PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia)
JURNAL
OLEH :
KRISTIN LITA WATI G2D1 15 002
PROGRAM STUDI ILMU MANAJEMEN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2017
PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia) Oleh :
KRISTIN LITA WATI G2D1 15 002
Penulis menyatakan bahwa artikel ilmiah ini merupakan bagian dari Tesis yang telah diperiksa dan disetujui oleh komisi pembimbing. Artikel Ilmiah ini dibuat sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti ujian Tesis. Dan sebagai bahan publikasi ilmiah pada jurnal penelitian keuangan yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Manajemen Program Pasca Sarjana Universitas Halu Oleo. Kendari,
Juni 2017
Menyetujui Komisi Pembimbing: Pembimbing I
Pembimbing II
Dr. Sujono, S.E., M.Si NIP. 19650409 199203 1 001
Dr. Asrip Putera, SE., M.Si NIP. 19801207 20501 1 005
Mengetahui Ketua Program Studi Ilmu Manajemen Program Pascasarjana Universitas Halu Oleo
Dr. Nasrul, S.E., M.Si NIP. 19720506 200212 1001
ABSTRAK Kristin Lita Wati (G2D1 15 002) “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia)” Dibimbing oleh: Sujono selaku pembimbing I dan Asrip Putera selaku pembimbing II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh faktor fundamental yang diproksi dari current ratio, return on asset, total asset turnover dan debt ratio secara simultan terhadap nilai perusahaan (2) Pengaruh current ratio terhadap nilai perusahaan (3) Pengaruh return on asset terhadap nilai perusahaan (4) Pengaruh debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan (5) Pengaruh total asset turnover terhadap nilai perusahaan Rancangan penelitian ini adalah penelitian asosiatif (sebab akibat). Obyek penelitian ini adalah nilai perusahaan yaitu Price Book Value pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan dan minuman yang Tercatat di BEI sebanyak 17 perusahaan. Penentuan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel penelitian dengan sengaja.. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis statistik deskriptif kuantitatif dan Analisis Regresi Data Panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor fundamental yang meliputi CR, ROA, DER dan TATO secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya apabila faktor fundamental tersebut baik maka akan dapat memperbaiki nilai perusahaan. (2) Current Ratio (CR) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan Current Ratio (CR) menyebabkan penurunan pada nilai perusahaan. (3) Return On Asset (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan ROA diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan. (4) Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan DER diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan. (5) Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan TATO diikuti oleh penurunan nilai perusahaan Kata Kunci: Faktor fundamental dan nilai perusahaan
ABSTRACK Kristin Lita Wati (G2D1 15 002) The Influence of Fundamental Factor on Corporate Value (Study on food and beverage Company Listed In Indonesia Stock Exchange) "Guided by: Sujono as mentor I and Asrip Putera as mentor II. The purpose of this research is to know (1) Influence of fundamental factor proportion from current ratio, return on asset, total asset turnover and debt ratio simultaneously to firm value (2) influence current ratio to firm value (3) influence return on asset to value Company (4) Influence of total asset turnover to firm value (5) Effect of debt to equity ratio to firm value The design of this study is associative research (causation). The object of this study is the value of the company that is Price Book Value at manufacturing companies listed on the BEI. The population of this study are all companies manufacturing food and beverage sub-sector listing on BEI as many as 17 companies. Determination of samples done by purposive sampling is intentional research sampling. Analyzer used in this research is using quantitative descriptive statistical analysis and Panel Data Regression Analysis The results showed that: (1) Fundamental factors which include CR, ROA, DER and TATO simultaneously have a significant positive effect on firm value in food and mineral companies listed on BEI. This means that if the fundamental factor is good then it will be able to improve the value of the company (2) Current Ratio (CR) has a negative but not significant effect on the value of the company in the company of food and beverage companies listed on the BEI. This means that the increase in the Current Ratio (CR) is not followed by the increase in the value of the company (3) Return On Assets (ROA) has a significant positive effect on the value of companies in companies in food and beverage companies listed on the Stock Exchange. It means that the increase of ROA is followed by the increase of company value (4) Debt to Equity Ratio (DER) have positive significant effect to company value at company of food and beverage listed on BEI. This means that the increase of DER is followed by the increase of company value. (5) Total Asset Turn Over (TATO) has a negative but significant effect on the company's value in the company of food and beverage companies listed on BEI. This means that the increase in TATO is not followed by an increase in corporate value. Keywords: Fundamental factors and firm value
PENDAHULUAN Faktor fundamental (CR, ROA, DER dan TATO) mempengaruhi nilai perusahaan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ang (2013) bahwa likuditas yang diproksi dari Current Ratio mempengaruhi nilai perusahaan. Selanjutnya pendapat yang dikemukakan oleh Husnan (2011:317) bahwa profitabilitas yang diproksi ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan . Menurut Rompas (2013) bahwa rasio solvabilitas yang diproksi dari DER mempengaruhi nilai poerusahaan. Kemudian pendapat yang dikemukakan oleh Van Horne dan Wachowicz (2011: 212) bahwa rasio aktivitas yang diproksi dari total asset turnover berpengaaruh terhadap nilai perusahaan. Faktor-faktor fundamental tersebut digunakan untuk melihat kinerja perusahaan dari hasil setiap perhitungan rasio-rasio keuangannya. Hasil yang baik dari setiap rasionya maka kinerja perusahaan juga baik. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu didapatkan kontradiksi hasil penelitian. Lebih jelasnya diuraikan pada Tabel 1.1 berikut: Tabel 1.1 Daftar Temuan Penelitian Terdahulu Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Nilai Perusahan No.
Peneliti
1. 2. 3. 4 5
Roza Novalia dkk (2014) Zuhria Hasania dkk (2016) Wahyudi Asto Nugroho (2012) Nyoman Wedana Adi Putra (2014) Hj. Rina Tjandrakirana DP1 dan Meva Monika (2014) Batool K. Asiri dan Salwa A. Hameed (2014) Bambang Hadi Santoso (2016)
6 7
CR Terhadap NP + +* +
ROA Terhadap NP
TATO Terhadap NP
DER Terhadap NP
+* +*
+
+
+*
+*
+ +*
Ket: +* = Positif signifikan + = Positif tidak signifikan -* = Negativ signifikan - = Negativ tidak signifikan Berdasarkan data yang diperoleh bahwa nilai perusahaan pada sektor barang konsumsi, subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia ditampilkan melalui Tabel berikut ini:
Tabel 1.2 Nilai perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia No. Kode PBV (Kali) Saham 2011 2012 2013 2014 2015 1 AISA 0.79 1.55 1.78 2.05 0.98 2 CEKA 1.03 0.83 0.65 0.87 0.63 3 DLTA 3.12 6.83 8.99 9,33 4.90 4 ICBP 2.83 3.79 4.48 5.26 4.79 5 INDF 1.25 1.50 1.51 1.45 1.05 6 MLBI 16.00 45.93 25.60 48.67 22.54 7 MYOR 4.51 5.00 5.90 4.58 5.25 8 ROTI 11.86 10.48 6.56 7.30 5.39 9 SKLT 0.79 0.96 0.89 1.51 1.68 10 STTP 1.87 2.15 2.93 4.63 3.92 11 ULTJ 2.22 2.29 6.45 4.73 4.07 Sumber: www. idx.co.id Tabel 1.1 menunjukkan bahwa nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mengalami fluktuasi cendrung menurun. Hal ini nampak pada nilai perusahaan pada setiap perusahaan ditiap tahunnya. Nilai perusahaan AISA pada tahun 2015 sebesar 1,55 sedangkan pada tahun 2015 sebesar 0,98 dan nilai perusahaan INDF pada tahun 2012 sebesar 1,50 sedangkan pada tahun 2015 sebesar 1,05. Berdasarkan gap fenomena dan gap riset maka penulis melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia”. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah faktor fundamental yang diproksi dari current ratio, return on asset, total asset turnover dan debt to equity ratio secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan 2. Apakah current ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Apakah return on asset berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 4. Apakah total asset turnover berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 5. Apakah debt to equity ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Pengaruh faktor fundamental yang diproksi dari current ratio, return on asset, total asset turnover dan debt ratio secara simultan terhadap nilai perusahaan 2. Pengaruh current ratio terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh return on asset terhadap nilai perusahaan. 4. Pengaruh total asset turnover terhadap nilai perusahaan. 5. Pengaruh debt to equity ratio terhadap nilai perusahaan Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis Memberikan sumbangan pemikiran untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisis laporan keuangan khususnya faktor fundamental terhadap nilai perusahan. Bagi penelitian selanjutnya, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan baik digunakan sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis a. Investor, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para investor atas informasi keuangan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi di pasar modal dengan tujuan dapat memperkecil risiko investasi yang mungkin dapat terjadi sebagai akibat dalam pembelian saham di pasar modal. b. Dapat digunakan sebagai bahan analisis strategi perusahaan dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan perusahaan sehingga perusahaan diminati oleh calon investor. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini adalah penelitian asosiatif (sebab akibat). Menurut Sugiyono (2008:11) penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antar dua variabel atau lebih dengan cara meneliti hubungan kausal diantara variabel tersebut. Dalam hal ini faktor-faktor fundamental terhadap nilai perusahaan. Obyek dan Waktu Penelitian Obyek penelitian ini adalah nilai perusahaan yaitu Price Book Value pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Waktu pelaksanaan penelitian dibagi dalam beberapa tahap yaitu tahap pertama melakukan pengumpulan data, pengolahan dan analisis. Tahap kedua menyusun laporan hasil penelitian. Tahap ketiga yaitu konsultasi, seminar serta ujian tutup.
Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang listing di BEI. Penentuan sampel dilakukan secara Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel penelitian dengan sengaja. Dengan menggunakan beberapa kriteria. Adapun jumlah populasi dan sampel ditampilkan sebagai berikut: Tabel 4.1 Populasi Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Emiten PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. PT.Tri Banyan Tirta Tbk. PT.Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. PT.Delta Djakarta Tbk. PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. PT.Multi Bintang Indonesia Tbk. PT.Mayora Indah Tbk. PT.Prashida Aneka Niaga Tbk. PT.Nippon Indosari Corporindo Tbk. PT.Sekar Bumi Tbk. PT.Sekar Laut Tbk. PT.Siantar Top Tbk PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk. PT.Akasha Wira Internasional Tbk PT. Davomas Abadi Tbk PT. Aqua Golden Missisippi Tbk
Tanggal IPO 11 Juni 1997 10 Juli 2012 9 Juli 1996 12 Feb 1984 7 Oktober 2010 14 Juli 1994 17 Januari 1994 4 Juli1990 18 Oktober 1994 28 Juni 2010 28 September 2012 8 September 1993 16 Desember 1996 2 Juli 1990 1 Juli 2014 21 Januari 2015 1 April 2011
Sumber: www.idx.co.id Populasi tersebut kemudian diseleksi dengan menggunakan kriteria sebagai berikut: Tabel 4.2 Kriteria dan penetapan sample penelitian. No. Kriteria Sampel Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur sub sektor makanan 17 1 dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015. 2
3
4
Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tidak pindah sektor selama periode penelitian tahun 2011-2015. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tidak delisting selama periode penelitian tahun 2011-2015. Perusahaan manufaktur sub sektor makanan
16
14
12
5
dan minuman yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari tahun 20112015 sesuai dengan data yang diperlukan dalam variabel penelitian Perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang memiliki laba bersih positif selama periode 2011-2015 Jumlah Sampel
11
11
Setelah menetapkan kriteria yang telah ditetapkan maka sampel penelitian sebagai berikut: Tabel 4.3 Sampel Penelitian NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama Emiten PT.Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk. PT.Wilmar Cahaya Indonesia Tbk. PT.Delta Djakarta Tbk. PT.Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. PT.Multi Bintang Indonesia Tbk. PT.Mayora Indah Tbk. PT.Nippon Indosari Corporindo Tbk. PT.Sekar Laut Tbk. PT.Siantar Top Tbk PT.Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk.
Tanggal IPO 11 juni 1997 9 juli 1996 12 feb 1984 7 oktober 2010 14 juli 1994 17 januari 1994 4 juli 1990 28 juni 2010 8 september 1993 16 desember 1996 2 juli 1990
Sumber : www.idx.co.id Jenis dan Sumber Data Jenis data digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, Sedangkan sumber data yaitu data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Data tersebut berupa laporan keuangan yang dapat diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD), website BEI www.idx.co.id serta dari berbagai sumbersumber lain yang dapat mendukung penelitian ini. Tekhnik Pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu berupa laporan keuangan perusahaan makanan dan minuman yang berasal dari dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD), website BEI www.idx.co.id serta dari berbagai sumber-sumber lain yang dapat mendukung penelitian ini.
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional merupakan penjelasan operasional dari setiap variabel yang diteliti disertai dengan indikator pengukurannya. Dengan demikian maka definisi operasional masing-masing variabel sebagai berikut : 1. Fakor fundamental adalah faktor-faktor yang menggambarkan baik atau tidaknya kondisi suatu perusahaan yang diamati dari Current Ratio, Return On Asset, Total Asset Turnover dan Debt Ratio. a. Current Ratio (CR) adalah rasio yang digunakan mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan total aktiva lancar yang dimilikinya. b. Return On Asset (ROA) rasio yang digunakan dalam mengukur kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh asset yang dimilikinya. c. Debt to Equty Ratio (DER) rasio yang digunakan umtuk mengetahui sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva d. Total asset turnover (TATO) rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan melakukan penjualan dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya. e. Nilai perusahaan dalam hal ini Price to Book Value adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Tekhnik Analisis Data Untuk menjawab permasalahan digunakan analisis sebagai berikut: 1. Statistik Deskriptif Kuantitatif Statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan sekaligus menghitung faktor fundamnetal (rasio keuangan) sebagai berikut: a. Current Ratio (CR)] Untuk menghitung Current Ratio (CR) persamaan yang digunakan adalah: Aktiva lancar Current ratio = x 100 % Hutang lancar b. Return On Asset (ROA) dihitung dengan menggunakan persamaan Laba Bersih Setelah Pajak x 100 % Total Aktiva c. Debt to equity ratio (DER) dihitung dengan menggunakan persamaan: Total hutang x 100 % Modal sendiri d. Total asset turnover (TATO) dihitung dengan menggunakan persamaan: Penjualan netto x 1kali Jumlah aktiva e. Price to Book Value dihitung dengan menggunakan persamaan:
Harga Saham Penutupan x 1 Nilai buku saham Total ekuitas x 100 % Jumlah saham beredar 2. Statistik Inferensial (Regresi Data Panel). Regresi data panel merupakan teknik regresi yang menggabungkan data time series dengan cross section. Adapun model regresi data panel adalah sebagai berikut : Yit = α + β1X1 it + β2X2 it + ε it dimana : Y = Variabel dependen (PBV) α = Konstanta β1 β2 = Koefisien Regresi X1 X2 = Variabel independen (CR, ROA, TATO, dan DR) it = i (perusahaan), t (waktu) (sumber: Agus Widarjono, 2007)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Penelitian Current Ratio (CR) Tabel 5.1 Current Ratio (CR) Perusahaan Makanan dan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015 CR (RP) Kode No. Saham 2011 2012 2013 1 AISA 189.35 126.95 175.03 2 CEKA 168.48 102.71 163.22 3 DLTA 600.90 526.46 470.54 4 ICBP 287.11 276.25 241.06 5 INDF 190.95 200.32 166.73 6 MLBI 99.42 58.05 97.75 7 MYOR 221.87 276.11 244.34 8 ROTI 128.35 112.46 113.64 9 SKLT 169.75 141.48 123.38 10 STTP 55.00 99.75 114.24 11 ULTJ 155.88 201.82 247.01 Rata-rata 206.10 192.94 196.09 Perkembangan -6.38 1.63 (%) Perkembangan 2.81 Pertahun (%) Sumber: Data Sekunder
Minuman yang Tercatat di
2014 266.33 146.56 447.32 218.32 180.74 51.39 208.99 136.64 118.38 148.42 334.46 205.23 4.66
2015 162.29 153.47 642.37 232.60 170.53 58.42 236.33 205.34 119.24 157.88 374.54 228.46 11.32
Berdasarkan deskripsi data current ratio (CR) setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan, maka current ratio (CR) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan meningkat dengan nilai sebesar 2,81 persen rata-rata per tahun selama tahun 2011-2015. Return On Asset (ROA) Tabel 5.2 Return on Asset (ROA) perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015. ROA (%) No. Kode 2011 2012 2013 2014 2015 1 AISA 4.18 6.56 6.91 5.13 4.12 2 CEKA 11.70 5.68 6.08 3.19 7.17 3 DLTA 21.79 28.64 31.20 29.04 18.50 4 ICBP 19.63 12.86 10.51 10.16 11.01 5 INDF 9.13 8.06 4.38 5.99 4.04 6 MLBI 41.56 39.36 65.72 35.63 23.65 7 MYOR 7.33 8.97 10.90 3.98 11.02 8 ROTI 15.27 12.38 8.67 8.80 10.00 9 SKLT 4.23 3.19 3.79 5.00 5.32 10 STTP 4.57 5.97 7.78 7.27 9.67 11 ULTJ 4.65 14.60 11.56 9.70 14.78 13.09 13.30 15.23 11.26 10.84 Rata-rata 1.55 14.51 -26.04 -3.72 Perkembangan (%) -3.42 Perkembangan Pertahun(%) Sumber: Data Sekunder Berdasarkan deskripsi data Return on Asset (ROA) setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan, maka Return on Investment (ROA) perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan menurun dengan nilai sebesar 3,42 persen rata-rata per tahun selama tahun 2011-2015. Debt to Equity Ratio (DER) Tabel 5.3 Debt to Equty Ratio (DER) Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015 DER (%) No. Kode 2011 2012 2013 2014 2015 1 AISA 95.89 90.20 113.04 105.63 128.41 2 CEKA 103.27 121.77 102.48 138.89 132.20
3 DLTA 25.67 4 ICBP 42.14 5 INDF 69.52 6 MLBI 130.23 7 MYOR 172.20 8 ROTI 38.92 9 SKLT 74.32 10 STTP 90.74 11 ULTJ 55.38 81.66 Rata-rata Perkembangan (%) Perkembangan Pertahun (%) Sumber: Data Sekunder
25.31 48.68 73.96 249.26 170.63 80.76 92.88 115.60 44.39 101.22 23.95
27.52 60.32 103.51 80.46 146.52 131.50 116.25 11.78 39.52 84.81 -16.21
31.17 71.62 113.73 302.86 152.59 124.72 103.01 108.48 28.37 116.46 37.32
22.21 62.08 112.96 174.09 118.36 127.70 104.66 90.28 26.54 99.95 -14.17
7.72
Berdasarkan deskripsi data Debt to Equty Ratio (DER) setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan, maka Debt to Equty Ratio (DER) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan meningkat dengan nilai sebesar 7,72 persen rata-rata per tahun selama tahun 2011-2015. Total asset turnover (TATO) Tabel 5.4 Total Asset Turnover (TATO) Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015 No.
Kode Saham AISA CEKA DLTA ICBP INDF MLBI MYOR ROTI SKLT STTP ULTJ
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Rata-rata Perkembangan (%)
2011 0.49 1.50 0.81 1.27 0.59 1.52 1.43 1.07 1.61 1.10 0.96 1.12 -
2012 0.71 1.09 0.97 1.22 0.85 1.36 1.27 0.99 1.61 1.03 1.16 1.11 -0.88
TATO (Kali) 2013 2014 0.81 0.70 2.37 2.88 1.00 0.88 1.18 1.20 0.74 0.74 2.00 1.34 1.24 1.38 0.83 0.88 1.88 2.02 1.15 1.28 1.23 1.34 1.31 1.33 17.74 1.46
2015 0.66 2.35 0.67 1.20 0.70 1.28 1.31 0.80 1.98 1.33 1.24 1.23 -7.64
Perkembangan Pertahun (%) Sumber: Data Sekunder
2.67
Berdasarkan deskripsi data Total Asset Turnover (TATO) setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan, maka Total Asset Turnover (TATO) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan meningkat dengan nilai sebesar 2,67 persen rata-rata per tahun selama tahun 2011-2015. Nilai Perusahaan Tabel 5.5 Price to Book Value (PBV) Perusahaan Makanan dan Minuman yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2011-2015 No. Kode PBV (Kali) Saham 2011 2012 2013 2014 2015 1 AISA 0.79 1.55 1.78 2.05 0.98 2 CEKA 1.03 0.83 0.65 0.87 0.63 3 DLTA 3.12 6.83 8.99 9,33 4.90 4 ICBP 2.83 3.79 4.48 5.26 4.79 5 INDF 1.25 1.50 1.51 1.45 1.05 6 MLBI 16.00 45.93 25.60 48.67 22.54 7 MYOR 4.51 5.00 5.90 4.58 5.25 8 ROTI 11.86 10.48 6.56 7.30 5.39 9 SKLT 0.79 0.96 0.89 1.51 1.68 10 STTP 1.87 2.15 2.93 4.63 3.92 11 ULTJ 2.22 2.29 6.45 4.73 4.07 4.21 7.39 5.98 8.19 5.02 Rata-rata Perkembangan 75.73 -19.15 36.97 -38.69 (%) Perkembangan 13.72 Pertahun(%) Sumber: Data Sekunder Berdasarkan deskripsi data Price to Book Value (PBV) setiap tahun, bila diperhitungkan secara keseluruhan, maka Price to Book Value (PBV) perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perkembangan menurun dengan nilai sebesar 13,72 persen rata-rata per tahun selama tahun 2011-2015.
Hasil Pengolahan Data Tabel 5.8 Hasil Olah Data Menggunakan Pooled Least Square (PLS) atau Common Effect Dependent Variable: PBV Method: Pooled Least Squares Date: 06/03/17 Time: 15:12 Sample: 1 55 Included observations: 55 Cross-sections included: 5 Total pool (balanced) observations: 275 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C CR ROA DER TATO
0.229196 -0.034291 0.074968 0.551562 -0.304317
0.082451 0.073782 0.005958 0.070801 0.051141
2.779791 -0.464756 12.58346 7.790321 -5.950533
0.0058 0.6425 0.0000 0.0000 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.489869 0.482312 1.100494 326.9934 -414.0188 64.81901 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
-0.411818 1.529514 3.047410 3.113169 3.073801 0.816953
Sumber: Data Diolah,2017 a. Intercept (C) = 0.229= antilog (13,72) artinya bahwa sebelum adanya perubahan CR, ROA, DER, dan TATO maka nilai perusahaan sebesar Rp.13,72 . b. Koefisien regresi variabel CR (b1) = -0,034. artinya setiap satu persen kenaikan CR akan diikuti kenaiakan nilai perusahaan sebesar -0,034 persen apabila diproksi dari PBV, dengan asumsi ROA, DER dan TATO dianggap tetap. c. Koefieien regresi variabel ROA (b2) = 0.074. artinya setiap satu persen kenaikan ROA akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar 0.074 persen apabila diproksi dari PBV, dengan asumsi CR, DER dan TATO dianggap tetap. d. Koefieien regresi variabel DER (b3) = 0.551. artinya setiap satu persen kenaikan DER akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar 0.551 persen apabila diproksi dari PBV, dengan asumsi CR, ROA dan TATO dianggap tetap. e. Koefieien regresi variabel TATO (b4) = -0,304. artinya setiap satu persen kenaikan TATO akan diikuti kenaikan nilai perusahaan sebesar -0,304 persen apabila diproksi dari PBV, dengan asumsi CR, ROA dan DER dianggap tetap.
Koefisien Determinasi (R Square) Berdasarkan hasil perhitungan nilai koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0.4898 ini berarti bahwa kontribusi variabel CR, ROA, DER, dan TATO terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman sebesar 48.98%. Selebihnya yaitu 51.02% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model penelitian ini. Pengujian Hipotesis Uji F CR, ROA, DER dan TATO, secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji F pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata = 0,05, dimana probabilitas F terhadap nilai perusahaan = 0,000000 < 0,05. Ini berarti bahwa baiknya CR, ROA, DER dan TATO dapat mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa: CR, ROA, DER dan TATO secara simultan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia dapat diterima. Uji t Sesuai dengan hasil analisis komputer (Eviews) dapat diketahui bahwa : 1. CR (X1), berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI (Y). Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata = 0,05, dimana probabilitas CR terhadap nilai perusahaan = 0,6425>0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa: CR berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia tidak dapat diterima (ditolak). 2. ROA (X2), berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI (Y). Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata = 0,05, dimana probabilitas ROA terhadap nilai perusahaan = 0,0000<0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa: ROA berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia dapat diterima. 3. DER (X3), berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI (Y). Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata = 0,05, dimana probabilitas DER terhadap nilai perusahaan = 0,0000>0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa: DER berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia dapat diterima.
4. TATO (X4), berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI (Y). Hal ini ditunjukkan oleh hasil uji t pada tingkat kepercayaan 0,95 atau taraf nyata = 0,05, dimana probabilitas TATO terhadap nilai perusahaan = 0,0000>0,05. Dengan demikian maka hipotesis yang menyatakan bahwa: TATO berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman pada Bursa Efek Indonesia tidak dapat diterima (ditolak). Pembahasan Hasil penelitian Pengaruh CR, ROA, DER dan TATO Terhadap Nilai Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Berdasarkan hasil penelitian faktor fundamental yang meliputi; CR, ROA, DER dan TATO secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi data panel dimana probabilitas F sebesar 0,00000 < 0,05. Ini berarti bahwa peningkatan CR, ROA, DER dan TATO diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Pengaruh CR, Terhadap Nilai perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Berdasarkan hasil penelitian CR berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi data panel dimana probabilitas CR terhadap nilai perusahaan sebesar 0,6425 > 0,05. Ini berarti bahwa peningkatan CR tidak diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Pengaruh ROA Terhadap Nilai perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Berdasarkan hasil penelitian ROA berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi data panel dimana probabilitas ROA nilai perusahaan sebesar 0,0000<0,05. Ini berarti bahwa peningkatan ROA dapat mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Pengaruh DER Terhadap Nilai Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Berdasarkan hasil penelitian DER berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi data panel dimana probabilitas DER terhadap nilai perusahaan sebesar 0,0000> 0,05. Ini berarti bahwa peningkatan DER diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI.
Pengaruh TATO Terhadap Nilai Perusahaan Makanan dan Minuman di BEI. Berdasarkan hasil penelitian TATO berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan oleh hasil uji regresi data panel dimana probabilitas TATO terhadap nilai perusahaan sebesar 0,0000>0,05. Ini berarti bahwa peningkatan TATO diikuti oleh penurunan nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. . Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan sebagai berikut: 1. Faktor fundamental yang terkait dengan likuiditas masih terbatas pada current ratio sehngga dapat dikembangakan pada cash ratio dan quick ratio. 2. Faktor fundamental yang terkait dengan profitabilitas masih terbatas pada rerutn on asset, sehngga penelitian selanjutnya dapat dikembangkan pada retun on equity dan net profit margin. 3. Faktor fundamental yang terkait dengan solvabilitas masih terbatas pada debt to equity ratio, sehingga penelitian selanjutnya dapat dikembangkan pada debt rato dan time interest earned. 4. Faktor fundamental yang terkait dengan aktivitas masih terbatas pada Total Asset Turn Over, sehngga penelitian selanjutnya dapat dikembangkan pada perputaran aktiva lancar.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor fundamental yang meliputi CR, ROA, DER dan TATO secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya apabila faktor fundamental tersebut baik maka akan dapat memperbaiki nilai perusahaan. 2. Current Ratio (CR) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan Current Ratio (CR) menyebabkan penurunan pada nilai perusahaan. 3. Return On Asset (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan ROA diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan. 4. Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan DER diikuti oleh peningkatan nilai perusahaan.
5. Total Asset Turn Over (TATO) berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI. Artinya bahwa peningkatan TATO diikuti oleh penurunan nilai perusahaan. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebaiknya manajamen perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI memperbaiki likuiditas perusahaannnya dengan cara meningkatkan aktiva lancar disatu sisi dan mempekecil hutang lancar, sehingga perkembangan current ratio tidak fluktuatif akan tetapi meningkat dari tahun ketahun. 2. Sebaiknya manajamen perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di BEI memperbaiki dengan cara meningkatkan penjualan melalui program bauran pemasaran dan bauran promosi. 3. Bagi peneliti selanjutnya kiranya dapat mengembangkan penelitian ini dengan melibatkan variabel cash ratio, quick ratio, return on equity, net profit margin, debt ratio time interest earned dan perputaran aktiva lancar dalam mempengaruhi nilai perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA Ang, Robert, 2013 , Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Media Staff Indonesia : Jakarta. Agus Widarjono, 200, Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis Edisi Kedua, Cetakan Kesatu. Yogyakarta. Penerbit Ekonisia Fakultas Ekonomi UII. Eva Eko Hidayati, (2009) Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE dan Size Terhadap PBV Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI Periode 2005-2007. Magister Manajemen Universitas Diponegoro Baltagi, Badi H. 2005. Econometric Analysis of Panel Data. 3rd Ed. West Sussex: John Wiley and Sons Ltd. Batool K. Asiri dan Salwa A. Hameed, 2014, Financial Ratios and Firm's Value in the Bahrain Bourse. Research Journal of Finance and Accounting www.iiste.org ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online) Vol.5, No.7, Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. 2011, Pasar Modal Di Indonesia. Edisi 3. Jakarta: Salemba Empat Dewi Julianti, 2015, Pengaruh Rasio Hutang (DER) Dan Profitabilitas (ROA) Terhadap Nilai Perusahaan (PBV). (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014). Jurnal Universitas Komputer Indonesia Gitosudarmo, Indriyo dan Basri. (2002). Manajemen Keuangan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Florenz C. (2012) dengan judul: A Comparative Analysis of the Financial Ratios of Listed Firms Belonging to the Education Subsector in the Philippines for the Years. International Journal of Business and Social Science Vol. 3 No. 21; November 2012 Kartadinata, Abas, 2000. Akuntansi dan Analisis Biaya Suatu Pendekatan Terhadap Tingkah Laku Biaya,Cetakan ketiga, PT. Rineka Cipta, Jakarta Rina Tjandrakirana, dan Meva Monika, 2014, Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol.12 No.1 Maret 2014. Suad, Husnan, 2004, Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan Buku 1, Edisi 4, BPFE Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Mardiyanto, Jandono. (2009). Inti GramediaWidiasarana Indonesia.
Sari
Manajemen
Keuangan.
Jakarta:
Maria safitri, 2014) Analisis Pengaruh Struktur Modal, Likuiditas Dan Efektivitas Terhadapnilai Perusahaan Dan Profitabilitas Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI 2009 - 2013). Munawir, 2003, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta Nyoman Wedana Adi Putra, 2014, Pengaruh Faktor Fundamental Pada Nilai Perusahaan Sektor Telekomunikasi Di Bursa Efek Indonesia, E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 8.3 (2014):385-407, ISSN: 2302-8556. Ni Nyoman G Martini Putu et all, 2014 Factors Affecting Firms Value of Indonesia Public Manufacturing Firms. International Journal of Business and Management Invention ISSN (Online): 2319 – 8028, ISSN (Print): 2319 – 801X www.ijbmi.org Volume 3 Issue 2ǁ February. 2014ǁ PP.35-44 Riyanto, Bambang, 2005. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Gadjah Mada. Yogyakarta. Rompas, Gisela Prisilia. 2013. Likuiditas Solvabilitas Dan Rentabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Bumn Yang Terdaftar Dibursa Efek Indonesia. Jurnal EMBA, Vol.1, No.3, September 2013.
Roza Novalia et all, 2014, Pengaruh Faktor-Faktor Fundamental Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek. Jurnal Program Studi Manajemen, Palembang.
Sawir, Agnes. (2009). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Salim, Joko. 2010. Cara Gampang Bermain Saham. Jakarta: Visimedia. Stiyarini dan dan Bambang Hadi Santoso (2016) Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Jasa Telekomunikasi. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen : Volume 5, Nomor 2. ISSN : 2461-0593 Syafri Harahap, Sofyan, 2007. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta. Suad Husnan, 2004, Pembelanjaan Perusahaan, Liberty, Yogyakarta. Sofyan Syafri, 2008. Teori Akuntansi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Van Horne, James C. Dan John M. Wachowicz, Jr, 2011. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kedua Belas, Alih Bahasa oleh Dewi Fitriasari dan Denny Arnos Kwary, Salemba Empat, Jakarta.
Vidyanita Hestinoviana et all, 2013, The Influence Of Profitability, Solvability, Asset Growth, And Sales Growth Toward Firm Value (Empirical Study On Mining Companies Which Listed On Indonesia Stock Exchange). Jurnal Faculty of Administrative Science Brawijaya University Wahyudi Asto Nugroho, 2012, Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011). Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.\ Zuhria Hasania et all, 2016, Pengaruh Current Ratio, Ukuran Perusahaan Struktur Modal, Dan Roe Terhadap Nilai Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011 – 2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, Volume 16 No. 03 Tahun 2016.