SISTEM TNF'ORMASI DALAM PENYELENGG AIUqJil{ PEMERINTA}IAN UNTUK MENUNJANG PEMBANGUNAN NASIONAL
Oleh : Rahardi Ramelan Wakil Ketua Badan PerencanaanPembangunanNasional
J O K U i v iE i . j - l A S i t : , . i i l ; l l l - ' ': i? ,f;' [l D i.] ir 'ri l' LJ /.g, i
A.^r.'rrr t''1u''
"\'
!
0- I
r*t
.-,7
Vr z 7t
"*'.'"'{-'*............. .t
U:.TJ'J
Disampaikan pada Lokakarya Penyusunan Kerangka PengembanganSistem Informasi Nasional dan Strategi Pelaksanaannya Diselenggarakan oleh Kantor Menteri Negara PerencanaanPembangunanNasionaVBappenas' bekerja sama dengan Bakotan, Bank Dunia, dan Canadian International Development Agency Jakarta,30 dan 31 Oktober 1996
SISTEM INFORMASI DALAM PEI{YELENGGARAAN PEMERII{TAHAN LNTIIK MENTJNJANGPEMBANGLINAN NASIONAL
Oleh : Rahardi Ramelan Wakil Ketua Badan PerencanaanPembangunanNasional
Disampaikanpada Lokakarya Penyusunan Kerangka PengembanganSistemInformasi dan Strategi Pelaksanaannya Jakarta, 30 Oktober 1996
1.
Pendahuluan
Dalam era informasi dewasa ini, teknologi informasi yang berkembang dengancepattelah memungkinkaninterkoneksiglobal secaramudah dan semakin transparan, sehinggaarus informasi makin cepat dan luas jangkauannya.Fenomena tersebut menyebabkanterkondisinyapersepsimasyarakatmengenai masa yang penuh " ketidakpastian"(ancertainty).Hal ini berarti kita menghadapitantangan dan sekaligus peluang baru yang perlu dimanfaatkanunfuk meningkatkan daya saing perekonomiannasional. Untuk itu, dituntut kecepatandan ketepatan dalam mengantisipasiberbagaiperubahandalam proses pengambilankeputusan. Apabila kita mampu beradaptasidalam lingkungan yang selalu berubah, maka kita akan mampu mengembangkandaya saing yang andal dalam menghadapi era globalisaasi. KemampuanIndonesiauntuk meningkatkanperekonomianmelalui peningkatandaya saing sangatdipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang ditunjang oleh tersedianyainformasi yang andal.
Kita ketahui bersamabahwa informasi merupakansalah satu kunci keberhasilan dan sistem informasi yang andal telah menjadi kebutuhanmutlak dalam penyelenggaraankehidupan di segala bidang, serta untuk mendukung upaya pembangunan.Sistem informasi telah berkembangseiring denganperkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, serta mempunyaiperan yang besar dalam kegiatan perekonomiandan strategi penyelenggaraanpembangunan,antara lain pemermeningkatkanefisiensi, efektifitas,dan produktivitasorganisasi-organisasi intah dan dunia usaha,mendorongterwujudnyamasyarakatyang maju dan sejahtera, sertadalam memanfaatkanpeluangusaha.
Sistem informasi telah menjadi faktor penting dalam proses perencanaan, pemantauan,dan pengawasanpembangunan.Tanpasistem informasi yang andal, sulit dilakukan perencanaanyang efektif dan terpadu, serta pengendalianpembangunan.Perkembangankemampuansistem informasi untuk menyediakandan menggunakaninformasi secaraefektif dan produktif telah dianggapsebagaisalah satu indikator kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pengembangansistem informasi yang andal ditempatkan sebagaibagian integral dalam pembangunan nasional.
Untuk itulah, pemerintah terus meningkatkan pengembangansistem informasi termasukpenggunaanteknologi informasi, sebagaisalah satu sumber daya yang dapat memberikan dampak positif yang penting dalam pembangunan,di mana pada saatini masih belum optimal pendayagunaannya.
Ketersediaan data/informasi yang lengkap dan akurat sangat diperlukan dalam manajemenpembangunan,bahkan menjadi modal pokok terutama dalam
perencanaan,sehinggaperlu dikelola secarabaik. Untuk itu, keberadaansistem informasi yang andal menjadi kebutuhan mutlak dalam mendukung upaya pembangunan, dan merupakan instrumen atau faktor yang penting dalam seluruh kegiatanmanajemen.
Sistem informasi yang andalberperandalam penyusunanrencanayang tepat sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya,memudahkan dalam menentukan prioritas, sertamencegahduplikasi atau tumpangtindih khususnyadalam menunjang upaya koordinasi dan keterpaduanprogramlkegiatanpembangunanantarsektor, antarlembaga,dan antardaerah.Demikian pula dalam pengendalianpelaksanaan pembangunan,termasuk pengawasanatau pemantauandan pemeriksaan, pelaporan, serta tindak lanjut akan lebih efektif apabila didukung oleh sistem informasi. Hal itu karena sistem informasi dapat memberikan early warning untuk mencegah terjadinyapenyimpangandan keteriambatandalam pelaksanaan kegiatanpembangunan,serta untuk memberikanmasukanyang tepat bagi perencanaanselanjutnya.
Menyadari akan pentingnya peran sistem informasi, maka diselenggaraarr lokakarya ini sebagai upaya untuk mendapatkanbentuk pengembangansistem informasi yang mantap dan dipandangtepat, serta dapat dioperasionalkanbagi pengelolaan teknologi informasi di negara kita, khususnya dalam penyelenggaraanpemerintahandan pembangunannasional.
2.
Arah Pembangunan Nasional
Beberapa arah pembangunannasional yang ada kaitannya dengan peran sisteminformasi antaralain:
a.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional secara mantap
untuk
mendukung daya tahan masyarakat, dengan menentukan komoditi unggulan untuk meningkatkan daya saing, dan penciptaan stabilitas nasional untuk memungkinkantercapainyasasarantingkat pertumbuhan.
b.
Mengikuti dan mendukungekonomipasarbebasyang membukapeluangdan sekaligusmeningkatkanpersainganglobal dan persaingandi pasar domestik dalam sisi input dan output, dengan makin terbukanya arus masuk dan keluar barang dan jasa. Hal ini menuntutadanyapelayanandengankualitas internasional,dan kebutuhanuntuk melindungipelaku ekonomi nasional.
c.
Meningkatkan peran serta masyarakat khususnya dunia usaha sebagai pembawa bendera Indonesia dalam pasar bebas, di mana pemerintah berperan sebagaipendukung penting untuk meningkatkan daya saing dunia usaha. Dalam hal ini, beberapa hal sebagai kunci keberhasilan adalah penyelesaiankegiatan dengan waktu yang semakin singkat, peningkatan pelayanandenganbiaya yang rendah,dan adanyanilai tambah.
d.
Meningkatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, yang dapat meningkatkankebanggaandan harga diri masyarakatsebagaiaset nasional, dan meningkatkan daya tarik bagi pelaku ekonomi kelas dunia untuk melakukan alih
teknologi dan alih pengetahuanlketerampilan,serta
meningkatkandaya serapmasyarakatterhadapinovasi.
e.
Meningkatkan pemerataan kesejahteraan masyarakat, baik dalam hal pendidikan yang lebih tepat guna, tersedianyakesempatanberusaha dan
berkarya, dukungan untuk mengembangkanusaha, dan proteksi yang dilakukan secarahati-hati.
f.
Meningkatkanperhatianpada masalahlingkunganhidup, karena merupakan bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat, di mana dampak ekonomi dari masalahlingkunganhidup akan sangatnyata.
Arah kebijaksanaan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif apabila didukung oleh tersedianyainformasi yang komprehensifdan akurat, serta dapat dijangkau oleh seluruhpihak.
3.
PembangunanSistemInformasi Sasaranpembangunansistem informasi yang harus dicapai pada pemba-
ngunanjangka panjangkedua (PJP ID, adalahterwujudnya sisteminformasi yang andal, didukung oleh kualitas sumber daya manusia dan kualitas masyarakat Indonesia yang maju dan mandiri sehingga tercipta masyarakat berbudaya informasi (information driven socieQ). Terwujudnya sasarantersebut diindikasikan oleh adanyaaksesterhadapinformasi yan dapatdilakukan oleh seluruh pihak yang memerlukan, atau tersebarnyainformasi secaralebih merata kepadaseluruh lapisanmasyarakatsampaike desa-desa.Selain itu, masyarakatsemakin terdidik dan terampil dalam memanfaatkaninformasi secaraefektif.
Sasaranlainnya adalah terciptanyajaringan sistem informasi yang terpadu baik antarinstansipusat, antarinstansidaerah maupun antara pusat dan daerah melalui information super highway, di mana pada era globalisasi dewasa ini sangat straegis dalam menunjang daya saing dunia usaha. Dengan adanya
keterbatasanyang ada pada masing-masinginstansi, maka penggunaansecara bersamasumberdaya (sharing of resourcas)secaraoptimal dan adanyakemitraan yang efektif antara pemerintah dan swasta merupakan hal yang ingin dicapai. Dengan terbangunnyasisteminformasi yang andal dan penyelenggaraannya yang efektif dan efisien, maka akan dicapai kemandiriannasionaldalam hal informasi.
H
03,
dan-lrPEC*
4.
Sistem Informasi Pemerintahan
Berbagai tantangansebagaikonsekuensidari globalisasidan kompleksitas permasalahanpembangunan,menunfutpergeserandalam penerapanadministrasi pembangunandari yang konvensionalke arah modernisasi. Dalam manajemen moderen, kemampuan untuk memperoleh, menyimpan, mengolah, mengambil kembali (retrieve), dan menyajikaninformasi untuk menetapkan keputusanyang tepat adalah sangat esensial. Dengan demikian, dalam penerapanmanajemen moderen antaralain disyaratkanpemanfaatansisteminformasi dengan teknologi informasi sebagaiperangkatpendukungnya.Teknologi informasi merupakanalat bantu bagi terlaksananyasistem informasi secaralebih efektif, dan bukan merupakan elemen pokok. Di sisi lain, sumber daya manusia (brainware) adalah sisteminformasi. merupakanelemen yang paling pentingdalam pengembangan
Perkembanganteknologi informasi dan telekomunikasiantara lain jaringan komunikasi data secara on-line, jaringan informasi internasional(internet), dan teknologi citra image untuk aplikasi berbasisgrafis, yang memungkinkanpenerapan otomatisasi administrasi antara lain electronic mail dan teleconferencing, dapat menunjang kelancaran manajemen pembangunan. Namun demikian,
pemanfaatannyaharus dengan arah yang jelas, agar tujuannya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensitidak menjadikannyasebagaipenyebabinefisiensi.
Dalam peningkatan pelayanan masyarakat teknologi informasi berperan antara lain memungkinkan tersedianya fasilitas komunikasi dan pengiriman informasi yang lebih cepat, serta berkembangnyapusat informasi (homepage) beberapainstansi pemerintah pada jaringan Internet sebagaimedia penyebaran
lt
informasi sehingga kebutuhanmasyarakatakan informasinya dapat terpenuhi. Hal ini menyebabkanlebih terbukanya wawasan masyarakat, yang pada gilirannyamenjadi masyarakatyang sadarinformasi.
{
Dalam mendukung upaya peningkatan peran swasta, terlihat dengan berkembangnyalembaga pendidikan untuk menunjang kebutuhan pengelolaan teknologi informasi, berkembangnyaInternet serviceprovider (ISP) di kota-kota besar untuk memenuhikebutuhaninformasi dan komunikasi, serta lebih berkembangnyausaha-usahayang memanfaatkanjaringan on-line untuk transaksibisnis, terutamadi kalanganperbankan.
Dalam menunjang operasional lembaga-lembaga pemerintah, teknologi informasi berperan dalam memadukanseluruh informasi secara multi disiplin, meningkatkanketerpaduanlintas sektoral, lintas regional, dan keterpaduanseluruh unsur fungsional,
sehingga meningkatkan mutu pelayanan. Selain itu,
meningkatkan kemandirian suatu organisasi dalam memenuhi kebutuhannya sendiri, serta terbentuknyapembakuanatas unsur data, pengkodean,prosedur, dan dokumentasi,maupun akurasi dari htaranyang dihasilkansebagaipendukung atau masukanyang strategispada perencanaanoperasional,pengendalian,serta penilaian.
Dalam menghadapi tantanganglobal khususnya di tingkat pemerintahan, teknologi informasi berperandalam: pemilihan prioritas pembangunanyang lebih selektif, karena informasi yang diterima dapatmemprediksi kecenderunganyang akan datang, penyesuaiantarget pencapaiankeberhasilan,serta penyiapantenaga terdidik untuk mengantisipasikebutuhanpasar yang diselaraskandenganpertumbuhanindustri,perdagangan, danjasa.
Mengingat cukup banyaknya kebutuhan komunikasi data/informasi pada instansipemerintah,baik antar instansidi tingkat pusat, antarinstansidi daerah, maupun antarapusat dengandaerah, maka perlu dikembangkanjaringan sistem komunikasi instansi pemerintah (Governmentnetwork), baik untuk keperluan komunikasi dengandaerahmaupundengansumber-sumberinformasi internasional. Untuk itu perlu adanyabackbonejaringan komunikasi yang terpadu. Dengan penerapanGovernmentnefwork perlu dicari model yang efektif dengan melihat kebutuhandan sumberdaya atau infrastruktur yang sudahada, agar pemanfaatan anggaranpemerintahdapatlebih efektif.
Disisi lain, cukup banyak instansipemerintahmengeloladata sejenisnamun belum terdapat kesamaandata, sehinggasering dijumpai perbedaandata antara beberapa instansi. Oleh karena itu, perlu diupayakan koordinasi untuk menyamakan defenisi datalinformasi yang berbeda tersebut, sehingga untuk perencanaandan pengambilankeputusanyang bersifat nasional digunakan data yang sama.
5.
Thntangan Masa Depan
Pengembangansistem informasi di Indonesiaselamaini telah menunjukkan hasil yang cukup banyak. Namun demikian, masih dijumpai beberapamasalah atau terdapathal-hal yang perlu disempurnakanatauditingkatkan, sehinggadiperlukan perhatianyang lebih besar, seperti:jaringan komunikasi data dan sistem informasi yang belum terpadu, masih adanyasistem informasi yang dikembangkan bukan berdasarkankebutuhansebenarnya,masih kurangnya apresiasiterhadap potensi atau manfaat dari teknologi informasi, belum membudayafiyapenggunaan informasi secara bersama, serta masih kurang atau belum meratanya aksesterhadapinformasi terutamabagi usahakecil dan masyarakatyang berada
.)
rw /l l
di daerahperdesaan/terpencil.Bertambahnyajumlah perguruantinggi negeri dan swasta yang menyelenggarakanprogram studi Informatika/Ilmu Komputer dan kursus-kursuskomputer belum dapat memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusiadi bidang teknologi informasi dengankualitasyang andal. ';'*.) -''
Selain itu, meskipun sudahbanyak upaya dalam meningkatkanketerpaduan antar sektor/instansi,namun masih belum mantapnyakoordinasi berakibat masih terjadi tumpang tindih kegiatan. Permasalahanyang besar pengaruhnyaterhadap pengembangandan implementasisistem informasi adalahketidakmampuanuntuk melakukankoordinasidalam menerapkanstrategipengembangansisteminformasi yang komprehensif. Pengalamannegara lain seperti Singapura, Thiwan, dan Korea Selatan memperlihatkan bahwa begitu pentingnya koordinasi terutama dengan industri. Kombinasi dari lingkungan yang tidak kondusif, kebi.faksanaan yang tidak mendukung,dan kurangnyakoordinasi dapat menimbulkanpermasalahan dalam pengembangansisteminformasi. Sebaliknyaapabiladapatdiciptakan kebi.jaksanaanyang efektif dan dapat diimplementasikan,teknologi informasi
mempunyai potensi yang besar untuk mendukungpembangunannasional.
Selanjutnyatantanganutama yang akan kita hadapi dalam abad mendatang adalahberbagai penyesuaianyang harus kita lakukan dalam mempersiapkandan menghadapiketerbukaanyang semakinmeningkat.Dapat kita saksikanterjadinya perubahan yang mendasar dalam tatanan hubungan ekonomi dan perdagangan dunia, Blok-blok ekonomi di berbagaibelahandunia, seperti Uni Eropa, AFTA, NAFTA, dan APEC muncul untuk memanfaatkankesamaantujuan dan sinergi di kawasan masing-masing. Dengan demikian tidak saja arus barang dan jasa menjadi semakin deras antarnegaradi kawasan tersebut tetapi juga berbagai sumber daya ekonomi seperti tenagakerja, teknologi, dan modal akan mengalir denganderas pula. Selain itu, berbagaiaturan yang telah disepakatidalam WTO akan mempunyai dampak yang luas bagi perekonomiannasional Indonesia. Hal ini menjadi tantangan kita unfuk dapat memanfaatkan seoptimal mungkin berbagai perkembanganitu.
Beberapaisu sentral atau tantanganyang perlu mendapatperhatian sebagai agendapengembangansisteminformasi adalah:
a.
Meningkatkan koordinasi dan keterpaduan dalam perencanaan maupun pelaksanaanbaik di tingkat pusat, antarsektor,antardaerah,antarapusat dan daerah, dan internal antarunit kerja pada masing-masing instansi untuk sisteminformasi. menjamin efisiensidan efektifitaspengembangan
b.
Meningkatkan kemampuansumber daya manusia , antara lain membangun kesadaranbaru akan pentingnya informasi dan merubah pola kebiasaan (pattern of behavior) seluruh lapisan masyarakat dari
1_0
yang semula cen-
derung pasif yaitu yang menerima informasi searah dari information provider, beralih ke masyarakatjaringan komputer yang aktif yaitu mencari informasi melalui jaringan komputer sesuaidengankebutuhannya;
c.
Jastifikasi yang tepat terhadap kegiatan pengembangansistem informasi, sehinggapelaksanaannya lebih efektif dan efisien;
d.
Meningkatkan penyebarandan pemanfaataninformasi;
e.
Adanya prosesbelajar dari pengalaman(lessonlearned),baik keberhasilan dalam pembangunansisteminformasi untuk dapatditerapkandi tempat lain, maupunkegagalanagartidak terulangkembali.
f.
Diterapkannyaintellectualproperty right, untuk menumbuhkanrnovasi.
6.
Penutup Pengembangansistem informasi yang andal yang dapat menunjangpemba-
ngunannasionaltidak dapatditunda lagi terutamaadanyatuntutanuntuk meningkatkan daya saing bangsadalam era globalisasi.Untuk itu, upayapengembangannya harus merupakan komitmen nasional dan mendapat dukungan manajemen puncak, karena informasi bersifat lintas sektoral baik ditinjau dari sisi pengembangan maupun pendayagunaannya.Seluruh tantangan akan dapat dihadapi, apabiladilaksanakansecarabersama-sama.
11
Lingkup pengembangansistem informasi secara nasional begitu luas, sehingga waktu penyetenggaraanlokakarya ini yang hanya satu setengahhari tidak memungkinkanpembahasan dilakukan secaramenyeluruhdan mendalam. Denganwaktu yang terbatasini, pembahasan agar diprioritaskanpada hal-hal yang esensialdan perlu mendapatperhatian.
Pesertalokakarya ini adalahyang bertanggungjawab dalam pengembangan sisteminformasipadainstansimasing-masing dan parapakardi bidangteknologi informasi. Dengan demikian berbagai pemikiran yang akan diperoleh dalam lokakarya ini merupakan gabungan pemikiran dari orang yang tepat sebagai masukan untuk menunjang "guiding principles" dalam pengembangansistem informasi.
Akhirnya, saya ingin mengucapkanterima kasih kepada seluruh peserta Lokakarya atas kehadiran, partisipasi, dan masukan yang diberikan untuk menyempurnakan konsep kerangka pengembangansistem informasi secara nasionaldan strategipelaksanaannya.Mudah=mudahan output dari lokakarya ini bermanfaatdan menjadi pedoman, sehinggapengembangansistem informasi selanjutnyalebih efektif dan efisien. Juga kepada CIDA dan Bank Dunia kami ucapkanterima kasih atasbantuannyasehinggaterlaksananyalokakarya ini. Selamatberlokakarva.
Iakarta.30 Oktober 1996
t2