SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program StudiTeknik Informatika

OLEH: ACHMAD NURMANZILA (12.1.03.02.0107)

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

UN PGRI KEDIRI 2016

Achmad Nurmanzila | 12.1.03.02.0107 Fak - Prodi

simki.unpkediri.ac.id || 1||








SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Achmad Nurmanzila 12.1.03.02.0107 Fakultas Teknik– Program Studi Teknik Informatika [email protected] M.Rizal Arief, S.T., M.Kom dan Fajar Rohman Hariri , M.Kom UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK Achmad Nurmanzila:Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Siswa Yang Mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional) Pada SMA 1 Pare Menggunakan Metode Profile Matching, Skripsi, TI, FT UNP Kediri, 2016. Perkembangan teknologi informasi saat ini membutuhan informasi yang cepat dan akurat dalam implementasinya. Pemilihan Siswa Yang Mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional)dengan dukungan sistem pendukung Keputusan merupakan salah satu implementasi perkembangan teknologi informasi. Sistem seleksi siswa yang berhak mengikuti Olimpiade Sains Nasional(OSN) di SMA Pare masih dilakukan secara manual dikarenakan sistem pada sekolah tersebut masih belum mempunyai sistem teknologi aplikasi terkomputerisasi . Oleh Karena itu penulis melakukan sebuh penelitian yakni penelitian yang menggunakan metode profile matching dalam sistem pendukung keputusan untuk menghasilkan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan seleksi pemilihan mahasiswa berprestasi yang bisa digunakan pada SMA 1 Pare. Kriteria yang digunakan pada sistem pendukung keputusan pemilihan Siswa Yang Mengikuti OSN (Olimpiade Sains Nasional) adalah : nilai akademik dan nilai kedisiplinan. Sehingga penelitian ini dapat menghasilkansebuah program aplikasi komputer yang mampu melakukan tugas perangkingan dari calon siswa yang mengikutiOSN (Olimpiade Sains Nasional) Pada SMA 1 Pare yang telah diseleksi, dan output dari aplikasi tersebut dapat membantu pengambil keputusan (decision maker) dalam memilih alternatif siswa yang layak. Aplikasi pada penelitian inidiimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, dan database menggunakan MySQL. . Kata Kunci : sistem pendukung keputusan, profile matching, OSN.




pertimbangan serta perhitungan I.

nilai terhadap aspek-aspek dari

LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dalam

beberapa hasil uji kompetensi,

dunia

hal tersebut menjadi menarik

pendidikan

sekarang

dimasa sangantlah

untuk

dikaji

sehingga

pesat.Beberapa sekolah sudah

berdasarkan

menerapkan sebuah teknologi

muncul suatu gagasan untuk

dalam menunjang pelaksanaan

membangun upaya sederhana

dan

pembelajaran.Karena

dan cepat guna mengetahui

dengan menggunakan sebuah

mana saja siswa yang memiliki

teknologi nantinya siswa lebih

prestasi unggul. Dewasa ini

cepat

kemajuan

dalam

mendapatkan

kondisi

itulah

teknologi

sebuah informasi. Salah satunya

pesat

menentukan calon siswa yang

berbagai bidang, Pengolahan

mengikuti

data

Olimpiade

Sains

dan

sangat

berpengaruh

secara

manual

di

mulai

Nasional (OSN) dari beberapa

ditinggalkan

siswa-siswi pada suatu sekolah.

membutuhkan

Menjadi

yang

relatife lama dan dimungkinkan

Sains

masih

calon

mengikuti

siswa

Olimpiade

karena waktu

banyak

yang

terdapat

Nasional (OSN) adalah impian

kesalahan dalam pengolahan

setiap

data

anak

usia

sekolah.

yang

digunakan

pada

Terlihat menonjol di antara

seleksi pemilihan .Kemajuan

siswa siswi lainnya, tentu akan

teknologi

membuat bangga dan akan

komputer

terkenang sampai kapanpun.

dalam

kehidupan

Untuk dapat mengetahui tingkat

dalam

pengambilan

kemampuan dan pengetahuan

keputusan.Salah satu metode

seseorang bukanlah suatu hal

sistem pendukung keputusan

yang mudah. Mengingat banyak

adalah

siswa

Matching.Metode

yang secara

memiliki

sepintas

kemampuan

yang

pada sangat

bidang membantu

Metode

termasuk suatu

Profile Profile

Matching dipilih karena mampu

sama dengan siswa yang lain,

menyeleksi

serta adanya berbagai macam

dari sejumlah siswa yang ada. .

tingkatan

Dengan

kemampuan


dan

kandidat

Metode

terbaik

Profile



Matching

ini

penulis

perlu

yang

membantu

dalam

membuat suatu program yang

pengambilan

membantu dalam pengambilan

Program yang akan dibuat lebih

keputusan. Program yang akan

bersifat untuk membantu pihak

dibuat

sekolah

lebih

bersifat

untuk

membantu pihak sekolah dalam

keputusan.

dalam

pengambilan

keputusan.

pengambilan keputusan. Guna mengetahui mana saja siswa yang memiliki prestasi

II.

METODE

unggul. Dewasa ini kemajuan

Profile Matching

teknologi

dan

suatu metode penelitian yang

berbagai

dapat digunakan pada sistem

bidang, Pengolahan data secara

pendukung keputusan, proses

manual

penilaian kompetensi dilakukan

sangat

berpengaruh

pesat

di

mulai

ditinggalkan

karena

membutuhkan

yang

relatif

waktu

lama

dan

merupakan

dengan membandingkan antara satu

profil

nilai

dengan

profil

nilai

dimungkinkan masih banyak

beberapa

terdapat

kompetensi lainnya,

pengolahan

kesalahan

dalam

data

yang

dapat

diketahui

sehingga

hasil

dari

seleksi

selisih kebutuhan kompetensi

pemilihan .Kemajuan teknologi

yang dibutuhkan, selisih dari

pada bidang komputer sangat

kompetensi

membantu

gap,

digunakan

pada

dalam

kehidupan

tersebut

dimana

disebut

gap

yang

termasuk dalam pengambilan

semakin kecil memiliki nilai

suatu

yang semakin tinggi.

keputusan.Salah

metode

sistem

satu

pendukung

keputusan

adalah

Metode

Profile

Matching.Metode

Menurut

Kusrini

(2007)

metode Profile matching atau pencocokan profil adalah:

Profile Matching dipilih karena

metode

mampu menyeleksi kandidat

digunakan sebagai mekanisme

terbaik dari sejumlah siswa

dalam pengambilan keputusan

yang

dengan mengasumsikan bahwa

ada.Dengan

Metode

yang

Profile Matching ini penulis

terdapat

perlu membuat suatu program

prediktor yang ideal


tingkat

sering

variabel yang



harus dipenuhi oleh subyek

Gap kompetensi tersebut yang

yang

diteliti,

terdiri dari aspek-aspek, antara

tingkat

minimal yang harus

bukannya

lain sebagai berikut:

dipenuhi atau dilewati. Dalam

a. Nilai Akademik adalah yang

proses Profile matching secara

menggambarkan kecerdasan,

garis besar merupakan proses

kepandaian,

ataupun

membandingkan

kemampuan

untuk

antara

data aktual dari suatu

nilai profil

memecahkan persoalan yang

yang akan dinilai dengan nilai

dihadapi, mempunyai aspek

profil

antara lain:

yang

sehingga

diharapkan,

dapat

diketahui

1. NilaiPengetahuan

perbedaan

kompetensinya

2. Nilai Keterampilan

(disebut juga

gap), semakin

3. Nilai Tes Seleksi

kecil

gap

yang

dihasilkan

b. Kedisiplinan, dengan aspek

maka bobot nilainya semakin

antara lain:

besar.

1. Nilai Absensi Dengan sebagai berikut:

III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Proses

Pemetaan

Gap

Gap yang dimaksud di perbedaan/selisih

value

dengan

value

target.

Profil

Alpha >5,<10 nilainya 8 Alpha >10 nilainya 7

masing-masing

aspek/atribut

Contoh:

Alpha <=1 nilainya 10 Alpha >1,<5 nilainya 9

Kompetensi

sini adalah

penilaian

2. Nilai Sikap Selama Tes Seleksi

Perbedaan

value

siswa dengan value

Profil Seleksi.

3. Nilai Perilaku Dengan

penilaian

sebagai berikut: Predikat A nilainya 10

Gap = Profil siswa – Profil Seleksi

Predikat B nilainya 9 Predikat C nilainya 8 Variabel-variabel cara

perhitungan

dan

Predikat D nilainya 7

yang

dipergunakan dalam pemetaan Achmad Nurmanzila | 12.1.03.02.0107 Fak - Prodi



Proses penentuan bobot tiap

Nilai Sikap Selama

aspek

Tes Seleksi

akan

melalui

proses

penilaian untuk tiap kelas.

9

Nilai Perilaku

9

Diambil contoh berikut nama-nama siswa: Tabel 4.2 Daftar Data Siswa No .

NIS

654 1

Nam

Kela

a

s

Erwi

7

n

654 2

8

Rudi

654 3

9

Zila

Nilai profil Seleksi diinputkan pada Seleksi sesuai kondisi.

Jenis

Umu

Kelami

. Profil siswa dengan

r

n

NIS 6547 ini menunjukkan

XI-

hasil

IPA

Pria

17

tes

dan

nilai

kompetensinya

1

Tabel 4.4 Profil Siswa NIS

XI-

6547

IPA

Pria

17

Kriteria

Sub Kriteria

Nilai

1

Kapasitas

Nilai Pengetahuan

9

XI-

Intelektual

Nilai Keterampilan

9

Nilai Tes Seleksi

9

IPA

Pria

17

1

Kedisiplinan Nilai Absensi Nilai

profil

Seleksi

yang yang dihubungkan dengan proses Profile Matching.

9

Nilai Sikap Selama

9

Tes Seleksi Nilai Perilaku

9

Tabel 4.3 Profil Seleksi Calon siswa yang mengikuti Olimpiade Sains Nasional(OSN) Kriteria

Sub Kriteria

Nilai siswa NIS 6547 Nilai

Kapasitas

Nilai Pengetahuan

9

Intelektual

Nilai Keterampilan

9

pada

tabel

3.4

tersebut

digunakan untuk proses Profile Matching yang dihubungkan dengan Profil Seleksi Calon

Nilai Tes Seleksi Kedisiplinan Nilai Absensi


10 9

Peserta

Olimpiade

Sains

Nasional (OSN).




Nilai Perilaku

7

6548 Kriteria

Sub Kriteria

Nilai

Kapasitas

Nilai Pengetahuan

8

Intelektual

Nilai Keterampilan

8

Nilai siswa NIS 6549 pada

tabel

3.6

tersebut

digunakan untuk proses Profile Nilai Tes Seleksi Kedisiplinan Nilai Absensi Nilai Sikap Selama

8

Matching yang dihubungkan

8

dengan Profil Seleksi Calon Peserta

8

Olimpiade

Sains

Nasional (OSN).

Tes Seleksi Nilai Perilaku

8

2. Pembobotan Setelah didapatkan nilai gap masing-masing siswa, maka

Nilai siswa NIS 6548

nilai tiap profil siswa diberi

tabel

tersebut

bobot nilai dengan patokan

digunakan untuk proses Profile

tabel bobot nilai Gap.Seperti

Matching yang dihubungkan

pada tabel berikut.

pada

3.5

dengan Profil Seleksi Calon Peserta

Olimpiade

Tabel 4.7 Tabel Bobot Nilai

Sains

Gap

Nasional (OSN).

Kriteria


N

Sel

Bo

6549

o

isih

bot

Nilai

(G

Nil

ap)

ai

Sub Kriteria

Kapasitas

Nilai Pengetahuan

7

Intelektual

Nilai Keterampilan

7

Nilai Tes Seleksi

7

Kedisiplinan Nilai Absensi Nilai Sikap Selama

1

0

6

2

1

5,5

Kompetensi

individu

kelebihan 1 tingkat/level 3

-1

5

Tes Seleksi

Kompetensi

individu

kurang 1 tingkat/level 4


Tidak ada gap(kompetensi sesuai yang dibutuhkan)

7 7

Keterangan

2

4,5

Kompetensi

individu



5

-2

4

kelebihan 2 tingkat/level

-1

-1

Kompetensi

-1

-1

-2

-1

aspek

aspek

akademik

kedisiplinan

-2

-2

-2

-2

-3

-2

individu


3

3,5

Kompetensi

individu

kelebihan 3 tingkat/level Zila 7

-3

3

Kompetensi

individu


4

2,5

Kompetensi

individu

kelebihan 4 tingkat/level 9

-4

2

Kompetensi

Tabel 4.9 Nilai Pembobotan

individu

Peserta


5

1,5

0

Kompetensi

aspek

individu

kelebihan 5 tingkat/level Erwin

1

-5

1

Kompetensi

1

individu

kurang 5 tingkat/level

aspek

kedisiplina

akademik

n

6

6

6

6

5

6 aspek

Dari hasil konversi nilai gap

menjadi

bobot

akan

diperoleh nilai bobot untuk

Rudi

setiap siswa. Sehingga tiap siswa akan memiliki tabel bobot seperti

contoh

tabel

yang

aspek

kedisiplina

akademik

n

5

5

5

5

4

5 aspek

dibawah ini. Tabel 4.8 Nilai Gap Peserta

Badar

Rudi

Zila

aspek

kedisiplina

akademik

n

4

4

aspek

aspek

akademik

kedisiplinan

4

4

0

0

3

4

0

0

-1

0

aspek

aspek

akademik

kedisiplinan




3. Perhitungan Pengelopokan

Core

Dan

Secondary Factor Setelah bobot

Tabel 4.10 Tabel NCI dan NSI

dan

menentukan

nilai gap untuk semua

aspek dengan cara yang sama,

aspek

aspek

nilai cf

akademik

kedisiplinan

Badar

5.5

6

Rudi

4.5

5

Zila

3.5

4

aspek

aspek

nilai sf

akademik

kedisiplinan

Badar

6

6

Rudi

5

5

Zila

4

4

setiap aspek dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok Core Factor (faktor utama) dan Secondary

Factor

(faktor

pendukung). Perhitungan core factor:

4. Perhitungan Nilai Total Tiap

Keterangan: NCI

:

Nilai

rata-rata

Aspek Dari hasil perhitungan

core factor ∑NC

: Jumlah total nilai

total

core ∑IC

diatas, kemudian dihitung nilai

: Jumlah item core

berdasarkan

dari core dan secondary yang diperkirakan

factor Perhitungan secondary factor:

prosentase

berpengaruh

terhadap kinerja tiap-tiap profil.

NT=(X)%NCF+(X)%NSF Keterangan: ∑NCI Factor

Keterangan: NSI

: Nilai Rata-rata Core

:

Nilai

rata-rata

∑NSI

:

Nilai

secondary factor

Secondary Factor

∑NS

NT

: Jumlah total nilai secondary factor

∑IS

:

Jumlah

item

secondary factor


Rata-rata

: Nilai Total dari tiap

aspek (X)%

: Nilia persen yang

dimasukkan



Misal ditentukan perhitungan

NDS

tiap

nilai

kedisiplinan siswa

30%

(X)%

aspek

prosentase

dengan 70%

dan

berikut ini:

:

Nilai

total

: Nilai prosentase

setiap aspek

NT=(70%x3,666)+(30%x4,5)= 3,9996

Proses

perhitungan

ranking

setiap kandidat adalah sebagai Tabel 4.11 Nilai Total Tiap

berikut:

Aspek

Nilai prosentase untuk setiap aspek

aspek

aspek

Nama

akademik

kedisiplinan

Badar

5.65

6

Rudi

4.65

5

Zila

3.65

4

adalah

60%(Nilai

Akademik),

40%(Nilai

Kedisiplinan) Tabel 4.12 Tabel Hasil Akhir Proses Rangking Nilai

rangkin

NIS

Nama

Total

g

6547

Badar

5.79

1

adalah

6548

Rudi

4.79

2

ranking dari kandidat yang

6549

Zila

3.79

3

5. Perhitungan Nilai Rangking Hasil akhir dari proses Profile

Matching

diajukan untuk mengisi suatu Seleksi

tertentu.

Penentuan

Dari

tabel

diatas

bahwa

siswa

ragking mengacu pada hasil

menunjukkan

perhitungan rumus dibawah ini:

dengan kode 6547 menduduki peringkat

Skor=(X)%NIT+(X)%NSB+(X )%NPS+(X)%NDS

:

Nilai

total

penulisan artikel skripsi ini adalah sebagai berikut :

: Nilai total sikap 1.

belajar siswa NPS

kandidat terbaik.

Kesimpulan yang dapat diambil dari

akademik siswa NSB

sebagai

Kesimpulan

Keterangan: NIT

pertama

:

Nilai

total

Dengan

adanya

Sistem

Pendukung Keputusan Seleksi

perilaku siswa Achmad Nurmanzila | 12.1.03.02.0107 Fak - Prodi



Siswa

Olimpiade

Sains

DAFTAR PUSTAKA

Nasional(OSN) berbasis web ini

Arief, M.Rudianto. 2011. Pemrograman

telah mempermudah keputusan

Web Dinamis Menggunakan Php

Seleksi Siswa Olimpiade Sains Nasional(OSN) SMA 1 Pare dalam menetapkan siswa-siswi yang

berhak

mengikuti

dan Mysql. Yogyakarta: ANDI.

Elekson Simatupang.2014. Metode Profil Matching

(GAP).

(Online),

Tersedia: http://eleksonsimatupang2.blogs

Olimpiade Sains Nasional(OSN)

pot.co.id/2014/04/metodeProfil

sesuai dengan kriteria-kriteria

matchig-gap.html, di unduh 21 November 2015.

yang dibutuhkan. 2.

IV.

Dengan menggunakan sistem Handojo, dkk. (2011). Pembuatan Aplikasi yang

berbasis

web

dapat

mempermudah

proses

penginformasian

tentang

Sistem

Pendukung

Keputusan

Untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X. Seminar Nasional Aplikasi

penempatan

pegawai

baru

kepada para pencari informasi yang membutuhkan informasi

Tekonologi Informasi, tersedia : http://fportfolio.petra.ac.id/user_fi les/00016/journal%20MSDM.pdf,

dikarenakan hasil dari sistem dapat dengan

diakses

dimana

memanfaatkan

diakses 17 Juni 2016.

saja media

internet.




Ilmukritis.2012.

Definisi

Pekerjaan,

Profesi,

Jabatan,

Dan Karir.

Profil

Sekolah,

tersedia

:

http://sman1pare.sch.id/profil

(Online),

diunduh 3 Juli 2016.

Tersedia:https://ilmukritis.word press.com/2012/02/28/definisipekerjaan-profesi-jabatan-dan-

Rahmatdi.Pengertian dan Contoh Dari

karir/, di unduh 06 Desember

Context Diagram, Data Flow

2016.

Diagram, dan Flow Map.

Jumadi.(2012).

Sistem

Keputusan

(Online),

Pendukung

Untuk

tersedia:http://www.academia.edu

Menentukan

Siswa

/6078318/

Penerima

Pengertian_dan_Contoh_Dari_Co

Beasiswa,tersedia:journal.uinsgd.

ntext_Diagram_Data_Flow_Diagr

ac.id/index.php/istek/article/down

am_dan_Flow_Map_upload_by_r

load/294/308, diakses 17 Juni

ahmatdi99.com, diunduh 29

2016.

November 2015. Kusrini.(2007). Sistem

Konsep

dan

Pendukung

Aplikasi

Keputusan.

Yogyakarta: Andi Offset.

Reynaldi.2015.Pengertian Flowchart.(Online), tersedia: http://www.info-teknolo

Margo.2005. Skripsi, Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Dan

.cf/2015/04/pengertian-dari-

Perencanaan

flowchart.htm, diubduh 29

Karir

Karyawan

November 2015.

Pada CV. Dwi Rejeki Abadi, Sekolah

Tinggi

Manajemen

Informatika dan Teknik Komputer Surabaya.

Syidada.

(2013). Keputusan

Sistem Seleksi

Berprestasi

Olimpiade Sains Nasional(OSN) tersedia :

Pendukung Siswa

DenganMetode

Profile

Matching

Pada

PGRI

Purwodadi,tersedia

SMA :

https://id.wikipedia.org/wiki/Olim

http://eprints.dinus.ac.id/12271/1/j

piade_Sains

urnal_12178.pdf, diakses 17 Juni

_Nasional,diakses

pada 8 Maret 2016.


2016.



Susanto, Azhar. 2004. Sistem Informasi Manajemen

Konsep

Pengembangannya.

dan

penelitian-skripsi.html,

diunduh

21

November 2015.

Bandung:

Lingga Jati. T. Maryani. 2013. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan. (Online), tersedia: repository.widyatama.ac.id/xmlui/ bitstream/handle/.../Bab%202.pdf, diunduh 27 November 2015.

Tupoksi dan Struktur Organisasi SMAN 1 Pare , tersedia : http://sman1pare.sch.id/profil/strukturorganisasi-sman-1-pare, diunduh 3 Juli 2016.

Tutorial Belajar PHP Part 1: Pengertian dan

Fungsi

Pemrograman

PHP

dalam

Web,tersedia

:

http://www.duniailkom.com/penge rtian-dan-fungsi-php-dalampemograman-web/,

diakses

17

Juni 2016.

Visi dan Misi ,tersedia : http://sman1pare.sch.id/profil/visi-misi diunduh 3 Juli 2016

Widisudharta, (Online),

Metodelogi

Penelitian. tersedia:

http://widisudharta.weebly.com/metode-



SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI CALON SISWA YANG MENGIKUTI OSN (OLIMPIADE SAINS NASIONAL) PADA SMA 1 PARE MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

Recommend Documents