INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH Yani Prihati1, Edy Guswantoro2
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI
[email protected],
[email protected], Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk membuat model penyajian peta dalam bentuk digital yang dapat disimpan, diakses, diupdate dan dicetak secara massal. Teknik pengumpulan data menggunakan cara dokumentasi yang diperoleh dari instasi terkait. Peta ini dapat dimanfaatkan untuk memantau perkembangan jumlah sarana dan prasarana dan jumlah penduduk suatu kecamatan dan sebagai bahan acuan untuk menentukan kebijakan pengembangan wilayah. Peta administrasi Kecamatan Semarang Tengah serta data monografi Kecamatan Semarang Tengah digunakan sebagai masukan yang terdiri dari informasi tentang jumlah sarana dan prasarana dan jumlah penduduk dari lima belas kelurahan yang mempunyai potensi alam dan penduduk yang cukup tinggi maka diperlukanlah informasi yang dapat diakses oleh banyak kalangan.. Proses digitasi on screen dilakukan dengan perangkat lunak ArcView versi 3.3. untuk membuat layer administratif, jalan, sungai dan Sarpras sedangkan editing, labeling, dan pembangunan topologi layer dilakukan dengan perangkat lunak Arc Info versi 3.5. Layout peta digital menggunakan perangkat lunak ArcView versi 3.3.
yang berhubungan dengan sarana dan
1. Pendahuluan Sarana dan prasarana merupakan salah
satu
aspek
penting
prasarana tersebut.
dalam
Untuk memudahkan pendataan
kehidupan manusia. Dengan adanya
dan
pengolahan
data
sarana dan prasarana, manusia dapat
prasarana, dapat dikembangkan sebuah
menjalankan aktifitas sehari-hari dengan
sistem yang berbasis komputer. Dengan
lancar. Bagi pemerintah, sarana dan
adanya sebuah sistem informasi tersebut,
prasarana juga merupakan hal penting
data beserta peta sarana dan prasarana
untuk menjalankan roda perekonomian
dapat diproses secara otomatis oleh
dan pemerintahan sehingga pemerintah
komputer.
perlu mendata sarana dan prasarana yang
dirancang untuk proses mengumpulkan
ada di wilayah pemerintahannya. Hal ini
dan menyimpan data objek serta dapat
dilakukan untuk mengetahui kondisi
mengintegrasikan
sarana dan prasarana beserta data atribut
vektor), atribut (tabel basis data), dan
Sistem
data
sarana
informasi
spasial
dan
ini
(peta
24
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
lain sebagainya.
Rahmad dalam Nuri (2010) juga
Kecamatan
Semarang
Tengah
menyatakan bahwa informasi berasal
Kota Semarang adalah salah satu instansi
dari pengolahan sejumlah data. Setiap
yang berkomitmen untuk memberikan
objek geografis memiliki aturan data
pelayanan kepada masyarakat dan para
tersendiri karena tidak sepenuhnya data
investor. Sampai saat ini, hampir semua
yang ada dapat terwakili dalam peta.
kegiatannya, terutama yang berkaitan
Jadi, semua data harus diasosiasikan
dengan
dengan
pemrosesan
data,
masih
dilakukan secara manual. Di sisi lain,
objek
spasial
yang
dapat
membuat peta menjadi intelligent.
volume data yang diproses besar dan
Prahasta
dalam
Nuri
(2010)
bervariasi sehingga proses pengolahan
menyatakan bahwa geografis merupakan
data cenderung lambat dan potensi
bagian dari spasial atau keruangan yang
terjadi kesalahan menjadi cukup tinggi.
memberikan informasi mengenai tempat-
Hal ini dapat berkibat pada lambatnya
tempat yang terletak di permukaan bumi,
proses
pengetahuan mengenai posisi di mana
pengambilan
keputusan
dan 1
penentuan kebijakan. Sebagai
daerah
mulai
dan informasi mengenai keterangan-
berkembang, keberadaan sarana dan
keterangan (atribut) yang terdapat di
prasarana
permukaan
wilayah
yang
suatu objek terletak di permukaan bumi,
yang baik akan
mendukung program pemerintah daerah setempat. Kecamatan Semarang Tengah
bumi
yang
posisinya
diberikan atau diketahui. Dengan
melihat
unsur-unsur
membutuhkan sebuah sistem informasi
pokoknya, maka disimpulkan bahwa
yang dapat digunakan untuk mengelola
sistem informasi geografis merupakan
data sarana dan prasarana wilayah.
suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumber daya fisik dan logika
2.
Kajian Pustaka
yang berkenaan dengan objek-objek
2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) Rahmad
Nuri
(2010)
Dengan kata lain, sistem informasi
sistem
adalah
geografis (SIG) merupakan suatu sistem
kumpulan-kumpulan elemen yang saling
yang digunakan untuk menyimpan dan
berinteraksi dalam lingkungan yang
memanipulasi
dinamis untuk mencapai tujuan tertentu.
georgrafis di permukaan bumi.
menyatakan
dalam
yang terdapat di permukaan bumi.
bahwa
informasi-informasi
25
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
2.2
ArcView Arcview
Theme
merupakan
salah
satu
Arcview
mengendalikan
perangkat lunak GIS yang populer dan
sekelompok feature serta atribut di
paling
untuk
dalam sebuah theme dan mengelolanya
mengelola data spasial. Arcview dibuat
di dalam sebuah views. Sedangkan
oleh
theme menyajikan sekumpulan obyek
banyak
digunakan
ESRI (Environmental
Systems
Research Institute). Dengan Arcview
nyata
sebagai
feature
peta
yang
kita dengan mudah dapat mengelola
berhubungan dengan atribut. Feature
data, menganalisa dan membuat peta
dapat berupa titik (points), garis (lines)
serta laporan yang berkaitan dengan data
maupun polygon. Contoh feature yang
spasial bereferensi geografis.
berupa titik adalah sekolah, pos polisi, rumah sakit. Untuk feature garis antara lain adalah jalan raya, jalan tol, sungai.
Project Merupakan
kumpulan
dari
Sedangkan sawah, danau, lahan parkir,
dokumen yang berasosiasi selama satu
wilayah
administrasi
pemerintahan
sesi Arcview. Setiap project memiliki
merupakan sebuah layere polygon.
lima komponen pokok yaitu views, tables,charts, layouts dan scripts. Views
Views
digunakan untuk mengelola data grafis.
View merupakan sebuah peta
Sedangkan tables untuk manajemen data
interaktif yang dapat digunakan untuk
atribut, charts untuk mengelola grafik
menampilkan, memeriksa, memilih dan
(bukan data grafis). Layouts untuk
menganalisa data grafis. View tidak
membuat komposisi peta yang akan
menyimpan data grafis yang sebenarnya,
dicetak
untuk
tetapi hanya membuat referensi tentang
berisikan
data grafis mana saja yang terlibat. Ini
kumpulan perintah Arcview yang ditulis
mengakibatkan view bersifat dinamis.
menggunakan
View merupakan kumpulan dari theme.
membuat
dan
scripts
modul
dipakai yang
bahasa
pemrograman
Avenue.
26
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
Theme Legend Display Peta
Gambar 1. Views
Semarang Tengah disiapkan tabel yang
Table Tabel
digunakan
untuk
berisi data-data item nama Kelurahan,
menampilkan informasi tentang fature
jumlah penduduk laki-laki, perempuan,
yang ada di dalam suatu view. Sebagai
total dan sebagainya.
contoh menjelaskan tentang Kecamatan
Gambar 2. Table
mana
Chart
yang
akan
ditampilkan
ke
Chart merupakan sebuah grafik
dalamsebuah chart. Terdapat enam jenis
yang menyajikan data tabular. Di dalam
chart yaitu area, bar, column, p dan
Arcview
scatter.
chart
terintegrasi
penuh
dengan tabel dan view sehingga dapat dilakukan
pemilihan
record-record
27
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
Avenue untuk Pengembangan Sistem
Layout Layout
untuk
Informasi Geografis membahas dasar-
(view,
dasar pemrograman Avenue, tata tulis
table, chart) dengan elemen-elemen
Avenue, teknik-teknik pemrograman
grafik yang lain di dalam suatu window
obyek ArcView (MessageBox, View,
tunggal guna membuat peta yang akan
Theme, Tabel, Legend, Graphic, Dialog
dicetak. Dengan layout dapat dilakukan
Designer, Menubar, Buttonbar, dan
proses penataan peta serta merancang
Tollbar) hingga terapannya dalam suatu
letak-letak property peta seperti : judul,
sistem informasi praktis.
mengintegrasikan
digunakan dokumen
legend, orientasi, label dan sebagainya. 3. Metode Script
3.1 Metode pengumpulan data
Script merupakan sebuah bahasa
Metode Kepustakaan
pemrograman dari Arcview yang ditulis ke dalam bahasa Avenue.
Dengan
buku-buku
referensi yang relevan dengan judul yang
diangkat,
sehingga
dengan
membaca buku-buku tersebut penulis
Dialog Designer Dialog
memilih
designer
digunakan
mendapatkan banyak informasi.
untuk membuat antar muka. Sehingga untuk membuat aplikasi ini anda harus
Metode Observasi Selain mendapatkan informasi
menguasai script dan menguasai dialog
dari buku-buku refrensi, penulis juga
designer.
memperoleh informasi melalui teknik observasi yang dilakukan di kelurahan 2.3 Avenue
se
Avenue adalah salah satu bahasa pemrograman
yang
kemampuan
tinggi
memiliki dalam
pengembangan SIG. Avenue terlingkup dalam software ArcView GIS. Avenue
kecamatan
Dengan
Semarang
demikian
membandingkan
Tengah.
penulis secara
dapat
langsung
informasi yang didapat dari buku-buku referensi
dengan
informasi
yang
diperoleh pada saat observasi.
system kemudahan untuk merombak ataupun
membentuk
kemampuan
Metode Wawancara
tambahan pada ArcView GIS. Buku 28
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
untuk
menambah
informasi,
yang sebenarnya. Hal ini berimbas ke
penulis juga melakukan tanya jawab
beberapa hal di antaranya adalah (i)
dengan nara sumber yang dianggap ahli
adanya kesulitan bagi para pengambil
dalam bidang Informatika
kebijakan di Pemerintah Kota Semarang berkaitan
dengan
pengajuan
3.2 Jenis Data
permohonan dana bantuan
Data Primer
pembangunan sarana dan prasarana,
Data Primer adalah data yang
untuk
contohnya masjid, gereja, posyandu,
diperoleh langsung dari sumbernya,
dan
lain
sebagainya
(ii)
adanya
diamati dan dicatat untuk pertama
kesulitan dari investor
kalinya (Marzuki, 2001).
menenamkan modalnya sesuai potensi
yang akan
yang ada di wiayah tersebut (sentra batik, sentra kerajinan dan sebagainya).
Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang bukan
diusahakan
sendiri
Tujuan dari pembuatan aplikasi ini
adalah
menghasilkan
pengumpulannya oleh peneliti misalnya
informasi
dari Biro Statistik, majalah, ketetangan-
memetakan
keterangan
atau
publikasi
lainnya
Kelurahan se Kecamatan Semarang
(Marzuki,
2001).
Misalnya
penulis
Tengah.
mengumpulkan
data
dengan
mempelajari
buku-buku
geografis
sistem
potensi
yang yang
dapat ada
di
cara yang
4.2 Use Case Diagram
menunajng penyusunan laporan dengan
Aktor, dalam hal ini adalah pegawai
metode studi kepustakaan.
kelurahan, berinteraksi dengan sistem melalui fungsi Mulai. Fungsi berikutnya
4. Hasil dan Pembahasan
yang bisa dilakukan oleh sistem adalah
4.1
Identifikasi Masalah
menampikan
Saat ini proses pembuatan peta
sarana prasarana, meng-update peta,
menggunakan
menampilkan
masih
cara
manual,
sehingga memerlukan waktu yang lama,
peta,
data
mengidentifikasi
kecamatan
dan
mencetak peta.
serta terdapat beberapa posisi objek yang sangat jauh melenceng dari posisi
29
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
Gambar 3. Use Case Diagram
Field
4.2 Disain Database Dari
penggambaran
class
diagram
Panjang
Kelurahan
Varchar
30
Nama Kelurahan
diatas,
database
dirancang
sebagai
RT
Numeri
berikut : a.
Database Sarpras. Adalah tabel
RW
Numeri
potensi wilayah kelurahan yang ada
PNS
Numeri
7
Jumlah PNS
7
Jumlah Kk
7
Jumlah Laki-
c Kk
Numeri
Laki
Numeri
Database Tabel_smgtengah. Adalah yang
digunakan
untuk
menampung data nama jalan yang
c perempuan
Numeri
Jml_pdd
Numeri
Numeri
Luas_wil Field
Jumlah Perempuan
10
Jumlah Penduduk
10
Kepadatan
c
Tabel 1. Database Sarpras Ukuran
7
c kepadatan
Type
Laki
c
ada dalam aplikasi ini.
Numeri
Keterangan
Penduduk 10
Luas Wilayah
c
Panjang
Kodesar
Varchar
10
Kode sarpras
Keterangan
Varchar
30
Keterangan dari sarpras
Fasilitas
Varchar
20
Fasilitas
urutan
Numeri
3
Urutan dari
c
sarpras
4.3 Uji Coba Uji Coba Program Aplikasi Tujuan dari uji coba program apilkasi
Tabel 2. Database Semarang Tengah Nama
Jumlah RW
c
dalam aplikasi ini.
Nama
6
c
data sarana dan prasarana atau
tabel
Jumlah RT
c
yang digunakan untuk menampung
b.
6
Type
Ukuran
Keterangan
adalah
untuk
mengetahui
apakah apikasi sudah berjalan sesuai
30
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
yang diinginkan oleh pengguna. Uji
tombol zoom. Toolstersebut berada
coba dilakukan dengan cara memeriksa
pada halaman tabel data pada form
kembali fungsi-fungsi yang ada pada
utama.
program aplikasi apakah sudah bisa
Pemilihan
data
dilakukan
berjalan dan terhubung dengan baik
dengan cara meng-klik row data pada
atau belum.
tabel
data.
Pencarian
lokasi
akan
berjalan apabila data sudah terpilih dan tombol zoom sudah ditekan. Lokasi
Uji Coba Pencarian Data Uji coba in dilakukan dengan cara memilih kategori pencarian yaitu
akan ditunjukkan pada layar peta di halaman peta pada form utama.
sarana prasarana yang mana akan dicari kemudian memasukkan nama dari apa
Uji Coba Identifikasi
yang akan dicari selanjutnya secara otomatis akan muncul data dari objek tersebut berdasarkan objek yang telah dipilih.
dengan
cara
menekan
tombol
identifikasi di halaman peta pada form utama. Setelah tombol identifikasi
Hasil dari pencarian data akan ditampilkan pada tabel data yang ada apabila data tidak ditemukan, maka akan
Data Uji coba ini dilakukan
keluar
ditemukan.
command Tabel
data data
tidak akan
menampilkan keseluruhan data yang
aktif, maka kursor dari mouse akan memiliki fungsi identifikasi objek. Pengidentifikasian dilakukan dengan meng-klik
otomatis berjalan pada saat huruf pertama kata kunci ditulis.
pada
layar
peta
sehingga akan muncul informasi detail dari objek pada form detail.
sesuai dengan nama kategori dan kata kunci yang dimasukkan. Pencarian akan
objek
Analisa Uji Coba Program Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, dapat dilakukan beberapa evaluasi terhadap hasil yang didapatkan. Dari uji coba diatas didapatkan hasil antara
Uji Coba Pencarian Lokasi Uji coba ini dilakukan dengan cara memilih data dari tabel data dan melakukan pencarian dengan menekan
lain: a.
Tools yang terdapat pada program adalah zoom in, zoom out, pan, extent, identify, search atau cari,
31
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
b.
legend, sarana list dan exit.
ditekan. Lokasi yang ditunjukkan
Dalam pemakaian menu identify
merupakan
sebelumnya harus dipastikan layer
otomatis yang langsung berlokasi
yang dipilih sesuai dengan menu
ditempat data berada.
sarana list, apabila tidak maka
Identifikasi
data
perbesaran
aktif
apabila
perintah identify tidak akan berjalan
tombol identifikasi pada halaman
pada layer yang tidak dipilih, untuk
peta sudah aktif.
memperkecil
kesalahan
i.
Peta
lokasi
hasil
identifikasi
dikarenakan kesalahan klik pada
merupakan tampilan terakhir dari
objek
layar peta.
dikarenakan
objek
yang
saling berhimpitan. c.
h.
hasil
j.
Sistem koordinat universal, karena
Untuk tools pendeteksi koordinat
menggunakan
bisa berjalan apabila kursor mouse
UTM .
sistem
koordinat
berada diatas layar peta. d.
Untuk tools pendeteksi skala bisa berjalanapabila berada
e.
diatas
kursor layar
mouse
peta
dan
keras
merupakan
komponen komputer yang secara fisik terdiri
layar
pengolahan dan unit keluaran. Adapun
peta
diperbesar
atau
dari
unit
diperkecil dengan menggunakan
spesifikasi
tools zoom out atau zoom in yang
digunakan adalah :
ada.
a. Processor.
masukan,
perangkat
keras
Prosesor
unit
yang
yang
Untuk fasilitas pencarian data, text
digunakan pada penelitian ini untuk
box kata kunci tidak aktif apabila
mempercepat kinerja aplikasi agar
kategori
berjalan
pencarian
belum
Pada
fasilitas
dengan
baik,
maka
diperlukan prosesor Intel Core 2 pencarian
data,
pencarian dataaktif pada saat huruf pertama kata kunci dimasukkan. g.
Perangkat
perubahan nilai skala terjadi apabila
ditentukan. f.
4.4 Kebutuhan Hardware
Duo E7400 2,8 Ghz. b. Input Device. Input device adalah peralatan masukan, yaitu peralatan
Pada fasilitas pencarian lokasi,
yng berguna untuk memasukkan
pencarian lokasi aktif pada saat
data yang akan diproses oleh
tombol
perangkat komputer. Peralatan yang
zoom pada table data
32
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
digunakan antara lain Keyboard
membuat program komputer untuk
dan Mouse PS2, Hardisk 40 GB
pemrosesan data menjadi informasi.
dan Optical Drive.
Semakin
c. Output
Device.
Output
besar
memori
yang
device
digunakan akan mengoptimalkan
adalah suatu peralatan keluaran
kerja prosesor, sehingga proses
yang
untuk
pengolahan data menjadi cepat.
menampilkan informasi dari hasil
Maka digunakan memori ukuran
proses komputer. Output device
stantar untuk komputer saat ini
yang digunakan antara lain: printer,
MEMORI DDR2 sebesar 2GB.
digunakan
monitor SVGA. d. Memori. Memori berguna untuk menyimpan
data
yang
sedang
4.6. Tampilan
Gambar 4. Tampilan Halaman Utama
33
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
Gambar 5. Tampilan Menu Utama
Gambar 6.Tampilan Peta Kecamatan
Gambar 7. Tampilan Informasi Jumlah Penduduk
34
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
Gambar 8. Tampilan Informasi Jumlah Kepala Keluarga
Gambar 9. Tampilan Informasi Jumlah RT dan RW
Gambar 10. Tampilan Informasi Jumlah Pegawai
35
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
Gambar 11. Tampilan Informasi Kepadatan Penduduk
Gambar 12. Tampilan Peta Kelurahan
Gambar 4.30 Tampilan Lokasi Sarpras
36
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH (Yani Prihati, Edy Guswantoro)
5.
dapat
Kesimpulan dan Saran
mengurangi
terjadinya
5.1 Kesimpulan
pengumpulan
a.
Dengan Sistem informasi Geografis
yang dirasa tidak perlu dan tidak
Sarana dan Prasarana di Kecamatan
tepat guna.
Semarang
b.
Tengah,
b.
prasarana
Sebaiknya pendirian suatu sarana
tentang lokasi, jenis, dan jumlah
prasarana harus melihat dari banyak
sarana dan prasarana lebih mudah
faktor yaitu aksesibilitas, kegiatan
ditemukan..
perekonomian, jumlah penduduk
Aplikasi SIG akan menampilkan
dan aspek lainnya. Sehingga pada
hasil
pemenuhan kebutuhan masyarakat
query
prasarana
c.
informasi
sarana
peta
sarana
berdasarkan
dan
kategori
sarana
prasarana
ini
dapat
yang dibutuhkan oleh user
dipergunakan secara maksimal oleh
Aplikasi
masyarakat.
Sistem
Informasi
Geografis ini memiliki interface yang menarik, tools, dan simbol-
6.
simbol
dapat
Budiyanto, Eko, 2002. Sistem Informasi
dipergunakan untuk memperbesar
Geografis Menggunakan Arc View GIS.
dan memperjelas daerah peta yang
Yogyakarta : ANDI.
(legenda).
Tools
Daftar Pustaka
diinginkan atau memperkecilnya. User juga dapat menggeser lokasi ke arah yang diinginkan. User dapat memperoleh semua atau sebagian lokasi sarana prasarana dengan memanfaatkan tools legend .
Jogiyanto, HM, 2005,
Analisis dan
Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI Marzuki, 2011, Metode Riset, Penerbit BPEE-UII, Yogyakarta
5.2 Saran
Prahasta, E.2005. Konsep-konsep Dasar
a.
Sebaiknya untuk penentuan posisi
Sistem Informasi Geografis. Bandung:
pembangunan
Informatika.
sekolah,
sarana
sarana
oalhraga mengetahui
prasarana
kesehatan
dan
yang baru diharapkan posisi-posisi
sarana
prasarana yang telah ada, sehingga
Prahasta, E.2009. Sistem Informasi Geografis: Tutorial Arcview. Bandung: Informatika Bandung.
37
INFORMATIKA Vol.1, No.1 Februari 2013
Prahasta, E.2009. Sistem Informasi Geografis:
Arcview
Lanjut
Pemrograman Bahasa Script Avenue Edisi Revisi. Bandung: Informatika Bandung. Suharsimi, Arikunto, 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.
38