Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Disusun Oleh : BRAMA TRI YOGA ADJI LAKSONO D0205050
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
i
Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)
SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Disusun Oleh : BRAMA TRI YOGA ADJI LAKSONO D0205050
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk diuji/ dipertahankan di depan panitia ujian skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Surakarta, 18 Mei 2010 Disetujui dan diterima oleh Pembimbing
(Drs. Haryanto, M. Lib) NIP. 19600613 198601 1 001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diuji dan disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hari
:
Tanggal
:
Susunan Panitia Penguji:
1. Drs. Subagyo, SU NIP. 19520917 198003 1 001
sebagai Ketua
(…......……………)
2. Dra. Sri Urip Haryati, M.Si NIP. 19570821 198303 2 001
sebagai Sekretaris
(…......……………)
3. Drs. Haryanto, M. Lib NIP. 19600613 198601 1 001
sebagai Penguji
(…......……………)
Mengetahui, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta
Drs. H. Supriyadi SN, SU NIP. 19530128 198103 1 001
iii
MOTTO
“Berusahalah Mencintai Apa yang Kamu Miliki, Karena Apa yang Kamu Cintai belum tentu Kamu Miliki”
(Penulis)
“Hiduplah untuk MEMBERI lebih banyak, Bukan untuk MENERIMA lebih banyak”
(NN)
“Syukuri apa yang ada, Hidup adalah anugerah… Tetap jalani hidup ini, Melakukan yang terbaik… Jangan menyerah…”
(D’Masiv)
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan teruntuk: Ibu dan Bapak Atas segala kasih sayang yang tak pernah tergantikan Serta untaian do’a yang tak pernah berhenti mengiringi langkah hidupku Kakak, Adik dan Keponakanku: Ikhwan Setya AP Tri Widyastuti MHP Fatih Rahadian RR All My best Friend: Who give me all things about life, love and solidarity Wiyono, Sapta Setianingsih, Ranu Ario Kurniawan, Andika Wisnu Pratama, Nova Ardian Wibowo, Novi Eko Cahyanto
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan
skripsi
dengan
judul
”TAYANGAN
BERITA
DAN
KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)” ini, Insya Allah telah berhasil diselesaikan dengan baik. Dalam proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari banyak memperoleh bimbingan, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1.
Drs. Supriyadi SN, SU, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
2.
Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS dan Drs. Hamid Arifin, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.
3.
Drs. Haryanto, M.Lib, selaku Pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran yang sangat berarti dalam penulisan skripsi ini.
vi
4.
Ibu dan Bapakku tercinta. Terima kasih atas segala doa, cinta, dan pengorbanan yang tiada habisnya.
5.
Kedua kakakku tercinta, Ikhwan Setya A. P. dan Tri Widyastuti M. H. P. terima kasih atas dukungan kalian.
6.
Semua teman-teman Komunikasi 2005 yang sabar dan mau mengerti aku. Firman, Wendi, Galih, Pramuji, Yusuf, Atik dan Rafiska. Terima kasih atas persahabatan yang terjalin selama ini.
7.
Teman-teman kos Wisma Adi Putra, Pucang Sawit, Jebres. Deni, Tanjung, Eka, Ario. Terimakasih telah menjadi ”saudaraku” selama bertahun-tahun.
8.
Serta kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyusun skripsi ini. Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari
Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari di dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun senantiasa penulis harapkan demi perbaikan dan kesempurnaannya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Surakarta, 2 Juni 2010
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................
iii
MOTTO.........................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN.........................................................................................
v
KATA PENGANTAR..................................................................................
vi
DAFTAR ISI.................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL.........................................................................................
xv
DAFTAR SKEMA........................................................................................
xx
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................
xxi
ABSTRAK.....................................................................................................
xxii
ABSTRACT..................................................................................................
xxiii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................
1
B. Rumusan Masalah..............................................................................
17
C. Tujuan Penelitian................................................................................
18
D. Kerangka Pemikiran dan Teori...........................................................
19
E. Definisi Konsepsional dan Operasional.............................................
29
1. Definisi Konsepsional.................................................................
29
a. Tayangan Berita …………………………………………..
30
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought)………..
31
viii
c. Penggunaan Media (Media Use)…………………………..
31
d. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)……….
31
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy)……...
32
2. Definisi Operasional………………………………………........
32
a. Tayangan Berita ……………………………………………
32
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratification Sought)…………
33
c. Penggunaan Media (Media Use)…………………………....
35
d. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained)………...
38
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy)………
39
F. Metodologi Penelitian........................................................................
40
1. Jenis Penelitian………………………………………………....
40
2. Metode Penelitian……………………………………………...
40
3. Lokasi Penelitian……………………………………………….
40
4. Populasi………………………………………………………...
41
5. Teknik Pengambilan Sampel…………………………………..
42
6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data……………………….…
43
a.
Jenis Data…………………………………………………
43
b.
Teknik Pengumpulan Data…...……………………….…..
44
7. Analisis Data………………………………………….……….
44
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN..........................................
47
A. Gambaran Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta .................
47
1.
Sejarah Perkembangan Universitas Sebelas Maret Surakarta...
ix
47
2.
Struktur Organisasi....................................................................
48
B. Gambaran Umum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS................
50
1.
Sejarah Singkat Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS...........
50
2.
Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS..
51
3.
Kondisi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS........................
52
4.
Sistem Pendidikan.....................................................................
53
a. Pengertian............................................................................
53
b. Program Pendidikan.............................................................
53
c. Perkuliahan...........................................................................
54
d. Struktur Kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.
55
C. TV One ............................................................................................
58
1. Asal Usul dan Konsep ..............................................................
58
2. Visi dan Misi ............................................................................
60
3. Program-program TV One........................................................
61
4. Logo dan Slogan ......................................................................
62
5. News Anchor ............................................................................
63
6. Manajemen TV One .................................................................
63
7. Biro TV One .............................................................................
63
D. Sekilas Acara Kabar Petang ………………..…………….............
64
E. Metro TV ………………………………………………………….
65
1. Asal Usul dan Konsep ………………………………………..
65
2. Visi dan Misi …………………………………………………
66
3. Logo dan Slogan ……………………………………………..
67
x
4. Program-program Metro TV ………………………………...
67
5. News Anchor …………………………………………………
68
6. Manajemen Metro TV ……………………………………….
69
7. Biro Metro TV ……………………………………………….
69
F. Sekilas Acara Metro Hari Ini…………………………………..….
59
G. Karaktristik Responden ………….………………………………..
70
1. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin…………….
71
2. Karakteristik Responden Menurut Tahun Angkatan……….....
71
3. Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden …………..
72
4. Program Televisi yang paling Sering Diikuti Responden ……
74
5. Penggemar/Tidaknya Responden pada Tayangan Berita …….
75
6. Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini …………………………………………………………….
76
7. Media lain dimana responden memperoleh informasi ……….
77
8. Pembaca Berita (news anchor) Favorit Responden ………….
78
BAB III DESKRIPSI VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI, POLA
PENGGUNAAN
MEDIA
DAN
KEPUASAN
YANG
DIPEROLEH ……………………………………………………………...
80
A. Variabel Kepuasan yang Dicari (Gratifications Sought)..……….….
80
B. Variabel Pola Penggunaan Media (Media Use)…………………….
85
1. Berdasarkan Tingkat Perhatian…………………………………
86
a. Pre-activity………………………………………………...
86
xi
b. Duractivity…………………………………………………
89
c. Post-activity………………………………………………..
91
2. Berdasarkan Frekuensi Menonton …………………………...
93
3. Berdasarkan Curahan Waktu Menonton……………………...
95
C. Variabel Kepuasan yang Diperoleh (Gratifications Obtained)……..
96
1. Knowledge Motive (Motif Pengetahuan)……………………….
99
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.…………................
99
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global....................................
100
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah........
102
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat…..
103
2. Interpersonal Utility Motive (Motif Kegunaan Pribadi) …........
104
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain…………
104
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul dengan keluarga dan teman……………………
106
c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri……………………………….
xii
107
d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden Agar bisa memberikan informasi kepada khalayak ………………….
108
3. Divertion Motive (Motif Pelepasan)……………………………
110
a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi……………
110
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden Untuk untuk mengisi waktu luang.............................................................
111
4. Relaxation Motive (Motif Relaksasi) ..........................................
112
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai ..............................................................................
112
5. Entertainment Motive (Motif Hiburan) ......................................
113
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan ………………………………………
113
BAB IV ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN……….…………..
116
A. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang.............
118
B. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini ..........
119
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................
122
A. Kesimpulan.........................................................................................
122
1. Kepuasan yang dicari (Gratifications Sought)............................
122
2. Penggunaan Media (Media Use)……………………………….
124
3. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) …………...
126
xiii
4. Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) …………..
126
5. Tayangan berita yang lebih mampu memuaskan kebutuhan responden ………………………………………………………
127
B. Saran...................................................................................................
127
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
129
LAMPIRAN .................................................................................................
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel I.1
Perbandingan Kabar Petang dengan Metro Hari Ini..............
Tabel I.2
Jumlah Mahasiswa Program S1 Reguler Jurusan Ilmu
4
Komunikasi FISIP UNS Angkatan 2006-2009 (Per Januari 2010) ......................................................................................
41
Tabel I.3
Proporsi Jumlah Sampel dari Masing-Masing Angkatan ......
43
Tabel II.1
Karakteristik Responden menurut Jenis Kelamin...................
71
Tabel II.2
Distribusi Semester Responden..............................................
72
Tabel II.3
Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden.….....…..
72
Tabel II.4
Program Televisi yang Paling Sering Diikuti Responden......
74
Tabel II.5
Penggemar/Tidaknya Responden pada Tayangan Berita di Televisi...................................................................................
Tabel II.6
Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini............................................................................................
Tabel II.7
75
76
Media Lain untuk Mendapat Informasi Mengenai Berbagai Peristiwa.................................................................................
77
Tabel II.8
News Anchor (Pembaca Berita) Favorit Responden...............
78
Tabel III.1
Jenis-Jenis Gratifications Sought...…………….......………
81
Tabel III.2
Frekuensi Jawaban Gratifications Sought pada MasingMasing Skala..........................................................................
Tabel III.3
Frekuensi
Jawaban
Gratifications
Sought
dalam
3
klasifikasi kategori.......................................................…......
xv
83
83
Tabel III.4
Kategorisasi
Tingkat
Kepuasan
yang
Diharapkan
Responden........………………………………….......…….... Tabel III.5
Aktivitas responden sebelum menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini……………………………………........….....
Tabel III.6
93
Tingkat keseringan menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini................................................................................
Tabel III.12
92
Siapa yang biasa diajak berbincang responden mengenai hal Tersebut........................................................................
Tabel III.11
90
Aktivitas responden setelah mengikuti acara Kabar Petang TV One dan Metro Hari Ini Metro TV.....………...
Tabel III.10
89
Selesai tidaknya responden dalam mengikuti acara Kabar Petang TV One dan Metro Hari Ini Metro TV.……...........
Tabel III.9
88
Aktivitas responden dalam mengikuti acara Kabar Petang TV One dan Metro Hari Metro TV...............................……..
Tabel III.8
86
Cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini............................................
Tabel III.7
84
Curahan
waktu
yang
diberikan
responden
94
dalam
Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini.......................
95
Tabel III.13
Jenis-jenis Gratifications Obtained.....................................
97
Tabel III.14
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat sekitar..................................................
xvi
99
Tabel III.14.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan masyarakat sekitar dalam 3 klasifikasi kategori..... Tabel III.15
99
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global...................................
100
Tabel III.15.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global dalam 3 klasifikasi kategori................................................................................ Tabel III.16
101
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.......
102
Tabel III.16.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah dalam 3 klasifikasi kategori................................................. Tabel III.17
102
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat......
103
Tabel III.17.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat dalam 3 klasifikasi kategori................................................. Tabel III.18
104
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain...............
xvii
105
Tabel III.18.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain dalam 3 klasifikasi kategori.............................................................. Tabel III.19
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden
105
untuk
berkumpul dengan keluarga dan teman...............................
106
Tabel III.19.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul dengan keluarga dan teman dalam 3 klasifikasi kategori................................ Tabel III.20
106
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri................................................
107
Tabel III.20.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri dalam 3 klasifikasi kategori.. Tabel III.21
108
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.............................
109
Tabel III.21.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan
informasi
kepada
khalayak
dalam
3
klasifikasi kategori.............................................................. Tabel III.22
109
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi...................
110
Tabel III.22.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam 3 klasifikasi kategori..............................................................
xviii
110
Tabel III.23
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang............................................................
111
Tabel III.23.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang dalam 3 klasifikasi kategori.............. Tabel III.24
111
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai..............................................................................
112
Tabel III.24.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai dalam 3 klasifikasi kategori................................. Tabel III.25
112
Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan............................................................
113
Tabel III.25.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan dalam 3 klasifikasi kategori.............. Tabel III.26
Kategorisasi tingkat kepuasan yang dicapai responden setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini...........
Tabel IV.1
118
Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini di Metro TV...................................................................
Tabel IV.3
115
Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang di TV One................................................................
Tabel IV.2
114
119
Acara yang lebih unggul dalam memenuhi kebutuhan responden berdasarkan persentase kesenjangan kepuasan..
xix
120
DAFTAR SKEMA
Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS……………………. 51
xx
DAFTAR LAMPIRAN
•
Surat keterangan bukti penelitian dari fakultas FISIP UNS
•
Kuesioner penelitian
•
Data hasil angket kuisioner
xxi
ABSTRAK Brama Tri Yoga Adji Laksono, D0205050, TAYANGAN BERITA DAN KESENJANGAN KEPUASAN (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS), Skripsi (S-1), Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni, 2010. Perkembangan dunia pertelevisian dalam satu dekade terakhir ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan lahirnya stasiun televisi baru baik swasta nasional maupun daerah. Dari beberapa stasiun televisi nasional, hanya dua yang memposisikan diri mereka sebagai stasiun televisi yang mayoritas acaranya adalah berita. Kedua stasiun televisi tersebut adalah Metro TV dan TV One. Sebagai stasiun yang bergenre sama, maka keduanya pun saling bersaing satu sama lain. Salah satunya melalui tayangan Metro Hari Ini dan Kabar Petang yang menempati waktu jam tayang sama. Masing-masing tayangan memiliki kelebihan tersendiri yang berbeda dalam menyajikan informasi kepada pemirsa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan (gratification sought/GS) dengan kepuasan nyata yang diperoleh (gratification obtained/GO) responden penelitian, yakni mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan Uses and Gratifications dan metode survei. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menyebar angket kuesioner. Data dari hasil kuisioner kemudian dikoding secara manual lalu diinterpretasikan. Selanjutnya, kesenjangan kepuasan dihitung dengan rumus statistik diskrepansi milik Palmgreen. Rumus discrepancy tersebut lalu dioperasionalkan dengan tabulasi silang, dimana item-item dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO. Setelah diadakan penelitian diketahui bahwa terdapat tiga jenis kebutuhan yang mendapat perhatian utama responden, yaitu kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar, kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, dan kebutuhan untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah. Sedangkan jenis kebutuhan yang kurang mendapat perhatian responden adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi. Sementara itu pada variabel GO diketahui baik Kabar Petang maupun Metro Hari Ini mayoritas mampu memenuhi kebutuhan responden. Hal ini ditinjau dari 12(duabelas) jenis kebutuhan, terdapat 9 jenis kebutuhan yang pemenuhannya termasuk kategori memuaskan. Sedangkan 3 jenis kebutuhan lainnya masuk kategori cukup memuaskan. Ketiga jenis kebutuhan itu adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, kebutuhan untuk bersantai dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan. Dari hasil penghitungan analisis diskrepansi diketahui bahwa media Metro Hari Ini lebih baik dalam hal memenuhi kebutuhan responden dengan angka kesenjangan yang lebih kecil. Karena angka kesenjangan yang lebih kecil menunjukkan angka pemenuhan kebutuhan yang lebih besar. Pada tayangan Kabar Petang angka kesenjangannya sebesar 19,8%, sementara Metro Hari Ini memiliki angka kesenjangan sebesar 11,1%. xxii
ABSTRACT Brama Tri Yoga Adji Laksono, D0205050, NEWS AND SATISFACTION DISCREPANCY (Study About Satisfaction Discrepancy of Audience of News KABAR PETANG and METRO HARI INI among Student of Majors of Science of Communications of FISIP UNS), Thesis (S-1), Mass Communication Study Program of Social and Political Science Faculty of Sebelas Maret University, June, 2010. The development of the television world in the last decade has experienced rapid growth. It is shown by the birth of new private television stations either national or regional levels. From several national television stations, they are two stations were positioning themselves as television stations that the majority of their programs are news. Both television stations are Metro TV and TV One. As a station with the same genre, they were competing with each other. One of them through program of Metro Hari Ini and Kabar Petang which time slot occupying the same time. Each show has a distinct advantages in presenting information to the audiences. The purpose of this study is to determine the gap between the expected satisfaction (gratification sought / GS) with real satisfaction obtained (gratification obtained / GO) research respondents, they are the students of Communication Sciences Social Politics 2006-2009 UNS, after watching the Kabar Petang and the Metro Hari Ini. This study uses Uses and Gratifications approach and survey methods. The data in this study were obtained by spreading the questionnaire. Data from the questionnaires are coded manually and then being interpreted. Furthermore, the satisfaction discrepancy is calculated using the formula of statistical discrepancy Palmgreen. Discrepancy formula is then operationalized by cross tabulation, in which the items in the GS are crossed with the items in the GO. After a research shows that there are three types of needs that the main attention of respondents, they are the need to know the various events and conditions relating to the surrounding community, needs to know the various events and conditions associated with the global state of the world, and the need to obtain information concerning various issues. While these types of needs that less attention is the need for respondents to forget their problems. Meanwhile, on the variables GO known to either Kabar Petang or Metro Hari Ini are able to meet the needs of the majority of respondents. It is observed from 12 (twelve) kinds of needs, there are nine types of needs including categories satisfying fulfillment. Meanwhile, three other types of entry requirement is satisfactory category. The third type of requirement is the need to forget their problems, the need to relax and the need to obtain entertainment. From the results of a calculation discrepancy analysis found that Metro Hari Ini is better in terms of fulfilling the needs of respondents with a number of smaller gaps. Because of the smaller gap figures show number greater fulfillment. In the Kabar Petang program shows the gap amounted to 19.8%, while Metro Hari Ini has a number of gap is 11.1%.
xxiii
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai sebuah media komunikasi massa tentunya sangatlah dekat dengan kehidupan kita. Dimana saat ini televisi sudah tidak lagi menjadi sebuah barang mewah yang hanya dimiliki oleh kalangan tertentu. Bila dibandingkan dengan beberapa dekade yang lalu, perkembangan televisi sekarang kian pesat baik itu dari segi kuantitas serta kemudahan dalam mengaksesnya. Dunia pertelevisian di Indonesia dalam 1 dekade ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut utamanya terjadi setelah adanya reformasi nasional tahun 1998 silam. Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakat terhadap informasi juga semakin bertambah. Seperti kita ketahui, hingga tahun 1998 di Indonesia hanya ada 5 stasiun TV swasta nasional yaitu RCTI, SCTV, TPI, ANTV dan INDOSIAR. Sedangkan saat ini stasiun TV swasta nasional yang kita miliki mencapai 10 stasiun. Hal ini terjadi dengan hadirnya Trans TV, Metro TV, TV7 (sekarang Trans7), Lativi (sekarang TvOne) dan Global TV yang ikut meramaikan pertelevisian nasional. Jumlah tersebut masih belum termasuk TV milik pemerintah, TVRI dan juga TV lokal yang ada di daerah/provinsi ataupun TV komunitas. Jika dihitung seluruhnya, jumlahnya bisa mencapai puluhan.
2
Dari sejak awal lahirnya media pertelevisian di Indonesia, tayangan berita selalu menjadi perhatian media tersebut untuk menyajikan yang lebih baik dibanding televisi lain. Apalagi ketika masa orde baru berakhir, kebutuhan masyarakat akan berita yang aktual dan faktual semakin tinggi. Sementara setiap stasiun televisi ingin menjadi yang tercepat dan terbaik dalam melaporkannya. Bahkan
Metro
TV
yang
berdiri
sejak
tahun
2000
telah
mengidentifikasikan dirinya sebagai TV swasta yang memfokuskan pada tayangan berita. Dimana Metro TV berangkat dari sebuah media cetak bernama Media Indonesia, ingin mengukuhkan diri sebagai televisi yang senantiasa menyampaikan informasi khusunya melalui berita. Hal tersebut lalu diikuti jejaknya oleh TvOne yang dahulu bernama Lativi. Seiring dengan adanya kontroversi & larangan mengenai tayangan mistis dan adegan kekerasan dalam tayangan Smackdown, yang berdampak pada perilaku anak-anak yang menirunya. Kini TvOne menjadi sebuah televisi yang memberikan porsi utamanya mengenai berita. Tayangan berita memang tidak hanya dimiliki oleh kedua stasiun televisi tersebut. Akan tetapi kedua stasiun tersebut yang paling tampak bersaing, berangkat dari keduanya yang mempunyai tipikal hampir sama dalam visinya menjadi sebuah televisi yang mayoritas acaranya adalah berita. Kali ini penulis mengambil tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini sebagai bahan penelitian. Hal ini diambil dengan beberapa alasan, yaitu sebagai berikut :
3
1.
Stasiun televisi penayang merupakan dua stasiun televisi yang paling besar porsinya menempatkan tayangan berita. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya siaran langsung sesaat ketika sebuah peristiwa besar tengah terjadi, misalnya melalui Breaking News. Ketika hal tersbut terjadi maka kedua stasiun ini langsung menunda penayangan program lain atau justru meniadakannya dan tetap menampilkan Breaking News dalam durasi yang jauh lebih lama dibanding televisi lain yang lebih mementingkan tayangan bersifat komersil.
2.
Waktu penayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini berada pada jam yang sama. Dengan demikian semakin menunjukkan bahwa keduanya saling bersaing antara satu sama lain dan berusaha merebut perhatian para pemirsa.
3.
Kedua tayangan berita berada pada jam yang ideal untuk disaksikan lebih banyak pemirsa. Dengan memulai siaran pukul 17.30 WIB, merupakan saat-saat ketika banyak orang telah selesai beraktifitas. Misalnya sekolah, kuliah, dan bekerja yang ingin mendapatkan informasi tantang apa yang terjadi pada hari itu baik di sekitarnya maupun Indonesia secara keseluruhan.
4.
Di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UNS yang menitik beratkan studinya pada komunikasi massa dianggap mempunyai perhatian terhadap kedua tayangan tersebut. Yaitu untuk mendapatkan informasi serta sebagai acuan dalam studinya untuk memperoleh gambaran mengenai dunia jurnalistik televisi.
4
Secara umum, Kabar Petang dan Metro Hari Ini menyajikan acara yang sama. Yaitu tayangan berita yang menitikberatkan informasinya pada hard news/straight news. Dengan kemasan lebih menarik dan durasi yang lebih lama. Berikut ini penulis uraikan tentang deskripsi kedua tayangan tersebut: Tabel I.1 Perbandingan Kabar Petang dengan Metro Hari Ini No.
Pembanding
1.
Stasiun TV
2.
3.
Pembaca Berita
pembaca berita
Metro Hari Ini
TvOne
Metro TV
Setiap Hari
Setiap Hari
Waktu tayang (Senin – Minggu)
Jumlah 4.
Kabar Petang
(Senin – Minggu)
Pukul 17.30 – 19.30 WIB
Pukul 17.30 – 19.00 WIB
Muhammad Rizky
Kania Sutisnawinata
Rahma Sarita
Zelda Savitri
Shinta Puspitasari
Fifi Aleyda Yahya
Divi Lukmansyah, dll.
Najwa Shihab, dll.
2 ( Pria & Wanita )
1 ( Wanita )
Dalam satu frame ada 2 Dalam satu frame hanya orang dan terkadang dise- ada 1 news anchor. lingi 1 orang berdiri membacakan grafis (jika diperlukan)
5.
Durasi
120 menit
90 menit
• Siaran Langsung dari 3 Biro (Medan, Surabaya dan Makassar) 6.
Ciri Khas / Keunggulan
• Paket berita eksklusif
• Paket berita eksklusif dan grafis yang menarik
dan grafis yang menarik • Segmen Topikal (dialog • Segmen Topikal (dialog dan live khusus untuk topik-topik pilihan)
dan live khusus untuk topik-topik pilihan)
5
Dari tabel perbandingan di atas, dapat dilihat bahwa meskipun kedua acara tersebut serupa, namun terdapat perbedaan dalam cara pengemasan diantara keduanya. Berikut ini adalah penjelasan beberapa perbedaan tersebut. 1. Jumlah Pembaca Berita / News Anchor Pembaca berita atau sering juga disebut anchor, sedikit banyak mempengaruhi citra suatu stasiun televisi. Banyak orang memilih program berita di stasiun televisi tertentu karena alasan pembaca beritanya. (Morissan, 2008a:47) •
Kabar Petang Kabar Petang menampilkan dua orang pembawa berita/news anchor sekaligus dalam satu frame. Mereka tampil berdampingan satu sama lain sehingga seperti tampak pada gambar di bawah ini :
•
Metro Hari Ini Metro Hari Ini hanya menampilkan satu orang news anchor. Namun ada kalanya juga memakai dua orang sekaligus. Akan tetapi ketika menggunakan 2 orang, keduanya tidak tampil bersamaan. Dan
6
format yang biasa disajikan adalah seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
2. Ciri Khas / Keunggulan •
Kabar Petang Kabar Petang memiliki satu ciri khas tersendiri. Dengan dihadirkannya siaran langsung dari 3 biro tetap yang ada di daerah. Yakni Biro Medan, Biro Surabaya dan Biro Makassar. Ketiganya kerap tampil bersamaan namun penyampaian beritanya tetap satu persatu secara bergantian. Seperti tampak pada gambar di bawah ini:
7
•
Metro Hari Ini Sementara itu Metro Hari Ini tidak menampilkan beberapa biro tetap yang ada di daerah sebagaimana yang dilakukan oleh TvOne. Namun ada kalanya dalam beberapa materi berita tertentu yang bobot informasinya tinggi dan lokasinya ada di daerah, Metro Hari Ini juga kerap menampilkan siaran langsung dari lokasi. Akan tetapi ini sifatnya lebih insidental. Tidak seperti Kabar Petang yang selalu menampilkan 3 biro daerahnya dalam penayangannya. Hal ini seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:
3. Cara menyampaikan berita. Saat ini media massa ramai memberitakan sebuah kasus penting yaitu mengenai masalah yang menyeret dua institusi hukum negara kita, KPK dan Polri. Audien dihadapkan dengan pemberitaan diantaranya yang mengklaim benar antara satu dengan yang lain. Hal ini juga yang selalu memenuhi pemberitaan di Metro TV dan TvOne. Dalam hal ini mereka pula yang selalu tampil terdepan dengan selalu menghadirkan
8
siaran langsung terhadap peristiwa penting yang menyangkut masalah ini. Dalam beberapa kali pemberitaan keduanya memang tampak serupa karena senantiasa hadir dengan laporan langsung di lapangan. Akan tetapi dalam kaitannya dengan narasumber terkadang ada sedikit perbedaan. Seperti yang disiarkan pada hari Sabtu, 7 November 2009 berikut ini : •
Kabar Petang Kabar Petang tampil dengan menyajikan siaran langsung wawancara terhadap Ari Muladi, salah seorang saksi kunci kasus tersebut. Sehari sebelumnya Metro Hari ini memang juga menyajikan wawancara ekslusif dengan Ari Muladi hanya saja tidak dilakukan siaran langsung melainkan rekaman.
•
Metro Hari Ini Setelah sehari sebelumnya Metro Hari Ini mewawancarai Ari Muladi. Pada hari yang sama ketika TvOne menyajikan wawancara
9
dengan Ari Muladi, Metro Hari ini justru menyajikan hasil rekaman wawancara dengan Kabareskrim non-aktif Susno Duaji.
Di sini dapat kita lihat ada sedikit perbedaan di luar berbagai kesaamaan diantara keduanya. Yakni Metro TV unggul dalam hal lebih dahulu bisa mewawancarai orang yang sama (Ari Muladi). Akan tetapi TvOne juga punya kelebihan dengan wawancara siaran langsung. Seperti diketahui, bilamana sebuah tayangan disiarkan secara langsung, apalagi wawancara, kita akan bisa melihat sebuah peristiwa jauh lebih riil dan bila terjadi kesalahan maka akan tampak tanpa mampu dikendalikan karena tanpa proses editing. 4. Pemilihan Narasumber dan Sudut Pandang Dalam penyajiannya, kedua stasiun televisi kerapkali menghadirkan wawancara langsung dengan beberapa narasumber terkait dengan topik yang sedang ramai diperbincangkan. Dengan ini mereka memerlukan narasumber yang berwenang, kredibel, dan legitimet untuk memperkuat pembuktian dari fakta yang hendak dilaporkan. (Santana, 2004:110)
10
Untuk itu dalam pemilihannya mereka bersaing untuk mampu mendapatkan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang hendak diungkap. Seperti mantan pejabat, eksekutif dan pekerja lainnya. Atau mungkin orang luar akan tetapi masih mengtahui seluk beluk permasalahannya. (Santana, 2004:110) Akan tetapi, apa yang dikatakan oleh narasumber sangat tergantung kepada dua hal, yakni bagaimana pewawancara dipandang oleh sumber berita, dan bagaimana pewawancara tersebut bersikap. Narasumber akan melepas semua keterangan yang disimpannya jika ia mendapatkan kepercayaan bahwa media yang ada memang layak dipercaya, mampu menerjemahkan dan tidak hanya mencari sensasi. Untuk itulah seorang reporter kerap amat menjaga perilaku dan sikapnya di hadapan masyarakat agar mendapatkan persepsi yang baik, serta untuk mengurangi salah langkah dan membatasi distorsi. (Santana, 2004:249) Berikut ini adalah contoh pemilihan narasumber oleh Kabar Petang dan Metro Hari Ini yang tayang pada hari Kamis, 19 November 2009. Saat itu yang menjadi topik pembicaraan adalah mengenai kelanjutan kasus Bibit – Chandra setelah tim delapan resmi menyampaikan rekomendasi kepada Presiden. •
Kabar Petang Kabar Petang menghadirkan seorang narasumber di studio yakni Laode Ida, yang merupakan wakil ketua DPD. Sedangkan dua narasumber lain dihadirkan melalui teleconference masing-masing
11
adalah Denny Indrayana, salah seorang staf khusus Presiden. Serta Faruq Muhammad, seorang mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Dalam wawancara yang dilakukan, Kabar Petang lebih menyoroti materi mengenai langkah konkrit apa yang akan dilakukan oleh Presiden atas rekomendasi tim delapan. Dalam pernyataannya Denny Indrayana menyebutkan bahwa rekomendasi tim delapan tengah diserahkan kepada Kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk dipelajari lebih lanjut dan diberi waktu tiga hari untuk menyikapinya. Sehingga pernyataan ini menimbulkan pernyataan kembali bawasannya jika langkah yang dilakukan hanya sebatas itu maka pembentukan tim delapan dianggap sia-sia karena akhirnya harus disikapi sendiri tanpa ada sesuatu yang lebih yang dilakukan oleh Presiden. Dengan menampilkan ketiga narasumber tersebut, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Kabar Petang cenderung melihat aspek permasalahan ini dari sudut pandang rekomendasi tim delapan
12
harusnya disikapi oleh Presiden dengan wujud apa. Di satu sisi Presiden tidak memiliki wewenang untuk menghentikan sebuah kasus hukum. Karena apabila itu dilakukan maka Presiden bisa dianggap melanggar undang-undang yang ada. Atau dengan kata lain menegakkan hukum tapi dengan cara melanggar hukum itu sendiri. Sedangkan di sisi lain apabila rekomendasi tim delapan tidak dilaksanakan maka niscaya pembentukan tim delapan tersebut menjadi mubadzir. •
Metro Hari Ini Sementara itu Metro TV memilih dua orang yang masingmasing masih aktif sebagai aktivis. Satu orang hadir langsung di studio adalah Eggy Sudjana, seorang pendukung melanjutkan kasus Bibit-Chandra. Dan berbicara di ujung telepon adalah Fadjroel Rahman yang mana salah seorang pendukung penghentian kasus Bibit-Chandra.
Dalam wawancara yang dilakukan, Metro Hari Ini lebih menonjolkan sisi mengenai perlu tidaknya kasus tersebut dilanjutkan
13
ke proses persidangan. Karena sesuai rekomendasi tim delapan yang menyebutkan bahwa sebenarnya kasus tersebut sesungguhnya tidak cukup memenuhi bukti untuk tetap dilanjutkan ke proses persidangan. Sehingga perlu adanya penghentian kasus melalui beberapa cara yang bisa ditempuh. Dengan menampilkan kedua narasumber tersebut, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Metro Hari Ini cenderung melihat aspek permasalahan ini dari sudut pandang masyarakat. Karena seiring berkembangnya kasus ini dan dengan semakin gencarnya pemberitaan di media massa mengakibatkan masyarakat kita terbelah menjadi dua sisi. Di satu sisi masyarakat yang mendukung Polri dan Kejaksaan tetap menghendaki kasus ini berlanjut ke proses persidangan. Di sisi lain, masyarakat yang mendukung KPK menginginkan agar kasus ini dihentikan dan tidak berlanjut ke proses persidangan. Untuk itulah Metro Hari Ini menghadirkan dua narasumber yang masing-masing masih aktif sebagai akitivis dan keduanya secara tersirat sudah dapat dianggap mewakili suara masyarakat luas yang memang terbagi menjadi dua sisi. Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa dalam proses penyajian informasi yang sama, kedua stasiun tv memiliki cara pandang suatu masalah yang berbeda satu dengan yang lain. Hal ini tampak dengan pemilihan narasumber yang berbeda maupun juga topik pembicaraan yang berbeda pula. Meskipun ada kalanya kedua
14
stasiun TV ini menampilkan satu narasumber yang sama dan wawancara bersamaan seperti ketika Rani Jualiani diwawancarai oleh Kania Sutisnawinata (Metro Hari Ini) dan Tina Talisa (Kabar Petang) beberapa waktu yang lalu. Dari uraian di atas, dapat dilihat bahwa kedua hard news tersebut merupakan program yang serupa namun tak sama. Tak hanya dari segi pengemasan, cara penyampaian informasi yang ditampilkan di antara keduanya pun juga berbeda. Masing-masing program menawarkan kelebihan yang berbeda dalam menyajikan informasi kepada pemirsa. Hal ini tentunya berimbas kepada kepercayaan penonton. Karena siaran berita televisi tidak boleh bersumber dari desas-desus yang masih diragukan kebenarannya. Termasuk dalam hal cara menyampaikannya. Tentunya ketelitian yang tinggi dapat menimbulkan kepercayaan yang besar di kalangan pemirsa. Sehingga akan meningkatkan martabat televisi itu sendiri. (Idris, 1987:145) Keputusan dalam penggunaan suatu media tertentu berhubungan erat dengan faktor kepuasan (kondisi psikologis) yang diperoleh dari media tersebut. Keadaan ini sifatnya subyektif, dalam arti masing-masing responden bebas untuk menentukan media massa mana yang akan dipilih. Hal ini berkaitan dengan kepuasan kebutuhan yang dicari melalui media yang menimbulkan harapan-harapan
tertentu
serta
tingkat
kepuasan yang
diperolehnya. Hanya pemirsa sendirilah yang mengetahui program dan media mana yang dianggap memberikan kontribusi yang paling besar bagi pemuasan
15
kebutuhannya Media yang lebih bisa memberi kepuasan kepada merekalah yang cenderung dipilih. Selain itu, juga dimungkinkan adanya perbedaan informasi yang diterima, sehingga menyebabkan bias atau bermakna ganda akan penyerapan informasi tersebut. Hal itu mengakibatkan tingkat kepercayaan responden dapat berbeda antara satu dengan yang lain. Salah satu peneliti yang membahas mengenai hal tersebut adalah Steve Jones dalam jurnalnya berjudul Television News: Geographic and Source Biases, 1982 – 2004. Menyebutkan bahwa : There are, however, other types of news bias to be considered, ones that can be objectively measured and analyzed. Among these are the locations from which news stories are reported, the length of stories, their order in which they appear in a newscast, and the types of sources that appear in them. (Jones, 2008:224) (Disana terdapat beberapa jenis penyimpangan/bias dalam berita yang dapat dipertimbangkan orang-orang secara obyektif terukur dan dianalisa. Diantaranya adalah lokasi dimana cerita berita dilaporkan, durasi cerita, pesanan mereka yang ingin ditampilkan dalam warta berita dan jenis sumber yang tampil di depan mereka). Dalam penelitian ini, penulis memilih mahasiwa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 sebagai responden penelitian. Dalam pandangan penulis, mahasiswa tersebut dianggap telah mampu mencerna adanya kebutuhan-kebutuhan dari dalam dirinya yang akan dicarikan pemuasannya melalui media massa televisi.
16
Selain itu, jam siaran yang berada di waktu petang (menjelang malam) memungkinkan para mahasiswa tersebut sudah berada di rumah dan bisa menyaksikan tayangan ini (Morissan, 2008b:257). Sehingga layak untuk dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini. Dengan otoritas yang dimiliki, mereka bebas memilih dan menentukan tayangan berita mana yang lebih mampu memuaskan kebutuhan mereka. Karena perbedaan latar belakang dan motif yang dimilikinya, ada mahasiswa yang menganggap Kabar Petang yang ditayangkan TvOne lebih memuaskan. Tetapi ada pula yang menganggap Metro Hari Ini sebagai tayangan yang lebih memuaskan. Namun, dalam penggunaan media komunikasi tertentu, seringkali terjadi kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) antara apa yang diharapkan khalayak dari media (Gratifications Sought) dengan tingkat kepuasan nyata yang diperoleh khalayak setelah mengkonsumsi media tersebut (Gratifications Obtained). Uraian demi uraian di atas menjelaskan bahwa penelitian ini cenderung melihat mahasiswa sebagai pribadi yang aktif dalam upaya memenuhi kebutuhannya melalui penggunaan media massa. Motif-motif tertentu yang ada dalam diri mereka menimbulkan sikap selektif terhadap media yang akan digunakannya. Media yang menurut pandangan atau keyakinan mereka paling menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka cenderung dipilih dan digunakan.
17
Melalui pendekatan Uses and Gratifications, yaitu suatu pendekatan yang lebih berorientasi pada studi khalayak, penulis ingin memperoleh gambaran tentang kebutuhan apa saja yang ingin dicarikan pemuasannya melalui media massa, pola penggunaan media, dan kepuasan yang diperoleh. Selanjutnya, akan diketahui apa yang akan diperbuat oleh pemirsa setelah mendapatkan kontribusi dari media televisi, karena tingkat kepuasan berhubungan erat dengan pemilihan media. Dengan kata lain, perbedaan kepuasan yang diperoleh akan mempengaruhi keputusan seseorang dalam menentukan media yang akan dipergunakannya, sehingga akan nampak media mana yang sering digunakan sebagai sarana pemenuhan kebutuhan. Hal ini berlaku bagi tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV, dimana seseorang akan memilih tayangan mana yang akan memuaskan mereka. Kepuasan yang diperoleh para responden akan mempengaruhi keputusannya dalam menentukan media mana yang akan dipergunakan apakah tayangan berita Kabar Petang di TvOne ataukah Metro Hari ini di Metro TV.
B. Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang tersebut, penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Seberapa besar kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 dengan menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV?
18
2. Bagaimana pola penggunaan media televisi, yaitu Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009? 3. Seberapa besar kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV? 4. Seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) yang diperoleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV? 5. Tayangan berita mana yang lebih memuaskan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009? Kabar Petang di TvOne atau Metro Hari Ini di Metro TV?
C. Tujuan Penelitian Beberapa tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini: 1. Untuk
mengetahui
seberapa
besar
kepuasan
yang
diharapkan
(Gratifications Sought) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 dengan menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. 2. Untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan media televisi, yaitu Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009.
19
3. Untuk mengetahui seberapa besar kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. 4. Untuk mengetahui seberapa besar kesenjangan kepuasan (Gratifications Discrepancy) yang diperoleh mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009 setelah menonton Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. 5. Untuk mengetahui tayangan berita mana yang lebih memuaskan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009, Kabar Petang di TvOne atau Metro Hari Ini di Metro TV.
D. Kerangka pemikiran dan teori Dalam era modernisasi dan globalisasi seperti yang terjadi sekarang ini, kebutuhan manusia akan semakin bertambah. Hal ini juga termasuk pemenuhan kebutuhan di luar hal-hal pokok seperti sandang, pangan dan papan. Salah satunya adalah kebutuhan akan rekreasi dan informasi. Hal tersebut dapat dipenuhi dengan menggunakan media massa. Dan disinilah peran media massa sangat besar. Terutama televisi, harga perangkat yang terjangkau serta kemudahan akses yang dimilikinya mampu membuat media ini menjadi prioritas dalam pemenuhan kebutuhannya tersebut. Selain itu, siaran televisi juga dianggap mampu mengendap dalam daya ingatan manusia lebih lama apabila dibandingkan dengan perolehan informasi
20
yang sama dengan membaca. Hal tersebut karena adanya dua visualisasai yang langsung diterima oleh kedua indera kita. Yaitu informasi visual yang dapat diterima oleh indera penglihatan dan informasi audio yang dapat diterima oleh indera pendengaran. (Muda, 2003:27) Televisi merupakan salah satu media komunikasi massa. Pengertian komunikasi massa itu sendiri menurut Bittner dalam Rakhmat (2001:188) adalah “pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang”. Sedangkan Gerbner dalam Rakhmat (2001:188) menyebutkan “komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri”. Dari beberapa pengertian tersebut, Jalaluddin Rakhmat (2001:189) telah merangkum definisi yang diberikan para ahli dalam satu pengertian. “Komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan pada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim, melalui media cetak atau elektronik, sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.” Komunikasi massa memliki ciri-ciri tersendiri. Seperti yang disebutkan oleh Denis McQuail (1996:33-34) sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu organisasi formal. Sang pengirim seringkali merupakan komunikator profesional. Pesannya tidak unik, beraneka ragam dan seringkali diproses serta selalu diperbanyak. Hubungan antara pengirim dan penerima bersifat satu arah dan jarang sekali bersifat interaktif.
21
5. 6.
Hubungan antara pengirim dan penerima pesan tidak bersifat pribadi. Adanya kontak secara serentak antara satu pengirim dengan banyak penerima, menciptakan pengaruh yang luas dalam waktu singkat dan menimbulkan respon seketika dari banyak orang secara serentak. Televisi merupakan salah satu media massa yang paling berkembang
saat ini. Baik dari segi kuantitasnya, juga kemudahan dalam mengaksesnya yang kini dapat dinikmati semua kalangan. Sebagai media massa, tentunya televisi juga memiliki fungsi-fungsi yang dimiliki oleh media massa itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gamble (1989:11) dalam bukunya diantaranya sebagai berikut : 1.
They inform and help us a watch on our world, artinya media massa mempunyai fungsi untuk memberikan informasi kepada kita tentang keadaan yang terjadi di sekitar kita. Baik itu menyampaikan informasi melalui berita, atau memberikan informasi yang dapat membantu kita dalam membuat sebuah keputusan.
2.
The mass media help us to connect with various group in society, artinya media massa dapat menghubungkan kita dengan elemen-elemen tertentu. Misalnya kita bisa dapat berinteraksi dengan seorang menteri yang difasilitasi oleh televisi melalui dialog interaktif lewat telepon.
3.
The media help to socialize us, artinya media massa membantu kita dalam bersosialisasi atau mengenal dunia luar yang mungkin tidak bisa kita ketahui secara langsung. Misalnya ketika kita melihat sebuah tayangan yang merepresentasikan sebuah kebudayaan di suatu daerah
22
tertentu. Yang barangkali kita tidak dapat mengetahuinya langsung, dengan media massa hal tersebut bisa kita ketahui. 4.
The media entertain, artinya media massa dapat memberikan kita hiburan. Dalam televisi saat ini banyak sekali porsi hiburan yang diberikan. Misalnya acara kuis, musik, pertandingan sepakbola, dsb. Studi mengenai komunikasi massa kian sering dilakukan. Seiring
dengan itu, media komunikasi massa juga mengalami perkembangan. Hal ini seperti diungkapkan Kurt Lang dan Gladys Engel Lang (2009:999) : At first, this capability was confined to cheap print, and then later expanded to motion-pictures, both of which were still dependent on physical transport. This limitation did not extend to either radio or television, which, given their wide reach, were destined to become the media of mass communication par excellence. Di masa kini, khalayak merupakan seseorang yang aktif dan dinamis, keberadaan institusi media sebagai sumber informasi tidak lagi dominan. Adanya keaktifan khalayak mencari informasi maupun hiburan dan selektifitas khalayak dalam memilih media massa banyak didorong oleh faktor-faktor dalam diri audience. Salah satunya adalah dorongan audience untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan. Hal tersebut juga didukung dengan banyaknya alternatif pemuas bagi audience untuk memenuhi kebutuhannya. Audience bergerak hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya saja. Motivasi yang berbeda antara satu orang dan lainnya, menyebabkan audience
cenderung
memilih
media
yang
paling
dapat
memenuhi
kebutuhannya. Dan itu akan berlangsung terus menerus selama media tersebut
23
dapat memberi kepuasan. Kewenangan untuk memilih inilah yang disebut sebagai otoritas audience dalam memenuhi berbagai motivasi/kebutuhannya. Dalam kaitannya dengan pemuasan kebutuhan (Need Gratifications) oleh media, peneliti komunikasi pun tidak menunjukkan kesepakatan. Katz, Blumler, Gurevitch mengelompokkan berbagai motif penggunaan media ke dalam beberapa kategori, yaitu: motif unifungsional, motif bifungsional, motif empat fungsional. Penganut
aliran
unifungsional
yaitu
Stephenson
dan
Kaarle
Nordenstreng. Mereka beranggapan bahwa motif penggunaan media oleh seseorang didasarkan pada satu motif saja. Stephenson beranggapan bahwa media massa hanya memenuhi satu kebutuhan saja, yaitu memuaskan keinginan melarikan diri atau hasrat bermain. Kaarle Nordenstreng menyebutkan motif dasar untuk menggunakan media adalah kebutuhan akan kontak sosial. Weiss dan Wilbur Schramm menilai bahwa fungsi media massa ada dua (bifungsional). Menurut Weiss, media massa memenuhi kebutuhan akan fantasi dan informasi. Sedangkan Schramm menganggap fungsi media massa adalah hiburan dan informasi. Sementara itu, Harold Laswell dan Charles Wright menilai ada empat fungsi (empat fungsional) media massa dalam memenuhi kebutuhan khalayak: Surveillence (pengawasan lingkungan), Correlation (hubungan sosial), hiburan, dan transmisi cultural.
24
Daftar motif memang tak terbatas, namun Blumler (Rakhmat, 1999:208) telah memberikan suatu bentuk operasionalisasi yang cukup sederhana mengenai orientasi dalam menggunakan media massa, yaitu: 1. Orientasi Kognitif, yaitu kebutuhan akan informasi, kebutuhan akan surveillence, atau ekplorasi realitas. Khalayak mencari informasi tentang segi kemasyarakatan dan dunia sekitarnya. 2. Orientasi Biversi, yaitu kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan. Khalayak menggunakan media massa untuk mencari hiburan/terlepas dari beban. 3. Orientasi Identitas Personal, yaitu menggunakan isi media massa untuk memperkuat atau memperkokoh sesuatu yang penting dalam kehidupan/situasi khalayak sendiri. Pada dasarnya individu-individu menggunakan media massa karena didorong oleh motif-motif tertentu yang dicarikan pemuasannya melalui media tertentu pula, meski betapapun kecilnya pemuasan yang dapat dilakukan media tersebut. Dari berbagai motif yang mendorong menggunakan media, akan tumbuh semacam harapan yang dicarikan pemuasannya melalui media tersebut. Hal ini akan menimbulkan suatu pola perilaku penggunaan media sebagai perwujudan dari motif yang ada. Penelitian mengenai hubungan media massa dengan khalayaknya secara luas sering dibedakan ke dalam dua kelompok penelitian. Yaitu penelitian mengenai pengaruh media massa terhadap khalayaknya dan penelitian mengenai penggunaan serta pemuasan khalayak terhadap media massa yang sering disebut pendekatan Uses and Gratifications. Model ini digambarkan Swanson (Rakhmat, 1999:65) sebagai a dramatic break with effects tradition of the past, suatu loncatan dramatis dari model jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan
25
media pada diri orang, tetapi teori ini tertarik pada apa yang dilakukan orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratifications, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan Menurut para pendirinya, Elihu Katz, Jay G. Blumler, dan Michael Gurevitch (Rakhmat, 1999:65), Uses and Gratifications meneliti (1) sumber sosial dan psikologis dari (2) kebutuhan, yang melahirkan (3) harapan-harapan dari (4) media massa atau sumber-sumber lain yang menyebabkan (5) perbedaan pola terpaan media (atau keterlibatan dalam kegiatan lain), dan menghasilkan (6) pemenuhan kebutuhan dan (7) akibat-akibat lain, bahkan seringkali akibat-akibat yang tidak dikehendaki. Selain itu mereka juga merumuskan asumsi-asumsi dasar mengenai pendekatan teori ini, yaitu: 1. Khalayak dianggap aktif, merupakan bagian penting dari penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan. 2. Dalam proses komunikasi massa banyak inisiatif untuk mengaitkan pemuasan kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada anggota khalayak. 3. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media hanyalah bagian dari rentangan kebutuhan manusia yang sangat luas. Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat tergantung kepada perilaku khalayak. 4. Banyak tujuan penelitian media massa disimpulkan dari data yang diberikan anggota khalayak, artinya orang dianggap cukup mengerti untuk melaporkan kepentingan dan motif pada situasisituasi tertentu. 5. Penelitian tentang arti kultural dari media massa harus ditangguhkan sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. (Rakhmat, 2001:205)
26
Seiring dengan perkembangan jaman, teori Uses and Gratifications yang dikemukakan oleh Katz dkk mengalami pengayaan oleh beberapa ilmuwan komunikasi lainnya. Pengayaan tersebut melahirkan 4 model yang dikenal secara umum yaitu; 1. Model Katz, Blumler, dan Gurevith (1974) Di dalam model ini, Katz dkk menekankan pentingnya faktorfaktor psikologi dan sosial sebagai penyebab timbulnya kebutuhan penggunaan media oleh individu. Faktor psikologi dan sosial tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a. b.
c.
d.
e.
Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menimbulkan ketegangan dan pertentangan, karena itu individu mengkonsumsi media. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menciptakan kesadaran akan adanya masalah-masalah yang membutuhkan perhatian dan informasi. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menawarkan kesempatankesempatan peningkatan taraf hidup dalam memuaskan kebutuhankebutuhan tertentu yang semuanya dapat dipenuhi oleh media massa. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial memberikan dukungan dan penguatan pada nilai-nilai tertentu melalui konsumsi media yang selaras. Situasi atau kondisi psikologi dan sosial menyajikan sejumlah harapan yang telah diketahui melalui materi-materi media tertentu. (Palmgreen, 1981:156)
2. Model Levi dan Windahl (1984) Pendekatan ini mendekatkan pada khalayak aktif dalam melakukan aktivitas-aktivitas
untuk
memenuhi
kebutuhan
mereka
melalui
penggunaan media massa. Aktivitas-aktivitas tersebut dalam 3 tahap: a. Before exposure, receiver may actively select what they want to consume to obtain gratifications. (Sebelum terpaan, khalayak dapat secara aktif memilih apa yang mereka
27
butuhkan untuk digunakan dalam mencapai kepuasan tertentu) b. During exposure, audience members selectively perceive and interpret communication content as well as identify with element of message. (Saat terpaan, anggota khalayak secara aktif mengamati dan menginterpretasikan isi komunikasi dengan mengidentifikasi unsur-unsur pesannya) c. After exposure, receivers selectively recall information from what they received. (Setelah terpaan, khalayak secara aktif mengungkap kembali informasi yang mereka terima). (Windhal, 1992:175) 3. Model Rosengren, dkk (1985) Model yang dikembangkan oleh Rosengren dkk ini memandang bahwa kebutuhan-kebutuhan dasar manusia dalam tingkatan yang rendah maupun yang tinggi akan berinteraksi dengan berbagai karakteristik intra dan ekstra individual serta struktur masyarakat sekitarnya,
dimana
termasuk
struktur
media.
Interaksi
akan
menghasilkan berbagai kombinasi masalah individu, baik yang terasa maupun tidak serta cara-cara penyelesaian yang dianggap tepat untuk masalah itu. (Rakhmat, 2001:66) 4. Model Palmgreen dkk (1985) Palmgreen dkk menganggap bahwa model-model terdahulu mengalami kegagalan dalam mengukur perbedaan antara apa yang dicari khalayak dengan apa yang mereka peroleh dari media. Mereka kemudian membuat model untuk mengukur kesenjangan (discrepancy) antara kepuasan yang dicari (Gratification Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained).
28
Gratification Sought (GS) merupakan kepuasan yang dibayangkan akan diterima seseorang jika ia menggunakan media massa tertentu. Sedangkan Gratification Obtained merupakan kepuasan yang diperoleh seseorang setelah ia menggunakan media massa tersebut. Dalam hal menyangkut GS tidak ada perbedaan antara bentuk dan jenis media yang satu dengan yang lainnya. Artinya kepuasan yang diharapkan audience sebelum mengkonsumsi media tidak terdapat perbedaan antara media yang satu dengan yang lain. GS lebih banyak dipengaruhi oleh harapan-harapan khalayak yang diabstraksikan dari pengalaman dari berbagai jenis dan bentuk media massa. Sedangkan GO lebih diabstraksikan terhadap materi favorit yang disajikan media massa tertentu. Model Palmgreen menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara kepuasan yang dicari dan kepuasan yang diperoleh diantara khalayak satu dengan yang lain dapat menggambarkan mana khalayak “fanatik” pengguna media dan mana yang tidak. (Utari, 2004:9) Model ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Beliefs
Gratification Sought
Evaluations
Media Consumption
Perceive Gratification Obtained
29
Dari gambar tersebut dapat diterangkan bahwa terdapat umpan balik dari kepuasan yang diperoleh (GO) ke aspek psikologis kepercayaan dan evaluasi dari perilaku medianya. Kepercayaan dan evaluasi mempengaruhi pencarian kepuasan (GS), dan setiap konsumsi media akan menghasilkan suatu persepsi mengenai kepuasan tertentu yang diperoleh. Pada teori Uses and gratifications yang dikembangkan Palmgreen ini, kebutuhan atau motif yang menuntun seorang individu untuk menggunakan suatu media dipandang sebagai GS atau kepuasan yang dicari, seperti misalnya kepuasan yang diharapkan oleh khalayak televisi ataupun surat kabar. Berangkat dari pendekatan Uses and Gratifications model Palmgreen ini, penulis ingin mengetahui sejauh mana kesenjangan kepuasan yang diterima oleh pemirsa tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari ini di Metro TV.
E. Definisi Konsepsional dan Operasional 1. Definisi Konsepsional Definisi Konsepsional adalah penggambaran hubungan antara konsepkonsep spesifik yang berbeda-beda yang ingin kita pelajari. Konsep yang digunakan dalam level ini bersumber pada konsep-konsep yang digunakan dalam level teoritis. Definisi-definisi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
30
a. Tayangan Berita Dean M. Lyle Spencer dalam Muda (2003:21-22) mendefinisikan berita sebagai setiap fakta yang akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian bagi sejumlah besar pembaca. Sedangkan Mitchel V. Charnley (Muda,2003:21-22) mengartikan berita sebagai laporan yang tepat waktu mengenai fakta atau opini yang memiliki daya tarik atau hal penting atau kedua-duanya bagi masyarakat luas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tayangan berita adalah suatu paket acara yang menghadirkan fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi pemirsa. Adapun kriteria kelayakan berita, yang bersifat umum untuk semua media adalah sebagai berikut: - Penting. Suatu peristiwa diliput jika dianggap punya arti penting bagi mayoritas khalayak pembaca, pendengar, atau pemirsa. - Aktual. Suatu peristiwa dianggap layak diliput jika baru terjadi. - Unik. Suatu peristiwa diliput karena punya unsur keunikan, kekhasan, atau tidak biasa. - Asas Kedekatan (proximity). Suatu peristiwa yang terjadi dekat dengan kita (khalayak media), lebih layak diliput ketimbang peristiwa yang terjadi jauh dari kita. - Asas Keterkenalan (prominence). Nama terkenal bisa menjadikan berita. - Magnitude. Kecelakaan kereta api yang menewaskan 200 orang pasti lebih besar magnitude-nya daripada serempetan antara becak dan angkot, yang hanya membuat penumpang becak menderita lecetlecet. Semakin besar magnitude-nya, semakin layak peristiwa itu diliput. - Human Interest. Suatu peristiwa yang menyangkut manusia, selalu menarik diliput.
31
- Unsur konflik. Konflik, seperti juga berbagai hal lain yang menyangkut hubungan antar-manusia, juga menarik untuk diliput. - Trend. Sesuatu yang sedang menjadi trend atau menggejala di kalangan masyarakat, patut mendapat perhatian untuk diliput media. (Arismunandar, 2008) b. Kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought) Gratifications Sought merupakan kepuasan yang dicari atau diinginkan pengguna ketika menggunakan suatu jenis media tertentu. Dengan kata lain, pengguna akan memilih atau tidak memilih suatu media tertentu di pengaruhi oleh sebab-sebab tertentu, yaitu didasari motif-motif pemenuhan sejumlah kebutuhan yang ingin dipenuhi. (Kriyantono,2008:213) c. Pengunaan Media (Media Use) Media Use adalah perilaku mahasiswa ilmu Komunikasi FISIP UNS angkatan 2006-2009, sebelum, saat, dan setelah menggunakan media yang dilihat dari pilihan tingkat perhatian, frekuensi, dan curahan waktu rata-rata yang diberikan responden pada tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. d. Kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) Gratifications Obtained adalah sejumlah kepuasan nyata yang diperoleh individu atas terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tertentu setelah individu tersebut menggunakan media (Kriyantono,2008:215). Yang dimaksud dengan Gratification Obtained (kepuasan yang diperoleh) dalam penelitian ini adalah sejumlah kebutuhan yang dapat
32
dipenuhi setelah menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. e. Kesenjangan Kepuasan (Gratifications Discrepancy) Gratifications Discrepancy merupakan perbedaan perolehan kepuasan yang terjadi antara skor gratifications sought dan gratifications obtained dalam mengkonsumsi suatu media tertentu. Dalam penelitian ini, kesenjangan tersebut diukur dengan melihat jawaban yang diberikan responden mengenai kepuasan yang diharapkan (GS) dengan kepuasan yang diperoleh (GO) terhadap tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. 2. Definisi Operasional Definisi operasional adalah definisi yang berdasarkan atas sifat-sifat hal yang didefinisikan yang dapat diamati dan diobservasikan. Adapun definisi operasionalnya adalah sebagai berikut: a. Tayangan Berita Tayangan berita yang akan diteliti di sini adalah siaran berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Kabar Petang ditayangkan setiap hari oleh TvOne dengan jadwal siaran pukul 17.30 – 19.30 WIB. Sedangkan Metro Hari Ini disiarkan oleh Metro TV setiap hari dengan jadwal siaran pukul 17.30-19.00 WIB.
33
b. Kepuasan yang diharapkan (Gratifications Sought) Untuk mengukur Gratifications Sought (GS), diajukan beberapa pertanyaan tentang kepuasan yang dicari dari menyaksikan tayangan berita yang disiarkan masing-masing media televisi, yaitu TvOne dengan Kabar Petang dan Metro TV dengan Metro Hari Ini. Tingkat GS
ini
dibagi
menjadi
dalam
lima
kelompok
yang
dioperasionalisasikan dalam 12 item pertanyaan sebagai berikut: 1) Motif Pengetahuan (Knowledge Motive) -
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
-
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
-
Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
-
Untuk
memperoleh
informasi
menyangkut
berbagai
pendapat. 2) Motif Kegunaan Pribadi (Interpersonal Utility Motive) -
Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
-
Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
-
Untuk menambah kepercayaan diri.
-
Agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.
3) Motif Pelepasan (Divertion Motive) -
Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
-
Untuk mengisi waktu luang.
34
4) Motif Relaksasi (Relaxation Motion) -
Untuk bersantai.
5) Motif Hiburan (Entertainment Motive) -
Untuk memperoleh hiburan.
Pada masing-masing item pernyataan kebutuhan diberikan sembilan alternatif skor yang dapat dipilih responden yang menyatakan
kuatnya
keinginan
responden
untuk
memuaskan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sembilan skor yang dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut :
Sangat Penting 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Sangat Tidak Penting
Skala tersebut merupakan skala numeris yang mirip dengan skala perbedaan semantis (Semantic Differential Scale) yang digunakan pertama kali oleh Osgood dan Tannenbaum untuk mengukur arti objek psikologis, sosial atau fisik. Hanya saja Osgood menggunakan skala penilaian tujuh poin yang menyatakan secara verbal dua kutub (bipolar) yang berlawanan. (Roslan, 2003:200) Responden diminta untuk mengisi kolom yang tersedia untuk melihat seberapa kuat responden terhadap keinginan pemenuhan akan kebutuhan dengan memilih jawaban diantara kedua kutub yang berlawanan tersebut. Dari ketentuan skor tersebut akan diperoleh nilai tertinggi 12x9 = 108 (sebagai batas atas) dan nilai terendah 12x1 = 12 (sebagai batas
35
bawah). Untuk menentukan tiga kelas yang menyatakan tingginya harapan responden untuk memuaskan kebutuhannya melalui tayangan berita tersebut maka diperoleh range (jarak) interval: i=
batas atas − batas bawah jumlah kelas
i=
108 - 12 3
i=
96 3
i = 32 Kategorisasi ketiga kelas tingkat kepuasan yang diharapkan responden tersebut adalah: Tinggi : 77 – 108, artinya responden mengharapkan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sedang : 45 – 76, artinya responden kurang mengharapkan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Rendah : 13 – 44, artinya responden tidak mengharapkan pemuasan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
c. Penggunaan Media (Media Use) Media Use merupakan perilaku khalayak dalam menggunakan media. Tingkat penggunaan media pada responden dalam penelitian ini dihitung berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi, dan curahan waktu rata-rata yang diberikan responden pada tayangan Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV.
36
1) Tingkat perhatian, meliputi: -
Pre Activity (Pra aktivitas/sebelum terpaan media) Menunjuk
pada
aktivitas
responden
sebelum
menggunakan media televisi. Digambarkan dengan aktivitas pencarian informasi acara televisi oleh responden dan setelah mendapat informasi tersebut apakah responden sengaja meluangkan waktu untuk menontonnya atau tidak. -
Duractivity (Selama terpaan media) Menunjuk pada aktivitas responden saat menggunakan media. Digambarkan oleh perilaku responden saat mengikuti tayangan tersebut, dan apakah mengikutinya sampai selesai atau tidak.
-
Post Activity (Pasca aktivitas/setelah terpaan media) Menunjuk pada aktivitas khlayak setelah terpaan media, yaitu
setelah
menyaksikan
tayangan
tersebut
apakah
responden memperbincangkannya dengan orang lain dalam interakasi sosialnya.
2) Frekuensi Adalah tingkat keseringan responden dalam menonton tayangan berita yang dimaksud. Dalam penelitian ini adalah berapa kali responden menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam satu minggu. Frekuensi responden dalam menonton acara
37
Kabar Petang dan Metro Hari Ini, dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu: Tinggi : jika responden menonton lebih dari 5 kali dalam 1 minggu. Sedang : jika responden menonton 3 - 5 kali dalam 1 minggu. Rendah : jika responden menonton kurang dari 3 kali dalam 1 minggu.
3) Curahan waktu Adalah waktu rata-rata yang diberikan responden dalam sekali menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini, yang dinyatakan dalam satuan menit. Dalam hal ini, dikategorikan menjadi 3 tingkatan, yaitu: Tinggi : jika responden mencurahkan waktu selama 81 – 120 menit dalam sekali menonton Kabar Petang. jika responden mencurahkan waktu selama 61 – 90 menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini. Sedang : jika responden mencurahkan waktu selama 41 – 80 menit dalam sekali menonton Kabar Petang. jika responden mencurahkan waktu selama 31 – 60 menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini Rendah : jika responden mencurahkan waktu selama 1 – 40 menit dalam sekali menonton Kabar Petang.
38
jika responden mencurahkan waktu selama 1 –
30
menit dalam sekali menonton Metro Hari Ini.
d. Kepuasan yang Diperoleh (Gratifications Obtained) Dalam penelitian ini, variabel kepuasan yang diperoleh (GO) diukur dengan mengajukan kembali pertanyaan-pertanyaan yang dioperasionalkan dari 12 item pernyataan kebutuhan dalam 5 kelompok yang berkaitan dengan jenis kebutuhan manusia seperti pada GS, tetapi lebih dikhususkan lagi dalam arti telah menunjuk pada media televisi tertentu, yaitu TvOne dan Metro TV. Langkah ini untuk mengetahui besarnya nilai GO yang diperoleh untuk masing-masing jenis tayangan, yaitu Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Pada masing-masing item pernyataan kebutuhan diberikan sembilan alternatif skor yang dapat dipilih responden yang menyatakan
kuatnya
kepuasan
responden
dalam
pemenuhan
kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sembilan skor yang dimaksud dapat digambarkan sebagai berikut :
Sangat Puas 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Dari
sembilan
skor
tersebut,
Sangat Tidak Puas
untuk
memudahkan
mengklasifikasikan pernyataan responden maka akan dilakukan pengkategorian dalam tiga tingkat kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menonton tayangan tersebut. Klasifikasi yang dimaksud yakni sebagai berikut:
39
-
Puas, apabila responden memilih skor diantara 7-9.
-
Cukup puas, apabila responden memilih antara skor 4-6.
-
Tidak Puas, apabila responden memilih antara skor 1-3.
Seperti pada GS, untuk mengoperasionalkan GO, akan diperoleh batas-batas interval seperti pada GS. Dengan demikian, kategorisasi tingkat kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menyaksikan Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam 3 kategori adalah: Tinggi : 77 – 108, artinya responden merasa terpuaskan akan pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Sedang : 45 – 76, artinya responden merasa cukup terpuaskan pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan tersebut. Rendah : 13 – 44, artinya responden merasa tidak terpuaskan akan pemenuhan kebutuhannya melalui tayangan tersebut.
e. Kesenjangan Kepuasan (Gratification Discrepancy) Variabel kesenjangan kepuasan merupakan perbedaan kepuasan yang diperoleh responden setelah menggunakan media. Diukur dengan menyilangkan nilai GS dengan GO yang diperoleh sehingga akan nampak kesenjangan kepuasan yang dialami responden setelah menonton program Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dengan Metro Hari Ini yang ditayangkan Metro TV. Adanya kesenjangan kepuasan
kedua
discrepancy.
media
tersebut
dibuktikan
dengan
statistik
40
F. Metodologi Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
Uses
and
Gratifications
yang
menggunakan model dari Palmgreen. Model ini dikenal dengan kepercayaan (Belief), Nilai-nilai (Values), Kepuasan (Gratification) dan Penggunaan / konsumsi media. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan adalah penelitian eksplanatif (explanatory research). Menurut Masri Singarimbun (1989:3), penelitian eksplanatif adalah penelitian penjelasan yang menyoroti hubungan antar variabel-variabel penelitian. Walaupun uraiannya juga mengandung deskripsi, tetapi sebagai penelitian relasional fokusnya terletak pada hubungan antar variabel.
2. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian survei. Metode penelitian survei adalah metode riset dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. (Kriyantono, 2008:59)
3. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Sedangkan alasan pemilihannya adalah sebagai berikut : -
karena heterogenitas mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS dan tingginya terpaan media televisi sehingga mereka dianggap dapat mewakili audience Kabar Petang dan Metro Hari Ini.
41
-
Karena mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP UNS merupakan mahasiswa yang mempelajari bidang komunikasi massa sehingga mereka dianggap lebih mencermati tayangan berita di televisi.
-
Kedekatan geografis yang berimbas memudahkan pencarian data, serta efisiensi waktu dan biaya.
4. Populasi Yang dimaksud dengan populasi menurut Drs. Komaruddin (Mardalis, 2007:53) adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel. Pada kenyataannya populasi itu adalah sekumpulan kasus yang perlu memenuhi syarat-syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian. Kasus-kasus tersebut dapat berupa orang, barang, binatang, hal atau peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 reguler jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Surakarta angkatan 2006-2009 yang menonton tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini.Diketahui jumlah mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi S1 reguler angkatan 2006-2009 adalah sebanyak 430 orang.
Tabel I.2 Jumlah Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler Angkatan 2006-2009 Tahun angkatan
Jumlah
2006
111
2007
110
2008
122
2009
87
Total
430
Sumber: Data Kemahasiswaan FISIP UNS per Januari 2010
42
5. Teknik Pengambilan Sampel Sampel berarti contoh, yaitu sebagian individu yang diselidiki dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian (Nurbuko, 2007:107). Dalam penelitian ini, besarnya sampel diukur dengan rumus yang diberikan oleh Taro Yamane: n=
N N d 2 +1
( )
Keterangan: n
= jumlah sampel yang dicari
N
= jumlah populasi
d
= nilai presisi
Dalam penelitian ini, peneliti memperkirakan kesalahan dalam penarikan sampel adalah 10% dan tingkat kepercayaan 90%, sehingga setelah dihitung dengan menggunakan rumus diatas, diperoleh banyaknya sampel sebagai berikut: n=
430 430(0,1) 2 + 1
n=
430 430 = 81,13 = 4,3 + 1 5,3
Dibulatkan menjadi 81 responden. Sedangkan metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling (pengambilan sampel acak distratifikasi). Dengan menggunakan metode ini maka dapat diperoleh sampel yang lebih sesuai dengan keadaan populasi. Artinya keadaan jumlah populasi yang
43
berbeda pada masing-masing tingkatan dapat terwakili secara seimbang. Besarnya sampel tiap populasi dapat diketahui dengan menarik proporsi tiap sub populasi. Melalui pengambilan Stratified Random Sampling ini maka akan diketahui besarnya sampel di tiap sub-populasi dengan cara sebagai berikut:
Tabel I.3 Proporsi Jumlah Sampel dari Masing-Masing Angkatan Tahun angkatan
Jumlah Sampel
2006
111/430 x 81 = 21
2007
110/430 x 81 = 21
2008
122/430 x 81 = 23
2009
87/430 x 81 = 16
Total
81
6. Jenis dan Teknik Pengumpulan data a. Jenis data Dalam penelitian ini, ada dua jenis data yang digunakan peneliti, yaitu: -
Data primer, yakni data yang diperoleh langsung dari responden dengan menggunakan angket kuesioner yang telah disusun terlebih dahulu.
-
Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari observasi dan studi kepustakaan untuk melengkapi data primer. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang lengkap dan lebih terperinci.
44
b. Teknik pengumpulan data -
Observasi
: mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian.
-
Kuesioner
: mengumpulkan data dengan menyebarkan angket (daftar pertanyaan) yang harus diisi responden.
-
Kepustakaan : mengumpulkan data melalui buku-buku referensi dan literatur yang relevan.
7. Analisis Data Data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Setelah semua data yang diperoleh di lapangan terkumpul, langkah pertama yang dilakukan adalah mengkoding data. Tujuannya untuk menyederhanakan data yang diperoleh. Pengkodingan dilakukan secara manual dengan menggunakan coding sheet. Langkah berikutnya adalah mengklasifikasikan data, baru kemudian mengintrepretasikannya. Statistik yang digunakan untuk mengukur kesenjangan kepuasan dalam penelitian ini mengacu pada rumus statistik discrepancy (Palmgreen,1985:158) yang diberikan Palmgreen sebagai berikut: Keterangan : D : discrepancy / kesenjangan
∑ n . i. j D=
i ≠j
∑∑ n. i. j i
n : jumlah sampel i : kepuasan yang dicari (GS)
j
J : kepuasan yang diperoleh (GO) Dimana i ≠ j
45
Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasionalkan dengan perhitungan tabulasi silang atau cross tabulation (cross tab), dimana itemitem dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO. Dari tabulasi silang tersebut akan dapat diketahui prosentase tingkat kesenjangan kepuasan yang terjadi dengan menghitung jumlah responden yang mengalami ketidaksesuaian antar GS dan GO-nya. Setelah diketahui tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat pula diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya kepuasan yang mampu diberikan oleh tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini kepada responden dapat dihitung dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal sebesar 100% dan minimal sebesar 0% dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada tiap-tiap itemnya. Dengan jumlah kelas yang telah ditentukan untuk semua variabel sebanyak 3 kelas, maka akan diketahui jarak (interval) sebagai berikut: i=
Batas atas - batas bawah Jumlah kelas
i=
100% - 0% 3
i = 33,3 dibulatkan menjadi 33 Sehingga diperoleh klasifikasi dalam 3 kategori pemenuhan kepuasan, yaitu:
46
-
Apabila hasil pengurangan tersebut antara 0% - 33% maka media itu dinyatakan tidak mampu memberikan kepuasan kepada responden atau tingkat kepuasan rendah.
-
Apabila hasilnya antara 34% – 66%, maka kemampuan media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah sedang.
-
Apabila hasilnya antara 67% – 100% berarti media tersebut dapat memberikan kepuasan yang tinggi kepada responden. Semakin besar angka kesenjangan, berarti media tersebut semakin
tidak mampu memuaskan responden atau dengan kata lain semakin tidak mampu memenuhi harapan-harapan responden. Tetapi sebaliknya, semakin kecil angka kesenjangan, berarti media tersebut semakin mampu memuaskan responden atau semakin mampu memenuhi harapan-harapan responden terhadap media itu.
47
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Universitas Sebelas Maret Surakarta 1.
Sejarah Perkembangan Universitas Sebelas Maret Surakarta Berdasar Buku Pedoman UNS tahun 2009/2010, Universitas Sebelas Maret yang pada mulanya bernama Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret diresmikan pada tanggal 11 Maret 1976 dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia. Universitas Sebelas Maret atau disingkat dengan UNS merupakan penyatuan dari lima unsur perguruan tinggi yang ada di Surakarta pada saat itu. Kelima perguruan tinggi tersebut meliputi: a.
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Surakarta
b.
Sekolah Tinggi Olahraga (STO) Negeri Surakarta
c.
Akademi
Administrasi
Niaga
(AAN)
Surakrta
yang
telah
diintegrasikan ke dalam AAN Negeri Yogyakarta d.
Universitas Gabungan SurakArta (UGS) merupakan gabungan beberapa Universitas-universitas swasta di Surakarta, (Universitas Islam Indonesia) cabang Surakarta, Universitas 17 Agustus 1945 cabang Surakarta, Universitas Cokroaminoto Surakarta, Universitas Nasional Saraswati Surakarta.
e.
Fakultas Kedokteran Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran cabang Surakarta.
48
Setelah melebur menjadi Universitas Sebelas Maret, UNS memiliki 9 Fakultas yaitu: a) Fakultas Ilmu Pendidikan b) Fakultas Keguruan c) Fakultas Sastra Budaya d) Fakultas Sosial Politik e) Fakultas Hukum f) Fakultas Ekonomi g) Fakultas Kedokteran h) Fakultas Pertanian i) Fakultas Teknik
2.
Struktur Organisasi Struktur Organisasi Universitas Sebelas Maret Surakarta hingga saat ini mengalami 4 kali penyusunan. Dan hingga saat ini struktur organisasinya
berdasarkan pada Keputusan Mendikbud RI No.
0297/O/1996 tanggal 1 Oktober 1996, Surat Keputusan Rektor No. 161/J27/KM/1997 tanggal 27 Mei 1997 serta SK Rektor No. 795/J27/KP/2002 tanggal 16 November 2002, struktur organisasi Universitas Sebelas Maret secara lengkap menjadi sebagai berikut: a.
Rektor dan Pembantu Rektor
b.
Biro Administrasi Akademik
c.
Biro Administrasi Umum dan Keuangan
d.
Biro Administrasi Kemahasiswaan
49
e.
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi
f.
Fakultas: a) Fakultas Sastra dan Seni Rupa b) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan c) Fakultas Hukum d) Fakultas Ekonomi e) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik f) Fakultas Kedokteran g) Fakultas Pertanian h) Fakultas Teknik i) Fakultas MIPA
g. Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyaraka h. Lembaga Pengembangan Pendidikan i. Unit Pelaksana Teknis (UPT): a) Perpustakaan b) Komputer c) Pelayanan dan Pengembangan Bahasa d) UNS Press e) Laboratorium MIPA Pusat f) Pembinaan Olahraga dan Seni Mahasiswa (PORSIMA)
50
B. Gambaran Umum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS 1.
Sejarah Singkat Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP-UNS) berdiri pada tahun 1976, bersamaan dengan diresmikan berdirinya Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret yang dikukuhkan dengan Keputusan Presiden RI Nomor : 10 Tahun 1976. FISIP-UNS termasuk salah satu diantara sembilan Fakultas di lingkungan UNS. Pada saat berdiri nama FISIP-UNS adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan memiliki dua jurusan, yaitu Jurusan Administrasi Negara dan Jurusan Publisistik. Baru pada tahun 1982, berdasarkan SK Presiden RI Nomor : 55 Tahun 1982 tentang Susunan Organisasi Universitas Sebelas Maret, nama Fakultas dirubah menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP-UNS). Kemudian berdasarkan SK Mendikbud RI Nomor : 017/0/1983, tertanggal 14 Maret 1983 nama Jurusan juga berubah, menjadi Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi. Dengan keluarnya SK Mendikbud RI Nomor : 055/0/1983 tanggal 8 Desember 1983 tentang Jenis dan Jumlah Jurusan pada Fakultas di Lingkungan Universitas Sebelas Maret, FISIP-UNS menambah satu Jurusan baru, yaitu Jurusan Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU). Jurusan ini khusus melayani Mata Kuliah Dasar Umum di semua Program Studi (Prodi) di lingkungan Universitas Sebelas Maret dan berada di bawah tim MKDU Universitas Sebelas Maret.
51
Berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan R.I (SK Dirjen Dikti Depdikbud) Nomor : 27/Dikti/Kep./1986 tanggal 29 Mei 1986, di FISIP-UNS dibentuk Program Studi Sosiologi yang mengawali programnya pada semester Juli-Desember 1986. Terakhir dengan SK Dirjen Dikti Nomor : 66/Dikti/Kep./1998, tanggal 2 Maret 1998 Program Studi Sosiologi menjadi Jurusan Sosiologi yang merupakan Program Sarjana (S1) dan berada dibawah Dekan. Kemudian Jenis dan jumlah Prodi di setiap Jurusan pada Fakultas-Fakultas di lingkungan UNS juga ditata/dibakukan berdasarkan SK Dirjen Dikti Depdikbud R.I. Nomor : 222/Dikti/Kep./1996 tentang Program Studi pada Program Sarjana di Lingkungan Universitas Sebelas Maret. Prodi untuk Jurusan Ilmu Administrasi dan Jurusan Ilmu Komunikasi masing-masing adalah Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Komunikasi.
2. Struktur Organisasi Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Senat Fakultas
Dekan PD I, PD II, PD III
Kepala Bagian Tata Usaha
Perpustakaan
Jurusan Ilmu Komunikasi HMJ
Lab. Kom
Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi Sumber: Buku Pedoman FISIP UNS 2006/2007, hal 17
52
Beberapa jabatan di atas saat ini diduduki oleh:
3.
Dekan
: Drs. Supriyadi SN, SU
Pembantu Dekan I
: Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si
Pembantu Dekan II
: Drs. H. Marsudi, MS
Pembantu Dekan III
: Dra. Suyatmi, MS
Kajur Ilmu Komunikasi
: Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D
Sekretaris Jurusan
: Drs. Hamid Arifin, M.Si
Kondisi Jurusan Ilmu Komunikasi Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret adalah jurusan dengan akreditasi “A”. Status ini bermakna bahwa jurusan memiliki seluruh kualifikasi ideal untuk mengoperasikan proses dan sistem pendidikan tinggi sesuai dengan standar Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Saat ini Jurusan Ilmu Komunikasi memiliki program S1 Reguler, S1 Ekstensi, Program DIII Komunikasi Terapan untuk program studi (Prodi) Periklanan
(Advertising),
Penyiaran
(Broadcasting),
Hubungan
Masyarakat (Public Relations), dan program studi Perpustakaan. Mulai tahun 2001, jurusan membuka program pasca sarjana dengan konsentrasi Manajemen Komunikasi dan Teori Komunikasi. Peningkatan kualitas jurusan juga terus dilakukan, dengan cara menyekolahkan beberapa dosen untuk meraih gelar S2 maupun S3, baik di dalam mupun ke luar negeri.
53
4.
Sistem Pendidikan a.
Pengertian Sistem pendidikan di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS adalah Sistem Kredit Semester (SKS), yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan yang beban studi mahasiswa dan beban tenaga pengajar dinyatakan dalam kredit. Sistem ini diatur dalam SK rektor UNS nomor 177/PT40.H/921.
b. Program Pendidikan Beban Studi Kumulatif yang harus ditempuh mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi sekurang-kurangnya 149 SKS dan sebanyakbanyaknya 160 SKS dan dengan lama studi kumulatif antara 8-14 semester. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah dan kegiatan akademik ini terbagi atas 3 kegiatan yaitu: 1.
50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar;
2.
60 menit acara kegiatan akademik terstruktur yang tidak terjadwal tetapi direncanakan dan dipantau oleh tenaga pengajar/pembimbing akademik (PA);
3.
60 menit acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa atas dasar kemampuannya untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu tugas akademik dan dipantau oleh tenaga pengajar / PA.
54
c. Perkuliahan Perkuliahan adalah kegiatan akademik yang dapat berbentuk kuliah tatap muka/ceramah, seminar/diskusi, praktikum/kuliah kerja, dan lain-lain. Kuliah akan diikuti oleh ujian-ujian. Untuk dapat menempuh ujian di akhir semester, mahasiswa telah mengikuti sekurang-kurangnya 75 % dari semua kegiatan akademik terjadwal pada semester yang bersangkutan serta ketentuan-ketentuan lain yang ditetapkan. Untuk mendekatkan mahasiswa pada dunia indsutri komunikasi yang sesungguhnya, maka jurusan menyediakan fasilitas untuk melakukan magang di industri yang ada di Indonesia. Pelembagaan sistem ini disebut Kuliah Kerja Komunikasi (KKK). Selama minimal satu bulan, mahasiswa diwajibkan untuk magang dalam industri komunikasi yang dipilih oleh mahasiswa berdasarkan minat dan interest mereka sendiri. Jurusan telah menerapkan kelompok mata kuliah yang disebut professional media study, yaitu kelompok mata kuliah yang diberikan secara berkelanjutan selama 4 semester yang membahas dan
mempertajam
penguasaaan
topik-topik
tentang
profesi
komunikasi yang spesifik. Dengan pemberlakuan sistem ini, nantinya mahasiswa akan menjalani program spesialisasi profesi komunikasi tertentu. Kelompok mata kuliah yang masuk dalam
55
kategori ini adalah jurnalistik, radio, video, komputer grafis, serta public relations/ advertising.
d. Struktur Kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS Berdasarkan Buku Pedoman FISIP UNS tahun 2006, Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS membagi struktur kurikulumnya menjadi: (1) Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) No.
Nama Mata Kuliah Kelompok MPK
SKS
1
Pendidikan Agama
2
2
Pendidikan Pancasila
2
3
Pendidikan Kewarganegaraan
2
4
Ilmu Alamiah Dasar
2
5
Ilmu Budaya Dasar
2
6
Kewirausahaan
2
(2) Kelompok Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) No.
Nama Mata Kuliah Kelompok MKK
SKS
1
Pengantar Ilmu Komunikasi
3
2
Pengantar Psikologi
3
3
Dasar- dasar Logika
3
4
General English
2
5
English For Social Science
2
6
Pengantar Sosiologi
3
7
Pengantar Ilmu Politik
3
8
Sistem Ekonomi Indonesia
3
9
Komposisi
2
10
Asas-asas Manajemen
3
11
Sistem Hukum Indonesia
3
56
12
Sistem Sosial Budaya Indonesia
3
13
Teori Sosial Politik
2
14
Komunikasi Massa
3
15
Teori Komunikasi
3
16
Teknologi Komunikasi
3
17
Manajemen Media Massa
3
18
Statistik Sosial
3
19
Sistem Politik Indonesia
3
20
Metode Penelitian Sosial
3
21
Komunikasi Organisasi
3
22
Sistem Komunikasi Indonesia
3
23
Teknik Presentasi
3
24
Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif)
3
25
Metode Penelitian Komunikasi (Kualitatif)
3
26
Isu-Isu Komunikasi Kontemporer
3
27
Kapita Selekta Komunikasi
3
(3) Kelompok Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB) No.
Nama Mata Kuliah Kelompok MKB
SKS
1
Jurnalistik I
3
2
Jurnalistik II
3
3
Jurnalistik III
3
4
Jurnalistik IV
3
5
Radio I
3
6
Radio II
3
7
Radio III
3
8
Radio IV
3
9
Video I
3
10
Video II
3
11
Video III
3
57
12
Video IV
3
13
Periklanan / Humas I
3
14
Periklanan / Humas II
3
15
Periklanan / Humas III
3
16
Periklanan / Humas IV
3
17
Desain Grafis I
3
18
Desain Grafis II
3
19
Desain Grafis III
3
20
Desain Grafis IV
3
21
Penulisan Artikel
3
22
Kuliah Kerja Komunikasi
3
23
Tugas Akhir / Skripsi
6
(4) Kelompok Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB) No.
Nama Mata Kuliah Kelompok MPB
SKS
1
Hukum Media Massa
3
2
Filsafat Ilmu
2
3
Etika & Filsafat Komunikasi
3
(5) Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) No.
Nama Mata Kuliah Kelompok MBB
SKS
1
Psikologi Komunikasi
3
2
Sosiologi Komunikasi
3
3
Komunikasi Politik
3
4
Komunikasi Antar Budaya
3
5
Komunikasi Sosial Pembangunan
3
6
Perencanaan Komunikasi
3
Sumber: Buku Pedoman FISIP UNS 2006/2007
58
C. TV One
1.
Asal Usul dan Konsep TvOne (sebelumnya bernama Lativi) adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia. Stasiun televisi ini didirikan pada tanggal 9 Agustus 2002 oleh pengusaha Abdul Latief. Pada saat itu, konsep penyusunan acaranya adalah banyak menonjolkan masalah yang berbau klenik, erotisme, berita kriminalitas dan beberapa hiburan ringan lainnya. Sejak tahun 2006, sebagian sahamnya juga dimiliki oleh Grup Bakrie yang juga memiliki ANTV. Pada 14 Februari 2008, Lativi secara resmi berganti nama menjadi TvOne, dengan komposisi 70 persen berita, sisanya gabungan program olahraga dan hiburan. Abdul Latief tidak lagi berada dalam kepemilikan saham tvOne. Komposisi kepemilikan saham TvOne terdiri dari PT Visi Media Asia sebesar 49%, PT Redal Semesta 31%, Good Response Ltd 10%, dan Promise Result Ltd 10%. Direktur Utama TvOne saat ini adalah Erick Thohir yang juga merupakan Direktur Utama Harian Republika. (www.wikipedia.org)
59
TvOne secara progresif menginspirasi masyarakat Indonesia yang berusia 15 tahun ke atas agar berpikiran maju dan melakukan perbaikan bagi diri sendiri serta masyarakat sekitar melalui program News dan Sports yang dimilikinya. Mengklasifikasikan program-programnya dalam kategori News One, Sport One, Info One, dan Reality One, TvOne membuktikan keseriusannya dalam menerapkan strategi tersebut dengan menampilkan format-format yang inovatif dalam hal pemberitaan dan penyajian program. Sebagai pendatang baru dalam dunia News, TvOne telah mempersiapkan bentuk berita baru yang belum pernah ada sebelumnya. Seperti Apa Kabar Indonesia, yang merupakan program informasi dalam bentuk diskusi ringan dengan topik-topik terhangat bersama para narasumber dan masyarakat, disiarkan secara langsung pada pagi hari dari studio luar TvOne. Program berita hardnews TvOne dikemas dengan judul : Kabar Terkini, Kabar Pagi, Kabar Pasar, Kabar Siang, Kabar Petang dan Kabar Malam. Kemasan yang berbeda juga disuguhkan oleh Kabar Petang, menampilkan bentuk pemberitaan yang menghadirkan secara langsung berita-berita dari Biro Pusat Jakarta dan beberapa BiroDaerah (Medan, Surabaya, Makassar) dengan bobot pemberitaan yang berimbang antar semua Biro. Program ini meraih penghargaan MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai “Tayangan Berita yang Dibacakan Langsung Oleh 5
60
Presenter dari 4 Kota Yang Berbeda Dalam Satu Layar”. Sedangkan Kabar Malam bekerjasama dengan seluruh media nusantara untuk menghasilkan editorial yang lengkap, kredibel dan dinamis. Tayangan Sport TvOne akan meliputi pertandingan-pertandingan unggulan yang disiarkan langsung, mulai dari Kompetisi Sepak Bola Eropa (Liga Inggris dan Liga Belanda), Kompetisi Bola Basket Nasional (IBL) dan Bola Voli Nasional (Pro Liga). TvOne juga menayangkan program-program Selected Entertainment yang mampu memberikan inspirasi bagi para pemirsa untuk maju dan selalu berpikiran positif, tanpa unsur membodohi. Pada awal tahun ini, TvOne memiliki 26 stasiun pemancar dan pada akhir tahun akan menjadi 37 stasiun pemancar di berbagai daerah dengan jumlah potensi pemirsa 162 juta pemirsa. Melalui perkembangan tersebut, diharapkan penyebaran semangat TvOne untuk mendorong kemajuan bangsa dapat terealisasi dengan baik. (www.tvone.co.id)
2.
Visi dan Misi Visi : TvOne secara korporasi mempunyai VISI untuk mencerdaskan semua lapisan masyarakat yang pada akhirnya memajukan bangsa. Misi : - Menjadi stasiun TV Berita & Olahraga nomor satu. - Menayangkan program News & Sport yang secara progresif mendidik pemirsa untuk berpikiran maju, positif dan cerdas.
61
- Memilih program News & Sport yang informatif dan inovatif dalam penyajian dan kemasan. (www.tvone.co.id)
3.
Program-Program TV One diantaranya : 1) NewsOne •
Kabar 9
•
Kabar Pagi
•
Kabar Siang
•
Kabar 15 Kabar Petang
•
Kabar Malam
•
Kabar Terkini
•
Kabar Pasar
2) RealityOne •
Damai Indonesiaku
•
Di Balik Tragedi
•
Kerah Putih
•
Menyingkap Tabir
•
Nama dan Peristiwa
•
Suara Rakyat
•
Telusur
3) InfoOne •
Backpacker
•
Bang One Show
•
Documentary One
•
Jalur 259
•
Jejak Islam
•
Kamus Kuliner
•
Khatulistiwa
•
Mata Kamera
•
Nuansa 1000 Pulau
•
Pariwara
•
Riwajatmoe Doeloe
•
Tabligh Akbar
•
Tepi Jaman
•
Titian Kalbu
•
World Report
•
Yang Membeli Yang Tertipu
62
4)
5)
4.
TalkshowOne •
Apa Kabar Indonesia Akhir Pekan
•
Apa Kabar Indonesia Malam
•
Apa Kabar Indonesia Pagi
•
Catatan Hukum Bang One
•
Debat
•
Dibalik Langit Berita
•
Interview Politik
•
Jakarta Lawyers Club
•
Kabar Sepekan
•
Opini
•
Satu Jam Lebih Dekat
•
Tatap Muka
EntertainmentOne •
Auto Expert
•
Bukan Rahasia
•
Expose
•
Film Pendek
•
Kabar Sahur
•
Negeri Impian
•
Ripleys Believe It Or Not
•
SportOne
Logo dan Slogan -
Warna Merah dan Putih melambangkan Indonesia
-
Lingkaran dengan angka 1 di dalamnya merupakan simbol persatuan
-
Sedangkan
penggunaan
kalimat
berbahasa
Inggris,
One,
menunjukkan kesiapan tvOne dalam kancah pertelevisian global. Mudah dipahami oleh mitra kerja tvOne yang berada di luar negeri serta
mencerminkan
optimisme
kebangsaan, sebagai bangsa
Indonesia yang ingin maju. (www.tvone.co.id)
63
5.
6.
News Anchor •
Indiarto Priadi
•
Grace Natalie
•
Alfito Deannova
•
Tina Talisa
•
Indy Rahmawati
•
Rahma Sarita
•
Andrie Djarot
•
Aryo Widiardi
•
Bagus Priambodo
•
Cindy Sistyarani
•
Dewi Budianti
•
Elvira Khairunnisa
•
Farah Dilla
•
Harya Digdaya
•
Ike Suharjo
•
Jemmy Darusman
•
Nane Nindya
•
Paramitha Soemantri
•
Ratna Dumila
•
Atika Sunarya
•
Veronica Moniaga
•
Winny Charita
•
Yunita Prima
Manajemen TvOne Direktur Utama
: Erick Thohir
Wakil Direktur Utama
: Ardiansyah Bakrie
Direktur Pemberitaan, Olahraga dan Produksi : Karni Ilyas
7.
Direktur Programming dan Marketing
: Otis Hahijary
Direktur Keuangan
: Charlie Kasim
Biro TvOne •
Medan
•
Surabaya
64
•
Makassar
•
Malaysia
D. Sekilas Acara Kabar Petang Program Kabar Petang yang ditayangkan oleh TvOne merupakan program hard news yang menyajikan berbagai informasi terkini tentang segala situasi yang penting untuk disampaikan kepada masyarakat. Program ini sudah tayang sejak TvOne dibentuk setelah berubah nama dari sebelumnya Lativi. Kabar Petang hadir setiap hari dengan durasi 2 jam (120 menit). Sejak berubah nama menjadi TvOne, stasiun ini memang lebih menekankan genre siaran mereka kepada tayangan yang bersifat informasi utamanya berita. Untuk itu TvOne menghadirkan beberapa presenter baru yang diambil dari beberapa stasiun TV lainnya untuk lebih meningkatkan kualitas tayangan beritanya. Beberapa presenter baru yang bergabung dengan TvOne dari stasiun TV lain diantaranya Muhammad Rizky (Trans TV) dan Rahma Sarita (Metro TV). Keberadaan keduanya memang seringkali di-plot untuk membawakan Kabar Petang yang merupakan program berita unggulan TvOne mengingat waktu penayangan yang berada di jam prime time.
65
E. METRO TV
1.
Asal usul dan Konsep PT Media Televisi Indonesia merupakan anak perusahaan dari Media Group, suatu kelompok usaha media yang dipimpin oleh Surya Paloh, yang juga merupakan pemilik surat kabar Media Indonesia. PT Media Televisi Indonesia memperoleh izin penyiaran atas nama "MetroTV" pada tanggal 25 Oktober 1999. Pada tanggal 25 November 2000, MetroTV mengudara untuk pertama kalinya dalam bentuk siaran uji coba di 7 kota. Pada awalnya hanya bersiaran 12 jam sehari, sejak tanggal 1 April 2001, MetroTV mulai bersiaran selama 24 jam. Dari awalnya memulai operasi dengan 280 orang karyawan, saat ini MetroTV mempekerjakan lebih dari 900 orang, sebagian besar di ruang berita dan daerah produksi. Stasiun TV ini pada awalnya memiliki konsep agak berbeda dengan yang lain, sebab selain mengudara selama 24 jam setiap hari, stasiun TV ini hanya memusatkan acaranya pada siaran warta berita saja. Tetapi dalam perkembangannya, stasiun ini kemudian juga memasukkan unsur hiburan dalam program-programnya. Metro TV adalah stasiun pertama di
66
Indonesia yang menyiarkan berita dalam bahasa Mandarin: Metro Xin Wen, dan juga satu-satunya stasiun TV di Indonesia yang tidak menayangkan program sinetron. Metro TV juga menayangkan siaran internasional berbahasa Inggris pertama di Indonesia Indonesia Now yang dapat disaksikan dari seluruh dunia. Stasiun ini dikenal memiliki presenter berita terbanyak di Indonesia. Metro TV juga menayangkan program e-Lifestyle, yakni program talkshow yang membahas teknologi informasi dan telekomunikasi. Metro TV dimiliki Media Group pimpinan Surya Paloh yang juga memiliki harian Media Indonesia dan Lampung Post. (www.wikipedia.org)
2.
Visi dan Misi Visi : Untuk menjadi stasiun televisi yang berbeda Indonesia dengan peringkat nomor satu untuk berita, menawarkan kualitas dan program hiburan gaya hidup. Memberikan kesempatan iklan unik dan mencapai loyalitas dengan pemirsa dan pengiklan. Misi : -
Untuk merangsang dan memajukan bangsa dan kemajuan negara terhadap suasana demokratis, untuk unggul dalam persaingan global, dengan penghargaan tinggi moral dan etika.
-
Untuk menambahkan kehadiran berharga bagi industri televisi dengan memberikan perspektif baru, dengan meningkatkan cara
67
informasi disajikan dan dengan menawarkan alternatif hiburan berkualitas. -
Untuk mencapai tingkat pertumbuhan yang signifikan dengan mengembangkan dan meningkatkan aset, untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan, dan untuk menghasilkan keuntungan
yang
signifikan
bagi
pemegang
saham.
(www.wikipedia.org)
3.
Logo dan Slogan Pada tanggal 20 Mei 2010, MetroTV memperkenalkan logo dan slogan barunya. Logo baru tetap menggunakan lambang burung elang dan warna dasar biru dan kuning, tetapi dengan jenis huruf yang lebih memberikan kesan modern dan futuristik. Penempatan logo juga diubah dari semula di pojok kanan atas menjadi di pojok kanan bawah, berbeda dengan stasiun-stasiun televisi Indonesia lainnya. MetroTV juga mengusung slogan baru dari sebelumnya "Be Smart Be Informed" menjadi "Knowledge to Elevate". (www.wikipedia.org)
4.
Program-program Metro TV diantaranya adalah : • Breaking
•
NewsHeadline News
• Metro Pagi
•
Metro Xin Wen
• Metro This Morning
•
Indonesia This Morning
• Metro Siang
•
News Flash
• World News
•
Metro Hari Ini
• Suara Anda
•
Top Nine News
68
• Top Nine News Weekend
•
Metro Sport
• Metro Malam
•
Kick Andy
• Indonesia Now
•
Chat Club
• Mario Teguh Golden Ways
•
Zona 80
• Boy Noya
•
Dalton Tanonaka
• Desi Anwar
•
Eva Julianti
• Najwa Shihab
•
Aries Fadhilah
• Candy Natazia Jorian
•
Catherine Keng
• Fifi Aleyda Yahya
•
Frida Lidwina
• Gadiza Fauzi
•
Kania Sutisnawinata
• Leonard Samosir
•
Maria Kalau
• Prita Laura
•
Ralph Tampubolon
• Sumi Yang
•
Tommy Tjokro
• Virgie Baker
•
Zelda Savitri
• Fessy Alwi
•
Elvita Khairani
• Nina Melinda
•
Timothy Marbun
• Indra Maulana
•
Lucia Saharui
• Githa Nafeeza
•
Alvin Adam
• Prabu Revolusi
•
Tascha Liudmila
• Ratna Wardani
•
Aviani Malik
• Democrazy
5. News Ancor
69
• Cheryl Tanzil
•
Hariman Chalid
• Marissa Anita
•
Prima Genuita
• Putri Ayuningtyas
•
Andini Effendi
• Widya Saputra
6. Manajemen Metro TV Presiden Media Group/CEO
: Surya Paloh
Presiden Direktur
: Wisnu Hadi
Direktur Pemberitaan
: Suryopratomo
Direktur Penjualan dan Pemasaran
: Lestary Luhur
Direktur Keuangan dan Administrasi : Ana Widjaja Direktur Teknik
: John Balonso
Pemimpin Redaksi
: Elman Saragih
7. Biro Metro TV Bandung Yogyakarta Surabaya Medan Makassar
F. Sekilas Acara Metro Hari Ini Program Metro Hari Ini merupakan salah satu program hard news andalan Metro TV. Tayangan ini hadir setiap hari dengan durasi 1,5 jam (90 menit) dan biasanya dibawakan oleh 2 pembaca berita wanita. Akan tetapi
70
keduanya memiliki porsi masing-masing dalam menbawakan dimana seorang diantara mereka khusus membacakan berita, sementara seorang lagi khusus menjadi pewawancara narasumber yang dihadirkan. Dengan durasi yang lama, acara Metro Hari Ini dibagi dalam beberapa segmen, dimana salah satu segmen-nya khusus digunakan untuk wawancara dengan narasumber, baik itu secara langsung di studio maupun dengan teleconference. Kehadiran narasumber tersebut khususnya diperlukan untuk membahas isu-isu yang tengah berkembang dan menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat. Karena jam tayang yang bersamaan dengan Kabar Petang membuat beberapa kali narasumber yang digunakan kedua acara tersebut sama. Hal ini terjadi karena kesediaan dan waktu yang terbatas dari narasumber tersebut. Misalnya pernah suatu saat kedua program mewawancarai seorang Rani Juliani dalam keterlibatannya sebagai saksi pembunuhan direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudddin Zulkarnaen.
G. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini sudah jelas yaitu mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS semester 2-8 yang berarti mahasiswa angkatan 2006-2009. Jumlah sampel tiap angkatan juga telah ditentukan dengan penghitungan menggunakan rumus. Dalam kuesioner, untuk identitas responden hanya mengisi nama, jenis kelamin dan tahun angkatan agar memudahkan peneliti dalam mengolah data.
71
1. Karakteristik responden menurut jenis kelamin Dari data yang diperoleh dari kuesioner, maka diketahui responden yang berjenis kelamin pria sebanyak 32 dengan persentase sebesar 39,5 %, dan responden yang berjenis kelamin wanita sejumlah 49 responden dengan persentase 60,5%. Perbedaan jenis kelamin tidak ditentukan oleh penulis karena mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi responden.
Tabel II.1 Karakter Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin
F
%
Pria
32
39,5
Wanita
49
60,5
Jumlah
81
100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 1
2. Karakteristik responden menurut tahun angkatan Dari 430 mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip UNS yang masih aktif kuliah, terdiri dari 4 angkatan yaitu 2006, 2007, 2008 dan 2009 diperoleh sampel sebesar 81. Karena dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling, maka jumlah sampel tiap angkatan sudah ditentukan dan sudah terpenuhi. Adapun jumlah pasti penyebaran tiap angkatan dapat dilihat pada tabel berikut:
72
Tabel II.2 Distribusi Semester Responden No.
Semester
F
%
1
II
21
25,9
2
IV
21
25,9
3
VI
23
28,4
4
VIII
16
19,8
81
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 1
3. Stasiun televisi yang sering ditonton responden Perkembangan televisi di Indonesia yang begitu pesat, baik televisi lokal maupun nasional serta tv publik maupun swasta, menyebabkan masyarakat Indonesia memiliki kesempatan untuk menyaksikan stasiun televisi sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini mendorong pada persaingan antar televisi dalam memberikan program yang terbaik untuk mendapatkan perhatian terbanyak dari pemirsanya. Perhatian itu berupa seberapa sering pemirsanya menyaksikan stasiun bersangkutan. Dalam penelitian ini, gambaran umum stasiun televisi yang yang paling sering disaksikan responden adalah sebagai berikut:
Tabel II.3 Stasiun Televisi yang Sering Ditonton Responden No.
Nama Stasiun TV
F
%
1.
TVRI
1
0,3
2.
RCTI
47
12,3
3.
SCTV
43
11,3
4.
TPI
1
0,3
73
5.
INDOSIAR
8
2,1
6.
ANTV
15
3,9
7.
METRO TV
52
13,7
8.
TRANS TV
73
19,2
9.
GLOBAL TV
27
7,1
10.
TRANS 7
60
15,8
11.
TV ONE
54
14,2
381
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 2
Dalam kategori ini responden diberikan kesempatan untuk memilih lebih dari satu jawaban yang disediakan. Melihat pada hasil yang diperoleh sesuai tabel diatas maka diketahui bahwa stasiun televisi yang sering ditonton responden dari data di atas adalah Trans TV dengan perolehan 19,2% yang diikuti oleh “adik kandung”-nya Trans 7 dengan pencapaian 15,8%. Sementara Stasiun televisi yang menjadi bahan penelitian ini masing-masing menempati urutan ketiga dan keempat. Dimana TV One sedikit lebih unggul dengan perolehan 14,2% sedangkan Metro TV dengan pecapaian 13,7%. Hal ini dimungkinkan karena Trans TV & Trans 7 mempunyai program-pragram yang menarik sebagian besar masyarakat karena pada dasarnya kedua stasiun tersebut cenderung memberikan sajian acara hiburan. Sebut saja Talk Show fenomenal “Bukan Empat Mata” dan Reality Show “Termehek-Mehek” yang menyedot animo masyarakat secara luas.
74
Sedangkan bagi TV One dan Metro TV yang mempunyai segmentasi sendiri dengan mayoritas acara adalah informasi (news), berada di posisi ketiga dan keempat adalah hal yang bagus karena setidaknya dapat mengungguli stasiun televisi konvensional lainnya seperti RCTI dan SCTV yang merupakan pelopor televisi swasta nasional di Indonesia.
4. Program televisi yang paling sering diikuti responden Ada banyak program televisi yang menjadi menu tontonan sehari-hari. Dari sekian banyak program televisi, dipilih beberapa diantaranya yang disesuaikan dengan program-program yang umumnya ada di televisi Indonesia baik televisi pemerintah maupun swasta, sebagai bahan pertanyaan untuk mengukur program apa saja yang disukai dan ditonton oleh responden. Adapun data yang diperoleh tersusun dalam distribusi frekuensi pada tabel di bawah ini:
Tabel II.4 Program televisi yang paling sering diikuti responden No. 1.
Program Televisi Informasi (berita, feature, news magazine,
F
%
46
51,1
36
40
infotainment) 2.
Hiburan (variety show, sinetron, film, acara musik, komedi)
3.
Program religius/agama
1
1,1
4.
Acara-acara olahraga (sport)
7
7,8
90
100
Jumlah Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 3
75
Pada kategori ini responden diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu jawaban, dengan hasil pada tabel di atas. Informasi yang dapat diperoleh dari data ini bahwa program informasi menjadi pilihan terbanyak responden sebanyak 51,1 % atau 46 responden. Program acara hiburan dan acara olahraga (sport) menempati urutan kedua dan ketiga pilihan terbanyak program acara yang paling disukai responden.
5. Penggemar/tidaknya responden pada tayangan berita di televisi Tayangan berita di televisi adalah salah satu program yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Dengan jadwal tayang yang dominan, baik itu pagi, siang, petang maupun malam. Untuk itulah peneliti ingin mengetahui apakah responden menggemari program tersebut, yang hasilnya tertuang dalam tebel distribusi frekuensi di bawah ini:
Tabel II.5 Penggemar/tidak responden pada tayangan berita di televisi No.
Kategori
F
%
1.
Ya
75
92,6
2.
Tidak
6
7,4
81
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 4
Tayangan berita sudah menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mencari informasi dengan mudah, murah dan cepat. Hal ini tentunya berbeda dengan media cetak yang informasinya kalah cepat dan membutuhkan biaya untuk memperolehnya. Hal ini terbukti dengan data
76
bahwa sebanyak 92,6% responden menyatakan menggemari tayangan berita di televisi.
6. Lokasi responden menonton tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini Deskripsi tempat responden menonton televisi bertujuan untuk mengetahui dimana responden menyaksikan acara televisi tersebut. Gambaran yang diperoleh dijelaskan pada tabel di bawah ini:
Tabel II.6 Lokasi Responden Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini No.
Kategori
F
%
1.
Di Rumah
55
67,9
2.
Di Kos
24
29,7
3.
Di rumah tetangga/teman
1
1,2
4.
Lainnya
1
1,2
81
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 5
Data di atas menunjukkan bahwa menonton tv di rumah dan di kos mempunyai prosentase yang paling banyak, yakni di rumah 67,9% dan di kos 29,7%. Dengan demikian dapat diketahui bahwa mayoritas responden tinggal di rumah lebih banyak daripada responden yang tinggal di kos. Sementara itu hanya satu responden yang menyatakan menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini di rumah tetangga/teman dan seorang lagi menyebutkan melihat acara tersebut di sekretariat organisasi.
77
7. Media lain dimana responden memperoleh informasi mengenai berbagai peristiwa yang tengah terjadi. Meskipun televisi merupakan media massa yang paling popular, namun kehadiran penggunaan media massa lain oleh responden juga perlu dipertimbangkan. Dalam hal ini media yang dimaksud adalah surat kabar, tabloid, majalah, dan radio. Media tersebut juga memiliki peluang yang sama sebagai sumber informasi bagi responden untuk mengetahui berbagai peristiwa yang tengah terjadi. Dalam hal ini, responden juga diberikan kebebasan untuk memilih lebih dari satu buah jawaban. Berikut ini adalah data lengkapnya.
Tabel II.7 Media lain untuk mendapat informasi mengenai berbagai peristiwa No.
Kategori
F
%
1.
Surat Kabar
74
85,1
2.
Tabloid
2
2,3
3.
Majalah
6
6,9
4.
Radio
5
5,7
87
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 6
Dari data di atas dapat ketahui bahwa untuk mengetahui berbagai peristiwa yang tengah terjadi selain televisi, mayoritas responden yaitu sebesar 85,1% memilih mendapatkan informasi melalui surat kabar. Hal ini dikarenakan surat kabar memiliki keunggulan tersendiri misalnya berita yang disajikan dapat kita terima tanpa batasan waktu. Dalam artian, kita
78
bisa menerima informasinya kapan saja. Berbeda dengan televisi, apabila kita terlambat menyaksikan suatu berita, kita tidak dapat mendapatkannya dengan mengulanginya lagi. Kecuali apabila memang stasiun tersebut menayangkan ulang berita tersebut.
8. News anchor (Pembaca Berita) favorit menurut responden Berkaitan dengan penelitian ini yaitu tayangan berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari ini di Metro TV maka penulis ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan responden tentang tayangan tersebut. Untuk itu penulis memberikan pertanyaan terbuka tentang siapa news anchor (pembaca berita) favorit baik di Kabar Petang maupun Metro Hari ini. Responden diminta menyebutkan dua news anchor (pembaca berita) favorit. Jawaban responden dapat dilihat di tabel berikut ini:
Tabel II.8 News Anchor Favorit Responden No.
News Anchor Favorit
Stasiun TV
F
%
Metro TV
20
18,7
1.
Najwa Shihab
2.
Tina Talisa
TvOne
19
17,8
3.
Grace Natalie
TvOne
15
14
4.
Prabu Revolusi
Metro TV
14
13,1
5.
Tommy Cokro
Metro TV
8
7,5
6.
Fessy Alwi
Metro TV
5
4,7
7.
Muhammad Rizky
TvOne
4
3,7
8.
Alvito Deannova
TvOne
4
3,7
9.
Kania Sutisnawinata
Metro TV
4
3,7
10.
Rahma Sarita
TvOne
3
2,8
11.
Pramanti Soemantri
TvOne
2
1,9
12.
Ralph Tampubolon
Metro TV
2
1,9
79
13.
Indy Rahmawati
TvOne
1
0,9
14.
Indiarto Priadi
TvOne
1
0,9
15.
Loiusa Kusnandar
Metro TV
1
0,9
16.
Frida Ligwina
Metro TV
1
0,9
17.
Prita Laura
Metro TV
1
0,9
18.
Meutia Hafidz
Metro TV
1
0,9
19.
Gadiza Fauzi
Metro TV
1
0,9
107
100
Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 7
Dalam pertanyaan ini, responden diberikan kebebasan untuk menjawab pembaca berita (news anchor) Kabar Petang dan Metro Hari Ini yang ia kenal. Akan tetapi pada jawaban yang diterima penulis, justru banyak news anchor dari program berita lain. Untuk itu penulis tetap memasukkan jawaban tersebut sebagai salah satu referensi mengenai news anchor favorit pembaca. Setidaknya news anchor tersebut masih berada dalam satu stasiun televisi yang sama yaitu TvOne dan Metro TV. Mengingat beberapa saat terdapat news anchor program berita lain tersebut yang membawakan Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa news anchor Metro TV lebih dikenal dan menjadi favorit responden. Hal ini dibuktikan dengan sebanyak 18,7% responden yanga menyatakan Najwa Shihab sebagai news anchor favorit mereka. Sementara Tina Talisa berada di posisi kedua. Tina Talisa sendiri sebenarnya adalah pembawa acara Apa Kabar Indonesia Malam.
80
BAB III DESKRIPSI VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI, POLA PENGGUNAAN MEDIA DAN KEPUASAN YANG DIPEROLEH
A. Variabel Kepuasan yang Dicari (Gratifications Sought) Gratifiactions Sought merupakan tingkat kepuasan yang dicari atau diharapkan dari sejumlah kebutuhan seseorang melalui penggunaan suatu program siaran atau acara suatu media tertentu. Gratifiactions Sought dalam penelitian ini merupakan kebutuhan-kebutuhan yang dicari pemenuhan kepuasannya dari penggunaan media melalui tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Jenis-jenis kebutuhan kebutuhan yang diharapkan pemenuhan kebutuhannya tersebut dirangkum dalam 12 (dua belas) item pertanyaan. Kedua belas item tersebut meliputi berbagai motif yang mendorong manusia menggunakan media yaitu motif pengetahuan (knowledge), motif kegunaan pribadi (interpersonal utility), motif pelepasan (diversion), motif relaksasi (relaxations), dan motif hiburan (entertainment). Dari masing-masing pertanyaan diberi 9 (sembilan) skala yang dapat dipilih responden. Kesembilan skala tersebut merupakan skor yang dipilih responden untuk menunjukkan seberapa pentingkah kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicarikan pemenuhan kepuasannya melalui media khususnya melalui tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV. Berikut ini merupakan gambaran 9 skala yang dimaksud :
Sangat Penting
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Sangat Tidak Penting
81
Gambaran kebutuhan apa yang diharapkan kepuasannya oleh responden dari tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV akan ditampilkan dalam tabel berikut. Tabel ini secara lengkap memuat rincian tentang kecenderungan pada 12 (dua belas) item kebutuhan Gratifications Sought.
TABEL III.1 Jenis-jenis Kebutuhan Gratifications Sought Sangat Penting No.
Kebutuhan
9 F
Sangat Tidak Penting
8 %
F
7 %
F
6 %
5
4 F
3 %
F
2 %
F
1
F
%
F
%
%
F
%
11,1 4
4,9
3
3,7
-
-
-
-
-
-
-
-
33 40,7 23 28,4 13 16,1 7
8,6
4
4,9
-
-
-
-
1
1,2
-
-
33 40,7 25 30,9 12 14,8 4
4,9
5
6,2
1
1,2
1 1,2
-
-
-
-
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan 1.
kondisi yang berkaitan dengan
45 55,6 20 24,7 9
lingkungan masyarakat sekitar. Untuk mengetahui berbagai 2.
peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global. Untuk memperoleh
3.
informasi menyangkut berbagai masalah.
82
Untuk memperoleh 4.
informasi menyangkut
15 18,5 18 22,2 17 21
18 22,2 11 13,6 1
1,2
-
-
-
-
1
1,2
11,1 4
4,9
5 6,2
1
1,2
1
1,2
13 16,1 5
6,2
5 6,2
2
2,4
2
2,4
4
4,9
2 2,4
2
2,4
-- -
3
3,7
1 1,2
1
1,2
2
berbagai pendapat. Untuk mendapat bahan 5.
perbincangan
12 14,8 10 12,4 26 32,1 13 16,1 9
dengan orang lain. Untuk berkumpul 6.
dengan keluarga
10 12,4 12 14,8 15 18,5 17 21
dan teman. Untuk 7.
menambah
14 17,3 9
11,1 21 26
12 14,8 17 21
kepercayaan diri. Agar bisa 8.
memberikan informasi kepada
19 23,5 20 24,7 18 22,2 9
11,1 8
9,9
2,4
khalayak. Untuk melupakan 9.
persoalan-
5
6,2
8
9,9
7
8,6
10 12,4 12 14,8 10 12,4 6 7,4
11 13,6 12 14,8
persoalan yang dihadapi. 10.
Untuk mengisi waktu luang.
11. Untuk bersantai.
11 13,6 11 13,6 15 18,5 14 17,3 18 22,2 5
6,2
4 4,9
2
2,4
1
1,2
9
11,1 11 13,6 18 22,2 16 19,8 15 18,5 4
4,9
4 4,9
2
2,4
2
2,4
13 16,1 14 17,3 14 17,3 15 18,5 12 14,8 5
6,2
3 3,7
1
1,2
4
4,9
Untuk 12. memperoleh hiburan.
Sumber : Pertanyaan No. 8
83
TABEL III.2 Frekuensi Jawaban Gratifications Sought Pada Masing-Masing Skala Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
F
219
181
185
139
127
42
31
23
25
972
%
22,5
18,6
19
14,3
13,1
4,3
3,2
2,4
2,6
100
Sumber : Tabel III.1 di atas Catatan: Frekuensi & prosentase diambil dari seluruh jawaban yang masuk
Dari kedua tabel diatas dapat dilihat bahwa responden cenderung menganggap hampir semua jenis kebutuhan, yang dicari pemenuhan kepuasannya dari media, masuk dalam kategori penting. Bahkan sebanyak 22,5% responden menyatakan kebutuhan-kebutuhan tersebut sangat penting untuk dicarikan pemenuhan kepuasannya melelui media. Hal tersebut akan semakin terlihat pabila hasil tabulasi dari tabel diatas diklasifikasikan menjadi 3 buah kategori yakni Penting, Cukup Penting, dan Tidak Penting, maka jawaban yang masuk beserta prosentasenya akan tampak seperti tabel di bawah ini :
TABEL III.3 Frekuensi Jawaban Gratifications Sought dalam 3 Klasifikasi Kategori Penting
Cukup Penting
Tidak Penting
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
585
308
79
972
%
60,2
31,7
8,1
100
Kategori
Jumlah
Sumber : Tabel III.2 di atas
Dari pemaparan tabel di atas dapat dilihat dengan jelas bagaimana harapan responden memenuhi kebutuhannya dari menonton Kabar Petang
84
dan Metro Hari Ini. Tabel diatas menunjukkan bahwa responden cenderung menilai penting semua jenis kebutuhan yang diajukan. Yakni ada 60,2% responden yang memeberi nilai antara angka 7 hingga 9. Ini artinya cenderung kearah sangat penting (skor 9). Dan ada sebanyak 31,7% responden yang berada di tengah-tengah (skor 4-6) atau bisa disebut dengan kategori cukup penting. Sementara itu hanya sebanyak 8,1% responden yang cenderung kearah sangat tidak penting (skor 1-3). Sehingga dapat disimpulkan bahwa responden cenderung menganggap hampir semua jenis kebutuhan, yang dicari pemenuhan kepuasannya dari media, masuk dalam kategori penting. Berikut ini disajikan pula tabel yang menggambarkan seberapa jauh tingkat kepuasan yang diharapkan responden terhadap tayangan berita Kabar Petang TvOne maupun Metro Hari Ini Metro TV.
TABEL III.4 Kategorisasi Tingkat Kepuasan yang Diharapkan Responden Kategori
F
%
Tinggi ( 77 – 108 )
49
60,5
Sedang ( 45 – 76 )
31
38,3
Rendah ( 13 – 44 )
1
1,2
Jumlah
81
100
Sumber : Diolah dari kuisioner pertanyaan no. 8
Tabel diatas menunjukkan jumlah terbesar pada kategori tinggi, yakni sebesar 60,5%. Hanya 1 responden atau sebesar 1,2% yang memiliki pengharapan rendah terhadap Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Artinya
85
sebagian besar responden sangat mengharapkan terpenuhinya kebutuhankebutuhan mereka yaitu untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar, untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah, untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat (Knowledge Motive), untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain, untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, untuk menambah kepercayaan diri, agar bisa memberikan informasi kepada khalayak (Interpersonal Utility Motive), untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, untuk mengisi waktu luang (Divertion Motive), Untuk bersantai (Relaxation Motion), Untuk memperoleh hiburan (Entertainment Motive) dengan menyaksikan Kabar Petang TvOne maupun Metro Hari Ini Metro TV. Tingginya tingkat kepuasan yang diharapkan responden menunjukkan bahwa tayangan berita sudah merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari responden.
B. Variabel Pola Penggunaan Media (Media Use) Penggunaan media atau Media Use adalah jumlah waktu yang digunakan dalam berbagai media, jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengukur bagaimana pola penggunaan responden
86
terhadap tayangan berita Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dan Metro Hari Ini yang ditayangkan Metro TV. Pengukuran pola penggunaan media ini dioperasionalkan melalui tiga indikator, yaitu berdasarkan tingkat perhatian, frekuensi menonton dan curahan waktu yang diberikan responden untuk menonton kedua tayangan berita tersebut. Hasil dari pengukuran ketiga indikator tersebut dapat disimak sebagai berikut:
1. Penggunaan Media Berdasarkan Tingkat Perhatian a. Pre activity (Sebelum Terpaan Media) Menunjukkan aktivitas responden sebelum menonton acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Digambarkan dengan aktivitas pencarian informasi
mengenai
acara
tersebut
dan
apakah
responden
meluangkan waktu untuk menontonnya atau tidak.
Tabel III.5 Aktivitas Responden Sebelum Menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini No 1.
Kategori
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
12
14,8
13
16
15
18,5
21
25,9
2
2,5
5
6,2
Mencari informasi di media massa (surat kabar, radio, TV)
2.
Melihat dari iklan di TV yang ditayangkan secara berulang-ulang
3.
Bertanya kepada teman mengenai acara tersebut
87
4.
Tidak mencari informasi apapun mengenai acara
52
64,2
42
51,9
81
100
81
100
tersebut Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 9 & 17
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada tahap pra aktivitas, responden lebih memilih untuk mencari informasi dari iklan tentang kedua acara tersebut yang ditayangkan secara berulangulang daripada mencari ke sumber lain seperti teman atau media massa, yang ditunjukkan dengan jumlah presentase untuk Kabar Petang sebesar 18,5% dan untuk Metro Hari Ini sebesar 25,9%. Namun secara umum tingkat perhatian responden terhadap kedua acara tersebut tergolong rendah, terbukti mayoritas responden mengaku tidak mencari informasi apapun mengenai kedua acara tersebut. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena kedua tayangan tersebut hadir setiap hari, sehingga pemirsa tidak perlu mengingat-ingat ataupun mencari informasi mengenai kedua acara tersebut. Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa tingkat perhatian responden terhadap acara Metro Hari Ini lebih tinggi daripada Kabar Petang. Hal ini ditunjukkan dengan lebih banyaknya responden yang mencari informasi mengenai Metro Hari Ini dibandingkan Kabar Petang.
88
Indikator lain yang dapat dilakukan untuk mengetahui gambaran responden sebelum memutuskan untuk menonton acara adalah dengan mengukur bagaimana cara responden dalam meluangkan waktu untuk menyaksikan acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Gambaran umum mengenai waktu yang diluangkan responden untuk kedua acara tersebut tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel III.6 Cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV No. 1.
Kategori Selalu meluangkan waktu
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
1
1,2
2
2,5
50
61,7
47
58
30
37,1
32
39,5
81
100
81
100
khusus untuk acara tersebut 2.
Kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut
3.
Tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 14 & 22
Dari cara responden meluangkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan tersebut diketahui bahwa tingkat perhatian responden sedikit lebih unggul pada Kabar Petang daripada Metro Hari Ini. Hal ini tercermin dari lebih banyaknya responden yang mengaku kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk menonton acara Kabar Petang.
89
Berbeda
dengan
indikator
sebelumnya,
pada
indikator
ini
mencerminkan tingkat perhatian responden terhadap kedua acara tersebut relatif sedang. Sebab sebagian besar responden mengaku kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan berita tersebut. Meskipun sebagian yang lain mengaku tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan berita tersebut
b. Duractivity (Selama Terpaan Media) Tahap
ini
merupakan
penggambaran
tingkat
intensitas
responden ketika mengikuti tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Aktivitas responden selama terpaan media menunjuk pada kegiatan responden saat menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Berikut ini disajikan tabel yang menunjukkan apakah responden melakukan aktivitas lain saat menonton kedua tayangan tersebut dan apakah responden menonton kedua acara tersebut sampai selesai atau tidak.
Tabel III.7 Aktivitas responden dalam mengikuti acara Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV No. 1.
Kategori Hanya fokus menonton &
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
3
3,7
5
6,2
66
81,5
65
80,2
tidak melakukan aktivitas lain 2.
Kadang-kadang diselingi aktivitas lain
90
3.
Selalu melakukan aktivitas
12
14,8
11
13,6
81
100
81
100
lain Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 10 & 18
Data diatas menunjukkan lebih banyak responden yang selalu melakukan aktivitas lain saat menonton Kabar Petang daripada saat menonton Metro Hari Ini. Dengan demikian dapat diartikan bahwa tingkat perhatian responden pada Metro Hari Ini lebih tinggi daripada Kabar Petang. Namun data diatas juga menunjukkan mayoritas responden menjawab kadang-kadang saja melakukan aktivitas lain saat menonton kedua acara tersebut. Sehingga dapat disimpulkan tingkat perhatian responden saat menonton kedua tayangan berita tersebut relatif tinggi. Indikator lain yang dapat diketahui untuk mengukur duractivity (saat terpaan media) adalah apakah responden
mengikuti tayangan berita
tersebut sampai selesai atau tidak. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel berikut ini:
Tabel III.8 Selesai tidaknya responden dalam mengikuti acara Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV No. 1.
Kabar Petang
Kategori Selalu
mengikuti
acara selesai
sampai
Metro Hari Ini
F
%
F
%
3
3,7
6
7,4
91
2.
Kadang-kadang
mengikuti
62
76,5
57
70,4
16
19,8
18
22,2
81
100
81
100
sampai acara selesai 3.
Tidak
pernah
mengikuti
sampai acara selesai Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 11 & 19
Dilihat dari selesai tidaknya responden dalam mengikuti Kabar Petang dan Metro Hari Ini, data dari tabel diatas menyatakan bahwa mayoritas responden sebesar 76,5% untuk Kabar Petang dan 70,4% untuk Metro Hari ini mengaku kadang-kadang mengikuti acara tersebut sampai selesai. Namun persentasi Kabar Petang lebih besar daripada Metro Hari Ini. Dengan demikian berarti lebih banyak responden yang menonton acara tersebut hingga selesai daripada yang tidak pernah mengikuti sampai selesai.
c. Post activity (Setelah Terpaan media) Post activity menggambarkan tingkat perhatian responden setelah terpaan media. Dalam hal ini menunjuk pada perilaku responden setelah menyaksikan tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Indikator pada tahap ini adalah seberapa sering dan dengan siapa responden memperbincangkan isi acara tersebut dengan orang lain.
92
Tabel III.9 Aktivitas responden setelah mengikuti acara Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV No. 1.
Kategori Selalu
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
11
13,6
15
18,5
61
75,3
58
71,6
9
11,1
8
9,9
81
100
81
100
memperbincangkannya dengan orang lain 2.
Kadang-kadang memperbincangkannya dengan orang lain
3.
Tidak pernah memperbincangkannya dengan orang lain Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 12 & 20
Menurut indikator ini tingkat perhatian responden terhadap kedua acara tersebut relatif sedang, terbukti mayoritas responden mengaku kadang-kadang saja memperbincangkan kembali kedua tayangan tersebut dengan orang lain. Namun responden yang mengaku selalu memperbincangkan isi tayangan Metro Hari Ini lebih banyak daripada acara Kabar Petang, berarti tingkat perhatian responden terhadap acara Metro Hari Ini lebih tinggi. Untuk mengetahui dengan siapa saja responden memperbincangkan kedua tayangan berita yang telah disaksikannya, dapat dilihat dari tabel berikut.
93
Tabel III.10 Siapa yang biasa diajak berbincang oleh responden mengenai hal tersebut. No.
Kategori
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
1.
Teman
45
52,3
53
53,5
2.
Orang tua/ saudara
33
38,4
38
38,4
3.
Tetangga/orang lain
6
7
6
6,1
4.
Lainnya..................
2
2,3
2
2
Jumlah
86
100
99
100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 13 & 21
Dalam pertanyaan ini responden diperkenankan menjawab lebih dari satu jawaban. Sehingga jumlah jawaban responden berbeda antara yang satu dengan yang lain. Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas responden memperbincangkan isi kedua tayangan berita tersebut dengan teman-temannya. Kemudian diikuti dengan pilihan orang tua/saudara dan tetangga/orang lain. Hanya 2 responden saja yang memperbincangkannya dengan pacar. Mereka lebih memilih teman untuk diajak berbincang karena adanya tingkat kesebayaan yang sama dan frekuensi bertemu yang sering di kampus. Sehingga responden akan lebih leluasa memperbincangkannya dengan teman sebayanya.
2. Penggunaan Media Berdasarkan Frekuensi Menonton Frekuensi atau tingkat keseringan menonton merupakan salah satu aspek untuk mengukur tingkat penggunaan media di kalangan responden. Untuk diketahui bersama bahwa penayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini
94
adalah 7x dalam seminggu atau setiap hari. Dalam hal ini frekuensi menonton diukur dengan tingkat keseringan responden dalam menonton berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini dalam satu minggu.
Tabel III.11 Tingkat keseringan menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini No. 1.
Kategori Tinggi
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
9
11,1
8
9,9
51
63
53
65,4
21
25,9
20
24,7
81
100
81
100
(Lebih dari 5 kali dalam 1 minggu) 2.
Sedang (Antara 3 - 5 kali dalam 1 minggu)
3.
Rendah (Kurang dari 3 kali dalam 1 minggu) Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 15 & 23
Tabel di atas menunjukkan bahwa frekuensi untuk menonton tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari ini dapat dikategorikan sedang. Karena mayoritas responden mengaku menonton antara 3-5 kali dari tujuh kali penayangan dalam satu minggu. Perbedaan frekuensi diantara keduanya hanya beda tipis. Hal ini berarti tingkat perhatian responden pada tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini relatif sama.
95
3.
Penggunaan Media berdasarkan Curahan Waktu menonton Tinggi rendahnya tingkat penggunaan media berdasarkan curahan waktu digambarkan dengan berapa lama waktu yang diberikan responden dalam menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Klasifikasi dibagi menjadi 3 kategori dan disesuaikan dengan durasi masing-masing tayangan. Yakni per 40 menit untuk Kabar Petang dan per 30 menit untuk Metro Hari Ini.
Tabel III.12 Curahan waktu yang diberikan responden dalam menonton Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV No. 1.
Kategori
Kabar Petang
Metro Hari Ini
F
%
F
%
5
6,2
9
11,1
42
51,9
44
54,3
34
41,9
28
34,6
81
100
81
100
Tinggi (KP : 81-120 menit) (MHI : 61-90 menit)
2.
Sedang (KP : 41-80 menit) (MHI : 31-60 menit)
3.
Rendah (KP : 1-40 menit) (MHI : 1-30 menit) Jumlah
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No. 16 & 24
Dari tabel diatas nampak bahwa sebagian besar responden menonton kedua tayangan tersebut berada pada kategori sedang, yakni dengan durasi antara 41-80 menit untuk Kabar Petang dan 31-60 menit untuk
96
Metro Hari Ini. Namun persentasi Metro Hari Ini lebih besar daripada Kabar Petang. Metro Hari Ini juga unggul pada kategori tinggi.
C. Variabel Kepuasan yang Diperoleh (Gratification Obtained) Gratification Obtained (GO) adalah kepuasan yang nyata yang diperoleh seseorang setelah mengonsumsi suatu jenis media tertentu. Yang dimaksud GO dalam penelitian ini adalah kepuasan nyata yang diperoleh responden setelah menonton acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Sama seperti halnya pada GS, dari masing-masing pertanyaan diberi sembilan (9) skala yang dapat dipilih responden. Kesembilan skala tersebut merupakan skor yang dipilih responden untuk menunjukkan seberapa puaskah responden terhadap tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ingin dicarikan pemenuhan kepuasannya. Berikut ini merupakan gambaran 9 skala yang dimaksud :
Sangat
Puas
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Sangat Tidak Puas
Gambaran tingkat kepuasan responden terhadap tayangan berita Kabar Petang TvOne dan Metro Hari Ini Metro TV akan ditampilkan dalam tabel berikut.
97
Tabel III.13 Jenis-jenis kebutuhan gratifications obtained Sangat Penting No.
Kebutuhan
Acara
9 F
Sangat Tidak Penting
8 %
F
7 %
F
6 %
5
4
3
F
%
F
%
F
%
36 44,4 20 24,7 12 14,8 8
9,9
4
4,9
1
1,2 -
33 40,7 22 27,2 15 18,5 4
4,9
7
8,6
-
25 30,9 24 29,6 15 18,5 7
8,6
7
8,6
1
35 43,2 23 28,4 10 12,3 5
6,2
7
8,6
-
25 30,9 24 29,6 19 23,5 9 11,1 3
3,7
1
1,2 -
28 34,6 23 28,4 18 22,2 6
4
4,9
18 22,2 22 27,2 13 16,1 15 18,5 6
19 23,5 22 27,2 15 18,5 12 14,8 7
2
F % F
1
%
F
%
Untuk mengetahui
Kabar
berbagai
Petang
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,2 2 2,5 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
1,2 1 1,2 -
-
-
-
7,4
5
6,2 2 2,5 -
-
-
-
8,6
5
6,2 -
-
-
peristiwa dan 1.
kondisi yang berkaitan dengan lingkungan
Metro Hari Ini
-
-
masyarakat sekitar. Untuk mengetahui
Kabar
berbagai
Petang
peristiwa dan 2.
kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia
Metro Hari Ini
-
1 1,2 -
secara global. Untuk
3.
memperoleh
Kabar
informasi
Petang
menyangkut berbagai masalah.
Metro Hari Ini
7,4
-
Untuk
4.
memperoleh
Kabar
informasi
Petang
menyangkut berbagai pendapat.
Metro Hari Ini
-
1 1,2
98
Untuk men-
5.
dapat bahan
Kabar
perbincangan
Petang
dengan orang
Metro
lain.
6.
Untuk
Kabar
berkumpul
Petang
dengan keluarga dan teman.
7.
Hari Ini Kabar
menambah
Petang
kepercayaan
Metro Hari Ini
Agar bisa
Kabar
memberikan
Petang
informasi kepada khalayak.
9.
Metro
Untuk
diri
8.
Hari Ini
Metro Hari Ini
Untuk
Kabar
melupakan
Petang
persoalanpersoalan yang dihadapi. Untuk
10. mengisi waktu luang.
Metro Hari Ini Kabar Petang Metro Hari Ini Kabar
11.
Untuk
Petang
bersantai.
Metro Hari Ini
Untuk 12. memperoleh hiburan.
Kabar Petang Metro Hari Ini
13 16,1 15 18,5 18 22,2 14 17,3 9 11,1 5
6,2 3 3,7 2 2,5
2
2,5
16 19,8 18 22,2 16 19,8 12 14,8 10 12,3 2
2,5 2 2,5 3 3,7
2
2,5
13 16,1 9 11,1 17 21 13 16,1 13 16,1 6
7,4 5 6,2 4 4,9
1
1,2
11 13,6 15 18,5 13 16,1 14 17,3 10 12,3 5
6,2 8 9,9 3 3,7
2
2,5
9 11,1 4 4,9 2 2,5
-
-
7,4 6 7,4 2 2,5
-
-
10 12,4 14 17,3 15 18,5 20 24,7 7
17 21 14 17,3 10 12,4 17 21
8,6
9 11,1 6
18 22,2 23 28,4 10 12,4 16 19,8 3
3,7
3
3,7 5 6,2 2 2,5
1
1,2
25 30,9 15 18,5 15 18,5 9 11,1 7
8,6
2
2,5 5 6,2 2 2,5
1
1,2
8
9,9
7
8,6 10 12,4 10 12,4 12 14,8 10 12,3 5 6,2 8 9,9 11 13,6
6
7,4
9 11,1 14 17,3 7
8,6 12 14,8 9 11,1 5 6,2 9 11,1 10 12,3
10 12,3 15 18,5 13 16,1 12 14,8 18 22,2 8
9,9 1 1,2 2 2,5
2
2,5
9 11,1 17 21 12 14,8 16 19,8 13 16,1 7
8,6 4 4,9 2 2,5
1
1,2
9 11,1 10 12,3 10 12,3 17 21 17 21
7
8,6 4 4,9 6 7,4
1
1,2
12 14,8 12 14,8 10 12,3 16 19,8 13 16,1 6
7,4 5 6,2 6 7,4
1
1,2
11 13,6 10 12,3 13 16,1 15 18,5 13 16,1 9 11,1 6 7,4 1 1,2
3
3,7
11 13,6 15 18,5 12 14,8 11 13,6 12 14,8 10 12,3 6 7,4 1 1,2
3
3,7
Sumber : Diolah dari kuisioner pertanyaan no. 25
99
Untuk lebih memudahkan mendapat gambaran mengenai tingkat kepuasan dari responden dalam memenuhi kebutuhannya, data yang terhimpun dimasukkan ke dalam tabel-tabel yang dapat dilihat di bawah ini: 1. Knowledge Motive (Motif Pengetahuan) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar.
Tabel III.14 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
36
20
12
8
4
1
0
0
0
81
Petang
%
44,4
9,9
4,9
1,2
0
0
0
100
Metro
F
33
4
7
0
0
0
0
81
Hari Ini
%
40,7 27,2 18,5
4,9
8,6
0
0
0
0
100
24,7 14,8
22
15
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(1)
Tabel III.14.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
68
13
0
81
Petang
%
84
16
0
100
Metro
F
70
11
0
81
Hari Ini
%
86,4
13,6
0
100
Acara
Kategori
Kabar
Sumber : Tabel III.14 di atas
Jumlah
100
Data distribusi frekuensi dari kategori kebutuhan untuk mengetahui peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar menunjukkan kepuasan yang diperoleh setelah menyaksikan acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini cukup seimbang. Akan tetapi Metro Hari Ini sedikit lebih unggul. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan responden dan besarnya presentase yang berbeda tipis pada kategori puas yaitu 84% pada Kabar Petang dan 86,4% pada acara Metro Hari Ini. Sementara itu tidak ada responden yang berada pada kategori tidak puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis kebutuhan ini kedua acara sama-sama memberikan kepuasan kepada responden setelah menonton acara Metro Hari Ini dan Kabar Petang. b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global.
Tabel III.15 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
25
24
15
7
7
1
2
0
0
81
Petang
%
30,9
8,6
8,6
1,2
2,5
0
0
100
Metro
F
35
5
7
0
1
0
0
81
Hari Ini
%
43,2 28,4 12,3
6,2
8,6
0
1,2
0
0
100
29,6 18,5
23
10
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(2)
101
Tabel III.15.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
64
15
2
81
Petang
%
79
18,5
2,5
100
Metro
F
68
12
1
81
Hari Ini
%
84
14,8
1,2
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.15 di atas
Pada kategori kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV dapat dikatakan sama-sama mampu memberikan kepuasan yang diharapkan responden. Tabel di atas menunjukkan 84% responden menyatakan acara Metro Hari Ini lebih mampu memberikan informasi mengenai berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global daripada Kabar Petang dengan unggul 4 responden di kategori puas. Gambaran secara umum yang dapat diperoleh dari tabel di atas adalah kedua acara tersebut mampu memberikan kepuasan akan informasi mengenai berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan
102
dengan keadaan dunia secara global dan Metro Hari Ini hanya unggul tipis dibanding Kabar Petang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis kebutuhan ini setelah menonton acara Metro Hari Ini, responden lebih terpuaskan kebutuhannya dibandingkan Kabar Petang. c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
Tabel III.16 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
25
24
18
9
3
1
1
0
0
81
Petang
%
30,9
3,7
1,2
1,2
0
0
100
Metro
F
28
6
4
1
1
0
0
81
Hari Ini
%
34,6 28,4 22,2
7,4
4,9
1,2
1,2
0
0
100
29,6 22,2 11,1
23
18
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(3)
Tabel III.16.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
67
13
1
81
Petang
%
82,7
16,1
1,2
100
Metro
F
68
12
1
81
Hari Ini
%
84
14,8
1,2
100
Acara
Kategori
Kabar
Sumber : Tabel III.16 di atas
Jumlah
103
Pada
kategori
kebutuhan
untuk
memperoleh
informasi
menyangkut berbagai masalah, kedua acara tersebut sama-sama mampu memberikan kepuasan yang diharapkan responden. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan responden dan besarnya prosentase yang sama berbeda tipis yaitu 82,7% untuk Kabar Petang dan 84% untuk Metro Hari Ini pada klasifikasi puas. Gambaran secara umum yang dapat diperoleh dari tabel di atas adalah kedua acara tersebut mampu memberikan kepuasan akan informasi menyangkut berbagai masalah dan Metro Hari Ini hanya unggul tipis dibanding Kabar Petang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk jenis kebutuhan ini setelah menonton acara Metro Hari Ini, responden lebih terpuaskan kebutuhannya dibandingkan Kabar Petang. d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat.
Tabel III.17 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
18
22
13
15
6
5
2
0
0
81
Petang
%
22,2
7,4
6,2
2,5
0
0
100
Metro
F
19
7
5
0
1
0
81
Hari Ini
%
23,5 27,2 18,5 14,8
8,6
6,2
0
1,2
0
100
27,2 16,1 18,5
22
15
12
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(4)
104
Tabel III.17.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat dalam 3 klasifikasi kategori Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
53
26
2
81
Petang
%
65,4
32,1
2,5
100
Metro
F
56
24
1
81
Hari Ini
%
69,1
29,6
1,2
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.17 di atas
Dari tabel di atas, data yang diperoleh menunjukkan besarnya responden yang memilih klasifikasi puas pada acara Kabar Petang mencapai 65,4% sedangkan Metro Hari Ini mencapai 69,1%. jumlah diatas sekaligus menunjukkan bahwa klasifikasi puas yang menjadi pilihan responden dan dapat diartikan bahwa dengan menonton acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini, responden mendapat informasi menyangkut berbagai pendapat yang tengah ramai diperbincangkan. Namun acara Metro Hari Ini dalam kategori ini lebih unggul dalam memberikan kepuasan daripada acara Kabar Petang dengan selisih 3 responden di klasifikasi puas. 2. Interpersonal Utility Motive (Motif Kegunaan Pribadi) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain.
105
Tabel III.18 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
13
15
18
14
9
5
3
2
2
81
Petang
%
16
18,5 22,2 17,3 11,1
6,2
3,7
2,5
2,5
100
Metro
F
16
18
2
2
3
2
81
Hari Ini
%
19,8 22,2 19,8 14,8 12,3
2,5
2,5
3,7
2,5
100
16
12
10
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(5)
Tabel III.18.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
46
28
7
81
Petang
%
56,8
34,6
8,6
100
Metro
F
50
24
7
81
Hari Ini
%
61,7
29,6
8,6
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.18 di atas
Menonton acara sebagai bahan pembicaraan menjadi suatu motif seseorang untuk menyaksikan televisi. Pada penelitian ini, hampir sama seperti tingkat kepuasan yang sebelumnya, hasil yang diperoleh menunjukkan mayoritas responden menganggap acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini mampu memenuhi kebutuhan diatas.
106
Hal ini tercermin dari dominannya responden yang menjawab pada klasifikasi puas dan cukup puas. Pada klasifikasi puas, Kabar Petang memperoleh atensi 56,8%, sedikit dibawah Metro Hari Ini dengan 61,7%. Ini berarti menurut responden acara Metro Hari Ini lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk mendapat bahan perbincangan pada orang lain. b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul dengan keluarga dan teman.
Tabel III.19 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
13
9
17
13
13
6
5
4
1
81
Petang
%
16
11,1
21
16
16
7,4
6,2
4,9
1,2
100
Metro
F
11
15
13
14
10
5
8
3
2
81
Hari Ini
%
13,6 18,5
16
17,3 12,3
6,2
9,9
3,7
2,5
100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(6)
Tabel III.19.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk berkumpul dengan keluarga dan teman dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
39
32
10
81
Petang
%
48,1
39,5
12,4
100
Metro
F
39
29
13
81
Hari Ini
%
48,1
35,8
16,1
100
Acara
Kategori
Kabar
Sumber : Tabel III.19 di atas
Jumlah
107
Untuk kategori ini, mayoritas responden menyatakan bahwa dengan menonton Kabar Petang dan Metro Hari ini memberikan kepuasan sebagai sarana untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Hal ini ditunjukkan dengan 48,1% responden berada pada kategori puas baik untuk acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Akan tetapi pada klasifikasi cukup puas, Kabar Petang mendapat atensi lebih banyak dari responden dengan 39,5% berbanding 35,8%. Dengan demikian acara Kabar Petang lebih mampu memenuhi kebutuhan responden sebagai ajang untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. c. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri.
Tabel III.20 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
10
14
15
20
7
9
4
2
0
81
Petang
%
12,4
8,6
11,1
4,9
2,5
0
100
Metro
F
17
14
10
17
9
6
6
2
0
81
Hari Ini
%
21
17,2 12,4
21
11,1
7,4
7,4
2,5
0
100
17,3 18,5 24,7
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(7)
108
Tabel III.20.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk menambah kepercayaan diri dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
39
36
6
81
Petang
%
48,2
44,4
7,4
100
Metro
F
41
32
8
81
Hari Ini
%
50,6
39,5
9,9
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.20 di atas
Pada kategori kebutuhan untuk menambah kepercayaan diri, mayoritas responden sepakat bahwa acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini dapat menambah kepercayaan diri. Tabel distribusi frekuensi di atas menunjukkan 48,2% responden Kabar Petang menyatakan puas, sedangkan responden Kabar Petang yang menyatakan puas sebesar 50,6%. Dengan demikian acara Metro Hari Ini lebih mampu memenuhi kebutuhan untuk menambah kepercayaan diri daripada Kabar Petang. d. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan informasi kepada khalayak.
109
Tabel III.21 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan informasi kepada khalayak. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
18
23
10
16
3
3
5
2
1
81
Petang
%
22,2
3,7
3,7
6,2
2,5
1,2
100
Metro
F
25
7
2
5
2
1
81
Hari Ini
%
30,9 18,5 18,5 11,1
8,6
2,5
6,2
2,5
1,2
100
28,4 12,4 19,8
15
15
9
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(8)
Tabel III.21.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden agar bisa memberikan informasi kepada khalayak dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
51
22
8
81
Petang
%
62,9
27,2
9,9
100
Metro
F
55
18
8
81
Hari Ini
%
67,9
22,2
9,9
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.21 di atas
Pada jenis kebutuhan ini, secara umum kedua acara tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan responden dalam hal agar bisa memberikan informasi kepada khalayak. Namun Metro Hari Ini unggul dengan hasil yang lebih besar yakni 67,9% dibandingkan dengan acara Kabar Petang yang meraih 62,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa acara Metro Hari Ini lebih unggul untuk memenuhi kebutuhan tersebut daripada acara Kabar Petang.
110
3. Divertion Motive (Motif Pelepasan) a. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
Tabel III.22 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
8
7
10
10
12
10
5
8
11
81
Petang
%
9,9
8,6
6,2
9,9
13,6
100
Metro
F
6
9
5
9
10
81
Hari Ini
%
7,4
11,1 12,3
100
12,3 12,3 14,8 12,3
14
11,1 17,3
7
12
8,6
9
14,8 11,1
6,2
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(9)
Tabel III.22.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
25
32
24
81
Petang
%
30,9
39,5
29,6
100
Metro
F
29
28
24
81
Hari Ini
%
35,8
34,6
29,6
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.22 di atas
Pada kategori kebutuhan ini, mayoritas responden menjawab pada klasifikasi cukup puas. Artinya kedua tayangan tersebut cukup mampu
memenuhi
kebutuhan
responden
untuk
melupakan
persoalan-persoalan yang sedang dihadapi. Akan tetapi jika dilihat
111
dari segi media mana yang lebih unggul, Metro Hari Ini lebih dapat memuaskan responden. Terbukti dengan 35,8% responden berada pada klasifikasi puas, sedangkan pada acara Kabar Petang hanya 30,9% yang termasuk klasifikasi puas. b. Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang.
Tabel III.23 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
10
15
13
12
18
8
1
2
2
81
Petang
%
12,3
18,5
16
14,8 22,2
9,9
1,2
2,5
2,5
100
Metro
F
9
17
12
16
13
7
4
2
1
81
Hari Ini
%
11,1
21
14,8 19,8
16
8,6
4,9
2,5
1,2
100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(10)
Tabel III.23.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk mengisi waktu luang dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
38
38
5
81
Petang
%
46,9
46,9
6,2
100
Metro
F
38
36
7
81
Hari Ini
%
46,9
44,4
8,6
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.23di atas
Menurut tabel distribusi frekuensi di atas sangat jelas terlihat bahwa hampir seluruh responden menyatakan puas jika kedua acara
112
tersebut dapat memenuhi kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang. Jika pada skala puas dan sangat puas dijumlahkan maka didapat perolehan presentase 93,8% untuk Kabar Petang dan 91,3% untuk Metro Hari Ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa acara Kabar Petang lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk mengisi waktu luang. 4. Relaxation Motion (Motif Relaksasi) Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai.
Tabel III.24 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
9
10
10
17
17
7
4
6
1
81
Petang
%
11,1
12,3 12,3
21
21
8,6
4,9
7,4
1,2
100
Metro
F
12
12
16
13
6
5
6
1
81
Hari Ini
%
14,8 14,8 12,3 19,8
16
7,4
6,2
7,4
1,2
100
10
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(11)
Tabel III.24.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk bersantai dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
29
41
11
81
Petang
%
35,8
50,6
13,6
100
Metro
F
34
35
12
81
Hari Ini
%
42
43,2
14,8
100
Acara
Kategori
Kabar
Sumber : Tabel III.24 di atas
Jumlah
113
Pada kategori motif relaksasi, kedua tayangan berita tersebut memperoleh jawaban paling banyak pada klasifikasi cukup puas yakni sebesar 50,6% untuk Kabar Petang dan 43,2% untuk Metro Hari Ini. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa meskipun kedua program secara umum cukup mampu memenuhi kebutuhan untuk bersantai, namun lebih banyak responden menganggap Kabar Petang lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk bersantai. 5. Entertainment Motive (Motif Hiburan) Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan.
Tabel III.25 Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan. Acara
Skor
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Jumlah
Kabar
F
11
10
13
15
13
9
6
1
3
81
Petang
%
13,6
12,3
16
18,5
16
11,1
7,4
1,2
3,7
100
Metro
F
11
15
12
11
12
10
6
1
3
81
Hari Ini
%
13,6 18,5 14,8 13,6 14,8 12,3
7,4
1,2
3,7
100
Sumber : Kuisioner Pertanyaan No.25(12)
114
Tabel III.25.b Tingkat kepuasan yang diperoleh responden untuk memperoleh hiburan dalam 3 klasifikasi kategori. Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
(Skor 9-7)
(Skor 6-4)
(Skor 3-1)
F
34
37
10
81
Petang
%
42
45,7
12,3
100
Metro
F
38
33
10
81
Hari Ini
%
46,9
40,7
12,3
100
Acara
Kategori
Kabar
Jumlah
Sumber : Tabel III.25 di atas
Pada kategori terakhir ini, terlihat bahwa mayoritas responden berada pada klasifikasi puas. Ini berarti kedua acara tersebut mampu dalam memberikan hiburan dan kesenangan bagi responden. Namun Metro Hari Ini lebih unggul dengan perolehan 46,9%, dibandingkan dengan Kabar Petang 42%. Dapat disimpulkan bahwa Metro Hari Ini lebih mampu memenuhi kebutuhan responden untuk memperoleh hiburan dan kesenangan Untuk mengetahui gambaran secara umum mengenai tingkat kepuasan yang diperoleh responden setelah melihat masing-masing acara, maka dilakukan pengkategorian sebagai berikut.
115
Tabel III.26 Kategorisasi tingkat kepuasan yang dicapai responden setelah menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini Kabar Petang Tingkat Kepuasan
Metro Hari Ini
F
%
F
%
Tinggi (77-108)
44
54,3
47
58
Sedang (45-76)
35
43,2
32
39,5
Rendah (13-44)
2
2,5
2
2,5
Jumlah
81
100
81
100
Sumber : Diolah dari Kuisioner No 25
Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden merasa terpenuhi kebutuhannya setelah menonton tayangan Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Hal ini dibuktikan dengan besarnya persentase tingkat kepuasan yang dicapai responden pada skala tinggi, yakni 54,3% untuk Kabar Petang dan 58% untuk Metro Hari Ini. Tabel tersebut juga menunjukkan bahwa acara Metro Hari Ini cenderung dianggap lebih memuaskan dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan responden jika dibandingkan dengan acara Kabar Petang. Meskipun terpenuhinya kebutuhan dari responden dengan menyaksikan Kabar Petang dan Metro Hari Ini tergolong tinggi, namun bukan berarti tidak terjadi kesenjangan kepuasan antara yang diharapkan dengan yang diperoleh. Untuk membahas mengenai ada tidaknya kesenjangan kepuasan ini akan dibahas secara lengkap pada bab selanjutnya.
116
BAB IV ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN
Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) adalah kesenjangan antara kepuasan yang diharapkan dengan kepuasan yang diperoleh khalayak dari penggunaan suatu media. Dalam penelitian ini, kesenjangan kepuasan merupakan perbandingan antara kepuasan yang dicari (Gratifications Sought) dengan kepuasan yang diperoleh (Gratifications Obtained) terhadap tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Untuk melihat tingkat kesenjangan yang diharapkan dan diperoleh dari kedua tayangan berita tersebut, rumus yang digunakan peneliti adalah rumus discrepancy dari Palmgreen yaitu: Keterangan : D : discrepancy / kesenjangan
∑ n . i. j D=
i ≠j
∑∑ n. i. j i
n : jumlah sampel i : kepuasan yang dicari (GS)
j
J : kepuasan yang diperoleh (GO) Dimana i ≠ j Berdasarkan rumus tersebut dapat diketahui data kuantitatif terhadap kesenjangan kepuasan dalam menyaksikan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Rumus discrepancy yang digunakan tersebut dioperasionalkan dengan perhitungan cross tabulation (cross tab) atau tabulasi silang, dimana item-item dalam GS dicrosskan dengan item-item dalam GO.
117
Besar kecilnya tingkat kesenjangan yang diperoleh responden menunjukkan besar kecilnya kemampuan media dalam memberikan kepuasan dengan berbanding terbalik. Artinya jika angka kesenjangan besar, maka kemampuan media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah kecil. Sebaliknya, jika angka kesenjangan kecil maka kemampuan media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah besar. Setelah diketahui tingkat kesenjangan yang terjadi, maka akan dapat pula diketahui tingkat kepuasan yang diperoleh responden. Besarnya kepuasan yang mampu diberikan oleh tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari Ini kepada responden dapat dihitung dengan mengurangi tingkat kepuasan maksimal (ditetapkan 100%) dengan tingkat kesenjangan kepuasan yang dialami responden pada masing-masing media. Dalam hal ini, tingkat pemenuhan kepuasan tersebut dapat diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu: a. Rendah, apabila hasil pengurangan tersebut antara 0% - 33% maka media itu dinyatakan tidak mampu memberikan kepuasan kepada responden. b. Sedang, apabila hasilnya antara 34% – 66%. Maka kemampuan media dalam memberikan kepuasan kepada responden adalah sedang. c. Tinggi, apabila hasilnya antara 67% – 100% berarti media tersebut dapat memberikan kepuasan kepada responden Untuk lebih jelasnya mengenai kesenjangan kepuasan antara acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini yang diperoleh responden dapat diketahui melalui coding sheet uji discrepancy dibawah ini.
118
A. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang
Tabel IV.1 Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Kabar Petang di TvOne GO GS Tinggi (77-108)
Tinggi
Sedang
Rendah
(77-108)
(45-76)
(13-44)
39
10
0
49
5
25
1
31
0
0
1
1
44
35
2
81
Sedang (45-76) Rendah (13-44) Jumlah
Jumlah
Sumber: Diolah Dari Tabel III.3 dan III.25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya kesenjangan kepuasan dapat dihitung sebagai berikut: 10 + 0 + 5 + 1 + 0 + 0 x100% 81
16 x100% = 19,8% 81 Dari tabel di atas didapatkan perhitungan tingkat kesenjangan dari menonton Kabar Petang sebesar 19,8%. Dengan demikian tingkat kemampuan acara Kabar Petang dalam memenuhi kebutuhan responden sebesar 100% - 19,8% = 80,2%. Angka prosentase ini menunjukkan bahwa
119
media Kabar Petang dalam memenuhi kebutuhan responden tergolong tinggi, dengan melihat pembatasan prosentase antara 67%-100%.
B. Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini
Tabel IV.2 Kesenjangan Kepuasan Setelah Menyaksikan Metro Hari Ini di Metro TV GO GS Tinggi (77-108)
Tinggi
Sedang
Rendah
(77-108)
(45-76)
(13-44)
44
5
0
49
3
27
1
31
0
0
1
1
47
32
2
81
Sedang (45-76) Rendah (13-44) Jumlah
Jumlah
Sumber: Diolah Dari Tabel III.3 dan III.25
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa besarnya kesenjangan kepuasan dapat dihitung sebagai berikut:
5 + 0 + 3 +1+ 0 + 0 x100% 81 9 x100% = 11,1% 81
120
Dari tabel di atas didapatkan perhitungan tingkat kesenjangan dari menonton Metro Hari Ini sebesar 11,1%. Dengan demikian tingkat kemampuan acara Metro Hari Ini dalam memenuhi kebutuhan responden sebesar 100% - 11,1% = 88,9%. Angka prosentase ini menunjukkan bahwa media Metro Hari Ini dalam memenuhi kebutuhan responden tergolong tinggi, dengan melihat pembatasan prosentase antara 67%-100%. Setelah dilakukan uji kesenjangan di atas, maka diketahui angka kesenjangan pada masing-masing media, baik untuk acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel IV.3 Acara yang lebih unggul dalam memenuhi kebutuhan responden berdasarkan persentase kesenjangan kepuasan Kesenjangan
Pemenuhan
Kepuasan
Kebutuhan
Kabar Petang
19,8%
80,2%
Metro Hari Ini
11,1%
88,9%
No
Acara
1 2
Sumber: Tabel IV.1 dan IV.2 di atas
Berdasarkan data yang tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya kedua tayangan mampu memberikan pemenuhan kebutuhan yang tinggi kepada responden. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan prosentase pemenuhan kebutuhan diantara keduanya yang berada di interval 67-100%. Akan tetapi apabila ditelaah lebih lanjut maka didapatkan bahwa tayangan berita Metro Hari Ini lebih mampu memberikan kepuasan kepada
121
responden. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan angka kesenjangan kepuasan yang diperoleh sejumlah 11,1% atau lebih sedikit dibandingkan dengan Kabar Petang yang mencapai 19,8%. Dimana angka kesenjangan yang lebih rendah menunjukkan tingkat kepuasan responden yang lebih tinggi.
122
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data pada variabel kepuasan yang diharapkan (gratification sought), penggunaan media (media use), kepuasan yang diperoleh (gratification obtained), dan kesenjangan kepuasan (gratification discrepancy) dari program Kabar Petang yang ditayangkan TvOne dan Metro Hari Ini yang ditayangkan Metro TV, maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Kepuasan yang dicari (Gratification Sought) Berdasarkan penghitungan pada bab sebelumnya, dari 12 item yang ditawarkan kepada responden, hampir seluruhnya merupakan kebutuhan yang ingin dicarikan pemuasannya dengan menonton Kabar Petang dan Metro Hari Ini. Hal ini tercermin dari tiga jenis kebutuhan yang mendapat persentase tertinggi pada skor 9, dengan demikian responden menyatakan
sangat penting kebutuhan tersebut untuk dacarikan pemenuhan kepuasannya. Kebutuhan tersebut yakni kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar, kebutuhan untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global, dan kebutuhan untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah.
123
Selain itu, terdapat 5 jenis kebutuhan yang menurut sebagian besar responden dianggap sebagai kebutuhan yang relatif penting untuk dicarikan pemuasannya dengan menonton kedua tayangan tersebut. Kelima kebutuhan tersebut memiliki jawaban mayoritas pada skor 7 dan 8. Kelima
jenis
kebutuhan
tersebut
adalah
kebutuhan
untuk
memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat, kebutuhan untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain, kebutuhan untuk menambah kepercayaan diri, kebutuhan agar bisa memberikan informasi kepada khalayak dan kebutuhan untuk bersantai. Sementara itu terdapat 3 jenis kebutuhan lainnya cukup penting dicarikan pemuasannya oleh responden, yang mana kebutuhan tersebut memiliki jawaban mayoritas pada skor 6 dan 5. Ketiga kebutuhan tersebut adalah kebutuhan untuk berkumpul dengan keluarga dan teman, kebutuhan untuk mengisi waktu luang dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan. Sedangkan kebutuhan yang tidak terlalu ingin dicarikan pemenuhan kepuasannya oleh responden hanya terdapat satu kebutuhan. Kebutuhan ini yang memiliki mayoritas jawaban pada skor 1 atau sangat tidak penting. Kebutuhan tersebut yakni kebutuhan untuk melupakan persoalanpersoalan yang dihadapi.
124
2. Penggunaan media (Media Use) a. Penggunaan media berdasarkan tingkat perhatian 1) Pre activity (sebelum terpaan media) Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa responden cenderung memperoleh informasi mengenai acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini dengan melihat dari iklan di TV yang ditayangkan berulang-ulang. Dalam hal ini Metro Hari Ini memperoleh perhatian lebih banyak ditunjukkan dengan 25,9% responden sedangkan Kabar Petang mendapat prosentase 18,5%. Namun, secara umum tingkat perhatian responden terhadap kedua tayangan tersebut relatif rendah, terbukti mayoritas responden mengaku tidak mencari informasi apapun mengenai kedua acara tersebut. Dari sisi cara responden menyiapkan waktu khusus untuk menonton kedua tayangan tersebut, sebagian besar responden menyatakan bahwa kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut, yakni sebesar 61,7% untuk Kabar Petang dan 58% untuk Metro Hari Ini. 2) Duractivity (selama terpaan media) Pada tahap duractivity, diketahui selama menyaksikan kedua acara, responden menyatakan kadang-kadang diselingi dengan aktifitas lain, yakni Kabar Petang 81,5 % dan Metro Hari Ini 80,2%. Dari temuan itu, berarti dapat dikatakan bahwa tingkat
125
perhatian responden pada Metro Hari Ini lebih tinggi daripada Kabar Petang. Meski menyaksikan kedua acara tersebut, terdapat 19,8% responden yang mengaku tidak sampai selesai dalam mengikuti acara Kabar Petang dan 22,2% responden untuk tayangan Metro Hari Ini. 3) Post activity (setelah terpaan media) Pada tahap post activity, data menunjukkan bahwa mayoritas responden mengaku kadang-kadang memperbincangkan kembali tayangan tersebut dengan orang lain. Yakni sebesar 75,3% untuk Kabar Petang dan 71,6% untuk Metro Hari Ini. Sedangkan mayoritas responden mengaku, orang yang paling sering diajak untuk memperbincangkan hal tersebut adalah teman-temannya, yaitu sebesar 52,3 untuk Kabar Petang dan 53,5% untuk Metro Hari Ini. b. Frekuensi Menonton Dari data yang diperoleh, diketahui bahwa dalam tujuh kali penayangan dalam satu minggu, frekuensi menonton responden dapat dikategorikan sedang. Hal ini ditunjukkan dengan mayoritas responden yang menyaksikan pada rentang 3-5 kali dalam seminggu. Yaitu sebanyak 63% untuk Kabar Petang dan 65,4% untuk Metro Hari Ini. c. Curahan Waktu Berdasarkan waktu yang dicurahkan responden, nampak bahwa sebagian besar responden menonton kedua tayangan tersebut pada
126
kategori sedang. Pada kategori yang sama, sebesar 51,9% responden mengaku menonton Kabar Petang sedangkan Metro Hari Ini unggul dengan persentase yang lebih besar, yakni 54,3%.
3. Kepuasan yang diperoleh (Gratification Obtained) Kepuasan yang diperoleh responden dengan menonton acara Kabar Petang dan Metro Hari Ini dapat dikatakan mayoritas terpenuhi. Hal ini disebabkan 12 jenis kebutuhan yang dicari pemuasannya, terdapat 9 jenis kebutuhan yang termasuk kategori memuaskan. Sedangkan 3 jenis kebutuhan lainnya masuk kategori cukup memuaskan, yaitu yang mayoritas jawaban berada antara skor 4-6. Ketiga jenis kebutuhan itu adalah kebutuhan untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi, kebutuhan untuk bersantai dan kebutuhan untuk memperoleh hiburan.
4. Kesenjangan kepuasan (Gratification Discrepancy) Dalam penghitungan dengan rumus discrepancy, maka didapatkan hasil mengenai kesenjangan kepuasan yang dialami responden dalam menonton acara Kabar Petang dan Metro Hari ini. Dan data tersebut menunjukkan bahwa kesenjangan kepuasan yang diperoleh Metro Hari Ini lebih kecil daripada Kabar Petang. Akan tetapi kedua acara dalam penelitian ini, telah mampu memberikan kepuasan pada responden. Hal ini berdasarkan prosentase pemenuhan kebutuhannya yang sama-sama berada
127
di interval 67-100% sehingga dapat dikatakan telah memberikan kepuasan yang tinggi kepada responden.
5. Tayangan berita yang lebih
mampu
memuaskan
kebutuhan
responden. Dari perbandingan angka kesenjangan kepuasan yang dimiliki oleh Kabar Petang dan Metro Hari Ini, diketahui bahwa Metro Hari Ini lebih mampu memberikan kepuasan daripada Kabar Petang. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan angka kesenjangan kepuasan yang diperoleh Metro Hari Ini sejumlah 11,1% atau lebih sedikit dibandingkan dengan Kabar Petang yang mencapai 19,8%. Dimana angka kesenjangan yang lebih rendah menunjukkan tingkat kepuasan responden yang lebih tinggi.
B. Saran Penelitian ini berupaya memberikan gambaran mengenai bagaimana kesenjangan kepuasan yang dirasakan oleh para penonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Atau dapat dikatakan bahwa penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang ingin menunjukkan bagaimana para penonton berpendapat, maka saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut: 1. Dalam kaitannya untuk efisiensi biaya dan waktu, maka penelitian ini hanya difokuskan kepada para Mahasiswa FISIP UNS angkatan 20062009. Ke depan, apabila akan dilakukan penelitian serupa, hendaknya
128
bisa mencakup populasi masyarakat yang lebih luas sehingga mendapatkan hasil yang lebih akurat. 2. Untuk Kabar Petang, menilik hasil penelitian ini yang menyatakan bahwa responden lebih merasa terpuaskan kebutuhannya melalui Metro Hari Ini, maka perlu adanya inovasi atau pengembangan yang mungkin bisa dilakukan untuk mengejar ketertinggalan tersebut. Cara yang bisa dilakukan misalnya dengan semakin memperbanyak news anchor yang lebih berbobot dan menarik sehingga masyarakat tertarik dengan program ini. Hal yang bisa dilakukan misalnya dengan menampilkan news anchor seperti Tina Talisa, karena diketahui bahwa responden lebih tertarik terhadap Tina Talisa daripada news anchor yang lain. 3. Untuk Metro TV, dengan hasil penelitian ini yang mana Metro Hari Ini telah mengungguli program saingan terdekatnya Kabar Petang, maka hal ini perlu tetap dipertahankan ataupun ditingkatkan. Karena dalam beberapa item kebutuhan, meskipun Metro Hari Ini lebih unggul namun keunggulan tersebut hanya terpaut tipis. Hal ini tentu bisa menjadi motivasi untuk tetap berinovasi memberikan tayangan berita yang berkualitas kepada masyarakat.
129
DAFTAR PUSTAKA
Buku : Gamble, Michael W. and Teri Kwal Gamble. 1989. Introducing Mass Communication-Second Edition. New York: McGraw-Hill Publishing Company. Idris, Suwardi, 1987. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remadja Karya. Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Mardalis. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. McQuail, Denis. 1996. Teori Komunikasi Massa (Edisi Terjemahan). Jakarta: Erlangga. Morissan. 2008a. Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana. _______. 2008b. Manajemen Media Penyiaran. Jakarta: Kencana. Muda, Deddy Iskandar. 2003. Jurnalistik Televisi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurbuko, Cholid & Abu Achmadi. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Palmgreen, Philip & JD Rayburn II. 1985. An Expectancy Value Approach to Media Gratifications, in Media Gratifications Research Current Perspective. London: Sage Publication. Palmgreen, Philip. 1981. Gratifications Discrepancies and News Program Choice. Beverly Hills: Sage Publication. Rakhmat, Jalaluddin. 1999. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. ________________. 2001. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Roslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
130
Santana H, Septiawan. 2004. Jurnalisme Investigasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Singarimbun, Masri dan Sofyan Efendi. 1989. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: LP3ES Windhal, Sven, dkk. 1992. Using Communication Theory, An Introduction to Planned Communication. London: Sage Publication.
Jurnal Internasional : Jones, Steve. 2008. Television News:Geographic and Source Biases, 1982 – 2004, University of Illinois at Chicago, http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/252/1105 diakses pada 19/02/2010 10.23 Lang, Kurt & Gladys Engel Lang. 2009. Mass Society, Mass Culture, and Mass Communication: The Meaning of Mass, University of Washington, http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/597/2847 diakses pada 19/02/2010 10.25
Unpublished : Utari, Prahastiwi. 2004. Uses and Gratification Theory (Materi Kuliah). Solo: Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS.
Website : Arismunandar, Satrio. Teknik Reportase atau Teknik Meliput Berita. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=9801 diakses pada 27/06/2010/13.25 http://id.wikipedia.org/wiki/MetroTV diakses pada 15/12/2009/12.35 http://id.wikipedia.org/wiki/TvOne diakses pada 15/12/2009/12.37 http://www.metrotvnews.com diakses pada 25/06/2010/19.54 http://www.tvone.co.id diakses pada 26/06/2010/12.24
LAMPIRAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta Telp. 648379
Nomor
: 1217/H27.5/PP/2010
Lamp.
: 1 ( satu ) bendel
Hal
: Permohonan Ijin Penelitian
Kepada
: Yth. Dekan Fakutas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta Dalam rangka menyelesaikan studi tingkat sarjana, ( S-1 ) kami mohon berkenan Bapak/Ibu/Saudara memberi ijin untuk mengadakan penelitian bagi mahasiswa : Nama
: Brama Tri Yoga Adji Laksono
NIM
: D0205050
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret.
Judul Skripsi : Tayangan Berita Dan Kesenjangan Kepuasan (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS).
Proposal terlampir. Atas bantuan dan kerjasama yang terjalin diucapkan terima kasih.
Surakarta, 15 Februari 2010 a.n. Dekan Pembantu Dekan I
Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si NIP. 19601009 198601 1 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK Jl. Ir. Sutami No. 36 A Surakarta 57126 Telp. Tata Usaha (0271) 648379 Fax (0271) 635103 Telp./Fax. Dekan (0271) 631737, Email:
[email protected], Website: http://www.fisip.uns.ac.id
SURAT KETERANGAN Nomor : 3448/H27.5/PP/2010
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, menerangkan bahwa: Nama
: Brama Tri Yoga Adji Laksono
NIM
: D0205050
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Semester
: X (Sepuluh)
Jangka Waktu
: 15 Februari 2010 – 15 April 2010 (2 bulan)
Telah melakukan penelitian di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan judul skripsi: Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan (Studi Tentang Kesenjangan Kepuasan pada Pemirsa Tayangan Berita KABAR PETANG dan METRO HARI INI di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS) Demikian surat keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagaimana perlunya.
Surakarta, 11 Juni 2010 a.n. Dekan Pembantu Dekan I
Drs. Priyanto Susiloadi, M. Si NIP. 19601009 198601 1 001
Kepada Yth, Teman-teman Mahasiswa Ilmu Komunikasi S1 Reguler Angkatan 2006-2009 Saya Brama Tri Yoga Adji Laksono (D0205050), saat ini sedang menyusun skripsi berjudul “Tayangan Berita dan Kesenjangan Kepuasan (Studi tentang kesenjangan kepuasan pada pemirsa tayangan berita Kabar Petang dan Metro Hari di Kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS)“, di mana teman-teman menjadi responden dalam penelitian ini. Adapun maksud dan tujuan dari pengumpulan data melalui kuesioner ini adalah dalam rangka menyusun penelitian guna menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNS. Pengisian kuisioner ini tidak mempunyai pengaruh apapun terhadap studi Anda. Oleh karena itu saya memohon teman-teman untuk menjawab pertanyaan yang sesuai dengan keadaan teman-teman yang sebenarnya, karena jawaban yang Anda berikan merupakan data yang sangat berharga untuk penelitian ini. Akhirnya atas kesediaan Anda untuk mengisi angket ini dengan ikhlas, saya mengucapkan terima kasih. Semoga amal kebaikan Anda mendapatkan balasan dari Tuhan YME. Surakarta, Februari 2010 Hormat Saya,
Peneliti
KUISIONER
A. PERTANYAAN PENDAHULUAN 1. Data Responden Nama
: …………………………………….
Jenis Kelamin : Pria / Wanita (coret yang tidak perlu) Angkatan
: ……………………………………..
2. Dari stasiun televisi dibawah ini, pilihlah 5 diantaranya yang sering anda tonton. a. TVRI f. ANTV k. TV ONE b. RCTI g. METRO TV c. SCTV h. TRANS TV d. TPI i. GLOBAL TV e. INDOSIAR j. TRANS 7 3. Dari jenis-jenis program televisi berikut ini, manakah yang paling sering anda ikuti? a. Informasi (berita, feature, news magazine, infotainment) b. Hiburan (variety show, sinetron, film, acara musik, komedi) c. Program religius/agama d. Acara-acara olahraga (sport) e. Lainnya (sebutkan)……………………………… 4. Apakah anda menggemari siaran program-program berita di televisi? a. Ya b. Tidak 5. Dimana biasanya anda menonton acara Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV? a. Di rumah c. Di rumah tetangga/teman b. Di kos d. Lainnya (sebutkan)…………………….
6. Disamping menonton TV, darimana anda biasanya memperoleh informasi mengenai berbagai peristiwa yang tengah terjadi? a. Surat kabar c. Majalah b. Tabloid d. Radio 7. Bila anda mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV, tentunya anda mempunyai pembaca berita favorit, sebutkan dua saja pembaca berita favorit anda. a. …………………………………..
b.
…………………………………………
B. PERTANYAAN LANJUTAN VARIABEL KEPUASAN YANG DICARI (GRATIFICATIONS SOUGHT) (Kepuasan yang anda harapkan dari tayangan berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV) 8. Pada pertanyaan ini saya ingin mengetahui pernyataan anda mengenai tayangan berita Kabar Petang di TV One dan Metro Hari Ini di Metro TV. Silahkan isi kolom berikut menurut pendapat anda. Petunjuk : Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu kotak angka yang telah disediakan. Keterangan : SP : Sangat Penting STP : Sangat Tidak Penting No 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Kebutuhan Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat. Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain. Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Untuk menambah kepercayaan diri. Agar bisa memberikan informasi kepada khalayak. Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi.
10.
Untuk mengisi waktu luang.
11.
Untuk bersantai.
12.
Untuk memperoleh hiburan.
SP
9
8
7
6
5
4
3
2
1
STP
VARIABEL PENGGUNAAN MEDIA (MEDIA USE) Berikut ini adalah pertanyaan mengenai pola penggunaan media dalam menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai. KABAR PETANG 9. Sebelum menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apa yang anda lakukan terlebih dahulu? a. Saya mencari informasi di media massa (surat kabar, radio, TV) b. Saya melihat dari iklan di TV yang ditayangkan secara berulang-ulang c. Saya bertanya kepada teman mengenai acara tersebut d. Saya tidak mencari informasi apapun mengenai acara tersebut 10. Dalam mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apakah anda juga melakukan aktifitas lain? a. Tidak, saya hanya fokus menonton Kabar Petang & tidak melakukan aktivitas lain b. Kadang-kadang diselingi aktivitas lain c. Ya, saya selalu melakukan aktivitas lain 11. Apakah anda selalu mengikuti tayangan berita Kabar Petang di TVOne sampai selesai? a. Selalu mengikuti sampai acara selesai b. Kadang-kadang mengikuti sampai acara selesai c. Tidak pernah mengikuti sampai acara selesai 12. Setelah menyaksikan tayangan berita Kabar Petang di TVOne, apakah anda selalu memperbincangkannya dengan orang lain? a. Ya, saya selalu memperbincangkannya dengan orang lain b. Kadang-kadang saya memperbincangkannya dengan orang lain c. Saya tidak pernah memperbincangkannya dengan orang lain 13. Bila “Ya”, siapa yang biasa anda ajak berbincang-bincang tentang hal tersebut? (boleh lebih dari 1) a. Teman b. Orang tua/ saudara c. Tetangga/orang lain d. Lainnya…………………………….. 14. Apakah anda sering meluangkan waktu khusus untuk menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne? a. Selalu meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut b. Kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut c. Tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut 15. Berapa kali biasanya anda menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne dalam seminggu? (seminggu = 7x tayang) a. Lebih dari 5 kali dalam 1 minggu. b. Antara 3 - 5 kali dalam 1 minggu. c. Kurang dari 3 kali dalam 1 minggu. 16. Berapa menit rata-rata anda menonton tayangan berita Kabar Petang di TVOne dalam setiap penayangannya? (pukul 17.30-19.30 = durasi 2 Jam = 120 menit) a. 81-120 menit b. 41-80 menit c. 1-40 menit METRO HARI INI 17. Sebelum menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV, apa yang anda lakukan terlebih dahulu? a. Saya mencari informasi di media massa (surat kabar, radio, TV)
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
b. Saya melihat dari iklan di TV yang ditayangkan secara berulang-ulang c. Saya bertanya kepada teman mengenai acara tersebut d. Saya tidak mencari informasi apapun mengenai acara tersebut Dalam mengikuti tayangan berita Metro Hari Ini, apakah anda juga melakukan aktifitas lain? a. Tidak, saya fokus menonton Metro Hari Ini & tidak melakukan aktivitas lain b. Kadang-kadang diselingi aktivitas lain c. Ya, saya selalu melakukan aktivitas lain Apakah anda selalu mengikuti tayangan berita Metro Hari Ini sampai selesai? a. Selalu mengikuti sampai acara selesai b. Kadang-kadang mengikuti sampai acara selesai c. Tidak pernah mengikuti sampai acara selesai Setelah menyaksikan tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV, apakah anda selalu memperbincangkannya dengan orang lain? a. Ya, saya selalu memperbincangkannya dengan orang lain b. Kadang-kadang saya memperbincangkannya dengan orang lain c. Saya tidak pernah memperbincangkannya dengan orang lain Bila “Ya”, siapa yang biasa anda ajak berbincang-bincang tentang hal tersebut? (boleh lebih dari 1) a. Teman b. Orang tua/ saudara c. Tetangga/orang lain d. Lainnya........................................ Apakah anda sering meluangkan waktu khusus untuk menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV? a. Selalu meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut b. Kadang-kadang meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut c. Tidak pernah meluangkan waktu khusus untuk acara tersebut Berapa kali biasanya anda menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV dalam seminggu? (seminggu= 7x tayang) a. Lebih dari 5 kali dalam 1 minggu. b. Antara 3 - 5 kali dalam 1 minggu. c. Kurang dari 3 kali dalam 1 minggu. Berapa menit rata-rata Anda menonton tayangan berita Metro Hari Ini di Metro TV dalam setiap penayangannya? (pukul 17.30-19.00 = durasi 1,5 Jam = 90 menit) a. 61-90 menit b. 31-60 menit c. 1-30 menit
VARIABEL KEPUASAN YANG DIPEROLEH (GRATIFICATIONS OBTAINED) (Sejumlah kepuasan nyata yang diperoleh setelah menyaksikan tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV) Setelah menonton tayangan berita Kabar Petang di TvOne dan Metro Hari Ini di Metro TV, tentu anda akan mendapatkan kepuasan atas kebutuhan-kebutuhan yang anda cari. 25. Isilah kolom tabel di bawah ini menurut pendapat anda mengenai tingkat kepuasan yang diperoleh dari acara tayangan berita Kabar Petang di TVOne dan Metro Hari Ini di Metro TV. Petunjuk : Berilah tanda centang ( √ ) pada salah satu kotak angka di masing-masing acara sesuai dengan tingkat kepuasan yang anda dapatkan. Keterangan: SP : Sangat Puas STP : Sangat Tidak Puas
Kabar Petang TV One No
1.
2.
3.
4.
5.
6. 7. 8.
9. 10
Kebutuhan
S 9 P
8
7
6
5
4
3
2
Metro Hari Ini Metro TV 1
Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan lingkungan masyarakat sekitar. Untuk mengetahui berbagai peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan keadaan dunia secara global. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai masalah. Untuk memperoleh informasi menyangkut berbagai pendapat. Untuk mendapat bahan perbincangan dengan orang lain. Untuk berkumpul dengan keluarga dan teman. Untuk menambah kepercayaan diri. Agar bisa mem-berikan informasi kepada khalayak. Untuk melupakan persoalan-persoalan yang dihadapi. Untuk mengisi waktu luang.
11
Untuk bersantai.
12
Untuk memperoleh hiburan. TERIMA KASIH
S S T 9 P P
8
7
6
5
4
3
2
1
S T P
No Res. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Jenis Kelamin P P P P P P W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W W
2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2006 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007
Angkatan
TVRI
•
• • • • • • • • • • • •
• •
•
• •
•
RCTI
•
• • • • • • • • • • •
•
• • •
•
•
SCTV
TPI
• •
•
•
INDOSIAR
•
•
ANTV
• •
• •
• • •
• • • • •
• • • •
•
METRO TV
2 Stasiun TV
• • • • • • • • • • • • • • • • • • •
• • • • • •
•
TRANS TV
•
• • •
•
•
•
•
GLOBAL TV
• •
• •
•
• • •
• • • • • • • •
• • • • • •
TRANS 7
•
• • • •
• •
• • • •
• •
• • • • • • •
• •
TV ONE
A A B A B A A B A B A A AB AB ABD A A AB AB A A B B B B A A A A
3 B A A A A A A A A A A A A A A A B A A A A A A A A A A A A
4
B A A AB A A A B A B A A A A B A A A B B A B A B A B B A B
5
A A A AD A A A A A A A A A A AD A C A C A A A C A A A A A A
6
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61
W W W W W W W W P P P P P P P P P P P P P P P P P P P P W W W W
2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2007 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 2008 •
• •
• •
•
•
• •
•
•
•
•
• •
•
• • • • •
• • • •
•
•
•
•
•
•
•
• •
•
•
•
•
• • • •
•
• • •
• • • •
•
• •
•
• • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • • •
• • • • • • • • • • • • • • •
• •
• • •
•
• •
• •
•
•
• •
•
•
• • • • • •
• • • • •
•
• • •
• • • • •
•
•
• •
•
• • •
• • • •
• • • •
•
• •
B A B B A A A A D A B A B A ABC D A B B D D B D D B A B A B B A B
A A A A A A B A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
A A A A B A B A B B B A B A B B A A A A A A A B A D A A B A A A
A A A A ABCD A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A A
62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
W W W W P P P P P P W W W W W W W W W W
2008 2008 2008 2008 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 • • • •
•
• • •
• • • • • •
•
•
• •
•
• • • • • • •
•
•
•
•
•
• •
• • •
• • • • •
• •
• • • • • • • • • • •
• •
• • •
•
• •
• • •
•
• • • •
• • •
• •
• •
•
• •
• •
• •
• • • • •
• • • •
A B B A A B B A A A B A A B A B A A AB B
A A A A A B B A A A A A A A A B A A A A
A A A A C B A B A A A A A A A A A A A A
D B A A A A A A A A A A A D A A AC C A A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
No. Res.
Grace Natalie
Grace Natalie Najwa Shihab
Chantal D. Conceta
Alfito Deannova Najwa Shihab Tina Talisa Alfito Deannova
Tommy Cokro Kania Sutisnawinata Alfito Deannova
Rahma Sarita Tina Talisa Tommy Cokro
Tina Talisa Rahma Sarita Prabu Revolusi Tommy Cokro Kania Sutisnawinata Ralph Tampubolon Najwa Shihab Grace Natalie Tommy Cokro Louisa Kusnandar Tina Talisa Najwa Shihab Muhammad Rizky
Muhammad Rizky
Grace Natalie
Frida Lidwina Prabu Revolusi Tina Talisa Grace Natalie Grace Natalie
Grace Natalie Prabu Revolusi
Tommy Cokro Tina Talisa Prabu Revolusi Muhammad Rizky Tina Talisa Indy rahmawati Indiarto Priadi
News Anchor Favorit
7 1 2 9 9 9 5 9 8 9 8 8 6 9 7 9 7 6 6 5 2 9 9 8 9 7 8 9 6 9 9 8 8 7 7 7 7 8 7 9 9 9 7 9 8 7 7 9 9 9 8 7 5 8 7 7 8 9 9 9 9
8 9 GRATIFICATIONS SOUGHT 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 D 7 9 7 5 7 7 2 5 3 3 B 8 8 7 5 5 8 1 8 8 8 D 8 1 1 3 4 1 1 1 1 1 D 4 5 2 2 3 1 1 6 7 7 D 8 9 8 5 9 9 1 2 2 3 D 6 6 6 2 5 5 4 4 4 7 D 5 4 3 6 2 4 4 5 6 5 D 5 5 3 6 4 6 3 6 7 6 D 8 8 9 8 9 9 4 6 5 7 D 7 6 7 7 7 7 6 8 8 8 D 9 5 3 3 5 5 1 7 7 8 D 9 6 3 3 5 7 1 5 2 2 B 9 9 7 9 9 7 5 5 5 5 D 8 7 7 6 6 7 2 5 8 6 D 5 6 7 6 8 8 6 6 9 8 D 8 7 5 5 7 6 3 6 7 7 D 7 5 6 7 6 7 1 3 5 5 D 8 7 9 6 7 6 3 4 1 4 D 9 7 7 7 8 7 1 8 6 9 D 9 8 7 7 5 6 2 3 5 5 D 7 7 5 5 7 5 1 3 5 7 D 9 9 7 8 8 9 8 9 9 9 D 9 8 8 8 8 9 6 6 8 8 A 8 6 4 7 8 5 2 5 6 6 D 9 6 7 8 7 6 5 5 8 9 D 8 6 5 5 6 7 2 5 5 4 B 9 9 9 9 9 9 1 9 9 9 D 9 9 7 6 7 7 3 6 6 9 D B B B B B B C C B A B B B B B C A B B B B B B B C B B B B
13
14 15 16 17 18 MEDIA USE KABAR PETANG B B A C B C D B B B C B B B B B B B AB C B C D B A B B B B B D B A B A B B A B B B B A B A B D B B B A B B B D C B C A C C C D C C C C C C D B B C B B C D A B B AB B C C B B C B A C C C D B B B AB C C C B B C C C C C D B B B AB C C C D B B B B B C C D C B B AB B B B D B B B ABD C B C D B B B A B B B C B B A A B B B D A B B A B B B B B C B A C B C D B B B A B C C C B B B ABC B B B A B B B B B A B D C B B A C B B D B B B A C B B B B B B B C B B D B B B A B B B D B
10 11 12
! !"# 21
B B C C B C B C A C B B C B C C C C B A B B B B A B C B B
C B C C A B B C C C B B C C C C B C B A B C C B B B B B B
22 23 24
METRO HARI INI C B A C B B C C C B AB C C B B C A B A B C C C B A A C C C A C C C C C C B A A ABD B B B A B B B AB B B B AB B B B AB C B C B C B AB C C B AB C B B AB B A A A A B A A B C B A C B B A B B B ABC B B B B B B B A C B B A C B B B C B B A B
19 20
30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63
Chantal D. Conceta Fessy Alwi
Prabu Revolusi Najwa Shihab Grace Natalie Chantal D. Conceta
Tina Talisa Najwa Shihab
Najwa Shihab Grace Natalie Tina Talisa Najwa Shihab Chantal D.Conceta
Paramitha Soemantri Paramitha Soemantri Prabu Revolusi
Prabu Revolusi Fessy Alwi Tina Talisa Tina Talisa Meutia Hafids
Grace Natalie
Gadiza Fauzi Najwa Shihab
Prita Laura Fessy Alwi
Tina Talisa Muhammad Rizky
Najwa Shihab Fessy Alwi Chantal D. Conceta Grace Natalie Chantal D. Conceta Chantal D. Conceta Tommy Cokro Najwa Shihab Fessy Alwi Najwa Shihab
Grace Natalie Grace Natalie Najwa Shihab Prabu Revolusi Najwa Shihab Prabu Revolusi Tina Talisa Prabu Revolusi Grace Natalie Tina Talisa Prabu Revolusi
8 9 5 8 9 8 7 9 8 9 9 9 8 9 8 8 9 8 9 8 7 7 9 5 6 9 9 6 9 9 9 9 8 9
8 9 5 8 9 8 6 9 8 8 6 9 8 9 8 8 9 9 9 7 5 8 9 6 7 9 9 7 9 8 9 9 7 9
8 9 5 8 9 9 7 9 9 6 7 8 8 9 7 8 9 9 9 7 3 8 8 6 6 9 9 7 9 8 8 9 8 7
8 9 6 7 9 6 5 7 6 7 5 8 8 9 8 6 8 6 8 5 5 7 8 6 5 9 9 6 8 7 7 6 7 5
8 9 4 6 7 6 8 7 7 8 3 7 7 5 7 7 9 6 9 5 5 5 8 5 4 7 6 7 7 6 6 7 7 7
8 9 6 6 7 5 4 5 9 6 3 5 6 6 6 7 8 5 7 6 5 1 6 7 4 7 8 6 4 8 6 5 7 7
7 9 7 5 8 5 9 7 9 9 3 4 6 5 5 7 6 5 7 7 5 7 6 5 2 9 9 7 6 7 6 5 7 5
8 9 5 4 8 8 9 8 8 7 4 6 6 9 7 9 9 9 8 9 5 8 9 8 3 7 8 7 9 8 8 8 7 8
7 9 2 5 8 6 1 5 7 8 2 5 6 9 6 5 7 9 2 4 5 2 8 2 3 7 8 5 1 9 4 5 7 4
8 9 7 5 8 4 8 5 5 6 5 5 7 2 7 7 9 8 7 9 7 8 6 5 6 5 8 6 6 7 6 5 7 3
5 9 4 6 8 5 8 4 4 7 3 5 6 7 6 7 7 9 6 8 7 7 6 6 6 5 8 6 5 6 7 5 7 6
5 9 3 6 8 6 1 4 7 8 6 8 6 7 5 7 8 9 9 5 5 6 6 7 5 7 8 6 7 6 5 9 7 5
B A D D D D D A A A B D D D D D D B D D D D A D B A D D A B B B A B
B B C B B B B B C C B B B B B B B B B B C B B B B B B C B B B B B B
B B C B B B B B B B C B B B C B B B C B C B B B C A C B B C B B C B
B B C A B B B B B B B B B A B B A B B B C B B B C B A B B B A A B B A ABC B A A AB A A A AB A B AB
A B A B A
B AB B A B A A A AC A B
AB AB
B B C C B B C B B B C B B B C C A B C B C B B B C B B B C C C B C B
B C C C A B B B B B C B A B B C A B C B C B A B C B B B B B A B B B
B B C B C C B B B B C A B B C C A C C B C A B B C A B B B B B B C C
B A D D B C B A A A B D D D D D D C B B D D A D A A B D A B B A B B
B B C B B B B B C B B B B B B B A B B B C B B B C B A B B B B B B B
B B C B B C B B B B C B B B C B B B C B C B B B C B B B B B B B B B
B B B A B B B B B B B B B A B B A B B B C B B B C A A B B B A A B B
A AB A A AB AB A B AB
A ABC B
A B A B A
AB AB AB B AB B A B A A A AC A B
B B C C B B B B B B C B B B C C B B C B C B B B C B A B C C C B C B
B B C B B B C B B B C B A B B B B B C B C B A B C B A B B A B C B B
B B B B C C C B B B C A B B C B A C B B C A B B C A A B A B B C C B
64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
Alfito Deannova Rahma Sarita Prabu Revolusi Ralph Tampubolon
Tina Talisa Kania Sutisnawinata
Prabu Revolusi Tommy Cokro
Najwa Shihab
Najwa Shihab
Prabu Revolusi Grace Natalie Kania Sutisnawinata Tina Talisa Tommy Cokro Najwa Shihab Tina Talisa Najwa Shihab Najwa Shihab
Najwa Shihab
Tina Talisa Tina Talisa
8 9 9 9 9 8 9 9 6 9 8 9 9 9 9 9 8 8
9 8 9 9 8 8 9 8 6 9 9 9 9 7 9 9 8 8
9 9 9 7 8 8 9 8 9 8 9 9 9 5 8 9 7 8
8 7 9 7 6 8 9 7 8 8 5 7 8 6 6 9 7 8
8 4 9 7 6 7 9 8 9 8 5 6 6 6 9 6 9 8
8 1 3 7 7 8 9 9 6 7 8 9 4 4 8 5 9 9
6 7 9 8 6 9 9 5 6 7 6 7 4 5 8 5 8 7
9 6 8 8 5 8 9 7 9 8 8 7 6 5 7 9 7 8
6 4 8 7 6 8 5 8 3 6 5 4 5 2 6 4 7 4
8 7 7 7 5 9 9 7 4 7 9 9 7 4 8 5 9 6
9 5 7 7 5 8 9 7 3 7 6 9 7 3 6 5 8 7
9 6 7 7 4 8 9 6 6 6 5 9 1 1 8 4 8 8
A D A D C C D B A D B D D D D D B B
B C B B B B C B B B B B B C A B B B
B B C B B C B B B B B B C B B B B B
B B A B A B B C A B B B C B B B B A
AB ABC A A A A B B B A AB C B B A Pacar AB B
B C B B B B B B B B B C B C B B C B
B B A C A B C B B B B C B B C B B B
B B C C B C B B C B B C C B C C B B
A D B D C A D B A D B D D D D D B D
B C B B B C B B B B B B B D A B B B
B B A B C A B A B B B B B B B B B B
B B A C B A B B B B B B B B B B A A
A A B A B A AB C B B A Pacar AB B
AB ABC A
B C B B B B B C B B B C C C B B B B
B B B B A B B B B B B C B B C B B B
B B C C A B B B B B B C B B C C B B
DATA HASIL KUISIONER (Lanjutan-bagian 2) : GRATIFICATIONS OBTAINED No. Res. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
1 9 9 9 9 7 9 9 8 6 9 6 5 9 8 8 7 8 6 9 9 9 7 8 9 7 7 6 9 9 9 8 4 8 8 8 8 9 9 7 9 9 7 9 7 6 9 9 7 7 5 8 9
2 9 5 8 8 3 7 7 9 3 8 7 5 9 8 8 5 7 5 8 7 8 7 8 8 5 8 7 9 9 9 9 4 7 8 8 8 9 8 8 6 8 6 9 8 6 7 9 8 6 5 7 9
3 9 7 8 6 5 8 6 9 6 8 6 6 9 8 8 7 8 7 9 9 7 7 8 9 7 6 7 9 9 9 9 4 8 8 9 8 8 9 7 7 8 7 9 7 7 9 8 8 5 3 7 8
GRATIFICATIONS OBTAINED (25) KABAR PETANG METRO HARI INI 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 6 7 8 2 5 3 3 7 5 7 7 7 6 6 8 8 7 6 6 8 1 8 8 8 9 8 8 8 7 6 6 8 3 1 2 3 2 1 3 2 2 6 6 4 2 1 2 3 2 4 2 1 4 1 1 6 5 4 5 8 5 5 2 1 4 1 9 8 4 9 9 1 2 2 3 9 9 8 9 7 3 8 9 6 6 2 5 5 4 4 4 7 9 7 6 6 6 2 5 5 9 1 5 4 6 6 4 4 5 8 9 7 6 1 4 3 6 5 3 7 2 3 1 7 6 5 5 3 5 4 2 5 2 3 9 9 7 7 8 6 6 6 7 8 9 8 8 9 7 7 7 6 7 6 6 6 6 7 7 7 8 9 7 7 8 8 8 7 4 4 3 4 3 2 5 3 3 7 8 9 6 6 3 4 5 8 5 3 6 8 2 1 1 1 9 9 7 8 7 3 6 7 8 5 8 8 6 4 4 4 4 9 9 9 9 7 9 9 7 7 7 6 6 7 2 5 8 6 8 8 8 7 7 6 6 7 3 5 5 8 9 4 5 6 4 7 5 8 4 5 6 9 9 7 6 5 7 7 5 6 6 6 7 6 7 6 5 5 7 7 6 6 7 4 6 1 1 2 3 5 5 7 6 6 7 3 5 6 8 4 6 8 2 4 5 4 9 5 7 8 8 4 6 6 7 7 7 8 7 1 8 6 9 9 8 9 8 8 8 9 9 6 6 7 6 4 4 5 6 5 9 8 7 6 6 7 6 4 6 5 5 6 6 3 6 6 6 7 7 7 4 5 5 6 6 8 8 9 9 9 9 9 9 9 8 8 8 8 8 8 8 8 8 9 7 9 8 9 8 8 8 8 9 9 8 9 8 9 8 6 5 6 8 2 2 5 5 5 7 5 7 6 5 6 8 2 5 6 7 6 5 6 6 5 6 7 7 6 5 6 7 6 5 5 5 3 5 6 6 4 4 4 6 7 7 5 5 3 5 6 9 9 9 9 9 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 8 5 7 8 3 8 7 9 8 8 9 9 8 6 5 9 9 8 8 7 7 4 4 4 4 9 9 9 9 8 8 7 7 8 9 7 9 8 7 8 7 7 8 9 9 7 9 8 9 8 6 3 4 4 3 2 5 5 4 5 5 5 6 5 3 5 3 8 6 5 5 6 4 4 4 4 7 8 8 9 6 5 5 5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 6 8 7 7 6 6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 5 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 7 7 5 6 6 5 5 5 6 9 9 8 7 7 5 6 6 9 8 9 8 8 9 8 6 6 8 9 9 9 8 8 9 9 8 8 7 8 9 7 7 8 7 8 9 8 9 8 7 9 9 6 4 2 2 4 1 5 2 5 8 7 7 4 3 1 2 3 7 5 5 4 6 6 7 7 7 9 8 8 7 5 5 4 6 8 7 7 8 7 7 8 5 5 7 8 7 8 7 7 8 7 9 9 9 7 9 7 7 7 8 9 9 9 9 9 9 7 9 8 6 5 5 6 5 7 6 5 7 8 8 8 6 5 5 6 7 7 7 6 8 5 5 6 6 7 7 8 8 8 8 7 9 9 8 9 7 9 6 8 7 6 9 9 9 9 8 9 7 9 4 4 9 6 8 9 8 5 7 9 9 9 8 9 7 9 9 4 6 5 5 8 4 5 3 1 9 8 9 5 7 5 5 8 6 7 6 6 6 5 5 3 3 8 7 8 7 7 7 8 7 4 3 3 3 3 4 5 6 7 5 5 3 4 3 3 3 3 8 6 2 5 8 1 5 5 8 8 8 7 8 6 2 5 8 8 8 6 6 9 8 6 6 6 9 9 8 8 8 6 6 9
9 10 11 12 9 9 9 9 2 5 3 3 1 8 8 8 1 3 2 2 1 4 3 3 1 2 2 3 4 4 4 7 5 4 3 6 1 7 6 5 6 6 6 7 7 8 8 8 2 6 4 4 2 3 1 1 5 5 5 5 2 5 8 6 3 5 7 4 5 6 6 6 1 1 2 3 2 3 5 4 2 6 8 9 4 5 6 5 4 6 6 6 8 8 8 8 9 8 9 8 2 5 5 5 7 6 6 6 6 3 3 3 1 9 9 9 3 8 6 9 4 4 4 4 7 8 7 7 2 6 6 4 4 4 4 4 8 8 8 8 6 6 5 6 8 8 8 8 5 5 5 7 8 8 9 4 7 7 8 7 1 6 2 6 6 7 7 7 7 8 5 5 7 7 7 8 5 7 6 5 6 6 7 7 6 8 7 6 9 8 9 8 4 4 3 1 7 7 6 5 4 5 6 7 1 5 5 8 8 6 6 6
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81
5 5 9 6 6 8 7 9 9 8 9 8 8 9 9 9 8 9 8 6 8 9 9 9 8 9 9 8 7
6 5 9 6 7 8 7 9 9 7 9 9 9 9 9 8 7 9 7 6 8 9 9 9 8 8 9 9 8
6 5 9 6 7 8 7 9 9 8 7 9 8 8 8 9 7 9 8 9 7 9 9 9 6 8 9 8 8
6 5 9 6 6 9 8 7 8 7 5 7 7 9 7 8 8 9 8 8 8 9 6 7 5 7 9 9 8
5 4 7 6 6 2 7 6 7 7 4 9 6 9 7 9 6 9 7 9 7 9 7 7 5 8 9 8 7
6 4 7 6 6 5 7 6 5 7 4 9 4 8 7 9 8 7 8 6 6 9 9 5 3 8 9 8 9
4 3 9 6 6 5 7 6 6 7 4 8 7 8 7 8 7 9 8 6 6 9 7 4 3 8 9 7 6
7 3 7 6 6 8 7 8 8 7 8 9 6 9 8 8 8 9 7 9 6 9 9 5 4 9 9 8 9
3 3 5 6 6 1 4 5 7 7 4 8 5 7 7 9 9 5 8 3 5 8 5 5 2 7 9 7 8
6 6 5 6 5 7 7 6 9 7 6 7 7 7 8 8 8 9 8 4 5 9 9 5 2 9 9 9 7
6 6 5 6 5 5 5 7 5 7 4 6 5 7 8 9 7 9 8 2 5 9 9 5 2 8 9 8 9
6 5 5 6 5 5 6 5 8 7 4 8 6 7 7 8 7 9 9 6 5 9 9 3 1 7 9 8 9
5 5 9 9 6 9 7 9 8 8 9 8 9 9 9 8 9 9 9 6 8 8 9 9 8 7 9 7 9
6 6 9 9 7 9 8 9 8 7 9 9 9 9 9 8 8 9 9 6 9 9 9 9 8 8 9 8 9
6 5 9 9 7 9 7 9 9 8 6 9 9 9 7 8 8 9 8 9 7 9 9 9 6 8 9 8 8
6 6 9 9 6 9 7 7 7 7 5 8 7 9 7 8 8 9 8 8 8 9 5 8 5 7 9 7 9
5 4 7 9 6 2 7 6 6 7 4 9 5 9 7 9 9 9 8 9 7 9 7 8 5 8 9 8 8
6 4 7 9 6 5 7 6 4 7 4 9 3 8 7 8 8 6 7 6 6 9 9 5 3 8 9 8 9
4 3 9 9 6 5 8 6 6 7 4 8 8 8 7 9 8 9 9 6 6 9 7 4 3 8 9 7 6
7 3 7 9 6 8 7 8 8 7 8 9 7 9 8 9 9 9 7 9 6 9 9 5 4 9 9 8 9
3 3 5 9 6 1 5 5 7 7 4 8 4 7 7 8 7 5 9 3 5 8 5 5 2 7 9 7 8
6 6 5 9 5 6 7 6 9 7 6 7 7 7 8 8 8 9 8 4 5 9 9 5 2 9 9 8 7
6 6 5 9 5 4 6 7 5 7 4 6 5 7 8 8 7 9 8 2 5 9 9 5 2 8 9 9 9
6 5 5 9 5 4 8 5 8 7 4 8 4 7 7 9 8 9 7 6 5 9 9 3 1 8 9 8 9