perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
SIRAMAN QOLBU DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Kesenjangan Kepuasan antara Penonton Mama & Aa’ di Indosiar dan Penonton Taman Hati di MNC TV dikalangan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI)
Ditho Setyawan D1209028
Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menempuh Ujian Skripsi Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
PROGRAM STUDI S1 TRANSFER ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSETUJUAN Disetujui oleh Dosen Pembimbing Untuk Dipertahankan di Hadapan Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pembimbing Skripsi I
Pembimbing Skripsi II
(Drs. Mursito, SU.)
(Drs. Widyantoro, M.Si)
NIP. 19530727 198003 1 001
NIP. 19580202 199010 1 001
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN Telah Diuji dan Disahkan oleh Tim Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hari
:
Tanggal
:
Tim Penguji: 1. Ketua Drs. Haryanto, M.Lib
---------------------------------
NIP. 19600613 198601 1 001 2. Sekertaris Nora Nailul Amal, S.Sos, MLMEd, Hons
---------------------------------
NIP. 19810429 200501 2 002 3. Penguji I Drs. Mursito, SU
---------------------------------
NIP. 19530727 198003 1 001 4. Penguji II Drs. Widyantoro, M.Si
---------------------------------
NIP. 19580202 199010 1 001
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prof. Drs. Pawito. Ph.D NIP. 19540805 198503 1 002 commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan untuk: Keluarga tercinta khususnya kedua orang tua, yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
“Raihlah ilmu yang setinggi-tingginya seolah-olah akan hidup selamanya di dunia dan berdoalah sebanyak-banyaknya seolah-olah besok akan mati.”
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia, kesehatan, berkah dan rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan
skripsi
berjudul
SIRAMAN
QOLBU
DAN
KESENJANGAN KEPUASAN (Kesenjangan Kepuasan antara Penonton Mama & Aa’ di Indosiar dan Penonton Taman Hati di MNC TV dikalangan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI). Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan nyata yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI setelah menonton kedua acara siraman qolbu dan disusun guna untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Karya Skripsi ini dapat selesai karena penulis mendapatkan banyak motivasi dan bantuan yang diterima dari berbagai pihak, baik dalam bentuk doa maupun materi. Maka penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Drs. Pawito. Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Jurusan S1 Transfer Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Drs. Mursito, SU, selaku pembimbing I. 4. Drs. Widyantoro, M.Si, selaku commit pembimbing II. to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. Sahadi Wisnubroto, selaku Ketua RW XXI Mojosongo. 6. H. Bedjo Hadi Suseno, selaku Ketua Pengurus Pengajian RW XXI Mojosongo. Akhirnya, karya Skripsi ini dapat selesai dan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan semua orang yang membaca pada umumnya. Penulis menyadari bahwa karya ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharap saran dan masukan yang membangun dari pembaca guna untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Surakarta,
Maret 2012
Penulis
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI JUDUL ……………………………………………………………………….
i
PERSETUJUAN ……………………………………………………………
ii
PENGESAHAN ……………………………………………………………..
iii
PERSEMBAHAN …………………………………………………………...
iv
MOTTO ……………………………………………………………………...
v
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
vi
DAFTAR ISI ………………………………………………………………...
viii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………..
x
DAFTAR SKEMA ………………………………………………………….
xiii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….
xiv
ABSTRAK ………………………………………………………………….
xv
BAB I
PENDAHULUAN ………………………………………………
1
A. Latar Belakang ……………………………………………….
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………
5
C. Tujuan ………….....………………………………………….
6
D. Manfaat ………………………………………………………
6
E. Kerangka Teori ………………………………………………
7
F. Definisi Konsepsional ……………………………………….
27
G. Definisi Operasional …………………………………………
28
H. Metode Penelitian ……………………………………………
37
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
digilib.uns.ac.id
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN…………………………
44
A. Gambaran Umum Mojosongo Surakarta ……………………
44
B. Gambaran Umum Indosiar ………………………………….
48
C. Gambaran Umum MNC TV ………………………………..
51
D. Karakteristik Responden Penelitian ………………………..
54
DESKRIPSI VARIABEL GRATIFICATIONS SOUGHT, MEDIA USE, DAN GRATIFICATIONS OTAINED ………
59
A. Gratifications Sought ………………………………….……
59
B. Media Use ………………………………………………….
73
C. Gratifications Obtained …………………………………….
75
ANALISIS DESCREPANCY …………………………………
90
A. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menonton Mama & Aa’ …
92
B. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menonton Taman Hati …..
98
KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………
110
A. Kesimpulan ………………………………………………..
110
B. Saran ……………………………………………………….
114
DAFTAR PUSTAKA THANKS TO LAMPIRAN
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL Tabel I.1
Perbandingan program acara Siraman Qolbu di Indosiar dan
3
MNC TV Tabel I.2
Jumlah Majelis Taklim RW XXI Mojosongo
40
Tabel II.1
Jadwal pengajian RW XXI Mojosongo
46
Tabel II.2
Distribusi responden menurut Majelis Taklim
55
Tabel II.3
Distribusi responden menurut usia
56
Tabel II.4
Program acara yang ditonton selain Siraman Qolbu
57
Tabel II.5
Penggunaan media massa lain
58
Tabel III.1
Jenis-jenis Gratifications Sought
59
Tabel III.2
Kebutuhan responden untuk menambah pengetahuan keagamaan
62
khususnya Agama Islam Tabel III.3
Kebutuhan responden untuk mempelajari lebih dalam tentang
63
aqidah islamiah Tabel III.4
Kebutuhan responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada
64
Allah SWT Tabel III.5
Kebutuhan responden untuk mencari solusi atas permasalahan
65
yang dihadapi Tabel III.6
Kebutuhan responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran
66
Tabel III.7
Kebutuhan responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi
67
tentang keagamaan Tabel III.8
Kebutuhan responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
commit to user
x
68
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel III.9
digilib.uns.ac.id
Kebutuhan responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan
69
orang lain Tabel III.10
Kebutuhan responden untuk memberikan berbagai informasi
70
keagamaan kepada orang lain Tabel III.11
Kebutuhan responden untuk hiburan semata
71
Tabel III.12
Kebutuhan responden untuk santai
72
Tabel III.13
Kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang
73
Tabel III.14
Tingkat keseringan responden menonton acara Mama & Aa di
74
Indosiar dan Taman Hati di MNC TV Tabel III.15
Curahan waktu yang diberikan responden dalam menonton acara
75
Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV Tabel III.16
Jenis-jenis Gratifications Obtained
76
Tabel III.17
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah
78
pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Tabel III.18
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mempelajari
79
lebih dalam tentang aqidah islamiah Tabel III.19
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah
80
Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Tabel III.20
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari solusi
81
atas permasalahan yang dihadapi Tabel III.21
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran commit to user
xi
82
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel III.22
digilib.uns.ac.id
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meningkatkan
83
pemahaman pribadi tentang keagamaan. Tabel III.23
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meyakinkan
84
Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Tabel III.24
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berbagi ilmu
85
keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) Tabel III.25
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memberikan
86
berbagai informasi kepada orang lain Tabel III.26
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk hiburan
87
semata Tabel III.27
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk santai
88
Tabel III.28
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu
89
luang Tabel IV.1
Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan Kemampuan Pemenuhan
103
Kebutuhan dari Acara Mama & Aa di Indosiar Tabel IV.2
Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan Kemampuan Pemenuhan
106
Kebutuhan dari Acara Taman Hati di MNC TV Tabel IV.3
Program Acara Siraman Qolbu yang lebih unggul dalam memenuhi motif kebutuhan responden berdasarkan presentasi kesenjangan kepuasan
commit to user
xii
108
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR SKEMA
Proses komunikasi dengan media massa televisi
11
Expectancy-Values Palmgreen
21
Alur Pemikiran
24
Struktur Organisasi PT. Indosiar Visual Mandiri
49
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN ·
Surat Keterangan Bukti Penelitian dari Majelis Taklim RW XXI Mojosongo
·
Kuesioner Penelitian
·
Data primer GS-GO
·
Data primer media use
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK Ditho Setyawan, D1209028, SIRAMAN QOLBU DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Kesenjangan Kepuasan antara Penonton Mama & Aa’ di Indosiar dan Penonton Taman Hati di MNC TV dikalangan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI), Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Maret, 2012. Siraman Qolbu merupakan salah satu acara televisi yang populer saat ini, tayangan yang menyajikan dakwah dan tausiyah Agama Islam. Beberapa stasiun TV yang menyajikan acara siraman qolbu, seperti Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati diMNC TV. Keduanya memiliki positioning yang sama, yaitu siraman qolbu yang dibawakan oleh Ustadzah dengan jama’ah Majelis Taklim ibu-ibu pengajian yang ada di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan kepuasan yang diharapkan (gratifications sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (gratifications obtained), responden penelitian, yakni majelis taklim ibuibu mojosongo RW XXI. Penelitian ini memperoleh data dari menyebar angket kuesioner. Data yang masuk kemudian dikoding secara manual kemudian diinterpretasikan, sedangakan kesenjangan kepuasan dihitung dengan rumus statistik diskrepansi palmgreen. Analisis data yang dilakukan menghasilkan kesimpulan sebagai berikut, dalah hal GS responden mempunyai motivasi yang tinggi hampir seluruhnya merupakan kebutuhan yang ingin dicari pemuasannya, artinya sebagian besar responden ingin mencarikan pemenuhan atas kebutuhan-kebutuhananya dengan menonton Mama & Aa’ dan Taman Hati. Pola penggunaan media (media use) menunjukan presentasi yang tinggi pada tahap duractivity, namun berdasarkan frekuensi dan curahan waktu menonton, Mama & Aa lebih mendapatkan atensi daripada Taman Hati. Dalam hal GO, sebagian responden termasuk dalam kategori tinggi, artinya responden merasa terpenuhi kebutuhannya setelam menonton kedua tayangan tersebut. Analisis diskrepansi yang dilakukan menghasilkan tingkat pemenuhan tertinggi yang dicapai oleh Mama & Aa’ untuk jenis kebutuhan Untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, Untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, Untuk berbagi ilmu keagaman dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan), dan Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. Selain kebutuhan itu, tingkat pemenuhan Mama & Aa’ dan Taman hati berada pada skala sedang dan rendah. Dari perbandingan angka kesenjangan kedua tayangan tersebut diketahui dari 12 jenis kebutuhan yang ditawarkan, Mama & Aa’ lebih unggul dalam memenuhi 9 jenis kebutuhan responden, sedangakan Taman Hati hanya dua jenis kebutuhan. commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT Ditho Setyawan, D1209028, SIRAMAN QOLBU AND GRATIFICATION DISCREPANCY (Gratification Discrepancy between ‘Mama & Aa’ watchers in Indonesia and the “Taman Hati” watchers in MNC TV among the Female Islamic Studying Meeting of RW XXI Mojosongo), Thesis (S-1), Communication Science Department of Social and Political Sciences Faculty of Surakarta Sebelas Maret University, March, 2012. Siraman Qolbu is one of popular television shows today, the show presenting Islamic religious proselytizing and lecture. Several TV stations broadcast spiritual watering program, such as Mama & Aa’ in Indosiar and Taman Hati in MNC TV. Both programs have equal positioning, the Siraman Qolbu presented by Ustadzah (female Islam teacher) with the women belonging to Islamic Studying Meeting (Majelis Taklim) existing in Indonesia. This research aims to find out the extent of the discrepancy between gratification sought and the gratification obtained. The respondent of research consisted of women belonging to Islamic Studying Meeting (Majelis Taklim) in RW XXI. This research obtained the data by distributing questionnaire. The data obtained was then encoded manually and then interpreted, while the gratification discrepancy was calculated using Palmgreen’s discrepancy statistic formula. From the data analysis, the following conclusion could be drawn. In the term of GS, the respondents had high motivation, nearly all of which were the need that should be met, meaning that majority respondents wanted to meet their needs by watching Mama & Aa’ and Taman Hati. The media use pattern indicated the high presentation in duractivity level, but based on watching frequency and duration, Mama & Aa got more attention than Taman Hati. In the term of GO, some respondents were categorized into high category, meaning that the respondents felt that their need were met having watched both programs. Discrepancy analysis was carried out resulting in the highest fulfillment level achieved by Mama & Aa’ for the type of need To increase belief and piety to Allah SWT, To ensure belief and piety to Allah SWT, to share religious science with others (as topic of discussion), and to give various religious information to others. In addition, the fulfillment levels of Mama & Aa’ and Taman Hati lied in medium and low scales. From the comparison of discrepancy rate for both programs it could be found that out of 12 need types offered, Mama & Aa’ was superior in meeting 9 types of respondent needs, while Taman Hati was superior in only two types of need. commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Persaingan televisi semakin terlihat, ketika satu sama lain bersaing membuat program acara yang pada intinya sama akan tetapi berbeda cara penyajiannya. Televisi merupakan media komunikasi visual yang memiliki jangkauan sangat luas, sehingga berbagai macam informasi akan mudah diterima oleh khalayak. Media merupakan salah satu unsur terpenting dari ilmu komunikasi, dengan menggunakan media penyampaian pesan atau informasi kepada khalayak akan lebih mudah. Hal inilah yang membuat media komunikasi massa (televisi) berlomba-lomba untuk menarik perhatian khalayak, dengan memberikan berbagai macam program acara mulai dari anak hingga orang tua. Perkembangan pertelevisian di Indonesia sendiri dimulai dari diresmikannya TVRI oleh Presiden Soekarno untuk mendukung Asian Games ke-4. TVRI merupakan televisi pemerintah yang mendominasi kegiatan penyiaran di Indonesia selama lebih dari dua dasawarsa. (Wawan Kuswadi, 1996:34). Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) hadir sebagai stasiun televisi swasta pertama di Indonesia pada tahun 1989, kemudian disusul berbagai badan usaha penyelenggara siaran televisi swasta lainnya, diantaranya Surya commit to user Cipta Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang sekarang 1
2 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
berganti nama menjadi Media Nusantara Citra (MNC), dan ANTV yang lahir berturut-turut di tahun 1990, 1991, dan 1993. Selang tiga tahun Indosiar Visual Mandiri (IVM) hadir menyemarakan pertelevisian di Indonesia, hingga saat ini bertambah METRO TV, TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV, dan TV ONE. Beranekaragam acara televisi mampu menarik perhatian khalayak untuk menontonnya. Program acara meliputi hiburan, talk show, infotaiment, sinetron, reality show, dan Siraman Qolbu. Siraman Qolbu merupakan salah satu acara televisi yang populer saat ini, tayangan yang menyajikan dakwah dan tausiyah Agama Islam. Beberapa stasiun TV yang menyajikan acara siraman qolbu, seperti Trans TV, Indosiar dan MNC. Bermula dari tayangan Mama & Aa’ di Indosiar kemudian berkembang di stasiun TV lainnya seperti Bengkel Hati, Nikmatnya Sedekah, dan Taman Hati di MNC TV kemudian Islam itu Indah di Trans TV. Tayangan Mama & Aa’ di Indosiar dan tayangan Taman Hati di MNC TV memiliki positioning yang sama, yaitu siraman qolbu yang dibawakan oleh Ustazdah dengan jama’ah Majelis Taklim ibu-ibu pengajian yang ada di Indonesia. Tayangan siraman qolbu baik di Indosiar maupun di MNC TV ditanyangkan dengan durasi yang sama 60 menit, yaitu ditayangkan setiap hari pukul 05.00 - 06.00 WIB untuk acara Mama & Aa’ sedangkan Taman Hati di MNC TV ditayangkan setiap hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu pukul 04.30 05.30. Hal ini menunjukan adanya persaingan antara dua stasiun TV yang commit to user
3 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
bertujuan untuk menarik perhatian dan memuaskan khalayak. Untuk mengetahui perbandingan yang lebih jelas lihat tabel berikut. Tabel I.1 Perbandingan program acara Siraman Qolbu Indosiar dan MNC TV Program Talkshow Agama Islam Hari
Indosiar
MNC TV
Nama Acara
Jam Tayang
Nama Acara
Jam Tayang
Senin
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Bengkel Hati
04.30 - 05.30
Selasa
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Bengkel Hati
04.30 - 05.30
Rabu
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Nikmatnya
04.30 - 05.30
Sedekah Kamis
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Taman Hati
04.30 - 05.30
Jum’at
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Taman Hati
04.30 - 05.30
Sabtu
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Taman Hati
04.30 - 05.30
Minggu
Mama & Aa’
05.00 - 06.00
Bengkel Hati
04.30 - 05.30
Sumber : pengamatan peneliti
Tabel di atas menunjukan terdapat persaingan program Siraman Qolbu Agama Islam antara Indosiar dan MNC TV. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian dan memuaskan khalayak. Acara Mama & Aa’ berada pada rating 118 sedangkan Taman Hati pada rating 155 (www.stickseries.com). Siraman Qolbu banyak digemari oleh masyarakat khususnya ibu-ibu pengajian. Tayangan yang menyajikan pengetahuan Agama Islam, yang bertujuan untuk menambah iman dan taqwa penonton kepada Allah SWT, yang dikemas secara interaktif, sehingga antara penceramah dengan jamaah baik di studio maupun di rumah bisa langsung berinteraksi tanya jawab mengenai apa yang akan ditanyakan dan mencari solusi kerohanian. Salah commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
4 digilib.uns.ac.id
satunya Majelis Taklim Ibu-ibu yang ada di Mojosongo pernah mengikuti atau menonton secara langsung acara Mama & Aa’ di Indosiar. Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI memiliki jadwal pengajian yang rutin, sehingga dapat diasumsikan bahwa mereka senang mengikuti dan mendengarkan pengajian baik dari ustadz maupun ustadzah. Akan tetapi terdapat perbedaan pendapat dalam pemahaman ilmu Agama Islam (Aqidah). Oleh karena itu, selain mendengarkan tausiyah nonmedia mereka mencari kepuasan melalui media komunikasi massa yaitu televisi. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai kesenjangan kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI melalui tayangan Mama & Aa’ (Indosiar) dan Taman Hati (MNC TV). Populasi dari penelitian ini adalah Majelis Taklim ibu-ibu Mojosongo RW XXI, Jebres, Surakarta, karena peneliti beranggapan bahwa mereka dalam memenuhi kebutuhan kepuasan ilmu keagamaan tidak hanya melalui pengajian nonmedia akan tetapi juga menggunakan media yaitu televisi. Peneliti akan meneliti tentang motif kepuasan seseorang sebelum dan sesudah menonton tayangan Mama & Aa’ (Indosiar) dan Taman Hati (MNC TV) dengan menggunakan pendekatan Uses and Gratification. Kemudian hasilnya akan dihitung dengan rumus yang sudah ada. Konsep mengukur kepuasan ini disebut Gratification Sought (GS) merupakan motif individu menggunakan media (harapan) dan Gratification Obtained (GO) merupakan kepuasan individu setelah menggunakan media massa. Jika semakin kecil commit to user
5 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kesenjangan antara GS dan GO, maka kepuasan khalayak terhadap media tersebut semakin tinggi. Akan teetapi, jika semakin besar kesenjangan antara GS dan GO, maka kepuasan khalayak terhadap media tersebut semakin rendah.
B. Rumusan masalah Perumusan masalah mempunyai konsekuensi terhadap relevansi tujuan, manfaat, kerangka teori, dan metode penelitian. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka didapatkan pokok-pokok masalah yang dihadapi, yaitu: 1. Apakah terdapat kepuasan yang diharapkan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI (Gratifications Sought/GS) terhadap program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV? 2. Apakah terdapat tingkat kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI (Gratifications Obtained/GO) setelah menyaksikan program acara Mama & Aa’ di Indosiar & Taman Hati di MNC TV? 3. Apakah terdapat tingkat kesenjangan kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI setelah menyaksikan program acara Mama & Aa’ Indosiar dan Taman Hati MNC TV? 4. Program acara Siraman Qolbu mana yang lebih memuaskan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI, Mama & Aa’ di Indosiar atau Taman Hati di MNC TV? commit to user
6 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
C. Tujuan 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan yang diharapkan Majelis Taklim IbuIbu Mojosongo RW XXI (Gratifications Sought/GS) terhadap program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. 2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim IbuIbu
Mojosongo
RW
XXI
(Gratifications
Obtained/GO)
setelah
menyaksikan program acara Mama & Aa’ di Indosiar & Taman Hati di MNC TV? 3. Untuk mengetahui tingkat kesenjangan kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI terhadap program acara Mama & Aa’ Indosiar dan Taman Hati MNC TV. 4. Untuk mengetahui program acara talkshow Siraman Qolbu mana yang lebih memuaskan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI, Mama & Aa’ di Indosiar atau Taman Hati di MNC TV.
D. Manfaat 1. Secara akademik, penelitian ini dapat menjadi sumber bacaan, referensi, dan memperkaya bahan penelitian Ilmu Komunikasi UNS. 2. Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk memperluas wawasan peneliti, khususnya Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS. 3. Secara praktis, memberi informasi mengenai kepuasan yang diharapkan dan kepuasan yang diperoleh responden serta memberikan gambaran yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
7 digilib.uns.ac.id
jelas mengenai acara mana yang lebih memuaskan responden, program acara Mama & Aa’ (Indosiar) atau Taman Hati (MNC TV). 4. Penelitian ini juga bermanfaat bagi stasiun televisi Indosiar dan MNC TV agar dapat meningkatkan kualitas siarannya.
E. Kerangka Teori 1. Landasan Teori Komunikasi merupakan satu kesatuan bagi seorang yang hidup bermasyarakat, dengan berkomunikasi manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Pengertian komunikasi dapat dijelaskan melalui berbagai segi, dalam istilah bahasa Inggris ”Communication” yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama, dengan demikian komunikasi merupakan suatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan. Komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Menurut Harold D. Lasswell, tindakan komunikasi dapat dimengerti dengan menjawab pertanyaan ”Who Say Whats In Which Channel To Whom With What Effect?”. maka komunikasi terdiri dari lima unsur (Deddy Mulyana, 2001 :53), yaitu: a. Komunikator Yaitu pihak yang berinisiatif atau memiliki kebutuhan untuk berkomunikasi atau menyampaikan pikiran atau perasaannya kepada commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
b.
c.
d.
e.
8 digilib.uns.ac.id
orang lain. Sumber bisa jadi seorang individu, kelompok, organisasi, perusahaan, atau bahkan suatu negara. Pesan (Massage) Yaitu apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima pesan. Bisa berupa seperangkat simbol verbal atau non verbal, yang mewakili perasaan, nilai gagasan, atau maksud dari sumber. Saluran (Media, Channel) Yaitu alat yang digunakan komunikator untuk menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran bisa verbal atau non verbal. Saluran juga merujuk pada cara penyajian pesan, secara langsung (tatap muka) atau melalui media, baik cetak (surat kabar, majalah), maupun elektronik (radio, televisi). Pengirim pesan akan memilih saluran-saluran itu tergantung pada situasi, tujuan yang hendak dicapai dan jumlah penerima pesan yang dihadapi. Komunikan (Penerima pesan, Khalayak) Yaitu orang yang menerima pesan dari komunikator atau menjadi sasaran komunikator ketika akan menyampaikan pesannya, dan memahami pesan tersebut berdasarkan pengalaman masa lalu, rujukan nilai, pengetahuan, persepsi, pola pikir, dan perasaan yang dia miliki. Sejumlah orang yang dijadikan sasaran itu dapat berupa kelompok kecil atau kelompok besar, bersifat homogen atau heterogen. Efek (Effect) Yaitu apa yang terjadi pada penerima pesan setelah menerima pesan tersebut, tanggapan, respon, atau reaksi dari komunikan ketika menerima pesan dari komunikator. 1 Jadi berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi adalah
suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan (khalayak) melalui media yang menimbulkan efek. Karakteristik Komunikasi (Cangara, 2005 :49), yaitu :
1
a. Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi adalah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis, karena unsur-unsur yang ada didalamnya bergerak aktif, dinamis, dan tidak statis. b. Komunikasi sebagai simbolik Hampir semua pernyataan manusia baik yang ditujukan untuk kepentingan dirinya, maupun untuk kepentingan orang lain dinyatakan commit to user Dedy Mulyana, Pengantar Desain Komunikasi Visual, Andi, Yogyakarta, 2001, hal.53
perpustakaan.uns.ac.id
9 digilib.uns.ac.id
dalam bentuk simbol. Hubungan antara pihak-pihak yang ikut serta dalam proses komunikasi banyak ditentukan oleh simbol atau lambang-lambang yang dinyatakan dalam bentuk lisan atau tertulis (verbal) maupun melalui isyarat-isyarat tertentu (nonverbal). c. Komunikasi sebagai sistem Hal ini tercermin dari unsur-unsur yang mendukung sebagai suatu kesatuan yang integratif yang saling bergantung satu sama lainnya. Proses komunikasi tidak akan terjadi bila salah satu komponennya terabaikan. Proses komunikasi menciptakan suatu struktur yang sistematis dimana semua unsur saling berurutan. Keterkaitan antara komponen yang satu dengan komponen yang lainnya akan melahirkan suatu putaran umpan balik (feedback loops) dan hasilnya merupakan kerja sama dari semua komponen yang ada (synergic). d. Komunikasi sebagai multidimensional Jika komunikasi dilihat dari perspektif dimensional, maka ada dua tingkatan yang diidentifikasi, yakni dimensi isi (content dimension) dan dimensi hubungan (relationship dimension). Dimensi isi menunjukan pada kata, bahasa dan informasi yang dibawa oleh pesan. Sedang dimensi hubungan menunjukan bagaimana peserta komunikasi berinteraksi satu sama lain. 2 Komunikasi massa merupakan suatu proses dimana komunikatorkomunikator menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan secara luas dan secara terus-menerus sehingga menciptakan makna-makna yang diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda dengan melalui berbagai cara.3 (Riswandi, 2009 :103). Jenis Media massa, diantranya : a. Media Cetak Media cetak meliputi majalah, koran, dan tabloid. Setiap media memiliki posisioning yang berbeda, misal majalah dikhususkan untuk wanita.
2 3
commit to user Cangara, Periklanan (Edisi Ke-2), Erlangga, Jakarta, 2005, hal.49 Riswandi, Ilmu Komunikasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009, hal.103
10 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Media Elektronik 1) Media Massa Radio Radio lahir pertama kali di Indonesia pada tanggal 11 September 1945, melalui RRI. Dari waktu ke waktu perkembangan organisasi penyiaran radio makin meluas, karena radio memiliki karakteristik sebagai
media
hiburan.
Radio
dapat
berfungsi
untuk
menyampaikan informasi kepada khalayak. 2) Media Massa Televisi Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Penerangan No:20 / E / M / 1961, dibentuklah Panitia Persiapan Pembangunan Televisi di Indonesia, kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 215 / 1963, dibentuklah Yayasan Televisi Republik Indonesia yang berlaku hingga 20 Oktober 1963. (Drs. Darwanto, 84:2007). Televisi yang lahir pertama kali di Indonesia adalah TVRI. Pada tahun 1969, TVRI memasuki era satelit komunikasi Internasional dengan menggunakan stasiun bumi di Jatiluhur. Pada tahun 1976 Indonesia memasuki sistem komunikasi satelit domestik palapa. Perkembangan yang pesat dan semakin marak, membuat pemilik modal untuk memanfaatkan media televisi sebagai lahan baru usaha bisnis mereka. Karakteristik komunikasi massa (Riswandi, 2009 :105-108), yaitu : a. Komunikator terlembagakan Komunikator menyusun pesan, pesan tersebut diperiksa oleh penanggung jawab rubik atautoredaksi commit user kemudian disampaikan kepada khalayak.
11 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Komunikasi bersifat heterogen pesan yang disampaikan menjangkau masyarakat yang luas, heterogen, anonim, tersebar, dan tidak mengenal batasan geografis dan kultural. c. Bentuk kegiatan bersifat umum Isi pesan yang disampaikan menyangkut kepentingan orang banyak, bukan kepenting perorangan atau pribadi. d. Komunikasi massa berjalan satu arah Umpan balik atau feedback dari khalayak berlangsung secara tertunda, karena antara komunikator dengan khalayak tidak saling mengenal. e. Komunikasi massa bersifat sistematik Kegiatan komunikasi massa melalui media massa dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terorganisasi. f. Penyampaian pesan dilakukan secara berkala Pesan yang disampaikan melalui media massa tidak bersifat temporer atau sewaktu-waktu, melainkan secara tetap, misal tiap hari, minggu, atau setiap bulan. g. Media massa menimbulkan keserempakan Kelebihan komunikasi massa dibandingkan dengan komunikasi lainnya adalah komunikan atau khalayak yang menjadi sasaran heterogen dan luas, sehingga secara serempak pada waktu yang bersamaan ditempat yang berbeda khalayak akan menerima pesan yang sama. 4 Sistem penyiaran media komunikasi massa Televisi dapat di gambarkan sebagai berikut : Proses komunikasi dengan media massa televisi.5 Penyelenggara siaran
Pesan diproduksi
Stasiun Televisi
Studio TV
Sumber Informasi
Dipancarkan
- Massa - Komunikan Isi Pesan
- Tujuan - Isi Pesan Komunikan
- Massa (Drs. Darwanto, 2007 :54)
4 5
commit to user Ibid, hal.105-108 Darwanto, Televisi Sebagai Media Pendidikan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2007, hal.54
12 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Pemeran utama dalam proses komunikasi adalah manusia, dalam psikologi komunikasi membicarakan bagaimana manusia memproses pesan yang diterimanya. Fokus psikologi komunikasi adalah manusia komunikan.
Konsepsi
psikologi
tentang
manusia
(Jalaluddin
Rakhmat,1989: 22-34), yaitu: a. Psikoanalisis (Manusia Berkeinginan) Terdapat tiga sub sistem dalam kepribadian manusia Id, Ego, dan Superego. Id bersifat egoistis, tidak bermoral, dan tidak mau tahu dengan kenyataan. Ego berfungsi menjebatani tuntutan hasrat (nafsu) dengan tuntutan rasional dan realistik. Sedangkan superego adalah polisi kepribadian, mewakili yang ideal (menggunakan hati nurani) merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakatnya. b. Behaviorisme Behaviorisme lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme (yang menganalisa jiwa manusia berdasarkan laporan-laporan subjektif atau hanya perilaku yang nampak saja) yang dapat diukur, dilukiskan, dan diramalkan. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia itu baik atau jelek, rasional atau emosional, behaviorisme hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan. c. Psikologi kognitif Manusia tidak dipandang lagi sebagai makhluk yang bereaksi secara pasif pada lingkungan, tetapi sebagai makhluk yang selalu berusaha memahami lingkungannya (makhluk yang selalu berpikir). d. Psikologi humanistik Psikologi humanistik dianggap sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi, perilkau manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubahubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri. Individu bereaksi pada situasi sesuai pada persepsi tentang dirinya dan dunianya, bereaksi pada realitas seperti yang dipersepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya. Anggapan adanya ancaman terhadap diri akanto diikuti commit user oleh pertahanan diri berupa
perpustakaan.uns.ac.id
13 digilib.uns.ac.id
penyempitan dan pengakuan persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi. Kecenderungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri, dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju perkembangan dan aktualisasi diri.6 Pembentukan konsep audiens ditentukan juga oleh historis audiens, audiens pada mulanya merupakan sekumpulan penonton drama, permainan dan tontonan. Konsep audiens berikutnya adalah kontribusi historis berkaitan dengan temuan percetakan, yang kemudian melahirkan instutusi media cetak. Tumbuhnya komersialisasi berbagai bentuk komunikasi pertunjukan dan publik, iklan diproduksi oleh biro iklan media hanya sebagai saluran produksi iklan. Terakhir konsep media elektronika, dengan munculnya media elektronika seperti radio dan televisi audiens dapat mendengarkan radio atau menonton televisi tidak dalam satu tempat tetapi bisa terpisah secara geografis.7 (Mursito BM, 2006: 56-58) Karakteristik audiens media (Mursito BM, 2006: 58-82), yaitu : a. Audiens sebagai pembaca, pendengar, dan pemirsa media Salah satu karakteristik komunikasi massa adalah pesannya ditujukan kepada khalayak yang luas. Kesan yang segera timbul adalah media massa dibaca, didengar, ditonton oleh semua orang. Khalayak dianggap aktif karena bisa melakukan seleksi sendiri, yaitu memilih media sesuai dengan keinginan. Audiens ada dan terbentuk karena kehadiran media, sebagai pembaca, pendengar, dan penonton media. b. Audiens sebagai massa Audiens sebagai massa terbentuk bukan karena kehadiran media, melainkan ada tanpa kehadiran media. Massa merupakan kelompok 6
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (edisi revisi cetakan kelima), Remadja Karya Offset, Bandung, 1989, hal. 22-34 7 Mursito BM, Memahami Institusi Media Sebuah Pengantar, Lindu Pustaka, Karanganyar, 2006, commit to user hal. 58-82
perpustakaan.uns.ac.id
14 digilib.uns.ac.id
anonim, atau lebih tepat tersusun dari individu-individu yang anonim, serta sedikit sekali ada interaksi atau bertukar pengalaman diantara anggotanya. c. Audiens sebagai publik Audiens sebagai publik terbentuk karena adanya suatu masalah atau isu tertentu dalam kehidupan publik. Tujuannya adalah untuk memenangkan suatu kepentingan atau pandangan dan untuk mengadakan suatu perubahan politik. Publik memiliki anggota yang sangat besar, tersebar, dan bertahan lama. d. Audiens sebagai pasar Audiens sebagai pasar terbentuk karena perkembangan ekonomi, produk media merupakan komoditas atau jasa yang ditawarkan untuk dijual kepada sekumpulan konsumen yang potensial. Audiens sebagai pasar mengacu pada adanya media komersial, yang memandang audiens sebagai konsumen produk media.8 Motif secara objektif merupakan dorongan dari dalam diri individu untuk menentukan pilihannya dari berbagai perilaku tertentu, sesuai dengan tujuan. Sedangkan secara subjektif motif merupakan dasar bagi seseorang untuk bergerak , berperilaku, dan bertindak menurut tujuan atau kegiatan membangkitkan daya gerak yang terdapat pada diri sendiri agar melaksanakan tindakan tertentu dalam rangka untuk mencapai tujuan atau kepuasan.9 (Jalaluddin Rakhmat, 2001:23). Dengan demikian motif timbul karena adanya suatu kebutuhan. Menurut Denis McQuail dalam bukunya yang berjudul Teori Komunikasi Massa (1996: 72).
8 9
Ibid, hal. 58-82 commit user Remaja Rosdakarya, Bandung, 2001, Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (Edisito Revisi), hal. 23
15 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Empat kategori motif penggunaan media secara umum, yaitu : a. Motif Informasi (Survaillance) - Mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan terdekat, masyarakat, dan dunia. - Mencari bimbingan berbagai masalah praktis, pendapat, dan halhal yang berkaitan dengan penentuan pilihan. - Memuaskan rasa ingin tahu dan minat umum. - Belajar, pendidikan sendiri. - Memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan. b. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) - Menemukan penunjang nilai-nilai pribadi. - Menemukan model perilaku. - Mengidentifikasikan diri dengan nilai-nilai lain dalam media. - Meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri. c. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) - Memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain. - Mengidentifikasikan diri dengan orang lain dan meningkatkan rasa memiliki. - Menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial. - Memperoleh teman selain dari manusia. - Membantu menjalankan peran sosial. - Memungkinkan diri untuk dapat menghubungi sanak keluarga, teman dan masyarakat. d. Motif Hiburan (Diversion) - Melepaskan diri dari permasalahan. - Bersantai. - Memperoleh kenikmatan jiwa dan astetis. - Mengisi waktu. - Penyaluran emosi. - Membangkitkan gairah seks.10 Dalam penelitian ini khalayak dianggap aktif dan diarahkan oleh tujuan. Khalayak dianggap memiliki tanggung jawab sendiri dalam memilih
media
untuk
mengetahui
kebutuhannya,
memenuhi
kebutuhannya, dan bagaimana cara memenuhinya. Katz, Gurevitch, dan commit to user 10
Denis McQuail, Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1996, hal. 72
16 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Haas mengkatagorikan dalam lima kelompok kebutuhan manusia yang berhubungan dengan media secara umum (Darwanto, 1994: 16), yaitu : a. Kebutuhan kognitif Kebutuhan yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk memperkuat informasi pengetahuan serta pengertian tentang lingkungan kita. b. Kebutuhan Afektif Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan pengalaman-pengalaman yang estetis, menyenangkan, dan emosional. c. Kebutuhan Pribadi secara Integratif Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kredibilitas, kepercayaan, stabilitas, dan status individu. d. Kebutuhan Sosial secara Integratif Kebutuhan yang berkaitan dengan peneguhan kontak dengan keluarga, teman, dan dunia. e. Kebutuhan Pelepasan Kebutuhan yang berkaitan dengan upaya menghindarkan tekanan, ketegangan, dan hasrat akan keanekaragaman.11 Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubunganhubungan
yang
diperoleh
dengan
menyimpulkan
informasi
dan
menafsirkan pesan atau memberikan makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli). Menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori. (Jalaluddin Rakhmat 1989 :57-58).12 Faktor lain yang sangat mempengaruhi persepsi yakni perhatian. Perhatian adalah proses mental ketika stimuli atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah.
11
Darwanto Sastro Subroto, Produksi Acara Televisi, Duta Wacana University Press, Yogyakarta, 1994, hal. 16 12 commit usercetakan kelima), Remadja Karya Offset, Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi (edisito revisi Bandung, 1989, hal. 22-34
17 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(Jalaluddin Rakhmat 1989 :58).13 Perhatian terjadi bila khalayak mengkonsentrasikan diri pada salah satu alat indera dan mengesampingkan masukan-masukan melalui alat indera yang lain. Faktor-faktor
yang mempengaruhi
perhatian
khalayak
(Jalaluddin
Rakhmat,1989: 38&41), yaitu : a. Faktor Biologis Misal dalam keadaan lapar, seluruh pikiran didominasi oleh makanan. Karena itu yang paling menarik perhatiannya adalah makanan. b. Faktor Sosiopsikologis Motif sosiogenis, sikap, kebiasaan, dan kemauan akan mempengaruhi apa yang diperhatikan oleh khalayak.14 Penggunaan media dan kepuasan selalu berhubungan dengan teori Uses and gratification. Dalam penelitian ini populasi secara aktif menggunakan televisi sebagai media untuk memenuhi kebutuhan rohani karena adanya suatu harapan dan kepuasan yang diperoleh setelah menonton siraman qolbu. Teori Uses and gratification memiliki beberapa model dari beberapa Ilmuan Komunikasi, dari semuanya menyimpulkan suatu asumsi dasar yang sama, yaitu khalayak, media, dan kepuasan. Model teori uses and gratification diantaranya : a. Katz, Blumer dan Gurevitch (1974) Dalam model ini Katz menekankan pentingnya faktor-faktor psikologis dan sosial sebagai penyebab (antiseden) timbulnya
13 14
Ibid, hal. 58 Jalaludin Rakhmat, op.cit, hal. 38-41
commit to user
18 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kebutuhan penggunaan media dari individu, dengan preposisi sebagai berikut (Jalaluddin Rakhmat, 1996: 65) : 1) Situasi/kondisi psikologi dan sosial menimbulkan ketegangan dan pertentangan, karena individu mengkonsumsi media. 2) Situasi/kondisi psikologi dan sosial menciptakan kesadaran akan adanya masalah-masalah yang membutuhkan perhatian dan informasi. 3) Situasi/kondisi psikologi dan sosial memberi dukungan dan penguatan pada nilai-nilai tertentu melalui konsumsi media yang selaras. 4) Situasi/kondisi psikologi dan sosial menyajikan sejumlah harapan yang telah diketahui melalui materi-materi media tertentu.15 b. Levy dan Sven Windahl (1984) Model ini bertitik tolak dari asumsi ’khalayak aktif’. Aktifitasaktifitas
khalayak
dalam
masing-masing
tingkatannya
akan
menentukan kebutuhan mereka dalam menggunakan media. Tahapan khalayak dalam menggunakan media (Denis McQuail dan Seven Windahl, 1984: 76), yaitu : 1) Kegiatan pra-aktifitas, berupa kegiatan-kegiatan sebelum menggunakan media (before). 2) Kegiatan selama aktifitas penggunaan media (during). 3) Kegiatan pasca-aktifitas, berupa kegiatan setelah menggunakan media (after).16 c. Karl Erik Rosengren (1985) Model ini memperlihatkan bahwa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dalam tingkatan yang rendah maupun yang tinggi akan berinteraksi dengan berbagai karakteristik intra dan ekstra individual 15 16
Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komuikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1996, hal. 65 commit to user Denis McQuail and Seven Windahl, Communication Models for The Study of Mass Comunication. Singapore : The Print House, 1984 hal. 76
19 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
serta struktur masyarakat sekitarnya, dimana termasuk struktur media. Interaksi ini akan menghasilkan berbagai kombinasi masalah individu baik yang terasa maupun tidak terasa, serta cara-cara penyelesaiaan yang dianggap tepat untuk masalah itu. Kombinasi antara masalah dan penyelesaiaan ini akan menghasilkan berbagai motif sebagai upaya pencariaan kepuasan, menghasilkan berbagai komunikasi media dan berbagai perilaku lain. Hasil-hasil ini akan memberikan berbagai pola kepuasan dan non kepuasan yang mungkin akan mempengaruhi karakteristik intra dan ekstra individu secara struktur media, sosial, politik, dan kebudayaan dalam masyarakat17 (Denis McQuail dan Seven Windahl, 1984: 77). d. Philip Palmgreen (Kriyantono, 2007: 206) Palmgreen membuat model yang berangkat dari kenyataan bahwa model-model dari uses and gratifications terdahulu gagal mengukur perbedaan antara apa yang dicari khalayak dengan apa yang mereka peroleh dari pengalaman dengan media. Palmgreen kemudian membuat model untuk mengukur kesenjangan (discrepancy) antara kepuasan yang dicari (gratification sought/GS) dengan kepuasan yang diperoleh (gratification Obtained/GO). Gratification Sought (GS) merupakan kepuasan yang dibayangkan akan diterima seseorang jika ia menggunakan media massa tertentu. Sedangkan Gratification Obtained (GO) merupakan kepuasan yang commit to user 17
Ibid, hal. 77
20 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diperoleh seseorang setelah ia mengunakan media massa tersebut. Dalam
model
ini
Palmgreen
memperlihatkan
bahwa
adanya
ketidaksesuaian antara kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh diantara khalayak yang satu dengan yang lainnya. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification model Palmgreen, karena untuk mengetahui kesenjangan dan kepuasan khalayak yang menonton program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Model ini digunakan untuk mengukur kesenjangan (discrepancy) antara kepuasan yang dicari (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained). Komunikasi menurut William I. Gordon sebagai suatu transaksi yang dinamis yang melibatkan gagasan dan perasaan18. Proses komunikasi merupakan proses penyampaiaan pikiran atau perasaan dari seorang komunikator kepada komunikan, pikiran bisa merupakan gagasan, informasi, opini, dan sebagainya. Perasaan bisa berupa keyakinan atau kepercayaan seorang khalayak yang timbul dari lubuk hati19 Beberapa faktor yang mempengaruhi proses komunikasi dalam Uses and Gratification, yang menentukan adalah kepercayaan dan evaluasi khalayak. Little John (1996) mengatakan bahwa kepercayaan seseorang tentang isi media dapat dipengaruhi oleh, yaitu budaya
18 19
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Andi. Yogyakarta. 2005. Hal. 69 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya. commit to user Bandung, 1995, hal. 11
21 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
institusi khalayak, keadaan sosial, dan psikologis khalayak. Nilai-nilai dipengaruhi oleh faktor kultural sosial, kebutuhan-kebutuhan, dan psikologis khalayak. Kepercayaan dan nilai akan menentukan pencariaan kepuasan yang akhirnya menentukan perilaku konsumsi khalayak terhadap media dengan kata lain kebutuhan khalayak dibentuk dari kepercayaan seseorang mengenai apa yang media dapat berikan dan evaluasi seseorang mengenai isi media. Model ini dapat digambarkan sebagai berikut : Model Expectancy-Values Palmgreen20 Beliefs
Gratification Sought (GS)
Media Consumption
Perceive Gratification Obtained (GO)
Evaluations
(Rachmat Kriyantono, 2006 :212)
Penelitian ini mencoba untuk mengaplikasikan teori Uses and Gratifications model Palmgreen tentang kesenjangan kepuasan khalayak (Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI) sebagai penonton televisi terhadap program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV.
20
commit to userKencana Media Prenada Media Group, Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta, 2007, hal. 206
22 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Tinjauan Penelitian Terdahulu ”Kesenjangan Kepuasan dalam Menonton News Tabloid Good Morning di Trans TV dan Selamat Pagi di Trans 7 di kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS”, oleh Dyah Ayu Kartika Dewi (2007). Penelitian menggunakan pendekatan Uses and Gratifications model Palmgreen, hasil dari penelitian ini sebagai berikut : a. Hasil yang diperoleh dari Gratifications Sought (kepuasan yang diharapkan), sebagian besar responden ingin mencari pemenuhan atas kebutuhannya dengan menonton news tabloid Good Morning dan Selamat Pagi. b. Hasil yang diperoleh dari Gratifications Obtained (kepuasan yang diperoleh),
responden
merasa
terpenuhi
kebutuhannya
setelah
menonton news tabloid Good Morning dan Selamat Pagi. c. Hasil yang diperoleh dari Gratifications Decrepancy (kesenjangan kepuasan), dari semua jenis kebutuhan yang ditawarkan responden seluruhnya mampu di penuhi Good Morning, sedangkan ada beberapa jenis kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh Selamat Pagi. d. Hasil yang diperoleh dari penggunaan media (media use) : 1) Tingkat perhatian, pada tahap pre activity (sebelum terpaan) kedua acara
tersebut
tingkat
perhatian
responden
rendah,
tahap
duractivity (saat terpaan) tingkat perhatian responden ralatif tinggi, dan tahap post activity (sesudah terpaan), tingkat perhatian responden tergolong rendah. commit to user
23 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2) Frekuensi menonton, responden lebih sering menonton acara Good Morning daripada Selamat Pagi. 3) Curahan Waktu, berdasarkan waktu yang dicurahkan sebagian besar responden menonton kedua acara tersebut antara 16-30 menit, akan tetapi presentasi Good Morning lebih besar daripada Selamat Pagi. Berdasarkan keseluruhan analisis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa acara Good Morning yang ditayangkan di Trans TV lebih mampu memuaskan kebutuhan responden dibandingkan dengan Selamat Pagi di Trans 7. 3. Kerangka Dasar Pemikiran Berawal dari pendekatan teori Uses and Gratification model Palmgreen ini, penulis ingin mengetahui bagaimanakah kesenjangan kepuasan dalam menonton acara siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV di kalangan pemirsanya, dalam penelitian ini adalah Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI.
commit to user
24 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Alur pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Pencariaan Kepuasan Gratifications Sought (GS)
- Motif Informasi - Motif Identitas Pribadi - Motif Integrasi dan Interaksi Sosial - Motif Hiburan
Pola Penggunaan Media
Perolehan Kepuasan yang diterima Gratifications Obtained (GO)
Diukur dari : - Frekuensi - Curahan Waktu (Intensitas)
Diukur dari : - Terpenuhinya Kebutuhan - Kemampuan sesuai motif
Gratifications Discrepancy
Dalam penelitian ini, pencarian kepuasan (GS) akan mendorong khalayak yang menjadi responden yaitu Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo dalam mengkonsumsi media (pola penggunaan media). Selanjutnya pola penggunaan media akan mempengaruhi kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menonton acara siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV, walaupun Gratification Sought dapat mempengaruhi secara langsung Gratification Obtained. 4. Hipotesa a. Terdapat
kepuasan
yang diharapkan
Majelis
Taklim
Ibu-Ibu
Mojosongo RW XXI (Gratifications Sought/GS) terhadap program user acara Mama & Aa’ di commit Indosiartodan Taman Hati di MNC TV.
25 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Terdapat tingkat kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo
RW
XXI
(Gratifications
Obtained/GO)
setelah
menyaksikan program acara Mama & Aa’ di Indosiar & Taman Hati di MNC TV. c. Terdapat tingkat kesenjangan kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI setelah menyaksikan program acara Mama & Aa’ Indosiar dan Taman Hati MNC TV. d. Program acara Siraman Qolbu yang lebih memuaskan Majelis Taklim Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI adalah Mama & Aa’ di Indosiar. 5. Pola Penggunaan Media Khalayak menggunakan media massa karena didorong oleh motifmotif tertentu yang digunakan untuk mencari kepuasan. Pemuasan akan motif tersebut melalui media tertentu pula, hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang ada. Penggunaan media massa merupakan aktivitas dari individu sebagai upaya pemenuhan kebutuhan media massa dengan mengkonsumsi isi media, dimana dalam aktivitas penggunaan media terdapat dua unsur penting yang dapat menentukan dampak media berupa gratifikasi media, yaitu frekuensi dan intensitas (curahan waktu). Orientasi penggunaan media massa (Jalaludin Rakhmat, 1991 :66), yaitu : a. Orientasi Kognitif Yaitu kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan surveilence atau eksplorasi realitas. Khalayak mencari informasi tentang segi kemasyarakatan dan dunia sekitar. commit to user
26 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Orientasi Diversi Yaitu kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Khalayak menggunakan media massa untuk mencari hiburan atau terlepas dari beban. c. Orientasi Identitas Personal Yaitu menggunakan isi media massa untuk memperkuat atau memperkokoh suatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri.21 Pola penggunaan media oleh khalayak untuk memperoleh kepuasan kebutuhan dapat dipengaruhi dari : a. Frekuensi Frekuensi atau tingkat keseringan khalayak dalam mengkonsumsi media komunikasi massa dalam penelitian ini adalah televisi. frekuensi diukur dari seberapa sering khalayak menonton program acara dengan batas waktu yang telah ditentukan. b. Curahan waktu (Intensitas) Curahan waktu merupakan rata-rata waktu yang diberikan khalayak kepada masing-masing acara dalam satu kali penayangan yang dinyatakan dalam satuan jam atau menit.
commit to user 21
Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1991, hal. 66
27 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
F. Definisi Konsepsional Dalam penelititan ini terdapat beberapa variabel yang masing-masing dapat didefinisikan dengan konsep sebagai berikut : a. Gratifications Sought (GS) Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan pengguna ketika menggunakan suatu jenis media tertentu. Dalam penelitian ini gratifications sought merupakan kebutuhan yang diharapkan pemenuhan kepuasannya dari program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. b. Penggunaan Media Penggunaan
media
merupakan
perilaku
khalayak
dalam
menggunakan isi/acara yang disiarkan oleh suatu media. Khalayak (pemirsa) adalah orang-orang yang menjadi sasaran media komunikasi massa, dalam hal ini pemirsa merujuk pada penonton televisi. Dalam penelitian ini media use adalah perilaku Majelis Taklim Pengajian Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI pola penggunaan media yang dilihat dari frekuensi dan curahan waktu rata-rata yang diberikan responden pada program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. c. Gratifications Obtained (GO) Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) adalah sejumlah kepuasan nyata yang diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhankebutuhan tertentu setelah individu tersebut menggunakan media. commit to user
28 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam penelitian tingkat kepuasan menunjuk pada seberapa jauh program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV memberikan sumbangan berupa kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menyaksikan program acara tersebut. d. Discrepancy Gratifications
Discrepancy
(kesenjangan
kepuasan)
yaitu
kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh khalayak dari penggunaan suatu media. Dalam
penelitian
ini
gratifications
discrepancy
dihitung
berdasarkan ketidaksesuaian antara kepuasan yang diharapkan (GS) dengan kepuasan yang diperoleh (GO) dari penilaian responden terhadap program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV, dimana GS > GO. e. Siraman Qolbu Siraman Qolbu merupakan tayangan ceramah keagamaan, dalam penelitian ini Agama Islam. Tayangan Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV merupakan program talkshow, yang ditayangkan secara live (siaran langsung) atau siaran rekaman.
G. Definisi Operasional 1. Definisi Operasional Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur, dalam penelitian commit ini kebutuhan to user khalayak (pemirsa) merupakan
29 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
variabel independen yang mempengaruhi khalayak dalam memilih program acara Siraman Qolbu, variabel tersebut diantaranya : a. Variabel Gratification Sought (GS) Gratification Sought adalah kepuasan yang dicari atau diinginkan pengguna ketika menggunakan suatu jenis media tertentu. Dengan kata lain pengguna akan memilih atau tidak memilih suatu media tertentu dipengaruhi oleh sebab-sebab tertentu, yaitu didasari motif pemenuhan sejumlah kebutuhan yang ingin dipenuhi. Dalam penelitian ini, kategori motif menonton tayangan Siraman Qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV, yang dijadikan acuan adalah kategori motif media menurut Denis McQuail. Variabel GS dioperasionalkan dengan membagi menjadi empat kategori kebutuhan khalayak terhadap media massa, yaitu : 1) Motif Informasi (Surveillance) a) Menonton televisi untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam. b) Menonton televisi untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. 2) Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) a) Menonton televisi untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. b) Menonton televisi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi.
commit to user
30 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Menonton televisi untuk mencari ketenangan hati dan pikiran. d) Menonton televisi untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. e) Menonton televisi untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. 3) Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) a) Menonton televisi untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). b) Menonton televisi untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. 4) Motif Hiburan (Diversion) a) Menonton televisi untuk hiburan semata. b) Menonton televisi untuk santai. c) Menonton televisi untuk mengisi waktu luang. Pada masing-masing pertanyaan diberikan empat skala ukuran jawaban, skoring dilakukan dengan cara menentukan skor dari setiap item dari tiap-tiap kuesioner sehingga diperoleh skor total dari setiap kuesioner tersebut untuk masing-masing individu. Selanjutnya hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan. Adapun skor untuk tiap-tiap item adalah sebagai berikut : a. Sangat Setuju (SS)
mendapatkan skor 4
b. Setuju (S)
mendapatkan skor 3
c. Tidak Setuju (TS)
mendapatkan skor 2
d. Sangat Tidak Setuju (STS) commit to user
mendapatkan skor 1
31 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Penggunaan Media (Media use) Tingkat penggunaan media dalam penelitian ini terhadap acara siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV didasarkan pada frekuensi dan lamanya waktu rata-rata atau intensitas menonton dari responden terhadap acara tersebut. Dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Frekuensi Tingkat keseringan responden dalam menonton program acara siraman qolbu, yaitu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Dalam penelitian ini frekuensi diukur dalam durasi seminggu tujuh kali tayang untuk acara Mama & Aa’ di Indosiar dan enam kali tayang dalam dua minggu untuk acara Taman Hati di MNC TV. Skala ukuran jawaban dibagi menjadi empat, yaitu : a. Sangat Tinggi (ST)
mendapatkan skor 4
b. Tinggi (T)
mendapatkan skor 3
c. Rendah (R)
mendapatkan skor 2
d. Sangat Rendah (SR)
mendapatkan skor 1
Frekuensi menonton siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dikategorikan sebagai berikut : a) Sangat Tinggi, jika responden menonton 6 - 7 kali dalam satu minggu. b) Tinggi, jika responden menonton 4 - 5 kali dalam satu minggu. commit to user
32 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Rendah, jika responden menonton 2 - 3 kali dalam satu minggu. d) Sangat Rendah, jika responden menonton 1 kali dalam satu minggu. Frekuensi menonton siraman qolbu Taman Hati di MNC TV dikategorikan sebagai berikut : a) Sangat Tinggi, jika responden menonton 5 - 6 kali dalam dua minggu. b) Tinggi, jika responden menonton 4 kali dalam dua minggu. c) Rendah, jika responden menonton 3 kali dalam dua minggu. d) Sangat Rendah, jika responden menonton 1 - 2 kali dalam dua minggu. 2) Curahan Waktu (Intensitas) Curahan waktu merupakan rata-rata waktu yang diberikan responden
kepada
masing-masing
acara
dalam
satu
kali
penayangan yang dinyatakan dalam satuan menit. Dalam penelitian ini curahan waktu yang diberikan responden pada acara siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Skala ukuran jawaban dibagi menjadi empat, yaitu : a. Sangat Tinggi (ST)
mendapatkan skor 4
b. Tinggi (T)
mendapatkan skor 3
c. Rendah (R)
mendapatkan skor 2
d. Sangat Rendah (SR) commit to user
mendapatkan skor 1
33 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Curahan waktu menonton siraman qolbu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV dengan durasi 60 menit dikategorikan sebagai berikut : a) Sangat Tinggi, jika responden mencurahkan waktu menonton selama 46 - 60 menit. b) Tinggi, jika responden mencurahkan waktu menonton selama 31 - 45 menit. c) Rendah, jika responden mencurahkan waktu menonton selama 16 - 30 menit. d) Sangat Rendah, jika responden mencurahkan waaktu menonton selama 1 -15 menit. c. Variabel Gratification Obtained (GO) Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) adalah sejumlah kepuasan nyata yang diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhankebutuhan tertentu setelah individu tersebut menggunakan media. Gratificatiaon Obtained dalam penelitian ini adalah sejumlah kebutuhan yang dapat dipenuhi seteleh menonton tayangan Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Kepuasan ini diukur berdasarkan terpenuhinya motif awal (Gratification Sought) yang mendasari individu dalam memilih tayangan Siraman Qolbu. Variabel GO dioperasionalkan dengan membagi menjadi empat kategori kepuasan responden terhadap media massa, yaitu : commit to user
34 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1) Motif Informasi (Surveillance) a) Menonton televisi untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam. b) Menonton televisi untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. 2) Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) a) Menonton televisi untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. b) Menonton televisi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. c) Menonton televisi untuk mencari ketenangan hati dan pikiran. d) Menonton televisi untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. e) Menonton televisi untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. 3) Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) a) Menonton televisi untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). b) Menonton televisi untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. 4) Motif Hiburan (Diversion) a) Menonton televisi untuk hiburan semata. b) Menonton televisi untuk santai. commit to user
35 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c) Menonton televisi untuk mengisi waktu luang. Pada masing-masing pertanyaan diberikan empat skala ukuran jawaban, skoring dilakukan dengan cara menentukan skor dari setiap item dari tiap-tiap kuesioner sehingga diperoleh skor total dari setiap kuesioner tersebut untuk masing-masing individu. Selanjutnya hasil yang diperoleh akan diinterpretasikan. Adapun skor untuk tiap-tiap item adalah sebagai berikut : a. Sangat Setuju (SS)
mendapatkan skor 4
b. Setuju (S)
mendapatkan skor 3
c. Tidak Setuju (TS)
mendapatkan skor 2
d. Sangat Tidak Setuju (STS)
mendapatkan skor 1
d. Variabel Gratifications Discrepancy (GD) Variabel kesenjangan kepuasan merupakan perbedaan kepuasan yang diperoleh responden setelah menggunakan media. Diukur dengan menyilangkan nilai GS dengan nilai GO yang diperoleh, sehingga akan nampak kesenjangan kepuasan yang dialami responden setelah menonton program acara Mama & Aa’ di Indosiar dengan Taman Hati di MNC TV. Adanya kesenjangan kepuasan kedua media tersebut dibuktikan dengan statistik Discrepancy. e. Siraman Qolbu Variabel Siraman Qolbu dalam penelitian ini adalah program acara talkshow keagaamaan Islam berdurasi 60 menit yaitu Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Program acara Mama & Aa’ di commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
36 digilib.uns.ac.id
tayangkan setiap Senin - Minggu mulai pukul 05.00 WIB, sedangkan program acara Taman Hati di MNC TV ditayangkan setiap hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu mulai pukul 04.30 WIB. 2. Indikator Kepuasan Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI dalam menggunakan media massa akhirnya diukur berdasarkan kesenjangan antara Gratification Sought (GS) dengan Gratification Obtained (GO), kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepency) adalah perbedaan perolehan kepuasan yang terjadi antara skor GS dan GO dalam mengkonsumsi suatu media tertentu. Kesenjangan ini diukur dengan melihat jawaban-jawaban yang diberikan oleh responden mengenai GS dan GO. Indikator terjadinya kesenjangan kepuasan atau tidak adalah sebagai berikut : a. Jika mean skor GS > dari mean skor GO, maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan kata lain bahwa media tersebut tidak memuaskan khalayaknya. b. Jika mean skor GS = mean skor GO, maka tidak terjadi kesenjangan kepuasan karena jumlah kebutuhan yang diinginkan semuanya terpenuhi. c. Jika mean skor GS < dari mean skor GO, maka terjadi kesenjangan kepuasan karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandingkan commit to user
37 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dengan kebutuhan yang diinginkan, dengan kata lain media tersebut memuaskan khalayaknya. Semakin besar kesenjangan mean skor yang terjadi, maka semakin tidak memuaskan media tersebut bagi khalayaknya, sebaliknya semakin kecil kesenjangan mean skor yang terjadi, maka makin memuaskan media tersebut bagi khalayaknya. d. Jika kesenjangan Mama & Aa’ > kesenjangan Taman Hati, maka Taman Hati lebih memuaskan Siraman Qolbunya dibanding Mama & Aa’. e. Jika kesenjangan Mama & Aa’ = Kesenjangan Taman Hati, maka Mama & Aa’ dan Taman Hati sama-sama memuaskan Siraman Qolbunya. f. Jika kesenjangan Mama & Aa’ < kesenjangan Taman Hati , maka Mama & Aa’ lebih memuaskan Siraman Qolbunya dibanding Taman Hati.
H. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
ini
bersifat
eksplanatif,
yaitu
Peneliti
menghubungkan atau mencari sebab akibat antara dua atau lebih konsep (variabel) yang diteliti. Peneliti membutuhkan definisi konsep, dan kerangka teori. Peneliti perlu melakukan kegiatan berteori untuk commit to user
38 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
menghasilkan dugaan awal (hipotesis) antara variabel satu dengan yang lainnya. (Rachmat Kriyantono, 2010 :69). 2. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian survey, yaitu data atau informasi yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alat atau pedoman dalam memperoleh data primer dari responden. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh responden. Penelitin menggunakan model skala likert empat, yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Peneliti meniadakan jawaban ragu-ragu dengan alasan karena kategori ragu-ragu memiliki makna ganda, yaitu bisa diartikan belum bisa memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu. Berikut alasan meniadakan alternatif jawaban ragu-ragu (Rachmat Kriyantono, 2008 :138 - 139), yaitu: a. Kategori ini memiliki arti ganda, bisa diartikan belum memberikan jawaban, netral, dan ragu-ragu. Kategori jawaban yang memiliki arti ganda ini tidak diharapkan dalam instrumen. b. Tersedianya
jawaban
di
tengah
menimbulkan
kecenderungan
responden untuk menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu akan kecenderungan jawabannya. c. Disediakan jawaban di tengah akan menghilangkan banyaknya data penelitian, sehingga mengurangi banyaknya informasi yang dijaring oleh responden.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
39 digilib.uns.ac.id
3. Lokasi Lokasi Penelitian ini adalah Majelis Taklim Ibu-ibu Pengajian yang ada di Mojosongo RW XXI, Jebres, Surakarta. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan, diantaranya : a. Sebagian besar penduduk Mojosongo RW XXI beragama Islam, dalam penelitian ini difokuskan pada Ibu-ibu yang beragama Islam, yaitu Majelis Taklim pengajian ibu-ibu. Mereka mempunyai keinginan kuat untuk menambah ilmu dan wawasan kerohanian islami, baik melalui pengajian nonmedia (masjid, pengajian akbar) atau melalui media komunikasi massa (televisi). b. Berdasarkan prasurvey, Majelis Taklim pengajian ibu-ibu Mojosongo RW XXI dalam mencari kepuasan untuk memenuhi kebutuhan rohani tidak hanya melalui ceramah nonmedia, akan tetapi juga menggunakan media komunikasi massa, yaitu televisi. 4. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan daripada unit-unit analisis yang memiliki spesifikasi atau ciri-ciri tertentu. (Y. Slamet, 2008 :40). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI. Dari jumlah populasi tersebut dapat diambil beberapa responden untuk dijadikan sampel. Populasi ini dipilih dengan pertimbangan, diantaranya : a. Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI pernah menonton secara live acara Mama & Aa’ di studio Indosiar pada tahun 2008. commit to user
40 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Aktivitas atau jadwal pengajian yang rutin, dapat diasumsikan bahwa Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI senang mendengarkan ceramah atau tausiyah baik dari Ustad maupun Ustadzah. c. Dibalik aktivitas yang rutin, terdapat kesenjangan antara majelis satu dengan majelis yang lainnya. Misal perbedaan pendapat dalam pemahaman
ilmu
Agama
Islam
(aqidah)
sehingga
selain
mendengarkan ceramah atau tausiyah nonmedia mereka mencari kepuasan lain melalui media komunikasi massa (televisi), karena acara siraman qolbu di televisi dibawakan oleh tokoh masyarakat yang sudah terkenal akan ilmu keagamaan. Selain itu, antara penonton di studio dan dirumah bisa langsung berinteraktif (tanya jawab) dengan penceramah baik Ustadz maupun Ustazdah. Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling kebetulan atau accidental sampling, yaitu mengambil sampel siapa saja yang ada atau kebetulan di temui yang termasuk populasi.
No. 1. 2. 3. 4.
Tabel I.2 Jumlah Majelis Taklim RW XXI Mojosongo Majelis Taklim RT Jumlah RT 01 34 RT 02 28 RT 03 32 RT 04 30 Jumlah Keseluruhan 124
Sumber : data pengurus RW XXI Mojosongo Solo tahun 2010 – 2011
commit to user
41 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Dalam penelitian ini besarnya sampel diukur dengan rumus Yamane (Jalaluddin Rakhmat, 1996 :82). 䚠
Dimana
1
n
: Jumlah sampel yang dicari
N
: Populasi
d
: Derajat presisi
1
: Bilangan konstan Jumlah populasi 124 dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan
90% maka dengan menggunakan rumus Taro Yamane diperoleh khalayak sampel sebagai berikut : 䚠 䚠
124 124 0,1
䚠
124 2,24
䚠 䚠
1
124 1,24 1
1
55,35 dibulatkan menjadi 55
5. Jenis Data
a. Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara penyebaran kuesioner kepada responden yang dijadikan sampel. Data primer dalam penelitian ini adalah Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
42 digilib.uns.ac.id
b. Data Sekunder Data yang diperoleh dari kutipan sumber data lokasi penelitian dengan tujuan untuk melengkapi data primer. 6. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini diperoleh dari, yaitu : a. Kuesioner Kuesioner, yaitu data yang diperoleh dengan menyebarkan angket yang berisi seperangkat daftar pertanyaan dan pertanyaan tertentu dimana tanggapan dan jawabannya dapat digolongkan menurut kategori tertentu sehingga memungkinkan adanya perbandingan secara kuantitatif, akan tetapi dapat pula jawaban terbuka yang nantinya akan diklarifikasikan. (Y. Slamet, 2006 :94). b. Interview Interview, yaitu wawancara bebas dengan pihak-pihak yang dapat memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan masalah penelitian. c. Kepustakaan dan Dokumentasi Kepustakaan dan dokumentasi, yaitu data yang diperoleh dari sumbersumber yang telah ada, biasanya diperoleh melalui perpustakaan, wawancara, dan laporan penelitian yang terdahulu. 7. Analisa Data Data diperoleh dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, setelah semua data yang diperoleh terkumpul langkah pertama commit to user
43 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang
dilakukan
adalah
mengkoding
data.
Tujuannya
untuk
menyederhanakan data yang diperoleh, pengkodingan dilakukan secara manual
menggunakan
coding
sheet.
Langkah
berikutnya
adalah
mengklasifikasikan data kemudian mengintrepretasikannya. Untuk mengukur kesenjangan kepuasan mengacu pada rumus statistik Discrepancy yang diberikan Palmgreen, yaitu :
D=
䚠. .
Dimana :
䚠. .
D : discrepancy / kesenjangan N : jumlah sampel i
: kepuasan yang dicari (GS)
j
: Kepuasan yang diperoleh (GO)
dimana i ≠ j. 22 Rumus
discrepancy
yang
digunakan
dioperasikan
dengan
perhitungan cros tabulation atau tabulasi silang, dimana item-item dalam GS dicroskan dengan item-item dalam GO. Dari tabulasi silang tersebut akan diketahui persentasi tingkat kesenjangan kepuasan yang terjadi dengan menghitung jumlah responden yang mengalami ketidaksesuaian antara GS dan GO. Dalam hal ini, GS > GO atau kebalikannya GO < GS.
22
Philip Palmgreen, J.D Rayburn II, “An Expecrancy Value Approach to Media Gratification”, dalam Media Gratification Research Current Perspective, Sage Publication, London, 1985, hal 158, dalam skripsi Dyah Ayu Kartika Dewi, “Televisi dan Kepuasan Penonton (Studi tentang to userGood Morning di Trans TV dan Selamat Kesenjangan Kepuasan dalam Menontoncommit News Tabloid Pagi di Trans 7 di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS)”, Surakarta, 2007, hal.39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Mojosongo Surakarta 1. Sejarah Singkat Kelurahan Mojosongo Jebres Surakarta Mojosongo merupakan suatu kelurahan di Kota Surakarta, tepatnya di Solo bagian utara. Kota Solo terletak sekitar 65 km timur laut Yogyakarta dan 100 km tenggara Semarang. Kota Solo terbagi menjadi lima kecamatan, yaitu Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Banjarsari, dan Jebres, Mojosongo masuk dalam wilayah kecamatan Jebres. Mojosongo terbagi menjadi 35 RW dan masing-masing RW terbagi 3 s/d 4 RT. Jumlah penduduk di Mojosongo ± 40,252 jiwa, 10,807 KK (Solo Kota Kita :2010). Alamat kantor Kelurahan Mojosongo, Jl. Mayor Achmadi No. 158, Surakarta, Telp. 0271 - 853673, email
[email protected] kode pos 57127. Tempat tinggal di Mojosongo berbentuk perumahan, di perumnas Mojosongo sendiri dikelompokan menjadi tujuh, yaitu Dempo, Malabar, Rinjani, Sibela, Tambora, Tangkuban Perahu, dan Lampo Batang. RW XXI termasuk dalam kelompok Lampo Batang. Kelurahan Mojosongo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Luas wilayah Kelurahan Mojosongo adalah 532,972 hektar, 320,80 hektar diantaranya adalah daerah pemukiman. commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id
45 digilib.uns.ac.id
Mojosongo merupakan dataran yang cukup tinggi di Kota Solo, 80-130 diatas permukaan laut, maka Mojosongo termasuk kawasan bebas banjir. Kelurahan Mojosongo merupakan penghasil sangkar burung terbesar di Jawa Tangah dan merupakan sentra industri tahu tempe yang memasok bahan makanan ini ke pasar-pasar di Solo (www.mojosongosolo.com). 2. Kondisi RW XXI Mojosongo RW XXI Mojosongo salah satu dari 35 RW yang ada di Kelurahan Mojosongo, terbagi menjadi empat RT, yaitu RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Warga RW XXI Mojosongo berjumlah 225 KK (Kepala Keluarga), RT 01 berjumlah 68 KK, RT 02 berjumlah 51, RT 03 berjumlah 54, RT 04 berjumlah 52 KK. (Data Kependudukan RW XXI :2010). Warga yang terdaftar merupakan penduduk asli, pendatang dan BORO. Warga muslim di RW XXI Mojosongo berjumlah 124 KK. RW XXI Mojosongo terletak di Solo Utara, yang dikelilingi oleh masjid, sebelah utara Masjid Al-Isnain, sebelah selatan Masjid Muhajirin, sebelah barat Masjid Al-Bakrie, dan sebelah timur Masjid Jami’ Baithulrahman. Lingkungan RW XXI juga terdapat masjid, yaitu Masjid Al-Iklhas. Masjid Al-Ikhlas didirikan atas dasar keinginan warga RW XXI untuk membangun tempat Ibadah (bagi umat Islam). Proses pembangunan berlangsung secara iuran seikhlasnya, oleh karena itu dinamakan Masjid Al-Ikhlas. Masjid Al-Ikhlas diresmilkan oleh Drs. Hasan Kamal, M.PdI pada tanggal 30 Juli 2008. Kegiatan demi kegiatan di masjid mulai aktif commit to user
46 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dilaksanakan setelah terbentuk pengurus. Kegiatan tersebut meliputi, pengajian anak-anak dan remaja (TPA), pengajian bapak-bapak, pengajian ibu-ibu, dan pengajian RW. 3. Majelis Taklim dan Sistem Pengajian Majelis Taklim Ibu-ibu di RW XXI terbagi menjadi empat, sesuai dengan jumlah RT. Berikut jadwal pengajian yang ada di RW XXI :
No.
Tabel II.1 Jadwal Pengajian RW XXI Mojosongo Pengajian Pukul
Peserta
1.
Kamis RT 01
19.00 s/d 21.00
MJT RT 01
2.
Kamis RT 02 (2 kali/bulan)
19.00 s/d 21.00
MJT RT 02
3.
Kamis RT 03 (2 kali/bulan)
19.00 s/d 21.00
MJT RT 03
4.
Jum’at akbar
16.00 s/d 17.30
MJT RW XXI
5.
Minggu terakhir
16.00 s/d 17.30
MJT RW XXI
6.
Minggu ketiga
16.00 s/d 17.30
MJT RW XXI
7.
Minggu kedua
19.30 s/d 22.00
MJT RW XXI
Sumber : Ta’mir Masjid Al-Ikhlas Mojosongo
Pengajian di RW XXI diadakan sejak tahun 1991 yang didirikan oleh keinginan bersama warga muslim yang ada di RW XXI. Pengajian rutin setiap bulan minggu kedua, tempatnya selalu bergantian dari RT 01, RT 02, RT 03, dan RT 04. Pengajian tersebut biasanya mengundang Ustadz yang tentunya sudah menguasai ilmu keagamaan. Warga yang begitu antusias mereka membuat jadwal pengajian di masing-masing RT, kemudian dibangun sebuah masjid yang difungsikan untuk tempat beribadah bagi warga RW XXI, yaitu masjid Al-Ikhlas. commit to user
47 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Masjid Al-Ikhlas beralamat Jalan Lompo Batang Dalam 1/3 Mojosongo, didirikan pada tanggal 30 Juli 2008 yang diresmikan oleh Drs. H. Hasan Kamal, M.PdI dari Departement Keagamaan Kota Surakarta. Ta’mir I Masjid Al-Ikhlas Bapak Sahadi Wisnubroto, mulai merancang berbagai kegiatan, seperti kegiatan TPA untuk anak-anak, TPA untuk remaja, pembagian zakat, pembagian hewan korban, dan menambah jadwal pengjian baik untuk bapak-bapak dan ibu-ibu. Kegiatan ramadhan menjadi kegiatan rutin di Masjid Al-Ikhlas, mulai dari kegiatan TPA yang diikuti oleh anak-anak, sholat taraweh yang diikuti oleh seluruh warga muslim RW XXI, tadarus Al-Qur’an yang di ikuti oleh remaja dan bapak-bapak, serta kegiatan memperingati malam lailatul qadar, malam yang penuh berkah bagi umat muslim. Malam lailatul qadar biasanya dilaksanakan pengajian tadarus dan berdiam merenung di masjid. Takbiran juga merupakan kegiatan rutin bagi anakanak dan remaja Masjid Al-Ikhlas, sering disebut takbir keliling. Takbir mengelilingi lokasi RW XXI utamanya dan RW lainnya umumnya. Masjid Al-Ikhlas sudah dikenal di masyarakat baik masyarakat mojosongo maupun luar mojosongo, hal ini dibuktikan dalam pembagian zakat fitrah Masjid Al-Ikhlas mampu menjangkau masyarakat di daerah pelosok seperti boyolali, sragen, simo, dan lainnya.
commit to user
48 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
B. Gambaran Umum INDOSIAR 1. Sejarah Singkat PT. Indosiar Visual Mandiri atau sering dikenal dengan Indosiar, televisi swasta yang mulai mengudara (on air) sejak tanggal 11 Januari 1995 secara nasional yang diresmikan oleh Menteri Penerangan RI Bapak Harmoko di kantor pusat Indosiar, Jl. Damai No. 11 Daan Mogot Jakarta Barat, sehingga pada tanggal itu ditetapkan sebagai tanggal lahir atau ulang tahunnya Indosiar. Indosiar
merupakan
televisi
pertama
di
Indonesia
yang
memperkenalkan sistem NICAM (Near Instamously Companden Auto Multipex) yaitu teknologi yang memberikan gambar sangat jernih dan tanpa desis sehingga seperti memiliki kualitas compact disc di televisi. Pada dasarnya sitem NICAM ini memberikan kenyamanan yang lebih untuk para pemirsa Indosiar di rumah. Indosiar telah menyajikan berbagai jenis program acara televisi dengan mengutamakan program produksi sendiri, seperti drama, musik, reality show, variety show, program anak-anak, berita dan talk show kerohanian (khususnya Agama Islam), program acara Mama & Aa’ merupakan program acara yang populer dan diunggulkan saat ini. Indosiar memiliki 22 stasiun transmisi yang mampu menjangkau 133 juta penonton televisi di Indonesia, yaitu meliputi Jakarta, Ambon, Balikpapan, Bandar Lampung, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jayapura,
Kupang,
Makasar, commit toMalang, user
Manado,
Medan,
Padang,
49 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Berikut Struktur Organisasi PT. Indosiar Visual Mandiri : Struktur Organisasi PT. Indosiar Visual Mandiri Dewan Komisaris Komite Audit Direktur Utama
Sekertaris Perusahaan
Internal Audit Gambar Struktur Organisasi Perusahaan (www.indosiar.com)
Visi & Misi Menjadi stasiun televisi termukadengan tayangan yang bersumber pada inhouse production, kreatifitas dan sumber daya manusia yang handal. FISH, yang artinya : Futuristic bermakana berorientasi maju denga terobosan baru. Inovative bermakana menjadi trendsetter dengan ide orisinil. Satisfaction bermakna mengutamakan kepuasan para stakeholder. Humanity bermakana peduli terhadap lingkungan sekitar. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
50 digilib.uns.ac.id
Alamat : PT. Indosiar Visual Mandiri National Television Broadcasting Station Jl. Damai No. 11 daan Mogot, Jakarta 11510 - Indonesia Telp. (62-21) 567 2222, 568 8888 Fax. (62-21) 565 5756 Program Acara Program acara di Indosiar meliputi, yaitu news, sinetron, reality show, talk show, interaktif, drama serial, film, intertaiment, infotaiment dan olah raga. 2. Sekilas Tentang Mama & Aa’ Program acara Mama & Aa’ sebuah program acara talkshow yang mengupas tentang fenomena keagamaan Islam. Tausiyah keagaamaan yang dibawakan oleh Ustadzah Dedeh Rosidah Syarifudin yang dikenal Mama Dedeh dengan pembawa acara Abdel. Program acara Mama & Aa’ pertama kali tayang di televisi pada tanggal 15 Maret 2007, yang ditayangkan setiap hari Senin - Kamis pukul 08.00 WIB. Program acara Mama & Aa’ semakin populer dan digemari oleh pemirsa Indosiar, oleh karena itu jam tayang program acara tersebut ditambah menjadi setiap hari (Senin - Minggu). Hal tersebut juga membuat stasiun TV lain membuat program acara yang serupa, karena persaingan untuk mendapatkan perhatian responden membuat jam tayang Mama & Aa’ berubah menjadi pukul 05.00 WIB. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
51 digilib.uns.ac.id
Program acara Mama & Aa’ disiarkan secara live (langsung) dan rekaman berdurasi 60 menit. Pemirsa yang di studio dan di rumah dapat langsung berinteraksi dengan Ustadzah Mama Dedeh, baik melalui telepon, Facebook Group, Email, dan Fax. Berikut alamat untuk dapat berinteraksi dalam program acara mama & Aa’ : a. FB Group : mama&aacurhatdong b. Email :
[email protected] c. Telp : 021 - 565 5676 / 564 1234 d. Fax : 021 – 5607234
C. Gambaran Umum MNCTV 1. Sejarah Singkat MNCTV merupakan salah satu pionir stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia yang mulai mengudara sejak tanggal 20 Oktober 2010, dengan tag line atau slogan ”Selalu di Hati. Logodan merk perseroan MNCTV ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar dan pemirsa dari stasiun ini. Bersamaan dengan kehadiran MNCTV, publik dapat menyaksikan peningkatan kualitas dan keragaman tayangan, sebagai hasil dari komitmen untuk memperbaiki kerja dan budaya perseroan. MNCTV pada awalnya menggunakan nama dan slogan TPI, dimana TPI sendiri didirikan pada tahun 1990 di Jakarta. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran televisi di Indonesia. TPI merupakan perusahaan swasta commit ketiga to user yang mendapat izin penyiaran
perpustakaan.uns.ac.id
52 digilib.uns.ac.id
televisi pada tanggal 1 Agustus 1990, dan sebagai stasiun televisi pertama yang mendapatkan izin penyiaran secara nasional. TPI mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 23 Januari 1991, dan pada bulan Juii 2006, Media Nusantara Citra (MNC) mengakuisisi 75% saham TPI. Kini secara resmi TPI bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola MNC yang juga merupakan induk dari RCTI dan GLOBAL TV. MNCTV sejak awal juga telah membuktikan diri sebagai stasiun televisi yang paling jeli dalam menangkap selera dan kebutuhan masyarakat Indonesia, stasiun televisi yang benar-benar menampilkan citra Indonesia dan mengedepankan tayangan-tayangan sopan dan bisa dinikmati seluruh keluarga. Program-program yang sangat Indonesia inilah yang mampu mengantarkan MNCTV sebagai stasiun televisi papan atas Indonesia. MNCTV sendiri senantiasa mengasah diri sebagai patner yang memberikan layanna terbaik bagi seluruh mitra usaha. Dengan dukungan SDM profesional, MNCTV siap menjadi televisi terdepan yang dapat diandalkan. Dewan Direksi Direktur Utama - S.N Suwisma Managing Direktur - Nana Putra Dir. Sales & Marketing - Erwin Andersen Dir. Finance & Technology - Ruby Panjaitan Dewan Komisaris Komisaris Utama – Hary Tanoesoedibjo commit to user
53 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Komisaris - Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris - Tarub Komisaris - Agus Mulyanto Alamat Jl. Pintu 2 Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur - 13810, Indonesia Program Acara Program acara MNC TV meliputi, yaitu sinetron, variety show, reality show, talk show, mega bollywood, entertaiment, infotaiment, dan olah raga. 2. Sekilas Tentang Taman Hati Siraman Qolbu Taman Hati yang ditayangkan oleh MNCTV merupakan program tausiyah pagi yang dikemas dalam bentuk talkshow. Program ini sudah tayang sejak pertengahan tahun 2008, merupakan program unggulan yang masih bertahan hingga kini. Program ini tayang pukul 04.30 - 05.30 WIB yang dibawakan oleh Ustadzah Ummi Qurrota ’Ayunin dan Da’iah Lulu. Taman Hati merupakan program acara rohani bagi Agama Islam yang dikhususkan bagi Ibu-ibu Majelis Taklim yang ada di Indonesia. Taman Hati disiarkan secara live (langsung) dan rekaman. Dalam acara ini majelis taklim ibu-ibu yang di studio dan di rumah dapat berinteraksi langsung dengan Ustadzah Ummi Qurrota ’Ayunin. commit to user
54 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Berikut alamat untuk dapat berinteraksi dalam program acara Taman Hati : a. FB : Taman Hati MNC tv b. Email :
[email protected] c. Telp./Fax. : (62-21) 8408919
D. Karakteristik Responden Penelitian 1. Gambaran Umum Majelis Taklim Pengajian Ibu-Ibu Mojosongo RW XXI Majelis Taklim Pengajian ibu-ibu Mojosongo RW XXI pada dasarnya senang dengan kegiatan tentang keagamaan, kegiatan pengajian rutin menjadi salah satu faktanya. Pengajian diisi oleh Ustad dan Ustadzah yang memberikan tausiyah tentang pemahaman ilmu keagamaan. Majelis Taklim ibu-ibu RW XXI tidak semuanya penduduk asli, ada penduduk pendatang dan BORO. Pengajian ibu-ibu di RW XXI sering kali menimbulkan perbedaan pendapat dalam pemahaman ilmu keagamaan (aqidah islamiah). Mereka biasanya mencari solusi dengan menonton program acara siraman qolbu, seperti Mama & Aa’ dan Taman Hati. Program acara siraman qolbu dibawakan oleh ustadzah yang sudah dikenal masyarakat sehingga tingkat kepercayaan lebih tinggi dibandingkan dengan Ustadz dan Ustadzah pengajian nonmedia. commit to user
55 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Majelis Taklim Pengajian ibu-ibu Mijosongo RW XXI pernah mengikuti acara Mama & Aa’ secara live (langsung) di studio Indosiar pada tahun 2008. 2. Distribusi Responden a. Menurut Majelis Taklim Dalam penilitian ini yang menjadi responden adalah majelis Taklim Ibu-ibu pengajian RW XXI Mojosongo yang menonton program acara Mama & Aa’ dan Taman Hati di MNCTV dari total 124 diambil sampel sebanyak 55 orang dengan menggunakan rumus yamane. Distribusi responden setiap majelis taklim terlihat pada tabel berikut : Tabel II.2 Distribusi Responden Menurut Majelis Taklim Majelis Taklim Frekuensi % RT 01
17
30,9
RT 02
12
21,8
RT 03
13
23,6
RT 04
13
23,6
Jumlah
55
100
Sumber: pertanyaan kuesioner no. 1
b. Menurut Usia Responden dalam penelitian ini tersebar pada empat majelis taklim yang ada di RW XXI Mojosongo, oleh karena itu usia responden juga bervariasi antara 38 hingga 78 tahun. Tabel distribusi responden menurut usia :
commit to user
56 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Usia
Tabel II.3 Distribusi Responden Menurut Usia Frekuensi
%
38 - 43
7
12,7
44 - 49
10
18,1
50 - 55
16
29,1
56 - 61
14
25,4
62 - 67
4
7,2
68 - 73
3
5,4
74 - 79
1
1,8
Jumlah
55
100
Sumber: pertanyaan kuesioner no. 1
Tabel di atas menunjukan responden paling banyak berusia 50 - 55 tahun, yaitu sebesar 29,1% sedangkan responden paling sedikit usia 74 - 79 tahun. 3. Karakteristik Responden a. Program acara televisi lain yang ditonton selain Siraman Qolbu Responden disuruh memilih satu jenis program televisi yang ditonton selain program acara siraman qolbu dari 4 alternatif jawaban, yaitu Informasi, hiburan, sport, dan lainnya. Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui program acara yang ditonton selain Mama & Aa’ dan Taman Hati.
commit to user
57 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel program acara yang ditonton selain Mama & Aa’ dan Taman Hati sebagai berikut : Tabel II.4 Program Acara Yang Ditonton Selain Siraman Qolbu Program Acara Lain Frekuensi % Informasi
34
61,8
Hiburan
20
36,3
Sport
1
1,8
Lainnya
-
-
55
100
Jumlah Sumber: pertanyaan kuesioner no.3
Tabel di atas menunjukan program informasi menjadi program yang paling diminati selain program siraman qolbu. Peringkat kedua diduduki oleh hiburan dan ketiga diduduki oleh sport. b. Penggunaan media massa lain Televisi merupakan media massa yang paling populer untuk mencari informasi keagamaan, namun kehadiran penggunaan media massa lain oleh responden juga perlu dipertimbangkan, bahkan responden dapat memperoleh informasi keagamaan tanpa media. Media massa yang dimaksud adalah media cetak (koran, majalah, tabloid), radio, dan nonmedia (ceramah pengajian di masjid).
commit to user
58 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel penggunaan media massa atau nonmedia oleh responden dalam mencari informasi keagamaan sebagai berikut : Tabel II.5 Penggunaan Media Massa Lain Jenis Media Frekuensi
%
Media Cetak
4
7,2
Radio
12
21,8
Ceramah nonmedia
39
70,9
55
100
Jumlah Sumber: pertanyaan kuesioner no.4
Tabel di atas menunjukan untuk memenuhi informasi keagamaan 70,9% responden senang mendengarkan ceramah nonmedia (pengajian di masjid), 21,8% responden mendengarkan ceramah melalui radio, dan 7,2% melalui media cetak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III DESKRIPSI VARIABEL GRATIFICATION SOUGHT, MEDIA USE, DAN GRATIFICATION OBTAINED
A. GRATIFICATION SOUGHT Gratifications Sought (GS) merupakan kepuasan yang dicari atau diinginkan pengguna ketika menggunakan suatu jenis media tertentu. Gratifications Sought (GS) yang dimaksud dalam penelitian ini untuk mengetahui
kebutuhan
yang
diharapkan
responden
dan
pemenuhan
kepuasannya melalui program acara Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Jenis - jenis kebutuhan tersebut dikategorikan dalam empat skala, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS), untuk mengetahui GS yang diharapkan oleh responden lihat tabel berikut : Tabel III.1 Jenis-jenis Gratifications Sought No.
Jenis-jenis
Sangat
Gratifications Sought
Setuju
Setuju
Tidak
Sangat Tdk
Setuju
Setuju
F
%
F
%
F
%
F
%
40
72,7
15
27,3
0
0
0
0
32
58,2
23
41,8
0
0
0
0
Motif Informasi (Surveillance) 1.
Untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam.
2.
Untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity)
commit to user
59
60 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
Untuk menambah Iman &
35
63,6
20
36,4
0
0
0
0
22
40
30
54,5
1
1,8
2
3,6
20
36,4
31
56,4
4
7,3
0
0
14
25,5
26
47,3
11
20
4
7,3
32
58,2
22
40
1
1,8
0
0
9
16,4
43
78,2
3
5,5
0
0
9
16,4
44
80
2
3,6
0
0
Taqwa kepada Allah SWT. 4.
Untuk mencari solusi atas permasalahan yang di hadapi.
5.
Untuk mencari ketenangan hati & pikiran.
6.
untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan.
7.
Untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Motif Integrasi & Interaksi Sosial (Personal Relationship)
8.
Untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain.
9.
Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. Motif Hiburan (Diversion)
10.
Untuk hiburan semata.
1
1,8
7
12,7
35
63,6
12
21,8
11.
Untuk santai.
0
0
12
21,8
28
50,1
15
27,3
12.
Untuk mengisi waktu luang.
0
0
14
25,5
21
31,2
20
36,4
Sumber : Data Primer Kuersioner no. 5
Tabel di atas dapat diketahui kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan responden dapat terpenuhi setelah menonton kedua program acara, yaitu Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Secara umum responden mengharapkan mendapatkan pengetahuan keagamaan setelah menonton acara tersebut, terbukti jawaban responden atas 2 item pertanyaan yang termasuk dalam kategori motif informasi (surveillance) semua responden menduduki skala sangat setuju dan setuju, tidak ada yang menduduki skala tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan, bahwa responden commit to user ingin selalu memperbarui informasi pengetahuan tentang keagamaan
61 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
khususnya Agama Islam dari kedua program acara, baik Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. Kategori motif
identitas pribadi (personal identity), sebagian besar
responden menduduki skala sangat setuju dan setuju hanya sebagian kecil yang menduduki skala tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan responden mengharapkan dapat menambah iman dan taqwa kepada Allah SWT, mencari solusi atas masalah yang dihadapi, mencari ketenangan hati dan pikiran, meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan, dan meyakinkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dapat terpenuhi setelah menonton kedua program acara Mama & Aa dan Taman Hati. Kategori motif integrasi dan interaksi sosial (personal relationship), responden menganggap kebutuhan untuk mendapatkan bahan perbincangan dengan orang lain dan berbagi informasi keagamaan dengan orang lain sangat diharapkan untuk dicari pemuasannya setelah menonton kedua program acara tersebut. Terbukti jawaban responden atas 2 item pertanyaan pada kategori motif integrasi, sebagian besar menduduki skala setuju dan sangat setuju, hanya sebagian kecil yang menduduki skala tidak setuju. Kategori
motif
hiburan
(diversion),
sebagian
besar
responden
menduduki skala tidak setuju dan sangat tidak setuju, hanya sebagian kecil yang menduduki skala setuju. Hal ini menunjukan, responden menganggap kebutuhan untuk mendapatkan hiburan, santai, dan mengisi waktu luang tidak commit to user
62 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
begitu diharapkan untuk dicarikan pemuasannya setelah menonton kedua program acara tersebut. Kategori motif jenis kebutuhan yang diharapkan responden sebelum menonton acara siraman qolbu Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV secara detail akan disajikan pada tabel di bawah ini, untuk lebih mengetahui tingkat kesetujuan pada setiap itemnya adalah sebagai berikut : 1. Motif Informasi (Surveillance) a. Kebutuhan responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam. Tabel III.2 Kebutuhan responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Kategori Frekuensi % Sangat Setuju
40
72,7
Setuju
15
27,3
Tidak Setuju
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden menganggap kebutuhan untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam sangat setuju untuk dicarikan pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman hati. Responden pada kategori ini menduduki pada skala sangat setuju dan setuju, dan tidak ada pada skala tidak setuju dan sangat tidak setuju. commit to user
63 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Kebutuhan akan informasi terkini merupakan bentuk pengawasan (surveillance) responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam, apalagi responden dalam penelitian ini adalah majelis taklim pengajian ibu-ibu, mereka pasti berkeinginan untuk menambah ilmu keagamaannya. b. Kebutuhan responden untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. Tabel III.3 Kebutuhan responden untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
32
58,2
Setuju
23
41,8
Tidak Setuju
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data dari tabel di atas terlihat bahwa 58,2% responden menganggap kebutuhan untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah sangat setuju untuk dicarikan pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. 41,8% menduduki skala setuju, hal ini menunjukan semua responden berkeinginan untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. Siraman qolbu, Mama & Aa dan Taman Hati sebuah acara yang menyajikan dakwah tausiyah yang membicarakan tentang keagamaan commitmengajarkan to user khususnya Agama Islam, bagaimana menerima dan
64 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
mengamalkan Al-Qur’an sehingga menumbuhkan keimanan yang pasti kepada Allah SWT, Malaikat, dan para Rasul-Nya. Hal inilah yang memungkinkan responden untuk dapat mempelajari tentang aqidah islamiah. 2. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity) a. Kebutuhan responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Tabel III.4 Kebutuhan responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
35
63,6
Setuju
20
36,4
Tidak Setuju
0
0
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Tabel di atas menunjukan sebagian besar responden menganggap kebutuhan untuk menambah Iman dan taqwa kepada Allah SWT sangat setuju untuk dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati, terlihat 63,6% menduduki skala sangat setuju dan 36,4% pada skala setuju, tidak ada responden yang menduduki skala tidak setuju dan sangat tidak setuju. Personal identity (identitas pribadi) merupakan hal terpenting untuk membentuk kepribadian orang. Program acara Mama & Aa dan commit to usermasukan atau himbauan kepada Taman Hati sering memberikan
65 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
jamaahnya agar tetap beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, apalagi responden dalam penelitian ini majelis taklim pengajian ibuibu yang notabenya menginginkan pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. b. Kebutuhan responden untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Tabel III.5 Kebutuhan responden untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
22
40
Setuju
30
54,5
Tidak Setuju
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
2
3,6
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Tabel di atas menunjukan sebagian besar responden dengan 54,5% menduduki skala setuju, 40% pada skala sangat setuju, 1,8% pada skala tidak setuju dan 3,6% pada skala sangat tidak setuju. Data tersebut menunjukan responden menganggap kebutuhan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi setuju untuk dicarikan pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Siraman qolbu, Mama & Aa dan Taman Hati sering membahas tentang
masalah
atau
persoalan-persoalan
yang
dialami
oleh
jamaahnya, baik persoalan pribadi, rumah tangga, masyarakat, dan commit to user majelis taklim pengajian ibu-ibu lingkunagan. Responden merupakan
66 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
yang sudah berkeluarga, jika ada masalah ingin menyelesaikannya dengan cara islam. c. Kebutuhan responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran. Tabel III.6 Kebutuhan responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
20
36,4
Setuju
31
56,4
Tidak Setuju
4
7,3
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data di atas menunjukan sebagian besar responden setuju kebutuhan untuk mencari ketenagan hati dan pikiran dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. 56,4% menduduki skala setuju, 36,4% pada skala sangat setuju, dan 7,3% menduduki skala tidak setuju. Ketenangan hati dan pikiran merupakan perasaan yang selalu diinginkan oleh setiap manusia. Program acara Mama & Aa dan Taman Hati menyajikan interaktif bagi jamaahnya baik yang ada di studio dan yang dirumah, sehingga kebutuhan responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran dapat terpenuhi dengan menonton kedua acara tersebut.
commit to user
67 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
d. Kebutuhan responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. Tabel III.7 Kebutuhan responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
14
25,5
Setuju
26
47,3
Tidak Setuju
11
20
Sangat Tidak Setuju
4
7,3
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data dari tabel di atas menunjukan sebagian besar responden dengan 47,3% setuju kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan dicarikan pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. 25,5% menduduki skala sangat setuju, 20% pada skala tidak setuju, dan 7,3% pada skala sangat tidak setuju. Siraman qolbu, Mama & Aa dan Taman Hati sering membahas tentang keagamaan khususnya Agama Islam. Responden merupakan majelis taklim pengajian ibu-ibu yang notabenya ingin meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan khususnya Agama Islam sehingga memiliki kepribadiaan yang lebih baik.
commit to user
68 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
e. Kebutuhan responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Tabel III.8 Kebutuhan responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
32
58,2
Setuju
22
40
Tidak Setuju
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data dari tabel di atas menunjukan sebagian besar responden 58,2% sangat setuju kebutuhan untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman hati. 40% responden menduduki skala setuju, dan hanya 1,8% menduduki skala tidak setuju. Iman dan Taqwa kepada Allah SWT setiap orang pasti memilikinya, namun untuk meyakinkannya diperlukan tausiyahtausiyah yang bisa memantapkan keyakinan kita. Hal ini menarik ketika responden sudah memiliki keimanan dan ketaqwaan, untuk menyakinkannya dengan menonton siraman qolbu seperti Mama & Aa dan Taman Hati.
commit to user
69 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) a. Kebutuhan responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). Tabel III.9 Kebutuhan responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
9
16,4
Setuju
43
78,2
Tidak Setuju
3
5,4
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data di atas menunjukan sebagian besar 78,2% responden menduduki skala setuju, 16,4% pada skala sangat setuju, dan hanya 5,4% pada skala tidak setuju. Hal ini menunjukan, kebutuhan responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain setuju untuk dicarikan pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Responden merupakan majelis taklim ibu-ibu, ibu-ibu pada umumnya sering berbincang. Oleh karena itu, responden setuju jika kebutuhan untuk berbagi ilmu keagamaan digunakan sebagai bahan perbincangan setelah menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati.
commit to user
70 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Kebutuhan
responden
untuk
memberikan
berbagai
informasi
keagamaan kepada orang lain. Tabel III.10 Kebutuhan responden untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
9
16,4
Setuju
44
80
Tidak Setuju
2
3,6
Sangat Tidak Setuju
0
0
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Data di atas menunjukan 80% responden menduduki skala setuju, 16,4% pada skala sangat setuju, dan hanya 3,6% menduduki skala tidak setuju. Hal ini menunjukan, kebutuhan responden untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain setuju untuk dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Informasi keagamaan sangat penting untuk semua orang, khususnya majelis taklim pengajian ibu-ibu yang notabenya suka belajar tentang ilmu keagamaan.
commit to user
71 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
4. Motif Hiburan (Diversion) a. Kebutuhan responden untuk hiburan semata Tabel III.11 Kebutuhan responden untuk hiburan semata Kategori Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah
Frekuensi 1 7 35 12 55
% 1,8 12,7 63,6 21,8 100
Sumber : Tabel III.1
Tabel di atas menunjukan sebagian besar responden 63,6% menduduki skala tidak setuju, 21,8% pada skala sangat tidak setuju, 12,7% pada skala setuju, dan hanya 1,8% pada skala sangat setuju. Data tersebut menunjukan kebutuhan responden untuk hiburan semata tidak setuju untuk dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Siraman qolbu merupakan acara dakwah, tausiyah, dan ceramah tentang keagamaan khususnya Agama Islam. Responden merupakan majelis taklim pengajian ibu-ibu, oleh karena itu tidak setuju jika kebutuhan untuk hiburan semata dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati.
commit to user
72 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Kebutuhan responden untuk santai Tabel III.12 Kebutuhan responden untuk santai Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
0
0
Setuju
12
21,8
Tidak Setuju
28
50,1
Sangat Tidak Setuju
15
27,3
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Tabel di atas menunjukan 50,1% responden menduduki skala tidak setuju kebutuhan untuk santai dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. 27,3% pada skala sangat tidak setuju dan hanya 21,8% pada skala setuju. Data tersebut menunjukan kebutuhan responden untuk santai tidak setuju dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Siraman qolbu merupakan acara dakwah, tausiyah, dan ceramah tentang keagamaan khususnya Agama Islam. Responden merupakan majelis taklim pengajian ibu-ibu, oleh karena itu tidak setuju jika kebutuhan untuk santai dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati.
commit to user
73 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang. Tabel III.13 Kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang Kategori
Frekuensi
%
Sangat Setuju
0
0
Setuju
14
25,4
Tidak Setuju
21
31,2
Sangat Tidak Setuju
20
36,4
Jumlah
55
100
Sumber : Tabel III.1
Tabel di atas menunjukan 36,4% responden meduduki skala sangat tidak setuju, 31,2% pada skala tidak setuju, dan 25,4 % pada skala setuju. Data tersebut menunjukan kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang sangat tidak setuju jika dicari pemuasannya dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati. Siraman qolbu merupakan acara dakwah, tausiyah, dan ceramah tentang keagamaan khususnya Agama Islam. Responden merupakan majelis taklim pengajian ibu-ibu, oleh karena itu sangat tidak setuju jika kebutuhan untuk mengisi waktu luang dengan menonton Mama & Aa dan Taman Hati.
B. MEDIA USE 1. Penggunaan Media Berdasarkan Frekuensi Menonton Frekuensi atau tingkat keseringan menonton acara Mama & Aa dan Taman hati merupakan salah satu indikator untuk mengukur pola commit to user penggunaan media di kalangan responden. Frekuensi dalam hal ini
74 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
diindikasikan dengan tingkat keseringan responden dalam menonton acara Mama & Aa (dalam satu minggu) dan Taman Hati (dalam dua minggu), perbedaan ukuran waktu dikarenakan acara Mama & Aa tayang setiap hari, sedangkan Taman Hati tiga kali tayang setiap minggunya sehingga skala pengukurannya bisa sama, hasilnya seperti tabel di bawah ini. Tabel III.14 Tingkat keseringan responden menonton acara Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV Kategori
Mama & Aa
Taman Hati
(dlm 1minggu)
(dlm 2minggu)
F
%
F
%
6 - 7 kali
11
20
5
9,1
4 - 5 kali
19
34,5
19
34,5
2 - 3 kali
21
31,2
23
41,8
1 kali
4
7,2
8
14,5
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Data primer kuesioner no. 6 & 9
Data tabel di atas menunjukan pada skala 6 - 7 kali responden menonton acara Mama & Aa lebih sering dari pada Taman Hati, begitu juga pada interval 4 - 5 kali dan 2 - 3 kali. Data tersebut menunjukan responden lebih sering menonton acara Mama & Aa dibandingkan acara Taman Hati, tingkat perhatian responden tinggi terhadap tayangan Mama & Aa. 2. Penggunaan Media Berdasarkan Curahan Waktu Menonton Curahan waktu responden menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati merupakan salah satu indikator untuk mengukur pola penggunaan commit to user
75 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
media di kalangan responden. Curahan waktu dalam hal ini diindikasikan dengan berapa lama waktu yang diberikan responden dalam menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati, hasilnya seperti tabel di bawah ini. Tabel III.15 Curahan waktu yang diberikan responden dalam menonton acara Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV Kategori
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
46 - 60 menit
7
12,7
6
10,9
31 - 45 menit
21
38,2
18
32,7
16 - 30 menit
23
41,8
17
30,9
1 - 15 menit
4
7,2
14
25,4
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Data primer kuesioner no. 7 & 10
Tabel di atas menunjukan pada interval 46 - 60 menit presentasi curahan waktu yang diberikan responden untuk menonton Mama & Aa lebih besar dibandingkan Taman Hati, begitu juga pada interval 31 - 45 menit, dan pada interval 16 - 30 menit. Data tersebut menunjukan curahan waktu yang diberikan responden dalam menonton acara Mama & Aa lebih tinggi dibandingkan Taman Hati, tingkat perhatian responden tinggi terhadap tayangan Mama & Aa.
C. GRATIFICATION OBTAINED Gratification Obtained (GO) merupakan kepuasan yang diperoleh seseorang setelah menggunakan media massa tertentu. GO dalam hal ini merupakan kepuasan nyata yang diperoleh responden atas kebutuhancommit to user
76 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kebutuhan yang mereka harapkan dapat terpenuhi setelah menonton acara Mama & Aa di Indosiar dan Taman hati di MNC TV. Tabel berikut menyajikan jenis GO yang diperoleh responden secara umum. Jenis - jenis kebutuhan tersebut dikategorikan dalam empat skala, yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Tabel III.16 Jenis-jenis Gratifications Obtained No
Jenis-jenis
Mama & Aa
Gratifications Obtained
SS
S
Taman Hati
TS
STS
SS
S
TS
STS
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
33
60
22
40
0
0
0
0
27
49,1
27
49,1
1
1,8
0
0
26
47,3
29
52,7
0
0
0
0
22
40
32
58,2
1
1,8
0
0
37
67,3
18
32,7
0
0
0
0
27
49,1
27
49,1
1
1,8
0
0
13
23,6
39
70,9
2
3,6
1
1,8
16
29,1
33
60
6
10,9
0
0
13
23,6
38
69,1
4
7,3
0
0
13
23,6
39
70,9
2
3,6
1
1,8
10
18,2
33
60
11
20
1
1,8
5
9,1
24
43,6
23
41,8
3
5,5
Motif Informasi (Surveillance) 1.
Untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam.
2.
Untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. Motif Identitas Pribadi (Personal Identity)
3.
Untuk menambah Iman & Taqwa kepada Allah SWT.
4.
Untuk mencari solusi atas permasalahan yang di hadapi.
5.
Untuk mencari ketenangan hati & pikiran.
6.
untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan.
commit to user
77 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7.
Untuk meyakinkan
36
65,5
18
32,7
1
1,8
0
0
24
43,6
29
52,7
1
1.8
1
1,8
8
14,5
46
83,6
0
0
1
1,8
7
12,7
40
72,7
8
14,5
0
0
8
14,5
46
83,6
0
0
1
1,8
7
12,7
39
70,9
9
16,4
0
0
Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Motif Integrasi & Interaksi Sosial (Personal Relationship) 8.
Untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain.
9.
Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. Motif Hiburan (Diversion)
10.
Untuk hiburan semata.
0
0
4
7,3
36
65,5
15
27,3
0
0
4
7,3
37
67,3
14
25,5
11.
Untuk santai.
0
0
6
10,9
32
58,2
17
30,9
0
0
7
12,7
31
56,4
17
30,9
12.
Untuk mengisi waktu
0
0
8
14,5
28
50,9
19
34,5
0
0
9
16,4
27
40,1
19
34,5
luang.
Sumber : Data Primer Kuersioner no. 12
Tabel di atas dapat dilihat bahwa pada umumnya responden setuju memperoleh kepuasan setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati terbukti pada kategori motif informasi, motif identitas pribadi, dan motif integrasi dan interaksi sosial. Pada kategori motif hiburan sebagian besar responden berada pada skala tidak setuju jika program acara siraman qolbu termasuk kategori hiburan. Kategori motif jenis kebutuhan yang diperoleh responden setelah menonton acara siraman qolbu Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV secara detail akan disajikan pada tabel di bawah ini, untuk lebih mengetahui tingkat kesetujuan pada setiap itemnya adalah sebagai berikut : commit to user
78 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
1. Motif Informasi (Surveillance) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam. Tabel III.17 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
33
60
27
49,1
Setuju
22
40
27
49,1
Tidak Setuju
0
0
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju terlihat lebih besar pada acara Taman Hati yakni 49,1% dibandingkan Mama & Aa hanya 40%, jika dilakukan penggabungan skala setuju dan sangat setuju jumlah responden tetap lebih besar memilih acara Mama & Aa, hanya terdapat selisih satu responden pada skala tidak setuju. Hal ini menunjukan, acara Mama & commit to user
79 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam. b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. Tabel III.18 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
26
47,3
22
40
Setuju
29
52,7
32
58,2
Tidak Setuju
0
0
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju terlihat lebih besar pada acara Taman Hati yakni 58,2% dibandingkan Mama & Aa hanya 52,7%, jika dilakukan penggabungan skala setuju dan sangat setuju jumlah responden tetap lebih besar memilih acara Mama & Aa, hanya terdapat selisih satu responden pada skala tidak setuju. Hal ini menunjukan acara Mama & commit to user
80 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. 2. Motif identitas Pribadi (Personal Identity) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Tabel III.19 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
37
67,3
27
49,1
Setuju
18
32,7
27
49,1
Tidak Setuju
0
0
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
0
0
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku sangat setuju bahwa motif untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju terlihat sama lebih besar pada acara Taman Hati yakni 49,1% dibandingkan Mama & Aa hanya 32,7%, akan tetapi jika dilakukan penggabungan skala setuju dan sangat setuju keduanya memperoleh jumlah responden yang hampir sama, hanya terdapat commit to user
81 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
selisih satu responden pada skala tidak setuju, dimana jumlah responden tetap lebih besar memilih acara Mama & Aa. Hal ini menunjukan, acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Tabel III.20 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
13
23,6
16
29,1
Setuju
39
70,9
33
60
Tidak Setuju
2
3,6
6
10,9
Sangat Tidak Setuju
1
1,8
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton Mama & Aa. Presentasi skala sangat setuju lebih besar pada acara Taman Hati, yakni 29,1% dibandingkan Mama & Aa hanya 23,6%. Presentasi skala tidak setuju lebih besar pada acara Taman Hati yakni 10,9% dibandingkan Mama & Aa hanya commit to user3,6%, hanya terdapat selisih satu
82 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
responden pada skala sangat tidak setuju. Hal ini menunjukan hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran. Tabel III.21 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
13
23,6
13
23,6
Setuju
38
69,1
39
70,9
Tidak Setuju
4
7,3
2
3,6
Sangat Tidak Setuju
0
0
1
1,8
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk mencari ketenangan hati dan pikiran kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton Taman Hati. Presentasi skala sangat setuju sama besar pada acara Mama & Aa dan Taman Hati, yakni 23,6%. Presentasi skala tidak setuju lebih besar pada acara Mama & Aa yakni 7,3% dibandingkan Taman Hati hanya 3,6%, dan 1,8% menduduki commit toskala user sangat tidak setuju pada acara
83 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Taman Hati, hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mencari ketenangan hati dan pikiran. d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. Tabel III.22 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
10
18,2
5
9,1
Setuju
33
60
24
43,6
Tidak Setuju
11
20
23
41,8
Sangat Tidak Setuju
1
1,8
3
5,5
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk
meningkatkan
pemahaman
pribadi
tentang
keagamaan.
kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton Mama & Aa. Presentasi skala sangat setuju lebih besar pada acara Mama & Aa yakni 18,2% dibandingkan Taman Hati hanya 9,1%. Presentasi skala tidak setuju lebih besar pada acara Taman Hati yakni 41,8% dibandingkan Mama & Aa hanya 20%, dan presentasi skala sangat tidak setuju lebih besar acara Taman Hati yakni 5,5% commitpada to user
84 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dibandingkan Mama & Aa hanya 1,8%, hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. e. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Tabel III.23 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
36
65,5
24
43,6
Setuju
18
32,7
29
52,7
Tidak Setuju
1
1,8
1
1,8
Sangat Tidak Setuju
0
0
1
1,8
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku sangat setuju bahwa motif untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju lebih besar pada acara Taman Hati yakni 52,7% dibandingkan Mama & Aa hanya 32,7%. Presentasi skala tidak setuju baik pada acara Taman Hati maupun Mama & Aa sama yakni 1,8%, dan presentasi commit skala sangat to usertidak setuju hanya terdapat satu
85 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
responden pada acara Taman Hati, hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. 3. Motif Integrasi dan Interaksi Sosial (Personal Relationship) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). Tabel III.24 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
8
14,5
7
12,7
Setuju
46
83,6
40
72,7
Tidak Setuju
0
0
8
14,5
Sangat Tidak Setuju
1
1,8
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton acara Mama & Aa. Presentasi skala sangat setuju lebih besar pada acara Mama & Aa yakni 14,5% dibandingkan Taman Hati hanya 12,7%. Presentasi skala tidak setuju terdapat delapan responden pada acara Taman Hati, dan commit to user
86 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
presentasi skala sangat tidak setuju terdapat satu responden pada acara Mama & Aa, hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden
untuk berbagi ilmu
keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memberikan berbagai informasi kepada orang lain. Tabel III.25 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memberikan berbagai informasi kepada orang lain Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
8
14,5
7
12,7
Setuju
46
83,6
39
70,9
Tidak Setuju
0
0
9
16,4
Sangat Tidak Setuju
1
1,8
0
0
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan tingginya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku setuju bahwa motif untuk memberikan berbagai informasi kepada orang lain kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton acara Mama & Aa. Presentasi skala sangat setuju lebih besar pada acara Mama & Aa yakni 14,5% dibandingkan Taman Hati hanya 12,7%. Presentasi skala tidak setuju terdapat sembilan responden pada acara Taman Hati, dan presentasi skala sangatcommit tidak setuju terdapat satu responden pada acara to user
87 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Mama & Aa. Hal ini menunjukan bahwa acara Mama & Aa lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk memberikan berbagai informasi kepada orang lain. 4. Motif Hiburan (Diversion) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk hiburan semata. Tabel III.26 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk hiburan semata Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
0
0
0
0
Setuju
4
7,3
4
7,3
Tidak Setuju
36
65,4
37
67,3
Sangat Tidak Setuju
15
27,3
14
25,5
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan rendahnya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku tidak setuju bahwa motif untuk hiburan semata kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton acara Taman Hati. Presentasi skala setuju sama besar pada acara Mama & Aa dan Taman Hati yakni 7,3% dan presentasi skala sangat tidak setuju lebih besar pada acara Mama & Aa yakni 27,3% dibandingkan Taman Hati hanya 25,5%, hal ini menunjukan bahwa kedua acara siraman qolbu tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan responden untuk hiburan semata.
commit to user
88 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk santai. Tabel III.27 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk santai Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
0
0
0
0
Setuju
6
10,9
7
12,7
Tidak Setuju
32
58,2
31
56,4
Sangat Tidak Setuju
17
30,9
17
30,9
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan rendahnya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku tidak setuju bahwa motif untuk santai kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju lebih besar pada acara Taman Hati yakni 12,7% dibandingkan Mama & Aa hanya 10,9% dan Presentasi skala sangat tidak setuju baik pada acara Taman Hati maupun Mama & Aa sama yakni 30,9%, hal ini menunjukan bahwa kedua acara siraman qolbu tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan responden untuk santai.
commit to user
89 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang. Tabel III.28 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang Tingkat Kepuasan Responden
Mama & Aa
Taman Hati
F
%
F
%
Sangat Setuju
0
0
0
0
Setuju
8
14,5
9
16,4
Tidak Setuju
28
50,9
27
40,1
Sangat Tidak Setuju
19
34,5
19
34,5
55
100
55
100
Jumlah Sumber : Tabel III.23
Distribusi frekuensi pada tabel di atas menunjukan rendahnya kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari sebagian besar responden mengaku tidak setuju bahwa motif untuk mengisi waktu luang kepuasannya dapat diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Presentasi skala setuju lebih besar pada acara Taman Hati yakni 16,4% dibandingkan Mama & Aa hanya 14,5% dan Presentasi skala sangat tidak setuju baik pada acara Taman Hati maupun Mama & Aa sama yakni 34,5%, hal ini menunjukan bahwa kedua acara siraman qolbu tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DISCREPANCY
Gratifications Discrepancy adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (Gratifications Obtained) setelah menggunakan media. Kesenjangan kepuasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kesenjangan kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan nyata yang diperoleh responden dari menonton siraman qolbu Mama & Aa yang ditayangkan Indosiar dan Taman Hati yang ditayangkan MNC TV. Untuk mengukur kesenjangan kepuasan mengacu pada rumus statistik Discrepancy yang diberikan Palmgreen, yaitu :
D=
㹐 . . 㹐㹐 . .
Dimana :
D : discrepancy / kesenjangan N : jumlah sampel i
: kepuasan yang dicari (GS)
j
: Kepuasan yang diperoleh (GO)
dimana i ≠ j. Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasionalkan dengan menggunakan perhitungan cros tabulation (cros tab) atau tabulasi silang, dimana item-item motif dalam Gratifications Sought (GS) dicrosskan dengan item-item commit to user
90
91 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
motif dalam Gratifications Obtained (GO). Presentasi tingkat kesenjangan kepuasan yang terjadi dapat diketahui dari tabulasi silang tersebut, dengan menghitung jumlah responden yang mengalami ketidaksesuaian antara GS dan GO-nya, dalam hal ini GS lebih besar daripada GO. Tabulasi silang juga dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden, besarnya kepuasan yang mampu diberikan oleh siraman qolbu Mama & Aa dan Taman Hati kepada responden dapat dihitung dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal (ditetapkan 100%) dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap item motifnya. Merujuk pada penelitian terdahulu, ditetapkan batasan kepuasan minimal sebesar 70%, dengan kata lain jika responden menyatakan bahwa kepuasan yang diperoleh untuk tiap jenis kebutuhan Angka kesenjangan semakin besar berati media tersebut semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan responden, sebaliknya semakin kecil angka kesenjangan, maka semakin besar kemampuan media tersebut dalam memenuhi kebutuhan responden. Tingkat pemenuhan kepuasan dikelompokan dalam tiga kategori, yaitu : 1. Rendah, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 21 - 30 %. 2. Sedang, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 11 - 20 %. 3. Tinggi, apabila presentase kesenjangan kepuasan sebesar 0 - 10%. Besarnya kesenjangan kepuasan yang dialami responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati dapat dilihat pada tabel uji kesenjangan GS-GO dibawah ini.
commit to user
92 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
A. Kesenjangan Kepuasan setelah Menonton Mama & Aa 1. Menambah pengetahuan keagamaan khsusnya Agama Islam. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
32
8
0
0
40
S
1
14
0
0
15
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
33
22
0
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
Besarnya angka kesenjangan menunjukan ketidaksesuaian antara kepuasan yang diharapkan responden dengan kepuasan nyata yang diperoleh setelah menonton kedua acara siraman qolbu. Ketidaksesuaian mencakup dua kondisi. Pertama, terjadi karena kepuasan yang diharapkan (GS) oleh responden lebih besar daripada kepuasan nyata yang diperoleh (GO), sehingga media dianggap tidak dapat memenuhi harapan penonton. Kondisi ini terjadi apabila angka-angka yang terletak pada tabel uji di atas garis impas (GS=GO) pada tabulasi silang, dimana GS lebih besar daripada GO. Kedua, terjadi karena GS lebih kecil daripada GO. Pada kondisi ini media dapat dianggap memenuhi bahkan melampaui kepuasan yang diharapkan responden, contoh seorang responden menganggap suatu kategori motif ”tidak setuju” akan tetapi setelah menonton responden menyatakan ”setuju” akan informasi yang diperoleh, maka dalam hal ini harapan responden dianggap telah terpenuhi. Kondisi ini terlihat pada commit to user
93 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
kotak yang berada dibawah garis impas, dimana GS lebih kecil daripada GO. Kesenjangan kepuasan yang dimaksud dapat diketahui dengan melakukan perhitungan ulang, dimana responden tidak mendapatkan kepuasan yang mereka harapkan atau dengan kata lain media dianggap tidak dapat memenuhi kebutuhan responden dengan begitu dapat diketahui pula tingkat kemampuan media dalam memenuhi setiap kategori motif responden (jenis kebutuhan responden). Perhitungan uji kesenjangan tetap mengacu pada tabel uji kesenjangan di atas, hanya saja lebih difokuskan pada angka-angka yang menyatakan GO lebih kecil daripada GS sedangkan angka-angka yang menyatakan GO sama dengan GS maupun GO lebih besar daripada GS dianggap sebagai tingkat kemampuan media dalam memenuhi setiap jenis kebutuhan responden. Program acara Mama & Aa, pada kategori ”untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam”, diperoleh angka kesenjangan sebagai berikut : 8 ꄐ100% 14,5% 55 Angka tersebut menunjukan bahwa tingkat kesenjangan yang dialami responden sebesar 14,5% dan tingkat kemampuan acara Mama & Aa dalam memenuhi kebutuhan responden adalah 85,5%, dengan cara yang sama maka akan diperoleh angka-angka kesenjangan pada jenis kategori motif responden dalam menonton Mama & Aa dan Taman Hati. commit to user
94 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
24
8
0
0
32
S
2
21
0
0
23
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
26
29
0
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
8 ꄐ100% 55
14,5%
3. Menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
32
3
0
0
35
S
5
15
0
0
20
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
37
18
0
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
3 ꄐ100% 55
5,5%
4. Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
13
9
0
0
22
S
0
30
0
0
30
TS
0
0
0
1
1
STS
0
0
2
0
2
Jumlah
13
39
2
1
55
GS
commit to Sumber : Data Primer Kuersioner
user
95 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
9
55
1
ꄐ100%
18,2%
5. Mencari ketenangan hati dan pikiran. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
13
7
0
0
20
S
0
30
1
0
31
TS
0
1
3
0
4
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
13
38
4
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
7
55
1
ꄐ100%
14,5%
6. Meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
10
4
0
0
14
S
0
24
2
0
26
TS
0
5
6
0
11
STS
0
0
3
1
4
Jumlah
10
33
11
1
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
4
55
2
ꄐ100%
10,9%
commit to user
96 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7. Meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
29
3
0
0
32
S
7
15
0
0
22
TS
0
0
1
0
1
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
36
18
1
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
3 ꄐ100% 55
5,5%
8. Berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
8
1
0
0
9
S
0
43
0
0
43
TS
0
2
0
1
3
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
8
46
0
1
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
1
55
1
ꄐ100%
3,6%
9. Memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
8
1
0
0
9
S
0
44
0
0
44
TS
0
1
0
1
2
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
8
46
0
1
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
commit to user
97 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2 ꄐ100% 55
3,6%
10. Hiburan semata.
GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
1
0
0
1
S
0
2
5
0
7
TS
0
1
31
3
35
STS
0
0
0
12
12
Jumlah
0
4
36
15
55
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
0
0
0
0
S
0
5
7
0
12
TS
0
1
24
3
28
STS
0
0
1
14
15
Jumlah
0
6
32
17
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
1
5 3 ꄐ100% 55
11. Bersantai.
GO
16,4%
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
7
55
3
ꄐ100%
18,2%
commit to user
98 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
12. Mengisi waktu luang. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
0
0
0
0
S
0
6
8
0
14
TS
0
1
19
1
21
STS
0
1
1
18
20
Jumlah
0
8
28
19
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
8
55
1
ꄐ100%
16,4%
B. Kesenjangan Kepuasan setelah Menonton Taman Hati 1. Menambah pengetahuan keagamaan khsusnya Agama Islam. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
27
12
1
0
40
S
0
15
0
0
15
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
27
27
1
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
12 1 ꄐ100% 55
23,6%
commit to user
99 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
2. Mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
20
11
1
0
32
S
2
21
0
0
23
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
22
32
1
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
11 1 ꄐ100% 55
21,8%
3. Menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
25
10
0
0
35
S
2
17
1
0
20
TS
0
0
0
0
0
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
27
27
1
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
10 1 ꄐ100% 55
20%
4. Mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
14
8
0
0
22
S
2
25
3
0
30
TS
0
0
1
0
1
STS
0
0
2
0
2
6
0
55
GS
Jumlah
16 33 commit to user
Sumber : Data Primer Kuersioner
100 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
8
55
3
ꄐ100%
20%
5. Mencari ketenangan hati dan pikiran. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
12
8
0
0
20
S
1
29
1
0
31
TS
0
2
1
1
4
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
13
39
2
1
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
8
1 1 ꄐ100% 55
18,2%
6. Meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
7
7
0
0
14
S
1
21
4
0
26
TS
0
2
9
0
11
STS
0
0
1
3
4
Jumlah
5
24
23
3
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
7
55
4
ꄐ100%
20%
commit to user
101 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
7. Meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
22
10
0
0
32
S
2
19
1
0
22
TS
0
0
0
1
1
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
24
29
1
1
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
10
1 55
1
ꄐ100%
21,8%
8. Berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan). GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
7
1
1
0
9
S
0
38
5
0
43
TS
0
1
2
0
3
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
7
40
8
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
1
1 5 ꄐ100% 55
12,7%
9. Memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
6
3
0
0
9
S
1
35
8
0
44
TS
0
1
1
0
2
STS
0
0
0
0
0
Jumlah
7
39
9
0
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
commit to user
102 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3
55
8
ꄐ100%
10. Hiburan semata.
20%
GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
1
0
0
1
S
0
2
5
0
7
TS
0
1
31
3
35
STS
0
0
1
11
12
Jumlah
0
4
37
14
55
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
0
0
0
0
S
0
6
6
0
12
TS
0
1
24
3
28
STS
0
0
1
14
15
Jumlah
0
7
31
17
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
1
5 3 ꄐ100% 55
11. Bersantai.
GO
16,4%
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
6
55
3
ꄐ100%
16,4%
commit to user
103 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
12. Mengisi waktu luang. GO
SS
S
TS
STS
Jumlah
SS
0
0
0
0
0
S
0
7
7
0
14
TS
0
1
19
1
21
STS
0
1
1
18
20
Jumlah
0
9
27
19
55
GS
Sumber : Data Primer Kuersioner
7
1
ꄐ100% 55 Keterangan :
14,5%
Dalam hal GS : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Dalam hal GO : SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju). Setelah dilakukan uji kesenjangan di atas maka diketahui angka kesenjangan pada masing-masing jenis kebutuhan baik untuk acara Mama & Aa dan Taman Hati, hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel IV.1 Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan dari Acara Mama & Aa di Indosiar No.
1.
2.
Jenis Motif Kebutuhan
Tingkat Kesenjangan
Motif Informasi Untuk menambah 14,5 pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Untuk mempelajari lebih 14,5 dalam tentang aqidah commit to user islamiah
Tingkat Pemenuhan
Kategori
85,5
Sedang
85,5
Sedang
104 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11. 12.
Motif Identitas Pribadi Untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Untuk mencari ketanangan hati dan pikiran Untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan Untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Motif Integrasi & Interaksi Sosial Untuk berbagi ilmu keagaman dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain Motif Hiburan Untuk hiburan semata Untuk santai Untuk mengisi waktu luang
5,5
94,5
Tinggi
18,2
81,8
Sedang
14,5
85,5
Sedang
10,9
89,1
Sedang
5,5
94,5
Tinggi
3,6
96,4
Tinggi
3,6
96,4
Tinggi
16,4 18,2 16,4
83,6 81,8 83,6
Sedang Sedang Sedang
Sumber : Data Primer Kuesioner
Tabel IV.1 jenis motif kebutuhan responden yang memperoleh angka kesenjangan di bawah 10%, diantaranya motif identitas pribadi pada kategori untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT dan untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, motif integrasi dan interaksi sosial pada kategori untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) dan untuk memberikan berbagai commit to user
105 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
informasi keagamaan kepada orang lain. Tingkat kemampuan Mama & Aa dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut tergolong tinggi. Jenis motif kebutuhan responden yang memperoleh angka kesenjangan sedang di bawah 20%, diantaranya motif informasi pada kategori untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam dan untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah, motif identitas pribadi pada kategori untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, untuk mencari ketenangan hati dan pikiran, dan untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan, motif hiburan pada kategori untuk hiburan semata, untuk santai, dan untuk mengisi waktu luang. Tingginya
tingkat
kemampuan
pemenuhan
kebutuhan
untuk
menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan), dan untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain ini wajar saja, karena acara Mama & Aa merupakan acara yang menyajikan tausiyah rohani Agama Islam yang bertujuan untuk menambah iman dan taqwa penonton kepada Allah SWT. Program acara Mama & Aa kurang mampu dalam memberikan informasi tentang pengetahuan keagamaan dan aqidah islamiah, padahal hampir semua informasi yang diberikan berupa tausiyah keagamaan. jenis kebutuhan lain motif hiburan pada kategori untuk mengisi waktu luang tidak dianggap sebagai kebutuhan utama sehingga tingkat pemenuhannya realtif rendah.
commit to user
106 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
Tabel IV.2 Tingkat Kesenjangan Kepuasan dan Kemampuan Pemenuhan Kebutuhan dari Acara Taman Hati di MNC TV No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10. 11. 12.
Jenis Motif Kebutuhan Motif Informasi Untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah Motif Identitas Pribadi Untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Untuk mencari ketanangan hati dan pikiran Untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan Untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Motif Integrasi & Interaksi Sosial Untuk berbagi ilmu keagaman dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain Motif Hiburan Untuk hiburan semata Untuk santai Untuk mengisi waktu luang
Tingkat Kesenjangan
Tingkat Pemenuhan
Kategori
23,6
76,4
Rendah
21,8
78,2
Rendah
20
80
Sedang
20
80
Sedang
18,2
81,8
Sedang
20
80
Sedang
21,8
78,2
Rendah
12,7
87,3
Sedang
20
80
Sedang
16,4 16,4 14,5
83,6 83,6 85,5
Sedang Sedang Sedang
Sumber : Data Primer Kuesioner
Tabel IV.2 berbeda dengan program acara Mama & Aa, program acara Taman Hati tidak memperoleh angka kesenjangan di bawah 10%. Jenis commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
107 digilib.uns.ac.id
motif kebutuhan responden yang memperoleh angka kesenjangan di bawah 20%, diantaranya motif identitas pribadi pada kategori untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, untuk mencari ketenagan hati dan pikiran, dan untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan, motif integrasi dan interaksi sosial pada kategori untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) dan untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain, motif hiburan pada kategori untuk hiburan semata, untuk santai, dan untuk mengisi waktu luang. Tingkat kemampuan Taman Hati dalam memenuhi kebutuhankebutuhan tersebut tergolong Sedang. Jenis motif kebutuhan responden yang memperoleh angka kesenjangan rendeah di bawah 30%, diantaranya motif informasi pada kategori untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam dan untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah, motif identitas pribadi pada kategori untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Tingkat kemampuan pemenuhan kebutuhan tergolong sedang, karena acara Taman Hati merupakan acara yang menyajikan tausiyah rohani Agama Islam yang bertujuan untuk menambah iman dan taqwa penonton kepada Allah SWT akan tetapi penyajian acara tersebut tidak seperti Mama & Aa, cenderung humor atau lelucon sehingga acara Taman Hati kurang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan responden. Program acara Taman Hati lebih unggul motif hiburan pada kategori untuk mengisi commit to user
108 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
waktu luang. jenis kebutuhan lain motif informasi pada kategori untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam dan untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah, motif identitas pribadi pada kategori untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT tidak dianggap sebagai kebutuhan utama sehingga tingkat pemenuhannya realtif rendah. Tabel IV.3 Program Acara Siraman Qolbu yang lebih unggul dalam memenuhi motif kebutuhan responden berdasarkan presentasi kesenjangan kepuasan No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jenis Motif Kebutuhan
Program Acara
Motif Informasi Untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam Untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah Motif Identitas Pribadi Untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT Untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Untuk mencari ketanangan hati dan pikiran Untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan Untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
Mama & Aa
Taman Hati
Acara yang lebih unggul
14,5
23,6
Mama & Aa
14,5
21,8
Mama & Aa
5,5
20
Mama & Aa
18,2
20
Mama & Aa
14,5
18,2
Mama & Aa
10,9
20
Mama & Aa
5,5
21,8
Mama & Aa
commit to user
109 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
8.
9.
10. 11. 12.
Motif Integrasi & Interaksi Sosial Untuk berbagi ilmu keagaman dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan) Untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain Motif Hiburan Untuk hiburan semata Untuk santai Untuk mengisi waktu luang
3,6
12,7
Mama & Aa
3,6
20
Mama & Aa
16,4 18,2 16,4
16,4 16,4 14,5
Taman Hati Taman Hati
Sumber : Tabel IV.1 dan IV.2
Tabel IV.3 di atas jelas menunjukan bahwa program acara Mama & Aa lebih unggul dibandingkan program acara Taman Hati hampir di setiap jenis kebutuhan. Hal ini diindikasikan dengan angka kesenjangan Mama & Aa lebih kecil daripada Taman Hati, beberapa kategori kebutuhan jarak angka kesenjangan relatif signifikan, yaitu menurut responden acara Mama & Aa jauh lebih bisa memenuhi kebutuhan responden untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT, untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (sebagai bahan pembicaraan), dan memberikan informasi keagamaan kepada orang lain. Keunggulan acara Mama & Aa bisa jadi karena isi tausiyah yang disampaikan dan cara penyampaiannya lebih pas dan mengena sehingga mudah diterima oleh responden. Taman Hati hanya unggul pada dua jenis kebutuhan yaitu motif hiburan pada kategori untuk santai dan untuk mengisi waktu luang dengan jarak kesenjangan yang cukup signifikan, sedangakan kebutuhan untuk hiburan semata memperoleh angka kesenjangan yang sama antara Mama & Aa dan Taman Hati, yaitu 16,4% tergolong dalam tingkat pemenuhan Sedang. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data pada variabel kepuasan yang diharapkan (Grafications Sought), penggunaan media (Media Use), kepuasan (Gratifications Obtained), dan kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) dari program acara siraman qolbu Mama & Aa di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV, maka dapat dikemukakan hasil penelitian sebagai berikut : 1. Hasil Kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought) Berdasarkan penghitungan pada bab sebelumnya, dari 12 motif jenis
kebutuhan
yang
ditawarkan
kepada
responden,
hampir
seluruhnya merupakan kebutuhan yang ingin dicarikan pemuasannya dengan menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati, presentasi tertinggi 9 dari 12 motif jenis kebutuhan menduduki skala sangat setuju dan setuju. Pada skala sangat setuju, yaitu pada kategori untuk menambah pengetahuan keagamaan khususnya Agama Islam (72,7%), untuk mempelajari lebih dalam tentang aqidah islamiah (58,2%), untuk menambah Iman dan Taqwa kepada Allah SWT (63,6%), dan untuk meyakinkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT (58,2%). Pada skala setuju, yaitu pada kategori untuk mencari solusi atas permasalahan commit user yang dihadapi (54,5%), untukto mencari ketenangan hati dan pikiran
110
111 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
(56,4%), untuk meningkatkan pemahaman pribadi tentang keagamaan (47,3%), untuk berbagi ilmu keagamaan dengan orang lain (78,2%), untuk memberikan berbagai informasi keagamaan kepada orang lain (80%). Hasil di atas dapat disimpulkan terdapat kepuasan yang diharapkan Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI terhadap program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV, berarti hipotesis pertama dalam penelitian ini terbukti. Majelis Taklim ibu-ibu Mojosongo RW XXI mengharapkan kebutuhan untuk memperoleh ilmu keagamaan dengan menonton program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. 2. Hasil Penggunaan media (Media Use) a. Frekuensi Frekuensi atau tingkat keseringan menonton acara Mama & Aa dan Taman hati di kalangan responden. Frekuensi dalam hal ini diindikasikan
dengan
tingkat
keseringan
responden
dalam
menonton acara Mama & Aa (dalam satu minggu) dan Taman Hati (dalam dua minggu), perbedaan ukuran waktu dikarenakan acara Mama & Aa tayang setiap hari, sedangkan Taman Hati tiga kali tayang setiap minggunya sehingga skala pengukurannya bisa sama, dari enam kali penayangan lebih banyak responden mengaku lebih sering menonton Mama & Aa dibandingkan Taman Hati, hal ini menunjukan responden lebih sering menonton acara Mama & Aa commit to user
112 digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
dibandingkan acara Taman Hati, tingkat perhatian responden tinggi terhadap tayangan Mama & Aa. b. Curahan Waktu Curahan waktu responden menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati merupakan berapa lama waktu yang diberikan responden dalam menonton acara Mama & Aa dan Taman Hati yang berdurasi 60 menit. Pada interval 16 - 30 menit, 31 - 45 menit, dan 46 - 60 menit lebih banyak responden yang mencurahkan waktu untuk menonton Mama & Aa dibandingkan Taman Hati. 3. Hasil Kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) Berdasarkan penghitungan pada bab sebelumnya, dari 12 motif jenis
kebutuhan
yang
ditawarkan
kepada
responden,
hampir
seluruhnya dapat dipenuhi baik oleh Mama & Aa dan Taman Hati, hal ini terbukti dari besarnya presentasi jawaban responden pada skala setuju untuk dicari pemuasannya dengan menonton kedua acara siraman qolbu. Tercatat hanya tiga jenis kebutuhan yang memperoleh presentasi pada skala tidak setuju yaitu kebutuhan untuk memperoleh hiburan semata, kebutuhan untuk santai, dan kebutuhan untuk mengisi waktu luang. Secara umum tingkat kepuasan yang diperoleh responden setelah menonton Mama & Aa dan Taman Hati termasuk dalam kategori tinggi, artinya responden merasa terpenuhi kebutuhannya setelah menonton kedua tayangan tersebut. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
113 digilib.uns.ac.id
Hasil di atas dapat disimpulkan terdapat kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI setelah menyaksikan program acara Mama & Aa’ di indosiar dan Taman Hati di MNC TV, berarti hipotesis kedua dalam penelitian ini terbukti. Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI memperoleh kepuasan kebutuhan keagamaan setelah menonton mama & Aa’ di Indosiar dan Taman Hati di MNC TV. 4. Kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) Penghitungan kesenjangan kepuasan (Gratifications Descrepancy) yang menggunakan rumus descrepancy hasilnya dapat diketahui dari 12 motif kebutuhan yang ditawarkan kepada responden, 9 motif kebutuhan dapat dipenuhi oleh Mama & Aa, 2 motif kebutuhan dapat dipenuhi oleh Taman Hati, dan 1 motif kebutuhan kedua acara mampu memenuhi kebutuhan untuk hiburan semata dengan presentasi sedang. Mama & Aa mampu memenuhi 9 motif kebutuhan responden, akan tetapi pemuasan kebutuhan tidak semuanya termasuk dalam kategori tinggi, hanya terdapat 4 motif kebutuhan yang termasuk dalam kategori tinggi dan 5 motif kebutuhan yang termasuk dalam kategori sedang. Hasil di atas dapat disimpulkan terdapat kesenjangan kepuasan yang diperoleh Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI setelah menyaksikan program acara Mama & Aa’ di Indosiar dan Taman hati di MNC TV, berarti hipotesis ketiga dalam penelitian ini terbukti. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
114 digilib.uns.ac.id
Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI lebih memperoleh kepuasan kebutuhan keagamaan setelah menonton Mama & Aa’ di Indosiar dibandingkan Taman Hati di MNC TV. 5. Program acara Siraman Qolbu yang lebih mampu memenuhi kebutuhan responden Perbandingan angka kesenjangan kepuasan yang diperoleh oleh Mama & Aa dan Taman Hati dapat diketahui dari 12 kategori kebutuhan yang ditawarkan, tingkat pemenuhan Mama & Aa lebih unggul pada 9 kategori kebutuhan sedangakan Taman Hati hanya unggul pada 2 kategori kebutuhan. Hasil di atas dapat disimpulkan program acara Siraman Qolbu yang lebih memuaskan Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI adalah Mama & Aa’ di Indosiar, bertarti hipotesis keempat dalam penelitian ini terbukti. Acara Mama & Aa’ di Indosiar mampu memenuhi kebutuhan keagamaan Majelis Taklim Ibu-ibu Mojosongo RW XXI.
B. SARAN Konsep dasar Uses and Gratifications pada penlitian ini menganggap bahwa khalayak atau responden aktif, peneliti menyadari bahwa hasil penelititan ini bersifat sementara, tergantung pada situasi khalayak itu sendiri, oleh karena itu kedepannya perlu dilakukan penelitian-penelitian lanjutan untuk mengetahui kepuasan apa saja yang ingin diperoleh commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
115 digilib.uns.ac.id
khalayak dari media-media informasi yanh berskala nasional. Peneliti ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin berguna bagi peneliti selanjutnya : 1. Keterbatasan waktu dan biaya, populasi yang digunakan hanya di wilayah Surakarta tepatnya RW XXI Mojosongo, kedepannya penulis menyarankan pemilihan responden lebih dispesifik lagi baik dari status sosial, ekonomi, budaya, letak geografis, suku, dan agama, serta evaluasi responden terhadap media yang diteliti. 2. Pencarian kesenjangan kepuasan pada penelitian ini variabel pola penggunaan media (media uses) hanya di deskripsikan saja. Penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya bisa menghubungkan antara kesenjangan kepuasan (Gratifications Descrepancy) dengan pola penggunaan media (media use), apakah pola penggunaan media mempengaruhi kesenjangan kepuasan.. 3. Program acara Mama & Aa dan Taman Hati merupakan program acara yang bagus, yaitu memberi tausiyah melalui media televisi, akan tetapi keduanya memiliki kriteria sendiri dalam penyajiannya, hal ini yang mungkin menjadikan khalayak lebih mudah untuk mencari kebutuhan atau kepuasan yang diinginkan. Beberapa saran dari responden untuk acara Mama & Aa dalam penyampaian ayat atau hadist jangan terlalu cepat, beberapa responden mengaku kesulitan untuk mengikuti dan menghafalkannya sedangkan saran untuk Taman Hati nyanyian, candaan yang sekiranya tidak bermanfaat lebih baik dikurangi. commit to user