80
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI TEMPAT-TEMPAT PENTING DI KOTA PEKALONGAN Endah Sudarmilah1, Fatah Yasin1, Ahmad Husni Mubarok2 1
Program Studi Teknik Informatika, 2Program Studi Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Surakarta Email:
[email protected],
[email protected]
ABSTRAK Sistem informasi geografis (SIG) saat ini merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan dan keperluan tertentu salah satunya untuk mengetahui lokasi tempat-tempat penting. Saat ini peta-peta yang dimiliki Kota Pekalongan belum memiliki informasi yang cukup dalam menjelaskan mengenai suatu tempat atau lokasi. Maka disini dibutuhkan suatu alat bantu sebagai penunjuk lokasi suatu tempat dan dapat memberikan informasi tentang suatu tempat tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari lokasi serta rute dan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang suatu lokasi di kota Pekalongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perancangan dan pembuatan sistem informasi geografis menggunakan Arc View GIS 3.3, PHP dan MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah Sistem. Informasi Geografis kota Pekalongan yang dapat digunakan untuk mengelola data spasial, sehingga dapat memberikan pelayanan dengan baik dibandingkan dengan peta konvensional, meskipun Sistem ini banyak masih banyak kelemahan diantaranya data yang disajikan belum semuanya mencakup semua informasi yang ada di kota Pekalongan. Kata kunci : Sistem Informasi Geografis, Pekalongan, Spasial.
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
81
PENDAHULUAN
Peta-peta Pekalongan yang tersedia sekarang
1.
ini belum memiliki informasi mengenai
Latar Belakang Sistem
Pengelolaan
memanfaatkan dalam
berbagai
banyak
teknologi
penyediaan,
baik
tempat-tempat penting di kota Pekalongan. Dan
kebanyakan
masih
berupa
peta
penyimpanan,
konvensional. Maka disini dibutuhkan suatu
pengolahan atau penyajian data. Hal ini
alat bantu sebagai penunjuk lokasi suatu
dimaksudkan untuk peningkatan akurasi dan
tempat,
efektifitas sistem pengelolaan itu sendiri.
memudahkan mereka dalam mencari suatu
Teknologi yang banyak digunakan dalam hal
lokasi. Tetapi dengan tampilan yang lebih
ini adalah Sistem Informasi Geografis (SIG).
menarik dari tampilan peta konvensional.
Sistem Informasi Geografis adalah suatu
2.
kumpulan yang terorganisir dari perangkat
misalnya
sebuah
peta
yang
Tujuan Penelitian Berdasarkan
latar
belakang
diatas,
keras komputer, perangkat lunak, data
penulis bertujuan merancang dan membuat
geografi dan personel yang didesain untuk
aplikasi sistem informasi geografis lokasi
memperoleh,
tempat-tempat penting di kota Pekalongan.
memanipulasi,
menyimpan,
memperbaiki,
menganalisis,
dan
Sehingga diharapkan dapat memudahkan
menampilkan semua bentuk informasi yang
dalam pencarian rute dan memberikan
bereferensi geografi (BAKORSURTANAL).
informasi tentang suatu lokasi di kota
Kebutuhan informasi geografis tidak hanya dibutuhkan ilmuwan saja, tetapi juga
Pekalongan. 3.
Pustaka Pendukung
ahli geologi, pengusaha, arsitek, pemerintah
a) Sistem Informasi Geografis
daerah,
Sistem adalah kumpulan elemen-elemen
masyarakat
umum,
teknisi
telekomunikasi dan lain-lain. Hasil akhir
yang
saling
berinteraksi
dan
dari SIG dapat disebut juga Smart Maps. Hal
berinterdependensi dalam lingkungan yang
ini dikarenakan hasil akhir SIG merupakan
dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
sebuah peta yang dilengkapi dengan data
Sistem digunakan untuk mempermudah
yang dibutuhkan oleh si pembuatnya. Smart
pemahaman
dan
Maps inilah yang dapat membantu user, baik
terintegrasi.
Disini
dalam menganalisis ataupun mengambil
sangat dibutuhkan sehingga hampir semua
keputusan terhadap suatu daerah.
sistem informasinya berbasis komputer.
penanganan teknologi
yang
komputer
82
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
Informasi sejumlah
berasal
data.
dari
Dalam
pengolahan
dengan sistem lain yang utama adalah data
informasi
terdiri dari data spatial/grafis dan data
SIG
memiliki volume terbesar. Setiap objek
tekstual.
geografi memiliki setting data tersendiri
Software pendukung GIS terdiri dari
karena tidak sepenuhnya data yang ada
software pemetaan untuk menyimpan dan
dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data
memanipulasi data spatial (Anonim, 2005).
harus diasosiasikan dengan objek spasial yang
dapat
intelligent.
membuat Ketika
peta data
GIS atau Sistem Informasi Berbasis
menjadi
Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat
tersebut
bantu
manajemen
berupa
informasi
diasosiasikan dengan permukaan geografi
berbantuan komputer yang berkait erat
yang representatif, data tersebut mampu
dengan
memberikan
hanya
terhadap segala sesuatu serta peristiwa-
mengklik mouse pada objek. Namun tidak
peristiwa yang terjadi di muka bumi.
semua data merupakan informasi tetapi
Teknologi GIS mengintegrasikan operasi
semua informasi adalah data.
pengolahan data berbasis database yang
Sistem
informasi
Informasi
dengan
geografis
adalah
biasa
sistem
pemetaan
digunakan
dan
saat
ini,
analisis
seperti
kumpulan yang terorganisir dari perangkat
pengambilan data berdasarkan kebutuhan,
keras komputer, perangkat lunak, data
serta analisis statistik dengan menggunakan
geografi dan personil yang dirancang secara
visualisasi
efisien untuk memperoleh, menyimpan,
keuntungan yang mampu ditawarkan melalui
mengupdate, memanipulasi, menganalisis
analisis geografis melalui gambar-gambar
dan menampilkan semua bentuk informasi
petanya. Kemampuan tersebut membuat
yang bereferensi geografi.
sistem informasi GIS berbeda dengan sistem
Sistem Geographic
Informasi Information
merupakan
sistem
menyajikan
informasi
meliputi permukaan
di
System yang
object-object dan
Geografis
serta
berbagai
informasi pada umumnya dan membuatnya
(GIS)
berharga bagi perusahaan milik masyarakat
bertujuan
ada
dalam bumi
khas
atau
geografi yang
yang
yang di yang
disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna sistem. Hal-hal yang membedakan GIS
atau
perseorangan
untuk
memberikan
penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan
kejadian,
strategis lainnya.
dan
perencanaan
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
mencari
lahan
membutuhkan
basah
(wetlands)
perlindungan
dari
83
yang polusi
(Prayitno, 2005). b) Manfaat SIG 1) Meningkatkan pengintegrasian organisasi Banyak
Gambar 1. Komponen SIG
mengimplementasi
Sistem Informasi Geografis (SIG atau singkatan bahasa Inggrisnya GIS Geographic Information System) adalah sistem informasi khusus yang mengelola data
yang
memiliki
informasi
spasial
(bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang
memiliki
kemampuan
untuk
membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan
informasi
bereferensi
geografis, misalnya data yang diidentifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Para praktisi juga memasukkan orang yang membangun dan mengoperasikannya dan data
sebagai
bagian
dari
sistem
ini.
Teknologi Sistem Informasi Geografis dapat digunakan
untuk
pengelolaan
sumber
investigasi daya daya,
ilmiah ilmiah,
perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.
Misalnya,
SIG
bisa
organisasi
membantu
perencana untuk secara cepat cep menghitung waktu tanggap darurat saat terjadi bencana alam,, atau SIG dapat digunaan untuk
GIS
yang
sudah
menemukan
kenyataan, bahwa keuntungan utama yang mereka dapatkan adalah peningkatan kinerja manajemen terhadap organisasi maupun pengelolaan sumberdayanya. Hal itu terjadi karena GIS memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai perangkat ngkat
data
berdasarkan
secara
geografis,
informasi-informasi informasi
yang
bersamaan memfasilitasi terjadi
antar
bagian, untuk saling termanfaatkan dan dikomunikasikan. Dengan membuat sebuah database yang bisa dimanfaatkan bersama, maka sebuah bagian akan memperoleh memperole keuntungan dari hasil kerja dari bagian lain, di mana akan berlaku ketentuan, bahwa data cukup
sekali
dikoleksi,
tetapi
bisa
dimanfaatkan berkali-kali. berkali 2) Membuat
keputusan-keputusan keputusan
lebih sempurna GIS bukan sebuah sistem yang mampu membuat keputusan secara otomatis. GIS hanya sebuah sarana untuk pengambilan data, menganalisanya, dari kumpulan data
84
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
berbasis pemetaan untuk mendukung proses
dan menunjukkan informasi terpilih, yang
pengambilan keputusan. Teknologi GIS
mencerminkan
banyak digunakan untuk membantu berbagai
menjelaskan suatu karakteristik khusus.
kegiatan
penyajian
Sifat-sifat sebuah atlas dan serangkaian peta
informasi pada saat pembuatan perencanaan,
dapat direkam pada program komputer, dan
membantu
dibandingkan terhadap database pada akhir
pekerjaan
seperti
memecahkan
masalah
yang
berkaitan dengan kekacauan teritorial.
jelas
berupa
gambar
peta,
yang
dilampiri dengan laporan, memungkinkan para
pemgambil
keputusan
efektif
untuk GIS yang lain bisa dilakukan dengan sederhana, hanya dengan membuat salinan data dari database. (Anonim, 2005)
untuk
memusatkan perhatiannya pada masalah-
PERANCANGAN
masalah nyata dibanding dengan upaya
IMPLEMENTASI SISTEM
memahami data. Karena produk GIS bisa
1. Perancangan Alur sistem
dibuat
secepatnya,
dengan
untuk
proses produksi. Produk digital digunakan
Informasi bisa disajikan secara ringkas dan
secara
berbagai
Perancangan
DAN
SIG
ini
dilakukan
skenario, untuk kemudian dievaluasi secara
dengan menggunakan perangkat lunak yang
efektif dan efisien.
digunakan adalah :
3) Membantu membuat peta Peta merupakan kunci pada GIS. Proses untuk membuat (menggambar) peta dengan
a. XAMPP-win32-1.7.3a,
yang
di
dalamnya terdapat beberapa software pendukung.
GIS jauh lebih fleksibel, bahkan dibanding
b. Arcview GIS 3.3, sebagai software
dengan menggambar peta secara manual,
GIS untuk menggambar peta dan
atau dengan pendekatan kartografi yang
membuat
serba otomatis.Dimulai dengan membuat
Network Analyst.
database, gambar peta yang sudah ada bisa digambar dengan digitizer, dan informasi
rute
dengan
extension
c. Global Mapper v11, digunakan untuk merektifikasi peta.
tertentu kemudian bisa diterjemahkan ke
d. Notepad++
dalam GIS. Database kartografi berbasis
Notepad++
GIS dapat bersambungan dan bebas skala.
banyak
Peta-peta kemudian bisa diciptakan terpusat
penulis dalam pembuatan sistem.
di berbagai lokasi, dengan sembarang skala,
sebagai memiliki
sehingga
text fitur
editor. yang
memudahkan
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
85
e. Internet Explorer, sebagai browser
Alur sistem pada Gambar 2. merupakan
yang mendukung secara optimal.
gambaran dari program yang akan dibuat
f. Adobe SVG viewer 3, tools agar IE
untuk membangun suatu sistem informasi
bisa menampilkan format SVG.
yang
telah
diharapkan.
Gambar 2. Rancangan alur system
data raster/image (foto udara, citra satelit
a) Rektifikasi Rektifikasi merupakan proses transformasi
atau peta scan dengan data spasial) di dalam
data, dari data yang belum mempunyai
GIS.
koordinat geografis menjadi data yang akan mempunyai
koordinat
geografi
b) Digitasi Setelah peta direktifikasi maka selanjutnya
(georeferensi). Data yang sudah direktifikasi
adalah
selanjutnya dapat ditumpangsusunkan atau
meliputi theme: titik (point), garis (line) dan
dioverlaykan
polygon. Proses digitasi yang digunakan
dengan beberapa
data lain
yang sudah terekftifikasi lebih dulu seperti
melakukan
digitasi
peta
yang
86
KomuniTi, Vol.IV No.11 Januari 2012
adalah
teknik
digitasi
on
screen
menggunakan ArcView GIS 3.3.
2. Struktur Database Database hasil ekspor dari format
c) Pembuatan Rute Untuk pembuatan rutenya
menggunakan
.shp sudah mulai bisa di implementasikan ke
extension Network Analyst (NA), yang
dalam browser dengan mengunakan bahasa
merupakan sebuah modul dari ArcView
Java Script, HTML, SVG dan PHP. SVG
yang khusus diciptakan untuk mempelajari
merupakan kan
bahasa
analisa jaringan.
membaca
geometri
sehingga
untuk bisa
menampilkan gambar pada halaman web
d) Konversi Data Setelah digitasi s e l e s a i dilakukan beserta
(Januar, Januar,
inputan
Sebelumnya
databasenya, nya,
pemrograman
maka
selanjutnya
Mohammad database
Athar:
2003). 2003)
juga
diedit
adalah dengan mengkonversi data .shp ke
menggunakan SQLYog sesuai kebutuhan
dalam .sql dengan menggunakan bantuan
penulis.
ekstensi
software
Opensvgmapserver101
yang dapat di download di internet.
Gambar 3. Database SIG
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
87
3. Perancangan Struktur Web Pada halaman index ini terdapat 2 menu lain yang dapat diakses yaitu Tentang
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Akses Terhadap Halaman Utama
Pekalongan dan Cara Penggunaan. Adapun
Pada halaman ini akan ditampilkan
rancangannya adalah seperti pada Gambar 4
beberapa menu pilihan antara lain : halaman
dan Gambar 5.
utama,
tentang
pekalongan,
cara
penggunaan, cari rute, navigasi, bidang dan legenda. Tampilan halaman utama seperti
Head er Men
pada Gambar 6. 2. Akses Terhadap Halaman Tentang
Kontr
Pekalongan Pet
Halaman
yang
berisi
informasi
Bidan
mengenai kota Pekalongan, letak serta Legend a & Locator
Cari Rute Foot
Gambar 4. Tampilan halaman utama
wilayah administrasi pemerintahan tampak pada Gambar 7. 3. Akses
Terhadap
Halaman
Cara
Penggunaan Gambar 8 memberikan informasi mengenai kebutuhan sistem agar dapat
Heade Men
Foote
Gambar 5. Tampilan halaman tentang Pekalongan dan cara penggunaan
berjalan secara optimal dan fungsi-fungsi tombol navigasi.
88
KomuniTi, Vol.IV No.11 Januari 2012
Gambar 6. Tampilan Halaman Utama
Gambar 7. Tampilan Halaman Tentang Pekalongan
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
4. Analisis Hasil Perancangan Sistem Hasil
dari
diimplementasikan,
sistem
yang
selanjutnya
telah akan
dilakukan analisa terhadap sistem meliputi :
a. Analisa Dalam Mencari Rute Rute yang dicari dapat muncul apabila user tersebut sudah melengkapi semua input data yang diperlukan.
Gambar 8. Tampilan Halaman Cara Penggunaan
Gambar 9. Tampilan Hasil Rute yang Dicari
89
90
KomuniTi, Vol.IV No.11 Januari 2012
b. Analisa Dalam Mencari Lokasi
lokasi yang akan di cari. Kemudian Ke
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui
mengarahkan mouse pada lokasi atau
apakah
memberikan
daerah tertentu maka akan muncul nama
informasi tentang suatu lokasi kepada
dari lokasi atau daerah tersebut. Dan
pengguna. Yaitu dengan menghilangkan
dengan mengklik lokasi atau kecamatan
tanda centang pada layer Bidang sehingga
akan muncul informasi mengenai lokasi
yang ada tanda centang hanya bidang dari
atau
sistem
dapat
Gambar 10. Mouse Over pada ada Lokasi
kecamatan
tersebut.
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
91
Gambar 11. Klik pada ada Lokasi Gambar 12. Tampilan pada Internet 5. Perbandingan Tampilan Sistem Antar
Explorer
Browser Perbandingan
antar
browser
Gambar 12 sampai Gambar 14 dapat
dilakukan guna melihat seberapa banyak
dilihat perbedaan tampilannya. Pada internet
perbedaan tampilan sistem apabila dibuka
explorer tampilan web sesuai dengan yang
menggunakan browser yang berbeda-beda. berbeda
dirancang penulis. Sedangkan pada google chrome tampilan peta menjadi sangat besar dan tidak bisa berjalan secara optimal. Dan pada mozilla firefox tampilan peta tampak kecil juga tidak bisa berjalan secara optimal.
92
KomuniTi, Vol.IV No.11 Januari 2012
KESIMPULAN Dari perancangan sampai pengujian sistem, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Geografis ini dapat digunakan untuk mengelola data spasial Pekalongan, sehingga dapat memberikan pelayanan dengan baik dibandingkan dengan peta konvensional. Gambar 13. Tampilan pada ada Google Chrome
2. Sistem Informasi Geografis Geogr ini banyak masih banyak kelemahannya diantaranya data yang disajikan belum semuanya mencakup semua informasi yang ada di kota Pekalongan. 3. Sistem ini bisa disajikan secara online.
Gambar 14. Tampilan pada ada Mozilla Firefox
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2005. Geographic Information System : Mapping Solution, http://www.Scomptec.htm. http://www Budiyanto, E., 2002, Sistem Informasi Geografis Menggunakan ARC VIEW GIS, Andi Offset. Yogyakarta.
KomuniTi, Vol.IV No.1 Januari 2012
93
Charter, Denny, dan Irma Agtrisari, 2003, Desain dan Aplikasi Geographics Information System, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Desrizal, 2010, PHP Ajax Javascript jQuery Tutorial Indonesia, (http://blog.codingwear.com, 2 Nopember 2010). Januar,
Mohammad Athar, 2003, Pengantar Scalable Vector (http://ikc.dinus.ac.id/umum/athar-svg.php, 27 Februari 2011).
Graphics
(SVG),
Kadir, A., 2002, Pemrograman Web mencakup : HTML, CSS, Java Script & PHP, Andi Offset, Yogyakarta. Prahasta, E., 2002, Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar, Informatika, Bandung. Prahasta, E., 2002, Sistem Informasi Geografis: Tutorial ArcView, Informatika, Bandung. Prahasta, E., 2004, Sistem Informasi Geografis: Tools dan Plug-Ins Dukungan Tools dan PlugIns (Extension) Dalam Pengembangan Berbagai Aplikasi, Informatika, Bandung. Pramono, Yohanes Wahyu Trio, 2010, Web (http://papua.bps.go.id/gis, 11 Desember 2010).
GIS
BPS
Papua
berbasis
SVG,
Prayitno, Tri Agus. 2005. Sistem Informasi Geografis. http;//www.wikimedia.htm. 12 April 2005. Raharjo, B., dkk 2010, Modul Pemrograman Web (HTML, PHP & MySQL), Modula, Bandung. Riyanto, dkk., 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web, Gava Media, Yogyakarta.