SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA BERBASIS JAVA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Risang Kurniawan 07.11.1479
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
2
VIOLATION INFORMATION SYSTEM DATA POINT HIGH SCHOOL STUDENT 2 YOGYAKARTA MUHAMMADIYAH JAVA BASED
SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA BERBASIS JAVA
Risang Kurniawan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta Muhammadiyah Java based is an information system that is used to support the shool record of violation or the attitudes of student who divide from the pollutes the school by teacher BK into database program according to type of violation committed. The system includes student data collection, BK teacher data collection, the point data collection, violation collection data point earned and description of high school students Muhammadiyah 2 Yogyakarta who still manages the data point in the conventional. Therefore need to be made an application data point violation information system that can facilitate the violation of the student data collection process which in turn can generate student point reports detail and accurately so that violation do not reoccur in the future. This application is done by analyzing the problems, determine the specifications of the system need to be made, the design system modeling method process and modeling data and then build the database system. Development this application was developed with NetBeans 6.9.1. Java as a programming language and MySQL with XAMPP make the database.
Keywords : Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta Muhammadiyah Java based , NetBeans, MySQL
3
1. Pendahuluan Disiplin adalah suatu syarat terselenggaranya sebuah pendidikan di sekolah. Seiring berkembangnya zaman segala wujud pelanggaran terhadap kedisiplinan mulai bertambah dari pelanggaran kecil hingga yang besar dan jumlahnya selalu bertambah disetiap harinya. Untuk mengurangi tingkat pelanggaran yang ada tersebut diciptakanlah sebuah sistem point bersyarat untuk mencatat pelanggaran yang ada. Dari survey yang dilakukan pada SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jl. Kapas 7 Yogyakarta, telepon 0274-540937. Proses pencatatan pelanggaran terkesan kurang mudah karena tidak tersedianya fasilitas untuk mencari data yang dibutuhkan dan selain itu tingkat keakuratan data masih diragukan. Dari hasil survey tersebut maka tercipta sebuah ide untuk membuat aplikasi komputer yang berupa sistem informasi untuk mengelola aliran data proses pencatatan point pelanggaran tersebut secara teratur. Sistem informasi adalah sistem yang mengorganisasikan informasi mulai dari data mentah sampai menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna. Dari sebuah dasar sistem informasi diharapkan aplikasi ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber informasi yang dapat digunakan sekolah-sekolah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara lebih mudah dan informatif .
2.
Dasar Teori
2.1
Definisi Sistem Informasi Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen
yang saling terkait atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Sedangkan definisi dari informasi adalah data yang diambil kembali, diolah, atau sebaliknya digunakan sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang digunakan dalam proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang dicatatkan dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi adalah suatu sistem atau sekumpulan elemen-elemen data yang saling berhubungan untuk dapat menyediakan informasi yang diperlukan dan lebih berguna. (Asiah, 2008)
4
2.2
Proses Input Poin Pelanggaran Siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan penambahan point oleh
guru BK yang disetiap penambahan point tersebut wali siswa mendapatkan sebuah pesan melalui sms. Begitu juga sebaliknya jika siswa mendapatkan pengurangan point maka wali murid juga mendapat pesan melalui sms. Sms dilakukan secara manual. Laporan tersebut tercatat dalam sistem dan disimpan dalam database. Sistem ini juga memberikan output berupa laporan perkelas dan laporan tiap siswa untuk memudahkan proses laporan ke wali kelas. 2.3
Karakteristik Java Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
(JENI.,2007) 1. Sederhana Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection. 2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut. 3. Dapat didistribusi dengan mudah Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. 4. Interpreter Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. 5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan
mendeteksi
error
secara
lebih
teliti
dibandingkan
bahasa
pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.
5
6. Aman Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual Machine. 8. Portabel Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise, Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT). 10. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan. 11. Dinamis Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.
3.
Analisis dan Desain
3.1
Analisis Pieces Untuk mengidentifikasi masalah akan dilakukan analisis terhadap kinerja,
informasi, ekonomi, keamanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan atau yang lebih dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control,efficiency, dan services). Hasil dari penelitian berikut akan membandingkan antara keadaan sistem yang lama dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan kriteria analisis PIECES.
6 Hasil Analisis PIECES
Kriteria
Sistem yang lama
Sistem yang baru
Kesimpulan
Kinerja (Performance)
- Pencarian data poin lambat - Pencarian data pelanggaran lama - Masih mengetikan input poin secara manual
- Pencarian data poin cepat dengan form pencarian - Mencetak laporan dengan cepat karena pencatatan poin sudah otomatis - Pengelolaan data menjadi lebih mudah - Terdapat form pencarian dara pelanggaran
Kerja dari Guru BK dan admin jauh lebih mudah dan cepat.
Informasi (Information)
- Informasi data poin masih bisa dimanipulasi oleh pihak lain - Dapat terjadi penghilangan data secara sengaja - Dapat terjadi duplikasi data informasi karena data ditangkap kembali dan disimpan ditempat yang sama
- Hanya seorang admin yang dapat melakukan setting poin, kelas, siswa. - Kualitas informasi untuk data guru BK, data poin, data pelanggaran lebih aman karena hanya dikelola oleh admin. - Human error dalam proses input poin sudah tidak ada dengan adanya proses penambahan poin dengan cara memilih data poin
Kualitas informasi lebih bagus.
Ekonomi (Economy)
- Tingginya biaya operasional yang dibutuhkan untuk menyampaikan jumlah poin total yang didapat siswa kepada orang tua wali.
- Pemberitahuan poin melalui sms, walau masih dilakukan secara manual.
Lebih ekonomis untuk jangka panjang
Keamanan (control)
- Data masih disimpan dalam bentuk file Excel yang rentan terkena virus - Data dari pelanggaran dan poin masih dapat dirubah oleh pihak-pihak yang tidak diperbolehkan
- Data disimpan dalam database sistem - Hanya admin dan Guru BK yang diberi ijin oleh admin dapat masuk kedalam sistem - Kualitas data lebih aman karena dikelola oleh admin
Keamanan sistem dan data lebih aman.
7 Efisiensi (Eficiency)
- Pencatatan pelanggaran masih dilakukan pengecekan secara manual terhadap data siswa (dikelas berapa siswa tersebut, sudah berapa total poinya)
- Pencatatan pelanggaran sudah tidak harus melakukan pengecekan data satu per satu - Pencantuman data poin sudah tidak harus mengetikan jenis dan jumlah poin secara manual - Terdapat tampilan untuk menampilkan data-data yang ada. - Laporan dapat dicetak secara otomatis
Kerja dari Guru BK dan admin lebih efisien.
Pelayanan (Service)
- Pengelola masih mengalami kesulitan untuk mencocokan data baru dengan data yang lama - Data masih belum terorganisir bukan dalam bentuk database sistem, sehingga pemrosesan data masih dapat dimanipulasi dan memungkinkan terjadinya human error.
- Aliran data-data yang tersimpan di dalam database sistem tidak dapat dimanipulasi sembarang orang. - Dengan adanya tombol Insert, Update, dan delete serta adanya tabel yang menampilkan data masing-masing form. Maka proses perubahan data menjadi mudah dan cepat - Laporan yang dihasilkan detail dan akurat perhitunganya
Pelayanan bagi user dan admin lebih bagus
8 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan sistem secara
lengkap, maka dalam sub bab ini akan dibagi menjadi dua jenis kebutuhan sistem yaitu kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional requirement). 3.2.1
Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses serta
informasi-informasi yang ada dan dihasilkan oleh aplikasi sistem informasi data poin pelanggaran siswa. Setelah melakukan beberapa wawancara dengan pihak guru BK disini dihasilkan kebutuhan funsional untuk sistem yang akan dikembangkan. Kebutuhan fungsional tersebut adalah : 1. Menangani validasi login, digunakan untuk masuk ke sistem sebagai admin atau guru BK. 2. Menangani pengelolaan user, digunakan untuk menambah menghapus, edit data, menyimpan, dan membatalkan data user (pengguna sistem). 3. Menangani pengelolaan poin, digunakan untuk menambah menghapus, edit data, menyimpan, membatalkan dan mencari data poin. 4. Menangani pengelolaan pelanggaran, digunakan untuk mencatat, menampilkan, dan memproses perhitungan poin pelanggaran dari data poin. 5. Menangani pengelolaan data siswa, digunakan untuk menambah, menghapus, edit data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data siswa
yang akan
ditambah atau dikurangi nilai poinnya. 6. Menangani pengelolaan data guru, digunakan untuk menambah, menghapus, edit data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data guru. 7. Sistem dapat memberikan laporan-laporan, seperti laporan poin kelas per tahun, laporan poin perorangan, laporan poin tiap semester. 8. SMS pemberitahuan dilakukan untuk efisiensi guru BK dilakukan setelah melakukan rekap disetiap harinya.
9 3.2.2
Analisis Kebutuhan Non-fungsional Kebutuhan Non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang
dimiliki oleh Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Kebutuhan tersebut meliputi : 1. Kebutuhan Perangkat Keras (hardware) Hardware yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem informasi data poin pelanggaran siswa ini adalah : 1) Acer Aspire 4530 AMD Turion X2 2.0 GHz 2) Hardisk 250GB 3) RAM 1GB 4) nVIDIA integrated graphic card 2. Kebutuhan perangkat lunak (software) 1) Microsoft Windows XP Service Pack 2 2) Net Beans IDE 6.9.1 3) XAMPP 4) JDK-7u2-windows-i586.exe 3. Kebutuhan SDM (brainware) Tenaga kerja yang dibutuhkan seperti : 1)
Admin
a. Memahami pengoperasian komputer secara aktif. b. Memahami pengelolaan data pada sistem informasi data poin pelanggaran siswa 2)
User (Guru BK)
a. Memahami pengoperasian komputer b. Mengerti dan memahami sistem informasi data poin pelanggaran siswa.
10 3.3
Konsep Pemberian atau pengurangan poin Mengurangi angka poin pelanggaran adalah tujuan utama sistem ini, untuk mengenali
bagaimana sistem ini bekerja maka akan dilakukan beberapa cara atau langkah sebagai berikut. A. Melakukan Pelanggaran (Penambahan Poin) 1. Siswa yang melanggar peraturan tata tertib akan diberikan sanksi poin oleh warga sekolah yaitu guru maupun guru BK. 2. Catatan poin yang diberikan oleh guru akan diserahkan atau dilaporkan oleh guru BK untuk diproses melalui aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 3. Guru BK bertugas mencatat dengan login yang telah diberikan oleh admin terlebih dahulu untuk masuk ke Aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 4. Guru BK memilih menu input pelanggaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut dan memasukan jumlah poin yang sudah terdaftar dan
kronologis kejadian ke
dalam database yang telah disediakan. 5. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual. 6. Log Out B. Pengurangan Poin Pelanggaran Bersyarat SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai kebijakan untuk mengurangi poin pelanggaran siswa dengan syarat yang telah ditentukan. Pemberian pengurangan poin dilakukan setelah diselenggarakan rapat pengurangan poin siswa. Setelah rapat dilaksanakan siswa yang mendapat kebijakan diberikan pembinaan sesuai yang telah tercantum pada daftar reward. 1. Hasil pembinaan setelah siswa berhasil mendapatkan kebijakan pengurangan poin yang diberikan sekolah di catat oleh Guru BK dengan masuk ke Aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada menu input pelanggaran dengan memilih kategori reward.
11 2. Guru BK memilih tahun ajaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut dan memasukan jumlah poin pengurangan yang sudah terdaftar dan
kronologis
kejadian ke dalam database yang telah disediakan. 3. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual. 4. Log Out Dalam sistem ini guru BK akan melakukan rekap data ditiap semester dan tahunnya, untuk pendamping catatan kenaikan kelas dan diserahkan kepada walikelas. 3.4
Desain Dalam mendesain aplikasi ini akan menggunakan UML (Unified Modelling Language)
dan pemodelan data yang diantaranya menggunakan beberapa diagram
yaitu Use Case
Diagram, Class Diagram dan Entity Relationship Diagram. 3.4.1
Use Case Diagram Use case diagram merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendeskripsikan
tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan suatu sistem tersendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case diagram terdiri dari sebuah actor dan interaksi yang dilakukannya. Aktor tersebut dapat berupa manusia, perangkat keras ataupun system yang lain yang berinteraksi dengan sistem. Berikut adalah gambar alur dari Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 1. Alur proses pencatatan pelanggaran yaitu dimulai dari Pelapor menyerahkan catatan kecil kepada Guru BK untuk di-input-kan kedalam pelanggaran. 2. Guru BK dapat melakukan Input Pelanggaran, melihat Data Pelanggaran, Data Siswa, Data Poin, Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Setting tahun ajaran. 3. Guru BK melakukan proses pencetakan Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan pelanggaran Total dan Laporan pelanggaran Total – Reward lalu diserahkan kepada Wali Kelas untuk kepentingan sekolah sebagai catatan kenaikan kelas. 4. Admin dapat mengatur semua data melalui Setting Siswa, Setting Kelas, Setting Siswa has Kelas, Setting Poin, Setting Kategori, Setting Tahun Ajaran, Setting Guru BK. 5. Admin dapat melakukan Input Pelanggaran. 6. Admin dapat melihat semua data mulai dari Data Guru BK, Data Siswa, Data Poin, Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Data Pelanggaran.
12 7. Admin dapat melakukan cetak Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan Pelangaran Total dan Laporan Pelanggaran Total – Reward. 8. Semua menu data dan setting dapat di akses dengan melakukan login terlebih dahulu sesuai level masing- masing.
Use Case Diagram
13 3.4.2
Pemodealan Data Pemodelan data akan digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut ini adalah gambar rancangan ERD dari Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java.
Entity Relationship Diagram
14 Dari desain ERD diatas terbentuk susunan tabel dalam database sistem sebagai berikut :
Relasi Tabel Database
15 4.
Implementasi dan Pembahasan Untuk memulai proses pencatatan poin pelanggaran siswa, hal pertama yang harus
dilakukan adalah mendaftarkan siswa ke dalam tabel database siswa melalui form setting siswa dengan login terlebih dahulu. Berikut adalah tampilan dari form setting siswa.
Form Data Siswa digunakan untuk mengelola data siswa agar mudah dalam pendistribusian informasinya. Jika admin ingin melakukan update data siswa maka dengan memilih data siswa yang akan diganti, menekan tombol edit , mengisikan data dan menekan tombol update.
Langkah selanjutnya adalah pergi ke form Input Pelanggaran untuk memasukan data pelanggaran yang terjadi oleh siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada database pelanggaran. Berkut adalah tampilan dari form Input Pelanggaran.
16
Pada form ini diharuskan mengisikan data pelapor, NIS, nama siswa, Tahun Ajaran, Semester, tanggal, Poin, Pelanggaran dan kronologis kejadian pelanggaran. Pengisianya cukup mudah dengan tombol cari dan kalender picker yang sudah tersedia didalamnya hanya dengan memilih data bukan mengetikan secara manual kecuali pada field pelapor. Setelah melakukan Insert data maka data akan tampil pada form Data Pelanggaran. Form ini digunakan untuk mengelola data pelanggaran yang sudah tercatat oleh user baik admin maupun guru BK. Berikut tampilan dari Data Pelanggaran.
Untuk melakukan pencetakan laporan juga dapat dilakukan diantaranya ada laporan pelanggaran per siswa, laporan pelanggaran total dan laporan pelanggaran total - reward dengan masuk ke form Laporan Pelanggaran per Siswa dan berikut adalah form Laporan pelanggaran per siswa.
17 5.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan Sistem Informasi Data Poin
Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java ini antara lain adalah : 1. Perangkat lunak Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java telah berhasil dibangun. Perangkat lunak ini dapat menjadi sistem yang dapat digunakan untuk mengelola data poin pelanggaran siswa di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. 2. Perangkat lunak ini telah dibuat secara menarik dengan menggunakan elemen-elemen seperti teks, gambar, dan tombol sehingga mudah diakses dan dimengerti oleh pengguna. 3. Pengelolaan data pada proses pencatatan poin pelanggaran menjadi lebih mudah dan cepat dengan adanya tombol Insert, Update, Edit, dan Delete. Serta adanya tabel yang menampilkan data-data dari masing-masing form menambah mudahnya pengelolaan data pelanggaran. 4. Perangkat lunak ini dapat mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan sekolah untuk keperluan pendidikan secara otomatis. 5. Kerja admin maupun guru BK lebih mudah, cepat dan efisien. 6. Data-data berhasil tersimpan dalam database sistem 7. Keamanan sistem dan data akan lebih aman dengan adanya validasi login untuk dapat masuk menggunakan sistem. Hanya pengguna yang diberi hak akses yang dapat masuk ke dalam sistem. 8. Kualitas informasi yang tersimpan dan digunakan lebih bagus.
18 Daftar Pustaka Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisai Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi. Asiah. 2008. Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada CV.Mawar Selatan Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0, Bab 3.1 Pengertian Sistem Informasi. Tugas Akhir Fakultas Teknologi Universitas Atma Jaya. JENI. Pengenalan Pemrograman Java Bab 2, JARDIKNAS, halaman 4 Kaligis, VV., 2010. Komponen Basis Data, http://venggaholicz. com/2010/03/konsep-dasardatabase-basis-data.html, diakses pada tanggal 22 Oktober 2010 Mahamudu, BN. -. Sistem Informasi, http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf, diakses tanggal 22 Oktober 2010. Setiawan, A. Teori MySQL http://virgomoods/2009/12/teori-my-sql.html diakses tanggal 18 Desember 2011 Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Terry, GR., 1962. Office Management and Control, Fourth Edition, Halaman 21. Homewood, Ilinois: Richard D. Irwin Inc. www.netbeans.org, 1 oktokber 2011