Lampiran 1. Tabel Daftar Nama Biara/Situs dan Nama Daerah Administrasi No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Biara/situs Aek Haruaya Aek Korsik Aek Sangkilon Aek Tolong Huta Jae Batu Gana Bahal I Bahal II Bahal III Biaro Bara Biaro Pulo Biaro Si Pamutung Tandihat I Tandihat II Tandihat III Gunung Tua Lobu Dolok Makam Keramat Jiret Mertuah/ Pageran Bira Manggis Nagasaribu Padang Bujur Porlak Dolok Rondaman Si Soldop Sitopayan I & II Tor Na Tambang/ Mangaledang
Desa/ Kalurahan
Kecamatan
Kabupaten
Aek Haruaya Aek Tolong Sangkilon Aek Tolong
Portibi Padangbolak Lubuk Barumun Padangbolak
Pdnglawas Utara Pdlawas Utara Padanglawas Pdlawas Utara
Batu Gana Bahal Bahal Bahal Bara Bahal Siparau
Padangbolak Julu Portibi Portibi Portibi Portibi Portibi Barumun Tengah Barumun Tengah BarumunTengah Barumun Tengah Ibu Kota Padangbolak Sosopan
Pdnglawas Utara Pdlawas Utara Pdlawas Utara Pdlawas Utara Pdlawas Utara Padnglawas Utara Padanglawas
Batang Lobu Sutam Padangbolak Padangbolak Julu Sosopan Portibi Padangbolak julu
Padanglawas Pdnglawas Utara Pdlawas Utara Pdlawas Utara Pdlngawas Utara Pdlawas Utara
Portibi Portibi
Pdnglawas Utara Pdlawas Utara
Tandihat Tandihat Tandihat Ibu Kota Aek Tolong Pageran Bira Jae
Manggis Bangun Purba Padangbujur Pagaran Bira Tanjungbangun Tanga-Tanga Hambeng Sitopayan Mangaledang Godang
Padanglawas Padanglawas Padanglawas Pdlawas Utara Pdlawas Utara Padanglawas
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Tabel Daftar Nama dan Koordinat Biara/Situs
No
Nama Biara/Situs
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Aek Haruaya Aek Korsik Aek Sangkilon Aek Tolong Huta Jae Batu Gana Biaro Bahal I Biaro Bahal II Biaro Bahal III Biaro Bara Biaro Pulo Si Pamutung Tandihat I Tandihat II Tandihat III Gunung Tua Lobu Dolok Makam Keramat Jiret Mertuah/Pagaran Bira Manggis Nagasaribu Padang Bujur Porlak Dolok Rondaman Si Soldop Sitopayan I dan II Tor Na Tambang /Mangaledang
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Lintang Selatan
Bujur Timur
01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01 01
27 27 07 28 27 24 24 24 24 24 23 22 22 22 29 28 06
45 26 10 08 35 33 18 21 27 42 36 25 41 59 40 22 54
99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99
39 32 45 32 28 43 44 43 42 43 45 45 45 45 37 32 36
06 13 20 25 35 36 04 49 21 20 07 12 20 30 09 40 49
00 01 01 01 01 01 01 01
56 24 25 04 26 29 28 24
08 07 46 20 15 21 59 89
99 99 99 99 99 99 99 99
59 35 30 39 41 30 38 38
26 48 70 40 10 43 23 78
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Tabel Daftar Ketinggian Biara/Situs
No 1. 2. 3. 4. 5.
Nama Biara/Situs
Ketinggian (m)
Situs Aek Haruaya Aek Korsik Aek Sangkilon Aek Tolong Huta Jae Batu Gana Bahal I
70 130 136 162 130 71
Bahal II
60
Bahal III Bara Pulo Si Pamutung Tandihat I Tandihat II Tandihat III Gunung Tua Lobu Dolok Makam Keramat Jiret Mertuah/Pagaran Bira Manggis Nagasaribu Padang Bujur Porlak Dolok Rondaman Si Soldop Sitopayan I dan II Tor Na Tambang/ Mangaledang
56 71 75 65 70 99 62 114 240 289
6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
143 113 114 208 58 190 93 90
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Tabel Daftar Nama Biara/Situs dan Jarak Dari Sungai
No
Nama Biara/Situs
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
Aek Haruaya Aek Korsik Aek Sangkilon Aek Tolong Huta Jae Batu Gana Bahal I Bahal II Bahal III Biara Bara Pulo Si Pamutung Tandihat I Tandihat II Tandihat III Gunung Tua Lobu Dolok Makam Keramat Jiret Mertuah /Pagaran Bira Manggis Nagasaribu Padang Bujur Porlak Dolok Rondaman Si Soldop Sitopayan I dan II Tor Na Tambang/ Mangaledang
18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25.
Jarak Dari Sungai (m) 200 150 20-30 5000 100 50 100 350 2000 200 400 300 380 20 250 500 200 100 200 200 800 200 5000 150 400
Nama Sungai Batang Pane Sirumambe Sangkilon Sirumambe Sirumambe Batang Pane Batang Pane Batang Pane Sirumambe Batang Pane Barumun – Pane Barumun Barumun Barumun Batang Pane Panantanan Sorimangapu Sutam Sirumambe Sirumambe Barumun Batang Pane Sirumambe Batang Pane Sirumambe
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Tabel Daftar Nama Prasasti N o 1
Gunung Tua
2
Batu Gana I
3
Batu Gana II
4
Sitopayan I
1157 S = 1235 M
5
Sitopayan II
6 7 8
Tandihat I Tandihat II Raja Soritaon
1157 S = 1235 M Abad 13 Abad 13
9 10 11 12 13
Nama Prasasti
Lobu Dolok I Lobu Dolok II Lobu Dolok III Sangkilon Porlak Dolok
Waktu 30 Maret 1039 Abad XII
Abad 14 Abad 14
Asal
Aksara
Bahasa
Gunung Tua
Jawa Kuna
Batu Gana, Padangbolak Batu Gana, Padangbolak Baiara Sitopayan
Jawa Kuna
Batak Kuna
Batak Melayu Kuna
Biara Sitopayan Biara Tandihat II Biara Tandihat II Makam Padangbujur Lobu Dolok Lobu Dolok Lobu Dolok Sangkilon Porlak Dolok
Batak Kuna Devanagari Jawa Kuna Batak Kuna
Batak-Melayu Kuna Sanskrta Jawa Kuna Batak Kuna
Batak Kuna Batak Kuna Batak Kuna Devanagari Jawa Kuna
Batak Kuna Batak Kuna Batak Kuna Sanskrta Jawa Kuna
Batak Kuna
Jawa Kuna Jawa Kuna Angkola
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Tabel Daftar Flora No Nama Indonesia/Lokal 1 Balaka/Balangka 2 Kelapa/Mapa/Harambir 3 Bamboo/Bulu 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
Enau/Aren/Bagot Pinang/Pining Mangga Kueni Pisang Karet/Gota/Hapea Kopi Kapuk Jior/Juar Hapadan Haloban/Aloban Jelutung/Goti Mayang/Kelapa Jati/Hayu Jati Kelapa Sawit Jarak Blimbing Wuluh Nangka Rumput Gajah /Rupput Ibus/Pandan Duri Bunga Bangkai Karet Meranti Alang-alang Karamunting Galoga Jengkol Sukun Durian Belanda Ibus Kapuk Randu Capot Lontar Waru Gunung Kemiri
Nama Latin Phyllanthus emblica L. Cocos nucifera Bambusa spinosa, Giganthochloa apus, Dendrocalamus asper Arenga pinnata Arecca catecu Mangifera adorata, mangifera indica Musa paradisiacal Ficus elastic Coffea Arabica Ceiba pentandra Cassia siamea Lam. Macaranga sp. Vitex pubescens Dyena costulata Cocos nucifera Tectona grandis L Elaeisguineensis Ricinus communis L Averrhoa bilimbi L Artocarpus heterophyllus Pennisetum purpureum Pandanus tectorius Rafflesia arnoldi Haveabrassi liensis Dipterocarpaceae Imperata cylindrical Rhodomyrtus tomentosa Sacharum spontaneum Pithecelobium jiringa Artocarpus communis Annona muricata Corypha elata Ceiba petandra Macaranga gigantean Borassus flabelifer Hibiscus sp. Aleurites moluceana
Universitas Sumatera Utara
38 Langsat 39 Kembang bangkai 40 Beringin/haruaya Sumber : Vita: 2010
Lansium domesticum Amorphopallus sp. Ficus benyamina
Lampiran 7. Tabel Daftar Fauna No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Indonesia/ lokal Babi hutan Kancil Musang Musang kesturi Rusa Lutung Kelelawar/kalong Biawak Gajah Harimau Sumatera
Nama latin
Keterangan
Sus scrofa Tragulus Paradoxurus hermaphroditus Viverra Zibetha Cervus equunus Phytecus pyrrahus Pterocarpus edulis Varanus Elephas indicus Panthera tigris sumatrae
tidak dilindungi dilindungi tidak dilindungi tidak dilindungi dilindungi dilindungi tidak dilindungi tidak dilindungi dilindungi dilindungi
Sumber : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8.
Gambar Biara Tandihat I kondisi tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9
Gambar Kondisi Biara Sitopayan I dan II pada tahun 1920
Gambar Kondisi Biara Sitopayan diambil pada tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10
kelapa sawit
Biara Bahal I Pohon Balaka (Phyllanthus emblica)
pagar keliling
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Peta Klaster Kawasan Padanglawas
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12 Peta Klaster I
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13 Peta Klaster II
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14 Peta Klaster III
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 15 Peta Klaster IV
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 16 Peta Klaster V
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 17
Gambar jembatan di atas Sungai Barumun
Gambar bentuk pengerusakan bangunan bata oleh manusia
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 18 KUESIONER PENELITIAN Responden yang terhormat, kiranya bersedia mengisi kuesioner ini. Kontribusi Anda dalam mengisi kuesioner ini sangat kami hargai dan akan kami gunakan sebagaimana mestinya. Terima kasih atas kerjasama yang diberikan. JUDUL PENELITIAN : MODEL PENGELOLAAN EKOMUSEUM DALAM KERANGKA PEMANFAATAN KAWASAN PADANGLAWAS Ringkasan Kawasan Padanglawas merupakan salah satu tinggalan budaya yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan yang potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai objek dan daya tarik wisata. Tinggalan budaya dapat berupa 25 biara dan situs serta sumber daya alam berupa hutan kerangas, sungai, padang, klimatologi, flora dan fauna yang khas, tradisi yang tangible. Dalam konteks studi tentang manajemen pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, keberadaan kawasan Padanglawas, makam-makam kuna, flora-fauna, masyarakat yang ada di sekitar Kawasan Padanglawas merupakan sumber daya lingkungan yang sudah membentuk satu kesatuan dalam ruang. Pemilihan tempat untuk lokasi suatu bangunan biara beserta lingkungannya mempertimbangkan potensi sumberdaya alam. Oleh karena sebaran situs biara berkorelasi kuat dengan pola sebaran potensi sumberdaya alam. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Lingkungan Hidup nomor 32 Tahun 2009 Tentang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dimana dalam Pasal 1 ayat 2 disebutkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup. Kawasan Padanglawas sekarang sudah menjadi suatu ODTW (Obyek dan Daya Tarik Wisata) di daerah Kabupaten Pandang Lawas dan Padang Lawas Utara dan masyarakat setempat belum dilibatkan secara aktif dan kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat setempat akibat tidak siapnya masyarakat setempat menerima arus wisatawan dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata. Padahal potensi sumber daya yang ada sangat potensial dan dikembangkan untuk kegiatan pariwisata. Berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilaksanakan maka penelitian dibatasi pada pemanfaatan pariwisata di sekitar Kawasan Padanglawas, sedangkan permasalahan yang akan diteliti dibatasi pada masalah potensi sumber daya lingkungan, baik sumber daya fisik, biotis, maupun budaya. Medan, 12 Oktober 2009 Peneliti
Universitas Sumatera Utara
A
DATA RESPONDEN
1. 2. 3. 4. 5.
Nama Responden ....................................................... Agama :.............................................................. Umur : ................................ tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Wanita Alamat sekarang (Desa, Kecamatan, Kota/Kabupaten) : ..................................
6. 7. 8. 9.
Asal (Kecamatan, Kota/Kabupaten) : ............................................................... Lokasi di dekat Candi ...................................................................................... Tahun berapa mulai tinggal di alamat sekarang : ............................................. Pendidikan Terakhir SD SMP SLTA/SMU D3 Perguruan Tinggi Lainnya (sebutkan : (Sarjana) …………………… Pekerjaan Utama : Perkebunan Karyawan Swasta Wiraswasta Petani Pengrajin Lain-lain …………… PNS/TNI/Polri Pegawai/Karyawan (sebutkan) Swasta KONDISI SOSIAL – EKONOMI Pendapatan Pokok per bulan Rp : .................................. Tingkat pengeluaran rata-rata per bulan
Rp. 3.000.000,Rp. 2.000.000, Rp. 600.000,- s/d Rp. 2.100.000,- s/d Rp. 1.200.000,Rp. 3.000.000,Apakah anda mempunyai mata pencaharian lain selain mata pencaharian pokok (pekerjaan sampingan)? Ya Tidak Apabila ya, tolong sebutkan pekerjaan tersebut : …………………………………………, sudah berapa lama ? : ........... tahun Berapa pendapatan sampingan Anda per bulan ? < Rp. 500.000, Rp. 1.050.000,- s/d > Rp. 2.000.000,Rp. 1.500.000, Rp. 500.000,- s/d Rp. 1.550.000,- s/d Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Apakah anda mengetahui bahwa Kawasan Padanglawas merupakan situs purbakala ? tidak Ya Apakah keberadaan Kawasan Padanglawas memberikan dampak positif terhadap peningkatan sosial ekonomi Anda sekarang ?
10.
B 11. 12.
13.
14.
15.
16.
Universitas Sumatera Utara
Ya… mengapa ? (sebutkan alasannya) : ……………………………….
Tidak,…mengapa ? (sebutkan alasannya) : ………………………………
17. Bagaimana persepsi Anda terhadap pengelolaan Kawasan Padanglawas dan perkembangannya dewasa ini ? Pengelolaan terus ditingkatkan Belum mampu meningkatkan kesejahteraan secara ekonomi Pengelolaan cenderung tidak Mampu meningkatkan berubah kesejahteraan secara ekonomi Pengelolaan Buruk 18. Apakah Anda melihat adanya perkembangan pengelolaan Kawasan Padanglawas ? Ya… mengapa ? (sebutkan alasannya) : ………………………………… Tidak,…mengapa ? (sebutkan alasannya) : ……………………………… 19. Apakah kesejahteraan ekonomi Anda meningkat dengan adanya aktivitas pariwisata di Kawasan Padanglawas ? Meningkat Tidak Meningkat Berkurang/Tidak Lebih Baik 20. Apakah anda merasa lebih/semakin leluasa dalam mencari penghasilan di sekitar Kawasan Padanglawas ? Ya… mengapa ? (sebutkan alasannya) : ……………………………… Tidak,…mengapa ? (sebutkan alasannya) : ……………………………… 21. Bagaimana peran pemerintah setempat dalam rangka memanfaatkan Kawasan Padanglawas bagi masyarakat ? Tidak Ada Cukup Tidak tahu C. KONDISI SOSIAL – BUDAYA 22. Bagaimana perkembangan kerukunan antar tetangga dengan adanya kegiatan Pariwisata di Kawasan Padanglawas ? Semakin akrab Semakin individual Terbentuk kelompok Tidak ada bedanya dengan dahulu (tetap) kelompok/Paguyuban 23. Apakah ada wadah kelompok/perkumpulan/organisasi kemasyarakatan di wilayah tempat tinggal anda ? Tidak Ya 24. Bila Ya, dalam bidang apakah kelompok/perkumpulan/organisasi tersebut dibentuk?
Universitas Sumatera Utara
agama budaya kesenian pertanian lain-lain sebutkan ………… keamanan Apakah anda menjadi anggota kelompok/perkumpulan/organisasi tersebut? Apa alasannya (sebutkan) ? ………………… Ya Tidak Apakah di wilayah tempat tinggal anda masih sering dilakukan upacara adat/ kesenian tradisional ? Ya Tidak Kalau ya, seberapa sering upacara tersebut dilakukan dalam setahun ? 3x > 3x 1x 2x Apakah upacara tersebut melibatkan wisatawan/pengunjung dari luar desa ? Ya Tidak Apakah anda pernah mengalami pergantian mata pencaharian dalam kurun 15 tahun terakhir ? Tidak Apa alasannya (sebutkan) ? ………………… Ya Apakah anda merasa terganggu dengan adanya kegiatan pariwisata di sekitar Kawasan Padanglawas ? Tidak Jika ya, dalam hal apakah bentuk gangguan Ya tersebut …………………. Apakah anda pernah mengalami relokasi (pemindahan) tempat tinggal, akibat pengembangan Kawasan Padanglawas ? Ya Tidak
25. 26.
27. 28. 29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
Adakah kontribusi potensi pariwisata Kawasan Padanglawas sebagai salah satu obyek wisata bagi masyarakat setempat maupun bagi daerah ? Ya Tidak Adakah nilai – nilai budaya di Kawasan Padanglawas mengalami kemesrosotan ? Ya Tidak Adakah inisiatif masyarakat setempat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup yang berkaitan dengan pemanfaatan lahan di wilayah sekitar obyek wisata ? Ya ada Tidak ada Adakah kearifan lokal yang berkembang berkaitan dengan pelestarian di Kawasan Padanglawas ? Ya Tidak Adakah kegiatan masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup, selain dari pemanfaatan Kawasan Padanglawas ? Ya Tidak
Universitas Sumatera Utara
D ASPEK YURIDIS 38. Tahukah anda tentang bentuk Kebijakan atau regulasi yang berkaitan dengan pemanfaatan obyek dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai penerima manfaat (pemberdayaan masyarakat lokal) ? Ya Tidak 39. Adakah manfaat yang sudah dirasakan masyarakat dari adanya kebijakan/regulasi tersebut ? Ya Tidak 40. Adakah bentuk-bentuk pelibatan masyarakat dalam rangka melaksanakan pelestarian dan pemanfataan Kawasan Padanglawas ? Ya Tidak 41. Adakah wujud peran serta pemerintah setempat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Kawasan Padanglawas ? Tidak ada Ya ada 42. Adakah kebijakan konservasi berbasis masyarakat (bertumpu dan mengacu pada peningkatkan kapasitas dan ekonomi lokal, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar) ? Tidak Ya 43. Adakah kegiatan masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup, selain dari pemanfaatan Kawasan Padanglawas ? Ya Tidak D
PERBANDINGAN KONDISI SEBELUM DAN SESUDAH DIMANFAATKAN SEBAGAI PARIWISATA
Berilah tanda (X) pada jawaban yang Anda pilih ! < (Sebelum) 1991 0 = tidak tahu
1991 – Sekarang 0 = tidak tahu
Aktivitas
1 = sangat buruk
1 = sangatburuk
2 = buruk
2 = buruk
3 = cukup
3 = cukup
4 = baik
4 = baik
5 = sangat baik
5 = sangat baik
0 1 2 3 4 5
0 1 2 3 4 5 1. Aktivitas kepariwisataan di Kawasan Padanglawas
Universitas Sumatera Utara
< (Sebelum) 1991 0 = tidak tahu
1991 – Sekarang 0 = tidak tahu
Aktivitas
1 = sangat buruk
1 = sangatburuk
2 = buruk
2 = buruk
3 = cukup
3 = cukup
4 = baik
4 = baik
5 = sangat baik
5 = sangat baik 2. Sosialisasi program pengembangan terkait dengan Kawasan Padanglawas 3. Manfaat Kawasan Padanglawas secara sosial ekonomi bagi warga sekitar 4. Dampak terhadap sosial budaya pengembangan Kawasan Padanglawas 5. Dapatkah status keberadaan Kawasan Padanglawas sebagai Warisan Dunia 6. Kelayakan Kawasan Padanglawas sebagai daya tarik wisata internasional 7. Nilai-nilai edukasi, budaya, dan sejarah 8. Dampak kunjungan wisataan pendapatan masyarakat 9. Pengembangan Kawasan Padanglawas 10. Pembangunan sarana dan prasarana yang disebabkan oleh pengembangan Kawasan Padanglawas 11. Nilai-nilai sosial kemasyarakatan pada warga sekitar Kawasan Padanglawas 12. Fasilitas dan lokasi untuk usaha di lingkungan Kawasan Padanglawas 13. Program-program pemberdayaan masyarakat di sekitar Kawasan Padanglawas 14. Program-program pemberdayaan bagi UKM di Kawasan Padanglawas 15. Keterlibatan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja pada pengelolaan Kawasan Padanglawas
Universitas Sumatera Utara
< (Sebelum) 1991 0 = tidak tahu
1991 – Sekarang 0 = tidak tahu
Aktivitas
1 = sangat buruk
1 = sangatburuk
2 = buruk
2 = buruk
3 = cukup
3 = cukup
4 = baik
4 = baik
5 = sangat baik
5 = sangat baik 16. Partisipasi dan atensi masyarakat dalam menjaga kelestarian Kawasan Padanglawas 17. Kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar Kawasan Padanglawas 18. Status pengamanan Kawasan Padanglawas oleh warga masyarakat 19. Kebersihan atau keterawatan Kawasan Padanglawas sebagai ODTW 20. Adanya atraksi wisata di Kawasan Padanglawas
44. Menurut Anda apa yang harus dilakukan terhadap Kawasan Padanglawas sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………….. 45. Berikan komentar/saran/kritik/ atau pendapat yang berkaitan dengan Kawasan Padanglawas, baik negatif ataupun positif.
Terima Kasih Atas Kerjasama Anda !
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 19
Model Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia Periode Kolonial 1901 sampai dengan 1945
Artefak Sentris
Laporan Ilmiah; Casting; Dokumentasi; Restorasi
Oudkundige Dienst
Kepentingan Akademis
Sumber : Bambang Sulistyanto, 2008
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 20
Model Pengelolaan Sumber Daya Arkeologi Tahun 1999 - sekarang
Nilai; Simbol; dan Unsur Local Genius
Kepentingan Ideologis
Laporan Penelitian dan Terbitan
Lembaga Arkeologi
Masyarakat
Artefak Situs Wilayah
Casting; Dokumentasi Restorasi
Kepentingan Akademis
Kepentingan Ekonomis
Museum dan Situs Infra Struktur Lainnya
Sumber : Bambang Sulistyanto, 2008
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 21 Tabel Kronologis Penelitian di Kawasan Padanglawas No
Nama peneliti
Tahun
Uraian Penelitian - Peneliti geologi di Kawasan Padanglawas - Pelakukan perjalanan ke Padanglawas terutama ke biara Tandihat I - melakukan perjalanan ke Padanglawas dan menanggapi laporan inventarisasi benda kuna - Temuan makara dan arca singa yang di simpan kantor kontrolir. - menemukan prasasti Sitopayan I dan II - menyebutkan ’on javaansch’ bagi tinggalan budaya di Kawasan Padanglawas - denah biaro Sitopayan, Bahal I, II, dan III - meninjau biaro Sitopayan dan Biaro Bahal I. - menemukan arca bodhisatwwa - arca wanita dari perungu - temuan arca Heruka di Bahal I - menemukan arca Vairocana - menemukan prasasti Tandihat i - biaro-biaro dibangun pada sekitar abad ke-12 - menggunakan istilah ’Hindu Batak’ untuk hasil budaya di Kawasan Padanglawas - biaro dibangun pada abad ke-11-14 berdasarkan prasasti - deskripsi bangunan di Padanglawas
1.
Franz Junghun
1846
2.
H. von Rosenberg
1854
3.
van Stein Callenfels
1920
4.
N.J. Krom
1925
5.
Van Stein Callenfels
1925
6.
F.D.K. Bosch
1930
7.
F.M. Schnitger
1937
8.
Satyawaty Suleiman
1954 dan 1976
9.
Tim Lembaga Purbakala
10.
Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional
1973 dan 1975 1993
- sungai Barumun dan Batang Pane telah mengalami perubahan karena erosi
Universitas Sumatera Utara
11.
Kanwil Depdikbud dan Pemda Tk I Propinsi Sumut Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Tim Pusat Penelitian Arkeologi Nasional Sukowati Susetyo
1994
- melakukan pendataan dan inventarisasi tinggalan budaya di Padanglawas.
1994
2004
16.
Sukowati Susetyo dkk Daniel Perret dkk
17.
Vita
2010
18.
Sukowati Susetyo
2010
19.
Muh. Fadhlan S. Intan
2010
- menampakan bentuk dan ukuran denah biaro Tandihat II - sisa pemukiman di luar Tandihat II, sisi timur laut ’tembok’ keliling bangunan - sisa pemukiman di biaro Si Pamutung berada di dalam areal benteng tanah yang mengelilingi kompleks. - pemukiman kuna di Biaro Mangaledang - Situs pemukiman seluas minimal 30 hektar dan situs menghasilkan banyak pecahan keramik asal Tiongkok dari abad ke-10 hingga awal abad ke-14. - lingkungan tumbuhan masa lalu merupakan ekosistem hutan hujan tropik tanah rendah dengan berbagai jenis tumbuhan yang beranekaragam. - kemiri (Aleurites moluceana) merupakan salah satu hasil komoditi wilayah Padanglawas untuk diperdagangkan. - stambha yang ada di Kawasan Padanglawas merupakan bentuk variasi stupa - hasil analisis menunjukan bahwa lokasi sumber bahan baku batupasir untuk pembuatan bangunan berasal dari sekitar biara Si Pamutung atau dalam wilayah Kawasan Padanglawas. - hasil analisis mineralalogi terhadap sampel bata, lempung, dan pasir, dapat disimpulkan bahwa bahan bakunya berasal dari sekitar Sungai Barumun yang mengalir di sekitar biara Si Pamutung
12. 13. 14.
15.
1995 2001
2007
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 22 Tabel Jarak Antar Biara/situs Diambil dari Bahal I No
Nama Biara/Situs
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.
Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I Bahal I
Ke biara/situs
Bahal II Bahal III Pulo Si Pamutung Bara Tandihat III Tandihat II Tandihat I Sitopayan I dan II Aek Haruaya Rondaman Mangaledang Gunung Tua Nagasaribu Manggis Aek Sangkilon Porlak Dolok Padang Bujur Aek Korsik Aek Tolong Huta Jae Lobu Dolok Si Soldop Batu Gana Pagaran Bira
jarak
arah
1 km 500 m 600 m 3,2 km 2,3 km 4,3 km 4,6 km 4,8 km 12,6 km 10,2 km 5,5 km 8,2 km 15,3 km 14,5 km 59,5 km 37,5 km 34,5 km 23,3 km 21,9 km 22,5 km 21,5 km 25,2 km 28,7 km 34,3 km
tenggara tenggara barat laut tenggara barat tenggara tenggara tenggara barat laut barat laut barat laut barat laut barat laut barat tenggara selatan selatan barat laut barat laut barat laut barat laut barat laut barat laut selatan
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1985. Prasasti Koleksi Museum Nasional. Jakarta : Proyek Pengembangan Museum Nasional Anonim. 1999, Agenda 21 Indonesia, Strategi Nasional Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta : Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Anonim. 1997. Sustainable Development - Theory and Practice dalam Adobe Acrobat Document -[pn091 .pdf] dan http://parliament.uk/post/home.htm Alikondra, Hadi S., 2002. Tipologi Lingkungan Hutan, dalam makalah disampaikan pada Pelatihan Penyusunan Amdal B Pusat Sumberdaya Manusia dan Lingkungan. Jakarta: Universitas Indonesia (belum diterbitkan). -------------------. 2006. Pengembangan Institusi Lingkungan Hidup. Bogor : Fakultas Kehutanaan Institut Pertanian Bogor Archarya, Prasanna Kumar. 1927. Indian Architecture According to Mānasara –Śilpaśāstra. London : Oxford University Press -------------. 1933. Architecture of Mānasara. London : Oxford University Press Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Berner Kempers, A.J. 1956. Ancient Indonesian Art. Amsterdam : van der Peet Boechari. 1977. Candi dan Lingkungannya, dalam Majalah Ilmu-ilmu Sastra Indonesia VII (2) . Jakarta : UI, Hal. 89 – 114. -----------1983. Hirarki Politis dan Teritorial dalam Tafsiran Arkeologi, makalah disampaikan dalam Pertemuan Arkeologi III. Jakarta : Puslitarkenas Bosch, FDK. 1930 ; Verslag van door Sumatra, dalam Oudheidekundige Verslag (OV). Bosch, FDK & Schnitger. 1936. Oudheidkundige Vondsten in Padanglawas. Brandes, J.L.A. 1913. Oud Javaansche Oorkonden. Nagelaten Transscripties. ‘s Hage : M. Nijhof. Busby, Graham. 2003. The Concept of Sustainable Tourism within the Higher Education : A British Case Study. Dalam Jurnal Of Hospitality, Leisure, Sport and Tourism Education. Vol. 2 No. 2 dalam Adobe Acrobat Document - [0057.pdf} Chambers, Robert. 1996. PRA Participatory Rural Appraisal. Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta : Kanisius Damanik Janianton dkk (ed). 2005. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pariwisata. Yogyakarta : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia. Ford, Andrew. 1973. Modeling The Environment An Introduction to System Dynamics Model of Environmental Systems. Washington DC : Island Press Giere, Ronald. N. 1979. Understanding Scientific Reasoning. New York : Holt, Rinehart and Winston Grim, John A dan Mary Evelyn Tucker. 2003. Agama, Filsafat, & Lingkungan Hidup. Yogyakarta : Kanisius Hadinoto, Kusudianto, 1996. Perencanaan Pengambangan Destinasi Pariwisata, Jakarta : UI Press Hall, A.S. Charles (ed). 1977. Ecosystem Modeling in Theory and Practice, New York : John Wiley + Sons Handoko. I. 2005. Quantitative Modeling of System Dynamics for National Resources Manajement. Bogor : Seameo Biotrop
Universitas Sumatera Utara
Hamdani, M. 2000. Tindak Pindana Perencanaan Lingkungan Hidup. Bandung : Mandar Maju Hardjasoemantri, Koenadi, 1997, Hukum Tata Lingkungan, Yogyakarta : Gadjah Mada Universiy Press Hendrie Adji Kusworo dan Sotya Sasongko. 2004. Pengelolaan Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) yang berkelanjutan : Sebuah Utopi ? Dalam Menuju Paradigma Baru Pariwisata Indonesia. Yogyakarta : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada. Hidayati, Deny, dkk. 2003. Ekowisata Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kependudukan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Janianton Damanik dkk (Editor) . 2005. Penanggulangan Kemiskinan Melalui Pariwisata. Yogyakarta : Pusat Studi Pariwisata Universitas Gadjah Mada dan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indnesia. Jhamtani Hira & Hariadi Kartodiharjo (penyunting). 2006. Politik Lingkungan dan Kekuasaan di Indonesia : Jakarta – Singapura : Equinox Jones, Antoinette M. Barret. 1984. Early Tenth Century Java from the Inscriptions. Dordrecht- Holland : Foris Publications Kahveci Gulzake, Kenan OK and Ersin Yylmaz. 2005. Ecototurism an SD of Forest and Forest Villagers in Turkey. Diambil dari F:\Ecotorism and Sust. D of Forest Villagers in Turkey.htm diakses November 2006. Keraf, Sonny. A. 2002. Etika Lingkungan. Jakarta : Kompas Kern, H. Twee Buddhistiche inscriptie van Sumatra nader verklaard, uit ± 900 A.D. en 946 Çãka, dalam Verspriede Geschreiften zevende Deel. ’s-Gravenhage : Martinus Nijhoff Koesnadi, Hardjasoemantri. 1997. Hukum Tata Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitas Press. Koestoro, Lucas Partanda, dkk. 2001. Biaro Bahal, Selayang Pandang. Medan : Maparasu Koestoro, Lucas Partanda . 2004. "Pemberdayaan Benda Cagar Budaya Dalam Kepariwisataan di Sumatera Utara", dalam Berkala Arkeologi: Sangkhakala, Medan; Balai Arkeologi Medan, 2004. Kusumohartono, Bugie M.H. 1986. Pemahaman tentang Analisis Geografi Keruangan dan pemanfaatannya bagi Telaah Arkeologi, dalam Berkala Arkeologi VII (1) : 70 – 86. Yogyakarta : Balai Arkeologi Yogyakarta Kramrisch, Stella. 1946 . The Hindu Temple. Calcutta : University of Calcutta Lubis, H. Syahmerdan. 1997. Adat Hangoluan Mandailing. Mitchell, Bruce, dkk. 1997. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Muhammadi. 2001. Analisis Sistem Dinamis Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. Jakarta : UMJ Press Mundardjito. 1990. Metode Penelitian Permukiman Arkeologi, dalam Edy Sedyawati et.al, Monumen, 1931. Depok : Lembaran Sastra Fakultas Sastra Universitas Indonesia ---------------, 1995, Pendekatan Integratif dan Partisipatif Dalam Pelestarian Budaya, Jakarta: FS Universitas Indonesia ---------------. 2002. Pertimbangan Ekologis Penempatan Situs Masa Hindu-Buda di Daerah Yogyakarta. Jakarta : Wedatama Widya Sasatra dan Ecole Francaise D'extreme-Orient. Mulyadi & Setiawan, Johny. 1999. Sistem Perencanaan & Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : UGM Mulyana, Slamet. 1979 : Nagarakrtagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta : Bhratara Karya Aksara
Universitas Sumatera Utara
Murdiyarso Daniel. 2003. Protokol Kyoto Implikasinya Bagi Negara Berkembang. Jakarta : Buku Kompas Nuryanti, Wiendu, 1997, Perencanaan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, Makalah dalam Pendidikan dan Pelatihan Mengenai Dampak Lingkungan, Kerja Sama Antara Deparpostel dan PUSPAR UGM, Yogyakarta Nasikun. 1970. Sebuah Pendekatan Untuk Mempelajari Sistem Sosial Indonesia, Yogyakarta: Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada. -----------. 1997. Model Pariwisata Pedesaan : Pemodelan Pariwisata Pedesaan Untuk Pembangunan Pedesaan yang Berkelanjutan, dalam Myra P. Gunawan (ed), Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan. Bandung: ITB -----------. 1997. "Globalisasi Dan Pembangunan Pariwisata Berbasis Komunitas" dalam Pengusahaan Ekowisata. Mukhlison dan Frederich C. (ed). Yogyakarta : Fakultas Kehutanan UGM, Pustaka Pelajar dan Unit Konservasi Sumberdaya Alam DIY. Nasution, Pandapotan. 2001. Acara Mangupa di Mandailing, Angkola, Siprirok dan Padanglawas. Medan : Yayasan Pasarrimpuan ni Tondi Oduan. 1970. Dasar Ekologi Peraturan Pemerintah RI Nomor 10 Tahun 1993 Tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya. Jakarta : Direktorat Jendral Kebudayaan Depdikbud. Pigeaud, Th. G.TH. 1960-1963. Java in The 14th Century : A Study in Cultural History. The Hague : Martinus Nijhoff. Pitana, I Gde, dan Putu G. Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta : Andi Putra, Ida Bagus Wyasa, dkk. 2003. Hukum Bisnis Pariwisata. Bandung : PT Refika Aditama Rita Margaretha Setianingsih. 2002. Prasasti Koleksi Museum Negeri Propinsi Sumatera Utara. Medan : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Museum Negeri Sumatera Utara. Rita Margaretha Setianingsih, dkk. 2003. Prasasti Dan Bentuk Pertulisan Di Wilayah Kerja Balai Arkeologi Medan. Medan : Balai Arkeologi Medan Rao, T.A. Gopinatha. 1971. Hindu Iconography. India : Indological Book House Rumbi Mulia. 1980. The Ancient Kingdom of Pannai and The Ruins of Padang Lawas. Bulletin of The Research Center of Archaeology of Indonesia No. 14. Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. ——-————1976. Survei Sumatra Utara. Berita Penelitian Arkeologi No. 4. Jakarta : Proyek Penelitian Purbakala. Satriago Handry. 1996 : Himpunan Ilstilah Lingkungan Untuk Manajeman. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Satyawati Suleiman. 1985. Peningalan-peninggalan Purbakala di Padanglawas. Amerta No. 2. Jakarta : Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. Schnitger, F.M. 1964. Forgottten Kingsdom in Sumatra. Leiden : E.J. Brill Siregar, D. Doli. 2004. Manajemen Aset. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Soedjito Herwasono. 2004. Panduan Cagar Biosfer Di Indonesia. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Soekmono. 1974. Candi, Fungsi dan Pengertiannya. Disertasi. Jakarta : Universitas Indonesia --------------. 1995. Memugar Candi atau Mendirikan Candi Baru ? dalam Kirana. Jakarta : PT Intermasa
Universitas Sumatera Utara
Soemarwoto, Otto. 1992. Environment Aspect of Tourism. Cultural Tourism Development Central Java and Yogyakarta. Jakarta : Directorate Jendral Tourism, UNESCO/UNDP --------------------. 1997. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Djambatan --------------------. 2004. Atur Diri Sendiri. Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta : Gadjah Mada Universitasy Press ------------------. 2005. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press Spilane, James J. 1977. Ekonomi Pariwisata: Sejarah dan Perspektif. Yogyakarta: Kanisisus. Sugandhy Aca dan Rustam Hakim. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : Bumi Aksara Suhardjo, H. Dradjat. 2004. Mengaji Ilmu Lingkungan Kraton. Safiria Insani Press Suhartono, Suparlan. 2005. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta : Ar-ruzz Media Sukawati Susetyo dan Bambang Budi Utomo. 2002. Laporan Penelitian Pemukiman Kuna Kompleks Percandian Padang Lawas di Tepian Daerah Aliran Sungai Sirumambe. Jakarta : Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Sukawati Susetyo. dkk. 2004. Laporan Penelitian Pemukiman Kuna di Biaro Mangaledang, Kompleks Percandian Padang Lawas, Tapanuli Selatan. Jakarta : Kementrian Negara Kebudayaan dan Pariwisata. Tim Penelitian . 2003. Penelitian Pemukiman Kuna Di Biaro Naga Saribu, Kompleks Percandian Padang Lawas, Kabupaten Tapanuli Selatan. Jakarta : Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Pustaka Thohir. Kaslan, A. 1985 : Butir-butir Tata Lingkungan Sebagai Masukan Untuk Arsitektur Landsekap dan Pembangunan Berwawasan Lingkungan. Jakarta : PT. Bina Aksara Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya Undang Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan Undang Undang Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan . Jakarta : Departemen Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Undang Undang Nomor 5 Tahun 1992 Tentang Benda Cagar Budaya, Jakarta : Direktorat Jendral Kebudayaan Depdikbud. Wahab, Salah. 1992. Manajemen Kepariwisataan. Jakarta : PT Pradnya Paramita Whitten J. Anthony. 1984. The Ecology of Sumatra. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Wiendu, Nuryanti. 1993. Concept, Perpective and Challenge Desa Wisata. Yogykarta : Gadjah Mada University Press dalam F:\Desa wisata -wikipedia Indonesia, Ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.htm ————— 1997. Perencanaan Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, makalah dalam Pendidikan dan Pelatihan Mengenai Dampak Lingkungan, kerjasama antara Deparpostel dan PUSPAR UGM, Yogyakarta : 4 - 21 Agustus 1997.
Universitas Sumatera Utara