PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMARAPURA TAHUN PELAJARAN 2016 /2017
Digunakan untuk kalangan sendiri
SMP NEGERI 1 SEMARAPURA Jalan Teratai, Semarapura Kelod, Klungkung Email:
[email protected] Website: www.smpn1semarapura.sch.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas tersusunnya dokumen “Peraturan Akademik” untuk Tahun pelajaran 2016/2017 di SMP Negeri 1 Semarapurayang tercinta ini. Berdasarkan Undang-Undang (UU) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah wajib memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang meliputi standar isi, standar kompetensi lulusan, standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Standar pengelolaan pendidikan mencakup perencanaan program, pelaksanaan rencana kerja, pengawasan evaluasi, kepemimpinan sekolah, dan sistem informasi manajemen. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 19 Tahun 2007 untuk melaksanakan rencana kerja sekolah diperlukan berbagai pedoman pengelolaan sebagai petunjuk pelaksanaan operasional. Bagian utama dari pedoman pengelolaan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran adalah peraturan akademik SMP . Peraturan akademik adalah seperangkat aturan yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh semua komponen sekolah yang terkait dalam pelaksanaan rencana kerja sekolah bidang kurikulum dan kegiatan pembelajaran yang disusun untuk satu tahun pelajaran. Maka dalam upaya memenuhi kebutuhan satuan pendidikan guna mempercepat pemenuhan standar pengelolaan pendidikan, SMP Negeri 1 Semarapura menyusun Peraturan Akademik Tahun pelajaran 2016/2017
Terima kasih banyak kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga Peraturan Akademik SMP Negeri 1 Semarapura tahun 2016/2017 ini terselesaikan. Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi tersusunnya peraturan akademik yang lebih baik lagi. Semoga dengan adanya dokumen peraturan akademik ini dapat bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi civitas akademika di SMP Negeri 1 Semarapura
Semarapura, Agustus 2016 Kepala SMP Negeri 1 Semarapura,
I Nyoman Karyawan,S.Pd.,M.Pd NIP .196805091991031012
LEMBAR PENGESAHAN
Peraturan Akademik SMP Negeri 1 Semarapura disahkan dan dinyatakan berlaku penggunaannya pada Tahun Pelajaran 2016/2017. Peraturan Akademik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Disahkan di : Semarapura Pada Tanggal : 12 Juli 2016 Komite Sekolah
Made Puja Darsana
Mengetahui Kepala Sekolah,
I Nyoman Karyawan,S.Pd.,M.Pd NIP.196805091991031012
PERATURAN AKADEMIK SMP NEGERI 1 SEMARAPURA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 A. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN 1.
Proses Pembelajaran dilaksanakan dalam tahun pelajaran.
2. Satu Tahun Pelajaran dibagi menjadi dua semester. 3. Jumlah minggu efektif untuk pelaksanaan proses pembelajaran dalam satu tahun pelajaran sebanyak 36 minggu, 4. Jumlah minggu
efektif
untuk
pelaksanaan proses
pembelajaran
setiap
semesternya sebanyak 18 minggu . B. KEHADIRAN SISWA 1.
Siswa wajib hadir mengikuti proses pembelajaran selama satu tahun pelajaran untuk setiap tingkat.
2. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti proses belajar mengajar minimal 75 persen; kehadiran dalam satu semester. 3. Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di lapangan (di luar kelas) sesuai karakteristik Mata pelajaran dan tuntutan Standar Isi setiap Mata Pelajaran. 4. Setiap siswa yang tidak dapat mengikuti proses belajar mengajar di kelas dihitung masuk dalam kegiatan belajar mengajar apabila: a. Mengikuti lomba mewakili sekolah, Kecamatan, Kota, Propinsi maupun Negara. b. Mengikuti rapat OSIS c. Menghadiri upacara/kegiatan yang ditugaskan oleh OSIS dan atau sekolah. d. Mengikuti lomba/pertandingan seni/olahraga dari lembaga resmi dengan dibuktikan dengan surat klubnya. e. Mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan program sekolah
C. KETIDAK HADIRAN SISWA 1.
Ketidakhadiran siswa dalam kegiatan proses pembelajaran dapat disebabkan karena : a. Sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dari peserta didik diketahui orang tua/wali,/ surat keterangan dokter/pemberitahuan langsung orang tua/wali) b. Ijin (didahului dengan permohonan orang tua)
c. Ditugaskan oleh sekolah mengikuti kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler d. Sengaja tidak mengikuti kegiatan pembelajaran (bolos) dan atau tanpa keterangan yang sah. 2. Setiap peserta didik yang tidak dapat mengikuti KBM karena sakit ; a.
Satu sampai dua hari, surat keterangan dari peserta didik diketahui orang tua/wali
b.
Tiga hari lebih, pemberitahuan orang tua/wali dilengkapi surat keterangan dokter
c.
Rawat nginap, pemberitahuan orang tua/wali dilengkapi surat keterangan dokter
D. PROSES PENILAIAN 1. Penilaian hasil belajar peserta didik dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan
melalui
berbagai
kegiatan
ulangan
dan
Tugas
Mandiri/Kelompok. 2. Tugas yang dibebankan guru kepada siswa dapat berupa : a. Tugas Terstruktur b. Tugas Mandiri Tidak Terstruktur E. SANKSI 1. Persentase minimal kehadiran siswa mengikuti kegiatan pembelajaran agar dapat diikutsertakan dalam proses penilaian adalah 75 % dari hari efektif pembelajaran. 2. Siswa yang tidak diikutsertakan proses penilaian akibat tidak memenuhi kehadiran
minimal,
dikembalikan
kepada
orang
tua
setelah
ada
pemberitahuan/peringatan kepada orang tua terlebih dahulu. 3. Siswa yang tidak mengikuti proses penilaian secara lengkap tidak diperkenankan mengikuti UAS/UN.
F. KETENTUAN PENILAIAN 1. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. 2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran. 3. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik pada semua mata pelajaran. 4. Penilaian akhlak mulia yang merupakan aspek afektif dari kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia. 5. Penilaian kepribadian, yang merupakan perwujudan kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga masyarakat dan warganegara yang baik sesuai dengan norma dan nilai-nilai luhur yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa,
adalah
bagian
dari
penilaian
kelompok
mata
pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian. 6. Penilaian selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan secara periodik melalui: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester dan ulangan kenaikan kelas. G. ULANGAN DAN UJIAN 1. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan, melakukan perbaikan pembelajaran, dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik. 2. Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. 3. Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut. 4. Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan
ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. 5. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik di akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan KD pada semester tersebut. 6. Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. 7. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan. H. PELAKSANA ULANGAN DAN UJIAN 1. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan harian dan Tugas
Mandiri/Kelompok dilakukan sepenuhnya oleh pendidik. 2. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan
ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan. 3. Ujian Sekolah dilaksanakan oleh satuan pendidikan 4. Ujian Nasional dilaksanakan oleh Pemerintah I. NILAI/LAPORAN PENILAIAN 1. Nilai ahlak mulia dan kepribadian dihimpun oleh guru BP/BK dari guru Agama dan Kewarganegaraan. 2. Nilai Pengembangan Diri dihimpun oleh guru BP/BK dari Pelatih/Instruktur/ Pembimbing kegiatan pengembangan diri. 3. Nilai harian diperoleh dari gabungan Hasil ulangan harian dengan nilai tugas 4. Skala nilai untuk pengetahuan dan praktik memakai skala ratusan dan nilai yang pecahan dibulatkan ke atas contoh ; 84,54 dibulatkan 85.
5. Skala nilai kepribadian, Sangat Baik = A, Baik = B, Kurang = C 6. Setiap peserta didik berhak menerima pengembalian hasil ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaiakan kelas setelah diperiksa dan diberi komentar oleh pendidik. 7. Nilai akhir setiap mata pelajaran diperoleh dari 30% Nilai Harian, 30% Nilai Ulangan Tengah Semester dan 40% Nilai Ujian Akhir Semester. 8. Nilai pada laporan hasil belajar selalu ada komentar dari pendidik berdasarkan Kompetensi Dasar yang diselesaaikan dalam satu semester. 9. Nilai Ujian Sekolah / UN J. REMEDIAL 1. Peserta didik yang belum mencapai KKM pada ulangan harian (UH) harus mengikuti pembelajaran remidi. 2. Pembelajaran remedial diberikan setelah dilakukan analisis terhadap hasil ulangan harian. 3. Pembelajaran remedial dapat diselenggarakan dengan berbagai kegiatan antara lain: a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda melalui kegiatan tatap muka di luar jam efektif. b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. c. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. d. Pemanfaatan tutor sebaya. 4. Tes ulang diberikan kepada peserta didik yang telah mengikuti program pembelajaran remedial. 5.
Nilai hasil remedial tidak melebihi nilai KKM.
K. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 1. Kenaikan Kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau setiap akhir semester genap. 2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semerter genap, dengan pertimbangan seluruh SK/KD yang belum tuntas pada semester ganjil, harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan, sebelum akhir semester genap. 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VII dan IX, apabila peserta didik tidak memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir tahun pelajaran untuk seluruh
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok matapelajaran jaSMP ni, olahraga dan kesehatan.
4. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VII dan IX, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal untuk setiap mata pelajaran 6. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh rapat Dewan Pendidik dengan kriteria : menyelesaikan pembelajaran.
seluruh
program
memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia; kelompok
mata
pelajaran
kewarganegaraan
dan
kepribadian;
kelompok mata pelajaran estetika; dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. lulus ujian sekolah (US) untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; lulus UN. Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar ( POS ) tentang Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran 2016/2017. L. HAK DAN KEWAJIBAN SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS BELAJAR 1. Setiap
peserta
didik
berhak
menggunakan
fasilitas
belajar
dalam
rangka mencapai kompetensi dasar sesuai mata pelajaran, yang berupa : a. Alat dan Bahan Praktikum untuk mata pelajaran IPA b. Media Pembelajaran c. Alat/perabot praktik untuk mata pelajaran dan
Kesenian, Penjaskes
Keterampilan d. Komputer dan Internet untuk praktek mata pelajaran TIK e. Alat praktik (Lab. Bahasa) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. 2.
Setiap peserta didik berhak menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah dalam bentuk: Meminjam buku pelajaran, buku refrensi dan pengetahuan umum di perpustakaan sesuai prosedur.
3.
Setiap peserta didik berkewajiban untuk memiliki minimal satu buah
buku pelajaran dan buku referensi setiap mata pelajaran yang sesuai dengan Standar Isi Kurikulum. 4.
Setiap peserta didik berkewajiban untuk memelihara setiap fasilitas belajar yang terdapat di perpustakaan,
Lab.IPA,
Lab.Bahasa
,
dan
Lab.Komputer
M. LAYANAN KONSULTASI SISWA Untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi
1.
pelayanan akademis oleh guru mata pelajaran,wali kelas maupun konselor ( Guru BK ) 2.
Setiap
guru
mata
pelajaran
wajib
menyediakan
jadwal
layanan
akademik kepada setiap peserta didik asuhannya. 3.
Setiap wali kelas wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya.
4.
Setiap guru BK wajib menyediakan jadwal layanan akademik kepada setiap peserta didik asuhannya. Layanan khusus diberikan kepada setiap peserta didik yang memiliki masalah khusus dalam mengikuti proses pembelajaran, seperti masalah : a. Kehadiran b. Kepribadian c. Ahlak d. Ekonomi e. Keamanan
5.
Layanan khusus diberikan secara berjenjang mulai dari guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK
6. Segala bentuk pelayanan ( akademik dan khusus ) dikoordinasikan dengan guru BK. 7. Setiap peserta didik wajib melaksanakan satu jenis kegiatan pengembangan diri. 8. Setiap peserta didik berhak mendapat pelayanan untuk melaksanakan pengembangan diri. O. MUTASI SISWA 1. Mutasi siswa dapat berupa : a. Mutasi Masuk b. Mutasi Keluar 2. Siswa pindah masuk harus memenuhi persyaratan :
a. Memenuhi persyaratan yang ditentukan o Surat permohonan orang tua yang bersangkutan o Memiliki Laporan Hasil belajar ( Rapor ) dengan nilai lengkap dari sekolah asal o Memiliki surat pindah dari sekolah asal . o Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal sesuai dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan 8. Setiap peserta didik berhak pindah keluar atas permintaan orang tua/wali murid. Setiap peserta didik berpeluang pindah keluar atas pertimbangan sekolah.
Semarapura, Juli 2016 Kepala SMP Negeri 1 Semarapura,
I Nyoman Karyawan,S.Pd.,M.Pd. NIP.196805091991031012