SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO MEBEL SUPER MAPAN DI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
disusun oleh Maria Agustina Sina B 09.12.4022
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ii
Sales Information System At Super Mapan Furniture Store In Yogyakarta Sistem Informasi Penjualan Pada Toko Mebel Super Mapan Di Yogyakarta
Maria Agustina Sina B Heri Sismoro Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT
Super Mapan furniture store is a business engaged in the sales of furniture, with TM. Super Mapan Sejahtera want to implement a technology-based information system in transaction of goods. During this time, Super Mapan furniture shop still used the manual method that makes a bit of wasted time and energy, so it must need a faster program to handle sales transactions. Here I will create a program using Visual Basic 6.0, making it easier for employees in the data store of purchase and sale of goods, and displays the data needed by the Super Mapan furniture shop. The objective of this program is to help process sales and purchase transactions quickly and accurately. Keywords: Transactions, Sales, Program
iii
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan komunikasi yang mendukung perkembangan zaman terjadi begitu pesat dan dampak yang sangat luas bagi semua aspek kehidupan. Saat ini pengolahan data menjadi hal umum bagi manusia. Olah data dimaksudkan untuk mendapatkan informasi data yang cepat dan akurat yang dibutuhkan untuk kepentingan tertentu. maka pengolahan data untuk mengolah data yang banyak menjadi hal yang penting di zaman yang serba canggih dan modern ini.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penulisan skripsi ini yaitu Bagaimana cara membangun sistem informasi penjualan pada toko mebel super mapan di yogyakarta secara cepat, tepat, akurat dan efisien? 1.3 Batasan Masalah Untuk memfokuskan bahasan dalam masalah ini maka penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu sistem yang dibuat hanya mencakup pada pengolahan data barang, data supplier, data merk, data pembelian, data penjualan, laporan data barang, laporan pembelian, dan laporan penjualan. 2. LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem 2.1 .1 Pengertian Sistem Ada dua pendekatan dalam mendefinisikan sebuah sistem yaitu dengan yang menekankan pada prosedur dan menekankan pada komponen atau elemen.
Pendekatan
sistem
yang
lebih
menekankan
pada
prosedur
mendefinisikan sistem sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau 1
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” .
1
Jogiyanto. HM, Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan terstruktur teory dan praktek aplikasi bisnis, (Yogyakarta.Andy Offset.1990), Hal.1
1
2.1.2 Karakteristik Sistem Sistem menurut Jogiyanto, HM dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”. Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat tertentu yaitu sebagai berikut: 1. Komponen (Componen) Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. 2. Batas Sistem (Boundary) Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya dan atau dengan lingkungan luarnya. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. 4. Penghubung (Interface) Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. 5. Masukan (Input) Masukan adalah bagian sistem yang berfungsi untuk menerima data masukan. Sumber daya (data, bahan baku, peralayan, energy) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 6. Pengolahan (Process) Adalah bagian sistem yang memproses data masukan menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, atau bagian yang akan mengolah masukan menjadi keluaran. 7. Keluaran (Output) Bagian sistem yang berfungsi mengeluarkan informasi (tujuan akhir sistem), seperti: laporan, formulir dll. 8. Sasaran atau Tujuan (Objective or Goal) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya.
2
2.2 Konsep Dasar Informasi 2.2.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar bila dibanding biaya untuk mendapatkannya (Kusrini & Andri Koniyo. 2007:7-8). 2.2.2 Kualitas Informasi 1.
Akurat (Accurate) Informasi harus bebas dari kesalahan dan informasi tersebut haruslah jelas.
2.3 Perangkat Lunak Yang Digunakan 2.3.1 Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic versi 6.0 merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang memiliki bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah untuk dipelajari. 2.3.2 Microsoft SQL Server 2000 Microsoft SQL Server 2000 adalah produk salah satu andalan Microsoft untuk database server. Kemampuan dalam manajemen data dan kemudahan pengoperasian membuat DBMS (Database Management System) menjadi pilihan para database administrator. 2.3.2.1 Implementasi Dalam SQL Server 2000 1.
Cek koneksi dari Start – Program – Microsoft SQL Server – Service manager dan pastikan dalam keadaan Start
Gambar 2.1 SQL Server Service Manager
3
2.
Klik Start – Program-Microsoft SQL Server – Query Analyzer
Gambar 2.2 Tampilan awal masuk ke Query Analyzer 3. Pilih Windows authentication atau tergantung konfigurasi ketika menginstall 4. Klik OK Semua perintah SQL ditulis dalam Query Analyzer ini.
Gambar 2.3 Query Analyzer SQL 2000 3. ANALISIS 3.1 Analisis Sistem Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan system dan sebelum tahap desain sistem.
4
3.2 Identifikasi Masalah Pada tahap analisis sistem (system analysis), analisis harus mampu mengidentifikasi masalah, karena mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang harus dilakukan dalam analisis sistem. 3.3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.3.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional sistem informasi ini harus bisa melakukan pencatatan transaksi pembelian maupun penjualan. User sistem ada 2 yaitu admin dan kasir : 1. Data yang diolah sistem oleh admin : a. Olah data merk b. Olah data barang c.
Olah data pengguna
d. Olah data supplier e. Olah data pembelian f.
Olah data penjualan
g. Laporan barang h. Laporan suplier i.
Laporan pembelian
j.
Laporan penjualan
2. Data yang diolah sistem oleh kasir : a. Olah data penjualan b. Laporan barang c.
Laporan suplier
d. Laporan pembelian e. Laporan penjualan 3.3.2 Kebutuhan Non Fungsional 1. Kebutuhan Perangkat Lunak a. Implementasi Windows XP sebagai sistem operasi b. Pembuatan 1. Windows XP sebagai sistem operasi
5
2. Visual Basic 6.0 3. Microsoft SQL Server 2000 2. Kebutuhan Perangkat Keras a. Implementasi 1. Processor : AMD LIano LGA1155 2. RAM : Venom 4Gb 3. HDD : Toshiba Sata 320Gb 4. Monitor LG LED 5. Powersupply 500v 6. DVD-RW Lite on sata 7. Keyboard CLIPTACE SlimLine 8. Mouse CLIPTACE Uni Blue Optic 9. UPS IBOS 750VA 10. Stabilizer kazugawa 11. Casing IBOS mini 3.4 Kelayakan Sistem Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai. Tujuan dari analisis kelayakan adalah untuk menguji apakah sistem baru yang akan diterapkan sebagai pengembangan dari sistem yang lama layak dipakai atau tidak. Berikut analisis kelayakan pada sistem baru yang harus dipertimbangkan antara lain : 3.4.1 Kelayakan Hukum Perangkat lunak yang digunakan diperoleh dengan cara membeli Original Software yang memiliki lisensi yang sah sehingga tidak ada pelanggaran hukum, karena jika ditinjau dari segi hukum maka sistem baru adalah legal secara hukum, dan sistem yang akan dikembangkan tidak melanggar aturan- aturan yang diterapkan untuk pengadaan sistem informasi. 3.4.2 Kelayakan Operasional Sistem dapat melakukan kegiatan operasional pada sistem lama sehingga sistem baru dapat memenuhi tujuan dalam hal pencatatan data transaksi. Sistem informasi akan memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. Untuk SDM yang dimiliki dari toko mebel super mapan
6
sudah tersedia namun diperlukan pelatihan terlebih dahulu, karena sistem informasi ini adalah hal yang baru untuk toko mebel super mapan untuk melakukan perawatan.
3.4.3 Kelayakan Sumber Daya Manusia Di dunia usaha, teknologi komputer sangat membutuhkan sumber daya manusia yang mendukung tingkat pendidikan karyawan dalam berbagai instansi. Maka teknologi yang dipakai pada Toko Mebel Super Mapan dapat dimanfaatkan dengan baik.
4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Implementasi sistem adalah suatu tahap meletakkan ataupun menerapkan sistem agar siap digunakan ataupun dioperasikan. Pada tahap ini sistem sudah harus dianalisa dan didesain secara rinci serta penggunaan teknologi telah dilakukan seleksi. 4.1 Manual Program Manual program merupakan petunjuk bagi pemakai tentang bagaimana cara mengoperasikan sistem sehingga nantinya dapat dicapai apa yang diinginkan. 4.1.1 Form login Form
login
berfungsi
untuk
membatasi
pengguna
yang
akan
mengakses sistem ini. Pengguna harus menginputkan No ID dan password yang sudah diberikan oleh pemilik toko.
Gambar 4.1 Tampilan Form Login
7
Tombol masuk untuk masuk ke menu utama dan tombol keluar untuk keluar dari form login. 4.1.2 Form Menu Utama Pada form ini menampilkan menu-menu yang dapat digunakan dalam sistem informasi penjualan tersebut.
Gambar 4.2 Tampilan Form Menu Utama
4.1.3 Form Merk Form merk ini digunakan untuk menginputkan data merk yang digunakan pada barang yang dijual.
Gambar 4.3 Tampilan Form Merk
8
4.1.4 Form Barang Form barang ini digunakan untuk menginputkan data barang yang dijual pada toko.
Gambar 4.4 Tampilan Form Barang
4.1.5 Form Suplier Form suplier ini digunakan untuk menginputkan data suplier yang bekerjasama dengan toko.
Gambar 4.5 Tampilan Form Suplier
9
4.1.6 Form Penjualan Form
penjualan ini
digunakan
untuk menginputkan
transaksi
penjualan pada toko yang juga akan mengurangi stok barang pada form data barang.
Gambar 4.6 Tampilan Form Penjualan
Gambar 4.7 Tampilan Nota Penjualan
10
4.1.7 Form Pembelian Form pembelian ini digunakan untuk menginputkan transaksi pembelian dari suplier yang juga akan menambah stok barang pada form data barang.
Gambar 4.8 Tampilan Form Pembelian
4.1.8
Laporan Data Barang
Gambar 4.9 Tampilan Laporan Data Barang
11
4.1.9
Laporan Penjualan
Gambar 4.10 Tampilan Laporan Data Penjualan
4.1.10 Laporan Pembelian
Gambar 4.11 Tampilan Laporan Data Penjualan 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di Toko Mebel Super Mapan, dengan adanya sistem informasi yang baru ini dapat diambil kesimpulan antara lain :
12
1. Meningkatkan pelayanan terhadap pembeli karena proses pencatatan transaksinya akan lebih cepat dari sistem sebelumnya sehingga pembeli tidak akan menunggu lama. 5.2 Saran Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dapat disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Maka agar sistem ini dapat lebih sempurna lagi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta : Penerbit Andi Jogiyanto, HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teory dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi. Edward, Perry. 1992. System Analysis and Design. Singapore : McGraw-Hill. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. Arief, M. Rudyanto. 2006. Pemrogramnan Basis Data Mengguanakan Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta: Penerbitan Andi. Kristanto, Harianto. 2004. Konsep Dan Perancangan Database. Yogyakarta: Penerbit Andi.
14
15