RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT BERSEJARAH DI WILAYAH GORONTALO BERBASIS WEB
Ariyanto Manabung1 Moh. Hidayat Koniyo 2 Abd. Azis Bouty2
INTISARI Tempat bersejarah di wilayah Gorontalo belum terpublikasi secara luas kepada masyarakat, akibatnya masyarakat Gorontalo sendiri banyak yang belum mengetahui tempat bersejarah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah sistem informasi tempat bersejarah mengggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web. SIG ini menggunakan metode Sphercal Low Of Cosines untuk menentukan jarak antara satu titik tempat bersejarah dengan satu titik yang lain. Sistem ini juga dapat menampilkan pemandu virtual berupa video tentang tempat bersejarah tersebut. Hasil penelitian menunujukan bahwa SIG tempat bersejarah berbasis web dapat menjadi sebuah media informasi bagi masyarakat yang menginformasikan letak tempat bersejarah, serta jarak tempuh dari objek bersejarah yang menjadi atlernatif untuk berwisata, dan video dari tempat bersejarah agar calon pengunjung dapat mengenali tempat bersejarah tersebut terlebih dahulu. Kata Kunci : Tempat Bersejarah, Sistem Infromasi Geografis, Sphercal Low Of Cosines,
ABSTRACT The historical places in Gorontalo have not been published widely to society; therefore, people of Gorontalo do not recognize those places well. The aim of this study was to establish information system of historical places by using based web Geographic Information System (GIS). This applied Sphercal Low Of Cosines to determine the distance between one historical site to other. This system also perfomed virtual guide such as video of a historical place. The result showed that based web GIS of historical places could be a media of information for society to inform the location of historical places, the distant of historical objects as alternative for tourism activities, and the video would help visitors to recognize historical objects beforehand. Keywords : Historical Places,Geographic Information System, Sphercal Low Of Cosines,
1
Ariyanto Manabung, Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Negeri Gorontalo Moh. Hidayat Koniyo, ST., M.Kom, Dosen Tenik Informatika Universitas Negeri Gorontalo 2 Abd. Azis Bouty, S.Kom., M.Kom, Dosen Tenik Informatika Universitas Negeri Gorontalo 2
PENGANTAR Tempat bersejarah di wilayah gorontalo belum terpublikasi secara luas kepada masyarakat, akibatnya masyarakat gorontalo sendiri banyak yang belum mengetahui tempat bersejarah tersebut. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat menyampaikan informasi berupa letak objek bersejarah serta jarak dari objek satu ke objek yang lainnya. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang dapat menyampaikan informasi berupa letak objek bersejarah serta jarak dari objek satu ke objek yang lainnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah membangun sebuah sistem informasi geografis (SIG), Sistem Informasi Geografis dapat menggabungkan data, mengatur data dan melakukan analisis data yang akhirnya akan menghasilkan keluaran yang dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan pada masalah yang berhubungan dengan geografi. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah media informasi yaitu sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis web terkait informasi tentang tempat bersejarah yang ada di Provinsi Gorontalo. Dengan SIG masyarakat dapat mengetahui letak dan jarak antara tempat bersejarah serta informasi tempat bersejarah yang ada di gorontalo. Dengan berbasis web di harapkan sistem dapat menginformasikan tentang tempat bersejarah di Provinsi Gorontalo yang dapat di akses oleh masyarakat Gorontalo dan masyarakat luar yang akan berkunjung ke Gorontalo. TINJAUAN PUSTAKA Tempat Bersejarah Kata bersejarah merupakan kata yang berasal dari kata Sejarah yang di mana sejarah dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang terjadi pada peristiwa masa lampau merupakan salah satu unsur yang dapat menjamin kelangsungan budaya dari masyaraktat itu sendiri. (Suwanto,Dkk. 1997). Sistem Informasi Geografis Sistem informasi geografis merupakan system informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat
geografis (Foote dalam Prahasta 2009) sedangkan menurut (Demer dalam Prahasta
2009)
mengumpulkan,
SIG
adalah
memeriksa,
sistem
komputer
mengintegrasikan,
yang
digunakan
dan
untuk
menganalisis
informasiinformasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta. 2002, dalam Dukalang, 2013). Aplikasi SIG dapat digunakan untuk berbagai kepentingan selama data yang diolah memiliki refrensi geografi, maksudnya data tersebut terdiri dari fenomena atau objek yang dapat disajikan dalam bentuk fisik serta memiliki lokasi keruangan.
Kemampuan SIG Tak lengkap rasanya apabila membicarakan SIG tanpa mengetahui Kemampuan SIG. Berikut adalah contoh kemampuan-kemampuan SIG (Prahasta, 2009): a) Memasukkan dan mengumpulkan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut). b) Mengintegrasikan data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut). c) Memeriksa, meng-update (meng-edit) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut). d) Menyimpan dan memanggil kembali (retrieve) data unsur-unsur geografis (spasial dan atribut). e) Merepresentasikan atau menampilkan data unsur-unsur goegrafis (spasial dan atribut). Spherical Law of Cosines Karena perhitungan komputer dapat memberikan tingkat presisi yang sangat akurat sehingga dengan menggunakan rumus spherical law of cosine sederhana, kita dapat menentukan posisi dengan cukup akurat (Veness dalam Dukalang. 2013) d = acos(sin(lat1).sin(lat2)+cos(lat1).cos(lat2).cos(long2−long1)).R
Keterangan : R = jari-jari bumi sebesar 6371(km) d = jarak (km) Penerapan rumus Sepherical Law of Cosines pada penelitian ini digunakan untuk menghitung jarak dari Satu tempat bersejarah ke tempat sejarah lain untuk menentukan tempat terdekat yang akan di kunjungi.
Tahapan Penelitian Adapun tahapan penelitian yang dilakukan adalah : 1. Pengumpulan Data a. wawancara Peneliti melakukan wawancara dengan dinas pariwisata provinsi gorontalo dan tokoh-tokoh adat Gorontalo. Adapun data yang dikumpulkan untuk penelitian ini yang meliputi tempat bersejarah serta sejarah tempat bersejarah. b. Studi Literatur Proses ini yaitu mengumpulkan dan mempelajari literature yang berkaitan dengan Sistem Informasi geografis yang berbasis web. Sumber literatur berupa buku teks, paper, jurnal, karya ilmiah, dan situs-situs penunjang lainnya. c. Observasi Peneliti melakukan peninjauan langsung ke tempat-tempat bersejarah dan yang ada di Provinsi Gorontalo, untuk pengambilan data berupa video, dan titik koordinat dari tempat bersejarah, dalam observasi ini juga, peneliti meninjau rute yang akan di lalui untuk menuju tempat bersejarah. 2. Identifikasi Data Dalam identifikasi data peneliti melakukan penentuan data yang akan di perlukan dalam perancangan sistem informasi geografis. 3. Perancangan SIG Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam perancangan sistem yaitu: a. Pre Processing
Pada proses ini peneliti mengumpulkan dan mempersiapkan data berupa video dan titik koordianat dari tempat bersejarah yang di dapatkan dari proses wawancara dan observasi ke tempat bersejarah kemudian mengkonversi atau mentransformasikan format-format data aslinya ke dalam format yang dapat digunakan di Sistem informasi Geografis. b. Data Output Menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh data yang sudah di konversi c. Manajemen Data Memilah data untuk di masukan kedalam basisdata sehingga data mudah di panggil dan di edit. d. Analisis dan manipulasi data Menentukan informasi–informasi yang akan di dihasilkan oleh SIG. Selain itu, melakukan manipulasi data berupa video dan titik koordinat demi menghasilkan informasi yang diharapkan. 4. Pembuatan Aplikasi Langkah-langkah yang dilakukan pada pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut: a. Analisis Kebutuhan Sistem Tahapan ini peneliti menganalisis kebutuhan dari sistem yang akan di bangun. b. Desain Sistem Di tahapan ini peneliti melakukan perancangan berupa tampilan interface, diagram konteks, diagram alir data (DAD) dan entity relationship diagram (ERD) dari sistem yang akan dibuat. c. Testing dan implementasi sistem Dalam proses testing dan implementasi ini peneliti menjalankan sekalipun menguji coba sistem yang telah di rancang apakah sistem tersebut sudah layak digunakan atau belum bisa di gunakan.
5. Dokumentasi Dalam tahap ini peneliti mendocumentasikan semua tahapan yang telah di lalui untuk di jadikan laporan.
Mulai Pengumpulan Data
Wawancara
Studi Literatur
Jurnal, Buku, Internet
Dinas Pariwisata Provinsi, Tokohtokoh adat Gorontalo
Observasi Tempattempat bersejarah
Identifikasi Data Perancangan GIS
Pree Processing Pembuatan Aplikasi
Output Data
Analisis Kebutuhan Sistem
Manajemen data
Desain Sistem
Analisis dan Manipulasi Data
Testing dan Implementasi
Dokumentasi
Selesai
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian
Testing dan Implementasi Sistem A. Implementasi Sistem Sistem Informasi Geografis ini di implementasikan ke dalam aplikasi yang berbasis web. Berikut ini adalah tampilan dari aplikasi webgis :
Gambar 4.1 Halaman Awal User Tampilan Halaman Admin Halaman ini merupakan halaman untuk administrator yang mengelola website ini. Pada halaman ini terdapat beberapa menu input yaitu, input alamat,artikel, lokasi, rute, tempat bersejarah, photo, video. Halaman admin dapat dilihat pada gambar 4.22
Gambar 4.2 Halaman Admin
Tabel 4.1 : Tabel Hasil Pengujian Jarak Data masukan
Reaksi yang diharapkan
Pengamatan
Masuk menu
Tampil Combo Box
Combot Box
jelajah, pilih rute
tempat bersejarah dari, Ke
Tampil
tempat sejarah
tempat bersejarah
Pilih combo box
Tampil Map beserta titik
Map dan titik
tempat bersejarah
koordinat dan jarak.
tempat bersejarah
dari, ke tempat
Status Diterima
Diterima
serta jarak tampil
bersejarah.
Untuk tampilan dari hasil pencarian jarak dapat di lihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.30 Halaman hasil dari jarak dan jelajah rute tempat bersejarah
Hasil dari jarak tersebut di dapatkan dari rumus atau metode Spherical low of cosinus berikut ini adalah uraian dari perihitungan tersebut. d = acos(sin(lat1).sin(lat2)+cos(lat1).cos(lat2).cos(long2−long1)).R Keterangan : R = jari-jari bumi sebesar 6371(km) d = jarak (km) Sebagai contoh Titik awal yaitu Patung Nani Wartabone kemudian titik yang akan di tujuh atau titik ke dua yaitu Makam Hj. Buulu -
Latidude 1 : 0.530383, Longitude 1 :123.059379
-
Latitude 2 : 0.541762, Longitude 2 : 123.059557
Angka di atas sebelum di masukan ke dalam rumus di ubah dulu ke angka radian d= acos(sin(0.0092569296466051) x sin(0.0094555306621895) +
cos(0.0092569296466051) x cos(0.0094555306621895) x cos(3.1066860683951) d= acos 0.0092567974416363 x 0.0094553897642863 + 0.99995715493271 x 0.99995529680301 x 0.99999999999517 d= acos(0.99999998027399) = 0.00019862531115081 x 6371 = 1.2654418573418 lalu hasil di atas di bulatkan 3 angka di belakang koma sehingga menjadi 1.265 Maka dengan melihat hasil di atas dapat di simpulkan bahwa perhitungan jarak menggunakan Spherical low of cosinus cukup akurat. Berikut ini adalah penerapan rumus Spherical low of cosinus ke dalam script :
function distance_slc($lat1, $lon1, $lat2, $lon2) { global $earth_radius; global $delta_lat; global $delta_lon; $earth_radius = 6371.00; $delta_lat = $lat2 - $lat1 ; $delta_lon = $lon2 - $lon1 ; $distance = sin(deg2rad($lat1)) * sin(deg2rad($lat2)) + cos(deg2rad($lat1)) * cos(deg2rad($lat2)) * cos(deg2rad($delta_lon)) ; $distance = acos($distance); $distance = $distance * $earth_radius; $distance = round($distance, 3); return $distance;
KESIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1)
Sistem Informasi Geografis ini dapat menjadi sebuah media yang dapat menginformasikan tentang tempat bersejarah yang ada di provinsi gorontalo.
2)
Sistem informasi ini dapat menyajikan informasi berupa jarak dan Rute antara tempat bersejarah yang satu dengan yang lainnya, disamping itu pula ada penyajian dengan video.
DAFTAR PUSTAKA Dukalang, R. 2013. Sistem Informasi Geografis Bus Trans Hulontalangi di kota Gorontalo berbasis web . Skripsi. Jurusan Teknik Informatika,Universitas Negeri Gorontalo. Manabung, A. 2013. Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Tempat Bersejarah Di Wilayah Gorontalo Berbasis Web. Skripsi. Jurusan Teknik Informatika,Universitas Negeri Gorontalo Prahasta, E. 2009. Sistem Informasi Geografis: Konsep-Konsep Dasar (Prespektif Geodesi & Geomatika), Informatika, Bandung. Suwanto., Priyono., Zaeni. 1997. Petunjuk Guru Sejerah Nasional dan Umum, Aneka Ilmu, Semarang.