SISTEM INFORMASI TRANSAKSI DATA LAUNDRYGRAFI SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ertika Desi Marito Sitinjak
12.02.8193
Aprilia Candra Dewi Nafisah
12.02.8259
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015
SISTEM INFORMASI TRANSAKSI DATA LAUNDRYGRAFI SOFTWARE MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 Ertika Desi Marito Sitinjak1), Aprilia Candra Dewi Nafisah2), Barka Satya3), 1)
Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 3) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected]),
[email protected])
mendirikan usaha laundry bernama”Laundrygrafi”.Dalam hal ini yang digunakan pada jasa LAUNDRYGRAFI, sehingga biaya menjadi lebih murah dan terjangkau untuk semua kalangan. Dari permasalahan diatas penulis membuat suatu program dan melakukan penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI TRANSAKSI DATA LAUNDRYGRAFI” Demangan Maguwoharjo Sleman Yogyakarta dalam penulisan tugas akhir ini.
Abstract - Because the rate of speed of information is very important and thus require the support of adequate technology, and therefore required a system that could help and has been computerized and therefore in this thesis Authors take the title of Information System Development of Transaction Data Laundrygrafi the problem manually system good employee payroll data recording and data transactions that could have caused a loss in this effort and loss of confidence For method development using structured methods with several tools and construction techniques such as Context Diagram, Data Flow Diagrams (DFD), relations between tables. The programming language used in designing and implementing informasion systems development lundrygrafi accounting data is Microsoft Visual Basic 6.0 and Database SQL Server 2005. With the creation of the new computerized system is expected to be petrified organization or company in the recording of receipts laundry, custumer data, collection, data processing, payroll clerks, and the type – the type of service that is in laundrygrafi.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas akan dirumuskan masalah sebaga iberikut :Bagaimana merancang sistem informasi pada LAUNDRYGRAFI Demangan Maguwoharjo Sleman Yogyakarta ? 1.3 Batasan Masalah Agar penelitian ini bias menjadi lebih terarah maka, penulis membatasi hanya pada hal-hal yang berhubungan dengan system transaksi laundry. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengubah dan memperbarui yang lama (manual) menjadi system yang baru dengan membangun program aplikasi berbasis system informasi guna melengkapi proses pelayanan kepada pelanggan yang menggunakan jasa di Laundrygrafi ini. 2. Mengoptimalkan dalam menggunakan computer sebagai media pengolahan data dan juga pembuatan laporan
Keywords: Payroll, transactions, Information System Development Transaction Data Laundrygrafi. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Berdasarkan hasil dari penelitian pada Laundrygrafi, Laundrygrafi beralamat di Jln.K.HMuhdi, Ruko no01, Demangan, Maguwoharjo Sleman - Yogyakarta. Dan omset penghasilan di laundry tersebut perharinya sekitar Rp 300.000. di laundrygrafi mempunyai 4 orang karyawanya itu 1 dibagian kasir dan yang lainnya dibagian pencucian / penyetrikaan baju, Dan pengeluaran setiap bulannya sekitar Rp 700.000 digunakan untuk pewangi, detergen termasuk uang listrik dan air. Daftar layanan yang tertera di laundry tersebut adalah untuk Reguler Rp.3000, selesai antara 2-3 hari Kilat Rp.4500, 1 hari dan untuk Sprei Rp.4000 sedangkan Boneka ukuran kecil Rp.3000. Sedang Rp. 6000 dan ukuran Besar Rp.18000 di daerah sekitar laundry tersebut banyak terdapat kos-kosan untuk para mahasiswa yang datang dari luar daerah.Dan sangat tidak mungkin apabila mahasiswa tesebut membawa mesin cuci dari rumahnya untuk mencuci pakaian. Dengan kondisi tersebut, peluang bisnis laundry terbuka lebar dan menjanjikan. Untuk memanfaatkan kondisi seperti ini, kami mencoba
1.5 Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam Tugas Akhir ini, penulis membagi tahapan penelitian kedalam beberapa bagian yang semuanya menyangkut pengambilan data-data atau pun informasi - informasi yang digunakan untuk penyusunan Tugas Akhir ini. 1. Survey/Observasi 2. Interview danQuisioner/wawancara 3. Dokumentasi (Kearsipan / Penyusunan Laporan) 4. MetodePustaka 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Penegertian Sistem Secara umum definisi sistem adalah sekumpulan objek objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta
1
hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. Banyak pendapat tentang definisi sistem, dan berikut adalah definisi sistem menurut para ahli:[1] 1. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai perangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System atau CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-komponen :[5] a. Perangkat Keras b. Perangkat Lunak c. Database d. Telekomunikasi e. Manusia f. Prosedur Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masingmasing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1. Blok Masukan 2. Blok Model 3. Blok Keluaran 4. Blok Teknologi 5. Blok Database 6. Blok Kendali. Sementara, menurut pendapat davis (1995), sistem informasi manajemen terdiri dari elemen-elemen berikut:[6] 1. Perangkat keras komputer (hardware). 2. Perangkat lunak (software). 3. Database. 4. Prosedur. 5. Petugas operasional.
2.1.2 Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya: 1. Batasan (boundary 2. Lingkungan (environment 3. Masukan (input) 4. Keluaran (output) 5. Komponen (component) 6. Penghubung (interface) 7. Penyimpanan (storage) 2.0 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Menurut McFadden, dkk dalam tulisan Abdul Kadir (1999:2003) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut[2]. Menurut davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebu. Gambar dibawah menggambarkan pengolahan data.[3]
2.3.3 1. 2. 3. 4.
Tipe-Tipe Sistem Informasi Transaction Processing System Management Information System Decision Support System Expert System (ES)
2.3.4 Perancangan Sistem Informasi Untuk merancang suatu sistem informasi (SI) yang kompleks secara sistematis dan terintegritas.Dibutuhkan tahapan perancangan SI agar dapat menuntut perancang unutk menghasilkan suatu sistem yang standar. Berikut beberapa tahapan perancangan sistem informasi: 1. Tahap Perencanaan 2. Tahap analisis 3. Tahap perancangan 4. Tahap penerapan 5. Tahap penggunaan dan pemeliharaan 2.4 Pemodelan Proses 2.4.1 Flowchart Flowchart merupakan metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah digunakan dan standar.
Gambar 1 Siklus Informasi 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.3.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi (Alter, 1992).[4]
2.4.2 DFD (Data Flow Diagram) DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan asal data dan tujuan data, proses dari data, interaksi antar data, dan lokasi data yang disimpanyang ada dalam suatu sistem (Andi Kristanto, 2003).[7] Element-elemet menyusun DFD:
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
2
1. 2. 3. 4.
Proses Data Flow Data Store. External entity.
Tahapan membuat ERD: 1. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas (entity) yang akan terlibat. 2. Menentukan atribut-atribut key dari masingmasing himpunan entitas. 3. Menentukan Primary Key (PK) dari setiap entitas yang ada. 4. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya. 5. Menentukan derajat/kardinalitas relasi setiap himpunan relasi.
2.5 Konsep Dasar Basis Data 2.5.1 Pengertian Basis Data Menurut kusrini (2007), basis data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau symbol).[8] Basis data dapat didefisinikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.
2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.7.1 Microsoft SQL Server 2005 Merupakan pengembangan dari SQL Server 2000. Pada SQL Server 2005 disediakan beberapa tools yang dapat digunakan oleh para developer, yaitu : a. SQL Server Management Studio b. SQL Computer Manager c. SQL cmd (SQL Command) d. SQL Management Object Fitur-fitur tersebut anatara lain : a. Notification Services b. Reporting Services c. Service Broker
2.5.2 Tujuan Basis Data Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan, ketepatan, dan kecepatan dalam pengambilan kembali. Untuk mencapai tujuannya, syarat sebuah basis data yang baik adalah sebagai berikut: 1. Tidak Adanya Redundansi dan Inkonsistensi Data 2. Kesulitan Pengaksesan Data 3. Multiple User
Microsoft meluncurkan SQL Server 2005 dalam beberapa edisi, yaitu : 1. SQL Server 2005 Express Edition 2. SQL Server 2005 Workgroup Edition. 3. SQL Server 2005 Developer Edition 4. SQL Server 2005 Standard Edition 5. SQL Server Enterprise Edision 6. SQL Server 2005 Mobile Edition (SQL Server 2005 Compact Edition)
2.5.3 Manfaat Basis Data Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan basis data. Diantaranya adalah: 1. Kecepatan dan kemudahan (speed) 2. Kebersamaan pemakai (sharability) 3. Pemusatan kontrol data 4. Efisiensi ruang penyimpanan (space) 5. Keakuratan (Accuracy) 6. Ketersediaan (availability) 7. Keamanan (security) 8. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru 9. Pemakaian secara langsung 10. Kebebasan data (data independence) 11. User view
2.7.2 Instalasi SQL Server 2005 Proses instalasi SQL Server 2005 dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai serta komponen program SQL Server 2005. Persyaratan minimum dari perangkat keras yang direkomendasikan untuk menjalankan SQL Server 2005 pada platform 32 bit adalah sebagai berikut : a. Prosesor : Intel atau kompatibel Pentium 400 MHz dan direkomendasikan 700 MHz ke atas. b. Memori : minimum 256 MB dan direkomendasikan 512 MB ke atas. c. Harddisk : komponen database 600 MB ke atas, analysis services 200 MB ke atas, reporting services 100 MB ke atas. d. Monitor : VGA atau lebih dengan resolusi 1024 x 768 ke atas. e. Mouse : Microsoft mouse atau kompatibel.
2.6 Pemodelan Data Pemodelan data atau model data adalah cara formal untuk menggambarkan data yang digambarkan dan diciptakan dalam suatu sistem bisnis. 2.6.1 ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Simartama Janner, (2007) ERD adalah ilustrasi struktur logis dari basis data.[9]
Komponen SQL Server 2005 tidak default terpilih. Untuk itu aktifkan komponen tersebut sesuai kebutuhan.
3
Beberapa komponen yang disediakan oleh aplikasi program SQL Server 2005 antara lain : 1. Database Engine 2. Analysis Services 3. Reporting Services 4. Connectivity Components 5. SQL Server Management Studio 6. SQL Profiler 7. Database Tuning Adviser 8. Business Inteligence Development Studio 9. Books Online 10. Programming Reference 11. Samples
2.7.4 Visual Basic 6.0 Visual basic adalah program untuk membuat aplikasi berbasis Microsoft Windows secara cepat dan mudah. Kemampuan Visual Basic 6.0 antara lain: 1. Data Access. 2. Teknologi ActiveX 3. Internet 4. Finishing Aplikasi 3.
Tinjauan Umum Sejarah Berdirinya Laundrygrafi Laundrygrafi berdiri pada awal tahun 2014, beralamat di Jl.K.H.Muhdi Demangan Maguwoharjo Depok Sleman Yogyakarta, pemiliknya sendiri bernama Angga Destyo. Sebelum usaha laundrygrafi ini mas angga bekerja menjadi seorang fotografer kemudian dia membuka usaha angkringan dengan hasil tabungannya sendiri. Tidak cukup puas dengan usaha angkringannya mas angga mencoba membuka usaha lagi yaitu laundry, karena disekitar kosnya banyak mahasiswa yang tidak sempat mencuci pakaiannya ataupun karena malas. Melihat peluang yang baik tersebut, akhirnya mas angga berinisiatif membuka usaha laundry yang diberi nama laundrygrafi.
3.1
2.7.3 Jenis-Jenis Perintah SQL Server Secara garis besar, SQL Server mempunyai 5 jenis Transact SQL yaitu Retrieving Data (perintah untuk menampilkan data database), Data Definition Language (DDL), Data Manipulation Language (DML), Data Control Language (DCL) dan Data Transaction Language (DTL). Berikut ini adalah perintah dari SQL Server 2005 : 1. Data Definition Language (DDL) Data Definition Language (DDL) merupakan bagian dari sistem manajemen database yang dipakai untuk mendefinisikan dan mengatur semua atribut dan properti dari sebuah database. Bentuk umum dari pernyataan- pernyataan DDL yang sering digunakan yaitu : a. Create . b. Alter c. Drop 2. Data Manipulation Language (DML) Data Manipulation Language (DML) merupakan perintah-perintah yang digunakan untuk menampilkan, menambah, mengubah dan menghapus data pada obyek yang didefinisikan oleh perintah DDL. Bentuk umum dari pernyataan-pernyataan DML yang sering digunakan yaitu : a. Select b. Insert c. Update d. delete 3. Data Control Language (DCL) Data Control Language (DCL) digunakan untuk mengontrol hak-hak pada obyek-obyek database. Bentuk umum dari pernyataan-pernyataan DCL yang sering digunakan yaitu : a. Grant b. Revoke c. Deny 4. Data Transaction Language (DTL) Data Transaction Language (DTL) adalah bahasa yang digunakan untuk mengolah transaksi di database. a. Commit b. Rollback
3.2 Tujuan Berdirinya Laundrygrafi Adapun tujuan berdirinya dari laundrygrafi sebagai berikut : 1. Mencari keuntungan dari usaha jasa pencucian (laundry). 2. Berusaha menyediakan jasa pencucian dengan harga yang terjangkau, murah tetapi kualitas no. 1 (satu). 3. Berusaha memuaskan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang terbaik. 4. Memanfaatkan peluang yang dapat menghaslkan uang. 3.3 Struktur Organisasi Organisasi adalah suatu sistem kerja sama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama, sehingga dalam pengertian tersebut terdapat pembagian kerja atau tugas. 3.4 Deskripsi 3.4.1 Kepala/Pemilik Laudrygrafi 3.4.2 Admin 3.4.3 Pegawai 3.5 Sistem yang Sedang Bekerja
4
Gambar 2 Flowchart Program yang sedang berjalan Gambar 3 Relasi Antar Tabel
Sistem yang berjalan di laundrygrafi masih dengan pencatatan manual berikut adalah sistem yang sedang berjalan dilaundrygrafi. Keterangan dari sistem yang berjalan sebagai berikut : 1. Pelanggan datang untuk melakukan pencucian / laundry 2. Petugas (dalam hal ini pemilik langsung) laundry menimbang cucian masuk. 3. Memberikan nota penyerahan cucian 4. Melakukan pencatatan dipembukuan cucian masuk dan keluar 5. Melakukan proses pencucian sampai dengan tahap akhir yaitu pembungkusan pakaian 6. Pelanggan datang untuk mengambil cucian / laundry 7. Pelanggan menyerahkan nota penyerahan cucian untuk mengetahui cucian milik pelanggan tersebut. 8. Setelah cucian ketemu petugas meyerahkan cucian kepada pelanggan 9. Pelanggan menerima cuciannya dan melakukan pembayaran 10. Melakukan pencatatan dipembukuan cucian masuk dan cucian keluar. 4. Pembahasan 4.1 Rancangan 4.1.1 Flowchart yang Diusulkan 4.2 Data Flow Diagram (DFD) 4.2.1 Contex Diagram 4.2.2 DFD Level 1 Proses Data 4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) yang Diusulkan ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan pemodelan data utama yang membantu mengorganisasikan data dalam suatu proyek kedalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas.
4.1 Relasi antar Tabel Relasi antar tabel berfungsi untuk menunjukkan hubungan anatr tabel yang di tandai dengan adanya foreign key sehingga membentuk suatu jaringan data. Detail belanja *id_user **nota tanggal total_barang **total_harga **bayar **sisa_bayar
user *id_user nama_user no_telp alamat jabatan password
belanja *kd_belanja tanggal keterangan jumlah **id_user
Pelanggan *kode_pelanggan Nama Alamat no_telepone
absensi **id_user nama jabatan tanggal waktu
Penggajian_karyawan *kd_penggajian **id_user nama jabatan gaji_pokok pengurangan_gaji total_gaji bulan layanan penerimaan_cucian
layanan harga
**id_user nota nama_pelanggan **jenis_layanan jumlah berat tanggal_diterima tanggal_selesai **harga
pengambilan_cucian **id_user nota nota nama_pelanggan tanggal bayar total_bayar sisa_bayar
Gambar 4.2Relasi Antar Tabel 5. 5.1
Penutup Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembuatan sistem informasi Pada LaundryGrafi Demangan Maguwoharjo Sleman yogyakarta, penulis menarik beberapa Kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan komputer sangatlah penting guna menunjang baik dalam pendidikan, sistem pendataan, penjualan dan juga bagi usaha pelayanan jasa. 2. Untuk mengubah sistem yang awalnya dilakukan secara manual untuk menjadi sistem informasi yang berbasis computer, penulis membuat sebuah program aplikasi sistem informasi pengembangan akuntansi pada laundrygrafi dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan untuk Database
5
3.
atau penyimanan datanya menggunakan Microsoft SQL Server 2000. Pada saat memperkenalkan dan melakukan percobaan terhadap sistem informasi pada laundrygrafi, ternyata masih dapat permasalahan dan kelemahan diantaranya. a. Sistem penginputan data, pengolahan transaksi dan pembuata laporan masih manual, sehingga sistem tersebut mempunyai banyak kelemahan diantaranya kurang efektif dan efesien terhadap waktu dan biaya. b. Perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi memang membutuhkan proses
[3] Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi Yogyakarta: Andi Offset.Hal 2 [4] Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi Yogyakarta: Andi Offset.Hal 2 [5] Fatta, H.A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 2 [6] Fatta, H.A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 2 [7] Kristanto, A. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta: Gava Media.Hal 2
Pada sistem jasa laundry selain mempunyai kelemahan juga mempunyai kelebihan yaitu : a. Dengan dirancang sistem informasi jasa laundry yang diusulkan, dengan adanya komputer segala pekerjaan manusia akan memudahkan dalam pengolahan transaksi da pembuatan laporan. b. Dengan dirancang sistem informasi jasa laundry ini memberikan solusi dalam pencataan data pengeluaran dan pemasukan,pencarian data,sistem penggajian pegawai , pencarian data dan dapat menghasilkan laporan untuk mengurangi terjadinya kesalahan. 5.2
Saran 1.
2.
3.
[8]
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 3 [9] Simarmata, J. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 3
Biodata Penulis Ertika Desi Marito Sitinjak, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015. Aprilia Candra Dewi Nafisah, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Untuk penerapan sistem informasi yang baru ini diharapkan agar yang menggunakan aplikasi ini sudah menguasai computer, sehingga dalam pelatihan untuk menggunakan aplikasi ini berjalan cepat da mudah dimengerti tanpa adanya kesalahan dalam penggunaan sistem informasi ini. Sistem informasi ini tentulah belum sempurna sehingga diperlukan pengembangan untuk mempermudah dalam penggajian pegawai diharapkan dalam penelitian selanjutnya bisa ditambahkan sistem penggajian pegawai. Sistem ini masih terdapat kekurangan yang masih dapat dikembangkan.
Barka Satya, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd.Kom), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2001, gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2005, gelar Magister (M.Kom), Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2014. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Daftar Pustaka [1] Fatta, H.A. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Hal 2 [2] Kadir, A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi Yogyakarta: Andi Offset.Hal 2
6