RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
SPESIFIKASI TEKNIS PEMBANGUNAN KANDANG LAKTASI TAMPUSU, MINAHASA Pasal 1 SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN Dalam melaksanakan pekerjaan pemborongan harus berpedoman kepada ketentuan yang terdapat di dalam : 1. Peraturan – peraturan umum (Algemene Voorwarden) disingkat A. V. Tahun 1941. 2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI. 1971) N.1.2. 3. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung tahun 1983. 4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) tahun 1961 N.1.5. 5. Peraturan Umum Bahan Bangunan di Indonesia N.1.3. 6. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia. 7. Peraturan Cement Portland N.1.8. 8. Peraturan Batu Merah / Conblok sebagai bahan bangunan N.1.10. 9. Peraturan Bangunan Nasional. 10. Peraturan Bangunan Setempat. 11. Peraturan Umum mengenai Instalasi Listrik. 12. Peraturan Umum mengenai Instalasi Air Bersih. 13. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1994, serta lampiran – lampiran. 14. Petunjuk – petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi/ Pengawas. Rencana Kerja dan Syarat – syarat Pekerjaan dan Risalah Penjelasan. 1. Jika ternyata di dalam RKS terdapat kelainan/ penyimpangan dengan peraturan–peraturan tersebut, maka RKS inilah yang mengikat. 2. Jika tidak ditentukan lain dalam RKS, maka semua Peraturan–Peraturan sebagaimana yang tersebut dan segala perubahan–perubahannya tetap berlaku. 3. Gambar–gambar pelaksanaan.
Spesifikasi Teknis
2
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
Meliputi gambar–gambar perencanaan, gambar–gambar detail dan gambar–gambar yang dibuat oleh pemborong (yaitu Work Shop Drawing, As Build Drawing) yang telah disetujui oleh Direksi/ Pengawas. Pasal 2 PEKERJAAN PERSIAPAN Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan terdiri dari : 1. Papan Nama Proyek 2. Administrasi dan Dokumentasi 2.1. Papan Nama Proyek Pemborong harus memasang papan nama proyek sebelum pekerjaan dilaksanakan, dan dipampang hingga sampai selesai pekerjaan. Pasal 3 PEKERJAAN TANAH DAN PASIR Lingkup Pekerjaan. 1. Galian Tanah Biasa 2. Urugan Pasir 3. Urugan Tanah 3.1 Galian dan Urugan Tanah 1. Lapisan humus pada lokasi bangunan harus dikupas, hingga mencapai tanah yang tidak mengandung humus, atau sekurang–kurangnya setebal 50 cm. 2. Untuk keperluan Pondasi, harus dilakukan penggalian tanah menurut ukuran–ukuran sesuai dengan yang dinyatakan dalam gambar pelaksanaan. 3. Tanah yang digunakan untuk urugan, penimbunan harus bersih dari humus dan kotoran–kotoran lainnya dan mendapat persetujuan Direksi/ Pengawas.
Spesifikasi Teknis
3
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
4. Urugan tanah dilakukan lapis-demi lapis dengan ketebalan maksimum 15 cm per lapis, kemudian dipadatkan memakai stampler hingga padat untuk menghindari penurunan setelah bangunan difungsikan. 5. Pekerjaan penimbunan tanah, peninggian halaman atau urugan bekas lobang pondasi, ditumbuk sampai padat. 6. Selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan, harus diadakan tindakan pencegahan, baik terhadap genangan/ arus air, yang dapat menyebabkan terjadinya erosi. 7. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, pemborong harus mencegah terjadinya kerusakan semua sarana umum yang masih digunakan seperti saluran–saluran air, listrik, jalan, dan lain–lain yang dijumpai di sekitar lokasi proyek. 8. Apabila terjadi kerusakan, maka pemborong harus memperbaiki, segala hal–hal yang dianggap oleh Direksi akan menimbulkan kerusakan, maka pemborong harus dapat mengatasi segala resiko pemborong. 3.2 Urugan pasir 1. Sebelum dilakukan pengurugan, tanah sudah diratakan dan dibersihkan dari segala kotoran yang ada. 2. Urugan pasir antara batu kosong (timbrisan) diisi hingga penuh dan disiram agar padat, tidak ada rongga sehingga pondasi menjadi kuat. 3. Bahan yang dipakai untuk mengurug adalah pasir dengan butiran yang baik, mempunyai gradasi baik dengan butiran beragam dan poreus. 4. Urugan pasir dilakukan untuk dasar sebelum pemasangan batu kosong, pondasi rollag bata dan pengecoran lantai di atas tanah. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pekerjaan tgalian dan atau imbunan di tempat dan sudah diterima baik oleh direksi/ pengawas lapangan. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing–masing pekerjaan seperti yang diuraikan dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
Spesifikasi Teknis
4
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak Lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pekerjaan penimbunan, serta pengurugan. Untuk pemasokan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. II.1. II.2. II.3.
Uraian Galian Tanah Biasa Urugan Pasir Urugan Tanah
Satuan Pengukuran Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik
Pasal 4 PEKERJAAN PONDASI DAN BETON Lingkup Pekerjaan. 1. Pasangan Batu Kosong Pondasi 2. Pasangan Pondasi 1 : 4 3. Beton Cor 1 : 2 : 3 4. Beton Tumbuk 1 : 3 :5 5. Cor Kolom Mutu K-225 6. Cor Sloof & Ring Balok Mutu K-225 7. Cor Balok Latai & Kolom Praktis Mutu K-225
4.1. Pasangan Timbrisan Batu Kosong UMUM 1) Uraian Pekerjaan pondasi mencakup penyediaan baik batu maupun pasangan batu kosong pada landasan yang disetujui sesuai dengan detail yang ditunjukkan dalam gambar dan memenuhi spesifikasi ini. Pemasangan harus dilakukan pada permukaan yang terdiri dari bahan yang tidak mudah tererosi dimana perlindungan terhadap erosi dikehendaki.
Spesifikasi Teknis
5
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2) Penerbitan Detail Pelaksanaan Detail pelaksanaan untuk pasangan batu kosong yang tidak termasuk dalam Dokumen Kontrak pada saat pelelangan akan diterbitkan oleh Direksi Pekerjaan setelah peninjauan kembali rancangan awal selesai dikerjakan. BAHAN 1) Batu Batu untuk pasangan batu kosong dan pasangan batu belah, harus terdiri dari batu yang keras dan awet dengan sifat sebagai berikut : a).
Keausan agregat dengan mesin Los Angeles harus kurang dari 35%.
b)
Berat isi kering oven lebih besar dari 2,3.
c)
Penyerapan Air tidak lebih besar dari 4%.
d)
Kekekalan bentuk agregat terhadap natrium sulfat atau magnesium sulfat dalam pengujian 5 siklus (daur) kehilangannya harus kurang dari 10%.
Batu untuk pekerjaan tersebut haruslah bersudut tajam, berat tidak lebih dari 40 kg dan memiliki dimensi maksimum 300 mm. 2) Landasan Landasan haruslah dari bahan drainase porous, dengan gradasi yang dipilih sedemikian hingga tanah pondasi tidak dapat hanyut melewati bahan landasan dan juga bahan landasan tidak hanyut melewati pasangan batu kosong. 3) Pengisi untuk pasangan batu kosong Pengisi untuk pasangan batu kosong yang diberikan harus berupa pasir pasang yang memenuhi syarat dan bersih dari segala kotoran, seperti yang disyaratkan dari Spesifikasi ini. PELAKSANAAN 1) Persiapan Galian harus memenuhi ketentuan galian, termasuk kunci pada tumit yang diperlukan untuk pasangan batu kosong. Landasan harus dipasang sesuai dengan pasal dalam spesifikasi ini. Seluruh permukaan yang disiapkan harus disetujui oleh Direksi Pekerjaan sebelum penempatan pasangan batu kosong.
Spesifikasi Teknis
6
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2) Penempatan Pasangan Batu Kosong Pasangan batu kosong harus dimulai dengan penempatan lapis pertama dari batu yang paling besar dalam galian parit di tumit lereng. Batu harus ditempatkan dengan mobil derek (crane) atau dengan tangan sesuai dengan panjang, tebal dan kedalaman yang diperlukan. Selanjutnya batu harus ditempatkan pada lereng sedemikian sehingga dimensi yang paling besar tegak lurus terhadap permukaan lereng, jika tidak maka dimensi yang demikian akan lebih besar dari tebal dinding yang disyaratkan. Pembentukan batu tidak diperlukan bilamana batu-batu tersebut telah bersudut, tetapi pemasangan harus menjamin bahwa struktur dibuat sepadat mungkin dan batu terbesar berada di bawah. Batu yang lebih besar harus juga ditempatkan pada bagian luar dari permukaan pasangan batu kosong yang telah selesai. PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pasangan batu kosong lengkap dan sesuai spesifikasi di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari masing–masing pasangan batu kosong seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh pasangan timbrisan batu, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. III.1.
Spesifikasi Teknis
Uraian Pasangan Batu Kosong Pondasi
Satuan Pengukuran Meter Kubik
7
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
4.2. Pasangan Pondasi 1:4 BAHAN DAN PERALATAN
Papan bouwplank dari papan kayu jenis papan mal, kayu kls. III yang baik dengan ketebalan 2 s/d 3 cm dengan tiang bouwplank ukuran 5 x 5 cm kualitas baik.
Tanah urugan harus bersih dari tanaman–tanaman, agar puing–puing dan segala kotoran – kotoran lainnya.
Pasir urug yang digunakan haruslah mempunyai gradasi yang baik, yaitu mempunyai butiran – butiran yang tidak sama besarnya.
Batu kali/ gunung/ karang (sesuai dengan bahan setempat) yang dipergunakan adalah batu belah yang keras, berkualitas baik dan bersudut–sudut.
Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain–lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu.
Pasir harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI 1971.
Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton.
PELAKSANAAN Hal-hal yang patut diperhatikan sebelum maupun dalam tahap pekerjaan pondasi adalah sebagai berikut :
Kedalaman galian pondasi
Ketinggian pasangan batu pondasi
Campuran adukan pondasi
Ketersediaan bahan yang akan digunakan apakah sudah sesuai dengan volume pekerjaan serta spesifikasi yang disyaratkan.
Spesifikasi Teknis
8
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
Syarat Proses dan Produk.
Sebelum pekerjaan bouwplank dimulai, tanah harus diratakan, bersih dari: bangunan dan bekas bongkaran bangunan yang dapat lapuk, semak–semak dan kotoran lain dalam areal bangunan.
Galian untuk pondasi harus mencapai tanah asli, dasar galian harus bebas dari lumpur, humus, air dan bersih. Untuk mengurug kembali bekas galian pondasi, dapat dipakai tanah bekas galian. Urugan dilakukan lapis demi lapis, setebal 15 cm yang ditumbuk padat.
Setelah pasir dasar pondasi dan pekerjaan pasangan batu kosong telah dicapai, barulah diadakan pemasangan batu pondasi dengan adukan 1 PC : 4 PS. Batu sebelum dipasang terlebih dahulu dibasahi dan dibersihkan dari kotoran.
Lubang–lubang di antara batu–batu besar selain diisi dengan adukan, harus pula diisi dengan batu–batu pecahan yang kecil.
Semua bahan–bahan yang dipakai dan cara pengerjaan harus ada persetujuan Direksi/ Pengawas.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari pasangan talud/ pondasi batu lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini adalah dimensi nominal dari masing–masing pasangan talud/ pondasi batu kali/ belah seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak Lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga dimana harga dan pembayaran tersebut haruslah merupakan kompensasi penuh untuk seluruh galian dan penimbunan kembali, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini.
Spesifikasi Teknis
9
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
No. III.2.
Uraian Pasangan Pondasi 1 : 4
Satuan Pengukuran Meter Kubik
4.3 Pekerjaan Cor Beton Bertulang K - 225 UMUM 1. Kualitas yang disyaratkan untuk pekerjaan ini harus mencakup pelaksanaan seluruh struktur beton, termasuk tulangan, sesuai dengan spesifikasi dan sesuai dengan garis, elevasi, kelandaian dan dimensi yang ditunjuk dalam gambar dan sebagaimana diperlukan oleh Direksi Pekerjaan. 2. Pekerjaan ini harus meliputi pula penyiapan tempat kerja untuk pengecoran beton, pemeliharaan pondasi, pengadaan lantai kerja, pemompaan atau tindakan lain agar pondasi tetap kering. 3. Mutu beton yang digunakan pada masing-masing bagian dari pekerjaan dalam kontrak haruslah seperti yang ditunjuk dalam gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 4. Syarat dari PBI NI-2 1971 harus diterapkan sepenuhnya pada semua pekerjaan beton yang dilaksanakan dalam kontrak ini, kecuali bila bertentangan dengan spesifikasi ini. BAHAN DAN PERALATAN Bahan – bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC, pasir, air, dan kerikil/ koral atau batu pecah dipakai adukan yang tepat sehingga mencapai mutu beton K-225. Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain–lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Pasir dan Kerikil/ Koral. Pasir dan kerikil harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI 1971. Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak beton.
Spesifikasi Teknis
10
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
Begisting Untuk pekerjaan begisting dipergunakan kualitas kayu yang baik, tidak berubah bentuk, digunakan kayu kelas III. Tebal papan bekisting minimal 2.0 cm dan untuk penyangga – penyangga, kelam–kelam dan sekur–sekur dipergunakan kayu ukuran rata–rata 5 x 5 cm. Tulangan Tulangan yang digunakan adalah tulangan baja ulir. Bila ukuran–ukuran baja tulangan seperti yang telah ditentukan dalam gambar tidak terdapat di pasaran, pemborong diperkenankan memakai ukuran baja tulangan lainnya, setelah disetujui oleh Direksi/ Pengawas, dengan ketentuan luas penampang total baja eqivalen. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Kepada kontraktor pelaksana diwajibkan untuk membuat Make Design mutu beton K-225, agar dapat memperlancar pelaksanaan pekerjaan karena selain menggunakan beton Readimix ada beberapa bagian yang volumenya kecil dan tidak memungkinkan untuk mendatangkan beton readimix maka beton bertulang dapat dicampur dengan menggunakan molen yang takaran semen, pasir dan kerikil sesuai dengan make design yang ada.
Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai, bekesting dan baja tulangan harus sudah terpasang dengan lengkap dan rapih serta bersih dari kotoran dan karat yang sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Sebelum pemasangan begisting, baja tulangan dipasang dengan ketentuan–ketentuan PBI 1971 dan gambar konstruksi. Baja tulangan harus diikat dengan kuat untuk menjamin tulangan tersebut tidak berubah tempat selama pengecoran dan harus bebas dari papan acuan atau lantai kerja dengan memasang lantai beton.
Cetakan harus terbuat dari bahan kayu atau kayu lapis dengan mutu yang baik agar hasil cetakannya rata dan presisi sesuai dengan yang disyaratkan.
Sebelum dicor, jarak antara tulangan dan selimut beton harus ditahan atau disisip dengan Beton tahu dengan ketebalan 2,5 - 3 cm dengan campuran 1 PC : 2 PS .
Adukan beton bertulang dipakai adalah mutu beton K-225 dan atau mutu beton lainnya yang telah ditentukan. Untuk penulangan disesuaikan dengan gambar kerja dan gambar detail. Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus, dan sebelum beton menjadi padat, maka beton tersebut harus
Spesifikasi Teknis
11
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
digelarkan dengan mesin penggetar/ fibrator, serta harus dihindarkan terjadinya cacat beton, seperti keropos dan sarang–sarang koral.
Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dengan mutu beton yang harus dicapai adalah K 225 . Untuk campuran beton ini agregat halus tidak boleh melebihi 5% kadar lumpur (ditentukan berdasarkan berat kering). Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : Rasio Air – Semen Harus dihitung menggunakan berat semen ditambah dengan berat abu terbang dan bahan pozzolan lainnya. Pengaruh lingkungan Beton yang akan mengalami pengaruh lingkungan harus memenuhi ratio air–semen dan persyaratan kuat tekan karakteristik beton.
Tebal cor disesuaikan dengan-gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/ Pengawas.
Campuran beton harus dicampur dengan menggunakan concrete molen agar tercampur secara merata dan harus disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
Dalam pengerjaan pengecoran beton (terutama untuk pekerjaan: Pondasi, Plat lantai, Sloof, balok, ringbalk dan kolom), campuran beton yang sudah dituangkan ke dalam cetakan, harus digetarkan dengan menggunakan concrete vibrator, agar dapat masuk merata ke semua bagian cetakan.
Apabila pengecoran beton akan dihentikan dan diteruskan pada hari berikutnya, maka tempat / batas penghentian tersebut harus disetujui Direksi/ Pengawas.
Beton setelah dicor, selama dalam masa pengecoran harus selalu dibasahi selama 2 (dua) minggu. Selama proses pengerasan, beton harus dihindarkan dari pembebanan yang akan mempengaruhi kualitas struktur beton itu sendiri.
Setelah umur beton dianggap cukup, begisting segera dibongkar dan harus ada persetujuan dari Direksi/ Pengawas.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter kubik dari Pekerjaan Cor Beton Bertulang lengkap di tempat dan diterima. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini
Spesifikasi Teknis
12
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
haruslah dimensi nominal dari pekerjaan cor beton bertulang seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar sesuai dengan Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini. No. III.3. III.4. III.4. III.4. III.4.
Uraian Beton Cor 1 : 2 :3 Beton Tumbuk 1 : 3 : 5 Cor Kolom 15/15 1 : 2 : 3 Cor Sloof & Ring Balok 15/20 1 : 2 : 3 Cor Balok Latai & Kolom Praktis 10/15 1 : 2 : 3
Satuan Pengukuran Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik Meter Kubik
Pasal 5 PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Batu-Bata Tebal ½ Bata 1:5 2. Pasangan Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm 3. Acian 5.1 Pasang Batu-bata Tebal ½ Bata 1:4 BAHAN DAN PERALATAN Bahan–bahan yang dipakai pada pekerjaan ini terdiri atas batu-bata, pasir dan semen portland. Batu bata. Batu-bata harus berkualitas baik, tidak pecah, matang pembakarannya dan bila direndam tidak hancur/ tetap utuh. Ukuran batu-bata sesuai dengan produksi setempat dan bahan yang masuk ke dalam lokasi proyek harus terlebih dahulu diperiksa oleh Direksi/ Pengawas. Spesifikasi Teknis
13
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
Pasir Pasir harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI 1971. Adukan untuk pasangan batu-bata 1:4 dipakai 1 PC : 4 Pasir. Peralatan berupa alat bantu, haruslah yang masih baik dan memadai. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Permukaan yang akan dipasang batu-bata harus bersih dan basah, sedangkan batu-bata sebelum dipasang harus dicelup/ dibasahi dengan air. Batu-bata yang pecah tidak lebih dari 10%.
Adukan harus dibuat secara hati–hati diaduk dalam bak kayu yang besarnya memenuhi syarat.
Semen dan pasir harus dicampur dalam keadaan kering, kemudian diberi air sesuai persyaratan, untuk mendapatkan campuran yang diinginkan yaitu yang memenuhi syarat. Adukan yang sudah mengering tidak boleh dicampur dengan adukan baru.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang dinding batu-bata, sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan pasangan batu-bata 1:4 .. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan RKS. No. IV.1
Spesifikasi Teknis
Uraian Pekerjaan Pasang Batu-Bata Tebal ½ Bata 1:5
Satuan Pengukuran Meter Persegi
14
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
5.2. Plesteran Dinding 1:4 BAHAN DAN PERALATAN Bahan–bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC, pasir, dan air. Perbandingan adukan adalah 1 PC : 4 pasir untuk pekerjaan plesteran dinding 1:4 dan adukan kedap air yaitu 1 PC : 3 pasir untuk pekerjaan plesteran beton kolom, balok menggunakan adukan 1:3.
Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain–lain sesuai dengan penjualan di pasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Pasir. Pasir harus terdiri dari butir–butir yang bersih, bebas dari bahan–bahan organis, lumpur dan sebagainya memenuhi komposisi butir serta kekerasan yang tercantum di dalam PBI 1971. Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak campuran. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Sebelum pekerjaan plesteran dimulai, bidang yang akan diplester harus bersih dari kotoran dan lemak/ minyak, dan dibasahi dengan air hingga jenuh.
Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dan dicampur dengan menggunakan air tawar yang bersih.
Agregat/ pasir yang akan dipergunakan harus diayak hingga memiliki butiran yang sesuai dengan kemampuan kuat lekat yang disyaratkan.
Tebal plesteran adalah 1,50 cm smpai 2,50 cm atau disesuaikan dengan gambar dan spesifikasi yang ada atau berdasarkan petunjuk Direksi/ Pengawas.
Bidang hasil plesteran harus rapi, rata, dan tidak bergelombang serta presisi dengan ukuran-ukuran yang sudah disyaratkan dalam gambar.
Spesifikasi Teknis
15
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang yang diplester rapi, lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan plesteran seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi. No. IV.6.
Uraian Plesteran 1 : 4 tebal 15 mm
Satuan Pengukuran Meter Persegi
5.3 Acian BAHAN DAN PERALATAN Bahan–bahan untuk adukan beton terdiri atas semen PC dan air. Semen PC. Semen yang digunakan harus terdiri dari satu jenis merk dari mutu yang baik antara lain seperti merk: Tiga Roda, Tonasa, Padang, Gresik dan lain–lain sesuai dengan penjualan dipasaran. Semen yang telah disimpan lebih dari 3 bulan di dalam gudang dan atau mengeras sebagian/ seluruhnya, tidak diperkenankan untuk digunakan. Penyimpanan semen harus diusahakan sedemikian rupa sehingga bebas dari kelembaban, agar semen tidak mudah membatu. Air. Air yang digunakan harus air tawar, bersih, tidak mengandung minyak, asam, garam alkalis, dan bahan organis/ bahan lainnya yang dapat merusak.
Spesifikasi Teknis
16
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Sebelum pekerjaan acian dimulai, bidang yang akan diaci harus bersih dari kotoran, lemak/ minyak, dan bahan-bahan lain yang dapat mengurangi kemampuan lekatnya, serta dibasahi dengan air terlebih dahulu hingga jenuh.
Campuran tidak boleh terlalu cair atau terlalu kental, dan dicampur dengan menggunakan air tawar yang bersih.
Bidang hasil acian harus rapi, rata dan tidak bergelombang.
Hasil acian sudut dalam maupun sudut luar harus rapih: lurus dan siku
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran haruslah jumlah meter persegi dari luasan bidang yang diaci rapi, lengkap dan sesuai dengan yang disyaratkan serta diterima baik oleh Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal dari pekerjaan plesteran seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, untuk pemasokan, pembuatan, penempatan semua bahan, termasuk semua pekerja, peralatan, perkakas, pengujian, dan pekerjaan lain yang diperlukan untuk penyelesaian yang memenuhi ketentuan dari pekerjaan seperti yang diuraikan dalam Gambar dan Spesifikasi ini No. IV.7.
Uraian Acian
Satuan Pengukuran Meter persegi Pasal 6 ATAP
Lingkup Pekerjaan. Lingkup Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Konstruksi Kuda-Kuda Kayu kls II Spesifikasi Teknis
17
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2. Pasang Rangka Atap Kayu kls II 3. Pasang Penutup Atap Seng Gelombang BJLS 25 6.3 Pekerjaan Penutup Atap BAHAN DAN PERALATAN
Bahan yang dipergunakan haruslah dengan standar mutu terbaik buatan pabrik yang dikenal/ ternama.
Bahan penutup atap adalah atap seng gelombang BJLS 25, keluaran pabrik , atau sejenisnya dengan mutu setara.
Kontraktor harus memperhitungkan waktu pemesanan, produksi dan pengiriman agar sesuai dengan tata waktu pelaksanaan.
Baik ukuran, warna maupun mutu dari atap tersebut tidak boleh diubah, kecuali bila ada perintah tertulis dari Direksi/ Pengawas.
PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Pemasangan penutup atap harus mengikuti persyaratan yang sudah disyaratkan oleh pabrik pembuatnya dan sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan dalam gambar kerja dan spesifilasispesifikasi lainnya berkaitan dengan pekerjaan ini.
Sebelum dipasang, semua bahan harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
Pemasangan/ perakitan harus dilakukan oleh tenaga terampil dengan cara yang ahli, mengetahui detail semua sifat-sifat bahan.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dihitung lumpsum sampai terpasang dan sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak lumpsum, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Spesifikasi Teknis
18
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
No. V.4 V.5
Uraian Penutup Atap Seng Gelombang BJLS 25 Pasang Bubungan Nok Seng Plat
Satuan Pengukuran Meter Persegi Meter Persegi
Pasal 7 PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH/ KOTOR DAN SANITAIR Pekerjaan meliputi : 1. Pasang Bak Kontrol Pasangan Batu Bata uk. 30 x 30 cm (t=35cm) 2. Pasang Pipa PVC tipe AW ¾ “ 3. Pasang Pipa PVC tipe AW 4 “ 4. Pasang Mata Kran ½“ 5. Pasang stop kran 9.1 Pekerjaan Instalasi Air BAHAN DAN PERALATAN Semua pipa yang dipakai haruslah berkualitas baik berupa produksi dalam negeri . untuk ruang dalam menggunakan pipa se-kualitas Maspion jenis AW. Semua mata kran ½” seperti yang syaratkan dalam spesifikasi ini menggunakan kran dengan mutu baik berupa produksi dalam negeri atau impor. Acsessories pipa menggunakan merek rucika atau maspion, khusus sokh drat dalam untuk kran yang dilapisi kuningan pada bagian dalamnya. PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Semua bahan-bahan yang akan dipakai harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
Pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku, atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan..
Pelaksanaan pemasangan instalasi harus dilakukan oleh tenaga terampil yang ahli dibidang tersebut dan mengetahui karakter bahan dengan baik.
Spesifikasi Teknis
19
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
Pemasangan pipa dari bahan PVC harus sempurna dan rapih untuk mencegah kebocoran
Pembuatan dan Pemasangan septictank dan perembesan dengan ukuran masing-masing. Bak Septictank dan Bak perembesan disesuaikan dengan gambar yang ada.
Pemasangan pipa Septictank dan pipa perembesan serta pipa saluran air kotor dengan kemiringan 2% harus baik agar diperoleh aliran yang sempurna, pipa saluran dipakai pipa paralon PVC dengan ukuran sesuai dengan gambar kerja.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dengan jumlah terpasang yang sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. 2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. No. VIII.1 VIII.2 VIII.3 VIII.4
Uraian Pasang Bak Kontrol Pasangan Batu Bata uk. 30 x 30 cm (t=35cm) Pasang Pipa PVC tipe AW ¾ “ Pasang Pipa PVC tipe AW 4 “ Pasang Mata Kran ½“
Satuan Pengukuran Bh Meter Panjang
Pasal 8 PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN AIR Pekerjaan Instalasi Listrik dan Penerangan Pekerjaan meliputi : 1. Pemasangan instalasi listrik
Spesifikasi Teknis
20
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2. Pasang SL 23 watt 3. Pasang Stop Kontak 4. Pasang Saklar Tunggal Inbow 5. Pasang Saklar Double Inbow 6. Pasang MCB BAHAN DAN PERALATAN Semua kabel yang dipakai haruslah berkualitas baik berupa produksi dalam negeri atau produks impor. Jenis kabel yang dipakai dalam pekerjaan ini berupa kabel NYM 4 x 2,5 untuk instalasi utama, dan kabel NYM 3 x 2,5 untuk stop kontak dan kabel NYM 2 x 2.5 untuk keperluan lainnya, serta NYY 4 mm merek setara Eterna untuk keperluan instalasi dengan beban daya cukup besar antara lain untuk Cadangan (spare): Lift, Panel Utama dan Arde. Semua lampu seperti yang disyaratkan dalam spesifikasi ini menggunakan merek Philips. Hemat energi (energi saving), Lampu-lampu yang disebutkan di sini juga termasuk acsessories dan armaturnya. Semua saklar dan stop kontak haruslah berkualitas baik merek Broco atau sejenis yang setara. Box MCB setara Merek Merlin Gerin (asli), . PELAKSANAAN Syarat Proses dan Produk.
Semua bahan-bahan yang akan dipakai harus diketahui dan disetujui oleh Direksi/ Pengawas.
Pelaksanaannya harus sesuai dengan aturan pabrik serta aturan yang berlaku (PUIL), atau akan ditentukan kemudian oleh Direksi Pekerjaan..
Pelaksanaan pemasangan instalasi harus dilakukan oleh tenaga terampil yang ahli di bidang tersebut dan mengetahui karakter bahan dengan baik (bersertifikat).
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN 1) Cara Pengukuran Kuantitas yang diukur untuk pembayaran dengan jumlah terpasang yang sudah diterima Direksi/ Pengawas. Dimensi yang digunakan untuk menghitung kuantitas ini haruslah dimensi nominal seperti yang diuraikan dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Spesifikasi Teknis
21
RKS Pembangunan Kandang laktasi Provinsi Sulawesi Utara
2) Dasar Pembayaran Kuantitas yang ditentukan seperti diuraikan di atas, harus dibayar pada Harga Kontrak per satuan pengukuran, untuk mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan ditunjukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. No. IX.1. IX.2. IX.3. IX.4. IX.5..
Uraian Pemasangan instalasi listrik Pasang SL 23 watt Pasang Stop Kontak Pasang Saklar Tunggal Inbow Pasang Saklar Double Inbo
Satuan Pengukuran Titik Buah Buah Buah Buah
Pasal 9 ATURAN LAINNYA 1. Apabila dalam spesifikasi teknis ini tidak disebutkan hal-hal yang dipasang, dibuat, dilaksanakan dan disediakan, tetapi dalam pelaksanaan Pekerjaan, hal ini menjadi bagian yang nyata dilaksanakan dan diselesaikan oleh pemborong, harus dianggap sebagai telah dimuat dalam spesifikasi ini, jadi tidak terhitung sebagi pekerjaan tambah/ meerweerk. 2
Sebelum pekerjaan diserahkan, pemborong diharuskan merawat bangunan, membersihkan dari segala kotoran-kotoran dan merapikan kekurangan-kekurangan yang ada, termasuk merapikan dari segala kotoran-kotoran dan bekas bahan-bahan bangunan, sehingga bangunan dapat dipergunakan dan ditempati tanpa adanya pembersihan dan lainnya, siap diserah terimakan sesuai dengan pertimbangan Direksi/ Pengawas.
3
Apabila dalam rencana kerja dan syarat-syarat ini tidak tercantum persyaratan lain ataupun ketentuan lain, namun tidaklah berarti bahwa ketentuan atau persayratan ini tidaklah mengikat, akan tetapi semuanya ini tidak terlepas bagian dari RKS ini tetap mengikat.
Spesifikasi Teknis
22