melaksanakan misi dan tugas Tridharma Perguruan Tinggi yang disandangnya. Sivitas akademika yang terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu mahasiswa, dosen, dan staf administrasi secara integratif membangun institusi Gunadarma dan berinteraksi secara alamiah di dalam budaya akademik untuk mencapai satu tujuan, yaitu mencerdaskan mahasiswa dalam aspek intelek, emosi, dan ketaqwaan mereka. Sebagai konsekuensinya, etika akademik di Gunadarma juga harus melibatkan ketiga unsur itu. Jika mahasiswa tidak ada, dosen tidak berarti apapun, jika dosen tidak ada mahasiswa tidak berarti apa - apa, dan jika staf administrasi tidak ada, mahasiswa dan dosen tidak dapat menyelenggarakan proses pembelajaran dengan baik pula. Di dalam melaksanakan ketiga dharma Perguruan Tinggi (pendidikan/pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat), maka seluruh unsur sivitas akademika akan terikat pada etika akademik. Adapun standar etika akademik untuk tiga kelompok sivitas akademika yaitu mahasiswa, dosen dan staff administrasi merujuk pada Statuta Universitas Gunadarma tertuang pada BAB XVI tentang KODE ETIK, PENGHARGAAN, DAN SANKSI. Universitas Gunadarma adalah suatu lembaga yang sudah lama dikenal orang , yang memiliki tradisi maupun budaya akademik yang khas, unik, spesifik sampai ke eksklusif. Budaya akademik adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beraneka ragam,majemuk, multikultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nilai-nilai kebenaran ilmiah dan obyektivitas. Budaya tersebut dibangun berdasarkan prinsip kebebasan berpikir, berpendapat dan mimbar akademik dalam suasana akademik yang dinamis, terbuka serta ilmiah. Hal yang disebut terakhir merupakan suatu standar untuk menggambarkan suasana akademik yang kondusif ,terutama berkaitan dengan model interaksi dosen-mahasiswa di dalam proses pembelajaran maupun penelitian. Suasana akademik yang dibangun dengan prinsip ini jelas akan menghapuskan doktrin in-loco parentis yang seringkali dijumpai dalam sebuah komunitas tradisional dan tertutup. Doktrin ini menempatkan dosen sebagai manusia superior yang tidak pernah salah , dan memiliki otoritas kebenaran yang harus sepenuhnya ditaati oleh mahasiswa. Budaya akademik yang mendasari suasana akademik menempatkan dosen bukan sebagai pemegang kebenaran mutlak , yang dapat menihilkan pendapat mahasiswa secara semena -mena. Mahasiswa ditempatkan sebagai sparring - partner in progress dan secara bersama
-sama diajak menemukan kebenaran ilmiah melalui sebuah proses pengkajian dan diskusi yang dilakukan secara terbuka. Budaya akademik, di antaranya kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, maupun penelitian merupakan nilai – nilai yang paling berharga seperti halnya yang dijumpai dalam salah satu misi Universitas Gunadarma menurut UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu “Menciptakan suasana akademik yang mendukung terselenggaranya kegiatan penelitian yang bertaraf internasional dan bermanfaat bagi kesejahteraan umat manusia” Budaya akademik sebenarnya merupakan budaya yang bersifat universal dan hanya bisa dijumpai di dunia PT. Artinya, budaya tersebut dimiliki oleh setiap orang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akademik terutama di Universitas Gunadarma. Budaya akademik yang mengedepankan kebebasan akademik, menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, obyektivitas, keterbukaan, serta otonom keilmuan, membuat Universitas Gunadarma tidak mudah terpengaruh atau dikendalikan oleh kekuasaan ataupun kepentingan politik praktis. Budaya akademik tidak terjadi begitu saja, tetapi muncul dari sebuah proses panjang yang meliputi berbagai kegiatan akademik yang terencana secara sistematis. Interaksi antar unsur sivitas akademika yang berlangsung dalam koridor norma-norma akademik akan melahirkan perilaku, tradisi, dan budaya ilmiah di dalam masyarakat kampus. Budaya akademik sebagai sistem nilai PT dalam konteks lebih jauh akan memegang peran penting dalam pembangunan dan peradaban masyarakat, bangsa dan negara secara keseluruhan. Kebijakan tertulis tentang suasana akademik secara lengkap tertuang pada SK Rektor Nomor : 015A/SK/REK/UG/2003 tanggal 7 Januari 2003 tentang Pedoman Pengembangan Suasana akademik di Universitas Gunadarma. Untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif adalah dengan selalu meningkatkan adanya interaksi antar sivitas akademika dan kebebasan mimbar yang terjaga dengan baik. Salah satu kelompok program strategis bidang pendidikan tertuang dalam Renstra Universitas Gunadarma 2007-2011. Dalam Renstra tersebut tertuang tiga program dengan sasaran sebagai berikut: 1. Program peningkatan komunikasi dan kerjasama antar-sivitas akademika dengan sasaran 50% penelitian dilakukan bersama antara dosen dan mahasiswa 2. Program peningkatan sistem komunikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi, yang bisa mendukung kekuatan pembelajaran baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Keterbatasan ruang dan waktu menyebabkan intensitas komunikasi konvensional atau tradisional dengan tatap muka sangatlah terbatas. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan pengembangan sistem komunikasi interaktif yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa fasilitas layanan TIK yang bisa dimanfaatkan untuk interaksi dan komunikasi antara sivitas akademika tersebut adalah digital locker untuk dosen dan mahasiswa, UG community, staffsite, Career Center, serta blog komunitas untuk kelompok studi mahasiswa. Tabloid UGNews juga dikembangkan untuk menyampaikan sumber informasi berbagai kegiatan di kampus. 3. Program peningkatan suasana dan budaya ilmiah, dengan sasaran (1) 80% mahasiswa mengikuti seminar, lokakarya dan kegiatan sejenis; (2) 80% mahasiswa memanfaatkan layanan perpustakaan secara optimal; (3) 20% mahasiswa mengikuti kegiatan ilmiah nasional dan internasional; dan (4) 500 mahasiswa mengikuti kegiatan lomba ilmiah nasional.
2.2. Standar Sarana dan Prasarana Akademik Sarana dan prasarana (SP) merupakan salah satu komponen penting yang menjamin keberhasilan kegiatan akademik. Sarana dan prasarana dalam hal ini tidak saja meliputi hal-hal yang terkait dengan kegiatan pendidikan langsung, tetapi juga yang tidak langsung. Selain itu , termasuk pula SP yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen –mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan suasana yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik. SP adalah satu bagian saja dari komponen masukan (instrumental input) ke proses pendidikan dan ikut menentukan kualitas proses secara signifikan dan berkelanjutan. Standar Sarana dan Prasarana merujuk pada Permenristek DIKTI No 44 th 2015 Bagian Ketujuh Pasal 31 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal terpenuhi guna proses pembelajaran dalam rangka capaian pembelajaran. Manajemen prasaranan dan sarana yang profesional perlu terbentuk dan merupakan suatu keharusan dimulai dengan adanya rencana strategis yang telah tertuang dalam Renstra Universitas Gunadarma, dan dikelola dengan baik serta ada pengendalian atas pemanfaatan dan perbaikan mutu sarana dan prasarana. Penjelasan terinci akan diuraikan pada bab-bab selanjutnya.
2.3 Standar Mutu dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Untuk mendorong interaksi antara dosen dan mahasiswa, dalam rangka menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru, mahasiswa diberikan kesempatan berperan secara aktif dalam penelitian dosen. Partisipasi mahasiswa dalam penelitian yang dilakukan oleh dosen adalah keterlibatan mahasiswa langsung dalam memanfaatkan penelitian dosen sebagai bahan untuk penelitian tugas akhir. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan penelitian dosen, dapat menjadikan mereka sebagai peneliti yang profesional dan menumbuhkan research culture dalam kehidupan mereka, di antaranya dengan telaah masalah terus menerus dan berbagi informasi serta pengalaman dalam penelitian. Selain itu, mahasiswa dapat dilibatkan dalam kegiatan program studi yang lain diantaranya penciptaan desain, model, prototype maupun kegiatan proyek. Dalam rangka menciptakan suasana pendidikan yang kondusif, interaksi antar sivitas akademika dan kebebasan mimbar harus terjaga dengan baik. Selama ini, interaksi dosen dan mahasiswa di UG sangat baik. Koreksi mahasiswa terhadap dosen tentang mutu penyajian mata kuliah dapat dilakukan oleh mahasiswa secara bebas dan tertib, mahasiswa dapat secara langsung menyampaikan masukan kepada dosen ataupun mengisi kuisioner yang disediakan oleh program studi. Kebebasan ilmiah dan kebebasan mimbar dosen dan mahasiswa dapat diperoleh seluas-luasnya. Hubungan antar dosen, dosen dan mahasiswa serta pimpinan program studi serta kebebasan mimbar dilaksanakan menurut ketentuan tata krama kehidupan kampus dan tata krama dosen. Dalam ketentuan tersebut, secara transparan diatur tentang sanksi terhadap penyimpangan atas norma yang berlaku. Suasana akademik yang kondusif diciptakan melalui hubungan dosen dan mahasiswa yang terbuka, dialogis, harmonis, dan profesional dengan sarana kegiatan yang dapat mengintensifkan interaksi dosen-mahasiswa serta monitoring dan evaluasi yang transfaran dan obyektif. UG menetapkan etika akademis sebagai pedoman berperilaku dan berinteraksi bagi sivitas akademika. Evaluasi seberapa jauh keberhasilan interaksi tersebut, dilakukan
mekanisme evaluasi yang dirancang secara sistematis, terbuka, obyektif dan menggunakan standar tertentu. Sistem evaluasi yang obyektif dan terbuka akan membantu menciptakan suasana akademik yang kondusif, yang mengedepankan kebenaran ilmiah. Mekanisme interaksi antar sivitas akademika dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas TIK yang tersedia. Beberapa bentuk mekanisme interaksi atau komunikasi berbasis TIK yang bisa dimanfaatkan untuk terciptanya interaksi akademik yang kondusif, adalah sebagai berikut: Interaksi komunikasi virtual antara dosen dan mahasiswa. Dosen dan mahasiswa di Universitas Gunadarma sudah mempunyai digital locker masing-masing yaitu student site (http://student.gunadarma.ac.id, http://student.pasca.gunadarma.ac.id) dan staffsite (http://staffsite.gunadarma.ac.id). Kedua fasilitas tersebut bisa berinteraksi secara elektroknik. Blog Komunitas untuk kelompok Studi Mahasiswa. Beberapa kelompok studi mahasiswa difasilitasi dengan layanan blog komunitas yang bisa dimanfaatkan sebagai media komunikasi, publikasi, dan informasi di antara anggota kelompok studi. Beberapa blog komunitas yang sudah diimplementasikan adalah blog komunitas untuk (1) Kelompok Studi Linux, (2) Kelompok Studi Ekonomi Syariah, (3) Kelompok Studi Kewirausahaan, (4) Kelompok Studi Perbankan, (5) Kelompok Studi Pasar Modal, (6) Kelompok Studi Konsultasi Psikologi, dan (7) Kelompok Studi Bahasa. Anggota kelompok studi tersebut terdiri dari mahasiswa dan atau dosen yang bertindak sebagai administrator atau narasumber. Interaksi antara sivitas akademika melalui UG Community. Implementasi UG Community sebagai media komunikasi antar sivitas akademika menggunakan konsep Social Nerwork System. Pendekatan Social Network System untuk membentuk jejaring informasi dan komunikasi antara dosen, mahasiswa, dan alumni. Pendekatan ini akan didukung dengan sistem informasi dan komunikasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang bentuk nyatanya adalah sebuah situs yang bisa diakses di http://community.gunadarma.ac.id. Implementasi jejaring sosial ini akan digunakan untuk mengembangkan hubungan sosial antara sivitas akademika yang berhubungan dengan pertukaran informasi pendidikan, publikasi pengetahuan, forum diskusi, atau bentuk interaksi lainnya yang bisa difasilitasi oleh layanan berbasis internet.
2.4. Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik UG merencanakan dan menyediakan sarana, prasarana dan dana guna mendukung terlaksananya peningkatan suasana akademik. Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas akademika, khususnya dosen dan mahasiswa, melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama dharma pendidikan/pengajaran sesuai standar proses pembelajaran pada statuta UG. Terkait dengan upaya mengembangkan suasana akademik yang kondusif, setiap dosen yang tergabung dalam peer groups (kelompok dosen sejawat sebidang) merancang substansi kuliah yang akan diajarkan, metode pembelajaran, sumber pembelajaran (buku teks, referensi, buku ajar dll), media yang akan digunakan, serta prasyarat yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Standar pembelajaran disusun sesuai Statuta UG
Suasana akademik yang kondusif dibentuk pula melalui kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat dapat
dilakukan dosen, baik secara individual maupun kelompok, pada suatu bidang ilmu yang serumpun dan bisa melibatkan mahasiswa. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat dapat meneruskan tradisi PT sebagai agen pembaharuan (agent of change) dan pembangunan (agent of development). Aktivitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibuat untuk memberikan latihan dan pengalaman yang baik (best practice) bagi mahasiswa dalam rangka melatih daya analisis, sikap kritis, kreativitas dan inovasi, serta pengambilan keputusan berdasarkan kebenaran ilmiah. Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan antara lain melalui hubungan dosen dengan mahasiswa secara terbuka, harmonis dan profesional. Hubungan dosen dan mahasiswa terjalin melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain perkuliahan, academic advising, kelompok studi (study club). Berbagai kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, simposium, konferensi, workshop, pelatihan merupakan upaya sivitas akademika untuk menunjukkan kepada masyarakat maupun profesi, mengenai fungsi dan peran PT sebagai lembaga pendidikan yang memberi perhatian pada pengembangan ilmu dan teknologi, serta problematika yang dihadapi bangsa dan negara. Seluruh sivitas akademika memiliki tanggungjawab sosial dan komitmen yang kuat untuk terlibat aktif dalam setiap upaya untuk mencari serta menawarkan alternatif solusi terbaik untuk kemaslahatan bersama. Keterlibatan mahasiswa atau dosen muda dalam berbagai kegiatan akademik, mulai dari asistensi/responsi mata kuliah sampai menjadi “grader” (membantu dosen untuk memberikan penilaian terhadap tugas-tugas yang diberikan dosen kepada mahasiswa), dilakukan melalui pendampingan oleh dosen senior. Mahasiswa senior, dapat dilibatkan sebagai asisten laboratorium dan/atau membantu melakukan kegiatan penelitian, sebagai surveyor, pengumpul dan pengolah data, dan membuat analisis. Dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah, seperti seminar, simposium, pelatihan, mahasiswa dapat dilibatkan sebagai anggota panitia dan/atau penyaji makalah dalam sesi khusus untuk peneliti muda. Hal ini akan memberikan latihan dan ketrampilan berorganisasi (organization skill), memberikan bekal positif dalam ranah kooperatif (learning to live together). Berbagai kebijakan atau pedoman dibuat untuk menciptakan suasana akademik yang diukur dengan indikator-indikator sebagai berikut: Pemberian angka kredit bagi dosen untuk promosi jabatan fungsional, sesuai dengan Peraturan Menteri Nomor 36/D/O/2001 tanggal 4 Mei 2001 Pemberian Piagam Penghargaan, Tanda Jasa, dan Kenaikan Pangkat Istimewa kepada staff yang berprestasi dan setia dalam pengabdiannya Pemberian Insentif Finansial untuk Kegiatan Ilmiah Mahasiswa dan Dosen dalam bentuk tunjangan kepangkatan, tunjangan penelitian, insentif bagi dosen dan mahasiswa yang menjadi penyaji makalah pada seminar nasional dan internasional, bantuan transportasi dan akomodasi kepada mahasiswa yang terpilih untuk menyajikan karya inovatifnya di tingkat nasional atau internasional dan Pemberian hadiah untuk kegiatan yang mendukung proses belajar-mengajar atau kegiatan ilmiah. Kebijakan dan program strategis yang tertuang dalam Renstra menjadi arahan atau pedoman untuk setiap unit terkait dalam melaksanakan berbagai kegiatan rutin yang mendukung terwujudnya suasana akademik. Beberapa kebijakan atau pedoman teknis yang merupakan bentuk realisasi dari program strategis tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pedoman Teknis Kegiatan Seminar atau bentuk kegiatan ilmiah lainnya. 2. Pedoman Pengajuan dan Pelaksanaan Mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.
3. Pembentukan kepanitian atau gugus tugas yang melaksanakan berbagai kegiatan ilmiah atau perlombaan. Pedoman ini dikaitkan dengan pengembangan staff. 4. Penetapan biaya stándar untuk mengikuti kegiatan seminar baik sebagai peserta maupun pemakalah. Penentuan biaya ini merupakan kewenangan Bagian keuangan yang berada di bawah Biro Administrasi Umum. 5. Pedoman penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan ilmiah misalnya Laporan dosen yang sudah mengikuti kegiatan seminar nasional dan internasional.
2.5 Standar Pengembangan Kepribadian Ilmiah & Perilaku Kecendikiawanan Dalam rangka menumbuhkembangkan suasana akademik, UG memfasilitasi pembentukan kepribadian ilmiah sivitas akademika secara berkelanjutan. Kepribadian ilmiah terwujud, apabila sivitas akademika dalam melaksanakan aktivitas akademik berpijak pada etika akademik dan budaya akademik. Kepribadian ilmiah akan muncul dari mereka yang memiliki perilaku dan kepribadian dalam koridor komunitas intelektual yang santun, jujur, memiliki budi pekerti, bermoral/akhlak mulia dan mampu bertindak profesional. Pengembangan kepribadian ilmiah ini tidak hanya nampak ketika sivitas akademika terlibat dalam kegiatan akademik, melainkan juga dalam pengembangan budaya perilaku intelektual dan moral masyarakat akademik, seperti yang dicantumkan dalam kode etik akademik ataupun profesi. Pengembangan kepribadian ilmiah di kalangan dosen difokuskan dengan cara memotivasi dosen untuk melakukan kegiatan Tridharma PT secara proporsional. Selain itu, juga didorong untuk senantiasa aktif menjalankan dan melestarikan budaya baca-tulis. Kemampuan dan kemauan dosen untuk melaksanakan kegiatan Tridharma PT secara terintegrasi, selain akan membentuk kepribadian ilmiah, juga dapat dijadikan panutan dan memberi teladan kepada mahasiswa atau sejawat dosen lainnya yang lebih muda. Pengembangan kepribadian ilmiah di kalangan mahasiswa dilakukan dengan mendesain proses pembelajaran yang mendorong mahasiswa sebagai subyek, bukan obyek pembelajaran. Misalnya, metode belajar dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa dalam bentuk studi kasus yang harus didiskusikan dan dipresentasikan di depan kelas, akan mendorong mahasiswa untuk belajar mengemukakan ide dalam menghadapi masalah dengan tools atau cara yang sesuai dengan materi yang diberikan. Untuk menunjang penelitian, program studi memfasilitasi diskusi kelompok (seminar intern) yang di dalamnya mahasiswa dapat berdiskusi secara ilmiah dan obyektif. Hal ini dilakukan untuk mendorong perilaku kecendekiawanan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas atau penelitian. Berbagai kegiatan Kerja Praktek (KP), magang atau cooporative education dilaksanakan sebagai program yang dapat mengembangkan kepribadian ilmiah mahasiswa. Melalui kegiatan tersebut mahasiswa tidak hanya dituntut untuk peka dalam mengenali masalah nyata, tetapi mampu memberikan solusi.
BAB 3 PROSES BELAJAR-MENGAJAR
Ringkasan Proses belajar-mengajar melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai pelaku utama serta mnggunakan sarana dan prasarana, baik fiski dan non fisik. Dosen dan mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban dalam proses ini yang dilandasi dengan peraturan dan tata tertib. Sarana dan prasarana fisik meliputi gedung, ruang kelas, laboratorium dan sarana pembelajaran lainnya, seperti media pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Sedangkan sarana non fisik di Universitas Gunadarma lebih diarahakan pada penerapan teknologi informasi dalam proses belajar-mengajar. Aspek penting lainnya dalam proses ini adalah sistem evaluasi, baik evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam bentuk nilai mata kuliah/praktikum/ujian utama; maupun kinerja dosen yang diukur berdasarkan persepsi mahasiswanya. Tiga aspek penting dalam PBM yang selalu diperhatikan di Universitas Gunadarma, adalah dosen, mahasiswa, dan sarana/prasarana. Sebelum memulai tahun ajaran baru, selalu diselenggarakan Rapat Kerja (Raker) yang diikuti seluruh kepala unit kerja yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma. Pada intinya, Raker membahas (1) kekurangsempurnaan penyelenggaraan PBM tahun sebelumnya (evaluasi) dan pemecahannya, serta (2) rencana kerja di tahun mendatang. Rencana kerja yang dibahas sampai kepada jadwal pelaksanaan sedetil mungkin, pihak-pihak yang terkait, serta prosedur-prosedur yang harus dijalani unit-unit kerja yang terkait. PERAN DOSEN DAN BELAJAR_MENGAJAR
MAHASISWA
DALAM
PROSES
Dosen Kewajiban dosen dalam menunjang tridarma perguruan tinggi adalah (1) pendidikan dan pengajaran, (2) penelitian, dan (3) pengabdian pada masyarakat. Untuk tugas pendidikan dan pengajaran, kegiatan dosen yang dijalankan adalah : belajar, dan mengajar. Proses belajar yang dilakukan oleh dosen dilakukan dengan berbagai cara, yaitu (1) belajar secara mandiri, (2) belajar dengan mengikuti kegiatan-kegiatan non formal, seperti seminar dan sejenisnya, (3) belajar kelompok sesama pengajar mata kuliah yang sama, dan (4) belajar formal dalam rangka untuk meningkatkan jenjang pendidikan dan meningkatkan kemampuan diri pada umumnya. Proses mengajar dilakukan dengan cara (1) tatap muka di kelas, (2) memeriksa tugas mahasiswa, (3) melakukan konsultasi pelajaran melalui fasilitas e-mail, (4) memberi catatan kuliah di staff-site yang disediakan pihak kampus, (5) mengadakan kuliah
maya (virtual class) yang sarananya disediakan pihak kampus dan dapat diakses dari rumah atau tempat-tempat yang terhubung dengan jaringan internet. Metode atau pendekatan inovatif dalam proses belajar-mengajar akan dijelaskan tersendiri di bab 5 mengenai pembelajaran berbasis teknologi informasi, serta fasilitas berbasis IT lainnya di bab-bab selanjutnya. Pada kegiatan penelitian, pihak kampus telah menyediakan sarana publikasi berupa majalah-majalah dan jurnal-jurnal untuk mempublikasikan hasil penelitian dosen. Selain majalah dan jurnal internal yang sudah terakreditas, Universitas Gunadarma mengembankan media publikasi dalam bentuk electronic journal yang bisa diakses melalui internet. Kegiatan penelitian ini dikoordinir oleh bagian penelitian yang ada di setiap Fakultas. Untuk kegiatan pengabdian pada masyarakat, pihak kampus juga menyediakan kegiatan rutin yang bisa diikuti oleh dosen, seperti penyelenggaraan seminar, loka karya, pelatihan, dan sebagainya. Mahasiswa Dalam kegiatan belajar, mahasiswa dapat melakukan kegiatannya dalam berbagai cara, yaitu (1) belajar di kelas (tatap muka dengan dosen), (2) belajar mandiri (seperti di perpustakaan), (3) belajar kelompok (baik di kelas dalam metoda pengajaran diskusi, maupun di luar kelas), (4) memanfaatkan internet (untuk mengakses catatan dari dosen, konsultasi dengan dosen, dan belajar melalui fasilitas virtual class, dan (5) di laboratorium. Untuk menggairahkan mahasiswa dalam berkompetisi, maka Universitas Gunadarma menyediakan beasiswa dan juga membantu mencarikan beasiswa dari berbagai instansi bagi mahasiswa yang berprestasi di bidang akademis. KOORDINATOR MATA KULIAH Koordinator mata kuliah adalah dosen yang ditunjuk oleh Rektor untuk mengkoordinir dosen yang mengajar pada mata kuliah yang sama (serupa). Tujuan dari pengkoordinatoran in adalah agar setiap dosen yang mengajar mata kuliah yang serupa memiliki keseragaman dalam pemberian materi pengajarannya. Hal ini amat penting karena pada ujian akhir semester, seluruh mahasiswa yang mendapat mata kuliah yang sama (meski di kelas yang berbeda-beda, dan dari dosen yang berbeda-beda pula) akan diberi soal yang sama. Soal itu dipilih oleh Koordinator Mata Kuliah dari sumbangan soal dosen-dosen yang mangajar mata kuliah serupa. Koordinator mata kuliah dapat menjadi motivator dan dinamisator untuk merancang, mengembangkan dan menerapkan konten dari mata kuliah agar sesuai dengan perkembangan jaman dan kebutuhan pasar. Koordinator mata kuliah ditunjuk oleh pimpinan perguruan tinggi atas usulan dari Ketua Jurusan, Pembantu Dekan I, atau Koordinator Dosen Penasihat Akademik. Di setiap waktu luang (tidak ada kegiatan mengajar) pada peralihan semester, para Koordinator Mata Kuliah bersama dengan dosen pengajar mata kuliah yang serupa diberi tugas oleh Rektor untuk memeriksa kembali silabus dan satuan acara perkuliahan (SAP) yang masih berlaku. Bila ada yang perlu diralat, maka dibuat ralat tersebut untuk selanjutnya didokumentasikan dan dipublikasikan melalui internet.
SARANA DAN LINGKUNGAN KAMPUS YANG KONDUSIF Sarana PBM yang diperhatikan mencakup fisik dan non-fisik. Sarana fisik bagi dosen berupa sarana PBM di dalam kelas, ruang tunggu dosen, ruang kerja, ruang rapat, dan ruang makan. Sarana non fisik meliputi : berbagai peraturan PBM yang jelas, dan ketenangan dalam bekerja (dengan adanya dana pensiun dari BNI). Secara rutin, sarana PBM juga dibahas di dalam Raker, sehingga diperhitungkan sarana PBM yang dibutuhkan di tahun akademik mendatang akan cukup. Sarana PBM yang biasa diajukan oleh unit-unit kerja antara lain, kertas printer, tinta (pita) printer, kertas untuk mencetak soal, serta alat tulis kantor (ATK) lainnya. Meskipun telah dibahas pada Raker, secara berkala, setiap jurusan yang ada dapat melakukan rapat rutin tiga bulanan atau rapat istimewa yang sewaktu-waktu dapat dilakukan bila ada hal yang perlu dibicarakan dan diselesaikan secara cepat. Sejak didirikan, Universitas Gunadarma memiliki kepedulian terhadap lingkungan di mana kampus berada. Kepedulian itu membuahkan konsep yang selalu dipegang teguh, yaitu “setiap kehadiran kampus Universitas Gunadarma harus memberi manfaat bagi lingkungannya”. Selain manfaat edukasi, manfaat ekonomi bagi lingkungan kampus juga sangat dirasakan bagi penduduk sekitar kampus. Banyaknya mahasiswa Universitas Gunadarma yang berasal dari luar daerah (jauh dari kampus) membuat rumah-rumah yang berada di sekeliling kawasan Universitas Gunadarma menarik manfaat dengan menyediakan tempat-tempat tinggal sementara (kos atau kontrak). Tidak dibukanya kantin di dalam lingkungan kampus juga memberi manfaat bagi lingkungan dengan mendirikan rumah-rumah atau tenda-tenda yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman. Maka, areal di sekitar kampus Universitas Gunadarma menjadi pusat jajanan yang sangat ramai ketika jadwal kuliah berjalan, namun sepi jika perkuliahan libur. Tidak diperbolehkannya melayani jasa fotocopy di dalam kampus, membuat berbagai pihak mengambil manfaat dengan membuka usaha fotocopy, dari yang sederhana hingga yang besar. PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROSES BELAJARMENGAJAR Menyebarnya lokal kampus menjadikan sistem informasi harus disediakan secara andal agar dapat menjamin sampainya informasi ke pihak-pihak yang memerlukan. Dosen maupun mahasiswa dapat mengakses informasi dengan beberapa cara, mulai dari yang konvensional hingga elektronis. Yang konvensional adalah dengan membaca selebaran di papan pengumuman, poster atau spanduk di setiap lokasi kampus, dan yang secara elektronis bisa melalui internet, dan WAP di Hand Phone (HP). Kartu perdana HP telah dibagikan kepada dosen yang mendaftarkan diri (mendapat kartu MATRIX), seluruh mahasiswa angkatan 2003 (kartu IM3), seluruh mahasiswa angkatan 2002 (kartu Mentari), seluruh alumnus yang diwiduda pada periode PTA 2003/2004 (kartu MATRIX). Keseluruhan kartu perdana tersebut dibagikan secara cuma-cuma (gratis). Informasi yang disediakan secara elektronis dikelola oleh salah satu Biro yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma, yakni Biro Administrasi dan Perencanaan Sistem
Informasi (BAPSI). BAPSI didukung oleh staf teknis dan administratif yang berada di satu unit kerja yang disebut dengan Gunadarma Information Computer Center (GICC). Berbagai situs resmi Universitas Gunadarma yang menyediakan informasi akademik dan pembelajaran akan dijelaskan lebih rinci pada bab-bab selanjutnya. SISTEM PENILAIAN Berkas nilai konvensional yang diterima oleh setiap mahasiswa per semesternya ada dua macam, yakni (1) Daftar Nilai Semester (DNS), dan (2) Daftar Nilai Ujian Utama (DNU). DNS berisikan nilai dari mata ujian umum (non mata ujian utama), dan DNU berisi nilai dari mata ujian utama (eks mata ujian negara). Daftar Nilai Semester (DNS) Setiap nilai mata kuliah di DNS didapat dari beberapa kriteria penilaian, hal itu disesuaikan oleh jenis mata kuliah yang bersangkutan. Adapun kriteria penilaian mata kuliah tersebut adalah : a). Mata Kuliah Tanpa Praktikum Penunjang (MKTPP) Nilai setiap MKTPP dilakukan dengan menghitung komponen nilai Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Tugas-tugas. Soal UTS sepenuhnya diserahkan pada setiap dosen pengajar yang mengajar di kelasnya masing-masing, sedangkan soal UAS dibuat sama untuk seluruh kelas paralel yang mata kuliahnya sama meskipun dosennya berbeda. Tugas-tugas bisa berbentuk pembuatan makalah, pembuatan program komputer, diskusi, dan sebagainya yang bisa merupakan tugas pribadi maupun tugas kelompok. Nilai UTS + Nilai Tugas-tugas memiliki persentasi sebanyak maksimal 70% dari nilai akhirnya nanti, dan nilai UAS mendapat porsi 30%. b). Mata Kuliah Dengan Praktikum Penunjang (MKDPP) Perhitungan penilaian untuk setiap MKDPP hampir sama dengan perhitungan MKTPP, hanya, nilai akhir dari perhitungan MKTPP dihitung 80%-nya saja, sedangkan 20%-nya diambil dari nilai praktikumnya. Meskipun persentasi nilai praktikum sangat kecil (20%), tetapi komponen nilai ini sangat penting, karena, jika komponen nilai praktikum tidak ada (karena mahasiswa tidak mengikuti kegiatan dan ujian praktikum), maka seluruh nilai yang diperolehnya dianggap nol, dan nilai huruf yang akan diperolehnya adalah “E”.
c). Mata Kuliah Praktikum (MKP) Nilai dari MKP sepenuhnya diperoleh dari kegiatan praktikum dan ujian praktikum yang dijalani mahasiswa. Komponen nilai praktikum terdiri atas (1) Laporan Pendahuluan/ Persiapan, (2) Keaktifan menjalani kegiatan selama waktu praktikum, (3) Laporan Akhir/ Hasil Kerja Praktikum, dan (4) Ujian Praktikum. Daftar Nilai Ujian Utama (DNU) Nilai DNU diperoleh dengan mengambil hasil nilai UTS (termasuk nilai tugas-tugas) dari MKTPP tetapi dihitung sebanyak 50%. Sisa 50%-nya lagi dihitung dari hasil pelaksanaan ujian utamanya. Setiap mata kuliah yang termasuk mata kuliah ujian utama tidak diselenggarakan UASnya. Contoh Perhitungan Nilai Perhitungan MKTPP
UTS UAS Tugas
: : :
Ali 50 80 70
Nilai Akhir Ali Nilai Akhir Amir
Amir 80 50 70 : (50% * 50) + (30% * 80) + (20% * 70) = 63 : (50% * 80) + (30% * 50) + (20% * 70) = 69
Jika mata kuliah tersebut adalah mata kuliah ujian utama, dan perolehan nilai ujian utamanya sebagai berikut :
UU:
Ali 60
Amir 60
maka perhitungannya : Nilai Akhir Ali Nilai Akhir Amir
: 50% * ((50% * 50) + (20% * 70)) + 50% * 60 = 61.50 : 50% * ((50% * 80) + (20% * 70)) + 50% * 60 = 64.50
Persyaratan Nilai Untuk Mengikuti Ujian Sidang Diploma/ Sarjana Ujian Sidang dilaksanakan sebagai penutup perkuliahan. Jika seorang mahasiswa lulus dalam mengikuti ujian sidang, maka ia berhak mendapatkan ijasah, transkrip akademik, dan gelar kesarjanaan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Untuk menempuh ujian sidang, selain tidak boleh ada nilai “E”, setiap mahasiswa disyaratkan pula :
Proses Belajar-Mengajar Jenjang Pendidikan
Jumlah SKS Diperoleh
Diploma Tiga
Min. 110
Strata Satu
152 (jalur skripsi) 160 (jalur non skripsi)
Jumlah Nilai D maksimal 2 (hanya untuk mata kuliah pilihan) 2 (hanya untuk mata kuliah pilihan) 2 (hanya untuk mata kuliah pilihan)
IPK Keseluruhan
IPK Mata Kuliah Ujian Utama
Min. 2,00
Min. 2,50
Min. 2,00
Min. 2,75
Min. 2,00
Min. 2,75
Ujian Sidang Diploma Tiga dilakukan dengan cara menyeminarkan Penulisan Ilmiah mahasiswa kehadapan dosen penguji. Jika mahasiswa dapat mempertahankan hasil Penulisan Ilmiahnya, maka ia akan dinyatakan lulus, bila tidak, maka ujian harus diulang. Untuk Sidang Sarjana Strata Satu yang mengambil jalur non skripsi adalah dengan menguji tiga mata kuliah yang ditetapkan sekolah (Jurusan masing-masing). Ada tiga kriteria hasil, yaitu lulus, lulus bersyarat, dan tidak lulus. Untuk lulus bersyarat, mahasiswa harus mengulang satu mata kuliah yang nilainya kurang, sedangkan untuk yang tidak lulus, harus mengulang seluruh mata kuliah yang diujinya. Untuk Sidang Sarjana Strata Satu yang mengambil jalur skripsi adalah dengan menyeminarkan skripsi yang telah disusunnya kehadapan dosen penguji. Jika mahasiswa dapat mempertahankan penulisan skripsinya, maka ia akan dinyatakan lulus, bila tidak, maka ujian harus diulang. PENILAIAN KINERJA DOSEN Pada minggu-minggu akhir perkuliahan setiap semester, kinerja dosen dalam proses belajar-mengajar di kelas dinilai berdasarkan persepsi mahasiswa yang mengikuti mata kuliah yang diajarkan dosen tersebut. Alat ukur yang digunakan adalah daftar pertanyaan atau kuisoner yang harus diisi oleh setiap mahasiswa. Kuisoner tersebut terdiri dari 17 pertanyaan yang mengukur sejumlah dimensi kinerja dosen, seperti cara penyampaian materi, penguasaan, komunikasi, metode pengajaran dan item lainnya. Respon responden diukur dengan skala pengukuran 1 sampai 5 untuk setiap item pertanyaan. Kuisoner tersebut dibagikan kepada mahasiswa oleh dosen yang bersangkutan atau dosen wali. Pengolahan hasil kuisoner untuk seluruh dosen dilaksanakan oleh BAAK dengan bantuan bagian PSMA. Hasil penilian tersebut disajikan dalam bentuk laporan kinerja dosen yang bisa dilihat di setiap secretariat dosen. TATA TERTIB DAN PERATURAN Untuk menjaga ketenangan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran jalannya proses belajar-mengajar (PBM), semua aktivitas yang berkaitan dengan PBM dibuat peraturan, tata tertib, tata cara/ prosedur, dan sejenisnya, baik bagi mahasiswa maupun dosen. Beberapa tata-tertib yang berlaku : (1) Tata-tertib Kehidupan Kampus, (2)
Tata-tertib Pelaksanaan Ujian Reguler, (3) Tata-tertib Ujian Utama, (4) Tata-tertib Praktikum, (5) Tata-tertib di Dalam Ruang Perpustakaan. Beberapa tata-cara atau yang berlaku : (1) Tata-cara Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), (2) Tata-cara Peminjaman Buku/ Film Perpustakaan, (3) Tata-cara Pendaftaran Seminar Penulisan Ilmiah, (4) Tata-cara Pendaftaran Ujian Sidang Sarjana.Bagi mahasiswa maupun dosen, pelanggaran atas tata tertib atau tata cara dapat dikenakan sanksi dari seringan-ringannya berupa teguran atau peringatan hingga seberat-beratnya dikeluarkan dari Universitas Gunadarma.
BAB 5 PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Ringkasan Universitas Gunadarma, sesuai dengan visinya untuk menjadi universitas berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia, telah mengembangkan berbagai fasilitas sistem informasi yang bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar. Fasilitas tersebut meliputi homepage dosen, virtual class, SAP online, informasi jadwal kuliah dan ujian pada BAAK online, informasi proses belajar-mengajar di website jurusan. Alamat-alamat internet penting yang bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar tersebut adalah sebagai berikut. No.
Alamat Internet
1.
http://staffsite.gunadarma.ac.id
2.
http://v-class.gunadarma.ac.id
3.
http://baak.gunadarma.ac.ic.id
4.
http://sap.gunadarma.ac.id
Fungsi dan Manfaat Mahasiswa bisa mendownload materi kuliah, tugas, dan informasi lain dari dosen Mahasiswa bisa berinteraksi dengan dosen dan rekan mahasiswa melalui internet. Fitur lainnya antara lain on line grup discussion, upload tugas, agenda, dan link ke situs-situr relevan Mahasiswa dan bisa mendapatkan informasi akademik, misalnya jadwal mengajar, jadwal kuliah dan ujian Mahasiswa atau dosen bisa mendownload satuan acara perkuliah di semua program studi
HOMEPAGE DOSEN Web ini merupakan web yang disediakan khusus bagi Dosen Universitas Gunadarma. Pada web ini setiap dosen dapat memiliki Homesite masing-masing yang dapat digunakan untuk proses belajar mengajar, sehingga interaksi antara dosen dan mahasiswa dapat dilakukan melalui web ini. Homesite untuk setiap dosen hanya dapat dibuat bagi dosen yang telah memiliki email, karena email ini berfungsi sebagai akses untuk dapat membuat homesite. Alamat dari staffsite ini adalah: http://staffsite.gunadarma.ac.id. Web ini dibuat dengan sangat mudah sehingga bagi dosen yang tidak memiliki kemampuan atau background komputer tetap dapat membuat homesitenya. Pada pembuatan homesite ini template homesitenya telah kami sediakan sehingga dosen tinggal memilih template yang akan digunakan, hal ini demi menghindari template yang sangat beragam. Pada homesite ini setiap dosen dapat melakukan upUniversitas Gunadarma
43
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
load file baik itu catatan kuliah maupun tugas-tugas untuk mahasiswa sehingga mahasiswa dapat men-downloadnya. Web ini sangat berguna sehingga interaksi dosen dan mahasiswa tidak hanya dilakukan di kelas tetapi dapat juga melalui fasilitas ini. Manfaat website ini buat dosen dan mahasiswa selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Manfaat untuk Mahasiswa 1. Melihat curriculum vitae dosen 2. Mendownload materi kuliah 3. Melihat pengumunan dari dosen 4. Melihat link ke situs relevan
Manfaat untuk Dosen 1. Media Publikasi 2. Mengupload materi kuliah Memberikan 3. pengumunan tugas ke mahasiswa 4. Sarana komunikasi mahasiswa
atau dengan
Melalui situs ini publik bisa melihat daftar dosen di Universitas Gunadarma, baik tetap maupun tidak tetap, seperti terlihat pada Gambar disamping ini. Pencarian (search) memungkinkan kita bisa mendapatkan informasi mengenai seorang dosen. Informasi yang bisa diberikan Dosen Tampilan gambar di samping ini merupakan tampilan awal homepage seorang dosen setelah kita mengklik menu homesite yang ada pada nama staff atau dosen. Tampilan ini juga merupakan tampilan yang muncul apabila kita mengklik menu HOME yang ada pada homesite staff yang bersangkutan. Pada tampilan ini terdapat beberapa informasi mengenai staff yang bersangkutan, antara lain : Contact Address, berisi alamat dari staff yang bersangkutan. Phone, berisi nomor telepon dari staff yang bersangkutan yang dapat dihubungi. Fax, berisi nomor faximili dari staff yang bersangkutan. Email, berisi alamat email dari staff yang bersangkutan. Homepage, berisi alamat homepage (jika ada homepage lainnya) dari staff yang bersangkutan. Universitas Gunadarma
44
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Current Activity, berisi aktivitas yang dilakukan sekarang oleh staff yang bersangkutan Research Interest, berisi riset-riset yang pernah dilakukan oleh staff yang bersangkutan Education Background, berisi tentang latar belakang dari staff yang bersangkutan Teaching Experiences, Berisi mengenai pengalaman mengajar dari staff yang bersangkutan. Publication, berisi mengenai modul-modul yang pernah di publikasikan oleh staff yang bersangkutan. Modul-modul yang terdapat dalam Publication ini dapat juga di download seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Mahasiswa bisa mendownload melihat lain
atau
referensi
dari
dosen
tersebut dengan cara meng-click kalimat yang
tertera
halaman
di
pertama
homepage dosenya, yaitu dengan kalimat For students, please click here to find course materials and others Jika mahasiswa atau seseorang meng-click pada kata here tersebut maka tanpilan yang akan muncul adalah seperti terlihat pada gambar di atas BELAJAR MANDIRI MELALUI VIRTUAL CLASS Untuk menemukan Page Pembuka kampus virtual anda, ketikan alamatnya kedalam browser anda (http://v-class.gunadar ma.ac.id) dan tekan 'Enter'. Anda akan melihat tampilan pembuka seperti terlihat pada gambar di bawah ini . Tergantung pada organisasi kampus anda, nantinya anda akan
Universitas Gunadarma
45
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
menerima username dan password atau diperbolehkan untuk melakukan Registrasi. Anda harus menginputkan username dan password yang berlaku untuk melewati tampilan pembuka awal. Akan tetapi, beberapa mata kuliah mungkin tersedia pada tampilan pembuka, tergantung dari keputusan dari dosen yang mengajar apakah mengizinkan publik untuk mengakses secara penuh. Setelah sukses memasukkan username dan password, anda akan menuju ke halaman 'Kuliah saya'. Disini anda dapat bernavigasi kedalam matakuliah yang anda ikuti. Untuk melakukan ini, klik pada hyperlink yang berhubungan dengan mata kuliah yang ingin anda lihat. Lokasinya terletak dalam kolom kiri layar. Sebelah kanannya terdapat bagian menu. Opsi pertama adalah
.
Modifikasi profil Dengan meng-klik link akan membawa anda ke halaman dimana dosen bisa mengganti password anda dan mengganti alamat email. Penggantian item dengan cara mengetikkan koreksi/tambahan kedalam field teks. Setelah selesai maka klik tombol „Ok‟. Page akan direfresh dan akan menyatakan bahwa informasi anda telah diperbaharui. Klik pada link „Kembali ke Home Page‟ atau membuat perubahan pada informasi anda. Pada dasar page adalah bagian informasi yang menunjukkan 10 login/logout terakhir. Informasi ini khusus personal dan tidak akan dikomunikasikan, baik dengan student lain maupun dosen. Pada akhir tiap sesi, anda dianjurkan logout. Klik pada opsi „logout‟ pada menu sisi kanan (Lihat Gambar 3), maka setelah itu anda akan melihat page pembuka seperti pada Gambar 1.
Universitas Gunadarma
46
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
UNTUK MEMULAI Klik pada opsi ”untuk memulai” yang menyediakan informasi tambahan pada proses registrasi. Tampilan menu Bantu akan muncul seperti terlihat pada gambar di bawah ini Mengikuti link ke Kuliah Dari page 'Kuliah saya', klik pada link untuk melihat Kuliah yang tersedia untuk anda (kolom kiri tabel seperti pada Gambar 5. Segera setelah anda mengikuti link ke Kuliah tertentu anda akan dibawa ke home page Kuliah tersebut. Bentuk fasilitas kuliah bervariasi, tergantung dari bagaimana materi kuliah tersebut disiapkan, akan tetapi ada tiga bagian utama: Bar navigasi pada atas layar. Ini mengingatkan nama anda dan nama depan serta menyediakan link ke home page departemen dan home page Universitas. Anda juga diingatkan kode Kuliah dan judul, serta nama dosen yang mengajar. Dibawahnya adalah daftar hyperlink yang memperbolehkan anda untuk melakukan navigasi balik ke home page kuliah utama, dan secara hirarki ke situs yang dikunjungi sebelumnya. Teks introduksi. Bagian tengah page menampilkan pesan selamat datang untuk kuliah anda.
Universitas Gunadarma
47
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Tools, bagian bawah page berisi deretan link yang membawa anda ke berbagai area dari kuliah anda. Isi pasti dari area ini akan berubah tergantung pada keputusan administrator situs. Gambar di samping ini adalah tampilan awal untuk satu matakuliah. Terlihat bahwa fitur v-class ini anatara lain mahasiswa bisa melihat agenda dosen, dokumen untuk mendownload materi kuliah, melihat pengumuman dari dosen, mengikuti forum diskusi, membentuk dan mendaftar menjadi kelompok diskusi, on line chatting, mengakses link ke situs yang relevan dengan mata kuliah, meng-upload tugas, dan mencoba latihan soal. Deskripsi Kuliah Jika dosen anda sudah mengisinya, anda akan menemukan presentasi sintetik kuliah dengan informasi-informasi sebagai berikut: Kualifikasi dan Goals Isi Kuliah Aktivitas pelatihan-pengajaran Dukungan Sumberdaya fisik dan manusia Metode evaluasi Lainnya Agenda Klik pada link ini untuk memperbolehkan anda melihat agenda dari kuliah. Satu-satunya opsi yang anda miliki adalah mengganti urutan bagaimana agenda dipresentasikan. Untuk melakukannya, klik link pada kanan atas daftar agenda, ini akan menyebabkan link berganti antara yang terbaru lebih dahulu atau yang terlama lebih dahulu. Untuk meninggalkan page agenda, klik link ke nama kuliah anda (pada dasar bar navigasi)
Universitas Gunadarma
48
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Dokumen Ini adalah penyimpanan untuk file yang dosen anda berikan sebagai bagian dari kuliah. Tergantung bagaimana dokumen tersebut disiapkan, area ini dapat berisi file, direktori, atau kombinasi keduanya. Navigasi area ini seperti yang anda lakukan menggunakan file manager berstandard grafik Untuk membuka file (dengan asumsi anda memiliki software yang diperlukan untuk membukanya pada komputer anda), klik pada link dekat file. Untuk men-download file ke mesin lokal anda, klik kanan pada link file, kemudian pilih opsi simpan sebagai atau simpan target sebagai, berikan nama file dan lokasi penempatannya, kemudian mulai transfer. Untuk membantu anda memutuskan file yang mana yang anda inginkan, mungkin ada teks deskriptif dibawah tiap file, ini mungkin juga memberikan anda instruksi. Untuk meninggalkan page dokumen, klik link pada nama kuliah anda (pada bawah bar navigasi). Latihan-latihan Setiap materi mempunyai latihan – latihan yang harus di kerjakan. Ketika anda membuka fasilitas ini, maka akan muncul daftar latihan - latihan materi yang bisa anda pilih. Kemudian akan muncul hasil latihan – latihan yang pernah anda lakukan. Untuk memulai latihan, pilih latihan yang anda kehendaki dari daftar yang tersedia (dengan cara meng-klik link latihan yang dikehendaki). Kemudian pada tampilan akan muncul soal latihan, dan anda dapat mulai mengerjakannya. Isi jawaban anda pada Universitas Gunadarma
49
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
form yang telah disediakan, dan kemudian klik tombol ”Berikut” untuk lanjut ke soal berikutnya. Setelah selesai mengerjakan soal terakhir maka akan muncul hasil dari latihan yang telah anda kerjakan. Kemudian klik tombol ”Akhiri” untuk mengakhiri latihan. Pengumuman Bagian Pengumuman menampilkan informasi untuk anda dari dosen yang mengajar. Seringlah periksa area ini untuk selalu mendapatkan informasi terbaru tentang perkembangan kuliah. Tampilan pengumuman dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Beberapa dosen mengirimkan semua pemberitahuan lewat kedua situs maupun email untuk semua student yang terdaftar dalam kuliah tersebut. Ini adalah alasan yang baik untuk melakukan registrasi meskipun jika kuliah dapat akses secara publik, dan juga memberikan alamat email yang benar (yang dapat dimodifikasi pada 'Modify Profile'). Links Menggunakan hyper link ini akan menampilkan daftar link bermanfaat yang telah diidentifikasikan oleh dosen kuliah tersebut. Setiap link mungkin mempunyai deskripsi dibawahnya, yang memberikan informasi kepada anda agar dapat mengidentifikasi link yang anda inginkan atau menyatakan apa yang harus dilakukan dengan resource tersebut. Meninggalkan area ini menggunakan link bar navigasi pada atas page. Tampilan menu link dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
Universitas Gunadarma
50
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Opsi
Tambahan Opsi lainnya mungkin tersedia untuk kuliah anda yaitu latihan, link ke situs atau file eksternal, file video. Fungsi link tambahan ini mirip seperti opsi yang dibahas sebelumnya MELIHAT SATUAN ACARA PERKULIAHAN MELALUI SAP ONLINE SAP On line dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, bahkan masyarakat umum pada alamat http://sap.gunadarma.ac.id Website ini merupakan web yang dibuat dan disediakan untuk Sub. Bagian Koordinasi mata kuliah dengan tujuan agar bagian tersebut dapat memberikan informasi silabus secepat dan seakurat mungkin baik kepada koordinator mata kuliah, dosen maupun mahasiswa. Sap yang disediakan oleh web ini adalah untuk seluruh fakultas yang ada di Universitas Gunadarma. Sap ini dibagi berdasarkan jenjang dan jurusan untuk setiap fakultasnya sehingga lebih mudah untuk mencarinya. Pada web ini juga disediakan fasilitas search agar lebih mudah bila mencarinya. Web ini dibangun oleh LePKom dimana Isi (content) dari web ini dilakukan oleh Sub Bagian Koordinasi mata kuliah, sehingga bila terdapat perbaikan sap untuk setiap mata kuliah maka Sub. Bagian koordinasi mata kuliah dapat langsung dapat langsung memperbaikinya.
Universitas Gunadarma
51
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Halaman Awal Ketika pertama kali situs ini dibuka (diload) pada browser maka akan muncul tampilan awal atau pembuka seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. Pesan Pembuka
Menu Utama
link berita
Halaman ini berfungsi sebagai halaman pembuka juga sekaligus menampilkan seluiruh berita yang ada pada SAP Gunadarma. Berita yang ditampilkan berupa berita singkat atau judul beritanya saja, bila berita itu sendiri lebih panjang daripada yang ditampilkan atau merupakan judul dari inti berita yang ada maka akan disediakan sebuah link pada berita tersebut yang nantinya bila diklik dengan mouse akan menampilkan seluruh isi dari nberita tersebut. Ini dapat dilihat pada gambar1.1 terdapat sebuah link pada berita “Download SAP”. Pada bagian atas tampilan awal terdapat link-link yang merupakan Menu Utama pada situs ini seperti yang ditunjukkan pada gambar 1. Link-link tersebut bila diklik akan membuka halaman baru pada situs SAP. Berikut merupakan penjelasan dari setiap link yang ada : Link pertama “BAAK Online” merupakan link ke situs BAAK Online pada Universitas Gunadarma. Bila link tersebut diklik akan membuka jendela baru pada browser dan membuka situs BAAK Online. Link Kedua “Home” merupakan fasilitas pada situs SAP untuk kembali kepada halaman awal situs tersebut. Link terakhir “Search SAP” merupakan fasilitas utama dari situs SAP dan akan membuka halaman utama yang berisi fungsi utama dari SAP yaitu Universitas Gunadarma
52
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
menampilkan seluruh Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang telah dimasukkan pada masing-masing fakultas dan jurusan. Fasilitas ini dapat dilihat pada bagian halaman utama pada buku manual ini. Link–link ini juga akan selalu tampil pada setiap halaman yang ada pada situs SAP. Halaman Berita Utama Bila pada halaman awal situs terdapat berita-berita singkat yang ditampilkan dan terdapat sebuah link didalamnya (seperti yang terdapat di tampilan awal pada gambar 2.), maka bila link tersebut diklik akan membuka isi seluruh berita singkat tersebut seperti yang terlihat pada tampilan gambar di bawah ini. Pada tampilan ini juga terlihat sebuah link “Back” selain dari link utama yang terdapat pada bagian atas pada gambar. Link ini merupakan link untuk kembali kepada berita awal atau halaman utama dari situs SAP, jadi link ini mempunyai fungsi sama dengan link “Home” pada Menu Utama. Halaman Utama Halaman ini merupakan halaman inti dari situs SAP karena seluruh fasilitas yang ada pada situs ini merupakan fungsi dari situs SAP ini. Fasilitas tersebut adalah untuk mendownload atau membuka Satuan Acara Perkuliahan (SAP) yang ada. Pertama sekali bila halaman ini dibuka maka akan tampil seluruh fakultas yang ada pada Universitas Gunadarma, seperti yang terlihat pada tampilan gambar di samping. Universitas Gunadarma
53
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
Nama-nama fakultas berbentuk direktori seperti terlihat pada gambar 3, dan bila salah satu dari fakultas tersebut diklik akan tampil sub-direktori masing-masing yang berisi jurusan-jurusan dari fakultas tersebut. Ini dapat terlihat pada tampilan berikut
Seperti terlihat pada gambar 4 seluruh jurusan pada masing-masing fakultas akan tampil dibawahnya sehingga berbentuk seperti tree. Bila salah satu dari jurusan tersebut diklik maka akan tampil mata-mata kuliah yang ada pada jurusan tersebut yang satuan acara perkuliahannya telah diupload. Gambar di samping kanan ini merupakan tampilannya :
Tampilan diatas merupakan tampilan terakhir dari halaman utama sekaligus merupakan halaman untuk membuka modul Satuan Acara Perkuliahan yang ada dari Universitas Gunadarma
54
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
setiap mata kuliahnya. Pada gambar 5 dapat terlihat link “download”, itu merupakan link untuk membuka modul Satuan Acara Perkuliahan dari mata kuliah yang ditunjuk. Bila diklik maka akan membuka modul yang tersimpan dalam format .pdf (Adobe Acrobat Reader file). Bila pada komputer telah terinstall program Adobe Acrobat Reader maka modul tersebut akan langsung terbuka / tampil pada browser sedangkan bila tidak file tersebut akan dikirim dan disimpan (didownload) ke dalam folder yang telah ditentukan. Dua gambar berikut merupakan contoh tampilan dari Satuan Acara Perkuliahan yang dibuka pada komputer yang terdapat program Adobe Acrobat Reader :
Universitas Gunadarma
55
Penerapan Teknologi Informasi Dalam Proses Pembelajaran
INTERACTIVE CD Universitas Gunadarma sudah menerapkan proses belajar-mengajar dengan pendekatan yang lebih inovatif dan interactive. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa proses belajar-mengajar tidak hanya sebatas tatap muka di kelas atau laboratorium dengan tempat dan waktu yang terbatas. Dengan fasilitas ini, peserta pelatihan diharapkan akan tetap melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri, lebih bersifat personal dan berkesinambungan sehingga pemahaman, cakupan, kedalaman materi bisa lebih ditingkatkan. Salah satu bentuk media pembelajaran inovatif tersebut adalah interactive CD. Media interactive tersebut ada yang diproduksi oleh unit kerja di Universistas Gunadarma, yaitu bagian audiovisual; serta yang dibiayai oleh lembaga eksternal, seperti Asian Development Bank dan Bank Indonesia. Beberapa contoh mata kuliah atau materi pelatihan lain yang sudah menggunakan interactive CD dapat dilihat pada Gambar di atas ini.
BAB 6 PELATIHAN KURSUS DAN WORKSHOP BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Ringkasan Untuk mewujudkan visi dan misi Universitas Gunadarma, pelatihan berbagai bidang ilmu diarahkan pada penerapan teknologi informasi dalam proses belajar-mengajarnya, yaitu melalui kegiatan praktikum, kursus, dan workshop. Kegiatan praktikum dilaksanakan secara reguler sesuai dengan kalender akademis di laboratorium masing-masing program studi. Secara umum, penamaan laboratorium program studi terdiri dari Laboratorium Dasar, Laboratorium Menengah, dan Laboratarium Lanjut sesuai dengan cakupan materi dan tingkatan keahlian yang diharapkan. Status praktikum terdiri dari dua jenis yaitu praktikum penunjang mata kuliah dan praktikum yang berdiri sendiri. Beberapa materi praktikum sudah menerapkan virtual lab yang memungkinkan seorang praktikan bisa belajar mandiri. Kursus dan workshop merupakan pelatihan tambihan yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa sebelum menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gunadarma. Seorang mahasiswa wajib mengiukuti 1 jenis kursus selama 5 hari dan 1 jenis workshop selama 1 atau 2 hari di Lembaga Pengembangan di setiap fakultas Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan dinamis pada era globalisasi sekarang ini memberikan dampak yang sangat luas terhadap masyarakat Indonesia. Salah satu implikasinya pada aspek sumber daya manusia (SDM) adalah tersedianya SDM yang berkemampuan dan berkemauan dalam penguasaan teknologi informasi, termasuk aspek penerapan atau implementasinya pada berbagai bidang keilmuan dan kehidupan. Tujuan tersebut masih memerlukan sarana dan prasarana yang memadai, yaitu dalam bentuk fasilitas komputer yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan fasilitas pendukung lainnya. Universitas Gunadarma adalah salah satu institusi pendidikan yang dalam penyelenggaraan tri darma perguruan tingginya selalu mempelajari, meneliti, dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berbasis teknologi informasi. Visi dan orientasi tersebut salah satunya diterjemahkan secara teknis dan operasional dalam bentuk kurikulum pendidikan yang memasukkan aspek penerapan teknologi informasi untuk setiap mata kuliah. Luasnya bidang kajian, yang tercermin dalam 6 (enam) fakultas, dan spektrum teknologi informasi menyebabkan muatan teknologi informasi untuk masing-masing mata kuliah tersebut masih kurang dan sangat dibatasi Universitas Gunadarma
57
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
kurikulum pendidikan yang ruang lingkupnya sudah ditetapkan batas-batas kajiannya. Hal ini memerlukan bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk civitas academica diluar kegiatan perkuliahan dan praktikum, yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kemampuan dan ketrampilan penguasaan teknologi informasi di berbagai bidang, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan masyarakat atau dunia kerja. Disinilah fungsi utama lembaga pengembangan yaitu kegiatan pembekalan kepada mahasiswa Universitas Gunadarma dalam bentuk pelatihan mengenai penerapan teknologi informasi pada berbagai disiplin ilmu yang dipelajari di Universitas Gunadarma. Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma mulai melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai struktur yang telah ditetapkan pimpinan Universitas Gunadarma. Jumlah Lembaga Pengembangan di Universitas Gunadarma adalah sebanyak 6 (enam) lembaga pengembangan yang mewakili setiap Fakutas, yaitu: Lembaga Pengembangan Komputerisasi/LePKom (Fakultas Ilmu Komputer) Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (Fakultas Ekonomi) Lembaga Pengembangan Teknologi (Fakultas Teknologi Industri) Lembaga Pengembangan Teknik Sipil dan Perencanaan (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan) Lembaga Pengembangan Sastra dan Bahasa (Fakultas Sastra) Lembaga Pengembangan Psikologi (Fakultas Psikologi) Lembaga Pengembangan di setiap Fakultas dibantu oleh laboratorium Pengembangan yang secara struktural berada dibawah koordinasi Lembaga Pengembangan. Tugas dan tanggung jawab utama Lembaga pengembangan adalah menyeleggarakan pendidikan dan pelatihan untuk mahasiswa di luar kegiatan kuliah dan praktikum. Kegiatan tersebut merupakan pembekalan materi kepada mahasiswa sebelum mereka lulus dari Univesitas Gunadarma. Materi pendidikan dan pelatihan yang diberikan lebih dititkberatkan pada peningkatan ketrampilan dengan menerapkan teknologi informasi dengan tetap menjaga konsistensi dan relevansinya dengan kurikulum Fakultas. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di Lembaga Pengembangan Universitas Gundarma mengacu kepada kebijakan dan peraturan Universitas Gundarma. Materi pelatihan mempunyai relevansi, kesinambungan dan konsistensinya dengan kurikulum, mata kuliah, atau praktikum di masing-masing fakultas. Pendidikan dan pelatihan di Lembaga Pengembangan Universitas Gunadarma lebih dititkberatkan pada peningkatan ketrampilan atau bersifat praktis berbasis teknologi Informasi dan dilaksanakan di dalam laboratorium, dengan mengikuti perkembangan di industri atau pasar tenaga kerja. Peserta pelatihan adalah mahasiswa Universitas Gunadarma yang masih terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma. Pelatihan merupakan syarat untuk mengikuti sidang (D3 dan S1) tanpa ada batasan jumlah semester minimal yang sudah diambil dengan ketentuan wajib mengikuti 1 (satu) jenis kursus dan 1 (satu) jenis workshop yang relevan dengan bidang ilmunya. Walaupun demikian, peserta
Universitas Gunadarma
58
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
diharapkan mempunyai dasar teori dan ketrampilan memadai sesuai dengan materi pelatihan yang akan diikutinya. Mahasiswa membayar kursus dan workshop dengan nilai yang berlaku saat ini adalah Rp. 250.000,-/peserta untuk kursus dan Rp. 25.000,-/peserta untuk workshop. Ada beberapa workshop yang dikenakan biaya Rp. 50.000,-/peserta. Penetapan, perbedaan, atau perubahan biaya kursus dan workshop mengikuti kebijakan Universitas Gunadarma. Peserta diberikan modul (buku atau diktat) dan sertifikat sebagai bukti kelulusan.
JENIS PELATIHAN Jenis pelatihan yang diselenggarakan di Lemabaga Pengembangan terdiri dari dua jenis, yaitu (1) Kursus yang dilaksanakan selama 5 hari dan (2) workshop yang diselenggarakan selama 1 atau 2 hari. Daftar jenis pelatihan dan status pelaksanaannya (sudah berjalan, modul sudah siap, dan rencana pada semeseter yang akan datang) pada setiap Lembaga Pengembangan dapat dilihat pada Lampiran. Sampai saat ini, jumlah jenis pelatihan di lembaga pengembangan adalah sebagai berikut: 14. Kursus sebanyak 68 jenis dengan rincian 25 sudah berjalan, 11 modul sudah jadi, dan 16 sedang dalam tahap pengembangan. Belum dilaksanakannya jenis pelatihan, yang modulnya sudah jadi, dikarenakan (1) software atau tool yang digunakan untuk kursus tersebut belum diperoleh, (2) spesifikasi hardware belum mendukung, atau (3) persiapan tenaga pengajar dan administrasi pelaksanaannya. No.
Jenis Kursus
Lembaga/Laboratorium Pelaksana
Lembaga Pengembangan Komputerisasi (LePKom) 1. IBM AS/400 Computer Operation and Programming in RPG/400 Laboratorium Pengembangan 2. Lotus Notes : Introduction To Application Development Aplikasi dan Pemrograman 3. Visual Basic Programming with Database SQL Server 4. SQL Interactive and 4GL Programming 5. DB2 Universal Database Laboratorium Pengembangan 6. Introduction To Oracle: SQL and PL/SQL Database 7. MS SQL Server 7.0 8. Certified oracle training 9. Designing E-Commerce Solutions : Business To Laboratorium Pengembangan EConsumer Commerce 10. Microsoft Commerce Server 11. Internet 12. Building Web Application Using ASP 13. Building Web Application Using PHP and Laboratorium Pengembangan Internet MySQL
Universitas Gunadarma
59
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
No.
Jenis Kursus
Building Web Server Using Linux 15. Local Area Network using Netware 4.xx 16. Windows 2000 Server 4. Linux Router 18. Computer Production and assembling 19. Intranet
Lembaga/Laboratorium Pelaksana Laboratorium Pengembangan Jaringan Komputer Laboratorium Pengembangan Perakitan Komputer
Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA) 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. b. c. 31.
Banking Application System ATM Programming Banking Application Audit Islamic Banking Internet Banking Computerized Accounting Brevet A Brevet B Brevet AB DEA for windows Computer Assisted Audit Techniques Capital Market
Retail Bussiness Management 33. Eksport Import 34. Bussiness Research 35. Production Schedulling and Budgeting 36. Event Organizer 37. Siap menjadi karyawan bagian akuntansi 38. Entrepreneurship
Laboratorium Pengembangan Perbankan
Laboratorium Pengembangan Akuntansi Laboratorium Pengembangan Pasar Modal Laboratorium Pengembangan Bisnis dan Perdagangan Laboratorium Pengembangan Wirausaha
Lembaga Pengembangan Teknologi (LePTek) 39. Multimedia 40. Macromedia director 41. Production House 42. Rekayasa Citra Digital 43. Matlab 44. Electronic Product Design 45. Sistem Informasi Geografis Climate chamber and Time/Motion Study
Laboratorium Pengembangan Multi Media Laboratorium Pengembangan Citra LePTek
Lembaga Pengembangan Teknik Sipil Dan Perencanaan (LePTSP) 47. ArchiCAD 48. Project Management 49. GIS application in Civil Enginering
LePTSP Laboratorium Pengembangan GIS
Lembaga Pengembangan Psikologi (LePPsi) 50. Psychological Research 51. Internet Psychology
LePPsi
Lembaga Pengembangan Sastra dan Bahasa (LepSaB) 52. TOEFL Preparation 53. Computerized TOEFL test 54. Production House
Universitas Gunadarma
Laboratorium Ketrampilan Bahasa dan Laboratorium Linguistik Terapan
60
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
Workshop sebanyak 69 jenis dengan rincian 39 jenis sudah berjalan, 12 jenis dengan modul sudah jadi, dan 18 jenis sedang dalam tahap perencanaan dan pengembangan. No.
Jenis workshop
Lembaga/Laboratorium Pelaksana
Lembaga Pengembangan Komputerisasi (LePKom) Introduction To Microsoft Visual Basic Introduction To Delphi Programming Visual Basic Programming with Access Database Introduction to FrontPage 5. Introduction to Power Builder Laboratorium Pengembangan 6. Improving Effective Presentation Aplikasi dan Pemrograman 7. Introduction to Microsoft Visual Basic Net. 8. Beginning ASP NET With C# 9. Introduction to Java Programming 10. Web Programming with XML 11. Introduction to Microsoft Access 12. Introduction to Visual Foxpro Laboratorium Pengembangan 13. Query for AS/400 Database 14. Oracle Designer 2000 15. Oracle Portal 16. Promosi Dagang melalui Internet 17. Security to E-Commerce Server Laboratorium Pengembangan E18. Internet Payment System dan Security Issue Commerce ��������������������������������������������������������㋿ ML ��������������������������������������������������������㋿ ommunication using Internet ��������������������������������������������������������㋿ omepage Design ��������������������������������������������������������㋿ emanfaatanInternetdalammenjangkau informasi Laboratorium Pengembangan Internet An Introduction to Web Design Using 23. Dream Weaver 24. An Introduction to Web Design Using Flash 25. Manajemen User Netware 3.12 26. Introduction to Local Area Network Laboratorium Pengembangan 27. Instalasi Linux RedHat Jaringan Komputer 28. Basic User Linux 29. Linux Terminal Server Project 30. Computer Assembling and Troubleshooting Laboratorium Pengembangan Perakitan Komputer
Lembaga Pengembangan Manajemen dan Akuntansi (LePMA) 1. Mengenal ATM 2. Cash and Teller 33. Pengantar Audit Aplikasi Perbankan 34. Pengantar Audit ATM Mekanisme Kliring 36. Mengenal Bank Syariah
Universitas Gunadarma
Laboratorium Pengembangan Perbankan
61
X C H P
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
No.
Jenis workshop
37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 5.
Income Taxes Analisa Laporan Keuangan Payroll Akuntansi Perpajakan Audit Rekening Nereca Analisa Dasar Investasi Analisis Teknik Investasi Automated Securities Trading System Technical Analysis Merchandising and Inventory Minishop Management Selling and Finance Simulasi Perencamaan Keuangan Letter of Credit Pengantar Ekspor-Impor Schedulling with Excell Analisis Hubungan Variabel Teknik survey dan Jajak Pendapat Siap Bekerja sebagai karyawan Mengasah otak untuk dana terbatas Keputusan menjadi wirausaha Sistem dokumentasi ISO 9000
Lembaga/Laboratorium Pelaksana Laboratorium Pengembangan Akuntansi
Laboratorium Pengembangan Pasar Modal
Laboratorium Pengembangan Bisnis dan Perdagangan
Laboratorium Pengembangan Wirausaha
Lembaga Pengembangan Teknologi (LePTek) 59. 60. 61. 62. 63. 64.
HSC Interactive Flash Corel Click and Create Disain/Gambar Mesin dengan AutoCAD 3D Electronic Product Design (with Pspice) Motion Time Study (MTM)
Laboratorium Pengembangan Multi Media LePTek
Lembaga Pengembangan Sastra dan Bahasa (LePSaB) Internet for Linguistics and Literature (sudah berjalan) Journalistic and editing (rencana) English for Tourism (rencana)
Laboratorium Ketrampilan Bahasa dan Laboratorium Linguistik Terapan
Hal yang menjadi catatan khusus dalam pengembangan jenis pelatihan di lembaga Pengembangan adalah belum tersedianya jenis pelatihan yang relevan untuk beberapa program studi, yaitu (1) program studi arsitek, (2) program studi Teknik Sipil, (3) program studi Teknik Industri, (4) program studi Teknik Mesin, (5) program studi Teknik Elektro. Pengembangan jenis kursus dan workshop untuk kelima program studi tersebut menjadi prioritas pada PTA 2002/2003. SARANA DAN PRASARANA PELATIHAN Kursus dan workshop di Lembaga Pengembangan Gunadarma secara umum menggunakan fasilitas teknologi informasi yang lengkap, mulai dari yang berbasis
Universitas Gunadarma
62
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
PC, jaringan, dan minicomputer. Fasilitas tersebut sudah sering digunakan untuk pelatihan, baik untuk kalangan mahasiswa maupun pihak eksternal. Penjelasan fasilitas perangkat perbankan dan fasilitas pendukung lainnya yang bisa digunakan dalam pelaksanaan I keras, perangkat lunak, fasilitas fisik, dan fasilitas pendukung lainnya adalah sebagai berikut: Perangkat Keras Fasilitas perangkat keras yang dimiliki Universitas Gunadarma secara umum terdiri dari Mini Computer, Local Area Network termasuk infrastruktur komunikasi data dalam bentuk fiber optic dan fixed wireless, serta personnel computer. Beberapa contoh perangkat keras tersebut dapat dilihat pada gambar berikut:
No.
Spesifikasi Perangkat Keras
Deskripsi / Gambar
AS/400 Advanced Series 500 Advanced Series 300
3.
PC Server IBM e-server XSeries 255
Universitas Gunadarma
63
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
No.
Spesifikasi Perangkat Keras
Deskripsi / Gambar
PC Workstation IBM PC Server 200 PII-300
1.
Automated Teller Machine
Agilent (Network Analyzer) Agilent Internet Advisor WAN Protocol Analyzer/3GB Harddisk/Active SVGA Model At-J2300c/220/221
Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan untuk pelatihan dalam bentuk kursus dan workshop secara umum terdiri dari sistem operasi, parangkat lunak data base, bahasa pemrograman, dan berbagai perangkat lunak aplikasi. Beberapa jenis perangkat lunak
Universitas Gunadarma
64
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
yang sering digunakan untuk kursus dan workshop di Lembaga Pengembangan selengkapnya dapat dilihat pada berikut. No.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Jenis Perangkat Lunak
Nama Perangkat Lunak
Saving Deposit Application System General Ledger Application System Time Deposit Application System IT Audit Software ACL (Audit Common Language) Internet Monitoring System Sistem Operasi Microsoft Windows Linux RedHat Windows NT Perangkat Lunak Database Informix DB2 Oracle 9i AS400 Database Microsoft SQL Perangkat Lunak Visual Basic Pemrograman Visual Basic.Net Lotus Notes Cobol AS/400 RPG AS/400
Buku Cetak atau Diktat Pelatihan Pelatihan bidang teknologi informasi dalam bentuk kursus dan workshop di Lembaga pengembangan Universitas Gunadarma menggunakan buku cetakan atau diktat yang disusun dan diproduksi sendiri oleh sumber daya internal. Semua buku atau diktat tersebut diberikan kepada peserta kursus atau workshop/seminar yang rutin dilaksanakan di Universitas Gunadarma. Contoh modul dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Universitas Gunadarma
65
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma sudah menerapkan proses belajar-mengajar dengan pendekatan yang lebih inovatif dan interactive. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa proses belajar-mengajar tidak hanya sebatas tatap muka di kelas atau laboratorium dengan tempat dan waktu yang terbatas. Dengan fasilitas ini, peserta pelatihan diharapkan akan tetap melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri, lebih bersifat personal dan berkesinambungan sehingga pemahaman, cakupan, kedalaman materi bisa lebih ditingkatkan. Beberapa contoh fasilitas ini dapat dilihat pada Tabel berikut: Tabel Modul Interactive CD, Virtual Class, dan E-Learning No. Jenis Modul Interactive a. Interactive CD Beberapa materi pembelajaran yang sudah menggunakan interactive CD adalah jaringan komputer dan analisis kinerja sistem,
b.
Contoh Tampilan
Virtual Class Fasilitas virtual class yang sudah diterapkan adalah untuk materi yang terkait dengan TSI Perbankan adalah manajemen dana bank
Universitas Gunadarma
66
No. Jenis Modul Interactive Contoh website yang digunakan sebagai metode pembelajaran dapat diakses pada alamat http://project.gunadarma.ac.id untuk pelatihan TSI perbankan tingkat lanjut untuk para Pemeriksa Bank dari Bank Indonesia.
Contoh Tampilan
Fasilitas Fisik lain Selain fasilitas perangkat keras dan perangkat lunak, program pelatihan menggunakan ruang laboratorium seperti terlihat pada Gambar berikut.
Universitas Gunadarma
67
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
PROSEDUR PELAKSANAAN KURSUS DAN WORKSHOP Prosedur Pendaftaran Mahasiswa melihat jadwal kursus atau workshop yang ditawarkan di loket pendaftaran kursus dan workshop yang berlokasi di Kampus Depok, Gedung 4 Lantai 1 (Loket 21 s/d 24). Bila berminat, mahasiswa dapat mendaftarkan diri ke loket dan akan mendapatkan blanko sesuai dengan kursus atau workshop yang akan diikuti. Setelah mendapatkan blanko, mahasiswa diwajibkan membayar biaya kursus dan/atau workshop melalui Bank DKI Kampus D Depok, Kampus G Kelapa Dua atau Kampus C Salemba 53. Setelah mendapatkan Bukti Pembayaran dari Bank, mahasiswa diwajibkan kembali ke loket pendaftaran dan menyerahkan Bukti Pembayaran Bank tersebut. Kemudian mahasiswa mengisi Formulir Pendaftaran sebagai tanda keikutsertaannya. Untuk kepastian pelaksanaan kursus dan/atau workshop, mahasiswa diwajibkan melakukan konfirmasi ke loket pendaftaran. Waktu dan Pelaksanaan pelatihan Standarisasi juga telah dilakukan dalan waktu (durasi pelatihan), rasio asisten terhadap peserta kursus, jumlah minimal peserta untuk pelaksanaan kursus dan workshop, serta format dan cetakan modul pelatihan. Jadwal Pelatihan Waktu pelatihan terdiri dari dua jenis, yaitu kursus yang diselenggarakan selama 5 hari dan workshop selama 1 atau 2 hari. Durasi per harinya adalah 6 atau 7 jam, dengan masing-masing waktu pelaksanaannya adalah mulai pukul 09.00 sampai 17.00 untuk kursus dan 09.00 sampai 16.00 untuk workshop. Salah satu kebijakan yang sudah diterapkan pada semester ini adalah pelaksanaan kursus dan workshop tidak diselenggarakan pada saat pelaksanaan ujian (UTS, UAS, dan Ujian Negara/utama). Rasio Asisten-Peserta Setiap sessi kursus dan workshop dipandu oleh 1 orang instruktur yang dibantu dengan sejumlah asisten sesuai dengan jumlah peserta pelatihan. Rasio asisten terhadap peserta adalah 1 : 6 untuk kursus dan 1 : 7 untuk workshop. Minimal Peserta Jumlah minimal peserta pelatihan agar bisa dilaksanakan adalah 20 orang untuk kursus dan workshop.
Universitas Gunadarma
68
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
Biaya Pelatihan Biaya standar untuk mengikuti pelatihan di lembaga Pengembangan adalah Rp 250 000/orang untuk kursus dan Rp 25.000 atau Rp 50 000/orang untuk workshop. Penetapan biaya standar ini mengacu kepada kebijakan institusi. 4. Tata Tertib Pelatihan Standarisasi peraturan juga diberlakukan dengan beberapa penyesuaian sesuai dengan sifat kursus dan workshop, yaitu kursus yang bersifat perakitan atau perbengkelan yang pergerakan pesertanya lebih dinamis secara umum diberikan kelonggaran dalam hal tata tertib berpakaian. Tata tertib selengkapnya adalah sebagai berikut: Pelatihan diselenggarakan selama 5 (lima) hari untuk kursus dan 1 (satu) atau 2 (dua) hari untuk workshop dengan ketentuan sebagai berikut : Kursus dimulai pukul 09.00 WIB dan diakhiri pukul 17.00 WIB (istirahat pukul 12.00 - 13.00 WIB). Workshop dimulai pukul 09.00 WIB dan diakhiri pukul 16.00 (istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB). Membawa blanko pendaftaran kursus/workshop dan KTM atau KRS terbaru. Hadir 15 menit sebelum pelatihan dimulai, bila terlambat lebih dari 30 menit, maka peserta tidak diperkenankan mengikuti pelatihan pada hari tersebut, kecuali mendapatkan ijin dari koordinator pelatihan. Selama kursus berlangsung diwajibkan : Memelihara suasana yang nyaman dan tenang dengan tidak : a.1. Merokok atau makan/minum atau mengotori ruangan. a.2. Hilir mudik yang tidak perlu. a.3. Bertindak atau berbicara yang tidak ada hubungannya dengan kursus yang sedang diikuti. a.4. Meninggalkan ruangan kursus selama kursus berlangsung tanpa seijin asisten/koordinator kursus. Berpakaian sopan dan rapi. Untuk Pria : mengenakan kemeja, tidak diperkenankan mengenakan kaos (dalam bentuk apapun) serta mengenakan celana panjang bukan dari bahan jeans. Untuk Wanita : mengenakan rok (bukan dari bahan jeans) dan tidak diperkenankan mengenakan kaos dalam bentuk apapun. Mengenakan sepatu tertutup. Menjaga peralatan-peralatan pelatihan; dan jika terjadi kerusakan/kehilangan peralatan maka akan menjadi tanggung jawab peserta pelatihan. Menjaga barang-barang milik pribadi; dan bila terjadi kehilangan atas barang-barang tersebut maka Lembaga Pengembangan tidak bertanggung jawab atas hal tersebut. Peserta yang tidak dapat mengikuti pelatihan pada tanggal yang telah ditentukan, diwajibkan melapor ke sekretariat pendaftaran paling lambat 3 hari sebelum tanggal pelaksanaan (Hari Minggu tidak terhitung)
Universitas Gunadarma
69
Pelatihan Kursus Dan Workshop Berbasis Teknologi Informasi
Sanksi : bila melampaui batas waktu tersebut, peserta dikenakan denda sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu Rupiah) per kursus yang diikuti (untuk kursus) dan Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah) per workshop yang diikuti (untuk workshop). Peserta yang dinyatakan tidak lulus, diwajibkan untuk membayar denda dan mengikuti ujian ulang secepatnya. Bagi peserta yang mengikuti kursus selama 5 hari berturut-turut atau workshop 1 atau 2 hari penuh tanpa absen, tidak dikenakan denda dan langsung mengikuti ujian ulang dengan terlebih dulu melapor ke koordinator pelatihan untuk materi yang bersangkutan. Bila ujian ulang dilaksanakan lebih dari 6 bulan setelah ujian pertama, maka peserta tersebut wajib melakukan review dengan membayar biaya kursus sebesar 100 % biaya kursus atau sama dengan mengikuti ulang pelatihan tersebut. Dengan demikian, peserta juga diperbolehkan mengganti materi pelatihan. Sertifikat kursus/workshop dapat diambil di sekretariat pendaftaran dengan menunjukkan blanko bukti pendaftaran kursus/workshop. Lembaga Pengembangan tidak bertanggung jawab atas pengambilan sertifikat yang dilakukan lebih dari 6 bulan setelah dikeluarkannya sertifikat. Blanko pembayaran kursus berlaku selama 6 bulan terhitung sejak tanggal pembayaran di Bank.
Universitas Gunadarma
70
BAB 7 PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN INFORMASI AKADEMIK Ringkasan Selain penerapan teknologi informasi dalam proses belajar-mengajar, Universitas Gunadarma juga telah menggunakan fasilitas berbasis teknologi internet dalam pelayanan informasi akademik dan informasi umum. Alamat-alamat internet penting yang bisa dimanfaatkan untuk proses belajar mengajar tersebut adalah sebagai berikut. No. Alamat Internet 1. http://gunadarma.ac.id 2. http://baak.gunadarma.ac.id 3.
http://mis.gunadarma.ac.id
Fungsi dan Manfaat Official website Universitas Gunadarma Website BAAK yang memberikan informasi dan kegiatan akademik Alamat yang merupakan pintu masuk ke semua situs-situs yang dimiliki oleh Universitas Gunadarma
Selain yang berbasis web, Universitas Gunadarma menyediakan fasilitas sistem informasi akademik yang berbasis intranet atau jaringan komputer. Setiap unit kerja di Universitas Gunadarma sudah menyediakan berbagai sistem informasi yang digunakan untuk memberikan pelayanan kepada civitas akademika sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Salah satu layanan akademik yang penting yang bersifat intranet adalah PSA Online. Infrastruktur utama untuk melancarkan berbagai layanan berbasis internet dan intranet tersebut adalah fasilitas jaringan komputer dan komunikasi data Universitas Gunadarma.
FASILITAS JARINGAN KOMPUTER DAN KOMUNIKASI DATA ANTAR KAMPUS Perkembangan infrasturktur jaringan komputer dan komunikasi data di lingkungan kampus Universitas Gunadarama sudah merupakan kebutuhan penting dan strategis sesuai dengan visi dan misi Universitas Gunadarma yang mengarah ke Universitas berbasis teknologi informasi terkemuka di Indonesia. Fasilitas tersebut akan semakin meningkatkan layanan informasi akademik dan proses belajar-mengajar di Universitas Gunadarma. Berbagai layanan tersebut bisa berupa fasilitas koneksi internet, aplikasi akaademis berbasis intranet, serta dimungkinkannya pengintegrasian berbagai aplikasi yang terpasang di setiap unit kerja di lingkungan Universitas Gunadarma. Universitas Gunadarma
71
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Pengembangan infrastruktur tersebut didasarkan pada Surat Tugas nomor 305/PUREK-II/UG/VII/2003 Tanggal 29 Mei 2003. Panitia pelaksana memulai kegiatan dengan penyusunan master plan infrastruktur jaringan komputer dan komunikasi data Universitas Gunadarma. Pengembangan secara fisik dimulai tanggal 8 Agustus dan dinyatakan selesai pada tanggal 27 Oktober 2003. Kegiatan instalasi secara umum mencakup (1) instalasi fiber optic di 3 lokasi kampus yaitu kampus D Depok, Kampus E Kelapa Dua,dan Lokasi Kampus G Kelapa Dua,; (2) Instalasi kabel UTP ke setiap ruang kerja yang tercatat sebanyak 108 ruang di Kampus D, 33 ruang di Kampus E, 15 ruang di Kampus G, dan 5 ruang di Kampus H; (4) setting koneksi internet dari setiap ruang kerja dengan total ruangan yang sudah menikmati sarana akses internet sebanyak 161 ruang; serta (4) instalasi VoIP sebagai fasilitas tambahan dengan memanfaatkan saluran komunikasi antar lokasi kampus dengan teknologi Fixed wireless.
Fitur Infrastruktur Jaringan
Infrastruktur jaringan komputer dan komunikasi data yang sudah terpasang sampai saat ini mencakup 2150 meter fiber optic, 4800 meter kabel UTP, 3 Hub Rapier Allied Telesyn(berfungis sebagai Router utama), 13 Hub 24 Port Giga Speed (fiber Connection),6 Hub TriCom 16 port , 4 PC Router, dan termasuk penyedian komputer di 3 sekretariat dosen (sebayak 5 Unit) sebagai sarana yang bisa digunakan dosen untuk koneksi ke internet. Beberapa sistem aplikasi yang terkait dengan operasional jaringan tersebut adalah aplikasi VoIP, wireless, aplikasi monitoring jaringan, FireWall, PC Ruoter. Gambaran denah penempatan peralatan dan hubungan antar gedung pada masing-masing kampus tampak pada gambar-gambar berikut.
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Rancangan Jaringan Fiber Optic Kampus Depok
Rancangan Jaringan Fiber Optic Kampus E Kelapa Dua
Universitas Gunadarma
73
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Rancangan Jaringan Fiber Optic Kampus G Kelapa Dua
PENGISIAN KRS ONLINE DI PSMA Dengan perkembangan jumlah mahasiswa yang demikian pesat, menjadikan pengolahan data juga harus dilakukan dengan komputer yang handal. Semula, jika mahasiswa akan mengambil mata kuliah, maka ia akan mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) di kertas OMR (Optical Mark Reader) dengan cara menghitam-hitamkan daerah yang dipilihnya dengan menggunakan pensil 2B. Ternyata, kesalahan atau ketidakakuratan data yang diberikan mahasiswa cukup besar, begitu juga dengan kerja mesin scanner yang membaca kertas tersebut. Kedua jenis kesalahan tersebut sangat menghambat pembuatan Kartu Rencana Studi (KRS). Kesalahan yang paling sering diperbuat mahasiswa adalah (1) ketidaktelitian dalam menghitam-hitamkan, misalkan NPM yang seharusnya “31199878”, justru yang dihitam-hitamkan “30099878” (2) ketidaktepatan waktu dalam pengumpulan FRSnya, (3) seringnya mengubah-ubah data yang diisi. Untuk mengurangi ketidakefisienan kerja, dan untuk lebih menjamin keakuratan data yang diisi mahasiswa, maka pada tahun 1992 digunakanlah komputer yang disediakan di suatu ruang yang kini disebut ruang “Online,” yang berada dalam lingkup kerja bagian Pengembangan Sistem Manajemen Akademik (PSMA). Mahasiswa yang akan mengisi KRS, datang ke ruang itu, mengisi sendiri mata kuliah yang akan diambil. Jika sudah selesai, maka ia dapat langsung menuju ke loket untuk mengambil KRSnya. PSMA dapat dikatakan merupakan pusat data akademik mahasiswa (seluruh fakultas). Database yang tersedia meliputi biodata mahasiswa, daftar nilai mahasiswa, data dosen, data mata kuliah, data pembayaran uang kuliah, dan sebagainya. Kegiatan yang dilaksanakan di bagian ini adalah : 1. Pengisian dan pembuatan KRS; 2. Suplai data ke seluruh unit kerja yang memerlukan data mahasiswa (seperti Bagian Ujian, Perpustakaan, BAAK, dan sebagainya); 3. Pengisian nilai dari dosen, dan dari Laboratorium. 4. Pengolahan nilai mahasiswa;
Universitas Gunadarma
74
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
5. 6. 7. 8. 9.
Pencetakan Daftar Nilai Semester (DNS); Pendaftaran Ulang; Pencetakan blanko bank untuk setoran uang kuliah mahasiswa; Pembuatan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM); Dan sebagainya.
Sampai saat ini, ruang PSMA-Online berada di Kampus E, Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Gedung 1 Lantai 1. Di ruang tersebut disediakan 80 terminal komputer mini dan tiga printer. Di Kampus Kelapa Dua ini juga sedang dibangun gedung enam lantai yang salah satu lantainya akan dipergunakan sebagai ruangan PSMA-Online. Satu lantai ruang baru nantinya berukuran sekitar delapan kali ruang yang ditempati sekarang. Ini merupakan komitmen Gunadarma untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada mahasiswanya. MENCARI INFORMASI AKADEMIK MELALUI BAAK ONLINE Web Baak On-Line merupakan web yang dibuat dan disediakan khusus untuk BAAK, dengan tujuan agar BAAK dapat memberikan informasi secepat dan seakurat mungkin baik kepada Dosen maupun Mahasiswa. Informasi yang dapat disampaikan oleh BAAK melalui web ini antara lain : Informasi pelayanan BAAK, Pengumuman-pengumuman (Pengisian KRS, PI dll), Kalendar Akademik, Jadwal Mengajar Dosen, Jadwal Kuliah, Jadwal Ujian (Ujian UTS, UAS maupun Ujian Utama), dan Jadwal Praktikum. Pada saat user mengunjungi situs BAAK, maka akan muncul tampilan awal (Home Page) seperti terlihat pada gambar di atas. Informasi yang dapat dilihat pada home page ini adalah: Pengertian BAAK Online dan juga fungsinya, yang terletak di bawah daftar menu utama. Berita terbaru dari BAAK, yang terletak di bawah Pengertian BAAK Online. Berita yang ditampilkan berupa content singkat dan untuk melihat content berita secara lengkap, maka klik link “selengkapnya” seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Setelah selesai membaca content berita secara keseluruhan, klik link “Back” untuk kembali ke Home page.
Universitas Gunadarma
75
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
31. 32.
Link ke situs lain, seperti link ke SAP Gunadarma. Menu Utama untuk melihat informasi lebih detail, yang masih terbagi lagi ke dalam beberapa sub menu. Menu utama yang ada terdiri dari: Home FAQ Kalender Akademik Jadwal BAAK Pengumuman
MENU KALENDER AKADEMIK Menu kalender akademik ini digunakan untuk melihat informasi mengenai kalender akademik Universitas Gunadarma. Tampilan awal pada menu ini adalah Link untuk melihat kalender akademik, yang terdiri dari 2 link: kalender akademik pada
Universitas Gunadarma
76
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Akhir Tahun Ajaran(ATA) kalender akademik pada Permulaan Tahun Ajaran(PTA) Link yang tersedia hanya untuk kalender akademik pada tahun ajaran yang sedang berjalan seperti terlihat pada gambar 3. Tampilan yang akan muncul ketika user memilih salah satu link yang tersedia dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
MENU JADWAL Menu Jadwal ini dipergunakan untuk melihat jadwal mengenai: 1. Waktu perkuliahan 2. Waktupengisian KRS 3. Waktu ujian 4. Waktupratikum internet Untuk melihat salah satu jadwal yang diinginkan, klik salah satu link yang tersedia ketika mengklik link “Jadwal” pada Menu utama, seperti terlihat pada di samping ini.
Universitas Gunadarma
77
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Sub Menu Kuliah Pada Menu Jadwal Tampilan awal pada sub menu kuliah terlihat pada gambar di bawah. Pada sub menu kuliah ini dapat dilihat waktu perkuliahan untuk setiap kelas yang ada pada setiap jurusan atau waktu pengajaran untuk setiap dosen. Untuk melihat jadwal perkuliahan untuk setiap kelas dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu:
Melalui search box Cara yang dilakukan, yaitu: Isilah nama kelas pada text box yang tersedia Pilihlah kategori “Kelas” pada dropdown “Kategori”
Universitas Gunadarma
78
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Setelah menekan tombol “GO”, jika kelas yang dimasukkan ada maka akan muncul daftar kelas yang tersedia, seperti pada gambar di bawah ini.
P ilihlah kelas dari daftar yang ada untuk melihat jadwal perkuliahan, seperti terlihat pada gambar di bawah.
Universitas Gunadarma
79
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
2.
Melalui tree menu Cara yang dilakukan dengan meng-klik fakultas kemudian jurusan dari kelas yang dimaksud, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Setelah memilih salah satu kelas yang tersedia maka akan muncul jadwal perkuliahan untuk kelas yang dimaksud, seperti terlihat pada gambar di sebelah kiri ini.
Untuk melihat jadwal mengajar dari dosen tertentu, dapat dilakukan melalui Search box yang tersedia. Caranya adalah sebagai berikut: 1. Isilah nama dosen pada text box yang tersedia
Universitas Gunadarma
80
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
29.
Pilihlah kategori “Dosen” pada dropdown “Kategori” Setelah menekan tombol “GO”, jika dosen yang dimasukkan ada maka akan muncul daftar dosen yang tersedia, seperti pada gambar di sebelah kanan ini.
30.
Pilihlah dosen dari daftar yang ada untuk melihat jadwal mengajar. Jadwal mengajar untuk dosen tersebut akan ditampilkan, seperti terlihat pada gambar di sebelah kanan ini.
Sub Menu Pengisian KRS Pada Menu Jadwal Tampilan awal dari sub menu ini terlihat pada gambar di sebelah kanan ini. Pada sub menu ini dapat dilihat peraturan pengisian KRS dan juga jadwal pengisian KRS untuk setiap kelas pada tahun ajaran yang sedang berjalan. Jadwal Pengisian KRS disusun ke dalam range tanggal tertentu dan untuk melihat jadwal pengisian KRS untuk kelas tertentu, harus mencari kelas tersebut di dalam range tanggal yang ada. Langkah pencarian jadwal pengisian KRS adalah sebagai berikut: Pilihlah tahun ajaran dengan memilih salah satu link “Nama Tahun Ajaran” yang tersedia Akan tampil daftar tanggal-tanggal pengisian KRS untuk tahun ajaran yang dimaksud. Pilihlah link “Range Tanggal” yang tersedia untuk melihat jadwal pengisian KRS maka tampil kelas-kelas yang akan melakukan pengisian KRS pada range tanggal tersebut.
Universitas Gunadarma
81
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
Setelah langkah-langkah di atas dilalakukan maka jadwal pengisian KRS akan ditampilkan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Sub Menu Ujian Pada Menu Jadwal Sub menu ujian dipergunakan untuk melihat jadwal ujian untuk setiap kelas, baik ujian Mid, ujian UAS dan ujian utama. Namun jadwal ujian yang ada hanya untuk tahun ajaran yang sedang berjalan. Ada 2 link yang disediakan untuk melihat jadwal ujian, yaitu: Link “Mid/UAS” Digunakan untuk melihat jadwal ujian Mid atau UAS Link “Utama” Digunakan untuk melihat jadwal ujian utama Jadwal ujian utama disusun menurut jurusan. Untuk melihat jadwal Utama pada jurusan tertentu, lakukan langkah berikut: 敲�浸偬ŋᐂ�Pilihlah link “Mid/UAS” pada sub menu Ujian. 敲�浸偬ŋᐂ�Maka akan muncul tampilan layar seperti pada gambar disamping kanan. Dan pilihlah fakultas dari jurusan yang dimaksud dengan meng-klik link “Nama Fakultas” yang tersedia. 敲�浸偬ŋᐂ�Maka akan muncul tampilan layar seperti pada gambar di bawah. Akan tersedia link “Nama jurusan” yang termasuk ke dalam fakultas
Universitas Gunadarma
82
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
yang dipilih. Pilih salah satu jurusan yang dimaksud dari daftar yang tersedia. 65. Jadwal ujian utama untuk jurusan tersebut akan tampil seperti terlihat pada gambar di samping ini. Peraturan ujian utama dapat dilihat setelah meng-klik link “Utama” pada sub menu Ujian. Sedangkan untuk melihat jadwal ujian Mid atau UAS untuk kelas tertentu, ikuti langkah berikut: Pilihlah link Mid/UAS pada sub menu ujian tersebut Maka akan muncul tampilan layar seperti pada gambar di sebelah kanan ini. Untuk melihat jadwal ujian untuk kelas tertentu maka isilah nama kelas yang dimaksud pada text box search yang tersedia atau dengan mencari kelas melalui fakultas dan jurusan tree menu yang ada, seperti terlihat pada gambar di atas. Setelah mengisi text box search atau memilih kelas dari tree menu, maka akan tampil daftar ujian untuk kelas yang dimaksud, seperti terlihat pada gambar di sebelah ini.
Jadwal lain yang bisa diakses melalui menu jadwal adalah jadwal praktikum internet yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. MENU BAAK Pada menu BAAK dapat diketahui mengenai informasi yang berhubungan dengan BAAK dan juga koordinator mata kuliah untuk tahun ajaran yang sedang berjalan. Adapun link yang tersedia adalah sebagai berikut:
Universitas Gunadarma
83
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
1.
2. 3.
Struktur BAAK Digunakan untuk melihat struktur organisasi dari BAAK. Tampilan layar yang muncul ketika meng-klik link ini. Lokasi BAAK, yang digunakan Pelayanan BAAK, untuk melihat pelayanan yang ada pada BAAK. Koordinator mata kuliah yang digunakan untuk melihat koordinator mata kuliah pada tahun ajaran yang sedang berjalan..
MENU PENGUMUMAN Pada menu pengumuman ini tersedia link “Mahasiswa Baru” yang dapat digunakan untuk melihat informasi (no pendaftaran, nama, npm, kelas) mengenai mahasiswa yang baru diterima di Universitas Gunadarma. Tampilan layar seperti pada gambar 34 akan muncul setelah meng-klik link “Mahasiswa Baru” pada menu Pengumuman. Untuk melihat daftar dari mahasiswa baru dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: Melalui Search Box Ada 2 pilihan pencarian yang dapat dilakukan, yaitu melalui nama atau kelas. Cara yang dilakukan adalah sebagai berikut: Isilah nama mahasiswa atau nama kelas pada text box yang tersedia Pilihlah kategori “Kelas” untuk pencarian melalui kelas atau kategori “Nama” untuk pencarian melalui nama pada dropdown “Kategori”
Universitas Gunadarma
84
Penerapan Teknologi Informasi pada Layanan Informasi Akademik dan Umum
2.
Setelah menekan tombol “GO”, jika nama atau kelas yang dimasukkan ada maka akan muncul daftar mahasiswa baru sesuai dengan pencarian, seperti terlihat pada gambar di atas Memilih link “Abjad” yang tersedia. Setelah memilih link “Abjad” ini akan muncul daftar mahasiswa baru yang namanya berawalan abjad yang dimaksud
Universitas Gunadarma
85
BAB 8 PELAYANAN PERPUSTAKAAN ON-LINE
Ringkasan Universitas Gunadarma telah menggunakan fasilitas teknologi berbasis internet dalam pelayanan perpustakaan kepada setiap mahasiswa dan dosen di dalam civitas academica. Perpustakaan tersebut juga telah tergabung dalam Indonesia Digital Library Network (IndonesiaDLN). Adapun alamat perpustakaan tersebut adalah http://library.gunadarma.ac.id. Web ini khusus disediakan sebagai sarana pengembangan dan meningkatkan kreativitas di kalangan mahasiswa dan dosen yang membutuhak buku atau jurnal di Perpustakaan Universitas Gunadarma. Alamat dari site ini adalah : http://library.gunadarma.ac.id. Perpustakaan online tersebut dapat di akses oleh dosen dan mahasiswa di semua fakultas serta semua jurusan, baik pada Strata Satu, maupun level diatasnya.
Universitas Gunadarma
85
Pelayanan Perpustakaan On-Line
FASILITAS PERPUSTAKAAN ONLINE Perpustakaan Pusat Situs ini diperuntukan kepada anggota perpustakaan, khususnya dosen dan mahasiswa yang terdaftar secara aktif di Universitas Gunadarma. Fasilitas ini di sediakan untuk kemudahan para pengguna untuk mencari dan meningkatkan khasanah ilmu
pengetahuannya. Adapun fasilitas-fasilitas yang disediakan selain Berita-berita yang menyangkut perpustakaan juga para pengguna dapat mengusulkan buku-buku untuk menambah koleksi perpustakaan, bentuk dari koleksi digital, penelusuran katalog, buku-buku terbaru, penelusuran penulisan, penelusuran jurnal, penelusuran koleksi audio visual, informasi bebas pinjaman, dan petunjuk pembuatan PI/Skripsi. Berita Perpustakaan Universitas Gunadarma Bergabung Dengan Indonesia Digital Library Network Tanggal : 20-02-2004/12:17:16 Deskripsi :Perpustakaan Universitas Gunadarma menyediakan layanan koleksi digital yang terbuka dengan aplikasi Ganesha Digital Library versi 4.0 dan bergabung dengan komunitas Indonesia Digital Library Network. [Selengkapnya] Workshop - 3 ISS Gunadarma Central Library (23-25 Oktober 2003) Tanggal : 23-10-2003/04:59:04 Deskripsi :Perpustakaan Universitas Gunadarma bersama SPMU-TPSDP Universitas Gunadarma mengadakan workshop dengan tema : "Pengembangan Program Pembuatan Electronic Collection Perpustakaan Pada ISS Gunadarma Central Library" [Selengkapnya] Workshop - 2 ISS Gunadarma Central Library (07-08 Oktober 2003) Tanggal : 09-10-2003/03:03:48 Deskripsi :Perpustakaan Universitas Gunadarma bersama SPMU-TPSDP Universitas Gunadarma mengadakan workshop dengan tema : "Pengembangan Program Peningkatan Material Scooping Perpustakaan Pada ISS Gunadarma Central Library" [Selengkapnya]
Universitas Gunadarma
86
Pelayanan Perpustakaan On-Line
Perpustakaan Pasca Sarjana Situs ini digunakan untuk memudahkan memudahkan pencarian koleksi Perpustakaan Pasca Sarjana. Layanan yang tersedia saat ini adalah penelusuran koleksi buku dan tesis, serta Digital Library yang memuat koleksi digital milik Universitas Gunadarma maupun lembaga lain yang tergabung dalam Indonesia Digital Library Network (IndonesiaDLN), misalnya Perpustakaan Univ. Yarsi, Univ.
Bina ITB,
Nusantara, Univ. Indonesia,
Indonesia Digital Library Network, British Council Learning Resources. PENELUSURAN KATALOG Apabila Pengguna jasa perpustakaan juga membutuhkan pencarian penulisan ilmiah, skripsi ataupun tesis, maka perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas penelusuran catalog untuk lebih mempermudah pencarian Universitas Gunadarma
87
Pelayanan Perpustakaan On-Line
tersebut. Adapun penelusuran catalog tersebut berdasarkan nama materi atau field, judul penulisan, pengarang ataupun penerbitnya, dan akan ditampilkan pula abstrak dari penulisan tersebut. Digital Library Selain semua fasilitas-fasilitas yang telah diterangkan di atasi, perpustakaan ini juga menyediakan fasilitas digital library untuk lebih mempermudah pencarian penulisan, berdasarkan catalog, dokumen, orang ataupun organisasi
PROQUEST - E JOURNAL Disela-sela pencarian buku dan penulisan lainnya, terdapat juga fasilitas pencarian jurnal-jurnal dalam berbagai bidang ilmu yang menyediakan berbagai ragam pengetahuan yang dapat lebih menambah pustaka yang dibutuhkan yang disebut dengan ProQuest. Namun, fasilitas ini
hanya diperuntukan bagi pengguna jasa yang telah terdaftar pada ProQuest Universitas Gunadarma tersebut, serta bersifat intranet.
Universitas Gunadarma
BAB 9 JOB PLACEMENT AND CAREER DEVELOPMENT CENTER
Ringkasan Dalam membina hubungan antara mahasiswa, almuni, perusahaan dan Universitas Gunadarma maka pihak kampus pun telah mengembangkan fasilitas informasi yang bisa dimanfaatkan bagi para alumni. Fasilitas tersebut antara lain meliputi para alumni yang mencari kerja dan perusahaan yang mencari karyawan, serta informasi-informasi seputar lingkungan bekerja. Adapun alamat career center tersebut adalah http://career.gunadarma.ac.id. Career Center membantu mahasiswa / alumni yang akan memasuki dunia kerja dan juga evaluasi diri dan perilaku dalam bekerja. Maka sesuai dengan visinya yaitu menjadi yang terdepan dan pusat yang terbaik di Indonesia dengan mengaplikasikan teknologi informasi di penempatan kerja, pengembangan karier dan pendidikan jangka panjang dan juga misinya yaitu selalu menyediakan fasilitas melalui pengembangan kerja sama yang berkualitas, maka dalam menjaga hubungan antara mahasiswa, alumni, perusahaan dan pihak kampus, Universitas Gunadarma menyediakan sebuah site dengan alamat http://career,gunadarma.ac.id
Universitas Gunadarma
89
Job Placement and Career Development Center
PARA PENGGUNA Mahasiswa dan Alumni Career Center memiliki fasilitas-fasilitas yang juga dibutuhkan oleh mahasiswa dan alumni diantaranya mengetahui perusahan-perusahaan yang membutuhkan pekerjaan, cara-cara mendapatkan pekerjaan, informasi-informasi dan keadaan seputar dunia
pekerjaan. Perusahaan Perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan diri di website tersebut dapat melihat dan mencari tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Selain itu juga, Career Center melaksanakan tranining dan seminar-seminar yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan.
Universitas Dengan adanya website tersebut, pihak kampus dapat memonitor seluruh mahasiswa dan alumni yang telah bekerja, memberi dan juga mendapatkan masukan-masukan untuk menambahkan dan selalu meng-update kurikulum yang ada. Selain itu juga akan mendapatkan masukan dari perusahaan-perusahaan, apa saja bidang ilmu pengetahuan yang sedang trend di masa kini.
Universitas Gunadarma
90
Job Placement and Career Development Center
FASILITAS TAMBAHAN E-Magazine Fasilitas pembelajaran yang disediakan oleh Career Center memberikan tambahan pengetahuan seputar dunia kerja dan lingkungan sekitarnya. Para mahasiswa atau alumni dapat bertukar pengalaman dalam keseharian pekerjaan. Terdapat juga tips dan trick mencari pekerjaan, baik pekerjaan baru ataupun lama yang memang sangat dibutuhkan. Fasilitas ini juga menyediakan informasi-informasi terbaru seputar teknologi yang selalu berkembang. Forum Career Center Forum pada Career Center juga disediakan untuk komunikasi antara para mahasiswa dan para alumni juga pihak Career Center. Berbagai ragam materi yang dapat diterapkan di forum ini, tergantung dari masalah apa yang akan di ungkapkan dan bagaimana mencari pemecahan masalah tersebut.
Universitas Gunadarma
91
Job Placement and Career Development Center
E-Tracer Study Survei pada Career Center selalu diadakan dengan tujuan untuk selalu mengevaluasi pengembangan kurikulum yang ada di lingkungan Universitas Gunadarma, yang merupakan aktifitas penting untuk meningkatkan program studi. Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan evaluasi pengembangan kurikulum di Universitas Gunadarma. Survey ini terbagi menjadi survey yang dilakukan untuk para alumni dan juga survey yang dilakukan untuk perusahaan
Universitas Gunadarma
STANDAR PELAYANAN DAN KEGIATAN MAHASISWA
BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
Standar Pelayanan dan Kegiatan Mahasiswa di Universitas Gunadarma Tahun 2016
Pelayanan dan Kegiatan Bidang Kemahasiswaan dapat dikelompokkan ke dalam enam sub bidang, yaitu:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pembinaan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Penegakan Disiplin Mahasiswa Pembinaan Mahasiswa Baru Pengurusan Beasiswa Pembinaan Mahasiswa Secara Umum Kerjasama Eksternal dan Internal
I. Pembinaan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Universitas Gunadarma membina ORMAWA yang terdiri atas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tingkat Fakultas maupun Universitas, dan Badan Legislatif Mahasiswa (BLM), baik di tingkat Fakultas maupun Universitas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan (UK), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. BEM adalah badan pelaksana kegiatan mahasiswa yang dapat mengatasnamakan mahasiswa universitas atau fakultas, sesuai dengan cakupan otoritas BEM tersebut. BLM adalah badan pengawas pelaksanaan kegiatan BEM universitas atau fakultas, sesuai dengan cakupan otoritas BLM tersebut. UKM adalah wadah tingkat universitas yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat. Unit kegiatan yang berada di bawah naungan BEM, baik universitas maupun fakultas, merupakan perangkat BEM terkait yang dibentuk mengingat besarnya minat pada kegiatan tersebut. Himpunan adalah unit kegiatan yang berada di tingkat jurusan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat ko-kurikuler dalam lingkup jurusannya masing-masing. Berikut ini adalah nama-nama ORMAWA dan unit kegiatan di Universitas Gunadarma. Badan Eksekutif dan Badan Legislatif Mahasiswa (BEM dan BLM) 1. BEM dan BLM Universitas Gunadarma (BEM-U dan BLM-U). 2. BEM dan BLM Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi (BEMFIKTI dan BLM-FIKTI). 3. BEM dan BLM Fakultas Ekonomi (BEM-FE dan BLM-FE). 4. BEM dan BLM Fakultas Teknologi Industri (BEM-FTI ).dan BLM-FE 5. BEM dan BLM Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan (BEM-FTSP dan BLM-FTSP). 6. BEM dan BLM Fakultas Psikologi (BEM-FPsi dan BLM-FPsi). 7. BEM dan BLM Fakultas Sastra (BEM-FSas dan BLM-FSas). 8. BEM dan BLM D3 Bisnis dan Kewirausahaan (BEM-D3 BK dan BLM-D3 BK). Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 1 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
UKM UKM UKM UKM UKM UKM UKM
2017
Kerohanian Islam Kerohanian Kristen Kerohanian Katolik Kerohanian Hindu Kerohanian Budha Paduan Swara Darmagita Mahasiswa Pencinta Alam Gunadarma
Unit Kegiatan (UK) yang bernaung di bawah BEM Universitas 1. UK Bola Voli 2. UK Bola Basket 3. UK Sepak Bola 4. UK Futsal 5. UK Bulutangkis 6. UK Hoki 7. UK Teater 8. UK Tari 9. UK Fotografi 10. UK Bela Diri Wushu Gerak Naga 11. UK Bela Diri Wing Chun Naga Putih 12. UK Bela Diri Taekwondo 13. UK Bela Diri Pencak Silat Merpati Putih 14. UK Bela Diri Karate 15. UK Beladiri Tarung Derajat 16. UK Perisai Diri. Himpunan Mahasiswa Jurusan 1. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika 2. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro 3. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin 4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri 5. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur 6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil 7. Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi 8. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (WR III) dan Deputi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (Deputi WR III) bertanggung jawab terhadap pembinaan seluruh ORMAWA dan secara khusus terhadap BEM dan BLM Universitas. Setiap Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan (WD III) dan Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (Asdir I) bertanggung jawab akan pembinaan BEMF, BLMF, dan Himpunan Mahasiswa di fakultas masing-masing serta terhadap beberapa UKM dan UK. Setiap tahun WR III menetapkan WD III untuk membina unit kegiatan atau UKM yang ada.
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 2 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
Bajamtu-Univ. Gunadarma
2017
Page 3 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
Prosedur Suksesi Kepengurusan ORMAWA 1. Suksesi Kepengurusan BEM dan BLM 1.a. Suksesi kepengurusan BEM dan BLM dilakukan pada setiap pertengahan Semester Genap (Semester ATA). Suksesi kepengurusan BLM dan BEM dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Rektor tentang Pemilihan BLM dan BEM di Lingkungan Universitas Gunadarma. SK tersebut mengatur pelaksana Kegiatan Pemilihan, persyaratan calon Ketua dan Wakil Ketua, dan pelaksanaan Kegiatan Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM dan BLM. 1.b. Panitia pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BLM dan BEM baik tingkat Universitas maupun tingkat Fakultas dan Direktorat Program Diploma III periode baru adalah BLM dan BEM tingkat Universitas, Fakultas dan Direktorat Program Diploma III periode berjalan. Panitia Pemilihan harus terbentuk paling lambat satu minggu setelah SK Rektor tentang ditandatangani. 1.c. Panitia pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BLM dan BEM baik tingkat Universitas maupun tingkat Fakultas dan Direktorat Program Diploma III dapat mengajukan permohonan dukungan dana kepada Yayasan Gunadarma melalui Pembina ORMAWA yang terkait (WDIII atau ASDIR I). Pengajuan proposal harus dilakukan paling lambat 1 (satu) buln sebelum pelaksanaan pemilihan. Pembina ORMAWA berhak memeriksa dan melakukan penyesuaian terhadap anggaran yang diajukan. 1.d. Kepengurusan BEM dan BLM terpilih baik pada tingkat Universitas maupun tingkat Fakultas dan Direktorat Program Diploma III selambat-lambatnya satu bulan, setelah Surat Keputusan ini ditandatangani sudah harus terbentuk. 1.e. Panitia Pemilihan mengajukan nama-nama calon anggota BLMU dan BLMF/BLMD kepada Rektor melalui WR III atau WD III/Asdir I di lingkungan Universitas untuk disetujui. 1.f. Setelah selesai pelaksanaan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BLM dan BEM Fakultas dan Direktorat Program Diploma III, Panitia Pemilihan harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan pemilihan kepada Rektor melalui WR III atau WD III/Asdir I di lingkungan Universitas Gunadarma. 1.g. Ketua terpilih BLMU dan BLMF/BLMD memberi laporan susunan kepengurusan kepada Rektor Universitas Gunadarma melalui Panitia Pemilihan selambat-lambatnya dua minggu setelah terpilih. 1.h. BLMU dan BLMF/BLMD terpilih baru dapat melakukan pekerjaannya setelah menerima SK Pengangkatan dari Rektor Universitas Gunadarma. Persyaratan Umum calon Ketua dan Wakil Ketua BLMF dan BLMD a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa b. Berperilaku jujur dan sopan baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 4 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
c. d.
Tidak pernah melanggar Tata Tertib Kehidupan Kampus Mempunyai visi dan misi yang membangun dan sejalan dengan visi dan misi Universitas Gunadarma sebagai institusi pendidikan e. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan bisa mengendalikan bawahan f. Calon ketua dan wakil ketua BLMU adalah bukan calon ketua BLMF/BLMD dan sebaliknya g. Calon ketua dan wakil ketua BLMU dan BLMF/BLMD adalah bukan calon pengurus BEMU dan BEMF/BLMD di lingkungan Universitas Gunadarma Persyaratan administratif calon anggota BLMU dan BLMF/BLMD a. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma, dibuktikan dengan KRS yang berlaku b. Calon ketua dan wakil ketua BLMU maupun BLMF/BLMD telah memperoleh paling sedikit 80 sks dengan IPK terakhir 2,75 dibuktikan dengan DNS dan DNU terbaru c. Calon anggota tersebut minimal direkomendasi oleh mahasiswa di kelasnya d. Pimpinan BLMU dan BLMF/BLMD minimum terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Ketua-ketua Komisi. Persyaratan umum calon Ketua dan Wakil Ketua BEMU, BEMF dan BEMD a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Sehat jasmani dan rohani. c. Berperilaku jujur dan sopan baik di lingkungan kampus maupun di luar lingkungan kampus. d. Belum pernah melanggar Tata Tertib Kehidupan Kampus. e. Mempunyai visi dan misi yang membangun dan sejalan dengan visi dan misi Universitas Gunadarma sebagai institusi pendidikan. f. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan bisa mengendalikan bawahan. g. Calon ketua dan wakil ketua BEMU adalah bukan calon ketua dan wakil ketua BEMF/BEMD dan sebaliknya. h. Calon ketua dan wakil ketua BEMU dan BEMF/BEMD bukan calon anggota BLMU dan BLMF/BEMD di lingkungan Universitas Gunadarma. Persyaratan administratif calon Ketua dan Wakil Ketua BEMU, BEMF dan BEMD a. Terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma, dibuktikan dengan KRS yang berlaku b. Telah menyelesaikan paling sedikit 80 sks dengan IPK terakhir 2.75 dibuktikan dengan DNS dan DNU terbaru. c. Sanggup melaksanakan tugas secara penuh selama masa kepengurusannya.
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 5 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
d.
Menyerahkan program kerja tahunan secara rinci kepada Rektor Universitas Gunadarma (melalui Wakil Rektor III atau Wakil Dekan III masing-masing Fakultas atau Asisten Direktur masing-masing Direktorat Diploma III) melalui Panitia Pemilihan e. Apabila tidak menyerahkan program kerja secara rinci sesuai poin d. di atas dan/atau tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan, maka pencalonannya gugur. Bentuk kepengurusan BEMU dan BEMF/BEMD minimal adalah sebagai berikut: a. Ketua BEMU/BEMF/BEMD b. Wakil Ketua BEMU/BEMF/BEMD c. Sekretaris d. Bendahara e. Ketua Bidang / Departemen f. Ketua Bidang Pendidikan BEMF/BEMD yang mempunyai Himpunan Mahasiswa Jurusan adalah Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan/Program Studi 2. Suksesi Kepengurusan UKM dan UK UKM dan UK dibentuk untuk mengakomodir minat mahasiswa di bidang kerohanian, seni dan olahraga. Kepengurusan UKM dan UK ditetapkan oleh setiap UKM dan UK. Periode kepengurusan adalah selama 1 (satu) tahun. Prosedur pemilihan Ketua dan Pemilihan dan Pembentukan Kepengurusan UKM dan UK dilakukan oleh Anggota UKM dan UK. Kegiatan ORMAWA Kegiatan ORMAWA dibedakan menjadi dua jenis, yaitu kegiatan yang bersifat inisiatif dan kegiatan yang bersifat partisipatif. Kegiatan inisiatif merupakan kegiatan yang diajukan oleh ORMAWA. Kegiatan yang bersifat partisipatif adalah kegiatan yang diikuti ORMAWA atas undangan lembaga lain. Setiap rencana dan pelaksanaan kegiatan inisiatif harus dilaporkan kepada pembina ORMAWA terkait. ORMAWA mengajukan proposal inisiatif dan partisipatif kepada pembina ORMAWA sesuai ketentuan yang ditetapkan. Prosedur Pengajuan dan Pelaporan Kegiatan ORMAWA 1. Pengajuan Proposal
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 6 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
ORMAWA Pembuatan SK Ketua ORMAWA tentang penunjukkan Ketua Penyelenggara Kegiatan
Panitia Pelaksana SK
2017
Bidang Kemahasiswaan
Penyusunan Proposal Kegiatan
Evaluasi Proposal Kegiatan termasuk anggaran
Proposal Proposal
Evaluasi Proposal
Pembuatan Surat Persetujuan Proposal
Perbaikan Proposal
Proposal
Diterima ?
Pengajuan Proposal ke Bidang Kemahasiswaan
Ya
Ya
Perlu Perbaikan?
Persiapan Penyelenggaraan Kegiatan
Penandatanganan Kuitansi dan Penyerahan Dana
Proposal Final
Tidak Persetujuan Proposal dan Memo Pencairan Dana
Pencairan Dana Pengarsipan Proposal
2. Pengajuan Laporan
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 7 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
ORMAWA
Panitia Pelaksana
2017
Bidang Kemahasiswaan
Penyusunan Laporan Kegiatan
Evaluasi Laporan Kegiatan
Evaluasi Laporan
Perbaikan Laporan
Persetujuan Laporan
Persetujuan Laporan
Penyampaian Laporan ke Bidang Kemahasiswaan
Syarat Penyelenggaraan Kegiatan ORMAWA 1. Setiap program kegiatan Ormawa harus direncanakan dan dirancang dengan baik dan terperinci dan dimasukkan dalam Program Kerja yang dilaporkan kepada Wakil Dekan III Asisten Direktur I / Pembina Ormawadenganselalu memperhatikan dan mendahulukan kepentingan akademik serta dapat dipertanggungjawabkan. 2. Setiap program kegiatan Ormawa harus lebih mendahulukan kepentingan Universitas, daripada kepentingan pihak lain dan tidak mengganggu perkuliahan. 3. Setiap program kemahasiswaan harus memperhatikan dan/atau sesuai dengan Tata Tertib Kehidupan Kampus dan tidak mengabaikan ketertiban masyarakat. 4. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaksanakan oleh pengurus organisasi atau panitia yang ditunjuk resmioleh organisasi dalam bentuk kepanitiaan yang dicantumkan dalam proposal kegiatan. 5. Setiap kegiatan kemahasiswaan harus dilaporkan secara tertulis melalui Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan yang mencakup seluruh penggunaan biaya hasil kegiatan baik pemasukan maupun pengeluaran. Prosedur Pengajuan Surat Permohonan dan Poposal Penyelenggaraan Kegiatan 1. Pengurus/panitia mengajukan proposal dan kelengkapannya seperti surat ijin penyelenggaraan kegiatan, surat peminjaman tempat dan perlengkapannya, surat ijin pemasangan spanduk dan backdrop kepada Wakil Dekan III / Asisten Direktur I / Pembina Ormawayang ditandatanganioleh Ketua Panitia setelah diperiksa dan disetujui oleh Ketua BEM/UKM/UK/Himpunan dan selanjutkan diketahui oleh Wakil Rektor III. 2. Surat permohonan dan proposal penyelenggaraan kegiatan harus diajukan paling lambat 14 hari kerjasebelum pelaksanaan kegiatan.
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 8 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
3. Surat permohonan penyelenggaraan kegiatan harus mencantumkan nama kegiatan, biaya yangdibutuhkan, Pemasukan Dana dan waktu penyelenggaraan kegiatan. 4. Wakil Dekan III / Asisten Direktur I / Pembina Ormawa memberikan keputusan perijinan kegiatan setelah mengadakan koordinasi denganpanitia/pengurus kegiatan, selanjutnya meneruskan surat dan proposal kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. 5. Panitia/Pengurus kegiatan wajib membatalkan kegiatan jika tidak mendapat persetujuan dari Wakil Dekan III / Asisten Direktur I / Pembina Ormawa yang sebelumnya sedah berkoordinasi dengan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Evaluasi Kegiatan ORMAWA 1. Wakil Dekan III / Asisten Direktur I mengevaluasi kinerja dari ketua dan wakil ketua BLMF dan BLMD serta Ketua dan Wakil Ketua BEMU, BEMF dan BEMD. 2. Wakil Dekan III / Asisten Direktur I / Pembina Ormawa Mengevaluasi semua kegiatan Ormawa seperti kegiatan rutin, tempat latihan, pendanaan dan honor pelatih. 3. Wakil Dekan III / Asisten Direktur I / Pembina Ormawa Mengevaluasi semua kegiatan Ormawa agar dapat memberikan prestasi baik dalam bidang akademik maupun olahraga. 4. Evaluasi kegiatan berdasarkan laporan pertanggungjawaban kegiatan (LPJ) yang disampaikan oleh Pembina Ormawa Pelaporan 1. Ketua dan Wakil ketua yang telah disetujui melaporkan bentuk kepengurusan BLMF/BEMD dan BEMU dan BEMF/BEMD dan Program Kerja selama waktu berjalan. 2. Penilaian (assesment) terhadap proposal yang diajukan oleh Ormawa dilaporkan kepada Wakil Rektor III oleh Pembina Ormawa 3. Penilaian (assesment) terhadap permohonan dana kegiatan yang diajukan oleh Ormawa dilaporkan kepada Wakil Rektor III oleh Pembina Ormawa 4. Semua Kegiatan Ormawa wajib diketahui oleh Pembina Ormawa dan dilaporkan kepada Wakil Rektor III. 5. Wakil Rektor III memiliki hak penuh untuk memutuskan besaran dana yang diajukan oleh Pembina Ormawa. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya yang dilakukan dengan penuh kesadaran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Salah satu bentuk upaya atau pengembangan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 9 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
manajemen organisasi mahasiswa yang diberi nama Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM). LKMM bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan memimpin dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan kemampuan manajerial. Secara khusus tujuan tersebut di atas dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Mahasiswa memiliki keterampilan manajerial yang sepadan dengan tingkat tanggung jawabnya masing-masing. 2. Mahasiswa memiliki rasa tanggung jawab, sikap mandiri, dan jiwa kewirausahaan karena kemampuannya berorganisasi. 3. Mahasiswa memiliki dan mampu mengembangkan sikap yang berorientasi pada prestasi dan pencapaian hasil yang sebaik mungkin. 4. Mahasiswa mampu menerapkan dan mengembangkan kemampuannya untuk berpikir secara ilmiah dalam praktek berorganisasi. 5. Mahasiswa mampu menerapkan kesadaran berbangsa dan bernegara serta rasa cinta tanah air. Materi yang disampaikan atau diberikan pada kegiatan LKMM mulai dari ceramah wawasan perrguruan tinggi, softskills, masalah organisasi mahasiswa, tolak ukur keberhasilan program, peran dan fungsi, persepsi dan motivasi hingga administrasi surat menyurat dan keuangan. Kegiatan ini diisi juga dengan eksperimen, presentasi kelompok, dan kegiatan outdoor. Prosedur Penyelenggaraan LKMM 1. Peserta adalah Ketua/Wakil Ketua Ormawa atau Pengurus Ormawa 2. Perserta terdaftar dan Aktif sebagai Mahasiswa pada semester berjalan 3. Peserta Wajib mengikuti keseluruhan rangkaian kegiatan LKMM 4. Jika peserta LKMM berhalangan hadir pada salah satu sesi acara maka dianggap gugur 5. Peserta akan mendapatkan sertifikat sebagai peserta LKMM
II. Penegakan Disiplin Mahasiswa Pada saat ini upaya penegakan disiplin lebih ditekankan pada kegiatan persuasif dan preventif. Penegakan disiplin ini juga melibatkan pengurus ORMAWA dan ketua kelas untuk turut menghimbau rekan-rekannya untuk mematuhi Tata Tertib Kehidupan Kampus. Pengurus dan ketua kelas juga diharapkan menjadi contoh yang baik dalam melaksanakan kehidupan akademik dan non-akademik. Upaya penegakan disiplin mahasiswa ini telah melibatkan seluruh bagian lain, misalnya BAAK, Bagian Ujian Utama, dan sebagainya. Penyelenggaraan Ujian, perkuliahan, praktikum, dan pengurusan administrasi yang tertib, terbuka, dan komunikatif dengan tetap menerapkan disiplin dan etika yang baik dapat mengurangi kasus-kasus pelanggaran Tata Tertib. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran ditangani sesuai Tata Tertib yang berlaku.
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 10 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
Prosedur Penegakan Disiplin Mahasiswa 1. Penegakan disiplin mahasiswa dilakukan terhadap seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma. 2. Sanksi diberikan kepada mahasiswa yang melakukan penyimpangan atau pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan pendidikan yang berlaku baik ketentuan administrasi maupun teknik. 3. Acuan penegakan disiplin ini terdiri dari Tata Tertib Kehidupan Kampus, dan Tata Tertib lainnya yang ditetapkan Universitas Gunadarma (Tata Tertib Kuliah, Tata Tertib Ujian, Tata Tertib Praktikum, dll) serta peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. 4. Sanksi atas pelanggaran disiplin ini bisa berupa peringatan, skorsing, pemberhentian, bahkan proses verbal oleh aparat hukum negara. III. Pembinaan Mahasiswa Baru Pembinaan mahasiswa baru dilakukan melalui acara Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan Tinggi (PPSPPT), dan pertemuan dengan Ketua Kelas dan pengurus kelas 1. Kegiatan PPSPPT dilaksanakan oleh Bidang Kemahasiswaan bekerjasama dengan beberapa unit kerja di lingkungan Universitas Gunadarma. PPSPPT juga melibatkan beberapa Organisasi Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan (UK). Kegiatan PPSPPT dilaksanakan dengan semangat percepatan adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan kampus tanpa kekerasan. Pertemuan dengan Ketua Kelas 1 dilaksanakan oleh Bidang Kemahasiswaan. Tujuan yang akan dicapai adalah pembekalan pengurus kelas agar mempu menjalankan organisasi kelas tanpa mengganggu kegiatan belajar dan mengajar. 1. Pengenalan Program Studi dan Program Pendidikan Tinggi (PPSPPT) Setiap mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan PPSPPT yang terbagi atas dua kegiatan, yaitu PPSPPT Tingkat Universitas dan PPSPPT Tingkat Fakultas. Pada PPSPPT Tingkat Universitas, mahasiswa diperkenalkan kepada: 1. Latar belakang penyelenggaraan pendidikan tinggi (Pasal 30 UUD RI 1945, Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi), 2. Bentuk-bentuk pendidikan tinggi, 3. Profil Universitas Gunadarma yang meliputi sejarah Universitas Gunadarma, Pimpinan Universitas Gunadarma, Visi dan Misi Universitas Gunadarma, Fakultas dan Program Studi di Universitas Gunadarma, 4. Tata tertib Universitas Gunadarma, 5. Adaptasi kehidupan di perguruan tinggi. Unit kerja yang terlibat dalam kegiatan PPSPPT Tingkat Universitas adalah Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), dan bagian Pengembangan Sistem Manajemen Akademik (PSMA). Kedua unit kerja
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 11 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
tersebut memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi akademik yang harus dilakukan oleh para mahasiswa. PPSPPT Tingkat Fakultas diikuti oleh mahasiswa baru sesuai Fakultas tempatnya terdaftar. Pada PPSPPT Tingkat Fakultas, mahasiswa diperkenalkan pada: 1. Pimpinan Fakultas (Dekan, Para Wakil Dekan, Para Ketua Jurusan, Kepala Laboratorium, Ketua Lembaga Pengembangan Fakultas), 2. Pengurus ORMAWA Tingkat Fakultas (BEM Fakultas dan Himpunan Mahasiswa Jurusan), 3. Unit Kegiatan bela diri dan seni, 4. UKM Kerohanian (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha). Pendistribusian Jaket Almamater dan Buku Paket dilaksanakan pada akhir kegiatan PPSPPT Tingkat Fakultas. Setiap mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan PPSPPT berhak mendapatkan Jaket Almamater dan buku paket pelajaran semester pertama. 2. Pertemuan dengan Ketua Kelas 1 Demi kelancaran organisasi kelas dan percepatan adaptasi mahasiswa baru dalam mengikuti perkuliahan di Universitas Gunadarma, Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma menyelenggarakan pertemuan dengan Ketua Kelas 1 dan pengurus kelas 1. Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah Tugas Ketua dan Pengurus Kelas, dan Pengembangan Softskills Melalui Kegiatan Ekstra dan Ko-Kurikuler. Kepada peserta yang hadir diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan pada sesi tanya jawab. IV. Pengurusan Beasiswa Jenis beasiswa yang ditawarkan kepada mahasiswa UG adalah 1. Beasiswa Internal Gunadarma yang terdiri atas: Beasiswa Prestasi di Bidang Akademik dan Beasiswa Prestasi di Bidang Olah Raga. 2. Beasiswa yang berasal dari institusi di luar UG, yaitu: Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (B-PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) dari KOPERTIS III, Beasiswa YPKAAR, Beasiswa Pemprov DKI Jakarta, dan Bantuan Pendidikan Miskin Berprestasi (Bidikmisi). 1. Beasiswa Prestasi di Bidang Akademik
2. Beasiswa Prestasi di Bidang Olah Raga Beasiswa Olah Raga adalah beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang olahraga. Syarat Calon Penerima Beasiswa Olahraga 1. Terdaftar aktif sebagai mahasiswa Universitas Gunadarma
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 12 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
2. IPK Minimal 3,00 dibuktikan dengan DNS dan DNU terbaru 3. Pernah mengikuti kejuaraan Internasional dan Nasional atau PON. 4. Menunjukkan suatu prestasi dalam salah satu cabang olahraga dibuktikan dengan menunjukkan salinan dan asli piagam, piala, mendali atau sertifikat. 5. Tidak sedang menerima beasiswa dari Instansi manapun 3. B-PPA 4. BBP-PPA 5. Beasiswa YPKAAR 6. Beasiswa Pemprov DKI Jakarta 7. Bidikmisi
V. Pembinaan Mahasiswa Secara Umum Pembinaan mahasiswa yang tidak melalui ORMAWA diantaranya adalah mempersiapkan dan mengirimkan mahasiswa untuk mengikuti berbagai kegiatan atau lomba yang diselenggarakan oleh berbagai instansi. Seperti lomba penulisan ilmiah, debat ilmiah, latihan kepemimpinan mahasiswa, seminar, kuliah tamu, dan lain-lain. Pembinaan kegiatan dalam bidang penalaran di Universitas Gunadarma terus mengalami kemajuan, seperti pengiriman proposal PKM (PKM-AI, PKM-GT, PKM-P, PKM-T, PKM-M, PKM-K, PKM-KC) dengan tujuan dapat lolos untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). Selain itu, penyertaan mahasiswa dalam kegiatan yang diadakan institusi lain seperti seminar, kuliah umum, pelatihan, diskusi. Tujuan pembinaan di bidang penalaran adalah menanamkan sikap ilmiah mahasiswa dengan menumbuhkan sifat ingin tahu dan kegemaran menulis, meningkatkan daya analisis, membangun tanggungjawab ilmiah, menumbuhkan sikap menghormati nilai, kaedah dan norma serta membangun orientasi menuju masa depan untuk mencapai cita-cita. Pembinaan di bidang olahraga dilakukan dengan mengadakan UK Olahraga dan penyertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi olahraga, seperti POMPROV, Liga Basket LIBAMA, Liga Hoki, Liga Futsal, Kompetisi ASMAJA, Kejuaraan Pencak Silat, Kejuaraan Karate, dan lain-lain. Pembinaan di bidang seni dilakukan dengan mengadakan UKM Paduan Suara, UK Teater, UK Fotografi, dan UK Tari, serta penyertaan mahasiswa dalam berbagai kompetisi seni seperti Lomba Paduan Suara di dalam dan luar negeri, Kompetisi Teater, Kompetisi Fotografi dan Lomba Tari. 1. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2. Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Daerah DKI Jakarta 3. Pekan Olah Raga Mahasiswa Tingkat Provinsi DKI Jakarta
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 13 of 14
Standar Pelayanan & Kegiatan Mahasiswa
2017
4. Lomba, Seminar, Pelatihan
VI. Kegiatan Kerjasama Internal dan Eksternal Kegiatan ini adalah bentuk partisipasi personal dan/atau Bidang Kemahasiswaan (WR III, Deputi WR III, WD III, atau staf) dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh atau secara berkerjasama dengan unit kerja di lingkungan Universitas Gunadarma atau dengan instansi di luar Universitas Gunadarma. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dosen pembina/dosen pembimbing serta staf Bidang Kemahasiswaan. Kegiatan Kerjasama Internal dilakukan antara Bidang Kemahasiswaan dengan BAAK, PSMA, Sekretariat Jurusan, Dekanat. Kegiatan Kerjasama Eksternal dilakukan dengan berpartisipasi pada Trainning Of Trainer (TOT), Pelatihan Pembina Kemahasiswaan, Workshop yang diselenggarakan berbagai institusi, seperti BNN, BAPOMI, Kemenegpora, Kemenhan, PERCASI, Seminar yang diselenggarakan oleh Kemenkeu, PERTAMINA.
Bajamtu-Univ. Gunadarma
Page 14 of 14
KATA PENGANTAR Berpedoman pada Kebijakan Dasar Penelitian 2003, tentang latar belakang, ruang lingkup, arah, pendanaan penelitian, dan kerjasama, Universitas Gunadarma responsif terhadap peluang dan kesempatan memanfaatkan sumber dana internal dan eksternal untuk mendukung aktivitas ilmiah. Lembaga Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian integral dalam penyelengaraan misi Universitas Gunadarma bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang diserahi tugas dan kewajiban mengkoordinasi dan mendata mengenai teknis (a) memberdayakan dan (b) menggali sumber dana kegiatan ilmiah internal dan eksternal, atas prakarsa sivitas akademika dan atau unit organisasi yaitu Fakultas, Pusat Kajian, Jurusan, Program Studi, dan Program Pascasarjana di lingkungan Universitas Gunadarma dalam penyelenggaraan kegiatan ilmiah. Aktivitas ilmiah merupakan salah satu tugas pokok yang diemban Universitas Gunadarma. Aktivitas ilmiah ini meliputi (1) Forum Ilmiah Nasional dan Internasional, berupa seminar, lokakarya, konferensi, simposium, dan (2) Medium Ilmiah berupa (a) Jurnal Ilmiah untuk mempublikasikan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, (b) Prosiding hasil aktivitas ilmiah, (b) UG News, dan Brosur, (c) Konsultasi Jasa Akademik dan Profesional berkaitan dengan aktivitas ilmiah. Universitas Gunadarma sebagai pusat kreativitas ditunjukkan dengan potensi dan kompetensi sumber daya akademik dan profesional institusi, yaitu sivitas akademika yang tersebar di lingkungan Fakultas, Pusat Kajian, Jurusan, Program Studi, dan Program Pascasarjana. Secara holistik mereka melakukan aktivitas ilmiah berdasarkan prinsip kebijakan satu pintu. Dana aktivitas ilmiah berasal dari (i) sumber internal Universitas Gunadarma, dan (ii) sumber eksternal, yaitu dari instansi (a) pemerintah dan (b) swasta, di dalam negeri dan atau di luar negeri. Instansi ini biasanya memiliki format permohonan dana kegiatan ilmiah masingmasing, yang harus dipahami dan dipenuhi oleh pemohon yaitu syarat tepat waktu dan lengkap isi. Jakarta, 2 Februari 2004 Ketua LPPM,
Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc LPPM - UG
2
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GUNADARMA Nomor : 020.1/SK/REK/UG/2004 tentang PEDOMAN PENGAJUAN PUBLIKASI PENELITIAN Rektor Universitas Gunadarma : Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan misi Tridharma Perguruan Tinggi, dharma Penelitian, Universitas Gunadarma perlu menerapkan prinsip pengelolaan institusi berdasarkan tata cara kerja berprogram;
Mengingat :
LPPM - UG
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Tata cara Publikasi Penelitian di Lingkungan Universitas Gunadarma; 1. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 92/DIKTI/Kep/1996 tanggal 3 April 1996, tentang Penggabungan (merger) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Gunadarma di Jakarta dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Gunadarma di Jakarta dan perubahan bentuk menjadi Universitas Gunadarma di Jakarta. 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 3. Higher Education Long Term Strategy 2003 – 2010 (HELTS 2003-2010), yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi tanggal 1 April 2003 Tentang perlunya dilakukan penyesuaian secara struktural sistem pendidikan tinggi nasional, agar pada tahun 2010 terdapat sistem pendidikan tinggi yang sehat, yang secara efektif dikoordinasikan dan ditunjukan oleh ciri-ciri kualitas, akses dan keadilan secara otonomi. 4. Statuta Universitas Gunadarma 5. Rencana Induk Pengembangan (RIP) Universitas Gunadarma Tahun 2001 – 2005
3
MEMUTUSKAN
Pertama Tata cara publikasi penelitian Berpedoman pada Kebijakan Dasar Penelitian 2003 Universitas Gunadarma yang responsif terhadap peluang dan kesempatan memanfaatkan sumber dana internal dan eksternal untuk mendukung aktivitas ilmiah. Kedua Pedoman Pengajuan Publikasi Ilmiah dijelaskan dalam pedoman (terlampir)
Ditetapkan di : Jakarta Tanggal : 9 Januari 2004 Rektor,
Prof. Dr. E.S Margianti , SE.,MM
LPPM - UG
4
LAMPIRAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GUNADARMA Nomor : 020.1/SK/REK/UG/2004 tanggal 9 Januari 2004 tentang PEDOMAN PENGAJUAN PUBLIKASI PENELITIAN I. Artikel Yang Diterbitkan Di Jurnal/Prosiding Institusi Artikel yang diterima, baik untuk dimuat di jurnal maupun di prosiding, terbuka untuk peneliti dari lingkungan Universitas Gunadarma maupun dari luar. Prosedurnya dibedakan lagi menjadi dua, yaitu prosedur penyerahan artikel untuk diterbitkan di jurnal dan untuk diterbitkan di prosiding. Pengajuan artikel ilmiah untuk dipublikasikan di jurnal dimulai dari penulis, seperti yang dapat dilihat pada Gambar 1. Artikel ilmiah, yang sudah dibuat sesuai dengan format penulisan, diserahkan softcopy bersama dengan hardcopynya secara langsung ke ruang Lembaga Penelitian, Gedung 4 lt. 1 Kampus D Jl. Margonda Raya No 100 Depok, atau melalui pos ke Lembaga Penelitian, Gedung 4 lt. 1 Kampus D Jl. Margonda Raya No 100 Depok atau melalui email
[email protected]. Artikel yang masuk pertama sekali diperiksa oleh penyunting akan kesesuaian dengan format penulisan, terutama kelengkapan isi juga penggunaan kaidah bahasa yang baik dan benar. Pada tahap ini juga penyunting pelaksana memeriksa apakah artikel yang sama sudah pernah dimuat di jurnal atau belum, dan memeriksa kesesuaian materi artikel dengan ruang lingkup jurnal. Ada 3 kemungkinan hasil dari tahap ini, yaitu (1) diterima untuk diteruskan ke mitra bestari tanpa perbaikan, (2) diterima dengan perbaikan, atau (3) ditolak. Artikel ilmiah yang memenuhi syarat dan diterima tanpa perbaikan dikirimkan ke mitra bestari. Artikel yang dinyatakan diterima dengan syarat perbaikan format akan dikembalikan ke penulis untuk dilakukan perbaikan sesuai dengan yang diminta. Artikel yang sudah diperbaiki diserahkan/dikirimkan kembali ke penyunting/editor pelaksana. Pemeriksaan kelengkapan isi dilakukan kembali. Hasil setelah perbaikan ini juga tetap ada 3 kemungkinan, yaitu (1) diterima untuk diteruskan ke mitra bestari tanpa perbaikan, (2) dengan perbaikan atau (3) ditolak. LPPM - UG
5
Artikel yang diterima akan direview oleh mitra bestari untuk kesesuaian dan kelayakan materi. Hasil dari review oleh mitra bestari ada tiga (3) kemungkinan juga, yaitu diterima tanpa perbaikan, dengan perbaikan atau ditolak. Artikel yang dinyatakan dapat diterima untuk dipublikasikan oleh mitra bestari selanjutnya akan diedit oleh penyunting pelaksana, baik format penulisannya maupun penggunaan kaidah bahasa yang tepat. Format penulisan artikel untuk dimuat di jurnal maupun prosiding yang diterbitkan Lembaga Penelitian mengikuti standar baku seperti yang dapat dilihat pada bagian akhir pedoman ini. Artikel untuk dimuat di prosiding mengikuti prosedur berikut: 1. Pelaksanaan seminar/konferensi dipublikasikan minimum 6 bulan sebelum tanggal pelaksanaan, dengan mengirimkan poster/brosur baik melalui surat elektronik maupun pos. Untuk peneliti internal Universitas Gunadarma, publikasi dilakukan dengan menempel poster seminar di sekretariat dosen setiap kampus, dan mengumumkannya melalui milis staff secara berulang. 2. Publikasi ini menekankan penerimaan abstrak untuk direview dan dipresentasikan pada seminar/konferensi yang akan dilaksanakan. 3. Abstrak yang sudah terkumpul didistribusikan ke 2 orang reviewer, dengan “mode blind review” 4. Hasil review bisa dalam 3 kemungkinan, yaitu (1) diterima untuk dipresentasikan tanpa perbaikan, (2) dengan perbaikan atau (3) ditolak. 5. Hasil review beserta dengan saran perbaikan/komentar dari reviewer diumumkan dengan mengirimkan surat elektronik kepada penulis dan juga mengumumamkannya di situs seminar/koferensi. 6. Penulis yang abstraknya diterima, baik dengan perbaikan ataupun tanpa perbaikan, diminta untuk menyerahkan artikel lengkap pada periode waktu yang sudah ditentukan. Artikel yang diminta perbaikan khusus oleh reviewer akan diperiksa kembali oleh panitia yang sudah dibentuk. Artikel yang belum diperbaiki sesuai dengan saran/komentar reviewer akan dikembalikan ke penulis untuk dilakukan perbaikan ulang. Jika pada akhirnya perbaikan seperti yang diminta reviewer tidak dilakukan, artikel tidak akan dimuat di prosiding.Artikel yang diterima selanjutnya akan dimuat di prosiding seminar/konferensi.
LPPM - UG
6
start Pembuatan tulisan ilmiah Pengajuan tulisan ilmiah ke editor pelaksana Review
ya
Revisi?
artikel
ya
tida Reviewk oleh mitra bestari
Disetujui ?
tidak Disetujui ? ya
ya
tidak
Revisi? tidak editing
end Naskah siap cetak
Pembacaan akhir oleh penulis tidak
Disetujui ? ya cetak
jurnal
Gambar 1. Prosedur pengajuan publikasi pada jurnal/prosiding internal II. Artikel Yang Dimuat Di Jurnal/Prosiding Luar Institusi Peneliti dari lingkungan Universitas Gunadarma juga dimotivasi untuk menerbitkan artikelnya di jurnal nasional/internasional yang diterbitkan badan lain, dan juga untuk mengikuti seminar/konferensi nasional/ internasional. Semua biaya yang berhubungan dengan LPPM - UG
7
publikasi ini ditanggung oleh yayasan Pendidikan Gunadarma. Prosedur pengajuan pendanaan publikasi artikel ilmiah di jurnal/prosiding luar Universitas Gunadarma adalah: 1. Penulis mengajukan artikelnya ke jurnal/penyelenggara seminar/konferensi. 2. Komunikasi dengan penerbit jurnal/penyelenggara seminar/ prosiding dilakukan secara langsung oleh penulis, sampai keluar hasil seleksi artikelnya. 3. Jika artikel sudah dinyatakan diterima, dalam hal seminar/ konferensi, penulis sudah dinyatakan dapat mempresentasikan artikelnya dan mempublikasikannya di prosiding/jurnal yang mereka terbitkan, penulis mengajukan surat permohonan dana ke Pembantu Rektor II, dilengkapi dengan lampiran surat penerimaan dan total anggaran yang dibutuhkan. 4. Penulis harus melaporkan keikutsertaannya dalam seminar/ konferensi setelah menyelesaikannya, dengan cara memuat berita aktivitas yang diikuti di buletin/UG News yang diterbitkan oleh Universitas Gunadarma. 5. Jurnal/prosiding akan disimpan sendiri oleh penulis, dan Universitas Gunadarma berhak meminta ditunjukkan jika ada akreditasi atau sejenisnya. III. Tata Saji Penulisan Karya Ilmiah Karya ilmiah yang dimaksud di sini adalah karya tulis yang dibuat menurut tata krama penulisan ilmiah. Berdasarkan pengertian ini karya tulis ilmiah tersebut terdiri atas dua macam, yaitu (i) Karya ilmiah hasil penelitian, dan (ii) Karya ilmiah hasil karya pemikiran. Karya ilmiah hasil penelitian terdiri atas (a) Karya ilmiah hasil penelitian skripsi, hasil penelitian tesis, hasil penelitian disertasi, yang dikerjakan mahasiswa untuk memproduksi ilmu pengetahuan dalam upaya meraih gelar akademik Sarjana, Magister, Doktor, dan (b) Karya ilmiah hasil penelitian untuk mengembangkan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni, dan (ii) Karya Ilmiah hasil pemikiran, tinjauan pustaka, hasilnya berupa pendapat, konsep, gagasan yang disajikan secara tertulis, termasuk dalam kategori ini adalah hasil kerja praktek mahasiswa program Diploma. Karya ilmiah yang berwujud skripsi, tesis, disertasi secara utuh ditulis menurut struktur karya ilmiah.
LPPM - UG
8
Struktur Penulisan Karya Ilmiah Struktur karya ilmiah skripsi, tesis, disertasi terdiri atas tiga bagian, yaitu: (a) Bagian pertama adalah kulit karya ilmiah, meliputi lembar Kulit Luar, lembar Kulit Dalam, lembar Pengesahan, lembar Riwayat Hidup, lembar Ucapan Terima Kasih, lembar Abstrak, lembar Daftar Isi, lembar Daftar Tabel, lembar Daftar Gambar. Kulit karya ilmiah ini diberi nomor halaman dengan huruf arab (i, ii, iii, iv), (b) Bagian kedua adalah batang tubuh atau isi karya ilmiah hasil penelitian skripsi, hasil penelitian tesis, hasil penelitian disertasi. Bagian ini secara umum terdiri atas Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, Kesimpulan dan Saran, Daftar Pustaka. Isi karya ilmiah diberi nomor halaman dengan angka arab (1, 2, 3, 4, 5), mulai lembar pertama Pendahuluan sampai dengan lembar akhir Daftar Pustaka. Penomoran ini menggunakan angka Arab dimaksudkan untuk membedakan dari Kulit Karya Ilmiah. (c) Bagian Ketiga adalah lampiran karya ilmiah yang ditampilkan jika ada. Lampiran ini terdiri atas beberapa lembar halaman yang merupakan keterangan penegas dan menurut peneliti perlu dilampirkan, berupa tabel data mentah, kuesioner, peta, contoh dokumen, hasil pengolahan data dengan perangkat lunak. Lembar halaman lampiran bukan kelanjutan nomor halaman isi karya ilmiah setelah lembar nomor halaman akhir Daftar Pustaka. Dengan demikian lembar Lampiran tidak diberi nomor halaman, dan ditempatkan setelah lembar akhir Daftar Pustaka. Lampiran disusun menurut macam lampiran, seperti Lampiran 1 2, 3, dan seterusnya). a. Kulit Luar Bentuk dan tata rupa sampul skripsi, tesis, disertasi melambangkan identitas yang ditetapkan oleh almamater. Kulit Luar dibuat dari bahan yang disebut hard cover,memuat nama judul, logo almamater, maksud pembuatan, nama peneliti (dalam hal ini mahasiswa), nama pembimbing, nama perguruan tinggi, tempat dan tahun.
LPPM - UG
9
b. Lembar Kulit Dalam Lembar ini ditempatkan setelah lembar kulit luar. Lembar ini sama dengan kulit luar, memuat nama judul; logo; maksud penulisan, nama lengkap peneliti, berikut Nomor Pokok Mahasiswa (NPM), nama perguruan tinggi, tempat dan tahun. Lembar ini merupakan lembar pertama kulit, karena itu harus diberi nomor halaman pertama dengan huruf Latin kecil, yaitu i, tetapi tidak dicantumkan. c. Lembar Pengesahan Lembar ini memuat nama judul skripsi, tesis, disertasi; nama lengkap peneliti, NPM, atau Nomor Induk Registrasi Mahasiswa (NIRM), Pendidikan Akademik, Program Studi, dan nama lengkap pembimbing. Lembar pengesahan ini adalah lembar kulit halaman kedua, diberi nomor halaman ii, tetapi tidak dicantumkan. d. Lembar Riwayat Hidup Lembar ini terdiri atas satu halaman riwayat hidup singkat peneliti, dengan menyebutkan kapan dan tempat lahir, orang tua, pendidikan sejak Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, status keluarga, pengalaman kerja (jika ada). Ucapan terima kasih kepada pihak yang membiayai pendidikan (jika ada). Mulai dari lembar ini, diberi nomor halaman iii dan seterusnya, dan dicantumkan di bagian bawah tengah lembar kertas sampai halaman akhir bagian pertama.
LPPM - UG
10
Contoh : cover UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TUGAS AKHIR
PENGEMBANGAN RANCANGAN PRODUK MAINAN BERNUANSA PERMAINAN BERPIKIR
Disusun Oleh : Nama NPM Fakultas Jurusan Pembimbing
: : : : :
Duva Dilani Shaffar 30499246 Teknologi Industri Teknik Industri Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
JAKARTA 2004 Gambar 2. Contoh Kulit Luar Karya Ilmiah LPPM - UG
11
Contoh: Lembar Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
No. 1. 2. 3.
No. 1. 2. 3. 4. 5.
Komisi Pembimbing Nama Ir. Hotniar Siringoringo, MSc Tanggal Sidang : 28/02/04
Kedudukan Ketua
Panitia Ujian Nama DR. Ravi Ahmad Salim DR. Wahyudi Priyono Ir. Hotniar Siringoringo, MSc Ir. Rakhma Oktavina, MT Ir. Dian Kemala Putri, MT
Kedudukan Ketua Sekretaris Anggota Anggota Anggota Tanggal Lulus : 28/02/04
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Industri
Bagian Sidang Ujian
(Dr. Ir. Sudaryanto, MSc)
(Drs. Edi Sukirman, MM.)
Dosen Pembimbing
(Ir. Hotniar Siringoringo, MSc)
Gambar 3. Contoh Lembar Pengesahan LPPM - UG
12
e. Lembar Kata Pengantar Lembar ini adalah tulisan penulis karya ilmiah yang mengungkapkan (i) rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa atas selesainya pekerjaan penelitian dan penulisan, (ii) ucapan terima kasih kepada unsur pimpinan institusi, para pembimbing, mereka yang telah membantu perolehan data, rekan-rekan yang turut membantu, dan (iii) ungkapan khusus kepada keluarga dekat dan orang tua. f. Abstrak Abstrak adalah uraian singkat tampilan padat kata dan padat makna yang menggambarkan keseluruhan pekerjaan penelitian untuk menggugah perhatian pembaca bahkan dipakai sebagai dasar untuk menilai siapa dan apa kemahiran peneliti. Uraian singkat ini berisi sekitar 250 kata (tesis), sekitar 400 kata (disertasi) pada kertas kuarto A4, spasi 1,5. Biasanya terdiri atas tiga paragraf (i) Paragraf pertama mengemukakan latar belakang dan tujuan, (ii). Paragraf kedua mengemukakan metode untuk mencapai tujuan, dan (iii) Paragraf ketiga adalah kesimpulan tentang temuan hasil dan saran terhadap kesimpulan. g. Lembar Daftar Isi Lembar Daftar Isi adalah sistematika penulisan keseluruhan skripsi, tesis, disertasi, meliputi kulit, isi, dan lampiran. Judul Daftar Isi dicantumkan di tengah halaman atas lembar Daftar Isi, ditulis dengan huruf besar. Huruf awal masing-masing tabel ditulis dengan huruf besar kecuali kata depan dan kata sambung. Kata dan huruf masing-masing Judul Tabel dalam sistematika Daftar Isi harus sama dengan kata dan huruf yang ditulis dalam uraian isi skripsi, tesis, dan disertasi. h. Lembar Daftar Tabel Daftar Tabel dicantumkan di tengah halaman atas lembar Daftar Tabel, dan ditulis dengan huruf besar. Nomor dan masing-masing judul Daftar Tabel ditulis di sebelah kiri atas dan nomor halaman di sebelah atas kanan. Huruf awal Judul Tabel ditulis dengan huruf besar, kecuali kata depan dan kata sambung. Kata dan huruf masing-masing Judul Tabel harus sama dengan kata dan huruf yang ditulis dalam uraian isi skripsi, tesis, disertasi. LPPM - UG
13
i. Lembar Daftar Gambar Daftar Gambar dicantumkan di halaman atas tengah lembar Daftar Gambar, ditulis dengan huruf besar. Nomor dan masing-maing judul Daftar Gambar ditulis di sebelah kiri atas dan nomor halaman masing-masing judul Gambar di sebelah atas kanan. Huruf awal Judul Gambar ditulis dengan huruf besar, kecuali kata depan dan kata sambung. Bagian kedua, merupakan batang tubuh atau isi, yang pada umumnya terdiri atas (a) Judul Penelitian, (b) Pendahuluan, (c) Tinjauan Pustaka, (d) Metode Penelitian, (e) Hasil dan Pembahasan, (f) Kesimpulan dan Saran, dan (g) Daftar Pustaka a. Judul Penelitian Judul penelitian berupa pernyataan positif, singkat tentang persoalan yang ingin diteliti dan tujuannya mudah dipahami pembaca. Judul pendek atau jumlah kata sedikit menunjukkan bahwa sasaran persoalan yang diteliti luas, hasilnya bersifat makro, sebaliknya judul panjang atau jumlah kata banyak menunjukkan bahwa cakupan persoalan yang diteliti sempit, lebih fokus dan bersifat mikro. Ini berarti bahwa makin pendek judul, pekerjaan penelitian yang dilakukan untuk membuat skripsi, tesis, disertasi lebih berat dan sasarannya luas dibandingkan dengan judul panjang, dimana sasaran yang dituju sempit, konvergen, dan fokus. Judul penelitian disebut pendek jika memiliki 5-8 kata. Oleh karena itu judul skripsi, tesis, disertasi sebaiknya lebih dari sembilan kata. Pernyataan tersebut dinyatakan dengan kata-kata, ibarat kereta api. Kata pertama judul merupakan kata kunci ibarat lokomotifnya. Oleh karena itu judul penelitian harus jelas menggambarkan tujuan yang ingin dicapai, mudah dimengerti dan menarik perhatian pembaca. Untuk itu peneliti harus pandai memilih kata kunci judul yang tepat. Kata kunci seperti (a) Beberapa, hendaknya dihindari, karena bagi pembaca kata tersebut hanya menghasilkan sebagian persoalan (cerita) , (b) Analisis, karena setiap penelitian skripsi, tesis, disertasi secara implisit tidak lepas dari pekerjaan menganalisis.
LPPM - UG
14
Perhatikan contoh judul di bawah ini dan teliti judul yang lebih tepat. Pengaruh pendidikan terhadap kesejahteraan keluarga Indonesia dengan Pengaruh pendidikan terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga di Kecamatan Cibinong Survai Tukang Beca Perokok di Indonesia dengan Survai Tukang Beca Perokok Kretek Bentul pada Musim Hujan di DKI Beberapa faktor penentu kebijakan moneter di Indonesia Analisis pengaruh faktor nilai tukar dan inflasi terhadap jumlah peneriman mahasiswa baru dibandingkan dengan Analisis faktor nilai tukar dan inflasi, pengaruhnya terhadap jumlah peneriman mahasiswa baru Pembaca memulai membaca judul, abstrak, pendahuluan, dan isi, sebelum mempelajari seluruh skripsi, tesis, disertasi . Menurut presentasi, pembaca membaca judul 100%, abstrak 80%, pendahuluan 60%, Isi 15%, kesimpulan dan saran 80%. b. Pendahuluan Pendahuluan tidak bertele-tele, terdiri atas 3-5 paragraf. Paragraf pertama biasanya lebih panjang, paragraf berikutnya lebih pendek dan ungkapannya makin menjurus pada tujuan. Paragraf terakhir disusun lebih singkat dan fokus pada tujuan yang ingin dicapai, hasil yang diharapkan, dan kegunaan. Berdasarkan pola pembuatan paragraf ini, paragraph dalam Pendahuluan ibarat segitiga terbalik, dengan paragraph akhir sebagai puncak segitiga. Paragraf pertama menjelaskan (a) latar belakang tentang pokok persoalan, mengkaitkan persoalan tersebut dengan informasi berbasis literatur, referensi, memperhatikan dimensi waktu dan tempat, (b) alasan mengapa persoalan tersebut perlu diteliti dengan argumentasi yang jelas dan logis, dan (c) menggugah perhatian, minat dan naluri keingintahuan pembaca. Paragraf kedua mengemukakan bagaimana persoalan yang ingin diketahui diidentifikasi dan dirumuskan untuk mencapai tujuan. LPPM - UG
15
Paragraf ketiga menjelaskan tujuan yang ingin dicapai, dan mengungkapkan manfaat hasil penelitian Tujuan penelitian dimaksud adalah untuk : 1. Mencari informasi baru 2. Mengkaji ulang informasi yang telah diketahui 3. Membandingkan kesamaan dan perbedaan tentang informasi yang ingin peneliti cari dengan informasi yang telah dikemukakan orang laindiri atasan 4. Memecahkan suatu masalah 5. Mengembangkan model 6. Mencari nilai tambah informasi dibandingkan dengan informasi terdahulu 7. Melakukan penilaian terhadap suatu persoalan. c. Tinjauan Pustaka Skripsi, tesis, disertasi adalah buah pikiran peneliti yang didukung oleh buah pikiran orang lain sebagai rujukan. Itu sebabnya mengapa dalam sistematika hasil penelitian harus ada tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka adalah kutipan terpilih yang digunakan untuk memadukan informasi, baik yang sejalan atau yang bertentangan dengan pendapat peneliti, yang telah dikemukakan orang lain untuk mendukung tujuan yang ingin dicapai. Upaya tersebut bukan hanya menuangkan temuan dan gagasan atau kalimat orang lain ke dalam tinjauan pustaka yang disajikan, tetapi mengundang Peneliti berdaya-kreasi, mengungkapkan pikiran peneliti sendiri. Peneliti harus mampu mengolah berbagai informasi yang dicuplik dari berbagai sumber, karena hasil olahan berupa tinjauan pustaka itu mencerminkan potensi peneliti. Membaca, mendengar dan menulis adalah kebiasaan yang membiasa bagi peneliti. Terlebih dulu peneliti berusaha mencari informasi untuk mengetahui apa yang telah dipelajari dan ditemukan penemu atau penghasil informasi sebelumnya, agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu dengan yang dikerjakan. Kiat bagi peneliti adalah rajin mempelajari lewat bahan pustaka, mengikuti seminar, bertanya, sebelum merumuskan pekerjaan yang akan dilakukan.
LPPM - UG
16
Peneliti harus membiasakan mencari informasi dari sumber aslinya. Sumber informasi bermacam-macam, misalnya majalah ilmiah/jurnal, buku teks, prosiding. Peneliti harus membiasakan pula mencari informasi dari tulisan asli dalam jurnal ketimbang buku teks, dan cuplikan secara selektif keterangan yang cocok dengan tujuan peneliti. Tulisan dalam koran tidak disarankan dengan layak untuk dipakai sebagai sumber informasi ilmiah, sebaiknya cari sumber aslinya. Goldwater, L.J., 1972. Human toxcity of mercury IN : Matsumura, Tl, G.M. Boush and T. Misato, 1972. Enviromental Toxicology of pesticide. Academic Press, New York. Sumitama, A.G., 1982. Pola kerja pedagang asongan. DALAM : Wasita dan C.D. Gimantara, 1975. Sektor Informal di Jakarta. Penerbit Margonda, Jakarta. Penulis tesis mencuplik ungkapan Goldwater yang ditemukan dalam buku yang ditulis Matsumura dkk., dan mencuplik pernyataan Sumitama yang ia temukan dalam buku tulisan Wasita dan Gimantara) Tinjauan pustaka diperlukan sebagai bukti bahwa peneliti : (1) Berawal dari ketidak-tahuan, (2) Biasa membaca dan mampu mengkait-satukan atau mengasosiasikan buah pikiran rencana yang akan dilakukan, (3) Menghormati dan bersopan-santun dalam pergaulan ilmiah serta bertata-krama dalam penulisan. Peneliti senantiasa wajib menyebutkan sumber informasi yang digunakan. Kealpaan apalagi kesengajaan tidak menyebutkan sumbernya adalah pelanggaran berbahaya dan mengundang perkara. Misalnya, jika seseorang mengemukakan suatu pernyataan orang lain yang sumbernya sengaja tidak disebutkan. Hal itu berarti bahwa pembaca menganggap pernyataan tersebut adalah pernyataan peneliti, padahal nyatanya bukan. Ini kesalahan yang berbahaya. Sasaran penulisan harus jelas, karena tinjauan pustaka dimaksudkan untuk mendasari penelitian yang akan dilakukan. Bobot dan relevansi tinjauan pustaka dengan tujuan yang ingin dicapai dapat menunjukkan penguasaan mengkaji informasi dan nilai keilmuan peneliti. LPPM - UG
17
d. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan rambu lintasan kegiatan yang diikuti tentang apa, bagaimana, kapan, dimana akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Rambu lintasan kegiatan tersebut selain diperlukan untuk melakukan tahapan kegiatan, juga memberitahukan kepada rekan peneliti, sehingga peneliti lain dapat mengikuti metode yang diterapkan. Perguruan tinggi sebagai lembaga ilmiah umumnya melakukan kegiatan ilmiah yang tidak dirahasiakan, kecuali jika tugas penelitian khusus yang harus dirahasiakan, untuk kepentingan pihak sponsor. Oleh karena itu bahan yang digunakan harus jelas identitasnya, agar orang lain yang memerlukan bahan itu mudah memperolehnya. Metode yang dipakai perlu dijelaskan, apakah dikembangkan sendiri, memodifikasi beberapa metode yang sudah ada, atau sepenuhnya menerapkan metode orang lain. e. Pembahasan Pembahasan hasil pekerjaan yang dilakukan menunjukkan ungkapan dua sejoli, yaitu menjelaskan apa yang ditemukan, dan menjelaskan apa arti serta manfaat temuan tersebut. Data yang diperoleh, dan diolah lebih lanjut menjadi informasi yang mempunyai arti. Pengolahan mengubah output mentah menjadi informasi siap saji memerlukan cara dan teknik tertentu yang perlu dikuasai. Tata saji bukan sekedar mengolah kata menjadi kalimat, tetapi menetapkan kalimat bermakna yang tepat arti, tidak berteletele, diperkaya dengan menyajikan tabel, grafik, gambar, dan sarana visualisasi lain yang diperlukan. Peneliti dapat menyingkirkan data yang meragukan, dengan maksud agar kesimpulan yang ditarik jelas, tetapi peneliti hendaknya memberi alasan kuat mengapa hal itu dilakukan. Tanpa penjelasan yang layak, peneliti dapat dituduh bahwa data tersebut sengaja dibuang agar hasil pengamatan peneliti cocok dengan kesimpulan yang mungkin telah peneliti duga harus begitu.
LPPM - UG
18
f.
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan menunjukkan inti tentang hasil pekerjaan apa yang diperoleh, apakah itu berupa suatu dugaan atau temuan, dan apa yang dapat disarankan dari kesimpulan itu. Peneliti perlu memahami nama yang akan dituangkan menjadi kesimpulan dan mana yang berupa saran, merupakan salah satu tolok ukur penilaian orang tentang pemahaman dan ketelitian peneliti. Apabila dikemukakan beberapa kesimpulan, apakah hal itu menunjukkan butir kesimpulan mentah. Jika demikian, kesimpulan menyeluruh apa yang ditarik. Menarik kesimpulan harus hati-hati, agar terhindar dari kemungkinan penarikan kesimpulan dan penyajian saran yang keliru. Saran ditujukan pada dua sasaran, yaitu saran kepada peneliti sendiri untuk tindak lanjut termasuk menawarkan hal itu kepada rekan peneliti, dan saran yang ditujukan kepada khalayak. g. Daftar Pustaka Daftar pustaka perlu dipahami, karena sumber informasi menentukan bagaimana tata cara penyusunan daftar pustaka seharusnya dibuat. Untuk itu perlu memperhatikan hal berikut : Arti dan maksud. Daftar pustaka merupakan salah satu atribut yang harus ada dalam batang tubuh skripsi/tesis/disertasi yang tidak layak dilanggar. Daftar pustaka dimaksudkan untuk (1) Menghargai pada sumber, misalnya penulis yang menjadi sumber informasi yang dicuplik, menunjukkan kejujuran dan etika peneliti kepada penulis dan khalayak, (2) Memudahkan pencarian sumber informasi bagi khalayak yang berminat mendalami lebih lanjut, dan (3) Memberi kesempatan kepada mereka (misalnya dosen pembimbing) yang ingin mengkaji ulang apakah arti informasi yang dikemukakan dalam tesis itu cocok dengan sumbernya. Perhatikan contoh di bawah ini : -
Frontiers of Management. N.Y. (buku) Jof Higher Education (jurnal)
LPPM - UG
19
Apabila daftar pustaka ditulis seperti itu, pembaca akan sulit dan lebih lama menemukan sumbernya, karena di dalam buku tersebut tidak dijelaskan penerbitnya. Begitu pula dalam jurnal tidak disebut jilid, nomor edisi, dan halaman pencuplikan, sehingga pembaca harus membuang waktu mencari kesana kemari. Bandingkan antara : Alamat si Badi di Kebon Kacang dengan Alamat si Badu di Jalan Kebon Kacang Nomor 17, RK VIII, RW XII. Alamat mana yang lebih mudah ditemukan ? 1. T ATA CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA 1.1 Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Buku Teks Sumber daftar pustaka beragam, misalnya jurnal ilmiah, makalah dalam prosiding, buku teks, dokumen instansi pemerintah. Keragaman sumber pustaka dan jenis sumber pustaka mana yang dicuplik dapat digunakan sebagai salah satu unsur penunjuk kinerja peneliti. Tata cara penulisan daftar pustaka pada dasarnya beragam dari disiplin ilmu yang satu ke disiplin ilmu yang lainnya. Peneliti hendaknya mengikuti dan menyesuaikan ragam penulisan setiap sumber pustaka yang dicuplik dengan pola yang ditentukan Almamater. Perhatikan contoh urutan penulisan daftar pustaka buku teks di bawah ini : -
Nama Penulis Tahun Terbit Judul Buku Jilid Cetakan Nama Penerbit Tempat Penerbitan
Nama ditulis tepat dan teliti, peneliti hendaknya memeriksa ulang apakah nama yang telah disusun dalam daftar pustaka cocok dengan sumbernya, dan tepat menempatkannya. Nama terdiri dari nama julukan, nama tengah, dan nama akhir. Nama tidak selalu terdiri dari tiga. Ada nama yang hanya terdiri dari dua kata, bahkan ada nama yang hanya terdiri dari satu kata atau nama tunggal.
LPPM - UG
20
a. Sumber Pustaka. Sumber pustaka (nama orang dan/atau instansi disusun menurut abjad, tanpa diberi nomor urut. b. Patokan penulisan nama. Patokan menuliskan nama tunggal, nama ganda, dan nama dengan tiga kata adalah sebagai berikut : Nama tunggal. Huruf pertama atau awal nama tunggal ditulis dengan huruf besar, kemudian diakhiri dengan tanda baca titik (.). Nama Tunggal Nama Bokir Badu Sukardana Majena
Penulisan Bokir Badu Sukardana Majena
Nama Ganda. Nama belakang (keluarga) dengan huruf awal ditulis dengan huruf besar, ditempatkan di muka, diakhiri dengan tanda baca titik (.). Setelah diberi satu spasi, tempatkan huruf nama singkatan dengan huruf besar, diakhiri dengan tanda baca titik (.), kemudian diikuti dengan menempatkan tanda baca koma (,). Nama Ganda Nama Abdul Chamerok Rida Giwangkara Rangga Galura
Penulisan Chamerok, A., Giwangkara, R., Galura, R.,
(Perhatikan letak tanda baca koma, tanda baca titik setelah huruf besar nama singkatan, meletakkan tanda baca koma, dan pengetikan huruf besar). Nama lengkap dengan tiga kata. Nama julukan (awal), nama yang diberikan orang tua (tengah), dan nama keluarga (akhir) ditulis sebagai berikut :
LPPM - UG
21
Tiga Nama Nama Abdul Babarian Chamerok Baba Kasim Slamet Chandra Dugong Egasambu Fans Gurita Humanadi Iyeng Jaya Kadarnandi
Penulisan Chamerok, A.B., Slamet, B.K., Egasambu, C.D., Humanadi, F.G., Kadarnandi, I.J.,
(Perhatikan pengetikan huruf, menempatkan tanda baca koma dan titik) Dalam daftar pustaka gelar akademik / sebutan profesional dan profesi tidak dicantumkan. Begitu pula sebutan dalam keagamaan, kepangkatan dan keningratan. Kesemuanya itu menunjukkan rasa kesejajaran dan citra ilmu padi, yang makin tua makin runduk. Untuk menghormati dan ungkapan rasa hormat, gelar atau sebutan perlu dicantumkan, misalnya pada lembar ucapan terima kasih. Tahun penerbitan ditempatkan dua spasi setelah nama penulis yang ditandai dengan tanda baca koma, lalu diakhiri dengan meletakkan tanda baca titik, sebelum menulis nama judul. Tahun penerbitan ditempatkan segera setelah nama penulis dengan maksud agar kemutakhiran informasi yang dicuplik segera ditangkap oleh pembaca. Contoh: Ayu, M.A., 1993. Bokir., 1990 Plunkett, W.R., dan R.F. Attner, 1983 Rautmaan, P.C., W.D. Montapert, dan A.B. Singer., 1982 Zarko, C.D., G.H, H.I. Comb, dan K.I., Moo., 1987 Cara menuliskan nama penulis pada dasarnya diurut mulai dengan nama pertama, nama kedua, kemudian nama terakhir. Nama pertama dan nama kedua biasanya disingkat, atau nama pertama ditulis lengkap dan nama kedua disingkat, sedangkan nama terakhir selalu ditulis lengkap. Akan tetapi jika suatu makalah ilmiah atau buku teks ditulis oleh beberapa orang, nama penulis yang disebut pertama dan kedua ditempatkan di belakang nama akhir (Plunkett, W.R), sedang nama penulis berikutnya diurutkan mulai nama pertama dan kedua (disingkat) kemudian nama akhir lengkap (Rauttman, P.C., W.D. Montapert). LPPM - UG
22
Nama Judul, Penulisan nama judul buku teks perlu dipahami karena pola penulisannya berbeda dengan penulisan jurnal. Huruf awal pada kata dalam judul buku teks ditulis dengan huruf besar, diakhiri dengan tanta baca titik, kecuali kata sandang dan kata sambung. (Perhatikan tanda titik di akhir judul). Aplikasi Komputer dalam Dunia Usaha. The Frontiers of Management. Mastering Change. Introduction to Management. Pengantar Analisa Algoritma. Buku teks memiliki ciri, antara lain penulis, tahun terbit, judul buku, penerbit, jumlah halaman minimal 48, ISBN (International Book Number) atau sejenis, jilid, edisi, bibliografi, tempat penerbitan. Gadjah Mada University Press, Bulaksumur, Yogyakarta. Penerbit Universitas Indonesia, (UI Press), Jakarta McGraw-Hill Book Co., New York, St.Louis, San Fransisco P.T. Pantja Simpati, Jakarta Ohio State University Press, Columbus, Ohio, USA Penulisan jilid dan cetakan buku teks, adalah sebagai berikut : Jilid I, Cetakan 2 Vol. VI, Ed., 3 th 5 Ed, (Perhatikan menempatkan tanda baca titik dan koma) Suatu buku teks adakalanya diterbitkan di beberapa tempat, misalnya di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya. Dalam daftar pustaka tempat buku tersebut diterbitkan dapat dituliskan semuanya, akan tetapi cukup dengan menyebutkan tempat penerbitan yang disebut pertama, yaitu Jakarta. 1.2
Tata Cara Penulisan Sumber Pustaka Jurnal
Tata cara penulisan daftar pustaka jurnal berbeda dengan buku teks. Jurnal adalah himpunan tulisan hasil penelitian asli, yang ditulis oleh seorang peneliti atau beberapa orang. Berbeda dengan buku teks, jurnal memiliki ciri, antara lain nama jurnal, bulan dan tahun penerbitan, sejumlah tulisan asli, tidak ada LPPM - UG
23
perusahaan penerbit tetapi ada organisasi profesi yang mempublikasikan secara periodik, volum, nomor, keterangan tentang cara mengajukan makalah yang ingin diterbitkan, menjadi langganan. Urutan penulisan daftar pustaka jurnal, sebagai berikut : Nama Penulis. Tahun Terbit. Nama Judul Makalah. Organisasi yang Menerbitkan. Volum, Nomor Halaman Nama penulis sumber pustaka yang dicuplik dari jurnal, mengikuti tata cara penulisan nama penulis buku teks. Penulisan tahun terbit makalah yang dicuplik dari jurnal, mengikuti tata cara seperti penulisan tahun terbit buku teks. Setiap huruf awal kata dalam judul tulisan asli yang dicuplik dari jurnal dengan huruf besar (kecuali kata sandang dan kata sambung), kata selebihnya dengan huruf kecil dan diakhiri dengan tanda titik, seperti : University Characteristics and Student Achievement Toksisitas Karbon Monoksida pada Tikus Putih Khasiat Pucuk Daun Jambu Kelutuk pada Kasus Diare Jurnal merupakan sumber informasi yang berisi sejumlah tulisan asli, yang diterbitkan oleh organisasi profesi secara periodik, untuk memenuhi keperluan khalayak, utamanya mereka yang seprofesi. Dengan cara demikian terjadi arus dan interaksi informasi antar ilmuwan/profesional. Organisasi jurnal, seperti : J. of Higher Education Columbus, Ohio J. Poultry Science Science Nature Jilid (Volum), Nomor, Bulan Penulisan pustaka jurnal, dilengkapi dengan jilid (volum) dan Nomor edisi, Bulan penerbitan serta halaman yang dicuplik. Perhatikan contoh di bawah ini : The efects of various college characteristics on student aptitude test scores J. Educational Physiology, 55:22-27 University characteristics and student achievement J. Higher Education, 54 (5), 516-532 (54 adalah jilid 54, 5 menyatakan edisi, dan 516-532 menunjukkan halaman yang dicuplik). LPPM - UG
24
Bagian ketiga berupa lampiran, yang merupakan keterangan yang diperlukan untuk memperjelas uraian yang dikemukakan pada bagian kedua. Lampiran dapat berupa tabel, program, peta, keterangan yang relevan. 2. TATA KRAMA PENULISAN Etika (ethicus-karakter) diartikan sebagai (1) peraturan tentang kelakuan benar dan salah, (2) penerimaan aturan yang digunakan, dan (3) adat sopan-santun. Etika penulisan karya ilmiah berarti bagaimana menerap-biasakan sopan santun penulisan sambil berupaya menghindari ancaman perbuatan misconduct. Hukum yang berlaku seperti hukuman yang dijatuhkan kepada penulis, jika ternyata melakukan tindak misconduct merupakan tuntutan formal, sedang hukuman kepada pelanggar etika adalah tuntutan moral. Oleh karena itu etika dalam penulisan karya ilmiah dapat dianggap sebagai harta akertaji penulis yang senantiasa dipertaruhkan tata krama dalam penulisan, dan menunjukkan kepada : (1) diri peneliti, (2) almamater, (3) pembaca, dan (4) sumber acuan. Penulisan pada dasarnya beragam, menurut ragam bidang ilmu dan selera tertentu. Oleh karena itu harus diikuti tata cara penulisan yang ditetapkan almamater. Keragaman dalam penulisan adalah peluang untuk dicari dan dipahami, karena hal itu membuka kesempatan bagi peneliti, dengan cara banyak membaca dan membandingkan tata penulisan. Kesempatan tersebut dialami menjelang sampai pada waktu mengumpulkan daftar pustaka dari berbagai sumber, yang masingmasing sumber mempunyai ciri dan tata atur penulisan tersendiri. Pola penulisan yang beragam itu dituangkan ke bentuk seragam mengikuti tata cara penulisan yang ditetapkan. Secara holistik, skripsi/tesis/disertasi merupakan uraian ilmiah yang menjelaskan ketidaktahuan dan keingintahuan mahasiswa (input) terhadap suatu persoalan yang ingin diketahui/dituju, dilakukan melalui proses tertentu (proses), sehingga ia mendapat jawaban/temuan. Berdasarkan pengertian itu, penulisan skripsi/tesis/disertasi merupakan bagian hilir dari seluruh rangkaian pekerjaan secara utuh, peneliti mulai : (1) Merenungkan kepedulian tentang sesuatu yang ingin diketahui atau persoalan yang ingin dicari jawabannya, LPPM - UG
25
dengan pengertian bahwa sesuatu/persoalan itu ada, (2) mengidentifikasi alternatif persoalan, ruang lingkup, dan tujuan yang ingin dicapai, (3) Menetapkan judul penelitian, (4) Mempelajari kepustakaan, (5) Menetapkan metode yang digunakan, (6) Mengumpulkan data, (7) Mengolah data yang diperoleh, membahas dan menginterpretasi hasil, (8) Menyimpulkan hasil dan mengemukakan saran, (9) menyusun daftar pustaka, dan (10) Menetapkan lampiran pendukung apa yang akan disertakan sebagai pelengkap. Seluruh rangkaian pekerjaan ditulis berdasarkan struktur dan tata cara penulisan yang ditetapkan. Pekerjaan tersebut bertumpu pada ketelitian, ketepatan, kecepatan, obyektif, keberanian mengemukakan fakta, konsistensi, dan kontinuitas bekerja. Untuk itu kecerdikan, kerangka berpikir, dan kiat sangat membantu penyelesaian pekerjaan yang dihadapi. Lewis dan Baker (1983) mengatakan bahwa apakah anda suka atau tidak, pembaca, bukan penulis, adalah hakim terakhir tulisan. Tujuan penulisan skripsi/tesis /disertasi adalah mengkomunikasikan karya penelitian kepada orang lain. Oleh karena itu siasat dalam penulisan hendaknya terlebih dulu dengan mengajukan pertanyaan, seperti : a. Siapa yang akan membaca b. Siapa pembaca sasaran c. Apa yang pembaca cari d. Apa yang pembaca dapat manfaatkan e. Mengapa pembaca memerlukan f. Kapan informasi yang disajikan diperlukan g. Oleh siapa dimanfaatkan dan di mana tesis Peneliti disimpan h. Bagaimana agar skripsi/tesis tersebut memuaskan pembaca Skripsi/tesis berisi tiga kategori informasi, yaitu (1) informasi esensial, (2) informasi pendukung, dan (3) informasi niresiensial. Informasi esensial tercermin di dalam dan merupakan bagian tubuh skripsi/tesis/disertasi. Informasi pendukung ditempatkan pada lampiran, karena keterangan tersebut bukan menjadi bagian tubuh skripsi/tesis/disertasi, dan disajikan bagi pembaca yang ingin menelusuri data/keterangan lebih rinci. Informasi niresensial pada dasarnya berupa data mentah dalam bentuk asli, termasuk data relevan lainnya, yang perlu disimpan jika sewaktu-waktu ada yang bertanya atau diperlukan. LPPM - UG
26
Penyajian informasi yang dituangkan dalam tulisan senantiasa memperhatikan kesahihan dan objektifitas, kelengkapan penulisan, kejelasan, keterbacaan, persiapan dan ketersiapan. Kejelian mengamati kesalahan dan kekeliruan, serta kesadaran akan ketelitian dan kewaspadaan bertata-tulis, hendaknya menjadi andalan pemacu penulisan yang sahih dan obyektif. Peneliti senantiasa berhati-hati bahkan adakalanya segan menarik pernyataan tegas dengan pertimbangan serta alasan keterbatasan data. Godaan yang adakalanya muncul, jika peneliti melebihlebihkan hasil temuan. Misalnya peneliti, mempelajari pendapatan per kapita rakyat di propinsi Irian Jaya. Hasil itu digeneralisir, bahwa pendapatan per kapita rakyat Indonesia seperti itu. Oleh karena itu pernyataan yang dikatakan tanpa ragu, lebih tepat dipakai di sidang pengadilan. Setiap ungkapan yang diuraikan, kesimpulan dan saran yang ditarik, hendaknya didukung dengan dan berdasarkan fakta yang diamati dan/atau ditemukan. Kejelasan dalam penulisan sangat diperlukan agar tidak menyulitkan pembaca, misalnya tujuan yang ingin dicapai, bagaimana mencapai tujuan, kesimpulan dan saran yang dikemukakan. Tata saji pendukung seperti ilustrasi, penggunaan istilah, definisi sangat membantu meningkatkan kejelasan dalam penulisan.Kesulitan pembaca membaca tulisan, disebabkan oleh dua faktor yaitu kalimat dan kata. Kalimat panjang dan berbelit-belit akan sukar dimengerti, begitu pula pemakaian kata yang tidak konsisten. Tata krama atau sopan santun penulisan merupakan salah satu perangkat yang perlu dimiliki, jika di masa depan peneliti ingin berkecimpung dalam pergaulan masyarakt ilmiah. Tata krama pergaulan di sini pada hakekatnya adalah disiplin dalam penulisan, sopan santun dalam ucap dan bertutur kata, serta sikap dan penampilan. Sebelum mempraktekkan tata krama penulisan, sebaiknya peneliti berkeinginan meluaskan wawasan pengetahuan tentang tata krama penulisan, sebagai dasar untuk membiasakan diri. Pemilihan kata dan istilah, penyusunan kalimat dan paragraf, ukuran (misalnya berat, isi, jarak, kecepatan), penomoran, ilustrasi LPPM - UG
27
(misalnya grafik, gambar, tabel), daftar pustaka, lampiran, perlu dipahami arti, makna, maksud, dan tujuan serta tata cara menggunakannya. Pesan dalam Tulisan. Skripsi/tesis/disertasi merupakan karya ilmiah tertulis, yang mengandung arti, makna, maksud, dan tujuan serta kepuasan bagi peneliti, almamater dan pembaca. Ungkapan tertulis itu berasal dari produk berpikir peneliti, yang dituangkan dengan kata kemudian dirangkai-padukan menjadi kalimat bermakna. Oleh karena itu perlu diupayakan agar pesan yang disampaikan melalui tulisan sama dengan pesan yang diterima dan diartikan pembaca. Cara mengungkapkan buah pikiran dalam tulisan perlu diperhatikan. Kalimat yang disusun disajikan bukan bagi diri peneliti tetapi bagi almamater dan pembaca. Oleh karena itu pesan yang dituangkan dalam kalimat harus mudah dimengerti dan dipahami oleh mereka. Hal itu perlu disadari karena apa yang ditulis pasti belum tentu sepenuhnya dimengerti dan dipahami mereka. Jika ternyata menyulitkan mereka, peneliti perlu menyadari bahkan menjadi motto bahwa karya tulis ilmiah yang dihasilkan bukan dimaksudkan berujung buntu pada wujud skripsi/tesis/disertasi, tetapi bagaimana hasil karya tersebut dapat menggugah perhatian mereka selain mengambil manfaat, juga dijadikan acuan dalam penelitian mereka. Lambat atau cepat pada gilirannya peneliti akan menyadari bahwa salah satu nikmat dan kepuasan yang menyentuh nurani, jika nama peneliti dicuplik oleh peneliti lain. Dengan demikian karya ilmiah tertulis yang dihasilkan ibarat parang bermata ganda, dalam arti ujud pertama berupa skripsi/tesis/disertasi sebagai mata parang yang kertaji (tangible), dan hasil kedua ibarat mata parang yang berujud atau akertaji (intangible), yaitu kepuasan yang peneliti nikmati, dan minat serta prakarsa orang lain atas manfaat hasil karya peneliti. Ungkapan singkat itu pada dasarnya merupakan hakekat dalam etape pengembangan ilmu pengetahuan dan pendayagunaan teknologi hasil penelitian. Dalam olahraga lari berantai, tongkat yang harus mencapai sasaran yang dituju di garis akhir dilarikan oleh pelari pertama disusul oleh pelari berikutnya sampai dilarikan oleh pelari terakhir hingga mencapai garis akhir. Ilustrasi itu disampaikan untuk menggambarkan bahwa seseorang atau sekelompok peneliti yang melakukan penelitian belum tentu dalam sekali penelitian LPPM - UG
28
mencapai hasil akhir, misalnya teori baru, prototipe yang langsung dapat diproduksi dan dipasarkan, atau saran yang langsung dapat diterapkan untuk memperbaiki organisasi produksi atau pemasaran. Rentang etapi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pendayagunaan teknologi hasil penelitian ada yang panjang dan berliku-liku, ada yang lebih singkat, bahkan sama sekali tidak merentang karena berujung buntu atau tidak ada tindak lanjutnya. Itu sebabnya, ada peneliti yang keburu tiada sebelum ia mengenyam nikmat dan kepuasan serta manfaat hasil temuannya bagi masyarakat, ada yang mengenyam hal itu sewaktu ia masih hidup, dan ada pula yang sama sekali tidak mengenyam nikmat dan manfaat hasil temuannya, sepanjang masa. Penggunaan Bahasa. Nilai dan penilaian terhadap suatu temuan hasil karya penelitian ditentukan bukan melulu hanya pada hasil temuannya, tetapi pada cara bagaimana hasil temuan tersebut disajikan. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya teknik penulisan dan penyajian temuan tersebut. Disamping itu, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti peneliti turut membina bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Bahasa tulisan ilmiah adalah netral dan bertumpu pada kebenaran. Hal itu berbeda dengan bahasa dalam berita, karena yang diberikan itu selain kebenaran diperhatikan unsur kebaikannya. Penyusunan kalimat diupayakan sederhana (25-30 kata), mudah dimengerti, tidak berbelit-belit, jelas dan tepat makna, tidak saling menenggang, peristilahan tepat dan penggunaan istilah senantiasa konsisten. Penyusunan kalimat harus lengkap, dalam arti ada pokok kalimat, sebutan, tujuan, dan keterangan (misalnya waktu, tempat). Misalnya saya (pokok kalimat) pergi (sebutan) ke restoran untuk makan siang (tujuan) jam 12.00 (keterangan waktu) di Kelapa Lima (keterangan tempat). Bahasa komputer memang ringkas dan tepat, tetapi perlu dijinakkan agar lebih menampilkan suasana keakraban dan tata tulis. Hindari kalimat bergaya pidato dan bernada emosional, seperti penggunaan kata justru, adapun, biarpun, marilah, ungkapan berbunga-bunga. Kalimat terbuka yang mengundang makna dan interpretasi berbedabeda harus dikendalikan. Misalnya menyatakan panjang, tinggi, jauh, sebaiknya memakai tolok ukur satuan ukuran (misalnya waktu, jarak, berat, isi) atau menggunakan batasan yang mudah dimengerti. Bandingkan kedua kalimat : (1) Untuk menghubungkan LPPM - UG
29
dua simpul, digunakan kawat tebal yang panjang, dengan (2) Untuk menghubungkan dua simpul, digunakan kawat berdiameter sekitar 0,1 mm, dan panjangnya sekitar 27 cm. Sikap dan Hormat. Jika temuan peneliti ternyata berbeda dengan hal serupa yang ditemukan orang lain, perbedaan pendapat hendaknya dikemukakan dengan baik. Hindari pernyataan kurang sopan seperti “Hubungan antara peubah tidak tetap (X) adalah linier, sedang menurut Badu hubungan tersebut kuadratik. Dengan demikian perlu dicatat bahwa Badu telah melakukan kesalahan besar.” Apabila mencuplik pendapat orang lain, dalam tulisan peneliti senantiasa harus menyebut nama/sumber dan mencantumkan sumbernya dalam daftar pustaka. Apabila hal itu tidak dilakukan berarti peneliti mengaku pendapat orang lain sebagai pendapat peneliti. Ini merupakan kekeliruan yang berbahaya. Komunikasi Visual, Ilustrasi. Upaya menuangkan hasil pekerjaan ke dalam tulisan memerlukan keteraturan berpikir, kemahiran dan kecerdikan. Adakalanya keinginan untuk mengungkapkan sesuatu tidak dapat dinyatakan dengan kata atau kalimat. Untuk itu perlu sarana bantu yang disebut ilustrasi. Skripsi/tesis yang ditampilkan hanya dengan kata, ibarat rumah tanpa perabot. Dengan pengisian perabot, keadaan rumah menjadi anggun-menyelera dan penghuni menjadi betah. Begitu pula skripsi/tesis/disertasi yang dilengkapi dengan ilustrasi, membuat pembaca lebih tertarik dan peneliti puas. Ilustrasi merupakan model penyajian, yang bentuknya dapat berupa tabel, grafik, potret gambar, diagram, denah, model matematik. Tabel digunakan untuk menunjukkan data secara teratur tanpa kata panjang lebar, sehingga lebih mudah dimengerti. Oleh karena itu tabel harus memberi cukup data sehingga pembaca mengerti isinya. Judul tabel harus menerangkan tujuan tabel, bagaimana data diklasifikasi, waktu, dan pernyataan yang tercakup. Jenis ragam tabel serta tata penyajiannya harus dikenali dan dipahami. Grafik diperlukan untuk menunjukkan arah menyeluruh tentang kecenderungan data, yang menggambarkan kelakuan dua peubah, yaitu peubah bebas yang dilambangkan pada absis (mendatar) dan peubah tidak bebas yang dilambangkan pada ordinat (tegak). LPPM - UG
30
Dalam praktek dikenal berbagai bentuk grafik, mulai dari yang sederhana sampai yang majemuk, apabila data peubah bebas digunakan untuk berbagai data peubah tidak bebas. Tanda Baca. Kalimat yang terdiri dari sejumlah kata disusun dengan tujuan untuk menuangkan suatu pengertian. Kata yang merupakan unsur suatu kalimat melambangkan suatu arti, yang erat terkait dengan pengertian kalimat keseluruhan. Jika suatu kalimat hanya didasarkan pada sejumlah kata yang tata letak dan tata sajinya tidak diatur, dikhawatirkan pesan dan pengertian yang dipesankan kalimat tersebut akan menjadi kabur. Untuk mencegah kekaburan itu, kalimat dilengkapi dengan rambu pelengkap pengertian, berupa tanda baca. Tanda baca terpenting adalah titik, koma, titik-koma, titik dua, kurung, tanda petik, tanda hubung. Titik digunakan untuk menunjukkan bahwa penyusunan suatu kalimat sudah selesai. Tahun 1992, perkuliahan semester ganjil akan berakhir tanggal 18 Mei. Koma digunakan jika ingin membedakan bagian kalimat yang satu dengan yang lainnya. Tanda baca koma dimaksudkan pula untuk membantu pembaca mengatur ritme pernafasan, sehingga dapat mencegah kemungkinan salah mengucapkan atau menimbulkan salah tafsir bagi pendengar. Titik koma digunakan jika ingin menyatukan dua satuan yang berdiri sendiri dalam suatu kalimat. Contoh ”Dalam tahun akademik 1993, jumlah calon mahasiswa program magister manajemen ABC yang lulus ujian masuk tercatat sebanyak 56 orang, yang terdiri dari 20 mahasiswa dari instansi A, 10 mahasiswa dari instansi B, angkatan tahun 1985; 300 mahasiswa angkatan tahun 1986; 400 mahasiswa angkatan tahun 1996; dan 80 mahasiswa angkatan tahun 1987.” Titik dua digunakan jika ingin memisahkan kalimat awal dari kalimat berikutnya, dengan tujuan untuk menjelaskan kalimat awal. Contoh ”Peserta ujian negara cicilan harus mengikuti tata tertib sebagai berikut : hadir tepat waktu, tidak dibenarkan pinjam pensil, tidak dibenarkan meninggalkan ruangan tanpa ijin pengawas, berpakaian rapi, tidak dibenarkan merokok, dan ketentuan lain yang berlaku.” Selain kemampuan berkomunikasi, unsur keberhasilan dalam penyajian lisan adalah tindakan mempersiapkan persiapan dan kesiapan, tentang :
LPPM - UG
31
1. Pemahaman makna dan isi judul makalah yang akan disajikan secara lisan. 2. Bagaimana kiat menyajikan, dan 3. Perhatian kepada siapa bahan informasi tersebut disajikan. Judul Sajian. Penyaji harus mempersiapkan diri, sehingga pada hari yang ditentukan ia dalam keadaan siap dan layak saji. Untuk itu ia harus menguasai materi yang akan disajikan, mengemukakan materi sajian berdasarkan pola pikir sistematis dan tidak menyimpang dari peta latar belakang, tujuan, metode terhadap temuan yang dikemukakan. Kemukakan alasan mengapa judul tersebut dipilih, tujuan yang ingin dicapai, metode yang digunakan untuk mencapai tujuan, disertai, ahli yang erat terkait dengan topik sajian. Pola Penyajian. Penyajian lisan melibatkan beberapa elemen, yaitu (1) Materi tulisan, (2) Tata penyajian lisan, dan (3) Atribut penyajian. Materi tulisan yang jumlah kopinya sudah disiapkan untuk dibagikan, sebelum penyajian lisan dilakukan. Menurut keperluan, ada materi tertulis dibagikan sebelum penyajian, adapula yang baru dibagikan setelah penyajian selesai dilakukan. Penyusunan materi tulisan senantiasa mengikuti tata aturan yang ditetapkan oleh perguruan tinggi atau instansi pengundang. Penyajian lisan memperpadukan tulisan, gerak penampilan penyaji dan atribut pendukung. Maksud gerak penampilan di sini meliputi : a. Bagaimana ungkapan yang diucapkan penyaji lewat lubang pintu masuk dapat dimengerti oleh pemerhati. Yang dimaksud dengan lubang pintu itu adalah mata, telinga, hidung, mulut. b. Atribut pendukung, seperti lembar transparan, slides, pointer, overhead/micro projector dan pendukung lainnya. Lembar transparan dibuat sesederhana mungkin sebagai penuntun urutan tata saji sistematik. Adalah keliru jika penyaji mempersiapkan lembar transparan secara lengkap dan rinci, kemudian ia menyajikan yang disajikan tersebut dengan sepenuhnya membacakan apa yang ditulis dalam transparan. Di dalam penyajian laporan secara lisan, perlu diperhatikan hal berikut:
LPPM - UG
32
1. Waktu Tata Ungkap : a. Kata Pembuka (10%) b. Metode mencapai tujuan (15%) c. Temuan, Pembahasan (25%) d. Kesimpulan, Rekomendasi (10%) e. Tanya Jawab (40%) 2. Kecepatan berucap sekitar 100-150 kata per menit. 3. Menghapal berbahaya, jika keseleo lidah berbahaya, apalagi jika ada bagian yang diingat menjadi lupa. 4. Menghindari penyajian dengan cara membaca teks 5. Mempersiapkan diri sebelum menyajikan. 6. Memperhatikan cara penampilan, sikap, berjalan, tata krama. 7. Memperhatikan ketepatan waktu penyampaian. 8. Membiasakan mengemukakan secara jelas, tepat, dan teliti, serta bebas rasa takut, malu, rendah diri. 9. Bersikap tatap muka atau face to face kepada hadirin. 10. Membenahi pasca penyajian, mematikan overhead, menghapus white board. PETUNJUK PENULISAN NASKAH 1. Naskah yang ditulis merupakan tulisan hasil penelitian yang ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, belum pernah diterbitkan dan tidak sedang diajukan ke jurnal/media publikasi lain. 2. Naskah diketik menggunakan word processor di atas kertas ukuran A4 dengan jarak 1½ spasi, huruf Arial berukuran 10. Jumlah halaman berkisar antara 10-18 halaman, termasuk gambar, tabel, grafik, diagram, foto (sedapat mungkin dipindai), dan daftar pustaka. Naskah diserahkan dalam bentuk cetakan sebanyak 1 eksemplar dan disertai file berformat *.doc (dalam disket 3,5” atau melalui e-mail), dan dapat dikirimkan ke alamat: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma Kampus Depok, Gedung 4, Lantai 1 Jl. Margonda Raya 100, Pondok Cina Depok 16424 Telepon : (021) 78881112 Pesawat 455 e-mail :
[email protected]
LPPM - UG
33
3. Judul ditulis secara singkat (tidak lebih dari 12 kata), huruf besar dengan tipe huruf Arial ukuran 12. Nama (para) penulis ditulis lengkap tanpa pen-cantuman gelar, dan harus disertai dengan keterangan lembaga/institut tempat penulis bekerja dan alamat korenspondensi (alamat instansi dan e-mail). 4. Tulisan dilengkapi dengan abstrak dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, maksimum 200 kata dan 3-5 kata kunci, dicetak miring dengan huruf Arial ukuran 10 dan jarak 1 spasi. 5. Naskah ditulis menggunakan kalimat sederhana, mudah dipahami, tidak menimbulkan penafsiran ganda, dan menggunakan kosa kata Indonesia baku. Istilah asing yang belum punya terjemahan baku diterjemahkan sendiri dengan menuliskan kata aslinya sekali di awal dan diletakkan dalam kurung; selanjutnya mohon menggunakan terjemahannya. 6. Naskah ditulis dengan sistematika : Judul, Nama (para) penulis, Alamat korespondensi penulis (alamat instan-si dan e-mail ), Abstrak, Kata kunci, Pendahuluan (berisi latar belakang masalah dan tujuan), Metode Penelitian (berisi tentang tempat, waktu, jenis data, instrumen, cara analisa data), Hasil dan pembahasan, Penutup (berisi kesimpulan dan saran), Daftar pustaka. 7. Daftar pustaka ditulis urut abjad pengarang, dengan membalik nama pengarang (nama terakhir terlebih dahulu, lalu diikuti nama pertama dan tengah dalam bentuk singkatan), untuk semua pengarang (baik epgnarang pertama, kedua atau seterusnya), tanpa nomor urut dengan tata cara penulisan sebagai berikut : Buku teks : Nama pengarang. Tahun. Judul Buku. Penerbit. Kota tempat penerbit. Untuk buku terjemahan: Nama penerjemah. Tahun. Judul terjemahan. Terjemahan. Penerbit. Kota tempat penerbit. Jurnal/Publikasi lain : Nama penulis. Tahun. ”Judul Tulisan.” Judul Jurnal/Publikasi. Organisasi penerbit jurnal/publikasi. Volume. Nomor halaman yang dicuplik.
LPPM - UG
34
Situs Internet : Nama penulis/organisasi. Tahun. ”Judul Tulisan.” Judul Situs. alamat URL. Tanggal akses. Buku elektronik (CD) : Nama penulis. Tahun. Judul Tulisan. Judul CD. Organisasi penerbit. Volume. Nomor halaman yang dicuplik. Dalam naskah (Pendahuluan, Metode Penelitian, dan/atau Hasil & Pembahasan), referensi dirujuk dengan menuliskan nama akhir semua penulis dengan diantarai koma lalu diikuti tahun terbit tanpa koma atau tanda baca lainnya. Untuk penulis yang lebih dari dua orang, penulisan langkap nama pengarang hanya diperlukan sekali pada awal, selanjutnya dituliskan nama belakang penulis pertama lalu ditambahkan dkk. dan tahun. 8. Pencantuman tabel, grafik, diagram, foto, gambar dan rumus dapat dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut : Tabel : Nomor dan nama tabel ditempatkan di tengah, di atas kotak tabel dan dicetak miring dengan huruf Arial ukuran 9. Grafik, diagram, foto, gambar : Nomor dan nama grafik/diagram/foto/gambar ditempatkan di tengah, di bawah grafik/diagram/foto dan dicetak miring dengan huruf Arial ukuran 9. Rumus : Rumus diketik menggunakan Microsoft Equation dan diberi nomor di dalam kurung di sisi kanan rumus. Contoh : y = xi (1) i
9. Naskah jurnal untuk edisi yang segera akan terbit, paling lambat diterima oleh redaksi satu bulan sebelum jadwal penerbitan. 10. Kelengkapan substansi naskah diperiksa oleh dewan editor yang kompeten sesuai dengan ruang lingkup naskah. Pada tahap ini terdapat kemungkinan munculnya permintaan pada penulis untuk melakukan penyesuaian kembali. 11. Kelengkapan/kebenaran format naskah akan diperiksa oleh sekretaris redaksi. Pada tahap ini terdapat kemungkinan munculnya permintaan terhadap penulis untuk melakukan penyesuaian jika perubahan dipandang menimbulkan pengaruh terhadap gagasan. LPPM - UG
35
12. Isi tulisan bukan tanggung jawab redaksi. Redaksi berhak mengedit redaksionalnya tanpa mengubah arti. 13. Tulisan yang sudah diedit redaksi akan dikirimkan kembali ke penulis untuk dibaca ulang dan diperiksa sebelum naik cetak.
Jakarta, 9 Januari 2004 Rektor,
Prof. Dr. E.S Margianti , SE.,MM
LPPM - UG
36