PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
TUGAS AKHIR
PENGATURAN TIRAI BERDASARKAN WAKTU NYATA Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Elektro
Oleh: ANINDITYA DICHI SAPTARINI NIM: 085114009
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
FINAL PROJECT
CURTAIN CONTROL BASED ON REAL TIME CLOCK Presented as Partial Fullfillment of Requirements To Obtain the Sarjana Teknik Degree In Electrical Engineering Study Program
ANINDITYA DICHI SAPTARINI NIM: 085114009
ELECTRICAL ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF ELECTRICAL ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2014
ii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI HALAMAN PERSETUJUAFI TUGAS AKHIR
PENGATURAN TIRAI BERDASARKAN
WAKTU NTYATA (CURTAIN CQNTROL WITH REAL TIME CLOCK)
ffi6#ffi ffifi;
ranggal
1u
: 24 ol2Ol4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS
AKHIR
,
,
PENGATURAN TIRAI BERDASARKA}I
WAKTUI\IYATA
Tanda Tangan
Ketua Sekretaris
Anggota
Martanto, S.T., M.T.
Yoryakarta,Zg
3q^
2ot4
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma
PrimaRosa, S.Si.,
M.Sc.
,
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
.
PERSIYATAA}T KEASLIAN KARYA
J
*Saya meirydakan dengan sesmgguhya hhwa tugas akhir yang siya tutis ini
tidak me,muat karya kecuali
yeg
eu
bagian karya orang lain,
tetah disobr*kan datam hrtipm dm
ddar
sebgaimsna lfrrnaknya kary& ilmiah."
v
pudq
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP
MOTTO Belajarlah dari siapapun, apapun, kapanpun, dimanapun karena pada suatu saat hal itu akan bermanfaat bagi diri kita sendiri dan kita akan berterima kasih pada diri kita sendiri karena hal itu.
Dengan ini kupersembahkan karyaku untuk Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Keluargaku tercinta Teman-teman seperjuangan Kekasih hatiku Dan semua orang yang mengasihiku Terima kasih untuk semuanya........
vi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
IIALAMAN PER}TYATAAN PERSETUJUAI{ PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yaag bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama
Nomor
:
Mahasiswa
:
Aninditya Dichi Saptarini
: 0851 14009
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
:
PENGATIIRAN TIRAI BERDASARKAI\ WAKTU hIYATA beserta peraagkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak rmtuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalaur bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di intenret atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta
ljin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang sayabuat dengan sebenarnya. Yogyakarta" 18 Desember 2013
v11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
INTISARI Setiap orang menginginkan segala sesuatu dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Salah satu contohnya adalah membuka dan menutup tirai. Banyak rumah berjendela besar menyulitkan penghuni rumah jika harus membuka dan menutup tirai berulang kali. Padahal banyak manfaat sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan jika tirai dibuka. Pengaturan tirai secara otomatis membantu penghuni rumah untuk membuka tirai diwaktu tertentu. Pengguna terlebih dahulu memasukkan data waktu menggunakan keypad. Ada dua menu pada alat yang dibuat yaitu menu otomatis dan menu manual. Pada menu otomatis, pengguna dapat memilih 1 dari 7 mode yang sudah disediakan, sedangkan pada menu manual pengguna dapat memasukkan waktu secara bebas sampai 3 kali. Mikrokontroler ATmega32 mengendalikan sistem sehingga saat data waktu masukan sama dengan waktu yang berjalan, motor akan berputar membuka atau menutup tirai sampai limit switch tertekan dan motor akan berhenti. Hasil tugas akhir yang dirancang menggunakan mikrokontroler ATmega32 ini berupa prototipe pengaturan tirai berdasarkan waktu nyata berhasil dibuat dan bekerja dengan baik. Waktu nyata dirancang menggunakan RTC DS1307 dengan kesalahan 0 % dan waktu ditampilkan pada LCD. Kata kunci: tirai, RTC DS1307, ATmega32
viii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
ABSTRACT Everyone wants everything done automatically and easily. One of the examples is to open and close the curtains. A house with lots of large windows complicate occupants when they have to open and close the curtains repeatedly. Whereas there are many benefits of sunlight entering the room when the curtain opened. Setting curtain automatically will help occupants to open the curtain in certain time. First, the user need to insert time using keypad. There are two options in the appliance; automatic menu and manual menu. In the automatic menu, the user just need to select one of seven provided mode, while on the manual menu the user can manually enter a time freely until 3 inputs. ATmega32 microcontroller controls the system, so when the input data time equal to the running time, the motor will rotate to open or close the curtains until limit switch is pressed and the motor will stop. The results of the final project which is designed by using the ATmega32 microcontroller prototype curtain arrangement based on real time has successfully created and worked well. Real time is designed using DS1307 RTC with an error 0 % and the time displayed on the LCD. Keywords: curtain, RTC DS1307, ATmega32
ix
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
KATAPENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena telah memberikan berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
ini dengan
baik. Laporan akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana. Penulis mengucapkan terima kasih kepada
1.
:
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Ketua Program Studi Teknik Elekho Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. k. Tjendro, M.Kom., dosen pembimbing yang dengan penuh pengertian dan ketulusan hati memberi bimbingan, kritilq saran, serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.
4.
B. Wuri Haxini, S.T., M.T., dan Martanto, S.T., M.T., dosen penguji yang telah memberikan masukan, bimbingan, saran dalam merevisi sluipsi ini.
5.
Kedua orang tua dan adik-adik saya, atas dukungan, doa, cintq perhatian, kasih sayang yang tiada henti.
6. Staffsekretariat Teknik Elekho, atas bantuan dalam melayani matrasiswa. 7. Jonatan Bagas, atas perhatian, sernangat dan dengan setia mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
8.
Maria Ratna dan Rian, yang selalu mendukung dalam proses penyelesaian skripsi ini.
9.
Teman-teman seperjuangan Teknik Elekho angkatan 2008, teman-teman OMK Laurensius, Socchissora Choir, dan semua teman yang mendukung saya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua dukungan yang
telatr diberikan dalam penyelesaian slaipsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
alfiir ini masih
mengalami
kesulitan dan tidak lepas dari kesalatran. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan,
kritik dan
saran yang membangun agar skripsi
ini menjadi lebih baik. Dan semoga skripsi
ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya. Penulis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... v HALAMAN PERSEMBAHAN DAN MOTTO HIDUP ........................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii INTISARI ................................................................................................................... viii ABSTRACT .............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiv DAFTAR TABEL .................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2
Tujuan dan Manfaat.......................................................................................... 2
1.3
Batasan Masalah............................................................................................... 2
1.4
Metodologi Penelitian ...................................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI 2.1
Mikrokontroler ATmega8535 .......................................................................... 4 2.1.1 Arsitektur ATmega8535........................................... …………………. 4 2.1.2 Peta Memori ATmega8535........................................ …………………. 4 2.1.3 Reset .......................................................................... …………………. 7 2.1.4 Osilator Eksternal ....................................................... …………………. 7 2.1.5 Timer/Counter1 .......................................................... …………………. 8
xi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2.1.5.1 Register Pengendali Timer1 .................... ......…………………. 8 2.1.6 Mode Operasi ............................................................. …………………. 13 2.2
Real Time Clock DS1307 ................................................................................. 17
2.3
Komunikasi I2C ................................................................................................ 18
2.4
Liquid Crystal Display (LCD) 2x16................................................................. 21
2.5
Light-Emitting Diode (LED) ............................................................................ 24
2.6
Keypad ............................................................................................................... 25
2.7
Motor DC 12V.................................................................................................. 26
2.8
Limit Switch ..................................................................................................... 26
2.9
L298.................................................................................................................. 27
BAB III PERANCANGAN 3.1
Proses Kerja Sistem............................................................. …………………. 29
3.2
Perancangan Prototipe......................................................... …………………. 30
3.3
Perancangan Perangkat Keras .......................................................................... 31 3.3.1 Sistem Minimum ATmega8535 ................................. …………………. 31 3.3.2 Rangkaian LCD 2x16................................................. …………………. 33 3.3.3 Sensor LM35 .............................................................. …………………. 32 3.3.4 Rangkaian Motor DC ................................................. …………………. 34 3.3.5 Keypad........................................................................ …………………. 36
3.4
Perancangan Perangkat Lunak ......................................................................... 37 3.4.1 Diagram Alir Sistem…………………………………………………..... 37 3.4.2 Diagram Alir Pengaturan RTC................................... …………………. 38 3.4.3 Diagram Alir Subrutin Menu ..................................... …………………. 38 3.4.4 Diagram Alir Proses ................................................... …………………. 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.
Hasil Implementasi Alat................................................................................... 42
4.2.
Pengujian Keberhasilan Sistem ........................................................................ 45
4.3.
Pengujian Rangkaian Penyearah ......................................... …………………. 47
4.4.
Pengujian Rangkaian Penggerak ......................................... …………………. 48
4.5.
Pengujian Rangkaian RTC ............................................................................... 48
4.6.
Pembahasan Perangkat Lunak.......................................................................... 49 xii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
4.6.1. Program Sistem ......................................................... …………………. 49 4.6.2. Program Pengaturan RTC ......................................... …………………. 51 4.6.3. Program Menu........................................................... …………………. 55 4.6.4. Program EEPROM .................................................... …………………. 56 4.6.5. Program Subrutin Menu ............................................ …………………. 57 4.6.6. Program Proses.......................................................... …………………. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan....................................................................................................... 62
5.2.
Saran................................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 63 LAMPIRAN ............................................................................................................... 64
xiii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1.
Diagram blok perancangan...................................................................... 3
Gambar 2.1.
Konfigurasi pin Atmega8535 .................................................................. 5
Gambar 2.2.
Rangkaian reset ....................................................................................... 7
Gambar 2.3.
Kristal (XTAL)........................................................................................ 8
Gambar 2.4.
Pulsa Fast PWM...................................................................................... 15
Gambar 2.5.
Pulsa Phase Correct PWM...................................................................... 16
Gambar 2.6.
Diagram blok DS1307............................................................................. 17
Gambar 2.7.
Konfigurasi pin RTC DS1307 ................................................................. 17
Gambar 2.8.
Konfigurasi umum DS1307 dengan mikrokontroler ............................... 19
Gambar 2.9.
Urutan-urutan Slave Receiver Mode (Write Mode) ....................................... 20
Gambar 2.10. Urutan-urutan Slave Transmitter Mode (Read Mode)............................ 20 Gambar 2.11. Baris dan Kolom Karakter pada LCD ..................................................... 22 Gambar 2.12. LCD 2x16 ................................................................................................ 22 Gambar 2.13. Konfigurasi LED ..................................................................................... 24 Gambar 2.14. Rangkaian indikator LED........................................................................ 25 Gambar 2.15. Rangkaian keypad.................................................................................... 25 Gambar 2.16. Konstruksi motor DC .............................................................................. 26 Gambar 2.17. Konstruksi limit switch ............................................................................ 26 Gambar 2.18. Limit Switch ............................................................................................. 27 Gambar 2.19. Diagram blok L298.................................................................................. 27 Gambar 2.20. Konfigurasi pin L298 .............................................................................. 28 Gambar 3.1.
Diagram blok perancangan...................................................................... 29
Gambar 3.2.
Desain tampak belakang.......................................................................... 30
Gambar 3.3.
Desain tampak dari dalam ....................................................................... 30
Gambar 3.4.
Sistem minimum ATmega8535............................................................... 31
Gambar 3.5.
Rangkaian sistem minimum ATmega8535 ............................................. 32
Gambar 3.6.
Rangkaian LCD ....................................................................................... 33
Gambar 3.7.
Rangkaian RTC DS1307 ......................................................................... 34
Gambar 3.8.
Rangkaian driver L298............................................................................ 35
xiv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 3.9.
Rangkaian keypad 4x4............................................................................. 36
Gambar 3.10. Diagram alir sistem.................................................................................. 37 Gambar 3.11. Diagram alir pengaturan RTC ................................................................. 38 Gambar 3.12. Diagram alir menu manual ...................................................................... 39 Gambar 3.13. Diagram alir menu otomatis .................................................................... 40 Gambar 3.14. Diagram alir proses.................................................................................. 41 Gambar 4.1.
Prototipe ruangan..................................................................................... 42
Gambar 4.2.
Perbandingan compiler program ............................................................ 42
Gambar 4.3.
Rangkaian mikrokontroler....................................................................... 44
Gambar 4.4.
Rangkaian driver ..................................................................................... 44
Gambar 4.5.
Rangkaian RTC ...................................................................................... 44
Gambar 4.6.
LCD ......................................................................................................... 44
Gambar 4.7.
Rangkaian Penyearah 6 Volt ................................................................... 44
Gambar 4.8.
Rangkaian Penyearah 12 Volt ................................................................. 44
Gambar 4.9.
Keypad 4x4.............................................................................................. 44
Gambar 4.10. Frekuensi pada RTC ................................................................................ 48 Gambar 4.11. Listing program inisialisasi...................................................................... 49 Gambar 4.12. Tampilan awal ......................................................................................... 49 Gambar 4.13. Listing program sistem ............................................................................ 50 Gambar 4.14. Inisialisasi port komunikasi RTC............................................................ 51 Gambar 4.15. Listing program setting tanggal ............................................................... 51 Gambar 4.16. Tampilan setting tanggal ......................................................................... 52 Gambar 4.17. Listing batasan masukan tanggal ............................................................. 52 Gambar 4.18. Tampilan jika data masukan dari keypad salah ....................................... 52 Gambar 4.19. Listing program memasukkan data hari .................................................. 52 Gambar 4.19. (lanjutan) Listing program memasukkan data hari.................................. 53 Gambar 4.20. Tampilan pilihan hari .............................................................................. 53 Gambar 4.21. Listing nama hari ..................................................................................... 53 Gambar 4.22. Listing program setting waktu ................................................................. 54 Gambar 4.23. Tampilan setting waktu ........................................................................... 54 Gambar 4.24. Listing batas masukan waktu................................................................... 54 Gambar 4.25. Tampilan waktu, tanggal, dan hari .......................................................... 55 Gambar 4.26. Submenu pada sistem .............................................................................. 55
xv
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
Gambar 4.27. Listing program menu.............................................................................. 56 Gambar 4.28. Listing program EEPROM ...................................................................... 56 Gambar 4.29. Listing program menu otomatis............................................................... 57 Gambar 4.30. Tampilan setelah memilih menu otomatis............................................... 57 Gambar 4.31. Tampilan memilih mode 1 pada menu otomatis ..................................... 57 Gambar 4.32. Listing program waktu buka .................................................................... 58 Gambar 4.33. Tampilan memasukkan waktu buka ........................................................ 58 Gambar 4.34. Listing program waktu tutup ................................................................... 58 Gambar 4.34. (lanjutan) Listing program waktu tutup................................................... 59 Gambar 4.35. Tampilan memasukkan waktu tutup........................................................ 59 Gambar 4.36. Listing program menu manual................................................................. 59 Gambar 4.37. Tampilan waktuBuka[i]>=waktuTutup[i] ............................................... 60 Gambar 4.38. Tampilan waktuBuka[i]<waktuTutup[i-1] .............................................. 60 Gambar 4.39. Tampilan menambah data masukan pada menu manual ......................... 60 Gambar 4.40. Tampilan data masukan menu manual setelah 3 pasang data ................. 60 Gambar 4.41. Pengaturan PWM.................................................................................... 61 Gambar 4.42. Listing program proses ............................................................................ 61
xvi
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1. Fungsi khusus port B .................................................................................... 6 Tabel 2.2. Fungsi khusus port C .................................................................................... 6 Tabel 2.3. Fungsi khusus port D ................................................................................... 7 Tabel 2.4. Register TCCR1A ......................................................................................... 8 Tabel 2.5. Mode normal dan CTC ................................................................................. 9 Tabel 2.6. Mode Fast PWM .......................................................................................... 9 Tabel 2.7. Mode Phase Correct dan Phase & Frekuensi PWM.................................... 9 Tabel 2.8. Mode operasi ................................................................................................ 10 Tabel 2.9. Register TCCR1B ......................................................................................... 10 Tabel 2.10. Prescaler timer/counter1 .............................................................................. 11 Tabel 2.11. Register 1A .................................................................................................. 11 Tabel 2.12. Register 1B .................................................................................................. 12 Tabel 2.13. Register 1 ..................................................................................................... 12 Tabel 2.14. Register TIMSK .......................................................................................... 12 Tabel 2.15. Register TIFR .............................................................................................. 13 Tabel 2.16. Register-register pada DS1307 ................................................................... 21 Tabel 2.17. Fungsi Pin-pin LCD .................................................................................... 23 Tabel 3.1.
Penggunaan port-port pada mikrokontroler ............................................... 32
Tabel 3.2.
Penggunaan tombol pada keypad ................................................................ 34
Tabel 4.1.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu otomatis ............................. 46
Tabel 4.2.
Hasil pengujian limit switch pada menu otomatis ....................................... 46
Tabel 4.3.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual ............................... 46
Tabel 4.4.
Hasil pengujian limit switch pada menu manual ......................................... 47
Tabel 4.5.
Hasil pengujian tegangan keluaran penyearah ............................................ 47
Tabel 4.6.
Hasil pengujian rangkaian driver ................................................................ 48
xvii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN L.1.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu otomatis...................................... L1
L.2.
Hasil pengujian limit switch pada menu otomatis ............................................... L2
L.3.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 1 pasang data masukan ............................................................................................................... L3
L.4.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 2 pasang data masukan ............................................................................................................... L3
L.5.
Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 3 pasang data masukan ............................................................................................................... L3
L.6.
Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 1 pasang data masukan ............................................................................................................ .................. L4
L.7.
Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 2 pasang data masukan ............................................................................................................ .................. L4
L.8.
Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 3 pasang data masukan ............................................................................................................ .................. L4
L.9.
Listing Program Keseluruhan ............................................................................ ... L5
L.10. Rangkaian Keseluruhan ........................................................................................ L27
xviii
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dasarnya sebagian besar manusia ingin hidup serba enak. Seiring perkembangan zaman yang semakin pesat berbagai peralatan elektronik diciptakan menggunakan kendali jarak jauh maupun otomatis. Dalam perkembangan selanjutnya tidak hanya menuntut manusia akan kebutuhannya tetapi juga gaya hidup peradaban modern. Pada perumahan di daerah perkotaan misalnya, peralatan elektronik yang yang memakai kendali jarak jauh maupun otomatis dan banyak dijumpai adalah air conditioner (AC) dan remote televisi. Setiap orang menginginkan segala sesuatu dapat dilakukan secara otomatis dan mudah, salah satu contohnya adalah membuka dan menutup tirai. Kesibukan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari menyebabkan manusia tidak memilih untuk membuka tirai pada pagi hari padahal banyak sekali manfaat yang didapat saat tirai terbuka. Seperti yang diketahui manfaat sinar matahari di pagi hari yang masuk ke ruangan dapat menyirkulasi udara sehingga udara dalam ruangan bisa lebih segar dan sejuk. Pencahayaan pada ruangan sebaiknya bersumber pada cahaya alami sehingga selain sehat juga dapat menghemat energi pada siang hari dan tidak perlu menyalakan lampu di siang hari. Selain sebagai sumber vitamin D pada pagi hari, sinar matahari juga bisa berfungsi untuk membunuh beberapa jenis jamur dan bakteri negatif. Cahaya alami (yang berasal dari matahari) yang masuk ke dalam ruangan dapat membersihkan ruangan sekaligus menghangatkan ruangan agar tidak lembab [1]. Bagi penghuni rumah yang memiliki jendela besar tentu akan merasa kesulitan saat harus menarik tali untuk membuka tirai dan menutup tirai jika dalam satu hari harus melakukannya berulang kali. Dengan adanya tirai otomatis, maka dalam prosesnya akan memudahkan pekerjaan manusia menjadi lebih efisien untuk mengerjakan sesuatu yang lain dan penghematan waktu bagi mereka yang memiliki jendela besar. Melihat situasi yang terjadi maka perlu didesain tirai otomatis untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam hal membuka dan menutup tirai secara otomatis diwaktu-waktu tertentu. Penulis ingin mengaplikasikan suatu karya yang praktis dan berguna bagi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Hal inilah mendasari penulis untuk mengambil tema dalam
1
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
2
tugas akhir yang berjudul “Pengaturan Tirai Berdasarkan Waktu Nyata”. Sistem ini akan membandingkan waktu nyata (berdasarkan pembagian waktu wilayah) dengan data yang dipilih oleh pengguna. Jika waktu keduanya sama maka mikrokontroler sebagai pengendali sistem akan menggerakkan motor secara otomatis untuk membuka atau menutup tirai. Penulis melihat bahwa penggunaan tirai otomatis akan memeroleh tanggapan positif di bidang arsitektur karena akan memiliki daya jual yang tinggi pada suatu proyek properti.
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan prototipe ruangan berupa tirai otomatis menggunakan Real Time Clock (RTC) DS1307 dengan mikrokontroler ATmega8535. Manfaat penelitian ini sebagai alat yang praktis untuk mempermudah memasukkan unsur cahaya matahari ke dalam ruangan diwaktu-waktu tertentu.
1.3. Batasan Masalah Penelitian dibatasi pada pembuatan prototipe sebagai sarana menyimulasikan alat dengan menggunakan RTC dan program pengaksesan data untuk mengendalikan arah putaran motor DC dengan masukan dari keypad. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Menggunakan mikrokontroler ATmega8535 b. Menggunakan Real Time Clock (RTC) DS1307 c. Menggunakan driver seri L298 d. Penggerak tirai menggunakan motor DC 12V e. Menyimpan 7 mode buka-tutup tirai sebagai menu otomatis dan 1 menu manual
1.4. Metodologi Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai maka metode-metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah: a.
Studi Literatur Studi literatur yang dimaksudkan adalah mengumpulkan dan mencari literatur dari buku, artikel maupun dari sumber lain yang menunjang dari perencanaan dan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI b.
3
Perancangan subsistem hardware dan software Perancangan bertujuan untuk memeroleh rancangan dari sistem tirai yang secara otomatis bekerja saat dibutuhkan. Dalam perancangan ini ada proses yang dikendalikan yaitu gerak arah putaran motor DC. Rancangan hardware adalah untuk menentukan piranti-piranti yang dibutuhkan selama proses dan juga rangkaian-rangkaian elektronika yang akan digunakan. Sistem mekanik yang diperlukan untuk menggerakkan pengait tirai adalah motor DC dan dari segi elektronika adalah rangkaian driver, sistem minimum mikrokontroler dan rangkaian RTC. Untuk menjalankan sistem ini dibutuhkan rancangan software yang meliputi pembuatan program dan logika-logika yang diperlukan untuk mengendalikan gerak motor DC berdasarkan data masukan waktu nyata.
c.
Pembuatan subsistem hardware dan software Berdasarkan gambar 1.1., rangkaian akan bekerja saat pengguna memasukkan data dengan mengatur pada waktu tertentu untuk membuka atau menutup tirai. Setelah diproses, maka mikrokontroler mengendalikan driver agar motor bergerak searah jarum jam atau berlawanan dengan arah jarum jam sesuai dengan posisi awal tirai. Penampil
RTC
Mikrokontroler
Driver motor
Masukan
Motor DC
Gambar 1.1. Diagram blok perancangan d.
Proses pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengatur masukan dari keypad pada pukul berapa tirai akan dibuka atau ditutup secara manual maupun otomatis. Setelah itu dilakukan pengamatan pada arah gerakan motor DC untuk dapat membuka maupun menutup tirai dan pengamatan terhadap ketepatan waktu.
e.
Analisis dan penyimpulan hasil percobaan. Analisis data dilakukan dengan melihat persentase kesalahan yang terjadi pada sistem, yaitu pada hardware dan software. Kesimpulan berupa hasil perancangan yang terjadi.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB II DASAR TEORI 2.1
Mikrokontroler ATmega8535 Mikrokontroler adalah sebuah sistem microprocessor yang didalamnya sudah
terdapat CPU, ROM, RAM, I/O, clock dan peralatan internal lainnya yang sudah saling terhubung dan terorganisasi (teralamati) dengan baik oleh pabrik pembuatnya dan dikemas dalam satu chip yang siap pakai [2]. Sehingga pengguna tinggal memrogram isi ROM sesuai aturan penggunaan oleh pabrik yang membuatnya.
2.1.1 Arsitektur ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 memiliki arsitektur sebagai berikut [3] : a.
Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu PortA, PortB, PortC dan PortD
b.
ADC 10 bit sebanyak 8 channel
c.
Tiga buah timer/counter yaitu Timer0, Timer1, dan Timer2
d.
Watchdog Timer dengan osilator internal
e.
SRAM sebanyak 512 byte
f.
Memori Flash sebesar 8 Kbyte
g.
Sumber Interupsi internal dan eksternal
h.
Port SPI (Serial Pheriperal Interface)
i.
EEPROM on board sebanyak 512 byte
j.
Komparator analog
k.
Port USART (Universal Shynchronous Ashynchronous Receiver Transmitter)
2.1.2 Peta Memori ATmega8535 Mikrokontroler ATmega8535 memiliki 3 jenis memori yaitu memori flash, memori data dan memori EEPROM [2]. a. Memori flash ATmega8535 memiliki kapasitas memori flash sebesar 8 Kbyte mulai dari alamat 0000h – 0FFFh, masing-masing alamat memiliki lebar data 16 bit. Memori ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu bagian aplikasi dan bagian boot.
4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
5
b. Memori data Memori data pada ATmega8535 memiliki kapasitas sebesar 608 byte yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu register serbaguna, register I/O dan SRAM. ATmega8535 memiliki 32 byte register serbaguna, 64 byte register I/O yang dapat diakses sebagai bagian dari memori RAM (menggunakan instruksi LD atau ST) atau dapat juga diakses sebagai I/O (menggunakan instruksi IN atau OUT), dan 512 byte digunakan untuk memori data SRAM. c. Memori EEPROM Memori EEPROM adalah memori yang dapat menyimpan data ketika chip running atau mati (off) yang biasanya digunakan untuk keperluan penyimpanan data yang tahan terhadap gangguan catu daya. Memori EEPROM ATmega8535 memiliki kapasitas sebesar 512 byte. Memori EEPROM ini hanya dapat diakses dengan menggunakan register-register I/O yaitu register EEPROM Address, register EEPROM Data, dan register EEPROM Control. Untuk mengakses memori EEPROM ini diperlakukan seperti mengakses data eksternal, sehingga waktu eksekusinya relatif lebih lama bila dibandingkan dengan mengakses data dari SRAM.
Gambar 2.1. Konfigurasi pin ATmega8535 [2]
Konfigurasi pin ATmega8535 dapat dilihat pada Gambar 2.1. dari gambar diatas dapat dijelaskan fungsi dari masing-masing pin ATmega8535 sebagai berikut [2]: 1.
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai input catu daya.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
6
2.
GND merupakan pin Ground.
3.
Port A (portA0...portA7) merupakan pin input/output dua arah dan pin input ADC.
4.
Port B (portB0…portB7) merupakan pin input/output dua arah dan dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1. Fungsi khusus port B [2] Pin PB7
SCK (SPI Bus Serial Clock)
PB6
MISO (SPI Bus Master Input/Slave Output)
PB5
MOSI (SPI Bus Master Output/Slave Input)
PB4
SS (SPI Slave Select Input)
PB3 PB2 PB1 PB0
5.
Fungsi Khusus
AIN1 (Analog Comparator Negative Input) OC0 (Timer/Counter0 Output Compare Match Output) AIN0 (Analog Comparator Positive Input) INT2 (External Interrupt 2 Input) T1 (Timer/Counter1 External Counter Input) T0 T1 (Timer/Counter External Counter Input) XCK (USART External Clock Input/Output)
Port C (portC0…portC7) merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus, seperti dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Fungsi khusus portC [2] Pin
6.
Fungsi khusus
PC7
TOSC2 ( Timer Oscillator Pin2)
PC6
TOSC1 ( Timer Oscillator Pin1)
PC5
Input/ Output
PC4
Input/ Output
PC3
Input/ Output
PC2
Input/ Output
PC1
SDA ( Two-wire Serial Bus Data Input/ Output Line)
PC0
SCL ( Two-wire Serial Bus Clock Line)
Port D (portD0…portD7) merupakan pin input/output dua arah dan pin fungsi khusus, seperti yang terlihat pada Tabel 2.3.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
7
Tabel 2.3. Fungsi khusus port D [2] Pin
Fungsi khusus
PD7
OC2 (Timer/Counter Output Compare Match Output)
PD6
ICP (Timer/Counter1 Input Capture Pin)
PD5
OC1A (Timer/Counter1 Output Compare A Match Output)
PD4
OC1B (Timer/Counter1 Output Compare B Match Output)
PD3
INT1 (External Interrupt 1 Input)
PD2
INT0 (External Interrupt 0 Input)
PD1
TXD (USART Output Pin)
PD0
RXD (USART Input Pin)
7.
RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
8.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin input clock eksternal.
9.
AVCC merupakan pin input tegangan untuk ADC.
10. AREFF merupakan pin input tegangan referensi ADC.
2.1.3 Reset Chip akan reset jika tegangan catu nol atau pin RST dipaksa 0 [2]. Jika membutuhkan tombol reset, dapat ditambahkan dengan rangkaian reset seperti gambar 2.2.
Gambar 2.2. Rangkaian reset [2]
2.1.4 Osilator Eksternal Rangkaian osilator eksternal adalah rangkaian pembangkit frekuensi untuk menentukan besarnya waktu untuk tiap siklus pada mikrokontroler [2]. Waktu yang dibutuhkan tiap satu siklus dapat dilakukan dengan persamaan berikut: Tcycle =
(2.1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
8
dengan: fosc adalah frekuensi clock chip Tcycle adalah waktu untuk tiap satu siklus mikrokontroler Komponen XTAL biasanya digunakan untuk membangkitkan clock mikrokontroler. Keuntungan dari penggunaan komponen ini adalah penentuan frekuensi osilator yang tepat. Nilai XTAL yang digunakan untuk sistem minimum ATmega8535 adalah 12MHz.
Gambar 2.3. Kristal (XTAL)
2.1.5 Timer/Counter1 Timer/counter1 adalah sebuah timer/counter yang mempunyai kapasitas cacahan 16 bit baik pulsa/ clock internal maupun eksternal yang dilengkapi prescaler sumber pulsa/ clock hingga 10 bit [2]. Timer/counter1 dapat digunakan untuk : a.
Timer/counter biasa
b.
Clear Timer on Compare Match (auto reload)
c.
Counter pulsa eksternal.
d.
Sebagai pembangkit frekuensi
e.
Sebagai pembangkit gelombang PWM
2.1.5.1 Register Pengendali Timer1 1.
Timer/Counter1 Control RegisterA – TCCR1A Tabel 2.4. Register TCCR1A [2]
Bit Read/Write Initial Value
7
6
5
4
3
2
1
0
COM1A1
COM1A0
COM1B1
COM1B0
FOC1A
FOC1B
WGM11
WGM10
W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
Bit 7:6 – COM1A1:0: Compare Output Mode for channel A Bit 5:4 – COM1B1:0: Compare Output Mode for channel B
TCCR1A
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
9
Bit-bit ini bertugas mengendalikan sifat pin OC1A atau OC1B yang berhubungan dengan mode operasi yang digunakan. Tabel 2.5. Mode normal dan CTC [2] COM1A1/ COM1A0/ Keterangan COM1B1 COM1B0 0 0 Tidak dihubungkan dengan pin OC1A/ OC1B 0
1
Toggle pin OC1A/ OC1B saat compare match
1
0
Clear pin OC1A/ OC1B saat compare match
1
1
Set pin OC1A/ OC1B saat compare match Tabel 2.6. Mode fast PWM [2]
COM1A1/ COM1A0/ Keterangan COM1B1 COM1B0 0 0 Tidak dihubungkan dengan pin OC1A/ OC1B WGM13:0=15; toggle pin OC1A pada saat compare match, pin OC1B tidak dihubungkan, untuk setting 0 1 WGM13:0 yang lain pin OC1A/ OC1B tidak dihubungkan Clear pin OC1A/ OC1B saat compare match, set pin 1 0 OC1A/ OC1B pada saat BOTTOM (noninverting) Set pin OC1A/ OC1B saat compare match, clear 1 1 OC1A/ OC1B pada saat BOTTOM (inverting) Tabel 2.7. Mode Phase Correct dan Phase & Frekuensi Correct PWM [2] COM1A1/ COM1A0/ Keterangan COM1B1 COM1B0 0 0 Tidak dihubungkan dengan pin OC1A/ OC1B WGM13:0=9 atau 14; toggle pin OC1A pada saat compare match, pin OC1B tidak dihubungkan, untuk 0 1 setting WGM13:0 yang lain pin OC1A/ OC1B tidak dihubungkan Clear OC1A/ OC1B saat compare match ketika 1 0 counting-up, set pin OC1A/ OC1B saat compare match ketika counting-down (noninverting) Set pin OC1A/ OC1B saat compare match ketika 1 1 counting-up, clear pin OC1A/ OC1B saat compare match ketika counting-down (inverting) Bit 3 – FOC1A: Force Output Compare for channel A Bit 2 – FOC1B: Force Output Compare for channel B
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
10
Bit – FOC1A/FOC1B hanya dapat digunakan ketika menggunakan mode operasi nonPWM. Jika bit-bit ini di-set, maka akan memaksa terjadinya compare match. Bit 1:0 – WGM11:0: Waveform Generator Mode Kedua bit ini bersamaan dengan bit WGM13:12 dalam register TCCR1B berguna untuk memilih mode operasi yang akan kita gunakan [2]. Tabel 2.8. Mode operasi [2]
2.
Timer/Counter1 Control RegisterB – TCCR1B Tabel 2.9. Register TCCR1B [2] Bit Read/Write Initial Value
7
6
5
4
3
2
1
0
ICNC1
ICES1
-
WGM13
WGM12
CS12
CS11
CS10
R/W 0
R/W 0
R 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
TCCR1B
Bit 7 – INC1: Input Capture Noise Canceler Penge-set-an bit ini akan mengaktifkan Input Capture Noise Canceler pada saat menggunakan mode normal yang capture event [2]. Di mana noise canceler akan menyaring triger yang masuk ke pin ICP1 akan disaring selama 4 siklus clock, jika selama 4 siklus clock tersebut trigernya berubah, maka akan diabaikan. Bit 6 – ICES1: Input Capture Edge Select
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
11
Bit ini mendefinisikan triger yang masuk ke pin ICP1 (PB0) yang digunakan untuk menangkap kejadian (capture event). Jika ICES1=0, maka falling edge (perpindahan dari 1 ke 0) digunakan sebagai triger dan jika ICES1=1, maka rising edge (perpindahan dari 0 ke 1) digunakan sebagai triger. Ketika ada triger pada pin ICP1 (PB0), maka secara otomatis oleh CPU isi register pencacah TCNT1 akan disalin ke register penangkap ICR1 dan juga berkebalikan pada flag status ICF1 yang digunakan untuk interupsi capture event. Bit 5 – Reserved Bit Tidak digunakan Bit 4:3 – WGM13:2: Waveform Generator Mode Lihat tabel Mode Operasi. Bit 2:0 – CS12:0: Clock Select Bit-bit ini bertugas untuk memilih/mendefinisikan/prescaler pulsa/clock yang masuk ke dalam register TCNT1. Tabel 2.10. Prescaler timer/counter1 [2]
3.
CS02
CS01
CS00
Keterangan
0
0
0
Stop/ berhenti
0
0
1
Clk (sama dengan clock cpu)
0
1
0
Clk/8 (1 clk timer/counter1 = 8 clk cpu)
0
1
1
Clk/64 (1 clk timer/counter1 = 64 clk cpu)
1
0
0
Clk/256 (1 clk timer/counter1 = 256 clk cpu)
1
0
1
Clk/1024 (1 clk timer/counter1 = 1024 clk cpu)
1
1
0
Clk eksternal dari pin T1 pada kondisi falling edge
1
1
1
Clk eksternal dari pin T1 pada kondisi rising edge
Output Compare Register 1A – OCR1AH and OCR1AL Tabel 2.11. Register 1A [2] Bit
Read/Write Initial Value
4.
7
R/W 0
6
R/W 0
5
4 3 2 OCR1A[15:8] OCR1A[7:0] R/W R/W R/W R/W 0 0 0 0
Output Compare Register 1B – OCR1BH and OCR1BL
1
0 OCR1AH OCR1AL
R/W 0
R/W 0
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
12
Tabel 2.12. Register 1B [2] Bit
7
Read/Write Initial Value
6
R/W 0
5
R/W 0
4 3 2 OCR1B[15:8] OCR1B[7:0] R/W R/W R/W R/W 0 0 0 0
1
0 OCR1BH OCR1BL
R/W 0
R/W 0
Register ini bertugas sebagai register pembanding yang bisa kita tentukan besarnya sesuai dengan kebutuhan [2]. Dalam praktiknya pada saat TCNT1 (TCNT1H:TCNT1L) mencacah maka otomatis oleh CPU akan dibandingkan dengan isi OCR1 (OCR1H:OCR1L) secara kontinyu dan jika isi TCNT1 sama dengan isi OCR1 maka akan terjadi compare match yang dapat dimanfaatkan untuk mode CTC dan PWM. 5.
Input Capture Register 1 –ICR1H and ICR1L
Tabel 2.13. Register 1 [2] Bit
7
Read/Write Initial Value
6
R/W 0
5
R/W 0
R/W 0
4 3 ICR1[15:8] ICR1[7:0] R/W R/W 0 0
2
1
0 ICR1H ICR1L
R/W 0
R/W 0
R/W 0
Register ICR1 (ICR1H:ICR1L) akan selau diperbarui dengan isi register pencacah TCNT1 (pada saat tersebut) sewaktu terjadi triger (capture event) pada pin ICP1 [2]. Register ICR1 juga mempunyai fungsi lain untuk mendefinisikan TOP value pada mode tertentu (lihat tabel mode operasi). 6.
Timer/Counter Interrupt Mask Register – TIMSK
Tabel 2.14. Register TIMSK [2] Bit Read/Write Initial Value
7
6
5
4
3
2
1
0
OCIE2
TOIE2
TICIE1
OCIE1A
OCIE1B
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
TOIE1
-
TOIE0
R/W 0
R 0
R/W 0
TIMSK
Bit 5 – TICIE1: T/C1, Input Capture Interrupt Enable Bit ini berguna untuk meng-aktif-kan interupsi input capture (penangkap kejadian pada pin ICP1/PB0) ketika bit di-set [2]. Bit 4 – OCIE1A: T/C1, Output Compare A Match Interrupt Enable Bit ini berguna untuk meng-aktif-kan interupsi Output Compare A Match ketika bit ini di-set. Bit 3 – OCIE1B: T/C1, Output Compare B Match Interrupt Enable
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
13
Bit ini berguna untuk meng-aktif-kan interupsi Output Compare B Match ketika bit ini di-set. Bit 2 – TOIE1: Timer/Counter1, Overflow Interrupt Enable Bit ini berguna untuk meng-aktifkan interupsi overflow TCNT1 ketika bit ini di-set. 6.
Timer/Counter Interrupt Flag Register – TIFR Tabel 2.15. Register TIFR [2] Bit Read/Write Initial Value
7
6
5
4
3
2
1
0
OCF2
TOV2
ICF1
OCF1A
OCF1B
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
R/W 0
TOV1
-
TOV0
R/W 0
R 0
R/W 0
TIFR
Bit 5 – ICP1: T/C1, Input Capture Flag Bit ini akan set secara otomatis ketika menagkap triger pada pin ICP [2]. Bit ini akan clear juga secara otomatis ketika mengeksekusi vektor interupsi input capture. Untuk meng-clear secara manual bit ini maka bit ini harus di-set. Bit 4 – OCF1A: T/C1, Output Compare A Match Flag Bit ini akan set secara otomatis ketika terjadi compare match A. Bit ini akan clear juga secara otomatis ketika mengeksekusi vektor interupsi output compare A. Untuk mengclear secara manual bit ini harus di-set. Bit 3 – OCF1B: Timer/Counter1, Output Compare B Match Flag Bit ini akan set secara otomatis ketika terjadi compare match B. Bit ini akan clear juga secara otomatis ketika mengeksekusi vektor interupsi output compare B. Untuk mengclear secara manual bit ini maka bit ini harus di-set. Bit 2 – TOV1: Timer/Counter1, Overflow Flag Bit ini akan set secara otomatis ketika terjadi overflow pada register pencacah TCNT1. Bit ini akan clear juga secara otomatis ketika mengeksekusi vektor overflow timer/counter 1. Untuk meng-clear secara manual bit ini maka bit ini harus di-set.
2.1.6. Mode Operasi 1. Mode Normal Normal Overflow: Dalam mode ini register pencacah TCNT1 bekerja secara normal selalu mencacah/ menghitung ke atas atau counting-up hingga mencapai nilai maksimal 0xFFFF lalu 0x0000 lagi atau yang disebut overflow yang menyebabkan flag-TOV1 secara otomatis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
14
set yang menandakan terjadinya interupsi jika interupsi timer/counter1 overflow diaktifkan [2]. Nilai TCNT1 tidak harus selalu 0x0000 namun bisa ditentukan misalnya 0xF89 atau berapa pun sesuai kebutuhan. Normal compare match: Dalam mode ini register TCNT1 bekerja seperti mode normal overflow, hanya jika isi register OCR1x (x = A atau B), maka ketika TCNT1==OCR1x, maka akan terjadi compare match yang menyebabkan flag OCF1x secara otomatis set yang menandakan terjadinya interupsi jika interupsi timer1 compare match x diaktifkan [2]. Ketika compare match dalam mode ini TCNT1 akan terus menghitung hingga overflow dan mulai dari nol lagi, maka dapat mengaktifkan ketiga interupsi ini secara bersamaan (overflow, compare match A dan B). 2.
CTC (Clear Timer on Compare match) Dalam mode ini register pencacah TCNT1 mencacah naik (counting-up) hingga mencapai TOP (nilai TCNT1 sama dengan nilai OCR1 yang telah ditentukan) kemudian TCNT1 nol lagi yang otomatis akan menge-set flag OCF1 dan akan membangkitkan interupsi timer/counter1 compare match jika diaktifkan. Frekuensi CTC dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: (2.2) dengan: adalah frekuensi clock chip N
3.
adalah prescaler sumber clock yang digunakan (1, 8, 64, 256, 1024)
Fast PWM (Pulse Width Modulation) Timer/counter1 dalam mode fast PWM digunakan untuk mengendalikan lama ton dan toff melaui isi register pembanding OCR1A atau OCR1B yang akan berakibat kepada besar duty cycle yang dihasilkan. Untuk chanel (saluran) PWM timer/counter1 adalah pin OC1A atau OC1B sebagai keluaran saluran PWM. Dalam mode fast PWM sifat cacahan register pencacah TCNT1 mencacah dari BOTTOM (0x0000) terus mencacah naik (counting-up) hingga mencapai TOP (nilai maksimal yang ditentukan sesuai resolusi yang diinginkan, misalnya resolusinya 10 bit maka nilai TOP=0x01FF) kemudian mulai dari BOTTOM lagi dan begitu seterusnya atau yang dinamakan single
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
15
slope (satu arah cacahan). Resolusi fast PWM dapat ditentukan dengan resolusi yang sudah tetap seperti 8, 9, 10 bit atau bisa ditentukan melalui register ICR1 atau OCR1A. Resolusi minimal yang diizinkan adalah 2-bit (ICR1 atau OCR1A diisi 0x0003), dan resolusi maksimal yang diizinkan adalah 16-bit (ICR1 atau OCR1A diisi 0xFFFF). Resolusi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: (2.3) Dalam mode non-inverting saluran keluaran PWM pin OC1x di-clear pada saat compare match (TCNT1==OCRx) dan di-set ketika BOTTOM (TCNT1=0x0000).
Gambar 2.4. Pulsa fast PWM [2] Dalam mode inverting saluran keluaran PWM pin OC1x di-set pada saat compare match (TCNT1==OCRx) dan di-clear ketika BOTTOM (TCNT1=0x0000). Secara kasar memberdakan non-inverting dengan inverting dalam mode fast PWM yaitu dilihat dari bentuk pulsanya. PWM non-inverting yang dikendalikan adalah lama t on – nya melalui isi OCR1x, sedangkan PWM inverting yang dikendalikan adalah lama t off – nya melalui isi OCR1x. Frekuensi fast PWM dihitung dengan menggunakan persamaan berikut: (2.4) dengan: adalah frekuensi clock chip N
adalah prescaler sumber clock yang digunakan (1, 8, 64, 256, 1024)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.
16
Phase Correct PWM Pada mode ini cara operasi cacahan register TCNT1 menggunakan dual slope (dua arah/bolak-balik) di mana TCNT1 mencacah dari BOTTOM (0x0000) counting-up hingga mencapai TOP (resolusi yang digunakan) kemudian counting-down hingga BOTTOM (0x0000) dan begitu seterusnya. Resolusi mode phase correct PWM dapat kita tentukan secara tetap 8-, 9-, 10-bit atau kita tentukan menggunakan register ICR1 atau OCR1A dimana resolusi minimal yang diizinkan adalah 2-bit (ICR1/OCR1A diisi dengan 0x0003) dan maksimal 16-bit (ICR1/OCR1A diisi dengan 0xFFFF). Rumus untuk menentukan resolusi mode phase correct PWM. (2.5) Dalam mode non-inverting saluran keluaran PWM pin OC1x di-clear pada saat compare match (TCNT1=OCRx) ketika counting-up dan di-set pada saat compare match ketika counting down. Dalam mode inverting saluran keluaran PWM pin OC1x di-set pada saat compare match (TCNT1=OCRx) ketika counting-up dan di-clear pada saat compare match ketika counting-down.
Gambar 2.5. Pulsa Phase Correct PWM [2]
Frekuensi Phase Correct PWM dihitung dengan persamaan: (2.6) dengan: fclk_I/O adalah frekuensi clock chip N
adalah prescaler sumber clock yang digunakan (1, 8, 64, 256, 1024)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.2
17
Real Time Clock DS1307 Real Time Clock (RTC) merupakan suatu chip (IC) yang memiliki fungsi sebagai
penyimpan waktu dan tanggal. Fitur utama DS1307 adalah mampu menghitung detik, menit, jam, tanggal, tahun dengan koreksi tahun kabisat hingga tahun 2100, data bisa disimpan dengan bantuan baterai cadangan, dan antarmuka I2C. IC yang mempunyai clock sumber sendiri dan internal batery untuk menyimpan data waktu dan tanggal. Sehingga jika sistem komputer/ mikrokontroler mati waktu dan tanggal di dalam memori RTC tetap up date. Gambar 2.6. menunjukkan diagram blok dari DS1307.
Gambar 2.6. Diagram blok DS1307 [5] DS1307 yang digunakan memiliki paket DIL8 (Dual In Line 8) seperti yang ditunjukkan Gambar 2.7.
Gambar 2.7. Konfigurasi pin RTC DS1307 [5]
Pin-pin RTC DS1307 beserta penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. X1 dan X2 dihubungkan dengan kristal quartz 32,768 kHz. Rangkaian osilator internal ini didesain untuk beroperasi dengan sebuah kristal yang mempunyai kapasitansi beban tertentu (CLoad) yakni 12,5 pF.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
18
2. Vcc, GND sebagai power supply utama. Vcc merupakan tegangan input +5 volt sedangkan GND merupakan ground. 3. Vbat merupakan tegangan input baterai lithium cell 3 volt. Tegangan baterai harus berada antara tegangan minimum dan tegangan maksimum yaitu 2,5 volt sampai 3,5 volt. Ketika tegangan 5 volt digunakan pada batas normal, RTC dapat diakses secara penuh dan data dapat ditulis dan dibaca. Ketika VCC kurang dari 1,25 x Vbat, proses penulisan dan pembacaan menjadi terhalang. Namun demikian, proses penghitungan waktu tetap berjalan. Pada saat VCC kurang dari Vbat, RAM dan penghitung waktu terhubung dengan baterai 3 volt. 4. SCL (Serial Clock Input) berfungsi sebagai clock untuk input ke I2C dan digunakan untuk menyinkronisasi pergerakan data dalam serial interface. 5. SDA (Serial Data Input/ Output) berfungsi sebagai masukan/ keluaran (I/O) untuk I2C serial interface. Pin ini bersifat open drain sehingga membutuhkan eksternal pull-up resistor. 6. SQW/OUT (Square Wave/ Output Driver) sebagai square wave/ output driver. Jika diaktifkan maka akan menjadi 4 frekuensi gelombang kotak yaitu 1 Hz, 4 kHz, 8 kHz, 32 kHz. Sifat dari pin ini sama dengan sifat pin SDA dan SCL sehingga membutuhkan eksternal pull-up resistor. Dapat dioperasikan dengan VCC maupun Vbat.
2.3
Komunikasi I2C I2C-Bus atau Inter-Integrated Circuit Bus merupakan bus serial. I2C atau Inter
Intergated Circuit dikembangkan Philips Semikonductor ® hampir 20 tahun silam untuk memudahkan komunikasi antar komponen dalam sebuah papan PCB. I2C-Bus digunakan untuk menghubungkan berbagai macam IC yang dikontrol oleh sistem mikroprosesor atau mikrokontroler (intelleigent control aplication). Standar I2C-Bus telah banyak digunakan di berbagai macam bidang elektronik terutama kontrol dengan kecepatan low-to-medium [6]. Kelebihan dari I2C diantaranya adalah hanya membutuhkan dua jalur untuk komunikasi; komunikasi master-slave yang sederhana; tidak memerlukan baud-rate seperti halnya RS-232, master yang menghasilkan pulsa clock; setiap perangkat memiliki penanda digital (ID) yang unik; serta mampu terdapat lebih dari satu master dalam jalur data. Dua jalur tersebut adalah SDA dan SCL. SCL merupakan jalur yang digunakan untuk
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
19
menyinkronisasi transfer data pada jalur I2C, sedangkan SDA merupakan jalur untuk data. Beberapa perangkat dapat terhubung ke dalam jalur I2C yang sama dimana SCL dan SDA terhubung ke semua perangkat tersebut, hanya ada satu perangkat yang mengontrol SCL yaitu perangkat master. Jalur data I2C memiliki tipe open drain, artinya perangkat hanya bisa menarik jalur data menjadi low. Oleh karena itu, diperlukan pull-up resistor pada SDA dan SCL untuk menarik jalur data menjadi high ketika tidak ada perangkat yang berkomunikasi. Pull-up resistor adalah resistor yang dihubungkan antara jalur data dan VCC.
Gambar 2.8. Konfigurasi umum DS1307 dengan mikrokontroler [5]
Gambar 2.8. menunjukkan rangkaian yang umum untuk menghubungkan DS1307 dengan mikrokontroler. Pin SQW/OUT sendiri bisa diatur untuk menghasilkan gelombang kotak. Apabila fitur tersebut tidak digunakan, maka tidak perlu dipasang resistor. DS1307 bisa beroperasi dalam 2 cara, yaitu Slave Receiver Mode (Write Mode) dan Slave Transmiter Mode (Read Mode). Komunikasi serial I2C selalu diawali dengan kondisi START dan diakhiri STOP. Kondisi START adalah ketika terjadi perubahan kondisi dari high ke low pada SDA ketika SCL pada kondisi high. Sedangkan kondisi STOP adalah ketika terjadi perubahan kondisi dari low ke high pada SDA ketika SCL pada kondisi high. Write mode merupakan cara mikrokontroler menulis data ke dalam DS1307, misal ingin mengatur tanggal dan jam. Setelah dikirim kondisi START, mikrokontroler mengirim 7 bit alamat DS1307 yaitu “1101000” yang diikuti oleh direction bit (R/W), 0 untuk menulis dan 1 untuk membaca. Setelah menerima alamat DS1307 dan direction bit 0, DS1307 mengirim sinyal acknowledge pada SDA. Lalu mikrokontroler akan mengirimkan data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
20
yang akan ditulis. Setiap byte yang diterima akan diakhiri dengan sinyal acknowledge. Apabila mikrokontroler sudah selesai mengirim data, maka dikirim kondisi STOP. Gambar 2.9. merupakan urutan-urutan Slave Receiver Mode (Write Mode).
Gambar 2.9. Urutan-urutan Slave Receiver Mode (Write Mode) [5]
Read Mode merupakan cara agar data yang terdapat di DS1307 dibaca oleh mikrokontroler, misal ingin membaca waktu dan tanggal. Caranya sama saja seperti pada write mode, hanya saja diikuti direction bit 1. Apabila “11010000” dikirim, maka DS1307 masuk write mode. Apabila “11010001” dikirim, DS1307 akan masuk read mode. Terdapat tambahan sinyal not acknowledge (NACK) yang dikirim oleh mikrokontroler apabila telah menerima semua data dari DS1307 sebelum kondisi STOP. Gambar 2.10. menunjukkan urutan-urutan Slave Transmiter Mode (Read Mode). Informasi waktu dan tanggal bisa didapat dengan mengakses register yang tepat. Registerregister ini bisa dibaca atau ditulis menggunakan mikrokontroler.
Gambar 2.10. Urutan-urutan Slave Transmiter Mode (Read Mode) [5]
Register DAY yang menunjukkan hari bertambah ketika tengah malam. Nilai yang diperoleh berupa nilai 01-07 dan tidak mengikat kepada hari sebenarnya. Pengguna yang harus menentukan nilai beserta definisinya, misal 1 adalah Minggu maka 2 adalah Senin dan seterusnya. Bit 6 dari register HOUR menentukan jam dalam tipe 12 jam atau 24 jam. Ketika bit 6 HIGH, maka akan masuk tipe 12 jam, sedang ketika LOW akan masuk tipe 24 jam. Waktu harus dimasukkan kembali ketika mengubah tipe jam yang digunakan.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
21
Register CH pada alamat 00H merupakan register enable oscillator yang akan menentukan jalannya waktu pada DS1307, sehingga ketika inisialisasi perlu diperiksa nilai dari register tersebut. Tabel 2.16. menunjukan register-register yang bisa diakses pada DS1307. Tabel 2.16. Register-register pada DS1307 [5]
Ketika membaca maupun menulis register diatas diperlukan tempat penyimpanan sementara pada mikrokontroler untuk mencegah kesalahan register internal. Tempat penyimpanan atau secondary buffer ini berupa alokasi memori yang diletakkan di mikrokontroler.
2.4
Liquid Crystal Display (LCD) 2x16 Liquid Crystal Display (LCD) adalah komponen yang berfungsi untuk
menampilkan suatu karakter pada suatu tampilan (display) dengan bahan utama yang digunakan berupa Liquid Crystal [7]. Apabila diberi arus listrik sesuai dengan jalur yang telah dirancang pada konstruksi LCD, Liquid Crystal akan menghasilkan suatu cahaya dan cahaya tersebut akan membentuk suatu karakter tertentu. Terdapat 2 jenis LCD yaitu LCD karakter dan LCD grafik. LCD karakter, adalah LCD yang tampilannya terbatas pada tampilan karakter, khususnya karakter ASCII (seperti karakter-karakter yang tercetak pada keyboard komputer). Sedangkan LCD grafik, adalah LCD yang tampilannya tidak terbatas, bahkan dapat menampilkan foto. LCD grafik inilah yang terus berkembang seperti layar LCD yang biasa dilihat di notebook/ laptop [8]. Jenis LCD karakter yang beredar di pasaran biasa dituliskan dengan bilangan matriks dari jumlah karakter yang dapat dituliskan pada LCD tersebut, yaitu jumlah kolom
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
22
karakter dikali jumlah baris karakter. Sebagai contoh, LCD1952, artinya terdapat 16 kolom dalam 2 baris ruang karakter seperti ditunjukan pada Gambar 2.11. yang berarti total karakter yang dapat dituliskan adalah 32 karakter [8].
Gambar 2.11. Baris dan Kolom Karakter pada LCD 1952 [8] LCD yang sering digunakan adalah jenis LCD M1632. M1632 merupakan modul LCD dengan tampilan 2x16 (2 baris, 16 kolom) dengan konsumsi daya rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus untuk mengendalikan LCD. Mikrokontroler HD44780 buatan Hitachi yang berfungsi sebagai pengendali LCD memiliki CGROM (Character General Read Only Memory), CGRAM (Character General Random Access Memory), dan DDRAM (Display Data Random Access Memory). LCD bertipe ini memungkinkan pemrogram untuk mengoperasikan komunikasi data 8 bit atau 4 bit. Jika menggunakan jalur data 4 bit, maka akan ada 7 jalur data (3 untuk jalur kontrol & 4 untuk jalur data). Jika menggunakan jalur data 8 bit, maka akan ada 11 jalur data (3 untuk jalur kontrol & 8 untuk jalur data). Tiga jalur kontrol ke LCD ini adalah EN (Enable), RS (Register Select) dan R/W (Read/Write).
Gambar 2.12. LCD 2x16
LCD jenis M1623 memiliki jumlah pin sebanyak 16 yang memiliki fungsi berbedabeda. Fungsi pin LCD pada Tabel 2.17. adalah : 1. VLCD merupakan pin yang digunakan untuk mengatur tebal tipisnya karakter yang tertampil dengan cara mengatur tegangan masukan. 2. DB0 s/d DB7 merupakan jalur data yang dipakai untuk menyalurkan kode ASCII maupun perintah pengatur LCD.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
23
3. Register Select (RS) merupakan pin yang dipakai untuk membedakan jenis data yang dikirim ke LCD. Jika RS berlogika „0‟, maka data yang dikirim adalah perintah untuk mengatur kerja LCD. Jika RS berlogika „1‟, maka data yang dikirimkan adalah kode ASCII yang ditampilkan. 4. Read/Write (R/W) merupakan pin yang digunakan untuk mengaktifkan pengiriman dan pengembalian data ke dan dari LCD. Jika R/W berlogika „1‟, maka akan diadakan pengambilan data dari LCD. Jika R/W berlogika „0‟, maka akan diadakan pengiriman data ke LCD. 5. Enable (E) merupakan sinyal sinkronisasi. Saat E berubah dari logika „1‟ ke „0‟, data di DB0 s/d DB7 akan diterima atau diambil dari port mikrokontroler. 6. Anoda (A) dan Katoda (K) merupakan pin yang digunakan untuk menyalakan backlight dari layar LCD.
Tabel 2.17. Fungsi Pin-pin LCD [7] Pin No
Keterangan
Konfigurasi
1
GND
Ground
2
VCC
Tegangan +5VDC
3
VEE
Ground
4
RS
Kendali Rs
5
R/W
Ground
6
E
Kendali E/Enable
7
D0
Bit 0
8
D1
Bit 1
9
D2
Bit 2
10
D3
Bit 3
11
D4
Bit 4
12
D5
Bit 5
13
D6
Bit 6
14
D7
Bit 7
15
A
Anoda (+5VDC)
16
K
Katoda (Ground)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.5
24
Light-Emitting Diode (LED) LED adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semi konduktor jenis
dioda yang mampu memancarkan cahaya [9]. LED mampu menghasilkan cahaya yang berbeda menurut semi konduktor yang digunakan dan jenis bahan semi konduktor tersebut akan menghasilkan panjang gelombang yang berbeda sehingga cahaya yang dihasilkan berbeda pula. LED adalah salah satu jenis dioda, maka LED memiliki 2 kutub yaitu anoda dan katoda. LED akan menyala bila ada arus listrik mengalir dari anoda menuju katoda. Pemasangan kutub LED tidak boleh terbalik karena apabila terbalik kutubnya maka LED tersebut tidak akan menyala. Semakin tinggi arus yang mengalir pada LED maka semakin terang pula cahaya yang dihasilkan, namun perlu diperhatikan bahwa arus yang diperbolehkan 10mA-20mA dan pada tegangan 1,6V-3,5V menurut karakter warna yang dihasilkan. Apabila arus yang mengalir lebih dari 20mA, maka LED akan terbakar. Untuk menjaga agar LED tidak terbakar perlu digunakan resistor sebagai penghambat arus. LED ditunjukkan pada gambar 2.13.
Gambar 2.13. Konfigurasi LED [9] Berdasarkan gambar 2.14. persamaan untuk mencari nilai tegangan menggunakan hukum ohm adalah
. Sehingga persamaan untuk mencari nilai resistor yang digunakan
sebagai indikator adalah : R= dengan: V
= tegangan (Volt)
I
= arus listrik (Ampere)
R
= resistor (Ohm/Ω)
VS = tegangan sumber (Volt) VD = tegangan LED (Volt)
(2.7)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
25
Gambar 2.14. Rangkaian indikator LED
2.6
Keypad Keypad matriks adalah tombol-tombol yang disusun secara matriks (baris x kolom)
sehingga dapat mengurangi penggunaan pin input. Sebagai contoh, keypad matriks 4×4 cukup menggunakan 8 pin untuk 16 tombol [10]. Hal tersebut dimungkinkan karena rangkaian tombol disusun secara horizontal membentuk baris dan secara vertikal membentuk kolom seperti pada gambar 2.15. Proses pengecekkan dari tombol yang dirangkai secara matriks adalah dengan teknik scanning. Metode scanning keypad adalah mendeteksi hubungan pin baris dan kolom karena tombol ditekan, secara berurutan, bergantian dan satu per satu.
Gambar 2.15. Rangkaian keypad [10]
B1, B2, B3, dan B4 merupakan baris 1 sampai baris 4; sedangkan K1, K2, K3, dan K4 merupakan kolom 1 sampai kolom 4 keypad. Pin-pin kolom menjadi output dan pin-pin baris menjadi input. Contohnya ketika „*‟ ditekan maka arus mengalir dari kolom 1 ke baris 4 dengan begitu mikrokontroler dapat mengetahui tombol tersebut aktif sedangkan tombol lain mati.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.7
26
Motor DC 12V Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik [11]. Motor DC memerlukan sumber tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor DC disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Dengan memberikan beda tegangan pada kedua terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah, dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka arah putaran motor akan terbalik pula.
Gambar 2.16. Konstruksi motor DC [11]
2.8
Limit Switch Limit switch atau sering juga disebut saklar batas adalah saklar yang dapat
dioperasikan secara manual maupun otomatis. Fungsi dan cara kerja dari limit switch sama dengan saklar-saklar push on. Limit switch mempunyai kontak Normally Open (NO) dan Normally Closed (NC). Roller yang terdapat pada limit switch, bila ditekan akan membuat kontak yang tadinya NC menjadi NO, begitu juga sebaliknya. Ketika roller dilepas, maka limit switch akan kembali kekeadaan awal. Konstruksi limit switch dapat dilihat pada gambar 2.17.
Gambar 2.17. Konstruksi limit switch
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
27
Bentuk fisik limit switch bermacam-macam. Salah satu bentuk dari limit switch dapat dilihat pada gambar 2.18.
Gambar 2.18. Limit Switch [12]
2.9
L298 L298 adalah komponen yang didalamnya terdiri dari dua rangkaian bridge yang
bisa dikontrol dari luar (Dual Full-Bridge Driver). Komponen ini biasa digunakan untuk mengontrol komponen yang mengandung kumparan seperti motor DC, motor stepper, relay dan solenoid. Enable A dan B digunakan untuk mengaktifkan atau menonaktifkan perangkat secara bebas dari sinyal masukan. Tegangan masukan tambahan disediakan sehingga dapat bekerja pada tegangan yang lebih rendah. Gambar 2.19. menunjukan diagram blok L298. Dari IC ini terdapat 4 pin masukan yang didesain untuk menerima masukan logika TTL. Masing-masing pin masukan memiliki pin keluaran yang bersesuaian.
Gambar 2.19. Diagram blok L298 [14]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
28
Pada pin enable dan pin 10 diberi logika 1 (high) dan pin 12 diberi logika 0 (low) maka akan menggerakkan motor searah jarum jam. Jika logikanya dibalik maka motor akan bergerak berlawanan dengan arah jarum jam. Pin enable yang diberi logika 0 (low) maka motor akan berhenti berputar.
Gambar 2.20. Konfigurasi pin L298 [14]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB III PERANCANGAN 3.1
Proses Kerja Sistem Konfigurasi sistem perancangan ini meliputi beberapa bagian yang ditunjukkan
pada gambar 3.1. Bagian – bagian perancangan meliputi sistem minimum mikrokontroler, RTC, motor DC, limit switch, LCD, dan keypad. Sistem minimum mikrokontroler ATmega8535 pada perancangan sistem ini sudah menggunakan sistem minimum jadi. Pengaturan tirai dapat diprogram pada jam-jam tertentu dan dengan mode-mode tertentu yang sudah dipilih. Proses pergerakan motor diawali dengan memosisikan sistem dalam keadaan nol dan saklar dalam keadaan on. Sistem bekerja saat pengguna mengatur masukan data pada mikrokontroler dengan keypad agar tirai terbuka dan tirai akan kembali menutup pada waktu yang sudah ditentukan. Mikrokontroler akan mengendalikan gerak motor DC yang diaplikasikan pada prototipe tirai. Mikrokontroler disinkronkan dengan RTC sehingga tirai dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Jika data pada mikrokontroler sudah sama dengan RTC kemudian mikrokontroler mengendalikan driver sehingga motor bergerak searah jarum jam atau yang berlawanan dengan arah jarum jam dan data akan ditampilkan pada LCD. Selain itu mikrokontroler juga mengaktifkan limit switch. Saat posisi tirai sudah terbuka atau tertutup penuh akan menekan limit switch dan mikrokontroler akan menghentikan kinerja driver sehingga motor berhenti berputar. Data yang telah dimasukkan pengguna dapat disimpan pada menu manual dan data yang telah tersedia pada menu otomatis dapat dipakai dengan langsung memilih pada menu yang sudah tersedia. Keseluruhan sistem dikendalikan oleh mikrokontroler ATmega8535. LCD
RTC DS1307
Mikrokontroler ATmega8535
Keypad
Limit switch
Gambar 3.1. Diagram blok perancangan 29
Driver motor
Motor DC
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.2
30
Perancangan Prototipe Pada tahap ini dilakukan perancangan prototipe ruangan, antara lain mendesain
ukuran prototipe ruangan. Perancangan prototipe ruangan ditunjukkan pada gambar 3.2. dan gambar 3.3. Bahan yang digunakan untuk prototipe adalah acrylic, pengait pada tirai dan motor DC menggunakan belt yang permukaannya kasar. Dimensi prototipe ruangan yang akan didesain adalah 50 cm x 35 cm x 35 cm.
Keterangan: 1. Keypad 2. LCD 3. Roller 4. Limit switch 5. Motor DC
Gambar 3.2. Desain tampak belakang
Gambar 3.3. Desain tampak dari dalam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.3
31
Perancangan Perangkat Keras Ada beberapa bagian utama dalam perancangan subsistem perangkat keras
prototipe ruangan, yaitu : a. Sistem minimum ATmega8535 b. Rangkaian LCD 2x16 c. Rangkaian RTC DS1307 d. Rangkaian motor DC e. Keypad 4x4
3.3.1 Sistem Minimum ATmega8535 Sistem minimum yang digunakan pada tugas akhir ini merupakan produksi dari Creative Vision dengan chip IC keluarga Atmel dengan seri ATmega8535. Sistem minimum berfungsi sebagai I/O untuk mengolah data dari RTC dan mengendalikan motor DC yang telah diprogram dalam mikrokontroler ATmega8535 pada prototipe ruangan. Mikrokontroler membutuhkan sistem minimum yang terdiri dari rangkaian eksternal yaitu rangkaian osilator dan rangkaian reset.
Gambar 3.4. Sistem minimum ATmega8535
Perancangan penggunaan port sebagai input dan output pada mikrokontroler ATmega8535 disesuaikan dengan kebutuhan yaitu sejumlah 25 pin. Rangkaian RTC membutuhkan 2 pin pada PortC, keypad 4x4 membutuhkan 8 pin pada PortA, limit switch membutuhkan 2 pin, driver sebagai penggerak motor menggunakan 3 buah pin, sedangkan LCD dengan 7 pin pada PortB. Tabel 3.1. menunjukan penggunaan port pada mikrokontroler yang digunakan sebagai input dan output dari RTC dan motor DC. XTAL yang digunakan untuk sistem minimum ini 12 MHz.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
32
Tabel 3.1. Penggunaan port-port pada mikrokontroler. Fungsi
PORT Mikro PortC.0
SCL pada RTC
PortC.1
SDA pada RTC
Keypad
PortA.0-7
Data dari pengguna
Limit switch
PortD.0,1
Memutus gerak motor DC
PortD.4,6
Komunikasi mikro-driver
PortD.5
Keluaran PWM motor DC
PortB.0-2, 4-7
Penampil
RTC DS1307 INPUT
OUTPUT
Keterangan
Driver LCD
Secara keseluruhan rangkaian sistem minimum ATmega8535 ditunjukkan pada gambar 3.5.
Gambar 3.5. Rangkaian Sistem Minimum ATmega8535 [2]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
33
3.3.2 Rangkaian LCD 2x16 LCD digunakan untuk menampilkan data output dari mikrokontroler. LCD yang digunakan adalah LCD 2x16 yang memiliki tipe LMB162A. Dalam perancangan ini mode yang digunakan untuk menuliskan data ke LCD sebanyak 4 bit (mode nibble). Port B.0, port B.2, port B.4 dan port B.6 digunakan sebagai port data, sedangkan port B.1, port B.3 dan port B.5 digunakan sebagai port pengatur interface LCD. Tegangan maksimal untuk LCD sebesar 5VDC sehingga dalam perancangan digunakan resistor variabel sebesar 10 kΩ yang berfungsi untuk membatasi tegangan yang masuk ke pin Vcc LCD. Dengan menggunakan informasi pada tabel 2.16 maka dapat dibuat rangkaian LCD 2x16 seperti pada gambar di bawah ini:
Gambar 3.6. Rangkaian LCD [7]
3.3.3 Rangkaian RTC DS1307 Jenis komunikasi RTC DS1307 adalah I2C. ATmega8535 memiliki hardware I2C pada portC.1 sebagai SDA dan portC.0 sebagai SCL. RTC DS1307 membutuhkan 2 (dua) buah pull-up resistor pada kaki SDA dan SCL. Resistor ini digunakan untuk membuat kondisi logika pada jalur SDA dan SCL menjadi high ketika tidak ada sinyal dari mikrokontroler. Sumber tenaga yang digunakan sebesar 5 volt. Nilai resistor yang digunakan pada R1 dan R2 sebesar 4,7 KΩ. XTAL yang digunakan memiliki nilai 32,768 KHz sesuai dengan datasheet DS1307.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
34
Gambar 3.7. Rangkaian RTC DS1307 Pin 3 digunakan untuk pemasangan baterai cadangan, sedangkan pin 5 dan 6 disambungkan ke pin mikrokontroler sebagai masukan data. Sumber tenaga cadangan diperlukan pada RTC DS1307 agar dapat menyimpan tanggal dan waktu sehingga tetap berjalan ketika catu daya utama dimatikan. Oleh karena itu digunakan Micro Lithium Cell dengan tegangan keluaran 3 volt.
3.3.4 Rangkaian Motor DC Perancangan ini menggunakan sebuah driver untuk menggerakkan motor dengan kecepatan tertentu. Jenis driver yang digunakan dengan seri L298. Rangkaian ini membutuhkan sumber tegangan sebesar 5 volt sebagai tegangan masukan driver dan 6 volt merupakan sumber tegangan untuk menggerakkan motor DC. Port yang digunakan sebagai pengendali kecepatan motor adalah portD.5. PortD.4 dan portD.6 pada mikrokontroler digunakan sebagai komunikasi antara driver (pengendali arah) dengan mikrokontroler. Pin enable diberi tegangan 5 volt dan PWM untuk kecepatan rotasi antara 00h – FFh (8 bit). Motor DC membutuhkan pulsa PWM dan pengaturan OCR1A/ OCR1B untuk menentukan arah putaran motor. Modulasi PWM dilakukan dengan cara mengubah lebar pulsa dari suatu pulsa data. Pengaturan register untuk memeroleh lebar pulsa yang akan digunakan pada mode phase correct PWM adalah sebagai berikut: 1.
TCCR1A = 0b10000001 Bit 7:6 dan bit 4:3 merupakan pengaturan keluaran pada pin OCR1A/ OCR1B mode phase correct PWM.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2.
35
TCCR1B = 0b00000001 Bit 4:3 dilakukan untuk menentukan mode operasi Timer/Counter1 yaitu phase correct PWM. Bit 2:0 merupakan bit pengatur prescaler clock yang masuk ke dalam register TCNT1. Clock osilator yang digunakan sama dengan clock CPU yaitu 12Mhz.
Gambar 3.8. Rangkaian driver L298
Untuk menentukan frekuensi phase correct PWM dapat diperoleh menggunakan persamaan 2.4 sehingga diperoleh nilai sebagai berikut :
Nilai frekuensi yang diperoleh adalah 23,529 KHz, nilai frekuensi selalu berbanding terbalik dengan waktu, sehingga dapat diperoleh lebar pulsa untuk satu siklus dengan perhitungan sebagai berikut : (3.1)
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
36
3.3.5 Keypad Keypad yang digunakan dengan matriks 4x4. Keypad berfungsi sebagai masukan pada mikrokontroler untuk mengatur pada jam-jam tertentu tirai akan dibuka dan ditutup. Port yang digunakan pada mikrokontroler untuk keypad adalah portA.0 sampai portA.7. PortA.0, portA.1, portA.2, dan portA.3 atau port baris digunakan sebagai input, sedangkan portA.4, portA.5, portA.6, dan portA.7 atau port kolom digunakan sebagai output.
Gambar 3.9. Rangkaian keypad 4x4
Pengaturan tombol pada keypad adalah sebagai berikut: Tabel 3.2. Penggunaan tombol pada keypad Tombol 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 * # A B C D
Fungsi Angka 1 Angka 2 Angka 3 Angka 4 Angka 5 Angka 6 Angka 7 Angka 8 Angka 9 Angka 0 Tombol geser kiri (←) Tombol geser kanan (→) Enter Menu Buka otomatis Tutup otomatis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3.4
37
Perancangan Perangkat Lunak
3.4.1 Diagram Alir Sistem Diagram alir utama ditunjukkan pada gambar 3.10. Program utama menunjukkan proses kerja secara keseluruhan. Program dimulai dengan melakukan inisialisasi terhadap port-port mikrokontroler yang digunakan untuk proses pengendalian alat. START
Inisialisasi port mikro
Pengaturan RTC
YA
Ada data di EEPROM
TIDAK Pilih menu
Menu = otomatis
TIDAK
Menu = manual
YA
TIDAK
YA Manual
Otomatis
Proses
While (1)
YA
TIDAK STOP
Gambar 3.10. Diagram alir sistem
Pengaturan RTC dilakukan untuk mengatur waktu yang sedang berjalan dan diatur berdasarkan waktu setempat (GMT +7). Setelah mengatur RTC, kemudian memilih menu yang akan digunakan yaitu menu otomatis atau menu manual. Mode yang telah dipilih
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
38
akan tersimpan pada EEPROM sehingga pada saat catu daya utama mati maka mode yang dipilih tetap tersimpan. Saat catu daya utama hidup lagi maka sistem akan melanjutkan ke proses sehingga tirai dapat terbuka atau tertutup. Jika data bernilai benar maka program akan terus melanjutkan eksekusi ke program pilih menu. Jika data bernilai salah maka program tidak akan dilanjutkan/ stop.
3.4.2 Diagram Alir Pengaturan RTC Pengaturan waktu RTC menjadi awal dalam proses menjalankan waktu berdasarkan GMT +7 yaitu mengikuti aturan waktu yang berlaku. Pengaturan RTC yang dimaksud adalah mengatur waktu yaitu tanggal, bulan, tahun, hari, jam, menit, dan detik. LCD dirancang untuk tanggal, bulan, tahun, hari, jam, menit, dan detik. Data yang telah diatur kemudian disimpan di RTC. MULAI
Atur Tanggal - bulan - tahun
Tampilan Tanggal - bulan - tahun
Atur Jam : menit : detik
Tampilan Jam : menit : detik
Tampilan hari Simpan data di RTC
BERHENTI
Gambar 3.11. Diagram alir pengaturan RTC
3.4.3 Diagram Alir Subrutin Menu Diagram alir subrutin menu dibagi dalam 2 menu. Subrutin ini dipakai untuk mengatur waktu tirai terbuka dan tertutup. Setelah RTC diatur oleh mikrokontroler, selanjutnya memilih menu yang akan dipakai. Terdapat 2 menu yang tersedia, yaitu menu manual dan menu otomatis. Menu manual adalah menu yang dapat diatur waktu tirai untuk terbuka maupun tertutup sesuai keinginan pengguna sedangkan menu otomatis adalah menu yang sudah berisi data waktu dan pengguna hanya bisa memilih dari mode yang sudah tersedia.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
39
Gambar 3.12. menunjukkan proses menggunakan menu manual. Pada menu ini, pengguna mengatur waktu buka dan tutup tirai. Waktu buka tirai harus lebih kecil daripada waktu tutup tirai. Jika waktu tutup kurang dari waktu buka maka akan terjadi kesalahan/ error. Data yang dapat dimasukkan oleh pengguna dibatasi maksimal 3 pasang waktu buka - tutup tirai. Data-data pengaturan buka-tutup tirai disimpan pada EEPROM. MULAI
Inisialisasi
Data lama dipakai ?
YA
TIDAK
Masukkan waktu BUKA
Masukkan waktu TUTUP
Buka [i] < Tutup [i]
TIDAK
ERROR
YA
Lagi ?
TIDAK
Simpan DATA
YA BERHENTI i=i+1
YA
i <= 3
TIDAK
Gambar 3.12. Diagram Alir Menu Manual
Pengguna yang menggunakan menu otomatis memilih mode yang tersedia, dari mode 1 sampai mode 7, dengan menekan tombol pada keypad. Mode yang telah dipilih oleh pengguna akan tersimpan di EEPROM. Diagram alir menu otomatis dapat dilihat pada gambar 3.13.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
40
MULAI
Pilih mode
TIDAK
Mode = 1
YA BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 07:00 BUKA [2] = 16:00 TUTUP [2] = 18:00
TIDAK
Mode = 2
YA
Mode = 3
TIDAK
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 08:00 BUKA [2] = 16:00 TUTUP [2] = 18:00
YA
Mode = 4
TIDAK
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 09:00 YA BUKA [2] = 16:00 TUTUP [2] = 18:00
TIDAK
Mode = 5
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 10:00 BUKA [2] = 16:00 TUTUP [2] = 18:00
YA
Mode = 6
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 07:00 BUKA [2] = 13:00 TUTUP [2] = 18:00
YA
TIDAK
Mode = 7
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 08:00 BUKA [2] = 14:00 TUTUP [2] = 18:00
BUKA [1] = 05:00 TUTUP [1] = 10:00 BUKA [2] = 15:00 TUTUP [2] = 18:00
Mode disimpan di EEPROM
BERHENTI
Gambar 3.13. Diagram Alir Menu Otomatis
3.4.4 Diagram Alir Proses Data yang telah disimpan dalam mikrokontroler kemudian diproses dengan membandingkan data pada RTC. Saat waktu RTC sama dengan atau lebih dari waktu buka tirai, maka motor akan on dan bergerak searah jarum jam. Tirai akan terus bergerak sampai menekan limit switch 1 sehingga motor akan off. Jika waktu RTC sama dengan atau lebih dari waktu tutup, maka motor akan on dan bergerak menutup tirai yang arahnya berkebalikan dengan arah jarum jam. Motor akan berhenti bergerak saat limit switch 2 tertekan tirai. Proses ini dapat bekerja lebih dari satu kali sesuai masukan yang diberikan pengguna.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
MULAI
Inisialisasi
RTC => BUKA [j]
TIDAK
YA
Motor ON CW
Limit 1 = ON
TIDAK
YA Motor OFF
RTC => TUTUP [j]
TIDAK
YA Motor ON CCW YA
Limit 2 = ON
TIDAK
YA Motor OFF
j=j+1
j <= x
TIDAK BERHENTI
Gambar 3.14. Diagram alir proses
41
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi mengenai hasil pengamatan pengaturan tirai berdasarkan waktu nyata dari prototipe ruangan. Hasil pengamatan berupa pengujian ketepatan waktu pada RTC, pergerakan motor DC sebagai penggerak tirai dan tingkat keberhasilan prototipe secara keseluruhan. Pada perancangan tugas akhir ini, mikrokontroler yang akan digunakan adalah ATmega8535 namun pada implementasi alat menggunakan mikrokontroler ATmega32. Hal ini dikarenakan memori flash ATmega8535 hanya memiliki memori flash sebesar 8K byte sehingga tidak cukup untuk menampung program yang digunakan yaitu sebesar 4296 kata (1 kata = 16 bit, maka 4296 kata = 68736 bit = 8592 byte) diganti dengan mikrokontroler ATmega32 yang mempunyai memori lebih besar.
(a)
(b) Compiler ATmega32
Compiler ATmega8535
Gambar 4.2. Perbandingan compiler program
42
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.1.
43
Hasil Implementasi Alat Hasil akhir perancangan prototipe pengaturan tirai berdasarkan waktu nyata secara
keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.2.
(a) Ruangan Tampak Depan
(c) Detail Bagian Kiri
(b) Ruangan Tampak Dalam
(d) Detail Bagian Kanan
Gambar 4.2. Prototipe ruangan Keterangan gambar:
1. LCD
5. Motor DC
2. Keypad
6. Limit Switch 1
3. Saklar
7. Limit Switch 2
4. Tirai
8. Pulley
Sistem dapat digunakan saat saklar dinyalakan. Pada LCD akan muncul perintah ‘Menu tekan B’. Jika menekan tombol B pada keypad maka terdapat 3 pilihan menu, yaitu menu otomatis, menu manual, dan set waktu. Jika pengguna tidak menekan tombol B akan muncul data waktu dan tanggal secara otomatis. Tombol A berfungsi untuk memilih menu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
44
yg diinginkan. Tombol ‘*’ dan ‘#’ berfungsi untuk menampilkan menu pada LCD dengan menggeser ke kanan atau kiri. Tombol C berfungsi untuk membuka tirai dan tombol D berfungsi untuk menutup tirai secara otomatis tanpa membandingkan waktu RTC dan data masukan dari pengguna. Rangkaian elektronika sebagai pendukung bekerjanya prototipe penelitian ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.3. Rangkaian Mikrokontroler
Gambar 4.4. Rangkaian Driver
Gambar 4.5. Rangkaian RTC
Gambar 4.6. LCD
Gambar 4.7. Rangkaian Penyearah 6 Volt Gambar 4.8. Rangkaian Penyearah 12 Volt
Gambar 4.9. Keypad 4x4
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
45
Rangkaian mikrokontroler pada gambar 4.3 berfungsi sebagai I/O untuk mengolah data dari RTC DS1307 dan keypad. Keterangan gambar pada rangkaian mikrokontroler: 1. Output +5 volt
5. Port untuk downloader
2. GND
6. Port A.0 – A.7
3. Port D.0 – D.7
7. Port C.0 – C.7
4. Port B.0 – B.7
8. Input +12 volt
Gambar 4.4. menunjukkan rangkaian driver menggunakan IC driver L298 yang berfungsi untuk mengendalikan kecepatan dan arah putar motor. Kecepatan saat waktu buka dan tutup tirai dibuat berbeda dengan fasilitas PWM yang disediakan mikrokontroler untuk mengendalikan pin enable dari IC driver L298. RTC sebagai pewaktu pada sistem dapat dilihat pada gambar 4.5. LCD berfungsi untuk menampilkan data-data yang diinginkan, antara lain memilih menu, kondisi motor DC, dan data waktu. Modul LCD dapat dilihat pada gambar 4.6. Penyearah 6 volt menggunakan IC LM7806 untuk menghasilkan tegangan 6 volt. Penyearah 6 volt berfungsi sebagai catu daya untuk motor DC yang dapat dilihat pada gambar 4.7. Penyearah 12 volt menggunakan IC LM7812 untuk menghasilkan tegangan 12 volt pada gambar 4.8. sebagai catu daya regulator mikrokontroler yang menggunakan IC LM7805. Keypad sebagai masukan untuk memilih menu dapat dilihat pada gambar 4.9.
4.2.
Pengujian Keberhasilan Sistem Keberhasilan sistem dilihat saat pengguna memasukkan waktu yang diatur yaitu
pengaturan tanggal, hari dan waktu. Selanjutnya pengguna mengatur waktu buka dan tutup tirai sesuai keinginan. Sistem menyediakan 2 pilihan menu sehingga pengguna dapat memilih menu otomatis atau manual. Pada menu otomatis terdapat 2 kali waktu buka dan tutup tirai, yaitu pada pagi dan sore hari. Jika pengguna memilih menu otomatis, pengguna dapat memilih satu dari 7 mode yang disediakan. Tabel 4.1. menunjukkan hasil pengujian salah satu mode dari 7 mode pada menu otomatis. Jika pengguna memilih mode 1 maka data waktu buka dan tutup tirai akan tersimpan di EEPROM. Mode 1 memiliki data buka pertama tirai pukul 05.00 dan pukul 07.00 tirai tertutup, pukul 16.00 tirai terbuka kembali dan pukul 18.00 tirai akan menutup. Mikrokontroler mencocokkan data pada mode 1 dengan waktu RTC secara terus menerus.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
46
Jika waktu pada RTC dan data pada mode 1 sama, contohnya pada pukul 05.00 motor akan bergerak sesuai arah jarum jam (cw) maka tirai akan akan terbuka. Kondisi limit switch1 ON ketika tertekan gerakan motor DC yang searah jarum jam (cw) dan kondisi limit switch2 OFF. Kondisi limit switch ON menyebabkan motor DC berhenti berputar. Pada pukul 07.00 motor DC akan bergerak berlawanan arah jarum jam. Kondisi limit switch1 OFF dan limit switch2 ON setelah tertekan gerakan motor DC sehingga motor DC berhenti berputar. Tabel 4.2. menunjukkan kondisi limit switch sesuai arah pergerakan motor DC. Tabel 4.1. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu otomatis Waktu
Pergerakan Motor DC
Mode
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
1
05.00
07.00
16.00
18.00
cw
ccw
cw
ccw
Tabel 4.2. Hasil pengujian limit switch pada menu otomatis Waktu
Buka [1]
Mode
1
Kondisi Limit Switch Tutup Buka Tutup [1] [2] [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
1
2
1
2
1
2
1
2
05.00
07.00
16.00
18.00
on
off
off
on
on
off
off
on
Pengujian menu manual berbeda dengan pengujian menu otomatis. Pada menu manual, pengguna dapat memasukkan waktu buka dan tutup tirai sesuai keinginan sesuai syarat masukan waktu buka dan tutup. Jadi dalam 1 hari pengguna dapat memasukkan data sampai 3 kali. Pada menu manual pengguna memasukkan waktu buka [1] dan waktu tutup [1] nilainya harus lebih besar dari waktu buka [1]. Jika pengguna memasukkan waktu sampai 3 kali maka nilai yang dimasukkan harus lebih besar dari nilai masukan sebelumnya. Setelah pengguna memasukkan waktu buka dan tutup selesai, sistem akan berjalan sesuai program yang telah dirancang. . Tabel 4.3. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual Waktu Masukan 3
Buka Tutup Buka [1] [1] [2]
Tutup [2]
Pergerakan Motor Buka [3]
Tutup [3]
09.00 09.30 12.00 12.30 17.00 17.30
Buka Tutup Buka Tutup Buka Tutup [1] [1] [2] [2] [3] [3]
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
47
Tabel 4.4. Hasil pengujian limit switch pada menu manual Kondisi Limit Switch Waktu
Buka [1]
Masukan Buka [1]
3
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [3]
Tutup [3]
1
09.00 09.30 12.00 12.30 17.00 17.30 on
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup[2]
Buka [3]
Tutup[3]
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
off
off
on
on
off
off
on
on
off
off
on
Prinsip kerja dari menu manual sama dengan menu otomatis, yaitu pada saat nilai yang dimasukkan, data disimpan pada mikrokontroler. Saat data pada mikrokontroler dan waktu RTC sama, maka motor DC akan bergerak searah jarum jam untuk membuka tirai dan bergerak berlawanan dengan arah jarum jam untuk menutup tirai. Setelah tirai terbuka, kondisi limit switch1 ON dan limit switch2 OFF. Kondisi ON pada limit switch menyebabkan motor DC berhenti berputar.
4.3.
Pengujian Rangkaian Penyearah Pengujian rangkaian penyearah 6 volt dan 12 volt menggunakan multimeter dengan
cara mengukur tegangan keluarannya. Hasil pengujian tegangan keluaran penyearah dapat dilihat pada Tabel 4.5. Tabel 4.5. Hasil pengujian tegangan keluaran penyearah Penyearah
Tegangan Keluaran (Volt)
6 volt
6,03
12 volt
12,02
Hasil pengukuran tegangan keluaran rangkaian penyearah 6 volt dan 12 volt memiliki perbedaan dengan tegangan keluaran idealnya. Pada komponen IC LM7806 tegangan keluaran idealnya adalah 6 volt tetapi pada saat pengujian terukur 6,03 volt sedangkan IC LM7812 idealnya adalah 12 volt tetapi pada saat pengujian terukur 12,02 volt. Range tegangan keluaran IC LM7806 adalah 5,7 volt sampai 6,3 volt dan IC LM7812 antara 11,4 volt sampai 12,6 volt. Rangkaian penyearah bekerja dengan baik karena nilai tegangannya berada dalam range tegangan keluaran minimum dan maksimum.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.4.
48
Pengujian Rangkaian Penggerak Pengujian rangkaian driver dilakukan dengan memberikan nilai duty cycle pada
portD.4 yang berfungsi sebagai PWM pada mikrokontroler. Sumber tegangan untuk motor DC sebesar 6 volt. Pada perancangan ini nilai duty cycle yang dipakai adalah 80% untuk proses menutup tirai dan 100 % untuk membuka tirai. Nilai duty cycle dibawah 60% tidak digunakan karena tidak mampu menggerakkan beban (motor DC) dan nilai duty cycle antara 60% sampai 70% mampu menggerakkan beban namun tidak berhasil menekan limit switch. Pengujian dilakukan dengan mencatat waktu yang ditempuh dengan jarak 13,5 cm. Hasil pengujian rangkaian driver ditunjukkan pada Tabel 4.6. Tabel 4.6. Hasil pengujian rangkaian driver Nilai duty cycle (%) 80 100
1 3 detik 2 detik
Percobaan ke2 4 3 3 detik 3 detik 3 detik 2 detik 2 detik 2 detik
5 3 detik 2 detik
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, diperoleh waktu yang ditempuh untuk duty cycle 80% adalah 3 detik dan duty cycle 100% adalah 2 detik.
4.5.
Pengujian Rangkaian RTC Pengujian RTC dilakukan dengan mengamati nilai keluaran frekuensi pada pin
SQW (kaki 7) menggunakan frequency counter dengan model GFC-8055G.
Gambar 4.10. Frekuensi pada RTC Pengukuran nilai kristal pada RTC menggunakan frequency counter adalah 1 Hz. Sehingga nilai error-nya:
Berdasarkan nilai error yang dikeluarkan frekuensi IC DS1307 menunjukkan bahwa pewaktuan yang digunakan tidak mempunyai kesalahan (errror 0%).
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4.6.
49
Pembahasan Perangkat Lunak
4.6.1. Program Sistem Listing program sistem dapat dilihat pada Gambar 4.13. Program sistem dieksekusi pada saat pengguna menyalakan saklar. Listing program inisialisasi dapat dilihat pada Gambar 4.11. Program akan menampilkan data waktu dan tanggal yang telah disetting sebelumnya. Pada saat saklar aktif, mikrokontroler akan mengeksekusi program inisialisasi yaitu i2c_init dan rtc_init. Kemudian akan muncul tampilan pada LCD seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.12. Jika pengguna menekan tombol B maka akan muncul menu yang tersedia. Selanjutnya mikrokontroler mengecek jika ‘adakah=0’ atau tidak ada data waktu,data tanggal dan data Pilih_Menu maka pengguna harus memasukkan data tersebut. Setelah terpenuhi data waktu, data tanggal kemudian masuk ke program Pilih_Menu sehingga data ‘adakah=1’ dan nilainya terpenuhi. Mikrokontroler akan membaca data yang tersimpan di EEPROM.
Gambar 4.11. Listing program inisialisasi
Gambar 4.12. Tampilan awal Program sistem akan mengakses waktu dan tanggal dari RTC. Jika menekan tombol B maka akan mengeksekusi fungsi Pilih_Menu. Tombol C difungsikan untuk membuka tirai tanpa mengatur waktu buka dan tombol D untuk menutup tirai tanpa mengatur waktu tutup tirai. Waktu dan tanggal secara otomatis dibaca oleh mikrokontroler dengan variabel RTC.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
50
Program sistem mengeksekusi data waktu saat waktu buka sama dengan waktu sebenarnya sehingga motor akan otomatis membuka tirai. Saat waktu tutup sama dengan waktu yang sebenarnya maka motor akan kembali menutup tirai. Motor akan bergerak sesuai jumlah masukan waktu buka-tutup tirai. Proses membuka dan menutup tirai dilakukan sesuai masukan yang telah diatur sebelumnya.
Gambar 4.13. Listing program sistem
Fungsi s!=sTemp adalah pada saat nilai s (detik) tidak sama dengan s sesudahnya maka nilai s akan disamakan. Program ini dimaksudkan untuk menghindari pengiriman data yang sama secara terus menerus pada LCD yang menimbulkan kedip dan tampilan yang tidak jelas. Tampilan data di LCD hanya akan berubah ketika terjadi perubahan nilai variabel s.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
51
4.6.2. Program Pengaturan RTC Pengaturan RTC dilakukan saat awal pembuatan program untuk menentukan letak jalur data (SDA) dan jalur clock (SCL). Inisialisasi port untuk komunikasi RTC dengan mikrokontroler dapat dilihat pada gambar 4.14.
Gambar 4.14. Inisialisasi port komunikasi RTC Program mengatur tanggal dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pengguna memasukkan terlebih dahulu masing-masing 2 digit untuk tanggal, bulan dan tahun. Pada kolom 1 dan 2 berisi tanggal puluhan dan satuan, kolom 4 dan 5 berisi bulan puluhan dan satuan, dan kolom 7 dan 8 berisi tahun puluhan dan satuan. Setelah semua data terisi maka akan dibandingkan pada program cekTanggal untuk memberi batas masukan tanggal. Data tanggal yang sudah terisi kemudian di-set pada RTC.
Gambar 4.15. Listing program setting tanggal
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
52
Gambar 4.16. Tampilan setting tanggal Program cekTanggal berfungsi sebagai batas masukan tanggal yang dapat dilihat pada Gambar 4.17. Masukan tanggal tidak lebih dari 31 dan bulan tidak lebih dari 12. Jika data yang dimasukkan salah maka akan mengulang sampai bernilai benar.
Gambar 4.17. Listing batasan masukan tanggal
Gambar 4.18. Tampilan jika data masukan dari keypad salah Pengaturan hari dilakukan setelah pengaturan tanggal selesai. Pada gambar dibawah ini adalah sebagian listing program untuk mengatur hari. Pengaturan hari menggunakan tombol bintang (*) untuk geser ke kiri dan tombol pagar (#) untuk geser ke kanan. Tombol A untuk memilih hari yang ditentukan. RTC akan secara otomatis menyimpan data hari sesuai alamat register hari yaitu 0x03.
Gambar 4.19. Listing program memasukkan data hari
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
53
Gambar 4.19. (lanjutan) Listing program memasukkan data hari
Gambar 4.20. Tampilan pilihan hari
Pada gambar 4.19, indexGeser digunakan untuk mengecek data yang akan dipilih. Jika indexGeser=1 maka hari yang diatur adalah Sunday. Setelah fungsi getSettingHari selesai dieksekusi maka secara otomatis data yang ditampilkan di LCD adalah 3 huruf seperti sun, mon sampai sat. Listing program nama hari dapat dilihat pada Gambar 4.21. Variabel hari diisi data dari register hari pada RTC.
Gambar 4.21. Listing nama hari Program mengatur waktu dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Pengguna memasukkan terlebih dahulu masing-masing 2 digit untuk jam, menit dan detik. Pada kolom 1 dan 2 berisi jam puluhan dan satuan, kolom 4 dan 5 berisi menit puluhan dan
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
54
satuan, dan kolom 7 dan 8 berisi detik puluhan dan satuan. Setelah semua data terisi maka akan dibandingkan pada program cekWaktu untuk memberi batas masukan angka jam, menit, dan detik. Data waktu yang sudah terisi kemudian di-set pada RTC.
...............................
Gambar 4.22. Listing program setting waktu
Gambar 4.23. Tampilan setting waktu Program batas masukan untuk mengatur waktu pada Gambar 4.24. Masukan untuk jam tidak lebih dari 23, menit dan detik tidak lebih dari 59. Jika lebih dari angka tersebut program akan mengulang masukan data waktu sampai angka yg dimasukkan sudah memenuhi syarat.
Gambar 4.24. Listing batas masukan waktu
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
55
Saat pengguna telah selesai memasukkan data tanggal, hari dan waktu maka tampilan pada LCD seperti pada Gambar 4.25.
Gambar 4.25. Tampilan waktu, tanggal, dan hari
4.6.3. Program Menu Pada program menu ada 3 pilihan menu yang tersedia, yaitu menu mode otomatis, menu manual dan set waktu yang dapat dilihat pada Gambar 4.26.
(a) Menu Otomatis
(b) Menu Manual
(c) Set Waktu
(d) Kembali
Gambar 4.26. Submenu pada sistem
Listing program menu dapat dilihat pada gambar 4.27. Fungsi tombol bintang (*) adalah untuk menggeser menu ke kiri dan tombol pagar (#) untuk menggeser menu ke kanan. Tombol A berfungsi untuk mengeksekusi menu yang telah dipilih. Tombol C dan D merupakan tombol untuk membuka dan menutup tirai langsung tanpa perlu mencocokan dengan waktu masukan. Pada saat pengguna memilih menu yang akan digunakan, EEPROM akan dihapus terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak ada penumpukan data di EEPROM sehingga sistem tidak mengalami error.
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
56
Gambar 4.27. Listing program menu
Menu otomatis adalah menu yang pewaktuannya sudah tersedia dan pengguna hanya tinggal memilih pada jam berapa tirai akan dibuka dan ditutup. Pada menu manual pengguna dapat memasukkan waktu buka dan tutup tirai secara bebas. Sedangkan menu set waktu merupakan menu yang digunakan untuk mengatur ulang waktu.
4.6.4. Program EEPROM Data waktu yang telah dipilih akan disimpan di EEPROM sehingga pada saat suplai mati data tersebut masih dapat dijalankan setelah ada suplai pada sistem.
Gambar 4.28. Listing program EEPROM
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
57
4.6.5. Program Subrutin Menu Program subrutin menu dibuat menjadi 2 menu yaitu menu otomatis dan menu manual. Menu otomatis berfungsi untuk mengatur waktu tirai dibuka maupun ditutup secara otomatis dengan cara memilih waktu pada mode-mode yang sudah disediakan. Pada menu otomatis disediakan 2 pasang buka-tutup tirai.
Gambar 4.29. Listing program menu otomatis Gambar 4.29 merupakan listing program menu otomatis. Jika pengguna menekan tombol 1, maka waktu buka tirai yang pertama adalah pukul 05.00 dan waktu tutup tirai pukul 07.00, waktu buka tirai yang kedua pada pukul 16.00 dan waktu tutup tirai pada pukul 18.00 seperti pada Gambar 4.31. Tombol A berfungsi untuk mengeksekusi mode yang telah dipilih dan menyimpan data waktu di EEPROM. Tombol B berfungsi untuk kembali ke menu utama dan membatalkan pilihan menu otomatis.
Gambar 4.30. Tampilan setelah memilih menu otomatis
Gambar 4.31. Tampilan memilih mode 1 pada menu otomatis
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
58
Pada menu manual, pengguna terlebih dahulu memasukkan data waktu buka dan tutup. Listing program untuk mengolah data buka dan tutup dapat dilihat pada Gambar 4.32. Pengguna terlebih dahulu memasukkan waktu buka berurutan dari jam puluhan, jam satuan, menit puluhan, menit satuan, detik puluhan dan detik satuan. Nilai jam puluhan dan jam satuan buka dikonversikan menjadi data jam buka. Kemudian jam, menit dan detik dikonversikan lagi menjadi waktu buka yang berfungsi untuk syarat pada menu manual.
...............................
Gambar 4.32. Listing program waktu buka
Gambar 4.33. Tampilan memasukkan waktu buka Listing olah data tutup memiliki penjelasan yang sama dengan listing olah data buka.
Gambar 4.34. Listing program waktu tutup
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
59
...............................
Gambar 4.34. (lanjutan) Listing program waktu tutup
Gambar 4.35. Tampilan memasukkan waktu tutup Pada menu manual, pengguna akan memasukkan waktu buka terlebih dahulu, kemudian memasukkan waktu tutup. Listing program menu manual dapat dilihat pada Gambar 4.36. Menu manual memiliki syarat pertama yaitu waktu data tutup harus lebih besar daripada waktu buka. Jika masukan tidak sesuai dengan syarat pertama maka pada LCD akan tertampil ‘salah!buka>tutup’ seperti pada Gambar 4.37. Waktu buka tirai yang kedua harus lebih besar dari waktu tutup tirai pertama, jika masukannya tidak sesuai maka akan tertampil pada LCD ‘salah!’ seperti pada Gambar 4.28. Program akan terus mengoreksi waktu yang tidak sesuai dan mengulang sampai syarat terpenuhi.
Gambar 4.36. Listing program menu manual
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
60
Data yang dimasukkan terpenuhi maka pengguna dapat memilih untuk menambah data atau tidak. Pengguna dapat menambah data dengan menekan tombol A. Jika pengguna tidak ingin menambah data pengguna dapat menekan tombol apa saja pada keypad kecuali tombol C dan D. Saat pengguna selesai memasukkan data buka-tutup maka program akan mengeksekusi dapat menambah waktu buka-tutup tirai dengan menekan tombol A. Waktu buka-tutup yang dapat dimasukkan pengguna maksimal 3 pasang data. Data-data yang sudah ditulis kemudian disimpan pada EEPROM.
Gambar 4.37. Tampilan waktuBuka[i]>=waktuTutup[i]
Gambar 4.38. Tampilan waktuBuka[i]<waktuTutup[i-1]
Gambar 4.39. Tampilan menambah data masukan pada menu manual
Gambar 4.40. Tampilan data masukan menu manual setelah 3 pasang data
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
61
4.6.6. Program Proses Listing program pada Gambar 4.41 adalah pengaturan PWM mode phase correct 8 bit dengan portD.5 sebagai keluaran PWM.
Gambar 4.41. Pengaturan PWM Listing program proses dapat dilihat pada gambar 4.42. Subprogram ini berfungsi untuk mengatur arah putar dan kecepatan motor DC. Limit switch1 bernilai high. Ketika waktu buka sama dengan waktu yang sedang berjalan maka motor akan ON. Motor bergerak berlawanan arah jarum jam sampai menyentuh limit switch1 maka secara otomatis motor akan OFF dan limit switch1 bernilai low. Saat waktu tutup sudah sama dengan waktu nyata maka motor akan kembali ON dan bergerak searah jarum jam. Limit switch2 bernilai high. Jika sudah menyentuh limit switch2 maka motor akan OFF dan limit switch2 bernilai low.
Gambar 4.42. Listing program proses
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.
Kesimpulan Dari hasil percobaan dan pengujian pengaturan tirai berdasarkan waktu nyata
menggunakan prototipe ruangan dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sistem yang dirancang dapat bekerja dengan baik sesuai mode yang dipilih.
2. Berdasarkan pengujian RTC, waktu yang ditampilkan tidak memiliki kesalahan (error 0%).
5.2.
Saran Saran untuk pengembangan pengaturan tirai berdasarkan waktu nyata menggunakan
prototipe ruangan adalah sebagai berikut: 1. Prototipe dikembangkan pada model sesungguhnya. 2. Mekanisme buka-tutup tirai ditambahkan dengan kondisi cuaca. 3. Dapat diprogram untuk jangka waktu yang lama.
62
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA [1]
http://architectaria.com/dekorasi-dan-desain-interior-untuk-menciptakan-ruangkeluarga-yang-nyaman.html, diakses pada 20 September 2012
[2]
Winoto, Ardi, 2008, Mikrokontroler AVR Atmega8/32/16/8535 dan pemrograman dengan Bahasa C pada WinAVR, Bandung : Informatika.
[3]
----, 2011, Data Sheet Mikrokontroler Atmega8535, Atmel
[4]
http://buayainstrumen.blogspot.com/2012/01/menggunakan-timer-0-overflowuntuk.html, diakses 21 September 2012
[5]
----, Data Sheet DS1307, Dallas Semiconductor
[6]
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=772:rtcreal-time-clock&catid=16:mikroprocessorkontroller&Itemid=14,
diakses
pada
2
November 2012 [7]
Andrianto, Heri, 2008, Pemrograman Mikrokontroler AVR ATmega16 menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR), Bandung : Informatika.
[8]
http://depokinstruments.com/2010/02/08/teknik-pengendalian-lcd-karakteri/#more-585, diakses pada 2 November 2012
[9]
Rahman,
Fitri,
2010,
Menghitung
Nilai
Resistor
Pada
Rangkaian
LED,
http://elcottomotif.blogspot.com/2010/08/menghitung-nilai-resistor-pada.html, diakses 20 Agustus 2012. [10] http://depokinstruments.com/2011/07/27/teori-keypad-matriks-4x4-dan-carapenggunaannya/, diakses tanggal 20 Agustus 2012. [11] http://staff.ui.ac.id/internal/040603019/material/DCMotorPaperandQA.pdf
diakses
pada 3 Januari 2013 [12] http://www.scribd.com/doc/54912333/15/A-4-3-Limit-Switch diakses pada 20 Agustus 2012 [13] http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/Sejarah-Robot.pdf diakses 17 Februari 2013 [14] ----, 2000, Data Sheet L298, STMikroelectronic
63
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L1
Lampiran Tabel Hasil Pengujian Keberhasilan Sistem
Tabel L1. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu otomatis Waktu 1 Mode Buka Tutup Buka Tutup Buka Tutup Buka [1] [1] [2] [2] [1] [1] [2] 1 05.00 07.00 16.00 18.00 cw ccw cw 2 05.00 08.00 16.00 18.00 cw ccw cw 3 05.00 09.00 16.00 18.00 cw ccw cw 4 05.00 10.00 16.00 18.00 cw ccw cw 5 05.00 07.00 13.00 18.00 cw ccw cw 6 05.00 08.00 14.00 18.00 cw ccw cw 7 05.00 10.00 15.00 18.00 cw ccw cw Keterangan: cw
= clockwise, berputar searah jarum jam
ccw
= counter clockwise, berputar berlawanan arah jarum jam
Tutup [2] ccw ccw ccw ccw ccw ccw ccw
Pergerakan Motor 2 Buka Tutup Buka Tutup [1] [1] [2] [2] cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw
Buka [1] cw cw cw cw cw cw cw
3 Tutup Buka [1] [2] ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw ccw cw
Tutup [2] ccw ccw ccw ccw ccw ccw ccw
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L2
Tabel L2. Hasil pengujian limit switch pada menu otomatis Waktu Mode 1 2 3 4 5 6 7
Kondisi Limit Switch 2
1
3
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
1
2
05.00 05.00 05.00 05.00 05.00 05.00 05.00
07.00 08.00 09.00 10.00 07.00 08.00 10.00
16.00 16.00 16.00 16.00 13.00 14.00 15.00
18.00 18.00 18.00 18.00 18.00 18.00 18.00
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
on on on on on on on
off off off off off off off
off off off off off off off
on on on on on on on
Tutup[1]
Keterangan: on
= keadaan limit switch saat tertekan
off
= keadaan limit switch saat tidak tertekan
Buka [2]
Tutup[2]
Buka [1]
Tutup[1]
Buka [2]
Tutup[2]
Buka [1]
Tutup[1]
Buka [2]
Tutup[2]
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L3
Lampiran Tabel Hasil Pengujian Keberhasilan Sistem Tabel L3. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 1 pasang data masukan Waktu
Pergerakan Motor 2
1
3
Buka
Tutup
[1]
[1]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [1]
Tutup [1]
07.00
07.30
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
Tabel L4. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 2 pasang data masukan Waktu
Pergerakan Motor 2
1
3
Buka
Tutup
Buka
Tutup
[1]
[1]
[2]
[2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
08.00
08.30
16.00
16.30
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
Tabel L5. Hasil pengujian pergerakan motor pada menu manual dengan 3 pasang data masukan Waktu
Pergerakan Motor
Buka
Tutup
Buka
Tutup
Buka
Tutup
[1]
[1]
[2]
[2]
[3]
[3]
09.00 09.30 12.00 12.30 17.00 17.30
1 Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [3]
Tutup [3]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [3]
Tutup [3]
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
cw
ccw
Keterangan: ccw cw
2
= counter clockwise, berputar berlawanan arah jarum jam = clockwise, berputar searah jarum jam
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L4
Tabel L6. Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 1 pasang data masukan Kondisi Limit Switch
Waktu
1
2
3
Buka
Tutup
[1]
[1]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [1]
Tutup [1]
07.00
07.30
on
off
on
off
on
off
Tabel L7. Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 2 pasang data masukan Kondisi Limit Switch
Waktu Buka
Tutup
Buka
1
Tutup
[1]
[1]
[2]
[2]
Buka [1]
08.00
08.30
16.00
16.30
on
2
3
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
off
on
off
on
off
on
off
cw
ccw
cw
ccw
Tabel L8. Hasil pengujian limit switch pada menu manual dengan 3 pasang data masukan Pergerakan Motor
Waktu
1
Buka [1]
Tutup [1]
Buka [2]
Tutup [2]
Buka [3]
Tutup [3]
Buka [1]
09.00
09.30
12.00
12.30
17.00
17.30
on off
1
Keterangan: on = keadaan limit switch saat tertekan off = keadaan limit switch saat tidak tertekan
2
Tutup [1] 1 2
off on
Buka [2] 1
on
2
2 Tutup [2] 1 2
Buka [3] 1
2
Tutup [3] 1 2
Buka [1] 1
2
off off on on off off on on off
Tutup [1] 1 2
off
Buka [2] 1
2
Tutup [2] 1 2
Buka [3] 1
2
Tutup [3] 1 2
on on off off on on off off on
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
L5
Listing Program L.9. Listing Program Keseluruhan /***************************************************** This program was produced by the CodeWizardAVR V1.25.8 Professional Automatic Program Generator © Copyright 1998-2007 Pavel Haiduc, HP InfoTech s.r.l. http://www.hpinfotech.com
Project : PENGATURAN TIRAI BERDASARKAN WAKTU NYATA Version : Date
: 23/10/2013
Author : Aninditya Company : Sapta Comments:
Chip type Program type
: ATmega32 : Application
Clock frequency
: 16,000000 MHz
Memory model
: Small
External SRAM size : 0 Data Stack size
: 512
*****************************************************/
unsigned char h, m, s,sTemp, d, mo, y, temp[16]; unsigned char karakter; unsigned char jamSet, menitSet, detikSet, tanggalSet, bulanSet, tahunSet; unsigned char jamBuka[3],menitBuka[3],detikBuka[3]; unsigned char jamTutup[3],menitTutup[3],detikTutup[3]; unsigned char eeprom jamTutupE[3],menitTutupE[3],detikTutupE[3]; unsigned char eeprom jamBukaE[3],menitBukaE[3],detikBukaE[3]; char eeprom adakah; int waktuBuka[3],waktuTutup[3]; unsigned char nilaiDetikPuluhanSet,nilaiDetikSatuanSet,nilaiJamPuluhanSet, nilaiJamSatuanSet, nilaiMenitSatuanSet, nilaiMenitPuluhanSet,nilaiHariPuluhanSet, nilaiHariSatuanSet, nilaiBulanPuluhanSet,nilaiBulanSatuanSet,nilaiTahunPuluhanSet,nilaiTahunSatuanSet; unsigned char detikPuluhanSet,detikSatuanSet,jamPuluhanSet, jamSatuanSet, menitSatuanSet, menitPuluhanSet,hariPuluhanSet, hariSatuanSet, bulanPuluhanSet,bulanSatuanSet,tahunPuluhanSet,tahunSatuanSet; unsigned char jamPuluhanBuka,jamSatuanBuka,menitSatuanBuka,menitPuluhanBuka,detikPuluhanBuka,detikSatuanBuka; unsigned char jamPuluhanTutup,jamSatuanTutup,menitSatuanTutup,menitPuluhanTutup,detikPuluhanTutup,detikSatuanTutup; unsigned char nilaiJamPuluhanBuka,nilaiJamSatuanBuka,nilaiMenitSatuanBuka,nilaiMenitPuluhanBuka,nilaiDetikPuluhanBuka,nilaiDetikSatuanBuka; unsigned char nilaiJamPuluhanTutup,nilaiJamSatuanTutup,nilaiMenitSatuanTutup,nilaiMenitPuluhanTutup,nilaiDetikPuluhanTutup, nilaiDetikSatuanTutup; unsigned char hari;
char buffer[7],dataPilih ; int latch,i=0;int latch1=1; char lagi,pilihan,kondisiMasukkan;
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI int a,indexMenu=0; /* h=hour, m=minute, s=second d=day, mo=month, y=year */
#include <mega32.h> #include <stdio.h> #include <delay.h> #include <stdlib.h> #include
// I2C Bus functions #asm .equ __i2c_port=0x15 ;PORTC //init i2c di portC .equ __sda_bit=0
//portC.0 untuk sda
.equ __scl_bit=1
//portC.1 untuk scl
#endasm #include
// DS1307 Real Time Clock functions #include
// Alphanumeric LCD Module functions #asm .equ __lcd_port=0x18 ;PORTB #endasm #include
// Declare your global variables here
#define KEY_DIR DDRA #define KEY_IN PINA #define KEY_OUT PORTA #define BOUNCING 30
char key; const char KEYTABLE[4][4] = {{'1','2','3','A'},{'4','5','6','B'},{'7','8','9','C'},{'*','0','#','D'}};
char kbhit(); char getkeypad();
void initKeypad() { KEY_DIR=0x0F;
//init keypad input output
KEY_OUT=0xF0; //mengaktifkan pull up pin pada output keypad }
int cekWaktu(unsigned char jam,unsigned char menit,unsigned char detik) {
L6
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI if(jam>23 || menit>59 || detik>59) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" masukan salah"); delay_ms(200); return 1; } return 0; }
int cekTanggal(unsigned char tanggal, unsigned char bulan) { if(tanggal>31 || bulan>12) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" masukan salah"); delay_ms(200); return 1; } return 0; }
void konversiCharToLcd(char angka,int baris,int kolom) { if(angka=='1') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("1"); } if(angka=='2') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("2"); } if(angka=='3') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("3"); } if(angka=='4') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("4"); } if(angka=='5') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("5");
L7
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI } if(angka=='6') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("6"); } if(angka=='7') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("7"); } if(angka=='8') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("8"); } if(angka=='9') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("9"); } if(angka=='0') { lcd_gotoxy(baris,kolom); lcd_putsf("0"); }
}
char kbhit() //scanning keypad { unsigned char row, col, row_val, output; unsigned char delaytime; output=0; for(col=0;col<4;col++) { KEY_OUT=~(1<0; delaytime--) ; row_val=~((KEY_IN&0b11110000)>>4); for(row=0;row<4;row++) { if(row_val & (1<
L8
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
char getkeypad() { unsigned char debcount;
//debounce counter
static unsigned char newkey=0; static unsigned char oldkey=0; do { newkey = kbhit(); } while(newkey == oldkey); for(debcount=0; debcount < BOUNCING; debcount++) { newkey = kbhit(); if(newkey == 0 || newkey != oldkey) { debcount=0; } oldkey = newkey; } return(newkey); }
char getDataKeypad() { int looper=1; while(looper==1) { key=0; key=getkeypad(); if(key!=0) { switch(key) { case '1': karakter=1;break; case '2': karakter=2;break; case '3': karakter=3;break; case '4': karakter=4;break; case '5': karakter=5;break; case '6': karakter=6;break; case '7': karakter=7;break; case '8': karakter=8;break; case '9': karakter=9;break; case '0': karakter=0;break; case '*': karakter='*';break; //geser kanan case '#': karakter='#';break; //geser kiri, kembali case 'A': karakter='A';break; //enter case 'B': karakter='B';break; //pilih menu case 'C': karakter='C';break; //motor buka otomatis case 'D': karakter='D';break; //motor tutup otomatis }
L9
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI return key; looper=0; } } }
void tulis_data_ke_eeprom(int a) { int n; for(n=0;n<=a;n++) { jamBukaE[n]=jamBuka[n]; menitBukaE[n]=menitBuka[n]; detikBukaE[n]=detikBuka[n]; jamTutupE[n]=jamTutup[n]; menitTutupE[n]=menitTutup[n]; detikTutupE[n]=detikTutup[n]; } }
void hapus_eeprom() { int n; for(n=0;n<=2;n++) { jamBukaE[n]=999;
//nilai 999=data tidak tercapai
menitBukaE[n]=999; detikBukaE[n]=999; jamTutupE[n]=999; menitTutupE[n]=999; detikTutupE[n]=999; } }
void baca_data_ke_eeprom() { int n; for(n=0;n<=2;n++) { jamBuka[n]=jamBukaE[n]; menitBuka[n]=menitBukaE[n]; detikBuka[n]=detikBukaE[n]; jamTutup[n]=jamTutupE[n]; menitTutup[n]=menitTutupE[n]; detikTutup[n]=detikTutupE[n]; } }
void nama_hari() {
L10
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI hari=rtc_read(0x03); //alamat register hari lcd_gotoxy(13,1); if (hari==1) lcd_putsf("sun"); else if (hari==2) lcd_putsf("mon"); else if (hari==3) lcd_putsf("tue"); else if (hari==4) lcd_putsf("wed"); else if (hari==5) lcd_putsf("thu"); else if (hari==6) lcd_putsf("fri"); else if (hari==7) lcd_putsf("sat"); }
void olahDataBuka() { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" input waktuBuka"); lcd_gotoxy(2,1);lcd_putsf(":"); lcd_gotoxy(5,1);lcd_putsf(":"); delay_ms(100);
karakter=0; jamPuluhanBuka = getDataKeypad(); nilaiJamPuluhanBuka=karakter; konversiCharToLcd(jamPuluhanBuka,0,1);
jamSatuanBuka = getDataKeypad(); nilaiJamSatuanBuka=karakter; konversiCharToLcd(jamSatuanBuka,1,1);
menitPuluhanBuka = getDataKeypad(); nilaiMenitPuluhanBuka=karakter; konversiCharToLcd(menitPuluhanBuka,3,1);
menitSatuanBuka = getDataKeypad(); nilaiMenitSatuanBuka=karakter; konversiCharToLcd( menitSatuanBuka,4,1);
detikPuluhanBuka = getDataKeypad(); nilaiDetikPuluhanBuka=karakter; konversiCharToLcd(detikPuluhanBuka,6,1);
detikSatuanBuka = getDataKeypad(); nilaiDetikSatuanBuka=karakter; konversiCharToLcd(detikSatuanBuka,7,1); delay_ms(100); lcd_clear();
jamBuka [i]=nilaiJamPuluhanBuka*10+nilaiJamSatuanBuka; menitBuka[i]=nilaiMenitPuluhanBuka*10+nilaiMenitSatuanBuka; detikBuka[i]=nilaiDetikPuluhanBuka*10+nilaiDetikSatuanBuka; waktuBuka[i]=jamBuka[i]*3600+menitBuka[i]*60+detikBuka[i];
L11
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI if(cekWaktu(jamBuka[i],menitBuka[i],detikBuka[i])) { olahDataBuka(); } }
void olahDataTutup() { lcd_gotoxy(2,1);lcd_putsf(":"); lcd_gotoxy(5,1);lcd_putsf(":"); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("input waktuTutup");
jamPuluhanTutup = getDataKeypad(); nilaiJamPuluhanTutup=karakter; konversiCharToLcd(jamPuluhanTutup,0,1);
jamSatuanTutup = getDataKeypad(); nilaiJamSatuanTutup=karakter; konversiCharToLcd(jamSatuanTutup,1,1);
menitPuluhanTutup = getDataKeypad(); nilaiMenitPuluhanTutup=karakter; konversiCharToLcd(menitPuluhanTutup,3,1);
menitSatuanTutup = getDataKeypad(); nilaiMenitSatuanTutup=karakter; konversiCharToLcd(menitSatuanTutup,4,1);
detikPuluhanTutup = getDataKeypad(); nilaiDetikPuluhanTutup=karakter; konversiCharToLcd(detikPuluhanTutup,6,1);
detikSatuanTutup = getDataKeypad(); nilaiDetikSatuanTutup=karakter; konversiCharToLcd(detikSatuanTutup,7,1);
jamTutup [i]=nilaiJamPuluhanTutup*10+nilaiJamSatuanTutup; menitTutup[i]=nilaiMenitPuluhanTutup*10+nilaiMenitSatuanTutup; detikTutup[i]=nilaiDetikPuluhanTutup*10+nilaiDetikSatuanTutup; waktuTutup[i]=jamTutup[i]*3600+menitTutup[i]*60+detikTutup[i]; if(cekWaktu(jamTutup[i],menitTutup[i],detikTutup[i])) { olahDataTutup(); } }
void menuManual() { olahDataBuka(); olahDataTutup();
L12
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
if(waktuBuka[i]>=waktuTutup[i]) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("salah!buka>tutup"); delay_ms(200); menuManual(); } if(i>0) { if(waktuBuka[i]<waktuTutup[i-1]) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(5,0); lcd_putsf("salah!"); delay_ms(200); menuManual(); } } delay_ms(100); lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("lagi?"); itoa(i,buffer);
//char to int
lcd_puts(buffer); if(i>=2) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(1,1); lcd_putsf("tekan sembarang"); } lagi=getDataKeypad(); if(lagi=='A'&& i<2) { tulis_data_ke_eeprom(i); i++; menuManual(); } }
void pwm_start(int speed) { OCR1AL = speed; //Load Pulse width OCR1AH = 0; DDRD |= (1<<5);
//PortD.5 sbg o/p
TCCR1A = 0x81;
//8-bit, Non-Inverted PWM
TCCR1B = 1; }
void motorBuka()
//Start PWM
L13
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI { int tempBuka=0; lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" buka tirai");
while(latch==1) { if(PIND.0==1&&tempBuka!=1) //limit switch1 on { PORTD=0b01100000; pwm_start(255);
//motor ccw
//kecepatan 100%
tempBuka=1; } if(PIND.0==0) //limit switch1 off { PORTD=0x00;
//motor off
delay_ms(300); latch=0; OCR1A=0; } } }
void motorTutup() { int tempTutup=0; lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" tutup tirai"); while(latch==1) { if(PIND.1==1&&tempTutup!=1) //limit switch2 on { PORTD=0b00110000; pwm_start(180);
//motor cw
//kecepatan 70%
tempTutup=1; } if(PIND.1==0) //limit switch2 off { PORTD=0x00;
//motor off
delay_ms(300); latch=0; OCR1A=0; } } }
void getSettingWaktu() { lcd_clear(); lcd_gotoxy(2,1);lcd_putsf(":");
L14
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI lcd_gotoxy(5,1);lcd_putsf(":"); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("set Waktu"); karakter=0; jamPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiJamPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(jamPuluhanSet,0,1);
jamSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiJamSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(jamSatuanSet,1,1);
menitPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiMenitPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(menitPuluhanSet,3,1);
menitSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiMenitSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(menitSatuanSet,4,1);
detikPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiDetikPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(detikPuluhanSet,6,1);
detikSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiDetikSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(detikSatuanSet,7,1); delay_ms(30);
jamSet=nilaiJamPuluhanSet*10+nilaiJamSatuanSet; menitSet=nilaiMenitPuluhanSet*10+nilaiMenitSatuanSet; detikSet=nilaiDetikPuluhanSet*10+nilaiDetikSatuanSet;
if(cekWaktu(jamSet,menitSet,detikSet)) { getSettingWaktu(); } rtc_set_time(jamSet,menitSet,detikSet);
//data waktu di-set di RTC
}
void getSettingHari() { unsigned char indexGeser=1,tempIndexGeser=0,latch=1; char keypadButton; lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("geser hari = */#"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); while(latch==1) { keypadButton=getDataKeypad();
L15
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI if(keypadButton=='*') { indexGeser++; } if(keypadButton=='#') { indexGeser--; } if(keypadButton=='A') { i2c_start();
//mulai komunikasi
i2c_write(0xd0);
//alamat ds1307
i2c_write(3);
//alamat register day
i2c_write(bin2bcd(indexGeser)); i2c_stop();
//berhenti
latch=0; } if(indexGeser<1) { indexGeser=7; } if(indexGeser>7) { indexGeser=1; } if(indexGeser==1&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("
Sunday");
lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=1; } if(indexGeser==2&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("
Monday");
lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=2; } if(indexGeser==3&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" Tuesday"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok");
L16
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI tempIndexGeser=3; } if(indexGeser==4&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" Wednesday"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=1; } if(indexGeser==5&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" Thursday"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=5; } if(indexGeser==6&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("
Friday");
lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=6; } if(indexGeser==7&&tempIndexGeser!=indexGeser) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" Saturday"); lcd_gotoxy(0,1); lcd_putsf("tekan A untuk ok"); tempIndexGeser=7; } } }
void getSettingTanggal() { lcd_clear(); lcd_gotoxy(2,1);lcd_putsf("-"); lcd_gotoxy(5,1);lcd_putsf("-"); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("Set Tanggal"); hariPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiHariPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(hariPuluhanSet,0,1);
L17
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
hariSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiHariSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(hariSatuanSet,1,1);
bulanPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiBulanPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(bulanPuluhanSet,3,1);
bulanSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiBulanSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(bulanSatuanSet,4,1);
tahunPuluhanSet=getDataKeypad(); nilaiTahunPuluhanSet=karakter; konversiCharToLcd(tahunPuluhanSet,6,1);
tahunSatuanSet=getDataKeypad(); nilaiTahunSatuanSet=karakter; konversiCharToLcd(tahunSatuanSet,7,1);
tanggalSet=nilaiHariPuluhanSet*10+nilaiHariSatuanSet; bulanSet=nilaiBulanPuluhanSet*10+nilaiBulanSatuanSet; tahunSet=nilaiTahunPuluhanSet*10+nilaiTahunSatuanSet;
if(cekTanggal(tanggalSet,bulanSet)) { getSettingTanggal(); }
delay_ms(100); lcd_clear(); rtc_set_date(tanggalSet,bulanSet,tahunSet); //data tanggal di-set di RTC getSettingHari(); }
void menuAuto() { lcd_clear(); i=2;
lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf(" tekan 1-7 "); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("A=ok B=kembali"); while(latch1==1) { pilihan=getDataKeypad(); switch(pilihan)
//mengatur hari
L18
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI { case '1': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("1"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=7; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=16; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-07:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 16:00-18:00");
break;
case '2': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("2"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=8; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=16; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-08:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 16:00-18:00");
break;
L19
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
case '3': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("3"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=9; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=16; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-09:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 16:00-18:00");
break;
case '4': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("4"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=10; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=16; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-10:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 16:00-18:00");
break;
L20
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
case '5': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("5"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=7; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=13; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-07:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 13:00-18:00");
break;
case '6': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("6"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=8; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=14; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-08:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 14:00-18:00");
break;
L21
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI
case '7': lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("7"); jamBuka[0]=5; menitBuka[0]=0; detikBuka[0]=0; jamTutup[0]=10; menitTutup[0]=0; detikTutup[0]=0;
jamBuka[1]=15; menitBuka[1]=0; detikBuka[1]=0; jamTutup[1]=18; menitTutup[1]=0; detikTutup[1]=0;
lcd_clear(); delay_ms(25); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf(" 05:00-10:00"); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf(" 15:00-18:00");
break;
case 'A':
//enter
lcd_clear(); lcd_gotoxy(5,1); i=2; lcd_putsf("terpilih"); tulis_data_ke_eeprom(i); latch1=0;
break;
case 'B': lcd_clear(); lcd_gotoxy(5,1); lcd_putsf("kembali ke menu"); latch1=0; break; } } }
void Pilih_Menu(void) { if(indexMenu>3) {
L22
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI indexMenu=0; } if(indexMenu<0) { indexMenu=3; } if(indexMenu==0) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("Menu Otomatis..."); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("ya=A *<<< #>>>"); }
if(indexMenu==1) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("Menu Manual....."); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("ya=A *<<< #>>>"); } if(indexMenu==2) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("Set waktu......."); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("ya=A *<<< #>>>"); } if(indexMenu==3) { lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0);lcd_putsf("kembali........."); lcd_gotoxy(0,1);lcd_putsf("ya=A *<<< #>>>"); }
dataPilih=getDataKeypad(); if(dataPilih=='*') { dataPilih=0; indexMenu++; Pilih_Menu(); } if(dataPilih=='#') { dataPilih=0; indexMenu--; Pilih_Menu(); }
if(dataPilih=='A') { dataPilih=0; if(indexMenu==0)
L23
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI { hapus_eeprom(); menuAuto(); } if(indexMenu==1) { hapus_eeprom(); menuManual(); } if(indexMenu==2) { getSettingWaktu();
//mengatur waktu
getSettingTanggal();
//mengatur tanggal
lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("berhasil"); delay_ms(2000); } if(indexMenu==3) { return; } } }
void main(void) { // Declare your local variables here
// Input/Output Ports initialization // Port A initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T // PORTA=0xF0; // DDRA=0x0F;
// Port B initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTB=0x00; DDRB=0x00;
// Port C initialization // Func7=In Func6=In Func5=In Func4=In Func3=In Func2=In Func1=In Func0=In // State7=T State6=T State5=T State4=T State3=T State2=T State1=T State0=T PORTC=0x00; DDRC=0x00;
// Port D initialization // Func7=Out Func6=Out Func5=Out Func4=Out Func3=Out Func2=Out Func1=Out Func0=Out
L24
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI // State7=0 State6=0 State5=0 State4=0 State3=0 State2=0 State1=0 State0=0 PORTD=0x00; DDRD=0xF0;
// Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) initialization TIMSK=0x00;
// Analog Comparator initialization // Analog Comparator: Off // Analog Comparator Input Capture by Timer/Counter 1: Off ACSR=0x80; SFIOR=0x00;
// I2C Bus initialization
// DS1307 Real Time Clock initialization // Square wave output on pin SQW/OUT: Off // SQW/OUT pin state: 0
// LCD module initialization
i2c_init(); rtc_init(0,0,0); lcd_init(16); lcd_gotoxy(0,0); lcd_putsf("Menu tekan B"); //B untuk memilih menu delay_ms(3000); initKeypad();
//cek keypad
if(adakah=='0')
//tidak ada data
{ getSettingWaktu();
//set waktu
getSettingTanggal(); //set tanggal Pilih_Menu(); adakah='1';
//ada data
} baca_data_ke_eeprom();
while (1) { kondisiMasukkan=kbhit(); switch(kondisiMasukkan) { case 'B': delay_ms(300);kondisiMasukkan=0;Pilih_Menu();break; case 'C': delay_ms(300);latch=1;motorBuka();break;
//buka otomatis
case 'D' :delay_ms(300);latch=1;motorTutup();break;
//tutup otomatis
} rtc_get_time(&h,&m,&s); //akses jam rtc_get_date(&d,&mo,&y); //akses tanggal
L25
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI for(a=0;a<=i;a++) { if(h==jamBuka[i]&&m==menitBuka[i]&&s==detikBuka[i]) { latch=1; motorBuka(); lcd_clear(); }
if(h==jamTutup[i]&&m==menitTutup[i]&& s==detikTutup[i]) { latch=1; motorTutup(); lcd_clear(); } } if(s!=sTemp) { sTemp=s; lcd_clear(); lcd_gotoxy(0,0); sprintf(temp,"Time %d:%d:%d",h,m,s); lcd_puts(temp);
lcd_gotoxy(0,1); sprintf(temp,"Date %d-%d-%d",d,mo,y); lcd_puts(temp); nama_hari(); } delay_ms(10); }; }
L26
PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI L.10. Rangkaian Keseluruhan
L27