Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Melalui Computer Mediated Communication. Hingga satu generasi yang lalu, komunikasi tatap muka merupakan suatu yang essensial untuk memulai atau mempertahankan suatu hubungan antarpribadi. Namun perubahan tersebut telah memberikan seseorang berbagai macam pilihan untuk berkomunikasi secara personal. Selain berkomunikasi menggunakan telepon CMC (Computer Mediated communication) menyediakan cara lain untuk berinteraksi. E-mail( Electronic Mail) adalah bentuk CMC yang paling popular, namun bukanlah satu-satunya. “Instant messaging dan Online Chat adalah medium
lain yang dapat digunakan sebagai sarana komunikasi bagi teman,
keluaraga, kerabat, bahkan orang-orang yang belum dikenal sebelum atau orang asing”. Salah satu cara berkomunikasi melalui medium atau yang disebut Computer Mediated Communication (CMC) merupakan sebuah pengalaman interaksi secara online, dimana tingkah laku manusia dan pertukaran pesan-pesan atau informasi yang disampaikan dimediasi melalui mesin. ”Dalam berkomunikasi melalui medium internet ini sama sekali tidak menampilkan komunikasi nonverbal, konteks fisik seperti ekspresi wajah, nada bicara, jarak antar persona, posisi tubuh, penampilan, gesture, sentuhan dan penciuman”.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
22
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 23
Menurut Walter (1996: 84), tidak adanya konteks fisik dalam komunikasi melalui medium internet ini tidak akan berakibat fatal atau bahkan mempengaruhi ”pembangunan kesan” ketika seseorang berkomunikasi di internet, dikarenakan dua hal, yaitu (1) tanda verbal, yaitu ketika seseorang termotivasi untuk membentuk sebuah kesan dan membangun hubungan di dunia maya, komunikator memanfaatkan segala sistem yang tersedia dalam medium internet untuk menyampaikan pesan atau perasaannya. Seperti contohnya bila seorang chatter merasa senang, maka ia akan menyatakan emoticon smile atau tanda senyum ( =) ) atau singkatan ”LOL” ketika seorang chatter merasa geli, dan sebagainya, dan (2) memperpanjang waktu, yaitu pertukaran informasi sosial melalui CMC lebih lambat daripada face to face, sehingga kesan-kesan yang terbentuk menjadi berkurang. ”Namun meskipun demikian, tidak pernah terbukti bahwa hubungan melalui CMC lebih lemah atau rapuh daripada hubungan yang lebih banyak memakai tanda nonverbal”.
Selain itu, CMC merupakan sebuah integrasi
teknologi komputer dengan kehidupan kita sehari-hari”. Dalam menjalin komunikasi online melalui media internet atau CMC tersebut, seseorang berkomunikasi melampaui batas ruang dan waktu. Ketika seseorang berkomunikasi secara online, kesulitan-kesulitan seperti tidak dapat bertatap muka secara langsung, kurang dapat mengekspresikan emosi dan perasaan kepada lawan bicara, dan hal-hal lain mengenai hambatan dalam jarak dan kedekatan merupakan hal yang utama, namun dapat ditunda ”wujudnya”. Tetapi dalam komunikasi online yang dilakukan jarak jauh seperti antar kota,
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 24
antar pulau, antar negara, bahkan antar benua, dapat mengemat biaya dan waktu yang dikeluarkan.
2.2 Media komunikasi 2.2.1
Komunikasi medio
Komunikasi medio menurut beberapa pakar seperti Rigers dan Dominic menyebutkan konteks komunikasi ini sebagai mechine-assisted interpersonal communication, dan beberapa pakar komunikasi lainnya menyebutkan sebagai ”komunikasi
interaktif”
menggabungkan
karakteristik
dari
dua
konteks
komunikasi, komunikasi interpersonal dan komunikasi massa (Yusup, 2005: 13). Komunikasi medio memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Hardjana, Agus M., 2003: 35): 1.
Aktivitas dan proses komunikasi bermedia internet meliputi: a.
Menciptakan pengertian dengan menulis “surat” melalui e-mail, menuliskan
kata-kata
komunitas chatting,
pada serta
waktu
yang
sama
dalam
menciptakan websites melalui
penciptaan file multimedia. b.
Menyebarkan pengertian melalui komunikasi point to point (email) dan komunikasi point to multi point (MIRc, web site).
c.
Merasakan arti dalam teks dan multimedia pada web sites, email dan MIRc.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 25
d. Berpartisipasi dalam forum untuk berkomunikasi yang merupakan awa penjelajahan karakteristik komunitas seperti tujuan bersama, norma-norma dan tradisi.
Komunikasi
medio
memiliki
karakteristik
yang
membedakan
dari
komunikasi antarpribadi dan komunikasi massa, yakni (Rogers, 1986 : 3) : 1. memiliki
sedikitnya
beberapa
tingkat
interaktivitas
atau
kemampuan untuk memberikan umpan balik kepada penggunanya, hampir seperti jika seseorang individu berpartisipasi langsung dalam percakapan. 2. Memiliki karakteristi de-massived, yang berarti kontrol terhadap sistem komunikasi media massa biasanya berpindah dari pengirim pesan (pihak penyedia media massa) kepada khalayak pengguna media massa. 3. Asynchronous, yakni memiliki kemampuan yang memungkinkan individu penggunanya mengirim atau menerima pesan pada waktu yang sesuai pilihan mereka. Menurut Blake dan Harolsen, telepon dapat diklasifikasikan sebagai komunikasi medio (”medio” dari bahasa latin yang berarti pertengahan) yang terletak diantara komunikasi tatap muka dan komunikasi massa, yang ditandai dengan penggunaan teknologi dan berlangsung dalam kondisi khusus dan melibatkan peserta yang dapat diidentifikasi. Jadi penerima pesannya rekatif sedikit dan diketahui oleh komunikator. Selain itu, pesannya juga tidak bersifat umum. Contoh komunikasi medio, selain telepon adalah komunikasi dengan Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 26
menggunakan faksimil, radio CB, televisi sirkuit, dan email. Oning Uchjana Effendy memasukkan surat, telepon, pamflet, poster, dan lain-lain ke dalam konteks komunikasi medio ini. Pada kenyataannya sehari-hari perkembangan komunikasi bermedia menunjukkan bahwa untuk berkomunikasi manusia sangat ditunjang dan memerlukan penggunaann media komunikasi. Namun demikian, penggunaan media tersebut disesuaikan kepada tujuan manusia berkomunikasi. Dalam dunia praktis, media cetak, penyiaran dan telekomunikasi/internet disebut sebagai alat pelaksana komunikasi massa, sehingga penggunaan media identik dengan komunikasi massa. Para praktisi media massa memanfaatkan ketiga jenis media untuk menyampaikan berbagai macam gagasan, informasi, hiburan data dan fakta kepada khalayak. Komunikasi medio tidak dapat dikatergorikan dalam komunikasi massa karena meskipun melalui media, namun media tersebut bukanlah media massa, atau lebih spesifiknya, pesan yang ditukarkan bersifat interen, sama seperti sifat pesan pada komunikasi interpersonal, hanya saja komunikasi medio terjadi secara tidak langsung.
2.2.2
Pengertian Media komunikasi
Media komunikasi ialah perantara dalam penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikate yang bertujuan untuk efisiensi penyebaran
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 27
informasi atau pesan tersebut. Sedangkan fungsi media komunikasi yang berteknologi tinggi ialah sebagai berikut (Burgon & Huffner, 2002: 64) 1 :
1.
Efisiensi penyebaran informasi; dengan adanya media komunikasi terlebih yang hi-tech akan lebih membuat penyebaran informasi menjadi efisien. Efisiensi yang dimaksudkan di sini ialah penghematan dalam biaya, tenaga, pemikiran dan waktu. Misalnya, kita memberikan ucapan selamat hari raya Idul Fitri atau Natal cukup melalui SMS, MMS, e-mail, mailist dan media canggih lainnya. Hal ini lebih disukai karena nilai praktisnya jika dibandingkan dengan mengirimkan kartu lebaran atau kartu Natal dengan waktu yang lebih lama. Namun apakah cukup efektif?
2.
Memperkuat eksistensi informasi; dengan adanya media komunikasi yang hi-tech, kita dapat membuat informasi atau pesan lebih kuat berkesan terhadap audience/ komunikate. Suatu contoh, dosen yang mengajar dengan multimedia akan lebih efektif berkesan daripada dosen yang mengajar secara konvensional.
3.
Mendidik/
mengarahkan/
persuasi;
media
komunikasi
yang
berteknologi tinggi dapat lebih menarik audience. Sebagaimana kita pelajari pada bab sebelumnya tentang komunikasi persuasi maka hal yang
menarik
1
tentunya
mempermudah
komunikator
dalam
M. Ghojali Bagus A.P., S.Psi. Buku Ajar Psikologi Komunikasi – Fakultas Psikologi Unair 2010, dikutip dari http://www.psikologizone.com/definisi-media-komunikasi-dan-fungsinya, diakses pada 20 Februari 2012
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 28
mempersuasi, mendidik dan mengarahkan karena adanya efek emosi positif. 4.
Menghibur/ entertain/ joyfull; media komunikasi berteknologi tinggi tentunya lebih menyenangkan (bagi yang familiar) dan dapat memberikan hiburan tersendiri bagi audience. Bahkan jika komunikasi itu bersifat hi-tech maka nilai jualnya pun akan semakin tinggi. Misalnya, presentasi seorang marketing akan lebih mempunyai nilai jual yang tinggi jika menggunakan media komunikasi hi-tech daripada presentasi yang hanya sekedar menggunakan metode konvensional.
5.
Kontrol sosial; media komunikasi yang berteknologi tinggi akan lebih mempunyai fungsi pengawasan terhadap kebijakan sosial. Seperti misalnya, informasi yang disampaikan melalui TV dan internet akan lebih mempunyai kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah sehingga pemerintah menjadi cepat tanggap terhadap dampak kebijakan tersebut.
2.3 Instant Messaging Instant Messaging (IM) adalah salah satu jenis layanan komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan (chat) private dengan orang lain secara real time melalui internet atau mobile phone. Pada umumnya percakapan melalui IM ini berupa pesan teks, namun dapat juga berupa pesan Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 29
suara ataupun video. Sistem IM jugamemungkinkan pengguna untuk menyimpan daftar kontak (contact list) atau daftar teman(buddy list). IM
memungkinkan
efisiensi
komunikasi
dan
memudahkan
dalam
berkolaborasi. Dibandingkan dengan e-mail dan telepon, pengguna IM dapat mengetahui jika seorang kontak atau rekannya dapat dihubungi. Selain itu, dengan menggunakan IM, pertukaran pesan seperti alamat atau url lebih mudah dilakukan. Beberapa fasilitas yang lazim ditemukan pada IM meliputi : 1.
Chat: melakukan percakapan dengan kontak.
2.
Buddy List dan presence information: menyimpan daftar rekan yang dapat dihubungi serta mengetahui rekan mana saja yang sedang online.
3.
Conference: melakukan percakapan dengan banyak orang sekaligus dalam satu sesi.
4.
File transfer: memungkinkan untuk berkirim file dengan pengguna lain.
5. Instant
History: menyimpan data percakapan yang telah dilakukan.
Messenger
merupakan
perangkat
lunak
yang
memfasilitasi
pengiriman pesan singkat (instant messaging), suatu bentuk komunikasi secara langsung antara dua orang atau lebih menggunakan teks yang diketik. Teks dikirim melalui komputer yang terhubung melalui sebuah jaringan, misalnya internet.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 30
Blackberry instan (instant
Messenger
messenger)
(BBM) yang
adalah
disediakan
program pengirim untuk
para
pesan
pengguna
perangkat BlackBerry. Blackberry Messenger merupakan salah satu keunggulan dari
penggunaan
perangkat BlackBerry selain
layanan Push
Mail.
Layanan messenger ini dibuat khusus bagi pemilik BlackBerry dan dirancang khusus untuk berkomunikasi di antara pengguna. Cara menggunakan BBM adalah dengan penghubung nomor PIN yang juga eksklusif dimiliki masing-masing perangkat BlackBerry. Blackberry Messenger memiliki beberapa versi. Berikut adalah fitur-fitur Blackberry Messenger sebagai instant messenger pada umumnya: 2 1.
Menampilkan kontak dan status Blackberry Messenger dapat menampilkan kontak dan status dari masing-masing pengguna. Untuk membuat suatu hubungan antar pengguna perangkat BlackBerry di dalam BBM, pengguna harus menambah kontak dengan cara memasukkan nomor PIN dari pengguna lain. Selain menggunakan nomor PIN, menambah kontak bisa
dilakukan
dengan
elektronik masing-masing
memasukkan
pengguna.
Selain
alamat surat itu,
seperti
layaknya Facebook atau Twitter, BBM juga dapat menampilkan status masing-masing pengguna yang akan muncul bersama dengan daftar kontak. Pengguna dapat memperbaharui status
2
Research in Motion, Blackberry Messenger, dikutip dari http://id.blackberry.com/devices/features/im/blackberry_messenger.jsp, diakses pada 10 Maret 2012.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 31
kapanpun dan dimanapun, hanya dengan mengetik status yang diinginkan di kolom status. 2.
Berbagi Berkas Pengguna dapat membagi berkas yang berupa data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak BBM antar sesama pengguna. Berkas yang dikirimkan melalui aplikasi ini dapat tersampaikan ke pengguna yang dituju secara cepat dan mudah.
3.
Percakapan Grup Pengguna dapat membuat percakapan grup. Mereka dapat melakukan percakapan dengan beberapa orang dengan waktu yang bersamaan. Untuk membuat suatu grup percakapan pengguna harus mengundang beberapa kontak untuk ikut dalam percakapan dalam grup ini.
4.
Avatar Selain nama, pengguna dapat mengatur gambar tampilan sebagai personal avatar mereka. Avatar sebagai
representasi
pengguna
tentang dirinya sendiri ataupun ego. Avatar dapat secara otomatis terlihat pada kontak Blackberry Messenger. BBM versi terbaru dapat mengumpulkan avatar dari semua kontak yang ada dalam kontak BlackBerry pengguna. Blackberry Messenger sebagai instant messenger pertama yang dibuat khusus bagi pengguna telpon genggam tertentu, yaitu Blckberry,
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
memiliki
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 32
beberapa fitur yang membedakan BBM dengan instant messenger pada umumnya.3 1.
Kontak Cadangan BBM
versi
terbaru
memungkinkan
cara
menjaga
data PIN kontak dengan hanya meng-klik saja Salin Daftar Kontak di tampilan menu. Pilihan tempat penyimpanan untuk menyimpan data kontak bisa ke memori internal atau memori eksternal. 2.
Pesan Penyiaran Membagi info ke seluruh atau beberapa kontak tidak perlu dengan cara mengetiknya satu persatu. Klik Pesan Penyiaran pada menu untuk mengirim info yang sama ke beberapa kontak sekaligus.
3.
Membagi Lokasi Pengguna BBM dapat membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat kepada pengguna BBM lainnya dengan klik Kirim Lokasi pada menu.
4.
Lambang Tampilan Awal Ada kalanya pengguna terlibat dalam percakapan seru dengan salah satu kontak, tetapi disaat yang bersamaan harus mengecek aktivitas lain di perangkat. Jelas agak merepotkan jika harus
2
Ronggani, Fitur Pada Blackberry Messenger 5, dikutip dari http://www.feedberry.com/2009/10/09/fitur-pada-blackberry-messenger-5/, diakses pada 10 Maret 2012.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 33
buka tutup layar BBM. Pada BBM versi terbaru terdapat fasilitas untuk menempatkan kontak di layar tampilan awal. Jadi untuk membuka layar percakapan cukup mengakses dari lambang kontak yang ditempatkan pada tampilan awal. 5.
Fungsi Grup Baru percakapan secara berkelompok ini bisa disertai dengan subyek obrolan. Jadi kontak yang baru diundang ketika percakapan sudah berlangsung tidak akan bingung untuk mengikuti topik percakapan. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat atau bergabung dengan grup seseorang untuk tetap terhubung dan berbagi pengalaman secara waktu yang asli. Pengguna juga dapat melakukan percakapan maya dan berbagi pembaharuan lokasi, alamat, kalender, foto, daftar dan sebagainya. Satu grup dapat menampung sebanyak 30 anggota.
6.
Perbaharui Status BBM versi terbaru dapat memungkinkan pengguna dapat memantau perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa meng-klik panel Keadaan Terbaru di atas panel info tampilan messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di panel Keadaan Terbaru setiap kontak lain memperbaharui status mereka.
7.
Transfer Berkas Berukuran Besar
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 34
pengguna dapat berbagi berkas foto, suara, kontak telepon dan kontak Blackberry Messenger berukuran besar sampai dengan ukuran 6MB. Blackberry Messenger versi terbaru mendukung pengiriman berkas video
2.4
Informasi Pada dasarnya manusia membutuhkan banyak informasi di dalam
kehidupannya. Hal ini disebabkan oleh sifat manusia yang selalu ingin tahu (curiousity). Keingintahuan ini menyebabkan manusia tidak berdiam diri. Seperti yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat dalam buku “Metode-Metode Penelitian Masyarakat “ mengatakan bahwa : “suatu ciri khas pada manusia adalah selalu ingin tahu, setelah memperolehnya kemudian kepuasannya segera disusul lagi dengan kecenderungan untuk ingin tahu lagi.” (Koentjaraningrat, 1977:8). Dalam hal ini manusia selalu mencari informasi untuk memenuhi kebutuhannya, seperti yang dikemukakan oleh D. Laurence dan Willbur Scrhamm bahwa “informasi pada hakekatnya mempengaruhi ketidakpastian dalam suatu situasi terdapat pilihan antara berbagai kemungkinan.” (Koentjaraningrat, 1977:23). Informasi selalu identik dengan data yang diolah. Seperti yang diungkapkan Kristanto (2003:6) yaitu ‟‟ informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima‟‟. Informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna. Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 35
Informasi juga merupakan serangkaian fakta yang diinformasikan. Hal yang sama menurut Jogiyanto (1990:8) ‟‟informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya‟‟. Informasi merupakan pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Informasi berkenaan dengan suatu fakta atau keadaan. Penjelasan di atas menunjukan bahwa informasi adalah untuk mengurangi keraguan kita dalam situasi tertentu, ini berarti informasi dapat menolong seseorang dalam situasi yang dihadapinya. Seperti pengertian informasi yang dikemukakan oleh B. Aubrey Fisher yang dikutip oleh Soejono dalam buku “Teori-Teori Komunikasi” sebagai berikut: “Informasi adalah kuantitas fisik yang dapat dipindahkan dari suatu titik ke titik lain, dari seseorang ke orang lain. Informasi bukan semacam peristiwa, tetapi merupakan wujud material secara konseptual karena kehadirannya yang terbentang sepanjang waktu.” (Soejono, 1986:42). Dari uraian diatas informasi diibaratkan memasang saringan bagi suatu masyarakat untuk menghubungkan satu sama lain baik orang perorangan, kelompok, dan lembaga masyarakat. Dalam hal ini, informasi harus benar-benar berfungsi dan bermanfaat bagi masyarakat. Harmoko dalam buku “Komunikasi Sambung Rasa” menyebutkan fungsi informasi sebagai berikut : “Informasi merupakan salah satu pengaruh penting dalam pembinaan masyarakat, informasi dapat menyelesaikan fakta, membentuk dan menentukan arah apabila disebarkan dapat mempengaruhi dunia.” (Harmoko, 1998:44).
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 36
2.4.1
Jenis-Jenis Informasi Setelah dipaparkan beberapa hal mengenai pengertian informasi, maka di
bawah ini akan dipaparkan mengenai jenis informasi. Berdasarkan jenis informasi dibedakan menjadi beberapa jenis menurut Siahaan dalam bukunya “ Komunikasi dan Penerapannya” yaitu :
1.
Informasi berdasarkan prasyarat a. Informasi yang tepat waktu yaitu, informasi pada hakekatnya harus tiba ditangan pengambil keputusan. b. Informasi
yang
relevan
yaitu,
dikatakan
relevan
apabila
komunikasi itu ada kaitannya dengan kepentingan penerima. c. Informasi yang dapat dipercaya yaitu, informasi yang datang dari orang yang dapat dipercaya atau badan yang dipercaya dan tidak perlu diragukan. 2.
Informasi berdasarkan dimensi waktu a. Informasi masa lalu, yaitu informasi yang menggambarkan peristiwa masa lampau b. Informasi masa kini, yaitu informasi mengenai peristiwa yang terjadi di masa sekarang, dan dapat langsung diperhatikan dan digunakan.
3.
Informasi berdasarkan sasaran a. Informasi individual, yaitu informasi ini ditunjukan kepada seseorang yang berfungsi sebagai pengambil kebijaksanaan (Policy Maker) atau
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 37
kepada seseorang yang diharapkan tanggapannya. Jenis informasi ini disampaikan dengan tatap muka (face to face). b. Informasi komunitas, yaitu informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi atau suatu kelompok dalam masyarakat. Media untuk menyalurkan informasi ini dapat melalui telepon, radio, tv, poster, dan lain-lain. Pemilihan media ini tergantung pada keinginan yang bersangkutan untuk menyampaikannya. (Siahaan, 1991:36) Paparan diatas menunjukan bahwa informasi dibagi menjadi beberapa jenis yakni informasi berdasarkan prasyarat, dimensi waktu, dan informasi berdasarkan sasaran.
Pembagian informasi
menjadi
beberapa jenis
ini
dimaksudkan agar informasi yang disampaikan benar-benar bernilai guna bagi penerimanya.
2.4.2
Prinsip-Prinsip Proses Informasi Kemudian Lawrence Kincaid dan Wilbur Schramm yang dikutip oleh
Masyhuri, mengemukakan 4 prinsip proses informasi, yakni sebagai berikut : 1.
Prinsip dengan pengalaman Informasi yang berupa simbol atau wujud alamiah hanyalah mungkin ditafsirkan dengan menggunakan konsep yang telah dimiliki menurut pengalaman sebelumnya. Saran yang dikemukakan prinsip ini adalah agar dalam menyampaikan informasi harus selalu kreatif dan pandai memilih metode yang dapat
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 38
membantu memudahkan penerima dalam memahami informasi, karena penerima akan memahami informasi berdasarkan pengalamannya sendiri. Selain itu, juga agar penyajian informasi berlangsung secara efektif, bukan berdasarkan kebiasaan-kebiasaan dari penerimanya. Istilah-istilah asing yang sulit dicerna oleh penerima sebaiknya dihindari, sebab hal ini sering menimbulkan kesalahan tafsir. 2.
Prinsip penyesuaian makna informasi akan memiliki arti serupa bagi 2 orang atau lebih jika mereka memiliki konsep-konsep yang serupa untuk diterapkan. Hal ini dapat terjadi apabila mereka memiliki pengalaman yang serupa. Namun dalam kenyataannya tidak mungkin ada 2 orang memiliki pengalaman yang persis sama. Sebagai konsekuensinya tidak mungkin mereka memberi arti yang sama terhadap sesuatu yang diterimanya. Melalui komunikasi, kita dapat berusaha untuk mendekatkan arti antara apa yang diberikan oleh komunikator dengan apa yang diberikan oleh komunikan
3.
Prinsip alternatif Agar sesuatu informasi dapat disadari dan ditafsirkan maka informasi itu harus terdiri dari 2 alternatif atau lebih. Pemberian arti tertentu atau penerapan konsep tertentu pada alternatif tertentu yang diharapkan.
4.
Prinsip Selektif Pada setiap langkah proses komunikasi, orang selalu memilih apa yang akan selalu berlangsung. Prinsip selektif ini terlihat pada : a. Pemilihan alat untuk mengungkapkan suatu pernyataan.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 39
b. Pemilihan pola yang sesuai untuk mengungkapkan buah pikiran dan membaginya dengan pihak lain. c. Pemilihan tanggapan d. Pemilihan yang mendapatkan perhatian untuk memperoleh penyesuaian. e. Pemilihan penafsiran adalah penerapan konsep tertentu untuk memahami hal-hal yang diperhatikan. (Masyhuri, 1991:41).
2.4.3
Konsep Informasi Sebagai Kegiatan Komunikasi Di dalam hidup manusia informasi memiliki peranan penting karena
hampir semua kegiatan manusia dilakukan dengan berkomunikasi. Pada proses komunikasi dikenal istilah “komunikator” dan “komunikan”. Komunikator adalah individu atau kelompok yang mengambil prakarsa atau pun sedang mengadakan komunikasi dengan individu atau kelompok (sasaran) yang lain. Komunikan biasanya dianggap objek dari kegiatan komunikasi. Hasil dari kegiatan ini adalah ide atau pun anjuran dan pikiran komuniukator, akan diterima oleh komunikan dan atau sasarannya. Komunikan juga dikenal sebagai penerima berita atau informasi. (Susanto,1988:2). Dengan kata lain, komunikator dan komunikan di hubungkan satu sama lain oleh informasi ataupun berita yang berupa inti atau perumusan tujuan dan maksud dari komunikator kepada komunikan. Di dalam komunikasi sebenarnya terjadi proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk menguasai keadaan, karena inilah maka manusia berkomunikasi. Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 40
Menurut Nerbert Wiener dalam buku Komunikasi Dalam Teori dan Praktek, bahwa penyesuaian diri sebenarnya adalah penggunaan kegiatan komunikasi dalam arti menggunakan dan menerima informasi. Betapa pentingnya proses penerimaan dan pengiriman informasi untuk hidup manusia dinyatakan lebih lanjut oleh Wiener: “Untuk dapat hidup efektif orang harus hidup dengan cukup informasi. Dengan demikian maka komunikasi dan pengawasan merupakan bagian hakiki bagi hidup manusia, sebagaimana juga manusia merupakan bagian dari masyarakat”. (Susanto,1988:3). Dari penjelasan tersebut diatas, dapat dilihat lebih jauh hal – hal yang menyebabkan informasi begitu penting bagi manusia karena tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan informasi, apapun jenis pekerjaan dan kegiatannya. Setiap saat mereka disuguhi informasi yang diharapkan lebih bermanfaat bagi kehidupannya, baik pada saat sekarang maupun di masa yang akan datang. Informasi dalam hal ini bermakna segala jenis data, fakta, atau pun keterangan yang berhubungan dengan musik. Setiap orang atau pun setiap kelompok maupun organisasi sekali pun memiliki kebutuhan informasi yang sangat beragam. Sebuah pendapat memberikan penegasan mengenai hal ini. “Informasi menjadi bahan atau bahkan komoditas yang sangat unggul dalam pola kehidupan manusia, lebih – lebih pada masa sekarang yang peradabannya semakin kompleks. Tanpa informasi manusia tidak bisa berperan banyak dalam lingkungan”. (Yusup,1995:2). Yang jelas semua kegiatan membutuhkan informasi yang tepat supaya arah kegiatan tersebut dapat
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 41
dikendalikan dengan baik sesuai dengan tujuan dan pengelolaan kegiatan yang bersangkutan. Orang tidak perlu mengetahui semua jenis informasi yang ada di alam ini, baik informasi yang dirancang khusus untuk tujuan kemanfaatan kehidupan manusia maupun informasi yang tersedia apa adanya secara bebas di alam. Akan tetapi, hanya sebagian kecil dari informasi yang ada bisa di dapat atau memang diperlukan oleh manusia karena hal ini disesuaikan dengan minat dan kegiatan yang menjadi pekerjaannya. Namun dalam hal – hal tertentu, saling mengetahui informasi tentang bidang – bidang lain juga bisa bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
2.4.4
Kebutuhan Informasi Kebutuhan banyak diartikan sebagai sesuatu yang harus dimiliki oleh
seseorang dan harus dipenuhi. Kebutuhan informasi merupakan hal paling penting bagi seseorang, tidak ada seorang pun yang tidak membutuhkan informasi, apa pun itu tentu memerlukan informasi untuk mendukung pekerjaan sehari-harinya. Dalam hal ini banyak pengertian kebutuhan informasi yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain: Menurut Krikelas (1983: 5) mendefinisikan kebutuhan informasi bahwa: Kebutuhan informasi adalah pengakuan tentang adanya ketidakpastian dalam diri seseorang yang mendorong seseorang untuk mencari informasi. Dalam kehidupan yang sempurna, kebutuhan informasi (information needs) sama dengan keinginan informasi (information wants), namun pada umumnya ada kendala seperti Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 42
ketiadaan waktu, kemampuan, biaya, faktor fisik, dan faktor individu lainnya, ini menyebabkan tidak semua kebutuhan informasi menjadi keinginan informasi. Jika seseorang sudah yakin bahwa suatu informasi benar-benar diinginkan, maka keinginan informasi akan berubah menjadi permintaan informasi (information demands) Menurut Khulthau (1991: 36) memberikan batasan tentang kebutuhan informasi. Khulthau menyatakan bahwa kebutuhan informasi muncul akibat kesenjangan pengetahuan yang ada dalam diri seseorang dengan kebutuhan informasi yang diperlukan. Salah satu kebutuhan terbesar manusia adalah memenuhi kebutuhan kognitifnya. Wilson mengartikan kebutuhan kognitif (cognitive needs) sebagai „need to find order and meaning in the environment‟ (Eeva-Liisa: 1998: 45). Kebutuhan ini berkaitan erat dengan motif seseorang untuk memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman mengenai lingkungannya (Yusup, 1995). Lingkungan memiliki andil besar dalam membentuk perilaku yang ditunjukkan oleh seorang individu. Menurut Pirolli (2005: 102), manusia secara adaptif membentuk perilaku mereka berdasarkan lingkungan informasinya (information environments), demikian juga sebaliknya, lingkungan informasi juga dibentuk oleh manusia. Sehingga, tidak mengherankan jika alat yang digunakan dalam penemuan informasi masyarakat pun banyak diadaptasi dari fluktuasi informasi yang terjadi dalam lingkungan (Gleeson, 2001: 78).
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 43
Menurut Belkin (1978: 55) dengan konsep Anomalous State of Knowledge (ASK) memberikan batasan tentang kebutuhan sebagai berikut: “…when a person recognizes something wrong in this or her state of knowledge and whises to resolve the anomaly”. Belkin menyatakan bahwa kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kekurangan dalam tingkat pengetahuannya tentang situasi atau topik tertentu dan berkeinginan untuk mengatasi kekurangan tersebut. Kebutuhan informasi menurut Diao Ai Lien yang dikutip oleh Prahatmaja (2006: 5) membagi kebutuhan informasi manusia menjadi tiga macam kebutuhan informasi yaitu: 1. Kebutuhan informasi yang obyektif, yaitu kebutuhan yang seharusnya ada kalau seseorang mau mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan informasi obyektif ini menentukan ruang lingkup informasi potensial obyektif; 2. Kebutuhan informasi subyektif, yaitu kebutuhan informasi yang disadari seseorang sebagai persyaratan untuk suksesnya pencapaian tujuan. Kebutuhan jenis ini menentukan ruang lingkup informasi potensial subyektif. Namun yang sering menjadi permasalahan adalah kebutuhan informasi yang disadaripun kerapkali tidak selalu mudah untuk merumuskannya. 3. kebutuhan informasi yang terpenuhi, yaitu kebutuhan informasi yang disadari seseorang dan terpenuhi kebutuhannya. Berdasarkan uraian pengertian di atas, kebutuhan informasi adalah kebutuhan seseorang akan informasi dengan tujuan memperoleh pengetahuan Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 44
berdasarkan atas situasi dan kondisi atau mencari topik tertentu sesuai dengan kebutuhannya.
2.4.4.1 Jenis Kebutuhan Informasi Dikaitkan dengan lingkungan yang merangsang timbulnya kebutuhan informasi, khususnya yang berhubungan dengan seseorang yang dihadapkan pada berbagai media penampung informasi, maka ada banyak kebutuhan yang dikemukakan, seperti Katz yang dikutip oleh Yusup (2009: 205), antara lain adalah: a) Kebutuhan kognitif. Ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk memperkuat informasi, pengetahuan dan pemahaman seseorang akan lingkungannya. Kebutuhan ini didasarkan pada hasrat seseorang untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Di samping itu, kebutuhan ini juga dapat memberi kepuasan atas hasrat keingintahuan dan penyelidikan seseorang. b) Kebutuhan afektif. Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan, dan pengalaman-pengalaman emosional. Dalam hal ini, berbagai media sering dijadikan alat untuk mengejar kesenangan dan hiburan. Misalnya, orang membeli radio, televisi, dan menonton film, tidak lain karena mencari hiburan. c) Kebutuhan integrasi personal (personal integrative needs). Ini dikaitkan dengan penguatan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu.
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 45
Kebutuhan-kebutuhan ini berasal dari hasrat seseorang untuk mencari harga diri. d) Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs). Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan hubungan keluarga, teman, dan orang lain di dunia. Kebutuhan ini didasari oleh hasrat seseorang untuk bergabung atau berkelompok dengan orang lain. e) Kebutuhan berkhayal (escapist needs). Ini dikaitkan dengan kebutuhankebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan, dan hasrat untuk mencari hiburan dan pengalihan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kebutuhan informasi yaitu kebutuhan kognitif, kebutuhan afektif, kebutuhan integrasi personal, kebutuhan integrasi sosial, kebutuhan berkhayal yang berkaitan dengan kebutuhan seseorang dalam memperkuat pengetahuan dan pemahamannya.
2.4.4.2 Karakteristik Kebutuhan Informasi Menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak (2006: 94) menyatakan bahwa kebutuhan informasi memiliki sebelas karakteristik yang dapat menunjukkan wujud dari kebutuhan informasi tersebut, yaitu: a. Pokok masalah (Subject) b. Fungsi (Function) c. Sifat (Nature) d. Tingkat Intelektual (Intellectual Level) e. Titik Pandang (Viewpoint) f. Kuantitas (Quantity) g. Kualitas (Quality) Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 46
h. Batas Waktu Informasi (Date) i. Kecepatan Pengiriman (Speed of Delivery) j. Tempat Asal Publikasi (Place) k. Pemrosesan dan Pengemasan (Processing and Packaging)
Menurut Chowdhury (1999: 117), ia menyatakan bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu konsep yang samar. Kebutuhan muncul ketika seseorang menyadari pengetahuan yang ada padanya tidak cukup untuk mengatasi permasalah tentang subjek yang akan dicarinya. Selanjutnya ia menyatakan sifatsifat kebutuhan informasi antara lain, yaitu: 1. Mempunyai konsep yang relative 2. Berubah pada priode tertentu 3. Berbeda antara satu dengan yang lain 4. Dipengaruhi oleh lingkungan 5. Sulit diukur secara kuantitas 6. Sulit diekspresikan 7. Sering berubah setelah seseorang menerima informasi lain
2.5
Pengertian Komunitas Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang
berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang. Wikipedia bahasa Indonesai menjelaskan Pengertian Komunitas sebagai sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 47
manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa (sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Komunitas). Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values (Hermawan, 2008: 25). Proses pembentukannya bersifat horisontal karena dilakukan oleh individu-individu yang kedudukannya setara. Komunitas adalah sebuah identifikasi dan interaksi sosial yang dibangun dengan berbagai dimensi kebutuhan fungsional (Soenarno, 2002: 83). Kekuatan pengikat suatu komunitas, terutama, adalah kepentingan bersama dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sosialnya yang biasanya, didasarkan atas kesamaan latar belakang budaya, ideologi, sosial-ekonomi. Disamping itu secara fisik suatu komunitas biasanya diikat oleh batas lokasi atau wilayah geografis. Masing-masing komunitas, karenanya akan memiliki cara dan mekanisme yang berbeda dalam menanggapi
dan
menyikapi
keterbatasan
yang
dihadapainya
serta
mengembangkan kemampuan kelompoknya. Menurut Vanina Delobelle , definisi suatu komunitas adalah group beberapa orang yang berbagi minat yang sama, yang terbentuk oleh 4 faktor, yaitu: 4 1. Komunikasi dan keinginan berbagi (sharing): Para anggota saling menolong satu sama lain. 2. Tempat yang disepakati bersama untuk bertemu 4
Dikutip dari www.vaninadelobelle.com diakses tanggal 17 Februari 2012
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id
Skripsi Mahasiswa Universitas Padjadjaran
(IV-2012) 48
3. Ritual dan kebiasaan: Orang-orang datang secara teratur dan periodic 4. Influencer: Influencer merintis sesuatu hal dan para anggota selanjutnya ikut terlibat
Yassier Arafat - Hubungan Antara Informasi... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://pustaka.unpad.ac.id