SISTEM E-LEARNING UNTUK PERSIAPAN UN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP ISLAM AL AZHAR 3 BINTARO
Berlian Alfarizi Sabila Ratna Janitrafia Witarsyah Bina Nusantara University, Jalan Anggrek Cakra No.49/Jalan M Saidi No.74, 087783933261/083894981531,
[email protected]/
[email protected]/
[email protected]
Abstrak Tujuan Penelitian ialah untuk membantu dan meningkatkan sistem E – Learning pada SMP Islam Al Azhar 3 untuk mata pelajaran Matematika yang termasuk dalam Ujian Nasional. Metode perancangan didasarkan pada buku Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis and Design. Metode analisis ini menggunakan pendekatan yang ada pada buku Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis and Design. Hasil yang dicapai dapat mengembangkan sistem E - Learning yang dapat membantu proses belajar mengajar siswa kelas 9 dalam menghadapi ujian nasional mata pelajaran Matematika. Kesimpulannya yaitu Pengembangan Sistem E – Learning yang dimiliki SMP Islam Al Azhar 3 agar dapat membantu siswa kelas 9 dan guru (BA DAN SRJ) Kata Kunci : Analisis, Perancangan, sistem, e-learning, matematika, persiapan, UN
1
2
Abstract
The research purpose is to help and to improve E-Learning system at Al Azhar 3 junior high school for Matematics subject which include national exam. The Designing Method is based on Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis and Design book. This analysis method use closer based on Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis and Design book. The Result is to help for improve e-learning system which can helping in learning and teaching processes for class 9 students for preparing national exam in mathematics subject. Conclusion is The improvement of E-Learning system which have al azhar 3 bintaro junior high school can help students and teachers at this school. (BA AND SRJ) Keywords : Analysis, Design, System, E-Learning, Matehematics, preparing, national exam
3
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, semua orang dapat memaksimalkan pengetahuan
melalui media apapun, tidak menutup kemungkinan media online dan internet dapat dijadikan sebagai media efektif dalam proses belajar mengajar. Proses peralihan dari sistem pembelajaran konvensional menjadi modern learning, model ini telah berkembang dan menjadi trend untuk langkah maju pada dunia pendidikan pada saat ini,sehingga penulis merasa topik mengenai pembelajaran intensif Elearning ini perlu dibahas secara detail lebih lanjut. SMP Islam Al Azhar 3 merupakan sebuah sekolah swasta yang menggabungkan pendidikan umum dan agama islam dalam sistem pengajarannya. SMP Al Azhar 3 sudah memiliki website pendidikan sejak tahun 2010. Dalam website tersebut SMP Al Azhar 3 sudah memiliki info data guru dan karyawan, materi pembelajaran dan info kegiatan yang sudah lewat dan yang akan datang. Namun dalam penerapan E-Learning SMP Islam Al Azhar,setelah kami lihat dan telusuri , ada beberapa hal yang mana web ini dan penerapan e-learning yang belum maksimal untuk proses belajar mengajar,website tersebut hanya berfokus pada informasi informasi tentang akademisi sekolah. Media pembelajaran matematika secara intensif ini memiliki beberapa aspek positif seperti: -
Murid dapat belajar di rumah melalui web.
-
Materi pembelajaran dapat diakses melalui web yang tersedia dalam berbagai bentuk seperti modul atau dalam bentuk video, dan materi – materi tersebut dapat diunduh.
-
Murid dapat berinteraksi dengan guru melalui fitur chat.
-
Guru dapat memberikan latihan / tugas tambahan melalui web, lalu murid dapat memasukkan jawabannya melalui web.
-
Mendapatkan proses belajar mengajar yang efektif dimana murid dan guru juga dapat berinteraksi walaupun diluar jam pelajaran sekolah.
-
Memanfaatkan efisiensi waktu murid dalam belajar,dimana murid yang biasanya belajar malam sendiri dirumah,mereka dapat belajar secara intensif melalui online tanpa mereka bertatap muka langsung.
4 -
Murid dapat belajar dengan maksimal diluar jam belajar normal sekolah melalui media online.
-
Mendapatkan suasana proses belajar mengajar yang membuat murid merasa tidak membosankan,proses belajar mengajar yang santai namun serius
-
Proses belajar mengajar secara dua arah,dimana antara guru dan murid dapat berinteraksi dan bertanya jawab secara langsung.
-
Proses belajar mengajar dapat dilakukan dirumah masing-masing,tapi mereka bisa berinteraksi satu sama lain dengan sesama dan dengan guru mata pelajaran matematika. Aspek negatif :
-
Murid setingkat SMP yang rata- rata masih belum user friendly dengan proses E-learning,untuk itu perlu adanya training dalam penerapannya.
-
Matematika yang lebih banyak menggunakan angka membuat murid lebih terbiasa dengan angka pada PC masing – masing
-
Perlu dana tambahan terhadap siswa masing-masing karena fasilitas Perangkat computer dan koneksi internet yang merupakan media yang diwajibkan dalam proses e-learning ini,sehingga harus diwajibkan setiap murid memiliki perangkat tersebut.
-
Terjadinya prilaku menyimpang dalam penggunaan internet,maka diperlukan pengendalian terhadap siswa dalam proses E-learning ini.sesuai dengan tatacara dan Norma-norma yang berlaku pada sekolah
Oleh karena Media Pembelajaran Online yang tersedia pada website Al-azhar ini belum terintegrasi dengan media pembelajaran Intensif melalui Online maka dari itu kami sebagai penyusun skripsi E-learning ini bermaksud ingin Menciptakan sebuah media Pembelajaran Online yang telah terintegrasi dan mengandalkan komunikasi secara 2 arah tersebut sebagai media belajar mengajar yang tepat guna,efisien,mudah digunakan dan mudah dimengerti oleh usernya sehingga mendukung proses belajar mengajar pada sekolah tersebut.
5 Seperti kata Wakil Presiden RI disadur dari KOMPAS.com,Menurut Boediono, elearning merupakan lompatan untuk mengatasi ketertinggalan pendidikan Indonesia dengan dunia internasional. Lanjut menurut Boediono ,"E-learning, apabila didesain dengan baik, akan dapat menjawab sebagian besar dari hambatan.dan dengan itu, pemerataan pendidikan dapat kita percepat.Boediono mengakui bahwa kondisi pendidikan Indonesia masih jauh dari harapan. Ia berharap setiap anak Indonesia di pelosok mana pun, apa pun latar belakang sosial ekonominya dapat dengan mudah dan murah memperoleh pendidikan yang bermutu.
1.2 Kajian pustaka Berikut kajian pustaka pada penelitian terdahulu yang berisi mengenai topic e-learning.
- Permanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Masalah pada jurnal ini ialah mengenai pemanfaatan e-learning di Universitas Bina Darma, dengan menggunakan metode penelitian survey kepada seluruh warga Universitas Bina Darma, Dengan hasil penelitian jumlah pemanfaatan e-elarning sebesar 60%. - Data Warehouse Pada E-Learning Masalah pada jurnal ini ialah mengenai data warehouse pada e-learning. Dengan menggunakan metode penelitian pengumpulan data dan teori. Dengan hasil penelitian dengan data warehouse yang bagus dapat membantu mahasiswa dan dosen belajar dengan e-learning.
Setelah dijelaskan penelitian di atas, penulis akan menjelaskan penelitian yang dilakukan penulis. Penulis melalukan penelitian dengan ruang lingkup siswa kelas 9 SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro beserta guru dan sistem e-learning. Dalam tulisan ini penulis menjabarkan latar belakang,tujuan, masalah beserta hasil kuesioner, teori yang digunakan dan bahasan.
1.3 Rumusan Masalah Masalah yang dihadapi meliputi: -
Siswa lebih menyukai belajar sendiri dan belajar bersama guru dibandingkan belajar melalui internet.
6 -
Siswa terbiasa belajar hanya melalui modul yang diberikan guru ketika bimbingan belajar di sekolah..
1.4
Tujuan Penelitian Tujuan penulisan skripsi ini adalah: -
Untuk merancang sistem pembelajaran secara online.
-
Merancang suatu aplikasi e-learning menggunakan Moodle untuk siswa SMP sebagai sarana pembelajaran.
-
Dengan sistem pembelajaran ini maka diharapkan dapat membantu siswa yaitu selain belajar di sekolah secara langsung siswa dapat belajar di rumah melalui web.
-
Untuk mencapai proses belajar mengajar intensif yang efektif kepada siswa kelas 9 yang akan menghadapi Ujian Nasional.
7
METODE PENELITIAN
2.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah UML(Unified Modelling Language), dimana problem domain dan application domain akan dibuat terlebih dahulu. Metode yang digunakan untuk mendukung penelitian ini meliputi 2 bagian utama, yaitu : 1.
Metode Pengumpulan Data a.
Penelitian Lapangan(Field Research) Penelitian lapangan dilakukan dengan tujuan agar kami dapat memperoleh data dan mengetahui sistematika dan urutan kerja serta struktur dari organisasi. Dan dalam penelitian lapangan ini digunakan 2 sub metode yaitu : a). Survey Survey langsung terhadap SMP Islam Al azhar agar dapat mengumpulkan data serta informasi yang ada pada sistem yang sedang berjalan. b). Wawancara (interview) Model pengumpulan data yang dilakukan langsung bertatap muka dengan pihak-pihak yang terkait yang menggunakan sistem yang dibutuhkan untuk menyusun skripsi ini c). Pengamatan (Observation) Suatu model pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihakpihak yang terkait dalam instansi yang berhubungan dengan objek penelitian. d). Kuisioner instrumen
pengumpulan
dioperasionalisasikan
ke
data dalam
atau
informasi
bentuk
item
yang atau
8 pertanyaan.Penyusunan kuesioner dilakukan dengan harapan dapat mengetahui variable-variabel apa saja yang menurut responden merupakan hal yang penting . Tujuan penyusunan kuesioner
adalah
untuk
memperbaiki
bagian-bagian
yang
dianggap kurang tepat untuk diterapkan dalam pengambilan data terhadap responden.
b.
Penelitian Keperpustakaan Bertujuan untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan mencari dan mengumpulkan data dan informasi yang dibutuhkan untuk penyusunan Skripsi ini. Data diperoleh dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan objek penelitian hasil yang diperoleh merupakan informasi yang bersifat teoritis dan ilmiah yang akan menjadi pedoman dalam membuat Skripsi ini.
2.
Metode Analisis Metode analisis ini menggunakan pendekatan yang ada pada buku Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis And Design. Analisis yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu : a.
Survey dan menganalisa sistem pada SMP Islam Al Azhar yang sedang berjalan, untuk mendapatkan dan mengumpulkan data.
b.
Mengidentifikasikan
permasalahan
dan
kebutuhan
informasi
yang
dibutuhkan. c.
Menganalisis sistem informasi yang dibutuhkan oleh SMP Islam Al Azhar 3 tersebut.
3.
Metode Perancangan Metode perancangan didasarkan pada buku Mathiassen, L., A: Object-Oriented Analysis And Design
9 Berdasarkan pendeskripsian ini, maka akan dibuat technical platform yang kemudian akan digunakan untuk implementasi sistem usulan yang baru.
10
HASIL DAN BAHASAN
3.1 Hasil Setelah melalukan penelitian dan pengambilan data di SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro, penulis akan menjabarkan hasil, tabel di bawah ini merupakan tabel data murid – murid kelas 9 SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro.
1
Tabel 3.1 Data Murid Kelas 9 Tahun Ajaran 2013 - 2014 Laki – laki Perempuan Jumlah Keseluruhan Murid Kelas 9A 17 18 35
2
Kelas 9B
21
15
36
3
Kelas 9C
20
15
35
4
Kelas 9D
17
17
34
Total
4 Kelas
75
65
140
No.
Kelas
Berdasarkan tabel diatas, Jumlah keseluruhan murid kelas 9 yang terdiri dari 4 kelas adalah 140 dengan rincian total murid laki – laki berjumlah 75 siswa dan jumlah siswa perempuan berjumlah 65 siswa. Lalu penulis juga menjabarkan tabel rata – rata kelulusan SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro dari tahun ajaran 2005 – 2006 sampai dengan tahun ajaran 2012 – 2013.
Tabel 3.2 Data kelulusan UN Mata Pelajaran Matematika No. Tahun Pelajaran
Rata - Rata
1
2007/2008
7,28
2
2008/2009
8,02
3
2009/2010
8,19
4
2010/2011
7,78
5
2011/2012
8,01
6
2012/2013
8,33
11
Berdasarkan Tabel di atas secara keseluruhan Rata – Rata UN mengalami peningkatan dari tahun ajaran 2007/2008 sampai dengan tahun ajaran 2009/2010. Rata – rata UN mengalami penurunan di tahun ajaran 2010/2011. Lalu mengalami peningkatan lagi di tahun ajaran 2011/2012 sampai dengan tahun ajaran 2012/2013. Rata – Rata UN Matematika tertinggi di tahun ajaran 2012/2013 dengan nilai Rata – rata nilai 8,33. Sedangkan yang terendah di tahun ajaran 2007/2008 dengan Rata – rata nilai 7,28. Selanjutnya penulis akan menjabarkan data – data hasil kuesioner yang dilakukan dengan pengisi kuesioner merupakan murid – murid kelas 9 SMP Islam Al Azhar 3 Bintaro. Berikut hasil kuesioner beserta penjelasannya.
1. Persiapan dalam menghadapi UN Matematika
Tabel 3.3 Persiapan dalam menghadapi UN Matematika (Dalam Persentase) 100 80 60 40 20 0 Belajar Sendiri BelajarMengikuti Melalui Internet Bimbingan MengikutiBelajar Bimbingan Di Sekolah Belajar BelajarDiDengan Luar Sekolah Guru Privat Lainnya
Dari diagram di atas, diketahui bahwa siswa kelas 9 paling sering melakukan cara belajar dengan “Belajar Sendiri” sebanyak 80%. Cara belajar jenis “Belajar melalui internet” sebanyak 16 % dan “Lainnya” paling sedikit dilakukan siswa kelas 9 sebanyak 2%.
2.
Cara Belajar Matematika Yang Sering Dilakukan Tabel 3.4 Cara belajar matematika yang sering dilakukan (Dalam Persentase)
12 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Latihan Soal - Latihan Soal - Latihan Soal Soal Melalui Soal Melalui Soal Melalui Tugas Dari Buku Yang Modul Di Guru Dibeli Di Toko Sekolah Buku
Latihan Soal - Latihan Soal Soal Melalui Soal Melalui Modul dari Modul Dari Bimbingan Internet Belajar Di Luar Sekolah
Lainnya
Siswa kelas 9 paling sering melakukan cara belajar dengan “Latihan Soal – Soal Melalui Tugas Dari Guru” sebanyak 88%, lalu paling jarang Cara belajar Matematika yang paling jarang dilakukan ialah adalah “Latihan Soal – Soal Melalui Modul Yang Dari Internet” sebanyak 13% dan “Lainnya” sebanyak 4%.
3.
Cara Belajar Matematika Yang Disukai Tabel 3.5 Cara Belajar matematika yang disukai (Dalam Persentase)
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Belajar Di Kelas Dengan Guru
Belajar Di Kelas Bimbingan Belajar Sekolah
Belajar Dengan Guru Les Privat
Belajar Melalui Internet
Belajar Mengikuti Bimbingan Belajar Di Luar Sekolah
Belajar Sendiri
Lainnya
Cara belajar matematika yang disukai ialah “Belajar Di Kelas Dengan Guru” sebanyak 94%. Cara Belajar Matematika yang paling tidak disukai ialah “Belajar Melalui Internet” sebanyak 31% dan “Mengikuti Bimbngan Belajar Di Luar Sekolah” sebanyak 26% dan “Lainnya” sebanyak 4%.
13 3.2 Bahasan 3.2.1
Teori
Dalam sub judul in penulis akan membahas teori yang digunakan untuk penulisan jurnal ilmiah ini.
3.2.1.1 Pengertian E-Learning Kata E – Learning sering digunakan dalam dunia pendidikan, E–Learning memiliki arti yang hampir sama dalam penggunaan terminologi seperti web based learning, online learning, computer based learning dan sebagainya. E–Learning memiliki pengertian, konsep dan definisi yang bermacam–macam. E– Learning merupakan kependekan dari Electronic Learning (Sohn, 2005). Menurut Gilbert dan Jones (2001), E-Learning adalah pengiriman materi pembelajaran melalui suatu media elektronik seperti internet, intranet/extranet, satellite broadcast, audio/video tape, interactive TV, CD-ROM dan computer-based training (CBT). Menurut Australian National Training Authority (2003), E – Learning meliputi aplikasi dan proses yang menggunakan berbagai media elektronik seperti internet, audio/video tape, interactive TV dan CD-ROM guna mengirimkan materi pembelajaran secara lebih fleksibel. Menurut The ILRT of Bristol University (2005), E – Learning adalah penggunaan teknologi elektronik untuk mengirim, mendukung, meningkatkan pembelajaran dan penilaian. Menurut Udan dan Wagen (2000), mengatakan bahwa E – Learning adalah bagian dari pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran online adalah bagian dari e – learning. Menurut Rosenberg (2001), e – learning sebagai pemanfaatan teknologi internet untuk mendistribusikan materi pembelajaran sehingga siswa dapat belajar di mana saja.
E - Learning juga memiliki beberapa pengertian yaitu: - Semua kegiatan pelatihan yang menggunakan media elektronik atau teknologi informasi. - Sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, maupun jaringan computer.
14 - Adalah pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. - Memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. - Sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Pengertian secara umum E-Learning adalah suatu jenis belajar mengajar
yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke pembelajar dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain untuk meningkatkan keefektivitasan pembelajaran dan mutu pendidikan.
3.2.1.2 Problem Domain Analysis
Rich picture adalah suatu gambaran tidak formal yang menggambarkan pemahaman akan suatu situasi.
Gambar 3.1 Contoh Rich Picture 3.2.1.3 Aplication Domain Analysis
Use case adalah sebuah pola yang menggambarkan hubungan antara sistem dan actors di dalam application domain. Use case Diagram secara grafis menggambarkan interaksi antara sistem, eksternal sistem, dan user. Dengan perkataan lain, secara grafis digambarkan siapa yang akan mengubah sistem dan dengan cara apa pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.
15 Actor adalah abstraksi dari user atau sistem yang lain yang berinteraksi langsung dengan sistem.
Gambar 3.2 Contoh Use Case Diagram
3.2.1.4 Sistem yang diusulkan 3.2.1.4.1
Proses E-Learning
Melalui proses perancangan sistem e-learning, siswa yang biasanya hanya belajar di sekolah dengan waktu yang terbatas serta guru yang juga memiliki waktu terbatas untuk memberikan dan menjelaskan kepada siswa materi-materi di sekolah sehingga siswa kurang menangkap atau hanya beberapa siswa yang menangkap dapat diberikan solusi kepada mereka dengan pembagian materi-materi yang telah dijelaskan atau materi yang ingin dijelaskan namun terkendala keterbatasan waktu di sekolah. Selanjutnya guru juga dapat mengunggah tugas atau PR ke website kemudian siswa akan mengunduh kemudian mengunggah kembali jawabannya sesuai dengan batas waktu yang diberikan lalu jawaban akan dibahas kembali di sekolah, hal ini dapat membuat waktu belajar menjadi sangat efisien karena karena guru menjadi memiliki data persentase bagian-bagian soal yang tidak dimengerti atau sulit bagi siswa. Kemudian selama mengerjakan soal antara sesama siswa serta guru dapat juga berdiskusi di dalam forum yang telah dibuat dan juga siswa dapat mengadakan chat personal dengan gurunya saat ingin mengajukan pertanyaan tentang materi serta soalnya. Jadi, dengan adanya sistem e-learning yang dibuat dapat membantu para siswa dalam memahami materi pelajaran terutama materi pelajaran yang di UN kan.
16 Siswa yang akan mengikuti metode e-learning adalah seluruh siswa aktif SMP Al Azhar 3 Bintaro. Siswa aktif di dapatkan melalui data-data yang dimiliki oleh pihak sekolah yang kemudian akan dimasukkan ke dalam database sistem. Dalam pelaksanaannya, pertama-tama para siswa dan guru akan mengadakan proses belajar mengajar seperti biasanya di sekolah. Selanjutnya, para siswa dan guru dapat mengakses web yang disediakan dengan menggunakan akun yang telah dimiliki untuk melakukan login.Dalam web tersebut, guru dapat mengunggah materi, mengunggah tugas yang diberikan, berdiskusi layaknya pertemuan face to face dalam forum atau chat yang disediakan, kemudian para siswa dapat mengunduh materi yang disediakan, mengunggah tugas yang diberikan, serta berdiskusi melalui chat atau forum dengan guru atau antar sesama siswa. Tugas para siswa disini adalah aktif dalam tanya-jawab yang ada di dalam forum atau chat serta mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru guna mendapatkan pula nilai dari guru mereka. Siswa juga dapat membuat topik baru apabila ada yang kurang dimengerti dari dalam pembahasan materi tersebut.Untuk guru bertugas sebagai pemberi soal dan materi kemudian sebagai penjawab semua pertanyaan yang masuk, juga membuka thread baru yang berisi tentang kesulitan atau masalah-masalah yang di dapatkan siswa dalam pembahasan materi. Dan pada pertemuan biasa kembali dalam proses belajar mengajar di kelas para siswa dapat bertanya atau mengukang materi yang telah dibahas secara online sebelumnya dengan begitu proses belajar mengajar akan menjadi lebih efektif. Lalu diadakan eveluasi berupa ujian secara online yang diselenggarakan di laboratorium sekolah untuk setiap kelas.
17 3.2.1.4.2 Rich Picture yang diusulkan
18 3.2.1.4.2
Use Case yang diusulkan
19
SIMPULAN DAN SARAN
4.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil kegiatan yang dimulai dari pengumpulan data, analisa, dan perancangan
sistem E-learning pelajaran matematika untuk persiapan UAN di Smp Islam Al-Azhar 3 Bintaro ini, maka dapat diambil kesimpulan : 1.
Sistem Pembelajaran E-learning adalah media yang dapat membantu siswa dalam belajar.sehingga Proses belajar mengajar tidak hanya secara tatap muka secara langsung saja.
2.
Pelajaran Matematika yang merupakan pelajaran dengan metode yang berkarakteristik dengan pemikiran logis,kritis,sistematis,ketekunan serta minat dan kesukaan siswa pada pelajaran ini,diharapkan dengan metode E-learning ini siswa dapat menggemari dan menekuni pelajaran matematika.
3.
Dengan menggunakan website E-learning yang diusulkan, maka dapat mengembangkan dan menambah minat siswa dalam belajar matematika.siswa bisa belajar mandiri dengan fitur-fitur yang disediakan dalam website E-learning usulan ini.
4.
Adanya penerapan hak akses untuk setiap user,sehingga user yang terdaftar diharuskan aktif dalam website ini,salah satunya user yaitu siswa, website memiliki fitur aktif untuk siswa dalam mengerjakan tugas mandiri,dan guru sebagai pembimbing siswa aktif dalam memantau perkembangan siswa dalam proses pembelajaran E-learning ini.
5.
Menghasilkan laporan – laporan yang diperlukan oleh Kepala Sekolah.dengan Website ini diharapkan pihak sekolah dapat melihat evaluasi belajar matematika melalui aplikasi yang ada. Laporan yang dapat dihasilkan adalah sebagai berikut :
Laporan Tugas Mandiri berisi tentang Tugas Tugas Mandiri yang dikerjakan oleh siswa pada setiap bab nya
Laporan Hasil Ujian Online berisi tentang Laporan hasil ujian Matematika siswa yang diadakan secara Online
Laporan Laporan Akltivitas Siswa berisi tentang aktivitas – aktivitas siswa dalam sistem E-Learning.
20
4.2 Saran Untuk dapat memberikan hasil yang lebih baik setelah diterapkannya aplikasi E-learning pelajaran matematika untuk persiapan UAN di Smp Islam Al-Azhar 3 Bintaro ini,maka saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : 1.
Dapat memberikan model pembelajaran modern yang dapat dikembangkan siswa diluar jam pelajaran sekolah,sehingga siswa lebih bisa menguasai pelajaran matematika dengan belajar melalui website ini.
2.
Dengan diterapkannya sistem ini.siswa bisa lebih interaktif dalam belajar dan menyenangi pelajaran matematika tersebut.
3.
Pihak sekolah dapat dengan Aktif dan tepat guna dalam mengevaluasi perkembangan pelajaran matematika di sekolah.
4.
Diharapkan dengan terlaksananya sistem ini, nantinya sistem ini dapat berkembang tidak saja untuk pelajaran matematika saja, namun juga pada pelajaran lainnya.
21
REFERENSI
Boediono. 3 Oktober, (2013). Pendidikan bagi semua. Kompas, halaman. 6. Matiassen, L., & Munk-Madsen, A., & Nielsen, Peter, A., & Stage, J. (2000) . Object-oriented analysis & design. (1st edition). Aalborg: Marko Publishing ApS. Edufiesta. 2010. Pengertian E-Learning. Diperoleh (tanggal akses 10-10-2013) from http://edufiesta.blogspot.com/2008/06/pengertian-e-learning.html Imam Husni Al Amin. 2010. Data Warehouse Pada E-Learning. Diperoleh (tanggal akses 27 Maret 2014) dari http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/ft1/article/view/1115/659 Merry Agustina. 2012. Pemanfaatan E-Learning Sebagai Media Pembelajaran. Diperoleh (tanggal akses 27 Maret 2014) dari http://blog.binadarma.ac.id/jit/?p=90
22
RIWAYAT PENULIS
Berlian Alfarizi lahir di kota Bukit Tinggi pada 28 Januari 1989. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2014.
Sabila Ratna Janitrafia lahir di kota Jakarta pada 25 November 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi pada 2014.