SISTEM PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK MENGGUNAKAN QR CODE
Naskah Publikasi
diajukan oleh Rysky Nur Aini. S
09.02.7605
Chandra Sunarseto
09.02.7609
Fertiwi Drasti Khatrina
09.02.7630
Ali Akbar Yoga K.S
09.02.7653
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
Presence Systems of Teachers and Employee on SMP Muhammadiyah 1 Depok Using QR Code SISTEM PRESENSI GURU DAN KARYAWAN PADA SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK MENGGUNAKAN QR CODE
Rysky Nur Aini. S Chandra Sunarseto Fertiwi Drasti Khatrina Ali Akbar Yoga K.S Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Generally, Presence systems in various school are still using manual system by way of a signature and include the presence in the a book . This System is less effective and efficient, because when we use a manual system, it will cause a difficulty in making the report and data storage that will take up much space, manual data recording system allows for manipulation of data by the others, in the absence of rights of access. By designing an application that integrated with SQL Server, and Visual Basic 6.0, Zbar to replace the manual system, we conduct a field surveys (by checking directly the performance of manual systems and the level of data security). By making this application Presence system, we can reduce the data duplication, increasing the level of data security, and facilitate for making the report of a certain period, which would certainly take a long time if done manually. Keywords: Manual System, Presence System, Right of Access, SQL Server, Zbar, Visual Basic 6.0.
1.
Pendahuluan Dalam era globalisasi pada saat ini perkembangan teknologi semakin pesat
dan didukung dengan segala kemudahan untuk membuat suatu keputusan dengan menghasilkan sebuah informasi yang unggul, efektif, efisien, dan akurat. Sistem informasi pengolahan data yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi dipergunakan untuk tujuan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, melihat kembali dan juga untuk menyalurkan informasi itu sendiri. Komputer merupakan salah satu cara atau sarana yang dapat membantu dalam sistem informasi yang akan menghasilkan nilai lebih dari pada sebuah sistem yang diolah secara manual, juga akan menghasilkan suatu sistem informasi yang efisien dan mempunyai produktifitas yang tinggi. Pada umumnya sistem presensi di berbagai sekolah masih menggunakan sistem manual dengan cara tanda tangan dan mencantumkan waktu kehadiran di buku presensi. Oleh karena itu, penulis memilih SMP Muhammadiyah 1 Depok sebagai objek penelitian, untuk memperbarui sistem lama yang ada menajdi sistem terkomputerisasi.
2. Dasar Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Didalam pendefinisian sistem, terdapat dua kelompok pendekatan yang mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada pendekatan prosedur dan yang menekankan pada pendekatan elemen atau komponen. Berdasarkan prosedur sebuah sistem, sistem dapat diartikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, dikembangkan sesuai dengan suatu skema yang terintegrasi untuk melaksanakan suatu kegiatan utama didalam bisnis. 2.1.2.
Karakteristik Sistem Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain:
1. Komponen-komponen sistem (components 2. Batas Sistem (boundary) 3. Lingkungan Luar Sistem (environment) 4. Penghubung Sistem 5. Masukkan Sistem 6. Keluaran Sistem 7. Pengolah Sistem 8. Sasaran atau Tujuan
2.2.
Konsep Dasar Informasi
2.2.1.
Pengertian Informasi Menurut Mc. Leod (1995) mengatakan bahwa informasi adalah : data yang
telah diproses, atau data yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. 2.2.2.
Siklus Informasi
Gambar 2.1 Siklus Informasi Fungsi Informasi adalah sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan pengetahuan bagi si pemakai. 2. Untuk mengurangi ketidak pastian dalam proses pengambilan keputusan pemakai. 3. Menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari sesuatu hal. 2.2.3.
Kualitas Informasi Kualitas informasi terdiri dari lima kriteria, yaitu informasi harus akurat,
relevan, tepat waktu, lengkap dan jelas.
2.3.
Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1
Sistem Informasi Herry C. Lukan dalam bukunya “Information Concept for Management”,
Sistem Informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bila dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi. 2.3.2
Komponen Sistem Informasi Menurut John Burch dan Gray Grudnitski, Grudnitski Sistem Informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yang terdiri dari 6 blok adalah sebagai berikut: blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, blok kendali.
2.4
Sistem Pengolahan Data
2.4.1
Definisi Sistem Pengolahan Data Sistem pengolahan data adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
terintegrasi menjadi satu kesatuan untuk melakukan segala macam operasi terhadap data sehingga data tersebut menjadi informasi. 2.4.2
Pengolahan Data Presensi Pengertian pengolahan data presensi adalah suatu proses kegiatan
pencatatan terhadap setiap presensi dengan tujuan untuk mengetahui data dan laporan berkaitan dengan presensi masuknya karyawan secara periodik: harian dan bulanan. Didalam sistem informasi data presensi Guru dan Karyawan dilakukan beberapa operasi data antara lain: pencatatan, pemerikasaan, penggolongan, penyusunan, dan penyimpanan.
2.5
Sistem Presensi Guru dan Karyawan
2.5.1
Presensi Secara Manual Sistem yang ada di SMP Muhammadiyah 1 Depok saat ini masih secara
manual, presensi dilakukan dua kali dalam satu hari, yaitu presensi jam hadir dan jam pulang dengan menandatangani daftar hadir dan daftar pulang. Sistem yang berjalan kurang efisien dan akurat hal ini dirasakan oleh para Guru dan Karyawan apabila ingin melakukan presensi terlebih dahulu harus menuliskan jam hadir maupun jam pulang serta tanda tangan. Oleh sebab itu, penulis mencoba membantu supaya sistem yang berjalan (manual) menjadi sistem terkomputerisasi. 2.5.2
Presensi Menggunakan Zbar dan QR Code Kode QR adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi
yang dikembangkan oleh Denso Wave, , sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan sebuah perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh QR (Quick Response) atau respon cepat, yang sesuai dengan tujuannya. Zbar adalah suatu perangkat lunak yang mempunyai fungsi untuk membaca kode dari berbagai sumber seperti video dan gambar.
2.6
Konsep Basis Data
2.6.1
Definisi Basis Data Basis data adalah kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-
sama pada suatu media tanpa diperlukan kerangkapan data
2.6.2 Model Data Berdaasarkan konsep pembuatan deskripsi struktur basis data, model basis data dapat dibedakan menjadi 3, antara lain: 1. Model data konseptual atau tingkat tinggi (High level). 2. Model Data Fisikal (Low Lovel). 3. Model Data Implementasi (Representational). Model yang biasa di guanakan oleh DBMS adalah sebagai berikut : a. Model Hierarki. Adalah model data yang disusun menurut struktur pohon. b. Model Data Jaringan. Adalah model data yang terdapat entity mempunyai banyak induk/banyak anak. c. Model Data Relasional Dalam model data ini tidak terdapat hierarki/jenjang dalam rekaman data dan setiap medan atribut dari suatu tabel atau banyak tabel dapat dilakukan dengan cepat.
2.7
Normalisasi
2.7.1 Teknik Normalisasi Merupakan proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji beberapa kondisi apakah ada kesulitan saat menambah, mengubah, mencoba atau menghapus pada suatu database. Bila ada kesulitan pada beberapa tabel atau dengan kata lain bahwa perancangan belum mendapat hasil yang optimal. Dalam setiap field selalu terdapat kunci yang berupa satu field atau satu set field yang dapat mewakili record. 1. Kunci kandidat atau kunci calon (candidatet key) 2. Kunci utama (primary key) 3. Kunci alternative (alternative key) 4. Kunci Tamu 2.7.2 Bentuk-bentuk Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik yang menstrukturkan data untuk membantu mengurangi dan mencegah timbulnya masalah yang berhubungan dengan pengolahan basis data. Bentuk-bentuk dari normalisasi adalah sebagai berikut:
1. Bentuk Tidak Normal Bentuk ini merupakan data yang direkam, tidak ada keharusan untuk mengikuti suatau format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. 2. Bentuk Normal Pertama Setiap data dibentuk dalam file data, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari file berupa “automatic value”. 3. Bentuk Normal Kedua Telah memenuhi bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci haruslah bergantung pada kunci utama (primary key), sehingga untuk membentuk normal kedua haruslah sudah ditemukan kunci-kunci field nya. 4. Bentuk Normal Ketiga Dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer, tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung pada primary key. 5. Bentuk Boyce Codd Normal Form (BCNF) Untuk menjadi BCNF, relasi harus dalam bentuk normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung fungsi pada atribut superkey. Boyce Codd Normal Form merupakan normalisasi yang terakhir karena dalam table normalisasi ini sudah tidak ada atribut bukan kunci yang tergantung pada bukan sub kunci.
2.8
Sistem Perangkat Lunak Yang Digubakan
2.8.1 Definisi Sistem Operasi Perangkat lunak (Software) adalah perintah-perintah atau data komputer, yang dapat disimpan secara elektonik. Perangkat yang dapat disimpan secara elektronik. Dalam penyusunan tugas akhir ini, sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. Didukung oleh software aplikasi Ms. Visual Basic 6.0 dan Ms SQL Server 2000. 2.8.2 Pengenalan Windows XP Alasan memilih sistem operasi Windows XP adalah sebagai berikut: a. Kemudahan dalam pemakaian. b. Kompatibilitas perangkat dan dukungan aplikasi. c. Plug and play, pemasangan perangkat baru akan secara otomatis dideteksi dan dikonfigurasi oleh sistem. d. Nama file yang panjang tidak lagi dibatasi oleh gaya penamaan.
2.8.3 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server diperkenalkan pada tahun 1990 untuk platform Microsoft OS/2 dalam kerjasamanya dengan Sybase. Produk ini berasal dari Sybase SQL Server versi 4.x untuk platform UNIX. Dengan adanya Windows NT, muncul inisiatif untuk membangun SQL Server versi Windows NT sehingga dihasilkan Microsoft SQL Server versi 4.2 untuk platform Windows NT. Kerjasama dengan Sybase masih berlanjut dan di luncurkan SQL Server versi 6.0 dan 6.5. SQL Server 6.5 memperbarui performansi transaksi dan menjadi produk database client/server yang banyak dipakai pada platform Windows NT. Untuk memenuhi kebutuhan SQL Server, perlu desain ulang dan kerjasama dengan Sybase diberhentikan dan Microsoft mengembangankan SQL Server 7.0. SQL Server 2000 dibangun berdasarkan SQL Server 7.0. 2.8.4 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft visual basic merupakan pemrograman berbasis windows yang memanfaatkan kualitas kualitas GUI (Graphical User Interface). Karena bahasa ini dikembangkan dari bahasa basic (diciptakan tahun 1963), beberapa perintah dengan fungsi mempunyai kesamaan. Microsoft visual basic merupakan driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol di-klik, menu dipilih, dll) ketika event terdeteksi, kode yang berhubungan dengan event (prosedur event) atau dijalankan. Kemampuan Microsoft yang memungkinkan programmer membuat aplikasi yang sesuai dengan tampilan dan cara kerja Microsoft Windows.
3.
Tinjauan Umum
3.1
Sejarah Singkat SMP Muhammadiyah 1 Depok Sekolah Menengah Pertama (SMP) Muhammadiyah 1 Depok yang berlokasi di
Dusun Stan Kelurahan Maguwoharjo Kecamatan Depok, resmi di dirikan pada tanggal 1 Januari 1968 Lembaga pendidikan ini berdiri dibawah naungan Yayasan Muhammadiyah. Berdirinya sekolah merumuskan pentingnya lembaga pendidikan sebagai wahana dalam rangka mempersiapkan generasi yang dicita-citakan oleh masyarakat, negara, bangsa dan agama. Adapun yang menjadi pendiri atau perintis sekolah ini adalah Drs. Iskandar dan S. Subagya, H. Muh Djaeri, Yitno Diarji, Akhirman dan H. Barmadi, Bsc. Bangunan fisik SMP berdiri di atas tanah wakaf dari keluarga Sono dan Yitno Diarji. Oleh karena itu, SMP Muhammadiyah 1 Depok merupakan satu-
satunya SMP Muhammadiyah yang berada di Kecamatan Depok berdiri di atas tanahnya sendiri. 3.2
Letak Geografis
Secara geografis SMP Muhammadiyah 1 Depok terletak di sebelah timur wilayah Kabupaten Sleman. Kabupaten Seleman terletak diantara 107o 15' 03'' dan 107o 29' 30'' Bujur Timur, 7
o
34' 51'' dan 7
o
47' 30'' Lintang Selatan. Wilayah Kabupaten
Sleman sebelah utara berabatasan dengan Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Klaten, Propinsi Jawa Tengah, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, Propinsi DIY dan Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah dan sebelah selatan berbatasan dengan kota Yogyakarta, Kabpaten Bantul dan Kabupaten Gunung Kidul, Propinsi DIY. Luas Wilayah Kabupaten Sleman adalah 57.842 Ha atau 574,82 Km2 atau sekitar 18% dari luas Propinsi Daerah stiewa Yogyakarta 3.185,80 Km2, dengan jarak terjauh Utara-Selatan 32 Km, Timur-Barat 35 Km. Secara administrative terdiri 17 wilayah Kecamatan, 86 desa dan 1.212 dusun. Lembaga pedidikan SMP Muhammadiyah 1 Depok menempati area tanah seluas 2650 meter persegi dengan luas bangunan 1114 m2. Jika dilihat secara geografis, suasana proses belajar mengajar tidak terpengaruhi oleh kebisingan kendaraan dengan suasana belajar mengajar yang sejuk, nyaman dan kondusif. 3.3
Logo SMP Muhammadiyah 1 Depok
Gambar 3.1 Logo SMP Muhammadiyah 1 Depok
3.4 Visi dan Misi SMP Muhammadiyah 1 Depok Visi SMP Muhammadiyah 1 Depok adalah sebagai berikut: 1. Berakhlakul Karimah 2. Cerdas 3. Berprestasi 4. Unggul dalam Bidang Teknologi dan Informasi.
Misi sekolah SMP Muhammadiyah 1 Depok yang disusun berdasarkan visi diatas, antara lain sebagai berikut: 1.
Membentuk jati diri kepribadian siswa yang memiliki karakter keislaman dan kemuhammadiyahan secara kokoh.
2.
Menjadikan siswa yang mampu menerapkan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam kehidupan sehari-hari.
3.
Menghantarkan potensi bakat dan minat siswa secara optimal dan komprehensif dalam meraih prestasi akademik dan non akademik.
4.
Mendidik siswa yang mampu menerapkan potensi bakat dan minat dalam kehidupan.
5.
Menanamkan motivasi dan semangat juang dalam belajar secara sungguhsungguh.
6.
Mentradisikan kultur penguasaan yang kompeten terhadap Tekonologi dan Informasi sebagai sumber belajar dan pengembangan diri.
3.5
Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 1 Depok Struktur organisasi SMP Muhammadiyah 1 Depok ditunjukkan oleh gambar
sebagai berikut:
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 1 Depok
4. 4.1
Pembahasan Perancangan Sistem Secara Umum Model dari sistem informasi yang diusulkan akan disajikan dalam dua bentuk,
yang pertama yaitu physical model, bentuk ini digambarkan dengan bagian alir sistem (system flowchart) yang akan menunjukkan kepada user bagaimana nantinya sistem yang akan diusulkan bekerja secara fisik. Dan bentuk kedua adalah logical model, model ini menggambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram) yang akan menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi dari sistem informasi yang diusulkan secara logika akan bekerja. 4.2 Flowchart Yang Diusulkan 4.2.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan setelah analisis selesai dilakukan. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan gambaran terhadap programmer tentang sistem yang akan dikerjakan. Perancangan sistem ini merupakan persiapan untuk desain sistem secara terperinci. 4.2.2 Perancangan Sistem Secara Umum Pada tahap ini desain dirancang, dikomunikasikan kepada user yang meliputi desain model, desain input, desain database, dan desain keluaran yang sifatnya masih umum yaitu meliputi seluruh bagian sehingga akan memberikan gambaran secara terbuka terhadap pengguna. Pada desain sistem informasi semua teknik yang digunakan pada tahap analisis, seperti flowchart sistem maupun dokumen – dokumen lain dari sistem yang lama yang berfungsi membantu perancangan sistem baru secara keseluruhan. 4.2.3 Flowchart Sistem Yang Diusulkan Untuk
meningkatkan
efisiensi
dan
efektifitas
presensi
pada
SMP
Muhammadiyah 1 Depok maka diusulkannya sistem baru dengan flowchart sebagai berikut:
Gambar 4.1 Flowchart System 4.2.4
DFD Yang Akan Dijalankan Merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan proses yang
terjadi pada sistem yang dikembangkan. Gambar 3.3 menunjukkan sistem yang diusulkan: Diagram DFD pada SMP Muhammadiyah 1 Depok yang akan di jalankan adalah sebagai berikut:
Gambar 4.2 Context Diagram
Gambar 4.3 DFD Level 1
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses Presensi
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses Presensi
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses Data Guru dan Karyawan
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan
Gambar 4.7 DFD Level 3 Proses Pembuatan Permintaan Izin 4.2.5 Hubungan Antar Tabel Hubungan antar tabel pada perancangan sistem pengolahan data ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4.8 Tabel Hubungan Antar Tabel
4.3
Implementasi Sistem
4.3.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi Sistem (System Implementation) adalah tahap meletakkn sistem supaya siap dioperasikan. Tahap ini merupakan langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam implementasi. 4.3.2
Kegiatan Implementasi Sistem Kegiatan
implementasi
dilakukan
dengan
dasar
kegiatan
yang
telah
direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut: a. Pengetesan Program Terdapat 3 kesalahan yang mungkin terjadi, meliputi: 1)
Kesalahan Bahasa Pemrograman (Syntax Error) Kesalahan ini terjadi jika penulisan kode program tidak sesuai dengan prosedur penulisannya.
2)
Kesalahn sewaktu Proses (Run Time Error) Kesalahan ini terjadi pada saat executable program dijalankan. Kesalahan ini menyebabkan program berhenti sesaat sebelum selesai pada saatnya.
3)
Kesalahan Logika (Logical Error) Merupakan kesalahan yang berasal dari logika program dibuat. Bentuk kesalahan tersebut jika tidak disadari akan menyesatkan jika digunakan.
b. Pengetesan Sistem 1)
Pengetesan Terhadap Presensi Menggunakan Zbar
Gambar 4.9 Tampilan Proses Presensi Menggunakan Zbar
2) Pengetesan Terhadap Presensi Secara Manual Form ini digunakan apabila Guru dan Karyawan yang akan melakukan presensi datang tidak membawa kartu presensi.
Gambar 4.10 Form Presensi Datang Manual
Gambarl 4.11 Form Presensi Pulang Manual
3) Pengetesan Sistem Terhadap Item Input Data Pegawai
Gambar 4.12 Tampilan Data Pegawai Saat Terjadi Kesalahan Pada kolom input data Pegawai ditemukan kendala permasalahan data. Pada saat menginputkan data Pegawai, “Kode Pegawai” belum diinputkan. Sehingga akan muncul sebuah pesan.
c.
Hasil Program 1) Login Pada saat pertama kali program dibuka maka akan muncul sebuah form login. Dimana form ini merupakan syarat untuk dapat memanfaatkan program secara keseluruhan. Tampilan dari jendela login adalah sebagai berikut:
Gambar 4.13 Tampilan Login User
2) Tampilan Menu Utama
Gambar 4.14 Tampilan Menu Utama
3) Tampilan Menu Cetak Laporan Data Pegawai Menu cetak laporan berfungsi untuk mencetak laporan data Pegawai. Tampilannya adalah sebagai berikut:
5.
Kesimpulan Dari penelitian yang penulis lakukan dapat dilihat bahwa pengolahan data
presensi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan sistem manual sangat tidak efektif dan tidak efisien. Sedangkan penggunaan sistem yang baru dengan berbasis komputer khususnya dengan software aplikasi Visual Basic 6.0 dan menggunakan database SQL Server 2000 serta perangkat lunak tambahan yaitu Zbar yang dapat menghasilkan informasi yang berkualitas dan dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Karena sistem komputerisasi mempunyai banyak keuntungan terutama dalam hal pengolahan data. Adapun keuntungan yang didapat dengan adanya sistem komputerisasi antara lain: a. Dapat menyajikan informasi presensi secara unggul, efektif, efisien dan akurat. b. Bentuk tampilan program presensi dapat dengan mudah dimengerti oleh pemakai. c. Meningkatkan
kinerja
dalam
penyelesaian tugas dengan baik.
rangka
melakukan
pelayanan
dan
Daftar Pustaka
Al Fatta, H,. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sunyoto, A,. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Arief,M Rudyanto. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Utami, Ema. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Access dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Sadeli Muhammad. 2008. Aplikasi Database dengan Visual Basic 6.0 untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom. http://blog.stie-mce.ac.id/sandynata/files/2009/06/adhi-database.pdf http://www.scribd.com/doc/21544012/Penerapan-Bentuk-Normalisasi-Dalam-BasisData http://id.wikipedia.org/wiki/Kode_QR http://blogbonavid.blogspot.com/2012/03/zbar-082-taskbar-bisamultimonitor.html