OPTIMALISASI ALOKASI MODAL PORTOFOLIO PEMASARAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN MINIMISASI RISIKO PADA LEMBAGA PERTANIAN SEHAT, KECAMATAN BOGOR SELATAN, KOTA BOGOR
SKRIPSI
MARIA MONTESORI H34066077
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN MARIA MONTESORI. H34066077. 2009. Optimalisasi Alokasi Modal Portofolio Pemasaran Produk dengan Pendekatan Minimisasi Risiko pada Lembaga Pertanian Sehat, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di Bawah Bimbingan NARNI FARMAYANTI). Revitalisasi pertanian yang menjadi program pemerintah telah turut mendorong bergeraknya sektor pertanian di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari sumbangan sektor pertanian sebesar 1,3 dari 6.5 persen total Produk Domestik Bruto tahun 2007 (BPS, 2007). Berbagai program Departemen Pertanian terlihat berlomba serius dalam mencapai tujuan revitalisasi pertanian, salah satunya gerakan “Go Organic 2010” yang bertujuan untuk mempercepat terwujudnya pembangunan agribisnis berwawasan lingkungan (ecoagribusiness), apalagi adanya perubahan preferensi masyarakat terhadap pola hidup sehat (back to nature) juga mendorong berkembangnya trend industri pertanian yang bersifat ramah lingkungan. Lembaga Pertanian Sehat (LPS) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri pertanian ramah lingkungan, Jenis-jenis produk yang telah dipasarkan oleh LPS sampai tahun 2008 adalah sebagai berikut : beras SAE (sehat, aman dan enak; beras bebas pestisida ), OFER (organik fertilizer) dan Top Soil, PASTI (insektisida nabati) dan Bio Mentari (pupuk organik cair), dan VIR (Vitura dan Virexi). Melalui modal yang terbatas, LPS mengalokasikan modal yang tersedia untuk kegiatan diversifikasi/portofolio pemasaran produknya. Portofolio pemasaran produk yang dilakukan LPS meningkatkan penerimaan, dan yang utama untuk menekan fluktuasi/risiko penerimaan. Pengalokasian modal yang tidak optimal dapat meningkatkan risiko portofolio pemasaran, oleh karena itu untuk mempertahankan keberlangsungan usaha, LPS perlu melakukan optimalisasi untuk menganalisis kebijakan diversifikasi yang dilakukan, sehingga dapat diketahui apakah proporsi alokasi modal yang telah dilakukan dalam portofolio pemasaran sudah optimal dan apakah mampu meminimumkan risiko portofolio pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko portofolio pemasaran produk LPS dengan pendekatan single-index portofolio dan menentukan proporsi alokasi modal optimal dari produk-produk yang dipasarkan yang memberikan risiko minimum. Data yang digunakan adalah data penerimaan penjualan dan beban-beban pemasaran perbulan pada tahun 2008. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Lembaga Pertanian Sehat (LPS), Kelurahan Harja Sari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui preferensi LPS terhadap risiko. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menganalisis korelasi antara produk, menganalisis tingkat risiko portofolio pemasaran, dan menganalisis proporsi alokasi modal tingkat optimal yang mampu meminimum tingkat risiko portofolio. Berdasarkan hasil analisis korelasi, diketahui bahwa kelompok produk yang paling layak untuk dikombinasikan terhadap tiga kelompok produk yang lain adalah kelompok produk beras SAE, karena memiliki koefisien korelasi yang
negatif terhadap dua dari tiga kelompok produk, yaitu - 0,116 terhadap OFER dan Top Soil, dan - 0,054 terhadap VIR (Vitura dan Virexi), serta 0,454 terhadap PASTI dan Bio Mentari. Kombinasi diversifikasi terbaik adalah produk yang memiliki nilai koefisien korelasi negatif terkecil. Dengan demikian urutan kombinasi diversifikasi terbaik adalah: beras SAE dan VIR (Vitura dan Virexi), dan beras SAE dan OFER dan Top Soil. Untuk benih PASTI dan Bio Mentari masih bisa dijadikan pasangan kombinasi diversifikasi karena koefisien korelasi bernilai positif kecil, walaupun hasil kombinasi tidak sebaik produk yang memiliki koefisien korelasi yang bernilai negatif. Berdasarkan hasil analisis risiko, diperoleh bahwa kelompok produk beras SAE memiliki risiko portofolio tertinggi, yaitu 0,991 kali risiko rata-rata portofolio pemasaran, dan tingkat risiko terendah diperoleh pada kelompok produk OFER dan Top Soil yaitu sebesar -0,105 kali risiko rata-rata portofolio pemasaran. Tingkat risiko kelompok produk PASTI dan Bio Mentari dan VIR (Vitura dan Virexi) masing-masing adalah sebesar 0,401 dan 0,023 kali risiko rata-rata portofolio pemasaran. Pada kelompok produk SAE dapat dilihat bahwa semakin tinggi nilai koefisien portofolio maka semakin tinggi pula penerimaan rata-ratanya, hal ini menunjukkan semakin tinggi penerimaan suatu produk maka semakin tinggi pula risiko yang diakibatkannya. Namun tidak demikian pada kelompok produk lain. Pada kelompok produk PASTI dan Bio Mentari walaupun memiliki nilai koefisien portofolio yang tertinggi kedua setelah beras SAE, justru memiliki rata-rata penerimaan yang terendah diantara keempat kelompok produk lainnya. Begitu pula pada kelompok produk OFER dan Top Soil walaupun memiliki nilai koefisien portofolio terendah justru memiliki rata-rata penerimaan tertinggi dibandingkan kelompok produk VIR (Vitura dan Virexi) dan PASTI dan Bio Mentari. Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa faktor kekhasan masingmasing kelompok produk dan faktor risiko non sistemik, lebih dominan dalam mempengaruhi tingkat risiko secara keseluruhan. Berdasarkan hasil optimalisasi, menunjukkan bahwa terjadi perbedaan antara proporsi alokasi modal aktual dengan proporsi alokasi modal optimal. Pada kelompok produk beras SAE mengalami penyesuaian dari sebesar 92.61 persen menjadi 88,62 persen atau turun sebesar 3,99 persen dari kondisi aktualnya. Kelompok produk OFER dan Top Soil mengalami penyesuaian dari sebesar 5,11 persen menjadi 11,38 persen atau naik sebesar 6,27 persen dari kondisi aktualnya. Sementara pada kelompok produk PASTI dan Bio mentari dan VIR (Vitura dan Virexi) alokasi modal sudah optimal. Implementasi hasil optimalisasi pada proporsi alokasi modal optimal dapat memberikan manfaat ganda yaitu, menekan tingkat risiko hingga sebesar 5.5 persen dari tingkat risiko aktualnya (jika dikonversi ke dalam rupiah dapat mengurangi kemungkinan kerugian akibat fluktuasi penerimaan sebesar Rp 53.598.200) dan dapat meningkat keuntungan sebesar 18.84 persen dari keuntungan aktualnya (jika dikonversi ke dalam rupiah, dapat meningkatkan keuntungan sebesar Rp 30.671.156). Selain itu perusahaan juga masih dapat menghemat beban administrasi dan umum yang dikeluarkan selama setahun sebesar Rp 6.319.992.
OPTIMALISASI ALOKASI MODAL PORTOFOLIO PEMASARAN PRODUK DENGAN PENDEKATAN MINIMISASI RISIKO PADA LEMBAGA PERTANIAN SEHAT, KECAMATAN BOGOR SELATAN, KOTA BOGOR
MARIA MONTESORI H 3406677
Skripsi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis
DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
Judul Skripsi
: Optimalisasi Alokasi Modal Portofolio Pemasaran Produk dengan Pendekatan Minimisasi Risiko pada Lembaga Pertanian Sehat, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Nama
: Maria Montesori
Nomor Registrasi Pokok : H3406677
Disetujui, Pembimbing
Ir. Narni Farmayanti, M.Sc NIP 19630228 199003 2 001
Diketahui Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP 19580908 198403 1 002
Tanggal Lulus :
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Optimalisasi Alokasi Modal Portofolio Pemasaran Produk dengan Pendekatan Minimisasi Risiko pada Lembaga Pertanian Sehat, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor,
September 2009
Maria Montesori H3406677
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Tanjung Kemala, Sumatera Selatan pada tanggal 27 September 1980 sebagai anak ketiga dari lima bersaudara keluarga Bapak M Ikhsan dan Ibu Nursaniah. Penulis mengikuti pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 2 Tanjung Kemala, Lubai 1993. Pendidikan tingkat menengah dapat diselesaikan penulis pada tahun 1996 di SMP Negeri 2 Muara Kuang, Ogan Ilir. Pendidikan tingkat atas diselesaikan penulis pada tahun 1999 di SMK Negeri 1 Gelumbang, Prabumulih. Pada tahun 1999, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI) pada Program Studi Diploma III Pengelola Perkebunan, Fakultas Pertanian. Selepas menempuh program Diploma III, penulis melanjutkan studi pada Program Sarjana Agribisnis Penyelenggaraan Khusus, Institut Pertanian Bogor sejak tahun 2006 hingga tahun 2009. Semasa kuliah, penulis aktif pada beberapa organisasi kampus, antara lain Kepala Biro Kerohanian dan Kepala Biro Pendidikan IMASMAKERTAN 19992001, Bendahara TALASETA 2001-2002, Kepala Biro Syiar MT Al-Bustan 2001-2002, anggota Biro Humas, Kepala Biro Kajian Strategis Pertanian, dan Kepala Departemen Keputrian L-SIMA 2006-2009, dan sebagai Manajer Marketing IPB Sharia Business Community 2008-sekarang.
KATA PENGANTAR Segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb Penguasa awal dan akhir, Pemegang jiwa dan tempat bergantungnya manusia. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Baginda Rasulullah SAW, keluarganya, dan para sahabat serta orang-orang yang mengikuti risalah-Nya hingga akhir zaman. Syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul “Optimalisasi Alokasi Modal Portofolio Pamasaran Produk dengan Pendekatan Minimisasi Risiko pada Lembaga Pertanian Sehat, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor”. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat risiko portofolio dari kegiatan pemasaran produk Lembaga Pertanian Sehat dengan pendekatan singleindex portofolio, menentukan kombinasi proporsi alokasi modal yang optimal, yang mampu meminimumkan risiko dan sekaligus meningkatkan pendapatan portofolio pemasaran, dan menganalisis kemungkinan rekomendasi hasil optimalisasi terhadap kondisi perusahaan. Penulis menyadari dengan sepenuhnya selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari dukungan banyak pihak, baik institusi maupun pihak lain yang terkait, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan
terima
kasih
sebesar-besarnya
atas
bantuan
yang
telah
didedikasikan. Penulis berupaya melakukan secara optimal agar memberikan yang terbaik dalam penyusunan skripsi ini, namun penulis tetap mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi perbaikan tulisan ini. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi berbagai pihak yang terkait dan bagi pembaca pada umumnya.
Bogor,
September 2009
Maria Montesori
UCAPAN TERIMA KASIH
Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk, pertolongan, dan kemudahan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada suri tauladan manusia Rasulullah Muhammad SAW atas nikmat islam dan risalahnya. Penulis menyadari proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Ir. Narni Farmayanti, M.Sc., sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, motivasi, saran dan perhatiannya hingga penyusunan skripsi ini selesai. 2. Ir. Burhanuddin, MM., atas kesediaannya menjadi dosen evaluator dalam kolokium yang telah memberikan saran dan masukan dalam menyempurnakan proposal penelitian. 3. Dr. Ir. Anna Fariyanti, M.Si, selaku dosen penguji sidang penulis, yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 4. Dra. Yusalina, M.Si selaku dosen penguji komisi pendidikan sidang penulis, yang telah meluangkan waktunya serta memberikan kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini. 5. Ebak, Emak, Kakak, Ayuk, dan adik-adik tercinta yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan kasih sayang kepada penulis. 6. Ir. Samsuddin, M.Si. selaku Direktur Lembaga Pertanian Sehat, Amir Mutaqin, SP selaku Manajer Produksi dan Bisnis, dan seluruh staf LPS yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih atas waktu, kesempatan, informasi, dan bantuan yang telah diberikan. 7. Seluruh staf sekretariat ekstensi Agribisnis yang telah membantu penulis. 8. Desty Mariana Harahap, atas kesediaannya menjadi pembahas dalam seminar hasil skripsi yang telah memberikan masukan yang berarti dalam perbaikan skripsi ini.
9. Teman terbaik, saudara seperjuangan di Lembaga Studi Islam Mahasiswa Ekstensi (L-SIMA), di Komunitas Gaul Sehat (KOGASE), di IPB Sharia Business Community, dan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Sungguh pertemuan kita adalah haq, perjuangan dan cita-cita kita adalah benar, semoga Allah senantiasa menyatukan kita. 10. Teman-teman MAMI Agribisnis angkatan I, atas motivasi dan semangat yang diberikan. Semoga ukhuwah kita tetap terjalin dan hanya Allah SWT yang dapat membalas segala amal kebaikan yang telah diberikan, Amin.
Bogor, September 2009 Maria Montesori