STANDAR MUTU PROGRAM STUDI FISIKA
UNIVERSITAS SAMUDRA
Contact Us: www.fisika.unsam.ac.id email :
[email protected]
STANDART MUTU PROGRAM STUDI FISIKA
DOKUMEN: PENJAMINAN MUTU
Judul: STANDAR MUTU PROGRAM STUDI FISIKA Kode: /PRD/FSK/I/2017
Tanggal
:
20 Februari 2017
No. Revisi
:
-
Disahkan Oleh; Koordinator Program Studi Fisika
Mengetahui; Ketua GKM Program Studi Fisika
Rahmawati, S.Si, M.S. NIDN. 0011128502
T. Andi Fadlly, ST, M.Si. NIDN. -
Gugus Kendali Mutu (GKM) Program Sarjana (S1) Fisika Fakultas Teknik Universitas Samudra
KATA PENGANTAR
Upaya peningkatan mutu program studi terus-menerus dilakukan. Salah satu upaya untuk itu adalah mengembangkan Penjaminan Mutu (Quality Assurance) di program studi dan aktivitas penjaminan mutu akademik program studi antara lain dilakukannya Audit Internal Mutu Akademik (AIMA). Aktivitas ini dilakukan atas perintah Koordinator Prodi yang dilaksanakan oleh Gugus Kendali Mutu program studi, sehingga audit internal mutu akademik sesuai Standar Audit Internal Mutu Akademik Universitas Samudra. Pada AIMA Siklus 1 ini dilaksanakan pada fokus Manajemen Pelayanan Akademik dan Dosen, kemudian dilakukan desk evaluasi untuk menilai kelayakan dokumen kemudian diikuti visitasi. Oleh karena itu, untuk kelancaran proses AIMA diterbitkan buku Panduan AIMA agar setiap komponen yang terlibat mempunyai satu pandangan sehingga hasil AIMA sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Langsa, Agustus 2016 TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................
iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................
iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Ruang Lingkup .............................................................................................
1
1.2. Tujuan Manual Mutu ....................................................................................
1
1.3. Istilah dan Definisi ........................................................................................
1
BAB II LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU ......................................
2
BAB III SISTEM MANAJEMEN MUTU 3.1. Sekilas Tentang Program Studi Fisika .......................................................
3
3.2. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Fisika ...............................................
6
3.3. Penjaminan Mutu Internal Prodi Fisika .......................................................
7
BAB IV STANDAR MUTU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAMUDRA 4.1. Standar Kompetensi Lulusan .......................................................................
9
4.2. Standar Isi Pembelajaran .............................................................................
12
4.3. Standar Proses Pembelajaran .....................................................................
13
4.4. Standar Penilaian Pembelajaran ..................................................................
14
4.5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...............................................
15
4.6. Standar Sarana dan Prasarana ...................................................................
16
4.7. Standar Pengelolaan Pembelajaran ............................................................
18
4.8. Standar Pembiayaan Pembelajaran ............................................................
20
BAB V PENUTUP ...............................................................................................
22
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. RuangLingkup Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu yang isinya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi yang mengacu pada Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. Manual Mutu ini berlaku untuk penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Program Studi Fisika Fakultas Teknik Universitas Samudra. 1.2. Tujuan Manual Mutu 1.2.1 Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Fisika. 1.2.2 Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses penyediaan jasa layanan pendidikan sumber daya manusia di bidang Fisika. 1.2.3 Mencerminkan komitmen Program Studi Fisika dalam peningkatan mutu secara berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia dibidang Fisika. 1.3.
Istilah dan Definisi
1.3.1 Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam
memenuhi
permintaan
atau
persyaratan
yang
ditetapkan
customer
(stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak), maupun tersirat. 1.3.2 Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu.
Standar Mutu Prodi Biologi
| 1
BAB II LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU
2.1
Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2.2
Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
2.3
Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi
2.4
Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
2.5
Akreditasi Program Studi Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional, 2008.
2.6
Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Samudra.
2.7
Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Fakultas Teknik
Standar Mutu Prodi Biologi
| 2
BAB III SISTEM MANAJEMEN MUTU 3.1. Sekilas Tentang Program Studi Fisika 3.1.1. Program Studi Fisika Fakultas Teknik Universitas Samudra didirikan pada tahun 2014 dengan Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Dirjen DIKTI No. 361/E/O/2014 tanggal 27 Agustus 2014. 3.1.2. Spesifikasi dan Kompetensi Program Studi Fisika 3.1.2.1. Kompetensi utama 1.
Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika
2.
Berperan aktif dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila;
3.
Bertindak sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, serta memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa
4.
Memiliki akhlak seorang ilmuwan dalam hal mencari kebenaran ilmiah.
5.
Memiliki pola pikir yang logis dan sistematis untuk merumuskan dan memecahkan masalah yang dihadapi
6.
Memiliki dasar keilmuan dan metodologi fisika yang kokoh untuk bertumbuh mengikuti kemajuan jaman dan aktif berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
7.
Menjadi creative problem solver melalui penerapan konsep dan prinsip fisika, mengamati, menganalisis dan memahami gejala alam.
8.
Menguasai pengetahuan operasional tentang fungsi, cara mengoperasikan instrumen fisika yang umum, dan analisis data serta informasi dari instrumen tersebut
9.
Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir
10.
Memahami metode ilmiah, mempunyai persepsi yang kuat dalam order of magnitude dalam pengukuran.
11.
Menguasai konsep dasar fisika pada bidang instrumentasi material dan geofisika
Standar Mutu Program Studi Fisika
3
3.1.2.2. Kompetensi pendukung a) Mengoperasikan perangkat TI untuk keperluan penyelesaian masalah fisika maupun untuk komunikasi dan akses internet. b) Mampu mengkomunikasikan gagasannya baik secara lisan maupun tulisan baik menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. c) Bekerja secara mandiri dan bekerja sama dalam kerja kelompok (team work). d) Memiliki kemampuan untuk menempatkan diri, menyesuaikan diri, bertumbuh mandiri dan mampu bersaing di era globalisasi. e) Memiliki kepekaan terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan. f) Memupuk rasa ingin tahu, terbuka dan jujur, memiliki akhlak seorang insan dalam hal keimanan dan memiliki akhlak seorang warganegara yang bertanggung jawab terhadap bangsa, negara dan kemanusiaan dalam hal pengalaman ilmunya 3.1.2.3. Kompetensi lainnya/pilihan a) Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan semangat kewirausahaan b) Memiliki integritas dan kedisiplian yang tinggi c) Memiliki jiwa kepemimpinan. 3.1.3. Organisasi Program Studi Fisika 3.1.3.1. Struktur Organisasi Program Studi Fisika GUGUS KENDALI MUTU
KOORDINATOR PRODI
ADMINISTRASI
KOORDINATOR LABORATORIUM
Bimbingan Konseling
KOORDINATOR KEMAHASISWAAN
Mahasiswa
Alumni
KOORDINATOR PUBLIKASI
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Standar Mutu Program Studi Fisika
KOORDINATOR PENGEMBANGAN KURIKULUM
Jurnal
4
3.1.3.2. Uraian Tugas dan Deskripsi Kerja a. Koordinator Prodi Tugas Pokok Menyusun petunjuk
rencana, dan
Wewenang dan Tanggung Jawab memberi
mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
1. Bertanggung
jawab
atas
Uraian Tugas
keseluruhan 1. Mengelola pemanfaatan seluruh sumber daya untuk
pelaksanaan kegiatan di Program Studi;
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
pendidikan
dan pengajaran yang dilaksanakan
2. Menegakkan norma serta kebijakan yang ditetapkan oleh 2. Mengusulkan staf yang akan duduk dalam
senat akademik dan pimpinan;
dosen di lingkungan program studi
jabatan struktural,
3. Melaksanakan pengembangan aset program studi yang
berdasarkan ketentuan yang berlaku
a. Koordinator Laboratorium,
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas
b. Koordinator kemahasiswaan
teknologi;
c. Koordinator Publikasi
4. Menetapkan rencana kerja dan mengevaluasi hasil
d. Koordinator Pengembangan Kurikulum
pencapaiannya; 5. Melaporkan kinerja satuan kerja kepada Dekan;
3. Mengusulkan
staf
yang
kompeten
untuk 6. Menilai prestasi dan kinerja sivitas akademik di program
melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan program studi;
studinya 7. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia di lingk Prodi
4. Bertanggungjawab
langsung
bila
pejabat 8. Melaksanakan koordinasi dengan satuan kerja lain;
struktural lainnya berhalangan hadir, sesuai 9. Merumuskan rancangan anggaran pendapatan dan belanja; dengan lingkup kerjanya
10. Melakukan evaluasi diri dan tindak lanjut evaluasi diri secara periodik
Standar Mutu Program Studi Fisika
5
11. Melakukan evaluasi pengembangan kurikulum, silabus dan satuan acara perkuliahan; 12. Menjalin kerjasama dengan mitra untuk perbaikan kompetensi lulusan; 13. Memformulasi, mengukur dan mengevaluasi pencapaian kompetensi lulusan; 14. Mengimplementasikan sistem penjaminan mutu dilingkungan program studi; 15. Melaporkan aktivitas program studi secara periodik kepada kelompok dosen program studi. 16. Merencanakan Kalender Akademik 17. Mengusulkan SDM di lingkungan Prodi 18. Mengevaluasi Kegiatan Perkuliahan selama 1 semester 19. Membuat laporan evaluasi diri setiap tahun
b. Koordinator Laboratorium Tugas Pokok
Wewenang dan Tanggung Jawab
Mengkoordinasi mahasiswa dalam
1. Bertanggung
jawab
atas
berjalannya
melakukan praktikum dasar maupun
praktikum dasar dan praktikum lanjut di
lanjut
lingkungan prodi, 2. Mengkoordinasikan jadwal praktikum dasar Standar Mutu Program Studi Fisika
Uraian Tugas 1. Merancang atau mendesain modul praktikum. 2. Mengecek dan mengawasi jalannya praktikum dasar maupun lanjut. 3. Melakukan choacing dengan tim dosen sebelum 6
dengan pihak UPT Lab Dasar.
melakukan praktikum
3. Mengkoordinasikan jadwal praktikum lanjut dengan pihak Fakultas. 4. Bertanggung
jawab
4. Melakukan pengecekan terhadap alat praktikum, 5. Meporkan kepada pihak UPT. Lab Dasar tentang
langsung
dengan
koordinator prodi terhadap proses praktikum
kebutuhan fasilitas praktikum. 6. Membuat laporan kepada koordinator prodi secara periodik
c. Koordinator Kemahasiswaan Tugas Pokok 1. Mengkoordinasikan
Wewenang dan Tanggung Jawab setiap
1. Mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa
kegiatan mahasiswa, himpunan
yang mengatas namakan program studi
mahasiswa jurusan dan alumni.
maupun universitas yang meliputi;
2. Membimbing dan memberikan solusi
terhadap
permasalahan
Uraian Tugas 1. Membentuk dan membina himpunan mahasiswa jurusan 2. Melakukan pembinaan kepada mahasiswa guna
a. Kegiatan luar program studi;
menunjang prestasi mahasiswa disetiap kegiatan
b. Kegiatan internal program studi
dalam lingkup;
yang dihadapi oleh mahasiswa 2. Membentuk
dan
membina
a. internal program studi, fakultas, maupun universitas
Himpunan
b. luar universitas atau daerah yang
Mahasiswa Jurusan di program studi Fisika
mengatasnamakan universitas, fakultas, maupun program studi
3. Mengtrace informasi alumni 4. Bertanggung jawab langsung terhadap Standar Mutu Program Studi Fisika
3. memberikan solusi kepada mahasiswa terhadap
7
kegiatan
mahasiswa
yang
mengatas
permasalahan akademik yang dihadapi / menghambat
namakan program studi kepada koordinator program studi
mahasiswa 4. mengambil kebijakan terhadap mahasiswa yang bermasalah.
5. Mengambil kebijakan terhadap mahasiswa
5. Berkoordinasi dengan koordinator kurikulum untuk
yang bermasalah.
melakukan kerjasama dengan instansi lain untuk meningkatkan kapasitas kemampuan mahasiswa 6. Mentelusuri jejak alumni program studi fisika 7. Membentuk ikatan alumni program studi fisika unsam 8.
Membuat laporan secara berkala kepada koordinator program studi.
d. Koordinator Publikasi Tugas Pokok
Wewenang dan Tanggung Jawab
Standar Mutu Program Studi Fisika
Uraian Tugas
8
1. Bertanggung
Jawab
Meningkatkan
1. Bertanggung jawab mengelola web program
minat
mahasiswa
terhadap
studi
mempublikasikan
tentang jawab
informasi
kegiatan mahasiswa kepada seluruh warga program
2. Mempublikasikan informasi/ pengumuman
program studi Fisika 2. Bertanggung
penelitian/
pengabdian
dosen
studi fisika 2. Bertanggung jawab mengelola konten dan isi website
maupun mahasiswa
program studi
3. Menilai kelayakan karya ilmiah secara
penelitian dan pengabdian
internal
kepada
dipublikasikan.
mahasiswa
1. Menginformasikan setiap kegiatan akademik dan
dan
program
studi
untuk
3. Menarik minat masyarakat belajar terhadap program
layak
studi fisika unsam 4. Bertanggung jawab terhadap seluruh arsip pertinggal
dosen. 3. Bertanggung mempublikasikan
program studi berupa nilai mahasiswa, jawab jurnal
5. Bertanggung jawab mempublikasikan hasil dari
/
penelitian dosen dan mahasiswa
prosiding hasil dari penelitian
6. Membuat laporan berkala kepada koordinator program
dosen dan juga mahasiswa
studi setia satu semester
5. Koordinator Pengembangan Kurikulum Tugas Pokok
Wewenang dan Tanggung Jawab
Standar Mutu Program Studi Fisika
Uraian Tugas
9
1. Menganalisis
dan
mengevaluasi
kurikulum
yang sudah berjalan dalam setiap semester. 2. Melakukan
1. Beratanggung
jawab
mengevaluasi
1. Melakukan peninjauan terhadap kurikulum
kurikulum
pembelajaran disetiap mata kuliah yang sedang
2. Melakukan pembaruan terhadap kurikulum mata kuliah.
pembaruan
berlangsung 2. Menganalisis kurikulum berjalan disetiap semester 3. Melakukan evaluasi dan pembaruan terhadap
kurikulum dari hasil evaluasi
kurikulum mata kuliah yang akan diterapkan
kurikulum
disemester berikutnya 4. Mengkoordinasikan rapat kurikulum dengan seluruh staff dosen diakhir semester 5. Meningkatkan mutu pembelajaran dan output dari perkuliahan sesuai dengan tuntuntan gugus kendali mutu. 6. Membuat laporan berkala kepada koordinator program studi.
Standar Mutu Program Studi Fisika
10
6. Ketua GKM Tugas Pokok Menyusun
Wewenang dan Tanggung Jawab Standar
Penjaminan Mutu Program Studi dalam melaksanakan tugas
dan
fungsi
3. Beratanggung
jawab
Uraian Tugas
mengevaluasi
a. Ketua
kurikulum
1. Melaksanakan
4. Melakukan pembaruan terhadap kurikulum
koordinasi,
pemantauan
dan
evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang
mata kuliah.
dilaksanakan oleh anggota.
penyelenggaraan di Program
2. Bersama anggota menyusun Standar Penjaminan
Studi Fisika.
Mutu program studi dalam melaksanakan tugas dan fungsi penyelenggaraan di Program Studi Fisika. 3. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas GKM Prodi Fisika dan melaporkannya kepada Dekan.
Standar Mutu Program Studi Fisika
11
b. Sekretaris 1. Membantu Ketua GKM dalam perencanaan, koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan jaminan mutu program studi. 2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan suratmenyurat yang berkaitan dengan GKM Program Studi dan mengarsipkannya 3. Bertanggung
jawab
dalam
perencanaan,
pelaksanaan dan hasil agenda rapat rutin, rapat koordinasi dan rapat evaluasi kegiatan jaminan mutu. 4. Bertanggung jawab kepada Ketua GKM Program Studi c. Anggota 1. Membantu terlaksananya tugas GKM 2. Memberikan masukan kepada ketua GKM
Standar Mutu Program Studi Fisika
12
3.2. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi Fisika 3.2.1. Visi Menjadi Program Studi Yang Unggul dan Menghasilkan Sumber Daya Manusia Mandiri serta Berbudaya Dalam Bidang Fisika Pada Tahun 2020 3.2.2. Misi 1. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kepribadian yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil dan berkarakter. 2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berkualitas dan bertata kelola prima. 3. Meningkatkan produktivitas tenaga pendidik di bidang Tridharma Perguruan Tinggi. 4. Melaksanakan penelitian dan pengabdian yang inovatif, kreatif serta berintegritas dalam bidang ilmu fisika melalui pemanfaatan potensi lokal serta diterapkan untuk kesejahteraan masyarakat. 5. Meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lain, lembaga pemerintah, swasta dan industri dalam pengkajian penerapan ilmu fisika melalui riset yang berorientasi pada pendayagunaan potensi lokal. 3.2.3. Tujuan 1. Meningkatkan kompetisi mahasiswa dan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, terampil dan berkarakter serta dapat melakukan penyesuaian terhadap kemajuan IPTEK dan permasalahan dalam masyarakat, sehingga mampu bersaing secara global dalam dunia kerja, maupun dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 2. Mengembangkan isi, proses dan penilaian pembelajaran yang berkualitas. 3. Meningkatkan karya ilmiah dosen yang akan dipublikasikan mulai tingkat lokal sampai internasional. 4. Memanfaatkan hasil penelitian dalam bidang fisika untuk pengayaan IPTEK dan pembelajaran, peningkatan mutu, kemajuan dan daya saing bangsa, dan perubahan masyarakat berbasis pengetahuan 5. Meningkatkan kerjasama perguruan tinggi lain, lembaga pemerintah, swasta dan industri..
Standar Mutu Program Studi Fisika
13
3.3. Penjaminan Mutu Internal Prodi Fisika Sistem penjaminan mutu internal dilaksanakan oleh program studi Fisika secara sistematik dan terukur sehingga terjadi peningkatan mutu penyelenggaraan akademik secara berkelanjutan (continuous improvement). Tahapan-tahapan dalam implementasi sistem penjaminan mutu internal menerapkan siklus PDCA (Plan, Do, Check, Act). Siklus penjaminan mutu internal juga dilaksanakan untuk menjamin program studi Fisika untuk dapat memenuhi atau melampaui standar mutu internal yang ditetapkan oleh UNSAM atau standar mutu lain yang ditetapkan lembaga lain (eksternal), serta dapat mencapai visi, misi, tujuan dan rencana strategis program studi yang telah ditetapkan. Implementasi sistem penjaminan mutu internal (satu siklus PDCA) di program studi Fisika UNSAM dilaksanakan sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan (Plan) (1)
Program studi menetapkan sasaran mutu untuk jangka waktu tertentu.
(2)
Program studi menyusun program/kegiatan untuk implementasi sistem penjaminan mutu internal
b. Tahap Pelaksanaan (Do) (1)
Program studi melaksanakan kegiatan sesuai program tahunan program studi dan fakultas dan melakukan implementasi sistem penjaminan mutu internal.
(2)
Program studi menyiapkan dokumen-dokumen yang relevan dan diperlukan terkait dengan standar-standar mutu yang ditetapkan.
(3)
Gugus Kendali Mutu (GKM) mengisi borang asesmen mutu internal.
c. Tahap Monitoring (Check) (1)
Gugus Kendali Mutu melakukan monitoring terhadap capaian sasaran mutu yang ditetapkan dan melaporkannya ke Koordinator Program Studi
(2)
Gugus Kendali Mutu melakukan evaluasi diri dengan mengisi checklist self assesment sehingga dapat diketahui ada tidaknya gap antara capaian sasaran mutu dengan dengan standar mutu yang ditetapkan.
d. Tahap Tindakan Koreksi (Act) (1)
Gugus Kendali Mutu (GKM) melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap implementasi sistem penjaminan mutu dan capaian sasaran mutu dan hasil audit
Standar Mutu Program Studi Fisika
14
internal. Hasil evaluasi digunakan sebagai rekomendasi untuk tindakan perbaikan oleh Koordinator Program Studi. (2)
Gugus Kendali Mutu (GKM) melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap sistem manajemen mutu yang diterapkan setiap tahun, termasuk borang, sasaran mutu dan checklist yang dikembangkan.
Standar Mutu Program Studi Fisika
15
BAB IV STANDAR MUTU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SAMUDRA 4.1.STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 4.1.1. Rasional Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan. Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai acuan utama dalam pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran. Program studi harus dapat memberikan jaminan mutu lulusan dengan pengelolaan lulusan yang terintegrasi dan harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan utama sekaligus pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan pendidikan bidang akademik melalui strategi-strategi yang harus dikembangkan oleh jurusan/program studi dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi Fisika. 4.1.2. Definisi Standar 1.
Merancang standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang dibutuhkan dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi Fisika Fakultas Teknik Universitas Samudra.
2.
Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standar dinyatakan berlaku.
3.
Capaian Pembelajaran Lulusan adalah kualifikasi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan
4.
Profil lulusan adalah peran yang diharapkan dapat dilakukan oleh lulusan program studi di dalam masyarakat / dunia kerja. Profil ini adalah luaran pendidikan yang akan dituju.
5.
Kualifikasi lulusan adalah pendidikan khusus untuk memperoleh suatu keahlian yang diperlukan dalam rangka melaksanakan suatu pekerjaan tertentu.
Standar Mutu Program Studi Fisika
16
4.1.3. Isi Standar 1. Koordinator program studi Fisika harus menetapkan profil lulusan dan kualifikasi lulusan program studi 2. Koordinator program studi Fisika harus menyusun rumusan capaian pembelajaran lulusan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan 3. Masa studi pada program studi Fisika paling lama 7 tahun 4. Persentase kelulusan tepat waktu pada program studi Fisika harus lebih dari 50% 5. Persentase mahasiswa DO atau mengundurkan diri pada program studi Fisika harus kurang dari 5% 6. Program studi Fisika harus memiliki sistem evaluasi lulusan dengan menggunakan instrumen yang sahih dan handal 7. Peran serta alumni dalam mendukung kegiatan akademik dan non akademik pada program studi Fisika harus lebih dari 25% 8. Masa tunggu lulusan pada program studi Fisika dalam mendapatkan pekerjaan pertama kurang dari 3 bulan 9. Lulusan dari program studi Fisika yang menjadi entrepreuner lebih dari 25 % 10. Mahasiswa yang meraih prestasi di tingkat nasional dan atau propinsi/wilayah pada program studi Fisika harus lebih dari 10% 11. Koordinator program studi Fisika harus memberikan mahasiswa bimbingan peningkatan prestasi dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi yang dilakukan secara terprogram yang keberlanjutan 4.2.STANDAR ISI PEMBELAJARAN 4.2.1. Rasional Pada
era
globalisasi
serta
arus
informasi
yang terus
berkembang
dan
berkesinambungan menyesuaian dalam sistem pendidikan tinggi di Universitas Samudra dimulai dari visi, misi dan tujuan. Universitas Samudra sebagai bagian dari bentuk pelayanan tri darma perguruan tinggi professional serta kompetitif, diperlukan ketersediaan mengakomodasi stakeholder, baik dari kalangan profesi, pengguna lulusan ataupun masyarakat umum. Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran. Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada capaian pembelajaran lulusan. Untuk mengatasi kebutuhan dunia pendidikan maka standar isi ini perlu dilakukan evaluasi dan pengembangan secara periodik guna peningkatan kualitas berdasarkan Standar Mutu Program Studi Fisika
17
permintaan stakeholders. Akan tetapi, pengembangan standar isi tidak hanya bertujuan untuk mengatasi permintaan pasar kerja saja akan tetapi harus mampu memenuhi visi ilmiah agar dapat mempersiapkan lulusan dalam menciptakan lapangan kerja ataupun studi lanjut. 4.2.2. Definisi Standar 1. Menetapkan standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standar dinyatakan berlaku. 2. Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran. 3. Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem
penyelenggaraan pendidikan dengan
menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan bebas studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. 4. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas minimal 14 (empat belas) dan maksimum 16 (enam belas) pertemuan. 4.2.3. Isi Standar 1. Program studi Fisika harus memliki pedoman penyusunan kurikulum 2. Program studi Fisika harus memiliki dokumen kurikulum program studi 3. Program studi Fisika harus memiliki pedoman perencanaan, pengembangan, dan pemutakhiran kurikulum 4. Program studi Fisika harus melakukan pengembangan dan pemutakhiran kurikulum secara berkala kurang atau setiap 4 tahun 5. Koordinator program studi Fisika harus menyusunan kurikulum program studi dengan melibatkan dosen, mahasiswa, alumni, pengguna, dan pemerintah serta hasil benchmark di berbagai institusi lain 6. Program studi Fisika harus memiliki pedoman evaluasi pengembangan kurikulum program studi yang diperbaharui secara berkala 7. Koordinator program studi harus menindaklanjuti hasil evaluasi pengembangan kurikulum untuk penjaminan mutu secara berkelanjutan 8. Setiap mata kuliah pada program studi Fisika paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks yang mencakup: (1) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester, (2) kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (lima puluh) menit per minggu per semester; dan (3) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester, serta kegiatan praktikum 170 (seratus tujuh puluh menit) per minggu per semester. Standar Mutu Program Studi Fisika
18
9. Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester. 4.3.STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 4.3.1. Rasional Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Hal ini sesuai dengan pasal 10 ayat 1 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Standar proses berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan pengawasan. Keempat unsur ini digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, holistic, integratife, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Dalam praktik standar proses pembelajaran, dosen memberikan keteladanan yang bisa ditiru mahasiswa. Pada dasarnya inti utama standar proses adalah bagaimana memberi perlakuan atau praktik yang baik untuk membelajarkan mahasiswa mencapai tujuan perkuliahan. Ada beberapa metode atau teknik pembelajaran yang dapat diterapkan untuk menjadikan proses perkuliahan yang berpusat pada mahasiswa misalnya, tatap muka, pemberian tugas (makalah atau paper), response dan tutorial, seminar, lokakarya, kerja praktik, belajar kelompok (kooperatif atau kolaboratif), simulasi, dan lain sebagainya. Untuk menghasilkan proses perkuliahan bermutu sesuai dengan target yang diinginkan, ada baiknya untuk menyediakan proses perkuliahan yang sama untuk kelas parallel. Dengan penetapan
standar
proses
tersebut
diharapkan
kualitas
perkuliahan
dapat
dipertanggungjawabkan. Penetapan standar proses adalah pada cakupan dan kedalaman materi (isi) sampai dengan evaluasi dan pengawasan atau monitoring. Dalam standar proses ini komponen input dan output saling berinteraksi dengan proses untuk mencapai tujuan sesuai dengan standar kompetensi lulusan.
Standar Mutu Program Studi Fisika
19
4.3.2. Definisi Standar 1. Pengembangan atau peningkatan mutu standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar secara periodik dan berkelanjutan. 2. Evaluasi standar adalah tindakan menilai isi standar berdasarkan pada: a. Hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya b. Perkembangan situasi dan kondisi dari universitas dan/atau pemangku kepentingan (stakeholders) c. Relevansinya dengan visi dan misi Universitas Samudra 3. Siklus standar adalah durasi atau masa berlakunya suatu standar sesuai dengan aspek yang diatur didalamnya. 4.3.3. Isi Standar 1. Program studi Fisika harus memiliki sistem pengendalian mutu pembelajaran termasuk proses monitoring, evaluasi, dan pemanfaatannya 2. Program studi Fisika harus memiliki pedoman yang menjadi acuan pengintegrasian hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat ke dalam proses pembelajaran 3. Program studi Fisika harus menerapkan metode pembelajaran dengan pendekatan 85-100% student centered learning 4. Program studi Fisika harus memiliki program integrasi kegiatan akademik dengan pelaksanaan Tri Dharma yang diimplementasikan secara rutin dengan melibatkan perguruan tinggi lain baik dalam dan luar negeri 5. Koordinator program studi Fisika harus merancang program seminar/pelatihan pembelajaran setiap semester dengan melibatkan tenaga ahli/pakar sebagai pembicara baik dari dalam maupun luar negeri 6. Program studi Fisika harus memiliki dokumen kebijakan formal tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan yang dilaksanakan secara konsisten 7. Program studi Fisika harus memiliki sistem pengembangan suasana akademik dalam bentuk kebijakan dan strategi, program implementasi yang terjadwal, pengerahan sumber daya, monitoring dan evaluasi serta ada tindak lanjut untuk langkah perbaikan secara berkelanjutan
Standar Mutu Program Studi Fisika
20
4.4. STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN 4.4.1. Rasional Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi telah memberikan arahan tentang pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Penjaminan mutu meliputi semua proses dalam pendidikan, salah satu proses tersebut adalah penilaian pendidikan. Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas: (i) penilaian hasil belajar oleh pendidik (dosen), dan (ii) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi. Lebih lanjut, Peraturan Pemerintah tersebut juga bahwa sistem penilaian dan penjaminan standar mutu ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi. Sementara itu yang dimaksud dengan Standar Penilaian Pendidikan adalah standar yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (mahasiswa). Sedangkan standar penilaian pendidikan oleh perguruan tinggi diartikan sebagai tolok ukur minimum yang ditetapkan oleh perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa, berupa hasil belajar setiap mata kuliah, setiap semester, dan pada setiap tahap studi hingga tahap studi terakhir yaitu kelulusan mahasiswa dari program studi yang bersangkutan. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut maka program studi Fisika Universitas Samudra melalui Penjaminan Mutu menetapkan standar penilaian pendidikan yang akan menjadi pedoman dan tolak ukur bagi pimpinan universitas, pimpinan fakultas, ketua program studi, dan dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai penilai proses pembelajaran dan hasil belajar. 4.4.2. Definisi Standar 1. Dosen adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang khusus diangkat dengan tugas utama melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap 2. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di program studi Fisika Universitas Samudra 4.4.3. Isi Standar 1. Program studi Fisika harus memiliki sistem evaluasi hasil belajar yang diterapkan sesuai dengan ranah kompetensi lulusan, selalu ditinjau secara berkala, dan telah diverifikasi oleh stakeholder 2. Koordinator program studi dan dosen dalam menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan mahasiswa harus mencakup kemampuan dalam ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif
Standar Mutu Program Studi Fisika
21
3. Koordinator program studi dan dosen dalam menyelenggarakan kegiatan penilaian pendidikan mahasiswa harus menetapkan: (1) metode dan mekanisme penilaian, (2) prosedur penilaian, dan (3) instrumen penilaian 4. Butir-butir soal dikembangkan melalui pengembangan kisi-kisi sesuai dengan luaran pembelajaran (learning outcome) sesuai dengan silabus dan selalu ditinjau secara periodik setiap tahun 5. Evaluasi hasil belajar mahasiswa dinyatakan dengan huruf A sampai E dengan ketentuan: (a) huruf A setara berkategori sangat baik dengan bobot nilai 85-100; (b) huruf B berkategori baik dengan bobot nilai 70-84; (c) huruf C berkategori cukup dengan bobot nilai 55-69; (d) huruf D berkategori kurangdengan bobot nilai 41-54; dan (e) huruf E berkategori sangat kurang dengan bobot nilai≤ 40. 6. Komponen penilaian hasil belajar mahasiswa meliputi Quiz dan Diskusi 20 %, Tugas Terstruktur 20%, Ujian Tengah Semester (UTS) 30% dan Ujian Akhir Semester (UAS) 30 %. 7. Program studi Fisika harus memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman ujian Skripsi yang direview oleh tim secara berkala setiap tiga tahun 8. Seorang mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan Program Sarjana (S1) Fisika bilamana: (a) Indeks Prestasi Komulatif ≥ 2,76; (b) telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dengan jumlah minimal 145 sks; (c) tidak ada nilai E dan nilai D maksimal 10 % dari seluruh mata kuliah pada program studi; (d) telah menyelesaikan Tugas Akhir/Skripsi dan dinyatakan lulus pada sidang ujian Tugas Akhir/Skripsi, serta telah menyerahkan laporan Tugas Akhir/Skripsi dan (e) telah menyerahkan bukti pengiriman artikel ilmiah pada jurnal nasional (status sumitted) pada program studi. 9. Program studi Fisika harus memiliki pedoman yang jelas tentang mekanisme dan pedoman perbaikan nilai 4.5. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 4.5.1. Rasional Menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi akademik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Kualifikasi akademik merupakan tenaga kependidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah. Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu Standar Mutu Program Studi Fisika
22
pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan tinggi antara lain, pustakawan, tenaga adminitrasi, laboratorium dan teknisi serta pranata teknik informasi. 4.5.2. Definisi Standar 1.
Dosen adalah tenaga pengajar yang bekerja penuh waktu atau paruh waktu pada program studi Fisika Universitas Samudra
2.
Tenaga kependidikan adalah tenaga kependidikan yang bekerja penuh waktu atau paruh waktu pada program studi Fisika Universitas Samudra
4.5.3. Isi Standar 1. Seluruh tenaga pendidik pada program studi Fisika harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal Magister (S-2) 2. Program studi Fisika memiliki dosen tetap menimal 80% dari total dosen pada program studi 3. Jumlah dosen dengan pendidikan akademik Doktor minimal 20% dari total dosen pada program studi 4. Program studi harus menetapkan beban kerja dosen tetap sekurang-kurangnya sepadan 12 satuan kredit semester dan sebanyak-banyaknya 16 satuan kredit semester 5. Rasio tenaga pendidik dan mahasiswa pada program studi Fisika sebesar 1: 25 6. Rasio tenaga kependidikan dan mahasiswa 1:<100 7. Program studi Fisika memiliki pedoman tertulis tentang kinerja dosen di bidang (1) pendidikan (2) penelitian, dan (3) pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat 4.6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA 4.6.1. Rasional Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi telah memberikan arahan tentang pentingnya adanya standarisasi pendidkan tinggi secara nasional. Hal ini penting sebagai upaya untuk memeratakan kualitas pendidikan nasional. Salah satu aspek yang perlu dilakukan standarisasi adalah standar sarana dan prasarana pembelajaran. Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.Standarisasi prasarana pembelajaran paling sedikit meliputi: (1) Standar Mutu Program Studi Fisika
lahan;
(2) 23
ruang kelas; (3) perpustakaan; (4) laboratorium/studio/bengkel kerja/unit produksi; (5) tempat berolahraga; (6) ruang untuk berkesenian; (7) ruang unit kegiatan mahasiswa; (8) ruang pimpinan perguruan tinggi;(9) ruang dosen; (10) ruang tata usaha; dan (11) fasilitas umum. Sedangkan standarisasi sarana pembelajaran paling sedikit meliputi: (1) perabot; (2) peralatan pendidikan; (3) media pendidikan; (4) buku, buku elektronik, dan repositori; (5) sarana teknologi informasi dan komunikasi; (6) instrumentasi eksperimen; (7) sarana olahraga; (8) sarana berkesenian; (9) sarana fasilitas umum; (10) bahan habis pakai; dan (11) sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan. 4.6.2. Definisi Standar 1.
Sarana adalah sumber daya fisik yang digunakan langsung untuk mengeksekusi suatu kegiatan. (alat peraga, pustaka, alat laboratorium dan lain-lain.
2.
Prasarana adalah sumber daya fisik yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan suatu kegiatan. (lahan, bangunan, jalan, jaringan, masjid dan lain-lain)
4.6.3. Isi Standar 1. Program studi Fisika harus memiliki koleksi perpustakaan yang meliputi: (A) Buku teks dan perlengkapannya, (B) Skripsi, (C) Jurnal nasional belum terakreditasi, (D) Jurnal nasional terakreditasi, (E) Prosiding nasional/internasional, dan (F) Jurnal internasional 2. Jumlah buku teks untuk setiap mata kuliah di perpustakaan harus melebihi rasio 1:10 dengan jumlah mahasiswa 3. Koordinator program studi Fisika harus menyediakan fasilitas sarana dan prasarana mencakup: (1) ruang koordinator prodi, (2) ruang dosen, (3) ruang kuliah, (4) ruang serba guna (5) perpustakaan, (6) laboratorium, (7) ruang simulasi, (8) green house, (9) tempat olah raga, (10) ruang himpunan mahasiswa, (11) poliklinik, (12) mushalla, (13) ruang bimbingan dan konseling, (14) toilet dan (15) lainnya 4. Luas minimum ruang koordinator prodi adalah 12 m2 5. Rasio minimum luas ruang dosen adalah 4 m2 /dosen dan luas minimum 24 m2 6. Kapasitas maksimum ruang kuliah adalah 25 orang dengan standar luas ruang 2 m2/mahasiswa dengan luas minimum 20 m2. 7. Kapasitas minimum ruang serba guna adalah 80 orang dengan standar luas ruang 1,5 m2/mahasiswa. 8. Rasio luas ruang perpustakaan adalah 0,2 m2 per mahasiswa satuan pendidikan tersebut, dengan luas total minimum 200 m2 dan lebar minimum 8 m
Standar Mutu Program Studi Fisika
24
9. Luas tempat beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sivitas akademika, dengan luas total minimum adalah 24 m2 10. Luas ruang konseling sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika, dengan luas total minimum 12 m2 11. Luas ruang kesehatan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika, dengan luas total minimum 12 m2 12. Minimum terdapat 1 unit toilet untuk setiap 40 mahasiswa, 1 unit toilet untuk setiap 30 mahasiswi, 1 unit toilet untuk setiap 40 dosen dan/atau karyawan laki-laki, dan 1 unit toilet untuk setiap 30 dosen dan/atau karyawan perempuan. Luas minimum 1 unit toilet adalah 2 m 2. Toilet harus berdinding, beratap, dapat dikunci, dan bersih. Tersedia air bersih di setiap unit toilet. 13. Program studi Fisika harus mengelola data dengan komputer yang terintegrasi dan dapat diakses melalui jaringan internet 4.7. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN 4.7.1. Rasional Mutu program studi tergantung pada proses pengelolaan pembelajaran yang meliputi proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses pengendalian, proses pemantauan dan evaluasi serta proses pelaporan pembelajaran pada tingkat program studi dan fakultas. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT) telah memberikan arahan tentang pentingnya peningkatan mutu yang berkelanjutan. Peningkatan mutu melibatkan banyak unsur kepemimpinan yang masing – masing memiliki tugas dan fungsi berbeda, namun dituntut saling bekerja sama untuk menghasilkan multi output secara bersama sama. Berdasarkan kondisi di atas, maka masing-masing unsur kepemimpinan dalam organisasi program studi Fisika Universitas Samudra membutuhkan sebuah pedoman standar untuk masing-masing langkah dalam mengelola masing-masing unit yang dipimpinannya. 4.7.2. Definisi Standar 1.
Rektor adalah Rektor Universitas Samudra
2.
Pimpinan Fakultas adalah Dekan Fakultas Teknik Universitas Samudra
3.
Pimpinan Program Studi adalah koordinator program studi Fisika Universitas Samudra
Standar Mutu Program Studi Fisika
25
4.7.3. Isi Standar 1. Koordinator program studi harus menyusun wajib menyusun rencana kerja jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang selaras dengan rencana strategis Universitas Samudra 2. Rencana kerja sekurang-kurangnya berisi target yang akan dicapai, strategi pencapaian target, rencana pengembangan kelembagaan, rencana pengembangan sumber daya manusia (SDM), rencana pengembangan sarana dan prasarana, rencana pengembangan kerjasama dan rencana pembiayaan 3. Program studi Fisika harus memiliki instrumen pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan yang sahih, andal, dan mudah diterapkan untuk (1) proses perkuliahan; (2) perpustakaan; (3) olah raga/beladiri; (4) seni; dan (5) kesehatan 4. Koordinator program studi Fisika harus menyusun laporan tentang hasil survei kepuasan mahasiswa terhadap layanan kegiatan kemahasiswaan yang komprehensif, dianalisis dengan metode yang tepat, disimpulkan dengan baik, digunakan untuk perbaikan sistem manajemen layanan kegiatan kemahasiswaan dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan 5. Koordinator program studi Fisika harus menyediakan layanan kepada mahasiswa dalam aspek (1) bimbingan dan konseling, (2) minat dan bakat, (3) pembinaan soft skills, (4) beasiswa, dan (5) kesehatan 6. Koordinator program studi Fisika harus menyusun dokumen kebijakan dan program terjadual tentang pemberian layanan bimbingan karier dan informasi kerja bagi mahasiswa serta lulusan, yang mencakup: (1) penyebaran informasi kerja, (2) penyelenggaraan bursa kerja, (3) perencanaan karier, (4) pelatihan melamar kerja, dan (5) layanan penempatan kerja 7. Program studi Fisika harus memiliki struktur organisasi tingkat satuan pendidikan 8. Program studi Fisika harus memiliki pedoman pembagian tugas diantara tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 9. Program studi Fisika harus memiliki pedoman tentang tata tertib akademik yang memuat tata tertib pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik serta penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana 10. Progam studi Fisika harus memiliki pedoman kode etik mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan 11. Progam studi Fisika harus memiliki pedoman penyusunan biaya operasional yang berisi rancangan biaya operasional selama satu tahun dan dirinci secara semesteran dan bulanan
Standar Mutu Program Studi Fisika
26
12. Progam studi Fisika harus mensosialisasikan panduan akademik, pembagian tugas diantara tenaga pendidik, pembagian tugas diantara tenaga kependidikan serta tata tertib dan kode etik kepada sivitas akademika setiap awal perkuliahan 13. Progam studi Fisika harus mempertanggungjawabkan pengelolaan pendidikan program studi kepada dekan dan rektor secara berjenjang untuk satu tahun terakhir 14. Pelaksanaan pengelolaan program studi yang tidak sesuai dengan rencana kerja tahunan harus mendapat persetujuan dari pimpinan satu jenjang di atasnya 4.8. STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN 4.8.1. Rasional Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan merupakan salah satu unsur utama dalam kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Pembiayaan pada perguruan tinggi tidak hanya diperuntukkan bagi kegiatan pendidikan saja, melainkan pengadaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga kependidikan pendidikan tinggi. Dalam pengaturan biaya oprasional pendidikan tinggi merupakan bagian dari biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya oprasional pembelajaran, dan biaya oprasional tidak langsung.Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) menyatakan bahwa substansi standar pembiayaan pada setiap perguruan tinggi setidaknya mengatur atau menetapkan pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biaya investasi, biaya operasional, dan biaya personal. Dengan pertimbangan hal-hal tersebut diatas maka program studi Fisika Universitas Samudra melalui Gugus Kendali Mutu menetapkan standar pembiayaan yang akan menjadi pedoman dan tolok ukur bagi koordinator program studi dalam perannya sebagai pengguna anggaran atau kuasa pengguna anggaran. 4.8.2. Definisi Standar 1. Biaya investasi meliputi bagian dari biaya pendidikan tinggi untuk penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan dosen dan tenaga pendidikan pendidikan tinggi 2. Biaya personal merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh per mahasiswa per tahun yang di sebut dengan standar satuan biaya oprasional pendidikan tinggi agar dapat mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan
Standar Mutu Program Studi Fisika
27
4.8.3. Isi Standar 1. Program studi Fisika harus memiliki pedoman pertanggungjawaban penggunaan dana sesuai dengan peraturan yang berlakuyang dilakukan secara transparan dan akuntabel dengan melibatkan unsur pimpinan, dosen, dan pemangku kepentingan lainnya 2. Persentase penggunaan dana operasional pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat sebesar 75%-90% dari total anggaran dana dengan pertanggung jawaban keuangan yang transparan dan akuntabel 3. Program studi Fisika harus memiliki sistem monitoring dan evaluasi pendanaan internal 4. Koordinator program studi Fisika harus menyusun laporan keuangan yang transparan secara periodik dan disampaikan kepada Dekan
Standar Mutu Program Studi Fisika
28
BAB V PENUTUP
Standar nasional pendidikan tinggi perguruan tinggi bidang pendidikan telah disusun oleh tim penyusun standar yang ditunjuk oleh ketua GKM Program Studi Fisika dan telah bekerja untuk membuat standar mutu nasional pendidikan tinggi. Standar ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan program studi Fisika Fakultas Teknik Universitas Samudra.
Standar Mutu Program Studi Fisika
29