Soutth Ch hina Sea and Ind donesia Seas T Transp port/E Exchange (SITE E)
Ship Chief Sccientist Co‐Chie ef Scientist Securityy Officer
: RV. Baaruna Jaya V VIII : Dr. Dw wi Susanto : Teguh h Agustiadi : Letkoll Hasnan
BALAI PENELITIAN DA AN OBSERVA ASI LAUT Badan P Penelitian dan Pengemb bangan K Kelautan dan n Perikanan Kementterian Kelau utan dan Perikanan
201 15
LAPORAN SURVEI The South China Sea – Indonesian Seas Transport/Exchange (SITE) Di Selat Sunda dan Karimata, 8-17 Juni 2015
Disusun Oleh : Teguh Agustiadi, Mukti Trenggono
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
2015
Kata Pengantar Assalamu’alaikum Wr. Wb., Alhamdulillah, puji syukur kami sampaikan ke khadirat Allah SWT bahwa survei SITE di Selat Sunda dan Karimata dengan Kapal Baruna Jaya VIII berjalan dengan lancar dan semua personil kembali dengan selamat. Survei ini ditujukan untuk recovery dan redeployment TRBM (Trawl-Resistant Bottom Mounted), yang berlangsung selama 10 hari mulai dari tanggal 8-17 Juni 2015. Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari tim survey tim survey dari BPOL-KKP, tim survey dari FIO-China, P2OLIPI, BATAN, Dr. Dwi Susanto , peserta dari Universitas serta dari Nakhoda dan seluruh crew Kapal Baruna Jaya VIII. Tak lupa juga Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Kepala Balai Penelitian dan Observasi Laut Dr. Bambang Sukresno, M.Si dan Manajemen P2OLIPI atas terlaksananya kegiatan survey ini. Insya Allah, semoga upaya kita untuk memasang alat di lokasi survey nantinya dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika laut yang sedang diteliti. Wassalam, Jembrana, Juni 2015 Chief Scientist
1
PENDAHULUAN Program SITE merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk menentukan magnitude dan variabilitas dari transport/pertukaran massa air, suhu, salinitas dan heat flux antara perairan Indonesia dan Laut Cina Selatan di selat Karimata dengan cara memasang beberapa TRBM (TtrawlResistant Bottom Mounted Acoustics Current Doppler Profiler). Aliran air yang masuk ke Selat Karimata dianggap sebagai factor yang mememegang peranan dalam mengontrol dinamika antara Laut Cina Selatan dan perairan Indonesia, dan mempengaruhi arus lintas Indonesia serta berdampak pada migrasi ikan secara musiman. Fase I dan II dari program SITE ini sudah diimplementasikan dari bulan November 2007 hingga Oktober 2011. Data yang didapatkan dari Selat Karimata dan Selat Sunda menyatakan bahwa ada transport massa air yang signifikan yaitu sekitar 3.6 Sverdrup (Sv) yang mengalir dari Laut Cina Selatan ke Laut Jawa pada saat musim barat dan sekitar 1.8 Sv mengalir dari Laut Jawa ke Laut Cina Selatan pada saat musim timur. Hal ini mengindikasikan bahwa Selat Karimata berkontribusi secara musiman lebih dari 5 Sv dalam arus lintas Indonesia (ITF).
I.
TUJUAN Adapun tujuan dari survei kali ini yaitu :
-
Recovery dan redeployment 4 (empat) buah TRBM ADCP di selat Karimata.
-
Deploy dua buah TRBM di Selat Sunda
-
Menentukan karakteristik dan stratifikasi massa air dengan menggunakan alat CTD, multi parameter sensor dan sampling air.
-
Coring sedimen
-
Pengukuran underway ADCP dan batimetri
II.
WAKTU DAN LOKASI SURVEI Survei recovery dan reployment 4 (empat) buah TRBM di Selat Karimata dilaksanakan pada tanggal 8-17 Juni 2015. Lokasi survei berada di selat Karimata seperti yang ditampilkan pada gambar 1 sampai 3.
Gambar 1. Area survey di Selat Karimata
Gambar 2. Area survey di Selat Sunda
Gambar 3. Track kapal menuju lokasi survei
Tabel 1. Posisi TRBM
Tabel 2. Stasiun CTD, Coring sediment dan sample air
III.
WAHANA SURVEI DAN PERALATAN Kegiatan survey ini menggunakan wahana KR Baruna Jaya VIII milik P2OLIPI. Sedangkan peralatan survei yang digunakan dan terpasang di KR Baruna Jaya VIII adalah :
1. CTD ( Conductivity Temperature and Depth ) CTD dipergunakan untuk mengukur beberapa parameter air laut (Suhu, Salinitas, Chlorophil, Kecerahan dan kekeruhan, Oksigen, pH dan profil TSS), kemudian juga untuk mengambil sampel air dengan mempergunakan rosset sampler. Spesifikasi CTD sebagai berikut : Type Sensor Bottle Sampler Maximum Kedalaman Kalibrasi terakhir
: SBE-911 Plus : C, T, D, Fluorometer, Oxigen, Transmissionmeter, Turbidity meter, pH : Carrousel Bottle Sampler with 12 Niskin Bottle : 5000 meter : September 2012
Gambar 4. CTD + Rosset Sampler dan Deck Unit 2. ADCP ( Acostic Dopler Current Profile ) ADCP digunakan untuk mengukur pola arus di lokasi penelitian Spesifikasi : Merk : RDI Type : BBVMADCP Frequency : 75 kHz Blank after Transmit :8m Minimum Beam Size : 5m Number of Beam : 128 Maximum Depth for Bottom Track: 500m
Gambar 5. ADCP ( Deck unit dan Transducer ) 3.
Singlebeam Echosounder Alat untuk mengukur kedalaman, dengan spesifikasi sebagai berikut : Merk Type Beam Frequency Depth Range
: SIMRAD : Single Beam EA-500 : 1 Beam : 12 kHz : 3-11.000 meter
Gambar 6. Singlebeam Echosounder EA500
4. Trawl Resistance Bottom Mounting ( TRBM ) Ada 2 ( dua ) type TRBM yang digunakan dalam penelitian ini yaitu type pyramida dan setengah bulatan (UFO). Prinsip kerjanya sama, dan begitu juga peralatan yang dirakit di dalamnya juga sama, adapun alat ini dilengkapi dengan ADCP, Auto Release dan pelampung yang dilengkapi dengan tali pelampung. Alat ini akan merekam karakter arus di lokasi.
Gambar 7. Jenis TRBM 5. Planktonet Ada dia jenis planktonet yang digunakan, yaitu untuk phytolankton dan zooplankton
Gambar 8. Planktonet
IV.
RINGKASAN KEGIATAN
A. Persiapan Cruise 1. Semua peralatan telah disimpan di gudang BPOL di Cilegon, menyiapkan batteray untuk ADCP dan Akustik Release 2. Tanggal 2 Juni 2015, tim China tiba di Indonesia 3. Tanggal 3 Juni, tim china dikorrdinir oleh Teguh Agustiadi ke gudang untuk mengecek kembali semua barang yang akan dimuat ke kapal 4. Tanggal 4 Juni 2015, transfer dan loading barang dari Cilegon ke Kapal Baruna Jaya VIII di Muara Baru 5. Tanggal 5 Juni, rapat teknis di kantor P2OLIPI membahas persiapan akhir pelaksanaan cruise 6. Tanggal 6 Juni 2015, Setting TRBM di Muara Baru 7. Tanggal 7 Juni 2015, melanjutkan setting TRBM. Semua peserta cruise mulai on board, koordinasi dengan mahasiswa dan presentasi kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa selama mengikuti cruise B. Pelaksanaan Cruise Hari Pertama, tanggal 8 Juni 2015: Semua peserta (30 orang termasuk 12 Mahasiswa, Peneliti P2OLIPI, BATAN, Security Officer, Surya University/Maryland University) telah onboard. Dua TRBM milik FIO-China telah disetting dan siap dideploy di selat Sunda, Tranduser Biosonic juga telah terinstal. Dilaksanakan Safety Induction oleh Crew kapal. Keberangkatan Cruise pada pukul 10:30 WIB. Menginstal CTD dan pCO2 underway. Selama manuver kapal tranduscer biosonic membentur dinding dermaga sehingga patah dan tidak mungkin digunakan. Dua mahasiswa program Doktoral dari IPB yang rencananya akan menggunakan data biosonic tidak dapat melaksanakan penelitian, namun tetap diikutkan dalam cruise dengan alternatif menggunakan data akustik lainnya. Perjalanan dilanjutkan sambil dilakukan penggantian battery ADCP dan Accoustic Releaser. Perjalanan langsung menuju ke stasiun S-West di Selat Sunda. Tiba di stasiun SWest (#24) pada malam hari, dilakukan pengambilan sampel Plankton, Sediment grab, survey batimetri, dan deploy TRBM dan diakhiri dengan triangulasi posisi sampai dengan pukul 00:30 pagi.
Hari Kedua, 9 Juni 2015: Setelah selesai triangulasi TRBM di S-West, dilanjutkan ke stasiun #23 dan sampai dilokasi pada pukul 06:24 pagi. Dilakukan pengambilan sampel air, plankton. Dilanjutkan ke stasiun #17 untuk CTD casting, pengambilan sampel air dan planton. Dilanjutkan ke stasiun S-East (#25) untuk mendeploy TRBM, CTD casting, plankton, sedimen grab sampai dengan pukul 14:55 WIB. Dilanjutka ke stasiun #18, #19, dan #20. Disetiap stasiun dilakukan CTD casting, plankton, sampel air. Sedangkan di stasiun #21 dengan kedalaman 930m dilakukan pengambilan sedimen. Hari Ketiga, 10 Juni 2015: Menuju stasiun #20 di dalam Krakatau, dilakukan pengambilan sedimen, CTD casting, sampel air dan Plankton. Dilanjutkan ke stasiun #26, #27, #28 dan #15. Disetiap stasiun dilakukan CTD casting, water sampel, dan plankton. Hari Keempat, 11 Juni 2015: stasiun #30 untuk CTD casting, water sampel, plankton. Dengan pertimbangan waktu sampai di stasiun TRBM B4, maka stasiun #29, #31, dan #10, ditunda pengambilan sampel dan kegiatan lainnya untuk dilakukan pada saat kembali ke Pelabuhan Muara Baru. Perjalanan langsung dilanjutkan dari Selat Sunda ke Selat Karimata. Selama perjalanan dilakukan setting ADCP dan dilakukan kuliah singkat dari teknisi Kapal mengenai ADCP, paparan dari peserta yang merupakan mawasiswa program doktoral, dan oleh Dwi Susanto. Pada pukul 13:00 WIB dilakukan safety drill. Sampai di stasiun mooring B4 dan dilakukan recovery pada pukul 16:55, mooring release pada pukul 17:00 dan segera buoy ADCP naik ke permukaan. Dengan menggunakan rubber boat, ADCP diangkat dan tali disambungkan ke winch kapal untuk ditarik mooring TRBM dari dasar perairan. Recovery selesai pukul 18:20, dilanjutkan dengan upload data, penggantian battery dan setting ADCP serta accoustic release. Mooring dari B4 akan dideploy di stasiun B2. Pada stasiun B4 (#3) juga dilakukan CTD casting, water sampel, plankton, sedimen.
Dilanjutkan ke stasiun #11 untuk CTD casting, water sampel, plankton dan sedimen. Hari Kelima, 12 Juni 2015: Kembali ke stasiun B1 mooring. Recovery mooring pada pukul 9:30, dan dalam tempo 5 menit buoy ADCP telah muncul ke permukaan. Dengan menggunakan rubber boat ADCP di bawa ke kapal sedangkan tali disambungkan ke winch kapal. Setelah recovery selesai dilanjutkan dengan upload data, mengganti battery ADCP dan accoustik release. TRBM stasiun B1 akan dideploy di satasiun B3. Dilanjutkan ke stasiun B2 mooring dan sampai dilokasi pada pukul 17:52. Buoy ADCP muncul ke permukaan dan diambil menggunakan rubber boat, sedangkan tali dihubungkan dengan winch kapal untuk mengangkat TRBM dari dasar. Pada stasiun B2 juga dilakukan CTD casting, water sampling, plankton, sedimen. TRBM di stasiun B2 akan dideploy di stasiun TRBM B4. Perjalanan dilanjutkan ke stasiun #9 (didekat Pulau Kalimantan). Dilakukan CTD casting, water sampling, plankton dan sedimen (pada pukul 03:56 pagi). Hari Keenam, tanggal 13 Juni 2015: Kembali ke stasiun mooring B3 (#7). Cuaca buruk dengan kecepatan angin 21 knots. Dilakukan rapat pendek untuk menentukan kegiatan dilanjutkan untuk recovery atau tidak. Dengan alasan keselamatan maka diputuskan recovery mooring B3 ditunda menunggu cuaca membaik dan dilanjutkan ke stasiun #8 untuk pengambilan plankton, CTD casting. Pada pukul 13:15 kembali ke stasiun mooring B3 untuk recovery, selesai recovery dilanjutkan dengan deploy TRBM dari B1, diakhiri dengan triangulasi. Dilanjutkan ke stasiun #6 untuk CTD casting, water sampel, plankton. Lanjut ke stasiun #6 untuk CTD casting, water sampling dan plankton. Dilanjutkan dengan deploy TRBM B2 pada pukul 19:46 dan diakhiri dengan triangulasi. Keseluruhan kegiatan di stasiun #6 selesai pukul 22:00, dilanjutkan upload data, penggantian battery ADCP, accoustis release dan CTD untuk stasiun B4. Hari Ketujuh, tanggal 14 Juni 2015:
Pada pukul 04:00 pagi, kapal menurunkan anchor di baratlaut pulau Belitung didekat stasiun TRBM B1. Dilakukan setting TRBM. Deploy TRBM di B1 dilakukan pada pukul 12:13 dan diakhiri dengan triangulasi. Dilanjutkan ke stasiun B4 dan mendeploy TRBM pada pukul 15:02 dan diakhiri dengan trangulasi. Pada proses triangulasi mengalami permasalahan pada sinya akustik, yaitu hanya pada jarak 100m signal diperoleh sehingga perlu dikakukan triangulasi lebih kecil dari 100m. Dilanjutkan ke stasiun #31 untuk CTD casting, water sampling, plankton. Hari Kedelapan, tanggal 15 Juni 2015: Dilanjutkan ke stasiun #13, #29, #14, #16, dan #12 untuk melakukan CTD casting, water sampling, plankton. Total keseluruhan stasiun selama cruise menjadi 31 stasiun dan sesuai dengan rencana. Hari Kesembilan, tanggal 16 Juni 2015: Perjalanan kembali ke Pelabuhan Muara Baru. Sepanjang perjalanan kembali dilakukan diskusi tentang evaluasi pelaksanaan cruise dan penutupan cruise. Hari Kesepuluh, tanggal 17 Juni 2015: Sampai di Pelabuhan Muara Baru pada pukul 07:30 pagi.
V.
PERSONIL Personil pelaksana survei melibatkan peneliti, mahasiswa dan teknisi yang berasal dari berbagai institusi, meliputi P2OLIPI; BPOL-Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), BATAN, FIO-China serta mahasiswa dari Perguruan Tinggi (UNSOED, IPB, ITB, UB, UNDIP dan UNPAD). Tabel berikut memperlihatkan personil pelaksana termasuk awak kapal KR Baruna Jaya VIII yang mengikuti kegiatan survey ini.
Tabel 3. Daftar personil survei No.
Name
Nationality
Institution
1
Teguh Agustiadi
Indonesia
BPOL - KKP
2
Mukti Trenggono
Indonesia
BPOL - KKP
3
Eko Susilo
Indonesia
BPOL - KKP
4
Faisal Hamzah
Indonesia
BPOL - KKP
5
Iis Triyulianti
Indonesia
BPOL - KKP
6
Gusti Putu Sukadana
Indonesia
BPOL - KKP
7
Agung Yunanto
Indonesia
BPOL - KKP
8
I Nyoman Surana
Indonesia
BPOL - KKP
9
Dwi Susanto
Indonesia
Surya University
10
Kartika Nurhasanah
Indonesia
Mahasiswa UNPAD
11
Armyanda Tussadiah
Indonesia
Mahasiswa UNPAD
12
Mamik Melani
Indonesia
Mahasiswa UB
13
Silvi Fitria
Indonesia
Mahasiswa UB
14
Gizka Anindya Putri
Indonesia
Mahasiswa UNDIP
15
Erinne Natalie
Indonesia
Mahasiswa UNDIP
16
Kartika Theodora Cyska B. S.
Indonesia
Mahasiswa UNDIP
17
Melisa Dwi Syaputri
Indonesia
Mahasiswa UNDIP
18
Wawan
Indonesia
Mahasiswa ITB
19
Deddy Bakhtiar
Indonesia
Mahasiswa IPB
20
Dony Apdillah
Indonesia
Mahasiswa IPB
21
Untung Sugiharto
Indonesia
BATAN
22
Fikrul Islamy, S.Pi
Indonesia
BPOL - KKP
23
Kolonel Hasnan
Indonesia
Stranas Wilhan
24
Ghina Agniatus Sholehah
Indonesia
Mahasiswa UNSOED
25
Elly Asnaryanti
Indonesia
LIPI
26
Sri Kusdirahayuningsih
Indonesia
LIPI
27
Shujiang Li
China
FIO – China
28
Fan Bin
China
FIO – China
29
Xiaoqing Xu
China
FIO – China
30
Tengfei Xu
China
FIO – China
Tabel 4. Crew KR. Baruna Jaya VIII NO
NAMA
KETERANGAN
1
Muhammad Afandy Juluhan
LIPI
2
Narto
LIPI
3
Jeffri Juliansyah
LIPI
4
Deni Purnomo
LIPI
5
Mudi Setiabudi
LIPI
6
Sudirman
LIPI
7
Fadil
LIPI
8
Maulana Yusuf
LIPI
9
Doni Priyo Utomo
LIPI
10
Yefrizal
LIPI
11
Edy Endrotjahyo
LIPI
12
Zaenuddin
LIPI
13
Supardi
LIPI
14
Andang Mulyansah
LIPI
15
Sugiman
LIPI
16
Reiza Dyan F.S
LIPI
17
Pareury Jonathan
LIPI
18
Heru Priyambodo
LIPI
19
Rendra Hadi Wibowo
LIPI
20
Saefudin
LIPI
21
Hari Pratomo
LIPI
22
Haendy Busman
LIPI
23
Edi Kusmanto
LIPI
24
Muhajirin
LIPI
25
Priyadi Dwi Santoso
LIPI
Gambar 9. Tim Survei SITE Selat Sunda dan Karimata 8-17 Juni 2015
Snapshot photo selama cruise
Gambar 10. Rapat Teknis Persiapan Cruise
Gambar 11. CTD Casting
Gambar 12. Deploy TRBM
Gambar 13. Setting Accoustic Release
Gambar 14. Profil Suhu dan Salinitas Stasiun Krakatau
BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan
2015