PEDOMAN TATA TERTIB SISWA
SMA NEGERI 10 SAMARINDA
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
SMAN 10 SAMARINDA Jl. H.A.M.M. Rifadin Kel. Harapan Baru Kec. Loa Janan Ilir Telp. 0541-261829 website : www.sman10samarinda.sch.id, e-mail : smaplus@sman10 samarinda.sch.id
0
BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ketertiban berarti kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian , keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup bersama sebagai makhluk Tuhan. Dalam kehidupan sekolah , kondisi itu mencerminkan keteraturan dalam pergaulan , dalam penggunaan dan pemeliharaan sarana / prasarana , penggunaan waktu , pengelolaan administrasi dan dalam mengatur hubungan dengan masyarakat dan lingkungannya.
BAB II KETENTUAN UMUM Pasal 2 1. Setiap siswa adalah keluarga besar SMAN 10 Samarinda yang harus menjaga nama baik almamater sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah 2. Untuk menciptakan suasana proses belajar mengajar yang baik, tertib, lancar dan terkendali diperlukan suatu aturan bagi seluruh siswa yang selanjutnya disebtut tata tertib siswa 3. Setiap siswa wajib mentaati dan mematuhi ketentuan yang ada dalam tata tertib siswa di sekolah 4. Setiap siswa wajib menjaga dan mempertahankan aturan yang ada demi kelangsungan dan ketahanan sekolah 5. Setiap siswa yang tidak mematuhi aturan tata tertib yang berlaku akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku BAB III DASAR, FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 3 Dasar Sebagai dasar dalam pelaksanaan tata tertib sekolah adalah : 1. Pancasila 2. Undang Undang Dasar 1945 3. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor. 20 Tahun 2003 4. Peraturan pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 5. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan Pasal 4 Fungsi 1. Mampu mengarahkan siswa untuk mendukung tercapainya visi misi sekolah 2. Membentuk siswa yang mampu menjaga nama baik sekolah 3. Menjaga dan menghindarkan siswa dari perbuatan yang menyimpang dan penggunaan obat obat terlarang 4. Membentuk siswa yang berkarakter, mengerti dan menghormati peraturan Pasal 5 Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Membentuk siswa yang handal baik secara iptek maupun imtak Menjaga keutuhan dan kebersamaan keluarga besar SMAN 10 Samarinda Menjaga nama baik almamater akademika SMAN 10 Samarinda Untuk memberikan rambu-rambu yang jelas tentang norma, etika dan disiplin yang harus dipatuhi oleh peserta didik Menumbuh kembangkan budaya karakter bangsa pada diri siswa Menjadikan sekolah sebagai pusat kebudayaan dan pengembangan segala ilmu yang dikembangkan dalam mata pelajaran Untuk mengantispasi munculnya penyimpangan perilaku peserta didik sejalan dengan perkembangan zaman Menciptakan suasana belajar siswa yang kondusif, tertib, disiplin dalam meraih cita-cita demi masa depan . Menciptakan suasana belajar yang harmonis, aman penuh dengan suasana kekeluargaan yang akrab dan tenteram.
1
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN SISWA Pasal 6 Hak siswa Setiap siswa SMAN 10 Samarinda memiliki hak : 1. Mendapatkan pendidikan dan pengajaran disekolah baik jam pagi maupun jam tambahan sore 2. Mendapatkan pelayanan dan perlakuan sama sesuai ketentuan yang berlaku 3. Mendapatkan nomor induk siswa dan nomor induk siswa nasional 4. Menjadi anggota dan mengikuti kegiatan OSIS 5. Memperoleh pendidikan agama sesuai dengan agama yang dianutnya. 6. Memilih program jurusan sesuai minat bakat dan kemampuannya 7. Memilih kegiatan ekstrakurikuler yang diminati sesuai program sekolah 8. Mendapatkan layanan konsultasi yang sama sesuai ketentuan 9. Mengikuti ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah, ujian nasional sesuai ketentuan yang berlaku 10. Memberikan saran dan masukan yang bersifat konstruktif terhadap sekolah 11. Memakai fasilitas sekolah sesuai ketentuan yang berlaku 12. Mendapatkan layanan informasi dalam pengembangan study lanjut 13. Menerima buku laporan hasil belajar siswa setiap akhir semester 14. Mendapatkan ijazah apabila telah dinyatakan lulus dalam ujian akhir 15. Mengembangkan kreativitasnya sesuai ketentuan yang berlaku 16. Meminjam buku di perpustakaan sesuai ketentuan yang berlaku Pasal 7 Kewajiban Siswa Setiap siswa SMAN 10 Samarinda memiliki kewajiban : 1. Mentaati dan mematuhi tata tertib yang berlaku di sekolah 2. Menciptakan suasana belajar siswa menjadi kondusif, tertib, disiplin dalam meraih Ilmu pengetahuan dan keterampilan 3. Hormat dan sopan, dan santun kepada semua warga atau keluarga besar SMAN 10 Samarinda, termasuk tamu sekolah. 4. Menjaga nama baik diri sendiri, keluarga dan sekolah, dimanapun dan kapanpun berada . 5. Mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan sungguh sungguh sesuai dengan jadwal yang berlaku 6. Mengikuti kegiatan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah baik di dalam maupun di luar sekolah 7. Mengikuti kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler 8. Memiliki kartu pelajar sebagai kartu identitas siswa 9. Mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh OSIS 10. Menjaga tata krama pergaulan dengan seluruh civitas akademika SMAN 10 Samarinda 11. Berpakaian seragam sesuai ketentuan yang berlaku 12. Mengikuti ketentuan khusus yang berlaku dalam sekolah (ketentuan laboratorium, perpustakaan, dan lain lain) 13. Mengikuti semua kegiatan belajar mengajar sejak jam pertama hingga jam terakhir , serta pulang secara bersama-sama setelah tanda bel pelajaran terakhir dibunyikan. 14. Mengikuti upacara yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah 15. Mengikuti kegiatan senam kesegaran jasmani sesuai ketentuan yang ada 16. Menjaga kebersihan, keindahan, ketertiban, kekeluargaan, keamanan, kerindangan di lingkungan sekolah 17. Menghormati kepala sekolah, guru, karyawan, teman yang lain dan seluruh civitas akademika SMAN 10 Samarinda 18. Berpenampilan rapi, berkepribadian yang terpuji dengan bersikap sopan dan santun baik terhadap kepala sekolah, guru, karyawan maupun seluruh civitas akademika SMAN 10 Samarinda 19. Melaporkan kepada kepala sekolah atau aparat sekolah yang ditunjuk apabila terjadi gejala yang mengarah kepada gangguan stabilitas sekolah.
BAB V KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR Pasal 8 Kehadiran siswa 1. 2. 3. 4.
Setiap siswa wajib hadir setiap hari efektif sesuai kalender pendidikan yang berlaku Setiap siswa wajib mengikuti kegiatan belajar pagi maupun sore hari Siswa hadir di sekolah sepuluh menit sebelum jam pelajaran pertama dimulai Kegiatan belajar mengajar pagi diatur sebagai berikut : a. Senin s/d Kamis masuk pukul 07.30 dan pulang 15.30 wita
2
b. Jum`at dan Sabtu masuk pukul 07.30 pulang 11.45 wita 5. Kegiatan sore hari diatur sebagi berikut : a. Waktu Kegiatan klinis bagi siswa yang dinyatakan klinis oleh sekolah, dan bersifat pengembangan riset bagi yang tidak melakukan klinis,disepakati oleh siswa dan guru klinis di luar KBM b. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksnakan hari Sabtu, dan tambahan waktu latihan Ekstrakurikuler dilaksanakan setiap sore di luar KBM 6. Sebelum jam pelajaran pertama dimulai dan setelah jam pelajaran terakhir selesai, siswa dan guru berdoa bersama dipimpin oleh ketua rombel atau pengurus rombel 7. Siswa yang tidak hadir di sekolah karena suatu alasan tertentu, orang tua harus menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada sekolah. 8. Kehadiran siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar minimal 80% dari jumlah tatap muka dalam satu semester, apabila tidak terpenuhi maka dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk mengikuti ulangan akhir semester 9. Kehadiran siswa setiap hari dimonitor oleh ketua kelas, pembimbing akademik dan guru mata pelajaran 10. Siswa yang terlambat mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih dari 10 menit tidak diperbolehkan masuk dan dianggap alpa dalam tatap muka mata pelajaran 11. Selama dalam proses pembelajaran siswa tidak diperbolehkan menerima tamu, tanpa seizin dari dari guru mata pelajaran yang bersangkutan 12. Setiap siswa yang izin karena alasan tugas atau mewakili sekolah dihitung tetap hadir di sekolah 13. Selama dalam proses pembelajaran siswa tidak diperbolehkan minum dan atau makan di dalam ruang kelas 14. Selama mengikuti belajar siswa tidak dibenarkan memakai jaket, kecuali kondisi tertentu
Pasal 9 Ketidakhadiran Siswa 1. Siswa yang meninggalkan kegiatan belajar mengajar karena alasan tertentu, orang tua siswa / pengasuh asrama harus membuat surat permohonan izin yang ditujukan kepada guru wali kelas 2. Setiap siswa yang tidak hadir di sekolah pada hari efektif tanpa ada pemberitahuan kepada sekolah dianggap sebagai alpa 3. Siswa yang tidak hadir di sekolah lebih dari 2 hari berturut turut karena alasan tertentu, orang tua siswa membuat surat permohonan izin tertulis kepada guru wali kelas 4. Siswa yang tidak hadir di sekolah lebih dari 2 hari berturut turut karena alasan sakit harus membuat surat permohonan izin kepada guru pembimbing akademik dan menyampaikan surat keterangan sakit dari dokter atau petugas medis 5. Siswa tidak hadir di sekolah 2 hari berturut turut tanpa ada pemberitahuan akan diberikan teguran 6. Siswa tidak hadir di sekolah 4 hari berturut turut tanpa ada pemberitahuan akan diberikan surat peringatan I 7. Siswa tidak hadir di sekolah 6 hari berturut turut tanpa ada pemberitahuan akan diberikan surat peringatan ke II 8. Siswa tidak hadir di sekolah 8 hari berturut turut tanpa ada pemberitahuan akan diberikan surat peringatan ke III 9. Siswa tidak hadir di sekolah 12 hari berturut turut tanpa ada pemberitahuan akan dikembalikan kepada orang tua
Pasal 10 Mekanisme Perizinan 1. Setiap siswa yang meninggalkan kegiatan belajar mengajar dan atau tidak masuk sekolah, harus ada izin dari sekolah dengan berdasarkan surat permohonan tertulis dari orang tua / pengasuh asrama 2. Apabila siswa akan meninggalkan sekolah sebelum jam belajar sekolah berakhir oleh karena sakit atau ijin keperluan lain, harus minta ijin kepada guru wali kelas 3. Siswa meninggalkan belajar harus melapor pada guru piket dan atau guru wali kelas 4. Siswa izin untuk tidak masuk sekolah selama 1 hari karena alasan tertentu cukup izin wali kelas 5. Siswa memerlukan izin meninggalkan sekolah selama 2 hari atau lebih harus mendapat izin dari wali kelas dan diketahui oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan 6. Siswa yang tidak masuk 1 hari atau lebih karena mendapat tugas dari sekolah untuk mengukuti kegiatan di luar sekolah, akan mendapat surat dispensasi (dianggap hadir) dari sekolah yang ditanda tangani oleh wakil kepala sekolah bagian kesiswaan 7. Siswa yang tidak masuk 1 hari ke sekolah karena sakit, pengasuh asrama membuatkan surat yang ditujukan kepada pembina UKS, kemudian UKS membuatkan surat izin sakit 8. Siswa yang tidak masuk lebih dari satu hari karena sakit, orang tua siswa membuat surat izin disertai surat keterangan sakit dari dokter atau rumah sakit yang ditujukan kepada guru wali kelas 9. Prosedur perizinan siswa meninggalkan belajar diatur sebagai berikut :
3
a. Setiap siswa yang akan minta izin harus melapor petugas piket dengan membawa surat izin dari orang tua / pengasuh asrama dan meminta lembaran surat izin. b. Siswa harus menuliskan keperluan dan waktu kembalinya di buku izin siswa. c. Petugas piket memberikan 2 rangkap surat keterangan izin keluar kepada siswa yang harus diserahkan kepada pengurus kelas dan petugas satpam d. Setiap siswa yang izin meninggalkan belajar akan diadministrasikan dalam buku oleh petugas piket e. Untuk izin meninggalkan kegiatan pada sore hari harus mendapat persetujuan dari guru klinis, Pembina ekstrakurikuler, Pembina seni, dan Pembina olah raga f. Setiap siswa yang izin meninggalkan pelajaran/sekolah harus melapor pada pembimbing akademik. g. Petugas piket dapat memberikan izin karena sakit atau keperluan mendesak/darurat/kepentingan sekolah h. Setiap siswa yang izin meninggalkan kegiatan belajar mengajar karena alasan kegiatan sekolah harus seizin wakil kepala sekolah bagian kesiswaan i. Setiap siswa yang izin keluar pada jam sekolah harus melapor kepada piket pada saat kembali di sekolah 10. Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dapat memberikan rekomendasi izin siswa pada suatu kondisi tertentu BAB VI PAKAIAN DAN TATA RIAS Pasal 11 Seragam siswa 1. Setiap siswa wajib memakai seragam sekolah sesuai ketentuan yang ada 2. Keseragaman pakaian meliputi corak, jenis/bahan kain, model, warna, atribut yang dipergunakan dan nama siswa. 3. Semua jenis seragam wajib dilengkapi dengan atribut yang ditentukan (badge, simbol OSIS, simbol lokasi sekolah, nama siswa) 4. Baju seragam wajib dimasukkan secara rapi dalam celana/rok 5. Siswa yang berpakaian diluar ketentuan tidak diperkenankan masuk kelas atau dipulangkan ke asrama 6. Untuk celana /rok harus memakai ikat pinggang berwarna hitam polos 7. Selama di lingkungan sekolah, siswa tidak dibenarkan mengeluarkan baju dan menggulung lengan panjang serta membuka kancing baju bagian atas 8. Siswa tidak diperbolehkan memakai sandal, celana pendek atau kaos oblong pada saat berurusan di sekolah pada saat jam belajar 9. Siswa memakai pakaian olah raga pada saat mengikuti kegiatan pelajaran olah raga 10. Pada saat upacara siswa wajib memakai seragam putih abu abu lengkap dengan topi 11. Petugas upacara bendera memakai seragam putih putih dan baju lengan panjang 12. Pemakaian seragam diatur sebagai berikut : a. Senin – Selasa : Putih - Abu-abu b. Rabu : Coklat coklat (Pakaian Dinas Harian/PDH) c. Kamis : Batik - putih d. Jum`at : - Pakaian Khas Sekolah e. Sabtu : - Pramuka - Kaos dan trening olah raga sekolah
13. Bentuk pakaian yang dipergunakan setiap hari : a. Siswa laki-laki : Kemeja lengan pendek, tidak digulung, memakai kerah dan memakai satu kantong di dada sebelah kiri. Pada lengan kanan bagian atas di tempel simbol lokasi sekolah, lengan kanan bagian bawah lokasi di tempel logo sekolah, pada dada sebelah kanan di tempel nama siswa, dan pada kantong baju ditempel simbol OSIS Celana panjang sesuai dengan ukuran postur tubuh dan memakai kantong samping kiri dan kanan bagian depan dan satu kantong belakang Lebar celana bagian bawah 18 – 20 cm b. Siswa perempuan : Kemeja lengan pendek, tidak digulung memakai kerah dan memakai satu kantong di dada sebelah kiri, khusus yang berjilbab memakai lengan panjang Pada lengan kanan bagian atas di tempel simbol lokasi sekolah, lengan kanan bagian bawah lokasi di tempel logo sekolah, pada dada sebelah kanan di tempel nama siswa, dan pada kantong baju ditempel simbol OSIS Memakai rok tidak boleh ketat, dan panjang rok sampai mata kaki. c. Bagi yang berjilbab :
4
14.
15. 16. 17.
Warna jilbab putih polos untuk setiap hari, kecuali pada saat memakai seragam PDH boleh memakai jilbab warna coklat. Tidak bercadar dan bukan jilbab yang langsung jadi (jilbab kurung) Panjang jilbab tidak melebihi siku tangan Pemakaian sepatu sekolah : Senin - Sabtu : Sepatu warna hitam polos, bertali dan kaos kaki putih polos (ukuran kaos kaki panjang 25 – 30 cm) Pakaian seragam tidak boleh ketat Setiap melakukan kegiatan sekolah yang dilakukan di luar lingkungan sekolah harus memakai seragam sesuai ketentuan yang ada. Siswa diperbolehkan memakai pakaian bebas pantas dan rapi untuk kegiatan pembelajaran sore hari (tidak boleh memakai kaos oblong, celana pendek, sandal) Pasal 12 Tata Rias
1. Siswa putra harus berpenampilan sebagai berikut : a. Berpakaian rapi setiap hari b. Potongan rambut pendek dan rapi, tidak boleh melebihi kerah baju (ukuran maksimal bagian atas 3 cm, belakang 2cm, dan samping 0,5 cm) c. Tidak menyemir rambut dengan pewarna rambut d. Tidak bertato baik permanen maupun tidak permanen e. Tidak mengenakan gelang atau kalung f. Telinga tidak ditindik 2. Siswa putri harus berpenampilan sebagai berikut : a. Berpakaian rapi setiap hari b. Potongan rambut wajar dan panjangnya menutup tengkuk c. Tidak menyemir rambut dengan pewarna rambut dan rambut tidak bersambung d. Tidak menindik tubuh selain di telinga dan tidak lebih dari satu e. Tidak menggunakan make up f. Tidak mencukur alis mata g. Tidak mengenakan perhiasan h. tidak bertato
BAB VII KEGIATAN SEKOLAH Pasal 13 Kegiatan siswa 1. Setiap siswa harus mengikuti kegiatan yang diprogramkan sekolah 2. Setiap siswa yang meninggalkan kegiatan sekolah harus mendapatkan izin sebagaimana prosedur yang berlaku 3. Siswa tidak dibolehkan melakukan kegiatan atau kerjasama dengan pihak luar sekolah tanpa seijin pimpinan sekolah. 4. Siswa tidak dibolehkan melakukan kegiatan mengatasnamakan sekolah di luar sekolah tanpa seijin pimpinan sekolah 5. Setiap siswa yang meninggalkan belajar karena melakukan kegiatan program sekolah, harus mendapat izin dari guru mata pelajaran 6. Dalam keadaan tertentu wakil kepala sekolah bagian kesiswaan dapat memberikan rekomendasi pada siswa yang melakukan kegiatan program sekolah
Pasal 14 Upacara Bendera 1. Setiap siswa harus mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan upacara bendera pada hari besar nasional 2. Setiap siswa harus sudah siap di lapangan upacara 10 menit sebelum upacara dimulai 3. Petugas upacara adalah siswa kelas X dan XI sesuai dengan jadwal yang berlaku 4. Petugas upacara harus hadir sebelum peserta upacara siap di lapangan 5. Petugas upacara melakukan latihan dibawah bimbingan pengurus OSIS, wali kelas dan pembina OSIS 6. Pelaksanaan upacara sesuai dengan Tata Upacara Sipil (TUS) dan Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang telah dikoordinasikan kepada intansi terkait 7. Setiap selesai upacara ketua rombongan belajar membuat laporan kehadiran siswa kepada pembimbing akademik 8. Setiap siswa yang tidak dapat mengikuti upacara bendera harus lapor pembimbing akademik
5
9. Setiap kegiatan upacara ditunjuk petugas untuk menjaga dan mengawasi keamanan kelas, dan petugas ini harus melaporkan keadaan kepada bagian kesiswaan setelah upacara selesai 10. Setiap siswa yang sakit saat pelaksaan upacara bendera harus berada di UKS 11. Setiap siswa yang tidak mengikuti upacara bendera tanpa pemberitahuan, harus membuat surat pernyataan 12. Selama pelaksanaan upacara bendera di dampingi oleh petugas PMR
Pasal 15 Kegiatan ekstrakurikuler 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Setiap siswa wajib mengikuti minimal satu kegiatan ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah Siswa diberikan kebebasan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai pilihan siswa Siswa wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler wajib yang ditentukan oleh sekolah Pemilihan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan saat awal tahun pembelajaran Siswa dibolehkan pindah pilihan ekstrakurikuler pada saat awal semester Siswa yang pindah pilihan ekstrakurikuler harus melapor pada guru pembina dan koordinator lomba dan ekstrakurikuler Siswa kelas XII untuk semester genap diperbolehkan tidak mengikuti ekstrakurikuler Siswa yang tidak hadir selama 4 kali berturut turut tanpa ada pemberitahuan dinyatakan keluar dari program ekstrakurikuler dan kepadanya tidak mendapatkan nilai Nilai ekstrakurikuler diberikan oleh pembina dan berupa nilai kualitatif Kegiatan ekstrakurikuler yang memerlukan sarana habis pakai, pengadaannya ditanggung oleh peserta ekstrakurikuler Seragam yang diperlukan dalam kegiatan ekstrakurikuler sesuai kegiatan yang diikuti ditanggung oleh peserta Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai jadwal yang berlaku atau menyesuaikan berdasarkan kesepakatan antara pembina dengan peserta ekstrakurikuler.
Pasal 16 Perlombaan 1. Setiap lomba yang akan diikuti oleh siswa harus sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh kepala sekolah 2. Setiap lomba yang diikuti di luar sekolah harus melalui seleksi internal terlebih dahulu 3. Setiap siswa yang mengikuti perlombaan diluar sekolah harus atas nama sekolah 4. Sekolah akan memfasilitasi siswa sesuai kemampuan sekolah 5. Semua hasil yang didapatkan dari lomba adalah milik sekolah (piala, piagam, sertifikat, medali, maupun berupa barang) 6. Hasil lomba berupa uang akan diserahkan untuk sekolah sebesar 25% sebagai uang pembinaan dan 75% untuk siswa peserta 7. Sekolah akan memberikan piagam atau sertifikat sebagai pengganti piala yang diperoleh siswa 8. Siswa dapat membuat piala duplikat sendiri sesuai hasil lomba yang diperoleh 9. Lomba yang diikuti siswa harus sepengetahuan dan dalam arahan koordinator lomba atau guru mata pelajaran yang telah ditunjuk
Pasal 17 Kegiatan diluar program sekolah 1. Setiap siswa yang melakukan kegiatan di luar sekolah adalah atas nama sekolah 2. Setiap siswa yang melakukan kegiatan di luar sekolah harus membuat laporan kepada sekolah 3. Setiap siswa yang mengikuti pertukaran pelajar harus mengajukan permohonan izin cuti belajar kepada sekolah, yang diketahui orang tua 4. Setiap siswa yang mengikuti pertukaran pelajar harus atas nama sekolah 5. Setiap siswa yang mengikuti kegiatan pertukaran pelajar harus menyelesaikan urusan administrasi selama melakukan cuti belajar 6. Setiap siswa yang mengikuti pertukaran pelajar dihitung kedudukan kelasnya tetap sebagaiamana saat izin cuti 7. Setiap siswa yang mengikuti pertukaran pelajar harus membuat laporan secara lisan maupun tertulis kepada sekolah
6
BAB VIII SARANA PRASARANA Pasal 18 Penggunaan sarana prasarana 1. Setiap menggunakan sarana prasarana sekolah harus melapor wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana 2. Setiap akan memakai sarana untuk keperluan belajar harus sepengetahuan guru mata pelajaran dan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana 3. Selesai menggunakan sarana harus dikembalikan sesuai saat meminjam kepada wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana 4. Penggunaan sarana khusus harus mengikuti ketentuan khusus yang berlaku (penggunaan laboratorium, perpustakaan, dan ruang e-learning) 5. Setiap siswa yang menghilangkan atau merusakkan sarana sekolah secara sengaja maupun tidak disengaja harus mengganti barang yang sama atau uang seharga barang tersebut 6. Setiap sarana yang dipinjam harus dikembalikan sebagaimana saat meminjam 7. Penggunaan wifi sekolah hanya diperbolehkan untuk alat IT yang sudah di registrasi oleh sekolah Pasal 19 Pemakaian barang pribadi 1. Setiap siswa wajib menjaga keamanan barang pribadi masing masing 2. Setiap terjadi kehilangan barang harus segera melapor kepada sekolah (wakil kepala sekolah bidang kesiswaan) 3. Sekolah tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan barang siswa 4. Siswa tidak dibolehkan memainkan alat musik di kelas diluar jam kesenian 5. Siswa tidak dibolehkan membawa dan memakai hand phone (HP) berkamera, bermemory card, dan Smart phone di sekolah 6. Siswa tidak dibolehkan memakai / mengaktifkan hand phone (HP), walk man dan atau alat elektrnik lainnya selama proses pembelajaran 7. Siswa dibolehkan membawa laptop / komputer jinjing dan Penggunaan laptop siswa untuk mendukung proses pembelajaran 8. Siswa tidak boleh membawa kendaraan bermotor ke sekolah 9. Siswa tidak boleh membawa dan atau menggunakan barang terlarang seperti video porno, rokok, narkoba, gambar porno, minuman beralkohol, senjata tajam dan lain lain yang ke arah negatif 10. Siswa tidak boleh memakai jaket selama proses pembelajaran kecuali dalam kondisi tertentu
BAB IX KETERTIBAN, KEAMANAN DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN Pasal 20 Ketertiban dan Keamanan 1. Siswa wajib menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekolah 2. Siswa tidak dibolehkan berteriak nyaring dan atau membunyikan alat musik atau sejenisnya di lingkungan sekolah yang dapat mengganggu ketenangan lingkungan sekolah 3. Siswa tidak boleh merusak, mencoret coret fasilitas sekolah sehingga mengurangi fungsinya Pasal 21 Kebersihan lingkungan sekolah 1. Setiap siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah 2. Setiap siswa wajib membersihkan ruang kelas sesuai dengan jadwal yang berlaku 3. Siswa wajib membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan
BAB X PELANGGARAN DAN SANKSI Pasal 22 Jenis Pelanggaran dan sanksi 1. Setiap siswa yang melakukan pelanggaran tata tertib yang berlaku akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada 2. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa dibukukan dalam buku pelanggaran 3. Mekanisme pemberian sanksi disesuaikan dengan jenis dan bobot pelanggaran yang dilakukan
7
4. Setiap siswa yang melakukan pelanggaran akan diberikan pembinaan oleh pembimbing akademik, guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran maupun wakil kepala sekolah bagian kesiswaan 5. Kriteria pelangaran dibagi atas pelanggaran ringan, pelanggaran sedang, pelanggaran berat NO A
JENIS PELANGGARAN Pelanggaran Ringan 1 Tidak mengikuti kegiatan yang diprogramkan sekolah tanpa izin (upacara, kegiatan OSIS, ekstrakurikuler dan kegiatan sejenisnya) 2 Tidak memakai seragam sesuai ketentuan yang berlaku ( atribut, model pakaian, sepatu, jilbab dan sejenisnya) 3 Tidak peduli terhadap lingkungan (membuang sampah sembarangan, membuang sampah di laci meja belajar, tidak menjaga kebersihan lingkungan dan perbuatan sejenisnya) 4 Makan dan minum dalam ruang kelas 5
B
Berpenampilan tidak sesuai dengan ketentuan (pakaian tidak rapi, memakai asesoris atau perhiasan, potongan rambut, dan penampilan sejenisnya) Pelanggaran Sedang 1 Mengotori dan mencoret coret fasilitas sekolah 2
Merusakkan dan atau menghilangkan sarana sekolah
3
C
Membawa dan atau mengaktifkan hand phone dan atau alat elektronik yang tidak sesuai denga ketentuan untuk aktifitas negatif (HP berkamera, diaktifkan saat proses pembelajaran, dan sejenisnya) 4 Merokok, bertindik, bergaul dengan lawan jenis berlebihan (berduaan ditempat yang sepi di lingkungan sekolah), keluar masuk lingkungan sekolah tanpa melalui pintu gerbang atau lompat pagar, dan pelanggaran sejenisnya Pelanggaran Berat 1 Memalsukan dokumen resmi (tanda tangan, piagam dan sejenisnya) 2
3
4
Membawa, memakai dan atau mengedarkan film porno, buku porno, senjata tajam atau senjata api, mencuri, memeras orang lain, berjudi, berkelahi dan pelanggaran sejenisnya Menghina, mengancam, menganiaya guru, karyawan atau kepala sekolah
Membawa, memakai dan atau mengedarkan narkoba dan atau melakukan pelecehan seksual,
SANKSI Pelaku diberikan teguran dan atau membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas
Pelaku diberikan teguran, dipulangkan dinyatakan alpa, dan atau membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas Pelaku diberikan teguran dan atau membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas
Pelaku diberikan teguran dan atau membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas Pelaku diberikan teguran, dipulangkan dinyatakan alpa, dan atau membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas
Pelaku harus membersihkan kembali seperti semula, membuat surat pernyataan yang diketahui wali kelas Mengganti sesuai sarana yang ada dan membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua Hand phone disita selama 1 bulan dan hanya boleh diambil oleh orang tuannya, dikeluarkan pada proses pembelajaran tersebut, membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua Pelaku membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua, pemanggilan orang tua, dan diberikan perlakuan yang sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan
Pelaku membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua, pemanggilan orang tua dan atau skorsing selama 6 hari Pelaku membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua, pemanggilan orang tua dan atau skorsing selama 14 hari efektif, dan atau dikembalikan kepada orang tua Pelaku membuat surat pernyataan yang diketahui orang tua, pemanggilan orang tua dan atau skorsing selama 28 hari efektif, dan atau dikembalikan kepada orang tua Siswa dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan dari sekolah
8
hamil, menikah
6. Pemberian SURAT PERINGATAN (SP) a. Melakukan pelanggaran ringan dilakukan 3 kali, diberikan SP 1 b. Melakukan pelanggaran sedang, diberikan SP 1 c. Melakukan pelanggaran berat, diberikan SP 3 d. Tingkatan SP 1 s/d SP 3 berlaku selama menjadi siswa SMAN 10 Samarinda, dan tidak ada pengurangan tingkatan SP e. Siswa yang mendapat SP 3 berarti langsung dikembalikan pada orang tua (dikeluarkan dari sekolah)
BAB XI MUTASI SEKOLAH Pasal 23 1. Setiap siswa yang hendak mutasi ke sekolah lain, maka orang tua harus membuat surat permohonan kepada sekolah 2. Setiap siswa yang hendak mutasi ke sekolah lain harus menyelesaikan segala urusan administrasi di sekolah 3. Setiap siswa yang melakukan mutasi dan atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi sebelum mengikuti ujian akhir dan atau mendapatkan ijazah sebagai tanda lulus sekolah adalah termasuk kategori mutasi BAB XII PENUTUP Pasal 24 1. Peraturan tata tertib ini berlaku untuk semua siswa SMAN 10 Samarinda 2. Apabila dipandang perlu tata tertib ini dapat dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya 3. Peraturan ini berlaku sejak ditetapkan oleh Kepala Sekolah
Samarinda, 1 Agustus 2013 Kepala Sekolah,
Armin,S.Pd, M.Pd NIP. 19701231 199701 1 008
9