Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 1
Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan Menggunakan Teknologi WAP Okko Widyanputro (04204055) Universitas Narotama Surabaya Surabaya memiliki bermacam-macam obyek pariwisata yang menarik perhatian para wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Dari sekian banyak obyek pariwisata yang ada, para wisatawan seringkali mengalami kesulitan untuk mencari lokasi dimana obyek pariwisata itu berada. Buku-buku pariwisata, peta, atau buku petunjuk manual lainnya pun seringkali digunakan para wisatawan untuk mencari lokasi pariwisata tersebut. Dengan adanya Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan menggunakan Teknologi WAP ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat dalam melakukan pencarian. 1.
Latar Balakang Kehidupan perkotaan semakin berkembang seiring bertambahnya waktu dan pertumbuhan / perkembangan teknologi yang kian modern, sehingga gaya hidup masyarakat dan kebutuhannya semakin tinggi dan kompleks. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, melihat wujud fisik kota pada jaman ini. Banyak munculnya bangunan - bangunan di perkotaan, baik gedung bertingkat, gedung perkantoran, pertokoan, apartemen, rumah susun, hotel dan bangunan lainnya, menjadi bukti nyata bahwa kehidupan perkotaan semakin berkembang pesat setiap tahunnya. Pembangunan kota dengan wujud fisiknya yang modern, menjadikan suatu daya tarik tersendiri bagi masyarakat, salah satunya adalah tempat pariwisata. Adanya suatu kebutuhan dari masyarakat untuk melepaskan kepenatan dari segala kegiatan rutinitas yang memberatkan atau sekedar untuk bersenangsenang, tempat pariwisata merupakan salah satu pilihan utama bagi semua lapisan masyarakat. Menjamurnya tempat-tempat pariwisata yang menarik di beberapa daerah dalam suatu kota, semakin memudahkan masyarakat dalam menikmati keindahan, fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh tempat pariwisata. Dari kemudahan-kemudahan yang diberikan kepada masyarakat, tempat pariwisata menjadi tempat khusus di hati masyarakat. Tidak hanya masyarakat dalam suatu kota yang ingin menikmati hiburan dari tempat pariwisata, masyarakat luar kota yang ingin menikmati hiburan dari tempat pariwisata yang jauh dari kota dimana dia berada, juga banyak yang mencari keberadaannya. Tempat-tempat pariwisata selain memberikan hiburan untuk masyarakat, pelayanan lain yang diberikan diantaranya adalah menyediakan fasilitas-fasilitas penginapan dan tempat makan atau restoran. Hanya, kesulitan yang dihadapi adalah bilamana
masyarakat luar kota yang datang ke suatu kota atau masyarakat yang tinggal di suatu kota dimana dia tidak tahu lokasi dan jalan dari kota tersebut, mengalami kesulitan dalam mencari tempat pariwisata, tempat penginapan maupun tempat makan. 2.
Permasalahan Belum adanya informasi yang dianggap lengkap mengenai lokasi pariwisata di Surabaya, jalan yang bisa dilalui dari pusat transportasi (bandara, terminal, stasiun), fasilitas – fasilitas dan bentuk pelayanan apa saja yang diberikan, serta transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk menuju ke tempat pariwisata di Surabaya. 3.
Maksud dan Tujuan Maksud dan Tujuan dari sistem informasi ini adalah memudahkan proses pencarian dalam mendapatkan informasi lokasi pariwisata, beberapa akses jalan yang bisa dilalui, fasilitas– fasilitas dan pelayanan yang diberikan, serta transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk menuju ke tempat pariwisata di Surabaya, selain transportasi pribadi. 4.
Batasan Masalah Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya menggunakan Teknologi WAP ini hanya mengerjakan dari beberapa permasalahan yang ada, diantaranya yaitu : 1. Lokasi tempat pariwisata yang ada di Surabaya, antara lain : • Hotel • Tempat makan / restoran • Supermarket / Mall 2. Akses informasi jalan yang bisa dilalui oleh masyarakat untuk menuju ke tempat pariwisata yang ada di Surabaya
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 2
3.
4.
Bentuk pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh tempat pariwisata di Surabaya Transportasi apa saja yang bisa digunakan untuk menuju ke tempat pariwisata
Kebutuhan Minimal Sistem Dalam pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan menggunakan tekhnologi WAP ini membutuhkan beberapa spesifikasi software dan hardware, diantaranya : a. Software Software yang dibutuhkan adalah :
WML merupakan permrograman dasar dari tekhnologi yang menyerupai Web, yaitu tekhnologi WAP ( Wireless Markup Language ), dimana teknis penulisan pemrogramannya juga menyerupai HTML (pemrograman dasar untuk membuat halaman – halaman web).
5.
1.
2.
3.
4.
Sistem Operasi ( Operating System ) Sistem operasi ini diperlukan untuk memanajemen / mengatur resource dalam perangkat keras ( hardware ) komputer, seperti processor, memory, hardisk, floopy disk, monitor. Sistem Operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 98, 2000, XP PHP PHP adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis Server Side Programming, dimana untuk menjalankan perintah–perintah programnya membutuhkan sebuah server pendukung, yaitu Web Server. PHP digunakan untuk aplikasi web dan mendukung pembuatan aplikasi mobile-device yang dinamis (Seperti Handphone, PDA, dll). Penggunaan PHP dalam pembuatan sistem informasi ini menggunakan PHP versi 5 ( PHP Script Language Version 5.3.2 ). MYSQL MYSQL adalah sebuah program database dimana semua data yang ada, disimpan dan di-maintenance. Untuk menggunakan program database ini, diperlukan suatu perintah standart yaitu perintah SQL ( Struktur Quuery Language ). Penggunaan MySQL dalam pembuaatan sistem informasi ini menggunakan MySQL versi 5 ( MySQL Database Version 5.0.45 ) WML
b.
Hardware Processor : Pentium III atau setara Hardisk space : 100 MB Memory Minimum : 128 MB Operating System : Microsoft Windows 98, 2000, XP,Linux Graphic Card : 16 MB minimum VGA memory CD ROM : 12x Speed Monitor 15” Keyboard Mouse LANDASAN TEORI
A. KEPARIWISATAAN 1. Pengertian Pariwisata 1.1. Istilah Pariwisata Kata Pariwisata secara umum telah diterima sebagai terjemahan kata tourism ( Inggris ) atau tourisme ( Belanda ). Menurut para ahli bahasa, kata pariwisata berasal dari Bahasa Sansekerta dan terdiri dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti seluruh, semua dan penuh. Wisata berarti perjalanan. Dengan demikian, pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan penuh yaitu berangkat dari sesuatu tempat, menuju dan singgah di suatu atau beberapa tempat, dan kembali ke tempat asal semula. ( Kodhyat,H,1996 ) 1.2. Konsep dan Definisi Pariwisata Sebagai suatu konsep, pariwisata dapat ditinjau dari berbagai segi yang berbeda. Pariwisata dapat dilihat
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 3
sebagai suatu kegiatan melakukan perjalanan dari rumah dengan maksud tidak melakukan usaha atau bersantai. Pariwisata dapat juga dilihat sebagai suatu bisnis, yang berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa bagi wisatawan dan menyangkut setiap pengeluaran oleh atau untuk wisatawan pengunjung dalam perjalanannya. Menurut World Tourism Organization (WTO) dan International Union of Office Travel Oganization (IUOTO), yang dimaksud dengan wisatawan adalah setiap pengunjung yang tinggal paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 6(enam) bulan di tempat yang dikunjungi dengan maksud kunjungan antara lain : 1. Berlibur, rekreasi, dan olahraga 2. Bisnis, mengunjungi teman dan keluarga, misi, menghadiri pertemuan, konferensi, kunjungan dengan alasan kesehatan, belajar, atau kegiatan keagamaan.
benar–benar sebagai seorang konsumen dan sama sekali tanpa tujuan mencari nafkah. ( Pendit,1990:30 ) Dari definisi tersebut, Robert Mc Intosh bersama Shashikant Gupta mencoba merumuskan suatu konsepsi mengenai pariwisata yang dapat dipergunakan sebagai pegangan untuk membangun industri, yang kita namakan industri pariwisata. Dan mereka mengungkapkan bahwa pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis pemerintah tuan rumah, serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan serta pengunjung lainnya. ( Pendit,1990:30 )
2.
Sedangkan yang dimaksud dengan pelancong adalah setiap pengunjung yang tinggal kurang dari 24 jam di tempat yang dikunjunginya. (BPS,1996:2)
Institut of Tourism in Britain (sekarang Tourism Society in Britain ) di tahun 1976 mendefinisikan pariwisata sebagai kepergian orang– orang untuk sementara dalam jangka waktu pendek ke tempat–tempat tujuan di luar tempat tinggal dan tempat bekerja sehari–hari, serta kegiatan–kegiatan mereka selama berada di tempat tujuan–tujuan tersebut; ini mencakup kepergian untuk berbagai maksud, termasuk kunjungan sehari atau darmawisata. Bergeraknya ( bepergiannya ) orang– orang tersebut dapat dilukiskan dengan banyak orang yang meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka untuk sementara waktu ke tempat lain dengan tujuan
Aspek – Aspek Pariwisata Menurut Ir. Kusmayadi dan Ir. Endar Sugiarto, ruang lingkup industri pariwisata menyangkut berbagai sektor ekonomi. Adapun aspek–aspek yang tercakup dalam industri pariwisata, antara lain : a. Restoran b. Penginapan c. Pelayanan perjalanan d. Transportasi e. Pengembangan daerah tujuan wisata f. Fasilitas rekreasi g. Atraksi wisata (seperti Taman Impian jaya Ancol, Taman Mini Indonesia indah, Museum – Museum, Agrowisata, dll.)
B. SISTEM INFORMASI 1.
Konsep Dasar Sistem Menurut Poerwadarminta, sistem adalah sekelompok bagian–bagian ( alat dan sebagainya ) yang bekerja bersama–sama untuk melakukan suatu maksud. (Muhammad Aziz & Slamet Pujiono,2006)
Sistem ( system ) dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur–prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Contoh
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 4
sistem yang didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur–prosedur adalah penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, pembelian, dan buku besar. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan stau dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh sistem yang didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen adalah kumpulan dari perangkat keras dan perangkat lunak Pendekatan komponen merupakan pendekatan yang relatif baik digunakan untuk menjelaskan suatu sistem informasi. Akan tetapi penggunaan pendekatan komponen ini mempunyai kelemahan. Kelemahan utama penggunaan ini adalah jika komponen–komponen dan sistem tidak dapat diidentifikasi dengan jelas. Satu komponen saja tidak teridentifikasi, maka akan gagal untuk menggambarkan sistem itu dengan baik dan sistem tersebut tidak akan dapat mencapa tujuannya. ( Jogiyanto,HM,2003 )
2.
Konsep Sistem Informasi 2.1. Pengertian dan definisi Sistem Informasi Menurut Poerwadarminta, informasi adalah makna atau pengertian yang dapat diambil dari suatu data dengan menggunakan konversi-konversi yang umum digunakan di dalam representasinya. Sedangkan definisi yang lain, informasi adalah kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Dengan mengacu pada pengertian sistem, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Komponen sistem informasi adalah hardware, software, manusia, data dan prosedur. Menurut E. Budiharjo dalam pustaka Eddy Prahasta, sistem informasi adalah suatu sistem manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam organisasi. ( Eddy Prahasta,2005 )
2.2. Tujuan Sistem Informasi Menurut E. Budiharjo dalam pustaka Eddy Prahasta, tujuan sistem informasi adalah menyediakan dan mensistematikkan informasi yang merefleksikan seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi – operasi organisasi. Sedangkan kegiatannya adalah mengambil, mengolah, menyimpan, dan menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengoperasikan seluruh aktivitas di dalam organisasi. ( Eddy Prahasta,2005 ) 2.3. Komponen Sistem informasi Menurut Muhammad Aziz dan Slamet Pujiono, terdapat beberapa komponen sistem informasi, yaitu : a. Input Input adalah semua data yang diambil dan dikumpulkan untuk diproses di dalam sistem informasi. Data yang diinputkan bisa dalam bentuk data analog maupun data digital. b. Proses Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemudian akan disimpan dalam basis data dan selanjutnya akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh end user. Manusia, perangkat komputer, prosedur dan penyimpan data adalah 4 sumber utama dalam proses sistem informasi. c. Output Merupakan semua keluaran dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai oleh penerima. d. Teknologi Teknologi berfungsi untuk memasukkan, mengolah dan menghasilkan keluaran. e. Basis Data Basis data merupakan kumpulan data–data yang berupa file yang
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 5
f.
3.
saling berhubungan yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan diolah menggunakan perangkat lunak. Kontrol Kontrol merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem berjalan menuju tujuannya.
Basis Data Data adalah sebuah materi untuk suatu informasi. Data adalah suatu kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian– kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Kesatuan nyata adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, orang dan benda yang betul – betul ada. Basis data adalah kumpulan data – data yang saling berhubungan satu dengan yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah menggunakan perangkat lunak. Database Management System (DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utility data dalam jumlah besar. PERANCANGAN SISTEM
A. GAMBARAN SISTEM MANUAL Pada sistem yang masih manual, user dalam melakukan pencarian lokasi pariwisata, baik melakukan pencarian hotel, restoran maupun mall, menggunakan peta / buku petunjuk manual lainnya. Setelah memahami arah perjalanan dan tempat pariwisata yang akan dituju, maka user menggunakan alat transportasi untuk melakukan perjalanan. Apabila user tidak membawa kendaraan pribadi, maka user dapat mencari transportasi umum. Penjelasan di atas ditampilkan dalam flowchart di bawah ini :
Gambar 3.1 FlowChart “Pencarian Lokasi” dan “Perjalanan
B. FLOWCHART SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP Pada Flowchart ( Diagram Alir ) Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan menggunakan Teknologi WAP ini merupakan Flowchart dengan sistem yang baru. Dalam SubBab ini dijelaskan flowchart dengan menggunakan internet melalui mobile device ( HP, PDA, dan lainlain ). Flowchart ini, dimulai dengan men-dial internet terlebih dahulu. Setelah men-dial, tampak menu Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya. Menu-menu tersebut diantaranya: Restoran Masakan Indonesia, Ayam Goreng, Ayam / Bebek Goreng, Fastfood, Masakan Cina, Seafood, Masakan Asia, Masakan Barat, Kue & Roti, Es Krim, Hotel *5, Hotel *4, Hotel *3, Hotel *2, Hotel *1, Daftar Mall, Transportasi di Surabaya. User dapat memilih menu yang diinginkan. Dari beberapa menu yang ditampilkan, beberapa tempat pariwisata (restoran dan hotel) dikelompokkan lagi ke dalam beberapa bagian wilayah Surabaya, diantaranya Surabaya Pusat, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan. Selain itu terdapat fasilitas untuk melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci, sehingga dapat mempersingkat waktu dalam melakukan pencarian. Penjelasan di atas, ditampilkan dalam flowchart di bawah ini :
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 6
C. FLOWCHART SISTEM INFORMASI PARIWISATA DI SURABAYA UNTUK ADMINISTRATOR
Gambar 3.4 FlowChart Untuk Administrator Gambar 3.2 FlowChart “Restoran” dan “Hotel”
Gambar 3.3 FlowChart “Mall” dan “Transportasi”
Keterangan : • Flowchart Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya khusus untuk Administrator ini, terdapat 4 menu, yaitu Restoran, Hotel, Mall, dan Transportasi di Surabaya. • Setelah login untuk melakukan hak akses, administrator dapat melakukan maintenance data pariwisata, dimana maintenance tersebut dapat dilakukan dua cara, yaitu dengan melihat kumpulan daftar semua data pariwisata atau langsung dengan melakukan pencarian menggunakan kata kunci. • Setelah berhasil menemukan data yang akan di-maintenance, baik dengan cara melihat kumpulan daftar maupun dengan memasukkan kata kunci, administrator dapat melakukan edit data maupun hapus data. • Kemudian administrator diharuskan logout untuk keluar dari Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya bilamana dia sudah
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 7
melakukan maintenance agar tidak ada seseorangpun yang memasuki sistem tanpa sepengetahuan / seijin administrator. D. DATA FLOW DIAGRAM ( DFD ) 1.
Gambar 3.7 DFD Level 1 4.
DFD Level 2
Diagram Berjenjang
1 Melakukan Input Data Pariwisata Administrator
Insert
Melakukan Update Data Pariwisata 2
Record Data Pariwisata yang sudah dimasukkan
Update Menghapus Data Pariwisata Record Data Pariwisata yang sudah diupdate
Context Diagram Level 0
Menyimpan Data Pariwisata 1
Data Pariwisata
Record Data Pariwisata yang tidak dihapus
Memberikan Data Pariwisata
3 Delete Record Data Pariwisata yang disiimpan
4 Simpan
Level 1 5 Informasi Pariwisata
Gambar 3.5 Diagram Berjenjang
Diagram Konteks ( Context Diagram ) User
Administrator
Mencari Data Pariwisata
Mendapaatkan Informasi Pariwisata
0
Mengedit Data Pariwisata
Mendapatkan Informasi Pariwisata Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya Menggunakan Teknologi WAP
Gambar 3.6 Context Diagram 3.
E. ENTITY RELATIONSHIP ( ER ) DIAGRAM Dalam rancangan Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan Menggunakan Teknologi WAP ini dibuat suatu Entity Relationship Diagram (ERD) untuk menggambarkan pemrosesan dan hubungan data - data yang digunakan dalam sistem ini serta untuk menunjukkan struktur keseluruhan kebutuhan data. ERD tersebut digambarkan dengan menggunakan simbol entity, sebagai berikut : 1. Entity admin 2. Entity r_makan 3. Entity d_rmakan 4. Entity wil_rmakan 5. Entity hotel 6. Entity d_hotel 7. Entity wil_hotel 8. Entity mall 9. Entity d_mall 10. Entity wil_mall 11. Entity transportasi Untuk lebih jelasnya, ERD dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
DFD Level 1 Administrator Melakukan Pemeliharaan Data Pariwisata
Mendapatkan Informasi Terbaru
1
Maintenance Data Pariwisata
Mendapatkan Informasi Pariwisata terbaru (Setelah diedit oleh Administrator)
User Mencari Lokasi Pariwisata
Mendapatkan Informasi Pariwisata
User Mencari Informasi Pariwisata
Gambar 3.8 DFD Level 2
Penjelasan diagram : (1) Context Diagram Pada bagian Context Diagram ini merupakan sistem utama dari Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya Menggunakan Teknologi WAP (2) Level 1 Pada level ini terdiri dari 2 menu utama : Maintenance Data Pariwisata, Searching (3) Level 2 Pada level 2 terdiri dari proses : Insert, Update, Delete, Simpan, Informasi Pariwisata. 2.
Mendapatkan Segala Jenis Informasi Pariwisata
2 Searching
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 8
kan nm_rm akan
wil_hotel kd_whotel wilayah kd_hotel
hotel kd_hotel nm_hotel kelas alamat telepon fax kd_dhotel
Relation_187
Relation_51
Relation_107
admin id_admin user pass aktif kd_hotel kd_rmakan kd_mall kd_trans
r_makan kd_rmakan nm_rmakan
Relation_109
d_rmakan kd_drmakan Relation_71 jenis_masakan alamat telepon kd_rmakan kd_wrmakan
Relation_115
Varc har
transportasi kd_trans jenis_trans nm_trans telepon alamat
wil_mall kd_wmall wilayah
Relation_97
Pengur utan
kd_drma kan
char
6
Prim ary Key
-
enu m
‘Masa kan Indone sia’, ‘Ayam Goren g’, ‘Ayam / Bebek Goren g’, ‘Fastf ood’, ‘Masa kan Cina’, ‘Seafo od’, ‘Masa kan Asia’, ‘Masa kan Barat’, ‘Kue & Roti’, ‘Es Krim’
-
-
-
45
-
-
-
35
-
-
-
-
jenis_ma sakan
F. STRUKTUR FILE DATABASE Berikut adalah file database dan tabel – tabel yang dipergunakan dalam Sistem Informasi Pemetaan Pariwisata di Surabaya : a) Nama Tabel : admin Jenis Tabel : Transaksi Fungsi : menyimpan data – data administrator Field
Typ e
Leng th
id_ad min
integ er
2
user pass aktif
varc har varc har enu m
Kun ci Prim ary Key
Pengur utan Auto increme nt
30
-
-
100
-
-
‘1’,’ 0’
b) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi data restoran Field
Type
kd_rma
char
Len gth 5
-
-
Keteran gan ID administr ator username
: r_makan : Master : menyimpan data –
Kun ci Prim
Pengur utan -
alamat telepon
varc har varc har
kd_rmak an
char
5
Fore ign Key
kd_wrm akan
char
6
Fore ign Key
password -
Keteran gan Kode
data
Kun ci
Relation_96
Gambar 3.9 ER Diagram SI Pemetaan Pariwisata di Surabaya
: d_rmakan : Transaksi : menyimpan
Lengt h
mall kd_mall nm_mall alamat telepon kd_dmall kd_wmall
Nama restoran
-
Typ e
kd_dmall fasilitas
Relation_112
kd_wrmakan wilayah kd_rmakan
-
restoran
Field
d_mall w_rmakan Relation_77
30
c) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi detail restoran
d_hotel kd_dhotel situs email akses_jalan fasilitas harga kd_whotel
Relation_50
ary Key
d) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi wilayah restoran
: wil_rmakan : Transaksi : menyimpan
Ketera ngan Kode detail restora n
Kode restora n Kode wilayah restora n
data
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 9
Field
Typ e
Len gth
kd_wr makan
char
6
enu m
‘Sur abay a Pusa t’,’S urab aya Bara t’,’S urab aya Tim ur’,’ Sura baya Utar a’,’S urab aya Selat an’
wilaya h
e) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi data hotel Field kd_ho tel nm_h otel
kelas
Alama t Telep on Fax kd_dh otel
Kun ci Prim ary Key
Pengur utan
Keterang an Kode wilayah restoran
-
Fiel d
Typ e
Len gth
kd_d hotel
char
5
situs
-
emai l akse s_jal an fasili tas harg a kd_ whot el
Wilayah restoran
-
Kun ci Prim ary Key
Pengur utan
45
-
-
40
-
-
text
-
-
-
text
-
-
-
varc har
30
-
-
char
5
Fore ign Key
-
varc har varc har
Typ e
Length
kd_wh otel
char
5
wilaya h
enu m
‘Surab aya Pusat’, ’Surab aya Barat’, ’Surab aya Timur’, ’Surab aya Utara’, ’Surab aya Selatan ’
kd_hot el
char
4
Length
Kunci
Pengur utan
char
4
Primar y Key
-
varc har
30
-
-
enu m
‘Bintan g Lima’,’ Bintan g Empat’ ,’Binta ng Tiga’,’ Bintan g Dua’,’ Bintan g Satu’
-
45
-
-
-
40
-
-
-
25
-
-
-
Field
Type
Leng th
-
Kode detail hotel
kd_ma ll
char
4
varc har varc har varc har char
5
f) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi detail hotel
Foreign Key
: d_hotel : Transaksi : menyimpan
Keterang an Kode hotel Nama hotel
-
h) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi
Kode wilaya h hotel
data
Kun ci Prim ary Key
Pengur utan
Ketera ngan Kode wilayah hotel
-
-
Wilayah hotel
Fore ign Key
-
Kode hotel
-
: mall : Transaksi : menyimpan
data
mall
nm_m all alamat
data
-
: wil_hotel : Transaksi : menyimpan
Field
Typ e
-
-
-
g) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi wilayah hotel : hotel : Transaksi : menyimpan data –
Ketera ngan Kode detail hotel -
telepo n
varc har varc har varc har
Kun ci Prim ary Key
Pengur utan
45
-
-
45
-
-
30
-
-
-
Keteran gan Kode mall Nama mall -
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 10
kd_dm all
char
5
kd_w mall
char
5
Forei gn Key Forei gn Key
h) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi detail mall Field
Ty pe
Leng th
kd_dm all
cha r
5
fasilita s
text
-
-
: d_mall : Master : menyimpan Penguru tan
-
-
-
: wil_mall : Master : menyimpan
Typ e
Length
Kunci
Pengur utan
kd_w mall
char
5
Primar y Key
-
enu m
‘Surabaya Pusat’,’Su rabaya Barat’,’Su rabaya Timur’,’S urabaya Utara’,’S urabaya Selatan’
-
-
Daftar Pustaka
data Ketera ngan Kode wilaya h mall
Wilaya h mall
Saran Pengembangan Sistem Informasi Pariwisata di Surabaya dengan Menggunakan Teknologi WAP ini dapat menyediakan menu/fasilitas pemesanan online, baik pemesanan kamar untuk hotel, maupun pemesanan makanan dan minuman untuk restoran. Kesimpulan
2.
Masyarakat dapat mengetahui informasi pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh tempat pariwisata di Surabaya. Masyarakat dapat mengatahui informasi mengenai transportasi yang digunakan untuk menuju ke tempat pariwisata.
data
Keteran gan Kode detail mall -
Field
1.
4.
1.
Kunc i Prima ry Key
d) Nama Tabel Jenis Tabel Fungsi wilayah mall
wilaya h
3.
Kode detail mall Kode wilayah mall
-
Dengan adanya sistem informasi ini, data-data lokasi tempat pariwisata, seperti hotel, restoran, mall sudah terdokumentasi. Dengan informasi pariwisata ini, masyarakat dapat mengetahui informasi jalan menuju tempat pariwisata yang disediakan oleh sistem tersebut.
Sutarman, S.Kom. 2003. Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MYSQL. Graha Ilmu. 2. Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangan di Indonesia. Jakarta: PT.Grasindo. 3. Kusmayadi, Ir. dan Sugiarto, Endar, Ir., MM. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT.Gramedia. 4. J.Spillane, James, Dr. 1991. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Yogyakarta: KANISIUS (Anggota IKAPI). Cetakan V. 5. Kusmayadi, Ir. dan Sugiarto, Endar, Ir., MM. 2000. Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT.Gramedia. 6. Aziz, Muhammad, S.T dan Pujiono, Slamet, S.T. 2006. Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gaya Media. Cetakan I. 7. HM, Jogiyanto, MBA, Akt., Ph.D. 2003. Sistem Tekhnologi Informasi. Yogyakarta: ANDI. 8. Prahasta, Eddy. 2005. Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika. Cetakan II. 9. Simarmata, Janner. 2006. Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan MySQL. Penerbit Andi. 10. Virmansyah, Filda Martin. 2002. Membuat Aplikasi WAP. PT. Elex Media Komputindo. 11. Nugroho, Bunafit. 2005. Pengembangan Program WAP dengan WML & PHP Studi Kasus, Membuat Sistem Informasi Pemesanan Tiket Pesawat. Penerbit Gava Media. 12. Panduan Informasi Bisnis – Yellow Pages Surabaya. Edisi 2008.
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id 11