PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
DAFTAR ISI SYARAT - SYARAT TEKNIS
BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM DAN TEKNIS
Halaman
Pasal 1 : Pasal 2 : Pasal 3 : Pasal 4 : Pasal 5 : Pasal 6 : Pasal 7 : Pasal 8 : Pasal 9 : Pasal 10 : Pasal 11 : Pasal 12 : Pasal 13 : Pasal 14 : Pasal 15 : Pasal 16 :
LINGKUP PEKERJAAN ................................................................. . Bab I- 1 MEMULAI KERJA .......................................................................... . Bab I- 2 MOBILISASI ................................................................................... . Bab I- 2 KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN .................................... . Bab I- 3 RENCANA KERJA ......................................................................... . Bab I- 3 KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA ........................... . Bab I- 5 TENAGA DAN SARANA KERJA ................................................. . Bab I- 5 PERATURAN TEKNIS PEMBANGUNAN YANG DIGUNAKAN. Bab I- 6 LAPORAN HARIAN, MINGGUAN DAN BULANAN ................ . Bab I- 8 PENJELASAN RKS DAN GAMBAR ............................................ . Bab I- 8 TANGGUNG JAWAB KONTRAKTOR / PEMBORONG ............ . Bab I-11 KETENTUAN DAN SYARAT BAHAN-BAHAN ......................... Bab I-12 PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN ............................................... . Bab I-14 SUPPLIER & SUB KONTRAKTOR .............................................. . Bab I-14 PEMBERSIHAN TEMPAT KERJA ................................................. Bab I-15 PEMERIKSAAN HASIL PEKERJAAN ....................................... ... Bab I-20
BAB II
SYARAT - SYARAT TEKNIS PEKERJAAN MEKANIKAL / ELEKTRIKAL
Pasal 1 : U M U M ........................................................................................ . Bab II- 1 Pasal 2 : PERSYARATAN PELAKSANAAN ............................................ . Bab II- 1 Pasal 3 : LINGKUP PEKERJAAN .............................................................. . Bab II-10 BAB III Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8
SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK : : : : : : : :
BAB IV
U M U M ....................................................................................... . Bab III- 1 PRINSIP PENYEDIAAN DAYA LISTRIK .................................. Bab III- 1 LINGKUP PEKERJAAN .............................................................. . Bab III- 1 GAMBAR-GAMBAR ................................................................... . Bab III- 2 KETENTUAN-KETENTUAN INSTALASI ................................ . Bab III- 3 PENGUJIAN / PENYETELAN PERALATAN DAN SISTIM …. Bab III-20 Instalasi LCD TV dan kamera……………………………………… Bab III Instalasi securelock pintu…………………………………………… Bab III SYARAT-SYARAT TEKNIS PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
Pasal 1 : Kusen dan jendela aluminium……………………………………….
Bab IV
RKS – Teknis
Daftar Isi-1
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Pasal 2 : Pintu kayu…………………………………………………………… Bab IV Pasal 3 : Alat penggantung dan pengunci……………………………………..
BAB V
Bab IV
PEKERJAAN GYPSUM
Pasal 1 : Pekerjaan compounding gypsum……………………………………
Bab IV
Pasal 2 : Pemasangan plafond gypsum………………………………………..
Bab IV
Pasal 3 : Pengecatan gypsum………………………………………………….
Bab IV
BAB VI
PEKERJAAN MEBELER/FURNITURE
Pasal 1 : Bahan dan material………………………………………………….
Bab IV
Pasal 2 : Pengukuran dan pemotongan…........................................................
Bab VI
Pasal 3 : Konstruksi dan pemasangan………………………………………...
Bab VI
Pasal 4 : Finishing…………………………………………………………….
Bab VI
BAB VII PEKERJAAN COVERING MATERIAL Pasal 1 : Bahan dan material……………………………………………….....
Bab VII
Pasal 2 : Pemasangan karpet…………………………………………………..
Bab VII
Pasal 3 : pengukuran dan pemotongan………………………………………..
Bab VII
Pasal 4 : pemasangan………………………………………………………….
Bab VII
Pasal 5 : Finishing…………………………………………………………….. Bab VII
BAB VIII PEKERJAAN VERTICAL GARDEN Pasal 1 : Bahan dan material………………………………………………….. Bab VIII Pasal 2 : pengukuran dan perakitan…………………………………………… Bab VIII Pasal 3 : instalasi system infus pengairan tanaman…………………………… Bab VIII Pasal 4 : jenis tanaman………………………………………………………... Bab VIII Pasal 5 : Pasca perawatan……………………………………………………... Bab VIII
BAB IX
PEKERJAAN KACA
Pasal 1 : Jenis bahan dan material………………………………………………. Bab IX Pasal 2 : Pengukuran dan pemotongan………………………………………….. Bab IX Pasal 3 : Pemasangan…………………………………………………………….Bab IX Pasal 4 : Finishing………………………………………………………………. Bab IX
RKS – Teknis
Daftar Isi-2
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
BAB 3‐ PINTU DAN JENDELA PASAL 1‐ KUSEN, JENDELA ALUMUNIUM 1. PANDANGAN UMUM a. Lingkup Pekerjaan Menyediakan tenaga kerja, bahan‐bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan kusen dan jendela sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan sempurna sesuai dengan spesifikasi teknis. Pekerjaan ini meliputi seluruh pintu dan jendela rangka aluminium, lengkap dengan kusen dan kacanya, dan bukaan merupakan bagian curtain wall seperti yang dinyatakan/ditunjukkan dalam gambar serta shop drawing dari Kontraktor. b. Pekerjaan yang berhubungan ‐ Sealant ‐ Jendela Rangka Aluminium warna mengikuti bengunan eksisting gedung ‐ Kaca warna mengikuti bengunan eksisting gedung arsip c. Kriteria rancangan Seluruh jendela harus mampu menahan beban angin (tarik maupun tekan) : 120 Kg/M2 Seluruh daun jendela harus terbuat dari kayu kelas kering oven,dimana titik muai toleransi tidak menimbulkan kesulitan dalam penggunaan oleh user. d. Standard ASTM C 509 – Cellular Elastomeric Preformed Gasked and Selaing Material C 2000 – Clasification System for Rubber Products in Automatic Applications C 2287 – Nonrigid Vinyl Chloride Polymer and Copolymer Molding and Extination Compounds. e. Persetujuan‐persetujuan Shop drawing Harus memperlihatkan dengan jelas dimensi, sistim kontruksi, hubungan‐hubungan antar komponen, cara pengangkutan dan lokasinya, penempatan hardware, dan detail‐detail pemasangan. Harus memeperlihatkan kesesuainnya dengan gambar rencana dan spesifikasi teknis Shod drawing harus dikoordinasikan dengan pasal……."Ironmongery" guna ketepatan perkuatan‐perkuatan yang diperlukan serta lokasi dari hardware tersebut Shop drawing harus memperlihatkan juga detail‐detail pemasangan kaca, gasket, serta sealant f. Contoh bahan : Kontraktor harus menyerahkan contoh semua bahan yang diperlukan dalam proses pelaksanaan, dimana contoh material ini dapat memperlihatkan tekstur, finishing dan warna sesuai dengan criteria dan spesisifikasi pelaksanaan. Sampul profit‐profit extruded panjangnya minimum 300 mm. Untuk aluminium sheet, ukuran 300‐ x ‐300 mm2, ketebalan sesuai dengan yang akan dipakai. Semua sampul harus diberi tanda yang memperlihatkan ketebalan, jenis alloy, warna dan pekerjaan dimana bahan tersebut akan dipakai. g. Pengadaan dan Penyimpanan Material RKS – Teknis
Daftar Isi-3
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
2. BAHAN/PRODUK a. Kusen Aluminium yang digunakan Bahan : Dari bahan Aluminium framing system. Ex YKK, Alexindo setara Bentuk Profil : Sesuai shop drawing yang disetujui Perencana/MK senada dengan profil partisi gedung arsip I dan II Warna Profil : Ditentukan kemudian (contoh warna diajukan Kontraktor) Ukuran : Sesuai yang ditunjukkan dalam gambar Pewarnaan : Power Coating, PVDF, produk PT. ESI, ketebalan coating, sesuai dengan ketentuan pabrik warna putih Nilai Deformasi : Diijinkan maksimal 2 mm b. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian dan syarat‐syarat dari pekerjaan aluminium serta memenuhi ketentuan dari pabrik yang bersangkutan. c. Konstruksi kusen aluminium yang dikerjakan, seperti yang ditunjukkan dalam detail gambar termasuk bentuk dan ukurannya. d. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test, minimum 100 kg/m2. e. Ketahanan terhadap air dan angin untuk setiap type harus disertai hasil test, minimum kg/m2 yang harus disertai hasil test. f. Bahan yang akan diproses fabrikasi harus diseleksi terlebih dahulu sesuai dengan bentuk toleransi ukuran, ketebalan, kesikuan, kelengkungan dan pewarnaan yang dipersyaratkan. g. Untuk keseragaman warna yang disyaratkan, sebelum proses fabrikasi warna profil harus diselesaikan dipabrik. Kemudian pada waktu fabrikasi unit‐unit, jendela, pintu partisi dan lain‐lain, profil harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam tiap unit didapatkan warna yang sama. Pekerjaan memotong, punch dan drill, dengan mesin harus dikerjakan oleh tenaga terampil dan peralatan yang biasa digunakan dalam proses pelaksanaan sehingga diperoleh hasil yang baik sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan . h. Accessories Sekrup dari stainless steel galvanized kepala tertanam, weather strip dari vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup dan sealant. Angkur‐angkur untuk rangka/kosen aluminium terbuat dari steel plate tebal 2‐3 mm, dengan lapisan zink tidak kurang dari (13) mikron sehingga dapat bergeser. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI RKS – Teknis
Daftar Isi-4
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
i. Treatment untuk permukaan kosen jendela dan pintu yang bersentuhan dengan bahan alkaline seperti beton, aduk atau plester dan bahan lainnya harus diberi lapisan finish dari laquer yang jernih atau anti corrosive treatment dengan insulating varnish seperti asphaltic varnish atau bahan insulation lainnya. 3. PELAKSANAAN a. Sebelum memulai pelaksanaan Kontraktor diwajibkan meneliti gambar dan kondisi dilapangan (ukuran dan peil lubang dari titik 000 dan membuat contoh jadi untuk semua detail sambungan dan profil aluminium yang berhubungan dengan sistem konstruksi bahan lain. b. Prioritas proses fabrikasi, harus sudah siap sebelum pekerjaan dimulai, dengan membuat lengkap dahulu shop drawing dengan petunjuk Perencana/MK meliputi gambar denah, lokasi, merk, kualitas, bentuk, ukran. c. Semua frame/kosen baik untuk dinding, jendela dan pintu dikerjakan secara fabrikasi dengan teliti sesuai dengan ukuran dan kondisi lapangan agar hasilnya dapat dipertanggung jawabkan d. Pemotongan aluminium hendaknya dijauhkan dari material besi untuk menghindarkan penempelan debu besi pada permukaannya. Didasarkan untuk mengerjakannya pada tempat yang aman dengan hati‐hati tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaannya. e. Pengelasan dibenarkan menggunakan non‐activated gas (argon) dari arah bagian dalam agar sambungannya tidak tampak oleh mata. f. Akhir bagian kusen harus disambungkan dengan kuat dan teliti dengan sekrup, rivet, stap dan harus cocok. g. Rivet pada sambungan alumunium harus dilakukan oleh tenaga yang mempunyai keahlian dibidangnya. PASAL 2‐ PINTU KAYU 1. PANDANGAN UMUM a. Lingkup Pekerjaan Pintu rangka kayu dengan penutup plywood Pintu panil farme kayu solid Penyediaan vision panel dari kaca Penyediaan lubang dan perkuatan‐perkuatan untuk Iron‐mongery b. Standard PKKI : Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia AWI : Architecture Wood Work Institute, USA c. Persetujuan Shop Drawing Shop drawing harus memperlihatkan cara konstruksi, cara‐cara sambungan, lokasi hard ware, lokasi vision, dan lokasi louver Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI Contoh Bahan Semua bahan yang akan dipakai harus diperlihatkan untuk disetujui Direksi dan Konsultan Perencana, sehingga tetap memiliki muatan estetika yang sudah di tetapkan dalam spesifikasi teknis pelaksanaan. Garansi muai susut
RKS – Teknis
Daftar Isi-5
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Semua bahan yang akan dipakai harus diuji kemampuan muai susutnya dan tidak menimbulkan kesulitan dalam penggunaan bagi user . Bahan ini harus diperlihatkan ke konsultan pengawas dan konsultan Perencana. 2. BAHAN/PRODUK a. Rangka Kayu Mutu dan kualitas kelas kayu yang dipakai sesuai persyaratan dalam NI‐5, (PPKI tahun 1961) dan persyaratan lain yang tertulis dalam bab material kayu untuk produk perumahan dan hunian. Kayu yang dipakai harus cukup matang, lurus, kering dengan permukaan rata, bebas dari cacat secerti retak‐retak, mata kayu dan cacat lainnya. Contoh bahan material kayu ini harus di tunjukan kepada konsultan pengawas dan konsultan perencana. Kelembaban bahan rangka daun pintu dan jendela disyaratkan 12%‐14%. Untuk rangka kayu yang tertutup bahan pelapis yang dipakai adalah kayu kamper dengan mutu baik, keawetan kelas I dan kelas kuat I‐II. Sedangkan untuk rangka yang tidak tampak (tidak tertutup), dipakai kayu kamper dengan mutu kelas super. Ukuran daun pintu yang tertera dalam gambar adalah ukuran jadi. Perubahan ukuran karena kondisi fisik lapangan harus dilaporkan pada Konsultan pengawas dan konsultan perencana, sehingga tidak merubah kaidah arsitektural yang sudah ditetapkan b. Semua kayu tampak harus diserut halus, rata, lurus dan siku‐siku satu sama lain sisi‐sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan. c. Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi. Pemotongan dan pembuatan profit kayu dilaksanakan dengan mesin diluar tempat pekerjaan/pemasangan. Jika pemotongan penyerutan dan penghalusan kayu harus dilakukan didalam lokasi pelaksanaan , tenaga yang mengerjakan harus memperhatikan faktor kebersihan dan kerapihan kondisi pekerjaan. d. Daun pintu : Daun pintu teak plywood yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa pemakuan, jika diperlukan, harus, menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencanaan/MK tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. Khusunya untuk plastic laminated direkatkan dengan lem pada permukaan bidang plywood (4 mm) yang telah dipasang pada kerangka daun pintu, keretakan ini harus dilakukan dengan press horizontal di work shop. Daun pintu panil solid harus disambung dengan menggunakan lem dengan standar (SNI), diserut dan dihaluskan dengan tetap memperhatikan kaidah arsitektural. Pada bagian daun pintu lapis teak plywood, harus dipasang rata, tidak bergelombang dan merekat dengan sempurna Permukaan teak plywood tidak boleh di dempul. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI e. Panel Kayu : Panel kayu teak plywood yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan cara lem, tanpa pemakuan, jika diperlukan, harus, menggunakan sekrup galvanized atas persetujuan Perencanaan/MK tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan yang tampak. Khusunya untuk plastic laminated direkatkan dengan lem pada permukaan bidang plywood (4 mm) yang telah dipasang pada kerangka daun pintu, keretakan ini harus dilakukan dengan press horizontal di work shop. Panel Kayu harus disambung dengan menggunakan lem dengan standar (SNI), diserut dan dihaluskan dengan tetap memperhatikan kaidah arsitektural. Pada bagian Panel kayu lapis teak plywood, harus dipasang rata, tidak bergelombang dan merekat dengan sempurna Permukaan teak plywood tidak boleh di dempul. Profil pada panel kayu haru halus tanpa serat yang belum di amplas halus RKS – Teknis
Daftar Isi-6
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Semua profil panel kayu harus di finish rata warna dengan warna panel existing
BAB V
PEKERJAAN GYPSUM
Teknis Pelaksanaan. a. Dalam pelaksanaan pengerjaan adukan pasangan interior, exterior dan daerah basah jika diperlukan, pihak pelaksana harus membuat shop drawing dan adukan tertulis untuk pekerjaan. b. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, kontraktor harus mengikuti spesifikasi pekerjaan arsitektur, terutama detail dan potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya. c. Untuk adukan kedap air harus ditambah Daily bond, dengan perbandingan 1 pc : 1 daily bond. d. Material untuk adukan harus diukur yang sebenarnya dan menggunakan takaran yang akurat. e. Penggunaan bahan additive campuran penguat pasangan dan compouning harus disetujui oleh perencana dan digunakan sesuai dengan standarisasi nasional. f. Pekerjaan Gypsum yang sudah selesai harus dilindungi dengan lembaran penutup untuk mencegah adukan menjadi cepat kering atau dirawat dengan diberi perawatan yang menyebabkan tidak retaknya sambungan pada pasangan Gypsum tersebut. g. Pasangan dinding Gypsum pada sudut ruangan yang rawan terkena benturan harus dilindungi dengan papan untuk melindungi dari kerusakan. Jika ada pekerjaan pasangan yang memperlihatkan sambungan yang kurang baik maka pasangan itu harus dibongkar dan diganti yang baru. h. Berikan angkur sesuai dengan gambar atau jika tidak ditunjukkan.gunakan ukuran/jarak type Standard. i. Tempatkan angkur pada bubungan pasangan Gypsum dengan struktur kolom praktis atau balok sesuai petunjuk gambar tapi tidak Lebih dari 60 cm pada jarak vertikal dan 90 cm pada jarak horizontal. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI j. Gypsum yang dipasang adalah Gypsum yang lulus uji mutu pabrik dan tidak mudah pecah k. Gypsum yang sampai dilokasi harus disusun rapih secara horizontal sehingga tidak mengalami keretakan dan lendutan pada waktu proses pemasangan PASAL 3‐ ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI (IRONMONGERY) 1. PANDANGAN UMUM a. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan‐bahan, perlengkapan daun pintu/daun jendela dan alat‐alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya hasil pekerjaan yang balk dan sempurna. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada daun pintu kayu, daun pintu aluminium dan daun jendela aluminium seperti yang ditunjukkan/ diisiyaratkan dalam detail spesifikasi gambar. b. Pekerjaan yang berhubungan Jendela Rangka Aluminium RKS – Teknis
Daftar Isi-7
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Jendela Kayu Pintu Panil Pintu kayu c. Persyaratan Bahan Semua bahan dan material yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam buku Spesifikasi Teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian bahan dan material akibat dari pemilihan merek, Kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Perencana/MK untuk mendapatkan persetujuan Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal d. Bentuk handle dan anak kunci yang dipasang harus sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis yang sesuai dengan kaidah arsitektural. 2. BAHAN/PRODUK a. Pekerjaan Kunci dan Pegangan Pintu Semua pintu menggunakan peralatan kunci dari merk SOLID atau Kend atau setara. Garansi dari peralatan ini harus diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor kepada user Semua model handle dan anak kunci harus sesuai dengan syarat perencanaan yang sesuai dengan kaidah estetika. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI Untuk pintu‐pintu aluminium dan pintu‐pintu besi yang dipakai adalah kunci mortise cylinder dead Iock" merk CISA atau setara, dua kali putar, warna Silver Pada pintu masuk utama yang terdiri dari masing‐masing dua daun. Pintu, maka setiap daun pintu dipasangi kunci tersebut. Untuk pintu sorong kunci yang dipakai merk KEND atau setara. Untuk panel‐panel listrik, pintu shaft dan lain‐lain, kunci yang dipakai merk KEND atau setara Untuk almari‐almari selang dan tabung pemadam kebakaran dipakai Catch lock, begitu pula untuk almari‐almari yang tidak menggunakan kunci silinder. Semua kunci‐kunci tanam terpasang dengan kuat pads rangka daun pintu. Dipasang setinggi 90 cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Konsultan MK Pegangan pintu masuk utama dipakai handle merk KEND atau setara. b. Pekerjaan Engsel Untuk pintu‐pintu panil pada umumnya menggunakan engsel pintu, merk SOLID atau setara, warna Silver, dipasang sekurang‐kurangnya 3 bush untuk setiap daun dengan menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. Warna engsel menggunakan warna silver gloss untuk setiap daun pintu. Jumlah engsel yang dipasang harus diperhitungkan menurut beban berat daun pintu, tiap engsel memikul maksimal 20 kg. Untuk jendela digunakan engsel merk WHITCO STAY, 20 Bronze Untuk pintu‐pintu aluminium menggunakan engsel merk GEZE atau setara disertai pads posisi single action Untuk pintu‐pintu kaca dipakai engsel yang dibuat khusus untuk keperluan masing‐masing pintu. c. Pekerjaan door Closer, Door Stopper dan door Holder Untuk daun pintu panel atau daun pintu plywood yang menggunakan Door Closer merk DORMA atau setara warna akan ditentukan oleh Perencana. Door Closer harus terpasang dengan baik dan merekat dengan kuat pada Gypsum ng kosen dan daun pintu, dan disetel sedemikian rupa sehingga pintu selalu menutup rapat kusen pintu.
RKS – Teknis
Daftar Isi-8
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Pengetesan pitu yang menggunakan door closer harus mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas Untuk seluruh pintu, kecuali yang berengsel lantai diberi door stoper. Door stopper dipasang dengan baik pada lantai dengan sekrup pintu kecuali pintupintu toilet, pintu masuk utama dan pintu‐pintu besi. Door holder dengan injakan karet dan spring pen release. Bentuk, warna dan model door stopper harus diperlihatkan dulu pada konsultan perencana sebelum dipasang pada tiap unit pintu. Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan untuk mendapatkan persetujuan Perencana 3. PELAKSANAAN a. 3 Engsel yang dipasang di tempatkan dibagian atas pada elevasi ± 28 cm (as) dari permukaan atas pintu Engsel bawah dipasang ± 32 cm (as) dari permukaan bawah pintu Engsel tengah dipasang ditengah‐tengah antara kedua engsel tersebut. b. Untuk pintu toilet, engsel atas dan bawah dipasang + 28 cm dari permukaan pintu, engsel tengah dipasang di tengah‐tengah antara kedua engsel tersebut. c. Penarikan pintu (door pull) dipasang 90 cm (as) dari permukaan lantai d. Pemasangan lockcase, handle dan backplate serta door closer harus rapi, lurus dan sesuai dengan letak posisi yang telah ditentukan oleh MK e. Apabila hal tersebut tidak tercapai, Kontraktor wajib memperbaiki tanpa tambahan biaya. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI f. Door stooper dipasang pada Iantai, Ietaknya diatur agar daun pintu dan kunci tidak membentur tembok pada saat pintu terbuka. Pada saat pengujian bentur tembok, kontraktor wajib menunjukkan ke Konsultan Pengawas g. Door holder didasar daun pintu dipasang 6 cm dari tepi daun pintu. Pemasangan harus baik sehingga pada scat ditekan ke bawah, karet holder akan menekan lantai. Pada posisi yang dikehendaki. Door holder dipasang hanya pada pintu yang tidak menggunakan door closer h. Seluruh perangkat kunci harus bekerja dengan baik, untuk itu harus dilakukan pengujian secara kasar dan halus. Pengujian ini harus menghadirkan Konsultan Pengawas sebagai saksi hadir pengujian. i. Tanda pengenal anak kunci harus dipasang sesuai dengan pintunya. j. Kontraktor wajib membuat gambar setail pelaksanaan berdasarkan Gambar Dokumen Kontrak yang telah disesuaikan dengan keadaan di lapangan. k. Didalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau detail khusus yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Dokumen Kontrak, sesuai dengan Standar Spesifikasi pabrik. l. Shop drawing sebelum dilaksanakan harus disetujui dahulu oleh MK/Perencana BAB 4– PEKERJAAN FINISHING PASAL 1‐ PEKERJAAN COMPOUNING GYPSUM 1. PANDANGAN UMUM Lingkup Pekerjaan a. Termasuk dalam pekerjaan Compouning Gypsum ini adalah penyediaan tenaga kerja, bahan‐ bahan, peralatan termasuk alat‐alat bantu dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekrjaan compouning, sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik. b. Pekerjaan compouning dinding dikerjakan pada permukaan dinding bagian dalam dan luar serta seluruh detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar detail yang disebutkan/ditunjukkan dalam gambar. RKS – Teknis
Daftar Isi-9
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
2. PERSYARATAN BAHAN DASAR 1. ASTM Standards C 11, Termonology Relating to Gypsum and Related Building Materials and Systems 2. ASTM Standards C 473‐93, Standard Test Methods for Physical Testing of Gypsum Board Products and Gypsum Lath 3. SNI 03‐6434‐2000 tentang Metode pengujian fisik panel gipsum dan papan gipsum, Methode uji ini mencakup pengujian fisik dari panel dan papan gipsum yang terdiri dari kuat lentur, kekerasan bagian inti, ujung dan tepi, kuat cabut paku, lendutan dalam kondisi lembab,kesikuan ujung, ketebalan nominal panel atau papan gipsum, lebar panel dll. a. Pekerjaan compouning dilaksanakan sesuai standar spesifikasi dari bahan yang dibunakan sesuai dengan petunjuk dan persetujuan Perencana/MK, dan persyaratan tertulis dalam Uraian teknis pelaksanaan pekerjaan. b. Pekerjaan compouning dapat dilaksanakan bilamana pekerjaan bidang beton atau pasangan dinding batu Gypsum telah disetujui oleh perencana/MK sesuai Uraian Syarat Pekerjaan yang tertulis dalam buku ini. Kondisi dimana pekerjaan compouning bisa dilaksanakan apabila pasangan Gypsum telah di uji dan di timbang dengan Waterpass sudu, kemiringan dan ambang maksimal liku dari tiap bidang tembok. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI c. Dalam melaksanakan pekerjaan ini, Kontraktor harus mengikuti semua petunjuk teknis pelaksanaan dalam gambar Arsitektur terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal/tinggi/peil dan bentuk profilnya. Bilamana ada hal lain yang tidak sesuai dari yang ada digambar dengan kondisi lapangan maka Kontraktor wajib melaporkan keadaan ini kepada Konsultan pengawas d. Dalam pelaksanaan compouning dinding existing yang dichipping oleh kontraktor karena ketidak berubahan denah, harus tetap memperhatikan kaidah keindahan dari segi arsitektural desainnya. e. Campuran aduk perekat compouning yang dipakai jika harus menggunakan bahan campuran adalah campuran dalam volume, dengan cara pembuatannya menggunakan mixer selama 3 menit dan memenuhi persyaratan sebagai berikut : Compouning halus (acian) dipakai campuran PC dan air samapi mendaptkan campuran yang homogen, acian dapat dikerjakan sesudah compouning berumur 8 hari (kering benar), Semua jenis aduk perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering. Diusahakan agar jarak waktu pencampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangannya tidak melebihi 30 menit terutama untuk adukan kedap air. f. Pekerjaan compouning dinding hanya diperkenankan setelah selesai pemasangan instalasi pipa listrik dan plumbing untuk seluruh partisi . Plester aci yang dilalui pipa ME harus rata tanpa flek dan gelombang pada tiap bidangnya. g. Semua bidang yang akan menerima bahan (finishing) pada permukaannya diberi alur‐alur garis horizontal atau dikretek (scrath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan finishingnya, kecuali untuk menerima cat. h. Ketebalan compouning harus mencapai ketebalan LUNAS permukaan dinding/kolom yang dinyatakan dalam gambar, atau sesuai peil‐peil yang diminta gambar. jika ketebalan melibihi 2,5 cm harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari compouningnya pada bagian pekerjaan yang diizinkan Perencana/MK i. Untuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus diberi naat (tali air) dengan ukuran lebar 1 cm dalamnya 0,5 cm, kecuali bila ada petunjuk lain di dalam gambar. RKS – Teknis
Daftar Isi10
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
j. Untuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau cembung bidang tidak melebihi 5 mm untuk setiap jarak 2 m, Jika melebihi, kontraktor berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas tanggungan Kontraktor. Kondisi ambang lengkung ini tidak boleh menimbulkan efek gelombang bayang pada tiap bidang dinding. k. Kelembaban compouning harus dijaga sehingga pengeringan berlangsung wajar tidak terlalu tiba‐tiba, dengan membasahi permukaan compouning setiap kali terlihat. Kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahan‐bahan penutup yang bisa mencegah penguapan air secara cepat l. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, compouning harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Perencana/MK dengan biaya atas tanggungan Kontraktor m. Tidak dibenarkan membuat dapur umum atau kegiatan didekat bidang dinding yang dapat menimbulkan flek pada bidang dinding lain pada perimeter pelaksanaan diwaktu pengecatan. n. Tidak dibenarkan untuk mencoret, menggambar dan membuat marka pada bidang dinding yang dikemudian hari akan menimbulkan flek pada saat pengecatan. PASAL 2‐ PEMASANGAN KARPET 1. PANDANGAN UMUM a. Lingkup Pekerjaan Acian harus halus untuk dasar Pemasangan karpet lantai Pemasangan karpet dengan under layer foam dan lem sebagai perekat. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI Pemasangan karpet untuk tangga, lengkap dengan stair corner dan nosing b. Pekerjaan yang berhubungan Pasangan Gypsum Pemasangan Plint kayu Peilkarpet eksisting c. Standard SNI 08‐0285‐1998 uji tahan luntur terhadap pencucuian SNI 08‐0288‐1998 uji tahan luntur terhadap gosokan SNI 08‐0289‐1998 uji tahan luntur terhadap cahaya d. Persetujuan Contoh bahan Guna persetujuan Direksi/Perencana, Kontraktor harus menyerahkan contoh‐contoh semua bahan yang akan dipakai ;karpet, bahan‐bahan additive untuk adukan, dan bahan untuk karpet grouts, Mock‐up/contoh pemasangan Sebelum mulai pemasangan, kontraktor harus membuat contoh pemasangan yang memeperlihatkan dengan jelas pola pemasangan, warna dan groutingnya. Mock‐up yang telah disetujui akan d'ijadikan standar minimal untuk pemasangankarpet. Suhu dan ventilasi ruang dimanakarpet akan dipasang harus dijaga agar sesuai dengan rekomendasi pabrik, sehingga tidak mempengaruhi rekatankarpet. 2. BAHAN/PRODUK a. Karpet dengan dsekripsi diatas merk karpet Ex BALI Dipakai foam underlayer yang harus mendapat persetujuan Direksi/Perencana RKS – Teknis
Daftar Isi11
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
3. PEMASANGAN a. Umum Sebelum pekerjaan dimulai, lebih dahulu harus dipelajari dengan seksama lokasi pemasangankarpet, kualitas, bentuk dan ukuran karpetya dan kondisi pekerjaan setelahkarpet, kualitas, bentuk dan ukuran karpetnya dan kondisi pekerjaan setelah studi diatas dilaksanakan, tentukan metoda persiapan permukaan, pemasangan karpet, joints dan curing, untuk diusulkan kepada Direksi Lapangan. Pemborong harus menyiapkan "tiling manual", yang berisi uraian tentang bahan, cara instalasi, sistim pengawasan, perbaikan/koreksi, perlindungan, testing dan lain‐lain untuk diperiksa dan disetujui Direksi Lapangan. Pemilihan Warna karpet. Karpet yang masuk ketapak harus diseleksi, agar berkesesuaian dengan ukuran, bentuk dan warna yang telah ditentukan. Permukaan lantai kerja alaskarpet harus di timbang, dibenang menggunakan waterpass b. Level Kecuali ditentukan lain pada spesifikasi ini atau pada gambar, level, yang tercantum pada gambar adalah level finish lantai karenanya screeding dasar Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI harus diatur hingga memungkinkan pada files dengan ketebalan yang berbeda permukaan finishnya terpasang rata. Lantai harus benar‐benar terpasang rata; baik yang ditentukan datar maupun yang ditentukan mempunyai kemiringan. c. Persiapan Permukaan Kontraktor harus menyiapkan permukaan sehingga memenuhi syarat yang diperlukan, sebelum memasangkarpet Secara tertulis, kontraktor harus memberikan laporan kepada Direksi Lapangan tiap kondisi yang menurut pendapatnya akan berpengaruh buruk pada pelaksanaan pekerjaan. d. Pemeriksaan (Inspection) Rekatan (bond) Ketika Pelaksanaan pemasangan karpet, lihat beberapa m2 yang telah terpasang, secara rondom, untuk memastikan bahwa karpet telah merekat dengan baik pada bagian underlayer karpet dan telah terpasang dengan baik. 4. PERLINDUNGAN DAN PEMBERSIHAN a. Kontraktor harus melindungi karpet yang telah terpasang dan harus mengganti, atas biaya sendiri setiap kerusakan yang terjadi. Penyerahan pekerjaan dilakukan dalam keadaan bersih. b. Setelah pemasangan, kontraktor harus melindungi karpet lantai yang telah terpasang; jika mungkin dengan mengunci area tersebut. c. Pembersihan, Secara prinsip, permukaan karpet dibersihkan dengan air, menggunakan sikat, kain lap, dan sebagainya. Tetapi jika area‐area yang tidak bisa dibersihkan hanya dengan air, pembersihan memakai campuran air cemichal khusus pembersih. RKS – Teknis
Daftar Isi12
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
PASAL 3‐ PEKERJAAN PLAFOND GYPSUM 1. SYARAT KUALITAS a. Plafond GYPSUM board GYPSUM Ukuran sesuai dengan gambar ditujukan pada gambar rancangan yaitu 240x120cm Ketebalan : 9 mm per panel Fire resistance : 3 jam Type dan Merk : ELEPHANT atau setara (kontraktor wajib mengajukan contoh disetujui oleh Konsultan Perencana) Rangka Plafond Bahan : Besi Hollow 40 x 40 mm (rangka utama) Besi Hollow 20x20 mm (bila diperlukan) Memenuhi persyaratan SII 0137‐80 / SII 0884‐83, japan standard JIS G 3302. Amerika standard ASTM A 525 / 1.256/A.527/AQ.528 Bahan yang dipakai harus dari bahan yang masih utuh, bukan potongan dari proyek lain Penggantng menggunakan kawat diameter 5 mm, dipasang sebagai penggantung dengan modul 120 x 240 cm b. Pasta plester Bahan : Pasta putih, memenuhi spesifikasi teknis sebagai plester cement untuk membuat rata seluruh permukaan GYPSUM board joint multibond M 400 c. Finishing Bahan finishing plafond GYPSUM adalah cat. Ex. Vynilex atau setara, warna putih – white 300 2. SYARAT PEMASANGAN a. Contoh bahan Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor terlebih dahulu harus menyerahkan contoh‐contoh bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini untuk mendapatkan persetjuan perencana. Contoh bahan Tersebut harus disertai brosur dan sertifikat (dari produsen) yang berisi keterangan tentang kualitas bahan Kontraktor wajib mengadakan Mock‐Up (skala 1:1) untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan dimulai. Biaya pengadaaan Mock up yang telah disetujui oleh Perencana serta memenuhi persyaratan bahan dan teknis, akan dijadikan sebagai bahan dasar pedoman pemeriksaan dan penerimaan hasil pekerjaan b. Tenaga peralatan Pemasangan harus dilaksanakan oleh Kontraktor yang mempunyai pengalaman spesialis di bidang pekerjaan ini dan mempunyai tenaga‐tenaga ahli khusus pekerjaan tersebut Kontraktor harus mempunyai workshop lengkap dengan peralatan/mesin‐mesin khusus untuk pekerjaan sehingga dapat menghasilkan pekerjaan bermutu baik dan mempunyai gudang dan penyimpanan barang‐barang yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini. Bila diperlukan workshop dapat ditinjau oleh Perencana c. Persiapan Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor lebih dahulu wajib membuat shop drawing untuk mendapat persetujuan Perencana sebelum pelaksanaan dimulai. Shop drawing dilengkapi : Ukuran dan lay out peletakan arah lembaran GYPSUM board serta penyesuaian gambar rancangan terhadap kondisi lapangan Detail penjelas pekerjaan plafond RKS – Teknis
Daftar Isi13
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Detail mainhole /acces panel Detail penjelas hubungan pekerjaan plafond terhadap M&E, dan pekerjaan finishing lainnya yang terkait baik pada terhadap permukaan plafond maupun yang berada di dalam ruangan di dalam plafond. Sebelum memulai pekerjaan, kontraktor harus memperhatikan/mengamati kondisi ruangan yang akan dilakukan untuk pekerjaan plafond ini. Pekerjaan persiapan (ketepatan peil permukaan plafond, pemasangan rangka) dilakukan dengan pengarahan dan mendapatkan persetujuan dari Perencana. Sebelum dilaksanakan pemasangan lembaran GYPSUM board, pekerjaan lain yang terletak diatas plafond harus sudah terpasang GYPSUM board, pekerjaan lain yang terletak di atas plafond harus sudah terpasang dengan sempurna (sparing, MSE, outlet dan sebagainya) d. Pelaksanaan Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI
RKS – Teknis
Daftar Isi14
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Seluruh material yang dipasang pada pekerjaan ini sesuai dengan contoh bahan yang telah ditetapkan pada persyaratan bahan dan telah mendapat persetujuan Perencana. Pelaksanaan oleh tenaga ahli terampil dan dapat selalu menjaga kebersihan dan kerapihan terhadap mutu hasil pekerjaan Bila diperlukan material pemborong wajib mengadakan peralatan/material tambahan itu dan melaksanakannya sesuai dengan kebutuhan di lapangan Type lembaran GYPSUM board yang dipasang pada penutup plafond adalah GYPSUM board dalam bentuk utuh dengan jalur sambungan harus rapat membentuk garis naad lurus. Celah yang terjadi pada pertemuan lembaran GYPSUM board berdimensi lebar 5mm Untuk melaksanakan rata permukaan, dipergunakan pasta semen sesuai dengan standar pabrik untuk pelaksanaan gypsum board. Hasil visual permukaan merupakan satu kesatuan, dan tidak terlihat rangka sambungan dari luar dan rata. Rangka plafond digantungkan pada plat beton menggunakan penggantung dari bahan galvanized suspension yang dapat diatur ketinggiannya (standard original fabric). Seluruh rangka dipasang dengan baik, kuat serta digantung pada plat beton dan memenuhi persyaratan konstruktif. Modul/jarak peletakan rangka dan penggantung dilaksanakan sesuai standar manufacturer. Ukuran dari material/bahan yang dipasang sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar dan dari produk yang telah disetujui perencana Setelah seluruh rangka plafond dipasang, seluruh permukaan rangka rata, lurus dan waterpass (tidak bergelombang) Pertemuan cornice, plafond dan permukaan dinding tidak dibenarkan ada keretakan dan pecah sudut. Lembaran GYPSUM board adalah gypsum yang telah dipilih dan dilaksanakan pemasangannya, dengan syarat bentuk serta ukuran setiap lembaran harus sama, tidak ada bagian yang cacat atau gompal. Pelaksanaan pemasangan GYPSUM board sesuai dengan cara/instruksi yang diterbitkan oleh pabrik. Penggunaan screw sebagai bahan pemasangan GYPSUM board diusahakan screw tersebut tidak terlihat (terbenam dalam bahan plafond) Pada tempat tertentu dibuat manhole/access panel pada plafond dapat dibuka tanpa merusak lembaran GYPSUM board disekitarnya. Ukuran disesuaikan di lapangan Penyelesaian plafond dengan pasangan dinding tegak diselesaikan dengan gambar rancangan. Finishing plafond dilaksankan dengan pengecetan, cat acrylic emulsion. Pengecatan dilaksanakan dengan memepergunakan rool dari bahan wool (sesuai peralatan khusus untuk cat acrylic emulsion). 3. SYARAT PEMELIHARAAN a. Perbaikan Kontraktor wajib memperbaiki pekerjaan yang rusak/cacat/kena noda. Perbaikan dilaksanakan sesuai pengarahan Perencana dan tidak mengganggu pekerjaan finishing lainnya Bila kerusakan pekerjaan ini bukan oleh tindakan Pemilik pada waktu pekerjaan plafond yang sudah terpasang Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI
RKS – Teknis
Daftar Isi15
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
b. Pengamanan Kontraktor wajib mengadakan perlindungan/pengamanan terhadap hasil pekerjaan plafond yang sudah terpasang. Untuk itu kontraktor harus mengadakan koordinasi dengan pihak pekerjaan finishing lainnya, dengan pengarahan Perencana agar pekerjaan plafond yang telah dilaksanakan tidak terganggu atau rusak. Biaya yang diperlukan untuk pengaman ini menjadi tanggung jawab kontraktor sampai hasil pekerjaan diterima dengan baik. 4. SYARAT PENERIMAAN Penerimaan pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut : Hasil pelaksanaan memenuhi persyaratan standar toleransi pemasangan permukaan : penurunan maksimum 1 mm untuk luasan 1 m x 2 m pada titik tengah Hasil pekerjaan plafond yang terpasang harus rapi, rata untuk seluruh permukaan tidak terdapat flek/kotor/gompal dan retak pada permukaan. Profil yang dipasang dalam kondisi baik dan mulus tanpa cacat Semua kegiatan pelaksanaan telah memenuhi persyaratan gambar perancangan, shop drawing, dan pengarahan yang diterbitkan oleh Perencana. PASAL 4‐ PENGECATAN 1. UMUM a. Lingkup Pekerjaan Persiapan permukaan yang akan diberi cat Pengecatan permukaan dengan bahan‐bahan yang telah ditentukan. Cat emulsi, epoxy, vinyl arcylic, enamel, gypsum spray clan cat menie. Pengecatan semua permukaan dan area yang ada pada gambar dan yang disebutkan secara khusus, dengan warna dan bahan yang sesuai dengan petunjuk Perencana. b. Pekerjaan yang berhubungan Langit‐langit dan partisi GYPSUM board Langit‐langit calcium silicate board Pekerjaan kayu Pintu dan jendela c. Standard PUBI : 54, 1982 PUBI : 58, 1982 NI : 4 ASTM : D‐361 BS No. 3900, 1970 AS K‐41 d. Persetujuan Standard Pengerjaan (Mock Up) Sebelum pengecatan yang dimulai, Pemborong harus melakukan pengecatan pada satu bidang untuk tiap warna dan jenis cat yang cliperlukan. Bidang‐bidang tersebut akan dijadikan contoh pilihan, warna, texture, material dan cara pengerjaan. Bidang‐bidang yang akan dipakai sebagai mock up ini akan ditentukan oleh Direksi Lapangan. Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI 22
RKS – Teknis
Daftar Isi16
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Jika masing‐masing bidang tersebut telah disetujui oleh Direksi Lapangan dan Perencana, bidang‐ bidang ini akan dipakai sebagai standard minimal keseluruhan pekerjaan pengecatan. Contoh dan bahan untuk perawatan Pemborong harus menyiapkan contoh pengecatan tiap warna dan jenis yang sesuai, terutama pada bidang‐bidang transparan ukuran 30 x 30 cm2. Dan pada bidang tersebut harus dicantumkan dengan jelas warna, formula cat, jumlah lapisan dan jenis lapisan (dari cat dasar s/d lapisan akhir). Semua bidang contoh tersebut harus diperlihatkan kepada Direksi Lapangan dan Perencana. Jika contoh‐contoh tersebut telah disetujui secara tertulis oleh Perencana dan Direksi Lapangan, barulah pemborong melanjutkan dengan pembuatan mock up seperti tersebut diatas. Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Lapangan untuk kemudian akan diteruskan kepada pemberi tugas minimal 5 galon tiap warna dan jenis cat yang dipakai. Kaleng‐kaleng cat tersebut harus tertutup rapat dan mencatumkan dengan jelas indentitas cat yang ada didalamnya. Cat ini akan dipakai sebagai cadangan untuk perawatan, oleh pemberi tugas. 2. BAHAN/PRODUK a. Untuk dinding‐dinding luar partisi digunakan cat luar jenis, Dulux wheater shield, warna dan type sesuai dengan keinginan Pelaksana atau dengan ex yang setara. b. Untuk dinding‐dinding dalam partisi digunakan cat jenis Dulux atau ex. Setara. c. Plamur yang digunakan adalah plamur tembok dan plamur wall Putty 5501967 d. Bila ada perubahan warna dan jenis cat karena faktor kondisi ataupun peremintaan dari user, kontraktor wajib memberitahukan ke konsultan pengawas dan konsultan perencana sehingga tidak menggangu tampilan dan menyimpang dari kaidah arsitektural. 3. PELAKSANAAN a. Pekerjaan Dinding Yang termasuk pekerjaan cat dinding adalah pengecatan seluruh compouning partisi dan/atau bagian‐bagian lain yang ditentukan gambar. Sebelum dinding diplamur, compouning sudah harus betul‐betul kering tidak ada retak‐retak dan pemborong meminta persetujuan kepada Konsultan MK. Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis dan lapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang rata. Sesudah 7 hari plamur terpasang dan percobaan warna besi No. 00, kemudian dibersihkan dengan bulu ayam sampai bersih betul. Selanjutnya dinding cat dengan menggunakan roller. Untuk mendapatkan tekstur pada pengecatan dinding yang ditentukan dengan finish textured spray paint, digunakan Texture Finish dengan Dulux atau ex. Setara. Pasta texture dengan bahan dasar emulsi acrylic ini disemprotkan dengan alai penyemprot compressor. Untuk cat semprot emulsi bertexture, pada dinding luar digunakan compouning 1 pc : 5 ps dengan pasir diayak halos, disemprotkan dengan mesin semprot pada bidang compouning 1 pc : 5 ps yang rata. Setelah kering dan keras barn disemprot dengan alkali resistance sealer dan dicat emulsi. Lapisan pengecatan untuk dinding luar adalah 3 (tiga) lapis dengan kekentalan sama setiap lapisnya. Lapisan pengecatan dinding dalam terdiri dari 1 (satu) lapis alkali resistance sealer yang dilanjutkan dengan 3 (tiga) lapis acrylic emulsion dengan kekentalan cat sebagai berikut Lapis I encer (tambahan 20 % air) Lapis II kental Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI 23
RKS – Teknis
Daftar Isi17
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Lapis III encer Untuk warna‐warna yang jenis, Kontraktor diharuskan menggunakan kaleng‐kaleng dengan nomor percampuran (batch number) yang sama Setelah pekerjaan cat selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh, rata, licin, tidak ada bagian yang belang dan bidang dinding dijaga terhadap pengotoran‐pengotoran. b. Pekerjaan Cat Langit‐langit. Yang termasuk dalam pekerjaan cat langit‐langit adalah langit‐langit multiplex plywood, pelat beton atau bagian‐bagian lain yang ditentukan gambar. Cat yang digunakan merk Vinylex atau ex. Setara warna ditentukan Perencana setelah melakukan percobaan pengecatan Plamur yang digunakan adalah plamur kayu, dengan ex yang ditentukan berikutnya. Selanjutnya semua metode/prosedur sama dengan pengecatan dinding dalam pasal 13 kecuali tidak digunakannya lapis alkali resistance sealer pada pengecatan langit‐langit ini. Untuk pekerjaan cat semprot bertekstur, dipakai juga Gypsum Spray dengan cat finish. Sambungan‐sambungan multiplex harus diberi flexible sealant agar tidak terlihat sebagai retakan sesudah dicat c. Pekerjaan Cat Kayu Yang termasuk dalam pekerjaan cat kayu adalah daun pintu panil dan dobel plywood, dan/atau bagian‐bagian lain yang ditentukan gambar. Bidang yang akan dicat diberi manie kayu merk Patna, warna merah 1 lapis, kemudian diplamur dengan plamur kayu sampai lubang‐lubang/pori‐pori terisi sempurna Setelah 7 (tujuh) hari, bidang plamur, diamplas besi halus dibersihkan dari debu kemudian dicat sekurang‐kurangnya 3 (tiga) kali dengan menggunakan kwas. Setelah pengecatan selesai, bidang cat yang terbentuk, utuh, rata, tidak ada bintik‐bintik atau gelembung udara dan bidang cat dijaga terhadap kotoran. Setiap pertemuan sambungan yang dicat pada kayu tidak boleh terlihat agar tidak menyebabkan pandangan yang kurang baik. d. Pekerjaan Finishing Melamic : Yang termasuk pekerjaan ini adalah seluruh bidang‐bidang pekerjaan kayu yang terlihat didalam partisi utama, termasuk kosen, panil‐panil lis‐lis, railing kayu, pekerjaan interior dan mebel, plint, serta bagian‐bagian lain yang ditentukan dalam gambar. Semua permukaan kayu yang hendak dimelamic, dibersihkan dari debu minyak dan kotoran yang mungkin melekat disitu Sesudah betul‐betul bersih, digosok dengan amplas kayu, agar supaya seluruh permukaan kayu rata dan licin, tidak lagi terdapat serat kayu yang tidak rata pads permukaan kayu tersebut. Apabila seluruh permukaan kayu sudah licin, pori‐pori kayu harus ditutup dengan melamic wood filler secukupnya, kemudian digosok dengan kain sampai halus dan rata Permukaan kayu yang telah diplamur dengan wood filler tersebut, dihaluskan dengan amplas Duco yang halus, kemudian debu bekas amplas tersebut dibersihkan. Pembuatan wood filler dilakukan dengan mencampurkan 10 bagian sanding sealer 421‐2917 dengan bagian hargener 873‐0801 dan ditambahkan dengan Rencana Kerja dan Syarat Pekerjaan Partisi & Renovasi Interior ORI 24
RKS – Teknis
Daftar Isi18
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
talk secukupnya, wood filler diaplikasikan dengan kape sampai poripori tertutup sempurna dengan di amplas Duco yang halus untuk setiap lapisan. Pewarna dipakai Danastain 890 days sebar Danastain 8‐10 m2 perliter satu lapis. Warna akan ditentukan kemudian oleh Perencana Sanding sealer 421‐2917 sebagai cat dasar dicampur dengan hardener 8730802 serta diencerkan dengan thiner 803‐0030. Perbandingan campuran adalah 10 bagian Sanding Sealer + 1 bagian hardener + Thinner secukupnya Dibutuhkan 2‐3 lapis cat dasar setiap lapisan harus diamplas sempurna sehingga diperoleh permukaan yang halus dan rata Cat akhiran dipakai Plastofix 241 dengan 421‐1512 ulasan Plastofix lapis 1 dengan rata dan sempurna dan amplas sempurna kemudian ulasan Plastomix lapis ke 2 dan yang terakhir lapis 3 adalah lapisan finished tidak perlu diamplas.I Jenis Plastofix akan ditentukan kemudian oleh Perencana e. Pekerjaan Cat Besi Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh bagian‐bagian besi pagar beserta pintunya, pintu‐pintu besijalang‐talang dan pekerjaan besi lain ditentukan dalam gambar Cat yang dipakai adalah merk.kansai atau ex yang setara. Pekerjaan cat dilakukan setelah bidang yang akan dicat, selesai diamplas halus dan bebas debu, oli dll Sebagai lapisan dasar anti karat dipakai sebagai cat dasar 1 kali. Sambungan las dan ujung yang tajam diberi "touch up" dengan dua lapis U‐pox red lead primer 520‐1130 setelah itu lapisan tebal 40 micron diulaskan. Setelah kering 24 jam, dan diamplas kembali maka disemprot 1 lapis, Setelah 48 jam mengering baru Iapisan akhir atau U ‐pox enamel 103 disemprot 2 lapis. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan semprot dengan kompresorr 2 lapis Setelah pengecatan selesai, bidang cat harus licin, utuh, mengkilap, tidak ada gelembung‐ gelembung dan dijaga terhadap pengotoran‐pengotoran. f. Pekerjaan Meni Kayu Yang termasuk pekerjaan ini adalah pengecatan seluruh permukaan multiplex plywood yang akan dicat, rangka langit, rangkap‐rangkap pintu dan atau bagian‐bagian lain yang ditentukan gambar. Manie yang digunakan adalah manie kayu merle Patna atau setara Semua kayu hanya boleh dimenie ditapak proyek dan mendapat persetujuan Konsultan MK Sebelum pekerjaan manie dilakukan, bidang kayu kasar harus diamplas dengan amplas kayu kasar dan dilanjutkan dengan amplas kayu halus sampai permukaan bidang licin dan rata Pekerjaan manie dilakukan dengan menggunakan kwas, dilakukan lapis, sedemikian rupa sehingga bidang kayu tertutup sempurna dengan lapisan manie. PASAL 2. PEKERJAAN FURNITURE 1. Umum a. Semua pekerjaan kayu finishing harus dilaksanakan di pabrik/workshop yang memenuhi standard dan dikerjakan secara maksimal, pekerjaan perbaikan kecil-kecilan serta penyetelan boleh dilakukan di site. b. Jangan mengukur dengan skala-skala gambar yang ada, gunakanlah ukuran yang sudah tercantum di gambar detail, semua ukuran harus dicek di lapangan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Apabila terdapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan kondisi lapangan, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada Konsultan Perencana/Direksi untuk dapat dipecahkan bersama. c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib membuat mock up untuk setiap satu model furniture dan harus dilihat dan disetujui oleh perencana dan Direksi sebelum melanjutkan pekerjaan.
RKS – Teknis
Daftar Isi19
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
1.
PT. MASSUKA PRATAMA
Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini mencakup pengadaan barang‐barang, tenaga kerja, perabotan, serta perlengkapan pengiriman serta instalasi dari furniture/meubelair di site sesuai dengan layout. b. Pengadaan furniture sesuai jenis yang diterangkan di gambar dan Bill of Quantity yaitu : Meubelair Panggung/Stage Auditorium (Fabrikasi) Singgle Bad/tempat tidur 1 orang (Fabrikasi) Meja Nakas (fabrikasi) Lemari pakaian (gantung dan rak) Meja dan kursi kerja/belajar (fabrikasi) Sofa satu seaters, ketentuan bahan kulit/oscar (Fabrikasi) Coffee table/meja sudut (Fabrikasi) Meubelair panggung/stage Almari Gordyn & Vitage lengkap dengan rel holding room Meja TV Holding Room c. Pengiriman, penyimpanan, serta pengaman satuan meubelair harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan kerusaka. d. Meubelair harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap untuk menerimanya. e. Lindungi semua permukaan meubelair untuk mencegah kotoran, goresan, serta panas matahri dan hujan selama pengiriman. f. Simpan di tempat yang kering dan bersih hingga tidak merusak meubelair.
1.
Produk
a. Kualitas a. Untuk Meubelair Panggung/Stage Auditorium, bentuk mengikuti gambar, finished melamin. b. Kayu yang dipakai harus yang sudah dikeringkan, melalui proses pengawetan dan pengeringan baik secara alam maupun mesin hingga mencapai kelembaban antara 12%-15% (WMC), dan bebas dari cacat. c. Demikian pula plywood yang akan digunakan harus berkualitas baik (tidak cacat). Yang dimaksud dengan plywood adalah kayu lapis bukan woodblock/blocktieak, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus dapat menunjukkan contoh kepada Direksi maupun pemberi tugas sebelum malaksanakan tugas. d. Plywood yang digunakan harus cacat, pecahan pinggiran rusak, menggelembung dan lain kerusakan. e. Rel laci dari besi tipe double sock dengan ball bearing rollers yang tidak akan menimbulkan bunyi bilamana laci-laci keyboard dan mobile drawer, rel laci yang direkomendasikan ex. Hafele atau setara.
f. Semua laci dan daun pintu dari plywood (finishing lihat gambar detail rancangan). g. Kayu yang dipakai harus bebas dari cacat retak dan pecah. h. Ukuran laci file harus mengikuti standar. Apabila terdapat perbedaan ukuran standar dengan gambar detail rancangan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan konsultan perencana. b. Bahan a. Kayu Mahoni dan plywood megateak (ukuran ketebalan sesuai dengan gambar detail) b. HPL yang dipakai sebagai pelapis plywood menggunakan merk “TACO” atau setara c. Busa pelapis kursi/jok menggunakan tebal 9 cm merk “Yellow” atau setara d. Pengecatan, sekrup, lem haverin, Aica Aibon atau sejenis yang telah disetujui. e. Kunci central lock “Havele” untuk laci atau setara yang telah disetujui. f. Plywood 1,5 mm untuk samping-samping laci g. Plywood untuk dasar laci. h. Rel laci : double sock “Havele” atau sejenis yang telah disetujui. i. Tarikan laci atau pintu “U” type, chrome finish, atau yang lain sesuai dengan spesifikasi. j. Engsel, 168 derajat, 360 derajat Havele Scharniere, Ferari atau sejenisnya yang telah disetujui. k. Flap bracket : Havele atau yang telah disetujui. c. Ukuran/dimensi a. Untuk dimensi furniture lihat gambar-gambar detail dan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan untuk mengecek dengan ukuran terakhir di site sebelum mengerjakan furniture.
RKS – Teknis
Daftar Isi20
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menunjukkan semua pekerjaan sebelum melakukan pekerjaan finishing. d. Fabrikasi General a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua bahan komplit dengan peralatan , perlengkapan serta instalasinya. b. Semua pekerjaan konstruksi harus secara machinal, dipotong secara ukuran-ukuran yang uniform komplit dengan finishing material dan joint. Dan hindari penggunaan paku sebagai alat sambung. c. Kayu yang dipakai harus searah tanpa sambungan, kecuali bila diakhiri oleh bagian yang lain.
d. Hasil pekerjaan meubelair harus dijamin kerapian, kekuatan dan presisinya. e. Hasil finishing terakhir harus mempunyai derajat kesamaan warna yang sama antara satu sama lainnya (kualitas yang sama). e. Penyetelan dan Pembersihan a. Semua permukaan kayu harus bebas dari goresan-goresan, noda-noda dan cacat. b. Semua perabot harus dilindungi/ditutup dari kemungkinan kerusakan, hingga saat serah terima. c. Pembungkus serta lindungan harus digunakan untuk menjaga di dalam pengiriman. d. Semua bagian-bagian lain harus bebas dari kotoran dan flek. e. Semua sampah akibat pekerjaan instalasi dari perabot harus dikumpulkan dan disingkirkan dari lokasi setiap hari. f. Setiap ruang atau area yang telah siap instalasi perabotnya harus dibersihkan secara teratur dan siap pakai dalam tempo yang minimal. g. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyetel semua perabotan sesuai perencanaan. PASAL 3. PROFIL KAYU 1. Umum a. Uraian Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan profil kayu pada umumnya. Uraian pekerjaan lain yang termasuk dipakai di dalam pekerjaan ini adalah Persyaratan Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Kayu. b. Ketentuan Pekerjaan profil kayu ini harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang cukup berpengalaman dalam bidangnya. Semua profil yang akan dipasang harus dikerjakan finishingnya terlebih dahulu, baik pendempulan, perataan, penghalusan maupun pengecatannya, kecuali diizinkan oleh Konsultan Direksi / Perencana.
Penyelesaian akhir dari pasangan profil diperlukan untuk menutup/lmemperbaiki cacat-cacat yang timbul sebagai akibat bekas-bekas paku atau sambungan yang terjadi dalam rangka pelaksanaan pomasangan profil pada tempat kedudukannya. c. Penyerahan Sebelum pemasangan profil kayu dilaksanakan, Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan : Contoh dan katalog dari profil kayu Contoh pemasangan pada suatu bidang pasangan. Pelaksanaan selanjutnya baru dapat dilakukan setelah penyerahan disetujui. 2. Material a. Profil Kayu Profil kayu yang dipakai adalah dari kayu Mahoni mutu A menurut NI-5 PKKI 1961, kering oven dengan kadar air 15%. RKS – Teknis
Daftar Isi21
PERENCANAAN PEMASANGAN INTERIOR RUANG PELATIHAN PADA GEDUNG BITC
PT. MASSUKA PRATAMA
Ketentuan bentuk profil kayu dan penempatan pemakaiannya disesuaikan dengan gambar rencana. Perekat dan penyambung profil kayu ini dipakai lem kayu Herferin atau Rackol (genis kayu ke kayu). Cat yang, dipakai adalah dari jenis melamic produk Nippon Paint dengan warna akan ditentukan oleh Konsultan Perencana pada saat pelaksanaan. b. Pelaksanaan atau Pemasangan Pada prinsipnya profil kayu sebelum dipasang pada tempatnya harus sudah dicat dulu, setidaknya sampai dengan tahap sebelum akhir (finishing). Cara pengecatan dengan kuas atau disemprot) harus sesuai dengan yang direkomendasi oleh pabrik catnya. Agar diperhatikan tahapan serta penggunaan macam komponen catnya. Untuk profil dengan kombinasi beberapa macam/tipe profil agar diperhatikan urutan pemasangannya, untuk mencegah kekeliruan yang nantinya dapat berakibat pembongkaran. Pemasangan ditakukan menggunakan perekat dengan memperhatikan tata cara aturan pakai yang ditentukan oleh pabrik pembuat perekatnya. Untuk memantapkan pelekatan dapat dibantu dengan paku dengan ukuran yang cukup, kepala paku dibuang, dan agar tidak ada resiko profil pecah supaya tempat yang akan dipaku dilubangi dulu dengan bor secukupnya (tidak harus tembus). Lubang bekas paku didempul dengan warna yang sama. PASAL 4. PEKERJAAN MELAMIC 1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi finishing pekerjaan melamic furniture kayu 1.
Persyaratan Teknis Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori atau bahan lain yang sekiranya akan mengganggu jalannya pekerjaan finishing. Lapisan Pertama : Pemakian Dempul kayu (Wood Filler Jati) dilakukan pada seeluruh permukaan kayu yang akan dimelamic agar semua pori-pori kayu benar-benar tertutup, kemudian aiamplas halus sampai permukaan benar-banar rata dan halus. Lapisan Kedua : Lapisan sanding Sealer dicampur dengan hardener. Perbandingan 1 sanding siller : 1 botol kecil hardener atau sesuai dengan petunjuk pabrik, kemudian dicampur tiner 1:2 Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 1 kali Lapisan Ketiga : Lapisan wood stain (pewarna kayu) dengan campuran untuk mencapai warna yang diinginkan sebagai berikut ;
. . . . .
Yellow BB Red mahoni Salak brown Orange SHP brown
Dengan perbandingan 3:1:1:1;1 takaran tutup botol air minum kemasan ke dalam 2 kg clear dof dan tinner secukupnya hingga menjadi 1 gallon campuran, kemudian dihaluskan. Pelaksanaan dengan tenggang waktu sesuai dengan petunjuk pabrik. Lapisan Keempat : Lapisan Melamic clear dof dicampur dengan hardener dan thinner. Campuran seperti pada lapisan ketiga. Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 2 sampai 3 kali, dengan tenggang waktu sesuai dengan petunjuk pabrik .
RKS – Teknis
Daftar Isi22