SISTEM INFORMASI KONDISI FUNDAMENTAL PERUSAHAAN DI BURSA EFEK INDONESIA Beni Suranto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang Km. 14,5 Yogyakarta Email :
[email protected]
ABSTRAK Saat ini, berbagai jenis pilihan investasi tersedia bagi masyarakat, salah satunya adalah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Untuk melakukan investasi pada instrumen saham maka setiap investor harus menganalisis potensi keuntungan nilai saham berdasarkan kondisi fundamental perusahaan terkait. Selain itu, investor harus jeli dalam menilai harga saham dengan acuan harga wajar. Investor tentu akan kesulitan dalam melakukan analisis data secara manual karena harus mencermati detail data-data yang terdapat pada laporan keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah sistem informasi yang dapat memudahkan investor dalam menganalisis kondisi fundamental perusahaan dan harga wajar saham di BEI. Sistem dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP pada framework Bootstrap dengan manajemen basis data menggunakan MySQL. Sistem mampu mengolah data laporan keuangan perusahaan hingga menghasilkan informasi rasio keuangan yang dapat digunakan untuk menghitung harga wajar saham. Sistem juga menyediakan visualisasi laporan keuangan perusahaan, informasi tingkat inflasi, harga real time saham di BEI, serta kurs mata uang. Kata kunci: sistem informasi, kondisi fundamental, laporan keuangan, investasi, saham
1.
PENDAHULUAN
Pada dasarnya investasi merupakan penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan di masa mendatang berupa peningkatan kekayaan atau asset dalam mengantisipasi ketidakpastian di masa yang akan datang dan proteksi terhadap gejolak inflasi. Untuk melakukan investasi, masyarakat yang dalam melakukan investasi ini disebut sebagai investor dapat melakukan salah satu investasinya di pasar modal, yaitu di perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berupa saham. Selanjutnya untuk memilih saham yang hendak dibeli maka investor harus melakukan analisis terhadap saham-saham yang hendak dibelinya, salah satu teknik analisis yang biasa dipakai oleh investor untuk mengetahui apakah suatu saham layak dibeli pada saat tertentu atau tidak, yaitu analisis fundamental. Di mana dalam analisis fundamental ini harga saham dipengaruhi oleh keadaan ekonomi, industri, dan perusahaan yang menerbitkan saham yang bersangkutan[1]. Hal ini sangat penting, karena harga saham sangat berhubungan dengan kemampuan
perusahaan untuk menciptakan keuntungan di masa datang bagi pemegang saham. Pada prinsipnya analisis fundamental digunakan untuk mengetahui apakah suatu saham overvalued (mahal) atau undervalued (murah)[2]. Adapun data yang diperlukan untuk mengetahui kondisi fundamental perusahaan berupa laporan keuangan yang di dalamnya terbagi menjadi neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), dan laporan arus kas (statement of cash flows). Laporan laba rugi menggambarkan kinerja hasil operasional perusahaan selama periode tertentu. Sedangkan laporan arus kas bisa menjadi indikasi kelangsungan operasi perusahaan di periode berikutnya[1] Contoh neraca suatu perusahaan yang terdaftar di BEI ditunjukkan pada Gambar 1. Gambar 2 memperlihatkan contoh laporan laba rugi, sedangkan laporan arus kas dapat dilihat pada Gambar 3. Untuk mencermati dan menganalisis datadata sebagaiman ditunjukkan Gambar 1-3 tentu membutuhkan waktu yang cukup lama, apalagi bagi investor pemula yang belum punya banyak pengalaman. Permasalahan ini
Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
1
yang menjadi rumusan masalah utama penelitian ini, yaitu bagaimana mengembangkan sebuah sistem informasi yang membantu investor dalam menganalisis kondisi fundamental perusahaan dan harga saham secara efisien dan optimal. Hal ini sesuai dengan salah satu manfaat utama dari sebuah sistem informasi yaitu mampu meningkatkan efisiensi proses pengambilan keputusan melalui kualitas informasi yang disajikan[3].
Gambar 3. Laporan Arus Kas
Gambar 1. Neraca Perusahaan
Untuk tahap awal, sistem akan mengolah data-data perusahaan di sektor konsumsi, di mana sektor ini bergerak di industri makanan, minuman, toiletries, dan farmasi termasuk juga rokok. Beberapa saham utama di sektor ini yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Unilever indonesia Tbk (UNVR).
2.
ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 2.1 Analisis Kebutuhan Input 1.
2.
Input oleh Admin Admin akan menginputkan datadata berupa data saham, data sektor, data laporan keuangan, data tahun, data kuartal, data artikel, dan data harga wajar saham, serta data profil admin. Input oleh Member Member akan menginputkan datadata berupa data laporan keuangan, data harga wajar saham, dan data profil member.
2.2 Analisis Kebutuhan Proses
Gambar 2. Laporan Laba-Rugi
Kebutuhan proses yang merepresentasikan fungsionalitas bagi setiap pengguna pada sistem ini adalah: 1. Admin a. Menambah data saham. b. Menambah data sektor. c. Menambah data tahun. d. Menambah data kuartal. e. Mengelola data member.
Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
2
f.
Menambah data laporan keuangan per kuartal dan per tahun. g. Menambah data harga wajar saham. h. Menambah data artikel. i. Mengelola data profil admin. 2. Member a. Menambah data laporan keuangan per kuartal dan per tahun secara manual maupun duplikat dari data yang telah dimasukkan oleh admin. b. Menambah data harga wajar saham. c. Mengelola data profil member. d. Melihat laporan keuangan pertahun atau laporan keuangan perkuartal yang didalamnya termasuk rasio keuangan. e. Melihat chart laporan keuangan per tahun atauchart laporan keuangan perkuartal. f. Melihat harga wajar saham. 3. Pengunjung a. Melihat data saham. b. Melihat laporan keuangan persaham. c. Melihat laporan keuangan pertahun atau laporan keuangan perkuartal yang didalamnya termasuk rasio keuangan. d. Melihat chart laporan keuangan per tahun atau chart laporan keuangan per kuartal. e. Melihat harga wajar. f. Menghitung harga wajar. g. Melihat artikel. h. Melihat data inflasi indonesia. i. Melihat kurs mata uang. j. Melihat riwayat harga saham. k. Registrasi menjadi member.
2.3 Analisis Kebutuhan Output Output dari sistem informasi ini meliputi: 1. Informasi saham. 2. Informasi laporan keuangan pertahun, laporan keuangan perkuartal yang didalamnya termasuk rasio keuangan. 3. Grafik laporan keuangan per tahun dan per kuartal. 4. Harga wajar saham. 5. Artikel informasi terkait dengan saham di bursa efek indonesia. 6. Data inflasi indonesia
7. Data kurs mata uang. 8. Riwayat harga saham. Informasi-informasi di atas diharapkan mampu membantu proses pengambilan keputusan bagi investor dalam aktivitasnya terkait dengan investasi saham.
3.
PERANCANGAN SISTEM
3.1. Arsitektur Sistem Pada arsitektur sistem informasi seperti terlihat pada Gambar 4, sistem mengakses langsung data-data real time dari laman Yahoo Finance dan Bank Indonesia untuk disajikan bersama dengan data yang telah tersimpan di basisdata sistem untuk bisa diakses oleh pengguna.
Gambar 4. Arsitektur Sistem 3.2. Use Case Diagram Use case diagram digunakan untuk memberi gambaran fungsionalitas yang dapat dilakukan oleh semua pengguna sesuai dengan peran masing-masing aktor/pengguna pada domain implementasi sistem[4]. Pada sistem ini terdapat 3 (tiga) aktor, yaitu admin, member, dan pengunjung. Aktor admin dapat melakukan pengelolaan data-data utama seperti saham, sektor, laporan keuangan, tahun, kuartal, dan harga wajar. Aktor member dapat mengelola data laporan keuangan dan harga saham, serta dapat melihat grafik laporan keuangan, harga saham, daftar saham pantau, dan overview saham. Sedangkan aktor pengunjung hanya dapat melihat data terkait dengan saham, laporan keuangan, dan informasi umum (artikel, inflasi, kurs mata uang). Use case diagram dapat dilihat pada Gambar 5.
Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
3
Use Case Sistem Informasi Kondisi Fundamental Perusahaan di Bursa Efek Indonesia
Mengelola Data Laporan Keuangan
Mengelola Data Saham <
> <>
Mengelola Data Harga Wajar
Mengelola Data Sektor <> <>
Mengelola Data Saham Pantau
Mengelola Data Laporan Keuangan <>
<> Mengelola Data Profil
<>
<>
Mengelola Data Tahun
Member Melihat Data Laporan Keuangan
Melihat Chart Laporan Keuangan
<>
login
<>
Mengelola Data Kuartal
<>
<>
Mengelola Data Member
Admin
<>
Melihat Harga Wajar
<>
<> <>
Mengelola Data Artikel
<>
Melihat Saham Pantau
Mengelola Data Harga Wajar <>
Melihat Data Saham
Melihat Overview Saham
Melihat Data Laporan Keuangan
Mengelola Data Profil
Melihat Chart Laporan Keuangan Melihat Harga Wajar
Tampilan halaman utama sistem ditunjukkan pada Gambar 7. Pada halaman ini pengguna dapat melihat daftar saham yang terdaftar di bursa efek indonesia, selain itu juga dapat melihat harga dan persentase kenaikan maupun penurunan dari transaksi tiap-tiap saham pada hari tersebut secara real time. Pengguna dapat melihat detail tiap saham dengan memilih saham yang ditampilkan pada halaman utama. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 8.
Menghitung Harga Wajar Melihat Data Inflasi Indonesia Melihat Kurs Mata Uang Pengunjung Melihat Riwayat Harga Saham Registrasi Member
Login Member
Melihat Artikel
Gambar 5. Use Case Diagram 3.3. Perancangan Data Data-data utama yang relevan untuk kebutuhan sistem ini adalah data saham,harga wajar saham, sektor, laporan keuangan, tahun, dan kuartal. Gambar 6 menunjukkan Entity Relationship Diagram (ERD) yang berfungsi untuk merepresentasikan entitas-entitas utama yang dikelola oleh sistem beserta hubungan di antaraentitas-entitas tersebut[5]
Gambar 7. Halaman Saham
Gambar 8. Halaman Detail Saham
Gambar 6. Entity Relationship Diagram
4. HASIL SISTEM
IMPLEMENTASI
Pada halaman laporan keuangan seperti ditunjukkan Gambar 9, pengguna bisa melihat data laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI dengan opsi pilihan per tahun maupun per kuartal. Halaman ini juga menyediakan fitur pencarian.
Bootstrap dipilih sebagai framework pengembangan untuk implementasi sistem karena Bootstrap adalah salah satu framework paling populer untuk mengembangkan aplikasi berbasis web secara cepat dan mudah dengan hasil antarmuka berbasis sistem grid yang rapi dan responsif[6]. Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
4
informasi daftar riwayat saham dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 9. Halaman Laporan Keuangan Agar memudahkan pengguna dalam mencerna informasi, sistem menyediakan halaman grafik yang merupakan visualisasi dari data laporan keuangan perusahaan. Halaman ini ditunjukkan pada Gambar 10.
Gambar 12. Halaman Data Inflasi
Gambar 10. Halaman Grafik Laporan Keuangan Pertahun Pada halaman hitung harga wajar, pengguna dapat menghitung harga wajar dari saham yang diinginkannya dengan memasukkan asumsi-asumsi (jumlah tahun, lmbal hasil, dan inflasi) sesuai dengan keinginannya sendiri. Member dapat menyimpan hasil perhitungan harga wajar, sedangkan pengunjung hanya bisa menghitung saja. Tampilan halaman ini dapat dilihat sesuai dengan Gambar 11.
Gambar 11. Halaman Hitung Harga Wajar
Gambar 13. Halaman Riwayat Harga Saham Daftar riwayat saham berisi informasi mengenai riwayat transaksi saham sesuai dengan saham, tanggal mulai transaksi, hinga akhir transaksi saham tersebut. Selain itu, sistem juga menyediakan informasi kurs mata uang seperti dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Halaman Kurs Mata Uang
Sistem ini juga menyediakan beberapa informasi umum, seperti data inflasi seperti yang ditunjukkan pada Gambar 12 dan Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
5
5. KESIMPULAN Berdasarkan hasil implementasi sistem dan hasil pengujian, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Sistem informasi kondisi fundamental perusahaan di bursa efek indonesia telah berhasil dikembangkan. 2. Sistem dikembangkan berdasarkan rumus-rumus keuangan yang ada dan telah diuji coba dengan menggunakan data laporan keuangan perusahaan yang ada di BEI. 3. Sistem bermanfaat bagi investor dalam mengelola laporan keuangan, menentukan harga wajar saham, dan menghitung rasio keuangan dari tiaptiap saham per tahun dan per kuartal. Beberapa fitur tambahan untuk pengembangan sistem ke depan adalah sebagai berikut: 1. Fitur ranking/prioritas saham yang potensial untuk dibeli berdasarkan data-data real time yang tersedia. 2. Fitur screening saham yang mempunyai pertumbuhan laba bersih yang stabil atau meningkat. 3. Fitur daftar pantau saham, dimana saham-saham yang masuk dalam daftar ini merupakan saham yang mempunyai fundamental bagus.
6. DAFTAR PUSTAKA [1.]
[2.]
[3.]
[4.]
[5.]
[6.]
Murhadi, Werner R. 2013. Analisis Laporan Keuangan Proyeksi dan Valuasi Saham. Jakarta: Salemba Empat. Wira, Desmon. 2011. Analisis Fundamental Saham. Jawa Barat: Exceed. Davenport, T. H. 2013. Process innovation: reengineering work through information technology. Harvard Business Press. Gomaa, H. 2011. Software modeling and design: UML, use cases, patterns, and software architectures. Cambridge University Press. Bagui, S., & Earp, R. 2011. Database design using entity-relationship diagrams. CRC Press. Spurlock, Jake. 2013. Bootstrap. O'Reilly Media, Inc.
Seminar Nasional Strategi Indonesia Kreatif Universitas Widyatama Bandung 19 Maret 2015
6