3/20/2012
IE-401 Analisis dan Estimasi Biaya
SISTEM BIAYA STANDAR
SISTEM BIAYA STANDAR & ANALISIS VARIANSI BIAYA
Biaya Standar adalah biaya yang besarnya, persatuan, ditetapkan terlebih dahulu dan dinyatakan berlaku untuk suatu periode waktu tertentu.
Elty Sarvia Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha Bandung
Sistem biaya standar adalah sistem biaya yang menggunakan data-data standar, baik tentang jumlah maupun tentang harga dalam perhitungan biayanya
LT Sarvia/2012/Pertemuan VII
LT Sarvia/2012
2
SISTEM BIAYA STANDAR
MANFAAT SISTEM BIAYA STANDAR
• Penentuan biaya standar biasanya didasarkan pada kondisi kerja yang normal. Namun, sesuai dengan kebijakan pimpinan, biaya standar bisa juga ditentukan berdasarkan kondisi kerja yang minimal, yang diharapkan atau yang ideal. • Penentuan biaya standar harus dilakukan dengan seksama dan bijaksana, sehingga diperoleh suatu standar yang efektif. • Bila standar terlalu longgar (ringan/rendah), maka para pekerja cenderung akan menurunkan kapasitas kerjanya. Sebaliknya, jika standar terlalu ketat (berat/tinggi), maka pekerja akan cenderung mengalami frustasi.
LT Sarvia/2012
LT Sarvia/2012
3
SISTEM BIAYA STANDAR
Contoh Kasus •
Dalam penentuan biaya produksi standar, digunakan data-data standar sebagai berikut : 1. Biaya Bahan Langsung Standar a. Jumlah Kebutuhan Standar (satuan bahan/satuan produk) b. Harga Standar (Rp/satuan bahan) Data-data biaya standar ini akan ditentukan untuk setiap jenis bahan langsung 2. Biaya Pekerja Langsung Standar a. Waktu kerja standar (jam orang/satuan produk) b. Upah kerja standar (Rp/satuan produk) Data-data biaya standar ini akan ditentukan untuk setiap jenis pekerja langsung 3. Biaya Pabrik Tak Langsung Standar a. Volume produksi standar (satuan volume produksi/satuan produk) b. Tarif Overhead pabrik standar (Rp/satuan volume produksi) Satuan volume produksi bisa berbentuk jam pekerja langsung, jam mesin produksi, satuan produk, dan lain-lain. LT Sarvia/2012
4
5
PT Gita Maju adalah Suatu perusahaan industri mempunyai data-data standar sbb :
Bahan
Kebutuhan Bahan per
Langsung A B C
Satuan produk 10 ons 12 cc 5 buah Jumlah
Pekerja Langsung X Y Jumlah
Waktu Kerja per Satuan Produk 3 jam orang 2 jam orang 5 jam orang
Harga Bahan (Rp/satuan produk) 1,000 500 400
Biaya Standar (Rp/satuan produk) 10,000 6,000 2,000 18,000
Upah Kerja Biaya Standar (Rp./jam orang) (Rp/satuan produk) 3,000 9,000 2,500 5,000 14,000
Biaya Overhead pabrik @ Rp. 3.000/jam produksi langsung
15.000
Biaya Produksi Standar
47.000
LT Sarvia/2012
+
6
1
3/20/2012
ANALISIS VARIANSI BIAYA
Lanjutan Kasus PT Gita Maju •
Jika PT Gita Maju merencanakan produksi XYZ pada Des 2008 sejumlah 800 unit, maka : • •
•
Setelah data-data biaya standar ditetapkan dan dinyatakan berlaku, maka selanjutnya data-data biaya standar ini digunakan sebagai dasar atau patokan dalam perhitungan biaya
Jumlah biaya untuk bahan langsung sebesar = 800# x Rp. 18.000 = Rp. 14.400.000/bln Jumlah biaya untuk pekerja langsung sebesar = 800# x Rp. 14.000 = Rp. 11.200.000/bulan
Dalam Kenyataan , data-data biaya yang sebenarnya terjadi biasanya tidak sama dengan data-data biaya standarnya. Perbedaan ini disebut variansi biaya, yang perlu diidentifikasi dan dianalisis.
Jumlah biaya untuk overhead pabrik sebesar = 800# x Rp. 15.000 = Rp. 12.000.000/bulan
Analisis variansi biaya dilakukan terhadap semua jenis unsur biaya, khususnya unsur-unsur biaya produksi.
Total Biaya Anggaran yang harus disiapkan oleh PT.Gita Maju untuk memproduksi produk XYZ sebanyak 800 unit pada Des 2008 adalah sebesar Rp. 37.600.000
LT Sarvia/2012
1. Variansi Biaya Bahan Langsung 2. Variansi Biaya Pekerja Langsung 3. Variansi Biaya Overhead Pabrik
7
1. Variansi Biaya Bahan Langsung
Variansi jumlah = (Jumlah Standar - Jumlah Aktual ) x Harga Standar Bahan
Variansi Keseluruhan = (Jumlah Standar
8
Lanjutan Kasus PT Gita Maju
Variansi Biaya Bahan Langsung tdd 2 unsur biaya, yaitu variansi jumlah (pemakaian) dan variansi harga (pembelian), sehingga variansi biaya adalah :
Variansi Harga = (Harga Standar - Harga Aktual )
LT Sarvia/2012
x Jumlah Aktual Bahan
x Harga Standar Bahan) – (Jumlah Aktual x Harga Aktual Bahan)
Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju Dari Produksi periode Des 2008 yang telah dilaksanakan, diperoleh data aktual sebagai berikut : Jumlah pemakaian bahan A = 9.600 ons Harga Pembelian bahan A = Rp. 900/ons Maka besarnya variansi biaya yang terjadi adalah : Variansi jumlah = (8.000 ons - 9.600 ons) x Rp.1.000/ons = Rp. - 1.600.000 Variansi Harga = (Rp.1.000/ons - Rp.900/ons)x 9.600 ons = Rp. Variansi Keseluruhan = (8.000 ons x
Rp.1.000/ons) – (9.600 ons x Rp.900/ons)=
Rp.
960.000 - 640.000
Rugi
LT Sarvia/2012
9
2. Variansi Biaya Pekerja Langsung
Variansi waktu = (Jam Pek Standar - Jam Pek Aktual ) x Upah Standar Pekerja - Upah Pekerja Aktual
)
10
Lanjutan Kasus PT Gita Maju
Variansi Biaya Pekerja Langsung tdd 2 unsur biaya, yaitu variansi waktu kerja dan variansi upah kerja, sehingga variansi biaya adalah :
Variansi Upah = (Upah Pekerja Standar
LT Sarvia/2012
x Jam Pekerja Aktual
Variansi Keseluruhan = (Jam Pek Standar x Upah Standar Pekerja) – (Upah Pekerja Aktual x Jam Pekerja Aktual
Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju Dari Produksi periode Des 2008 yang telah dilaksanakan, diperoleh data aktual sebagai berikut : Waktu Aktual Pekerja X = 2.000 jam orang Upah Pekerja Aktual X = Rp. 3.500/jam orang Maka besarnya variansi biaya yang terjadi adalah : Variansi waktu = (2.400 jpl - 2.000 jpl) x Rp.3.000/jpl
= Rp. 1.200.000
Variansi Upah = (Rp.3.000/jpl - Rp.3.500/jpl)x 2.000 jpl = Rp.-1000.000 Variansi Keseluruhan = (2.400 jpl x Rp.3.000/jpl) – (2.000 jplx Rp.3.500/jpl)
LT Sarvia/2012
11
LT Sarvia/2012
= Rp. 200.000
12
2
3/20/2012
3. Variansi Biaya Overhead Pabrik
Lanjutan Kasus PT Gita Maju
Overhead pabrik standar bisa ditentukan dengan cara yang sama dengan penentuan tarif biaya overhead pabrik, yang bertitik tolak dari biaya overhead pabrik taksiran, yang tetap dan yang berubah, pada volume produksi tertentu (kapasitas normal) adalah :
Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju Dari Produksi periode Des 2008 yang telah dilaksanakan, diperoleh data bahwa perusahaan merencanakan akan beroperasi pada kapasitas 4.000 jam pekerja langsung, sedangkan jam produksi sebenarnya adalah 4.200 jam pekerja langsung dan biaya overhead pabrik yang sebenarnya terjadi adalah sebesar adalah Rp. 13.000.000
Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju Dari Produksi periode Des 2008 yang telah dilaksanakan, diperoleh data biaya overhead taksiran sebagai berikut : BPTL yang Tetap = Rp. 10.000.000/bulan BPTL yang Berubah = Rp. 5.000.000/bulan BPTL Keseluruhan = Rp. 15.000.000/bulan
Maka besarnya variansi biaya yang terjadi adalah : • BPTL Aktual = Rp. 13.000.000/bulan • BPTL pembebanan Rencana (
[email protected]) = Rp. 12.000.000/bulan • Variansi BPTL Keseluruhan = Rp. 1.000.000/bulan
Kapasitas normal adalah sebesar 5.000 jam pekerja langsung/bulan Maka : •Tarif BPTLberubah = Rp. 5.000.000/5.000 jpl = Rp. 1.000/jam pekerja langsung •Tarif BPTL Keseluruhan = Rp. 15.000.000/5.000 jpl = Rp. 3.000/jam pekerja langsung
LT Sarvia/2012
Metode Variansi Biaya Overhead Pabrik
Variansi Volume
Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju BPTL Taksiran Rencana = BPTL Tetap + (Kapasitas Rencana x Tarif BPTL Berubah/jpl) BPTL Taksiran Rencana = Rp. 10.000.000+ (4.000 jpl x Rp. 1.000/jpl) BPTL Taksiran Rencana = Rp. 14.000.000/bulan
• Variansi Overhead menjadi dua unsur variansi, yaitu variansi terkendali dan variansi volume, sehingga :
Variansi Terkendali = BPTL Taksiran Rencana
14
Lanjutan Kasus PT Gita Maju
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas dan rinci, maka variansi overhead pabrik keseluruhan ini diuraikan menjadi unsur-unsur variansinya. Untuk itu, dikenal ada beberapa metode yang dapat digunakan adalah :
Metode Dua Variansi
LT Sarvia/2012
13
Sehingga :
– BPTL Aktual
Variansi Terkendali = Rp.14.000.000 – Rp.13.000.000
= BPTL Pembebanan Rencana – BPTL Taksiran Rencana
Variansi Volume
= Rp. 12.000.000 – Rp. 14.000.000
= Rp. 1.000.000 = - Rp. 2.000.000
Variansi Keseluruhan = Rp. 12.000.000 – Rp.14.000.000 = - Rp. 1.000.000
Variansi Keseluruhan = BPTL Pembebanan Rencana – BPTL Aktual
Rugi
LT Sarvia/2012
15
Variansi Pengeluaran
Metode Tiga Variansi
• Variansi Overhead diuraikan menjadi tiga unsur yaitu variansi pengeluaran, variansi kapasitas menganggur, dan variansi efisiensi, sehingga :
Tarif BPTL Tetap (/jpl) Tarif BPTL Total (/jpl)
= BPTL Taksiran Aktual – BPTL Aktual
Variansi Kap. Mengganggur = BPTL Pembebanan Aktual - BPTL Taksiran Aktual Variansi Efisensi
16
Rumus : (Ingat Gunakan Satuan Agar Lebih Mudah)
Metode Variansi Biaya Overhead Pabrik Metode Tiga Variansi
LT Sarvia/2012
= BPTL Pembebanan Rencana – BPTL Pembebanan Aktual
Variansi Keseluruhan = BPTL Pembebanan Rencana – BPTL Aktual
= Biaya Tetap / Kapasitas Normal = BPTL Total / Kapasitas Normal
BPTL Taksiran Rencana = BPTL Tetap + (Kapasitas Rencana x BPTL Berubah/jpl) BPTL Taksiran Aktual = BPTL Tetap + (Kapasitas Aktual x BPTL Beruba/jpl) BPTL Pembebanan Rencana = Kapasitas Rencana (jam) x Tarif BPTL Total (/jpl) BPTL Pembebanan Aktual = Kapasitas Aktual (jam) x Tarif BPTL Total (/jpl) Kapasitas Terencana = Jumlah # produksi x Jumlah jpl (Jam) Istilah : Jpl = Jam Pekerja Langsung OHP = Overhead = BPTL = Biaya Pabrikasi Tak Langsung
LT Sarvia/2012
17
LT Sarvia/2012
18
3
3/20/2012
Lanjutan Kasus PT Gita Maju Sebagai ilustrasi : Dari PT. Gita Maju BPTL Taksiran Aktual = BPTL Tetap + (Kapasitas Aktual x BPTL Berubah/jpl) BPTL Taksiran Aktual = Rp. 10.000.000+ (4.200 jpl x Rp. 1.000/jpl) BPTL Taksiran Rencana = Rp. 14.200.000/bulan
Thank you for Listening………… Question ????
BPTL Pembebanan Aktual = Kapasitas Aktual x Tarif BPTL BPTL Pembebanan Aktual = Rp. 3.000/Jam x 4.200 jam BPTL Pembebanan Aktual = Rp. 12.600.000 Sehingga :
Variansi Pengeluaran = Rp.14.200.000 – Rp.13.000.000
= Rp. 1.200.000
Variansi Kap. Mengganggur = Rp.12.600.000 – Rp.14.200.000= - Rp. 1.600.000 Variansi Efisiensi
= Rp.12.000.000 – Rp.12.600.000= - Rp.
Variansi Keseluruhan = Rp.12.000.000 – Rp.13.000.000
LT Sarvia/2012
600.000
= - Rp. 1.000.000
Rugi
LT Sarvia/2012
19
20
Soal Latihan 1. Suatu Perusahaan industri mempunyai data-data standar sbb :
Gunakan Satuan !!!!! Jpl = jam pekerja langsung
LT Sarvia/2012
21
Soal Latihan
Kebutuhan bhn persatuan produk
Harga Bahan (Rp/satuan bahan)
A
2 KG
6.000
B
3 ONS
2.000
C
6 ONS
1.500
D
1 BUAH
3.000
Pekerja Langsung
Upah Kerja (Rp/satuan)
X
Waktu Kerja persatuan produk 3 jam orang
Y
4 jam orang
2.500
Z
3 jam orang
2.000
3.000
LT Sarvia/2012
22
Lanjutan Soal Latihan
Tarif Biaya pabrik tak langsung = Rp.2.000/jpl Rencana Produksi = 1.000 satuan produk/bulan a) Berapa anggaran biaya produksi perbulan?
e) Pada bulan oktober 2003 yang baru lalu waktu aktual pekerja X= 3.500 jam orang dan Upah actual pekerja X = Rp.2.500/jam orang. Lakukanlah analisis variansi biaya pekerja langsung. Biaya pabrik tak langsung taksiran : yang tetap = Rp.12.500.000/bulan yang berubah = Rp. 12.500.000/bulan Kapasitas normal = 12.500 jam pekerja langsung/bulan
b) Pada bulan oktober 2003 yang baru lalu Jumlah pemakaian bahan A = 1.500 Kg dan Harga Pembelian Bahan A = Rp.6.500 kg. Lakukanlah analisis variansi biaya bahan lansgung A. c) Idem soal b, Jumlah Pemakaian bahan C = 6.000 Ons dengan harga pembelian bahan C = Rp. 2000/Ons
Pada bulan oktober 2003 yang lalu, pabrik beroperasi pada kapasitas 11.000 jam pekerja langsung dan biaya pabrik tak langsung yang sebenarnya adalah sebesar Rp.21.000.000. lakukan analisis variansinya BPTL untuk 2 variansi dan 3 variansi.
d) Pada bulan oktober 2003 yang baru lalu waktu aktual pekerja X= 3.500 jam orang dan Upah aktual pekerja X = Rp.2.500/jam orang . Lakukanlah analisis variansi biaya pekerja langsung.
LT Sarvia/2012
Bahan Langsung
23
LT Sarvia/2012
24
4
3/20/2012
2.
PT “COOLINS-Garment” mempunyai kapasitas normal 4000 jam dengan biaya FOH tetap sebesar Rp.3.800.000,-. Sedangkan biaya FOH variable/jam = Rp.1200. Diketahui pula bahwa tiap unit produk yang dihasilkan dikerjakan dalam 2 jam. Perusahaan memproduksi 1700 unit yang dikerjakan dalam 3475 jam, dengan menggunakan biaya FOH sebesar Rp.7.000.000,-. Tugas : Lakukan selisih biaya FOH berdasarkan 2 variansi, dan 3 variansi.
Data Standar
Data Aktual :
:
: LT Sarvia/2012
Thank You……………
25
LT Sarvia/2012
26
5