Sistem Pengaturan Waktu Riil Algoritma Pengatur Digital
Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 5947302 Fax.5931237 Email:
[email protected] Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
1
Objektif: Metode Disain Penalaan Parameter Kontroler Ziegler-Nichols Cohen Coon Direct Synthesis
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
2
Definisi : suatu metode/cara pengendalian sistem pengaturan yang direalisasikan kedalam suatu pengolah digital. Realisasinya berupa bahasa pemrograman komputer. Sensor Process, System or Device
Input
Conditioning Interface
Output Interface
Network Connection
Aktuator
Conditioning
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
3
Bentuk Umum Sistem Pengatur R(s)
E(s)
+
M(s) Gc(s)
C(s) Gp(s)
(a)
R(s)
E(s)
+
M(z) Gc(z)
C(s) Gp(s)
T (b)
(a) Bentuk kontinyu, (b) Bentuk diskrit T=waktu sampling, batasan kontroler Gc(s) ! PID Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
4
Metode Disain Kontroler Gc(z) Continuous process
3 Continuous data
Discrete data
Mathematical modeling
Mathematical modeling Discretization
Estimate of G p(s)
z --> ω transformation
Estimate of G p(z)
4 Estimate of G p(ω)
2 Classical S or Ziegler-Nichols design
ω --> z transformation
Discretization
Controller G c(s)
Digital Controller G c(z)
Bode Diagram design
Controller G c(ω)
1
Empat jalur disain kontroler digital Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
5
Disain Kontroler Gc(z) - 1 dari plant proses kontinyu, didapat data dalam domain kontinyu; kemudian dilakukan permodelan, dan didapat model Gp(s); dengan menggunakan perancangan kontroler klasik model ‘s’ atau disain cara Ziegler-Nichols, didapat model kontroler Gc(s); selanjutnya dilakukan diskritisasi dan didapatkan digital kontroler Gc(z). Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
6
Disain Kontroler Gc(z) - 2 dari plant proses kontinyu, didapat data dalam domain kontinyu; kemudian dilakukan permodelan, dan didapat model Gp(s); dengan diskritisasi Gp(s) didapat bentuk diskrit model plant menjadi Gp(z); selanjutnya dilakukan perancangan digital kontroler Gc(z).
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
7
Disain Kontroler Gc(z) - 3 dari plant proses kontinyu, didapat data dalam domain diskrit; kemudian dilakukan permodelan, dan didapat model Gp(z); selanjutnya dilakukan perancangan digital kontroler Gc(z).
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
8
Disain Kontroler Gc(z) - 4 dari plant proses kontinyu, didapat model Gp(s); kemudian dilakukan diskritisasi Gp(s) didapat bentuk diskrit model plant menjadi Gp(z); dengan transformasi ke domain frekwensi menjadi Gp(ω); selanjutnya dicari dengan Bode Diagram untuk mendapatlkan kontroler Gc(ω); kemudian dilakukan transformasi dari ω ! z Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
9
Model plan dengan identifikasi M(s)
Gp(s)
C(s)
pada M(s) diberi sinyal input step, dan C(s) dilihat responnya. saat pemberian input step dan pengamatan output, dilakukan dengan menggunakan X-Y recorder atau osiloskop. Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
10
Respon identifikasi model plan 1
0.8
0.6
0.4
∆x
c
∆y
0.2
0 10
5
0
Tu
Ta
15
20
Waktu (detik)
∆x = perubahan input; ∆y = perubahan output Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
11
Menentukan hasil respon model Tentukan nilai Ta dan Tu Dengan menggunakan Tabel Strejc, tentukan orde sistem dari nilai n = Tu/Ta Berdasarkan orde n, hitunglah nilai T Hitunglah nilai Tu` Tentukan nilai L = Tu - Tu` − Ls Ke Didapatkan model sistem : G ( s ) ≈
(1 + Ts )
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
n
12
Tabel Strejc [Strejc V., 1960] Untuk menghitung parameter model dari kurva “S” sistem
n Tu/Ta = n Ta/T Tu’/T 1 0,000 1,000 0,000 2 0,104 2,728 0,282 3 0,218 3,695 0,805 4 0,319 4,463 1,425 5 0,410 5,119 2,100
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
Ke − Ls G (s) ≈ n (1 + Ts )
L = Tu − T
' u
∆y K = ∆x
13
Penalaan Parameter Kontroler PID Metode Ziegler-Nichols Metode lup terbuka (metode step respon) Metode lup tertutup (ultimate sensitivity methode)
Metode Cohen-Coon Mirip dengan metode lup tertutup Ziegler-Nichols
Metode Direct Synthesis Metode ini didasarkan pada respon output sistem
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
14
Metode Ziegler-Nichols (open loop) Metode dilakukan pada sistem tipe 0 Tidak ada faktor derivatif
Langkah-langkah memperoleh kurva Sistem diatur ke posisi manual Naikkan pengatur kontroler PB sebesar 5% sampai 10%. Rekam kenaikan variabel terukur (diperoleh kurva ‘S’) Gambar garis singgung (slope) Hitung parameter-parameter penalaan (tuning)
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
15
Kurva open loop & model plan 1
− Ls
Ke G (s) ≈ (1 + Ts )
0.8
0.6
L = dead time T = time constant
0.4
c 0.2
0 5
0
L
10
T
15
20
Waktu (detik)
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
16
Tabel parameter PID Hasil pengukuran kurva “S” untuk parameter PID Tipe kontroler
Kp
Ti
Td
P
T/L
∞
0
PI
0,9T/L
L/0,3
0
PID
1,2T/L
2L
0,5L
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
17
Metode Ziegler-Nichols (close loop) Metode osilasi ini dilakukan pada sistem tipe 0 dan ordenya > 2 Langkah-langkah memperoleh kurva
Sistem diatur ke posisi manual, bila ada I dan D hilangkan Letakkan PB pada posisi tertentu, misal 100%; Usahakan setpoint di sekitar 50% atau di daerah kerja yang diinginkan. Pindahkan loop ke posisi auto; Beri sedikit gangguan pada loop dengan menaikkan setpoint sesaat (5%) kemudian kembalikan ke posisi semula. Perhatikan respons yang terjadi; Jika respons underdamped berarti PB terlalu besar, kecilkan PB. Ulangi langkah di atas sampai diperoleh respons sustained oscillation. Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
18
Kurva & Tabel sustained oscillation Ku=4 Tu=6
1
0
Ku = amplitudo marginal stabil Tu = periode osilasi
Tipe kontroler
Kp
Ti
Td
P
0,5 Ku
∞
0
PI
0,45 Ku
Tu/1,2
0
PID
0,6 Ku
Tu/2
Tu/8
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
19
Metode Cohen-Coon (1) Sistem diatur ke posisi manual, tunggu beberapa saat sampai sistem benar-benar steady state. Berikan input step pada input dan rekam hasil respon.
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
20
Metode Cohen-Coon (2) Hasil pengukuran t0, t2, t3, A, dan B, hitunglah t1 dengan rumus.
( t 2 − ln( 2 )t 3 ) t1 = (1 − ln( 2 ) ) τ = t 3 − t1 τ DEL = t1 − t 0 B K = A
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
21
Metode Cohen-Coon (3) Berdasarkan pada parameter K, τ, dan τDEL
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
22
Metode Direct Synthesis Metode ini dapat juga dinamakan metode analitik. Model plant yang telah diketahui digunakan untuk menghitung parameter kontroler berdasarkan karakteristik respon close loop.
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
23
Kontroler PI & Plan Orde I R(s)
E(s)
K P (τ i s + 1) τ is
M(s)
K τ s +1
C(s)
Close Loop Transfer Function didapatkan sbb: K P K (τ i s + 1) C ( s) = R ( s ) τ i s (τ s + 1) + K P K (τ i s + 1)
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
24
Parameter PI untuk pendekatan Orde I Jika dipilih τi = τ, sistem hasil disain: C (s) KPK = = R(s) τ i s + K P K
τi
1
KPK
s +1
Bentuk umum pendekatan orde I: C (s) 1 = ; R(s) τ * s + 1
τi = τ
dan
KP =
dengan
τi
τ*K
τ* =
τi KPK
; τ * merupakan spesifikasi disain.
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
25
Parameter PI untuk pendekatan Orde II Jika dipilih τi ≠ τ , sistem hasil disain: (τ i s +1) KP K(τi s +1) C(s) = = 2 R(s) τiτ s + (1+ KP K)τi s + KP K τiτ s2 + (1+ KP K)τ s +1 KP K KP K
Bentuk umum pendekatan orde II: C (s) (τ i s + 1) 1 τ iτ 2ξ (1 + K P K )τ dan ; dengan = = = 2 1 2 ξ R( s) ωn KP K ωn KPK 2 s s 1 + + 2
ωn
ωn
1 τω n τi = dan K P = 2 2ξω n − τω n 1 K (2ξω n − τω n ) Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
26
Kontroler PID & Plan Orde II E(s) R(s)
KP(τiτDs2 +τis+1) τis
M(s)
K 1 2 2ξ s + s +1 2
ωP
C(s)
ωP
Close Loop Transfer Function didapatkan sbb: K P K (τ iτ D s 2 + τ i s + 1) C (s) = R( s) τ s ( 1 s 2 + 2ξ s + 1) + K K (τ τ s 2 + τ s + 1) i P i D i 2
ωP
ωP
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
27
PID untuk pendekatan Orde I (1) Respon sistem hasil disain seperti orde I, jika dipilih τi = 2ξ/ωp dan τiτD = 1/ωp2 C (s) K P K (τ iτ D s 2 + τ i s + 1) = R( s ) τ s ( 1 s 2 + 2ξ s + 1) + K K (τ τ s 2 + τ s + 1) i P i D i 2
ωP ωP Bentuk umum pendekatan orde I:
C ( s) KPK 1 = = τi R( s) τ i s + K P K s +1 KPK Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
28
PID untuk pendekatan Orde I (2) Dengan τi = 2ξ/ωp dan τiτD = 1/ωp2, sistem hasil disain adalah sistem orde I dengan time constant τ* dan zero off-set (τ* = time constant spesifikasi disain). C (s) KP K 1 = = τi R( s) τ i s + K P K s +1 KP K
τi =
2ξ
ωP
; τD =
1 2ξωP
2ξ dan K P = τ *ω P K
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
29
Parameter PID Standar & Plant Orde II dengan Delay (1) R(s)
E(s)
KP[(N+1)τIτDs2 +(τI +τD)s+1] τIs(τDs+1)
U(s)
K(τ s + 1) 1 2 2ξ s + s +1 2
ωP
C(s)
ωP
K P K [( N + 1)τ iτ D s 2 + (τ i + τ D ) s + 1](τ s + 1) C ( s) = R( s ) τ s (τ s + 1)( 1 s 2 + 2ξ s + 1) + K K [( N + 1)τ τ s 2 + (τ + τ ) s + 1](τ s + 1) i D P i D i D 2
ωP
ωP
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
30
Parameter PID Standar & Plant Orde II dengan Delay (2) Orde sistem hasil desain tergantung pada harga τi dan τD, jika diplih τi + τD = 2ξ/ωp dan (N+1)τiτD = ωp-2 C (s) KPK 1 = = τI R( s) τ I S + K P K s +1 KPK
τ 1 C ( s) = ; dengan τ * = I R( s) τ * S + 1 KPK
sistem hasil desain adalah sistem orde I dengan time constan τ* dan zero off-set”. τD =τ ; τ I =
2ξ
ωP
−τ ; N =
1
τω P (2ξ − τω P )
− 1 dan
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
KP =
2ξ τ *ωP K 31
Pemilihan Kontroler
Sistem Pengaturan Waktu Riil - 02
32