SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatik Fakultas Teknik Universitas Nusantara PGRI Kediri

Oleh : FAJAR BINTORO 11.1.03.02.0121

FAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

Fajar Bintoro | 11.1.03.02.0121 Fakultas Teknik – Teknik Informatika

simki.unpkediri.ac.id || 1||








SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Fajar Bintoro 11.1.03.02.0121 Fakultas Teknik – Teknik Informatika [email protected] Dr. M. Muchson, S.E., M.M. dan Margo Ridho Leksono, S.Kom., M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini di latar belakangi karena masih adanya pelatih yang belum atau kurang tepat dalam merekomendasikan spesialisasi ideal bagi pemain bola voli berdasarkan kemampuan dasar yang dimiliki pemain, sehingga akan membuat sebuah tim menjadi tidak solid. Proses Profile Matching dilakukan untuk menentukan rekomendasi spesialisasi pemain dalam sistem ini berdasar pada 2 aspek yaitu Teknik dan Fisik. Secara garis besar sistem ini merupakan proses membandingkan antara kompetensi individu ke dalam kompetensi spesialisasi sehingga dapat diketahui perbedaan kompetensinya (disebut juga gap), semakin kecil gap yang dihasilkan maka bobot nilainya semakin besar yang berarti memiliki peluang lebih besar untuk pemain menempati spesialisasi tersebut. Hasil dari proses ini berupa ranking pemain sebagai rekomendasi bagi pengambil keputusan untuk memilih pemain yang cocok pada spesialisasi tertentu. Dari hasil implementasi sistem, disimpulkan bahwa dengan penggunaan sistem ini dapat membantu proses pengambilan keputusan terhadap profile matching proses penentuan spesialisasi yang cocok bagi pemain. Dengan adanya sistem ini diharapkan pelatih bisa dengan mudah mengetahui kondisi pemainya secara teknik dan fisik dan dengan sistem ini perekomendasian spesialisasi pemain ditentukan dengan sistem perhitungan yang terkomputerisasi lebih cepat dan akurat. . Kata Kunci: Rekomendasi, Spesialisasi, Bola Voli, Profile Matching.

I.

LATAR BELAKANG Dalam usaha mencapai prestasi yang

kurangnya pengetahuan pelatih dan pemain tentang spesialisasi itu sendiri sehingga para

baik dalam olahraga permainan bola voli,

pemain

tidak

pemain bukan hanya ditekankan pada

permainan mereka dan berdampak saat

penguasaan teknik dan taktik saja, tetapi

bertanding.

dituntut kondisi fisik yang baik karena

penempatan spesialisasi yang tidak cocok

merupakan syarat-syarat

penting dalam

pada pemain sehingga pemain diharuskan

penguasaan keterampilan dalam permainan

untuk menjadi serba bisa, hal itulah yang

bola voli.

membuat pemain yang memiliki karakter

Hal

mengetahui

tersebut

karakter

dikarenakan

Pada dasarnya permasalahan pada

tersendiri kalah bersaing dengan pemain

setiap tim amatir hampir sama yaitu

yang serba bisa. Untuk mengatasi masalah




tersebut dibutuhkan peran besar pelatih

lapangan musuh sedemikian rupa agar lawan

dalam penilaian dan sebuah sistem yang

tidak dapat mengembalikan bola[10].

dapat

B. Spesialisasi Pemain

membantu

sebagai

sarana

menyediakan

pilihan

pendukung

dalam

Spesialisasi

merupakan

jenis

merekomendasikan spesialisasi yang ideal

kemampuan atau karakter yang dimiliki

bagi pemain.

setiap pemain. Satu regu bola voli terdiri

Oleh karena itu akan dibuat sebuah

atas jenis-jenis pemain yang berbeda, karena

sistem pendukung keputusan rekomendasi

itu

spesialisasi

spesialisasi

sesudah

mereka

belajar

menggunakan metode profile matching.

kemampuan

dasar[4].

Berikut

adalah

Sistem

memberikan

spesialisasi-spesialisasi yang terdapat pada

rekomendasi kepada pelatih, pemain mana

bola voli yaitu Setter, Libero, Wing Spiker,

yang cocok untuk spesialisasi tertentu

Middle Blocker, dan Universaler.

dengan metode profile matching. Secara

C. Teknik dan Komponen Fisik

garis besar sistem ini merupakan proses

1) Teknik

ini

pemain

dibuat

bola

untuk

voli

dengan

sebaiknya

pemain

mengambil

membandingkan antara kompetensi individu

Teknik merupakan prosedur yang telah

ke dalam kompetensi spesialisasi sehingga

dikembangkan berdasarkan praktek, dan

dapat diketahui perbedaan kompetensinya

bertujuan mencari penyelesaian suatu

(disebut juga gap), semakin kecil gap yang

problema tertentu dengan cara yang

dihasilkan maka bobot nilainya semakin

paling ekonomis dan berguna[4].

besar yang berarti memiliki peluang lebih

Adapun teknik dasar dalam bola voli

besar untuk pemain menempati spesialisasi

sebagai berikut Passing, Servis, Block,

tersebut.

Smash. Set up, dan Receive / Defence. 2) Kondisi Fisik

II.

Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh

KAJIAN TEORI

dari komponen-komponen yang tidak

A. Bola Voli Bola voli dimainkan oleh dua tim

dapat dipisahkan begitu saja, baik

dimana tiap tim beranggotakan dua sampai

peningkatan maupun pemeliharaanya.

enam

Artinya

pemain

dalam

suatu

lapangan

bahwa

di

dalam

usaha

berukuran 30 kaki persegi (9 meter persegi)

peningkatan kondisi fisik maka seluruh

bagi tiap tim, dan kedua tim dipisahkan oleh

komponen itu harus dikembangkan,

sebuah net. Tujuan utama dari setiap tim

walaupun disana sini dilakukan dengan

adalah memukul bola ke arah bidang

sistem prioritas sesuai keadaan atau status tiap komponen itu dan untuk




keperluan apa keadaan atau status yang

3)

Perhitungan dan Pengelompokan

dibutuhkan tersebut. Hal ini akan

Core Factor dan Secondary Factor

menjadi jelas apabila kita sampai pada

a.

masalah status kondisi fisik[5]. Dalam

Merupakan aspek yang paling menonjol

bola voli terdapat beberapa komponen

yang diperkirakan dapat menghasilkan

yang harus dipenuhi pemain. Berikut

kinerja optimal.

komponen fisik bagi pemain bola voli

NCT =

yaitu Kekuatan / Strength, Kelincahan /

Factor

(Faktor

Utama)

∑𝐍𝐂

(2)

∑𝐈𝐂

NCT : Nilai rata-rata core factor

ledak otot / Muscular Power, Daya

∑𝐍𝐂 : Jumlah total nilai core factor

tahan / Endurance, dan Kecepatan /

∑𝐈𝐂 : Jumlah item core factor

Speed.

b.

D. Profile Matching

Secondary Factor : item-item selain

aspek yang ada pada Core Factor (Faktor

mekanisme

pengambilan

Utama).

keputusan dengan mengasumsikan bahwa NST=

terdapat tingkat variabel prediktor yang

∑𝐍𝐒

(3)

∑𝐈𝐒

ideal yang harus dipenuhi oleh subyek yang

Keterangan :

diteliti, bukannya tingkat minimal yang

NST : Nilai rata-rata secondary factor

harus dipenuhi atau dilewati.

∑𝐍𝐒 : Jumlah total nilai secondary factor ∑𝐈𝐒 : Jumlah item secondary factor

Metode Profile Matching merupakan proses membandingkan antara kemampuan individu

ke

sehingga

dalam

dapat

kemampuannya

:

Keterangan :

Agility, Daya lentur / Flexibility, Daya

Sebuah

Core

4)

((x)%.NCT ) + ((x)%.NST) = NT

kemampuan posisi

diketahui (biasa

(4)

Keterangan :

perbedaan

disebut

Perhitungan Nilai Total

NCT : Nilai rata-rata core factor (Teknik,

gap).

Sehingga semakin kecil gap yang dihasilkan

fisik)

maka semakin besar peluang mendapatkan

NST : Nilai rata-rata secondary factor

posisi yang diinginkan.

(Teknik, fisik)

Tahapan dalam Metode Profile Matching :

NT : Nilai Total

1)

x% : Nilai persen yang diinputkan

Pemetaan GAP kompetensi

Gap = Value Attribut – Value Target (1) 2)

Pembobotan Pemberian bobot nilai berdasarkan niali

5)

Perhitungan Penentuan Rangking (50% .Aspek Teknik) + (50%.Aspek

Fisik) = Rangking

(5)

gap pemain sesuai ketentuan yang dibuat sebelumnya. Fajar Bintoro | 11.1.03.02.0121 Fakultas Teknik – Teknik Informatika



Tabel I Skala Penilaian

III. HASIL DAN KESIMPULAN A.

Perhitungan

N

Standart

perhitungannya

o

Penilaian

menggunakan sistem many to many yaitu setiap

1.

pemain akan dihitung untuk setiap spesialisasi begitu

Presentase %

Bobot

Sangat Baik

90 - 100

5

2.

Baik

76 - 89

4

untuk

3.

Cukup

66 - 75

3

mencari spesialisasi dari 5 orang pada sebuah

4.

Kurang

50 - 65

2

tim maka dari 5 orang tersebut akan di hitung

5.

Sangat Kurang

0 - 49

1

Pada

juga

sistem

ini

sebaliknya,

dimisalkan

masing-masing pada setiap spesialisasi dan sebaliknya.

Tabel II Nilai Target Nilai Target NO.

Faktor Setter

Wing

Middle

Spiker

Blocker

Libero

Universaler

Teknik Dasar 1

Passing

5

4

3

5

4

2

Servis

5

5

5

1

5

3

Block

4

5

5

1

5

4

Smash

1

5

3

1

4

5

Set up

5

1

1

1

1

6

Receive

1

2

2

5

3

Konponen Fisik

1)

1

Kekuatan

3

4

4

4

3

2

Kelincahan

5

5

5

5

5

3

Daya lentur

4

5

5

5

4

4

Daya ledak otot

5

5

5

3

5

5

Daya tahan

3

4

4

5

3

6

kecepatan

5

4

5

5

5

Pemetaan GAP

Yang dimaksud dengan gap disini adalah selisih antara profil pemain dengan profil spesialisasi atau dapat ditunjukkan pada rumus (1). Hasil pemetaan gap dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar. 1. Pemetaan GAP



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2) Pembobotan Setiap profil pemain diberi bobot nilai

3) Perhitungan dan Pengelompokan Core Factor dan Secondary Factor

sesuai dengan ketentuan pada tabel bobot nilai

Setelah hasil dari pembobotan gap

GAP. Setiap pemain akan memiliki bobot nilai berdasarkan GAP dan sesuai dengan table

Tabel III Pembobotan 0

Bobot nilai 5

1

4,5

-1

4

2

3,5

-2

3

3

2,5

-3

2

4

1,5

-4

1

langkah

selanjutnya

adalah

mengelompokan dan menghitung core dan

pembobotan dibawah.

Selisih

didapat,

Keterangan Tidak ada selisih Kompetensi individu

secondary

factor

pada

masing-masing

aspek. Perhitungan dilakukan dengan rumus (2) untuk core factor dan rumus (3) untuk secondary factor.

kelebihan 1 tingkat Kompetensi individu kekurangan 1 tingkat Kompetensi individu kelebihan 2 tingkat Kompetensi individu kekurangan 2 tingkat Kompetensi individu kelebihan 3 tingkat Kompetensi individu kekurangan 3 tingkat Kompetensi individu kelebihan 4 tingkat Kompetensi individu kekurangan 4 tingkat

Hasil pembobotan bisa dilihat pada gambar berikut:

Gambar. 3. Nilai core dan secondary faktor

4) Nilai Total dan Ranking Dari hasil perhitungan core dan secondary

factor

pada

masing-masing

aspek, kemudian dihitung nilai total dengan rumus (4) berdasarkan prosentase yang sudah ditentukan 60% untuk core factor dan 40% untuk secondary factor. Hasil akhir

dari proses

profile

matching adalah ranking dari kandidat yang Gambar. 2. Hasil Pembobotan

diajukan untuk

mengisi

suatu

jabatan

tertentu. Penentuan ranking mengacu pada hasil

perhitungan

tertentu.

Perhitungan

tersebut dapat ditunjukkan pada rumus (5). Fajar Bintoro | 11.1.03.02.0121 Fakultas Teknik – Teknik Informatika



Nilai total aspek teknik dan fisik Nilai akhir

Gambar. 4. Hasil ranking tim

B.

Relational Database dan Alur Sistem

1) Relational Database

Alur sistem digambarkan dalam

Database yang digunakan dalam sistem ini adalah MySQL, sedangkan perancangan

dan

2) Alur Sistem

Data Flow Diagram, adapun DFD sistem ini dapat dilihat pada gambar.

pembuatannya

menggunakan bantuan Power Designer. Adapun relasi conceptual data model dapat dilihat pada gambar.

Gambar CDM

Gambar. 6. DFD

Gambar. 5. CDM




diintegrasikan dan diuji sebagai sistem

C. Kesimpulan Adapun simpulan pendukung

dari

keputusan

sistem

yang lengkap untuk menjamin bahwa

rekomendasi

spesialisasi pemain pada olahraga bola voli

persyaratan sistem telah dipenuhi. 5) Pengoperasian dan perawatan sistem.

menggunakan metode profile matching ini, yakni mengenai langkah-langkah pembuatan IV.

sistem ini. 1) Analisis

kebutuhan

lalu

pendefenisiannya. Analisis

dan

DAFTAR PUSTAKA

[1] Eko Andrianto, “Rekomendasi posisi pemain

definisi

persyaratan

bola

penilaian

basket

skill

dan

berdasarkan teknik

dasar

melingkupi pelayanan, batasan, dan

menggunakan metode profile matching,”

tujuan

Mei 2014.

sistem

ditentukan

melalui

konsultasi dengan user sistem.

[2] Arief Soma Darmawan.(Januari 2012).

2) Perancangan sistem dan perangkat lunaknya.

stmik widya pratama dengan metode

Perancangan lunak

Pemilihan beasiswa bagi mahasiswa

sistem

melingkupi

dan

perangkat

perancangan alur

data dan sistem, perancangan database,

profile matching. Jurnal Ilmiah ICTech. [offline]. hal. 1-5. [3] SMA Negeri 1 Purworejo. (april 2013).

dan perancangan interface.

Permainan

3) Implementasi dan unit testing.

Tersedia:

Perancangan

perangkat

direalisasikan program

sebagai

atau

lunak

serangkaian

unit

program

Bola

Voli.

[Online].

http://penjasorsman3purworejo.blogspot. com/2013_04_01_archive.html [4] Beutelstahl,

Dieter.

2005.

Belajar

menggunakan metode profile matching

Bermain Bola Voli. Bandung: Pionir

dengan tahapan sebagai berikut :

Jaya.

a. Pemetaan gap kompetensi.

[5] Sajoto,

M.

1995.

Peningkatan

b. Pembobotan.

Pembinaan

c. Perhitungan dan pengelompokan

Olahraga. Semarang: Dahara Prize.

core factor dan secondary factor.

Kondisi

Fisik

&

Dalam

[6] Sujarwo M.Or. 2010. Spesialisasi :

d. Perhitungan nilai total setiap aspek.

Karakter Pemain Bola Voli. Fakultas

e. Perhitungan penentuan rangking.

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

4) Integrasi dan pengujian sistem.

Yogyakarta.

Integrasi dan pengujian sistem dimana

[7] Muqtadir, Aswan & Purdianto Irwan.

unit program atau program individual

2013. Sistem Pendukung Keputusan




Kenaikan Metode

Jabatan Profile

Menggunakan

Matching.

Tuban:

Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. [8] Sujarwo & Suhadi. 2009. Volleyball for all.

Fakultas

Ilmu

Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta. [9] Handojo, Andreas, Setiabudi, Djoni.H, Yunita,

Rachma.

2003.

Pembuatan

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Untuk Proses Kenaikan Jabatan dan Perencanaan Karir Pada PT. X. Jurnal Informatika, 4 (2). 101-105. [10] Barbara L Viera & Bonnie Jill Ferguson. 2004.. Bola Voli. Raja Grafindo Persada.



SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN REKOMENDASI SPESIALISASI PEMAIN PADA OLAHRAGA BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING SKRIPSI

Recommend Documents