Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
Sistem Informasi Pemasaran Berbasis Web Pada UMKM Binaan PT.ASABRI Bandung (Studi Kasus : Bandeng Isi “KHANSA”) Iwan Rijayana1, Nanang Robit Musthofa2 1,2 Program
Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik Universitas Widyatama, Bandung Telp : (022) 7275855, Fax : (022-7274010) E-mail :
[email protected] ,
[email protected]
ABSTRAK Penggunaan internet melalui media website sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha. Namun pemanfaatan website dalam bidang usaha belum secara merata dapat dirasakan oleh para pelaku usaha terutama pelaku usaha dalam tahap berkembang. Demikian pula UMKM Bandeng isi “KHANSA”, dalam proses bisnisnya terutama penyampaian informasi produk kepada konsumen masih terbatas hanya melalui teman dan relasi. Media penyampaian yang digunakan masih manual berupa brosur dan spanduk. Melalui Penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memanfaatkan teknologi informasi berupa internet dengan membangun aplikasi berbasis web sebagai media yang efektif dan efisien untuk membantu kegiatan operasional perusahaan. Metode yang digunakan adalah SDLC (Software Development Life Cycle) dengan menggunakan model waterfall, dimana suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan. Kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi, dan pengujian. Berdasarkan hasil Penelitian, media online yang dapat digunakan Bandeng isi “KHANSA” sebagai media promosi dan penjualan adalah melalui pembuatan website / aplikasi sistem layanan pemasaran melalui web, menjadikan produknya semakin populer dan banyak pengunjungnya, sehingga dapat meningkatkaan penjualan produk UMKM Bandeng Isi “KHANSA”. Kata kunci : Sistem Informasi, Pemasaran, Web, UMKM, Bandeng.
1.PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah
Bandeng isi “KHANSA” adalah perusahaan dalam bentuk Industri Rumah Tangga yang bergerak dalam bidang makanan berbahan baku ikan bandeng yang sudah diolah menjadi setengah matang, sehingga mempermudah konsumen dalam proses penyajian ikan Bandeng. Usaha ini diharapkan juga dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat khususnya di sekitar lokasi usaha. Selain bertujuan membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sebagai UMKM dituntut lebih inovatif serta kreatif untuk memperoleh keuntungan yang maksimal dengan cara yang kompetitif yang disesuaikan dengan daya beli masyarakat. Di sinilah UMKM Bandeng isi “KHANSA” ingin menghadirkan inovasi baru di bidang makanan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk sejenis. Keunggulan produk bandeng isi “KHANSA” ini terletak pada rasanya yang gurih dan lezat karena diramu dengan rempah-rempah bumbu tradisional warisan leluhur. Dengan berkembangnya teknologi informasi di tanah air, Bandeng isi “KHANSA” pun tak mau ketinggalan. Untuk lebih menunjang proses publikasi dan promosi ke depan maka perlu memanfaatkan teknologi internet dan jejaring sosial seperti facebook, twitter, BBM, instagram, dan Whatsapp. Selain itu pemasangan standing banner dan brosur juga perlu ditingkatkan volume serta intensitasnya agar lebih cepat dikenal masyarakat. Dengan gencarnya promosi tersebut tentunya harus didukung ketersediaan stock produk yang cukup dan sistem delivery yang baik sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap
ICT-425
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
Bandeng isi “KHANSA”. Perlunya perencanaan yang matang dalam rangka mempermudah para calon pelanggannya untuk memesan produk Bandeng isi “KHANSA” dengan menerapkan proses pemesanan ready stock melalui email atau jejaring sosial yang ada. Penggunaan internet melalui media website sebagai sarana promosi yang efektif dan efisien sangat bermanfaat bagi para pelaku usaha. Hal ini karena akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi terkait produk yang ditawarkan dan tidak hanya pada lingkup tertentu melainkan menjangkau pasar secara luas. Namun pemanfaatan website dalam bidang usaha belum secara merata dapat dirasakan oleh para pelaku usaha terutama pelaku usaha dalam tahap berkembang seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Demikian pula UMKM Bandeng isi “KHANSA” dalam proses bisnisnya terutama penyampaian informasi produk ke konsumen masih mengalami beberapa kendala, yaitu jangkauan penyampaian informasi terkait produk yang dijual masih terbatas hanya dari mulut ke mulut melalui teman dan relasi saja dan media penyampaian yang digunakan masih berupa brosur dan spanduk. Berdasarkan uraian diatas, maka UMKM Bandeng isi “KHANSA” yang merupakan salah satu UMKM dibawah binaan PT.ASABRI bekerjasama dengan Program Studi Sistem Informasi Universitas Widyatama membangun aplikasi berbasis web untuk membantu kegiatan operasional UMKM.
1.2 Identifikasi Masalah 1. Belum adanya media alternatif yang efektif yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Bandeng isi “KHANSA” untuk pemasaran produknya. 2. Informasi berupa laporan penjualan produk belum sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana membuat aplikasi penjualan produk pemasaran berbasis web pada yang dapat digunakan oleh UMKM Bandeng isi “KHANSA” untuk pemasaran produknya? 2. Bagaimana menyajikan informasi penjualan produk yang sesuai dengan kebutuhan pada UMKM Bandeng isi “KHANSA” ? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Membantu membuatkan salah satu media promosi untuk Bandeng isi “KHANSA” berupa Website dengan menggunakan teknologi informasi sebagai medianya 2. Membantu UMKM membuatkan media promosi online seperti Facebook, twitter, Instagram dan Whatsapp sebagai salah satu media pemasarannya. Manfaat Penelitian 1. Bagi pihak UMKM melalui penelitian yang dilaksanakan akan membantu dalam hal penyampaian informasi yang ada menjadi lebih efisien dan efektif. 2. Bagi pengakses website, akan dirasakan lebih mudah dalam pencarian informasi dan kenyamanan dalam mengakses berbagai fitur dan informasi yang ditampilkan, sehingga informasi terkait produk yang diinginkan akan lebih akurat dan efisien. 1.5
Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan untuk mengerjakan laporan penelitian ini adalah SDLC (Software Development Life Cycle) dengan menggunakan model waterfall. Metode ini diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970. Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran system linier. Berikut adalah gambar pengembangan perangkat lunak berurutan/ linear [1].
ICT-426
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
Gambar 1 Model Waterfall Model Pengerjaan yang digunakan dalam proses pembuatan website ini menggunakan pendekatan Waterfall 1. Requirement analysis and definition Pada tahap ini dilakukan pengumpulan semua daftar kebutuhan (requirements) selengkap mungkin, kemudian dianalisis sehingga dapat didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibagun. Pada laporan penelitian ini pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam proses analisis kebutuhan dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada UMKM Bandeng isi “KHANSA” dan mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung (berupa foto). 2. System and software design Desain perangkat lunak sebenarnya merupakan suatu proses yang bertahap. Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum coding. 3. Implementation Tahap ini merupakan suatu tahap menerjemahkan rancangan ke dalam program dalam bentuk kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman. Tahap ini merupakan realisasi dari tahap desain yang sebelumnya. 4. Integration and system testing Tahapan ini merupakan tahap final dalam perancangan suatu website. Hasil dari proses coding tersebut digabungkan kemudian dilakukan testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari sistem sehingga nantinya dapat digunakan oleh user. Dalam laporan ini testing coding menggunakan Black box. 5. Documentation Tahap ini bertujuan untuk mendokumentasikan gambaran UMKM Bandeng isi “KHANSA”, perancangan aplikasi yang dibuat, sampai dengan tampilan-tampilan aplikasi yang telah selesai dibuat.
2.KAJIAN LITERATUR 2.1.Aplikasi berbasis Web Aplikasi menurut Abdul Kadir [2] adalah program siap pakai atau program yang direka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi lain. Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya. Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain. Menurut Janner Simarmata [3] web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server. Webinternet yang disajikan dalam bentuk hiperteks. Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang diakses menggunakan web browser melalui internet/intranet.
ICT-427
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
2.2.Sistem Informasi Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi atau disebut juga dengan processing systems. Sistem informasi didefinisikan oleh O’Brien [4] sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu kombinasi teratur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkam, mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi.
2.3.UML (Unified Modelling Language) Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standard dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak [5]. UML menawarkan sebuah standard untuk merancang model sebauh sistem. UML merupakan bahasa standard untuk mendapatkan blueprint software. UML digunakan untuk memvisualisasikan, spesifikasi, konstruksi, dan dokumentasi sebuah sistem. Jadi, merupakan bagian dari software development. Dengan menggunakan UML, dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
3.ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Berjalan Proses bisnis yang berjalan saat ini di UMKM Bandeng isi “KHANSA” masih menggunakan sistem manual. Sistem manual disini maksudnya masih menggunakan media promosi tertulis berupa brosur atau spanduk saja. Sistem yang belum terkomputerisasi belum menggunakan teknologi informasi bisa dibilang menyulitkan UMKM untuk melakukan pemasaran secara luas. Proses penjualan, pembelian dan pemesanan produk dilakukan melalui: 1. Pemesanan atau pembelian datang langsung ke toko, 2. Pemesanan dilakukan melalui promosi mulut-kemulut. 3. Promosi masih dilakukan menggunakan brosur. Cara manual ini menyulitkan konsumen yang berada di tempat jauh yang memerlukan waktu cukup banyak. Pada brosur masih terbatasnya gambar yang tersedia. 3.2. Analisis Sistem yang diusulkan. Dengan kepopuleran, kemudahan dan kepraktisan pembuatan website serta perlunya penggunaan mediaonline sebagai sarana promosi dan penjualan, maka perlu dirancang sebuah sistem layanan pemasaran produk UMKM Bandeng isi “KHANSA”. Layanan pengolahan data pada UMKM Bandeng isi “KHANSA” meliputi : Tentang produk Bandeng isi “KHANSA”, profile perusahaan, cara pemesanan, kontak person, dll. Dengan adanya sistem pemasaran ini maka diharapkan produk bandeng isi “Khansa” lebih cepat dikenal masyarakat luas, dan dapat meningkatkan penjualan.
3.3. Hasil Analisis Proses bisnis yang berjalan saat ini di UMKM Bandeng isi “KHANSA” masih menggunakan manual yaitu masih menggunakan proses penjualan, pembelian dan pemesanan produk dilakukan melalui: 1. Pemesanan atau pembelian datang langsung ke toko, 2. Pemesanan dilakukan melalui promosi mulut-kemulut. 3. Promosi masih dilakukan menggunakan brosur.
ICT-428
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
Cara manual ini menyulitkan konsumen yang berada di tempat jauh yang memerlukan waktu cukup banyak. Pada brosur masih terbatasnya gambar yang tersedia. Dari kelemahan sistem manual ini, yaitu proses pemasaran produk yang masih bersifat konvensional tanpa peranan teknologi informasi yang menyebabkan produk belum terlalu dikenal secara luas. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk memperbaiki sistem manual yang sudah berjalan maka diperlukan : 1. Sebuah aplikasi berupa website yang dapat memberikan informasi tentang produk yang dijual, dan aplikasi tersebut mudah dioperasikan oleh pemilik usaha. 2. Sebuah aplikasi website yang dapat menarik perhatian dan minat bagi calon konsumen dan memudahkan konsumen dalam memesan atau membeli produk tersebut. Fungsi Utama Sistem Informasi Penjualan ini antara lain. 1. Tentang Kami Berisi informasi mengenai profil dari perusahaan termasuk visi dan misi perusahaan, daftar lokasi penjualan produk beserta informasi yang bekerjasama dalam pembuatan website ini. Informasi ini dapat dilihat pengunjung website ini agar lebih mengetahui lebih jauh tentang perusahaan Bandeng isi “KHANSA”. 2. All about Bandeng Berisi pembahasan tentang seluk beluk ikan bandeng, kandungan gizi, serta aneka olahan makanan dari bahan baku ikan bandeng. Hal ini dimaksudkan untuk menambah informasi bagi pengunjung web tentang manfaat bagi kesehatan apabila mengkonsumsi ikan bandeng, agar supaya pengunjung tertarik untuk membeli produk bandeng isi “KHANSA”. 3. Fakta Ikan Bandeng VS Ikan Salmon Memaparkan tentang sebuah fakta perbedaan kandungan gizi ikan bandeng yang lebih baik dibandingkan dengan ikan salmon yang gencar dipromosikan di banyak media selama ini. Kenyataannya, kandungan Omega-3 ikan Bandeng ternyata enam kali lebih tinggi dibandingkan ikan Salmon. Hal ini dimaksudkan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar lebih menyukasi ikan bandeng yang berasal dari negeri kita sendiri. 4. Produk Berisi informasi mengenai deskripsi produk bandeng isi “KHANSA” yang diproduksi oleh UMKM, teknik pengolahan, bentuk kemasan, nomor registrasi Dinas Kesehatan serta harga produk. 5. Pemesanan Berisi mengenai informasi dan kontak person pemilik yang dapat diakses melalui telepon rumah, Handphone, email, facebook, instagram, BBM, Whatsapp, dan melalui website perusahaan Bandeng isi “KHANSA” di : http://www.dapurkhansa.wordpress.com. 4.PERANCANGAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Perancangan Sistem
Gambar 2 Use case Sistem Informasi Promosi Penjualan
ICT-429
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
4.2. Implementasi Sistem 4.2.1.Antarmuka All about Ikan Bandeng Berikut ini merupakan antarmuka halaman Fakta tentang bandeng sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait ikan bandeng pada website UMKM Bandeng isi “KHANSA” .
Gambar 4 Antarmuka Ikan Bandeng vs Ikan Salmon
Gambar 3 Antarmuka All about bandeng
4.2.2. Antarmuka Fakta Ikan Bandeng dengan Ikan Salmon Berikut ini merupakan antarmuka halaman Fakta tentang ikan bandeng dengan ikan salmon. sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait kandungan gizi apa saja yang terdapat pada ikan bandeng dan ikan salmon pada website UMKM Bandeng isi “KHANSA” .
ICT-430
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
2.2.3. Antarmuka Product Berikut ini merupakan antarmuka halaman product UMKM Bandeng isi “KHANSA”, sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait product yang dijual oleh UMKM Bandeng isi “KHANSA”.
Gambar 5 Antarmuka Product
4.2.3. Antarmuka Pemesanan Berikut ini merupakan antarmuka halaman pemesanan UMKM Bandeng isi “KHANSA”, sehingga pengunjung web dapat mengetahui informasi terkait pemesanan produk yang dijual oleh UMKM Bandeng isi “KHANSA”.
Gambar 6 Antarmuka Pemesanan
ICT-431
Prosiding Seminar Nasional Multidisiplin Ilmu Universitas Budi Luhur, Jakarta 30 Juli 2016 ISSN : 2087 - 0930
5.KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Dari pemaparan pada Bab-bab tersebut di atas, maka kami menyimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem Informasi yang efektif yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM Bandeng isi “KHANSA” sebagai sarana promosi dan penjualan produknya adalah menggunakan media online berupa aplikasi website. 2. Media online yang dapat digunakan Bandeng isi “KHANSA” sebagai media promosi dan penjualan produknya adalah melalui pembuatan website / aplikasi sistem layanan pemasaran melalui web wordpress. Pertimbangan pemilihan web wordpress karena web ini memiliki banyak fitur dan keunggulan : gratis, berbasis open sourcer, desain template yang menarik dan mudah dalam pengoperasiannya.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, kami mencoba memberikan beberapa saran untuk perbaikan dan kemajuan perusahaan Bandeng isi “KHANSA” sebagai berikut : 1. Perlunya perencanaan yang matang dalam rangka mempermudah para calon pelanggannya untuk memesan produk Bandeng isi “KHANSA” dengan menerapkan proses pemesanan ready stock melalui email atau jejaring sosial yang ada. 2. Perlunya maintenance web yang sudah dibuat agar selalu up to date, sehingga web http://www.dapurkhansa.wordpress.com. Semakin populer dan banyak pengunjungnya, yang pada gilirannya dapat meningkat penjualan produk.
DAFTAR PUSTAKA [1] Al-Bahra Bin Ladjamudin, “Analisis dan Desain Sistem Informasi”, Ghraha Ilmu, Yogyakarta, 2005. [2] Betha Sidik, Husni Iskandar Pohan, “Pemrograman Web dengan HTML”, Bi Obses Informatika, Bandung, 2010. [3] Kristanto Andi, “Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya”, Gaya Media, Yogyakarta, 2008. [4] Sutabri Tata, “Analisis Sistem Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta, 2012. [5] Roger S. Pressman, “Software Engineering A Practitioner’s Approach”, Mc Graw-Hill, New York, 2005.
ICT-432