PREDIKSI NILAI Q10 DAN UMUR SIMPAN KOPI BUBUK KOMERSIAL ROBUSTA DAN ARABIKA DARI BEBERAPA MEREK YANG DIKEMAS DENGAN KEMASAN BERBEDA MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) Q10 VALUE AND SHELF LIFE PREDICTION OF COMMERCIAL COFFEE POWDER ROBUSTA AND ARABICA FROM DIFFERENT BRANDS PACKED IN DIFFERENT PACKAGING USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) METHOD SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pangan
Oleh : Wulan Apriliana Dewi 11.70.0100
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2015 i
PREDIKSI NILAI Q10 DAN UMUR SIMPAN KOPI BUBUK KOMERSIAL ROBUSTA ARABIKA BEBERAPA MEREK YANG DIKEMAS DENGAN KEMASAN BERBEDA MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) Q10 VALUE AND SHELF LIFE PREDICTION OF COMMERCIAL COFFEE POWDER ROBUSTA ARABICA FROM DIFFERENT BRANDS PACKED IN DIFFERENT PACKAGING USING ACCELERATED SHELF LIFE TESTING (ASLT) METHOD Oleh : WULAN APRILIANA DEWI NIM : 11.70.0100 Program Studi : Teknologi Pangan
Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji pada tanggal : 3 Oktober 2015
Semarang, Oktober 2015 Fakultas Teknologi Pangan, Universitas Katolik Soegijapranata
Pembimbing I
Dekan,
Dr. Probo Y. Nugrahedi, STP, MSc.
Dr. Victoria Kristina A, ST., MSc.
Pembimbing II
Inneke Hantoro, STP, MSc. i
RINGKASAN Salah satu cara yang digunakan untuk menghitung umur simpan makanan adalah dengan mempercepat terjadinya kerusakan pada suatu produk menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) dan penghitungan nilai Q10. Satu jenis bahan pangan dapat memiliki nilai Q10 yang berbeda karena perbedaan tipe reaksi yang terjadi pada suatu bahan akan menghasilkan laju reaksi yang berbeda. Hal tersebut menjadikan kopi bubuk dengan merek dan kemasan berbeda diduga akanmenghasilkan nilai Q10 yang berbeda pula. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui nilai Q10dan umur simpan tiga merek produk kopi bubuk komersial menggunakan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) pada suhu 25°C, 35°C dan 45°C dalam kemasan asli serta kemasan ulang berupa plastik berlaminasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Q10 ketiga merek kopi bubuk berada pada kisaran 1,023-1,075 dan umur simpan antara 1,068-1,670 tahun.Kopi bubuk dengan kemasan asli memiliki nilai Q10 dan umur simpan lebih tinggi daripada kopi bubuk kemasan plastik berlaminasi, yang menandakan bahwa laju kerusakan lebih cepat terjadi pada kopi bubuk kemasan plastik berlaminasi.
i
SUMMARY One of shelf life study types for food product is the accelerated study using Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) and the calculation of Q10 value. One type of food product can have different Q10 values because of different reaction rate. Different packaging materials used in different commercial brands of coffee powder are hypothesized to have different Q10 value. The aims of this study are to study the Q10 of three different commercial brands of coffee powder stored in three different storage temperature (25oC, 35oC, and 45oC) and different packagings (original packaging and plastik berlaminasi). The results show that the Q10 values for the three different brands are around 1,0231,075 and the shelf life of three different brands are in the range between 1.068-1.670 years. Coffee powder with original packaging has higher Q10 value and shelf life than coffee powder with plastik berlaminasi. This result indicates that deterioration value of coffee powder with repacked packaging is faster than original packaging.
ii
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas anugrah dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi yang berjudul “Prediksi Nilai Q10 dan Umur Simpan Kopi Bubuk Komersial dengan Tiga Merek Berbeda pada Tiga Suhu Berbeda dalam Dua Kemasan Berbeda Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT)”. Penulisan laporan ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian, UNIKA Soegijapranata Semarang. Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan skripsi ini, penulis menerima pengarahan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat membantu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1.
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugrah-Nya yang sungguh luar biasa kepada penulis selama pelaksanaan dan penyusunan skripsi.
2.
Ibu Dr. Victoria Kristina A, ST., MSc. sebagai Dekan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Soegijapranata Semarang.
3.
Bapak Dr. Probo Y. Nugrahedi, STP, MSc. dan Ibu Inneke Hantoro, STP, MSc. selaku pembimbing I dan II yang telah bersedia meluangkan waktu, membimbing, dan memberi saran dari awal hingga akhir dalam menyusun skripsi ini.
4.
Ibu Ivone Elizabeth Fernandez, S.Si, M.Sc. selaku koordinator skripsi Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Soegijapranata Semarang.
5.
Bapak Felix Sholeh selaku laboran Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Soegijapranata Semarang yang telah membantu dengan sabar dalam membantu dan membimbing penulis selama masa penelitian.
6.
Segenap dosen, staf, laboran dan karyawan Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Soegijapranata Semarang yang telah membantu dan membimbing penulis selama masa penelitian.
7.
Orang tua dan keluargabesar yang telah memberikan doa, dukungan dan motivasi kepada penulis selama pelaksanaan skripsi.
8.
Tyas, Putri, Jenny, Frisca, Mulyanto, Benny, Anggoro, Charles, yang telah menjadi teman laboratorium yang menyenangkan dan memberikan dukungan semangat. iii
iv
9.
Semua pihak yang telah memberikan saran dan kritik yang sangat membantu dalam penyusunan laporan skripsi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna meskipun penulis sudah mencoba menghadirkan gambaran nyata dalam bentuk tulisan ini. Oleh karena itu, penulis tetap mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk dapat menyempurnakan isi dari laporan ini. Semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat dalam memberi pengetahuan dan informasi bagi para pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Semarang, Oktober 2015
Wulan Apriliana Dewi
DAFTAR ISI
Halaman RINGKASAN .............................................................................................................
i
SUMMARY ..................................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................
iii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................
v
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xiii
PENDAHULUAN ................................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1.2. Tinjauan Pustaka …. ....................................................................................... 1.2.1. Umur Simpan dan Q10 .......................................................................... 1.2.2. Kemasan ............................................................................................... 1.2.3. Kopi……………….. ............................................................................ 1.3. Tujuan ………………………………………………………………………
1 2 2 5 6 7
2.
MATERI DAN METODE .................................................................................. 2.1. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................................ 2.2. Materi ............................................................................................................. 2.3. Metode ........................................................................................................... 2.3.1. Persiapan Bahan .................................................................................. 2.3.2. Desain Penelitian ............................................................................... 2.3.3. Analisa Densitas Kamba (Bulk Density) ........................................... 2.3.4. Analisa Intensitas Kelarutan Air (Dispersibility) .............................. 2.3.5. Analisa Kemampuan Pembasahan (Wettability) ............................... 2.3.6. Analisa Warna ................................................................................... 2.3.7. Analisa Kadar Air .............................................................................. 2.3.8. Analisa Aktivitas Air (Aw)................................................................ 2.3.9. Analisa pH ........................................................................................... 2.3.10. Analisa Kealkalian Abu ..................................................................... 2.3.11. Analisa Data ......................................................................................
8 8 8 8 9 10 10 11 11 11 12 12 12 12 13
3.
HASIL PENELITIAN ........................................................................................
15
1.
v
vi
3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7. 3.8. 3.9.
Densitas Kamba (Bulk Density).................................................................. Intensitas Kelarutan Air (Dispersibility) .................................................... Kemampuan Pembasahan (Wettability)...................................................... Warna.......................................................................................................... Kadar Air .................................................................................................... Aktivitas Air (Aw) ...................................................................................... pH ............................................................................................................... Kealkalian Abu ........................................................................................... Pendugaan Umur Simpan ........................................................................... 3.9.1.Energi Aktivasi Kopi Bubuk ............................................................. 3.9.2.Nilai Q10 dan Umur Simpan Kopi Bubuk.......................................... 3.9.3.Analisa Statistik Nilai Q10 dan Umur Simpan ...................................
15 21 27 33 39 45 51 57 63 63 64 64
4.
PEMBAHASAN ..................................................................................................
66
5.
KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 5.2. Saran ...........................................................................................................
73 73 73
6.
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................
74
7.
LAMPIRAN .........................................................................................................
78
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Suhu Pengujian Umur Simpan Produk .........................................................
3
Tabel 2. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Densitas KambaKopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ....................
17
Tabel 3. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Intensitas Kelarutan Air Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ....
23
Tabel 4. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Kemampuan Pembasahan Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan .................................................................................................
29
Tabel 5.Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Warna (ΔE) Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ...............................
35
Tabel 6. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Kadar Air Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ...............................
41
Tabel 7. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Aw Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ...............................
47
Tabel 8. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan pH Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ...........................................
53
Tabel 9. Perubahan Kealkalian Abu Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Selama Penyimpanan Suhu 25°C ...............................................................................
57
Tabel 10. Perubahan Kealkalian Abu Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Selama Penyimpanan Suhu 35°C ...............................................................................
58
Tabel 11. Perubahan Kealkalian Abu Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Selama Penyimpanan Suhu 45°C ...............................................................................
58
Tabel 12. Persamaan Linier Ordo 0 dan Ordo 1 Berdasarkan Kealkalian Abu Kopi Bubuk Merek K, Merek T dan Merek S Selama Penyimpanan ....................
59
Tabel 13. Energi Aktivasi (Ea) Kopi Bubuk .................................................................
63
Tabel 14. Nilai Q10 dan Pendugaan Umur Simpan Kopi Bubuk...................................
64
Tabel 15. Analisa Statistik Nilai Q10 dan Umur Simpan ..............................................
64
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1.
Kopi Bubuk Merek K (a), Merek T (b), dan Merek S (c) Kemasan Plastik Berlaminasi Ukuran 15 × 12 cm dengan Netto 60-65 gram .........
9
Gambar 2.
Desain Penelitian ......................................................................................
10
Gambar 3.
Perubahan Densitas Kamba Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 35°C ... 15
Gambar 4.
Perubahan Densitas Kamba Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 45°C ... 16
Gambar 5.
Perubahan Densitas Kamba Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 45°C ... 16
Gambar 6.
Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Densitas Kamba Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
18
Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Densitas Kamba Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
19
Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Densitas Kamba Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
20
Gambar 7.
Gambar 8.
Gambar 9.
Perubahan Kelarutan Air (Dispersibility) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, danMerek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasipada Suhu 25°C ...................................................................... 21
Gambar 10. Perubahan Kelarutan Air (Dispersibility) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasipada Suhu 35°C .....................................................................
22
Gambar 11. Perubahan Kelarutan Air (Dispersibility) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik BerlaminasiSuhu 45°C..............................................................................
22
Gambar 12. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Intensitas Kelarutan Air (Dispersibility) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
23
ix
Gambar 13. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Intensitas Kelarutan Air (Dispersibility) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
24
Gambar 14. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Intensitas Kelarutan Air (Dispersibility) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
25
Gambar 15. Perubahan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasipada Suhu 25°C .....................................................................
27
Gambar 16. Perubahan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasipada Suhu 35°C .....................................................................
28
Gambar 17. Perubahan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasipada Suhu 45°C .....................................................................
28
Gambar 18. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
30
Gambar 19. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
31
Gambar 20. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Kemampuan Pembasahan (Wettability) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ................
32
Gambar 21. Perubahan Warna (ΔE) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 25°C ......
33
Gambar 22. Perubahan Warna (ΔE) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 35°C ......
34
Gambar 23. Perubahan Warna (ΔE) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 45°C ......
34
Gambar 24. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Warna (ΔE) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik BerlaminasiOrdo 0 (c) dan Ordo 1 (d)......................................................
36
x
Gambar 25. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Warna (ΔE) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik BerlaminasiOrdo 0 (c) dan Ordo 1 (d)......................................................
37
Gambar 26. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Warna (ΔE) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
38
Gambar 27. Perubahan Kadar Air Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 25°C ......
39
Gambar 28. Perubahan Kadar Air Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik BerlaminasiSuhu 35°C .......
40
Gambar 29. Perubahan Kadar Air Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi Suhu 45°C ......
40
Gambar 30. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Kadar Air Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik BerlaminasiOrdo 0 (c) dan Ordo 1 (d)......................................................
42
Gambar 31. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Kadar Air Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik BerlaminasiOrdo 0 (c) dan Ordo 1 (d)......................................................
43
Gambar 32. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Kadar Air Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
44
Gambar 33. Perubahan Aktivitas Air (Aw) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 25°C .................................................................................................
45
Gambar 34. Perubahan Aktivitas Air (Aw) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 35°C .................................................................................................
46
Gambar 35. Perubahan Aktivitas Air (Aw) Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 45°C .................................................................................................
46
Gambar 36. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Aktivitas Air (Aw) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
48
xi
Gambar 37. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Aktivitas Air (Aw) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
49
Gambar 38. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Aktivitas Air (Aw) Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
50
Gambar 39. Perubahan pH Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 25°C ........
51
Gambar 40. Perubahan pH Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 35°C ........
52
Gambar 41. Perubahan pH Kopi Bubuk Merek K, Merek T, dan Merek S dalam Kemasan Asli serta Kemasan Plastik Berlaminasi pada Suhu 45°C ........
52
Gambar 42. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan pH Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) .........................................................................
54
Gambar 43. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan pH Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) .........................................................................
55
Gambar 44. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan pH Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) .........................................................................
56
Gambar 45. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek K Berdasarkan Kealkalian Abu Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
60
Gambar 46. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek T Berdasarkan Kealkalian Abu Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
61
Gambar 47. Hubungan ln k dan 1/T pada Kopi Merek S Berdasarkan Kealkalian Abu Kemasan Asli Ordo 0 (a) dan Ordo 1 (b) serta Kemasan Plastik Berlaminasi Ordo 0 (c) dan Ordo 1 (d) ....................................................
62
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1.Data Analisa Parameter Kopi Bubuk ......................................................
78
Lampiran 2.Perhitungan Umur Simpan dan Nilai Q10 ................................................
91
Lampiran 3.Analisa SPSS Kopi Bubuk ......................................................................
97
xii