SISTIM INFORMASI PETA BERBASISKAN WEB UNTUK WISATA KULINER, TEMPAT REKREASI DAN TEMPAT BERSEJARAH di KOTA BOGOR Oleh : Dian Rusdiana1, Rorim Panday2
Abstrak Kota Bogor yang lebih dikenal sebagai kota hujan ternyata mempunyai daya tarik bagi wisatawan seperti wisata Kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah. Secara geografis Kota Bogor terletak pada 106’ 43’ 30” Bujur Timur (BT), 106’ 51’ 00” BT dan 106’ 30’ 30” Lintang Selatan (LS), 106’ 41’ 00” LS, untuk menginformasikan hal tersebut, dilakukan studi membuat Sistem Informasi Peta Berbasiskan WEB untuk wisata kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor. Maksud dari pembuatan sistem informasi berbasiskan web ini adalah untuk memberikan informasi kepada wisatawan mengenai lokasi kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor. Tujuannya adalah agar wisatawan tidak mengalami kesulitan menuju lokasi yang diinginkan. Banyaknya wisatawan yang tertarik sangat mendukung program Dinas Pariwisata Kota Bogor. Hasil studi ini dapat dilihat pada alamat www.wisatakotabogor.com. Kata Kunci : Kuliner
1.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Secara geografis Kota Bogor terletak pada 106’ 43’ 30” Bujur Timur (BT), 106’ 51’ 00” BT dan 106’ 30’ 30” Lintang Selatan (LS), 106’ 41’ 00” LS, kedudukan geografis Kota Bogor di tengahtengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, dan pariwisata.
Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan, karena selain sebagai sumber penerimaan daerah, serta pengembangan dan pelestarian seni budaya Kota Bogor , juga membangkitkan sektor perekonomian masyarakat Kota. Oleh karena itu sasaran pengembangan kepariwisataan Kota Bogor diarahkan kepada peningkatan seluruh potensi pariwisata, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, peningkatan lama tinggal wisatawan, penyerap angkatan kerja secara maksimal, peningkatan kontribusi pada kesejahteraan masyarakat, mewujudkan citra Kota Bogor yang bersaing dengan kota-kota lain, meningkatkan peran serta masyarakat dalam kepariwisataan (Sapta Pesona Pariwisata). Objek daya tarik wisata Kuliner kini menjadi semakin popular di kehidupan warga negara untuk melakukan kunjungan ketempat-tempat makanan yang menarik ataupun tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor. Beragam kebutuhan yang harus sesuai dengan menggunakan sistem pendukung keputusan untuk Wisata kuliner dan tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor, sistem pendukung keputusan yang memberikan penilaian terhadap setiap kuliner tempat-tempat
Gambar 1.1. Ilustrasi Peta Kota Bogor Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
1
yang akan cocok untuk kunjungan wisatawan didasarkan pada kebutuhan pengguna. Sistem pendukung keputusan sangat tepat jika diterapkan pada permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan yang cukup kompleks misalnya, permasalahan dalam menentukan lokasi tempat wisata kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor berdasarkan anggaran yang dimiliki. Untuk mendukung hal tersebut diatas perlu dikembangkan suatu Sistem Informasi Peta berbasiskan WEB untuk Wisata Kuliner, tempat Rekreasi dan tempat Bersejarah di Kota Bogor .
menyediakan terminal-terminal akses di beberapa sudut kota. Pengguna juga dapat mengakses aplikasi lewat Handphone yang memiliki fasilitas internet. 4. Lokasi studi yang dipilih adalah Kota Bogor . 1.5. Metodologi Penelitian
1.2. Identifikasi Masalah Kota Bogor yang lebih dikenal sebagai kota hujan ternyata mempunyai daya tarik bagi wisatawan seperti Wisata Kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah. Banyaknya pilihan dan tempat yang tidak ditunjang dengan informasi yang dapat membingungkan wisatawan yang datang dan ingin menikmati wisata. Untuk menyelesaikan hal tersebut, dilakukan studi tentang membuat Sistem Informasi Peta Berbasiskan WEB untuk Wisata Kuliner, Tempat Rekreasi dan Tempat Bersejarah di Kota Bogor. Dengan demikian wisatawan dapat memilih tempat kuliner, tempat rekreasi atau tempat bersejarah yang akan dikunjungi. 1.3. Maksud dan Tujua Maksud dari pembuatan sistem informasi berbasiskan web ini adalah untuk memberikan informasi kepada wisatawan mengenai lokasi kuliner, tempat rekreasi dan tempat bersejarah di Kota Bogor. Tujuannya adalah agar wisatawan tidak mengalami kesulitan menuju lokasi yang diinginkan. Banyaknya wisatawan yang tertarik sangat mendukung program Dinas Pariwisata Kota Bogor. 1.4. Batasan Masalah 1. Aplikasi sistem informasi peta ini hanya untuk memberikan petunjuk tempat-tempat wisata, serta faktor- faktor penunjangnya. 2. Tempat wisata yang dimaksud adalah Wisata kuliner, Wisata rekreasi, dan Wisata tempat bersejarah. 3. Aplikasi ini hanya dapat di akses melalui website. Dimana Dinas Pariwisata telah
Gambar 1.2. Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan 2.
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Internet Internet adalah jaringan komputer yang saling terhubung ke seluruh dunia tanpa mengenal batas teritorial, hukum dan budaya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan. (Ukar, K. 2001). a. Pengertian Internet Secara fisik, Internet merupakan jaringan dari jaringan komputer yang menghubungkan lebih dari 30.000 jaringan di seluruh dunia dengan lebih kurang 100 host computer dalam satu jaringan. Secara logical, Internet merupakan gabungan dari sumber informasi dunia yang dapat diakses oleh pengguna selama 24 jam secara tidak terbatas. b. Pengertian Web Web adalah fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, bunyi, animasi dan data multimedia lainnya, yang di antara data tersebut saling berhubungan satu sama lain. (Ukar, K. 2001). c. Browser WEB Browser adalah program penterjemah HTML menjadi tampilan WEB (teks, grafis dan
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
2
multimedia) di layar komputer pemakai. Kreator MOSAIC adalah Mark Andreesen, pada tahun 1994 bergabung dengan Jim Clark yaitu salah seorang pendiri Silicon Graphics. Mereka kemudian membuat browser WEB komersial pertama yaitu Netscape Navigator yang dengan segera menggeser popularitas MOSAIC. Hingga saat ini Netscape adalah browser paling populer dan menjadi pelopor di bidangnya. Web merupakan suatu sistem aplikasi komputer yang pengertiannya berbeda dengan Internet, karena Web bukan sekedar jaringan kerja (network), tetapi sebuah sistem aplikasi dan World Wide Web (www) dapat digunakan dalam beraneka ragam network namun dapat pula digunakan tanpa network (HTML dan CGI. December. J. dan Ginsburg. M. 1995). d. Prinsip Dasar Desain Web Desain web berkembang seiring dengan banyaknya ide, kreasi dan imajinasi dari para desainer yang tidak pernah berhenti untuk menciptakan sebuah website yang bagus. e. Perangkat Lunak Desain Web Perangkat lunak yang digunakan dalam desain web adalah PHP. PHP adalah singkatan dari "Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML. 2.2.
Sistim Informasi
Sebuah informasi tidak lepas dari sistem informasi, karena sistem informasi dapat dihasilkan dari sistem informasi yang mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. Komponen-komponen sistim informasi terdiri dari: Blok Masukan, Blok Model Blok, Blok Keluaran, Blok Teknologi, Blok Basis Data, dan Blok Kendali. 2.3.
Peta
Peta merupakan gambaran dari sebagian atau keseluruhan permukaan bumi di atas bidang datar dengan skala ukuran, warna, dan simbol tertentu. ESRI 1990 mendefinisikan peta sebagai suatu gambaran abstrak dari permukann bumi yang menampilkan hubungan spasial diantara objekobjek di permukaan bumi tersebut dan menggunakan simbol-simbol untuk
mempermudah menginterpretasikannya. Berdasarkan isinya, peta dibedakan atas peta umum dan peta tematik. Sedangkan berdasarkan bentuk fisiknya, peta di bedakan atas peta analog dan peta digital. 2.4. Google Maps Google Maps menyajikan tampilan peta suatu wilayah yang ditampilkan secara digital sehingga memungkinkan seseorang yang ingin mencari suatu lokasi cukup dengan mengetikkan sebuah alamat yang dimaksud maka dengan cepat lokasi pun dapat ditemukan. 2.5. Sistem Koordinat Untuk menyatakan suatu posisi di permukaan bumi perlu didefinisikan suatu sistem referensi yang digunakan atau sering disebut datum. Secara geometrik datum ini terkait dengan antara lain : 1. Elipsoida yang digunakan, yaitu berkaitan dengan dimensi elipsoida meliputi kedudukan dan orientasinya terhadap bumi, ukuran dan bentuk yang dinyatakan dalam parameter jari – jari ekuator (a) dan penggepengan (f). 2. Sistem koordinat yang digunakan World Geodetic System 1984 (WGS-84) digunakan sebagai model bumi. Kedudukan spheroid referensi WGS-84 terhadap bumi bersifat global, artinya pusat spheroid berimpit dengan pusat bumi (geosentrik). Sumbu Z terletak pada bidang Meridian Nol (Greenwich). Sumbu Y tegak lurus sumbu-sumbu X dan Z dan membentuk sistem tangan kanan. Spheroid referensi WGS-84 pada dasarnya mirip dengan Geodetic Reference System 1980 (GRS-80). Berkaitan dengan Sistem Koordinat, pada pengukuran GPS Geodetik akan menghasilkan 3 (tiga) sistem koordinat : 1. Sistem Koordinat Geografis/Geodetic 2. Sistem Koordinat Proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM) 3. Sistem Koordinat Bandar Udara/Aerodrome Coordinate System (ACS)
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
3
gambarkan dan di implementasikan seperti pada tabel berikut : Tabel 2.1. implementasi WebSIG SIG Prinsip Data Input Manajemen Data Analisys Data Representasi Data
2.8. Gambar 2.1: Sistem Koordinat Geografis. 2.6. Sistem Informasi Geografis SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi berefrensi geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. 2.7. Sistem Informasi Berbasis Web Pengembangan applikasi SIG kedepannya mengarah kepada applikasi berbasis Web yang dikenal dengan WebSIG. WebSIG merupakan aplikasi SIG yang dapat diakses secara online melalui internet/web. Pada konfigurasi WebSIG ada server yang berfungsi sebagai MapServer yang bertugas memproses permintaan peta dari client dan kemudian mengirimkannya kembali ke client. Dalam hal ini pengguna/client tidak perlu mempunyai software SIG, hanya menggunakan internet browser seperti Internet Explorer, Mozilla Fire Fox, atau Google Chrome untuk mengakses informasi SIG yang ada di server. Hal ini disebabkan karena pengembangan applikasi di lingkungan jaringan telah menunjukan potensi yang besar dalam kaitannya dengan geo informasi. Sebagai contoh adalah adanya peta online sebuah kota dimana pengguna dapat dengan mudah mencari lokasi yang diinginkan secara online melalui jaringan intranet/internet tanpa mengenal batas geografi penggunanya. Secara umum SIG dikembangkan berdasarkan pada prinsip input/masukan data, managemen, analisis dan representasi data. Di lingkungan web prinsip-prinsip tersebut di
Pengembangan Web Client DBMS dengan komponen spasial GIS Library di Server Client/server
Basis Data
Basis data adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan informasi yang berguna. 2.9.
Meranncang Website
Salah satu langkah penting dalam membuat website adalah menyiapkan web hosting. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum menentukan pilihan pada salah satu penyedia web hosting di Indonesia, yaitu : http://www.indohoster.com/ http://www.superbighosting.com/ http://www.masterwebnet.com/ http://www.webhosting.i2.co.id/ Untuk web hosting lainnya dapat dicari melalui http://www.google.co.id/ pilih Halaman dari Indonesia. Para penyedia web hosting biasanya membagi-bagi paket web hosting mereka sesuai dengan harga. Semakin mahal harga paket tersebut semakin lengkap fasilisitas yang anda peroleh. Misalnya kapasitas penyimpanan, jumlah database, jumlah sub domain, FTP account, dan lain sebagainya. 2.10.
Penentuan posisi dengan menggunakan GPS Hand Held
Global positioning system (GPS) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi global yang dimungkinkan dengan beroperasinya satelit penentu posisi milik negara Amerika Serikat. Asalnya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satelite Timing and Ranging Global Positioning System ), yang kemudian disingkat GPS merupakan sistem radio navigasi satelit yang dikembangkan oleh United State Departement of Defense (DoD) untuk keperluan militer dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu secara teliti dalam segala cuaca pada sembarang waktu
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
4
dimuka bumi (darat, laut dan udara). Selanjutnya dengan persetujuan US Congress, GPS kemudian dikembangkan untuk keperluan non–militer. Secara Teknis GPS adalah perpaduan satelit dan receiver yang mampu menunjukkan dan mencatat posisi suatu obyek dimuka bumi secara global. Secara prinsip, GPS bekerja berdasarkan sinyalsinyal yang dipancarkan oleh satelit-Satelit tersebut. Informasi mengenai posisi satelit, jarak antara satelit dan permukaan bumi, informasi waktu, kelaikan satelit secara terus-menerus dan simultan dikirimkan kepada penerima sinyal di bumi, yang selanjutnya diolah menjadi informasi koordinat yang secara global dapat diketahui oleh setiap orang dengan satuan pengukuran dan sistem koordinat yang jelas.
Aplikasi basis data disusun untuk menjembatani perbedaan pandangan antara end-user dan naïve user, yang dibuat khusus untuk dapat digunakan oleh para pemakai akhir (end-user). Aplikasi ini berisi sejumlah operasi (menu) yang sesuai dengan aktifitas nyata yang dilakukan oleh enduser. Selanjutnya operasi ini akan diterjemahkan oleh aplikasi tersebut menjadi sejumlah operasi basis data yang dapat dikenali oleh DBMS.
Gambar 2.4. DBMS Terpisah dengan Aplikasi
Aplikasi tidak berinteraksi langsung dengan basis data, tapi melalui DBMS sebagai perantara. Bahkan DBMS bisa melakukan aktifitas sendiri yang bisa ditangkap oleh aplikasi. Contoh DBMS : MS SQL Server, Oracle, CA-OpenIngres, Sybase, Informix, IBM DB2. Cocok untuk aplikasi yang single-user atau standalone, dengan beban kerja yang ringan.
Gambar 2.2 Fungsi Tombol GPSmap76csx
2.11. Hubungan Antara DBMS dan Aplikasi Basis Data
Gambar 2.5. DBMS Menyatu dengan Aplikasi
Aplikasi basis data yang dibuat menyatu dengan DBMS pada saat pemakaiannya. Dalam model ini, aplikasi basis data berada ‘dibawah’ DBMS (menjadi sub-ordinate), sehingga DBMS harus diaktifkan lebih dulu sebelum menjalankan aplikasi. Contoh DBMS : dBase III+, FoxBase, FoxPlus, CA-Clipper, MS-Access. Cocok untuk aplikasi yang multi-user, dengan beban kerja yang berat. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1. Pembuatan WEB
Gambar 2.3. Hubungan Antara DBMS dan Aplikasi Basis Data
Pada tahap ini, merupakan tahap implementasi pembuatan web web wisata kuliner, rekreasi dan tempat bersejarah di kota bogor dari mulai tahap awal sampai dengan tahap publikasi di internet. Secara garis besar proses pendesainannya dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini :
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
5
Gambar 3.1 : Diagram Alir Pembuatan Web
3.2.
Persiapan
Pada Tahap ini dilakukan beberapa persiapan utama yang sangat mendukung proses pekerjan, meliputi : Data Informasi Tematik Data Informasi spasial Komputer & Perangkat Lunak Mempersiapkan Halaman Untuk Local Site
3.3.
Desain Situs Web
Pendesainan situs web ini merupakan tahap awal perumusan mengenai teknik penyajian, pembuatan halaman web, menentukan provider di Internet untuk mempublikasikan situs, dan lain-lain. Teknik Penyajian Situs Pembuatan Halaman Web Penentuan Provider di Internet
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
6
3.3.1.
Desain Menu Navigasi Dalam Bentuk Diagram Alir
Desain ini bertujuan untuk mempermudah pembuatan situs tersebut sehingga situs web
tersebut dapat diorganisasikan dengan baik. Adapun tahap-tahap dalam desain kontruksi web ini secara umum dapat dilihat pada diagram alir di bawah ini yaitu :
Gambar 3.2. Diagram Alir Desain Web Wisata Kota Bogor 3.3.2.
Menampilkan Halaman-halaman Web
Proses menampilkan halaman-halaman web pada perangkat lunak PHP adalah dengan cara menggunakan menu impor. Setelah halaman-
halaman tersebut tampil dan tersimpan dalam folder di local site maka pekerjaan selanjutnya adalah merancang tambahan menu interaktif pada halaman tersebut dengan fasilitas yang dimiliki oleh perangkat lunak PHP.
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
7
Gambar 3.3. Tampilan halaman-halaman web
3.4.
Memberikan link (hubungan) Pada Halaman Web
Kemampuan halaman web yang utama dan terpenting adalah kemampuan menghubungkan atau me-link dokumen satu dengan lainnya dan hyper link menghubungkan situs kita dengan situs orang lain. Kemampuan inilah yang membuat world wide web menjadi salah satu fasilitas dalam Internet yang terpopuler. Adanya link yang salah ataupun kosong pada suatu situs mampu membuat pengunjung tidak mau kembali lagi untuk mengunjungi situs tersebut, oleh karena itu kita harus memastikan semua link sudah benar dan baik. 3.5.
Input Data
Proses memasukan data ini merupakan suatu tahapan untuk mengisi konten yang berada dalam situs web. Langkah pertama sebelum melakukan proses memasukan data yang harus dilakukan adalah login pada halaman administrator dengan alamat http://wisatakotabogor.com/user/login kemudian mengisi data Username dan Pasword .
Gambar 3.4. Halaman Login Web Wisata Kota Bogor
Setelah melakukan proses login, beberapa proses selanjutnya dijelaskan dalam bentuk diagram alir pada Gambar 3.5. Proses Input Data
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
8
3.5.3.
Gambar 3.5. Proses Input Data 3.5.1.
Menu Tambahkan Konten atau Add Content
Input Data Tematik
Gambar 3.8. Tampilan kolom pengisian Nama Judul, Harga, Gambar, Informasi dan Tipe Kategori
3.5.4.
Input Data Spasial Tabel 3.1. Data GPS Genggam
Gambar 3.6. Posisi Menu Add Content
3.5.2.
Menu Spot Bogor
Gambar 3.9. Software Menghitung Koordinat Geografi dari Koordinat UTM Gambar 3.7. Posisi Menu Spot Bogor
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
9
3.5.6.
Simpan
Gambar 3.10. Contoh Hasil Transformasi Koordinat UTM ke Geografi
Gambar 3.13. Tombol Simpan
3.5.7.
Publikasi
Gambar 3.11. Transformasi Koordinat Geografi Ke Radian 3.5.5.
Data URL Alias
Gambar 3.12. Kolom URL Alias
Gambar 3.14. Publikasi Istana Bogor pada halaman Web Wisata Bogor
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
10
3.6.
Evaluasi Web
Setelah menyelesaikan pembuatan situs peta web secara keseluruhan, maka hal-hal yang harus diperhatikan dalam pekerjaan evaluasi adalah sebagai berikut : 1) Memastikan link-link yang ada pada situs sudah benar dan tidak ada broken-link (link yang salah target) 2) Memastikan Styles, layer, plug-in, maupun kode JavaScript yang ada pada situs dapat berjalan dengan baik pada target browser. 3) Mengontrol waktu loading/download dari halaman-halaman web yang terdapat pada situs. 3.7.
Uji coba Situs Web
Cara untuk memastikan situs yang kita buat dapat bekerja sesuai yang diharapkan yaitu sebagai berikut :
Sistem informasi yang dibangun dalam situs web tidak akan mengatasi semua permaslahan yang ada, namun diupayakan mampu menekannya. Sistem informasi berbasis web merupakan suatu produk alternatif pemecaham masalah informasi. Sistem informasi berbasis web merupakan media yang menangani persoalan penyediaan informasi secara on-line yang tepat. Informasi yang dihasilkan dari sistem berbasis web sangat memudahkan pengguna untuk mencari tempat yang dibutuhkan dan sesai dengan spesifikasi wisata yang diinginkan. Pada Tabel 4.1 akan diuraikan beberapa perbandingan sistem informasi berbasis web di media internet dibandingkan dengan sistem informasi manual (brosur-brosur , pamflet, informasi teman atausaudara, agen tours dan travel, media cetak) dilihat dari beberapa kategori. Tabel 4.1 Perbandingan sistem informasi berbasis web dengan sistem informasi manual
1) Memastikan bahwa link antara halaman web dapat berfungsi dengan baik. 2) Melakukan tes tampilan (preview) menggunakan beberapa tipe browser seperti Internet Explorer dan Netscape Navigator sehingga dapat diketahui apabila terdapat perbedaan di dalam layout, warna, huruf atau lainnya. 3) Melakukan proses validasi site, dengan cara ini dapat diketahui apabila dokumen tidak memiliki title(judul) atau tidak mempunyai tag pada halaman. 3.8.
Publikasi (Up Load) Situs Web ke Provider di Internet
Hal yang pertama yang harus kita kerjakan ketika hendak mempublikasikan situs web adalah menemukan server untuk menjalankan situs web kita di internet, fasilitas ini dikenal dengan nama Web Presence Provider (WPP) yaitu serverserver tertentu yang menyediakan fasilitas server extention. 4.
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Sistem Situs Web Tahapan ini akan membahas situs web yang telah dirancang dan diimplementasikan dari dua kategori analisis yaitu analisis sistem dan analisis desain situs web.
Pada Tabel 4.1 terlihat bahwa dari beberapa kategori perbandingan, sistem informasi berbasis web banyak mempunyai keunggulan dibandingkan sistem informasi secara manual. Sistem informasi berbasis web memiliki sistem penyimpanan dan pengelolaan informasi di basis data sehingga akan meningkatkan efektifitas, disamping itu juga kemudahan dalam memperbarui dan mengekstrak informasi actual serta penyediaanya secara tepat waktu. Keunggulan lain dari sistem ini adalah kalangan pengguna situs web yang global dan sangat luas membuat penyebaran informasi sangat efektif yang didukung oleh kemampuan sistem informasi berbasis web untuk beroperasi dengan tanpa batasan jarak dan waktu yang berkelanjutan.
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
11
4.2.
Analisis Desain Situs Web
Desain situs web secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori desain, yaitu desain hirarki informasi, desain halaman situs web, dan desain navigasi situs web. 4.3.
Analisis desain Hirarki Informasi Situs Web
Hirarki informasi situs web didesain terstruktur sistematis untuk mendapatkan informasi yang dinginkan. Langkah pencapaian informasi yang diinginkan ditempuh oleh pengguna hanya dengan tiga aksi yaitu mengakses menu utama situs, memilih kelompok atau kategori informasi yang diinginkan, dan terakhir memilih untuk mendapatkan informasi yang diinginkan. 4.4.
Petunjuk yang dapat digunakan untuk membaca tanda positip atau negatip pada hasil pencarian titik koordinat google maps adalah sebagai berikut : a) Lintang Utara (LU) bertanda positif, b) Lintang Selatan (LS) bertanda Negatif. c) Bujur Timur (BT) bertanda positif d) Bujur Barat (BB) bertanda negatif. Dengan demikian titik koordinat “Istana Bogor” yang saya tunjuk sebagai contoh di peta google memiliki titik koordinat : Tabel 4.2. ContohTitik Koordinat pada Peta Google
Analisis Desain Navigasi Situs Web 5.
Situs web menyediakan 3 bar navigasi sebagai identitas grafis kategori informasi yang sedang diakses untuk memudahkan pengguna dalam menentukan posisinya di situs web . Kombinasi posisi dan warna bar yang konsisten sangat membantu pengguna untuk menjelajahi situs web tanpa kebingungan untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain atau kategori yang satu ke kategori yang lain sehingga membuat efektif dan efisien total waktu pengguna untuk mengakses situs web . 4.5.
Analisis Data Koordinat
Di Indonesia dikenal dua sistem koordinat yang biasa dipakai sebagai pedoman penentuan titik lokasi, yaitu koordinat Lintang – Bujur (LatitudeLongitude) dan sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator). Dari dua sistem koordinat geografis yang dikenal di Indonesia ini ternyata cocok untuk diterapkan kedua-duanya. Berbeda masalahnya dengan daerah di sekitar kutub bila menggunakan sistem Bujur Lintang maka kurang cocok karena garis bujur akan menjadi terlalu pendek.
5.1.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisis Sistim Informasi Peta Berbasiskan Web Untuk Wisata Kuliner, Tempat Rekreasi dan Tempat Bersejarah di Kota Bogor yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistim Informasi Peta Berbasiskan Web Untuk Wisata Kuliner, Tempat Rekreasi dan Tempat Bersejarah di Kota Bogor merupakan salah satu sistem informasi alternatif yang mempunyai prospek yang sangat baik jika dibandingkan dengan sistem manual, mengingat sistem informasi ini terkait erat dan seiring dengan keajuan teknologi computer dan internet yang mendukung teknologi informasi global. 2. Sistim Informasi Peta Berbasiskan Web Untuk Wisata Kuliner, Tempat Rekreasi dan Tempat Bersejarah di Kota Bogor memungkinkan adanya proses up-dating informasi yang cepat dan akurat dengan mengubah data di dalam basis data untuk kemudian ditampilkan secara on-line dan real-time. 3. Sistem informasi berbasis web mampu menciptakan komunikasi dua arah antara pengguna di sisi client berupa permintaan/request dan perancang web di sisi server berupa respond, serta media umpan balik/feedback yang memungkinkan pengguna dan perancang saling
Gambar 4.1. Posisi Istana Bogor Dalam Tampilan Peta Google
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
12
berkomunikasi tentang saran, kritikan maupun masukan informasi actual. 4. Pembangunan sistem informasi berbasis web harus memperhatikan komposisi yang proporsional antara unsure teks dan grafis untuk keseimbangan harmoni antara informasi dan keindahan dengan tetap menjaga konsistensi penyampaian informasi inti kepada pengguna, serta harus memperhatikan pemilihan format penyimpanan file yang tepat agar penyimpanan file kecil namun optimal. File terkecil dapat diperoleh dengan membandingkan semua ekstensi format grafis. 5. Sistem informasi berbasis web ini dapat digunakan sebagai suatu alat yang dapat membantu Pemerintah Kotamadya Bogor Tingkat I untuk dikembangkan lebih lanjut. Sistem informasi berbasis web ini dapat memastikan pilihan wisata yang didukung yang dilengkapi fasilitas peta google dan informasi wisatanya. 5.2.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan sebagai implementasi dari kegiatan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk kebutuhan analisis perlu lebih disempurnakan dengan pengetahuan kode script program. Hal ini demi kepentingan menampilkan kebutuhan analisis yang lebih lengkap. 2. Sistem ini perlu ditambahkan fasilitas yang memudahkan pengguna untuk mengetahui jarak tempuh dari rumah menuju lokasi. DAFTAR PUSTAKA
1]. Adhi Prasetio (2014) Buku Sakti Web Master PHP & MySQL, HTML & CSS, HTML5 & CSS3, Javascript 2]. Aji Muhajilah, ST. Tahun 2005 ”Pembuatan Sistem Informasi Batas Wilayah Kota Bogor” Tugas Akhir Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor. 3]. Albert Aliandri, ST. Tahun 2005 “Pembuatan Atlas Kependudukan Digital Untuk Publikasi Dalam Web” Tugas Akhir Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor. 4]. Arief Efendi, ST. Tahun 2011 “Sistem Informasi Geografis Situs Bersejarah Kabupaten Bogor” Tugas Akhir Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor. 5]. Artikel ”Web-GIS with MapServer” pada http://mapserver.gis.umn.edu
6]. Charter, Denny, 2008, “Konsep Dasar Web Gis”, http://ilmukomputer.org/wpcontent/uploads/2008/05/charterwebgis.pdf , diakses pada tanggal 9 januari 2011. 7]. Edhy Sutanta, Tahun 2004 “Sistem Basis Data” 8]. Endra Suhendra, ST. Tahun 2002 “Peta Pariwisata Bahari Selat Sunda” Tugas Akhir Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor. 9]. http://rsandgis.com/index.php?kategori=1& otherposting=1&postingcode=11&tanggal= 12&bulan=5&tahun=2009&minggu=3, “Introduction to GIS – Spasial Analys With Geografich Information System” 10]. http://www.cifor.cgiar.org/Publications/Det ail?pid=1430, “Aplikasi Sistem Informasi Geografis Untuk Pengelolaan Sumberdaya Alam” 11]. http://www.kotabogor.go.id/ Web Resmi Pemerintahan Kota Bogor. © Copyright 2011 Pemerintahan Kota Bogor . All Rights Reserved. 12]. Ini GIS info : Website: htttp://www.inigis.info 13]. Janner Simarmata, Tahun 2008 “Perancangan Basis Data” 14]. Laksono, A. (1997) Pemanfaatan World Wide Web untuk Menyajikan Home Page Katalog Peta, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Geodesi ITB, Bandung. 15]. Lemay, L. (1997) Desain Grafik dan Halaman Web, Elex Media Komputindo, Jakarta. Penerbit Andi Publisher 16]. Prahasta Eddy , “Analysis Data Spasial Menggunakan ArcView GIS 3.3” Penerbit Informatika Bandung. 17]. Prahasta Eddy ,Tahun 2001 “Konsepkonsep Dasar SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS” Penerbit Informatika Bandung. 18]. Prahasta Eddy ,Tahun 2001 “Tutorial ArcView SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS” Penerbit Informatika Bandung. 19]. Renny Marliani, ST. Tahun 2004 “Pembuatan Peta Web Potensi Wilayah Kabupaten Sukabumi Dalam Rangka Promosi Daerah Di Internet” Tugas Akhir Jurusan Teknik Geodesi Universitas Pakuan Bogor. 20]. Sampurna, (1982) Belajar Sendiri membuat Home Page dengan HTML, Elex Media KOmputindo< Jakarta
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
13
21]. Vanicek, P. And E.J. Krakiwsky., 1996 “Geodesy, The Concepts. North Holand”, Amsterdam PENULIS
2. Dr. Ir. Rorim Paanday, MM., MT. Staf Pengajar Program Studi Teknik Geodesi, Fakults Teknik – Universitas Pakuan Bogor. 3. Ir. Bebas Purnawan, M.Sc. Staf Pengajar Program Studi Teknik Geodesi, Fakults Teknik – Universitas Pakuan Bogor.
1. Dian Rusdiana, ST. (Alumni 2014) Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik – Universitas Pakuan Bogor.
Program Studi Teknik Geodesi, Fakultas Teknik-Universitas Pakuan
14