PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 (KAJIAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN) DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Fransisca Ratih Setiani NIM : 128114029
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 (KAJIAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN) DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) Program Studi Farmasi
Oleh : Fransisca Ratih Setiani NIM : 128114029
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PRAKARTA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya penulis mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Evaluasi Kualitas Hidup Responden Hipertensi Usia 40-75 tahun Menggunakan Instrumen SF-36 (Kajian Usia dan Tingkat Pendidikan) Di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Farmasi (S.Farm.), program studi Farmasi. Selama penyelesaian skripsi ini penulis banyak mengalami permasalahan, kesulitan, suka dan duka. Namun dengan adanya perhatian dari berbagai pihak makan penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan terimakasi kepada: 1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D., Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 2. Pembimbing utama saya Ibu Dr. Rita Suhadi. M.Si. Apt terimakasi saya ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Ibu Rita atas motivasi, semangat, dukungan, perhatian yang begitu besar, serta selalu memberikan kritik dan saran dari awal sampai selesai penelitian, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. 3. Pembimbing pendamping saya Ibu Dita Maria Virginia, S.Farm., M.Sc., Apt terimakasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada Ibu Dita atas motivasi, semangat, perhatian, dan kesabaran yang telah diberikan, serta selalu memberi kritik dan saran dari awal sampai selesai penelitian, hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. 4. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D.,Apt. Dan dr. Fenty, M.Kes.,Sp.PK selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran, arahan dan waktunya 5. Papa, Mama, Nia yang telah memberikan bantuan dukungan, doa, waktu, material, dan kasih sayang yang sangat banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak Dukuh Jetis, Pundung dan Grumbulgede, yang telah membantu dalam usaha memperoleh data yang penulis perlukan 7. Sahabat-sahabat satu skripsi payung yaitu Melani, Bonni dan Trisna yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN COVER.................................................................................................. ..........
i
HALAMAN JUDUL..............................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING....................................................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................... ..........
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.................................................................................
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..................................................
vi
PRAKATA..............................................................................................................................
vii
DAFTAR ISI............................................................................................................... ..........
ix
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. ...........
v
1. ABSTRAK .................................................................................................. ............
1
2. PENDAHULUAN ........................................................................................ ..........
2
3. METODE
............................................................................................. ..........
3
4. HASIL dan PEMBAHASAN ....................................................................... ..........
5
5. KESIMPULAN ............................................................................................. ..........
11
6. DAFTAR PUSTAKA ………………………. .............................................. .........
12
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................ .........
14
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
EVALUASI KUALITAS HIDUP RESPONDEN HIPERTENSI USIA 40-75 TAHUN MENGGUNAKAN INSTRUMEN SF-36 (KAJIAN USIA DAN TINGKAT PENDIDIKAN) DI KECAMATAN KALASAN, SLEMAN, YOGYAKARTA Oleh: Fransisca Ratih Setiani Fakultas Farmasi Universitas Santa Dharma, Yogyakarta
Abstrack: Hypertension is not an infections disease characterized by increased blood pressure greater than 140mmHg systolic and diastolic blood pressure over 90 mmHg. Hypertension is a silent killer because the disease often has no signs or symptoms, and many people do not know about it. Thirty percent of respondents with hypertension tend to mention that he has a poor health status compared to those without hypertension. Factors - factors that affect the quality of life of hypertension is a person's age and education level. The purpose of this study was to determine the quality of life of respondents with hypertension and to evaluate differences in age and education level in Kalasan District, Sleman. The survey results revealed that the relationship between quality of life by age groups on aspects of physical Function (p<0,01) and physicalrole (p<0,05). Results showed variable levels of education does not affect the quality of life, can be seen with a p-value for all aspects of >0,05, it can be said there is no significant difference between the level of education≤SMPand>SMP. Keywords: Hypertension, Quality of life, age and education level. Intisari: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan salah satu penyakit silent killer karena sering tidak memiliki tanda atau gejala, dan banyak orang tidak mengetahuinya. Tiga puluh persen responden yang menderita hipertensi cenderung menyebutkan bahwa dirinya memiliki status kesehatan yang buruk dibandingkan dengan yang tidak hipertensi. Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas hidup hipertensi adalah usia dan tingkat pendidikan seseorang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup responden hipertensi serta mengevaluasi perbedaan usia dan tingkat pendidikan di Kecamatan Kalasan, Sleman. Hasil penelitian diketahui bahwa hubungan antara kualitas hidup dengan kelompok usia pada aspek fungsi fisik (p<0,01) dan peranan fisik (p<0,01).Hasil penelitian menunjukkan variabel tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kualitas hidup, dapat dilihat dengan nilai p untuk semua aspek >0,05, maka dapat dikatakan tidaka ada perbedaan bermakna antara tingkat pendidikan ≤SMP dan >SMP. Kata Kunci: Hipertensi, Kualitas hidup, Usia dan Tingkat Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
1. Pendahuluan Hipertensi merupakan penyakit tidak menular.The eight report of the Joint National Committee on Prevention,Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VIII) menyatakan bahwa hipertensi atau sering disebut dengan tekanan darah tinggi adalah meningkatnya tekanan darah sistolik lebih besar dari 140mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90mmHg(James,Oparil et al.,2013). Menurut Centers for Disease Control and Prevention hipertensi disebut‘silent killer’ karena sering tidak memiliki tanda atau gejala, dan banyak orang tidak mengetahuinya. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan lansia. Hal ini terjadi akibat perubahan fisiologis, perubahan fisiologis inilah yang menyebabkan peningkatan resistensi vaskuler sehingga lansia cenderung lebih rentan mengalami hipertensi (Rahajeng,2009). Hipertensi dibagi menjadi 2 tahap berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah sistolik dan diastolik. European Society of Hypertension (ESH ) dan European Society of Cardiology (ESC) mengklasifikasikan tekanan darah menjadi delapan kategori yaitu optimal (<120/ <80), normal (120-129/80-84), tinggi, normal (130-139/85-89), hipertensi tahap I (140-159/90-99), hipertensi tahap II (160-179/100-109), hipertensi tahap III (≥180/≥110), hipertensi sistolik (≥140/<90) dan terisolasi (Mancia, Fagard, Narkiewicz, Redon, Zanchettin, Bohm et al., 2013). (Hayes, et al., 2008) menyebutkan bahwa 30% responden yang menderita hipertensi cenderung menyebutkan bahwa dirinya memiliki status kesehatan yang buruk dibandingkan dengan yang tidak hipertensi. Di seluruh dunia, peningkatan tekanan darah diperkirakan menyebabkan 7,5 juta kematian, dan merupakan sekitar 12,8 dari total seluruh kematian. Peningkatan tekanan darah merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung koroner dan iskemik serta stroke hemoragik. Selain penyakit jantung koroner dan stroke, komplikasi penyakit tekanan darah yaitu gagal jantung, penyakit pembuluh darah perifer, gangguan ginjal, perdarahan retina dan gangguan penglihatan (WHO,2015). Menurut profil Kesehatan Provinsi DIY, sampai dengan tahun 2007, lebih dari 80% masyarakat DIY meninggal akibat penyakit tidak menular, salah satunya hipertensi. Hasil Riskesda (2007) menunjukkan bahwa DIY termasuk dalam lima besar provinsi dengan kasus hipertensi terbanyak dengan proporsi 35,0% setelah Jawa Timur (37,4%), Bangka Belitung (37,2%), Jawa Tengah (37,0%), dan Sulawesi Tengah (36,6%) dari 32 provinsi yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Hipertensi dipengaruhi oleh faktor pendidikan dan pekerjaan (Grotto et al., 2008). Prevalensi hipertensi cenderung tinggi pada tingkat pendidikan yang lebih rendah, tampak meningkat sesuai peningkatan umur responden, dan cenderung lebih tinggi pada perempuan. Prevalensi hipertensi pada masyarakat yang tidak sekolah memiliki prevalensi hipertensi terbesar yaitu 42,0% dan prevalensi hipertensi tertinggi berdasarkan umur diduduki oleh kelompok umur diatas 75 tahun sebanyak 63,8% (Depkes RI, 2013). Moons, Marquet, Budst, dan De Gees (2004) mengatakan bahwa tingkat pendidikan adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kualitas hidup subjektif. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Wahl, Astrid, Rusteun, Hanested (2004) menemukan bahwa kualitas hidup akan meningkat seiring dengan lebih tingginya tingkat pendidikan yang didapatkan oleh individu. Kualitas hidup adalah persepsi individu terhadap fungsi kehidupannya setelah terjadi perubahan status kesehatan serta dampak apa yang ia rasakan dalam hidup berkaitan dengan perubahan kesehatannya yang dinilai melalui komponen-komponen fungsi dan status fisik, fungsi psikologis, fungsi sosial serta gejala yang berkaitan dengan penyakit atau pengobatan yang dijalani dan persepsi terhadap kesehatan secara umum (Rakhmawati, 2006). Kualitas hidup di bagi menjadi delapan aspek yaitu fungsi fisik, peran fisik, nyeri, kesehatan umum, energi, fungsi sosial, peran emosi dan kesehatan mental. Pengukuran Quality of life (QOL) memberikan peran yang cukup besar dalam menilai tingkat kesembuhan pasien (Rachmawati,2014). Pengukuran kualitas hidup tersebut menggunakan suatu alat ukur atau instrumen. Instrumen memegang peran penting dalam menentukan mutu suatu penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrumen SF-36 berdasarkan tingkat pendidikan. Penelitian ini diharapkan memberikan gambaran kualitas hidup responden hipertensi yang dapat mendukung pelayanan kesehatan khususnya di Kecamatan Kalasan, Sleman. 2. Metode Penelitian Penelitian yang disajikan ini merupakan penelitian yang meneliti tentang evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrumen SF-36 berdasarkan kajian usia dan tingkat pendidikan di Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional dengan rancangan cross-sectional. Studi analitik cross-sectional merupakan studi yang mempelajari hubungan antara variabel bebas (faktor resiko) dengan variabel terikat (efek) yang dilakukan sekali dan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian observasional merupakan penelitian yang dilakukan melalui pengamatan (observasi) baik secara langsung maupun tidak langsung tanpa ada perlakuan atau intervensi(Oktavia,2015).Metode penelitian
yang
digunakan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
wawancara terstruktur menggunakan panduan pertanyaan yang tercantum dalam SF 36, serta dilakukan pengukuran tekanan darah. Responden dalam penelitian ini merupakan penduduk berusia 40-75 tahun di 3 padukuhan yaitu Padukuhan Jetis , Padukuhan Pundung,dan Padukuhan Grumbulgede, Kecamatan Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Perhitungan besar sampel untuk t test menggunakan aplikasi power and size sampel dengan nilai alpha 0,05, power 0,080, standard derivation10, mean difference 10, m1dan membutuhkan besar sampel 2.Pada penelitian ini digunakan 205 responden jumlah responden yang drop out yaitu 160 responden, dimana 46 orang tekanan darah rendah, 60 orang tekanan darah normal dan 34 orang yang menolak. Teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling. Purposive sampling digunakan untuk penyamplingan Kabupaten Sleman, Kecamatan Kalasan, 2 desa yang dipilih yaitu Desa Tirtomartani dan desa Selomartani serta padukuhan yang akan dilakukan penelitian. Untuk pemilihan responden digunakan teknik cluster random sampling,yakni prosedur penarikan sampel probabilitas yang memilih sub-populasi yang disebut cluster, kemudian setiap elemen di dalam kelompok atau cluster tersebut dipilih sebagai anggota sampel (Hermawan,2005). Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah informed consent, alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah responden berupa sphygmomanometer digital, alat timbangan berat badan dan kuisioner SF-36 yang telah divalidasi, diuji reliabilitasnya dan diuji untuk pemahaman bahasa. Instrumen SF-36 adalah sebuah kuisioner survey kesehatan untuk menilai pengaruh kualitas hidup, yang terdiri dari 36 pertanyaan. Kuisioner ini menghasilkan 8-skala fungsional profil kesehatan dan skor kesejahteraan berbasis psikometri kesehatan fisik, dan psikis, serta merupakan kumpulan dari langkah-langkah dan preferensi kesehatan berbasis indeks. Delapan kriteria kesehatan yang diukur oleh SF-36 yaitu fungsi fisik, keterbatasan peran karena kesehatan fisik, tubuh sakit, persepsi kesehatan secara umum, vitalitas, fungsi sosial, peran keterbatasan karena masalah emosional, dan kesehatan psikis (Brazier et al,1992). Walaupun kuisioner penelitian ini mengambil dari kuisioner yang telah ada, namun tetap dilakukan uji coba. Pada penelitian ini pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner tersebut terlebih dahulu diuji validitasnya dengan metode konvergen dan deskriminan. Validasi konvergen memperlihatkan bahwa semua item pertanyaan menghasilkan nilai P ≤0,40 dan uji validitas diskriminan menunjukkan setiap pertanyaan pada masing-masing domain yang diujikan menghasilkan nilai yang lebih besar dibandingkan nilai pada domain lain.Uji reliabilitas kuisioner dilakukan dengan metode Alfa Cronbach dengan bantuan program SPSS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
( Statistical Package for the Social Sciences) versi 16 yang dilakukan oleh Professional Judgement. Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan ijin dari Kesatuan Bangsa, Bapeda, permohonan ijin kepada kepala desa di masing-masing desa setelah itu dilakukan permohonan ijin kepada kepala dukuh selanjutnya surat ijin dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berupa surat Ethical Clearence. Data dikumpulkan dengan cara door to door ke semua rumah warga yang terdapat di Padukuhan Jetis, Padukuhan Grumbulgede dan Padukuhan Pundungyang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini dengan mengisi formulir kesediaan berpartisipasi. Sebelumnya calon responden telah dijelaskan secara singkat mengenai penelitian ini dan diminta berpartisipasi secara sukarela. Cara mengumpulkan data sebelumnya peneliti memperoleh daftar warga yang memiliki tekanan darah tinggi kemudian peneliti melakukan door to door ke rumah warga, setelah itu peneliti menjelaskan maksud dan tujuan peneliti selanjutnya peneliti memberikan formulir kesediaan berpartisipasi dalam penelitian peneliti. Kemudia untuk responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini peneliti lanjutkan dengan melakukan pengukuran tekanan darah, menimbang berat badan, mengukur tinggi badan, lalu dilakukan wawancara. Data yang diperoleh disimpan dalam bentuk digital dan dianalisis dengan menggunakan program SPSS versi 16. Analisis data dilakukan dengan penentuan nilai statistik dari variabel yang telah ditentukan digunakan uji normalitas Kolmogorov-smirnov untuk melihat distribusi normal suatu data, data yang terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji t-test tidak berpasangan, Pengambilan keputusan penerimaan hipotesis penelitian didasarkan pada tingkat signifikansi (nilai p) yaitu: Jika p > 0,05 maka rata-rata kedua varian tidak ada perbedaan atau homogen bsedangkan jika p < 0,05 maka rata-rata data kedua varian adalah berbeda atau tidak homogen. Jika data tidak normal maka digunakan uji Mann Whitney. 3. Hasil dan Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun menggunakan instrumen kualitas hidup SF-36 terhadap faktor usia dan tingkat pendidikan. Pada penelitian ini dilakukan uji validitas alat pengukur tekanan darah dan nilai validasi alat p>0,05 hal ini dapat diartikan tidak ada perbedaan antara menggunakan alat pengukur tekanan darah raksa dengan pengukuran tekanan darah digital, sehingga penelitian ini menggunakan alat ukur tekanan darah digital. Untuk hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach Alpha domain fungsi fisik α=0,769, peran fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
α=0,833, peran emosional α=0,850, fungsi sosial α=0,812, nyeri α=0,874, energi α=0,759, kesehatan mental α=0,760 dan kesehatan umum α=0,760. Suatu variabel dikatakan variabel jika nilai Cronbach Alpha >0,6 sehingga dapat disimpulkan instrument penelitian ini reliabel unt7uk digunakan (Ghani, 2006). Tabel II. Profil Responden di Kecamatan Kalasan Variabel Umur 40-59 60-75 Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Body Mass Index (BMI) >25 kg/m2 ≤25 kg/m2 Tingkat pendidikan ≤SMP >SMP Tingkat penghasilan ≤UMR >UMR
n responden
Presentase %
P
140 65
68,3 31,7
<0,01*
95 110
46,3 53,7
0,23
111 94
54,1 45,9
0,29
138 67
65,4 34,6
<0,01*
134 71
65,4 34,6
<0,01*
*Berbeda bermakna Berdasarkan pada Tabel II, nilai p pada tabel di atas dihitung menggunakan chi-square menunjukkan nilai signifikansi.responden terbanyak berada pada kisaran usia 40-59 tahun, yakni sebanyak 140 orang, p<0,01. Dilihat dari faktor tingkat pendidikan, terbanyak yakni responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP sebesar 65,4%, dengan jumlah responden 138,p<0,01. Proporsi pada masing-masing variabel yang memiliki perbedaan secara signifikan antara lain faktor umur, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan dan terapi dengan nilai p<0,01. Faktor jenis kelamin dan Body Mass Index (BMI) memiliki proporsi yang tidak berbeda secara signifikan dengan nilai p masing-masing 0,23 dan 0,29. Tabel III. Karakteristik dan Distribusi Data Responden di Kecamatan Kalasan Karakteristik
Mean ± SD
Median
P
Usia (tahun) Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Tekanan Darah Diastolik (mmHg) Denyut nadi Body Mess Index (kg/m2)
54,2 ± 9,4 160,5 ± 17,3 91,6 ± 11,3 82,9 ± 11,9 25,7 ± 4,3
53 155 90 82 25
0,63* <0,05 0,39* 0,16* 0,67*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
p>0,05=terdistribusi normal Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Kolmogorov-smirnov, nilai p<0,05 menunjukkan bahwa data responden di Kecamatan Kalasan tidak terdistribusi normal. Namun pada tekanan darah diastolik, Body Mess Index, Usia, dan Denyut nadi p>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara karakteristik tersebut terdistribusi normal. Tabel IV.Distribusi Data Skor SF-36 Responden di Kecamatan Kalasan Domain
Mean ± SD
P
Fungsi Fisik 91,3 ± 14,3 Peran Fisik 52 ± 42,8 Nyeri 58,7 ±17,8 Kesehatan Umum 62,7 ± 9,4 Energi 73,1 ± 14,7 Fungsi Sosial 75,3 ± 20,6 Peran Emosi 53,2 ± 42,4 Kesehatan Mental 81,5 ± 14,3 Total kualitas hidup 68,0±14,0 P<0,05 tidak terdistribusi normal
<0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 <0,05 0,26
Berdasarkan tabel IV. didapat menggunakan uji Kolmogorov-smirnovsetiap domain kualitas hidup memiliki nilai p<0,05 yang artinya bahwa setiap domain kualitas hidup tidak terdistribusi normal, namun berdasrkan teorema limit pusat menyatakan bahwa apabila suatu populasi tidak terdistribusi normal, untuk sampel cukup besar (n>30), distribusi meansampling akan mendekati suatu distribusi normal apapun bentuk asli dari distribusi populasinya (Gunawan, 2009).Dari delapan domain ini yang memiliki hasil paling tinggi di kecamatan Kalasan adalah domain fungsi fisik sedangkan domain terendah yaitu domain peran fisik. Tabel V. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun. USIA
Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik Pulse BMI *berbeda signifikan
60-75 Tahun Mean±SD 165,1 ± 17,7 88,1±10,4 81,3±12,7 24,7±4,1
40-59 Tahun Mean±SD 158,3±16,7 93,3±11,3 83,3±11,4 26,1±4,4
P <0,05* <0,05* 0,22 0,02
Pada tabel V. didapat dengan uji t tidak berpasangan antara usia 60-75 tahun dan usia 40-59 tahun terhadap tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik,pulse dan BMI. Hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rerata tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik pada responden usia 60- 75 tahun dan kelompok responden usia 40-59 tahun. Untuk usia 60-75 tahun responden berada pada hipertensi tahap 2 sedangkan untuk usia 40-59 tahun responden berada pada hipertensi tahap 1. Tekanan darah sistolik pada kelompok usia 60-75 tahun lebih tinggi dibandingkan kelompok usia 40-59 tahun, sedangkan pada tekanan darah diastolik untuk kelompok usia 60-75 tahun lebih rendah dibandingkjan pada keompok usia 40-59 tahun. Faktor usia berpengaruh terhadap hipertensi karena bertambahnya usia maka semakin tinggi resiko hipertensi, oleh karena itu pasien hipertensi umumnya terjadi pada usia lanjut (Rahmawati,2014). Tabel VI.Perbedaan Usia, Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada Tingkat Pendidikan ≤SMP >SMP Tingkat Pendidikan
Umur Tekanan darah sistolik Tekanan darah diastolik Pulse BMI *berbeda signifikan
≤SMP Mean±SD 55,7±9,4 161,4±17,2 91,2±11,7 82,3±12,4 25,3±4,5
>SMP Mean±SD 50,8±8,6 158,3±17,3 92,7±10,1 84,2±10,6 24,9±4,1
P <0,05* 0,32 0,38 0,28 0,62
Pada tabel VI. didapat dengan menggunakan uji statistik t tidak berpasangan. Nilai p menunjukkan adanya perbedaan antara variabel tingkat pendidikan terhadap usia yaitu dengan nilai p<0,05.Responden yang memiliki tingkat pendidikan ≤SMP berada pada kisaran usia 55,7±9,4 dan responden yang memiliki tingkat pendidikan >SMP berada pada kisaran usia 50,8±8,6. Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pasal 17-21 tentang sistem pendidikan nasional membagi tingkat pendidikan menjadi pendidikan dasar (SD-SMP) dan pendidikan menengah dan tinggi yang terdiri dari SMA- Perguruan Tinggi. Pembagian tingkat pendidikan pada penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Zhang et al., 2013 di China yang membagi tingkat pendidikan menjadi 2 ≤SMP dan >SMP, pembagian tersebut apabila diterapkan di indonesia masih cukup relevan. Tabel VII. Perbedaan Faktor Usia terhadap Nilai Skor Kualitas Hidup SF-36 Domain Fungsi Fisik Peran Fisik Nyeri
40– 59 Tahun 94,3 ±10,3 59,3 ± 41,1 59,1 ± 18,9
USIA 60 – 75 Tahun 84,0 ± 19,4 40,0 ± 43,9 57,0 ± 16,8
P <0,05* <0,05* 0,45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Kesehatan Umum 63,2 ± 9,6 Energi 73, 9 ± 14,5 Fungsi Sosial 75, 2 ± 19,6 Peran Emosi 53,5 ± 42,4 Kesehatan Mental 82,1 ± 13,1 Total kualiatas hidup 69,6±13,3 Komponen Kesehatan Fisik 276,3±56,8 Komponen Kesehatan Mental 284,6±61,5 *p<0,05*berbeda bermakna
61,5 ± 8,9 71,2 ± 14,9 75,9 ± 22,7 51,7 ± 42,9 80,2 ± 16,6 64,6±14,9 241,2±63,6 279,0±70,3
0,23 0,21 0,81 0,78 0,39 <0,05 <0,05* 0,56
Pada tabel VII didapat dengan menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil analisa didapat bahwa domai Fungsi Fisik dan Peran Fisik dengan nilai p<0,05 artinya bahwa secara statistika adanya perbedaan antara kelompok responden usia 40-59 dan 60-75. Responden yang berusia 40-59 pada domai Fungsi Fisik dan Peran Fisik memiliki rerata domain 94,3 ± 10,3 dan 59,3 ± 41,1 nilai p<0,05 sedangkan responden yang berusia 60 – 75 tahun memiliki rerata domain Fungsi Fisik dan Peran Fisik 84,0 ± 19,4 dan 40,0 ± 43,9 nilai p<0,01. Rerataan domain fungsi fisik dan peran fisik pada kelompok usia 40-59 tahun lebih baik dibandingkan dengan kelompok usia 60-75 tahun hal ini disebabkan karena ketika responden berusia 40-59 tahun mereka cenderung lebih sering melakukan aktifitas dibandikan dengan responden yang berusia 60-75 tahun. Untuk fungsi sosial memiliki nilai p>0,05 hal itu disebabkan karna responden kita tinggal di daerah pedesaan mereka memiliki sosial yang tinggi dibandingkan dengan responden yang tinggal di daerah perkotaan, sedangkan pada domain kesehatan umum responden yang berusia 40-59 dan 60-75 memiliki kesehatan yang sama hal ini dikarenakan responden yang berusi 60-75 tahun tetap selalu menjaga kesehatan mereka sehingga kelompok usia 60-75 dan 40-59 memiliki kesehatan umum yang sama, Energi, nyeri, Peran Emosi, dan Kesehatan Mental memiliki nila p>0,05 artinya tidak ada perbedaan antara rerata domain antara kelompok responden 40-59 dan 60-75 tahun. Komponen kesehatan fisik di dapat dari jumlah total dari skor komponen kesehatan fisik dari 200 responden lalu di rata-rata, begitu juga untuk komponen kesehatan mental di dapat dari jumlah total dari skor komponen kesehatan mental dari 200 responden kemudian didapat nilai rata-ratanya. Komponen kesehatan fisik terdiri dari fungsi fisik, peran fisik, nyeri dan kesehatan umum, sedangkan untuk komponen kesehatan mental terdiri dari energi, fungsi sosial, peran emosi dan kesehatan mental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Tabel VIII. Perbedaan Tingkat Pendidikan terhadap Nilai Skor Kualitas Hidup SF-36 per Domain Domain Fungsi Fisik Peran Fisik Nyeri Kesehatan Umum Energi Fungsi Sosial Peran Emosi Kesehatan Mental Komponen Kesehatan Fisik Komponen Kesehatan Mental *berbeda bermakna
≤SMP 89,7 ± 15,6 50,9 ± 43,4 58,2 ± 17,4 61, 9 ± 9,5 72, 8 ± 14,2 76, 1 ± 21,5 50,6 ± 42,87 80, 8 ± 15,0 260,6±60,9 280,4±64,9
Tingkat Pendidikan >SMP 93,8 ± 12,0 56,7 ± 41,6 59,6 ± 18,7 64,0 ± 8,9 73, 6 ± 15,7 73,5 ± 18,9 57,5 ± 41,7 83, 1 ± 12,6 274,5±60,0 287,9±63,2
p 0,09 0,36 0,66 0,78 0,12 0,20 0,52 0,32 0,12 0,43
Data pada tebel VII. Uji statistik yang digunakan yaitu uji t tidak berpasangan. Hasil analisi didapatkan bahwa tidak adanya perbedaan rerata antara kelompok responden dengan tingkat pendidikan ≤SMP dan kelompok responden >SMP pada setiap domain. Hasil penelitian saya berbeda dengan hasil dari penelitian Sri (2015) yang mengatakan pendidikan tinggi memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Pada penelitian ini terlihat bahwa kualitas hidup pada masyarakat di kecamata Kalasan tidak dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan faktor-faktor yang lain yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
4. Kesimpulan Perbandingan kualitas hidup (QoL) kelompok umur 40-59 tahun dibandingkan dengan kelompok umur 60-75 tahun diperoleh nilai SF-36 94±10,3 dan 59,3±41,1 banding 84,0±19,4 dan 4,0±43,9 dengan nilai p<0,01 untuk domain fungsi fisik dan peran fisik. Sedangkan untuk kelompok tingkat pendidikan ≤SMP dibandingkan dengan >SMP diperoleh hasil berbeda tidak bermakna yang artinya tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kualitas hidup dengan nilai p>0,05 untuk semua domain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Daftar Pustaka Brazier, 2015, Validating the SF-36 health survey questionnaire: new outcome measure for primary care, Medical Care Research Unit and Department of General Practice, University of Sheffield Medical School, Sheffield, 160-164. Carvalho MVd, Siqueira LB, Sousa ALL, Jardim PCBV, The Influence of Hypertension on Quality of Life, Journal Arq Bras Cardiol. 2013;100(2):16474. CDC, 2015, High Blood Pressure, http://www.cdc.gov/bloodpressure/ diakses pada tanggal 27 September 2015. Dahlan, S., 2013, Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Penerbit Salemba Medika, Jakarta, 44. Departemen Kesehatan RI, 2007, Riset Dasar Laporan Nasional, Departemen Kesehatan RI, Jakarta, 110-112. Gani, I., Amalia, S., 2015, Alat Analisi Data : Aplikasi Statistik untuk Penelitian Bidang Ekonomi dan Sosial, Penerbit Andi, Yogyakarat, hal. 167. Gunawan Ellen, 2009, Teknik Statistik, Edisi ke 9, Erlangga, Yogyakarta, 335-336. Hayes,D.K., Denny,C.H., Keenan,N.L., Croft,J.B., dan Greenlund,K.J., 2008, Health related quality of life and hypertension status, awareness, treatment, and control: National Health & Nutrition Examination Survey,(4),641-647. John, E., Ware, Jr., Ph.D., 1993, SF-36 Health Survey: Manual and Interpretation Guide, The Health Institue New England Medical Center, 6,6-21. Hermawan, 2005, Paradigma Kuantitatif, Grassindo, Jakarta, 50. Kementrian Kesehatan RI, 2013, Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Jakarta, 88-90. Mancia, G., Fagard, R., Narkiewicz, K., Redon, J., Zanchetti, A., Bohm et al., 2013, ESH/ESC Guidelines for the management of hypertension, Journal of Hypertension, 31 (7), 1306. Moons, P., Marquet, K.,Budts, W., Geest, Sabina, 2004, Validity, Reliability, and Responsiveness of the Schedule for the Evaluation of Individual Quality of Live-Direct Weighting (SEIQOL-DW) in Congenital Heart Disease, Health and Quality of Life Outcomes, 21-8, USA: BioMed. Oktavia, N., 2015, Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa Diploma III dan S1 Kesehatan, Deepublish Publisher, Yogyakarta, 22,24,26. Rahajeng, E. Dan Tuminah., 2009, Prevalensi Hipertensi dan Determinannya di indonesia, Maj Kedokteran Indonesia Vol.59, No. 12, 580-587.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Sri, S.,Ridwan, A., Ida, L., 2015, Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Segeri, Makasar, 5. Strokes, 2009, Manajemen of hypertension in the elderly patient, Dove Press Journal, 4, 379- 389 WHO, 2015, Global Health Observatory(GHO) data, World Health Organization, http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/blood_pressure_prevalence_text/en/ di akses tanggal 27 September 2015. Zhang, J., Huang, Q., Yu, M., Cha, X., Yuan, Y., Wei, T., dkk., 2013, Prevalence, Awareness, Medication, Control, and Risk Factor Associated with Hypertension in Bai ethnic Group in Rural China: The Yunann Minority Eye Study, Plos One, 8 (8),1-8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Lampiran 1. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek dan Informed Consent LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK
Kami dari Tim peneliti yang diketuai oleh Bonifasia Anna Carissa Widyasti dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian yang berjudul “Evaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 menggunakan instrumen SF-36 (Kajian Faktor Risiko Kesehatan dan Sosio-Ekonomi di Kabupaten Sleman)”. Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengevaluasi besar skor (SF-36) kualitas hidup hipertensi usia 40-75 di Kacamatan Kalasan, Sleman. 2. Mengevaluasi perbedaan faktor risiko kesehatan dan sosio-ekonomi terhadap perbedaan kualitas hidup responden hipertensi di Kecamatan Kalasan, Sleman. Pembimbing Tim peneliti adalah Dr. Rita Suhadi, MSi., Apt, dan Dita Maria Virginia, M.Sc., Apt. Penelitian ini membutuhkan sekitar 200 responden penelitian. Waktu penelitian diperkirakan 30 menit untuk masing-masing responden. 1.
Kesukarelaan untuk ikut penelitian
Responden penelitian dibebaskan untuk memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila responden penelitian sudah memutuskan untuk ikut, responden penelitian juga bebas untuk mengundurkan diri/ berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. 2.
Prosedur Penelitian
Apabila Responden penelitian bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Responden penelitian diminta menandatangani lembar persetujuan ini. Prosedur selanjutnya adalah: a.
Responden penelitian akan diwawancarai berdasarkan panduan wawancara dan kuisioner SF-36 yang sudah disediakan.
b.
Responden penelitian akan diukur berat badan, tinggi badan, dan tekanan darah.
3.
Kewajiban subyek penelitian
Sebagai subyek penelitian anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, responden penelitian bisa bertanya lebih lanjut kepada peneliti. 4.
Manfaat
Keuntungan langsung yang responden penelitian dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tekanan darah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
5.
Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas responden penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. 6.
Kompensasi
Responden penelitian akan mendapatkan souvenir sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini 7.
Informasi Tambahan
Bapak/ ibu/ saudara responden penelitian diberi kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/ ibu/ saudara dapat menghubungi Bonifasia Anna Carissa Widyasti pada 085743139996. Bapak/ ibu/ saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran UGM (Telp. 9017225 dari lingkungan UGM) atau 0274-7134955 dari luar, atau email:
[email protected]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 Informed Consent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Lampiran 2. Pedoman Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 Lampiran 3. Ethical Clearance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 Lampiran 4. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 Lampiran 5. Validitas dan Reliabilitas Alat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 Lampiran 6. Kuisioner SF-36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Cara Mengskoring SF-36 Skoring SF-36 Tata cara pengskoring SF-36 yaitu : 1. Menjawab pertanyaan pada kuisioner SF-36 dan memberi nilai pada setiap jawaban berdasarkan final value pada guideline SF-36. 2. Hasil nilai final value pada setiap jawaban dari responden dijumlahkan berdasarkan domain. 3. Setelah mendapatkan hasil yang telah dijumlahkan data pada jawaban responden di hitung dengan rumus transformed scale untuk mendapatkan nilai kualitas hidup.
Tabel Skoring setiap domain:
Rumus Transforming Scale :
Hasil akhir yang diperoleh adalah berupa nilai skor yang telah ditransformasikan yaitu antara 0-100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Spygmomanometer dan Raksa Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus dengan Tekanan Darah Rendah Spygmomanometer Digital 1 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
I 106 66 106 60
Pengukuran II 113 65 100 63
III 106 65 101 62
p sistolik : 0,254 p diastolik : 0,074 Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus dengan Tekanan Darah Normal Spygmomanometer Digital 1 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
I 126 83 122 86
Pengukuran II 122 72 122 86
III 120 78 122 82
p sistolik : 0,742 p diastolik : 0,184 Uji Validitas Spygmomanometer 1 pada Probandus dengan Tekanan Darah Tinggi Spygmomanometer Digital 1 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
I 154 92 150 100
Pengukuran II 163 93 152 97
III 162 98 152 96
p sistolik : 0,062 p diastolik : 0,370 Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus dengan Tekanan Darah Rendah Spygmomanometer Digital 2 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
p sistolik : 0,251 p diastolik : 0,184
I 112 80 111 80
Pengukuran II 112 75 106 90
III 111 75 110 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus dengan Tekanan Darah Normal Spygmomanometer Digital 2 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
I 124 80 126 85
Pengukuran II 122 75 122 85
III 120 76 122 81
p sistolik : 0,184 p diastolik : 0,057 Uji Validitas Spygmomanometer 2 pada Probandus dengan Tekanan Darah Tinggi Spygmomanometer Digital 2 Raksa
Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Diastolik (mmHg)
p sistolik : 0,868 p diastolik : 0,742
I 177 108 180 110
Pengukuran II 181 110 178 110
III 182 110 181 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
Lampiran Uji Validitas Alat Spygmomanometer dan Raksa Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 1 pada Probandus Probandus 1
Spygmomanometer Digital 1 Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg)
2 3
Hasil Pengukuran 1 2 3 154 163 162 92 93 98 126 122 120 83 72 78 106 113 106 66 65 65
CV (%)
Mean
SD
159,66 94,33 122 81 108,33 65,33
4,93 4,02 3,21 2,62 3,05 2,49 2,64 2,16 4,04 3,29 0,57 0,471
Uji Reliabilitas Spygmomanometer Digital 2 pada Probandus Probandus 1 2 3
Spygmomanometer Digital 1 Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg) Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg)
Hasil Pengukuran 1 2 3 177 181 182 108 110 110 124 122 120 80 75 76 112 112 111 80 75 75
Mean
SD
CV (%)
180 109,33 122 77 111,66 76,66
2,64 1,15 2 2,64 0,57 2,88
2,16 0,94 1,63 2,16 0,47 2,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ITEM Item_3a Item_3b Item_3c Item_3d Item_3e Item_3f Item_3g Item_3h Item_3i Item_3j Item_4a Item_4b Item_4c Item_4d Item_7 Item_8 Item_1 Item_11a Item_11b Item_11c Item_11d Item_9a Item_9e Item_9g Item_9i Item_6 Item_10 Item_5a Item_5b Item_5c
FUNGSI FISIK .737 .749 .748 .728 .725 .695 .760 .820 .732 .545 .251 .233 .394 .398 .219 .247 .212 .171 .158 .020 .303 .213 .261 .117 .168 .256 .193 .235 .257 .347
PERAN FISIK .303 .182 .292 .235 .279 .269 .369 .286 .261 .126 .828 .872 .878 .882 .235 .161 .117 .165 .095 .006 .025 .118 .118 .088 .067 .271 .126 .397 .466 .426
NYERI .190 .165 .177 .126 .084 .208 .314 .280 .232 .153 .120 .218 .209 .240 .854 .877 .237 .159 .071 -.057 .121 .133 .220 .224 .261 .240 .392 .102 .164 .224
KESEHATAN UMUM .355 .259 .222 .166 .152 .154 .312 .255 .242 .180 .119 .123 .140 .207 .148 .233 .600 .598 .538 .385 .530 .221 .169 .190 .253 .182 .165 .014 .019 .065
ENERGI .291 .213 .222 .211 .090 .283 .178 .218 .171 .132 .008 .093 .197 .227 .199 .330 .238 .219 .137 -.037 .221 .706 .738 .625 .566 .259 .356 .016 .053 .210
FUNGSI SOSIAL .230 .199 .252 .183 .213 .125 .193 .291 .260 .209 .082 .230 .274 .294 .303 .405 .144 .141 .148 -.020 .149 .190 .219 .382 .310 .757 .790 .088 .206 .243
EMOSI .209 .284 .261 .251 .250 .203 .269 .268 .218 .075 .402 .489 .440 .397 .167 .160 .017 .071 .085 -.114 -.008 .024 .075 .189 .005 .233 .092 .897 .905 .776
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item_9b Item_9c Item_9d Item_9f Item_9h
.156 .172 .098 .243 .093
Aspek Fungsifisik PeranFisik Nyeri Kesehatanumum Energi FungsiSosial PeranEmosi Kesehatan Mental
.143 .153 .056 .164 .081
.231 .292 .276 .310 .243
.188 .114 .221 .039 .219
.324 .455 .328 .433 .402
Cronbach Alpha 0,769 0,833 0,874 0,689 0,759 0,812 0,850 0,760
.247 .376 .170 .390 .205
.126 .199 .116 .216 .142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SF-36 Health Survey Manual and Interpretation Guide John E. Ware, Jr., Ph.D. with Kristin K. Snow, M.S. Mark Kosinski, M.A. Barbara Gandek, M. S. The Health Institute, New England Medical Center Boston, Massachusetts
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
This chapter provides scoring instructions for the eight multi-item scales and for the reported health transition item included in the SF-36 Health Survey. Chapter 3 describes the SF-36 scales and items. General scoring information and steps for data entry and scoring that are common to all items are discussed first (see Figure 6.1). Next, formulas for item aggregation and transformation of scale scores are presented. Finally, formal checks for errors in scoring are explained.
Importance of standardization As with all standardized tests, standardization of content and scoring is what makes interpretation of the SF-36 scales possible. The content of the SF36 form and the scoring algorithms were selected and standardized following careful study of many options. The algorithms described in this chapter were chosen to be as simple as possible while still satisfying the assumptions of the methods used to construct SF-36 scales. Changes in the content of the survey or in scoring algorithms may compromise the reliability and validity of scores. Changes are also likely to bias scores sufficiently to invalidate normative comparisons and to prevent comparisons of results across studies. There are at least two good reasons to adhere to the standards of content and scoring described in this manual. First, they are most likely to produce scores with the same reliability and validity as those reported here and in other Medical Outcomes Study (MOS) publications. Second, comparisons of results across studies are made possible to the benefit of all who use these content and scoring standards. Prior to using the SF-36 scoring rules, it is essential to verify that the questionnaires being scored, including the questions asked (item stems), response choices, and numbers assigned to response choices at the time of data entry, have been reproduced exactly. The scoring rules described in this chapter are
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6:2
-
--
-
--
-
-
-
-
-
-
-
-
--
.-
SF-36 Health Survey Manual
--- -
Enter data
FLG\4~'C H . 1 R T F O R 5 C O R i N G T H E SF-36
'
I
!
Recode out-of-range item values as missing
Reverse score and/or recalibrate scores for 10 items
I
I
/ /
Recode missing item responses with mean substitution (where warranted)
Compute raw scale scores
1
Transform raw scale scores to 0-100 scale
I
Perform scoring checks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scoring the SF-36
6:3
appropriate for the standard SF-36 survey questions, response choices, and numbers assigned to response choices as reproduced in Appendix B. T h e chapter ends with algorithms that help to equate scores for the Developmental version and the Standard version of the SF-36.
General scoring information SF-36 items and scales are scored so that a higher score indicates a better health state. For example, functioning scales are scored so that a high score indicates better functioning and the pain scale is scored so that a high score indicates freedom from pain. After data entry, items and scales are scored in three steps: (1) item recoding, for the 10 items that require recoding; (2) computing scale scores by summing across items in the same scale (raw scale scores); and (3) transforming raw scale scores to a 0 - 100 scale (transformed scale scores). We recommend that both item recoding and scale scoring be performed by computer, using the scoring algorithms documented here or computer software available elsewhere (THI, 1992).
Data Entry
The SF-36 item responses should be keypunched as coded in the questionnaire. It is important to note that, although the numbers printed along with the response choices should be keypunched, they may not be the numbers ultimately assigned to those responses when SF-36 scales are scored. In most cases, this means that the precoded number that is circled or marked by the respondent should be entered. However, sometimes it is not clear what number should be entered. Suggested rules for handling some of the more common coding problems are: If a respondent marks two responses which are adjacent to each other, randomly pick one and enter that number.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6:4
SF-36 Health Survev Manual
If a respondent marks two responses for an item and they are not adjacent to each other, code that item "missing." If a respondent marks three or more responses for an item, code that item "missing." If a respondent answers the "yes/no7'items by writing in "yes" or "no," code the answer as though "yes" or "no" had been marked. Response Technologies Inc. and other companies have developed scanning forms for use with the SF-36, in both standard and acute formats. Sample forms appear in Appendix B. Optical scanning generally reduces the time required to process questionnaires, but may involve greater initial investment in form design. Some scanning forms may require special processing equipment; however, this method may be cost-effective, especially if the SF-36 is being administered frequently or to a large sample (see Chapter 12). Tables 6.1 through 6.9 present scoring information for the items used in each of the eight SF-36 health scales and the reported health transition item. Each table presents the verbatim content of each question, response choices, and both the precoded values printed in the questionnaire and final values for scoring each item. Item numbers in Tables 6.1 through 6.9 correspond to those on the Standard SF-36 form (reproduced in Appendix B).
T h e next stage after data entry is the recoding of response choices as shown in Tables 6.1 through 6.9. Item recoding is the process of deriving the item values that will be used to calculate the scale scores. Several steps are included in this process: (1) change out-of-range values to missing, (2) recode values for 10 items, and (3) substitute person-specific estimates for missing items. -
,-.,
_ --
. ..
,
.,
- -:.
-. < - < . . .' : , >: . . 2 .
<>
All 36 items should be checked for out-of-range values prior to assigning the final item values. Out-of-range values are those that are lower than a1 I item's precoded minimum value or higher than an item's precoded maximull I value (see Tables 6.1 through 6.9). Out-of-range values are usually causccl by data-entry errors and, if possible, should be changed to the correct response. through verification with the original questionnaire. If the questionnaire i . not available, all out-of-range values should be recoded as missing data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scoring the SF-36
Verbatim Items 3a.
Vigorous activities, such as running, lifting heavy objects, participating in strenuous sports
3b.
Moderate activities, such as moving a table, pushing a vacuum cleaner, bowling, or playing golf
3c.
Lifting or carrying groceries
3d.
Climbing several flights of stairs
3e.
Climbing one flight of stairs
3f.
Bending, kneeling, or stooping
3g. 3h.
Walking more than a mile
3i.
Walking one block
3j.
Bathing or dressing yourself
Walking several blocks
Precoded and Final Values for Items 3a - 3j Response Choices Yes, limited a lot
Precoded Item Value Final Item Value 1 1
Yes, limited a little
2
2
No. not limited at all
3
3
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item scores as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better physical functioning. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale does not require recoding of items
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6:6
S F 3 6 Health Survev Manual
TABLE
6.2
ROLE-PHYSICAL: VERBATIM I T E M S A N D S C O R I N G INFORMATION
Verbatim Items 4a.
Cut down the amount of time you spent on work or other activities
4b.
Accomplished less than you would like
4c.
Were limited in the kind of work or other activities
4d.
Had diBculty performing the work or other activities (for example, it took extra effort)
.. .. , ... ..............., ... .. . ..... ...........,... .., .... ... ..., .......... ......., ., ., ,.. ... . ........., ....... ....., .... .... ....., ..., .. ..... .......... ........
Precoded and Final Values for Items 4a - 4d Precoded Item Value
Final Item Value
Yes
Response Choices
1
1
No
2
2
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better Role-Physical functioning. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale does not require recoding of items
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scoring the SF-36
6:7
--
Verbatim Items 7.
How much bodily pain have you had during the past 4 weeks?
8.
During the past 4 weeks, how much did pain interfere with your normal work (including both work outside the home and housework)?
Precoded and Final Values for Item 7 Response Choices --
Preceded Item Value
Final Item Value
None
1
6.0
Very mild
2
5.4
Mild
3
4.2
Moderate
4
3.1
Severe
5
2.2
Very severe
6
1.0
Scoring for Item 8 Response Choices
- if both Items 7 and 8 are answered Item 7 Item 8 If Item 8 Precoded Item Value and Precoded Item Value then Final Item Value
Not at all
1
1
6
Not at all
1
2 through 6
5
A little bit
2
1 through 6
4
Moderately
3
1through 6
3
Quite a bit
4
1through 6
2
Extremely
5
1 through 6
1
Scoring for Item 8 -if Item 7 is not answered Response Choices
Precoded Item Value
Final Item Value
Not at all
1
6.0
A little bit
2
4.75
Moderately
3
3.5
Quite a bit
4
2.25
Extremely
5
1.O
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of final item values as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored positively so that a high score indicates lack of bodily pain. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale requires recoding of both items
prior to computation ofthe scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
TABLE
6.4
S F 3 6 Health Survey Manual
G E N E R A L HEALTH: VERBATIM ITEMS A N D S C O R I N G INFORMATION
d
Verbatim Items
1.
I n general, would you say your health is:
l l a . I seem to get sick a little easier than other people
1
l l b . I am as healthy as anybody I know d
l l c . I expect my health to get worse
4
l l d . My health is excellent Precoded and Find Values for Items 1 & l l a - l l d
4 Item 1
Response Choices Excellent
Precoded Item Value Final Item Value 1
5.0
Very good
A
a
Good Fair Poor Items l l a & l l c
Items l l b & l l d
Response Choices
Precoded Item Value Final Item Value
Definitely True
1
1
Mostly True
2
2
Don't Know
3
3
Mostly False
4
Definitely False
5
Response Choices
$
1i 1
Precoded Item Value Final Item Value
Definitely True
1
5
Mostly True
2
4
Don't Know
3
Mostly False
4
Definitely False
5
iz
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See text for ha.ndling missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better general ealth Pelrceptions.
-
-
Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale requires recoding of three items
prior to computation of the scale score.
$ 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scoring tAe SF-36
6:9 -
--
-
Verbatim Items 9a.
Did you feel full of pep?
9e.
Did you have a lot of energy?
9g.
Did you feel worn out?
9i.
Did you feel tired?
Precoded and Final Values for Items 9a, 9e, 9g, & 9i Items 9a &9e
Response Choices
Items 9g & 9i
Precoded Item Value
Final Item Value
All of the time
1
6
Most of the time
2
5
A good bit of the time
3
Some of the time
4
A little of the time
5
None of the time
6
1
Precoded Item Value
Final Item Value -
Response Choices
-
All of the time
1
1
Most of the time
2
2
A good bit of the time
3
3
Some of the time
4
4
A little of the time
5
5
None of the time
6
6
-.
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates more vitality. Note. Prewded values are as shown on the appended form. This scale requires recodng of two items prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TABLE
6.6
S O C I A L F U N C T I O N I N G : VERBATIM ITEMS A N D S C O R I N G INFORMATION
Verbatim Items During the past 4 weeks, to what extent has your physical health or emotional problems interfered with your normal social activities with family, friends, neighbors, or groups? During the past 4 weeks, how much of the time has your physical health or emotional problems interfered with your social activities (like visiting with friends, relatives, etc.)? Precoded and Final Values for Items 6 & 10 Item 6
Response Choices
Precoded Item Value -
Not at all
Final Item Value -
1
5
Moderately
3
3
Quite a bit
4
2
Extremely
5
1
Precoded Item Value
Final Item Value
All of the time
1
1
Most of the time
2
2
Some of the time
3
3
A little of the time
4
4
None of the time
5
5
Slightly
Item 10 Response Choices
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better social functioning. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale requires recoding of one item
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6:11
Scoring the SF-36
TABLE
6.7
R O L E - E M O T I O N A L : VERBATIM I T E M S A N D S C O R I N G INFORMATION
Verbatim Items 5a.
Cut down the amount oftime you spent on work or other activities
5b.
Accomplished less than you would like
5c.
Didn't do work or other activities as carefully as usual
Precoded and Final Values for Items 5a - 5c Precoded Item Value
Final Item Value
Yes
Response Choices
1
1
No
2
2
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better Role-Emotional functioning. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale does not require recoding of items
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6:12
--
- -
--
-
-
--
--
--
SF-36 Health Survey Manual
-.-- .- - -.-- --
Verbatim Items Yb.
Have you been a very nervous person?
Yc.
Have you felt so down in the dumps that nothing could cheer you up?
9d.
Have you felt calm and peaceful?
Yf.
Have you felt downhearted and blue?
Yh.
Have you been a happy person?
?recoded and Final Tidues fol Items 9b, 9c, 9d, 9f: & 9h items 9b, 9c, & 9f
Response Ciioices . -. . .~
Precoded Item Value
Final Item Value
All of the time
1
1
ATosr ofthe time
2
2
4 good bit of the time
3
3
Soine of the time
4
4
A little of the time
5
5
None ofthe time
6
6
Precoded Item Value
--
Itens 9d &9h
C!wices
A1 of the time
1
Final Item Value ---6
&lost of the time
2
5
A ROOcl hit of the time
3
4
Some oithe time
4
3
A little of the time
5
2
None of the time
6
1
R ~ ~ l y ( 1 i i ~ ~
~
--
--
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values as shown in Table 6.11. See the text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better mental health. Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale requires recoding of two items
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scorina the SF-36
6:13
TABLE
6.9
R E P O R T E D H E A L T H T R A N S I T I O N : VERBATIM I T E M A N D SCORING I N F O R M A T I O N
Verbatim Item
2.
Compared t o one year ago, how would you rate your health i n general now?
Precoded and Final Values for Item 2 Response Choices
Precoded Item Value
Much better now than one year ago
1
Somewhat better now than one year ago
2
About the same as one year ago Somewhat worse now than one year ago Much worse now than one year ago
5
Note. Precoded item values are as shown on the appended form. The average measured change in health
for respondents selecting each response choice is presented in Chapter 9.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
-
-
S F 3 6 Health Survey Manual
Recode Valuesfor 10 Items Seven items are reverse scored. Reverse scoring of items is done to ensure that a higher item value indicates better health on all SF-36 items and scales. SF-36 items that need to be reverse scored are worded so that a higher precoded item value indicates a poorer health state.
I t e m Recalibration
For 34 of the SF-36 items, research to date offers good support for the assumption of a linear relationship between item scores and the underlying health concept defined by their scales. However, empirical work has shown that two items require recalibration to satisfy this important scaling assumption. These items are in two different SF-36 scales: the General Health (GH) scale and the Bodily Pain (BP) scale.
General Health Rating Item. The "Very Good" and "Good" responses to Item 1 are recalibrated to achieve a better linear fit with the general health evaluation concept measured by the GH scale. Empirical studies during the Health Insurance Experiment (HIE) were among the first to document that the intervals between response choices for this item are not equal (Davies & Ware, 1981). Subsequent studies of Item 1,using both the Thurstone Method of Equal-Appearing Intervals (Thurstone & Chave, 1929) and other empirical methods, have also consistently shown that the interval between "Excellent" and "Very Good" is about half the size of the interval between "Fairn and "Good" (Ware, Nelson et al., 1992). These results have been confirmed in studies of SF-36 translations from 10 countries participating in the International Quality of Life Assessment (IQOLA) Project. Finally, in all studies we are aware of to date, mean values for a criterion general health scale for respondents who choose each of the five levels defined by Item 1depart significantly from linearity. Results from two MOS studies that served as the basis for the recommended recalibration of Item 1 are summarized in Table 6.10. As shown in Table 6.10 and discussed elsewhere (Ware, Nelson, et al., 1992), the mean criterion scores were remarkably similar for those who chose the same category of Item 1 across the screening (N=18,573) and longitudinal (N=3,054) samples. Intervals between adjacent response categories were unequal, as observed in the HIE (Davies &Ware, 1981). For these reasons, item scale values are transformed as shown in Table 6.10 using specific results from the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mean Current Health
Recommended Scoring
1-5 Scale
C-100 Scale
86.9
5.0
100
75.5 57.6
75.4 55.9
4.4 3.4
84 61
Fair
30.0
30.6
2.0
25
Poor
10.8
10.8
1.O
0
Screening Sample
Baseline Sample
(N=18,573)
(N=3,054)
Excellent
87.9
Very good Good
Response to Item 1
Note. Adapted from "Preliminarytests of a 6-item general health survey: A patient application" by J.E. Ware, E.C. Nelson et al., 1992, in A.L. Stewart &J.E. Ware (Eds.), Measun'n&nctioning and well-being: The Medical Outcomes Study approach (p. 299). Durham, NC: Duke University Press.
screening sample. The result is a very high 0.70 correlation with the sum of the other four items in the GH scale.
Bodily Pain Items. The scoring rules recommended for the Bodily Pain (BP) scale were based on three considerations: (1)the items offer both different numbers and different content of response choices, (2) administration of Item 8 depended on the response to an item like Item 7 in the MOS, and (3) empirical studies indicate that recalibration of Item 7 is necessary to achieve a linear fit with the scale score and with other measures of bodily pain. As shown in Table 6.3, the two bodily pain items offer an unequal number of response choices (six for Item 7 and five for Item 8). As a result, their variances are not equal, as required for a summated rating scale. Further, in all M O S studies published to date, Item 8 was administered (following a skip pattern) only to those respondents reporting at least some pain. Although the M O S skip pattern has been dropped to make the SF-36 easier to administer, the dependence between responses must be taken into account to compare results from new studies with published studies. The recommended recoding of the first response choice for Item 8 on the basis of the response to Item 7 solves two problems. First, it converts Item
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SF-36 Health Survey Manual
8 to a six-level item of roughly equal variance to Item 7. This is done by splitting those free of role interference due to pain into two different groups: (1) free of interference and free of pain (the best level), and (2) free of interference but with at least some pain (the next best level). Second, it approximates the dependence between the two items in MOS studies of reliability and validity to date (McHorney et al., 1992,1993, in press). Davies and Ware (1981) reported that recalibration of the bodily pain severity rating was necessary to satisfy the equal interval assumption in studies during the HIE. MOS studies have confirmed that the relationship between Item 7 and criterion measures of pain departs significantly fiom a linear association. Criterion pain measures used in these tests include visual analogue scales measuring pain severity and categorical ratings of pain frequency and duration. Final response values for Item 7 were derived from the mean values of a summary MOS criterion pain measure computed for respondents who chose each of the six levels defined by Item 7, using methods much like those illustrated in Table 6.10 for Item 1.
H o w t o Treat Missing D a t a
Sometimes respondents leave one or more questionnaire items in a scale blank, although this happens infrequently (1 to 2% or less) in most surveys. One important advantage of multi-item scales is that a scale score can be estimated even though responses to some items are missing. Using a scoring algorithm that estimates missing values, it is usually possible to derive scale scores for nearly a l l respondents across the eight SF-36 scales. We recommend that a scale score be calculated if a respondent answered at least half of the items in a multi-item scale (or half plus one in the case of scales with an odd number o'f items). The recommended algorithm substitutes a person-specific estimate for any missing item when the respondent answered at least 50 percent of the items in a scale. A psychometrically sound estimate is the average score, across completed items in the same scale, for that respondent (Ware, Davies-Avery, &Brook, 1980). For example, if a respondent leaves one item in the 5-item Mental Health scale blank, substitute the respondent's average score (across the four completed mental health items) for that one item. When estimating the respondent's average score, use the respondent's final item values, as
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
defined in Tables 6.1 through 6.9. This step is easy to program using standard software packages (e.g., SPSS, SAS). Examples of program code and scoring software are available elsewhere (THI, 1992).
Computing Raw Scale Scores
After item recoding, including handling of missing data, a raw score is computed for each scale. This score is the simple algebraic sum of responses for a l l items in that scale, as shown in Table 6.11. For example, the raw scale score for the Role-Physical scale is the sum of the scores for Items 4a, 4b, 4c, and 4d. Use recoded items values and imputed values where applicable. Generally, we recommend that if the respondent answers at least 50% of the items in a multi-items scale, the score should be calculated. If the respondent did not answer at least 50% of the items, the score for that scale should be set to missing. Some prefer a more conservative approach for the scales with only two items and set those scales to missing unless both items are completed. This simple scoring method is possible because items in the same scale have roughly equivalent relationships to the underlying health concept being measured, and no item is used in more than one scale. Thus, it is not necessary to standardize or weight items. These assumptions have been extensively tested and verified across 24 patient groups (McHorney et d., in press).
1
Transformation of Scal Scores
The next step involves transforming each raw scale score to a 0 to 100 scale using the formula shown below. Table 6.11 provides the information necessary to apply this formula to each scale.
Transformed Scale =
(Actual raw score - lowestpossibk raw score) Possible raw score range
This transformation converts the lowest and highest possible scores to zero and 100, respectively. Scores between these values represent the percentage of the total possible score achieved. While this final step is optional, it is strongly recommended because transformed scale scores can be compared with norms derived from the MOS (McHorney et al., 1992,1993, in press),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6:18
SF-36 Healtb Survey Manual ~
~
-
~
Sum Final Item Values (afrer recoding items as in Tables 6.1-6.8)
Scale Physical Functioning
3a+3b+3c+3d+3e+ 3f+3g+3h+3i+3j
Role-Physical
4a+4b+4c+4d
Bodily Pain . . .. . .
. . . .. . .
....
. .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . ..
7+8
. .. .
~
~
Lowest and highest possible raw scores
Possible raw score range
10,30
20
4, 8
4
2,12
. ... . . .. . .. . ., . . . . . . . . . . . . .. . .. . . . . . . . . . . . . .
.... . .
.
.. . .. . .. . . .
. . . ... .
10
. ... ..
General Health
l+lla+llb+llc+lld
5,25
20
Vitality
Ya+Ye+Yg+Yi
4,24
20
Social Functioning
6+10
2,lO
8
Role-Emotional
5a+5b+5c
376
3
Mental Health
Yb+Yc+Yd+Yf+Yh
5,30
25
Formula and example for transformation of raw scale scores
Transformed Scale =
Example:
(Actual raw score - lowest possible raw score) Possible raw score range
A Physical Functioning raw score of 21 would be transformed as follows:
Where lowest possible score = 10 and possible raw score range = 20
.....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Scorinf the SF-36
1990 National Survey of Functional Health Status, and other published and forthcoming results based on these scoring rules. Raw and transformed scale scores are not calculated for the Reported Health Transition item. We recommend treating responses to this item as ordinal level data and analyzing the percentage of respondents who select each response choice or using the estimates of measured change reported for each response category in Chapter 9.
Scoring Checks
Because errors can occur while reproducing a form, entering data, programming or processing, which could lead to inaccurate scale scores, we strongly recommend formal scoring checks prior to using the scales. Any discrepancies observed during the following checks should be investigated for scoring errors: (1) Calculate SF-36 scale scores by hand for several respondents and compare the results to those produced by your scale-scoring computer software.
(2) After items have been coded into their final item values, inspect the frequency distributions for the items to verify that only the final item values shown in Tables 6.1 through 6.9 are observed. Discrepancies should be limited to respondents with values estimated for missing data. (3) After items have been recoded and scale scores have been computed, inspect the correlation between each scale and its component items to verify that all correlations are positive in direction and substantial in magnitude (0.30 or higher). (4) Check correlations between the General Health scale and the other seven scales to verify that all are positive; with rare exceptions they should also be substantial in magnitude (0.30 or higher).
(5) For those familiar with principal factor or components analysis, inspect correlations between the eight scales and the first unrotated factor or component extracted from the correlations among those scales. Regardless of extraction method, these correlations should be positive and substantial in magnitude (0.30 or higher).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI SF-36 Health Survey Manual
Scoring of the SF-36 Developmental version Some studies have been based on the Developmental version of the SF-36 made available in December 1988 (Ware, 1988). This section explains how ai to be more comparable with the Standard to score the ~ e v e l o ~ m e n tversion version. Thirty-five items across seven scales in the Developmental version can be scored identically to items in the Standard version. One Social Functioning (SF) item differs in both item content and response choice format in the two versions (Item 9j in the Developmental version and Item 10 in the Standard version). The item content in the Standard version asks specifically if "physical health or emotional problems interfered with your social activities,"while the Developmental version asks if "health limited your social activities." Further, only five response choices are provided in the Standard version to equate the variance of the two S F items without recalibration; thus, its scoring is simpler. T h e Developmental version had six response choices for this item. To make scores for the SF scale in the Developmental version (Items 6 and 9j) more comparable to the Standard version: (1) reverse the scoring of the first item (Item 6); (2) recalibrate the second item (Item 9j) so it ranges from ''1" to "5"rather than from "1" to "6"; and (3) compute the scale by summing the two items. Table 6.12 details these scoring steps.
Scoring alternatives Scoring algorithms made available to users of the SF-36 Developmental version in 1988 are identical to those for the SF-36 Standard version for six of the eight scales (Ware, 1988). Both Developmental and Standard scoring algorithms include the recalibration of Item 1of the GH scale, as documented and explained earlier in this chapter. We are not aware of any published studies in the United States, United Kingdom, or elsewhere that do not use the SF-36 scoring algorithm for the GH scale. Those using the Developmental version of the SF-36 have a choice between Developmental (old) and Standard (new) scoring algorithms for the SF scale. T h e Developmental version of the second S F item (Item 9j) offered six
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6:21
Scoring the SF-36
TABLE 6 . 1 2 S C O R I N G T H E SF-36 DEVELOPMENTAL VERSION S O C I A L F U N C T I O N I N G SCALE -
Verbatim Items
6.
During the past 4 weeks, to what extent has your physical health or emotional problems interfered with your normal social activities with family, friends, neighbors, or groups?
9j.
How much of the time during the past month has your health limited your social activities like visiting with friends or close relatives?
,
. . .. . . .. , ., . , . . .. . .. . .., .. . .. . .. ., , . .. . .. . .
. . . ... . . ... .., . . ...
., , , . .
... , , , , , . .
,
.., ., . ..
Precoded and Final Values for Items 6 & 9j Item 6
Response Choices
Item 9j
Precoded Item Value
Final Item Value
Not at all
1
5
Slightly
2
4
Moderately
3
3
Quite a bit
4
2
Extremely
5
1
Precoded Item Value
Final Item Value
Response Choices
All of the time
1
1.0
Most of the time
2
1.8
A good bit of the time
3
2.6
Some of the time
4
A little of the time
5
None of the time
6
Scale Scoring Compute the simple algebraic sum of the final item values by summing Items 6 and 9j as described in the text. See text for handling of missing item responses. This scale is scored so that a high score indicates better social functioning. -
-
Note. Precoded values are as shown on the appended form. This scale requires recoding of two items
prior to computation of the scale score.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI S F 3 6 Health Survev Manual
response choices, while the Standard version of this item (Item 10) has five response choices. The recalibration of this item, as recommended above (see "Scoring of the SF-36 Developmental version"), has no effect on the interpretation of S F scale scores. Inhead, it adjusts the scale mean to be comparable to those in the normativedata presented in Chapter 10. Finally, we have published two options for scoring the Bodily Pain (BP) scale, which has identical item content across the Developmental and Standard versions. Advances in scoring for the Standard SF-36 are listed and explained above (see "Item Recalibration"). Early users of the Developmental version used the older (Developmental) scoring method (Ware, 1988). Thus, BP scales scored the old way will have means that are two to four points higher, on average, than BP scales scored the new (Standard) way. Scores for more than a third of respondents in the general population are shifted upward (i.e., towards better health) by five points or more when using the old scoring relative to the Standard scoring. The extent of this shift and implications for the precision and interpretation of BP scale scores, scored the old way, may vary depending on the proportion of respondents with chronic conditions and on their specific diagnoses. ~ d e r e f o r ewe , recommend routine use of the Standard scoring algorithms (as presented in this chapter). We encourage thorough documentation of any departures from this scoring system so that readers will know when they can and cannot compare results with other I published studies.
We are presently evaluating several potential improvements in the scoring of the SF-36 including: (1) improvements in the enume ation of scale levels, (2) construction of aggregate (summary) indexes, and ( ) norm-based scoring of scales and summary indexes. These and other SF-36 scoring issues that are likely to influence progress in the health assessme t field are discussed in Chapter 12.
I 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Lampiran 10.Spss Profil Responden di Kecamatan Kalasan CC_BMI Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
111
54.1
54.1
54.1
2
94
45.9
45.9
100.0
205
100.0
100.0
Total
CC_PENDIDIKAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
138
67.3
67.3
67.3
2
67
32.7
32.7
100.0
205
100.0
100.0
Total
cc_penghasilan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
67
32.7
32.7
32.7
2
138
67.3
67.3
100.0
Total
205
100.0
100.0
C_UMUR Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
1
140
68.3
68.3
68.3
2
65
31.7
31.7
100.0
205
100.0
100.0
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
C_Gender Cumulative Frequency Valid
LAKI-LAKI
Percent
Valid Percent
Percent
95
46.3
46.3
46.3
PEREMPUAN
110
53.7
53.7
100.0
Total
205
100.0
100.0
Lampiran 11.Spss Uji Normalitas Kolmogorv Karakterisrik dan Distribusi Data Responden di Kecamatan Kalasan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Umur N Normal Parameters
a
Most Extreme Differences
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
SBP
DBP
Pulse
205
205
205
205
205
Mean
54.22
160.507
91.69
82.93
25.21
Std. Deviation
9.453
17.3026
11.313
11.930
4.414
Absolute
.092
.151
.063
.079
.091
Positive
.092
.151
.063
.079
.091
Negative
-.069
-.113
-.050
-.042
-.042
1.315
2.158
.903
1.128
1.302
.063
.000
.389
.157
.067
a. Test distribution is Normal.
Lampiran 12.Spss Uji Normalitas Kolmogorv Distribusi Data Skor SF-36 Responden di
Kecamatan Kalasan
BMI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Lampiran 13. Spss Tabel V. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, dan BMI pada Usia 60-75 tahun dan 40-59 tahun. Group Statistics C_UMU R SBP
DBP
Pulse
BMI
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
1
140
158.34
16.737
1.415
2
65
165.17
17.706
2.196
1
140
93.36
11.358
.960
2
65
88.11
10.424
1.293
1
140
83.65
11.481
.970
2
65
81.37
12.796
1.587
1
140
25.69
4.466
.377
2
65
24.17
4.144
.514
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Lampiran 14. Spss Tabel VI. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik,
Pulse, BMI dan Usia pada ≤SMP dan >SMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Lampiran 15.Spss Tabel VII. Perbedaan Faktor Usia Terhadap Nilai Skor Kualitas Hidup SF-36. Group Statistics cc_umur PF
RP
BP
GH
VI
SF
RE
MH
PCS
MCS
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
40-59
65
84.08
19.423
2.409
60-75
140
94.39
10.362
.876
40-59
65
38.46
43.543
5.401
60-75
140
59.11
41.141
3.477
40-59
65
57.03
16.869
2.092
60-75
140
59.53
18.285
1.545
40-59
65
61.54
8.943
1.109
60-75
140
63.20
9.614
.812
40-59
65
71.23
14.922
1.851
60-75
140
73.98
14.584
1.233
40-59
65
75.77
22.900
2.840
60-75
140
75.04
19.749
1.669
40-59
65
51.68
42.939
5.326
60-75
140
53.44
42.463
3.589
40-59
65
80.29
16.639
2.064
60-75
140
82.16
13.196
1.115
40-59
65
241.22
62.689
7.776
60-75
140
276.34
56.843
4.804
40-59
65
279.00
70.307
8.721
60-75
140
284.65
61.593
5.206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Lampiran 16. Spss Tabel VII. Perbedaan Faktor Tingkat Pendidikan Terhadap Nilai Skor Kualitas Hidup SF-36.
Group Statistics cc_pen didikan PF
RP
BP
GH
VI
SF
RE
MH
N
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
<smp
138
89.78
15.624
1.330
>smp
67
93.88
12.055
1.473
<smp
138
50.91
43.451
3.712
>smp
67
56.72
41.647
5.088
<smp
138
58.28
17.445
1.485
>smp
67
59.69
18.741
2.290
<smp
138
61.99
9.598
.817
>smp
67
64.07
8.936
1.092
<smp
138
72.86
14.256
1.214
>smp
67
73.61
15.706
1.919
<smp
138
76.12
21.580
1.873
>smp
67
73.52
18.946
2.315
<smp
138
5.0601E1
42.8706321
3.6493906
>smp
67
5.7567E1
41.7043068
5.0949920
<smp
138
80.81
15.090
1.285
>smp
67
83.13
12.698
1.551
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Lampiran Uji Besar Sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
BIOGRAFI PENULIS Fransisca Ratih Setiani, lahir di Metro pada tanggal 19 Januari 1994 anak pertama dari 2 bersaudara. Anak dari pasangan Florensius Roseno dan Yulia Sumarni. Penulis menempuh pendidikan di TK Darmawanita di Bumidipasena Mulia Lampung pada tahun 1999-2000, SDN 01 Bumudipasena Mulia Lampung pada tahun 2000-2006, SMP Xaverius Pringsewu pada tahun 2006-2009, SMA Fransiskus Bandarlampung pada tahun 2009-2012. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan di Program S1 Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2012-2016. Selama menempuh pendidikan S1 penulis aktif dalam beberapa kepanitian seperti keikutsertaan sebagai panitian TRITASI Fakultas Farmasi USD tahun 2013, peserta seminar nasional “Herbal medicine as alternative and complementary treatment for patients” tahun 2015, sie kampanye dalam kepanitiaan pemilihan presiden dan wakil presiden badan eksekutif mahasiswa universitas sanatadharma pada tahun 2014, koordinator divisi dekorasi dan dokumentasi pada kepanitiaan koordinasi pertamina airliner operation committe region IV pada tahun 2015.