Sistem Pengaturan Waktu Riil Teknik Akusisi Data (4)
Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email:
[email protected] Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
77
Objektif: Preprocessing Amplifikasi Zero and Span Filtering
Konversi Data Postprocessing
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
78
Postprocessing adalah proses pengolahan lanjut yang diperlukan sebelum data yang telah terakusisi diaplikasikan sebagai data pengukuran untuk proses pengaturan.
Proses Postprocessing sangat perlu dilakukan jika data yang didapatkan dari proses sebelumnya tidak linier, masih ada nois ikutan, dan adanya sifat acak.
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
79
Proses yang lazim digunakan Personal Komputer
Kuantisasi
- Linierisasi - Filtering - Statistical Processing
Linierisasi Filtering (Pemfilteran Digital) Statistical Processing (Pengolahan Statistik) Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
80
Linierisasi Proses ini dilakukan jika data yang didapat kan dari proses sebelumnya (adanya pengaruh gain preprocessing yang tidak linier. 1. 2. 3.
Linierisasi Tabel hubungan u !" xi Linierisasi Awal-akhir (Endpoint Linearity) Linierisasi Regresi (Least-squares Linearity)
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
81
Linierisasi Tabel hubungan Proses ini dilakukan dengan membuat tabel hubungan. Kalau data input tidak terdapat pada tabel, maka dilakukan interpolasi. 6
x 0 0,5 1 2 5
5 4 3 2 1 0 1,00
1,65
2,72
7,39
u 1,00 1,65 2,72 7,39 148,41
148,41
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
82
Prosedur Linierisasi Tabel hubungan 1. 2.
3.
Ambil beberapa pasang data pengukuran, mulai dari pengukuran terendah sampai dengan tertinggi. n x u Buat tabel hubungan sbb: 1 2 3 4 … N
x1 x2 x3 x4 … xN
u1 u2 u3 u4 … uN
Setiap hasil akusisi data yo, gunakan cara berikut untuk mendapatkan u*: 1. Hitung x = yo * R (R=Resolusi ADC) 2. Lihat tabel hubungan, jika nilai x terdapat pada tabel x=xi, maka u*=ui, jika nilai x terdapat diantara xi dan xi+1, maka nilai u* adalah: u* = u + x − xi (u − u ) i
xi +1 − xi
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
i +1
i
83
Linierisasi Awal akhir Linierisasi yang dilakukan dengan mengambil data pada batas bawah dan batas atas dari daerah pengukuran sensor. Hubungan antara output dan input sensor dinyatakan:
y − y1 x − x1 = y 2 − y1 x 2 − x1
di mana :
y = output preprocessing (xi) x = input pengukuran (u) x1 = pengukuran batas bawah y1 = hasil pengukuran batas bawah
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
84
Linierisasi Regresi Linieritas regresi atau dikenal dengan Leastsquares linearity, secara umum dapat dituliskan sebagai berikut:
y = mx + b di mana :
n Σ ( xy ) − Σ x Σ y m= 2 2 nΣ ( x ) − (Σ x ) Σy Σx b= −m n n
y = output preprocessing (xi) x = input pengukuran (u) m = kemiringan (slope) b = konstanta (intercept) n = jumlah data pengamatan Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
85
Contoh: Loadcell (sensor tekanan) Suatu sensor tekanan mengubah tekanan dalam range 0 – 450 psi ke dalam tegangan 0 – 8 Volt DC. Dapatkan persamaan linier sensor tegangan yang merupakan fungsi terhadap tekanan.
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
No.
psi
Volt
1
0,0
0
2
50,2
0,6
3
99,9
1,8
4
150,1
3
5
200,1
3,5
6
250,1
4,8
7
299,8
6
8
350,1
6,4
9
401,0
7,5
86
Hasil: Least-squares Linearity nΣ( xy ) − ΣxΣy m= nΣ( x 2 ) − (Σx) 2 Σy Σx −m b= n n
NoTest 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jml
Tekanan (psi) Output (Volt) 0,00 0,00 50,20 0,60 99,90 1,80 150,10 3,00 200,10 3,50 250,20 4,80 299,80 6,00 350,10 6,40 401,00 7,50 1801,40 33,60
X^2 0,00 2520,04 9980,01 22530,01 40040,01 62600,04 89880,04 122570,01 160801,00 510921,16
Y^2 0,00 0,36 3,24 9,00 12,25 23,04 36,00 40,96 56,25 181,10
X*Y 0,00 30,12 179,82 450,30 700,35 1200,96 1798,80 2240,64 3007,50 9608,49
Berdasarkan tabel dan perhitungan di atas didapat hubungan antara input (tekanan) dan output (tegangan)
y = 0,0192 x − 0,1048 Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
87
Linearity Plot Kurva Tegangan Load Cell 25
20
Output (mV)
15
Naik Turun
10
EndPoint Lin. Least SQR
5
0 0
20
40
60
80
100
-5 Beban (kg)
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
88
Filtering Proses ini dilakukan jika masih ada nois yang belum teredam pada preprocessing (filter analog). Implementasi filtering ini dengan filter digital. Hal ini dapat pula terjadi jika fnois < fcutt off filter analog
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
89
Skenario meredam nois 1 Menggunakan dua macam filter daerah nois dg frek. < ω1
ω1 < frek. nois < ω2 ω1
gunakan HPF digital
daerah nois dg frek. > ω2 ω2
dengan metode statistik
gunakan LPF analog
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
90
Skenario meredam nois 2 Menggunakan Bandpass filter analog saja daerah nois dg frek. < ω1
ω1 < frek. nois < ω2 ω1
gunakan BandPass analog
daerah nois dg frek. > ω2 ω2
dengan metode statistik
gunakan BandPass analog
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
91
Filter Digital Disain filter digital melalui pendekatan filter analog, dengan Transformasi Bilinier Standar (Metode Tustin) dan Time Sampling Ts. Di mana domain s diganti dengan −1
Ts 1 − z s= −1 2 1+ z
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
92
LPF – Butterworth LPF Analog orde ke satu
Y (s) 1 = 1 X (s) s +1
ωc
dengan Metode Tustin maka didapatkan:
2ω c + 2ω c z −1 Y ( z) = X ( z ) (Ts + 2ω c ) + (2ω c − Ts ) z −1
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
93
HPF orde ke satu Butterworth HPF Analog orde ke satu dengan Metode Tustin maka didapatkan:
Y (s) s = 1 X (s) s +1
ωc Ts 1 − z −1 −1 Y ( z) 2 1 + z = −1 T 1 1 − z X ( z) s +1 −1 ωc 2 1 + z
ω c − ω c z −1 Y ( z) = X ( z ) (1 + 2ω c ) + ( 2ω c − 1) z −1 Ts Ts Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
94
HPF orde ke dua Butterworth HPF Analog orde ke dua
Y (s) = X (s) 1
1
1 = 1 2 2ξ 2 2 s + s +1 s + s +1 2
ω c2
dengan Metode Tustin
ωc
ωc
ωc
maka didapatkan: ω c Ts − 2ω c Ts z −1 − ω c Ts z −2 Y (z) = 2 X ( z ) (Ts + 2 2ω cTs + 4ω c 2 ) + (−2Ts 2 + 8ω c 2 ) z −1 + (Ts 2 − 2 2ω cTs − 4ω c 2 ) z − 2 2
2
2
2
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
2
95
Statistical Processing
(Pengolahan dengan Statistik) Jika data pengukuran menunjukan sifat-sifat acak (random) dan besaran yang tetap, maka metode ekspetasi yang cocok digunakan. Plant dg respon cepat data dari konversi ADC dirata-rata data hasil pengolahan Plant dg respon lambat data dari konversi ADC data hasil pengolahan Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
96