Topik Utama gas alam (termasuk LNG), panas bumi sebesar 8,4 GW atau 11,9% dari kapasitas to- 19,2%PENGOLAHAN POTENSI PENGEMBANGAN DAN tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan BIJIH MANGAN DIlainnya INDONESIA bahan bakar (Gambar 6). 6,8%, setelahPEMURNIAN itu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan Siti RochaniGardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW.
[email protected]
Dari total kapasitas tersebut, tambahan pem- Pengembangan sistem penyaluran pada periode bangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di 2015-2024 berupa pengembangan sistem Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW perSARI dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem tahun. secara umum diarahkan kepada Setelah terbitnya Undang Undang Nomor 4/2010 transmisi tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, tercapainya kesesuaian antara kapasitas Komposisi listrik pada tahun 2024 1/2014 untuk dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya diikuti olehproduksi Peraturan Pemerintah Nomor pembangkitan di sisinegeri hulu dan permintaan daya gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi Mineral Nomor 1/2014, bijih mangan (Mn) tidak boleh diekspor keluar kecuali bijih mangan di sisiMn hilir secara efisien.ini Didapat samping itu sebagai 63,7% 19,2% gas alam (termasuk LNG), 49% diolah batubara, menjadi konsentrat dengan kadar minimal dan konsentrat diekspor samusaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran 8,9% panas bumi, tenaga air 6,6% serta 1,6% pai bulan Januari 2017. Setelah itu, bijih mangan harus diolah di dalam negeri menjadi produk perbaikan teganganDari pelayanan. minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). dandan feromangan, silikonmangan, logam mangan, bahan kimia mangan. kajian literatur dan diskusi dengan para ahli pertambangan mangan serta pengusaha mangan, didapat gambaran Pengembangan 500 dan kV dipermurnian Jawa-bali Bauran saat inidimasih oleh mulai tentang energi permanganan duniadidominasi dan di Indonesia dari potensi,transmisi pengolahan pada umumnya dimaksudkan batubara sebesar 52,8%, disusul oleh gas serta proyeksi kebutuhan produk mangan dan kebijakan yang perlu diambil untuk dapat untuk terba mengevakuasi daya dari pembangkit24,2%, tenaga 6,5%% hidro dan panas bumi negeri. ngunnya pabrikairpengolahan mangan di dalam Penambangan bijih mangan telah banyak pembangkit baru ekspansi dan menjaga 4,4% sertadi BBM Komposisi produksi diusahakan dilakukan Nusa11,7%. Tenggara Timur, kebanyakan oleh maupun rakyat dan beberapa perusakriteria keandalan baik statik maupun listrik tahun 2024 untuk gabungan haan pada penambangan. Pengolahan danIndonepermurnian sudah dilakukan N-1, di Indonesia dalam skala dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi sia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara, yang tidak besar. Untuk produk pemurnian menjadi feromangan dan silikonmangan memerlukan energi yang cukup tinggi dan saat ini belum tersedia di Nusa Tenggara Timur. Hal ini menyebabkan terhambatnya pembangunnya fasilitas pengolahan dan pemurnian mangan di provinsi NTT. Selain energi, ketersediaan infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan darat juga menjadi penghambat terbangunnya fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mangan. Kebijakan dengan membangun kawasan industri Bolok di Kupang akan menjadi salah satu jalan keluar untuk pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mangan di provinsi Nusa Tenggara Timur. Kata kunci: mangan, feromangan, silikonmangan, industri mangan, peningkatan nilai tambah mineral 1. PENDAHULUAN
nasional pada tahun 2010 adalah 610.000 ton dan mengalami penurunan setiap tahunnya Mangan sebagai bahan dasar feromangan, dan diperkirakan mencapai sekitar 4 sampai 5 silikonmangan, dan mangan dioksida, di eks ribu ton hingga akhir 2013. Memperhatikan por dalam bentuk raw material, sebelum ada kondisi tersebut di atas, maka akan jauh le peraturan pelarangan ekspor bijih, walaupun bih besar manfaat yang diperoleh oleh negara cadangan mangan Indonesia dikategorikan apabila ke depan mangan diekspor dalam benkecil dan tersebar. Potensi sumber daya ma tuk bijih mangan yang telah diolah terlebih dangan nasional tahun 2012 (Badan Geologi) hulu di dalam negeri. Nilai logam mangan akan mencapai mencapai 13.450.262 ton, dalam meningkat 26 kali lipat dibanding nilai bibentuk logam terhitung 5.584.457 ton dengan jih mangan apabila fasilitas pengolahan dan cadangan sebesar 4.078.029 ton, dalam lo pemurnian dibangun di dalam negeri. Disam Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar gam 2.834.916 sedangkan produksi mangan ping merupakan penerapan langkah untuk
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
579
Topik Utama meningkatkan nilai tambah tersebut, sebesar 8,4 GW atau 11,9%komoditi dari kapasitas topengolahan mangan dalam 4,8 negeri tal, kemudianbiji panas bumi sebesar GW juga atau berdampak terhadap peningkatan penye rapan 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga tenaga kerja karena industri ini membutuhkan Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak banyak kerja. pembangkit Selain itu, adanya ke0,9 GW tenaga dan terakhir lain (surya, cenderungan peningkatan kebutuhan dunia angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. terhadap mangan terutama digunakan untuk baja sebagai akibat tersebut, semakin tambahan pesatnya pemDari total kapasitas pembangunan di negara-negara bangkit di baik Sumatera sebesar 17,7berkembang GW dan di maupun menjadi Indonesianegara Timur maju, adalahtentunya sekitar 14,2 GW. suatu Untuk keuntungan bagi Indonesia, jika mengolah sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah mangan terlebih sehingga3,8 meningkatsekitar 38,5 GWdahulu atau rata-rata GW per kan nilai jualnya. tahun. Ketentuan pada Undang-Undang No. 4 tahun Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Bagabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi tubara, Pasal 102, Pasal 104,LNG), dan 63,7% batubara, 19,2% gas103, alam Pasal (termasuk Bab (Ketentuan Peralihan) dan serta Pasal1,6% 170 8,9%XXV panas bumi, tenaga air 6,6% mengamanatkan dalam(Gambar pengusahaan minyak dan bahanbahwa bakar lainnya 5). pertambangan mineral dan batubara nasional maka untuk melakuBauranperusahaan energi saatdiwajibkan ini masih didominasi oleh kan pengolahan pemurnian dalam batubara sebesardan 52,8%, disusul dioleh gas negeri. Pengolahan dan pemurnian ini dapat 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi dilakukan dengan dengan badan 4,4% serta BBM bekerja 11,7%. sama Komposisi produksi usaha atautahun perusahaan yanggabungan telah mendapat listrik pada 2024 untuk Indonekan Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara, atau Izin sia diproyeksikan akan menjadi 63,7% Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan hal ini merupakan bagian dan upaya meningkatkan nilai tambah hasil produksi mineral dan batubara dalam negeri.
dalam dalam rangkaLNG), peningkatan nilai 19,2% negeri gas alam (termasuk panas bumi tambah mineral. 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan bahan bakar lainnya (Gambar 6). 2. METODOLOGI 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan Gardu Induk Kajian potensi pengembangan pengolahan dan pemurnian bijih sistem mangan di Indonesia dilakuPengembangan penyaluran pada periode kan dengan berupa inventarisasi data-data beru pa 2015-2024 pengembangan sistem statistik, maupun dokumen transmisilokasi, dengan tegangan 500 kVdari daninstansi 150 kV terkait industri mangan studi di sistem Jawa-Bali, sertamelalui tegangan 500literatur, kV, 275 survei instansi kV, 150langsung, kV dan 70 pertemuan kV di sistemdengan Indonesia Timur pemerintah terkait, asosiasi, para peng usaha dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem dan akademis baik umum dalam dan luar negeri, sertransmisi secara diarahkan kepada ta masyarakatkesesuaian pertambangan lainnya dalam tercapainya antara kapasitas bentuk kunjungan dan focus discussion pembangkitan di sisi hulu dangroup permintaan daya (FGD). Lingkup yang di sisi hilir secaramateri efisien.bahasan Di samping itudituangsebagai kan dalam ini bottleneck meliputi kondisi bijih usaha untukmakalah mengatasi penyaluran mangan di dunia dan pelayanan. Indonesia, termasuk dan perbaikan tegangan pengusahaan mangan, teknologi pengolahan bijih mangan di Indonesia yangkVexisting serta Pengembangan transmisi 500 di Jawa-bali rencana pengusahaan, proyeksi kebutuhan pada umumnya dimaksudkan untuk bijih mangan untuk pabrikdari baja,pembangkitanalisis ke mengevakuasi daya ekonomian pengolahan pemurnian mine pembangkit baru maupundan ekspansi dan menjaga ral mangan serta pengembangan industri berkriteria keandalan N-1, baik statik maupun basis mangan di Indonesia yang dihubungkan dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi dengan kesiapan tenaga kerja setempat. 3. HASIL DAN DISKUSI
3.1 Kondisi Mangan Dunia Mangan adalah logam ke 12 terbanyak yang ada di kerak bumi, dengan konsentrasi sekitar 0,1% dan termasuk logam keempat yang digunakan secara komersial. Di alam, mangan ditemukan dalam bentuk senyawa oksida, karbonat dan silikat. Sumber daya bijih mangan terbanyak ditemukan di Afrika Selatan (140 juta metric tonnes (mt) Ukraina (130 juta mt), Australia (87 juta mt), India (56 juta mt), Gabon (52 juta mt), China (40 juta mt), dan Brazil (29 Tujuan dari makalah ini adalah mendapatkan juta mt). Urutan negara produsen bijih mangan informasi dengan cara melakukan analisis terbesar tahun 2011 (Gambar 1) adalah Afrika data mengenai permanganan di dunia dan Selatan, Australia, China, Gabon, Brazil, India, Indonesia, dari aspek potensi, teknologi dan dan Rusia. Bijih mangan banyak ditemukan di pengusahaan mangan, proyeksi kebutuhan dunia dalam bentuk mineral pirolusit dan rhoproduk mangan, untuk selanjutnya menjadi dokhrosit bahan kebijakan dalam mempercepat pemba- Produksi bijih mangan tercatat tahun 2011 55 juta Apabila ngunan fasilitas pengolahan dankomposisi pemurnian di mencapai Gambar 6. Proyeksi produksi energi listrik permt. jenis bahandihitung bakar terhadap Dengan adanya potensi mangan terutama yang sudah diusahakan di provinsi Nusa Tenggara Timur, maka ke depan perlu diwujudkan pabrik pengolahan dan pemurnian mangan, walaupun ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para pengusaha, termasuk ke tersediaan energi, infrastruktur dan kesulitan dalam memperoleh perizinan. Pemerintah perlu membantu para pengusaha untuk meme cahkan permasalahan tersebut.
58
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama sebesar 8,4 GW atau 11,9% dari kapasitas total, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, angin, biomassa) sebesar 0,1 GW.
19,2% gas alam (termasuk panas bumi Produksi bijihLNG), mangan 2011 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan bahan bakar lainnya (Gambar 6).
Dari total kapasitas tersebut, tambahan pembangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per tahun.
Pengembangan sistem penyaluran pada periode 2015-2024 berupa pengembangan sistem transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV Basah Logam mangan di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 (000 mt) (000 mt) kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur dan Indonesia Barat.2. Pembangunan sistem Gambar Perbandingan produksi transmisi secara umum diarahkan kepada bijih mangan dengan logam mangan tercapainya kesesuaian antara kapasitas pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya di sisi hilir secara efisien. Di samping itu sebagai pada tahun dengan produksi penyaluran terbesar di usaha untuk2011 mengatasi bottleneck China. Selain tegangan logam paduan, logam mangan dan perbaikan pelayanan. juga digunakan untuk baja diproduksi secara komersial di Perancis dan500 pada tahun 2011 Pengembangan transmisi kV di Jawa-bali sekitar 1,4 juta mt. pada umumnya dimaksudkan untuk Pengusahaan mangan dunia didominasi mengevakuasi daya didari pembangkitoleh perusahaan seperti BHP Biliton, Asspembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga mang, Vale, Eramet,N-1, OM baik Holding danmaupun ENRC kriteria keandalan statik dapat dilihat pada Tabel 1. dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi
Gambar 1. Produksi bijih mangan dunia
Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara, 19,2% gas alam (termasuk LNG), logampanas mangan terhitung mt 8,9% bumi, tenagasejumlah air 6,6%17,2 sertajuta 1,6% (Gambar 2). minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). Sepuluh besar negara yang mengolah bijih manganenergi menjadi logam paduan feromangan Bauran saat ini masih didominasi oleh dan silikonmangan India, batubara sebesar adalah 52,8%,China, disusul olehAfrika gas Selatan, Ukraina, Brazil, Norwegia, dan nega24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi ra lainnya Gambar 3. 4,4% sertaseperti BBM terlihat 11,7%.pada Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk gabungan IndoneKebutuhan mangan akan sangat tersia diproyeksikan akandunia menjadi 63,7% batubara, gantung pada industri baja. Tingkatan mutu baja memerlukan kadar mangan yang berbeda. Jumlah konsumsi mangan dihitung dari rata rata mangan per ton baja. Logam paduan bahan baja yang banyak digunakan adalah feromangan dan silikonmangan. Produksi HCFeMn (High Carbon Ferro Manganese) sekitar 4,4 juta mt dan produksi SiMn (Silicon Manganese) diperkirakan sekitar 11,8 juta
2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan Gardu Induk
3.2 Kondisi Mangan Indonesia Potensi sumber daya mineral mangan di Indonesia tercatat sebesar 13.450.262,73 ton dan cadangan sekitar 4.078.029,00 ton. Kualitas kadar mangan di Indonesia bervariasi dari sekitar 20% mangan sampai 60% mangan. Untuk kadar tinggi dilakukan penambangan dengan pemilihan (hand picked), yang menghasilkan bijih mangan yang mendekati kadar mangan oksida murni. Sumber daya dan cadangan di setiap provinsi disajikan pada Tabel 2. Dengan urutan terbesar di provinsi Jawa Tengah (3.725.250 ton), Riau (2.254.922 ton), Nusa Tenggara Timur (1.990.777 ton), Nusa Tenggara Barat (1.488.537 ton), Maluku Utara (1.153.981 ton) dan provinsi lainnya. Walaupun provinsi Jawa Tengah tercatat mempunyai sumber daya terbesar, namun provinsi Nusa Tenggara Timur paling banyak mengusahakan penambangan bijih mangan. Hal ini ditandai dengan banyaknya Izin Usaha Penambang an (IUP) mangan di provinsi Nusa Tenggara Gambar 3. Produksi feromangan Timur. Saat ini,per di jenis Indonesia Gambar 6. Proyeksidunia komposisi produksi energi listrik bahanhanya bakarada 2 atau dan silikonmangan
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
599
Topik Utama Tabelkapasitas 1. Pengusahaan mangan dunia gas alam (termasuk LNG), panas bumi sebesar 8,4 GW atau 11,9% dari to- 19,2% 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau Produksi 2009 BBM dan No. Perusahaan Negara Tambang Mangan (Mmtpa) bahan bakar lainnya (Gambar 6). 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga Afrika Selatan Mamatwan 1,59 BHP Biliton Minihidro1.(PLTM) skala kecil tersebar sebanyak Wessel, Australia Groote Eylandt 2,32 2.4. Rencana Pengembangan 0,9 GW 2.danAssmang terakhir pembangkit (surya, Nchwaning Afrikalain Selatan 2,32 Transmisi dan Gardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. 3.
Vale
4.
Jawa Barat
11. 12. 13. 14.
Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Utara Total
Azul (Para) 1,38 Urucum (Mate Grosso) 0,16 Lainnya ( Mina Gerais) 0,10 Pengembangan sistem penyaluran pada periode
Brazil
Dari total kapasitas tersebut, tambahan pemComlog (Eramet) Gabon 2,00 2015-2024 berupa pengembangan sistem bangkit di4. Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Moanda OM adalah Holdingssekitar 14,2 Australia Creek dengan tegangan0,64 transmisi 500 kV dan 150 kV Indonesia5.Timur GW. Untuk Bootu 6. ENRCtambahan pembangkit Khazastanadalah 0,90 di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 sistem Jawa-Bali, Total 11,45 kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem tahun. transmisi secara umum diarahkan kepada Tabel 2. Sumber daya dan cadangan bijih mangan di Indonesia tercapainya kesesuaian antara kapasitas Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk Sumber daya (ton) Cadangan (ton) pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya NoIndonesiaProvinsi gabungan diproyeksikan akanBijih menjadi Logam Bijih Logam 63,7% batubara, 19,2% gas alam (termasuk LNG), di sisi hilir-secara efisien. Di samping itu sebagai 1. Riau 2.254.922,00 untuk mengatasi bottleneck penyaluran 8,9% panas bumi, tenaga air 6,6% serta 1,6% usaha 2. Lampung 800,00 380,00 dan perbaikan tegangan pelayanan. minyak dan bakar lainnya (Gambar 5). 3. bahan Bengkulu 265.000,00 1.149,26 380.000,00
142.850,00
100.200,00 796.312,00 75.000,00 1.153.981,00 13.450.262,73
56.172,12 497.763,63 35.850,00 536.209,25 5.684.457,92
Pengembangan transmisi 2.382.000,00 500 kV di Jawa-bali Bauran energi saat ini masih didominasi oleh 3.050.625,00 5. Jawa Tengah 3.725.250,00 3.000.000,00 umumnya dimaksudkan untuk batubara6.sebesar 52,8%, disusul oleh gas pada DI Yogyakarta 575.20,50 205.436,06 daya dari pembangkit7. Jawa 661.622,55 106.584,37 24,2%, tenaga air Timur 6,5%% hidro dan panas bumi mengevakuasi pembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga 8. BBM Nusa Tenggara 175.743,54 4,4% serta 11,7%. Barat Komposisi1.488.537,00 produksi 9. tahun Nusa2024 Tenggara Timur 1.990.777,68 860.749,69 1.078.029,00 452.916,35 keandalan N-1, baik statik maupun listrik pada untuk gabungan Indone- kriteria 10. Kalimantan Barat 42.700,00 14.945,00 dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi sia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara,
4.078.029,00
2.834.915,25
Sumber Badan Geologi
sifat mekanik baja seperti kekuatan dan kekerasan. Pada tahun 2011 tercatat diproduksi silikonmangan sebesar 66%, feromangan kadar karbon tinggi sebesar 25%, dan feromangan lainnya sekitar 9% untuk Pemrosesan bijih mangan menjadi logam pa memenuhi kebutuhan baja di dunia. Selain duan seperti feromangan telah dilakukan oleh itu, mangan digunakan sebagai campuran PT Indotama dan silikonmangan oleh PT Cen- aluminium karena dapat mengurangi tingtury Metalindo. Produk feromangan dan sili kat korosi. Sedangkan penggunaan ma konmangan tercatat sampai 20.000 ton pada ngan selain untuk besi baja, sebanyak 6% diproses sebagai mangan elektrolitik yaitu tahun 2011 seperti ditampilkan dalam Tabel 3. electrolytic manganese metals (EMM) dan electrolytic manganese dioxide (EMD). 3.3 Pemanfaatan Produk Mangan Sejumlah 94% mangan digunakan sebagai Logam EMM digunakan untuk pembuatan baja bahan paduan mangan yang digunakan pada nirkarat sebanyak 42%, baja lainnya 32%, lo industri besi baja terutama untuk proses gam paduan 12%, elektronik 2%, dan lainnya sebesar Penggunaan EMD untuk bahan sulfur fixing, deoxidizing dan menambah Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi 12%. listrik per jenis bahan bakar 3 pabrik saja yang mengolah mangan menjadi feromangan dan silikonmangan, sehingga bijih yang ditambang kebanyakan langsung dijual ke luar negeri tanpa ada nilai tambah.
60
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama Table 3. atau Produksi feromangan sebesar 8,4 GW 11,9% dari kapasitas todan silikpanas onmangan di Indonesia tal, kemudian bumi(ton) sebesar 4,8 GW atau 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga Tahun 2007 2008 2010 2011 Minihidro skala kecil 2009 tersebar sebanyak produksi (PLTM) 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, Feromangan 12.000 12.000 12.000 12.000 12.000 angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. Silikonmangan
6.000
7.000
7.000
8.000
8.000
Total total kapasitas 18.000 19.000 19.000 20.000 20.000 Dari tersebut, tambahan pembangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk sistem tambahan pembangkit adalah bateraiJawa-Bali, bersifat alkali. Pengembangan terus sekitar 38,5 GW pemanfaatan atau rata-rata mangan 3,8 GW daper dilakukan untuk tahun. lam baterai, seperti Hitachi telah mengembangkan baterai lithium yang mengandung Komposisi produksi listrikdaya pada tahun mangan, mempunyai tahan2024 duauntuk kali gabungan diproyeksikan menjadi lebih dariIndonesia baterai lithium biasa.akan Baterai ini 63,7% 19,2% gasdalam alam (termasuk LNG), dapat batubara, dimanfaatkan penggunaan 8,9% bumi, tenaga air 6,6% serta 1,6% energipanas seperti angin ataupun matahari, juga minyak dan bahan bakar (Gambar 5). dimobil listrik. Selain itulainnya senyawa mangan gunakan sebagai pigmen dan zat pewarna Bauran ini pupuk, masih didominasi keramikenergi dan saat gelas, pengolahanoleh air, batubara sebesar 52,8%, disusul oleh gas dan makanan ternak. 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi 4,4% BBMmangan 11,7%. diolah Komposisi produksi Selainserta itu bijih menjadi ma listrik tahun(sebagai 2024 untuk gabungan Indonengan pada dioksida pirolusit) digunakan sia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara,
sebagaigas depolarizer dan sel LNG), kering panas bateraibumi dan 19,2% alam (termasuk untuk menghilangkan 8,9%, tenaga air 6,6%warna sertahijau 1,6%pada BBMgelas dan yang disebabkan oleh pengotor bahan bakar lainnya (Gambar 6). besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. Dioksidanya untuk pembuatan 2.4. Rencanaberguna Pengembangan Transmisioksidan gen dan klorin dan dalam pengeringan cat hiGardu Induk tam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuanPengembangan sistem penyaluran pada periode titatif dan dalam pengobatan. Untuk lebih rin2015-2024 berupa pengembangan sistem ci penggunaan dalam bentuk logam transmisi denganmangan tegangan 500 kV dan 150 kV paduan elektrolitik bahan di sistemdan Jawa-Bali, sertamangan teganganuntuk 500 kV, 275 baja150 dapat dilihat 4. kV, kV dan 70 pada kV di Gambar sistem Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem 3.4 Teknologi Pengolahan dan Pemurnian transmisi secara umum diarahkan kepada Mangan kesesuaian antara kapasitas tercapainya Pada umumnya, bijihhulu mangan dibedakan menpembangkitan di sisi dan permintaan daya jadi yaitu metallurgical gradeitu(Mn 35di sisitiga, hilir secara efisien. Di samping sebagai 50%), untuk ferruginous ore (Mn 15-35%) dan bijih usaha mengatasi bottleneck penyaluran manganiferous (Mn 5-10%). Untuk bijih metal dan perbaikan tegangan pelayanan. lurgical grade, umumnya diolah dengan jalur pirometalurgi untuk menghasilkan Pengembangan transmisi 500 kV feromangan di Jawa-bali dan silikonmangan karbon tinggi. Sepada umumnyaberkadar dimaksudkan untuk mentara untuk bijih berkadar banyak mengevakuasi daya dari rendah pembangkitdiolah dengan tanur tiup untuk mengatur kadar pembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga mangankeandalan dalam besiN-1, wantah kriteria baik yang statikdihasilkan maupun dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi
Gambar 6. Proyeksi produksi energi per jenis bahan bakar Gambarkomposisi 4. Peta penggunaan produklistrik bijih mangan
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
619
Topik Utama (termasuk LNG), panas bumi MANGAN sebesar 8,4 GW atau 11,9% dariPROSES kapasitasPENGOLAHAN to- 19,2% gas alam tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan 6). SUMBER PENAMBANGAN PROSES (Gambar PRODUK 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga bahan bakar lainnya DAN PROSES BAHAN EKSTRAKSI PRODUK KIMIA DAN Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak KONSENTRASI KONSENTRAT REFINING REFINING METALURGI 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan Gardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. BIJIH UNTUK BAHAN KIMIA DAN BATERAI
Dari total kapasitas tersebut, tambahan pembangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah PEMANG sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per GANGAN tahun. BIJIH
PENAMBANGAN PENGERUSAN PEMILAHAN
Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk BIJIH UNTUK LEACHING gabungan Indonesia diproyeksikan METALURGI akan menjadi 63,7% batubara, 19,2% gas alam (termasuk LNG), 8,9% panas bumi, tenaga STOCKPILE air 6,6% sertaELEKTROLISIS 1,6% BIJIH MANGAN minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5).
PROSES
MnO2
INDUSTRI BATERAI
PengembanganKIMIA sistem periode DAN penyaluran pada DAN FISIKA BAHAN 2015-2024 berupa pengembangan sistem KIMIA transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 MANGAN PROSES LOGAM INDUSTRI PADUANIndonesia BESI BAJATimur kV, ELEKTROLISIS 150 kV danMETALURGI 70 kV di sistem MANGAN dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem transmisi secara umum diarahkan kepada tercapainya kesesuaian antara kapasitas SLAG INDUSTRI pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya SUPER ALLOY di sisi hilir secara efisien. Di samping itu sebagai usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran STANDARD FERO dan perbaikan tegangan pelayanan. MANGAN
PELEBURAN SILICON transmisi 500 kV diINDUSTRI Jawa-bali Bauran energi saat ini masih didominasiELECTRIC oleh Pengembangan MANGAN NON batubara sebesar 52,8%, disusul olehFURNACE gas pada umumnya dimaksudkanFEROUSuntuk 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi mengevakuasi daya dari pembangkitBagan alir produksi pengolahan mangan sampai pada industri hilir pembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga 4,4% serta BBM Gambar 11,7%. 5. Komposisi listrik pada tahun 2024 untuk gabungan Indone- kriteria keandalan N-1, baik statik maupun sia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara, dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi dan jalur hidrometalurgi untuk menghasilkan Proses pemurnian mangan dengan jalur piroproduk-produk tertentu seperti MnO2, Mn lo metalurgi akan menghasilkan produk berupa gam, dan bahan kimia berbasis mangan. paduan feromangan dan silikonmangan. Untuk produk feromangan dapat dikategorikan Bijih mangan yang diolah sangat tergantung menjadi high-carbon FeMn, medium-carbon dari karakteristik bijih itu sendiri, biasanya dio- FeMn, dan low-carbon FeMn. Terkadang ada lah menjadi konsentrat kemudian dapat dilebur juga produk very low-carbon FeMn. Proses menjadi (ingot) FeMn, SiMn atau melalui pro pembuatan feromangan ini dapat dilakukan ses kimia untuk dijadikan produk kimia berba- dengan proses karbotermik (karbon sebagai sis Mn. Pemrosesan bijih mangan secara leng- pereduksi) ataupun metalotermik (aluminium kap dapat dilihat pada Gambar 5. atau silikon sebagai pereduksi). Pada pembuatan feromangan dapat dilakukan dengan Bijih berupa pirolusit, manganit atau mineral menggunakan tanur tiup ataupun tanur listrik. lainnya, yang mengandung sekitar 35% ma ngan sudah mempunyai nilai ekonomis untuk Pada proses pembuatan silikonmangan diperditambang. Bijih mangan biasanya ditingkatkan lukan kokas dan bijih kuarsa. Energi yang di kadarnya dengan cara pencucian dan peng- butuhkan untuk proses peleburan lebih tinggi gerusan, dan selanjutnya dapat diaglomerasi dari proses pembuatan feromangan (Tabel dengan sintering. Mangan murni (MnO2) dapat 4). Hal ini dikarenakan bijih kuarsa memiliki dihasilkan dengan cara proses hidrometalurgi titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan bijih dan elektrolitik, akan tetapi untuk feromangan mangan. Produk proses pembuatan silikondan silikonmangan diproduksi dengan cara pe mangan memiliki kandungan karbon sedang, leburan. untuk mengurangi kandungan karbon dalam Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar
62
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama Tabel Energi yang11,9% dibutuhkan memproses mangan silikonmangan 19,2% gasmenjadi alam feromangan (termasukdan LNG), panas bumi sebesar 8,44.GW atau dariuntuk kapasitas to- bijih 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau Kadar produk Energi yang dibutuhkan proses BBM kW/tondan bahan bakar lainnya (Gambar 6). 6,8%, setelah itu 76-80% Pembangkit Listrik Tenaga Fero mangan Mn, 12-15% Fe, 7,5% C, 1,2% Si 2,4 -2,8 (basis acidity) Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak 2,6-3,1 (basic ores atau fluxes) 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, Silikon mangan 65-68% Mn , 16-21% Si, 1,5-2 C 3.8 -4,8 Gardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW.
paduan, logam dari tanur listrik harus Dari totallelehan kapasitas tersebut, tambahan pemdimurnikan lagi dalam ladle dengan bangkit di Sumatera sebesar 17,7 GWmeniupdan di kan gas oksigen, sehingga karbon Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 teroksidasi GW. Untuk dari lelehan logam. sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per Logam mangan murni dapat dibuat melalui tahun. proses elektrowinning dari larutan kaya akan mangan. Larutan adalah mangan sulKomposisi produksitersebut listrik pada tahun 2024 untuk ) yang dihasilkan dari proses pelinfat (MnSO gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi 4 dian bijih mangan dalam sulfat atau dari 63,7% batubara, 19,2% gasasam alam (termasuk LNG), sintesis. kaya MnSO larutanpanas MnSO 8,9% bumi, tenagaLarutan air 6,6% serta 1,6%4 4 dipersyaratkan mengandung sedikit pengotor minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). lalu diumpankan sebagai bahan baku proses electrowinning. Produk yang terbentuk berupa Bauran energi saat ini masih didominasi oleh logam Mn sebesar di katode52,8%, memilikidisusul kemurnian batubara olehyang gas sangat tinggi (±99,7%). 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi 4,4% serta BBM 11,7%. Komposisi produksi Produksi chemical manganese dioxide,Indone(CMD) listrik pada tahun 2024 untuk gabungan dapat dilakukan akan dengan beberapa metode sia diproyeksikan menjadi 63,7% batubara, yang meliputi dekomposisi dengan pemanasan garam-garam Mn seperti MnCO3 atau Mn(NO3)2 dalam kondisi oksidatif. Rute konvensional untuk memproduksi CMD adalah melalui proses karbonat. Dalam proses ini bijih MnO2 diolah melalui pemanggangan reduksi dan dilindi dalam larutan asam sulfat. Setelah dilakukan penghilangan pengotor, kemudian larutan MnSO4 direaksikan dengan (NH4)2CO3 menjadi serbuk MnCO3. Serbuk tersebut dipanaskan dalam reaktor yang dialiri oksigen atau udara (kondisi oksidatif) pada temperatur sekitar 500oC sehingga terbentuk MnO2. Produk pelarutan tersebut kemudian dicuci dan dikeringkan untuk menghasilkan CMD dengan kadar 90% MnO2. Biasanya pembuatan CMD dari larutan mangan-nitrat (Mn(NO3)2) menghasilkan CMD dengan kemurnian yang lebih tinggi (>99,5%).
dibandingkan dengan harga bijihpada itu sendiri, Pengembangan sistem penyaluran periode dengan melihat kandungan mangan dalam 2015-2024 berupa pengembangan sistem produk tersebut, tertera pada Gambar 6. transmisi dengan yang tegangan 500 kV dan 150 kV Peningkatan nilai terhadap logam mangan sa di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 ngat150 signifikan dilihat nilaimya mencapai kV, kV dan 70 kV didari sistem Indonesia Timur 26 kali lipat dari nilai bijih mangan. dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem transmisi secara umum diarahkan kepada Proses pengolahan dan pemurnian bijih ma tercapainya kesesuaian antara kapasitas ngan sudah banyak dilakukan di dalamdaya dan pembangkitan di sisi hulu dan permintaan luar negeri, sehingga dapat dikatakan bahwa di sisi hilir secara efisien. Di samping itu sebagai teknologi pemrosesan bijih mangan sudah usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran proven. dan perbaikan tegangan pelayanan. Namun demikiantransmisi pemrosesan mangan Pengembangan 500 kVbijih di Jawa-bali belum seluruhnya di dalam negeri, pada umumnyadilakukan dimaksudkan untuk dengan terbitnya daya UU Nomor Tahun 2009, mengevakuasi dari 4 pembangkitdan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun pembangkit baru maupun ekspansi dan1menjaga 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturkriteria keandalan N-1, baik statik maupun an Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010transmisi tentang dinamik. Sedangkan pengembangan Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara serta Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1 Tahun 2014 tentang Peningkatan Nilai Tambah Mineral melalui Kegiatan Pengolah an dan Pemurnian Mineral di Dalam Negeri maka diharapkan pengolahan dan pemurnian dilakukan di Indonesia dengan produk sesuai
3.5 Peningkatan Nilai Tambah Mangan Peningkatan nilai tambah, dapat dilihat dari harga produk pada tahun 2014 seperti sili Gambar 6. Peningkatan nilai tambah konmangan, feromangan dan logam mangan pemrosesan mangan Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bijih bahan bakar
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
639
Topik Utama Tabel Lampiran ESDM Nomor gas 1 Tahun 2014 alam (termasuk LNG), panas bumi sebesar 8,4 GW atau 11,9% dari5.kapasitas to- 19,2% tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan Komoditas Pengolahbahan bakar lainnyaBatasan (Gambar 6). 6,8%, Tenaga Produk No. setelah itu Pembangkit Listrik an dan atau Minimum MinihidroBijih/Ore (PLTM) skalaMineral kecil tersebar sebanyak Pemurnian 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan 0,97. GW dan terakhir pembangkit lain Mangan a. Pirolusit Pengolahan(surya, Konsentrat ≥ 49% Mn Gardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. b. Psilomelan Mangan c. Braunit
Pemurnian
Logam, Logam
a. Fero Mangan (FeMn), Mn ≥ 60%;
sistem(SiMn), penyaluran pada periode Dari total kapasitas tersebut, tambahan pemd. Manganit paduanPengembangan dan kimia b. Silika Mangan Mn ≥ 60%; berupa pengembangan sistem bangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan mangan di 2015-2024 c. Mangan Monoksida (MnO), Mn ≥ 47,5%, tegangan 500 kV dan 150 kV Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk transmisi dengan MnO2 ≤ 4%; serta tegangan d. Mangan Sulfat (MnSO4) ≥ 90%; 500 kV, 275 sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah di sistem Jawa-Bali, e. Mangan Klorida (MnCl2) ≥Indonesia 90%; kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Timur sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per f. Mangan Karbonat Sintetik (MnCO3) ≥ 90% dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem tahun. Kalium Permanganat (KMnO4) ≥ 90%kepada transmisig.secara umum diarahkan h. Mangan Dioksida (Mn3O4) ≥ 90%kapasitas Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 untuk tercapainya kesesuaian antara i. Mangan Dioksida Sintetik (MnO2) ≥ 98%; gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya dan atau efisien. Di samping itu sebagai 63,7% batubara, 19,2% gas alam (termasuk LNG), di sisi hilir j.secara Mangan Spon (Direct Reduced Manganese) bottleneck penyaluran 8,9% panas bumi, tenaga air 6,6% serta 1,6% usaha untukMnmengatasi ≥ 49%, MnO2 ≤ 4%. dan perbaikan tegangan pelayanan. minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). yang dipersyaratkan pada Lampiran 1 Permen Bauran energi saat ini masih didominasi oleh ESDM Nomor 1 Tahun 2014 disusul (Tabel 5).oleh gas batubara sebesar 52,8%, 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi 3.6 Proyeksi Kebutuhan Mangan produksi 4,4% serta BBM 11,7%. Komposisi Kebutuhan mangan dalam logam pa listrik pada tahun 2024 untukbentuk gabungan Indoneduan terus meningkat seiring63,7% dengan kebusia diproyeksikan akan menjadi batubara, tuhan baja di dunia. BHP Biliton melakukan studi dengan memproyeksikan kebutuhan bijih mangan dalam bentuk logam paduan akan
Pengembangan transmisi 50016 kVjuta di Jawa-bali naik dari tahun 2015 sekitar mt pada pada 2020 umumnya dimaksudkan untuk tahun sekitar 18 juta mt, 2025 sekitar 22 mengevakuasi daya dari pembangkitjuta mt dan pada tahun 2030 sekitar 23 juta pembangkit baru maupun dan menjaga mt logam mangan dalamekspansi bijih mangan. Hal ini kriteria keandalan baikdari statik maupun menunjukkan bahwaN-1, pasar produk ma dinamik. Sedangkan transmisi ngan masih terbuka. pengembangan Begitupun prediksi kebutuhan baja yang terus meningkat. Dilihat dari Gambar 7, harga feromangan mengalami puncak harga pada tahun 2008, mencapai $3200/ton dan relatif stabil ditahun 2010 sampai sekarang. Kenaikan pada waktu itu disebabkan karena kebutuhan konstruksi di China yang banyak memerlukan baja. 3.7 Pembangunan Fasilitas Pemurnian Mangan Dalam memperhitungkan biaya pemrosesan bijih mangan, banyak kondisi dan parameter yang tidak bisa dibandingkan. Misalnya teknologi dan bahan baku energi yang digunakan, infrastruktur yang harus dibangun, letak geografis pabrik, bahan penunjang, dan tenaga kerja. Kondisi ini menyulitkan untuk menghitung biaya yang akan diperlukan sehingga diperlukan pra studi kelayakan untuk mendapatkan perkiraan nilai Capex.
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki Gambar 7. Harga feromangan Gambar Proyeksi komposisi energi daya listrik mangan per jenis sebesar bahan bakar sumber 1.990.777,68 karbon tinggi dari 6. tahun 2004 sampai 2014produksi
64
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama Tabel 6. Keekonomian pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian bijih mangan
sebesar 8,4 GW atau 11,9% dari kapasitas to- 19,2% gas alam (termasuk LNG), panas bumi 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan tal, kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau Back peruKapasitas OperaNo Nama Capex pay NPV (Gambar IRR 6).energi Operasi bahan bakar lainnya sahaan produk tion cost pabrik 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenagaperiod Minihidro (PLTM) skala 3000 kecil ton Si tersebar Mn US sebanyak $ 6-7 4-5 29,5 MW 1 PT Century Mn) per juta tahun2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan Metalindo di (65%pembangkit 0,9 GW dan terakhir lain (surya, Indonesia13 tahun Gardu Induk angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. 60.000 ton proPeak fundFerrek plc duk feromangan ing dari US$ (Ferrex or karbon tinggi tambahan 55 M theCompaDari total kapasitas tersebut, pemNayega pertahun bangkitny) di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Manganese 14 Proyect Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk 65.000 ton SiMn €220M adalah 3 CMM: SiMn tambahan sistem Jawa-Bali, pembangkit per tahun & EMM sekitarPlant 38,5di GW atau rata-rata 3,8 GW per 20.000 ton pertatahun. Gabon15 hun logam mangan (>99,7%Mn) ton elekCND $ untuk 4 Minco on Komposisi produksi80.000 listrik pada tahun 2024 troliktik logam 863.592.227 Woostock gabungan Indonesiamangan diproyeksikan (EMM) akan (total) menjadi Manganese per tahun CN$ Project16,17 19,2% 63,7% batubara, gas alam (termasuk LNG), 8,9% panas bumi, tenaga air 6,6%526.851.097 serta (Proses) 1,6% 2
minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5).
Bauran ini masih ton didominasi ton bijihenergi setarasaat 860.749,69 logam oleh dan batubara 52,8%, oleh gas cadangan sebesar 1.078.029,00 tondisusul bijih setara de 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi ngan ton logam, berpeluang meningkatkan 4,4% serta BBM 11,7%. Komposisi produksi nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnilistrik pada tahundi2024 untuk gabungan Indonean bijih mangan daerahnya. Vertikal Integrat sia diproyeksikan akan menjadiseharusnya 63,7% batubara, ed Resource-Based Industry lebih mudah diwujudkan. Keharusan pengolahan di dalam negeri (UU No. 4 tahun 2009) membuka kesempatan besar industri berbasis mangan dikembangkan di Nusa Tenggara Timur. Terbuka peluang untuk membangun industri vertikal terintegrasi berbasis mangan, mulai dari penambangan hingga produk hilir berbasis mangan. Bijih mangan diolah menjadi konsentrat dilanjutkan menjadi feromangan atau silikonmangan dan juga produk turunannya seperti bahan kimia berbasis mangan.
US$ 665/ NPV 8 - 16 ton. (10%) tahun Pengembangan padasistem penyaluran pada periode 2015-2024 US$100M berupa pengembangan sistem
transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 42 MW 20 tahun kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur 27MW 40 tahun dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem transmisi secara umum diarahkan kepada M IRR antara kapasitas tercapainya$846 kesesuaian pada 8% hulu 17,97% pembangkitan di sisi dan permintaan daya discount berbasis di sisi hilir secara efisien. Di samping itu sebagai 3000 ton hari usaha untuk mengatasiperbottleneck penyaluran dan perbaikan tegangan pelayanan. Pengembangan transmisi 500 kV di Jawa-bali mengatasi pengangguran. pada umumnya dimaksudkan untuk mengevakuasi daya mangan dari pembangkitBeberapa perusahaan yang akan pembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga berinvestasi di provinsi Nusa Tenggara Timur kriteria adalah: keandalan N-1, baik statik maupun dinamik. Sedangkan transmisi PT Asia Manganpengembangan Grup akan membangun pabrik pengolahan dan pemurnian terintegrasi antara pabrik benefisiasi dengan kapasitas 100.000 ton per tahun dan akan diolah menjadi produk feromangan kadar tinggi. Pabrik akan dibangun di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur dan pabrik benefisiasi terletak di lokasi tambang. Perkiraan investasi sebesar $125 juta.
PT Kupang Resources, akan membangun pengolahan dan pemurnian bijih mangan di Bolok, Kupang. Saat ini, PT Kupang Resources telah menginventarisasi karakte ristik bijih mangan di pulau Timor seperti Kebutuhan energi diperkirakan sebesar 40 daerah Belu, Atambua, dan daerah lainnya MW untuk mengolah bijih mangan menjadi serta sudah menganalisis bijih mangan yang ingot mangan untuk setiap 5.000 ton ingot menghasilkan kadar mangan antara 26% yang dihasilkan. Di samping itu energi juga sampai 58% Mn. Fasilitas pemba ngunan dibutuhkan untuk penambangan bijih mangan pengolahan sudah mulai dibangun sejak tadan untuk memproses ingot menjadi turunan hun 2013 di atas lahan pemerintah daerah lainnya. Pembangunan pembangkit listrik dan di Bolok, dengan luas 2 hektar dengan wakindustri pemrosesan mineral akan menyerap tu kontrak 25 tahun. Investasi yang sudah investasi dalam jumlah yang sangat besar dikeluarkan sebanyak 40 miliar rupiah. Rendan akan membuat efek ganda terhadap pe Proyeksitermasuk komposisiuntuk produksi energi listrik per jenis smelter bahan bakar cana pembangunan akan dilakukan ningkatan Gambar kegiatan 6. ekonomi,
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
659
Topik Utama di Bolok kapasitas 500kapasitas ton per hari sebesar 8,4dengan GW atau 11,9% dari tomenghasilkan produk feromangan, dital,yang kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau harapkan selesai pada tahun Listrik 2017. Tenaga 6,8%, setelah itu Pembangkit Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak 0,9Pabrik pengolahan pemurnian juga GW dan terakhir dan pembangkit lainini (surya, diperuntukkan untuk mengolah angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. bijih ma ngan dari seluruh perusahaan penambang antotal yang tidak mampu membuat Dari kapasitas tersebut,untuk tambahan pempengodilahan dan pemurnian sendiri di dan pulau bangkit Sumatera sebesar 17,7 GW di Timor (sistem customsekitar plant).14,2 GW. Untuk Indonesia Timur adalah sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah Gulf Minerals Cooperation sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 Limited, GW per Anak perusahaan Gulf Mineral, PMA PT tahun. In ternational Mangan Grup (IMG) akan membangun smelter mangan Kupang, Komposisi produksi listrik pada tahundi2024 untuk Timor Barat memproduksi feromangan gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi denbatubara, gan kadar 79%,gas dengan kapasitas in63,7% 19,2% alam (termasuk LNG), put panas sebesar 360.000 ton serta bijih. 1,6% Nilai 8,9% bumi, tenagametrik air 6,6% investasi diperkirakan sebesar $525).juta, minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar dan akan menciptakan 650 tenaga kerja, secara langsung dan 4500didominasi tenaga kerja Bauran energi saat ini masih oleh tidak langsung. ini disusul Gulf Mineral batubara sebesar Saat 52,8%, oleh magas sih belum menetapkan lahan untuk mem24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi bangun peleburan mangan,produksi namun 4,4% sertapabrik BBM 11,7%. Komposisi listrik pada tahun 2024 untuk gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara,
diperkirakan di sekitar di 19,2% gas alamlahan (termasuk LNG),pelabuhan panas bumi dekat kota Kupang. 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan bahan bakar lainnya (Gambar 6). Kawasan Industri Bolok (Kota Kupang), Bolok, adalah suatu dan ka2.4.Kawasan Rencanaindustri Pengembangan Transmisi wasan yang diharapkan pabrik pengolahan Gardu Induk dan pemurnian bijih mangan terbangun. Kawasan ini sudah direncanakan oleh periode Badan Pengembangan sistem penyaluran pada Perencanaan Pembangunan Daerahsistem Nusa 2015-2024 berupa pengembangan Tenggara Timur, dengan500 menata kawasan transmisi dengan tegangan kV dan 150 kV tersebut, sebagai satu kawasan terpadi sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 dan aktivitas kV,du 150pengembangan kV dan 70 kV di investasi sistem Indonesia Timur lainnya.Barat. Luas Pembangunan daerah penataan dan danbisnis Indonesia sistem perencanaan ruang seluas 900 Ha. kepada transmisi secara umum diarahkan Melihat banyak kelebihan manfaat untuk tercapainya kesesuaian antara kapasitas mendirikan di pabrik pengolahan dan pemurpembangkitan sisi hulu dan permintaan daya nian mangan Kawasan ini, seperti keter di sisi hilir secara di efisien. Di samping itu sebagai sediaan infrastruktur (akses jalan usaha untukenergi, mengatasi bottleneck penyaluran pelabuhan) maka telah ada dua per dandan perbaikan tegangan pelayanan. usahaan pengolahan dan pemurnian ma ngan yang akan berinvestasi Pengembangan transmisi 500 kV di di Kawasan Jawa-bali Industri Bolok yaitu dimaksudkan PT Kupang Resources pada umumnya untuk dan PT Gulf Mineral. ini juga ditunjang mengevakuasi daya Hal dari pembangkitdengan adanya potensi mangan di menjaga Kupang pembangkit baru maupun ekspansi dan kriteria keandalan N-1, baik statik maupun dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi
Tabel 8. Sumber daya dan cadangan mangan di provinsi Nusa Tenggara Timur No
Lokasi
Kecamatan
Kabu paten
Cadangan (Ton)
Bijih Logam 439.420,00 166.979,60
Bijih 54.240,00
Logam 20.611,20
Keterangan
1 Kajong, Blok Saga 2
Reo
Manggarai
2 Ds. Bajak
Reo
Manggarai
1.080,00
450,00
3 Wae Pateng
Cibal
Manggarai
23.073,75
6.013,00
4 Blok Bonewangka - Desa Wangkung
Reo
Manggarai
618960
278532
294354
132459
Kadar rata-rata Mn 45%
5 Blok Soga - Desa Robek 6 Ropang
Reo
Manggarai
907370
408317
445435
200446
Reo
Manggarai
760,00
404,62
-
-
7 Satarnani, ds. Satarpunda 8 S, Sunusa, Ds. Oebatu.
LambaleManggarai da, Reo Rote Barat Rote Ndao daya
-
9 Niok Baun
Ama rasi
Kupang
6. Geologi Proyeksi Sumber: PusatGambar Sumber Daya
66
Sumber Daya (Ton)
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
- 284.000,00
Bijih primer, lensa-lensa, kadar rata2 Mn 38% Kadar rata-rata Mn tot 41,67% Kadar rata-rata Mn tot 26,06%
Mn total 53,24%, MnO 4,41% dan MnO2 78,85%, 99.400,00 Kadar MnO2 30 - 40%
0,93
0,42
-
-
63,00
53,55
-
-
Mangan terdapat dalam batuan tufa karbonatan berwarna pink dan endapan alluvium dalam bentuk nodul, Mn total 44,74%, Dengan kadar 85% MnO2
komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama yaitu 8,4 di Niok Baum kecamatan Amarasi, sebesar GW atau 11,9% dari kapasitas tojumlah sebesar 63 atau ribu tal,dengan kemudian panascadangan bumi sebesar 4,8 GW ton bijih mangan. 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak Kabupaten Mangarai sebagai Pusat 0,9 GW dan terakhir pembangkit lain (surya, Pem rosesan Bijih Mangan, sumber daya angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. mangan di provinsi Nusa Tenggara Timur terbanyak di kabupaten Manggarai Dari total kapasitas tersebut, tambahanseperpemti yang dapat dilihat dari Tabel 8. Saat bangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan ini di sebagian sumber daya tersebut Indonesia Timur adalah sekitar 14,2telah GW. dieks Untuk ploitasi. Sebagai contoh,pembangkit PT Estindoadalah telah sistem Jawa-Bali, tambahan menambang bijih mangan secara penamsekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per bangan terbuka dan juga penambangan tahun. bawah tanah. Selain itu telah melakukan pengolahan untuk mencapai bijih2024 yanguntuk meKomposisi produksi listrik pada tahun menuhi persyaratan bahan baku baik untuk gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi feromangan maupun 63,7% batubara, 19,2% gassilikonmangan. alam (termasukUntuk LNG), melakukan pemurnian 8,9% panas bumi, tenaga airdiperlukan 6,6% sertaenergi 1,6% yang cukup besar yang saat ini belum terseminyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). dia di kabupaten ini, namun sumber energi yang energi mungkin dibangun untuk penyediaan Bauran saat ini masih didominasi oleh proses sebesar peleburan52,8%, dapat dilakukan dengan batubara disusul oleh gas pembangunan pembangkit listrik berbah24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi an serta baku BBM panas11,7%. bumi Komposisi mengingat produksi sumber4,4% daya/potensi bumi gabungan ada di kabupaten listrik pada tahunpanas 2024 untuk Indonedanakan kabupaten berdekatan sia Manggarai diproyeksikan menjadiyang 63,7% batubara, dengan Manggarai. Panas bumi sebagai energi utama yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki cadangan potensial cukup besar mencapai 1.266 MW tersebar di 19 lokasi. Sejumlah 16 lokasi berada di pulau Flores. Melalui eksplo rasi pada dua lokasi panas bumi yaitu Mataloko sebesar 63 MW dengan cadangan terbukti sebesar 2,5 MW dan Ulumbu sebesar 200 MW dengan cadangan terbukti sebesar 12,5 MW. Penggunaan panas bumi menjadi bagian dari usaha diversifikasi energi yang selama ini dibebankan pada minyak bumi. Diversifikasi ini sangat strategis karena cadangan minyak bumi semakin menipis.
mendorong perusahaan 19,2% gas alam (termasukbesar LNG),dalam panasberinbumi vestasitenaga di bidang ini, juga 8,9%, air 6,6% sertaharus 1,6%membantu BBM dan memecahkan permasalahan yang bahan bakar lainnya (Gambarperusahaan 6). memiliki IUP-IUP kecil yang dipastikan akan menga lami kesulitan, mengingat pembangun 2.4. Rencana Pengembangan Transmisi dan an pabrik Gardu tersebut Induk membutuhkan biaya investasi dan energi yang sangat besar. Untuk itu, agar rencana pembangunan pengolahan Pengembangan sistem penyaluran pada periode bijih mangan, khususnya untuk menampung 2015-2024 berupa pengembangan sistem produk dari IUP-IUP kecil, 500 dapat terlaksana, transmisi dengan tegangan kV dan 150 kV hendaknya pemerintah segera: di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 • Mendorong terciptanya Kawasan Industri kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur mendukung pembangunan sistem pabrik danuntuk Indonesia Barat. Pembangunan pengolahan danumum peleburan dan pabrik laintransmisi secara diarahkan kepada nya. tercapainya kesesuaian antara kapasitas • Meningkatkan infrastruktur pembangkitan di sisiketerbatasan hulu dan permintaan daya danhilir energi yang tersedia di lokasiitupabrik. di sisi secara efisien. Di samping sebagai • Membangun keterkaitan hulu-hilir industri usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran nasional yang terjalin dengan kodanmineral perbaikan tegangan pelayanan. koh. • Memberikan transmisi layanan 500 pemberian insentif Pengembangan kV di Jawa-bali untukumumnya percepatan pembangunan pada dimaksudkanpengolahuntuk an dan pemurnian holiday dan mengevakuasi dayaberupa dari taxpembangkitpembebasan bea masuk barang modal. pembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga • Mempermudah pemba kriteria keandalan perizinan N-1, baik dalam statik maupun ngunan pabrik pengolahan dan pemurnian. dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi • Dukungan dalam hal mengantisipasi pe ningkatan kebutuhan dari pemangku kepen tingan yang dapat menyebabkan ongkos produksi menjadi besar. • Memberi ruang bagi dibangunnya cos tum plant di berbagai daerah yang menjadi sentra pertambangan bijih mangan, dan berfungsi sebagai penampung produk bijih mangan dari IUP-IUP kecil untuk selanjut nya diolah menjadi feromangan, silikonmangan, dan produk mangan lainnya oleh investor dari pihak pemerintah, swasta, atau gabungan pemerintah dan swasta. 4. KESIMPULAN
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan hal-hal 3.8 Rekomendasi Kebijakan Dalam meningkatkan investasi di bidang pe sebagai berikut: ngolahan dan pemurnian bijih mangan men- 1. Indonesia memiliki sumber daya mangan pada tahun 2012 mencapai 13.450.262 ton, jadi feromangan, silikonmangan dan produk dalam bentuk logam terhitung 5.584.457 lainnya sesuai dengan Permen ESDM Nomor ton dengan cadangan sebesar 4.078.029 1 Tahun 2014, maka pihak pemerintah selain Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
679
Topik Utama ton, dalam logam saat ini sebesar 8,4 GW atau 2.834.916 11,9% dariyang kapasitas todieksploitasi di sebesar provinsi 4,8 Nusa Tengtal,banyak kemudian panas bumi GW atau garasetelah Timur. itu Pembangkit Listrik Tenaga 6,8%, Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak 2. Nomor 4 Tahunlain 2009 ten0,9Undang-Undang GW dan terakhir pembangkit (surya, tangbiomassa) Pertambangan Mineral dan Batubaangin, sebesar 0,1 GW. ra, mewajibkan pengusaha tambang untuk melakukan pengolahan/pemurnian hasil Dari total kapasitas tersebut, tambahan pempenambangan di sebesar dalam negeri diperkuat bangkit di Sumatera 17,7 GW dan di oleh Peraturan Pemerintah 1 tahun Indonesia Timur adalah sekitar Nomor 14,2 GW. Untuk 2014 dan permen ESDM Nomor 1 tahun sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah 2014,38,5 dengan produk 3,8 pengolahan sekitar GW batasan atau rata-rata GW per bijih mangan menjadi konsentrat mangan tahun. dengan kadar >49% Mn, diizinkan dijual ke luar negeri sampai bulan Februari Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 2017 untuk dengan memenuhi persyaratan, gabungan Indonesia diproyeksikan akansedangmenjadi kan batubara, produk pemurnian menjadi silikonma 63,7% 19,2% gas alam (termasuk LNG), ngan dengan kadar >60% 8,9% panas bumi, tenaga air Mn, 6,6%feromangan serta 1,6% dengan Mn dan(Gambar produk 5). kimia minyak dan kadar bahan >60% bakar lainnya mangan lainnya. Bauran energi saat ini masih didominasi oleh 3. Mengingat sumber daya disusul bijih mangan di batubara sebesar 52,8%, oleh gas Nusa Tenggara Timur sebesar 1.990.777 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi ton serta dan saat ini11,7%. tidak ada perusahaan tam4,4% BBM Komposisi produksi bang mangan di provinsi Nusa Tenggara listrik pada tahun 2024 untuk gabungan Indoneyang besar, jenis pengolah siaTimur diproyeksikan akansehingga menjadi 63,7% batubara, an custom plant yang menampung produk pertambangan mangan dari perusahaan kecil untuk selanjutnya dibenefisiasi dan kemudian diolah menjadi produk feroma ngan atau silikonmangan atau produk kimia lainnya. 4. Salah satunya area kawasan industri di Ku pang yang mempunyai prospek untuk dikembangkan dalam waktu dekat terutama untuk custom plant pengolahan dan pemurnian mangan adalah Kawasan industri Bolok dan di Kabupaten Manggarai. 5. Produk hasil benefisiasi bijih mangan juga akan mempermudah bagi pengusaha pemurnian bijih mangan yang akan berdiri di dalam maupun luar Nusa Tenggara Timur seperti proyek Mamberamo di Papua yang saat ini sedang dikaji kemungkinan pemanfaatan energi berbasis tenaga air yang jauh lebih murah dari energi lainnya.
6. Investasi pengolahan dan pemurnian ma 19,2% gas alam (termasuk LNG), panas bumi ngantenaga harus air didorong oleh 1,6% pemerintah pu8,9%, 6,6% serta BBM dan sat dan daerah mengingat industri ini akan bahan bakar lainnya (Gambar 6). memberikan efek ganda pada masyarakat Tenggara Timur yang Transmisi saat ini masih 2.4.Nusa Rencana Pengembangan dan belum Gardumaju, Indukdilihat dari garis kehidupan penduduk, pendidikan, tenaga kerja dan lainnya di Nusa Tenggara Timur.pada periode Pengembangan sistem penyaluran 2015-2024 berupa pengembangan sistem transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV UCAPAN TERIMAKASIH di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 kV, 150 kV dan 70 kV di sistem Indonesia Timur Dengan terbitnya makalah ini, disampaikan dan Indonesia Barat. Pembangunan sistem terima kasih kepada Hanung Harimba,kepada Friska transmisi secara umum diarahkan Apriliani, Meifrikesesuaian Thayani dan Laily kapasitas Mahariani tercapainya antara yang telah banyak dalam proses pembangkitan di sisi membantu hulu dan permintaan daya pengumpulan data dalam penulisanitumakalah di sisi hilir secara efisien. Di samping sebagai ini, serta Bapak dan Ibu lainnya yang tidak usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran dapat disebutkan namanya satu persatu. dan perbaikan tegangan pelayanan. Pengembangan transmisi 500 kV di Jawa-bali DAFTAR PUSTAKA dimaksudkan untuk pada umumnya mengevakuasi daya dari pembangkitAnonym, Ferrex plc (‘Ferrex’ or ‘the Compapembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga ny’) Nayega Manganese Togo– kriteria keandalan N-1, baik Project, statik maupun New Sedangkan Ferromanganese Strategy, Definitive dinamik. pengembangan transmisi Feasibility Study and Mining Licence Update, http://www.ferrexplc.com/documents/ TogoBFSUpdate15.09.14.pdf, diunduh 25 Maret 2014, jam 15.30 Anonym, International Manganese Institute, www.manganese.org/, diunduh 21 Maret, 2014 jam 11.25 Anonym, Manganese-The Wonder Element, Gulf Mineral Cooperation Limited, http://www.gulfmineralscorp.com/index. php/manganese/manganese-the-wonderelement, diunduh 10 September 2014, jam 11.50 Anonym, 2010, Manganese, Ideas 1st, May 2010, www.ideafirst.in May 2010, diunduh 20 Maret 2014, jam 13.07 Badan Geologi, Laporan Badan Geologi, 2012
Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar
68
M&E, Vol. 13, No. 2, Juni 2015
M&E, Vol.13, No. 3, September 2015
9
Topik Utama Basson, J., Gericke, W. A. South sebesar 8,4Curr, GW T.R. atauand 11,9% dari kapasitas toFerro Alloys Industry - Present Statal,Africa’s kemudian panas bumi sebesar 4,8 GW atau tus And Future Outlook, http://www.mintek. 6,8%, setelah itu Pembangkit Listrik Tenaga co.za/Pyromet/Files/2007Curr.pdf, diunduh Minihidro (PLTM) skala kecil tersebar sebanyak Maret jam pembangkit 9.15 0,925 GW dan2014, terakhir lain (surya, angin, biomassa) sebesar 0,1 GW. Downing, J.H., Manganese processing, http://www.britannica.com/EBchecked/ Dari total kapasitas tersebut, tambahan pemtopic/361933/manganese-processing Last bangkit di Sumatera sebesar 17,7 GW dan di Updated 8-22-2013, diunduh 20 Maret Indonesia Timur adalah sekitar 14,2 GW. Untuk 2014, jam 10.09 sistem Jawa-Bali, tambahan pembangkit adalah sekitar 38,5 GW atau rata-rata 3,8 GW per Hagelstein K, 2009, Globally sustainable ma tahun. nganese metal production and use, Journal of Environmental Management, Vol.untuk 90, Komposisi produksi listrik pada tahun 2024 I ssue 12, Pages 3736–3740 gabungan Indonesia diproyeksikan akan menjadi 63,7% batubara, 19,2% gas alam (termasuk LNG), Jones,panas T. S.,bumi, 1994,tenaga Manganese flowserta patterns, 8,9% air 6,6% 1,6% Bureau of Mines, Information Circulation minyak dan bahan bakar lainnya (Gambar 5). 1994, Information Circular 9399 Bauran energi saat ini masih didominasi oleh Karbowniczek, M., 52,8%, Gładysz,disusul J. andoleh Ślęzak batubara sebesar gas W., 2012, Current situation on the pro 24,2%, tenaga air 6,5%% hidro dan panas bumi duction of FeMnKomposisi and FeCr,produksi Journal 4,4% sertamarket BBM 11,7%. of Achievements in untuk Materials and Manufac listrik pada tahun 2024 gabungan IndoneEngineering, 55, Issue Decemsia turing diproyeksikan akan Vol. menjadi 63,7%2,batubara, ber, 2012, pp 870 -875
Sustainable Future, June 6 –LNG), 9, 2010, Helsinki, 19,2% gas alam (termasuk panas bumi Finland, pp 517-520 8,9%, tenaga air 6,6% serta 1,6% BBM dan bahan bakar lainnya (Gambar 6). UBS Investment Research, Australian Resour weekly, 23 October 2013, Transmisi www.ubs.com/ 2.4.ceRencana Pengembangan dan investmentresearch, diunduh 20 Maret Gardu Induk 2014, jam 9.09 Pengembangan sistem penyaluran pada periode USGS, 2012,berupa Mineralpengembangan Yearbook, Manganese, 2015-2024 sistem http://minerals.usgs.gov/minerals/pubs/ transmisi dengan tegangan 500 kV dan 150 kV commodity/manganese/myb1-2012-ma di sistem Jawa-Bali, serta tegangan 500 kV, 275 diunduh Maret 2014. kV,nga.pdf, 150 kV dan 70 kV ditanggal sistem 20 Indonesia Timur 12.01 Barat. Pembangunan sistem danJam Indonesia transmisi secara umum diarahkan kepada Woodstock Project, New antara Brunswick, http:// tercapainya kesesuaian kapasitas xtierra.ca/minco/projects/Woodstock.html, pembangkitan di sisi hulu dan permintaan daya diunduh 20 Maret 2014, jam 15.40 di sisi hilir secara efisien. Di samping itu sebagai usaha untuk mengatasi bottleneck penyaluran dan perbaikan tegangan pelayanan. Pengembangan transmisi 500 kV di Jawa-bali pada umumnya dimaksudkan untuk mengevakuasi daya dari pembangkitpembangkit baru maupun ekspansi dan menjaga kriteria keandalan N-1, baik statik maupun dinamik. Sedangkan pengembangan transmisi
L’Huillier P., 2014, CMM: SiMn & EMM plant in Gabon, IMnI 40 th Conference Cape Town – South Africa, http://www.manganese.org/images/uploads/board-documents/27._2014_AC_-_Patrice_LHuillier. pdf, diunduh 12 Maret 2014, jam 12.01 Minco plc announces completion of metallurgical development program at Plymouth manganese project, New Brunswick, Canada, http://finance.yahoo.com/news/ minco-plc-announces-completion-metallurgical-215200031.html, diunduh 20 Maret 2014, jam 17.29 Samuratov, Y, Baisanov A., Tolymbekov, M., 2010, Complex processing of iron- manganese ore of central kazakhstan, The Twelfth International Ferroalloys Congress Gambar 6. Proyeksi komposisi produksi energi listrik per jenis bahan bakar
M&E, Vol. 13, No. Juni 2015 M&E, Vol.13, No. 3, 2, September 2015
699