SP2000-PKD
PODES SP2000
PEDOMAN KEPALA BPS PROPINSI KABUPATENIKOTAMADYA
1851fJ§
BADAN PUSAT STATISTIK, JAKARTA - INDONESIA
KATA PENGANTAR
Pengumpulan data Potensi Desa (Podes) kali ini merupakan yang ke tujuh kalinya diselenggarakan oleh BPS yang masing-masing kegiatannya dilakukan bersamaan dengan kegiatan Sensus.
Podes sebelumnya dilakukan bersamaan dengan Sensus Penduduk 1980.
Sensus Pertanian 1983, Sensus Ekonomi 1986. Sensus Penduduk 1990, Sensus Pertanian 1993 dan Sensus Ekonomi 1996. PengumpuJan data Podes kali ini dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Sensus Penduduk 2000. Buku ini secara garis besar memuat petunjuk untuk Kepala BPS Propinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kotamadya tentang pelaksanaan pengumpuJan data Podes SP2000 khususnya metodologi. organisasi lapangan. serta administrasi keuangan. Kepala BPS Propinsi dan BPS Kabupaten diharapkan dapat melaksanakan kegiatan ini sesuai tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Jakarta, Juni 1999 Kepala Badan Pusat Statistik
Sugito Suwito. MA NIP. 340000452
DAFTARISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... . DAFT AR lSi........................ ...... ................. ............................................................ ii I.
PENIlAHULUAN
Latar Bclakang ..... ............................ .... .... .......... .......... ....... .............................. 1 Landasan
~fukun
............................................................................................... 2
Tujuan ............................................................................................................... 2 II. METODOLOGI
Ruang I.ingkup .................................................................................................. 3 Jcnis Data yang Dikulnpulkan ........................................................................... 3 Mctodc Pcnglllnpulan Data ............... ................................................................. 4 Metode Pengolahan Data ................................................................................... 4 III. ORGANISASI LAPANGAN
Pcnanggullg Jav...ab Pelaksanaan ......... ................ ........................................... 5 Syarat-Syarat Petugas Podes ..................................................................... 7 Pclatihall Petugas .............................................................................................. 8 PCllgclolaan DoklllllCIl ...................................................................................... 8 Jad\\'al Pelaksallaan Kegiatall ............................................................................ 10 IV. ADMINISTRASI KEUANGAN
lJllluln .................................................................................................. 11 Adnlinistrasi Kellangan ........................................................................... 11 Lampirall 1.
S~iarah
Pcrkembangall Statistik Podes .................................... 13
Lampiran 2 Matriks Distribusi Dokllmen ...............................................
17
Lampiran :1 Banyaknya Kah/Kodya. Kecamatan talmn anggaran 1999/2000 ...... 18 Lampiran 4 Banyaknya DcsalKclurahall lahun anggaran 1999/2000... ............ 19 Lampiran 5. Banyaknya Petugas dan Innas Podes tahun anggaran 1999/2000 ...... 20
iii
Lampiran 6. Banyaknya Petugas dan lnnas Pengolahan Pedes tahuD anggaran 1999/2000 ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . . . . . . .. . .. . .. . . .... . • 21 Lampiran 7. Jadwal Pelatihan Petugas Podes SP2000................................. 22 Lampiran 8. Kuesiener Pedes SP2000................................................... 23
iv
1 PENDAHULUAN Latar B e lakang
Hadan Pusat Stati stik berfun gs i I11cn ycdiakan data yang diperluk an untuk perencanaan pembangunan sckt oral maupun regi onal. Dalam rangka pcm bangunan daerah data yang berkaitan dengan potens i sllatu wilayah mc rupakan masukan utama yang menjadi pcrt imbangan perulllus kcbijakan dan pcrcHcana ketika J11cmhuat skala prior ilas. Di tingkat yang palin g rendah, potcilsi yang dimilik i sualu wilayah desa scyogyanya bcrpernn dan bcrfungsi sama dalam percncanaan mak ro pcmhangunan dcsa yang tcrinlcgrasi. Mi salnya dalam rangka program pcngentasan
kc mi sk inan data Pocics di gunakan ulltuk mcngidentifibsi dcsa- desa yang did uga scbaga i \vi! ayah yan g bcrpotensi dihuni oleh ban yak pcnduduk mi skin -- dcsa-dcsa terseblll kCllludian dikcnal scbagai desa tcrtinggal. BPS I1lclakukan pcncatatan atas pa tensi yang dimiliki suatu wilayah desa, yang dikcnal dcngan Podes scjak lahun 1980 bcrsamaan dengan penyelenggaraan Sensus Penduduk 1980, yang kemudian pcngllmpuian data Podes dilakukan bersamaan dengan penyclenggaraan suatu sensus. Dalam rcnlang 10 tahlln , pengulllpu lan data Podes dilakukan 3 ka li, yaitll bersamaan dcngan pcnyclenggaraan Sensus Pendudllk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi I
•
Sebagai
bagian dari pclak sanaan Sensus Penduduk 2000, data Podes bersama den gan hasil Sensus PCllduduk 2000 dapat digunakan sebagai bahan penyusun statistik wilayah kccil (small area stCitisrics) , yang baru pcrtama kali dihasi lkan BPS.
I Scjauh ini pcngumpulan dala Podcs 5udah dilakukan olch BPS scbanyak cnam kali . Podcs pcrtama kali dilakukan pada tahun 1980 bersamaan dengan Sensus Penduduk , kcmudian pada lahun 1983 bersam aan dengan Sensus Pertanian, dan pada lahun 1986 bersamaan dengan Sensus Ekonomi. Pada dekade 1990-2000 pengumpu lan data Podes selain dilakuk
Pedoman Kepala BPS PropinsilKabuparenl Korollladya
Landasan Hukum . Dasar huk um pelaksanaan pencacahan Podes SP2000 ini adalah Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 Icntang Statistik dan berbagai peraturan lain yang bcrkai tan dcngan pelaksanaan sensus pc nduduk .
~ujua n
----~--------------------------------------~~
Secara um um pengumpulan data Podes SP2000 dit ujukan untuk :
I . Tc rsed ianya
data
yang
dapat menggambarkan pcrubahan tingkat kesej ahteraan
masyarakat secara umum di tingkat desa. 2. Tcrscd ianya data bagi penyusunan stslisti k wi1 ayah kecil (small area statist ics). 3. Tersedianya data bagi penentuan desa tertinggal. 4. Tersedianya data bagi penentuan dcsa perkotaanlpcdesaan. 5. Tersed ianya data bagi penentuan lokas i dan jeni s invcstasi usaha di tingkat dcsa.
2
Pedoman Kepala BPS PropinsilKabupateniKotamadya
Ba:J
2 METODOLOGI Ruang Lingkup Pcncacahan Podes SP2000 ini dilakukan tcrhadap seluruh desa atuu kclurahan di seluruh Indonesia. Selai n desa atau kc lurahan, yang juga dicacah pada Podes SP2000 ini adalah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) atau Satuan Permukiman Transmigrasi (S PT) dan Pennukiman Masyarakat Terasing (PMT).
UPT/SPT dan PMT yang dicacah meliputi UPT/SPT dan PMT
yang berada dalam pengeloJaan Departemen yang membinanya (U PT/SPT dibina oleh Departeme n Transmigrasi dan Perambah Hutan, sedangkan PMT dibina olch Dcpartemen Sosial) Desll adalah suatu wil ayah yang ditempati oleh scjumlah penduduk scbagai kesatuan
masyarakat, termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mcmpunyai organisasi pcmcri ntahan tercndah langsung di bawah carnal dan bcrhak mcnycienggarakan rWllahtangganya send iri dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan kclunlhan adalah suatu wilayah yang ditempati oleb sej umlah penduduk yang mempunyai organi sas i pemcrintah langsung di bawah camat, namun tidak berhak mcyelenggarakan rumah tangganya scndiri (UU
RJ No 5 Tahun 1979 Tc ntang Pemerintahan Oesa). :.Jenis Data yang Dikumpulkan Jeni s data yang dikumpulkan pada survei Podes SP2000 ini adalah : I. Keterangan umum dcsalkelurahan, 2. Kcpendudukan, lingkungan hidup, 3. Perumahan dan pennukiman, 4. Pendidikan, 5. Sosia l budaya,
Pedoman Kepala BPS PropinsilKabupat'eniKotamadya
)
6. Rekreasi dan hi buran, 7. Kesehatan, gi zi dan kcl uarga berencana 8. Pcrhubungan, 9. Lahan dan pcnggunaannya, 10. Ekonomi , 11. Keamanan, dan 12. Ketcrangan kcpala dcsalkelurahan. Metode Pengumpulan Data
Pencacahan Podes dilakukan e1engan cara sensus di seluruh e1esalkelurahan yang keberadaannya didasarkan SK MendagrilSK Gubernur, scluruh Unit Pemukiman Trallsm igrasi (UPT), dan sc luruh PCll1ukiman Masyarakat Terasing (PMT) Pencacahan dilakukan c1cngan wawancara langsung dengan kcpala desallurah atau staf yang ditunjuk untuk mcwakilinya. Pctugas pencacah Podes SP2000 mcmbuat 1 rangkap dan kcmuelian eli kirim kc BPS Kabupaten/ Kotamadya unluk diolah Petugas pcncacah ada lah Mantri Statistik atau petugas lainnya yang tclah dilatih , yang jumlahnya discsuaikan dcngan kondisi lapangan.
Staf BPS Kabupaten/ Kmamadya bert inelak sebagai pcngawas dan pemcriksa
1apangan. Satu orang pe ngawas/pemcriksa membawah i sckitar 3 orang petllgas pencacah. Metode Pengolahan Data
Tidak seperti halnya Podes S£-96 yang la lu, scluruh kegiatan pengolahan data Podes SP2000 di lakllkan eli BPS Kabupaten/ Kotamadya.
Penggabungan file hasil entri di tingkat
kabupaten e1ilakukan eli tingkat prop insi. Setelah clean (tidak mcngandung kesalahan) barulah data Podes hasil entri tersebut dik irim ke BPS (Bagian Statistik Lingkungan Hidup dan Wi layahBiro Statislik Kesejahteraan Rakyat) Agar waktu pengolahan data selesai paela waktunya, maka part isipasi semua pihak yang terkait harus dikoordinasikan secara terpadu, sehinggajadwal pengolahan tidak mundur. Petugas pengolah data Podes di daerah akan dilatih seeara khusus di propinsi sesual jadwal. 4
Pedomall Kepala BPS PropillsilKabupateniKolamadya
ORGANISASI LAPANGAN IPenanggung Jawab Pelaksanaan
•
IlPS Kepa\a BPS bcnangg ung jawab tcrhadap scl uruh pe iaksanaan Pode s S P2000 serta
111cmbc ri inst ruk si . pctunjuk teknis dan ad mini stratif Icntang pcnyelenggaraan Podes baik di pusut maupull di dacrah. Oalum 111claksanakan wewcnu ng dan tanggung jawabnya, KcpaJa BPS dapat membentuk lim Icknis yang bcrtllgas memberi pl.!rt imbangan dan saran mengenai hal-hal yang berhubungan clcngan Pod es SP200D.
Pcnanggungjawab tekn is untuk kcg iatan pcngumpu lan data Podes
SP2000 adalah Kcpab Biro Statistik Kescjah tcraan Rak yat. •
BPS PI"opinsi 1. Bertanggungjnwub alas pclaksanaan Podes secara kcscluruhan di Propi nsi. penanggung
jawab
tckni s
pclaksanaan
Pode s
adalah
Kepala
Bidang
Adapun Statistik
Kepencluduka n. 2. Melakukan koo rdinasi pe1aksanaan pcncacahan Podes S P2000 di daerah scsuai petunjuk yang digariskan o leh kepala BPS. 3. tVlcndi stribu sikan sclurub dokumcn ke BPS Kabupatcn/ Ko tamadya 4. Memberi petunjuk kcpada kcpala BPS Kabupaten/Kotamadya tentan g jumlah petugas yang dipcrlukan scsuai dengan pcdoman yang dibcrikan o lch BPS 5. Mengatur tata cam rekruitmen clan pc nyclenggaraan pelatihan petugas 6. Mclakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pencacahan Podes serta pcmeriksaan tcrhadap hasil Podes
l'edoman Kepala BPS Propim-I!KabllpateIl.IKufallladya
5
7. Melakukan penggabungan hasil pengolahan tingkat kabupaten/kotamadya. Penanggung jawab teknis pengolahan Podes SP2000 adalah Kepala Bidang Pengolahan, Penyajian dan Pelayanan Statistik. 8. Mengirim disket yang berisi hasil pengolahan Podes ke BPS. 9. Membuat laporan pelaksanaan kepada KepaJa BPS dan menyiapkan publikasi statistik Podes SP2000.
•
BPS Kabupaten/Kotamadya 1. Bertanggungjawab atas kegiatan Podes seeara keseluruhan di tingkat kabupatenl kotamadya. Adapun penanggungjawab teknis peJaksanaan Podes adalah Kepala Seksi Statistik Kependudukan. 2. Melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh Kepala BPS Propinsi yang mencakup masalah pcngerahan petugas. penyelenggaraan pelatihan, pengawasan lapangan dan hal lain sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. 3.
Mendistribusikan seluruh dokumen kepada Mantri StatistikIKoordinator Sensus Kceamatan (KSK)
.... Mclakukan koordinasi pelaksanaan pencacahan podes dengan KepaJa Kecamatan dan Kcpala DesalKelurahan pada wilayah yang menjadi tanggung jawabnya. 5. Melakukan pengawasan pelaksanaan pencacahan Podes serta pemeriksaan terhadap hasil Podes. 6. Melakukan pengolahan hasil
pencaeahan Podes SP2000.
Penanggung jawab teknis
pengolahan Podes SP2000 adalah Kepala Seksi Statistik Distribusi, Neraca WiIaYah dan Pelayanan Statistik
•
Pctugus Pcngawas Podes SP2000 1. Mengikuti pelatihan petugas lapangan Podes SP2000 . ..,
Melaksanakan pengawasan sesuai petunjuk. wilayah kerja danjadwal yang ditentukan.
3. Memeriksa hasil pencacahan Podes yang diserahkan petugas pencacah (kelengkapan dokumen. kelengkapan isian, dan kualitas data yang diperoleh).
6
Pedoman Kepa,/a BPS PropinsVKabupaleniKolamadya
4 . Mcmbc rikan petlljllk dan jalan kclllar alas pcrmasalahan lapan gan yang dilaporkan pctllgas pcncacah. 5. Mc ngorgani sasikan pctllgas pcncacah yang bcrada eli bawah pcngawasannya.
6. Mcngump llikan dan mcnata dakumen ha sil peneaeahu,n untuk d iscrahkan kcpacla BPS Ka bupa tenJKatamadya.
7. MCl1lbuat Inpa ran hasil pclak s
Pctu gas PCll caca h Podes S P2UUO I.
Mcn g ik llt i pcJatihan pclugas lapan gan Pades S P2000.
2. Mclaksanakan pencacahan scslIai petllnjuk wilayah kelja dan jadwal yang dilcnlukan . 3. rvlcmcriksa kcmbali has il pcncaca han (kclcngkapan dokumen. kclcngkapan
ISIan,
dan
kllalitas data ynng dipcro leh). 4 . iVlcnycrahkan
clo ku1l1cn
Podcs
SP2000
yn ng
tebh
diisi
clnn
diperiksu
kcpadn
pt.:n ga was/pcmcri ksa . 5. Mcmbcrikan
[apamn
kcpacla
pengawas mcngcnai
hambatan cl i lapangan
unluk
mcmpero leh jalan kelunr. 6. Mcmbll:lt laporan has i I pelaksanaan lapangan kcpada pcngawas.
Syarat- syarat Petugas Podes •
Instruktur Nasional (Innas) I . Bckcrja el i bidang yang eral hu bungannya dcngan masalah survc i dan kcpcnciudukan 2. Minimal Sarj ana Mucla 3. Ca lon Inn as agar sudah Illcndaftarkan diri di BPS (Biro Kesra) pa ling lambat 5 Juli 1999. Ca lon Inna s tcrdiri dari Innas pusat dan daerah.
•
Pencacah/Pengawas I. M inimal lulusan SMA alau seclerajad. 2. Diutamakan pemah mcnjadi pcn cacah dan berprcstasi baik dalam pclat ihan pctugas maupun pelak sanaan su rvei yang dilak ukan oleh BPS.
Pedom(1II Kepa/a BPS PI"opinsilKabllpatelil Kotamadya
7
3. PClugas pcncacah Podes adalah manlri Statistik atau petugas lain yang dipilih , sedangkan petugas pengowas adalah staf BPS KabupatenlKotamadya.
Pelatihan Petugas Mcngingat banyaknya j umlah pctugas yang harus dilati h dan jadwa l pclaksanaan yang ketat, maka pelat ihan petugas dil aksanakan sccara bcrtahap. Tahap pcr(:lIu:" nara sumber benugas mcl atih Instruktur Utama (Intama). Pada tahap kcdua , Intama yang sudah dilatih bcnugas I11clatih Inn as dan selanjutnya pada tahap kcti ga hmas terlatih akan melatih petugas lapangan (pcncacah dan pengawas). Pelatihan pada tahap pertama (kclas Imama) diselenggarakan sclama dua hari efektif dengan materi bahasan antara lain metodologi, organisasi lapangan, konsep dan definisi Podes SP2000. Pclat ihan ini dilaksanakan dcngan menerapkan cara di skusi (dialog is). Pada pclat ihan tahap berikutnya (kelas Innas) diikuti oleh
mas ing~m asing
calon Innas. Pada pelatihan ini ca lon
ilulas dipersiapkan untuk terampil dalam memberikan materi Podcs kcpada pctugas Japangan. Sclalljutnya pada pelat ihan petugas, Innas yang terlat ih akan mengajarkan tata cara pcngumpu lan data , pcng isian kuesioner serta konsep dan definisi. Scperti pada pc latih an tahap pertama, pada tahap pelat ihan IImas dan petugaspun dise lenggarakan selama 2 hari e rekti r.
Pengelolaan Dokumen •
Administrasi Pcngirim:m Dokumcn Pertama yang perlu di lakukan dalam pengelolaan adalah mendistribusikan dokumen agar
pada saat pelatihan maupun pclaksanaan lapangan tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan dokumcn. Oi dalam pcndistribusian dokumen ini yang perlu diperhatikan adalah: I. Mcnyusun dan mercncanakan pend istribusian dokumen, sesuai dengan jumlah desa, peserta pelatihan dan jadwal yang telah ditetapkan.
Matriks distribusi dokumen harus
menccrminkan alokasi jumlah dokumen menurut kecamatan,
kabupatenlk.o.tam~dya,
dan
peruntukannya (pelatihan, pelaksanaan serta cadangan). Contohnya lihat pada lampiran 2
g
Pedoman Kepala:BPS PropinsilKabuparcniKotamadya
2. Menyusun petunjuk seeara lengkap dan jelas mengenai tata eara penglflman kembali dokumen dari petugas ke BPS Kabupaten/Kotamadya sesuai jadwal yang telah ditentukan. •
Arus Dokumen
Dokumen dikirim dari BPS ke BPS Propinsi dan selanjutnya BPS Propinsi mendistribusikan ke BPS KabupatenlKotamadya sesuai dengan kebutuhan masing-masing kabupatenlkotamadya (berdasarkan matriks distribusi dokumen).
Setelah sampai di BPS
Kabupaten/Kotamadya selanjutnya didistribusikan kepada pengawas sesuai dengan beban kerjanya dan pengawas yang membagi-bagikan kepada petugas peneacah. Dokumen yang telah diisi oleh pencacah (hasil pencacahan) diserahkan kepada pengawas, dan pengawas harus mengoreksi hasil
peke~jaan
pencacah. Pengawas berhak mengembalikan
kepada pencacah apabila isian dari dokumen meragukan. Setelah dokumen selesai diperiksa oleh pengawas. kemudian pengawas mengirimkannya ke kabupatenlkotamadya untuk diolah (dientri). Dokumen yang telah sampai ke kabupatenlkotamadya langsung diolah dan setelah clean (tidak mengandung kesalahan) hasil olahan tersebut kemudian dikirim ke Propinsi (berupa disket) untuk digabungkan dengan hasil pengolahan kabupatenlkotamadya lain.
HasH
penggabungan tersebut kemudian dikirim kc BPS (Bagian Statistik Lingkungan Hidup dan Wilayah. Biro Kesra). Data Podes SP2000 yang telah clean secara teknis tersebut, sebelum dikirim ke BPS Propinsi. sebaiknya dikonfirmasikan terlebih dahulu kepada instansi terkait dengan jenis data yang dikumpulkan di dalam Podes SP2000. Konfirmasi hasil pengolahan data Podes SP2000 terse but bisa melalui mekanisme rapat dengan instansi terkait atau berkunjung ke instansi bersangkutan (dibandingkan dengan data catatan administrasi instansi yang bersangkutan). Setelah memperoleh masukan. data hasil olahan tersebut harns diperbaiki untuk memperoleh data yang benar-bcnar bersih dari kesalahan dan keraguan. Selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS Propinsi untuk digabungkan dengan data dari BPS KabupatenIKotamadya lain dan dibuat tabulasinya (sesuai rencana tabulasi yang digariskan) untuk dipublikasikan oleh BPS Propinsi pada pertengahan triwulan IV. Seiring dengan itu BPS juga akan menyususn publikasi Podes
Pedoman Kepa/a BPS PropinsilKuhllputenlKotamadyu
9
2000 dengan rincian Propinsi berdasarkan data yang sudah clean dan dig'lbungkan oleh BPS Propinsi, seh ingga antara publikasi BPS Propinsi dan BPS konsistcn datanya. :.Jadw a l Pelaksanaan Keg iatan
Pengiriman dokumcn dari BPS ke BPS Propinsi
5 Juli 1999
24 Jul i 1999
Diskusi Intarna
19 Juli 1999
22 Juli 1999
Pelati han Innas
26 Juli 1999
1 Agt 1999
Pclatihan petugas lapangan
2 Agt 1999
31 Agt 1999
Pe laksanaan lapangan
1 Scp 1999
31 Okt 1999
Pengawasanlpcll1criksaan
1 Sep 1999
IONo v l 999
6 Juni 1999
10 Sep 1999
Pelatihan instruktur pcngolahan (Petugas Pusat)
13Sepl999
23 Okt 1999
Pelatihan petugas pengolahan
250kt 1999
31 Ok, 1999
1 Okt 1999
20 Des 2000
1 Jan 2000
31 Jan 2000
27 Jan 2000
31 Jan 2000
1 Des 1999
25 Jan 2000
Kompilasi has il pengolahan di pusat
15Dcsl999
20 Feb 2000
Pcnggandaan publikasi pusat
29 Feb 2000
13 Mar 2000
~cnyusunan
P~ngolahan
program pengolahan (Petugas Pusat)
dokumcn di daerah
Tabulasi di dacrah Sosialisasi hasil tabulasi pada Instansi terkait di dacrah Pengirirnan disket hasil pengolahan ke BPS
10
Pcdoman Kep()~a BPS PropillsilKabupatefllKotamadyCl
BciJ
4 ADMINISTRASI Umum S uatu kcgiata n pcngumpubn data pasti mcngalami tantangan yung cuk up beral. Oleh karcna ilu pcrs iapan tck ll is dan admi sni strasi yang mcmadai harus dircllcanakan sejak dini . Walupun pe rencanaan Ick ni s sangat I11cmpcngaruhi kebe rhasilan kcg iatan opcras ional di lapanga n. Ilamlln aspck admi ni slras i dan kcuangan juga merupakan hal pent ing yang peril! Illcndapat perh atian da lam mCllunjnng kcl anca ran kcg iatan.
Aspck admi ni stra si dun kcuangan dalam pcngumpul an data Podes khususnya scrla kcgiatan S P2000 sceam
lItllUIll
pcrl ll diren canakan dengan cermat olch Kcpala BPS Propi llsi
bcrs<Jma Kcpala Bidang Stat istik Kcpencludukan/Pclll impin Proyek. Kepn\a Bagian Tata Usaha dan Bcn daharawan Proyek. scrla Kepala Bid anglScksi lainnya yang Icrli bat.
Administrasi Keuangan Pcngclolaan kc uangan mcncak up pe ncairan dana untuk pembiayaan. pembuatan SPJ yang hanls scsuai dcngan jadwal wakl ll dan pcrailiran-pcraluran yang telah dilclapkan, serta scgi admini slri.1si ke uangan laillilya.
Dalam hal ini , Kcpala Bagian Tata Usaha harus membimbing
Bendaharmvan Proyck S P2000 da lum pengelo laan admi nistrasi keuangan. Kepala Seks i Stati stik Kepenciudukan hanl s I1lcmbnntu Kepala BPS KnbupatcnlKotamadya dalam pcmbayaran upah kcpad a pClugas lapangan dan pambuatan S PJ-nyn. A nggaran yang tcrscd ia harus dipergunakan scbaik- baiknya. Pcmbayaran lian g muka perl u dilakuk an untuk mcnjamin ke lancaran kegiatan lapangan. Keg iatan yang mcmcrlukan liang muka terse but adalah:
I. Pclat ihan pctugas
PedomQn Kepala BPS Prop;IIsilKabll/JaleIlI KofQllladya
II
2. Pelaksanaan pencacahan Podes 3. Pengiriman dokumen baik ke kecamatan maupun pengiriman kembali dokumen yang sudah terisi ke BPS KabupatenIKotamadya dan pengiriman disket hasil pengolahan baik ke BPS Propinsi maupun ke BPS Pusat. 4. Kegiatan penunjang lainnya Penyediaan uang muka dan pengirimannya ke BPS KabupatenIKotamadya harus dipersiapkan sesuai dengan jadwal waktu yang ditetapkan yaitu: 1. Uang muka untuk pelatihan petugas harus didistribusikan ke pusat latihan tepat waktu 2. Uang muka untuk pencacahan Podes harus didistribusikan tepat waktu 3. Uang muka untuk biaya pengiriman dokumen hams tepat waktu 4. Uang muka untuk kegiatan lain, yang masih diperlukan disesuaikan dengan jadwalnya. Oleh karena jumlah uang muka yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan ini cukup besar, maka perlu dibuatkan petunjuk teknis tentang pengelolaan dan pertanggungjawabannya oleh BPS Propinsi. Agar kegiatan Podes ini administrasinya tertib maka perlu disusun: a. BaganiStruktur organisasi pelaksanaan Podes beserta uraian tugas masing-masing satuan tugas secara tegas dan jelas. b. Surat Keputusan yang diperlukan, baik yang menyangkut petugas yang ditunjuk sebagai pelaksana maupun untuk kelengkapan administrasi proyek lainnya.
12
Pedoman Kepa/a BPS PropinsilKabupatenlKolamadya
SEJARAH PERKEMBANGAN STATISTIK PODES
Latar Belakang Fungsi Badan Pusat Statistik (BPS) selaku pengumpul data sekaligus penyedia data di seluruh Indonesia sudah ditetapkan berdasarkan UU No 7 tahun 1960 tentang Statistik. Undangundang tersebut kemudian disempumakan dengan UU No 16 tahun 1997 tentang statistik. Sebagai instansi pcngumpul data. BPS mclakukan berbagai kegiatan survei dan sensus dari berbagai sektor dengan berbagai peri ode survei.
Sebagai contoh. dalam bidang
kependudukan BPS melakukan survei antara lain Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Survei Angkatan Kea:ja Nasional (Sakcrnas). Survei Penduduk Antar Sensus (Supas) dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). pada bidang pertanian BPS melakukan Survei Perusahaan Perkebunan. Survei Lahan. Survei Struktur Ongkos dan Usaha Tani (SOUT). Survei Ternak Besar/Kecil.
Pad a bidang konstruksi. BPS melakukan Survei Tahunan Perusahaan
Konstruksi. pada bidang ekonomi BPS antara lain melakukan Survei Harga-Harga. Survei Biaya Hidup. dan Survei Triwulanan Kegiatan Usaha. Kegiatan sensus mencakup sensus penduduk. sensus pertanian dan sensus ekonomi yang pelaksariaan masing-masingnya setiap 10 tahun sekali. Sensus Penduduk (SP) dilaksanakan setiap tahun yang berakhiran O. Sensus Pertanian CST) dilaksanakan setiap tahun yang berakhiran 3 dan Sensus Ekonomi dilaksanakan setiap tahun yang berakhiran 6. Survei Potensi Desa pelaksanaannya tidak berdiri sendiri. akan tetapi diintegrasikan dengan kegiatan sensus.
Dengan mengintegrasikan survei Podes pada kegiatan sensus maka
pelaksanaan podes menjadi lebih etisien dan hemat biaya. Selain itu survei Podes memang dimaksudkan untuk mengumpulkan data cakupan wilayah kecil yang dibutuhkan sebagai suplemen dari sensus terkait. Namun dcmikian untuk keperluan pengklasifikasian desa miskin. BPS beberapa kali melaksanakan Podes tidak bersamaan dengan Sensus yaitu Podes Inti. BPS bukanlah satu-satunya instansi yang mengumpulkan data di tingkat desalkelurahan (Podes). Departemen Dalam Negeri
(Di~jen
Bangda) juga mengumpulkan data desalkelurahan
Pedoman Kepa/a BPS PropinsilKabupatenlKotanradya
13
dalam kegiatan Profi Dcsa/Kclurahan dengan pcriodc pengumpu lan se tiap luhun sekali. Namun data dari prolil desalkc lurahan dari Departemen Oalum Ncger; bcrbcda dcngan data survei Podcs BPS karena pcrbedaan kebu tuhan. Perkembangan Podes
Surve i Podes pcrtama kn li di laksanakan BPS bersamaan dengan Sensus Penduduk 1980 (SP 1980). Sebenarnya pada tahun 1976 BPS juga sudah me laksanakan survc i serupa, tetapi difokuskan pada pcngumpulan data fasilitas desa sehingga disebut survci fasili tas desa (Fasdes). Cakupan pertanyaan hanya 57 pcrtanyaan dan Icbih mcnekankan pada keberadaan fasilitas desa dibandingkan dcngan potensi masyarakat dan data patensi alam. Oalum pcrjalanan survei Pades berikulnya, pcrtanyaan da lam kuesioner berkembang sci ring dengan luntUlan yang harus dipenuhi para pengambi l kebijakan sehingga bcrkcmbang sepcrti sekarang mi salnya saja, adanya penambahan blok khusus kcsehatan, sasial budaya, ckonami dan sebagainya . Perbandingan jumlah pertanyaan dari Fasdes 1976 sampai dcngan Pades SE- 1996 dapat dilihat pada tabel di bawah; Tahun
Nama Podes
Jumluh Rincian
(I)
(2)
(3)
I. 1976
Fasdcs
2. 1980
Podes SI'-80
186
3. 1983
Podes ST-83
258
4. 1986
Podes SE-86
24 1
5. 1990
Podes SI'-90
229
6. 1993
Podes ST-93
493
7. 1996
Podes SE-96
413
57
Pades yang akan dilaksanakan sckarang ini adalah Pades yang diintegrasikan dengan Sensus Penduduk 2000 (Podes SP2000). Tidak seperti Podes I.hun lalu, unluk Podes SP2000 ini
dilaksanakan lebih awal, yairu tahun 1999. dengan jumlah rincian pertanyaan !tanya 389. JumJah rincian pertanyaan setiap kali melakukan Pades sampai saat ini selalu bcrubah-ubah sesuai denga..tJ kebutuhan sensus yang diikutinya.
14
Pcdomall Kepala BPS PropinsilKablipatenlKotamadya
Podes Inti pernah dilaksanakan oleh BPS 2 kali dan dilaksanakan pada pertengaban tahun. Pada tahun 1994 dilaksanakan Podes Inti yang pertama kali dan disusul pada tahun 1995. Pada tahun 1996 pertanyuan dalam Podes Inti diintegrasikan ke dalam Podes SE-1996. Podes Inti yang dilaksanakan oleh BPS antara lain berguna untuk penentuan desa tertinggal/tak tcrtinggal dan untuk mcnjcmbatani data Podes dalam kurun tiga tabun kekosongannya.
Kendala Pengumpulan Data Seliap melakukan survei atallplln sensus pasti ada saja kendala yang menghadang. Kendala ini bisa terjadi baik pada saut persiapan. saat pelaksanaan lapangan maupun setelah sclcsai pelaksanaan lapangan.
Kendala yang terjadi pada saat persiapan harus diselesaikan
terlebih dahulu dengan eara diskusi atupun konsultasi dengan tenaga ablinya. Kendala yang tc~iadi
di lapangan sangat sulit untuk diatasi oleh karena itu pencacab harus pandai-pandai
mcneari jalan keluar memeeahkan permasalahan sendiri atau melakukan konsultasi dengan staf BPS KabupatenlKotamadya.
Adapun kendala setelah selesai pelaksanaan lapangan biasanya
muneul pada saat pemeriksaan atau cntri data. bila terjadi kejanggalan isian pada saat pcmeriksaan seharusnya dieek kembali kclapangan. Pada saat pencacahan sering pula dialami kesalahan pemindahan pilihan kc dalam kotak isian dan isian tidak sesuai dengan alur pertanyaan yi.Hlg sC111cstillya. Podes yang dilakukan selama illi pun mcngalami kendala di dalam pengumpulan datanya. Kcndala tcrsebut scperti : I. Tidak seluruh data yang tertera dalam kuesioner tertera pada papan statistik DesalKelurahan, sehingga data yang tidak ada pada papan statistik terse but terpaksa harus ditanyakan kepada kcpala llrusun yang ada di kantor desa/kc1urahan alau petugas menanyakan lebih lanjut pada instansi tcrkait di tingkat keeamalan atau kabupatenlkotamadya. 2. Administrasi pencatatan aktivitas pembangunan belum dilakukan dengan baik dan teratur 3. Adanya pcngumpulan data dari insatnsi lain yang juga membebani pamong desa/aparat kelurahan
I'cc/(/IJ/C/Il I\cpala BPS Pl'Ol'illsit l\ahupCllenIKo/(IIIICIt(m
IS
4. Kemampuan dan kepedulian aparat kelurahan dan pamong desa di bidang pendataan dan, pcneatatan data masih rendah 5. AparatlPamong DesalKelurahan lcbih suka mengcrjakan kegiatan pelayanan masyarakat (KTP. surat tanah. dsb) yang nota bone ada balas jasany~ daripada meneatat dan merekap data yang sebenarnya sangat diperlukan guna memantau kemajuan pembangunan desanya sendiri. Konsumen Data Podes Dengan bcrbagai keterbatasannya. data Podes yang merupakan satu satunya data yang meneeritakan keadaan perkembangan pada tingkat pemerintahan terkeeil (desalkelurahan). Dengan kekayaan informasi yang ada di dalamnya data Podes eukup banyak diminati konsumen data dari
bcrbagai
kalangan seperti
peneliti.
institusi
pemerintah. perusahaan.
atau
mahasiswalpelajar.
16
Pedoman Kepa/a BPS Propinsi/KabupateniKotamadya
MATR IKS DISTRIBVS I DOKVMEN PER KABVPATEN/KOTAMADYA
Kab/Kodya
.
Kec/Kotif (I)
01 Kabupatcn .... . aI 0 Kecnmatan 020 KCC8matan 030 Kccamatan
.....................
Jwnlah Dokumen
Pelatihan
Pelaksanaan
Cadangan
(2)
(3)
(4)
Total (5) i
!
'
i
f.··..·-......······-·····--·---·---·-------·----·---·----·__ ···_·j.················· _··_·T·---········__·_-_·_---------r--·--------------------l-----------------l j 02 Kabupatcn....
,
00~ 00 KK:ccamatan ... '. -
: ! ! j
:
ccamatan .....
i
i
~,.
!
030 K CC8mutan
i 1
,
L.............. ---...---.. -----..... -----...---..........................;.... -................... i.-... --...----------------.L-----.--.--------------... ---: --------------.----. !
i 03 Kabupatcn....
;
0 10 KeC
l
~;~~~~::;;::::;
I
:-\ _ . . . . ·
:
!
:· :·: ~·:· ·:· ~.-.~ :~::~ ~: :: ~: : : : :·1:·~·...~-.~~ . ~· ~~~ =~-_-i,i~~::~~:. :~:~~~=·,C~~==~~;,' -+ !
... ..................... _........ .
'j 7 ! KotmnacIya ......... -
.'
0 10 Kecamatan .. _.. 020 Kccarnatan . ... .
.
i
030 Kecamatan .. ...
.
..
..
II I
I
. .:. : . .
[~:::~::~:::~::~:~:~:~:~::~::~:~ :~~:~::: r~~:~ :~:~~I=~==~l~~~~=~=[~~~~~~] Pedolllon Kepafa BPS PropinsilKablipalelll Kotamadya
17
BANY AKNYA KAB/KODYA , K ECAMATAN T A U UN ANGGARA N 199 9/2000
Kabupatcn/Kot am adY3
No
P.-opinsi
Tille
Tipc A
Tipe B
Jumhlh
Jumhlh Kccnnmt:I"
(I)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
I
Daerah Istimewa Acch
Il
-
II
II
142
2 3 4 5
Summera Utara
A
2
A
B
-
Jambi
Il
-
6
Su malcra Sclatan 13cngkulu
I
Lampu tl g
A B B
9 4 7
17 14 7 6 10 4 7
252
Su matcra Baral Rial!
15 14 7
5 13 9
5 26
43 529
6
7 8 9
OKIJ ab!"ta
A
10
.lawn Barat
A
II
Jawa Tcngah
12 13
Jawa Timur
A A A
14 15 16 17
Bal i Nusa Tc nggara Baral Nusa Tcnggara timur Tim or Timur
18 19 20 21
Kalimantan Barat
22 23 24
Su lawesi Utara Sulawesi Tcngah Sul awes i Selatan Su] ,nves i Tenggara
7- )-
26 27
0 .1. Yogyakana
Kalimantan Tcngah
Kalimantan Selatan Kalimantan Timur
Maluku Irian Jaya
JUMLAIlI
18
\3 B B B
-
I
13 -
-
-
114 91 60 110 31 82
13 26 4 24
35
533
5 37
75 61 5
9 7 13 13
9 7 13 13
51 61 124 62
7 6 10 7
124 85 11 7 87
7 5
B B B B
-
7 6 10 7
B B
-
7
-
5
A B
I
7- '>
-
22 5
5
93 69 185 64
B B
-
5 13
5 13
56 173
45
269
314
4.028
Pedoman Kepala BPS PropillSilKabupalenlKolamatiya
'Ei,,!.hEiii' BANY AKNYA I) ESA/KELU RAI·IA N TABUN ANG GARAN 1999/2000
Propiu si (2)
No (I)
Des:l (3)
Kota (4)
Jumhlh (5)
I 2 3 4 5 6 7 8
Dista Aceh Sumatcra Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bcngku lu Lampung
5.442 4.968 2.2 19 1.3 05 1. 127 2.790 1.152 2.083
445 802 4 15 205 120 355 108 120
5.887 5.770 2.634 1.5 10 1.247 3.145 1.260 2.203
9
DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D. t. Yogyakarta Jawa Timur
5.551 7.3 18 392 7.440
265 1.915 2. 13 I 192 1.946
265 7.426 9.449 584 9.386
16 1 94 153 12
765 741 2.61 I 464
10 II 12 13 14 15 16 17
NTB NH Timor Timur
604 647 2.458 45 2
18 19 20 21
Kali mantan Saral Ka limantan .Tengah Ka li mantan Selatan Ka li mantan Timur
1.374 1.266 2.122 1.206
91 39 162 114
1.465 1.305 2.284 1.320
22 23 24 25
Sulawesi Utara Sulawesi Tcngah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
1.422 1.410 2.929 1.432
207 69 473 68
1.629 1.479 3.402 1.500
26 27
Maluku Irian Jaya
1.437 2.784
11 6 80
1.553 2.864
63.290
10.858
74.148
Bal i
.. Tota l
Pet/oma n Kepala BPS PropinsilKabllpalenlKotamadya
19
BANYAK N VA I' ETVGAS DA N IN NAS PODES TA H VN ANGGA RAN 1999/2000
Des:!
PcrKira:m Jml Pctugas
(3)
(4)
5. 887 5.770 2. 634 1. 5 10 1.247 3.1 45 1.260 2.203
392 385
265
43 529 63 0 75 626
2 21 ? -) ,
Jawa Tim tlr
7.426 9.449 5R4 9. 386
14 15 16 17
Bali Nusa Tcnggara BanH Nusa Tcnggara Timur Timor Timllr
765 74 1 2.6 11 464
51 61 174 62
2 2 7 2
18 19 20 21
KaMKlI1tan Banll Kalimant an Tcngah K;l liman lan SClal
1.465 1.305 2.284 1.320
124 87 I-? )-
5 ,
22 23 24 25
Sulawesi Utara Sulawesi Tcngah Sulawesi Se latan Sulawesi Tcnggara
26 27
Maluku Irian Jaya
PcrkiNo
Propinsi
( I)
(2)
I 2 ,
Daerah Istimc wu Acch Sum atcra Utara
~
Sumalcra Baral R iau
4 5 6 7
Jambi Sumatc ra Selman
8
Lampung
9 10 II 12 13
Bengkulu
OK) Jakarta Jawa Santt
Jawa TCllgah 0. 1. Yogyakarta
JUMLAH
20
rll:tll
Jill)
176 10 1 83 210 84 147
Innas @ 2 ge l.
Kcl:IS @ 2S org (5) 16 15 7 4 , ~
8 , ~
6
~
? -)
Pu s
Oa
Tot
(6) , ~ ,
(7)
(8)
5 5 ,
8 8
~
I I I I I I
-
,
~
~
4
I I ,
2 2 4 2 3
~
I 2 I 8
4 I 4
9
-
I I ,
-
I 9
I II 13 2 13 I I 4 I ,
Panitia 20rw Id s (9) '0 ~-
30 14
g 6 16 6 12 4
4 4 14 4
I I I I
10 6 12 8
I I I I
8
I I I I
~
I
88
6 4
I I I I
2 I 2 I
1.629 1.479 3.402 1.500
109 99 227 100
4 4 9 4
I I I I
I I 4 I
2 2 5 2
1.553 2.864
104 19 1
4
8
I 1
I ,
~
2 4
16
74.148
5.110
202
35
72
107
404
2 , ~
2
2 2 2 2 2 2 2 I
50 6 50
-
~
( IO)
2 2 2 2 I
42
I
~
Ge l
8 18 8
8
Pedoman Kepala BPS PropinsilKabupatenl KiJtomadya
I 1
IlANY AKNY A PETUGAS DAN INNAS PENGOLAHAN PODES TAHUN ANGGARAN
1999/2000 No
(2)
(I)
1 2 ,
J
Dacrah Ist imcwa Acch Sumatera Utarn Sumatera Baral
4
Riau
5 6 7
lambi Sumatcra Sclatan Bcngkulu
8
Lampung OK! Jakarta
9 10 11 12 13
~e~a~rg
"V
(3) 26 39 33 18 16 0- )
12
(4)
~:L
2
(5)
(6)
1 2 1 1 1 1 1
1 2 1 1 1 I 1
2 4 2 2 2 2 2
28 43 35 20 18 27 14
1 1 2 1
1 1 2 3 1
J
J
2 2 4 6 2 6
20 17 61 81 17 85
(7)
Jawa Tcngah 0.1. Yogyabrta Jawa Timur
18 15 57 75 15 79
Bali
22
1 1 1 1
I
Nusa Tenggara Barn! Nusa Tcnggara timllr
1 1 1
2 2 2 2
24 20 32
Jawa Barat
,
J
,
,
14 15 16 17
T imor T imur
18 30 30
18 19 20 21
Kalimantan Baral Ka limantan Tcngah Kalimantan Selman Kali mantan Timur
18 16 24 18
1 1 1 1
1 1 1 1
2 2 2 2
20 18 26 20
22
Sulawesi Utara
Sulawesi Tcngah Sulawesi Schnan Su lawesi Tcnggara
18 14 51 14
1 1 2 1
1
23 24 25
2 1
2 2 4 2
20 16 55 16
26 27
Ma luku Irian Jaya
14 30
1 1
1 1
2 2
16 32
745
34
34
68
JUMLAI-I OJ Ko l
I
'1 J_
..
(3) lumlah Petugas = 2 org KabIKodya + 5 org Prop Tipe A aIau 4 org Prop Tipe B
Pcdom(ln Kepala BPS Prop;IIs ilKabupateniKotamadya
21
JADWAL I'ELATII·IAN I'ETUGAS PODES SI'2000
Hari
II
III
IV
22
Waktu
Bahasan/Matcri
13 .30 - 15 .30
Pembukaan
15 .30 - 19.00
Istirahat
19.30 - 21.30
Pendahuluan dan Bl ok [ - III
08 .00 - 10.00
Blok IV
10.00 - 10.30
Istirahat
10.30 - 12.30
Blok V - Blok VI
12.30 - 14.00
Istirahat
14.00 - 16.00
Blok VII - Blok VIII
16.00 - 19.30
Ist irahat
19.30 - 2 1.30
Blok IX
08.00 - 10.00
Blok X - Blok XI
10.00 - 10. 30
Istirahat
10. 30 - 12.30
Blok XI (Lanjnlan) - Blok XI II
12.30 - 14.00
Istirahat
14.00 - 16.00
Pengawasan
16.00 - 19.30
lstirahat
19.30 - 21.30
Pendalaman
08.00 - 10.00
Diskusi dan Penutupan
Pedoman Kepala BPS PropinsilKabupatenlKofamadya
23
REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTtK
SP2000-PODES
SE NSUS PENDU DUK 2000
POTENSIDESAlKELURAHAN I. PENGENALAN
I
TEM~AT Juni 99
ldenlilas Perubahan baru
CD" CDo,
01 .
Propinsl
02
Kabupaten/Kotamadya
03
Kecamatan
04
DesaJKelurahan/UPT/PMT ')
OS
Daera h
LL" =0"
'J
OJ
1
1
1
I OJ
lin"
1
I
1
104
1
Perkotaan
-1
Pedesaan
-2
1
1
Dos Dos
II. KETERANGAN PETUGAS U r aia n
01
Nama petugas
02
NIP
03
Tang9al peng is ianl pemeriksaan
04
Tanda tangan
'J
Coret yang tidak sesual
Pencaca h
,
Pemeriksa
.................................. , .............................. Mengetahui Kepala DesaiKelurahan/UPT/PMT
Nama dan cap jabatan
1999
I
24
II. KETERANGAN UMUM DESAIKELURAHAN 1 Status hukum desa/kelurahan Definitif (Mendagri) ·1 UPT (Dept. Trans & PPH) -3 ~6 Persiapan (SK Gub) -2 ->ke R.3 PMT (Dept. 50S) -4 ~ 2. Jika R.1 bcrkodc "1", Klasifikasi desaJkelurahan
-1 -2
Swadaya Swakarya
-3
Swasembada
0 '
3. Jika R. 1 berkode " 1" atau "2", status pemerintahan desalkelurahan
-1
Desa
0 3
-2 - > Ke R.5.
Kelurahan
4. Jika R.3 berkode "1", apakah ada lembaga Musyawarah Desa (lMD)
Ad,
-1
D·
-2
Tidak
5. Kategori lKMDIK -0 -1
Persiapan Kategori 1
-2
Kategori 2 Kategori 3
0 ,
-3
6. Jika R.1 "betkode 2. 3, atau 4", sebutkan nama desa indukllokasi
[diisi pengaw8 sJ
I I [ [ I I [ [ [ [ [ [ [ [ [ [ [ [ I I I I I [6 I I I I I I I I I I I6
7. Jumlah dusunllingkungan
8. a. Pembentukan RTJRW.
buah Sudah
- 1
- 2 -> Ke R.9.
Belum
b. Jika "Sudah", isikan banyaknya 1). Rukun KampunglRukun Warga 2). Rukun Telangga
RKIRW.
DO '
0 ,
en
1)
[II]
RT
2)
9. Leta k geografis desalkeJurahan: Pantai Bukan panlai:
-1 -
Lembahldaerah ali ran sungai Lerenglpunggung bukit Dataran
-2 -3 -4
0 '
-2
0 10
10. Topografi desalkelurahan
Datar
-1
Berbukit-bukit
11 . Jenis kelamin aparat pemerintahan desa/kelurahan: Laki-Iaki -1 -2 Perempuan
,. Sekretaris
Tidak ada
-3
aparat
e. Kepala urusan keuangan
, b , C- d f---- ,
f. Kepala urusan umurn g. Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N)
f----
r-
d esalk~ura han
f---f----
b. Kepala urusan pemerintahan c. Kepala urusan pembangunan d. Kepala urusan kesra
C-
, 1
'--
12. Jarak dari kantor desafkelurahan ke kantor kecamatan yang membawahi:
.....................
km
1
1
I, 0
12
13. Jarak dari kantor desalkelurahan ke kantor kabupatenfkodya yang membawahi:
..... ..... ...... .... .
'm
1
I I I, 0
13
14. Jarak dari kantor desalkelurahan ke ibukota kabupatenlkodya lain yang terdekat
.....................
km
I I I I, 0
14
1
25
rJ. KEPENDUDUKAN, UNGKUNGAN HJDUP, PERUMAHAN , DAN PERMUK!MAN .
t
fA. KEPENOUDUKAN 1. Pelaksanaan registrasi penduduk
Ada teratur -1 Tidak ada -3
Ada tidak teratur
-2
d '
2. Penduduk dan rumahtangga
a. Jumlah penduduk
............... orang
b. Jumlah rumahtangga c. Jumlah rumahtangga pertanian
.. , ........... rumahtangga ...............rumahtangga ... ...... ..... keluarga
3 Jumlah keluarga prasejahtera dan sejahtera I 4. Jumlah p asangan usia subur (PUS)
.............. PUS
5. Jumlah pesertaJAkseptor KB
............... akseptor
,
6, a. Sumber penghasilan sebagian besaT penduduk
I 2.•
I
2.' 2,
I II I I I I,
I I I
J
I
I,
-
Pertanian
-2 -3
Pertambangan dan penggalian Industri Perdagangan besar/eceran, rumah m akan dan akomodasi
0
6 • 11
-4 -5
lainnya b. Jika R.S.a. berkode " 1" , maka sebagian bessr berusaha dalam sub sektor.
Pertanian tanaman pangan Pelemakan Kehutanan
-1 -2 -3
Perkebunan Perikanan Pertanian lainnya
Jumlah penduduk yang berhak memilih dalam pemilu a. laki-laki b. Perempuan 8. Jumlah calon pemilih a. lalO-laki b. Perempuan 9. Jumlah pemilih a. laki·laki b. Perempuan 10. Jumlah kartu suara yang rusak setelah pencoblosan
-4
-5 -6
d ' ,'
7.
IIIII I II III I
............... orang ................orang ...... ...... orang ............... orang ............ .... orang ............. orang ............... Iembar
IIIII
I
B. UNGKUNGAN HIDUP, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN 1. Banyaknya rumahtangga pelanggan listrik a. Ustrik PlN b. listrik non PlN 2. a. Penerangan jalan utama desafk.elurahan Ada
·1
TIdak
rt rt -2
-> ke R.3
b. Jika "Ada", jenis:
listrik PLN (diusahakan resmi oleh pemerintah) listrik non PlN Non listrik 3. Bahan bakar yang digunakan sebagian bessr rumahtangga untuk mem asak Gas kotaILPG Minyak tanah
-1 -2
Kayu bakar lainnya (batu bam. amng, sekam, tempurung, biogas) 4. Tempat buang sampah sebagian besar rumahtangga Tempat sampah Sungai kemudian diangkut -1 l ainnya (tuliskan) Dalam lubangldibakar -2 ............ .. ............. .. 5. Tempat buang air besar sebagian besar rumahtangga -1 , Jamban umum Jamban sendin Jamban bersama·2 Bukan jamban
,
-
-2
I I I I I I;: 0 2.• 0 2.•
-3
-3 -4
-3 -4
-3 -4
O J
0 ' 0 '
7• 7.' 8 .• 8.'
9.11 . 9.' ID
26
~.
KEPENDUOUKAN, UNGK,UNGAN HlOUP. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (LANJ,UTAN)
6, Keadaan sebagian besar saluran pembuangan limbah caif/air kotor
lanear
·1
Tergenang
-3
Tidak Iancar
-2
Tidak ada saJuran
-4
0 '
7. Jumlah bangunan rum ah susun a. Jumlah bangunan Fisik (Tower/Menara) b. Jumlah bangunan sensus
...... ........ ...... ........
unit
8, Jumlah bangunan rumah yang ada menurut kualitas a, Permanen b. Bukan permanen
... ... ... ..... ...... .. .. .....
unit unit
I I I I I I;: I-FE±l ::
unit
9. a, Rumahtangga yang bertempat tinggal di bantaranl tepi sungai
Ada
-1
Tidak
-2 ]
Tidak ada sungai
-3
.:>ke R.l0.a
b. Jjka "Ada" (1) Jumlah rumahtangga (2) Jumlah bangunan rumah
rt unit
o
9.a
FEl li !
9 .b.l 9.b.2
10. a. Rumahtangga yang bertempat tinggal di bawah jaringan listrik tegangan tinggi (> 500 KV) Ada
-1
Tidak Tidak ada listrik tegangan tinggi
-2 ] -3
->ke R.11 .a
D O.a
b. Jika "Ada"
..................
(1) Jumlah rumahtangga (2) Jumlah bangunan rumah 1' . a. Permukiman Kumuh
..................
Ada
-1
Tidak
b. Jika "Ada", (1) Berapa lokasi
rt unit
0
-2 -> ke R.12.a ............... .
lokasi
(2) Luasnya
.. ............
h,
(3) Jumlah rumahtangga
...... ... .....
(4) Jumlah anggota rumahtangga
.. .. .............. orang
...
IIIIII
rt
10.b.1 10.b2
11 .8
DO 11 .b.l I I I I I. 0 l1.b.2 I I I I I 11 .b.3 I I I I I 11.b.4
12. a. Pembangunan rumah baru oleh pengembang dalam 2 tahun terakhir
Ad,
b. Jika "Ada", (1) Jumlah (2) Jum[ah (3) Jum[ah (4) Jumlah (5) Jum!ah 13.
,.
Tidak
-1
.... ............ ................ .......... ...... ....... .........
seluruhnya rumah sangat sederhana (RSS) rumah sederhana (RS) rumah menengah rumah mewah
lndustri pengolahan
Ad,
................ -1
b. Jika "Ada", jenis industri ( 1) Penyamakan kulit (2) Pengolahan makanan (3) Pembakaran batu balaigenteoglkapur (4) Bati k (5) Industri lainnya
0
-2 -> ke R.13.a
Tid ak
....... .............
Ya Ya Ya Ya
-1 -.3
-5 -7
Tldak Trdak Tidak
T_
0
,,.
urut
I
-2
§
........ ............ um ..................... um .....................
o. Jika "Ada", jenis limbah yang dihasilkan (1 ) Pada! (2) Cair (3) G.. (4) Suaraigetaran
I
unit unit unit unit unit
·2 ->ke R. 14
12.8
-4 .0
.,.
b.(l) b.(2) b.(J) b.(") b.(S)
0.(1) 0.(2) .(J) c.(e}
1Z.bl 12.b,2 12.b.3 12.h.-4 12.b.5
27
IV. KEPENOUDUKAN, UNGKUNGAN HIOUP, PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN (lANJUTAN) 14. Gangguan lingkungan hidup dalam seta hun terakhir
,
berkode -1
-
Ad,
Jenis gangguan
Jika kotem [2]
Pengaduan
Tidak -2
,
ke Kadesllurah
-
Ad, Tidak (2)
(1 )
,. Pencemaran air
II-
b. Pence maran tanah (berkurangnya kesuburan tan ah ) Polusi udara dan bau d. Berkurangnya ruang lerbuka hijau Berkurangnya jumlah dan jenis tumbuhan f. Berkurangnya jumlah dan j enis hewan 9 Pencemaran suaralbising
,.
16. Apa k ah ada lahan kritis
17. ,. Apakah ada Sungai yang melintasi
d.
,.
..... .... .. .... .. kali
Ad, Ad, Ad,
-1
Tidak
-3
Tidak
-5
Tidak
Ad, Ad, Ad, Ad, Ad, Ad, Ad,
-7 -1
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Ad,
-1
Ad,
·1
-3
-5 -7 -1 -3
-2
-2
'.f
-4
' .2 ' .3
-8 -2
..
-4
-8 -2 -4 -2
-:>
ke R.18
desalkelurahan ini b . Jika " Ada~, air sungai digunakan untuk (1) Mandl/cuci (2) Minum (3) Bahan baku air minum (dijemihkan) (4) lrigasi (5) Untuk industrilpabrik (6) Transportasi (7) lainnya ( tuliskan)
y, y, y, y, y, y, y,
-1
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak TIdak TIdak
-3
-5 -7 -1 -3
-5
IT]
. §
Tidak Tidak
... ........... .. .... ... .. ... .......
lS.a
f-- " ,.' .5, f-- ' .7 f--
,.• ' .9
b.10
D " 17.8
B
-2
..
b.ll) b.(2) b .(3) b .{4)
-2
..
b.(5)
-4
f--
b.(6)
-3
D
18
-4
-8
b.(7)
18. letak desalkelurahan ini relalif temadap wilayah hutan Oi dalam
-1
Oi tepi
-2
Oi luar
19. Banyaknya lokasi penggalian golongan C menurut jenis galian
,
b.
,. d.
••
f.
g. h.
Batulkoral Pasir Kapur Belerang Kaolin Pasir kwarsa Tanah liat lainnya (tuliskan)
... .. ...... ... .. ......... .....
............. ....... ............ ..... ....... ...... ... . ...... ....... ....... ...... ............. .
lokasi lokasi lokasi lokas! lokasi lokasi lokasi
........... .. ......
lokasi
......... ... .... ...
........ .. ........
........................ ..................
..,. o. d.
f-- , I- f. f-- g.
o.
I- 'f--
15. a. Bencana alam dalam 3 tahun lerakhir
....
lII-
o.
f--
••
b. Jika terj adi bencana jenisnya: 1. Gempa bumi 2 Gunung meletu5 3 Kekeringan 4 Kebak aran hutan dan lahan permukiman 5. Banjir 6. Asapl kabut 7. Tanah longsor 8. Abrasi pantai 9. Gelombang pasangltsunami .... .. ...... ..) 10.lainnya (..
,
,
1-
-2
(3)
, •• I- ,. If--
o.
d.
III-
,
D
h.
'-
f• g.
26
V.PENDIDIKAN
Jarak ke Negeri
Pendidikan
a. TK b. SO dan sederajat c. SLTP dan sederajat d, SM dan sederajat e. Akademil
Perguruan tinggi dan sederajat Sekolah luar biasa g. Pondok pesanlren h. Madrasah Diniyah i. SeminarilBiaralTeologi
~
Swasta
..
~ •.~
b.
,.
,.
~
f.
2. Lembaga pendidikan kelerampilan yang berada di desa
lempuh ke sekolah lerdekat
sekolah terdekat
m:~ ~. §:m: Jam
menit
I. g.
h. I.
D·
a. Montir mobiVmolor
Ada
-1
TIdak
-2
b. Montir elektronik
Ada
-3
Tidak
-4
c. Steno/mengetik
Ada
-5
Tidak
-6
d. Bahasa
Ada
-7
Tidak
-6
e. Tata bukulakuntansi
Ada
-1
Tidak
-2
Ada
-3
Tidak
-4
g. Menjahitltala busana
Ada
-5
Tidak
-6
h. Pertanian
Ada
-7
Tidak
-8
o
Komputer
Ada
-1
Tidak
-2
0
j. Pertukangan/mebel
Ada
-3
Tidak
-4
0 ,·
k. Kerajinan rumahtangga
Ada
-5
Tidak
-6
I. KecantikanJkeluwesan
Ada
-7
Tidak
-8
0 ' 0 1.
f.
i.
Memasakltata boga
D b. 0 , 0 '
D·
O f
o
g. h.
1•
3. Jumlah anak yang menerima bantuan pendidikan melalui: a. Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) b. Program Jaring Pengaman Sosial (JPS)
anak aoak
EEB
4. Jumlah rumahtangga yang menyekolahkan anaklfamiti ke Perguruan Tinggi
rumahtangga
,-,--'.-,1 •
5.
Kecenderungan Jumlah anak sekolah yang putus sekolah setahun terakhir.
a. Sekolah Oasar (SO) Meningkat !ajam
-1
Menfngkat
-2
Tidak berubah BerXurang
-3 -4
Tidak berubah Berkurang
-3 -4
b. Sekolah Lanj utan Tingkat Pertama (SLTP)
Meningkat tajam Meningkat
-1
-2
0 5.•.
o
5.b.
3.11. J.b.
29
VI. SOSIAL BUDAYA
1. Banyaknya Tempat Ibadah
a. b. c. d.
bangunan
Gereja/Kapel Kristen Protestan GerejaIKapel Katolik
bangunan bangunan
,.
.. d.
bangunan bangunan
e. Pura f. Vihara
2.
..,
bangunan
Masjid Surau!Langgar
Keberadaan
Jika Kolom (2)
= "·1", aktivitasnya"
Ada - 1
Meningkat -1
Tetap-2
Kegiatan institusi sosiallkemasyarakatan
,
•
;
1. depan pramuka 2. Panli asuhan 3. Panti wredaljompo 4. Panli cacatfYPAC 5. Majetis ta'limlkel. pengajianlkel. kebaktian 6. Karang taruna 7. PKK b. Kegiatan kemasyarakatan 1. Arisan
2. Golong-royong 3. I Zakat tnfak & Sodakhoh
..
..
2.
2.
3.
3.
4. 5.
4.
6.
6.
7.
7.
5.
..
..
2.
2.
3.
3.
3. O l a h raga
a. Sepak Bola b. 80la Voli Bulu Tangkis d. 80la Basket e. Tenis Lapangan
,
f.
Ada Ada Ada Ada Ada
-1
Tidak
-2
-3 -5
Tidak Tidak Tidak Tidak
-4 -0 -8
.., ,.
.. d.
-2
Renang
Ada Ada Ada Ada Ada
-1
-3 -5 -7
Tidak Tidak Tidak
-2 -4
-6
•,
,.
.. d.
••
g. Tenis Meja
g.
V1t REKREASI DAN HlBURAN 1. Lapangan terbukalalun·alunltaman bermain
Ada
-1
Tidak
-2
2. Taman hiburanltempat rekreasi
Ad.
-3
Tidak
-4
- 5 ->ke R.4
Tidak
-0
Ada 3.a. Gedung bioskop b. Jika "Tidak ada", (1) Jarak terdekat dari kantor desalkelurahan
......... .........
(2) Waktu tempuh
km
CD
.. jam
4.a. Tempat penyewaan VideoNCDJDVDILD b. Jika tidak, jarak terdekat ke tempat penyewaan
Ada
5.a. Rumah bilyar b. Jika tidak, jarak terdekat ke rumah bilyard
Ad.
-1
Tidak
D • D 2 D 3., I I I I. D
-2
........ ..... ...km -1 Tidak -2 .....•....•.... ...... ..... km
b.(l)
IT]
b.(2)
El I. El
4.a .
I.
4.b . S.B. S.b.
30
va REKREASI DAN HJBURAN (LANJUTAN) 6. a . Pub/diskotiklkaraoke
Ada
b. Jika tidak, j arak ke publdiskotiklkaraoke terdekat 7. Gedung pertemuan yang khusus disewakan
,.
Ada
., .,
8::TI. 0 0
Tidak ·2 ...... ...... .. •.... •..... km
·2
Tidak
6.b
7
VOL KESEHATAN, GIll DAN KELUARGA BERENCANA·
Jumlah Sarana kesehatan yang ada dl desa/kelurahan
(2)--0",
Jlka tidak ada alau
Kemudahan untuk
Jarak dan
Jumlah
Sarana yang ada
Sarana Kesehatan
(2) c-
(' )
e. Puskesmas f. Puskesmas pembantu
- I1-
I.
Tempa! praklek bidan i Posyandu k. Polindes (Pondok Bersalin Oesa) I. Apotik m. POD (Pas Obat Desa) n. Toko khusus obaUjamu
I-
C 1-
I--
ct
,. 2.
Sul~
·3 -4
Sangat sulit
'- t-
'
(4)
• b I- ,
,
-
l- •, I-
-
I-I--
"
Ada Ada
., ·3
·5
Tidak Tidak
·7
Tidak Tidak
·3
Tidak Tidak
.,
I
--
" -4
-e ·8 ·2
Ada
·5
Tidak
-e
e. Bidan di desa (sesuai SK penempatan)
Ada
·7
f. 1. Dukun bayi terlatih
Ada Ada
.,
Tidak
·3
Tidak Tidak
·8 ·2
-4
-4
g. Dukun patah tulang
Ada
·5
Tidak
-e
h. Tukang pijat
Ada
.,
·7
Tidak
-B
Tidak
·2
Ada
,-
m
·2
I
I--
•,
d . Bidan
Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa (PPKBD)
, •, ,,
I-
i
A da Ada
2 . Dukun bayi belum terlatih
• b ,
h
c . 1. Paramedis pria 2. Paramedis wanita (tidak termasuk bidan)
I.
·2
I--
' , I-, I-I-I-'- - ' I-;- - ,' II- , I-
Ada Ada
Dokter glgi pria Dokter glgi wanita
' , ,
-
2. Tenaga kesehatan yang tinggal di desalkelurahan ini:
b.
.,
Mudah
- : I-- • ,
m
a. 1. Dokter pria 2. Dokter wanita
I- I-I--
,, , I •,
I-I--
g. Balai pengobalan h. Tempa! praktek dokter
mencapai: Sangal mudah
(3)
, I-- b , C II-- , I-l- •,
a. Rumah sakit b. Rumah saki{ bersalin o. Rumah bersalin d. Poliklinik
I
desalkelurahan ke sarana kesehatan (km)
8 8 8 0 0
El0 0 0
i
,
k m
" 2 .• 2.b
2.' 2.' 2 .• 2.' 2., 2.h 2J
3. Kecenderungan keadaan masyarakat di bidang kesehatan setahun terakhlr Sangat meningkat Meningkat
·1
Tidak berubah Menurun
·2
•
a. Penderita saki!
0
b. Kemampuan berobat
0 0 ,, 0
o. Ketersediaan obat-obatan d. Pelayanan kesehatan:
b
-3 -4
Sangat menurun
-5
e. Gizi barrta
0
•
f. PesertafAkseptor KB
0 0 0
•
g. Ketersediaan alat KB h. Pelayanan KB
,
h
31
4.
Apakah di desa aoa kasus busung laparlHOlkurang gizilmarasmus
a. Balita
Banyak
-1
Beberapa
-2
Tidak ada
·3
D 4.a
b. Selain balita
Banyak
·1
Beberapa
·2
Tidak ada
-3
D ··b
5. Jumlah keluarga yang menerima surat miskin
..... •..............•..... kk
6. Jumlah keluarga yang menerima kartu sehat (JPS)
.. ...•....•.........•.....kk
I I I
I
•b
• b ,
a. Muntaber/diare b. Demam berdarah
c. Inteksi saluran pemafasan d. Campak e. Malaria
1. Lainnya
,
d
d
•
•
8. a. Keper1uan air untuk minumlmemasak pade umumnya bersumber dari PAM/air Mineral -1 Mata air Pompa listrikltangan -2 Sungaildanau Sumur artesis -3 Air hujan Sumur/perigi -4 Lainnya (embung, waduk) Tuliskan: .....•....•....•....•.....
-5 -6 -7
-8
b, Apakah ada penduduk desa ini ada yang membeli air untuk minum
D " D
8.b
D
e.c
c. Keper1uan air untuk mandilcuci pada umumnya bersumber dan
Mata air Sungalfdanau Air hujan
Sumur/perigi
-1 -2 -3 -4
Lainnya (embung, waduk) Tuliskan: ..... . ..... .... . .............. . Kriteria yang dlgunakan untuk menentukan keluarga miskin berasaJ dari
.a
BKKBN (prasejahteralsejahtera I) BKKSN yang dimodifikasi
-1 -2
Kepala desM:elurahan Aparat KabJKodyaIKecamatan
-3 -4
PAM Pompa listrikltangan Sumur artesis 9.
Jenis jalan antar desalkelurahan a. Sebagian besar lalu lintas antar desalkelurahan melalui Darat -1 Air -2 ->ke R.2 Udara b. Jika sehagian besar melalui dam!: CR.1.a berkode "1~) (1).
Jenis pennukaan jalan l ang ter1uas AspaUSetonlcon block -1 Dipetkeras (kerikil,batu, dsb) -2
(2). Apakah dapat dilalui kendaraan bennotor roda 4 atau lebih sepanjang tahun Va c. Jalan eks angkutan log (kayu Qtf/Ondongan) Ada
-5 -6 -7
-3
D'
->ke R.2
Tanah Lainnya (tuliskan)
-3 -4
·1 ·1
Tidak
·2
lidol<
_2
I5
D
El
1b.(1)
1b.(2) 1<
6
32
I~
PERHUBUNGAH
.~
(lANJ';;t.)
Janis angkutan umum yang digunakan oIeh penduduk ke ibukota
2.
kecamatanlkota terdekat ~
0' 02 03 04 05 06 07 08 09 '0 11
Jeois aDg~utaQ Ojck sepeda
Becak
Ad. Ad.
Gerobaklpedati
Ad.
Delmanldokarlbendi Ojek sepeda motOf Kendaraa n bermotor roda 3 Kendaraa n bermolor roda 4 dan Jebih Perahu tid ak bermetor Perahu motor tempel Kapal motor Lainnya (tuliskan)
Ad. Ad. Ad. Ad. Ad. Ad. Ad. Ad.
.,
.,
Tidak Tidak Tidak Tidak Tldak
·3
Tfdak
·5 ·7
T""
·3 ·5 ·7
.,
·2
Tidak Tidak Tidak Tidak
·3 ·5
4.
sungai yang dapat dilalui •• Jembatan kendaraan roda 4 di desa/kelurahan ini
b. Jika"ada- terbuat dari:
Besilbeton Kayulbambu Prasarana angkutan umum di desa ini
5.
Ad.
.,
T""
•b.
Tenninal angkutan umum roda 4 DennagaJpelabuhan c. Lapangan ternang
Ado Ado Ado
6. Agen perjalananJtempat penjualan tiket angkutan
Ado
·r
TIdak
·3 ·5
T"'k
.,
7. Banyaknya rumahtangga yang momiliki
......... .....
kendaraan bennotor roda empat atau lebih (termasuk un/uk usaha) Banyaknya rumahtangga yang memiliki kendaraan bermotor roda 2 atau 3 atau perahu bennotor tempel (termasuk un/uk usaha)
8.
B.
T"" T""
"
-
"'" "
02
"
"
·2 ->ke R.5
Besilbeton dan Kayu/bambu
·2
-
~:""
·2 ·4
... ..... .. , ......... .... ............ 3. Dari sarana angkutan umum yang ada di Rincian 2 sebutkan yang utama ........... ....... ............. . (isikan kade pilihan dari rincisn 2 ke de/em kotek)
.,
.. ... ... . ...·2
.J
OJ 3 D ,. D "
. § ...·2 ·2
D
5 .• 5.' 5.• 6
rt
I I I I I I7
............... rt
I I I I I IB
KOMUNIKASI
,.
.......... ..
Rumahtangga yang mempunyai telopon
.................... rt
2. Rumahtangga yang mempunyai radio komunikasi 3. a. Kantor posIkantor pes pembantu/rumah pes
Ada
rt
.,
->ke R.4
b. Jika "Tidak ada", jarak ke kantor pes terdekal
·2
0
...............
km
IT]
Ad.
.,
Tidak
·2
5. Televisi umum
Ad.
.J
T"'"
...
7" Rumahtangga yang mempunyai antene parabola 8. Pelanggan surat kabar/majalah 9. Telepoo umum koin 10. Telepon umum kartu 11 . WarteVkiospon 12. WarpostolfvVarparpostel
Ad. Ad. Ad. Ado Ado
., ·3 ·5 ·7
.,
IT]
T""
4. Pes koliling
6. Rumahtangga yang memiliki tolevisl
I I I I I I,
.................... .................... Toda'
T"" Toda'
T"'" T""
rt rt
2
3.•
0 , 0 5
0
3.'
I I I I I I, I I I I I I7
.. . ~ " " ...
·2
B 9
·2
12
33
X. lAHAN DAN PENGGUNAANNYA (R.B +R.C)
....................
h.
I
(R.1 + R.2+ R .3)
....................
h.
I
...............
h'
2. lahan sawah tidak berpengairan yang divsahakan
.. ........
ho
3. Lahan sawah sementara tidak diusahakan
............... ..
h.
..... ........... ...
h'
..... .. ......
h'
.. ....... .. ....
h'
'('
Luas desalkelurahan
e.
Luas lahan sawah
1. Lallan sawah berpengairnn yang diusahakan
C.
LU3S lahan bukan sawah (R.1+R.2+R.3+R.4+R.5+R.6+R. 7)
1. LadangihumaltogallkebunlkolamJtambakitebaUempang
.....
pengembalaanlpadang rumput
2.
Perkebunan
3 Hutan rakyat
....... ...... ..... h'
•
........... .. ..... h'
Peru mahan dan permvkiman
5. Lahan unruk bangunan lainnya 6. lainnya
(tidak termasuk hulan negars)
h'
... ...... .... .....
ho
.......... ... ...... h'
7. Lahan bukan sawah yang sementara tidak diusahakan D.
.........
..........
(industri, perkantOl1ln, pertokoan)
I I I. I di l l.
I-
0 0 B 0 , 0 , 0 , 0 C
I. I. I. I.
0 , 0 , 0 , 0 ,
I
1
I
I I. I I. 1 I.
1
I
1
I I I
[Tn 1 I I I I I I 1 I I I I I I I I
I I I I I I I. 0 I I I I I I I· 0 I I I I I::::LI. 0
Baglan lahan desalkelurahan yang merupakan
1. Tanah desa (Bengkok, titisara dsb.)
....... .........
2. Tanah Kas desa
...... ...
h'
..........
h'
..................
h,
•• Tanah wakaf
........ ...........
h,
5. Lahan tidur
....... ............ h,
6. Kuburan (TPU)
....... .. ......... ho
3. Tanah mlllk perorangan
·1
-:>ke R2
1
I I I I I I
1
I I I I I I
I. I. I. I. I. I.
Tidak
·2
0 ,
b. Jika "Tidak ada",
.................
(1) Jarak ke kelompok pertokoan terdekat (2). Walctu tcmpuh
.....
J,m
km
... ... menit
.... ................ bu,h
2. a. Pasar dongan bangunan pennanenlsemi permanen
I I I I. D b(l ) OD IT] b.(2) DO •
b. Jika "rldak ada".
.......... ..
(1) Jarak ke pasar terdekat (2). Waktu tompuh
.....
jam
km
... ... manit
, , ,
0 , 0 2 0 J 0 , 0 5 0 ,
-~
:.A.. SARANA PRODUKSI. PEMASARAN DAN PERSEWAAN
M,
I I I I I 1 I I
I'
XlEKONOMI
1. a. Kelompok pertokoan
A
DO. D b.(11 DO DO b.(2)
34
lO. E K0,. 0.' (UNJUTAN)
,
3. Pasar tanpa bangunan permiman
Ada
4 . Supermarketlpasar swalayanltoserba
Ada
S. Restoranlrumah makanlkedai makan minum
Ada
6. Pasar hewan
,.".
7. Rumah potong hewan (RPH)
Ada
8 , Pangkal:m pendaratan ikan (PPI)
Ad.
9. Tempal pelelangan ikan (TPI)
Ada
10. Hotellpenginapan
Ada
11 , Persowaan alat-alat unluk keperluan pesta dan
Ad.
.,
u
---, -. -.,." -,, ' ''''=- . ~'''''' ''''II: ~
.. ., . .
. .
rodo' rodo' rodo' rdo' rodo' rdo' rodo' r... , r... ,
·7
·7
.,
·2
-6
.. ·2
-6
.. ·2
, .......
D3 DD' D' D7 D· DO D" Dn
sejenisnya
12.lndustri kecillkerajinan rakyat a. Kernj;nan dan ku!it
Ado
.,
b. Kerajinan dan kayulbambuirotan
Ada
·3
c . Kernjinan dan Iogam
Ada
·5
r... , r... ,
d . Kernjinan dart logam mulia
Ada
·7
Tldak
1. Bank Umum
Ada
.,
2. Bank Perkreditan Rakyat
Ada
LEMBAGA KEUANGAN
3. Keberadaan koperasi: a. Koperasi Unit Oesa (KUO) b . !
Koporasi Simpan Pinjam Kopernsi Pondok Pesantren KoperasJ Tahu Tempe Koperasi Non KUO lainnya
Ada Ada Ado Ada Ada
Ad.
.
·2
Tldak
..
-6
..
r... , rodo'
.
...., ..,
rodo' rodo' rodo' rodo' r..., roda'
. .. .
·7
·2
·2
-6
·2
0
12.•
o o
12.e
0
12.<1
12.b
D D' ~
l3.'.b.. 3.• 3.d.
3.• 3.1.
OAMPAK KRISIS EKONOMI
.,
..
I. Keadaan ekonomi penduduk secarn umum Sangat kaya
Kay. Cukup
·2
Miskin Sangat miskin
D'
-5
·3
2. Unit usaha yang ada di desa yang bangkrutlgulung tikar 3. Usaha kernjinan
V,
b. Usaha petemakanlunggas
V,
., .,
rd' rodo'
·2 ·2
D', D"
35
.
'
I
, ,
Xl E K 0 NOM I {lANJUTANI ,-"
,
.
,
"-tt
,
'
t
,
I
3. Produksi pertanian a. Beras b. Jagung c. Ketela pohonlkelela rambaVgaplek
Tersedia lebih
-1 -1
Cukup Cukup
-2 -2
Kurang Kurang
-3 -3
El
J .• J .b
Tersedia lebih
-1
Cukup
-2
Kurang
·3
0
J .'
Tersedia lebih
4 . Kelcrsediaan sembako di pasarl'oNarung
Kode:
a. Beras b. Guta pasir c. Minyak goreng
§
Se/a/uada Kadang-kadang tidak ada
d. Minyak lanah Susu f. Telur
••
-1 -2
§
Sen'ng tidak ada
-3 -4
Tidak ada
§
g. Daging h . Jagung
;. Garam beryodium
5. Program Penanggulangan Oampak Krisis Monoler dan Ekonomi Ada
-1
Tidak
·2
0
5.
b. PMT bawah dua !ahun (baduta)
Ada
-3
Tidak
-4
5.b
c. PMT ibu hamil
Ada
-5
Tidak
-
0 0
~
d.l d.2 d.J
a. Program Penanggulangan Oampak Krisis Monoler dan Ekonomi (PDKME)
5.'
d. Proyek padal karya Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) selama setahun y\:
I
1 Membersihkan saluran air
2. Reboisasilpenghijauan 3. Pembuatan jalan dan jembatan 4 . Lainnya (................................
I
..... )
Ya Ya Ya Ya
-1 -3 ·5
·7
Trdak
-2
Tidak
-4 -
Tidak Tidak
XLKEAMANAN 11; ,
d.'
.
T'
'I
1. Jenis kejahatan yang terjadi setahun terakhir
Jenis kejahatan
Apakah ada Kasus
Ya Tidak
_ .
-
1)
a. Pencurian b. Perampokan c. Penjarahan d. Pembunuhan Penganiayaan f. Perkelahian masal g. Pembakaran h. Bunuh diri I. Lainnya (sebutltan): ... .. .. ... ... ........... .................. _..... ..._....
••
·1
-2
Tren kejahatan setahun terakhir dibandingkan setahun yang lalu -1 Menurun Sarna saja -2 Meningkat ·3
(2)
(31
r-
- •b ,
• b C- ,
l-
I-
C-
II-
C-
d
o
,
-
1
'---
h
0
I
d
•
,
1
-
h
36
I
XL KEAMANAN (lAHJUTAN)
I
2. Upaya menjaga keamanan yang dilakukan warga
a.
M embangun pos keamanan tingkungan
b. Membentuk regu penjaga keamanan lingkungan o. M enambah jumlah anggota hansip d. Memeriksa seliap orang aSing yang masuk e. Lainnya
Ya Ya Ya Ya Ya
-1 -3
Tidak Tidak Tldak Tidak Tidak
-5 -7 -1
~
-2 -4 -6 -8 -2
2.b 2. 2., 2.d 2.
Jlka tid ak ada
Ada ·1 ·>ke B. 13 3. Sarana Keamanan
Jarak terdekat IKm)
Tidak -2
lingkungan (kamling)
1)
a.
§:
Pos hansiplkamling
b. Pas polisi c. Polsek
I
(3)
2
m:§:
Kemudahan untuk mencapai: Sangat mudah -1 -2 Mudah -3 Suli!: Sanaat sulit -4 4)
§: I
XII. KETERANGAN KEPALA DESAIKELURAHAN
.. .......... ..
1. Umur
2. Jenis kelamin Laki-Iaki -1 3. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Ttdak sekolah Tidak tamat SD
SD dan sederajat SLTP dan sederajat
-1
-2 -3 -4
tahun
[I]
Perempuan
-2
0
SM dan sederajat Akademi
-5 -6 -7
0 '
Perguruan linggi
4. lamanya menjabat (sejak pengangkatan sampai pada saat penc8Cahan)
... ......... .. tahun
XIV.CATATAN
-
1
2
[I] •