Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KUD PONGGOK BARU TAHUN 2013 - 2014 DENGAN MENGGUNAKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 / PER / M.KUKM / XII / 2009 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Progam Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Oleh : NOVILIA ANGGRAINI NPM : 11.1.01.04.0072
PROGAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA KEDIRI 2015
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KUD PONGGOK BARU TAHUN 2013 - 2014 DENGAN MENGGUNAKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 / PER / M.KUKM / XII / 2009 NOVILIA ANGGRAINI NPM : 11.1.01.04.0072 FKIP – Prodi Pendidikan Ekonomi Akuntansi Dosen Pembimbing I : Dr. M. Anas, S.E., M.M Dosen Pembimbing II : Bayu Surindra, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Dalam era Globalisasi, persaingan dalam bidang ekonomi semakin lama cenderung semakin ketat. Oleh karena itu, setiap perubahan yang terjadi harus diperhitungkan dan diantisipasi. Demikian halnya dengan para pelaku ekonomi khususnya koperasi, terutama terhadap kinerja keuangan koperasi yang dituntut untuk cepat tanggap dalam mengambil keputusan untuk mencegah hilangnya peluang keuntungan yang ada atau sebaliknya akan mendatangkan kerugian bagi koperasi. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru tahun 2013-2014 dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor:14/per/M.KUKM/XII/2009, dilihat dari tujuh aspek? Penelitian ini menggukan pendekatan penelitian dua teknik pengumpulan data, yaitu riset kepustakaan dan riset lapangan. Seacara keseluruhan proses analisis data ini dilakukan dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 14/PER/M.KUKM/XII/2009. Di dalamnya terdiri dari aspek permodalan, aspek kualitas aktiva produktif , aspek manajemen, aspek afisiennsi,, aspek likuiditas, aspek kemandirian dan pertumbuhan, dan aspek jatidiri koperasi. Dari hasil perhitungan tujuh aspek yang telah dilakukan di KUD Ponggok Baru, tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru pada tahun 2013 berada pada katagori kurang sehat, sedangkan pada tahun 2014 tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru menjadi cukup sehat. Berdasarkan rerata skor yang di dapat, tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru dari tahun 2013-2014 dikatakan cukup sehat. Untuk tahun 2013 total skor yang diperoleh sebesar 58,30, tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 61,35 Sehingga, perkembangan tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru pada tahun 2013-2014 naik sebesar 5,30% dengan rerata skor yang diperoleh sebesar 60,01 Dan termasuk katagori cukup sehat. Berdasarkan simpulan hasil penelitian ini, Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUMK/XII/2009 tanggal 22 Desember 2009, diharapkan dijadikan acuan untuk menilai kesehatan, sehingga dapat diketahui kondisi kesehatan koperasinya. Selain aspek kualitas aktiva produktif dan jatidiri koperasi, aspek lainnya masih perlu ditingkatkan karena belum memperoleh skor maksimal.
Kata kunci: Kesehatan Kopersi
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
tersebut
MASALAH
perkembangan
Dalam
era
Globalisasi,
menunjukan
umum
semakin lama cenderung semakin
perkembangan
ketat. Oleh karena
kelembagaan
perubahan
yang
diperhitungkan Demikian pelaku
terjadi
dan
halnya
harus
diantisipasi. dengan
ekonomi
para
cukup
segnifikan untuk tahun 2014 secara
persaingan dalam bidang ekonomi
itu, setiap
yang
koperasi
tercatat
mengalami usaha
yang
dan
meningkat,
206.288
koperasi
di
Indonesia yang tersebar di 33 provinsi.
Sejumlah
144.839
khususnya
koperasi masih dalam katagori aktif
koperasi, terutama terhadap kinerja
dan 61.449 dalam katagori tidak
keuangan koperasi yang dituntut
aktif.). (www.depkop.go.id)
untuk
cepat
mengambil mencegah
dalam
keputusan
untuk
anggota koperasi ada beberapa
peluang
keuntungan yang diperoleh anggota
atau
tersebut, antara lain: ditinjau dari
hilangnya
keuntungan sebaliknya
tanggap
yang akan
ada
mendatangkan
Apabila
nilai
menjadi
ekonominya
kerugian
bagi
koperasi.
keuntungan
Sehubungan
dengan
hal
usaha,
itu,
kita
memiliki
peningkatan
pemasaran,
skala
pengadaan
koperasi harus lebih tangguh dalam
barang dan jasa, fasilitas kredit,
menghadapai
dan
pembagian
sisa
persaingan yang terjadi didalam
Sedangkan
ditinjau
lingkungan koperasi itu sendiri atau
sosialnya
bersaing dengan lembaga keuangan
kelompok,
bukan bank lainnya, baik secara
pelatihan, dan program social.
nasional,
perubahan
regional,
hasil
memiliki
usaha.
dari
nilai
keuntungan
pendidikan
dan
maupun
Menurut Peraturan Menteri
internasional. Koperasi merupakan
Negara tahun 2009, “Kesehatan
salah satu lembaga keuangan bukan
koperasi
bank yang sangat strategis sebagai
keadaan koperasi yang dinyatakan
awal menuju kemandirian.
sehat,
Seiring
adalah
adapun
kondisi
aspek
atau
yang
dengan
digunakan
untuk
perkembangan sistem ekonomi saat
kesehatan
koperasi
ini, ketiga kelompok badan usaha
aspek permodalan, kualitas aktiva
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
penilaian antara
lain
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
produktif,
manajemen,
likuiditas,
efisiensi,
kemandirian
dan
kondisi koperasi tersebut ditinjau dari
kinerja
keuangannya
pertumbuhan koperasi, serta aspek
manajemen.
jatidiri koperasi.
penilaian kesehatan, maka juga
Penilaian tingkat kesehatan
Dengan
dan
adanya
dapat digunakan sebagai acuhan
pada koperasi sangat bermanfaat
bagi
untuk
gambaran
berkepentingan maupun anggota
mengenahi kondisi actual koperasi
membuat keputusan apa yang akan
itu sendiri kepada pihak-pihak yang
dilakukan
berkepentingan,
koperasi ke depannya.
memberikan
terutama
bagi
nasabah dan pengelola. Selain itu, dengan
mengetahui
tingkat
para
pihak
untuk
yang
perkembangan
Usaha-usaha
yang
dilaksanakan oleh koperasi harus
kesehatannya berdasarkan regulasi
layak
peraturan menteri akan membantu
bahwa usaha tersebut akan dikelola
pihak-pihak
secara
tertentu
dalam
secara
ekonomi,
efisien
artinya
dan
mampu
pengambilan keputusan untuk bisa
menghasilkan keuntungan usaha
melanjutkan usahanya agar lebih
atau SHU dengan memperhatikan
maju dan berkembang serta tujuan
faktor-faktor tenaga kerja, modal
dari koperasi tersebut bisa tercapai
dan teknologi. Keberadaan koperasi
dengan baik.
tidak saja menguntungkan pada
Koperasi Baru
KUD
merupakan
Ponggok satu
berperan dalam penyerapan tenaga
koperasi serba usaha yang ada di
kerja, modal dan teknologi yang
Kec. Ponggok yang bergerak dalam
lebih baik untuk komunitas dimana
bidang perdagangan barang dan
koperasi tersebut berada. Untuk
jasa. Unit usaha pada koperasi ini
mengetahui
yaitu unit simpan pinjam, unit
koperasi simpan pinjam,
maka
usaha pertokoan, unit pembayaran
penulis
mencoba
untuk
listrik.
menganalisis
laporan
keuangan
Perhitungan
salah
anggota koperasi tetapi juga telah
tingkat
gambaran
tentang
yang ada pada KUD Ponggok Baru.
kesehatan koperasi sangat perlu
Alat
diperlukan pada KUD Ponggok
mengukur
kinerja
keuangan
Baru karena untuk mengetahui dan
koperasi
adalah
dengan
memberikan gambaran bagaimana
menggunakan Peraturan Menteri
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
yang
digunakan
untuk
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
menghubungan dengan variabel
Dan Menengah Republik Indonesia
lain,
Nomor: 14/Per/M.Kukm/XII/2009.
penelitian deskriptif merupakan
Peraturan Menteri Negara Koperasi
penelitian
Dan Usaha Kecil Dan Menengah
mendeskripsikan
Republik Indonesia ini mengatur
peristiwa yang terjadi pada saat
cara penilaian kesehatan koperasi
sekarang atau masalah aktual.
simpan pinjam dan unit simpan
Sedangkan,
pinjam koperasi.
Dapat
dikatakan bahwa
yang
berusaha
suatu
gejala,
menurut
Suharsimi Arikunto (2013: 36),
Oleh karena
itu,
dalam
yang
dimaksud
dengan
penelitian ini penulis mengangkat
“penelitian evaluative atau biasa
topik tentang kinerja keuangan
disebut dengan evaluasi adalah
dengan judul “Analisis Tingkat
sebuah kegiatan pengumpulan
Kesehatan KUD Ponggok Baru
data
Tahun
dibandingkan dengan criteria,
2013-2014
Dengan
Menggunakan Peraturan Menteri
atau
informasi,
untuk
kemudian diambil kesimpulan”.
Negara Koperasi Dan Usaha Kecil
Kesenjangan
atau
Dan Menengah Republik Indonesia
ketimpangan antara kondisi nyata
Nomor:14/PER/M.KUKM/XII/200
objek yang dievaluasi dengan
9”.
kondisi harapan yang dinyatakan dalam
kriteria
itulah
yang
dicari.Dari kesenjangan tersebut
II. METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian
diperoleh gambaran apakah objek
Penelitian ini merupakan
yang diteliti sudah sesuai, kurang
jenis
penelitian
deskriptif
evaluative dengan menggunakan model
kriteria.
(The
Secara peribadi, variabel
discrepancy model ). Menurut
penelitian saya pahami sebagai
Sugiyono (2002: 11), penelitian
atribut
deskriptif adalah penelitian yang
pengertian
dilakukan untuk mengetahui nilai
pengertian dan memiliki nilai.
variabel
mandiri,
satu
Contoh, tinggi badan, kenapa
variabel
atau
tanpa
dianggap sebagai variable, karena
atau
memiliki nilai, dan antara satu
membuat
ketimpangan
sesuai, ataun tidak sesuai dengan
baik lebih
perbandingan
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
yang
mencerminkan atau
bangunan
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dan yang lain memiliki tinggi
merupakan
badan yang berbeda. Kalau masih
mempengaruhi
membingungkan.
menjadi sebab perubahannya
Jika
membingungkan, contoh
masih
perhatikan
berikut;
atau
masalah
variabel atau
timbulnya
terikat
yang yang
variabel
(Sugiyono,
2004:
banyaknya kosakata dalam buku
33).Adapun variabel bebas
pelajaran
(X)
menyulitkan
siswa,
adalah
Peraturan
maka variable yang bisa diambil
Menteri Negara Koperasi dan
adalah
banyaknya
Usaha Kecil dan Menengah
kosakata, dan ukuran kemampuan
Republik Indonesia nomor :
siswa. Jadi konsep yang menjadi
14/per/M.KUKM/XII/2009.
ukuran
perhatian dalam suatu penelitian, itulah yang
menjadi variable
2. ariabel Dependen (terikat)
penelitian.
Variabel
Menurut (2009:61),
variabel
terikat
Sugiyono
merupakan
variabel
yang
penelitian
dipengaruhi
atau
yang
pada dasarnya adalah segala
menjadi akibat karena adanya
sesuatu yang berbentuk apa saja
variabel
yang ditetapkan oleh peneliti
2004: 33).Dalam penelitian
untuk
ini variabel terikat (Y) adalah
dipelajari
sehingga
diperoleh informasi tentang hal
Kesehatn
tersebut,
Baru.
kemudian
ditarik
kesimpulannya.Secara
teoritis
variabel
dapat
didefinisikan
bebas
KUD
(Sugiyono,
Ponggok
Penilaian Tingkat Kesehatan dan
Solusi
untuk
KUD
sebagai suatu atribut atau sifat
Ponggok Baru tahun 2013-
nilai dari orang, obyek atau
2014
kegiatan yang mempunyai variasi
1. Penilaian
Aspek
tertentu yang ditetapkan oleh
Permodalan KUD Ponggok
peneliti untuk dipelajari dan
Baru pada tahun 2013-2014
kemudian ditarik kesimpulannya.
Penilaian aspek permodalan
Dalam penilitian ini, terdapat
di KUD Ponggok Baru
dua variabel, yaitu:
dilakukan
1. Variabel Independen (bebas)
melakukan perhitungan dan
Variabel NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
bebas
dengan
cara
penyekoran terhadap tiga simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
rasio, diantaranya adalah
total
rasio modal sendiri terhadap
Ponggok Baru mengalami
total assets, rasio modal
kenaikan pada tahun 2013
sendiri terhadap pinjaman
rasio yang ada sebesar 74%
diberikan
beresiko,
dengan skor yang diperoleh
dan rasio kecukupan modal
sebesar 3,00, Tahun 2014
sendiri.
hasil
rasio yang ada meningkat
perhitungan dan penyekoran
menjadi 78% dengan skor
yang telah dilakukan, aspek
yang
permodalan
3,00.
yang
Dari
di
KUD
assets
pada
diperoleh
KUD
sebesar
Ponggok Baru pada tahun
Dengan meningkatnya rasio
2013-2014
modal sendiri terhadap total
memperoleh
rata-rata
skor
sebesar
assets
tahun
2013-2014,
3,00Artinya KUD Ponggok
maka dapat diartikan bahwa
Baru
pada tahun 2014 kualitas
ini
permodalan Maka
dari
Ponggok
memiliki yang
sehat.
dukungan
modal
sendiri
itu,
KUD
terhadap
total
assets
perlu
semakin baik dan nantinya
maupun
akan memperkuat kondisi
Baru
mempertahankan
meningkatkan lagi jumlah
permodalan
modal sendiri di tahun-
Ponggok
tahun berikutnya. Adapun
tahun-tahun
penjelasan hasil perhitungan
diharapkan KUD Ponggok
dan penyekoran rasio-rasio
Baru lebih meningkatkan
dalam aspek permodalan
jumlah
adalah sebagai berikut:
sendiri.
1) Rasio
Modal
Sendiri
terhadap total assets Berdasarkan
tabel
di
KUD
Baru.
Untuk
berikutnya,
perolehan
2) Rasio
Modal
terhadap 4.
1
modal
Sendiri Pinjaman
Diberikan yang Beresiko
tentang penyekoran rasio
Berdasarkan
modal sendiri terhadap total
tentang penyekoran rasio
assets pada tahun 2013-
modal
2014, dapat dilihat bahwa
pinjaman yang diberikan
rasio modal sendiri terhadap
pada
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
tabel
sendiri
tahun
4.3
terhadap
2013-2014,
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
dapat dilihat bahwa rasio
kecukupan modal sendiri
modal
sendiri
terhadap
pada
yang
beresiko
dapat dilihat bahwa rasio
pada KUD Ponggok Baru
kecukupan modal sendiri
tahun
pada KUD Ponggok Baru
pinjaman
2013-2014
tahun
2013-2014,
mengalami kenaikan. Pada
tahun
tahun 2013 rasio yang ada
mengalami kenaikan. Pada
sebesar 2,79% dengan skor
tahun 2013 rasio yang ada
yang diperoleh sebesar 0,00
sebesar
Tahun 2014 rasio yang ada
yang diperoleh 3,00 Tahun
meningkat menjadi 3,32%
2014
dengan skor yang diperoleh
meningkat
sebesar 0,00.
dengan skor yang diperoleh
Dengan meningkatnya rasio
sebesar 3,00.
modal
terhadap
Dengan meningkatnya rasio
pinjaman diberikan yang
kecukupan modal sendiri
beresiko tahun 2013-2014,
tahun
maka dapat diartikan bahwa
dapat diartikan bahwa pada
pada
2014
tahun 2014 kualitas modal
kemampuan modal sendiri
tertimbang KUD Ponggok
dalam menutup pinjaman
Baru semakin baik dalam
diberikan
beresiko
mendukung adanya aktiva
menjadi semakin tidak baik.
tertimbang menurut resiko
Oleh karena itu, diharapkan
(ATMR). Akan tetapi, di
KUD Ponggok Baru lebih
tahun-tahun berikutnya di
meningkatkan
KUD “Ponggok Baru” perlu
sendiri
tahun
yang
jumlah
2013-2014
75% dengan skor
rasio
yang
ada
menjadi
79%
2013-2014,
maka
perolehan modal sendiri di
memperhatikan
tahun-tahun berikutnya dan
peningkatan
lebih memperkecil resiko
modal sendiri dan total
pinjaman yang diberikan.
assets dalam neraca agar
3) Rasio
Kecukupan Modal
Sendiri Berdasarkan
modal ATMR
tabel
4.
5
lagi komponen
tertimbang yang
dan
dimiliki
semakin berkualitas.
tentang penyekoran rasio NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang dikeluarkan masih terlalu
KESIMPULAN Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan
berkaitan
dengan
besar. 5. Aspek likuiditas KUD Ponggok
tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru,
Baru
maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
memperoleh rata-rata skor sebesar
1. Aspek permodalan KUD Ponggok
37,00 artinya KUD Ponggok Baru
Baru
pada
tahun
2013-2014
pada
pada
tahun
tahun
2013-2014
2013-2014
aspek
memperoleh rata-rata skor sebesar
likuiditas dikatakan tidak sehat
76,33 artinya KUD Ponggok Baru
ataun
ini
memenuhi
memiliki
permodalan
yang
cukup sehat. 2. Aspek
tidak
mampu
dalam
kewajiban
jangka
kemandirian
dan
pendeknya.
kualitas
aktiva
KUD
6. Aspek
Ponggok Baru pada tahun 2013-
pertumbuhan KUD Ponggok Baru
2014 memperoleh rata-rata skor
pada tahun 2013-2014 memperoleh
sebesar
KUD
rata-rata skor sebesar 20,6 artinya
Ponggok Baru pada tahun 2013-
kemampuan KUD Ponggok Baru
2014 mempunyai kualitas harta
pada
yang tidak sehat.
menghasilkan
33,28
artinya
3. Aspek manajemen KUD Ponggok Baru
pada
tahun
2013-2014
tahun
kemandirian
2013-2014 laba permodalan
dalam dan tidak
sehat.
memperoleh rata-rata skor sebesar
7. Aspek jatidiri koperasi pada KUD
17,70 artinya KUD Ponggok Baru
Ponggok Baru pada tahun 2013-
pada tahun 2013-2014 memiliki
2014 memperoleh rata-rata skor
pengelolaan kegiatan yang sangat
sebesar 77,1 artinya kemampuan
tidak sehat.
KUD Ponggok Baru pada tahun
4. Aspek efisiensi KUD Ponggok Baru
pada
tahun
2013-2014
2013-2014
dalam
manfaat
ekonomi
memberikan kepada
memperoleh rata-rata skor sebesar
anggotanya dinilai masih cukup
55,67artinya KUD Ponggok Baru
sehat.
pada
tahun
2013-2014
dalam
Dari hasil perhitungan tujuh
memberikan efisiensi pelayanan
aspek yang telah dilakukan di KUD
kepada anggotanya dinilai masih
Ponggok Baru, tingkat kesehatan KUD
kurang sehat, dikarenakan biaya
Ponggok Baru pada tahun 2013 berada pada katagori kurang sehat, sedangkan
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pada tahun 2014 tingkat kesehatan KUD Ponggok Baru menjadi cukup sehat. Berdasarkan rerata skor yang di
Fahmi. 2011. Analisis Kinerja Keuangan. Penerbit:Graha Ilmu. Misbackul.
2011.
“Analisis
tingkat
dapat, tingkat kesehatan KUD Ponggok
kesehatan koperasi pada koperasi
Baru dari tahun 2013-2014 dikatakan
simpan pinjam “cendrawasih” kec.
cukup sehat. Untuk tahun 2013 total
Gubug
skor yang diperoleh sebesar 58,30,
Semarang:
Fakultas
tahun 2014 mengalami peningkatan
Universitas
Negeri
sebesar
(Online).
61,35.
Sehingga,
tahun
2011”.
Skripsi. Ekonomi
Semarang. tersedia:
perkembangan tingkat kesehatan KUD
http://www.semarang.ac.id,
Ponggok Baru pada tahun 2013-2014
diunduh 20 Juni 2015.
naik sebesar 5,30% dengan rerata skor
Munawir, S. 1979. Analisis Laporan
yang diperoleh sebesar 60,01 Dan
Keuangan. Penerbit : CV Alfabeta
termasuk katagori cukup sehat.
Bandung. Ninik Widiyanti dan Y.W. Sunindhia.
IV. DAFTAR PUSTAKA
2003. Koperasi dan Perekonomian Anoraga, Pandji. dan Ninik Widiyanti. 1995. Manajemen Koperasi Teori dan Praktek. Penerbit: Pustaka Jaya.
Indonesia. Penerbit: Rineka Cipta dan Bina Adiaksara Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha
Kecil
Republik Arikunto, suharsami. 2013. Penelitian Bisnis. Penerbit: Pustaka Jaya. Darmayanti. 2012. ” Analisis tingkat kesehatan koperasi pada koperasi simpan pinjam binaan aceh micro
Dan
Menengah
Indonesia
Nomor
:
14/PER/M.KUKM/XII/2009 Sitio, Arifin. dan Halomoan Tamba. 2001. Koperasi
Teori
dan
Praktik,
Penerbit: Erlangga. Suryani,
Yuni
Astuti
Dwi.
2015.
finance di kota lhoksumawe pada
“Penilaian Tingkat Kesehatan Unit
tahun 2011”. Skripsi.yogyakarta:
Simpan Pinjam Koperasi Pegawai
Fakultas
Republik
Indonesia
“PGP”
Kecamatan
Prembun
kabupaten
Tersedia:
Kebumen
tahun
http://juornal.ecs.soton.ac.uk/surve
Skripsi.
y/htl, diunduh 20 Juni 2015.
Ekonomi
Universitas
Semarang.
(Online).
Negeri
Ekonomi Yogyakarta.
Universitas (Online).
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
2011-2012.
Semarang:
Fakultas Negeri tersedia:
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
http://www.semarang.ac.id,
Sejahtera” UNY Periode Tahun
diunduh 20 Juni 2015.
2009-2011”. Skripsi. Yogyakarta:
Sumarsono, Sonny. 2003. Manajemen Koperasi
Teori
dan
Praktek.
Penerbit Graha Ilmu.
Fakultas Negeri
Ekonomi Yogyakarta.
Universitas (Online).
tersedia:
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit:CV Alfabeta Bandung.
http://journal.ecs.soton.ac.uk/surve y/survey.htl, diunduh 20 Juni 2015.
Tribowo, Angger. 2012. “Analisis Kinerja Keuangan
Koperasi
Pegawai
Republik Indonesia(KPRI) “Mapan
NOVILIA ANGGRAINI | 11.1.01.04.0072 FKIP – Pendidikan Ekonomi Akuntansi
simki.unpkediri.ac.id || 13||