Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE,GROSS PROFIT MARGIN, DAN DEBT TO EQUITY RATIOTERHADAP UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI Tahun 2009 - 2013
SKRIPSI Diajukanuntuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP Kediri
OLEH: INDAH SAFITRI NPM: 11.1.02.01.0098
FAKULTAS EKONOMI PRODI AKUNTANSI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
FANDI AKHMAD KURNIAWAN NPM: 11.1.02.01.0090
Judul: PENGARUH LEVERAGE (DER), LIKUIDITAS (CR), PROFITABILITAS (ROE), DAN COMPREHENSIVE INCOME TERHADAP KETEPATWAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BEI TAHUN 2011-2013
Telah Disetujui untuk Diajukan kepada Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP Kediri
Tangal: 14 September 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M.Ak. NIDN. 0716057101
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Skripsi oleh: FANDI AKHMAD KURNIAWAN NPM: 11.1.02.01.0090
Judul: PENGARUH LEVERAGE (DER), LIKUIDITAS (CR), PROFITABILITAS (ROE), DAN COMPREHENSIVE INCOME TERHADAP KETEPATWAKTUAN PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR ANEKA INDUSTRI DI BEI TAHUN 2011-2013
Telah Dipertahankan di Depan Panitia Ujian/Sidang Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP Kediri Pada Tanggal: 14 September 2015 Dan Dinyatakan telah Memenuhi Persyaratan
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO, EARNING PER SHARE,GROSS PROFIT MARGIN, DAN DEBT TO EQUITY RATIOTERHADAP UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEITahun 2009 - 2013 INDAH SAFITRI 11.1.02.01.0098 EKONOMI – AKUNTANSI
[email protected] Dr. M. Anas, S.E., M.M., M.Si., dan Sigit Puji Winarko, S.E., S.Pd., M.Ak. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Indah Safitri: Analisis Pengaruh Current Ratio (CR), Earning Per Share(EPS), Gross Profit Margin (GPM) dan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap UnderpricingSaham pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Kata Kunci: Underpricing, Current Ratio, Earning Per Share, Gross Profit Margin, Debt To Equity Ratio. Underpricing merupakan fenomena dimana harga saham perdana lebih rendah ketika diperdagangkan pada pasar sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat underpricing. Penelitian ini dilakukan di BEI, yakni pada perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Underpricing yang diukur dengan initial returnmerupakan variabel dependent dalam penelitian ini. Sedangkan variabel independent dalam penelitian ini adalah current ratio (CR), earning per share (EPS), gross profit margin (GPM), dan debt to equity ratio (DER). Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan tingkat kepercayaan 5%. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari publikasi ringkasan kinerja tercatat di Indonesian Stock Exchange (IDX). Penelitian ini menggunakan populasi semua jenis perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama 5 tahun yaitu tahun 2009 sampai dengan 2013 yang berjumlah 117 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang kemudian didapatkan 51 sampel perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel CR dan EPS berpengaruh signifikan terhadap underpricing dengan nilai signifikansi, sedangkan pada variabelGPM dan DER menunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh signifikan terhadap underpricing. Berdasarkan hasil uji F diketahui bahwa variabel CR, EPS, GPM, dan DER secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi underpricing. Hasil adjusted R2 menunjukkan nilai sebesar 0,672 atau 67,2% yang artinya bahwa variabel CR, EPS, GPM, dan DER secara bersama-sama (simultan) mampu mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel tersebut dalam menerangkan variabel dependen yaitu underpricingsebesar 67,2 %, sedangkan sisanya yaitu sebesar 32,8% diterangkan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan dalam pengambilan keputusan keputusan berinvestasi pada pasar perdana tidak hanya mengandalkan current ratio (CR), earning per share (EPS), gross profit margin (GPM), dan debt to equity ratio (DER) saja, karena underpricing saham masih dipengaruhi oleh banyak faktor lagi. Sehingga hasil keputusan yang diperoleh bisa lebih tepat dan akurat. Untuk manajemen perusahaan dapat menjadi koreksi mengenai penetapan harga perdana sehingga dapat menghasilkan harga yang menarik bagi investor tetapi juga menguntungkan perusahaan.
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
1. Underpricing
Latar Belakang
terjadi
karena
A. Latar Belakang Masalah
informasi yang asimetri antara
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, banyak perusahaan berusaha mengembangkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal perusahaan. Menurut Hartono (2010: 36), IPO yaitu penawaran harga saham perusahaan untuk pertama kalinya. Harga saham yang akan dijual perusahaan pada pasar perdana ditentukan oleh kesepakatan antara emiten (perusahaan penerbit) dengan underwriter (penjamin emisi), sedangkan harga saham yang dijual pada pasar sekunder ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu permintaan dan penawaran.
emiten dengan underwriter ?
Apabila harga saham pada saat di IPO lebih rendah dibanding dengan harga saham di pasar sekunder pada hari pertama, maka akan terjadi fenomena harga
rendah
perdana
dipenawaran
yang
underpricing.
disebut Sebaliknya,
apabila harga saat IPO lebih tinggi dibanding dengan harga saham pada saat di pasar sekunder pada hari pertama maka disebut overpricing.
belakang
uraian diatas
diidentifikasi sebagai berikut :
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
asimetri informasi tersebut adalah karena
emiten
mempunyai
informasi perusahaan yang tidak dimiliki underwriter ? 3. Underpricing
dipengaruhi
oleh
kondisi pasar, pengalaman emiten, reputasi
underwriter,
hukum, reputasi perusahaan,
kepastian
auditor, umur
financial
profitabilitas solvabilitas
laverage, perusahaan,
perusahaan,
dan
earning per share ? 4. Elemen-elemen laporan keuangan dan rasio-rasio keuangan tahun sebelumnya merupakan informasi tentang perusahaan yang dapat dipakai oleh para investor sebagai bahan
pertimbangan
pengambilan
keputusan
dalam untuk
melakukan investasi karena dapat mencerminkan
kinerja
suatu
perusahaan ? 5. Floating cost dan biaya tidak langsung
lainnya
berpengaruh
terhadap underpricing ?
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan
2. Faktor-faktor yang menyebabkan
latar dapat
masalahnya
6. Adanya perbedaan nilai saham antara
investor
dan
emiten
berpengaruh secara global terhadap seluruh pasar modal saat terjadi underpricing ? simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4. Bagaimana pengaruh debt to
C. Batasan Masalah Agar pembahasan tidak meluas,
equity
maka
underpricing pada perusahaan
permasalahan
dalam
penelitian ini dibatasi sebagai berikut :
terhadap
yang terdaftar di BEI? 5. Bagaimana pengaruh current
Penelitian yang dimaksud adalah
ratio, earning per share, gross
laporan keuangan perusahaan yang
profit margin, dan debt to
terdaftar pada BEI yang melakukan
equity ratio secara bersama –
IPO dan menggunakan variabel
sama
dependennya underpricing saham,
pada perusahaan yang terdaftar
serta
di BEI?
variabel
independennya
adalah current ratio, earning per
terhadap
underpricing
E. Tujuan Penelitian
share, gross profit margin, dan
Berdasarkan rumusan masalah
debt to equity ratio. Periode yang
di atas, maka tujuan penelitian dalam
digunakan
penelitian
pada
penelitian
ini
adalah lima tahun yaitu tahun 2009 – 2013.
masalah
diatas,
maka
perumusan masalah dalam penelitian
Bagaimana
pengaruh
terhadap
curret
underpricing
pada perusahaan yang terdaftar
menganalisis :
2.. Bagaimana pengaruh earning share
terhadap
underpricing pada perusahaan
ratio
perusahaan yang terdaftar di BEI. 2. Pengaruh earning per share
perusahaan yang terdaftar di BEI. 3. Pengaruh gross profit margin
3. Bagaimana
pengaruh
margin
gross
terhadap
underpricing pada perusahaan yang terdaftar di BEI? INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
perusahaan yang terdaftar di BEI. 4. Pengaruh debt to equity ratio terhadap underpricing pada
yang terdaftar di BEI?
profit
current
terhadap underpricing pada
di BEI?
per
untuk
terhadap underpricing pada
ini adalah :
ratio
adalah
terhadap underpricing pada
Berdasarkan identifikasi dan batasan
ini
1. Pengaruh
D. Rumusan Masalah
i.
ratio
perusahaan yang terdaftar di BEI. 5. Pengaruh
current
ratio,
earning per share, gross simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
profit margin, dan debt to
underpicing
equity
kalangan akademisi.
ratio
terhadap
underpricing
pada
saham
bagi
b. Dapat menambah wawasan dan
perusahaan yang terdaftar di
pengetahuan
BEI.
tentang pengaruh current ratio,
ini
pembaca
earning per share, gross profit
F. Kegunaan Penelitian Penelitian
bagi
diharapkan
margin, debt to equity ratio
memberikan manfaat sebagai berikut :
terhadap underpricing saham.
1. Manfaat praktis.
c. Hasil dari penelitian ini dapat
a. Bagi Investor Hasil dari penelitian ini
dijadikan
sebagai
wawasan
ilmu
tambahan pengetahuan
dapat digunakan sebagai bahan
praktis di samping mengetahui
pertimbangan yang bermanfaat
teori yang telah diterima di
untuk
suatu
bangku kuliah serta menambah
keputusan investasi di pasar
wawasan peneliti tentang karya
modal dengan melihat beberapa
tulis ilmiah.
pengambilan
faktor yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menilai suatu
harga
saham
pada
II.
Metode A. Variabel Penelitian
perusahaan.
Dalam penelitian ini yang
b. Bagi Emiten
menjadi variabel terikat adalah
Hasil dari penelitian ini
ketepatan waktu penyampaian
dapat menambah informasi bagi
laporan keuangan Underpricing
emiten ataupun calon emiten
saham (Y), dan yang menjadi
dalam menentukan harga yang
variabel bebas adalah CR (X1),
sesuai
EPS (X2), GPM (X3), dan DER
saham
pada
saat
penawaran
perdana,
sehingga
perusahaan dapat memperoleh tambahan modal yang relatif murah dan maksimal.
B. Teknik
dan
Penelitian
teknik
a. Penelitian ini dapat menambah tentang
penelitian
ex
post
factodan data yang digunakan adalah Sedangkan
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
Pendekatan
Penelitian ini menggunakan
2. Manfaat teoritis.
pengetahuan
(X4).
data
sekunder. pendekatan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian metode
ini
menggunakan
kuantitatif,
yaitu
jumlah dan karakteristrik yang dimiliki oleh populasi sehingga
metode yang menekankan pada
semua
pengujian teori-teori melalui
menjadi obyektk penelitian “.
pengukuran
E. Teknik Analisis Data
variabel-variabel
penelitian dengan angka-angka
anggota
Uji
dengan prosedur statistik.
prasyarat
dan
Waktu
tidak
1. Uji Asumsi Klasik
dan melakukan analisa data
C. Tempat
populasi
asumsi
klasik
dari
berganda.
merupakan
analisis
Sebelum
regresi
melakukan
pengujian hipotesis yang diajukan
Penelitian Tempat
penelitian
dilakukan di Bursa Efek Indonesia
dalam penelitian perlu dilakukan pengujian
asumsi
klasik
Uji
Hipotesis. (BEI)
dengan
situs
resminya
adalah
Data
mengenai
website
www.idx.co.id. tanggal
penyampaian Underpricing saham periode
2019-2013.
Sedangkan
Waktu penelitian adalah lima bulan
2. Uji Heteroskedastisitas Menurut Ghozali ( 2005: 105 ) Uji heteroskedastisitas menguji
apakah
regresi
terdapat
bertujuan dalam
model
ketidaksamaan
variance dari satu residual ke residual
lainnya.Konsekuensinya
adanya heteroskedastisitas dalam terhitung mulai tanggal 1 Februari 2015 sampai 30 Juni 2015.
diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel kecil maupun besar.
D. Populasi dan Sampel Dalam
penelitian
model regresi adalah penaksir yang
3.
ini,
Multikolinieritas
populasinya adalah Populasi dalam penelitian
ini
adalah
seluruh
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia
pengamatan
dalam
yaitu
periode
tahun
2009
sampai dengan tahun 2013 yaitu
menurut
Sugiyono
(2010:116) adalah “ bagian dari INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
Menurut Ghozali (2005:91) uji multikolinieritas bertujuan menguji apakah
pada
model
regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). 4. Uji Autokorelasi
sebanyak 117 perusahaan. Sampel
Uji
Menurut
Ghozali
(2005:95)
adalah:Uji autokorelasi bertujuan simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
untuk menguji apakah terdapat korelasi
antara
pengganggu
III.
2. Multikolinieritas
kesalahan
pada
periode
Uji
t
yang
asumsi
kedua
klasik
adalah
uji
dengan kesalahan pengganggu
multikolinearitas. Berdasarkan
pada periode t-1 (sebelum). Jika
tabel 4.7 dapat dilihat bahwa
terdapat korelasi maka model
variabel CR memiliki nilai
tersebut
tolerance sebesar 0,861 yang
mengalami
masalah
autokorelasi.
lebih besar dari 0,10 dan VIF
Hasil dan Kesimpulan
sebesar 1,162 yang lebih kecil
A. Interpretasi
Hasil
Analisis
dari 10, EPS memiliki nilai
Data
tolerance sebesar 0,289 yang
a. Uji Asumsi Klasik
lebih besar dari 0,10 dan VIF
Uji Grafik Berikut ini hasil uji
sebesar 3,462 yang lebih kecil
grafik
histogram
data
dari 10, GPM memiliki nilai
memiliki puncak tepat ditengah –
tolerance sebesar 0,268 yang
tengah titik nol membagi 2 sama
lebih besar dari 0,10 dan VIF
besar
sebesar 3,737 yang lebih kecil
dan
kekanan
,
jika
tidak
melenceng
maupun
kekiri
dan
dari 10, dan DER memiliki
normal probability plot, jika data
nilai tolerance sebesar 0,941
menyebar dan mengikuti arah
yang lebih besar dari 0,10 dan
garis diagonal menunjukkan pola
VIF sebesar 1,062 yang lebih
distribusi normal, maka model
kecil dari 10. Dengan demikian
regresi
dalam model ini tidak ada
memenuhi
asumsi
normalitas. Untuk bahwa
masalah multikolinieritas. analisis nilai
statistik
,
unstandarized
3. Autokorelasi
residual yaitu 0,114, tersebut
bahwa nilai Uji Durbin Watson
lebih besar dari taraf signifikan
(DW test) sebesar 2,102. Nilai
yang ditetapkan, yaitu sebesar
tersebut
akan
0,05 atau 5%. Dari hasil tersebut,
dengan
nilai
menunjukkan
menggunakan nilai signifikansi
bahwa
terdistribusi normal.
data
dibandingkan tabel
dengan
5%, jumlah sampel 52 (n) dan jumlah variabel independen 4 ( k=4 ), maka di tabel Durbin
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Watson akan didapatkan dl (
ini menunjukkan bahwa CR,
batas luar ) = 1,392 dan du (
EPS, GPM dan DER secara
batas dalam ) = 1,722. 4 – du =
bersama-sama
2,278 dan 4 – dl = 2,608.
undepricng sebesar 67,2 dan
Menurut Ghozali ( 2000: 95 )
sisanya yaitu 32,8% dipengaruhi
dalam
oleh faktor lain yang tidak dikaji
tabel
Durbin-Watson
test adalah jika nilai DW 2,102 lebih besar dari batas atas ( du
mempengaruhi
dalam penelitian ini. 6. Pengujian Hipotesis
) 1,722 dan kurang dari ( 4 - du
Pengujian
secara
parsial
) = 2,278, atau dapat dilihat
menggunakan uji t ( pengujian
pada
signifikansi
Tabel
4.8
yang
secara
parsial
)
menunjukkan du < d < 4 – du
dimaksudkan
atau 1,722 < 2,102 < 2,278
seberapa jauh pengaruh CR, EPS,
sehingga
GPM dan DER secara individual
dapat
dinyatakan
bahwa pada persamaan regresi tersebut tidak terdapat masalah autokorelasi.
mengetahui
terhadap underpricing. 1) Pengujian hipotesis 1 H0 : b1 = CR ( X1 ) tidak
4. Heteroskedastisitas
berpengaruh
menunjukkan persamaan
untuk
bahwa regresi
linear
secara
parsial
terhadap underpricing ( Y ). Ha
:
b1
=
CR ( X1 )
berganda yang diperoleh dari
berpengaruh
hasil uji analisis yaitu Y =
terhadap underpricing
secara
parsial ( Y ).
0,114 +0,306 CR + 0,711 EPS
Berdasarkan
+0,132 GPM + 0,134 DER + ε
perhitungan pada SPSS for
5. Uji Koefisien Determinasi
hasil
windows versi 19 dalam tabel
Koefisien
determinasi
untuk
4.11
mengukur
kemampuan
model
signifikan variabel CR adalah
variasi
0,003. Hal ini menunjukkan
Besarnya
bahwa nilai signifikan uji t
pengaruh CR, EPS, GPM dan
variabel CR < 0,05 yang berarti
DER terhadap undepricng dapat
Ha diterima dan H0 ditolak.
diketahui dari nilai koefisien
Sehingga dari pengujian parsial
dalam variabel
menerangkan dependen.
diperoleh
nilai
tidak
2
determinasi simultan ( R ). nilai
ini adalah CR
berpengaruh
2
Adjusted R sebesar 0,672. Hal INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
signifikan
terhadap
underpricing.
secara
parsial
dan H0 diterima. Sehingga dari pengujian parsial ini adalah
terhadap underpricing ( Y ).
GPM
Ha
signifikan
b2
nilai
0,05 yang berarti Ha ditolak
EPS ( X2 ) tidak
berpengaruh
:
bahwa
signifikan uji t variabel GPM >
2) Pengujian hipotesis 2 H0 : b2 =
menunjukkan
=
berpengaruh
EPS ( X2 )
secara
terhadap underpricing Berdasarkan
parsial ( Y ). hasil
tidak
berpengaruh terhadap
underpricing. 4) Pengujian hipotesis 4 H0 : b4 = DER ( X4 ) tidak
perhitungan pada SPSS for
berpengaruh
windows versi 19 dalam tabel
terhadap underpricing ( Y ).
4.11 diperoleh nilai signifikan
Ha
variabel EPS adalah 0,000. Hal
berpengaruh
ini menunjukkan bahwa nilai
terhadap underpricing
:
secara
b4
signifikan uji t variabel EPS <
parsial
= DER ( X4 ) secara
parsial ( Y ).
Berdasarkan
hasil
0,05 yang berarti H0 ditolak
perhitungan pada SPSS for
dan Ha diterima. Sehingga dari
windows versi 19 dalam tabel
pengujian parsial ini adalah
4.11
EPS berpengaruh signifikan
signifikan variabel DER adalah
terhadap underpricing.
0,163. Hal ini menunjukkan
3) Pengujian hipotesis 3
diperoleh
nilai
tidak
bahwa nilai signifikan uji t
H0 : b3 = GPM ( X3 ) tidak
variabel DER > 0,05 yang
berpengaruh
berarti H0 diterima dan Ha
secara
parsial
terhadap underpricing ( Y ).
ditolak.
Ha
pengujian parsial ini adalah
:
b3
berpengaruh
=
GPM ( X3 ) secara
terhadap underpricing Berdasarkan
parsial
DER
( Y ).
signifikan
hasil
perhitungan pada SPSS for windows versi 19 dalam tabel 4.11
diperoleh
signifikan adalah
nilai
variabel 0,320.
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
Hal
Sehingga
tidak GPM ini
tidak
dari
berpengaruh terhadap
underpricing. Pengujian secara simultan menggunakan uji F ( pengujian signifikansi dimaksudkan
secara untuk
simultan
)
mengetahui
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
seberapa jauh pengaruh CR ( X1 ),
B. Kesimpulan
EPS ( X2 ), GPM ( X3 ), dan DER
Penelitian
ini
bertujuan
(X4) secara bersama - sama terhadap
untuk meneliti pengaruh CR, EPS,
Underpricing ( Y ). Langkah –
GPM dan DER terhadap underpricing
langkah pengujian yang dilakukan
pada perusahaan yang terdaftar di Bursa
adalah sebagai berikut :
Efek Indonesia periode 2009 - 2013.
H0 : b1,b2,b3 CR ( X1 ), EPS
Berdasarkan
( X2 ), GPM ( X3 ), dan DER
pembahasan, hasil uji asumsi klasik,
(X4)
tidak berpengaruh
berdasarkan analisis grafik dan statistik
secara
simultan
bahwa data telah terdistribusi normal.
terhadap
hasil
penelitian
dan
Underpricing ( Y ).
Model regresi telah memenuhi asumsi
H0 : b1,b2,b3
= DER CR (
normalitas. Model ini juga tidak ada
X1 ), EPS ( X2 ), GPM ( X3 ),
masalah multikolinieritas dan tidak
dan DER (X4) berpengaruh
terdapat
secara
Persamaan regresi ini juga tidak terjadi
simultan
terhadap
Underpricing ( Y ) Berdasarkan perhitungan
pada
masalah
heteroskedastisitas.
autokorelasi.
Sehingga
dapat
hasil
disimpulkan bahwa model ini telah
SPSS (
memenuhi syarat uji asumsi klasik
Statistical Product and Service
dalam model regresi linier berganda.
Solution ) for windows versi
Bahwa
CR
berpengaruh
19 dalam tabel 4.12 diperoleh
secarra
nilai signifikan adalah 0,000.
berpengaruh secarra signifikan,
Hal ini menunjukkan bahwa
GPM tidak berpengaruh secara
nilai signifikan uji F variabel
signifikan,
CR, EPS, GPM dan DER <
berpengaruh secara signifikan
0,05 yang berarti H0 ditolak dan
Ha diterima.
Sehingga
dapat dikatakan bahwa dari
IV.
signifikan,
dan
DER
EPS
tidak
Daftar Pustaka Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan (Dimas Handi,Ed.). Bandung: Alfa Beta.
pengujian secara simultan ini adalah CR, EPS, GPM dan DER berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap Underpricing.
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
Fitriani, Dini. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Underpricing SetelahIPO. Tidak dipublikasikan. Semarang. Universitas Diponegoro
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang.Universitas Diponegoro
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada
Handayani, Sri Retno. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Underpricing Pada Penawaran Umum Perdana. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Semarang: Universitas Diponegoro
Husnan, Suad. 1998. Manajemen keuangan Teori dan Penerapa. Yogyakarta: BPFE
Handono, Dora Bunga Roostarica. Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham Perdana Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Bandung. Universitas Pasundan Hartono, Jogianto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE Hanafi, Mamduh M. dan Abdul Halim. 1996. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN
INDAH SAFITRI | 11.1.02.01.0098 EKONOMI - AKUNTANSI
Irawati, JunaenidanRendiAgustian. 2013. Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Saham pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI. Jurnal Ilmiah Widya, 1 ( 1 ): 44 – 51 Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga kurniasih, Lulus dan Arif Santoso. 2008. Bukti Empiris Fenomena Underpricing dan Pengaruh Mekanisme Corporate Governance. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, 8 ( 1 ): 1 – 15
simki.unpkediri.ac.id || 13||