SINGA BETINA BANGKIT Bangkit dan Ubah Dunia Sekeliling Anda
L I S A BEVERE
Lioness Arising (Singa Betina Bangkit) by Lisa Bevere © 2012 Messenger International www.MessengerInternational.org Originally published in English Additional resources in Bahasa Indonesia are available for free download at: www.CloudLibrary.org To contact the author:
[email protected] Printed in Indonesia Singa Betina Bangkit oleh Lisa Bevere © 2012 Messenger International www.MessengerInternational.org Diterbitkan pertama kali dalam Bahasa Inggris Bahan-bahan tambahan dalam Bahasa Indonesia tersedia untuk diunduh secara gratis dari: www.CloudLibrary.org Untuk mengontak penulisnya:
[email protected] Penerjemah: Slamat Parsaoran Sinambela Layout: Budi Wilken Siahaan Dicetak di Indonesia Kutipan ayat Kitab Suci yang tidak diberi keterangan diambil dari Alkitab © 1974, 1993 dan Perjanjian Baru TB Edisi 2 © 1997 terbitan Lembaga Alkitab Indonesia. Kutipan ayat Kitab Suci yang diberi keterangan (FAYH) diambil dari Firman Allah Yang Hidup. © 1989 oleh Yayasan Kalam Hidup. Kutipan Kitab Suci yang diberi keterangan (BIS) diambil dari Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari © Lembaga Alkitab Indonesia.
Kepada semua saudariku singa betina Yang merasakan sesuatu yang menggairahkan di dalam dirinya, yang liar, dahsyat, dan indah.
Anda memesona. Anda lahir demi sekarang ini. Jangan takut pada kekuatanmu, persoalanmu, pengetahuanmu. Bangun dan bangkitlah! Beranilah menghadapi maksud rancangan ketika Anda diciptakan.
Daftar Isi 1.
Membangunkan Singa Betina ......................................................
1
2.
Kekuatan yang Tak Terlihat.......................................................... 17
3.
Bangkit dan Membahayakan........................................................ 35
4.
Ketakutan dan Ketakjuban........................................................... 55
5.
Kekuatan untuk Melayani............................................................ 75
6.
Di Bawah Misi yang Sama............................................................ 89
7.
Memberi Salam dan Merawat...................................................... 113
8.
Sifat Strategis.................................................................................. 129
9.
Hidup dalam Terang, Berburu dalam Gelap............................. 151
10. Berjalan bersama Sang Singa Jantan............................................ 185 11. Dari Bisikan ke Auman.................................................................. 201 Daftar Organisasi............................................................................219 Catatan-catatan .............................................................................. 221
1
Membangunkan Singa Betina Alam tercipta untuk berkonspirasi dengan semangat memerdekakan kita. RALPH WALDO EMERSON
1
994. Malam itu tak berbeda seperti malam-malam lainnya. Saya tidur lebih larut daripada biasanya setelah setengah mati merapikan rumah. Saya sedang hamil dan tiap hari mengurus tiga anak laki-laki. Karena itu begitu berbaring di tempat tidur, saya langsung pulas. Saya hanya akan terjaga bila mendengar bunyi alarm, suara anak-anak atau merasakan sinar matahari pagi menembus kamar saya. Namun malam ini saya tidur dan terjaga karena sebuah hentakan yang membangunkan kesadaran saya. Saya mengalami mimpi yang tak biasa namun nyata. Menyebutnya mimpi kedengaran seolah-olah peristiwa itu terjadi ketika saya tidur atau setengah sadar. Bukan seperti itu. Saya biasa bermimpi tetapi tidak senyata dan sedahsyat ini. Dalam mimpi saya ini, saya sangat sadar. Di hadapan saya terbentang sebuah pemandangan yang sepertinya dalam
1
Singa Betina Bangkit waktu dan tempat yang berbeda. Saya merasa tidak menapak di bumi. Saya berdiri di alam surga, tempat yang dipenuhi cahaya namun tak menyilaukan. Sinar kemilau itu ada di mana saja dan muncul dari apa saja. Tak ada halimun atau bayangan. Seluruhnya hanya warna kemegahan. Warna-warni hidup yang memenuhi seluruh ruang. Warna-warna itu padat dan saya tak bisa membandingkan dengan warna yang ada di dunia. Pigmen-pigmen warna itu berlapis dan banyak dimensi. Untuk beberapa alasan, saya paling ingat warna seperti ungu tua (tetapi tidak serupa warna ungu kita di dunia) dan biru (tidak serupa warna biru kita di dunia). Tak ada ujung, tak ada sudut, tak ada batas di atas kepala. Namun warna-warna itu menjadi latar yang menutupi. Lalu ada satu panggung yang meninggi terbuat dari batu yang berwarna krem. Dan di atasnya berbaring singa betina berwarna emas. Singa betina itu sungguh elegan. Dia tampak agung, kuat, dan mewah. Tubuhnya tak bergerak tetapi saya bisa pastikan dia sungguh- sungguh hidup. Bahkan dia lebih bertenaga daripada binatang apa pun yang pernah saya lihat. Kepalanya tegak namun tak terlihat tegang. Dua kaki depannya terentang di hadapannya. Bulu dan matanya bersinar keemasan. Dari keseluruhan dirinya yang tanpa cacat dan berlapis kuning kecokelatan itu, saya melihat setiap lengkung ototnya membentuk sempurna. Singa betina yang penuh pesona ini bergeming, kokoh, nyata, lebih hidup daripada singa betina di bumi. Saya sedang memperhatikan satu prototipe surga. Terukir pada bagian depan panggung itu kata dan huruf romawi: Bilangan XXIII. Berlawanan dari situasi singa betina ini, saya merasa diri saya transparan, tak bermakna, dan terasing. Saya seperti terpisah dari tubuh saya. Saya pun tak sadar sedang hamil. Tetapi saya sadar bahwa saya berada di sana untuk memperhatikan dan melihat, mengamati dengan baik-baik. Saya mempelajari sesuatu yang belum saya sadari. Saya merasa penting untuk menangkap bobot perbandingan yang saya rasakan. Meski saya berada sendirian dengan singa betina itu, tetapi saya tak merasa tertekan atau terancam. Saya hanya memandang dengan penuh takjub. Saat melakukan itu, roh saya seakan menjadi lapang dan saya merasa terhubung dengan semua yang saya lihat. Saya menyerap keadaan sekeliling semampu yang saya bisa. Konsentrasi saya berpindah, saya menatap pada kedua mata singa betina itu.
2
Membangunkan Singa Betina Ketika itulah saya mendengar suara yang sepertinya datang dari belakang saya, berbunyi: Dengan lahirnya anak laki-laki ini, kamu akan membangkitkan singa betina. Dalam cahaya emas yang memudar, keagungan dan ketakjuban itu lalu menghilang. Yang saya tahu setelah itu hari sudah pagi dan saya menjadi sadar sepenuhnya. Seluruh indra saya sangat sadar. Saya tidak merasa takut atau terkejut. Apa yang baru saja saya lihat? Seiring berjalannya waktu, saya yakin bumi ini adalah bentuk bayangan atau sebagian wahyu yang otentik yang terbatas waktu, dari keseluruhan surga yang kekal.
Bangkit Seperti Singa Betina Saat saya berbaring pada saat fajar kelabu, terjaga, jantung berdebar, dan tubuh gemetar. Saya merasakan Allah telah menyampaikan visi singa betina kepada saya untuk menyatakan sesuatu yang mudah luput akibat rutinitas keseharian. Saya mengarahkan perhatian saya kepada-Nya. Saya mendengarkan dengan segenap panca indra saya. Kamar saya nampak pucat dan kosong, sangat polos dibandingkan dunia warna yang baru saja saya tinggalkan. Suara pagi bumi terdengar senyap dibanding suara nyaring dan jernih di dunia yang lain. Saya terdiam, takut bergerak, dan kehilangan sisa penglihatan visi itu. Saya menutup mata. Ya, semuanya masih nampak jelas dalam benak saya. Singa betina itu, panggung itu, tulisan itu, warna-warni pada latar dan suara itu. Waktu terus berlalu. Debur di jantung saya mereda. Tubuh saya kini tenang. Lalu saya membuka mata. Rasa penasaran memenuhi kepala saya ketika mengingat tulisan pada bagian depan panggung tadi. Saya meraih Alkitab dan menariknya ke tempat tidur. Pikiran saya sibuk bertanya-tanya. Apakah angka itu berhubungan dengan pasal atau ayat? Jika iya, apa maksudnya Bilangan pasal 23? Saya membolak-balik halaman demi halaman. Hati saya tenggelam ketika saya memperhatikan catatan penerjemah di Alkitab itu tentang nubuat Bileam. Saya tahu dia seorang nabi yang tepat, namun kurang dihargai. Saya terus membaca. Saya tak merasakan sesuatu pun yang mengugah sampai saya tiba pada ayat 19. Allah bukanlah manusia sehingga Ia berdusta.
3
Singa Betina Bangkit Bukan anak manusia sehingga Ia menyesal. 0DVDNDQ,DEHUÀUPDQGDQWLGDNPHODNXNDQQ\D" Atau berbicara dan tidak menepatinya? Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati;; Dan apabila Dia memberkati, Maka aku tidak dapat membalikkannya! Tidak ada ditengok kepincangan di antara keturunan Yakub;; Dan tidak ada dilihat kesukaran di antara orang Israel. Tuhan, Allah mereka, menyertai mereka;; Dan sorak-sorak karena Raja ada di antara mereka. Allah yang membawa mereka ke luar dari Mesir;; Adalah bagi mereka seperti tanduk kekuatan lembu hutan, Sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub;; Ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, Begitu juga kepada Israel, Keajaiban yang diperbuat Allah (Bilangan 23:19–23) Kalimat ini tentang kesetiaan Allah. Janji-janji-Nya pasti dan dapat dipercaya. Berkat-berkat-Nya tak dapat diubah. Karena kesetiaan Allah, bangsa Israel memiliki masa depan yang aman dan bebas dari pengaruh-pengaruh cemar dan sihir atau kutukan yang mengikat. Semuanya serba meyakinkan, tetapi ayat berikut ini terasa menyumbat. Lihat, suatu bangsa yang bangkit seperti singa betina, Dan yang berdiri tegak seperti singa jantan. Yang tidak membaringkan dirinya, Sebelum ia memakan mangsanya, Dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya (Bilangan 23:24) Dengan gemetar saya mengulang dengan hati-hati membaca kalimat-kalimat yang berani ini: bangkit seperti singa betina, berdiri tegak seperti singa jantan. Metafor yang liar itu mengena pada diri saya. Saya dapat membayangkan: singa jantan dan singa betina, bangkit di atas rumput. Ketika mereka bangkit, dinamika dataran kosong itu berubah. Yang tadinya tenang menjadi setrum listrik. Setiap makhluk merasakan perubahan sikap tubuh singa jantan itu dan mengawasi dengan saksama. Singa-singa emas itu bangkit, merentangkan dirinya, menantang udara, mengamati wilayah kekuasaan mereka, siap
4
Membangunkan Singa Betina bertindak. Mungkin mereka lapar. Mungkin mereka terusik dengan hadirnya musuh yang melanggar batas teritori mereka. Ini saatnya menjelaskan bahwa kehadiran mereka telah diketahui Sekali mereka bangkit, ketegangan muncul, sampai gerak-gerik mereka mereda kembali. Jika singa-singa itu menjadi tak sabar, makhluk- makhluk lain takkan tenang sampai singa-singa itu memerangi musuh- musuhnya atau menyenangkan diri sendiri, lalu berpindah tempat. Saat mereka bangkit, saya merasa kekuatan mereka juga menggetarkan jiwa saya. Siapa tak terpesona dan tertawan memandang singa jantan atau singa betina bergerak dari singgasananya? Sesuatu yang menakjubkan untuk diperhatikan. Tetapi apa arti semua ini bagi saya? Apa hubungan saya dengan kekuatan liar keemasan ini? Sementara gambaran itu menggetarkan saya, timbul juga semacam perasaan tak senang dalam diri saya. Saya suka gagasan singa-singa betina berbaring santai di bawah sinar matahari sementara anak- anak mereka bermain-main. Namun kesan mereka sebagai pemburu dan pembunuh, menakutkan saya dan membuat saya benci. Saya pernah menonton National Geographic atau Wild Kingdom, dan saya memalingkan pandangan ketika sekelompok kucing besar itu menyeret Impala (Kijang Afrika) dan Kuda Zebra. Ketika pikiran itu membersit dalam benak, saya teringat lagi perkataan pada malam visi itu: “Dengan lahirnya anak laki-laki ini, kamu akan membangkitkan singa betina.” Apa maksudnya? Saya tak melihat keterkaitan antara singa betina yang kuat dan berani dengan perempuan hamil yang berbaring di tempat tidur. Dengan menyebut saya singa betina, sungguh menggelikan. Saya suka makan tahu. Saya setengah vegetarian. Saya bukan predator haus darah. Saya selalu ketakutan dengan apa saja di luar kekuasaan saya. Saya cepat terintimidari oleh orang banyak yang saya temui. Saya juga merasa perempuan-perempuan kuat dan dominan itu menakutkan. Kehamilan saya kali ini agaknya seperti sebuah permohonan maaf yang resmi. Ketika berdoa menggebu-gebu beberapa bulan sebelum hamil, saya menyingkirkan semua keluhan dan berkata kepada Allah, ”Baiklah, Tuhan. Aku ini milikmu! Jadilah seperti yang Kau kehendaki dalam hidupku. Aku akan melaksanakan apa saja yang Kau inginkan. Bahkan aku mau berbicara kepada perempuan-perempuan kalau itu yang Kau inginkan.” Meski pada waktu itu sebenarnya belum terpikir apa yang akan saya katakan.
5
Singa Betina Bangkit Ketika kemudian saya hamil, semua pikiran itu hilang. Saya bayangkan tuntutan dan kepatuhan saya seperti ujian - seperti kerelaan Abraham mengorbankan anaknya, Ishak. Mungkin saya mendapat bonus karena telah merasa rela dan saya tak perlu meneruskan janji saya. Tetapi dengan adanya penglihatan singa betina ini, janji sebelum saya hamil itu tampaknya tetap berlaku. Dan apakah ini maksudnya tentang anak laki-laki? Selama hamil saya merasa akan melahirkan bayi perempuan. Tiap orang yang bertemu dengan saya pun berkata bayi dalam kandungan saya adalah perempuan. Tak pernah seorang pun berkata kemungkinan laki-laki. Satu-satunya yang menyembunyikan rahasia tentang laki-laki adalah saya sendiri. Saya menggeleng-gelengkan kepala karena tak percaya. Jika penglihatan ini benar, saya akan membentuk diri serupa singa betina. Pastinya orang lain pun bisa melihat perubahan ini. Namun visi ini perlu penegasan yang serius.
Mencari Penegasan Beberapa minggu berlalu. Kemudian seorang perempuan penginjil yang sangat saya hormati mengunjungi kota kami. Saya punya kesempatan seperti ini. Dia mengundang saya dan seorang teman lain yang juga hamil untuk makan siang bersama. Teman saya itu wanita pebisnis yang berhasil. Ia mempunyai pengalaman yang radikal ketika ia menjadi orang percaya. Dia mengguncangkan Asia dengan Injil yang dia beritakan. Mungkin visi singa betina itu dimaksudkan untuk dia... Iseng- iseng saya memutuskan untuk menceritakan gagasan ini ketika makan siang nanti. Saya ingin tahu bagaimana tanggapannya. Pertemuan kami jatuh pada satu siang yang cerah di Winter Park, Florida. Kami berjalan-jalan sebentar. Akhirnya, makan siang. Saya bertanya-tanya dalam hati bagaimana mulai menceritakan tentang singa betina itu. Saat kami makan, pembukaan ke arah singa betina itu muncul. Teman saya yang sedang hamil itu berkata bahwa janin di dalam perutnya adalah perempuan. Si penginjil menanggapi dengan girang, berkata bahwa bayi saya pun akan perempuan.
6
Membangunkan Singa Betina “Bagaimana kalau laki-laki?” tanya saya. Dia tampak terkejut mendengar saya berkata seperti itu. Dia berkata bayi saya perempuan ada alasannya. Saya sudah punya tiga anak laki- laki. John, suami saya, berharap kali ini lahir anak perempuan. Saat itu saya putuskan untuk menceritakan penglihatan singa betina itu dan menegaskan bahwa bayi dalam kandungan saya adalah laki-laki. Saya tak yakin perkataan saya masuk akal. Memang itu tak masuk akal. Saya sendiri pun tak merasa yakin betul. Saya tahu visi itu nyata tetapi saya gugup. Saya mengabaikan keterkaitan saya dengan gambaran singa betina itu. Saya terus berbicara, berusaha menjelaskan perjumpaan itu. Namun, bagaimana saya berharap mereka paham kalau saya sendiri pun bingung? Kebingungan saya itu tercermin pada wajah mereka yang mengerut, memperhatikan saya saat berbicara. Menyadari saya akan menemui jalan buntu, saya berhenti berbicara. Setelah itu ada jeda yang panjang dan suasana menjadi aneh. Tak lama penginjil itu menatap saya, berkata, “Kapan bayinya lahir?” “Sepuluh Oktober,” jawab saya malu-malu, lega karena akhirnya saya berbicara sesuatu yang masuk akal sekarang. Lalu dia menyandarkan dirinya ke belakang kursinya, menggeleng- gelengkan kepalanya, dan berkata dengan suara percaya diri, “Tidak, tak mungkin singa betina kalau begitu.” Saya ingin sekali berseru, “Setuju!” tetapi karena geli, saya mengangguk saja. Di satu pihak saya lega, namun di pihak lain saya merasa agak terganggu, sangat malu, dan mungkin juga terhina. Apa maksudnya dengan melahirkan anak laki-laki saya tak dapat menjadi singa betina? Saat itu musim semi. Oktober tinggal lima bulan lagi! Berapa lama sebenarnya waktu yang diperlukan seseorang bertransformasi menjadi singa betina? Tapi, kenapa juga saya ceritakan visi saya itu kepada mereka? Seharusnya saya menunggu saja sampai melahirkan nanti. Penginjil itu rupanya menangkap kebingungan saya, lalu berkata lagi, “Masih banyak hal yang Allah perlu kerjakan di dalam dirimu. Kamu akan terus sibuk sampai Oktober nanti.” Ya, begitulah. Meski saya tak menyukai keterbukaan penginjil itu, tetapi saya setuju dengan penilaiannya. Lalu percakapan kami kembali normal. Saya tutup mulut, tak berbicara lagi. Saya biarkan pikiran- pikiran itu berpindah ke batin saya. Penginjil perempuan itu hanya
7
Singa Betina Bangkit berkata apa yang tercermin secara jelas dari saya. Saya terganggu karena keraguan dan rasa tidak aman. Bahkan suami saya berkata, “Tak mudah hidup dalam pikiran-pikiran kamu, Lisa. Ditambah lagi dengan kekhawatiran dan ketakutan yang mengepung kamu.” Dia benar. Rasanya pikiran itu makin rumit saja. Saya letih menjadi proyek pemulihan jangka panjang ini.
Tak Ada Lagi Alasan Bertahun-tahun saya mencari-cari alasan. Saya penderita kanker yang bertahan hidup. Saya adalah ibu sederhana yang tinggal di rumah, sibuk mengurus anak-anak balita. Saya tak punya latar belakang yang hebat. Apa mungkin Allah berpikir saya ditakdirkan menjadi lebih dari semua itu? Adakah sesuatu yang kuat dan dahsyat di dalam diri saya, menunggu dibangkitkan? Mungkin saya akan menggunakan keberanian dengan baik. Bagaimanapun, bukankah saya seorang petualang ketika masih muda? Dulu saya pernah bercita-cita menjadi entah pembunuh atau astronot. Ya, saya ingin memulihkan kekuatan yang hilang karena berusaha menyesuaikan diri sebagai istri pendeta dan seorang Kristen yang manis. Saya siap sedikit merentangkan sayap dan bangkit dengan kekuatan dan keindahan. Saya letih berpikir lemah dan rewel seperti anak kecil. Saya capek meIihat nyeri pada masa lalu. Sudah waktunya saya menghadapi tantangan. Saya senang karena suami saya seorang yang bersemangat dan kuat. Tetapi saya lelah bersembunyi di belakang semua itu. Saya letih karena melelahkan pikiran dengan begitu banyak hal yang tak penting. Lelah karena saya telah berpura-pura selama ini. Mungkin visi singa betina itu yang saya perlukan sekarang! Lebih daripada sekedar manis dan aman, saya siap untuk terlihat berani dan fokus. Saya menyetir pulang ke rumah setelah makan siang itu. Saya memegang kemudi erat-erat. Saya ingin mengkhayalkan atmosfer singa betina di dalam mobil Honda Civic saya. Saya membuka kaca jendela. Saya mendengarkan lagu rohani paling gres. Saya biarkan angin dari luar meniup “tengkuk singa betina saya”. Kedengarannya lucu kalau ingat peristiwa itu (lagipula sebenarnya singa betina tak punya tengkuk). Dari kaca mata hitam Ray-Ban yang berbentuk kucing, saya memandang rambut ikal saya yang berwarna lewat kaca spion…
8
Membangunkan Singa Betina Tapi, apa saya sedang melihat singa betina emas dengan rambut seperti ini? Tak siap pada bulan Oktober? Ha! Saya akan tunjukkan kepada Anda! Saya singa betina! Setelah acara makan siang yang janggal itu dan penilaian yang terus terang itu, juga serangkaian peristiwa lain, satu perubahan mulai terlihat bentuknya. Satu tantangan sudah dikeluarkan. Dengan lahirnya Arden Christopher, bayi laki-laki saya, (namanya berarti berapi-api, tekun, yang diurapi), sesuatu di dalam diri saya menjadi mengemuka. Meski tambah anak berarti tambah beban, namun saya menjadi anak perempuan Allah yang mempunyai fokus. Anda tahulah. Seperti kebanyakan ibu-ibu rumah tangga, hubungan saya dengan Tuhan agak terpaksa. Saya nyaris tenggelam dalam rutinitas sehari-hari. Saya terjebak dalam tuntutan daftar “harus” yang terus bertambah tiap hari. Saya lupa siapa saya. Saya sering ragu-ragu. Dunia saya kecil, terpusat pada diri sendiri, terasing, nyaman sekaligus tak efektif. Saya ingat nama saya, laki-laki yang saya nikahi, siapa anak-anak saya, tetapi apa yang saya lakukan dan kepada siapa saya bertanggungjawab, mengalihkan perhatian saya yang berstatus sebagai anak perempuan Allah. Ketika saya berjeda dari semua itu, Allah mulai membisikkan satu kekuatan dan memanggil saya dengan nama yang berbeda. Bagi orang lain nama saya melekat pekerjaan saya. Saya adalah ibu dari anak- anak saya, istri dari suami saya, istri seorang pendeta dengan umatnya. Tetapi bagi Allah yang Mahatinggi, saya hanyalah anak perempuan- Nya. Ketika saya berfokus menjadi milik-Nya dengan segenap arti, kehidupan dan kekuatan mengalir dalam hari-hari saya. Rasa tenang memenuhi jiwa saya. Hati saya mengembang. Setelah Arden lahir, saya mulai melangkah ke luar dari bayang- bayang rasa tidak aman, rasa takut, wilayah nyaman dan kegagalan saya. Saya mulai menjangkau hal-hal lain. Sambil mengurus Arden, saya menulis buku pertama saya, Out of Control and Loving It! Menulis membuat dunia lain terbuka bagi saya. Saya pergi ke luar negeri dan bertemu dan berbicara kepada perempuan-perempuan yang haus akan kebenaran yang sejati. Saya menulis beberapa buku lain dalam merespons rasa sakit dan kehausan dan kebutuhan mendesak tentang kesehatan perempuan. Waktu terus berjalan. Kami pindah dari Florida ke Colorado. Sebelumnya rumah kami selalu hangat dan lembab karena sinar
9
Singa Betina Bangkit matahari. Di tempat baru lebih dingin dan kering. Kepindahan ini membuat kami lebih banyak diam di rumah dan duduk bersama. Kami harus beradaptasi dengan cuaca yang berbeda. Beberapa kali saya menyendiri dan dipanggil dengan sebutan singa betina. Namun saya hanya sedikit membuat catatan. Saya tersenyum, merasa puas karena sekarang saya bukan lagi seekor kucing rumah yang takut dan gugup. Saya mengira penglihatan singa betina itu telah berlalu karena saya merasa telah berubah. Tetapi saya salah.
Ini Bukan Tentang Dirimu, Lisa Musim gugur 2007. Singa betina itu mengunjungi saya lagi. Waktu itu saya menjadi salah satu petugas pelayanan pada konferensi perempuan di Selandia Baru, negara yang menakjubkan. Acara ini dipadati banyak peserta. Begitu banyaknya sampai-sampai gereja tuan rumah mengadakan konferensi beberapa kali agar dapat mengakomodir semua peserta. Konferensi pertama diadakan di gereja. Setelah selesai kami bersiap lagi untuk konferensi kedua yang akan diadakan di stadion kota Auckland. Sesi baru akan dimulai. Para petugas sangat terampil dalam memperhatikan setiap peserta. Mereka pekerja Firman yang setia. Tetapi saat istirahat siang itu, saya merasa agak terganggu. Saya gelisah tetapi entah apa sebabnya. Bukan karena saya tertekan harus mempersiapkan diri. Untuk sesi kedua saya bisa mengulang apa yang sudah saya bicakan pada konferensi pertama. Saya hanya merasa perlu berdoa sebelum saya memulai sesi kembali. Seperti ada semacam perlawanan. Saya tahu itu bukan dari peserta atau dari pembicara lain atau dari gereja tuan rumah. Kami semua bekerja dengan satu hati, dengan sikap menyembah, berkhotbah, dan memberi semangat kepada para peserta yang seluruhnya perempuan. Tetapi saya merasa ada sesuatu yang lain. Mungkin Allah sedang mencari perhatian saya. Saya harus menyendiri sejenak untuk mencari tahu apa maksud semua ini. Karena itu saya balik ke kamar hotel. Kamar saya menghadap pemandangan pelabuhan kota Auckland. Saya berjalan mondar-mandir di kamar. Saya merentangkan kedua lengan ke arah pelabuhan, memohon petunjuk Allah sambil menyanyikan “Bersorak bagi Allah dengan Suara Kemenangan” dari
10
Membangunkan Singa Betina iPod saya. Untuk menyiapkan hati, saya mengucap syukur kepada Allah untuk berbagai hal. Saya baru selesai mengedit naskah buku saya Nurture dan bersyukur karena proses menulis dan mengedit telah selesai. Buat saya, menulis buku itu seperti melahirkan. Jadi, saya berdoa, Terima kasih, Tuhan. Penulisan buku sudah selesai. Saya memuji Tuhan lagi, berkata, setelah ini saya takkan menulis dalam waktu dekat! Tiba-tiba saya merasa Allah berbicara kepada roh saya. Aku mengerti perasaanmu. Tapi maaf, Aku perlu kamu menulis lagi. Apa? Tuhan perlu saya? Allah meneruskan perkataan-Nya. Aku akan mengaruniakan strategi dari surga. Strategi-strategi itu akan ditemukan dalam Firman-Ku. Kau takkan memiliki semua strategi itu dengan apa saja tetapi kau akan mengukur semuanya. Kau harus menulis dan mencatat apa yang Kukatakan kepadamu sehingga saat anak-anak perempuan-Ku berkumpul, mereka akan mendapat potret yang utuh. Bila kau tak membawa potongan teka-tekimu, potret itu takkan lengkap. Lalu tiba-tiba singa betina itu ada lagi di hadapan saya. Ketika saya melihatnya dalam kekuatan dan keindahan yang dahsyat, saya mendengar suara: Aku berkata dengan lahirnya anakmu, kamu akan membangkitkan singa betina. Aku tidak berkata kamulah singa betina itu. Mendengar itu saya memandang diri saya sendiri. Betapa terbatas, bodoh, dan manusiawinya perspektif saya dulu. Suara itu kembali berkata, Yesus adalah Singa dari Yehuda. Inilah saat pengantin-Nya, membangkitkan singa betina. Pelajari segala cara dan aspek singa betina. Kemudian saya mendengar strategi pertama: Singa-singa betina berburu bersama. Saya tercengang. Apakah saya sedang mendengarkan Firman Tuhan? Apa maksudnya? Perempuan terbiasa dengan gagasan mereka kuat dalam kewanitaan dan nilai dalam kapasitasnya merawat kehidupan. Sekarang, Allah berbicara kepada saya untuk menyebut mereka singa betina? Apakah ini sesuai? Saya membatin, Apa mungkin Allah ingin membangkitkan sesuatu yang dahsyat dan liar dalam diri perempuan-perempuan Allah? Kemudian tulisan Bilangan 23 muncul lagi dalam benak saya. Saya lihat tulisan itu adalah perintah bagi perempuan Kristen untuk bangkit.
11
Singa Betina Bangkit Saat itu juga saya berencana untuk belajar perihal singa betina dan mencari kemiripannya dengan anak perempuan Allah. Selama dua tahun saya melakukan riset, mengamati, dan menulis tentang singa betina. Mulanya saya membuat keterkaitan antara perempuan dan singa betina hanya dalam wacana tanpa membagikan visi yang Allah berikan kepada saya. Namun seiring berjalannya waktu, saya sadar visi itu bukan milik saya semata. Saya diperlihatkan singa betina bukan karena saya anak kesayangan atau spesial atau saya sangat visioner. Saya ditunjukkan semua itu karena Allah tahu satu kali saya akan menjadi seseorang yang berbicara tentang hal tersebut. Berulang kali saya menyampaikan frase “kamu akan membangkitkan VLQJD EHWLQDµ 6HFDUD KDUÀDK VD\D VXGDK PHOLKDW GDPSDNQ\D EDJL perempuan. Kadang-kadang mereka menanggapi dengan air mata berleleran seolah-olah dirinya dibanjiri air. Saat lain napas mereka menjadi sesak dan bernapas kaget-kaget setelah menyadari, tak masalah kalau ingin menjadi cantik dan dahsyat. Saya percaya tanggapan mereka sangat positif karena di dalam setiap anak perempuan Allah, tersembunyi domba dan singa betina sekaligus. Dan inilah waktunya dia dibangkitkan. Ketika saya memikirkan singa betina, saya tersenyum lebar. Saya merasa bahagia. Saya menegakkan punggung dan berdiri lebih tegak. Lebih daripada makhluk hidup lain, singa betina membuat saya bangga menjadi perempuan. Tak ada keraguan mengenali kekuatannya. Saya pun membayangkan tak ada makhluk lain yang membuat seorang laki-laki merasa lebih bangga daripada singa. Singa jantan adalah raja hutan. Tak perlu bertanya siapa ratunya.
Lihat... dan Pelajari Ini bukan pertama kalinya Allah meminta kita kembali pada kesederhanaan tentang maksud penciptaan untuk memulihkan perspektif kita. Yesus mengingatkan kita untuk memperhatikan bunga- bunga dan belajar dari semua itu. Allah memedulikan kita (lihat Matius 6:28;; Lukas 12:27). Sama juga, Langit menceritakan kemegahan Allah dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya (lihat Mazmur 19:1;; Mazmur 50:6). Langit memberitakan keadilan-Nya, Dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya. (Mazmur 97:6) 12
Membangunkan Singa Betina Keindahan ciptaan yang liar dan dahsyat ini tak lain sebuah jendela yang menawarkan sekilas tentang Allah yang menciptakan kita. Kita perlu membuka jendela ini dan mengizinkan keindahan Allah yang tak terbatas dan tak tertahankan ini, untuk membangkitkan pesona surgawi di dalam diri kita. Ketika kita membuka mata pada keajaiban penciptaan, hal itu akan membangkitkan kerinduan kepada Allah. Roh kita akan memberi respons terhadap apa yang dilihat. Ciptaan memaklumkan, “Masih ada lagi! Lebih daripada sekedar yang dapat dilihat. Lebih daripada sekedar yang dapat didengar. Lebih daripada sekedar kefanaan manusia semata. Ada Allah yang Kekal yang duduk di tempat yang maha tinggi.” Yesus Kristus datang sebagai Anak Domba yang disembelih sebelum peletakan dasar-dasar dunia ini. Namun Kitab Wahyu juga menyebutnya sebagai Singa: Lalu berkatalah satu dari tua-tua itu kepadaku, “Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, Singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh materainya.” (Wahyu 5:5) Dia adalah Singa kita dan Anak Domba kita. Saya penasaran, apakah kedua ilustrasi yang berlawanan itu dapat digabungkan? Alkitab versi The Message mengatakan singa dari Yehuda ini “dapat menyobek tujuh meterai.” Yohanes, penulis Kitab Wahyu, menangis karena setelah mencari di semua kolong langit, bumi, bahkan dunia di bawah, tak satu pun ditemukan layak untuk membuka ketujuh meterai dan mulai melakukan pernyataan. Lalu tua-tua di dekat Yohanes mendorongnya untuk melihat, karena ada wahyu tentang Singa dalam Anak Domba kita. Hanya Dia yang layak dan memprakarsai pekerjaan untuk membuka materai. Menyobek atau mencarik adalah tindakan kasar. Saya teringat tirai bait Allah yang robek menjadi dua bagian (lihat Markus 15:38). Robekan itu dimulai dari tempat yang tinggi dan berakhir di tempat Alam tercipta untuk berkonspirasi dengan paling bawah. Saya suka bagian semangat memerdekakan kita. ini. Allah kita selalu merobek Ɇ Ralph Waldo Emerson sampai hancur remuk bagian yang akan menghalangi atau memisahkan kita dari-Nya.
13
Singa Betina Bangkit Dalam Kitab Wahyu yang penuh rahasia ilahi, tindakan membuka gulungan-gulungan surga ini akan mengguncangkan segala sesuatu di bumi. Bahkan sekarang saya merasa Allah ingin sekali membuka dan menyatakan satu bagian diri-Nya kepada setiap umat yang percaya. Jika tidak, mengapa Dia perlu menulis akhir yang dramatis tentang kisah bumi jika tulisan itu tidak berisi wahyu bagi tiap orang percaya? Saya percaya kita diminta untuk tidak patah hati atau menangis tetapi mengangkat mata kita, pandangan kita, dan sungguh-sungguh melihat. Bumi menggemakan wahyu dan kebijaksanaan surga. Betapa mengagumkan Bapa di surga menciptakan semua ini untuk membuka hati kita. Tumbuhan, binatang, segala elemen, dan bumi berkata, “Bangkitlah, dan jadilah seperti maksud awal kalian dicipta”. Menurut Ayub, alam berpotensi untuk mengajar kita. Allah merancang seluruh ciptaan sebagai kelas ilmu penge- tahuan alam, menggunakan burung-burung dan makhluk- makhluk lain untuk mengajar kebijaksanaan. (Ayub 35:11). Keajaiban kasih Allah dan dan jangkauan-Nya untuk memberi kebijaksanaan-Nya kepada kita, hampir tak bisa dipahami. Tetapi kita tak perlu terheran-heran dengan semua ini. Dialah Sang Pencipta yang menyatakan: Punya-Kulah segala binatang hutan, Dan beribu-ribu hewan di gunung. Aku kenal segala burung di udara;; Dan apa yang bergerak di padang. Adalah dalam kuasa-Ku. Jika Aku lapar, tidak usah Kukatakan kepadamu, Sebab punya-Kulah dunia dan segala isinya. (Mazmur 50:10–12) Kita terpisah dari segala makhluk di bumi tetapi Allah mengenal nama mereka masing-masing. Apakah kita membayangkan Dia tak peduli dengan ciptaan-Nya? Dia menciptakan segala sesuatu bagi diri-Nya sendiri. Jika kita mau mendengar, alam diciptakan untuk menyatakan siapa Penciptanya. Lewat Amsal kita ditegur, “Hai pemalas, pergilah kepada semut. Perhatikanlah lakunya, dan jadilah bijak” (6:6). Saya percaya Allah meminta kita untuk melakukan hal yang sama.
14
Membangunkan Singa Betina Dia ingin agar kita memperhatikan singa betina dan belajar darinya. Dia mengundang kita: Anak-anak perempuan, lihatlah singa betina. Perhatikan baik-baik. Biarkan dia membangkitkan sifat alamimu yang tak tertahankan, kecantikanmu yang dahsyat, kekuatanmu yang tak terkekang, agar kau mampu bangkit dan menjadi perempuan dahsyat sebagaimana maksud awal kalian Kuciptakan. Bagaimana singa betina menyatakan kekuatan dan keberanian dalam diri perempuan? Dan bagaimana perempuan dapat bangkit seperti singa betina? Setiap perempuan akan merespons dengan cara berbeda, tetapi visi karakter singa betina akan memberi pengetahuan kepada Anda. Pada pasal berikutnya, kita akan melihat alasan singa betina bangkit dari pose santainya di bawah sinar matahari Afrika: Dia bangkit untuk menghimpun kekuatan. Dia bangkit untuk memberi salam dan merawat sesamanya. Dia bangkit untuk berburu. Dia bangkit bersama singa betina lain. Dia bangkit untuk memindahkan anak-anaknya ke tempat aman. Dia bangkit untuk berhadapan dengan musuh yang mengancam kelompoknya. Dia bangkit untuk berjalan dengan rajanya. Saya melihat singa betina sebagai sebuah ilustrasi bagaimana tiap anak perempuan dari Yang Mahatinggi dapat merengkuh kekuatannya, mengembangkan keberaniannya, dan mengubah dunianya. Adakah semangat singa betina yang masih tersembunyi di dalam diri Anda? Doa saya, ketika Anda selesai membaca buku ini, Anda akan memiliki jawabannya. Dan dengan jawaban itu sesuatu yang dahsyat, indah, dan liar akan membangkitkan Anda.
15
2
Kekuatan yang Tersembunyi Seumpama satu ketika perempuan- perempuan di seluruh jagat raya ini bertemu dan berkumpul bersama demi kemaslahatan umat manusia, maka peristiwa itu akan menjadi satu kekuatan yang tak pernah diperkirakan dunia. Matthew Arnold, penyair Inggris dan filsuf abad 19
M
ungkinkah kita bangkit pada masa ini? Saya mendapat kesempatan istimewa untuk menyaksikan bayangan tentang dahsyatnya pertemuan ini. Di satu negeri yang jauh di sana, di Eropa, bahkan di tanah air saya, Amerika Serikat. Saya melihat buah-buah sulung sebagai bukti nyata dari gerakan yang total ini. Dari seorang anak perempuan, pertemuan ini berubah cepat menjadi perempuan matang. Apakah kutipan di atas berbicara sesuatu yang belum terwujud di dalam diri Anda? Saya sendiri, ketika pertama kali membaca kalimat itu, hati saya langsung tertawan dan
17
Singa Betina Bangkit napas saya terasa sesak. 6D\DPHPED\DQJNDQÀVLNVD\DPHPEHULUHVSRQVWHUKDGDSEHUDJDP kemungkinan yang belum disadari sebelumnya. Dari judul buku ini Anda tahu bahwa saya ingin sekali membangkitkan sesuatu yang liar, bijak, dan indah dari dalam diri Anda. Saya menantang Anda mempertimbangkan gagasan seandainya perempuan di seluruh dunia berkumpul selama-lamanya. Baca lagi kutipan di atas kalau perlu. Harapan yang muncul dari tiap katanya akan lebih bernilai daripada hanya membaca sekilas. Pengertian ini layak mendapat perhatian penuh dari Anda. Beranikan mengajukan pertanyaan bagi diri sendiri: apa mungkin kalimat Matthew Arnold itu hanya teori, sekedar kalimat politis yang bersifat retoris atau harapan belaka? Apa mungkin pengertian ini digariskan atau dinubuatkan oleh Tuhan? Apa penulis itu telah melihat visi ke depan dari masanya yang jauh di belakang, memandang perempuan masa kini, lalu mendorong kita untuk bertemu dan berkumpul? Apa dia sudah tahu pertemuan semacam ini takkan atau tak mungkin terjadi pada masa hidupnya, dan berharap sekaranglah waktunya yang tepat? Apakah dia sadar betapa besarnya kebutuhan itu dirasakan oleh para perempuan? Apakah waktu itu dia sudah bisa memperhatikan Anda dan saya pada zaman kini? Saya percaya jawaban yang paling benar terletak di lubuk hati terdalam setiap perempuan. Tak perlu terucap dalam kata, namun akan nampak dari cara perempuan menjalani kehidupan. Bagaimana potensi kita dalam mengambil peran akan diketahui dengan cara Solusi bagi masalah-‐masalah orang dewasa di kita menanggapi apa yang masa depan, akan tergantung dari seberapa terjadi di sekitar kita. Pilihan- besar anak-‐anak kita tumbuh sekarang ini. pilihan kita selanjutnya akan — Margaret Mead nampak dari cara anak-anak kita dalam memilih dengan baik. Akankah perempuan masa kini bangkit dari segala persoalan dan keterbatasan budaya dunia dan bayang-bayang agama dan segala prasangka terhadap kaum perempuan? Akankah saudari-saudari kita yang berani di luar sana maju meski ketiadaan dukungan dari banyak sektor? Akanlah kita di dunia Barat mampu berubah dari keterpecahan yang tak jelas dan berfokus pada hal-hal yang bernilai dan mulia?
18
Kekuatan Yang Tersembunyi $NDQNDKNLWDPHQJJDQWLNDQNRQÁLNGDQDUJXPHQ\DQJJDGXK\DQJ berkata bahwa kontribusi kita tidak penting, dan tidak diilhami oleh Allah? Akankah kita memahami betapa genting dan mendesaknya waktu kita sekarang ini dan mengesampingkan perbedaan doktrin dan pendapat demi menyatukan hal-hal yang berbeda? Akankah perbedaan usia menyatukan hati dan tangan kita? Akankah iman kita bersatu? Akankah iman yang disatukan ini menggambarkan serangkaian kepercayaan semata? Akankah persatuan ini terpaksa atau penuh dengan semangat? Dapatkah berbagi iman ini akan dipercepat melalui berbagai karya dan menyatakan kita sebagai pelayan atas sesuatu yang jelas, yang tak berubah, dahsyat dan teguh? Akankah berkumpulnya kita bersama menggambarkan keberanian kita untuk berharap dan mendeklarasikan hidup yang kita yakini? Mungkinkah iman ini berkembang dengan sendirinya dengan tak mementingkan diri sendiri dan lebih banyak memberi daripada meminta dan menyerah? Saya berdoa iya, karena dengan demikian kita akan menemukan dunia kita yang luas dan kehidupan lain yang dipengaruhi oleh keterjangkauan kita. Ya, saya mengerti semua yang saya minta dan harap sudah terbentang sekarang. Namun kita tak akan mencapai apa-apa tanpa melakukan perluasan itu. Tak cukup hanya melihat sendirian dari tempat kita berada. Jika kita tersebar ke mana-mana, kita harus melihat ke belakang, ke sekeliling, dan ke depan. Melihat ke belakang, sekitar tahun seribu delapan ratusan, kita dapat melihat masa di mana peran perempuan kurang berarti dan tak mempunyai suara. Dengan melihat sekeliling, kita sadar betapa pentingnya suara kita. Dengan memandang jauh ke depan, kita harus menyusun kata-kata dan hidup kita sedemikian rupa sehingga kita dapat membangun masa depan dengan bijaksana. Inilah saatnya untuk melebarkan cara kita memandang dan berinteraksi dengan berbagai bidang dalam hidup kita. Rentangan yang dinamis ini dapat terjadi saat tegangan, kelenturan ditambahkan SDGDRWRWRWRWNLWD.HPDPSXDQPHUHQWDQJPHQ\HEDENDQÁHNVLELOLWDV bahkan mencegah cedera. Harapan saya adalah menambahkan beberapa rentangan dalam hidup Anda dengan memperkenalkan singa betina ini. Saya ingin singa
19
Singa Betina Bangkit betina melebarkan cara pandang Anda, kewanitaan Anda, keindahan Anda, kekuatan Anda, tujuan-tujuan Anda, hidup pernikahan Anda, dunia Anda dan Allah Anda. Izinkan singa betina ini menantang pengaruh Anda secara timbal-balik dan mengembangkan hubungan Anda dengan laki-laki, teman dan keluarga. Bahkan singa betina mengetahui kapan harus merentangkan diri sebelum melakukan gempuran. Di hadapan kita ada tegangan dari kehidupan pribadi kita dan kebutuhan-kebutuhan dunia. Untuk menanggulangi bidang yang luas ini kita perlu mempunyai visi yang mencakup keduanya.
Merasa Nyaman Dengan Kekuatan, Merasa Tenang Dengan Wibawa Sebelum kita melangkah lebih jauh, saya ingin mendiskusikan satu pertanyaan yang timbul setelah saya melihat visi singa betina. Saya bertanya dalam hati, Mengapa singa betina merasa tenteram di dalam Kitab Suci, dalam melukiskan keterkaitan umat Allah dengan kejahatan yang banyak itu? Seiring berjalannya waktu, saya mempertimbangkan penglihatan ini dengan hati-hati dan semua pikiran tentang wahyu itu telah membangkitkan diri saya. Berikut jawaban yang saya temukan. Allah tidak memperlihatkan singa betina dan berharap saya merespons pada penglihatan tersebut dengan pasif atau takut. Gambar yang terlihat jelas dan berlawanan dengan keadaan saya yang serba terbatas, adalah rasa takut yang menguntungkan. Singa betina adalah alat yang membuka mata saya lebar-lebar dan memperluas gerak saya. Ketika saya bepergian ke beberapa negara, saya melihat pelbagai jenis patung. Denmark, Roma, London, dan Paris memiliki monumen sebagai bentuk penghormatan terhadap kekuatan yang hebat dan sebagai perayaan kemenangan-kemenangan pada masa lalu dan masa pembebasan yang mempunyai nilai sejarah. Saya mengambil foto karya-karya seni ini dan terkagum-kagum, betapa elegannya karya tersebut. Keindahannya tak terbatas waktu. Tetapi singa betina yang nampak dalam penglihatan saya, jelas bukan patung. Singa betina ini sebuah wahyu. Sebuah pernyataan. Pewahyuan menyertakan unsur-unsur yang terbuka dan penuh
20
Kekuatan Yang Tersembunyi kejutan. Singa betina itu sungguh menakjubkan dan menghadap ke arah saya yang sedang hamil dan gemetar dengan baju piyama. Meski tak bergerak, singa betina itu tampak lebih hidup daripada saya sendiri. Dalam cahaya keindahan dan kekuatannya, saya sadar apa yang sudah hilang di dalam diri saya. Karena takut, saya mengorbankan kekuatan, kehidupan, dan kecantikan. Saya kehilangan rasa atas diri saya yang sebenarnya. Karena itu maksud penciptaan Allah di dalam diri saya belum terwujudkan. Saya diingatkan ketika orang Israel memandang diri mereka sebagai belalang sementara penduduk Kanaan adalah raksasa. Namun dari Bilangan 23, kita tahu penduduk itu memandang Israel sebagai singa jantan dan singa betina yang bangkit. Perbedaan yang kontras antara perspektif dan kenyataan akan menjadi permainan saat kita membandingkan saudari singa betina kita dengan kita sendiri. Bisakah saya seperti dia? Akankah kita menjadi perempuan yang merasa nyaman dengan kekuatan kita dan merasa tenang dengan wibawa kita? Akankah kita mengenakan kecantikan kita dengan rasa nyaman? Gambaran singa betina kuat yang bersantai mesti kita terima. Pada waktunya, singa betina itu bangkit. Itulah waktu Anda mengetahui siapa diri Anda sebenarnya. Inilah saat Anda bergerak, terstimulasi, terarah, dan membangkitkan diri sendiri. Saya menemukan dinamika merasa nyaman dengan kekuatan dan merasa tenang dengan wibawa ini sangat bermakna dan merupakan gambaran yang indah dari seorang perempuan saleh. Saudari- saudariku terkasih, saya memberi Anda kesempatan untuk beristirahat dengan kekuatan Anda dan bersantai dengan wibawa Anda dengan segala daya yang Anda miliki. Biasanya pasangan merasa nyaman dengan kekuatan dan merasa tenang dengan wibawa ini muncul dengan lintasan waktu. Keduanya melebur jadi satu saat Anda menyadari ada satu kekuatan yang tinggal di dalamnya. Sebagaimana kebenaran ketika kita merasa nyaman, adalah tempat di mana kekuatan merupakan tempat berteduh Kita menemukan kelegaan ketika kita berhenti dari berusaha sekuat tenaga. Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, Dalam tinggal tenang dan terletak kekuatanmu.Ɇ
21
Singa Betina Bangkit Dari sana kita memilikinya! Saya tak dapat membayangkan cara yang lebih baik untuk menempatkan semua ini. Merasa tenang, bergantung kepada-Nya, dan kekuatan Anda akan muncul. Ketika kita berhenti berjuang dengan kemampuan kita sendiri, kekuatan sejati kita akan dinyatakan. Allah tidak menyembunyikan kekuatan dari Anda, Dia bahkan melimpahkan kekuatan-Nya. Berlawanan dengan teman-teman singa betina, saya melihat banyak perempuan takut dengan kekuatan mereka. Mereka mundur dalam ketakutan jika gagasan, pertanyaan atau semangat, tak dapat disembunyikan dari diri mereka. Kekuatan bukan untuk ditakuti tetapi untuk diterima dan dipeluk. Jangan keliru dengan membayangkan kelembutan hati adalah kelemahan. Itu adalah kekuatan watak atau kemampuan di bawah kendali. Musa adalah seorang yang lembut dan rendah hati. Meski demikian dia pemimpin yang tak kurang disegani dan kekuatannya diperhitungkan. Tak heran karena Musa telah bertemu dengan Sang Maha yang berdiri di belakang kata-katanya. Keterpisahan kesadaran atas kebaikan dan kejahatan melingkupi ketelanjangan kemanusiaan kita dan memohon jawaban dari atas. Dengan menjalani alam kebaikan di luar Allah, akan membatasi kita. Persoalan-persoalan dunia kita sekarang ini sangat luas dan membutuhkan jawaban-jawaban yang tak terbatas. Seperti Musa, kita butuh pernyataan kebaikan Allah untuk menenangkan bumi kita yang sedang bergoncang. Jadi, saudariku terkasih, beranikah Anda percaya bahwa kemampuan Anda akan menjadi bagian dari pernyataan baik ini? Dengan demikian, bersama saudari kita yang lain, kita akan memberi jalan bagi kebaikan Allah tersalur dan terlihat melalui diri kita.
Kebajikan Dan Kecakapan Saya sengaja tak membatasi kata “baik” pada keadaan “menyenangkan” atau bahkan “aman.” Baik adalah sebuah kekuatan. Saya pernah mendengar juga kata cakap dilukiskan sebagai kekuatan. Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata.
22
Kekuatan Yang Tersembunyi Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan. (Amsal 31:10–11) Wahai perempuan lajang, sebelum membayangkan ayat ini bukan ditujukan kepada Anda, ingat bahwa Yesus adalah pengantin Anda. Tak perlu mempertanyakan siapa saja yang dimaksudkan istri di atas. Semua perempuan termasuk di dalamnya. Sebaliknya, pertanyaan yang timbul adalah, dapatkah kita dipercayai dengan semua tuntutan ini? Dapatkah kita memperkaya kehidupan orang di sekeliling kita? Dapatkah kita menjadi cakap dan bajik sekaligus? Ataukah Dia membagi menjadi dua bagian: perempuan yang bajik dan perempuan yang cakap? Gambaran yang satu tanpa yang lainnya tidaklah cukup. Kita butuh sebuah kumpulan perempuan terhormat yang cakap. Kita perlu menjadi cakap dalam bidang apa? Sederhananya, apa saja, dan segala sesuatu. Kita perlu menjadi anak- anak perempuan Allah cakap dalam keadaan apa pun yang diperlukan. Selama tahun-tahun belakangan saya berjumpa dengan perempuan- perempuan hebat yang mendorong sesamanya untuk mewujudkan kecakapan yang mereka miliki. Karena kesadaran yang bertambah tentang kebutuhan tersebut, banyak perempuan memfokuskan diri untuk mencapai tingkat akademi tertentu dan mengembangkan wilayah-wilayah khusus dari talenta mereka demi mampu merespons dengan cakap nantinya. Mereka cukup cemerlang menghadapi pelbagai pertanyaan atas temuan dan relevansi atas keuntungan yang tercerahkan ini. Mereka membiasakan diri untuk terus menambahkan kualitas-kualitas yang penting agar mereka tumbuh menjadi diri mereka yang seharusnya. Mereka memiliki talenta dan bakat, tidak takut namun terhormat, terhubung dengan dunia sekelilingnya dan mandiri, berada di masa sekarang dan Tidaklah cukup untuk menguraikan program-‐ dapat melihat jauh ke depan, program akbar di atas kertas. Saya harus berbelas kasihan dan berani, menorehkan gagasan-‐gagasan saya di bumi ini. tulus tetapi tidak naif, kuat — Emile Pereire dan lembut, sederhana tetapi sangat strategis.
23
Singa Betina Bangkit Andaikata rencana dan program kita tidak diterjemahkan dan memengaruhi bumi dan penduduknya, semua ini tinggallah teori belaka. Program-program mesti diwujudnyatakan. Semua akan berjalan jika kita dapat meminjamkan suara, tangan, dan kaki kita bagi program-program tersebut. Dunia kita telah mengenal pelbagai pengaruh dari banyak kekuatan. Selama berabad-abad bumi kita ini telah diserang oleh kekuatan- kekuatan alam seperti badai topan, tsunami, dan angin musim hujan. Tempurung bumi telah terpecah-pecah dan dasarnya digoncang oleh gempa bumi. Kekuatan bersenjata digabungkan demi motif dan tujuan mulia dan cemar sekaligus. Koalisi-koalisi kekuatan bersenjata bertemu di medan-medan pertempuran dan meninggalkan kerusakan. Tetapi kekuatan apakah yang tidak bersukaria dalam kekuasaannya yang mengintimidasi, mengancam atau menghancurkan? Anggota- anggota dari kekuatan semacam ini memiliki peran-peran yang strategis dan unik. Beberapa nampak, yang lain tak nampak, tetapi semuanya bernilai. Bagaimana seandainya kekuatan ini juga sekaligus tanpa motif untuk kepentingan diri sendiri dan bertujuan sederhana? Akan menjadi seperti apa? Alexander Agung berkata, Saya tak takut dengan sekelompok singa yang dipimpin oleh seekor domba. Saya takut dengan sekelompok domba yang dipimpin oleh seekor singa. Betapa gambaran tentang kita yang menakjubkan. Kita adalah sekelompok domba yang dipimpin oleh Singa. Karena meneladani Singa, kita seharusnya tak berkelahi malu-malu seperti domba. Kita lembut saat kita mengikuti teladan dan berani saat berjuang. Dengan cara ini, kelembutan dan keberanian bergabung dan menyenangkan. Jikalau kita mempelajari cara yang alami dan sejarah kekuatan umat manusia, kita akan mengakui sebuah pola: ada yang bangkit untuk berkuasa, kejahatan dalam kekuatan, kekalahan dalam kekuasaan, dan kejatuhan dalam diri seseorang. Tetapi bagaimana jika ada model yang lain? Bagaimana jika ada kekuatan yang belum terlihat bentuknya dan belum terungkap di sini? Saya mengetik dalam jenis huruf yang lebih besar dari hasil yang sebenarnya karena mata saya sudah sulit melihat huruf-huruf kecil dan
24
Kekuatan Yang Tersembunyi rapat. Namun penglihatan saya untuk yang besar dan jauh ke depan meningkat secara tak terkira. Dari kejauhan saya melihat dua gambar yang bertentangan: kesusahan yang besar dan kemenangan yang gilang-gemilang. Pada satu pantai yang jauh dan dekat, saya melihat ke kedalaman, tekanan yang gelap, tetapi saya juga melihat pemberontakan yang luar biasa. Saya melihat kejahatan yang besar dan ketidakadilan global dan dikalahkan dengan sebuah perjumpaan dengan sinar dari Allah yang tak dapat terelakkan dan keadilan-Nya yang tak dapat disangkal. Saya melihat anak-anak perempuan-Nya merentangkan tubuh mereka seperti singa betina yang siap menyerang. Saya melihat semua ini pada masa depan kita. Tak ragu lagi, tak sesuatu pun yang saya katakan akan mengejutkan bagi Anda. Seperti Anda, saya tidak melihat apa- apa karena membaca. Saya melihat semua itu karena saya mempunyai mata untuk memandang dalam Roh. Tetapi saya tidak hanya melihat … saya juga mendengar. Saya mendengar tangisan dari jarak jauh dan dekat. Saya mendengar keadaan tak ada harapan dari seorang yang terjebak dalam penjara kegelapan. Tiap hari berjuang melawan tekanan yang mendominasi, yang mengancam untuk membungkam suara-suara mereka dan mencapai alam baka untuk menutupi tangisan anak-anak mereka. Ibu- ibu yang putus asa ini hanya berharap sesuatu yang lebih bagi anak- anak mereka. Satu ibu muda memohon kepada kami untuk membawa anak perempuannya yang berusia 18 tahun. Anak itu bersembunyi di bawah tempat tidur ketika dia harus melayani pelanggan. Namun syukurlah, Yayasan Life Outreach, pelayanan yang diurus oleh James and Betty Robison, menyelamatkan anak perempuan itu. Sementara itu ibunya takut untuk pergi. Ia tetap tinggal di rumah bordil yang penuh dengan keputusasaan.
Kata-Kata Roh Beberapa kali saya meluap dengan kegembiraan tentang apa yang saya dengar. Mengapa? Lebih mudah untuk tidak melihat atau mendengar. Karena sebenarnya, banyak orang berpaling dari suara dan gambar yang mengganggu ini, dan segera memenuhi telinga dan mata mereka dengan hal-hal yang membuat pikiran terpecah. Itu alasannya mengapa
25
Singa Betina Bangkit turisme tumbuh pesat bersama perdagangan seks. Saya memperhatikan beberapa turis pergi ke Thailand, berpura-pura dengan apa yang mereka tonton adalah pesta yang tak ada habisnya. Saya mengobrol dengan pebisnis asal Amerika. Ia berkata bahwa tindakan cabul yang dilakukannya justru menggerakkan ekonomi penduduk Thailand. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar (dan mengerti)! (Matius 11:15) Masalah ini tidak berhenti ketika Yesus, Sang Anak Manusia, naik ke surga dan mengambil tempat-Nya sebagai Anak Allah. Dalam kitab Wahyu, dia mengurai secara rinci kebutuhan yang mendesak bagi mereka yang berani untuk mendengar. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. (Wahyu 2:7) Kita harus menjawab pertanyaan Yesus. Apakah telinga kita tengah berjaga? Lebih rinci lagi, apakah kita ingin telinga kita mendengar? Saudari- saudariku yang terkasih, kita semua sedang dalam proses tak hanya mendengar tetapi benar-benar mendengarkan. Ketika saya bangun, saya mendorong Anda untuk bertanya, “Apa Anda mendengar suara itu?” Sedihnya, saya khawatir kita seperti pengantin yang terkantuk- kantuk, yang bergolek ke kiri kanan di tempat tidur mewah, dikelilingi bantal-bantal, berusaha meredakan suara keras yang akan membuat kita mendengar. Seberapa keras seharusnya suara alarm agar kita bangun dan benar-benar mendengar dengan kesadaran penuh? Sebagai tambahan suara nyaring dari dunia yang sedang menderita ini, ada suara lain yang memanggil kita. Tetapi itu bukan jeritan. Dari semua keriuhan, itulah bunyi yang harus Anda paksa untuk didengarkan. Suara itu kecil, suara Roh Kudus. Volume suara ini akan bertambah keras saat kita masing-masing memilih untuk mendengar dan memberi respons. Saya suka istilah “kata-kata Roh (yang berembus)”. Allah sudah mengatur suara-Nya dalam angin. Roh Kudus disamakan dengan angin atau arus atau udara, membawa kata-kata yang membisikkan kehidupan dan kekuatan. Kita tak dapat melihat angin, tetapi dapat melihat efeknya. Angin mempunyai kekuatan meniup apa saja ke dunia Anda dan meniupnya pergi.
26
Kekuatan Yang Tersembunyi Energi angin dapat menggerakkan kapal atau membuatnya kandas. Angin mempunyai kekuatan untuk menggelorakan angin laut dan melongsorkan gunung. Ada kepala angin yang berjuang maju dan ekor angin yang memburu agar kita berjalan cepat. Angin terus-menerus mengelilingi dunia kita, kadang-kadang berjalan cepat, lain waktu berlambat-lambat.
Angin membawa bisikan Allah dari satu tempat ke tempat lain. Seringkali karena suara gaduh buatan yang mengelilingi kita, menumpulkan kemampuan kita untuk mendengar baik-baik Kata-kata Roh. Ada gangguan lain yang menghambat kemampuan kita untuk mendengar. Kita mendengar sesuatu yang rasanya pernah didengar. Ketika kita mendengar sesuatu itu, lagi dan lagi, kita mengalihkan perhatian dan tidak benar-benar mendengarkan. Apabila kita pikir kita tahu apa yang akan dikatakan oleh seseorang, kita mendengar dengan cara yang berbeda. Beberapa tahun lalu saya membaca Alkitab pada satu bagian. Saya sangat akrab dengan pasal- pasal itu. Waktu saya membaca saya tahu kejadian apa setelah itu. Mungkin Anda juga pernah mengalami hal yang sama. Hal seperti ini akan menyebabkan saya kehilangan kekaguman kanak-kanak saya pada Firman Allah. Untuk mengatasi rasa apatis seperti itu, saya mempelajari parafrase dari Alkitab The Message. Mengapa? Karena saya ingin dikejutkan. Dengan alasan ini saya mencatat beberapa bagian dari Alkitab The Message sehingga Anda juga dapat mengalami kekaguman yang menguntungkan. Saya tak sedang menggantikan Alkitab dengan kalimat parafrase. Saya hanya membawa bahasa yang relevan dan tambahan demi penelitian. Saya merasa bebas mempelajari versi Alkitab yang Anda sukai juga. Saya lakukan ini karena, seperti Anda, saya benar-benar ingin mendengar. Ketika telinga kita terbuka, kita tidak dapat berbuat apa- apa, selain mendengar suara dari bunyi-bunyi kita. Bicaralah atas nama orang-orang yang tak dapat berbicara untuk diri mereka sendiri;; yakinkan keadilan bagi mereka yang telah diremukkan,
27
Singa Betina Bangkit Ya, bicaralah atas orang miskin dan tak berdaya, dan melihat mereka memperoleh keadilan. (Amsal 31:8–9) Pada pasal ini ibu Salomo, Batsyeba, menuntut anaknya, sang raja, untuk meminjamkan suara kerajaan bagi mereka yang hancur karena beratnya ketidakadilan. Hal itu juga peraturan atau konteks ayat- ayat bagi perempuan yang cakap (lihat Amsal 31:10–31). Seperti ibu Salomo, kita akan mendorong laki-laki di dunia kita untuk berbicara bagi mereka yang suaranya sudah dibungkam? Kita adalah raja dan imam besar di hadapan Allah kita. Jadi bila orang lain diam, kita akan berbicara. Sebagai nenek, saya ingin tahu apakah warisan bagi anak laki-laki dan anak perempuan itu benar-benar agung. Makin banyak studi-studi konsensus global yang menunjuk kesetaraan gender sebagai rantai yang putus untuk membendung naik-turunnya dunia kemiskinan dan terorisme. Pada 2001, Bank Dunia mengadakan satu studi yang berdampak kuat, yaitu Menciptakan Pertumbuhan: Melalui Kesetaraan Gender dalam Hak, Sumber Daya, dan Suara, yang memperdebatkan bahwa mengajukan kesetaraan merupakan hal sangat penting untuk mengatasi kemiskinan global. ”Melakukan investasi pada pendidikan perempuan-perempuan muda mungkin akan menjadi investasi dengan tingkat ketersediaan keuntungan yang paling tinggi bagi dunia sedang berkembang,’ tulis Lawrence Summers saat menjabat ketua ekonomi Bank Dunia. ‘Pertanyaannya, bukan soal negara-negara mana yang bisa memperoleh investasi semacam ini, tetapi negara-negara mana yang dapat memperoleh yang tidak mendidik lebih banyak perempuan muda.’”1 Program Pengembangan PBB ini juga melakukan satu studi yang menyimpulkan, “Memberdayakan perempuan membentuk produktivitas ekonomi yang meningkat.”2 Terorisme pada masa sekarang mengilhami pakar keamanan untuk melakukan studi gender dengan cara mereka sendiri. Inilah yang mereka temukan: Alasan banyaknya muncul teroris Muslim, sangat tidak berkaitan dengan kitab suci mereka, yaitu Quran, tetapi lebih pada masalah kurang kuatnya partisipasi perempuan dalam ekonomi dan sosial pada banyak negara Islam.…
28
Kekuatan Yang Tersembunyi Memberdayakan perempuan-perempuan muda, menurut pendapat pakar militer, akan mengurangi teroris.3 Dana dan upaya sangat besar telah dihabiskan untuk melakukan berbagai studi penting, berwawasan, dan luas ini. Saya selalu tercengang ketika kebijakan kemanusiaan kita menetapkan untuk kembali pada apa yang Allah telah nyatakan selama ini. Lama sebelum timbul masalah bersama di dunia ini, sudah ada sebuah jawaban dunia, yaitu: perempuan. Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia. (Kejadian 2:18) Manusia laki-laki saja tidak baik. Sekarang, sejak itu, menyertakan perempuan dalam persamaan-persamaan kehidupan, akan melipatgandakan dan membawa kebaikan bagi manusia laki-laki, perempuan, anak-anak, dan dunia milik kita bersama. Kehidupan yang berdiri sendiri mengundang apa yang disebut “tidak baik.” Manusia dicipta untuk maksud berhubungan dengan yang lain. Namun demikian, perkumpulan akbar dan luas dari manusia yang terdiri dari hanya laki-laki akan menjadi sebuah resep kecenderungan akan terjadinya bencana. Kita dapat menyimbulkan dari beberapa temuan dari Kitab Kejadian dan studi-studi masa kini bahwa budaya-budaya yang didominasi oleh pria, tidak sehat pada berbagai lapisan. Anda tidak dicipta untuk maksud bersikap tunduk. Anda sama- sama seorang ahli waris. Perempuan adalah jawaban-jawaban Allah. Memasukkan suara-suara perempuan akan meningkatkan kesempatan pendidikan untuk semua anak, memajukan ekonomi, dan sesungguhnya juga mengurangi risiko-risiko terjadinya terorisme. Tetapi perempuan yang seperti apa dulu? Ketika saya menemukan dan bersukacita atas penciptaan keperempuanan, saya menjadi sadar bahwa saya bukanlah sebuah penciptaan yang baru timbul kemudian. Sebagai seorang anak perempuan Allah, seorang istri, seorang ibu, saya adalah jawaban. Jika saya adalah jawaban maka logislah semua perempuan di sekitar hidup saya juga merupakan jawaban juga. Kita bukanlah penduduk kelas dua di mata Allah. Anda, saudariku, mempunyai potensi yang istimewa
29
Singa Betina Bangkit untuk menghidupi, memberi napas solusi pada masalah-masalah kemanusiaan. Ketika saya melakukan perjalanan dan mengatakan kebenaran sederhana ini kepada perempuan muda dan wanita dewasa, saya dapat sedikit menjelaskan pelbagai tanggapan mereka. Para perempuan itu tidak hanya mendengarkan saya dengan hati bergetar tetapi juga mereka mengatakannya dengan lantang dan dengan hati yang percaya. “Saya adalah jawaban.” Pada saat itu ada satu uluran, sebuah wahyu, sebuah nubuat. Cara pandang mereka diperbarui dan mata mereka terbuka untuk melihat diri kewanitaan mereka dengan cara pandang Allah dari sejak awal maksud penciptaan perempuan ... seorang yang melengkapi, menyempurnakan. Kesadaran inilah permulaan kita untuk memandang kembali diri kita. Wanita lebih dari sekedar perkumpulan yang mendorong tingkat perekonomian. Dan dengan kemampuan kita untuk mendatangkan solusi, pertanyaan-pertanyaan lain akan muncul. Kami sedang menulis rancangan undang-undang tentang hak-hak di mana perempuan di seluruh dunia merupakan sahabat-sahabat dari umat manusia. Kita berkumpul untuk memetakan kembali sebuah dunia di mana perempuan dan anak-anak diterima dengan senang hati, bukannya dimanfaatkan. Berikut adalah apa yang saya tahu tentang anak-anak perempuan surga: Dia seorang yang elok dan menyenangkan, cerdas, dan cakap. Kehidupannya terhubung dengan sekelilingnya, tak terpisah sendirian. Dia dikasihi oleh Allah dan tidak disukai oleh Setan. Dia terimpit di seluruh dunia baik dengan cara yang tak kentara dan nyata. Pertanyaan yang tertinggal dari semua itu adalah: apa yang mungkin terjadi padanya bila dia didukung dan strategis?
30
Kekuatan Yang Tersembunyi
Membangkitkan Sesuatu Yang Tak Dapat Ditahan Saya beruntung sekali mendapat kesempatan istimewa melakukan perjalanan ke beberapa negara di Asia Tenggara dan India sebagai partner dari lembaga Life Outreach. Saya berharap dapat menangkap cerita-cerita yang cukup mendesak dalam hal memberitahukan pelbagai tanggapan yang lain. Saya sudah menyaksikan momok kemiskinan dan kebiadaban perdagangan seks ketika saya pergi ke Kamboja, Thailand, dan Mumbai. Namun saya juga melihat harapan dan janji pemulihan ketika orang-orang memberi respons dengan sangat murah hati dan ketika organisasi-organisasi yang mulai melakukan kerja sama. Ada kebutuhan yang sangat mendesak di mana-mana untuk melakukan kerjasama dan memberi tanggapan terhadap masalah bersama ini. Satu kali saya berada di Ukraina. Saya sedang menikmati sarapan dengan seorang teman. Kala itu seorang perempuan muda yang memesona memasuki ruang tempat kami makan. Ini bukanlah pemandangan yang tak biasa bagi negara yang perempuan-perempuan terkenal dengan kecantikannya. Tetapi perempuan satu ini ditemani oleh seorang laki-laki yang kira-kira usianya enam puluhan. Perempuan itu mengenakan sepatu berhak tinggi dan celana pendek. Usianya tak lebih dari 18 tahun. Mereka mengambil tempat duduk persis di sebelah meja kami duduk. Saya memandang laki-laki tua itu melahap makanannya sementara si gadis menyesap kopi hitam dan menatap kosong ke luar jendela. Beberapa laki-laki muda di belakang meja tempat makanan saling berbisik, terkekeh-kekeh, dan membidik gaya si gadis. Tak lama kemudian datang seorang laki-laki lain yang dua kali usia si gadis bergabung dengan mereka. Waktu itu saya hampir tak bisa menahan diri untuk menangis. Gadis itu tampak kesepian, begitu putus asa. Sangat jelas terlihat bahwa dia adalah gadis panggilan kelas atas. Tetapi yang kami lihat adalah seorang anak perempuan yang haus akan cinta yang bermain peran berdandan sempurna, duduk di antara dua pebisnis bejat yang sedang melahap hidupnya. Saya berbicara dengan beberapa saudari kita yang telah mengalami perdagangan seks seperti itu. Ya, mereka adalah saudari-saudari kita. Mereka tidak memilih menjadi wanita tunasusila. Mereka adalah korban dan telah bertahan hidup dengan penuh keberanian.
31
Singa Betina Bangkit Lalu pada satu hari yang panas di India, saya mendengarkan cerita- cerita pedih dari sekelompok perempuan muda usia dan wanita dewasa yang dikumpulkan di sebuah rumah kecil oleh lembaga Life Outreach. Cara mereka menyampaikan cerita mereka berbeda. Ada yang dengan berleleran air mata. Beberapa bercerita tanpa emosi. Saya yakin mereka bertanya-tanya dalam hati kenapa saya ingin mendengarkan cerita mereka. Apakah saya ingin bersimpati kepada mereka? Apakah saya menghakimi mereka? Dapatkah saya memahami cerita mereka? Apa saya mempunyai jawaban bagi mereka? Salah satu dari perempuan-perempuan yang berani ini, namanya Sama, menceritakan kembali ketika dia masih remaja di sebuah desa terpencil di Nepal. Hidupnya dipenuhi mimpi-mimpi dan frustrasi karena ibunya. Satu kali seorang pamannya mendengar mereka berdebat dan memisahkan Sama. Dia menawarkan Sama untuk ikut dengannya ke Mumbai. Di sana dia akan mendapat kesempatan, pendidikan, dan kemungkinan untuk mewujudkan mimpi-mimpinya. Janji itu terdengar sangat menarik. Akhirnya sebelum fajar, Sama dan pamannya pergi dengan sembunyi-sembunyi dari desa kecil mereka. Dia memberanikan diri melakukan perjalanan yang panjang dan berani keluar dari Nepal, masuk ke India. Setibanya di Mumbai, pamannya meninggalkannya di sebuah motel yang kumuh. Ketika dia tertidur, pamannya menjualnya. Sama terbangun dalam bingung karena dikelilingi oleh banyak orang asing. Itulah saatnya dia harus melunasi uang yang sudah dibayarkan kepada pamannya. Sama dibawa ke sebuah rumah bordil dan dikunci di sebuah kamar yang gelap. Dia tidak tahu apa yang akan terjadi setelah itu. Dia bahkan tidak mengerti bahasa yang dilakukan orang-orang lokal di sana. Pintu terbuka. Seorang pelanggan masuk, berharap untuk dilayani. Ketika dia melawan, empat wanita dewasa menekan dan menahannya sementara dia diperkosa. Sama berusia 13 tahun ketika itu. Waktu berlalu. Sama belajar bahasa setempat dan melunasi hutang- hutangnya. Dia berusaha menjadi perempuan bisnis yang cerdik. Karena tak ada harapan lain dan tak ada tempat lain untuk pergi, dia
32
Kekuatan Yang Tersembunyi tumbuh dalam sistem rumah bordil dan menjadi seorang muncikari. Sekarang dia sendiri yang membeli dan menjual gadis-gadis muda. Dengan kuasanya para perempuan muda itu diperdagangkan. Sama mengatur pemerkosaan dan memerintahkan mereka untuk dipukul bila tidak mau tunduk. Ketika saya berjumpa dengan Sama, sungguh sulit dipercaya cerita yang saya dengar itu benar-benar terjadi. Dia bukan lagi seorang muncikari. Pada usia tengah bayanya dia nampak tenang dan terkontrol. Seseorang telah berbagi tentang kasih Allah kepadanya. Dan dia sekarang sudah menjadi seorang percaya. Dia juga sudah diberi kesempatan untuk keluar dari itu semua. Sama menemukan keberanian untuk meninggalkan rumah bordil itu. Sekarang dia bekerja tanpa lelah untuk menolong gadis-gadis serupa yang pernah tertekan. Ketika kami berbincang-bincang, saya berusaha membayangkan bagaimana Sama pernah mengalami menjadi seorang muncikari. Apakah dia sudah melupakan hal yang mengerikan ketika dia berusia tiga belas tahun? Saya bertanya kepadanya. “Sama, bagaimana kamu tega menonton gadis-gadis muda itu diculik, diperkosa, disiksa?” Dia mengeluh sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. “Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan … untuk bertahan hidup.” Untuk banyak alasan lain, demi bertahan hidup adalah alasan mereka. Saya pernah mendaki satu gunung penolakan. Saya pernah berjalan di jalanan yang dipenuhi sampah, dibatasi rumah-rumah reyot, tak heran mereka yang berlindung di dalam kerangka rumah sementara itu merasa tak ada harapan. Saya pernah menyamar dan menyelinap ke rumah bordil. Saya telah melihat kelesuan yang sangat menekan pada wanita-wanita di Barat yang tidak memiliki tujuan hidup. Saya melihat sumber daya manusia disia-siakan karena kita lupa siapa diri kita sebenarnya. Saya sudah melihat masalah-masalah itu semua dengan mata kepala saya sendiri. Dan dalam harapan yang sangat besar juga saya melihat jawaban-jawaban atas itu semua. Ini adalah perintah yang menggemparkan dari buku yang menantang dan memberi inspirasi Half the Sky:
33
Singa Betina Bangkit Naik turunnya sejarah telah mengubah perempuan-perempuan dari makhluk yang menjadi beban dan alat permainan seks menjadi manusia yang sepenuhnya. Keuntungan-keuntungan ekonomi memberdayakan perempuan begitu besar ketika mendorong bangsa-bangsa untuk bergerak ke arah ini. Tak lama lagi, kita akan menganggap perbudakan, pembunuhan demi kehormatan, dan serangan-serangan yang tajam, sebagai hal tak dapat diduga seperti buhul pada kaki. Pertanyaannya, berapa lama perubahan ini akan terjadi dan berapa banyak gadis-gadis diculik dan dibawa ke rumah-rumah bordil sebelum elesai dan apakah kita masing-masing menjadi bagian dari gerakan yang bersejarah ini, atau hanyalah seorang yang berdiri, menonton.4 Pertanyaan ini ditujukan kepada kita semua. Saya menulis sekarang untuk menyatakan wahyu, nubuat ini. Ini adalah doa kerinduan saya bahwa kalimat-kalimat saya akan membangkitkan sesuatu yang tak dapat ditahan dalam diri Anda. Saya sungguh berharap Anda akan bangkit dengan kekuatan singa betina dan membawa keperkasaan Allah ke manapun Anda pergi. Kemudian bersama-sama kita akan menjadikan dunia ini berbeda dari sebelumnya. Teruslah membaca, saudari-saudariku singa betina, dan bangkitlah.
34
3
Bangkit dan Membahayakan Wanita-wanita yang berperilaku sopan, jarang mengukir sejarah. Ɇ Laurel Thatcher Ulrich
D
alam penelitian saya tentang singa betina, saya banyak membaca EXNXGDQDUWLNHO6D\DMXJDPHQRQWRQÀOPÀOPGRNXPHQWHUGDQ video klip dari YouTube. Saya melakukan ini dalam rangka mengamati singa betina dalam berbagai latar, tahap, dan pengaruh. Saya pernah bersafari ke Afrika. Pada umumnya pengetahuan orang Amerika terbatas dalam hal ini. Namun demikian saya tidak menganggap diri pakar dalam hal singa betina. Saya lebih senang disebut sebagai pengamat yang terpesona. 6DWX ÀOP GRNXPHQWHU \DQJ VD\D WRQWRQ DGDODK WHQWDQJ GXD VLQJD betina dan satu jantan. Mereka menetap pada satu wilayah baru di Afrika Selatan. Singa jantannya sangat gagah. Dengan bantuan dua singa betinanya, singa jantan itu berhasil menetapkan wilayah kekuasaannya. Bersama, mereka bertiga berkuasa atas tanah yang luas
35
Singa Betina Bangkit di Afrika Selatan. Untuk mengikuti jejak dan gerak kelompok singa ini, ia diberi tanda ban pada leher singa jantan. Setelah dua tahun, ban leher itu akan dilepas. Tak perlu lagi memonitor si singa jantan. Sebagai tambahan pada ban leher tersembunyi dalam lebatnya tengkuk, dan itu harus dilepaskan agar tengkuk tampak selebar mungkin. (Singa menggunakan lebar tengkuk untuk mengukur dan menentukan atau menantang dominansi singa lain atas satu wilayah. Jika tengkuk lawan tampak lebih lebar dari si penantang, artinya dia tak dapat menarik rahang pada kerongkongan singa itu. Arti lainnya, dia tak dapat meneruskan konfrontasi ini.) Singa yang diberi ban leher selama dua tahun oleh para penjaga hutan, tak lagi muda, tunduk, atau mudah terintimidasi. Dia kuat. Dengan bantuan singa betina, dia berhasil menentukan dan mempertahankan kelompoknya dari pelanggar batas wilayahnya. Berkali-kali dia membuktikan diri sebagai pelindung yang berpengalaman. Dia tak lagi mudah ditangkap. Kini dia sudah paham betul mengaum dengan liar, tak takut, dan bebas. Para penjaga hutan perlu menenangkan singa jantan itu agar bisa melepaskan ban leher. Mereka menetapkan lokasi singa pada satu sisi, dalam jarak yang aman, lalu menembakkan anak panah kecil yang sudah diberi penenang. Salah satu penjaga menarik perhatiannya. Dia nyaris tersentak ketika singa itu membalikkan keemasan dirinya yang megah, menatap gerak mereka. Penjaga hutan menembak lagi. Singa itu terhuyung-huyung lalu berbaring. Para penjaga hutan segera bergerak. Kendaraan mereka mendekat ke arah singa yang sudah jatuh, memotong dengan sikat dan membalikkan di atas tanah yang kasar tempat singa besar keemasan itu tergeletak. Baru saja mereka hendak melompat dari jip dan memindahkan ban leher, siapa yang seharusnya muncul? Singa betina pemimpin. Tetapi dia tidak muncul. Kemampuan singa betina adalah menghilang dari sekeliling. Para penjaga hutan tak dapat mendeteksi kehadirannya sampai singa betina itu sendiri yang muncul di hadapan mereka. Kekurangwaspadaan mereka dalam menerjemahkan kehadiran singa betina, tak dapat diartikan dengan kekurangwaspadaan singa betina terhadap kehadiran para penjaga hutan. Ketika dia tahu singa jantannya telah dikalahkan, dia muncul dan bersembunyi di tempat yang tak sulit terlihat. Dengan berani dia membuat kehadirannya diketahui para penjaga hutan. Setelah menyisipkan dirinya di antara singa jantannya yang sudah jatuh dan para penjaga hutan, dia menggeram dengan suara
36
Bangkit Dan Membahayakan mengancam sambil melangkah maju mundur di hadapan pasangannya. Dengan telinga yang seolah berkelap-kelip dan bulu yang berdiri, singa betina itu memberi tahu kepada manusia bahwa dia tidak bahagia. Para penjaga hutan mempunyai jendela waktu singkat untuk mendekati singa jantan dan melepaskan ban leher sebelum obat penenang habis. Tetapi kehadiran singa betina membuatnya menjadi tidak mungkin. Para penjaga hutan masih mempunyai obat penenang lebih. Untuk mencapai singa jantan, mereka harus menenangkan singa betina. Petugas yang ahli menembak mengangkat senjata dan membidik dengan hati-hati. Ketika anak panah itu tepat mengenai sasaran, singa betina itu menjadi gusar, berbalik ke arah para penjaga hutan, tetapi singa betina itu terjatuh dengan anak panah berada di bawahnya. Ketika tim penjaga hutan mendekat ke arah singa jantan yang masih terkena pengaruh obat penenang, ketegangan di udara menjadi jelas. Seperti singa betina, singa jantan itu tak berdaya tetapi bukan berarti tidak sadar. Matanya mengawasi tiap gerak para penjaga hutan itu. Sambil saling berbisik para penjaga hutan itu mencapai belakang tengkuk singa jantan. Seorang pentugas dengan menggunakan pisau tajam, memotong ban leher dan melepaskan dua anak panah obat penenang dari sang singa jantan. Lalu para penjaga hutan bergerak cepat dan mengalihkan perhatian mereka pada singa betina. Mereka harus bergerak cepat sebelum satu atau dua kucing besar ini pulih dari pengaruh obat. Singa betina berbaring di sebelah singa jantan, memperlihatkan kulit di daerah puting susunya yang menebal. Singa betina ini sedang hamil. Dengan lembut dan hati-hati para penjaga hutan mengangkat bagian kaki belakang dan pinggang, lalu cepat- cepat menarik anak panah obat. Pada bagian latar, tampak singa jantan menggeram dan berusaha bangkit. Namun kakinya masih belum kuat. Para penjaga hutan dengan cepat naik ke jip, tak berbalik ke belakang, ke arah singa-singa itu. Mesin jip distarter. Ada napas lega ketika tim itu raib dengan segera. Lalu suara narator yang sejak tadi berbisik-bisik, kembali normal, menjelaskan, “Tak ada yang lebih membahayakan daripada kehadiran singa-singa yang sepenuhnya sadar.”
37
Singa Betina Bangkit
Orang-Orang Kristen Yang Ditenangkan Ketika saya mendengar konsep “bahaya” dan “terjaga penuh”, saya memperhatikan sungguh-sungguh. Apa yang akan terjadi jika, seperti singa-singa itu, kita menjadi berbahaya dan sepenuhnya terjaga? Pastilah kita akan bersikap mengancam kegelapan yang menahan banyak tawanan. Saudari-saudariku terkasih, saat ini saya berdoa agar kita masing- masing menyadari bahwa kita benar-benar menakutkan bagi musuh kita. Bahwa Dia sudah melakukan segala sesuatu dengan kekuasaan- Nya untuk mengisi kita. Musuh kita tahu bahwa dia tak dapat mendekat untuk menangkap dan mengikat kita jika kita sepenuhnya terjaga dan bergerak. Untuk mengatasinya, musuh membuat kita tenang sehingga kita tak melakukan pekerjaan-pekerjaan atas panggilan Allah. Tetapi seperti singa betina dalam visi saya, kita harus bangkit dan ingat siapa diri kita, dan menghadapi kejahatan dunia ini dengan terang.
Ditenangkan Dari Hari ke Hari Jangan merasa asyik dan letih mengurus kewajiban Anda sehari- hari Karena semua itu dapat menyebabkan Anda kehilangan arah waktu dan tertidur, lupa kepada Allah. Malam akan menjelang. Fajar sebentar lagi merekah. Bangun dan bangkitlah pada apa yang sedang Allah kerjakan! Allah sedang memoles bagian akhir dari pekerjaan keselamatan yang Dia sudah mulai ketika kita menjadi orang percaya. Kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu barang semenit pun. Tak membuang-buang jam-jam berharga pada terang hari menjadi tak keruan dan menyenangkan diri sendiri. Tidak juga hanya berbaring atau memboroskan tenaga, terlibat percekcokan merebut segala sesuatu. Turun dari tempat tidur dan berpakaianlah. Jangan berlambat-lambat dan bermalas-malasan, menunggu sampai waktu terakhir. Kenakanlah pakaian Kristus! Bergerak! (Roma 13:11–14) Catat pilihan kata-kata teguran ini: jangan merasa asyik dan letih mengurus kewajiban Anda sehari-hari. Kegiatan itu akan menjarah nilai dari waktu yang Anda miliki atau mengakibatkan Anda jatuh terlelap. Pelbagai tulisan tentang kehidupan ini merupakan tuntutan
38
Bangkit Dan Membahayakan yang bersifat sangat mendesak Anda untuk bangkit dan waspada dan berjaga dengan apa yang Allah sedang lakukan. Saat Anda sadar dengan apa yang Allah sedang kerjakan, Anda akan tahu apa yang harus Anda lakukan! Waktu berleha-leha telah selesai. Saatnya bergerak. Jam peringatan sudah lewat beberapa waktu lalu! Kebutuhan untuk bangkit dan bermanfaat menjadi perhatian khusus saat saya bertelepon dengan seorang teman. Dia berkata dia dan istrinya baru saja menikmati makan bersama seorang guru dan pendeta Yahudi yang terkenal. Pendeta ini seorang yang sangat terbuka. Ia berbagi beban hatinya tentang warga Amerika keturunan Yahudi. Pendeta ini melakukan banyak perjalanan dan mengajar di sinagoge-sinagoge di seluruh daratan Amerika. Dia memohon dengan sangat kepada orang Amerika keturunan Yahudi agar berdoa bagi komunitas Kristen di Amerika agar bangkit bersama dan menyadari kekuatan mereka dalam memberi pengaruh. Dia peduli karena penduduk Yahudi di Amerika terlalu kecil untuk berdiri sendiri jika komunitas Kristen tak berjalan bersama mereka melakukan advokasi dalam rangka menahan munculnya gerakan anti-Semit dan anti-Kristen melawan kita semua. Sejauh ini kita terlalu banyak merasa patah hati, diam-diam saja, atau lebih menyedihkan, tidak sadar dengan apa yang sedang terjadi di dunia ini. Mungkinkah ini disebabkan karena kita sudah mendengar para pengkhayal Injil melenakan dengan memotivasi sangat sedikit untuk menyelamatkan orang terhilang? Apakah karena kurang gerak dan latihan rohani yang mengakibatkan kita menjadi letih lesu? Apakah tekanan atas dasar hukum atau sikap biasa-biasa saja terhadap dosa membuat tindakan kita lambat, menunda-nunda atau bosan memberi respons? Mungkinkah Allah sedang dalam proses mengguncangkan kita agar bangkit dan bangkit dan membahayakan? Jika demikian halnya, ini bukanlah yang pertama kali. Bangsa Israel berjalan di padang belantara selama bertahun- tahun, lebih dari waktu normal yang dibutuhkan. Mereka melakukan perjalanan tanpa tujuan. Mereka seperti sekawanan domba dalam jumlah sangat besar. Kadang-kadang mereka tersesat dan bersungut- sungut. Lain waktu mereka taat mengikuti awan pada siang hari dan berkemah di bawah tiang api pada malam hari. Terkadang mereka mendengar kata-kata Musa, gembala mereka. Lain waktu mereka tak mendengar satu kata pun. Namun ketika mereka berkumpul untuk berkemah di dataran Moab yang berbatasan dengan tanah yang
39
Singa Betina Bangkit dijanjikan kepada mereka, kehadiran mereka tampak jelas. Bangsa- bangsa di sekitar mereka menyadari kehadiran mereka berada di sana. Tempat perhentian yang belum pernah didiami oleh para petualang ini muncul di hadapan para penduduk wilayah ini sebagai sekumpulan para pejuang yang perkasa. Tak lama setelah masa perbudakan yang hebat, orang Israel menangkap kembali identitas mereka sebagai keturunan Allah (Israel berarti “pangeran Allah”). Setelah bertahun-tahun melewati padang belantara, mereka siap untuk menetap. Mungkin sejak itu anak-anak Allah merindukan masa-masa kemilau yang nyata dan jelas, yang terjadi pada raja-raja mereka, nabi Bileam, dan kepada bangsa-bangsa musuh di sekitar mereka. Mereka bukan lagi petualang. Merekalah para elite penyembah Allah dan para pejuang yang berjaga. Sayangnya, tanpa sebuah kesadaran tentang siapa diri mereka sebenarnya dan perspektif yang benar tentang siapa yang berada di sekitar mereka (bangsa-bangsa musuh), anak-anak Allah akan kehilangan visi dan tujuan. Mereka mengesampingkan sikap pengendalian diri yang suci dan membuat kesalahan besar dalam pengadilan. Sebelum memasuki Tanah Perjanjian, mereka dengan bodoh membentuk beberapa persekutuan yang tidak kudus. Kesalahan mereka seperti juga peringatan kita pada masa sekarang: adalah berbahaya jika Anda bangkit tetapi melupakan siapa diri Anda sebenarnya. Contoh sederhananya, mereka berpesta pora di padang gurun. Lelaki Israel terlibat hubungan seks yang tak terkendali dengan perempuan-perempuan Moab yang dikirim ke perkemahan mereka atas nasihat nabi Bileam (lihat Bilangan 25:1–2;; 31:16;; Wahyu 2:14). Perempuan-perempuan ini meminta para lelaki Israel untuk menjadi bagian dari penyembahan agama/seks bangsa Moab. Hasilnya: tragedi. Umat Allah menjadi tidak fokus. Sebelum semuanya berlalu, timbul wabah, nabi yang tekun, dan musuh yang pasti: orang Midian. Allah memerintahkan Musa untuk menghitung penduduk, lalu bangsa itu dibagi dalam kelompok-kelompok. Namun musuh-musuh Israel tak pernah menang memerangi mereka. Bila Israel sedang dalam keadaan taat, kemenangan di tangan mereka. Tetapi ketika mereka berada di luar pengarahan Allah, penghakiman mengambil alih kemenangan. Mereka bertobat dan menyesal. Lalu Allah mengangkat wabah itu dari antara mereka tetapi sebelumnya 24 ribu orang Israel telah mati.
40
Bangkit Dan Membahayakan Apa pelajaran dari semua ini bagi kita? Jika musuh tak berhasil membuat kita menjadi tenang, diam, lembek, dan pasif, dia akan menarik kita untuk menetapkan tempat-tempat bagi kita beristirahat dan terhubung dengan bentuk-bentuk penyembahan yang tidak rohani dan jahat. Seperti apa sebenarnya orang-orang Kristen yang santai- santai saja? Mereka berkata dan memercayai hal-hal berikut ini: “Dunia ini sedang tenggelam… Saya berharap masa Pengangkatan segera datang sehingga kita semua terangkat.” “Suami saya dan saya menonton video tentang cara pasangan melakukan hubungan seks. Mengapa tidak?” “Sungguh mengerikan. Saya akan menutup mata saya (menguap), dan sekarang mata saya tertutup. Saya akan tidur siang.” “Allah tahu saya hanya manusia biasa. Pasangan saya tak bisa memenuhi kebutuhan seks saya. Saya tahu ini tidak boleh tetapi kan saya sudah diampuni…” “Dia bukan presiden yang saya pilih. Saya tidak mau berdoa untuknya.” “Perdagangan seks dan manusia sungguh tragis, tetapi itu persoalan bangsa lain, bukan?” “Betapa menyedihkan melihat orang-orang meninggal dalam peristiwa gempa bumi di Haiti dan Chili. Hebat sekali para selebritas mencari dana untuk membantu mereka.” Terkadang saya ingin menangis karena saya takut kita telah melupakan siapa diri kita yang sesungguhnya. Kita bukanlah milik kita sendiri. Kita adalah milik Allah. Kita adalah bangsa yang dikuduskan bagi Allah dan bagi tujuan-tujuan-Nya. Kita bukanlah sekumpulan orang yang sedang keluyuran, berjuang, pengungsi piatu yang sudah mengatasi dosa dan bertanya-tanya apakah ada Allah. Kitalah tubuh Kristus. Kita ditakdirkan untuk menang dan menjadi juara, dengan berbagai tanda dan keajaiban. Namun sayang, saudari-saudari kita tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Jawaban, Bukan Persoalan Kita sudah menggarisbawahi dinamika yang saya tulis pada 2005 dalam buku Fight Like a Girl, dengan premis bahwa “kamu, anak- anak perempuan, adalah jawaban, bukan persoalan.” Ketika saya
41
Singa Betina Bangkit menyelesaikan Singa Betina Bangkit, sebuah buku yang penting dan menarik, berjudul Half the Sky, memberi penegasan ini: “Wanita-wanita bukanlah masalah tetapi solusi.”1 Buku ini ditulis oleh pasangan suami istri Nicholas D. Kristof dan Sheryl WuDunn. Mereka adalah jurnalis yang memenangi hadiah Pulitzer. Mereka menulis dengan tujuan kebangkitan dunia akan kebutuhan yang mendesak dalam memberdayakan perempuan dengan nilai-nilai, pendidikan, dan kesempatan ekonomi yang sama dengan laki-laki. Bersyukur karena pekerjaan mereka menciptakan satu pengaruh dalam komunitas dunia, seperti seniman, aktivis, dan media. Saya mengangkat isu ini kembali karena saya merasa sedih gereja bukanlah pihak pertama yang menghadapi ketidaksetaraan gender ini. Namun kita seperti Yunus, nabi tua yang terkantuk-kantuk, yang tertidur di geladak bagian bawah di tempat yang gelap. Sementara para awak kapal sedang kalut dan berusaha menyelamatkan kapal dari bahaya badai yang mematikan. Kita seharusnya menjadi orang pertama di geladak dan mencari solusi dari Allah bagi ketidakadilan yang jelas terlihat dalam menyeimbangkan dunia kita. Tetapi tak seperti Yunus. Kita tak sedang mengalami badai tertentu yang memukul satu kapal di atas lautan. Seluruh dunia sedang dalam kekacauan sebagaimana badai-badai lingkungan menyerang bumi ini dan mengoncangkan keuangan yang membuat ekonomi dunia tidak stabil. Ketidakadilan membuat bumi kita berguncang dan berayun ke sana-kemari. Pada keadaan yang terus meningkat ini, alarm orang-orang berpaling kepada orang Kristen dan bertanya, “Bagaimana semua ini bisa terjadi?” Mereka tertawan, terluka, bingung. Mereka membelokkan jalan kita dan bertanya, bagaimana kita dapat tidur tenang ketika seharusnya kita berseru sekuat tenaga kepada Allah agar campur tangan sebelum segalanya terlalu terlambat. Tetapi sejauh ini terlalu banyak gereja mengizinkan gerakan ini untuk menggoyangkan mereka agar tidur tak WHQDQJDWDXPHPHQJDUXKLPHUHNDSDGDNRQÁLN\DQJWLGDNVXQJJXK sungguh bermakna. Pada masa Yunus, Allah mengirim badai untuk membangkitkan nabi dari ketidaktaatannya dan untuk mengingatkan umat Allah di Niniwe tentang cara hidup mereka yang jahat. Allah tak pernah meninggalkan umat-Nya dengan cara yang menyakitkan. Namun Yunus tak rela mencegah kerusakan yang menimpa penduduk kota tua itu. Karena itu dia kabur dan menyembunyikan dirinya pada sebuah kapal. Ketika dia pergi ke tempat yang berlawanan dari yang diperintahkan Tuhan,
42
Bangkit Dan Membahayakan dia jatuh tertidur. Allah mengirim badai yang sangat dahsyat sehingga kapal yang ditumpangi Yunus terancam pecah terbelah. Mengapa Yunus kabur? Dia tak mau menolong orang-orang yang dianggapnya tak layak dibantu. Perhatikan perbincangannya dengan Allah setelah dia dan kota itu terluput dari malapetaka. Yunus marah. Dia tak bisa mengendalikan diri. Dia berteriak kepada Allah, “Allah! Aku sudah tahu hal ini waktu saya kembali. AKu tahu inilah yang akan terjadi! Itulah sebabnya aku kabur ke Tarsis! Aku tahu Kau akan menunjukkan kemurahan dan anugerah-Mu. Kau tak mudah marah, penuh kasih dan siap mengubah rencana-Mu yang tadinya untuk menghukum menjadi sebuah program yang penuh dengan pengampunan! (Yunus 4:1–2) Yunus ingin Allah menghakimi dan menghukum kota itu. Tetapi Allah ingin mengaruniakan berkat dan kemurahan hati-Nya. Yunus setuju dengan Allah untuk menghancurkan kota yang dipadati manusia itu. Tetapi dia begitu putus asa sehingga ingin mati di bawah naungan sebuah pohon yang layu. Lalu Allah berkata kepada Yunus, “Layakkah kau marah karena pohon ini?” Yunus menjawab, “Aku punya hak untuk marah. Aku lebih baik mati!” Allah menjawab, “Apa ini? Engkau merasa sayang kepada pohon jarak itu, yang untuknya sedikitpun engkau tidak berjerih payah dan yang tidak engkau tumbuhkan. Yang tumbuh dalam satu malam dan binasa dalam satu malam pula. Bagaimana tidak Aku akan sayang kepada Niniwe, kota yang besar itu, yang berpenduduk lebih dari seratus dua puluh ribu orang, yang semuanya tak tahu membedakan tangan kanan dari tangan kiri, dengan ternaknya yang banyak itu?” (Yunus 4:9–11) Halo! Apakah sama, kita juga telah kehilangan perspektif kita tentang apa yang penting bagi Allah? Apakah kita lebih peduli dengan kesenangan dan perlindungan kita daripada nilai-nilai Allah? Allah yang Mahatinggi tidak berada di atas, di surga, dan bersorak-sorak melihat pemandangan yang penuh dengan kehancuran. Dia merindu untuk menolong semua yang sedang berjalan dalam kejahatan! Biarlah kita tak menahan harapan dari Allah yang sangat Dia inginkan untuk
43
Singa Betina Bangkit menyelamatkan. Saya berdoa Anda akan mengizinkan Allah untuk membangkitkan singa betina di dalam diri Anda dan memposisikan diti Anda untuk menolong orang lain dari kejahatan, bukannya untuk menghakimi, mengancam untuk mengalahkan, dan menghancurkan mereka. Inilah saatnya untuk menaati panggilan Allah. Dia memercayakan kita dengan pesan Kabar Baik bagi bumi. Dia memerintahkan kita mengasihi satu dengan yang lain. Dia meminta kita untuk peduli kepada para janda, yatim piatu, orang asing, dan mereka yang papa. Bahkan sekarang Dia menguatkan hati anak-anak perempuan Allah yang muda dan tua untuk membawa solusi dan jawaban pada masalah-masalah dunia. Dia mengundang kita untuk meletakkan semua perbedaan kita dan bekerja sama dalam pekerjaan Allah. Beberapa dari kita mungkin masih bekerja untuk menjadi baik satu kepada yang lain. Yang lain masih terlalu sibuk menangis karena kehilangan-kehilangan dalam hidupnya. Terlalu banyak kita berjuang untuk isu-isu doktrin bodoh, berteriak melawan anggota tubuh Kristen yang lain. Saudari-saudariku yang terkasih, saya tak ingin panggilan kita bangkit dengan membutuhkan sesuatu untuk dilempar ke luar dari kapal seperti Yunus atau berhenti di tengah padang belantara seperti orang Israel! Jadi marilah kita melihat kejahatan dan masalah-masalah dunia ini dan membiarkan mereka berguncang agar membuat kita bangkit. Dalam roh, saya melihat orang-orang dibangkitkan, terusik, dan siap mengubah dunia mereka.
Ekspresi Anda Yang Khas Ketika saya menulis buku ini, para editor mendorong saya untuk menampilkan beberapa contoh perempuan yang sepenuhnya bangkit sehingga pembaca dapat melihat bagaimana yang dapat dicapai oleh perempuan yang sepenuhnya bangkit. Tetapi saya tidak mau membatasi dengan apa yang bisa kita lihat. Cerita tentang perempuan yang sepenuhnya bangkit dan berbahaya masih sedang ditulis. Saya percaya dunia ini melihat bagaimana sebenarnya ketika seorang perempuan Kristen, secara individu atau kolektif, benar-benar bangkit dan berbahaya.
44
Bangkit Dan Membahayakan Dua kali Allah menuntut saya untuk memulai proses membangkitkan perempuan-perempuan Kristen. Saya tak tahu sepenuhnya bagaimana kalau kita sepenuhnya bangkit tetapi saya sangat yakin kita akan terlihat berbahaya dalam gelap dan tampak mulia dalam terang. Ketika saya merenungkan tentang hal ini secara lebih mendalam, saya sampai pada keyakinan bahwa ekspresi kedahsyatan, keliaran singa betina dari perempuan Kristen akan segera dinyatakan. Saya juga tiba pada kesadaran bahwa pada umumnya orang suka diperintah tentang apa yang harus dikerjakan. Tetapi Kekristenan yang how-to (penuh kiat) dan langkah demi langkah (Step-by-step), memberi kita kehampaan tentang banyaknya misteri tentang Allah. Jadi tulisan ini bukan pesan tentang “kiat”. Saya ingin Anda bangkit. Bangkitkan singa betina di dalam diri Anda dan berjalan dengan ekspresi Anda yang khas, apa pun itu. Hanya Anda dan Allah yang dapat menegaskan singa betina apa yang dapat terlihat ketika dia dibangkitkan di dalam diri Anda. Belakangan, saya bertanya kepada beberapa staf tentang kata- kata atau gambar apa yang bangkit di dalam diri mereka ketika membangkitkan singa betina. Saya tak terkejut ketika jawaban mereka berkisar semua cara mulai dari kasih karunia dan kelembutan sampai kekuatan dan keberanian. Potensinya bervariasi dan sungguh besar. Ketika saya menyelidiki Alkitab, saya menemukan Allah sering berkata kepada umat dan nabi-nabi-Nya, “Pergi ke sana, kerjakan ini, katakan tentang itu,” tanpa petunjuk yang jelas tentang apa yang akan terjadi setelah itu. Contohnya Elisa. Dia berkata kepada seorang janda untuk “pinjam bejana-bejana dari tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit. Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah” (2 Raja 4:3–4). Hal ini tidak biasa. Bagaimana tindakan ini menyelesaikan masalah dari ancaman para penagih hutang mempekerjakan anak-anak janda itu menjadi budak? Hm, ketika dia melakukan apa yang diminta untuk dikerjakan, dia kembali kepada Hamba Allah. Hamba Allah itu berkata kepada sang janda,“pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu” (2 Raja 4:7). Saya berpikir-pikir. Berapa banyak ketetapan keajaiban yang hilang karena kita ingin mengetahui apa langkah kedua, ketiga, dan keempat, sementara kita tidak melakukan langkah pertama. Jadi kita berpikir ini
45
Singa Betina Bangkit sebagai tipe buku “bacalah Firman Allah, berdoalah, dan biarkan Allah menumpahkan diri-Nya sendiri pada semua bejana yang sudah Anda letakkan di hadapan-Nya”. Mintalah Allah untuk mengisi pikiran Anda dengan gagasan tentang singa betina dalam apa pun bentuk atau tempatnya, yang Dia ingin gunakan untuk memberi inspirasi kepada Anda. Jangan takut dengan gambaran kita sebagai singa betina atau Yesus sebagai Singa jantan. Ini bukanlah tak sama dengan representasi Yesus sebagai gembala dan bagaimana Dia terhubung dengan kita, GRPEDGRPED1\D $SDNDK NLWD GRPED VHFDUD KDUÀDK" $WDXNDK Allah meminta kita untuk mengikut dan memercayainya sedemikian? Seperti itu, Yesus adalah pengantin laki-laki kita, dan kita adalah sekumpulan pengantin perempuan-Nya. Ini sebuah ungkapan. Yesus pernah menjadi Gembala, Raja, Allah, Manusia, Pengantin Laki-laki, Saudara Laki-laki, Singa Jantan, Domba, juga sebagai Yang Awal dan Yang akhir. Apakah mengejutkan bila Dia ingin merentangkan kita? Tujuan saya adalah mengizinkan Anda untuk menanggapi persepsi dan menempatkan kekuatan dan pengaruh Anda yang khas.
Tugas Untuk Bangkit Ketika saya masih mahasiswa, rumah perkumpulan perempuan kami mempunyai beranda tidur. Saya tidak tahu persis kenapa disebut seperti itu. Beranda itu tidak berada di luar bangunan atau mempunyai akses keluar. Sebaliknya, beranda itu panjang, gelap, berada di lantai dua, dipenuhi dipan-dipan tempat tidur. Beberapa diatur menempel sepanjang dinding. Yang lain diberdirikan menumpuk di sudut, di bawah jendela-jendela yang gelap. Karena kami berbagi kamar dalam satu ruangan, kami tak diizinkan mempunyai weker. Sebagai gantinya, kami bergiliran melakukan tugas yang paling tak saya sukai: membangunkan. Sebelum malam yang melelahkan tiba, saudari-saudari itu akan menyelipkan nama- nama mereka pada rak-rak yang sudah disediakan. Mereka menulis jam berapa mereka ingin dibangunkan. Artinya, setiap petugas yang sedang bertugas membangunkan, harus tahu di mana mereka tidur. Pada malam sebelumnya, dia tidur di luar kelompok, atau di ruang lain yang tak masalah bila membunyikan weker.
46
Bangkit Dan Membahayakan Bila tiba giliran saya, saya akan mengatur weker setengah jam sebelum waktu membangunkan yang paling pagi. Saya bisa mandi dulu. Mandi tanpa menunggu giliran adalah satu-satunya keuntungan menjadi orang yang pertama bangun. Sekali waktu saya bertugas membangunkan. Saya akan membangunkan pada interval lima belas menit sampai tiga puluh menit selama dua sampai tiga jam berikutnya. Saya menyelinap di dalam kegelapan beranda tidur sambil berusaha makan dan menyiapkan diri. Sekali lagi dan lagi saya akan diam-diam pergi, menutup pintu, meraba-raba jalan saya dalam gelap, menghitung bangku-bangku tidur dengan teliti agar tak membangunkan teman-teman yang tidur ketika saya bergerak di antara mereka. Ketika saya tiba pada teman yang akan dibangunkan, dengan lembut tetapi tegas saya membangunkan mereka. Ada semacam tanggung jawab. Saya tahu mereka tergantung kepada saya. Ada kuliah, ujian, wawancara, yang tak boleh terlambat. Ada juga tentu saja janji bertemu pacar. Pernah saya merusak sesuatu ketika saya sedang bertugas membangunkan. Suara saya terlalu pelan dan lembut, dan saya enggan mengoyang-goyangkan tubuh senior saya. Dia menjawab dengan bergumam pelan. Saya pikir dia sudah bangun. Ternyata belum. Rupanya dia berbicara ketika sedang tidur. Saat makan siang dia membacakan tindakan protesnya kepada saya dan kerugian akibat saya tidak membangunkannya. Ada beberapa kesalahan yang tak mau Anda ulangi kedua kali. Saya belajar dengan cepat bahwa ada beberapa saudari yang perlu dibangunkan dengan digoyang-goyang keras. Yang lain sudah terjaga dengan hanya disentuh perlahan. Beberapa terbangun dengan hanya membisikkan nama mereka. Beberapa saudari berterima kasih kepada saya. Yang lain menyumpahi, bahkan mengusir saya segera pergi. Yang paling rumit adalah mereka yang sepertinya sudah bangun dan bahkan menjawab, “Ya, ya, saya sudah bangun,” padahal mereka kembali tidur. Saya mempelajari tipe penidur seperti ini mengharuskan saya diam di tempat sampai dia keluar dari tempat tidur dan kakinya benar-benar berjejak di lantai. Dilema lain adalah membangunkan orang yang salah. Meski saya berusaha tenang dan berhati-hati, kadang-kadang saya membangunkan seseorang di atas tempat tidur itu atau di sisinya. Dia akan duduk,
47
Singa Betina Bangkit mengagetkan saya dengan mencengkeram lengan saya, dan berbisik, “Saya sudah bangun. Cabut nama saya dari daftar!” Saya malu mengakui yang satu ini, karena kemudian sayalah tipe orang yang menyumpahi dan sulit dibangunkan. Saya hampir konsisten, perlu dibangunkan kedua kali. Setelah menyelesaikan tugas itu, saya tahu peraturannya. Jika seorang saudari sudah dibangunkan dua kali tetapi masih tetap di tempat tidur, saya tak perlu membangunkan untuk ketiga kalinya. Peraturan ini ditambahkan sebagai urgensi pada panggilan yang kedua karena itulah yang terakhir. Bila saudari-saudari saya sudah bangun dan bergerak, saya tak lagi bertanggung jawab untuk memonitor mereka. Mereka bergerak sendiri. Saya sendiri harus segera rapi berpakaian. Allah kita yang murah hati tidak bekerja dengan peraturan yang sama seperti perkumpulan kami. Dia lebih senang untuk terus melakukan panggilan sampai detik-detik terakhir, tak pernah ada pengabaian terhadap urgensi. Saya merasa sampai sekarang beberapa saudari yang memberi tanggapan pada panggilan membangunkan, dianggap sebagai perempuan tidur.
Membangunkan Sesuatu yang Berani Saya pikir lucu juga hidup pada masa saya sekarang. Saya kembali bertugas membangunkan. Hanya kali ini lebih berisiko. Kadang- kadang itu terasa seolah-olah saya masih berjalan di antara dipan-dipan tidur di ruang-ruang gelap, saat saya dengan lembut mengguncang- guncangkan tubuh seseorang. Pada waktunya, pada waktu yang menyenangkan, dengan hanya membisikkan nama, mereka sudah bangun dan bangkit. Saya tak sendirian bertugas seperti ini. Setiap anak perempuan Allah akan merespons pada makna dan metode rangsangan yang berbeda untuk membangunkan posisi ketiduran. Dalam kasus saya, saya tertantang untuk menaruh beberapa prinsip liar dan gambaran yang indah di hadapan Anda. Doa saya adalah wahyu ini memaksakan kemuliaan dan kekuatan yang akan memiliki kekuatan untuk membangkitkan sesuatu yang berani di dalam diri Anda. Sehingga ketika Anda sepenuhnya bangkit, Anda akan tahu apa yang harus dikerjakan.
48
Bangkit Dan Membahayakan Dunia membutuhkan Anda, saudariku singa betina terkasih. Tidak hanya sekedar bangkit. Anda diminta memberi ekspresi, sisi berani yang Allah berikan kepada Anda. Seperti apa bila perempuan Kristen menjadi berani? Apakah dengan berteriak dan menjerit, mencakar dan menendang? Mungkin ada waktu untuk itu semua. Saya tahu jika salah satu anak atau cucu saya disentuh, mungkin saya akan bereaksi seperti itulah. Sebenarnya Allah menyamakan seperti mama beruang. Reaksi singa betina dalam Kitab Hosea dan menjadi salah satunya. Aku mau mendatangi mereka seperti beruang yang kehilangan anak, Aku mau mengoyakkan dada mereka. Di sana aku memakan mereka seperti singa, binatang di padang akan merobek mereka. (Hosea 13:8) Yay! Ayat ini benar-benar menangkap kebrutalan, sisi kasar dari berani. Tetapi ada yang lebih daripada sekedar kekasaran mengoyak- ngoyak dalam kata-kata yang berani ini. Dengan kata lain, yang termasuk dalam kata “berani” termasuk hebat, kuat, tangguh, bergerak, perkasa, berapi-api, dan agresif. Saya tak dapat membayangkan sekumpulan kata yang lebih tepat untuk menangkap apa yang saya rasa memengaruhi di dalam diri saya. Tanpa ragu sesuatu yang bergerak sudah dibangkitkan yang membawanya pada kejernihan dan kekuasaan yang lebih besar, seakan-akan satu badai yang mengumpulkan kekuatan. Kekuatan ini tidak menyebabkan kekacauan pribadi. Sebaliknya kekuatan ini memberi fokus. Dengan fokus yang lebih besar saya sudah menemukan diri saya sendiri terus menerus bersemangat tentang hal- hal yang sebelumnya tidak saya sadari. Banyak dari peristiwa pembangkitan ini membuat saya sedikit berhati-hati. Salah satunya akhir Oktober atau awal November 2007. Saya sedang berada di kamar mandi, di semua tempat, ketika sedang membaca majalah. Ketika saya membolak-balik halaman, saya membaca untuk pertama kalinya tentang kekejian perdagangan seks di Thailand. Saya menyelesaikan membaca tulisan itu dan mengulang beberapa paragraf, hampir tak percaya apa yang saya baca itu benar terjadi. Mungkinkah manusia dapat demikian kejam? Mungkin hal seperti ini terjadi dan saya tidak sadar? Saya mulai menangis (di kamar mandi, di semua tempat), dan kemudian berdoa, Allah, jika ada kekuatan atau suara yang bisa meminjam untuk isu ini, saya siap sebagai anak-Mu. Dengan doa yang membangkitkan ini, sesuatu terangkat.
49
Singa Betina Bangkit Beberapa minggu berlalu. Lalu saya menerima telepon dari lembaga Life Outreach. “Lisa, kami sedang membentuk tim bersama pergi Thailand untuk mencari dana dan kesadaran untuk mencegah perdagangan seks. Kami telah mempertimbangkan dan berpikir Andalah orang yang tepat untuk pergi ke sana.” Tiga bulan kemudian saya dalam perjalanan ke Thailand sebagai bagian dari lembaga Life Outreach yang berinisiatif melawan perdagangan manusia. Bagaimana jika waktu itu saya tidak berdoa? Bagaimana jika saya menangis, menggeleng-gelengkan kepala, dan meneruskan membaca halaman-halaman lain? Tak lama saya mungkin akan melihat terobosan tentang perawatan kulit paling mutakhir atau tren mode atau rahasia diet. Jika saya meneruskan membaca daripada berdoa, peluangnya adalah saya akan tidur malam itu tanpa pernah menaikkan suara saya ke surga. Dan ketika berita seperti itu mendatangi saya lagi, mungkin saya akan berkata sesuatu seperti, “Ya, saya sudah pernah mendengarnya. Membacanya di satu majalah. Begitulah, sungguh menyedihkan.” Tetapi ketika Anda dibangkitkan, Anda tidak dapat berbuat apa- apa kecuali memberi tanggapan. Jangan bingung bila bangkit dengan merasa kecewa. Jika sesuatu mengecewakan, Anda tak dapat bereaksi pada waktu itu. Tetapi kecewa terhadap sesuatu tidak mempunyai kekuatan untuk menahan Anda dari meneruskan halaman demi halaman. Anda bisa saja merasa kecewa dan tidak bangkit. Tetapi Anda tak dapat bangkit sepenuhnya, dan karena itu waspada, sadar akan masalah-masalah dunia ini, dan tidak memberi tanggapan. Itulah sebabnya ketika saya membaca tentang anak-anak gadis yang diculik dan dilemparkan ke rumah bordil, saya harus berdoa, memberi tahu Allah bahwa saya akan melakukan apa saja yang Dia inginkan untuk berhadapan dengan kekejaman ini. Doa saya menggarisbawahi kesempatan saat ia datang. Akankah ada kesempatan-kesempatan lain? Mungkin, tetapi kesempatan itu mungkin sudah hilang.
Allah Tidak Menyelamatkan Demi Menjinakkan Anda Allah tidak menyatakan diri-Nya sebagai tak terbatas untuk membatasi kita. Tetapi sebaliknya. Dia ingin menaruh hati-Nya di dalam kita. Christine, teman saya berkata dengan cara yang terbaik: “Allah tidak
50
Bangkit Dan Membahayakan menyelamatkan untuk menjinakkan Anda!” Allah tidak mencari orang yang bertindak seperti seorang Kristen. Dia ingin kita menjadi Kristen! Kata Kristen berarti “diurapi atau seperti Kristus.” Yesus tidak pergi ke mana-mana untuk “menjadi baik”. Dia pergi ke mana-mana dan “melakukan kebaikan” dan membebaskan semua yang tertekan dan tertindas. Apa yang sudah Dia urapi agar Anda kerjakan? Roh Tuhan ada padaku;; oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan Ia telah mengutus Aku, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang!” (Lukas 4:18–19) Jika Roh Tuhan diberikan kepada Yesus untuk melakukan semua ini, dan jika kita lahir dengan Roh yang sama, kita mampu melakukan seperti yang Ia lakukan, memberitakan kabar baik kepada orang miskin, memberitakan pembebaskan kepada orang tawanan, dan memberitakan ”Tahun rahmat Tuhan telah datang!” Saya percaya tiap tahun, rahmat Tuhan telah datang, dan Ia masih menunggu kita untuk pergi dan bertindak demi nama-Nya. Dalam terang perintah ini, Allah tak butuh sekumpulan anak-anak perempuan yang meng-habiskan waktu dengan memanggang roti dan ber-tingkah sopan. Tak soal me-manggang roti. Tetapi kalau hanya itu kegiatan kita, Wanita-‐wanita yang berprilaku sopan, Allah tak dapat memakai kita jarang mengukir sejarah untuk mengukir sejarah. — Laurel Thatcher Ulrich Saya tahu kutipan itu mungkin menantang beberapa orang. Saya juga merasa tertantang ketika pertama kali membacanya. Ini bukanlah semacam pengakuan untuk menjadi nakal. Ini sebuah realitas bahwa perubahan seringkali datang bersama tantangan terhadap status quo.
51
Singa Betina Bangkit Dalam pandangan budaya selatan dan budaya perusahaan bus, Rosa Parks tidak berlaku sopan. Dia menolak memberikan tempat duduknya dan pindah ke bagian “kulit berwarna” di bagian belakang bus. Pilihan perempuan ini untuk mempertahankan daerahnya dan tak mengganti tempat duduknya itu, telah mengubah bangsa kita untuk melihat pemisahan berdasarkan ras. Serius, saya ragu pada waktu itu dia sadar sedang mengukir sejarah. Waktu sendiri memiliki kekuatan untuk menyatakan alasan dan konsekuensi dari pilihan-pilihan. Mungkin Rosa letih terus-menerus dimarginalkan dan mengabaikan hak pemberian Allah tentang martabat manusia. Bagaimana tentang Debora, Yael, Tamar, Ester, Batsyeba, Abigail, Rahab, dan bahkan Maria? (Ini hanyalah contoh-contoh di Alkitab. Masih banyak contoh lain). Apakah Debora bertingkah laku baik dengan mendorong orang- orangnya melawan penindas yang dominan dan masuk ke medan perang dengan laki-laki? Para pemimpin pada masa itu pastinya menjawab: tidak. Sekelompok tentara bangkit untuk melawan pemberontakannya. Tetapi mereka tidak dapat membujuk. Sementara itu pemimpin laki- laki yang dipilih oleh Allah, Barak, merasa ragu, Debora melaksanakan petunjuk Allah yang terbaik yang dia tahu. Bagaimana tentang Yael? Apakah dia harus menggunakan pasak tenda untuk membunuh musuhnya? Tak dapatkah dia menyerahkan orang itu kepada orang yang berwenang ketika orang itu tertidur? Tidak. Allah selalu setuju dengan pilihannya. Dan sebuah lagu digubah untuk menyerukan keberaniannya. Lalu Tamar. Perempuan yang sudah dua kali menjadi janda ini berpura-pura menjadi seorang pelacur. Dia tidur dengan ayah mertuanya, Yehuda seorang patriark. Perilakunya mengguncangkan banyak pihak. Tak ada bukti bahwa Allah memerintahkan dia untuk melakukan ini. Tetapi dia sendiri memilih untuk bertindak. Dan anak dari perempuan yang ngotot ini ditemukan pada garis keturunan Kristus. Dan dia disebutkan melakukan kebenaran. Ester tak mematuhi perintah untuk datang kepada raja hanya saat dipanggil. Ketidakpatuhan ini sudah menyebabkan Wasti, istri pertama Ahasyweros, diasingkan. Ester pastinya tahu betul soal ini! Tetapi piliihannya untuk bertindak kurang senonoh di kerajaan itu, telah menyelamatkan umatnya.
52
Bangkit Dan Membahayakan Batsyeba adalah penzinah dan ibu dari Salomo yang bijak. Rahab adalah pelacur yang berbohong kepada rajanya dan menyembunyikan mata-mata musuh. Dia melakukan itu tidak hanya untuk menebus keluarganya dari kejatuhan kota Yerikho. Namun juga anak lelakinya menjadi satu garis keturunan dengan Daud dan Yesus. Abigail mengelakkan suaminya dari peraturan. Pilihannya menyelamatkan rumah tangganya dan memenangkan hati Raja Daud. Maria hamil anak yang tidak sah dan melahirkan Anak Allah. Apa yang terjadi bila dia pada waktu itu berkata, “Saya belum menikah dan hamil membuat saya tampak buruk. Bisakah menunggu sampai saya menikah sehingga saya terlihat baik?” Sejarah sendiri membenarkan pilihan-pilihan perempuan ini. Hati mereka dibangkitkan dan dikobarkan. Bagaimana Anda merespons bila Anda sepenuhnya bangkit dan membahayakan? Sejarah apa yang akan Anda buat? Akankah Anda, seperti singa betina yang dahsyat, bangkit dari keadaan tenang dan bangkit untuk mempertahankan keluarga Anda, komunitas Anda, dan dunia Anda? Anda sudah bangkit? Bahkan sekarang, apa yang menggairahkan hati Anda?
53
4
Ketakutan dan Ketakjuban Kejadianku dahsyat dan ajaib;; Ajaib apa yang Kaubuat. Ɇ Mazmur 139:14
S
inga-singa betina itu kuat dan manis. Mereka menggerakkan otot- otot mereka dan sadar atas keberadaan mereka. Kelangsungan hidup singa generasi baru sangat tergantung dari keterampilan dan kekuatan yang diwariskan kepada mereka. Kalau berjalan, bulu-bulu badan mereka tampak beriak seperti gelombang terkena angin. Mereka tak peduli apakah kulit mereka mengendor atau ekor mereka terlalu panjang atau mereka mirip satu dengan yang lain. Mereka tampak nyaman dengan kulit yang mereka miliki. Singa betina itu memesona. Setelah mengamati singa betina sekian lama pada wilayah yang liar, saya percaya bahwa mereka mengetahui hal-hal ini. Perbedaan cara kita menilai diri kita sendiri dan bagaimana singa betina merasa tentang
55
Singa Betina Bangkit dirinya, tampak seandainya saja manusia dan singa betina bisa saling bercakap-cakap. Karena itu untuk sementara, mari kita berandai-andai kita dapat berbicara dengan mereka. “Singa betina, kamu memesona.” Singa betina menjawab, “Aku tahu. Kau mau lihat apa yang bisa kulakukan?” Dengan bergetar, kita menjawab, “Ya.” “Lihat cakarku,” katanya. “Lihat.” Kita tercengang melihat singa betina itu memperlihatkan kuku-kuku cakarnya yang tajam. “Dengan cakar ini aku bisa menaklukkan rusa untuk makanan anakku dan memberi makan anggota-anggota lain di wilayahku. Perhatikan ini.” Dia menarik masuk cakar-cakarnya yang tajam dan cakar itu kembali menjadi seperti beludru. “Dengan cakar ini, aku juga bermain dengan anak-anakku dan melatih mereka agar kuat.” Kita mengangguk dan melihat kuku-kuku kita. Polesannya tampak kering seperti keripik. Singa betina berkata lagi. “Lihat gigi-gigiku!” Kita mundur sedikit, kagum dengan gigi-gigi mereka yang beragam dan tajam. “Dengan gigi-gigi ini aku melindungi, membunuh, dan makan. Dan dengan gigi yang sama aku membawa bayi-bayiku dari satu tempat ke tempat lain tanpa menyakiti tubuh mereka.” Kita mengangguk lagi. Kita menyadari betul perbedaan fungsi gigi mereka. Lalu singa betina itu menarik napas lega. Kedengarannya ia puas ketika meringkaskan kecantikannya: “Aku dicipta dengan cara dahsyat dan ajaib.” Sungguh, kita setuju dengan pernyataan singa betina itu. Dia adalah makhluk hidup yang dahsyat dan ajaib. Tetapi sebenarnya … Anda juga demikian. Kejadianku dahsyat dan ajaib;; Ajaib apa yang Kaubuat. (Mazmur 139:14)
56
Ketakutan Dan Ketakjuban Sekarang saya berani mengatakan ini secara terang benderang bahwa Anda memiliki konteks singa betina. Sejujurnya, saudariku terkasih, Anda adalah karya Allah yang dahsyat, seperti juga lelaki dan perempuan di sekitar Anda. Hanya kebanyakan kita telah lupa bahwa dinamika kedahsyatan itu belum selesai dengan keluarnya kita dari rahim ibu kita. Kapan percakapan terakhir Anda dengan perempuan yang sedikitnya mirip singa betina kita ini? Berikut adalah contoh yang mungkin Anda dengar saat perempuan saling berbicara. “Kamu cantik.” “Terima kasih, tetapi sebenarnya berat badan saya belum turun sejak melahirkan.” Setiap perempuan yang telah melahirkan (atau yang pernah melihat perempuan lain melahirkan), harus menyadari dengan sesungguhnya bahwa kita dicipta secara dahsyat dan ajaib. Agaknya kita sudah kehilangan visi tentang kenyataan ini. Namun tidak demikian dengan singa betina kita. Ia tahu betul bahwa kecantikannya dinyatakan melalui kekuatannya. Itulah yang kita tangkap setelah melihat apa yang dapat dilakukan oleh tubuhnya. Tidak sekadar apa yang bisa kita lihat. Daya tariknya tak dapat disangkal karena kekuatannya yang tak terbantahkan. Ia tahu tubuhnya cakap. Dan ia suka sekali dengan keajaiban tubuhnya. Kesukaan singa betina itu mengusung kemuliaan bagi Penciptanya. Ia kuat dan terampil. Dan ia melatih anaknya agar dapat memiliki kebanggaan yang sama dengannya. Penting bagi kita untuk mengingat kecantikan yang berasal dari NHNXDWDQ GDQ IXQJVLQ\D 6D\D WLGDN VHGDQJ PHUXMXN SDGD ÀVLN \DQJ lebih ramping. Yang saya bicarakan di sini adalah tentang kesadaran GDQNHWDMDPDQ³DWDXIRNXV³VHFDUDPHQWDOGDQÀVLN'HQJDQGHPLNLDQ kita siap mengerjakan tugas yang Allah berikan. Jika kita adalah singa betina sejati, kita harus memiliki kekuatan. Belum lama ini saya menyadari betapa mudahnya kita mengetahui seberapa kuat kita sesungguhnya.
57
Singa Betina Bangkit
Keliru Masalah Perkasa Dari sinilah angan-angan mingguan saya dimulai. Saya merasa penat setelah menghadiri serentetan pertemuan. Lima rapat baru saja rampung. Hari itu Minggu malam dan sedang santai. Saya diundang bergabung dengan tim kepemimpinan konferensi yang bekerja tanpa lelah mengurus semua acara. Kami sedikit kacau dan pening: kombinasi antara kurang tidur, kebanyakan makan, namun merasakan kebaikan Tuhan. Ketika sedang santai, salah seorang berbagi rasa dengan saya. Dia bilang, “Kamu tahu, di sini orang menyebut saya ‘Si Tukang Paku.’ Dan tadi waktu ibadah Minggu pagi, saya memaku siapa yang saya ingat ketika melihat kamu.” “Siapa?” tanya saya. Tanpa ragu dia menjawab, “Kamu mirip Sarah Connor, asli.” (Sarah Connor adalah seorang aktris, model, pelatih gym, dan binaragawati) Ada jeda panjang kemudian saya menjawab. “Tunggu dulu, bukannya dia pirang?” tanya saya tak yakin. “Ya, ya, maksudku bukan rambutnya.” Dia menggeleng-gelengkan kepala dan melambai-lambaikan tangannya. “Yang mirip itu struktur wajah dan postur tubuh dan kesamaannya … perkasa,” dia menjelaskan sambil menelusuri garis rahangnya sendiri dan menyimpulkan dengan gaya yang mengintimidasi. Apa tadi dia bilang “perkasa”? Baiklah. Di mana letak kesamaannya, saya tidak jelas. Tetapi saya tertarik. Bahkan jika perbandingannya ada dalam satu rentangan, sekarang saya ingin seperti Sarah Connor! Saya menggangguk kepada teman saya itu, tak ingin kehilangan gagasan atau gambar yang mewakili diri saya sebagai perkasa. Waktu itu saya pulang sendiri dan merasa nyaman. Nanti di Amerika, saya akan melihat perempuan SHUNDVDLQLGDULÀOPThe Terminator. Ketika tiba di rumah saya minta tolong Alec, anak saya, yang gemar mengutak-atik media. “Sayang, bisakah kamu cari wajah asli Sarah Connor? Ibu ingin lihat dia. Kata orang Ibu mirip dia. Seperti apa sih dia sebenarnya?” tanya
58
Ketakutan Dan Ketakjuban saya. Anak saya memandang saya, sedikit ragu. Namun dengan segera dia memperlihatkan poster Sarah Connor yang sedang berdiri di atas sebuah tank. Ia memakai kacamata bulat kecil dan tangannya memegang pistol. Cukup meyakinkan. Dia tampak liar, tajam, dan lebih dari yang dibicarakan teman saya. Saya tak bisa katakan bahwa saya bisa segera melihat sisi keibuan dari dirinya. (Ini penting bagi saya karena saya sering berbicara soal topik merawat dan menjadi ibu). Tetapi kemudian, bukankah sisi keibuan itu bersifat relatif bagi keadaan Anda? Adalah yang lebih keibuan daripada menjadi perkasa dan mengetahui cara memakai senjata jika tujuan Anda melindungi anak dari pembunuh seperti robot? Alec juga menemukan sebuah kompilasi video klip. Saya takut gambaran tahun 80-an ini membuat saya kelihatan kuno. Gambar mozaik Sarah Connor sedang mengendarai sepeda motor, mengisi senjata dengan satu tangan, dan bergerak menjungkirbalikkan tempat tidur dalam satu ruangan rumah sakit mental. Pada saat itu, saya merasa saya adalah dia! Saya segera menyudahi keraguan saya saat itu juga, kalau saja saya bertanya kepada diri sendiri pertanyaan sederhana ini: Lisa, memangnya kamu pernah mengangkat kursi? Belum. Tetapi saya biarkan imaginasi saya menjadi liar. Ketika saya melihat Sarah Connor mengangkat kursi di atas, saya membayangkan lengan-lengan saya sekuat lengannya. Sebenarnya jika saya diberi motivasi yang benar, saya dapat melakukan seperti yang dia kerjakan. Sungguh, saya nyaris perkasa seperti penampilannya. Tak apa dengan IDNWD EDKZD EDKNDQ GDODP NRQGLVL ÀVLN SXQFDN VD\D WDN PDPSX PHQJDQJNDW WDQJDQ XQWXN XMLDQ NHVHKDWDQ ÀVLN PHQMDGL SUHVLGHQ GL sekolah menengah atas. (Saya hanya bertahan membayangkan diri saya menyingkirkan buaya-buaya.) Agaknya saya lupa pernah cedera pada kedua bahu saya: pertama, karena bermain ski dan kedua, karena satu insiden yang sulit dijelaskan di sini. Pikirkan! Saya tak pernah mengangkat sesuatu pun! Tetapi ini tak masalah. Saat itu kalau Sarah bisa melakukannya, saya pun bisa. Tak hanya saya ingin tampak seperti dia. Sekarang saya ingin bertindak seperti dia. Mengapa tindakan pertama pahlawan perempuan
59
Singa Betina Bangkit selalu berhasil? Bila momen pembebasannya tiba, ia akan nenjadi kuat dan siap menolong dan melindungi anaknya. Wah! Saya suka perempuan yang tahu memanfaatkan kesulitan untuk memperoleh kekuatan. Sarah dan saya? Kenapa, kami nyaris bersaudara. Ketiksa sedang berangan-angan ini, saya melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan. Saya menelepon kantor sebuah tempat gym: Gold Gym. Saya ingat pernah mendengar seorang trainer yang hebat di sana. Saya bertanya namanya. Resepsionis kantor menyebutkan namanya. Saya gembira sekali ketika mengetahui Robert mempunyai jadwal latihan hari itu. Saya membayangkan saya akan melakukan beberapa sesi latihan pribadi, tiga atau empat sesi, sehingga Sarah dan saya bisa seperti kembar. Ya, kembar … dengan warna rambut berbeda karena saya tak mau punya rambut pirang tetapi saya bersedia berlatih sampai lengan kami sama bentuknya. Robert setuju bertemu saya untuk melakukan penilaian selama beberapa jam. Kata penilaian seharusnya membuat saya mempunyai alasan untuk berhenti sampai di situ. Tetapi tidak. Saya tak melakukannya. Saya menutup telepon, merasa bersemangat. Saya meminta Alec membuatkan lagu-lagu yang bersemangat untuk latihan. Ketika selesai, saya berseru riang, “Ibu mau ke gym. Siapa yang mau ikut?” Kedua anak saya terpana. Akhirnya mereka ikut saya ke gym. Dengan iPod berisi lagu-lagu yang Alec buat untuk saya, saya akan melompat-lompat saat berjalan memasuki gym. Mungkin lain waktu saya akan datang dengan memakai tank top sehingga pelatih saya mudah mengenali persamaan antara saya dan Sarah Connor. Saya tiba lebih cepat. Saya girang melihat calon pelatih saya dari jauh. Dia pasti senang bertemu calon muridnya. Lebih senang dan lega karena ia akan melatih seorang yang sudah dekat dengan tujuan yang ingin dicapai calon murid. Begitulah saya membayangkan. Waktu itu Robert sedang melatih seorang klien. Ia melambai ke arah saya, memberi tanda agar mendekat ke treadmill untuk melakukan pemanasan. Mesin itu yang mempunyai program berjalan menanjak. Saya memandang ke arah klien Robert. Usianya mungkin hampir sama dengan saya. Dengan segala yang saya bayangkan, saya adalah …dia!
60
Ketakutan Dan Ketakjuban Tak hanya bentuk posturnya, kulitnya pun kecokelatan. Penampilannya mirip Sarah dengan tank top dan celana pendek. Saat itu saya mengalami untuk pertama kalinya serangkaian perasaan yang menenggelamkan. Saya memeriksa lengan-lengan saya pada lampu gym yang terang dan melihat keadaannya yang lemah, pucat, dan tak berpengalaman. Tunggu sebentar! Saya tak mau terintimidasi dengan semua itu. Kalau jadwal saya sudah dimulai, kulit saya juga pasti akan menjadi lebih cokelat. Dalam ketidakpatuhan itu, saya menaikkan program treadmill beberapa tingkat lagi. Keperkasaan di dalam diri saya sedang tersembunyi, menunggu untuk diperlihatkan. Beberapa kali latihan dan juga latihan di bawah terik matahari, saya akan menjadi seperti wanita tadi. Namun, apa Sarah menjadi kecokelatan gara-gara sel penjaranya? Saya mengalihkan perhatian saya, menghidupkan iPod, dan mulai berjalan pada treadmill dengan serius. Tak lama pelatih saya mendekat, dan tersenyum memberi semangat. “Teruskan, lakukan selama lima belas menit, lalu kita DNDQ PHQGLVNXVLNDQ WXMXDQ $QGD PHODNXNDQ ÀWQHVV 6D\D DNDQ menyelesaikan urusan dengan satu klien dulu.” Lima belas menit? Apa dia serius? Seingat saya hanya perlu delapan menit. Tetapi saya tak mau mengecewakan dan mengoreksi pelatih saya di hari pertama. Jadi saya tersenyum dan menurut apa yang dikatakannya. Ketika lima belas menit sudah selesai, saya mematikan mesin, kemudian menuju loker perempuan. Saya ingin mencari timbangan badan. Saya sudah lupa berat tubuh saya. Saya pikir informasi ini nanti akan diperlukan oleh pelatih saya. Menuju loker perempuan artinya saya akan berpapasan dengan wanita perkasa tadi. Ketika saya lewat di depannya, dia menyapa. “Hai, kamu mau latihan dengan Robert, ya?” tanyanya dengan napas terengah. Saya mengangguk sambil menyesap air dari botol dengan sikap tak peduli. “Dia melatih seperti mau membunuh!” napasnya megap-megap sambil meneruskan lari trek di mesin yang menanjak. “Saya biasa latihan, tetapi level Robert tak terjangkau.” Saya berhenti. “Tetapi kamu perkasa sekali …”
61
Singa Betina Bangkit Dia menggelengkan kepalanya seolah-olah memerlukan energi lebih kuat dari biasanya.
menjawab
saya
Kemudian Robert memanggil nama saya dari gym seberang. Ia melambai ke arah saya dari kubikelnya. Saya mendekat ke arahnya dengan sedikit kurang percaya diri daripada ketika saya memasuki ruang gym tadi. “Tadi saya akan menimbang badan,” gumam saya. Tetapi dia tampaknya tak tertarik dengan berat tubuh saya. Robert ingin tahu kekuatan saya. “Bawa handuk?” tanyanya. “Tidak,” jawab saya. Saya segera berpikir, itu sama saja dengan menjelaskan saya jarang berkeringat saat latihan. Arti lainnya, lebis pas kalau dikatakan saya jarang olahraga.
Lemak Kurus Saya tak ingat persis bagaimana proses yang memalukan itu terjadi. Tetapi inilah yang berhasil saya rangkum dan tulis. Saya dibawa ke wilayah tengah gym. Tadinya saya pikir saya akan dibawa ke tempat khusus. Ketika tiba di lokasi yang melompong itu, Robert memerintahkan saya untuk melakukan gerakan sebanyak sepuluh kali. Saya tahu gerakan yang dia maksud: push-up. Namun saya tak yakin dengan perintahnya. “Yang kamu maksud push-up perempuan yang menggunakan lutut, kan?” “Bukan yang seperti itu. Push up yang biasa.” Dia menjawab dengan gerakan memberi jarak pada saya, sambil mengangkat papan klip dan mengangkat pensil dengan gerak yang mengintimidasi. Saya membaringkan diri ke lantai dan melakukan push up sepuluh kali, dengan gerakan buruk dan sekedarnya. Tanpa istirahat atau berkata, “Selesai, Lisa!”, menambahkan, “Sekarang 25 kali lompat duduk.”
dia
segera
Saya panik. Saya tahu lompat duduk itu mudah tetapi saya tidak ingat cara melakukannya. “Dengan tangan di atas kepala?” tanya saya. Robert tidak menjawab.
62
Ketakutan Dan Ketakjuban Saya lakukan saja apa yang menurut saya gerak melompat duduk, seperti bisa dilakukan anak-anak ketika bermain lompat duduk. Saya membalikkan badan dan segera sadar bahwa saya sedang jadi tontonan anggota gym yang lain. Saya melihat anak-anak saya menggeleng- gelengkan kepala mereka dan tertawa melihat cara saya melakukan gerakan. “Ke bawah, lakukan sepuluh kali lagi,” ujar Robert. Saya kehabisan napas dan untuk mengulur-ulur waktu, saya bertanya, “Maksud kamu push-up atau melompat atau yang lain?” “Push-up,” jawabnya. Saya menjatuhkan diri lagi ke lantai tetapi kali ini lebih berat. Saya merasakan kedua lengan saya sudah gemetar. Kasihan sekali tangan saya. Lalu saya mengguncang perut saya ke atas ke bawah. Robert sudah siap dengan perintah lain. “Lompat duduk lagi 25 kali.” Saya ingin melakukannya lebih baik kali ini, jadi saya bertanya, “Dengan tangan di atas kepala?” Suara saya kedengaran sekali tertekan. “Itu tak penting … Mulai!” perintahnya. Tetapi itu penting buat saya! Penting untuk anak-anak saya yang sedang mengerut karena malu melihat ibu mereka melakukan lompat duduk yang gagal di hadapan seluruh anggota gym. Tetapi ini hanyalah awal penderitaan saya. Di dekat area publik saya berusaha melakukan angkat kaki pada sebuah kursi. Saya tahu cara melakukan gerakan ini. Saya naik ke rangka kursi dan menunggu perintah. “Lima belas kali angkat kaki.” Saya mengangkat lutut sampai batas pinggang. Rasanya bentuk ini cukup membanggakan. “Bukan, bukan seperti itu,” kata Robert. “Saya mau kaki Anda terentang lurus dan angkat setinggi ini.” Dia menaruh tanganya lebih tinggi daripada pinggang saya. Saya mengayun kaki ke atas tetapi tak mampu mencapai tangannya. “Lebih tinggi,” katanya. Apa dia main-main? Lima belas kali? Saya bahkan tak bisa melakukan
63
Singa Betina Bangkit gerakan ini satu kali pun. Saya berusaha menyentuh tangannya beberapa kali—baiklah, mungkin nol kali, tetapi saya kira dia pasti menaikkan tangannya lebih ke atas! Saya percaya setelah ini adalah angkat beban tetapi ingatan saya buram. Saya duduk di bangku ketika Robert memilih kursi angkat beban. Dia kembali dengan sepasang beban 1 kg. Saya tersenyum. Kali ini saya akan mengejutkan dia dengan kekuatan saya. “Robert, saya biasa angkat beban 3½ kg,” kata saya menjelaskan. “Kita coba yang ini dulu,” jawab Robert. Saya mengambil beban itu dengan tangan saya yang bergetar dan berkeringat. “Angkat seperti ini,” perintah Robert. Saya mengangguk. Saya mengangkat beban itu dengan mudah. “Bukan, bukan seperti itu. Seperti ini,” katanya sambil membenarkan posisi lengan saya. “Lurus ke atas, lalu lurus ke bawah.” Sesuatu telah salah. Saya tak dapat mengangkat beban itu lebih dari beberapa senti pun! Itu mungkin karena saya baru saja melakukan push-up. Karena itu tangan-tangan saya tak bisa digerakkan. Saya menurunkan tangan dan mencoba lagi. Saya masih tak dapat mengangkat beban lebih dari 2 atau 3 cm. Saya memandang ke arah Robert dan terkejut sendiri. Ternyata dia mengambil beban yang lebih ringan. Yang paling ringan yang dimiliki gym itu. Mengapa bisa begini? “Jujur, saya biasa mengangkat beban 3½ kilogram. Kadang-kadang bahkan 5 kilogram,” kata saya. “Cara kamu mengangkat beban, salah,” kata Robert menyimpulkan. Ketika penderitaan itu hampir selesai, Robert mengajak saya kembali ke kubikelnya. Dada saya terasa berat, kaki saya gemetar, dan gambaran saya tentang Sarah Connor nyaris lenyap! 6D\DWDNVDQJJXSPHOHZDWLVDWXEDJLDQGDULSHQLODLDQÀVLNVD\D 'HQJDQ VHULXV 5REHUW PXODL GHQJDQ VHEXDK JUDÀN 'LD EHUWDQ\D berat badan saya lalu mencatat angkanya. Dia bertanya tentang cedera- cedera yang mungkin pernah saya alami dan menandainya pada kertas. Saya menjelaskan saya merasa berat pada bagian lutut kiri dan bahu
64
Ketakutan Dan Ketakjuban kiri. Cedera-cedera saya dicatat. Kemudian dia menyerahkan nemesis saya, yaitu alat yang dapat dipegang dan tampak seperti alat kendali pada permainan Nintendo. “Pegang ini di depan dengan dua tangan,” perintah Robert. “Dia akan mengirim tegangan listrik melalui tubuh Anda dan membaca persentase lemak dalam tubuh secara akurat.” Dia menekan tombol start, lalu jeda pendek, lalu satu angka muncul pada layarnya. Saya tak terlalu terkejut, tetapi Robert kaget melihat betapa tingginya persentase aktual lemak dalam tubuh saya. “Mungkin saya tidak memegang dengan benar,” kata saya. Kami mengulang proses tersebut dan angka persentase itu naik satu persen. “Mungkin alat ini rusak atau saya dehidrasi” Waktu itu Alec masuk ke dalam kubikel. “Saya boleh coba?” tanyanya. Bum! Persentase lemak Alec 5,2 persen. “Ibu berapa?” Tanpa menjawab saya melambaikan tangan, mengusirnya dari kubikel itu. Sambil menggeleng-gelengkan kepala, Robert menarik selembar kertas dengan dua gambar di atasnya. Seperti steak. Yang satu kurus, yang lain tidak. Saya “tidak” termasuk pada kedua gambar itu. “Anda termasuk dalam apa yang kami sebut sebagai ‘Lemak Kurus’,” katanya. Saya kaget dan segera protes bahwa saya sangat aktif, meski bukan orang sibuk. Saya takkan balik ke gym bila saya diberi label kentang iris! Robert mengangguk mengerti. “Karena Anda aktif dan banyak bepergian, mungkin Anda tidak makan cukup protein untuk mempertahankan energi yang dibutuhan tubuh. Akibatnya tubuh membakar otot Anda menjadi energi, bukan dari lemak Anda.” Menyadari keterkejutan saya, dia melanjutkan, “Seperti makan steak. Apa yang Anda lakukan? Anda membuang lemaknya, lalu makan dagingnya. Tubuh Anda juga sama. Tubuh memakan daging
65
Singa Betina Bangkit tubuhnya sendiri, yaitu otot Anda. Kemudian, kamu kehilangan otot, kamu kehilangan kekuatan. Cara satu-satunya mendapatkan kembali kekuatan Anda adalah dengan latihan intensif, agar otot Anda terbentuk.” Dia tambah mempermalukan cedera saya dengan menunjuk beberapa wanita yang dianggap berpostur lebih besar daripada saya dan berkata meski mereka mungkin merasa persentase lemaknya lebih tinggi, tetapi persentase lemak saya lebih tinggi daripada mereka! Dia juga mengatakan bahwa lemak saya (di sini saya benar-benar rentan!) bukan kebanyakan pada bagian tengah tubuh atau paha. Melainkan bagian tangan! Sedihnya, tempat yang saya anggap paling perkasa justru yang paling buruk! Semua gambaran tentang Sarah dan saya sama menarik, sirna sudah. Pilihannya sekarang ada di hadapan mata saya. Apa saya ingin terus membakar otot, lalu kekuatan saya berpotensi cacat pada satu hari nanti? Bahagiakah saya dengan sebutan “Lemak Kurus” atau “Perkasa Palsu,” atau siapkah saya untuk menjadi benar-benar kuat? Di tengah rasa malu, saya memutuskan untuk menjadi kuat! Bagi saya bukan soal kelihatan bagus waktu berpakaian. Lemak kurus bisa mencapai itu semua. Lebih daripada itu. Ini tentang menempatkan kelemahan dan mengubah tubuh yang rentan itu menjadi tempat yang penuh energi dan kuat. Saya tak perlu menurunkan berat badan. Saya perlu mengembangkan kekuatan. Saya sadar berat badan tidak akurat dalam menggambarkan komposisi tubuh saya. Terbuat dari apa saya ini? Ketika dorongan menjadi sangat mendesak, akankah saya memiliki kekuatan untuk bertahan saat ujian? Saya dapat melakukan lari cepat seratus meter sepanjang tak ada jalan menanjak. Tetapi jika jarak atau hambatan ditambahkan, saya menyerah. Mengapa? Karena saya terlalu lemah untuk menanggung beban tambahan. Saya hanya dapat mengangkat sedikit beban, dari sudut terbatas. Itu sebabnya saya tak dapat mengangkat ketika Robert memberi beban pada posisi berbeda. Saya gagal menjadi kuat ketika dia mengucilkan sekelompok otot saya yang lemah dan rentan karena jarang digunakan. Ada semacam perubahan dalam sikap saya bahwa, bahkan ketika
66
Ketakutan Dan Ketakjuban saya menulis kalimat ini, saya nyaris harus berjuang untuk berlatih. Saya berangkat ke gym untuk menegaskan kembali bahwa saya kuat, dan tidak mau disebut lemah. Saya tak suka apa yang saya dengar. Betapa indahnya mengetahui kebenaran kata-kata itu, dan mengizinkan sebuah cara bekerja agar saya dapat mengubah bagian-bagian yang lemah menjadi kuat! Sekarang ada bagian dalam diri saya yang perlu disadarkan kelemahannya sehingga saya dapat menemukan bagaimana menjadikannya kuat. Saya tak dapat menemukan wilayah kelemahan diri sendiri. Saya perlu mempunyai sejenis pelatih, yang berarti saya mengeluarkan VHGLNLWELD\DGDQEDQ\DNPHQGHULWDODWLKDQÀVLN
Orang Yang Tak Terkalahkan Setelah mengetahui semua ini, saya mulai bertanya-tanya berapa EDQ\DN GDUL NLWD PDVLK PHPSXQ\DL OHPDN NXUXV %XNDQ VHFDUD ÀVLN tetapi secara rohani. Kita tampak ramping tetapi jika terlalu banyak beban ditambahkan pada hidup kita, kita tak dapat menanggungnya. Kita baik-baik saja ketika berjalan di jalanan rata dan langkah yang menyenangkan. Namun hidup bukanlah semacam mesin treadmill yang bisa kita kendalikan. Kita berada dalam jejak langkah Allah dan saya merasa bahwa kemiringan dan kecepatan akan terus bertambah. Mengapa saya bagikan ini kepada Anda? Karena saya percaya tubuh Kristus ada dalam perubahan tubuh secara total dan pemberontakan yang tak terkalahkan. Berikut ini adalah sebuah gagasan, bukan dari saya. Allah berkata: Bangkitlah dan iriklah, hai Puteri Sion! Sebab tandukmu akan kubuat seperti besi, dan kukumu akan kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa. (Mikha 4:13) Catatlah, Allah tidak mengatakan sesuatu secara terselubung. Dia berkata tak terkalahkan (menumbuk hancur)! Anak-anak perempuan Allah akan nyata dalam kekuatan bumi ini. Kapan terakhir Anda menjadi orang tak terkalahkan? Mungkin dulu, dulu sekali ketika Anda berlari dan bermain seperti anak kecil. Anda bukan dimaksudkan
67
Singa Betina Bangkit untuk bersembunyi dalam kegelapan dan harapan untuk melarikan diri. Anda dimaksudkan untuk menanggung terang dan harapan. Anda dimaksudkan untuk menjadi tak dapat dikalahkan, tak dapat ditaklukkan, dan tak dapat digoncangkan, puteri Sion! Bahkan sekarang saya mendengar, “Bangkitlah, anak perempuan, temukan tempatmu berdiri! Allah mau kamu—menjadi tak terkalahkan.” Kita lebih sering mengembangkan kekuatan rohani sewaktu mengirik dan menyaring. Mikha 4 membantu kita memahami seperti apa yang dimaksud dengan kekuatan dalam menanggung berat: Di sanalah engkau akan dilepaskan, di sanalah engkau akan dtebus oleh Tuhan, dari tangan musuhmu. Sekarang banyak bangsa, berkumpul melawan engkau, Dengan berkata, “Biarlah dia dicemarkan, Biarlah mata kita puas memandang Sion.” Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan Tuhan Mereka tidak mengerti keputusan-Nya, Bahwa ia akan menghimpunkan mereka, Seperti berkas gandum ke tempat pengirikan. (ayat 10–12) Saya suka dengan janji pada kalimat pasal ini. Ketika Anda jatuh, ketika tampaknya musuh mendekat untuk membunuh, Allah sedang bekerja, membersihkan Anda seperti emas. Allah menggunakan masa kesulitan sebagai katalis untuk membuat umat-Nya menjadi murni, berharga, dan mampu bertahan. Kadang-kadang ketika media atau seseorang mengritik orang-orang Kristen, tuduhan mereka ada benarnya juga. Kita harus menerima segala kritikan ini dengan rendah hati dan mengevaluasinya untuk menilai apakah tuduhan mereka itu benar adanya. Jika seseorang berkata kita jahat, menghakimi, tidak peduli, bahkan menolak penilaian ini secara tepat, kita seharusnya mengintrospeksi diri sendiri dalam terang Sabda Allah. Kita harus mempersiapkan diri dan meminta maaf bila masih ada orang yang belum dilayani. Kemudian ada tuduhan yang kasar dari musuh kita, yaitu si jahat.
68
Ketakutan Dan Ketakjuban Kadang-kadang serangan-serangannya adalah bohong semata, yaitu ketika Tuhan kita dihujat. Lain waktu serang-serangannya benar-benar jahat, yaitu ketika anak-anak Allah didorong untuk menuduh Tuhan mereka sendiri atau menganggap Tuhan mati (bayangkan pengetahuan si jahat sampai di sini). Serangan-serangan ini bukan untuk didiskusikan tetapi harus ditanggulangi dengan mendeklarasi secara berani tentang kebenaran dan kesetiaan Allah. Kita lihat apa yang digambarkan Kitab Wahyu ini: Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. (12:11) Ketika saya membaca Mikha 4:13, saya seperti mendengar Allah berseru, “Cukuplah! Kamu pikir kamu sudah menghancurkan umat- Ku? Belum. Sebaliknya, kamu tengah mempersiapkan mereka!” Israel adalah sebuah contoh bagi kita. Ketika orang Israel kesasar, musuh-musuh mereka bangkit dalam kekuatan melawan mereka dan kesulitan ini menjadi sebuah penyaringan dalam hidup mereka. Ketika musuh-musuh mereka membayangkan mereka sudah menang, Allah menyatakan diri kepada umat-Nya, mencipta kembali, dan menang.
Ingkar Karena Sibuk Jadi, bagaimana kita mulai melatih kekuatan? Kita mulai dengan penilaian jujur tentang keadaan rohani pribadi dan keseluruhan orang percaya. Istilah lemak kurus tampaknya hampir sejenis dengan perbandingan kata-kata Pelatih kita, Yesus. Anda sudah membaca penilaian-Nya dari Kitab Wahyu? Hanya dua dari tujuh gereja lulus ujian yang ketat dari-Nya perihal kekuatan. Berikut dua evaluasi yang tidak dikerjakan gereja yang gagal: Aku tahu segala pekerjaanmu. Dulu kamu dikenal mempunyai reputasi yang kuat dan bersemangat. Tetapi sekarang kamu mati, batu yang mati. Bangunlah dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati
69
Singa Betina Bangkit sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya;; Ɇ7XUXWLODKLWXGDQEHUWREDWODK² 6HEDJDLPDQD DNWLYLWDV ÀVLN VD\D PHQXUXQ ERURERUR GDSDW mengingat kekuatan otot sendiri. Kesibukan rohani sama sekali tidak membangun kekuatan rohani. Kesibukan justru mengalihkan perhatian kita dan membuat kita menjadi kering dari pekerjaan Allah. Sekali lagi Yesus menggambarkan kemajuan satu gereja: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas. Jadi, karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata, “Aku kaya dan telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta, dan telanjang. (3:15–17) Apa ini? Allah menyebut orang yang tinggal di rumah-rumah sebagai orang melarat dan orang kaya sebagai orang yang malang dan miskin? Kedua kelompok itu memandang diri mereka dari satu hal, hanya Yesus yang mengagetkan mereka dengan satu wahyu yang sebenarnya. Mengapa Gembala yang Baik itu begitu …hm, kasar? Jawaban atas pertanyaan ini dijawab oleh-Nya sendiri: Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar, sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! (3:19) Allah berkata jujur tentang keadaan rohani kita karena Dia mengasihi kita. Dia melatih kita sehingga kita dapat menjalani kehidupan pada tingkat yang maksimal. Untuk mencapai transformasi ini, Yesus rela mengejutkan kita pada tindakan yang benar. Peringatan ini tak perlu ditanggapi dengan merasa malu atau bersalah atau merasa terhukum. Sebaliknya, marilah kita mempersiapkan diri, berbalik arah, dan lari sekencangnya kepada Allah.
70
Ketakutan Dan Ketakjuban
Menjadikan Beban Seimbang Sebelumnya saya sudah katakan bahwa bahu dan lutut kiri saya bermasalah. Selama masa penilaian saya mengetahui apa sebabnya. Bahu dan lutut saya menjadi sedemikian karena tiap kali saya bepergian, saya membawa tas-tas ke kabin, hampir selalu menggunakan sisi kiri dari tubuh saya. Dengan beristirahat cukup, bahu dan lutut kiri saya dapat pulih kembali. Dan dengan latihan lebih banyak pada sisi kiri tubuh, saya bisa menjadi lebih kuat. Dengan menggunakan dua sisi tubuh saya dalam membawa tas dan komputer, tubuh saya menjadi seimbang. Berapa banyak kita menjadi cedera rohani karena kita memanggung beban atau menggunakan hanya satu sisi dari tubuh kita untuk PHQJDQJNDW EHEDQ \DQJ EHUDW" +DO LQL PHUHÁHNVLNDQ WLGDN KDQ\D kebutuhan laki-laki dan perempuan, atau tubuh Kristus, agar menanggung beban, tetapi juga menunjukkan bagaimana kita secara individu harus memperkuat keseluruhan diri kita, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Inilah saatnya kita berhenti menjaga cedera-cedera lama, lalu berlari kepada Allah. Dalam Mazmur 144, Allah melukiskan sebuah gambaran yang cantik tentang seperti apa bila anak laki-laki dan perempuan-Nya membawa berat dan menanggung beban secara rohani. Semoga anak lelaki kita seperti tanam-tanaman, yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya, dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana. (ayat 12) Terjemahan Alkitab The New Living Translation berkata, “Semoga anak lelaki kita berbunga pada masa mudanya.” Pikirkan ini: generasi anak lelaki yang berbunga, berarti bertambah banyak, menjadi sejahtera, bertambah lebih banyak, bahkan memamerkan kebaikan Allah ketika mereka masih muda. Betapa berbanding terbalik dengan apa yang dilatih untuk diharap: laki-laki dalam masa remaja mereka dan usia 20-an yang menyia-nyiakan kekuatan dan vitalitas kemudaan mereka. Anak-anak perempuan digambarkan sebagai tiang-tiang penjuru. 6D\D PHQFDUL GHÀQLVL WLDQJ GDQ PHQHPXNDQ EDKZD SLODU PHPLOLNL
71
Singa Betina Bangkit dua makna utama: yang pertama, menggambarkan sebuah sistem pendukung, seperti tiang lajur, tonggak, tiang (kapal), tiang (sangga), atau tiang (pancang). Arti kedua dari pilar adalah “pemimpin.” Di bawah kata benda ini saya menemukan semua kata yang sama dengan yang didaftarkan di atas. Saya percaya bahwa dalam pasal ini Allah sedang melukis sebuah gambar arsitektur dari rumah-Nya. Apakah kita para perempuan siap digunakan lebih daripada sekedar dekorasi? Apakah kita siap untuk menyangga atap rumah Allah? Yang mana yang membawa kita pada isu kekuatan dan latihan yang dibutuhkan untuk mencapai semua itu. Berlari untuk menang. Setiap atlet yang baik berlatih sungguh- sungguh. Mereka melakukannya untuk sebuah medali emas yang bisa menjadi pudar dan rusak. Anda sedang berlari untuk meraih medali emas yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak. (1 Korintus 9:26–27)
Menyingkirkan Keterbatasan Saya belum pernah menjadi atlet yang baik. Waktu di sekolah menengah atas, saya berenang dalam sebuah tim renang karena saya suka air, lasagna, dan tidur lebih lama. Bukan berenang untuk menang. Saya KDQ\DEHUHQDQJVDPSDLPHQ\HOHVDLNDQJDULVÀQLVK6D\DPHUDVDSXDV dengan peringkat ketiga atau keempat. Saya tidak mau saja menjadi yang terakhir. Saya benci latihan-latihan renang yang begitu sering sehingga saya sakit sebelum kegiatan berlangsung. Supaya tenang, saya berkata kepada diri sendiri: Berenang saja sampai titik darah penghabisan. Setelah itu selesai, dan kamu akan berkumpul kembali dengan teman-temanmu. Sayangnya, saya tak pernah menyadari kalau tim memerlukan saya. Saya hanya berpikir tentang diri sendiri: ketakutan-ketakutan saya dan kurangnya motivasi saya. Karena saya tak pernah memikirkan teman
72
Ketakutan Dan Ketakjuban satu tim, saya tak pernah memberi semangat kepada diri sendiri. Saya tak pernah berharap menang. Jadi saya tidak pernah lakukan itu. Saya bukan aset bagi tim. Saya hanya beban. Ketika saya melihat kembali ke belakang, saya tahu saya lebih takut menang daripada kalah. Jika saya unggul, saya harus mempertahankan keunggulan itu. Dan saya tidak rela membayar harga untuk itu. Saya juga takut kalau saya sudah berusaha sekuatnya tetapi masih belum cukup untuk menang, rasanya akan sakit sekali. Jadi saya hanya berikan usaha sebanyak 70-80 persen. Tak lebih dari itu. Saya tak tahu mengapa saya memilih pilihan-piIihan itu. Namun yang saya tahu, menjadi apatis tak dapat lagi diterima oleh saya, terutama apatis secara rohani. Ketika saya bangkit dan mendapati kenyataan bahwa hidup saya melibatkan banyak hal daripada saya semata. Dan apa pun tentang diri saya, saya mulai menyemangati diri sendiri dan berusaha menghadapi segala keterbatasan saya di masa lalu. Untuk membangkitkan singa betina, Anda harus melakukan yang sama. Anda mungkin gagal pada upaya pertama untuk mengembangkan kekuatan. Tetapi itu juga bagian dari proses belajar. Saya tak tahu siapa yang berhasil membangkitkan singa betina dengan sempurna pada upaya yang pertama. Petrus berkata dalam 2 Petrus 3:1, 7: Peliharalah pikiranmu dalam perhatian yang tak terpecah-pecah … $OODKLWXVHLPEDQJVLDSXQWXNEHUELFDUDWHQWDQJÀUPDQ1\D siap untuk memberi tanda. Anggaplah Anda diminta untuk memperhatikan dengan sungguh- sungguh. Tiap hari Anda mempunyai kekuasaan memilih untuk sangat memperhatikan dan fokus atau bersikap masa bodoh dan terpecah konsentrasi. Ini waktunya berwaspada karena Allah kita seimbang. Dia dalam posisi-Nya membuat apa yang salah di dunia ini menjadi benar. Dia mengambil sikap terbaik dan siap dan menjamin kemenangan. Ketika Allah kita yang Mahatinggi memberi tanda, akankah Anda, seperti halnya singa betina, menjadi kuat, lembut, dan siap melompat? Izinkan Roh Kudus untuk menilai kekuatan Anda dalam terang Firman Allah dan izinkan kesulitan menjadi sebuah sesi latihan. Dengan itu Anda akan bangkit menjadi tak terkalahkan. Izinkan beban Firman Allah dan tempaan Roh Kudus mempercepat dan mengembangkan
73
Singa Betina Bangkit bagian-bagian yang lemah dan cacat dari hidup Anda. Alihkan fokus Anda dari soal penampilan dalam berpakaian menjadi siapa diri Anda dalam roh. Di atas segalanya, jangan takut menghadapi kekuatan Anda. Seperti singa betina, muliakan Allah dengan kekuatan tersebut. Ingatlah, saat bumi ini dipenuhi dengan ketakutan dan ketakjuban tentang apa yang terjadi, Allah langit dan bumi, Pencipta dari semua yang ada, memanggil Anda untuk memperlihatkan keajaiban-Nya yang luar biasa, dengan cara Anda memotretnya dalam keseharian Anda. Anda percaya? Apa tentang diri Anda yang mengilhami sebuah ketakjuban? Dapatkah Anda “mendengar” dengan hati Anda? Anda tahu bagaimana langkah strategisnya? Anda terampil atau kreatif? Anda seorang ibu atau seorang guru? Bisakah Anda merencanakan sebuah seminar atau reuni keluarga? Dapatkan Anda mengubah sebuah ruang kacau dan berserakan menjadi ruang yang rapi dan indah? Atau, apakah Anda sebuah kertas yang siap untuk ditulis? Tak seorang pun dari kita yang akan benar-benar menemukan kesempurnaan sampai kita sadar tempat kita sebagai salah satu yang meminjamkan kekuatan kepada banyak orang. Saudariku singa betina, kita membutuhkan kekuatan Anda yang bebas dari rasa takut tentang apa pun juga. Itu pastilah sesuatu yang luar biasa indahnya.
74
5
Kekuatan untuk Melayani Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya. Ɇ Roma 15:2
A
da semacam ketenteraman yang dahsyat dalam dunia singa betina yang jarang teramati kecuali kita berada di alam liar. Saya GLLQJDWNDQNHPEDOLWHQWDQJKDOLQLVDDWVD\DPHQRQWRQÀOPGRNXPHQWHU yang memperlihatkan pengantar dan berpindahnya sekumpulan kucing buas pemangsa binatang lain ke satu wilayah di Afrika Selatan. Pada bagian pertama program, komentator dengan bebas menceritakan kisah dua kelompok singa ketika mereka diperhadapkan pada sebuah taman cagar alam. Kelompok pertama terdiri dari dua singa betina muda dan satu singa muda. Selama ini ketiga singa itu hidup dan menempati sebuah wilayah yang tertutup dan tidak begitu luas, berdempetan dengan pagar keliling yang luas, yang dibatasi kawat listrik wilayah cagar alam tersebut. Beberapa pengawas taman menurunkan sebagian pagar,
75
Singa Betina Bangkit sehingga memperlihatkan sebuah tanah sangat luas yang belum pernah dijelajahi sekaligus asing bagi singa-singa itu. Karena merasa ragu dengan kesempatan yang mendadak itu, ketiga singaitu nampak tidak merasa percaya diri bagaimana harus bertindak menghadapi pemandangan luas di depan mereka. Para pengawas tampaknya juga sudah mengantisipati tindakan para singa. Mereka merencanakan sebuah strategi cara mereka agar dapat memotivasi para singa muda ini untuk menyeberang ke teritori baru yang serba luas. Mereka memutuskan untuk tidak memberi mereka makan selama beberapa hari untuk memberi rangsangan yang menggoda mereka keluar dari kurungan mereka, ke rumah mereka yang baru dengan janji makanan segar yang mereka cari sendiri. Saya benar-benar memperhatikan ketika para petugas lapangan mengeluarkan bangkai seekor rusa jantan dari bagian belakang truk mereka dan menempatkannya di luar sebuah bukaan kecil tetapi masih di dalam batasan rumah baru para singa. Singa-singa itu mengawasi dengan tekun dan mengangkat kepala mereka ketika mereka membaui rusa jantan. Meski ketiga singa itu lapar, mereka tetap berwaspada. Singa jantan belum berpindah dari tempatnya yang aman di semak-semak Afrika. Sementara singa jantan mengawasi, kedua singa betina mendekati tempat terbuka di luar pagar, menyeberang jalan kecil ketika mereka melangkah dengan gerak curiga, bolak-balik. Tindakan itu seperti mereka merekonstruksi kembali batas-batas tempat pagar listrik sebelumnya. Bersamaan kedua singa betina itu membaui udara, membaui tanah, dan kemudian mereka mundur di belakang bagian pagar listrik, hanya untuk kembali dan berhenti sejenak di hadapan lahan terbuka. Tampak mereka sedang mencoba mempelajari apa yang sudah terjadi. Mengapa tiba-tiba ada halaman yang luas di hadapan mereka? Apakah ini sebuah jebakan? Akhirnya salah satu singa betina memutuskan untuk melewati batas itu. Rasa lapar telah melampaui keraguannya. Dengan berani dia menyeberangi garis batas pagar dan mendekati bangkai rusa jantan. Setengah jalan dia memandang ke arah saudarinya, seolah-seolah mengundangnya untuk bergabung bersamanya pada sisi lain pagar. Singa betina kedua masih tetap tenang pada ambang garis pagar untuk sementara waktu, baru kemudian dia mendekati saudaranya. Bersama- sama mereka mengelilingi dan membaui bangkai rusa jantan, untuk
76
Kekuatan Untuk Melayani meyakinkan bahwa semuanya baik-baik saja. Sementara singa jantan masih tetap di belakang. Sementara singa jantan mengawasi, kedua singa betina sudah merasakan makanan itu untuk sementara . Mangsa itu enak, daging segar. Tetapi mereka tetap bertindak ingin tahu apa yang sedang terjadi, tidak langsung berpesta. Kedua singa betina itu mengambil bangkai pada leher dan kaki, lalu mereka menyeret bangkai itu ke belakang pagar kembali sehingga si singa jantan dapat makan bagiannya bersama mereka. Tindakan kedua singa betina itu membuat saya terpana. Saya terkesan karena mereka mengikutsertakan si singa jantan yang masih ragu itu. Saya suka sekali melihat bagaimana singa-singa betina itu tidak rela berpesta tanpa si singa jantan. Sangat indah ketika para perempuan mengetahui bagaimana melakukan ini.
Menolong Mereka Yang Bimbang Akankah kita mengizinkan contoh mulia dari kedua saudari singa betina itu berbicara kepada kita? Akankah pemandangan tadi memberi inspirasi pada tindakan, interaksi, dan tanggapan kita? Akankah kita menjadi tipe perempuan yang dapat mengambil waktu dan berusaha untuk membawa kembali kebaikan yang kita temukan dalam bukaan baru dan luas yang Allah rencanakan di hadapan anak-anak perempuan-Nya? Ya, saya mengerti bahwa berbalik atau menunggu yang lain akan membuat Anda menjadi lamban. Tetapi itu hanya pada awalnya. Perpanjangan waktu yang disengaja untuk memberikan kebaikan, kemurahan hati, dan kebijakan, selalu memberi kemenangan pada akhirnya. Kapan pun Allah mulai mengembuskan kehidupan dan kebebasan yang baru kepada umat-Nya, beberapa dari kita memeluknya dengan rasa suka cita dan penuh harapan. Yang lain merasa ragu, menunggu untuk melihat apa yang terjadi. Dan yang lain bahkan menolak. Saya berharap dan berdoa bahwa setiap anak perempuan Allah akan bangkit dan memasuki sebuah kebebasan dan tujuan yang sudah Allah tempatkan di hadapan kita. Dan mereka yang lebih kuat, lebih bebas, atau lebih mapan dalam kebenaran, akan berbalik ke belakang
77
Singa Betina Bangkit dan memberi semangat kepada yang lain yang berhenti di ambang pagarnya masing-masing. Saya menyukai bagaimana hal ini diekspresikan pada Roma 15. Kita yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. Kekuatan itu untuk melayani, bukan untuk status. (ayat 1–2) Orang yang kuat dan cakap dituntut oleh turun dan menolong mereka yang bimbang, memberikan tangan mereka kepada yang berhenti, ragu atau lemah untuk memutuskan. Saya suka memperhatikan bentangan yang dinamis ini. Ada banyak perempuan, muda dan tua, yang merasa ada sesuatu yang lebih besar di dalam diri mereka. Mereka ingin maju dan menyerbu lingkungan yang sekarang mengelilingi mereka. Mereka berdiri di pintu masuk, melihat ke keliaran yang Allah panggil mereka, namun mereka masih ragu. Belum lama ini seorang gadis muda elok dan tekun mendekati saya setelah satu pertemuan. Impian Allah di dalam dirinya begitu besar namun kesempatan perjumpaan kami tidak memberinya ruang atau waktu untuk berbagi semua pergumulannya diekspresikan. Jadi dia pulang dan dengan hati-hati menulis sebuah email panjang yang mengekspresikan semua yang dia rasakan, lalu mengirimnya kepada saya. Sesudah itu dia merasa malu, tetapi sebenarnya tidak perlu. Ketika saya membaca kalimat-kalimatnya, saya memahami ketakutannya. Saya terpesona dengan bagaimana kata-katanya bergema dalam perasaan saya ketika saya melewati masa transisi yang sama. Dan saya membalas emailnya dengan menuliskan itu semua kepadanya. Seringkali kita merasa cukup untuk mengetahui orang lain sudah menyeberangi jembatan di hadapan kita dan melihat mereka selamat tiba di seberang. Terkadang mereka yang bimbang hanya perlu sebuah pandangan ke belakang dari seorang saudari yang sudah selamat di sana. Tatapan dari kejauhan itu sudah cukup mengatakan, “Hei, saudariku. Saya sudah di sini. Di sini tidak hanya jelas. Semuanya bagus!”
78
Kekuatan Untuk Melayani
Mengangkat Beban Agama Perempuan-perempuan lain merasa bimbang dengan cara yang mengherankan. Meski makin banyak perempuan yang menemukan kekebasan Allah bagi mereka, terkadang masih ada batu sandungan di bawah beban agama. Pada abad terakhir ini perempuan sudah diundang untuk berbicara dalam pertemuan yang dihadiri laki-laki dan perempuan. Banyak perempuan dan gereja masih berjuang untuk menerima kebebasan itu. Ini sungguh benar begitu bagi saya. Saya tidak takut ketika berbicara kepada anak-anak perempuan Allah. Tetapi ketika ada laki-laki di sana, saya mulai berkeringat, secara KDUÀDK6D\DPHUDVDJXJXSGDQWDNXWNDODXPHPEXDWNHVDODKDQ6D\D membuat kekeliruan terhadap diri saya sendiri sampai pada satu pagi ketika pendeta yang mengundang saya dan satu teman saya yang tidak takut, memaksa saya berhenti bersikap seperti itu. “Mengapa kamu tidak bisa bersikap sama di depan para laki-laki dan perempuan?” tantang mereka. Saya menjawab yang sebenarnya, “Jujur, saya juga tidak tahu kenapa…” “Kalau begitu, bisa kamu cari tahu kenapa sebabnya? Kami harus berhenti bersikap ragu-ragu!” Kata-kata mereka kena bagi saya. Saya percaya bahwa agar gereja- gereja menjadi sehat, diperlukan dua suara baik dari laki-laki dan perempuan. Keraguan saya sebenarnya meruntuhkan kepercayaan ini! Saya tidak mengangkat suara saya dalam kekuatan. Yang terjadi sebenarnya, saya nyaris bersikap seolah meminta maaf di depan para pria, bukan karena Kitab Suci tetapi berkenaan dengan gender. Sekali keraguan ini ditunjukkan kepada saya, saya mulai terdorong untuk mengatasinya. Saya lebih suka berbicara kepada perempuan. Tetapi saya tidak lagi meminta maaf kalau saya diminta untuk melayani pria. Dalam pengalaman saya, jika seorang laki-laki meminta seorang perempuan berbicara, dia menginginkan perempuan itu memberikan yang terbaik. Anda akan tahu Anda sedang bersama dengan teman sejati ketika mereka mengangkat, memberi semangat, mengoreksi, dan lalu memacu Anda untuk berjalan terus. Sayang, yang sebaliknya justru yang sering terjadi. Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas
79
Singa Betina Bangkit bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. (Matius 23:4) Para pemimpin agama di zaman Yesus suka bila mereka melihat orang lain bekerja di bawah peraturan-peraturan. Menurut Anda, mengapa mereka berpikir seperti ini? Saya mengira bahwa mereka merasa terangkat atau menjadi lebih hebat ketika mereka melihat orang lain berjuang di bawah hukum-hukum yang mereka ciptakan. Dengan begitu merasa puas dengan diri sendiri dan sepertinya merasa lebih dekat kepada Allah. Pasal di atas memberikan poin penting. Hukum Tuhan seharusnya seperti sebuah perjamuan. Bukannya malah jadi beban. Makanan akan memberi kekuatan, sedangkan bekerja akan bikin kita lelah. Kita dipanggil untuk menjadi wakil Allah, dalam hal apa yang Dia kerjakan dan tawarkan, ketika sebuah pesta melibatkan setiap orang. Kita melayani orang lain dari kelimpahan kebaikan Allah. Hal ini kadang- kadang meminta kita untuk menghilangkan hal-hal agama yang sudah dibebankan pada pundak anak-anak laki-laki dan perempuan Allah. Mungkin sekarang Anda berpikir, Maksud Anda, saya melayani bahkan jika saya laki-laki atau perempuan lajang? Ya! Mari kita buang tas yang menggantung yang bertuliskan bahwa Anda harus menikah dulu untuk dapat melayani tubuh Kristus. Paulus tidak menikah. Ayo bungkus tas yang mengatakan bahwa perempuan tidak dapat dipercaya untuk membantu anak-anak. (Bukankah kita seharusnya lebih peduli tentang siapa yang bekerja dengan anak-anak kita?) Dapatkah juga kita singkirkan kopor besi yang mengatakan bahwa kita harus sempurna sebelum kita berbicara tentang janji-janji Allah? Tidak seorang pun sempurna. Dan keterdesakan kita atas kepura-purasan ini membuat dunia sekeliling kita terasa memuakkan. Tanpa tedeng aling- aling. Mari kita mengaku kesalahan-kesalahan kita sendiri, belajar dari semua kesalahan itu, dan melangkah maju, dan mengangkat Yesus tinggi-tinggi. Relakah kita menggunakan kebebasan kita untuk mengangkat beban yang sudah ditanggungkan dengan cara salah oleh agama ke atas bahu-bahu saudara-saudara kita? Kapan pun Allah memanggil kita untuk melakukan sesuatu yang baru, melindungi tanah yang baru atau mengurus wilayah yang tidak terbiasa, kita cenderung untuk terselip dan kesandung. Gereja sudah melakukan banyak kemajuan selama sepuluh tahun belakangan, dan itu menyenangkan, tetapi belum setiap
80
Kekuatan Untuk Melayani orang bergerak cepat. Namun Allah tetap bekerja, berjalan di depan membuka pintu-pintu yang tertutup dan membuat hati-hati orang lapar sehingga mereka dapat mengatasi ketakutan-ketakutan mereka. Baru-baru ini saya menerima email dari seorang perempuan yang tiga atau empat tahun lalu sudah mendengar dari saya tentang perempuan yang kudus dan diurapi dapat dan harus memiliki suara di dalam rumah Allah. Konsep ini pada awalnya membuat dia tergugah karena kenyataan itu menyerang semua orang yang dia kenal. Dia merasa bingung dan bersusah hati dengan apa yang saya katakan. Waktu berlalu. Dia terus belajar dan berdoa. Lalu Allah mulai menegaskan kembali tentang pengajaran saya kepadanya dan membuka pintu yang VDPD GL KDGDSDQQ\D 3DGD WLWLN LWX GLD PHQ\DGDUL EDKZD NRQÁLN NRQÁLN\DQJGLDUDVDNDQNHWLNDGLDPHQGHQJDUVD\DEHUELFDUDDGDODK dari Allah. Ketidaknyamanan dia adalah akibat dari perkataan Allah kepadanya tentang masalah tersebut. Kata-kata yang saya katakan bertahun lalu sebelumnya telah bertindak sebagai benih dalam kehidupan perempuan ini dan sekarang sedang menuju masa panen. Kita dituntut oleh membicarakan kebenaran dalam kasih dan hidup dalam cara sedemikian yang mengundang orang lain untuk melakukan perjalanan dengan kita. Kita tak akan meninggalkan mereka yang lemah dan lapar dalam keadaan kita bangkit. Yehezkiel 19:2 mengajukan pertanyaan ini: “Siapakah ibumu? Seekor singa betina di antara singa-singa jantan!” Ketika saya membacanya pertama kali, saya berpikir, apa maksudnya? Untuk mendapatkan masukan, saya menyelidiki seluruh konteks dalam Yehezkiel 19. Pasal itu melukiskan gambaran seekor singa betina yang membesarkan anak-anaknya untuk menjadi singa yang kuat dan hebat. Saya berpikir, saya mau belajar untuk menjadi singa betina di antara singa-singa! Siapa yang tidak ingin menjadi semacam perempuan yang hidup dan pilihan-pilihannya mempunyai kekuasaan untuk membesarkan anak-anak laki-laki dan perempuan yang kuat? Saya merasa terhormat diterima di dunia begitu banyak perempuan, tetapi saya ingin menjadi aset bagi laki-laki juga. Saya ingin mengangkat semua yang takut, lemah, dan sedang bergumul. Dan Anda tahu? Anda juga seharusnya demikian. Allah telah menenun kain anak-anak perempuan-Nya keinginan untuk membesarkan orang lain.
81
Singa Betina Bangkit
Harapan Bagi Yang Tanpa Asa Kadang-kadang mengulurkan tangan bagi mereka yang bimbang sesederhana memperkenalkan harapan. Pada waktu perjalanan saya ke Kamboja bersama Yayasan Life Outreach, saya menjelajahi jalanan pada malam hari, dan mengajak ngobrol gadis-gadis yang terjebak dalam pelacuran. Bila saya mendekati anak-anak perempuan ini, mereka dijaga dan nyaris menertawakan interaksi mereka dengan saya. Pola penghinaan ini terulang ketika saya mendekati seorang gadis atau segerombolan gadis. Mereka mengerti pertanyaan-pertanyaan saya dan menjawab dengan satu kata, lalu saling menyeringai di antara mereka. Saya yakin mereka penasaran, kenapa seorang perempuan Amerika kulit putih mengajak mereka ngobrol. Bila percakapan lancar, saya akan bertanya tentang mimpi-mimpi mereka. “Kamu ingin hidup seperti apa? Kalau kamu dapat menjadi seseorang atau dapat melakukan sesuatu, apa yang ingin kamu kerjakan?” Tanpa ragu, saya melihat perubahan pada wajah mereka ketika ditanya soal mimpi dan harapan hidup mereka. Di tengah mimpi- mimpi buruk malam hari, adakah seseorang yang bertanya kepada mereka, apa mimpi mereka? Mendadak saya menerima jawaban secepat penerjemah dapat menerjemahkan apa kata mereka kepada saya. “Saya ingin jadi ahli rambut!” “Saya ingin punya restoran.” “Saya ingin punya toko kecil di pasar dan menjual benda-benda cantik.” “Saya ingin kerja apa saja yang membuat orang tidak memandang rendah saya.” “Saya ingin punya banyak uang untuk dikirim kepada keluarga saya di rumah.” Mereka tidak berhenti berbicara. Mereka menanggalkan gerak tubuh yang menggoda selama beberapa waktu, dan bertingkah seperti remaja seusia mereka. Gadis-gadis ini tahu apa yang mereka inginkan, hanya jika kurungan mereka ada pintu yang terbuka! Kapan pun saatnya memungkinkan, kami menawarkan untuk menolong mereka melarikan diri dari penjara mereka dan beberapa menerima tawaran kami. Tetapi hanya mereka yang mampu mengatasi rasa malu dapat terus maju. Rasa bersalah dan
82
Kekuatan Untuk Melayani rasa malu menahan para gadis ini seperti tawanan muncikari mereka. Dalam situasi yang sangat menyedihkan seperti ini, bermimpi dan mengetahui apa yang diinginkan, tidaklah cukup. Dalam banyak kasus seseorang begitu terjebak, begitu kalah, sehingga tetap akan bersembunyi di balik jeruji, bahkan ketika pintu di depan mereka terbuka lebar. Jadi, sebagai tambahan menawarkan bantuan kepada gadis-gadis ini menemukan jalan keluar dari pelacuran, kami melampirkan juga kebaikan kepada mereka. Kami memperkenalkan mereka dengan Yesus. Kami berkata bahwa Dia ada di pihak mereka dan bahwa Dia sendiri adalah harapan yang meyakinkan bagi mereka yang tanpa harapan. Apakah mereka akan mengundang Dia ke dalam hati dan hidup mereka, terserah kepada mereka sendiri. Anda dan saya dapat berjalan bersama yang lain dan memberi semangat kepada mereka untuk terus maju dan tak terelakkan pilihan mereka yang terakhir.
Kebenaran Singa Betina 0DULNLWDNHPEDOLVHMHQDNSDGDÀOPGRNXPHQWHU\DQJVD\DVHEXWNDQSDGD bagian awal bab ini. Mengapa kedua singa betina membawa kembali makanan kepada singa jantan untuk dimakan? Sebenarnya mereka mempunyai pilihan-pilihan yang lain. Aneh juga menyeret bangkai rusa jantan yang besar ke dalam pagar sehingga singa jantan dapat berpesta dengan mereka. Pilihan yang lebih menyenangkan mereka adalah makan dulu sekenyang-kenyangnya, kemudian meninggalkan sisanya untuk singa jantan atau kapan pun dia memutuskan keluar dari tempatnya. Atau mereka makan sekenyangnya dan membawa sisanya untuk singa jantan. Akan lebih mudah untuk memindahkan sebagian rusa jantan daripada seluruh bangkai. Tingkah laku mereka nampak berlawanan dengan apa yang kita bayangkan, sesuai hukum rimba. Jika kerajaan binatang yang berdasarkan siapa yang dapat bertahan, mengapa kedua singa betina ini begitu murah hati? Bagaimanapun, berbagi dengan singa jantan yang lapar berarti makanan buat mereka sendiri menjadi lebih sedikit. Barangkali kedua singa betina ini mengetahui sesuatu yang sudah kita lupakan. Meski mereka masih muda dan belum matang, secara insting mereka paham bahwa kelangsungan hidup mereka dan juga ketahanan anak-anak mereka secara pribadi terikat dengan bagaimana
83
Singa Betina Bangkit mereka berhubungan dengan singa jantan. Mereka memilih bersikap sesuai dengan tatakrama yang akan diingat oleh singa jantan dalam kekuatannya di masa mendatang. Mereka menghargai bahwa singa jantan itu satu kali akan menjadi kuat, dan mereka mengabaikan sikap singa jantan yang menakutkan di balik semak. Akan tiba harinya singa jantan itu akan berkembang dan menjadi sangat berani dan tidak takut apa pun. Dia akan mengingat bahwa kedua singa betina ini pernah memberinya makanan ketika dia masih muda dan takut untuk mengatakan apa yang dia miliki waktu itu. Pada satu hari singa jantan akan tahu dia dapat memercayai dan membangun sebuah kehidupan dengan mereka. Insting singa betina ini akan mempertahankan kelompoknya dan memenangkan perhatian singa jantan. Berapa banyak dari kita menunjukkan sikap seperti ini? Pertanyaan lebih baik, apakah saya bersikap seperti mereka? Atau sudahkah kita mengadopsi sikap kurang mulia tentang bertahan hidup? Apakah sikap kita, “Hei, sayang sekali kamu ada di belakang sana. Saya ada sesuatu yang baik dini sini. Allah sedang menyiapkan pesta untuk anak-anak perempuan-Nya. Kalau kamu tidak mau gabung dengan kami, diam saja di tempatmu dan begitu saja!”? Kita akan menjadi bijaksana untuk belajar tentang kebenaran: mengambil sedikit tidak berarti memiliki sedikit pada masa depan kita. Tindakan penghormatan takkan pernah salah diterjemahkan. Kekuatan diberikan kepada kita untuk melayani, bukan untuk menyampaikan status (lihat Roma 15:2). Saya bertanya-tanya akan berapa banyak masalah dicegah terjadi di dunia bebas jika tiap orang mengetahui dan melekat pada prinsip ini. Bagaimana kalau kita tahu bahwa kekuatan kita adalah untuk melayani yang lemah, yang takut, dan yang malu-malu? Semuanya akan menjadi baik! Saya percaya pada akhir dari kehidupan, kita semua ingin mendengar Yesus berkata, “Baik pekerjaanmu, hai hamba yang baik dan setia.”
Bangkitkan Pelayanan Yang Unggul Kata melayani memiliki multi-aplikasi. (Dalam bahasa Inggris kata service atau melayani dapat berarti kata kerja dan kata benda). Sebagai kata kerja, melayani berarti “untuk memperbaiki, memeriksa,
84
Kekuatan Untuk Melayani membetulkan, dan menguji.” Yesus “melayani” kita dengan cara yang sungguh hebat melalui pengorbanan-Nya dan membuat kita berani berdiri di hadapan kekudusan Allah. Kita sekarang hidup dengan cara \DQJPHUHÁHNVLNDQSHOD\DQDQNHKLGXSDQ\DQJPHPEHUL'LDPHQMDGL rusak sehingga kita dapat diperbaiki. Bentuk kata benda dari pelayanan dapat berarti “upacara, ritual, atau sakramen/persembahan.” Kadang- kadang saya takut kita telah melupakan bahwa tujuan pelayanan gereja adalah untuk mempelajari bagaimana melayani Allah dan sesam manusia. Sejauh ini terlalu banyak orang Kristen berkumpul dengan harapan yang salah. Mereka datang untuk mendengar bagaimana Allah akan melayani mereka. Sebaliknya, marilah kita datang bersama untuk tujuan menjangkau mereka yang bimbang di dalam bangunan kita dan di luar ruang sembahyang kita. Dengan janji kebebasan, kemurahan hati, dan kesempatan- kesempatan baru yang terbentang di hadapan kita, mari kita terus maju dalam pelbagai hal yang terkait dengan Allah sehingga tak seorang pun tertinggal di belakang. Saya suka kutipan ini: Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai. (1 Korintus 4:1–2) Kita harus menjadi pelayan, bukan penjaga keamanan. Kita harus mengundang orang lain menuju kerajaan Allah, tidak menjauhkan mereka dari rahasia Allah. Kita dituntut untuk menjadi pelayan-pelayan Allah yang dapat dipercaya dengan pengetahuan yang akurat. Mari kita menjadi yakin untuk berjeda sejenak pada bentangan-bentangan yang Allah buat bagi kita dan jika perlu kembali ke belakang sehingga yang lain tidak ketinggalan. Sebagai anak perempuan dari Yang Mahatinggi, bantuan Anda harus bersifat murah hati dan mulia. Hidup yang diberikan Allah membebaskan, sementara hukum memberi beban. Anda sudah dilepaskan dari pendekatan hukum “mata ganti mata, gigi ganti gigi” atas kekristenan. Namun masih banyak yang buta dan tak mempunyai gigi berjalan di sekitar tubuh Kristus. Jangan lupa bahwa Anda —kuat, mulia, tak kenal takut, dahsyat,
85
Singa Betina Bangkit melindungi, tenteram, dan tidak khawatir. Berulang kali Allah membandingkan kekuatan dari anak-anak kerajaan-Nya dengan singa jantan dan singa betina. Ia meniarap dan merebahkan diri sebagai singa jantan, dan sebagai singa betina, siapakah yang berani membangunkannya? (Bilangan 24:9) Jika Anda lupa kedahsyatan Anda dan sifat alami yang tidak gentar, akhirnya semua orang akan memandang Anda untuk mendapatkan perlindungan dan pengarahan, akan berada pada titik risiko. Tubuh Kristus diciptakan secara mulia, pemeliharaan yang kuat membangkitkan kenyataan bahwa Allah sudah membuka sebuah tempat yang luas di hadapan kita. Saudari-saudariku, singa betina, dan teman-teman sekalian … Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu. Maka sekarang, supaya timbal balik, aku berkata seperti kepada anak-anakku, bukalah hati kamu selebar-lebarnya! (2 Korintus 6:11–13) Anda dengar ini? Kita sudah diundang untuk memasuki ruang Allah yang serba terbuka luas dan serba liar. Ini adalah panggilan untuk hidup dengan seluas-luasnya, di sini dan sekarang ini. Anda tidak perlu menunggu sampai surga melihat kekuatannya dilepaskan ke atas bumi. Allah bukanlah orang yang memberi Anda pagar. Tetapi singa betina tidak bergerak di luar pagar batas sampai kelaparan mereka melebihi keinginan mereka untuk tetap aman. Dalam cara yang sama, kekurangan kita tentang visi atau kelaparan untuk sesuatu yang lebih, dapat membatasi dan menahan kita untuk melangkah ke dunia yang liar. Kita akan dibesarkan hati atau dipikat hatinya dengan cara kita memandang diri kita sendiri, dunia kita, dan Allah kita. Dunia “di sana” dapat tampak menakutkan jika Anda membayangkan sebagai tempat gelap yang menakutkan. Buka mata Anda dan ingatlah siapa diri Anda: penanggung terang yang keemasan dan memiliki kekuasaan untuk menghardik kegelapan ke mana pun dia pergi. “Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada
86
Kekuatan Untuk Melayani roh yang ada di dalam dunia” (1 Yohanes 4:4). Bahkan tidak bisa menyamai. Roh di dalam diri Anda jauh melebihi kekuatan dari lawan mana pun yang Anda jumpai di dunia ini! Allah yang Mahatinggi yang telah memanggil Anda ke luar dari sana. Dia mengutus Anak-Nya untuk mati di kayu salib sehingga Anda dapat melewati tahap kehidupan ke kematian, dan dari tempat kurungan di dunia ini ke sebuah ruang yang luas dan abadi. Bahkan sebelum Anda menarik napas pertama, Dia sudah membuka jalan untuk melepaskan Anda dari belenggu. Dia memilih untuk membatasi diri-Nya dan mengalami keterbatasan manusia yang kecil, sebuah dunia yang berpagar, sehingga Anda dapat bergabung bersamanya dalam sebuah kebebasan yang luas dalam Kerajaan Allah. Bahkan sekarang Dia memanggil kita masing-masing, “Menyeberang, dan masuklah!”
87
6
Di Bawah Misi yang Sama Setiap kali kita membebaskan seorang perempuan, kita membebaskan seorang laki-laki. Ɇ Margaret Mead
D
unia singa tidak mengenal gender. Singa jantan tidak berusaha menjadi singa betina. Sebaliknya singa betina tidak berusaha menjadi singa jantan. Tak ada usaha tiruan gender dan persaingan di antara kedua peran. Keduanya merasa nyaman dengan keadaan kulit masing-masing dan menikmati kekuatan unik dari gender mereka masing-masing. Sebagai tambahan pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan, dalam kelompoknya, ada singa jantan alfa atau singa pemimpin dan singa betina alfa atau singa pemimpin, tetapi status ini baru nampak terutama pada saat mereka bersantap. Singa satu-satunya dalam keluarga kucing yang memperlihatkan penampilan yang khusus dan dengan segera membedakan antara jenis kelamin jantan dan betina. Istilah yang digunakan untuk PHQJJDPEDUNDQ SHUEHGDDQ LQL DGDODK GLPRUÀVPH VHNVXDO
89
Singa Betina Bangkit Sederhananya, ada satu indikator yang lebih daripada sekedar gender mereka. Singa betina memiliki bulu tengkuk rimbun yang mengelilingi leher mereka dan membentuk wajah mereka. Bulu tengkuk ini menggarisbawahi perbedaan tersebut dan mengkhususkan singa pemimpin bermain peran dalam kelompok mereka dan membuat singa tampak mengancam pada seluruh dataran Afrika. Kurangnya bulu tengkuk pada singa betina memberinya warna yang tak berkelim sehingga dia dapat mengejar mangsanya nyaris tak terlihat. Tanpa berat tambahan pada bulu tengkuk, singa betina mampu menjaga langkah dan mempertahankan serangan untuk jarak yang lebih jauh. Singa jantan dan singa betina yang sehat tahu bahwa mereka saling membutuhkan. Mereka tak pernah bermimpi menjalani kehidupan tanpa yang lain. Dalam dunia mereka kekuatan yang satu sama pentingnya dengan kekuatan lainnya. Singa jantan melindungi;; singa betina menyediakan. Keseimbangan yang penting ini berarti sehat, singa jantan alfa yang kuat tidak akan berusaha hidup tanpa bantuan dari teman singa betina yang bertenaga. Dalam dunia singa, para singa jantan bertempur untuk memenangkan sekelompok singa betina dan dengan demikian mengakses kerajaan mereka. Mengapa begini? Para singa betina yang saling berhubungan, bukan singa-singa jantan, menguasai satu wilayah. Koalisi singa jantan yang memimpin kelompok mereka ini berganti setiap dua atau tiga tahun, namun para singa betina tetap. Singa jantan alfa tahu bahwa jika dia ingin berkembang biak (tidak hanya keberadaan), dia harus menetapkan dirinya dalam pandangan para singa betina dengan kekuatan. Lalu, agar keturunannya menguasai wilayah tersebut, dia harus mendapat bantuan dari singa betina yang kuat dan cakap. Dia tidak mengelilingi dirinya dengan singa betina yang lemah dan pasif dengan harapan memaksa mereka untuk tunduk. Dia mencari sekelompok singa betina yang sangat spesial dan dapat bekerja sama. Singa jantan menyambut kekuatan singa betina dan secara sengaja memilih singa betina yang keterampilan dan staminanya telah terbukti dalam berburu dan merawat keturunan mereka. Dengan demikian menjaga dan memperluas wilayah mereka. Singa jantan mencari singa betina yang memperlihatkan kekuatannya, mengetahui mereka akan pasti memberi persediaan yang lebih baik untuk keseluruhan kelompok
90
Di Bawah Misi Yang Sama mereka dan induk-induk yang mampu melatih anak-anaknya. (Bukan singa jantan yang biasanya merawat. Tak pernah). Sebagai keuntungan tambahan, para singa betina yang sehat dan kuat rela untuk berbiak lebih sering, memberi kesempatan bagi singa jantan untuk kawin dan menetapkan garis keturunan yang lebih kuat. Singa betina tidak akan memproduksi jika dia khawatir tak bisa menyediakan makanan untuk anak-anaknya dan mereka tidak dapat dilindungi dengan baik. Karena alasan inilah, singa betina mendekati singa jantan alfa yang kuat daripada yang lemah. Singa atau singa- singa pemimpin (seringkali ini sekelompok saudara satu induk yang saling terkait) harus memperoleh hak untuk menikmati persediaan, kekuatan, dan singa-singa betina yang dibawa ke kelompok mereka. Hak istimewa ini dimenangkan oleh pertunjukan kekuatan secara terbuka di antara sekelompok singa jantan. Kontes pertempuran itu berakhir saat singa-singa jantan yang lebih lemah kabur dari yang kuat. Kadang-kadang pemimpin alfa membunuh singa penantang. Jika singa yang lebih lemah bertahan, dia akan dikucilkan dan dipaksa keluar dari wilayah kelompok si kuat, yang berarti juga kehilangan tempat pemburuan yang utama. Dia akan pindah dan mencari kelompok para singa betina lain atau tempat berburu kan lebih berkurang. Singa-singa betina mengawasi dari samping. Mereka ingin singa jantan yang paling kuat untuk menjadi ayah bagi anak-anak mereka dan melindungi kelompok mereka dari serangan-serangan dan pelecehan. Mereka diketahui melakukannya dengan mengadu singa- singa jantan untuk saling bertempur untuk meyakinkan yang menang atau yang yang paling hebat. Mereka menerima sang pemenang. Dengan memenangi wilayahnya, singa jantan membuktikan kelompok gennya pantas dan kemungkinan besar dapat bertahan dalam kerasnya alam liar. Sekali wilayah dominan ditetapkan, kesetiaan para singa betina dimenangkan juga. Singa-singa jantan lain dalam wilayah kelompok itu harus pergi. Singa jantan pemimpin rela memutuskan pergi sesama temannya, tetapi tak akan menyerahkan para betinanya. Itu bukan karena dia ingin mereka berada di sekelilingnya untuk bisa kawin. Para singa betina adalah penyedia makanan dan komunitas mereka. Makin kuat dan makin memesona kelompok para singa betinanya dalam kelompok makin kuat dan aman singa jantan itu, raja hebat dari
91
Singa Betina Bangkit binatang buas. Tak perlu lagi melakukan dominasi bila mereka yang berada di sekeliling Anda yakin bahwa Anda akan melakukan segala sesuatu dengan seluruh kekuasaan Anda untuk melindungi mereka. Kehebatan singa jantan berarti keamanan bagi para singa betina dan anak-anak mereka. Hanya mereka yang tidak yakin tentang kekuasaan merekalah yang selalu berusaha mendominasi. Bila sekali telah ditetapkan, singa jantan yang hebat tak akan merasa tertekan untuk memperlihatkan kekuasaannya kepada para singa betina. Apa yang harus dia buktikan? Dia sudah menang. Siapa yang memberinya pangkat? Sama seperti itu, Raja kita, Singa dari Yehuda, tidak mendominasi. Dia mengangkat dan meninggikan.
Di Bawah Misi Yang Sama Singa jantan mengundang para singa betina untuk beristirahat dalam naungan perlindungannya. Sebaliknya singa betina mengundang singa jantan untuk berpesta dalam kebaikan dan janji yang dia bawa. Singa jantan melindungi hidup singa betina. Sebaliknya, singa betina memberi warisan kepada singa jantan. Mari kita coba renungkan kata tunduk sebentar. Apa yang muncul dalam pikiran kita? Mungkin ayat di Efesus 5:22, tentang istri-istri harus tunduk kepada suami-suami mereka. Sangat menarik karena banyak RUDQJ .ULVWHQ PHQJDPELO D\DW LQL GDQ PHQFLSWDNDQ VHEXDK GHÀQLVL yang ekstrem dan terbatas tentang kata itu. Saya yakin kata tunduk sudah mengalami distorsi di luar maksud Allah yang sebenarnya. Banyak perempuan Kristen yakin nilai utama mereka terletak pada kemampuan mereka untuk melayani laki-laki. Mereka tidak sadar bahwa berbicara di dalam gereja masing-masing menyuarakan pendapat-pendapat mereka, atau mengambil tanggung jawab dalam peran kepemimpinan juga adalah melayani. 6D\D PHQGHQJDU VDWX GHÀQLVL NDWD WXQGXN \DQJ PHPELQJNDL dan lurus dengan rencana Allah bagi seluruh orang Kristen, tidak hanya untuk pasangan saja. Renungkan ini: awalan sub (dari sumission=tunduk, dalam bahasa Inggris) berarti “di bawah,” dan misi adalah tugas. Gabungkan kedua kata tersebut dan kita dapat menarik kesimpulan bahwa tunduk berarti “di bawah tugas atau misi yang
92
Di Bawah Misi Yang Sama sama.” Secara pribadi, John dan saya berada dalam misi yang sama. Kami bertekad untuk membesarkan anak-anak yang saleh dan membangun perkawinan yang sehat dan bergairah. Dalam bidang gereja, misi kami adalah menyiapkan pendeta-pendeta dan memperkuat pribadi-pribadi. Tetapi pikirkanlah. Bukankah kita semua para pelayan dari perundingan damai di sekitar kita, dan duta-duta Allah bagi mereka yang terhilang? Berikut ini dua ayat yang menangkap misi kita sebagai duta perempuan dan laki-laki dari Kerajaan Allah: Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya melalui Mesias dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah memercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantara kami dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah (2 Korintus 5:19–20) Artinya: dunia akan mengenal Yesus secara nyata berada di sekitar kita ketika kita saling mengasihi dan bekerja sama dengan baik dengan pohak-pihak lain. Hal ini seharusnya akan menjadi tujuan bersama semua laki-laki dan perempuan, tidak soal apakah dia lajang atau menikah, sebagai pemimpin atau sebagai jemaat biasa. Tuntutan Si Jahat kepada orang percaya sudah lewat. Pengampunan Allah ditawarkan secara cuma-cuma kepada semua orang. Tidak perlu merasa bersalah jika pengorbanan-Nya menjadikan kita semua tidak bersalah. Allah menginginkan kita semua – laki-laki dan perempuan, menyiarkan apa yang sedang Dia lakukan kepada tiap orang! Sebaliknya, kita malah sibuk memberitahukan orang lain apa yang dapat atau tidak dapat kita kerjakan. Allah menginginkan kita bekerja sama sebagai orang berpengaruh yang bersikap persuasif yang memberi semangat dan meyakinkan laki- ODNLGDQSHUHPSXDQXQWXNPHQHPSDWNDQNRQÁLNNRQÁLNPHUHNDDSD SXQLWX GDQPHPDVXNLUXDQJSHNHUMDDQ1\D0DVDODKUHVROXVLNRQÁLN seharusnya diterapkan pada setiap area hubungan dan interaksi antarmanusia. Tuntutan ini bukanlah masalah gender semata, namun tentang ras, sosial ekonomi, keluarga, gereja, dan dinamika pasar juga. Allah menginginkan rekonsiliasi untuk semua!
93
Singa Betina Bangkit Jadi siapa yang ada dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu dan yang baru sudah datang. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah memercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. (2 Korintus 5:17–18) “Siapa” berarti siapa saja. Pria, wanita, anak-anak disatukan kepada Kristus dan dicipta kembali. Kehidupan yang lama hilang. Dalam bahasa Inggris kata “sudah datang”, ditulis dengan kata kerja burgeon. Kata itu berarti “berkembang dengan cepat (seperti cendawan).” Ini adalah pilihan kata yang menarik karena cendawan meledak saat tumbuh. Cendawan berkembang biak dengan cara melipatgandakan, berhasil dengan baik, tumbuh pesat dan subur di tempat-tempat yang tak ada sesuatu pun di sana kecuali pembusukan. Kehidupan kita yang baru dalam Kristus lebih daripada sekedar konsep dipindahkan. Kehidupan baru ini adalah hidup yang berlipatganda di dalam diri, dan siap sedia melayani siapa saja. Singa jantan dan singa betina sudah menetapkan hubungan mereka. Singa betina paham bahwa mereka ada dalam misi yang sama dengan singa jantan. Apa misi mereka? Misi mereka adalah untuk membangun sebuah generasi singa-singa sebagai milik pusaka mereka dan kekuatan mereka. Untuk mencapai tujuan ini, mereka membesarkan, melindungi, dan menyediakan segala sesuatu bagi anak-anak mereka dengan baik. Baik singa jantan dan singa betina mempunyai peran dalam misi tersebut, dan keduanya tidak saling merampas kekuasaan yang lain. Saya sudah melihat apa yang seharusnya menjadi alami bagi dua kubu ekstrem yang sangat berlawanan ini. Pada satu spektrum, wanita sudah ditekan atas dalih tunduk. Di sisi lain, beberapa wanita sudah meningkatkan feminitas mereka sampai tingkat ilahi. Mengenai hal ini kita akan diskusikan pada bab berikutnya. Pertama saya ingin berbagi contoh tentang distorsi dalam kata atau istilah tunduk.
Twitter Berpilin Mungkin Anda sudah mendengar atau mungkin juga mempunyai akun pada komunikasi maya dengan bentuk pendek yang disebut Twitter.
94
Di Bawah Misi Yang Sama Media itu baik sebagai penggunting informasi dan terbaik dalam menyediakan semacam jendela pada isu-isu mengenai kehidupan dan pikiran seseorang. Satu kali saya memposting sebuah konsep yang sudah saya tulis secara detail dalam buku saya Fight Like a Girl. Kalimat itu adalah kutipan tentang isu kepemimpinan yang berbunyi: “Gender tak menjadikan seorang pria memiliki kualitas dalam memimpin, seperti juga gender tidak membatalkan seorang wanita untuk memimpin.1 Kebijakan dan kebajikan seseoranglah yang menentukan syarat ia layak menjadi pemimpin, baik untuk laki-laki dan perempuan.” Mohon dicatat di sini, saya tak membatasi kalimat itu hanya untuk kepemimpinan di gereja atau pada kehidupan pernikahan. Secara sederhana saya menyatakan bahwa kebajikan adalah kualitas penting bagi para pemimpin, entah dia laki-laki atau perempuan. Saya menulis di Twitter, dan memposting juga di halaman Facebook saya. Saya tidak berpikir apa yang saya katakan itu bersifat kontroversial. Saya merasa pernyataan itu normal saja. Saya juuga tak terpikir gagasan apa yang akan muncul menyusul pernyataan saya itu. Lalu saya menerima lebih dari seratus tanggapan dari pernyataan itu. Juga sebuah perdebatan sudah muncul di Facebook saya. Beberapa perempuan Kristen menjadi marah. “Beraninya Anda berkata bahwa seorang istri dapat memimpin suaminya jika dia menganggap dirinya lebih bijak!” tulis seorang wanita. Baiklah. Itukah yang saya tulis? Yang lain menuduh saya mengesampingkan Kitab Suci yang mengatakan bahwa hanya seorang pria dapat menjadi penatua gereja. Apa saya menyebut masalah kepenatuaan gereja? Kemudian ada diskusi tentang kepemimpinan secara umum. Beberapa wanita menjelaskan kepada audiens di Facebook bahwa seorang wanita tidak seharusnya menjadi seorang pemimpin. Lalu seorang gadis muncul, ia ingin mencari kejernihan dari masalah ini, melemparkan pertanyaan serius, “Apakah Anda sedang mengatakan bahwa istri seorang pendeta senior di gereja bukan pemimpin?” Sebuah jawaban muncul dengan perkataan tegas, “Bukan, dia bukan pemimpin! Dia hanya mendapat kehormatan untuk mendukung suaminya.”
95
Singa Betina Bangkit Sekarang saya bingung! Pendapat-pendapat lain terus bermunculan, sampai akhirnya dialog itu mengarah pada isu tentang tunduk. Beberapa mempertanyakan kepemimpinan saya. Ada yang menjawab saya bukan pemimpin karena saya perempuan. Ada juga yang memberi penghargaan bahwa karena saya tunduk kepada suami saya, saya tergolong pemimpin namun di bawah suami saya. Mari kita rehat sejenak dan melihat semua alasan itu bersama. Mengapa setiap kali kita berdiskusi soal gender, kita seperti terperosok pada isu bahwa wanita tunduk kepada pria? Jika saya adalah pemimpin, itu karena Allah yang menjadikan saya demikian. Cukup sederhana, bukan? Pemimpin biasanya mempunyai pengikut. Beberapa dari kita adalah pemimpin, entah kita pernah atau tidak menandatangani status itu. Jadi Allahlah yang menolong kita menjadi memimpin melalui keteladanan. Untuk memusatkan perhatian tentang hal ini, mari kita telusuri kepemimpinan Paulis kepada Timotius. Seorang pemimpin harus disegani, setia kepada istri, tenang dan mengendalikan diri, mudah ditemui, ramah. Dia harus tahu apa yang sedang dia bicarakan, bukan penggemar anggur, tidak nyinyir tetapi lembut, tidak mudah tersinggung, tidak mata duitan. Dia harus cakap mengatasi masalah pribadinya, memperhatikan anak-anaknya, dan anak-anaknya pun menghargainya. Karena, jika seseorang tak mampu mengatur masalahnya sendiri, bagaimana dia dapat memedulikan gereja Tuhan? Dia seharusnya bukanlah seorang yang baru percaya, kalau-kalau posisi yang diberikan kepadanya itu membuatnya keliru atau kesandung karena pengaruh si Jahat. Kalangan d luar pemimpin itu harus berpikir sesuatu yang baik tentang dirinya, atau si Jahat akan mencari-cari cara mengiming-iming orang itu untuk masuk dalam perangkapnya. Karena itu penilik jemaat haruslah seorang yang terhormat, tak bercabang lidah, bukan peminum, tetapi pendamai. Mereka haruslah orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci, dapat menahan diri, dan dapat dipercayai dalam segala hal. Mereka harus diuji terlebih dahulu. Baru ditetapkan dalam pelayanan setelah terbukti mereka tak bercacat. (1 Timotius 3:2–10)
96
Di Bawah Misi Yang Sama 'DODP D\DWD\DW GL DWDV 3DXOXV PHQGDIWDUNDQ NXDOLÀNDVL VHRUDQJ pemimpin laki-laki. Kemudian dia meneruskan: Demikian juga istri-istri hendaklah orang terhormat, jangan SHPÀWQDKKHQGDNODKGDSDWPHQDKDQGLULGDQGDSDWGLSHUFD\D dalam segala hal. Pelayan dalam gereja harus setia kepada pasangannya, mengurus anak-anak dan keluarganya dengan baik. Mereka yang melayani dengan baik beroleh kedudukan yang baik sehingga dalam iman kepada Kristus Yesus mereka dapat bersaksi dengan leluasa. (1 Timotius 3:11–13) Mengapa Paulus memberikan daftar kepemimpinan juga kepada SHUHPSXDQMLNDJHQGHUPHPEDWDONDQNXDOLÀNDVLPHUHND".HWLND-RKQ dan saya mempekerjakan seseorang di kantor kami, kami mendaftarkan EHEHUDSDNXDOLÀNDVL\DQJGLSHUOXNDQ-LNDFDORQSHODPDUWLGDNWHUPDVXN GDODP NXDOLÀNDVL LWX NDPL WDN GDSDW PHPSHNHUMDNDQ PHUHND 7LGDN masalah apakah pelamar itu laki-laki atau perempuan. Paulus tidak mengatakan bahwa jika seorang pemimpin bukan laki-laki, jangan percaya kepadanya. Dia berkata, laki-laki atau perempuan, jika mereka WLGDN PHPHQXKL SHUV\DUDWDQ NXDOLÀNDVL \DQJ GLEXWXKNDQ MDQJDQ PHQXQMXN PHUHND 3HQHNDQDQ 3DXOXV DGDODK SDGD GDIWDU NXDOLÀNDVL Paulus tidak memberi kekecualian kepada perempuan. Mereka harusnya memiliki model pada standar yang sama. Anda mungkin bertanya tentang tuntutan bahwa penatua haruslah seorang suami dari satu istri? Ya, perintah itu secara khusus ditujukan kepada laki-laki, karena perempuan tidak menikmati hidup dengan banyak suami. Dalam 1 Timotius 3:11–13, Paulus memerintahkan Timotius tentang NXDOLÀNDVL SHUHPSXDQ GDODP NHSHPLPSLQDQ GDQ NHPXGLDQ GLD PHQJJXQDNDQ NXDOLÀNDVL LWX EDJL SHOD\DQSHOD\DQ SHUHPSXDQ DWDX penatua di gereja. Bagaimana saya tahu mengenai hal ini? Mari kita baca ayat 1 dan 2 dan melihat apa yang dikatakan sebelum gambaran detail yang diberikan kepada laki-laki. Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah! Tetapi ada persyaratannya. (1 Timotius 3:1–2)
97
Singa Betina Bangkit Anda lihat kata “orang yang”? (Sama dengan itu, dalam Alkitab bahasa Inggris the English Standard Version tertulis “anyone,” atau siapa saja dan dalam Alkitab New Living Translation tertulis “someone” atau seseorang). Mengapa perempuan dapat menjadi pemimpin di mana saja kecuali di dalam gereja? Jika Allah tidak bermasalah dengan memberdayakan perempuan sebelum dan setelah masa Kejatuhan Manusia, mengapa kita malu-malu memberdayakan perempuan pada masa setelah penebusan? Pada satu titik, perdebatan antar perempuan di Facebook menjadi begitu hangat, sampai seorang pria ikut nimbrung dan berkata, “Mengapa perempuan mendebat dirinya sendiri? Kami perlu kontribusi kalian. Tetapi kalian sendiri saling jegal!” Banyak benarnya apa yang dikatakan pria tadi. Kerapkali kita saling jegal atau saling mengecilkan. Bukannya saling mendukung dan memberi semangat demi Kristus. Kita mengekalkan dominasi yang mengatakan bahwa kita tidak efektif sebagai perempuan dan sebagai Kristen. Insiden pembicaraan maya di jaringan sosial ini mengingatkan saya tentang kebutuhan isu-isu gender untuk dialamatkan tidak hanya dalam keluarga tetapi juga dalam gereja. Dunia tempat tinggal kita sangat butuh melihat hati yang sejati dari Allah dan maksud Allah yang murni dalam setiap aspek dalam hidup dan kepemimpinan dari anak laki-laki dan perempuan dari Allah.
Sikap-Sikap Yang Bersifat Seksis Saya senang berpikir bahwa sudah tak perlu lagi membahas sikap- sikap yang bersifat seksis (diskriminasi jenis kelamin) di gereja orang Amerika. Ya, saya secara sengaja mengkhususkan bangsa saya. Ketika saya melakukan perjalanan dan memiliki kesempatan untuk mengumpulkan berbagai pendapat dari seluruh dunia, saya melihat bahwa kurangnya keterlibatan perempuan secara tradisional tidak berhasil di tempat-tempat lain di dunia ini. Dalam beberapa negara, tidak akan ada gereja bila tidak ada kontribusi perempuan. Karena semua yang diciptakan Allah itu baik dan suatu pun tidak ada yang haram, jika diterima dengan ucapan syukur,
98
Di Bawah Misi Yang Sama VHEDEVHPXDQ\DLWXGLNXGXVNDQROHKÀUPDQ$OODK dan oleh doa. (1 Timotius 4:4–5) Jika semua yang diciptakan Allah itu baik dan untuk diterima, dirangkul, dan disambut dengan ucapan syukur, seberapa banyak lagi yang harus diterima oleh orang tentang hal ini? Bahwa laki-laki dan perempuan itu baik. Jika sesuatu diciptakan oleh Allah, lalu kita diminta untuk tidak menganggap haram atau membuangnya (thrown out). Menganggap haram atau mencemooh artinya menghina, melecehkan, menganggap kecil atau menertawakan. Semua tindakan ini mengecilkan nilai sesuatu, seseorang atau peran dan kontribusi mereka. Arti kata membuang (throw) jelas dengan arti kata itu sendiri, tetapi mari kita lihat pada satu poin yang lebih baik. Bersama dengan kata lemparan, undian, buangan, kata membuang dapat bermakna membingungkan, membuat keliru, rumit, atau meragukan sebuah masalah. Tambahkan kata keluar (out) (menjadi throw out), dapat berarti membuat tak ada dan Anda akan melihat gambaran penolakan yang jelas. Saya takut ini terlalu sering terjadi pada wanita di gereja. Mereka melempar keluar tanpa menyambut, sehingga suara, nilai dan kontribusi wanita menjadi tidak ada. Dan, kedua gender mengizinkan menyebutnya dengan sebutan tunduk. Sebagai konsekuensinya, baik laki-laki dan perempuan menderita karena kehilangan nilai. Jelasnya, laki-laki diterima dalam posisi kepemimpinan yang lebih tinggi di gereja daripada wanita, tetapi kadang-kadang mereka menjadi timpang karena kurangnya pendapat wanita dalam hal ini. Tetapi dengan demikian, apakah kita berterimakasih kepada laki-laki? Apakah kita melihat mereka seperti Allah melihat mereka: baik? Atau apakah kita mencemooh perilaku mereka? Saya tak berbicara tentang tertawa bersama di sini. Tidak mungkin kita tidak menertawai keriangan manusia. Keberadaan kita adalah perpanjangan dari rasa humor Allah. Di sini saya memperingatkan soal mencemooh dan mengecilkan makna gender. Saya bertaruh bahwa isu tentang peristiwa itu lebih banyak terjadi daripada yang pernah Anda bayangkan. Industri hiburan kita biasanya tidak menghargai keberadaan laki-laki dan memandang seksis kepada perempuan.
99
Singa Betina Bangkit Kita sudah memaklumkan sikap yang seksis dapat membawa kita pada suatu tempat di mana perempuan menjadi kurang bernilai karena laki-laki. Kalau sudah begini, kita berangkat dari mana? Sayangnya, dalam menanggapi hal tersebut beberapa perempuan sudah mengalihkan pada isu ekstrem yang mengejutkan.
Feminitas Ilahi Ketika saya menulis buku ini saya lihat di Amazon buku saya diapit oleh dua judul buku lain. Kedua buku tersebut dikarang oleh mereka yang menyokong teologi “feminitas ilahi”, sebuah kepercayaan dalam ketuhanan perempuan atau dewi yang mengaktualisasikan diri. Saya mendengar Allah berbisik, Beli buku yang di sebelah kiri dan kanan bukumu, dan temukan bagaimana kita ketinggalan suara-suara mereka. Saya membuka halaman buku dan membaca catatan dan pertanyaan di sana. Saya merasakan penderitaan yang mendalam dan kesedihan dalam tulisan itu. Mereka adalah dua perempuan yang kuat dan berpengaruh dan telah sangat terluka dan kecewa karena gereja. Saya sedih karena geraja kehilangan kecemerlangan mereka. Mengapa mereka merasa tidak mempunyai pilihan membangkitkan penyembahan dewi di luar rumah Allah?
selain
Apakah pertanyaan-pertanyaan mereka begitu tajam atau mereka menantang status quo? Apakah intelektual mereka begitu tampak benderang sehingga mereka mengancam para pemimpin gereja? 6XGDKNDKVXDUDPHUHNDGLEXQJNDPVXDUDQ\DGLJHUHMDNDUHQDGHÀQLVL yang berlebihan dari kata tunduk atau sebuah kurangnya representasi dari penebusan? Saya tak ragu bahwa perempuan-perempuan ini menakutkan bagi laki-laki dan perempuan karena pertanyaan-pertanyaan mereka. Barangkali Anda belum pernah mengalami temuan dan kekecewaan yang mereka alami. Tetapi saya pernah. Namun saya tahu saya tak sendirian. Saya menerima surat, email, dan pertanyaan-pertanyaan yang mengulang-ulang tema “Katakan lagi mengapa saya berharga sebagai anak perempuan Yang Mahatinggi.” Berikut adalah petikan yang diambil dari buku Sue Monk Kidd, The Dance of the Dissident Daughter. Dalam kata-katanya, dia membuka
100
Di Bawah Misi Yang Sama sebuah jendela tentang pengalaman anak-anak perempuan gereja injili. “Perempuan yang pertama berbuat dosa dan orang kedua yang diciptakan,” kata laki-laki itu. Lalu laki-laki itu terus berbicara tentang Hawa, bagaimana dia diciptakan demi keuntungan laki-laki, bahwa dia tak bernilai karena dia tidak taat kepada Allah dan menawarkan Adam buah terlarang … Hati saya mengerut. Jika saya bisa menuliskan perasaan saya dalam bentuk kata-kata, saya akan berkata begini, “Allah, teganya Kau melakukan ini?”2 Lalu pengarang itu meneruskan dengan berbagi pergumulannya sekian waktu untuk berdamai dengan persepsinya tentang Allah menurut pandangan gereja. Saya setuju. Allah tak pernah membuat generalisasi dan tak berpengharapan tentang satu pun dari kita, laki- laki dan perempuan. Jika kita mengatakan bahwa perempuan seharusnya tidak mempunyai kesempatan menjadi pemimpin karena Hawa dan anak- anaknya mudah dikibuli, kita harus membanting pintu sekerasnya di depan wajah Adam dan anak-anak lelakinya. Dia sendiri tahu dia berdosa dan mengkhianati kepercayaan Allah kepadanya. Hal yang berlawanan dari pelanggaran Adam dan Hawa mungkin dapat disamakan dengan perbedaan antara kejahatan kriminal langsung dan pembunuhan berencana. Hawa tidak ada yang menjaga;; sementara Adam tahu sepenuhnya apa yang tergantung dalam keseimbangan di pohon itu. Jika Anda berdosa tanpa tahu apa yang sedang dikerjakan, Allah akan mempertimbangkannya. Tetapi jika Anda mengetahui apa yang dikerjakan itu dosa, cerita itu berbeda seluruhnya. (Roma 2:12) Dunia agama macam apa yang kita buat untuk kita sendiri bila perempuan pintar yang mencari kebenaran tak mendapat jawaban di dalam gerbang kita sendiri? Jika kita tidak melangkah ke gambar buku dan menemukan jawaban-jawaban, apa yang akan terjadi dengan anak-anak kita jika mereka berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan serupa?
101
Singa Betina Bangkit Allah menolong laki-laki jika perempuan meneruskan bagian ini! Laki-laki tak tumbuh dengan sehat dan kuat melewati bungkamnya suara perempuan. Laki-laki tumbuh lebih kuat dengan tambahan dari suara-suara perempuan karena pertanyaan-pertanyaan anak perempuan akan meningkatkan laki-laki menjadi lebih tinggi, lebih bebas. Perspektif perempuan melembutkan dan memperhalus laki- laki, seperti ketika mereka menciptakan lingkungan bagi perempuan agar berkembang. 6DDW VD\D PHPEDFD DUWLNHODUWLNHO SHQJDUDQJ ÀORVRÀ IHPLQLWDV ilahi ini, tak satu pun pertanyaan mereka menangkap perhatian saya. Mereka hanya mendapat jawaban-jawaban kosong dan kenyataan itu menyedihkan hati saya. Saya merasa seolah-olah satu lautan air mata perempuan memisahkan kami. Saya memandang mereka di pantai yang jauh di sana dan saya merasa sedih. Perempuan-perempuan ini menyebut diri mereka para pemberontak dan dewi-dewi. Saya lebih suka menyebut mereka teman dan anak-anak perempuan dari Yang Mahatinggi. Tuntutan mereka masih nyaring terdengar di telinga saya seiring saya menemukan banyak kebenaran dalam keluhan mereka daripada jawaban mereka. Pada halaman-halaman lain yang menyentuh, saya menemukan banyak cerita sedih. Salah satunya cacatan seorang genekolog yang berulang kali memberi kesaksian bahwa para ibu Amerika meminta maaf kepada suami-suami mereka karena melahirkan bayi-bayi perempuan. Sebagai ibu dari empat anak laki-laki, gagasan ini tak pernah terpikir oleh saya. Saya menikmati kekayaan dari seorang suami yang mencintai perempuan. Meski dia merayakan lahirnya setiap anak laki-laki kami, dia berharap anak perempuan. Saya menceritakan kisah ini kepada suami saya, dan dia terkejut. Jika kami mendapat kesempatan menyambut anak perempuan dalam keluarga kami, kami akan menyebarkan betapa dia dicintai dan telah dirindukan selama ini! Karena tidak menemukan jawaban, nilai atau ruang agar mereka dapat memberi kontribusi melalui dinding-dinding keagamaan, anak- anak perempuan ini mendirikan dunia penyembahan di luar dari apa yang mereka lihat sebagai tirani sistem partriarkhal. Mereka pindah ke rumah kayu di pantai di mana mereka menemukan dunia yang lebih baik, lebih ramah terhadap konsep ratu ilahi. Tenang saja. Saya tidak merujuk agar kita mengikuti cara mereka.
102
Di Bawah Misi Yang Sama Saya tidak memilih baik ratu dan raja agama yang marah. Saya memilih Pencipta kita, Allah yang Mahatinggi.
Kebutuhan Pada Tujuan Ilahi Dengarkan undangan yang terdengar putus asa dari pemimpin feminitas ilahi, Marianne Williamson dalam bukunya, A Woman’s Worth: Bila saya berkata, “Pergi, bicara dengan Maria,” yang saya maksudkan “Pergi, bicara dengan Maria”, seperti, pergi ke gereja, nyalakan lilin, duduk di bangku gereja, dan biarkan diri Anda serius. Katakan kepadanya, “Maria, saya berharap mengenal diri saya, sebagai seorang istri atau pacar atau ibu atau anak perempuan. Saya berharap saya menjadi perempuan yang cakap. Saya berharap memiliki kemurnian seperti dirimu dan kejernihan dan pencerahan. Kiranya jatidiri saya sebagai perempuan menjadi lebih berkilau daripada penampilan luar diri saya.”3 Tidak salah untuk berdoa dan meminta menjadi perempuan yang cakap. Isunya di sini adalah kepada siapa dia mengusulkan kita mengarahkan doa-doa kita. Williamson membuat kelonggaran bagi mereka yang tidak nyaman dengan ajaran Katolik. Jika Maria tak merasa nyaman kepada Anda, hal itu tidak masalah juga. Temukan seorang dewi Yunani atau avatar perempuan India yang Anda dapat berhubungan atau simbol ilahi lain, dan mulailah berhubungan dengannya.4 Sebuah hubungan dengan Maria? Setelah mengusulkan ini dia berbagi alasan kemarahannya. Dunia ini kurang menggunakan sudut pandang dari keperempuanan. Anda dianggap makhluk berjenis kelamin yang lebih lemah dan dianggap sebagai objek seks belaka. Anda
103
Singa Betina Bangkit sepenuhnya tak penting selain untuk melahirkan anak-anak. Perempuan yang masih muda dianggap bernilai dan semakin berumur, Anda makin tidak bernilai. Jangan memandang dunia soal makanan atau identitas sebagai perempuan, karena Anda tak akan mendapatkankannya di sana. Dunia memandang rendah diri Anda. Namun Allah memuja Anda.5 Saya bersyukur karena pengarang mengakhiri kalimatnya dengan kebenaran bahwa Allah memuja Anda. Tetapi tak ada yang menyalahkan rasa sakitnya. Dia mengusulkan untuk menangkap hubungan nyata dari sisi kesucian feminitas. Lalu jauh dia mengusulkan dewi Yunani, dengan harapan bahwa dengan memohon kepada gambar suci ini, akan mengabadikan kekuasaan dan kecantikan feminitas yang telah hilang, dan akan ditangkap kembali. Saya hanya berdoa bahwa dia akan menemukan kebenaran yang dia cari. Sebagai mantan penganut Katolik, saya memahami apa yang disarankan Marianne. Saya tidak mengusulkan penyembahan kepada Maria pada tingkat apa pun. Tetapi kaum Protestan yang tidak membuat Maria sebagai manusia suci /dewi (Marianne tidak melakukan ini!), dengan demikian Maria tidak dapat dijasikan sebagai teladan untuk perempuan. Maria bukanlah dewi atau dewa. Tetapi dia seorang yang saleh. Dia bukanlah patung yang harus dinyalakan lilin seperti memberi nazar, tetapi dia adalah satu contoh yang menyinari jalan kita. Dia memberi tanda apa yang akan datang: anak-anak perempuan yang menjadi berpasangan dengan Allah dan menyatakan Yesus. Apa saya berkata Yesus? Poin yang menarik. Saya mencari-cari pada buku Nilai Seorang Perempuan dan nyaris tidak menemukan kata Yesus, Anak Maria. Bagaimana Maria menjadi sah tanpa Yesus? Jadi, apa maksud sebenarnya undangan di sini? 7LGDNVHFDUDKDUÀDKWHQWDQJ0DULD$WKHQDDWDX$IURGLWH,WXDGDODK roh yang tidak mempunyai nama dan diciptakan sendiri! Para pengarang konsep feminitas ilahi ini berbicara tentang Allah dan dewa-dewi, agama dan manusia, tetapi tidak menyebutkan Juruselamat kita yang indah, Anak Allah, Yesus Kristus. Mereka berbicara tentang ratu-ratu, perempuan yang memesona, dan induk kura-kura tetapi tidak tentang seorang Putra yang bangkit dari kematian. Mengapa
104
Di Bawah Misi Yang Sama ibu-ibu menghindari wahyu tentang seorang putra? Kata-kata mereka menari di sekitar Yesus, bahkan meminjam kata-kata-Nya, tetapi tidak menyebutkan nama-Nya. Lagi pula, tidak akan ada kejutan. Jika saya dapat mengangkat diri sebagai orang suci, mengapa saya butuh seorang juruselamat? Kedudukan seorang dewi bukanlah satu kekuasaan sederhana. Seorang dewi memerlukan sebuah penyembahan. Tetapi kita tidak boleh menyembah laki-laki, perempuan atau ciptaan lainnya. Kita harus menyembah Allah sendiri. Tak perlu menciptakan dewi perempuan yang menambah nilai kepada perempuan jika gereja akan berbicara tentang kebenaran dan maksud yang sebenarnya. Allah surga dan dunia, Tuhan yang Mahatinggi, secara terbuka menyatakan nilai perempuan dalam rencana penebusan-Nya. Allah mengaruniakan Putra-Nya tanpa benih seorang laki-laki. Yusuf diminta untuk melindungi Maria dan putra kudus yang sedang dikandungnya. Roh Allah mempercepat kehidupan dalam rahim seorang perawan yang belia, gadis Ibrani yang masih malu-malu. Namun dia sendiri tidak menyanyi dan menyebut dirinya seorang dewi. Maria rela, dan bahkan dalam keraguannya, dia mampu menerima perintah Allah! Biarlah kita menggemakan kata-kata pujian Maria dan membuatnya menjadi milik kita sendiri. Jadilah kami seperti janji-Mu, Bapa di surga. Kami percaya Kau bersabda dan akan melakukannya. Angkatlah tekanan di bumi dan nyatakan Putra-Mu melalui hidup kami. Permohonan kita akan kehendak ilahi tidak didapat dengan cara meninggikan diri sendiri atas keberadaan laki-laki dalam rangka menyatakan diri sendiri sebagai dewi. Laki-laki tidak menemukan kekuatan atau kebebasan sejati dengan cara menguasai perempuan. Dan perempuan tidak efektif bila mengizinkan kekuatan mereka dirampas oleh kekuasaan doktrin yang berlebihan. Kedua gender adalah sekutu dan saling melindungi, bukan musuh dan dewa. Keinginan untuk disembah adalah sebuah ujian bagi laki-laki dan perempuan. Itulah kegagalan Lucifer. Ingin berkuasa bukanlah keinginan yang tidak saleh, namun baik laki-laki dan perempuan bertugas melayani dengan ukuran iman, kekuasaan, dan pengaruh. Kemanusiaan tidak pernah tercipta untuk kekuasaan absolut. Peran itu terlalu sulit bagi malaikat-malaikat untuk mengurusnya, dan Yesus, Putra Allah, tak dengan serta-merta mengambil perannya sebagai
105
Singa Betina Bangkit Allah. Dalam surat Paulus kepada orang-orang Filipi, kita diminta agar tidak mengikuti kedudukan kekuasaan orang non-Yahudi. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus, yang walau pun dalam dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan telah mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia! Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: ”Yesus Kristus adalah Tuhan”, bagi kemuliaan Allah, Bapa. (Filipi 2:5–11) Dunia ini memerlukan orang yang bersikap sebagai hamba. Saya tak dapat membayangkan bila Yesus, yang menundukkan diri-Nya agar setiap orang dapat diangkat, menuntut hal yang sama seperti kita. Sedihnya, saya khawatir kita telah salah mengartikan Raja kita. Kenapa pemimpin-pemimpin dunia mengatakan, “Jika bukan untuk orang Kristen, saya mau menjadi Kristen.” Dan, “Saya suka Kristus Anda. Saya tidak suka Kristen Anda. Mereka tidak seperti Kristus Anda,” kata Mahatma Gandhi.6 Apakah Anda mendengar rintihan dan rasa putus asa yang membutuhkan agar Anda bangkit sebagai pencari kebenaran yang tak gentar? Kita dituntut untuk mencintai tanpa pamrih, untuk menggapai orang di luar sana dari kemandulan kita mencari orang yang terhilang dan terluka. Jika gereja tidak memberi ruang bagi Anda untuk bergerak, bawalah kasih-Nya ke jalan-jalan raya, ke jalan-jalan kecil. Ada banyak orang di luar dinding rumah dan gereja kita yang patah hati dan terluka, dan akan menyambut keterlibatan Anda untuk menolong hidup mereka. Gapailah komunitas Anda sekitar Anda, tunawisma Anda, profesi Anda, sistem sekolah Anda. Ciptakan sebuah kehidupan yang agung
106
Di Bawah Misi Yang Sama dan terang. Hal seperti takkan seorang pun yang dapat menahannya. Inilah waktunya untuk mengangkat Kristus tinggi-tinggi sehingga orang banyak dapat melihat-Nya. Apa yang kita lakukan sekarang? Apakah kita melemparkan isu-isu di luar rencana yang Allah rancang? Dapatkah kita menyeimbangkan pikiran kita dalam rangka menghindari tunduk dan feminitas ilahi secara ekstrem? Dapatkah kita menghargai laki-laki? Marilah kita mengikuti contoh singa jantan dan singa betina dalam bekerja sama untuk mensejahterakan kehidupan kelompok mereka. Bangkitlah bersama laki-laki, bukan sebagai bawahan yang patuh atau sebagai dewi yang marah.
Nilai Seorang Perempuan Pada satu masa saya sibuk berbicara pada beberapa pertemuan dan siaran yang secara konsisten bertopik soal nilai seorang perempuan. Saya menulis beberapa poin penting kemudian berpesan melalui Twitter dan Facebook. Saya mengingatkan mereka bahwa ada kebutuhan suara dan kontribusi perempuan yang genting dan penting di dalam gereja, di luar gereja, dan dalam tingkat-tingkat masyarakat lokal dan dunia. Saya berharap para perempuan tidak hanya percaya peran mereka dalam masyarakat dan beria-ria atas itu semua tetapi menjalani peran itu dengan kesadaran. Kemudian seseorang bertanya: “Bisakah Anda menyampaikan isu ini kepada laki-laki?” Usulan mereka muncul dalam bentuk bisik-bisik seakan-akan berbahaya jika orang mendengar desas-desus ini dan mengetahui mereka berani mengusulkan hal yang demikian secara terbuka. Saya berpikir isu tersebut cukup untuk memberi dorongan kepada perempuan. Ada sebuah nilai yang luar biasa bila berbicara kepada sesama perempuan. Rasanya lebih intim dan aman. Namun seiring perjalanan hidup anak-anak perempuan Allah terus berlangsung, saya belajar bahwa bagi perempuan, semangat saja kurang memadai. Seperti ada keterbatasan nilai bila hanya memanang dari satu sisi koin yang utuh. Beberapa tahun berlalu dan dunia saya kian melebar. Kemudian
107
Singa Betina Bangkit saya diundang dan diterima dalam dunia gereja Minggu pagi. Kegiatan ini lebih sering melibatkan laki-laki. Saya menyatakan apa pendapat saya tentang peran masing-masing gender dan saya membuka jendela tentang betapa perempuan itu sebenarnya menakjubkan. Saya perhatikan jarang laki-laki menguji kebenaran ini. Selain itu juga saya membeberkan bahwa laki-laki itu pun luar biasa! Beberapa tahun ini saya melihat banyak air mata yang menetes dari mata laki-laki. Saya melihat suami-suami dan istri-istri berpelukan dan menghentikan perseteruan mereka tentang peran mereka masing-masing. Saya senang melihat pasangan suami istri saling meminta dan memberi maaf atas perselisihan pengetahuan bodoh selama ini tentang siapa yang lebih berkuasa. Saudariku singa betina, laki-laki bukanlah masalah kita. Isu ini sebenarnya jauh lebih luas daripada sekedar itu. Musuh kita dan penipu ulung yang merampas martabat laki-laki dan perempuan adalah si jahat. Namun demikian, meski laki-laki bukan masalah bagi perempuan, laki dapat dan seharusnya juga menjadi bagian dari jawaban. Beberapa hal terjadi ketika laki-laki memikul beban restorasi terhadap martabat dan kekuasaan, berdampingan dengan perempuan. Terkadang agar perkataan kita didengar saja sulit, seperti sebuah pertempuran. Laki-laki di dunia Anda perlu mendengarkan suara Anda. Mereka juga perlu mendengar suara lain yang memberi dukungan kepada laki-laki dan perempuan untuk bangkit secara bersama. Jika harus ada perubahan, semua pihak harus mendapat porsi untuk berbicara hal yang sama. Marilah kita menggemakan cara Allah menyelesaikannya. Mari kita mempelajari secara mendalam konteks 1 Korintus 11. Saya akan menguraikannya menjadi beberapa bagian dan perbedaan, lalu menyimpulkan perspektifnya secara menyeluruh. Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan. (ayat 11) Paulus memposisikan semua konsekuensi yang akan mengikuti dengan tuntutan tidak membaca terlalu banyak atau terlalu mengurus perbedaan antara kedua jenis kelamin. Ya, ada memang perbedaan, tetapi perbedaan-perbedaan itu tidak dimaksudkan untuk memisahkan kita. Justru perbedaan itu ada untuk menyatukan kita.
108
Di Bawah Misi Yang Sama Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan, dan segala sesuatu berasal dari Allah. (ayat 11) Dengan pernyataan ini Paulus menyatakan saling ketergantungan kedua jenis kelamin. Jika ada ketergantungan yang saling menguntungkan, tak ada prioritas untuk diberikan kepada laki-laki atau kepada perempuan. Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan (ayat 11) Bahwa laki-laki pertama tercipta sebagai gambaran dari Allah, itu benar. Lalu di sini ada “namun.” Kecantikan perempuan menyinari suaminya. Catat bahwa hal ini dialamatkan untuk hubungan suami dan istri. Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan. (ayat 12) Lagi, ini benar bahwa perempuan pertama, Hawa, berasal dari laki- laki, Adam. Paulus menggunaakan kata ”sama seperti” untuk membuat seimbang sisi lain dari skala ”demikian pula semua laki-laki dilahirkan oleh perempuan. Dan karena segala sesuatu datang dari Allah juga, marilah kita berhenti mempermasalahkan hal rutin “siapa yang pertama”. (ayat 12) Sekarang timbangan telah seimbang dengan sempurna, Paulus mengangkat isu gender secara timbal-balik dan meminjam perspektif ilahi, bahwa: segala sesuatu berasal dari Allah. Jadi berhentilah berargumentasi soal siapa yang lebih unggul! Masalah ini harus diluruskan. Allah sendiri adalah Sang Alfa. Dia sendiri Kudus, Adil, Kasih, Benar, Jalan Itu, Kehidupan Itu, Yang Awal, dan Yang Akhir. Jangan pernah membayangkan Allah dipengaruhi oleh legislasi dari denominasi kita. Dia tidak terkesan dengan segala peraturan kita yang kita miliki di dunia ini dan soal apa yang boleh dan yang tidak boleh.
109
Singa Betina Bangkit Allah bergerak dan menjadi tindakan, dan ketika Dia melihat orang benar terhubung dengannya dan berada di bawah pengaruh-Nya, ke sanalah Allah akan memerintahkan berkat-berkat untuk dicurahkan. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! .............................. Ya, ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. (Mazmur 133:1, 3) Sepanjang sejarah, gereja sudah terbagi dalam masalah-masalah ini, namun saya, membuat sejarah yang berbda, tidak bersedia diwarisi tentang masalah itu. Apa yang saya pikir dan rasakan terlalu kecil dibanding hukum Allah tentang bagaimana seharusnya. Semua akan berubah. ´$NDQWHUMDGLSDGDKDULKDULWHUDNKLUµGHPLNLDQODKÀUPDQ$OODK “Bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia: Maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, Dan teruna-teruna akan mendapat penglihatan-penglihatan, Dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan, Akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu Dan mereka akan bernubuat. Dan Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat di atas, di langit Dan tanda-tanda di bawah, di bumi;; Darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap.” (Kisah 2:17–19) Pada hari-hari terakhir, Allah akan melaksanakan apa yang dikatakan-Nya. Gambaran darah, api, dan gumpalan-gumpalan asap yang membubung ke atas terdengar seperti mezbah pengorbanan zaman kuno dari orang Ibrani. Di sanalah orang-orang berkumpul membawa persembahan yang dapat diterima oleh Allah yang Mahatinggi. Persembahan mereka dipersembahkan dan penerimaannya diantarkan oleh api ke alam surga.
110
Di Bawah Misi Yang Sama Dalam Perjanjian Baru, tidak disebut ada anak domba, lembu, dan lembu jantan yang dipersembahan di atas mezbah. Sebagai gantinya, kita melihat suara-suara pujian yang dinaikkan oleh anak laki-laki dan perempuan, tua dan muda, dan semua pengertian nubuatan dari hamba-hamba Yang Mahatinggi. Api tidak membakar mezbah penyembahan kita. Api kita terletak di dalam diri ketika kita tenggelam dan digerakkan oleh Roh-Nya. Dalam beberapa tahun terakhir saya takut mengalamatkan isu- isu gender secara langsung. Tetapi pada poin ini, saya rela untuk mendorong memberikan amplop itu jika diperlukan. Suami saya tidak khawatir soal kekuatan saya, malah dia menyambutnya. Anak- anak saya tidak tertarik dengan deskripsi perempuan yang lemah, tak punya suara, dan merasa tertekan. Namun, benarkah saya merasa sangat didukung bila perempuan lain tidak merasa demikian? Dunia kita memerlukan perempuan-perempuan yang memberi suara mereka atas nama orang-orang tertekan di semua tempat. Ini berarti menjadi tenang dengan semua ciptaan untuk bergandengan tangan berjalan bersama satu dengan lain. Saatnya kita mengesampingkan isu-isu gender dan menghilangkan bagian-bagian ekstrem yang membuat kita menjadi tidak efektif. Inilah saatnya bangkit bagi tujuan Allah untuk kita: menjadi kuat di dalam- Nya, menjadi aset bagi pria, dan satu suara penebusan bagi mereka yang terhilang dan terluka di dunia.
111
7
Memberi Salam dan Merawat Supaya bibir menarik, bicaralah tentang kebaikan. Supaya mata elok, carilah kebaikan dalam diri orang. Supaya tubuh langsing, bagilah makananmu dengan yang lapar. Supaya rambut indah, biarlah jemari seorang anak menyentuhnya tiap hari. Supaya seimbang, berjalanlah dengan sang hikmat agar kau tak berjalan sendirian. Ɇ Sam Levenson
K
etika singa betina saling merawat, itulah yang dimaksudkan bagian dari mereka menyambut dengan hangat. Merawat dimulai saat singa betina masih seekor anak singa. Sekali anak singa terlihat dalam pandangan, tak ada kesempatan baginya untuk kabur dari kewajiban dicium oleh singa betina. Tak seekor anak singa pun dibiarkan pergi tanpa dijilat terlebih dahulu oleh singa betina. Saya membayangkan pemandangan seperti ini: Setelah waktu bersama yang mengasyikkan dengan menyaksikan para singa dewasa berburu mencari makanan, seekor anak singa
113
Singa Betina Bangkit mendekat untuk ikut santai dengan kelompoknya. Tetapi tiba-tiba anak singa itu menjadi ragu, berpikir, Oh tidak! Dia ada! Bibi akan menjilati saya dan menempelkan ludahnya ke seluruh wajah saya! Kedengarannya seperti kebiasaan keluarga Itali bila seorang keponakan masuk ke dalam satu ruangan yang dipenuhi dengan bibi-bibi yang datang berkunjung, bukan? Anak-anak singa bukan satu-satunya curahan bagi keluarga singa untuk menyapa secara intim dari-wajah-ke-wajah. Singa betina juga saling menyapa dengan cara yang sama. Ritual saling menyapa ini memampukan mereka saling mengenal satu dengan yang lain. Sama seperti semua singa betina tampak sama di mata kita, begitulah mereka kelihatannya sama dengan yang lain. Salah satu cara seekor singa betina merasa yakin bahwa singa betina lain itu adalah anggota dari kelompoknya dan bukan pengganggu, adalah dengan bau penciuman. Seperti kita tahu, penampilan dapat menipu, tetapi bau biasanya akan mengatakan yang sesungguhnya. Setiap singa betina memiliki kelenjar pada alis, tepat di atas matanya, yang mengeluarkan bau dari kelompoknya. Ketika para singa betina berkumpul kembali, mereka melakukan semacam kontak sosial yang intim dengan saling menggaruk pipi mereka dan saling menubrukkan kepala mereka dengan lembut. Sapaan ini lebih dari sekedar kata pendahuluan. Sebuah pendahuluan adalah perjumpaan pertama yang mengatakan, “Ini saya. Sekarang, kamu siapa?” Namun sapaan singa betina memiliki kekuatan untuk menguatkan ikatan kasih sayang, memateraikan persekutuan, dan membongkar kemungkinan adanya penipu di tengah-tengah kelompok mereka. Singa betina membaui, baru kemudian saling mengenal. Manusia mengenal dulu dan baru kemudian membaui. Studi kasus: Suami saya menjemput saya di bandara. Saya melihat mobilnya datang dan dia melambaikan tangan, keluar dari mobilnya dan memeluk saya. Lalu saya mencium bau tubuhnya. “Bau kamu enak,” komentar saya saat saya mencium bau minyak wanginya. Saya tak dapat membayangkan manusia saling mengenal melalui proses seperti kebiasaan singa: Saya melihat seorang pria keluar dari mobil dan berjalan mendekat ke arah saya. Saya mendekat untuk mencium baunya, menegaskan baunya seperti suami saya, baru kemudian saya katakan dia suami saya. Gaya singa betina untuk membaui untuk maksud mengenali mempunyai sejumlah tujuan tertentu.
114
Memberi Salam Dan Merawat Ritual menyapa-dan-merawat memberi mereka sebuah cara alami untuk mendeteksi bila sesuatu atau seekor binatang lain yang tidak diinginkan bergabung dalam kelompok mereka. Tidak hanya itu, ketika singa betina saling menyapa dan merawat, mereka menunjukkan penerimaan dan saling memiliki. Sebagai anak-anak perempuan Allah, kita harus melakukan hal yang sama dengan orang dalam hidup kita.
Menyapa Dan Merawat Anak-Anak Anda Ketika singa betina menyapa anaknya, dia seperti berkata, “Kamu milik kami. Kami ingin kamu senang, menemukan kekuatan-kekuatanmu, dan tumbuh bersama kami. Ada persediaan makanan dan keamanan bagi kamu di sini, di kelompok ini.” Dia juga menggunakan sapaan untuk memperkirakan ke mana anak-anaknya berkeliaran. Dia akan menekan wajahnya ke wajah anaknya, mendeteksi apa yang sudah dilakukan anaknya, kemudian dia bisa bertanya, “Mengapa ibu mencium jejak seekor hiena pada tubuhmu?” Ketika anak saya yang sudah remaja pergi malam hari, saya meminta mereka mencium saya dulu bila mereka sudah tiba di rumah. Ciuman ini untuk beberapa maksud. Pertama, saya suka mencium anak-anak saya. Kedua, saya tidak perlu berjaga untuk menegaskan jam mereka tiba di rumah. Dan ketiga, agar saya bisa mencium bau mereka. Interaksinya seperti ini. Bila anak saya pulang, dia akan membuka pintu kamar tidur saya dan berkata, “Aku pulang! Selamat malam, Bu.” Karena dia tahu saya sudah tidur, dia akan langsung menutup pintu. Tetapi saya akan berkata, “Gimana acaranya? Kamu bersenang-senang tadi? Ayo, cium Ibu sini.” Jika dia ragu-ragu, saya akan curiga. Jika dia datang mendengar dan saya mencium deodorant mint terlalu banyak, saya tahu dia melakukan sesuatu yang kurang saya inginkan. Bila dia datang mendekat, saya mencapai dan menariknya lebih dekat agar dapat mendeteksi bau kedua yang mungkin dia sembunyikan. Bagaimanapun, seorang ibu tahu seperti apa bau tubuh anaknya. Akan menjadi aneh bila mendekati anak-anak saya untuk pemberitahuan pulang malam hari kalau kami belum mempunyai
115
Singa Betina Bangkit kebiasaan ritme dalam menyapa di rumah kami. Keluarga kami saling memeluk tiap pagi. Kami berpelukan tiap hari dan saling mencium VHEHOXP WLGXU PDODP .DPL VHULQJ PHODNXNDQ NRQWDN ÀVLN DSDNDK itu dalam bentuk bergumul antara mereka, dorong-dorongan waktu membersihkan dapur, atau berpelukan waktu kami datang dan pergi. Proses menyapa ini dimulai sejak anak-anak saya masih bayi dan tidak berhenti sampai sekarang. Saya yakin Anda juga melakukan hal sama di rumah: saling mencium sebelum tidur, berpelukan waktu bertemu, saling menggaruk bahu, mengacak-acak rambut, tidur bersesakan di satu sofa … Kemudian, ketika anak lelaki saya sudah menikah dan keluar dari rumah, saya mendengar cerita gila-gilaan yang saya tidak tahu. Saya bertanya, “Kapan kamu melakukan itu? Kenapa Ibu tidak tahu?” Dia akan tersipu-sipu, menjawab, “Waktu Ibu masih di luar kota,” atau, “Waktu saya bersama teman-teman di rumah seorang teman.” Jika saya di rumah, saya akan mencium bau apa yang sekiranya sudah terjadi! Sapaan membuat para ibu menemukan langsung jika anak-anak mereka sudah melakukan sesuatu yang tidak diharapkan. Ini akan membantu kita memberi posisi kepada kita untuk menanggapi dengan kasih, pelajaran, dan disiplin. Jika Anda tidak biasa saling menyapa di rumah, saya mendorong Anda mulai mempraktikkannya sekarang. Anak-anak Anda mungkin akan merasa segan untuk pertama kalinya, tetapi jangan berhenti. Pelukan Anda tidak hanya akan memberi tahu anak Anda bahwa Anda mengasihi mereka tetapi juga memungkinkan Anda untuk mendeteksi bebauan yang Anda cium bukan berasal dari rumah Anda. Ibu-ibu, jika seorang anak yang biasa memeluk Anda ragu untuk memeluk, cari tahu kenapa sebabnya. Jangan biarkan anak Anda merasa nyaman dengan menjauhkan diri dari Anda. Saat anak-anak bertumbuh menjadi dewasa, lanjutkan menyapa PHUHND GHQJDQ SHOXNDQ GDQ FLXPDQ 3HUKDWLDQ VD\DQJ ÀVLN $QGD memberi semacam peringatan bahwa mereka selalu menjadi bagian dari keluarga. Pengetahuan ini memberi mereka rasa aman ketika mereka mengalami masa transisi menjadi dewasa dan membangun keluarga dari mereka sendiri.
116
Memberi Salam Dan Merawat
Saling Memberi Salam Saat singa betina saling menyapa, mereka mengatakan, “Kita berkerabat. Pada kamu saya mendeteksi bebauan yang akrab dari saudara saya. Saya di sini untuk kamu, dan saya tahu kamu pun ada di sini untuk saya.” Kita tidak jauh berbeda dari saudari-saudari kita singa betina. Sebuah penerimaan yang hangat dari yang lain berarti, “Duduklah bersama kami. Kami percaya kepadamu dan kami menyambut kamu di sini.” Sebuah penerimaan yang formal dan terjaga, berbicara tentang, “Status Anda dengan kami sedang ditinjau. Penunjukan akan diberikan sampai kami mengenal Anda lebih baik.” Dalam transaksi serupa ini, baik yang menyapa dan disapa tidak merasa nyaman. Jika tidak ada sapaan sama sekali, orang yang disapa itu artinya tamu. Perhatikan kata-kata Paulus kepada orang Korintus ketika dia memerintahkan mereka cara saling menyapa: Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Salam dari semua orang kudus kepada kamu. Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian. (2 Korintus 13:12–14) Ketika Anda menyapa saudari kita, rengkuhlah dia mendekat kepada Anda dengan sedemikian rupa. Jika Anda berjumpa dengan seorang pemimpin (perempuan), sapa dan peluklah dia dalam cara yang mengatakan bahwa Anda menghargai dia. Ketika Anda menyapa seseorang yang terluka, peluklah dia dengan perhatian yang lembut. Kadang-kadang tak perlu berkata-kata. Berkali-kali saya belajar bahwa sebuah pelukan jauh lebih memulihkan daripada berkata: halo. Paulus dengan baik sekali menyampaikan salam dalam semua surat- suratnya ke semua gereja yang dia doakan. Jika hal itu cukup penting bagi Paulus untuk menyampaikan salamnya dalam bentuk tulisan, dengan pasti itu juga penting untuk mempraktikkan salam tersebut. Mari kita lihat salamnya kepada gereja di Korintus:
117
Singa Betina Bangkit Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk menegur kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekali pun kami mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kamu tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang dalam Kristus Yesus telah menjadi bapamu oleh Injil yang kuberitakan kepadamu. (1 Korintus 4:14–15) Paulus mulai menceritakan kepada orang Korintus apa maksud suratnya dan apa yang tidak. Dia tidak menegur mereka untuk mempermalukan tetapi untuk menegaskan apa hubungannya dengan mereka dan siapa mereka itu bagi Paulus. Dia adalah seorang bapa, dan mereka adalah anak-anak Paulus. Lalu Paulus menjelaskan bahwa meski mungkin banyak orang gagal dalam menjaga orang percaya di Korintus, sebagai seorang ayah, Paulus menginvestasikan agar mereka berhasil. Salamnya menegaskan dia yang menerima surat tersebut, siapa mereka bagi Paulus, apa yang dia katakan, mengapa dia mengatakan itu, dan mengapa mereka harus mendengarkan Paulus. Semua ini dikomunikasikan sebelum pesannya disampaikan.
Saling Merawat Jika ritual singa betina dalam memberi salam menjadi sesuatu yang positif, hal itu dengan segera akan menjadi semacam persiapan yang alami dalam sesi saling merawat. Saling merawat yang saling menguntung ini membentuk ikatan yang kuat antara singa-singa betina dan anak-anak yang lebih besar, yang pada gilirannya nanti membantu memelihara kedekatan kelompok untuk saling terkait dan utuh sebagai satu. Singa-singa betina sering saling merawat pada bagian leher dan kepala, bagian-bagian yang sulit dicapai oleh mereka sendiri. Dengan lidah mereka yang bertekstur kasar, para singa betina membersihkan darah dan kotoran sesama mereka sambil menyisir bulu-bulu teman mereka sehingga bebas dari noda dan parasit. Bila sesuatu mengambil darah dan zat-zat gizi dari tubuh Anda, makhluk itu secara pelan namun pasti mencuri kehidupan Anda. Sementara itu baik untuk memindahkan darah dan kotoran dari tubuh kita. Syukur kepada Allah untuk para bibi dari saudari-saudari yang rela mengambil noda dan parasit juga dari tubuh kita!
118
Memberi Salam Dan Merawat Kata kerja groom (merawat) berarti membersihkan, membereskan, menyediakan, menyeka atau membersihkan ulang, merapikan, mendandani, menyisir, melengkapi, melatih, dan mengajar ekstra. Jadi PHQXUXW GHÀQLVL LQL VD\D VHEHQDUQ\D GDSDW GDQ KDUXV PHUDZDW JLJL saya, dapur saya, dan anak-anak saya dalam pelajaran aljabar. 'DODP PHQJXUDLNDQ SURVHV PHUDZDW SHUWDPD DNDQ GLGHÀQLVLNDQ sebagai “membersihkan” atau “membereskan.” Yesus pernah terlibat semacam pembicaraan yang “membersihkan” atau “membereskan” Petrus. Yesus ingin mencuci kaki Petrus. Petrus menolak. Jadi Yesus membiarkan Petrus mengetahui bahwa jika Petrus tidak mengizinkan mencuci kakinya, artinya Petrus tidak mempunyai bagian dalam apa yang sedang Yesus kerjakan. Petrus tidak mau ketinggalan dalam hal ini dan menerima tawaran Yesus secara ekstrem, meminta Yesus mencuci dirinya, dari kepala sampai kaki. Yesus kita yang luar biasa itu membalikkan pada poin: Yesus berkata, “Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua.” (Yohanes 13:10) Karena kita adalah milik Yesus, kita bersih. Namun demikian, selama hari itu, kaki kita dapat kotor, dan kadang-kadang, tergantung dari apa yang sudah kita lakukan atau pakai, kaki kita bahkan bisa jadi bau. Ketika kita menjalani kehidupan, kita dapat melangkah dan melewati beberapa jalanan dan tempat yang kotor, sedikitnya saya tahu pernah terjadi pada saya. Menjelang senja, kita harus membersihkan diri dari debu sepanjang perjalan hari ini. Itulah sebabnya Yesus melanjutkan berkata: Jadi jika Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu, sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya, atau pun seorang utusan daripada yang mengutusnya. Jika kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. (Yohanes 13:14–17)
119
Singa Betina Bangkit Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya dan meminta kita untuk melakukan hal yang sama dengan sesama kita. Saya tidak berpikir PDNQDVHFDUDKDUÀDKPLVDOQ\DVXDPLVD\DPHPEHULOD\DQDQSHGLDNXU sederhana untuk saya tidak malam (meski itu akan manis sekali, sayang). Tetapi mungkin mencuci kaki menyimbolkan bagaimana kita dapat saling menyegarkan dan memulihkan, terutama ketika jalan- jalan yang kita jalani kotor dan berdebu. Saya menjadi bagian dari sesi mencuci kaki yang aneh pada masa kini, terutama selama pelayanan itu mengharuskan menggunakan celana ketat. Tetapi kembali pada hari-hari Yesus, mencuci kaki adalah hal yang alami untuk menyambut tamu ketika mereka memasuki rumah, seperti halnya memeluk dan mencium pada zaman modern ini. Saya tidak mengusulkan kita memasukkan pelayanan mencuci kaki ke masa kita ini. Sekarang kita bersepatu tertutup dan jalanan trotoir dan bersandal waktu mengembara ke jalanan yang berdebu. Saya usul sebelum kita masuk ke rumah seorang teman atau ke tempat bersekutu, kita membersihkan dulu debu yang mungkin sudah menempel pada hari itu, barulah kita siap berkumpul dengan saudara-saudara di sana. Seperti singa betina, kita saling membutuhkan untuk membersihkan kotoran, noda, dan parasit dari hidup kita. Ada keturunan yang menganggap dirinya tahir, tetapi belum dibasuh dari kotorannya sendiri (Jangan bayangkan diri Anda cukup bersih untuk tampil bila belum mandi seminggu). Ada keturunan yang berpandangan angkuh, Yang terangkat kelopak matanya. (Jangan pongah dan berpikir Anda lebih baik dari orang lain). Ada keturunan yang giginya adalah pedang, yang gigi geliginya adalah pisau, Untuk memakan habis dari bumi orang-orang yang tertindas, Orang-orang yang miskin di antara manusia. (Jangan serakah, tak kenal ampun, dan jahat seperti serigala). Si lintah mempunyai dua anak perempuan: “Untukku” dan “Untukku” (Amsal 30:12–15)
120
Memberi Salam Dan Merawat Beri aku dan beri aku lagi adalah parasit yang mengurangi zat-zat gizi kita dan merampok hidup kita. Serakah dan memanjakan diri sendiri itu bagaikan vampir. Bila kita bagian dari sebuah komunitas yang saling merawat, kita saling membantu agar hidup kita bersih. Belum lama ini saya perlu menentukan apakah saya mempunyai hak berbicara kepada kehidupan seorang anak muda. Dia seorang pemimpin muda yang penuh semangat dan saya sangat menghargainya. Karena saya merasa melindungi dia dan panggilan Allah dalam hidupnya, saya ingin menawarkan semacam perbaikan. Tetapi untuk melakukannya, pertama saya harus mempunyai hubungan sosial dengannya, dan untuk mengetahui apakah dia dapat mendengar kata-kata saya, saya bertanya kepadanya, “Bagaimana kamu melihat saya di gereja?” Dia menjawab tanpa ragu, “Saya memandang Ibu sebagai pemimpin.” Tanggapannya memberi tahu saya bahwa saya dapat berbicara kepadanya dan dia akan mendengar apa yang akan saya katakan. Kalau dia menjawab dengan tanggapan yang aneh, tentu saya akan menahan nasihat saya untuknya. Kegiatan ini semacam pekerjaan saling mencuci kaki. Tidak hanya kita berbicara tentang kehidupan seseorang, tetapi kita juga mengundang orang lain untuk memberi masukan kepada kita juga. Saya mempunyai seorang teman yang sudah seperti kakak saya sendiri. Dia seorang pendeta yang luar biasa dan berpengalaman dalam mengumpulkan anak-anak perempuan Allah. Kami menjadi teman baik cukup lama dan masing-masing mengetahui kekuatan dan kelemahan masing- masing. Belakangan saya merasa membutuhnya untuk menjadi bagian dari proses membersihkan hidup saya. Sambil menikmati kopi, saya berkata, “Saya ingin kamu ngomong tentang saya. Kalau kamu melihat saya atau mendengar atau mengatakan atau saya melakukan sesuatu yang bodoh atau tidak pada tempatnya, tolong kasih tahu saya ya. Bukan dengan cara, bahwa saya sudah matang secara rohani atau saya tidak butuh dikoreksi lagi. Tetapi saya perlu seseorang yang kompeten untuk berbicara langsung dan bijak tentang saya.” Dengan ramah dia setuju untuk melakukan bersih-bersih ini, untuk bidang-bidang yang tidak terlihat di dalam diri saya. Agar hal ini bisa terjadi dengan lancar, dia harus mempunyai hubungan baik
121
Singa Betina Bangkit dengan saya. Secara sengaja saya menghubungi dia dan atas sarannya membaca bukunya dan mendengarkan dia. Dia tidak berminat untuk mengendalikan saya, hanya untuk meyakinkan saya tidak mempunyai kotoran di wajah saya! Bila kita bagian dari dinamika sosial dalam membersihkan, kita paham bahwa jika kita berlumpur, itu akan tercermin pada saudari-saudari kita yang lain juga. Jika Anda memasuki tempat ibadah dan di sana tidak ada yang menyapa atau Anda tidak memiliki hubungan yang mapan, saya mendorong Anda mencari satu gereja di mana ada interaksi dan koneksi. Persahabatan dan gereja tanpa koneksi tak akan membersihkan Anda dari tujuan Allah. Kita butuh untuk dibersihkan, hal itu jelas. Saya mengundang pendeta teman untuk berbicara soal saya karena saya sadar bahwa saya butuh pembersihan sejenis ini. Saya merasa terisolasi dan salah dipahami. Ini bukankah barang tambahan yang menarik. Dan saya tahu saya perlu masukan dari orang untuk menyisir dan kehidupan saya menggerakkan mereka. Proses membersihkan ini dapat menjadi titik penting dari sebuah hubungan. Tampaknya teman-teman yang sudah seperti keluarga mengetahui secara alami bahwa kita adalah manusia yang sering belajar dari pengalaman yang mahal harganya: berbahaya untuk membersihkan diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
Kudus, Bukan Higienis Anda akan ingat waktu Petrus protes soal mencuci kaki tapi kemudian dengan rela mau dibersihkan seluruh tubuhnya, sampai Yesus memberi tahu Petrus agar jangan terlalu rewel. Yesus berkata kepadanya: Buat-Ku yang terpenting, kamu mengerti bahwa kekudusan itu tidak sama dengan higienis. (Yohanes 13:10) Yang penting buat Yesus dan seharusnya juga penting bagi kita: kekudusan, bukan higienis. Pada hari-hari terakhir, inilah tanggung jawab kita. Ketika diri sendiri adalah fokus kita, keserakahan dan memanjakan diri sendiri jadi merajalela. Beberapa orang Kristen menghabiskan waktu dengan memelihara penampilan yang kudus sementara mereka menuduh orang lain tidak bersih. Yesus berkata
122
Memberi Salam Dan Merawat tentang isu yang penting ini ketika Dia berkata: +DL NDPX RUDQJ PXQDÀN VHEDE FDZDQ GDQ SLQJJDQ NDPX bersihkan sebelah luarnya, tetapi sebelah dalamnya penuh rampasan dan kerakusan! (Matius 23:25) Kita tidak boleh salah melihat gambaran besarnya di sini: kekudusan bukan berfungsi untuk menghigieniskan hati. Kegiatan sehari-hari mungkin mengotori tangan dan kaki kita tetapi tidak dapat mengotori apa yang Allah sudah bersihkan. Dia sendiri Tuhan Allah yang membuat kita kudus! Kebingungan terjadi bila fokus kita adalah menghindari yang buruk daripada melakukan yang baik. Kehidupan kita yang kosong berisiko diserang oleh pengganggu dan pencari mangsa yang tidak kita inginkan. Yesus selalu melakukan yang baik, bukan menghindari yang buruk. Kebalikan dari dosa adalah kebajikan. Kejahatan diatasi dengan kebaikan. Kejahatan tidak digantikan dengan peraturan-peraturan atau dengan bersembunyi dari semua itu. Ya, kita harus memiliki batasan-batasan dan menggunakan kebijaksanaan. Ya, kita tidak harus ikut berpartisipasi dengan kejahatan. Tetapi apakah kita menyikat apa yang tidak perlu dipindahkan? Marilah kita tidak berusaha membersihkan diri sendiri dan orang lain agar bersih dari hal-hal yang salah. Di sini nasihat Yesus untuk membersihkan tubuh dari keserakahan dan menyenangkan diri sendiri. Berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu. (Lukas 11:41) Yang penting bagi Allah adalah bahwa kita bersih di bagian dalam. Allah mendorong saya untuk memberi semangat bagi tubuh Kristus, yaitu gereja, bahwa ini waktunya untuk membersihkan kotoran dari kuku-kuku kita dan pakaian kita sambil kita mennggapai orang luar di luar bangunan kita dan menolong orang lain. Hal seperti inilah yang perlu dipelajari oleh Simon orang Farisi.
123
Singa Betina Bangkit
Tindakan Membersihkan Seluruhnya Yesus diundang makan di rumah Simon orang Farisi. Di sana berkumpullah para orang “bersih”. Tiba-tiba seorang wanita tunasusila kota itu masuk tanpa diundang. Rupanya dia sudah mendengar bahwa Yesus akan ada di sana. Perempuan itu mengeluarkan sebuah parfum mahal, sujud di hadapan Yesus, dan dengan bercucuran air mata dia mencurahkan parfum itu ke kaki Yesus. Kasihan sekali Simon. Dia ingin pesta makan malam yang manis dengan Yesus dan teman- temannya, tetapi inilah yang terjadi. Ketika Simon melihat ini, dia membatin sendiri, “Kalau Yesus ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini” (Lukas 7:39). Kemudian Yesus bertanya kepada Simon: siapakah yang lebih bersyukur bila hutang dibebaskan, orang yang berhutang sedikit atau orang yang berhutang banyak? Simon menjawab dengan benar, bahwa orang yang diampuni lebih banyak akan merasa lebih bersyukur. Tiba-tiba Yesus menunjuk ke arah perempuan di ruang itu, dan berkata kepada Simon: “Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun kamu tidak memberikan Aku untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya. Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk tiada henti-hentinya ia mencium kaki- Ku. Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi. Mengesankan, bukan? Sebab itu Aku berkata kepadamu, Simon: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih.” (Lukas 7:43–47) Ayat-ayat ini merupakan catatan Yesus tentang perempuan ini dengan hadirnya para ahli agama. Namun, lebih bermakna lagi kata- kata yang Ia ucapkan kepada perempuan itu. Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: “Dosamu telah diampuni.” Dan mereka yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: “Siapakah Ia ini sehingga Ia dapat mengampuni dosa!”
124
Memberi Salam Dan Merawat Yesus mengabaikan mereka dan berkata kepada perempuan itu, “Imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat.” (Lukas 7:48–50) Hal yang luar biasa bahwa Yesus memberi pembebasan kepada seseorang yang tidak diundang ke pesta itu. Mengapa? Karena tidak seperti Simon, perempuan ini memberi salam kepada Yesus dan mencuci kaki-Nya. Simon memposisikan dirinya terlalu tinggi untuk merendahkan diri di hadapan Yesus melakukan semua itu. Tetapi perempuan ini sebaliknya. Apakah pengampunan dosa juga tersedia bagi Simon? Tentu saja. Pengampunan dosa tersedia bagi semua yang hadir di sana. Yesus menyatakan dengan jelas dalam sebuah perumpamaan yang Dia bagikan saar itu, tetapi Simon tidak sadar atau tidak mengakui kebutuhan hatinya untuk dibersihkan oleh Yesus. Bila kita membayangkan bahwa kita di atas keperluan untuk membersihkan hati, kita mulai menghakimi orang lain. Dalam penghakiman, kita mengingkari orang lain apa yang diri kita perlukan. Hal ini terjadi kepada Simon. Dia butuh kakinya dibersihkan. Dia perlu memberi salam damai. Dia perlu penyembuhan dengan mengurangi dengan balsam. Tetapi karena dia pikir dia di atas dari memerlukan hal-hal seperti ini, dia tidak menawari ritual memberi salam dan membersihkan ini kepada tamu-tamunya.
Satu Tempat Yang Berharga Ketika saya menulis ini, saya penasaran memikirkan, seandainya Yesus mengalihkan pandangan-Nya kepada perempuan itu dan bertanya kepada pemimpin kita sekarang ini, mungkin pertanyaannya seperti ini: “Kamu pikir dosa perempuan ini terlalu besar sehingga tak layak mendapat pengakuan dan kamu mengabaikan keberadaannya? Kamu pikir dia kurang melakukan perintah-Ku untuk menyiarkan Injil. Tetapi Aku menggarisbawahi teladan yang ditunjukkan perempuan ini dan Aku membebaskannya dari tuduhan bersalah. Kamu membayangkan dosa Hawa lebih besar daripada dosa Adam? Dan karena itu kamu mengingkari anak-anak perempuan mendapat akses ke meja-Ku? Tetapi jangan lupa, mereka sudah diampuni dan akan lebih banyak
125
Singa Betina Bangkit mengucap syukur. Satu tempat berharga akan didapat anak-anak perempuan ini, bahkan hanya dengan mencuci dan mengurapi kaki- Ku.” Singa-singa betina yang terkasih, inilah waktunya bagi kita mengucap syukur kepada Tuhan kita yang Mulia. Karena itu, saya rela membersihkan kaki teman-teman dan kaki saya pun dibersihkan. Marilah kita saling rela melakukan sesuatu yang baik atau pergi ke mana saja jika dengan cara melihat hal itu akan membuat Yesus ditinggikan. Simon menganggap perempuan tunasusila ini gila dengan menjatuhkan diri di hadapan Yesus. Namun Yesus menyebut usaha yang tampaknya aneh itu sebagai sesuatu yang menyenangkan. Jangan khawatir usaha Anda akan terlihat aneh pada awalnya. Bertekadlah untuk memulainya. Saya ingin kita semua melakukan tindakan yang mengesankan Yesus sehingga Dia akan berkata kepada kita, “Aku terkesan mereka telah memperlihatkan banyak kasih kepada-Ku.” Marilah kita melakukan sesuatu yang bermakna bagi Tuhan kita. Saat kita menganugerahkan kebaikan, membersihkan, dan menyambut satu dengan yang lain, kita mencurahkan pemujaan kepada-Nya. Marilah kita mengurapi satu dengan yang lain demi kedatangan-Nya kembali dan bagi kebangkitan kita. Mari kita saling mencuci masing-masing meskipun itu dilakukan dengan air mata kita. Biarlah mereka jatuh tak dihalangi sehingga cukup lembab untuk membersihkan debu dan kotoran dari kaki gereja. Marilah kita menangis atas dosa-dosa kita dan menjerit atas ketidakadilan yang dijatuhkan kepada saudari-saudari kita dan anak-anak di seluruh dunia. Jika rahmat sudah dicurahkan di atas diri Anda, tidaklah cukup untuk mengurangi tangis Anda, lalu membiarkan kejahatan keadaan anak-anak dan perempuan yang buruk menggerakkan Anda. Air mata Anda mencuci kaki yang lain dan membesarkan nama Tuhan kita. Singa betina yang saling memberi salam dan saling membersihkan bermakna simbolis tentang bagaimana kita memperlihatkan saling menerima dan saling memiliki. Cara kita memberi salam menunjukkan bagaimana kita memandang orang lain (sebagai pemimpin, teman seiman atau murid). Bagaimana orang lain melihat Anda menegaskan bagaimana Anda akan dibersihkan. Contoh singa betina ini menunjukkan bahwa kita menambahkan nilai kita bila saling membersihkan. Dalam pengkuan ini, kita menunjukkan penghargaan, kerendahan hati, dan hormat. Ucapan salam kita seharusnya berkata, “Saya kenal kamu. Saya
126
Memberi Salam Dan Merawat menghargai kamu. Saya di sini untuk kamu. Tentang lumpur yang ada padamu, biarkan saya membantu membasuhnya.” Saya baru saja pulang setelah pertemuan rutin dengan para singa betina. Pertemuan itu biasanya selama dua hari. Kami saling bertemu, saling memeluk. Kami merasa nyaman dan terhibur dengan kehadiran satu dengan yang lain. Kami berenam tinggal di dua kamar hotel. Kami tidur dan bangun bersama. Sepanjang hari kami berbagi kopi dan makanan. Masih mengenakan piyama, kami berkumpul saling memberi salam dan membersihkan sampai jauh malam. Kami belajar saling terbuka dan bebas berbagi siapa diri kami. Di antara kami ada beberapa ibu yang patah hati, orang yang tidak menetap, seorang pejuang yang letih, dan seorang visioner yang penuh semangat. Kami saling menyapa. (Saya mengasihi. Saya merindukan kamu.) Dan bangun pada hari berikutnya dan mulai proses membersihkan. (Apa kabar?) Kami mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Kami mengerti bahwa kadang-kadang kami berbeda atau sama. Kami saling bertanya pertanyaan yang pribadi. Tertawa bersama, menangis bersama, berdoa bersama, mengaku ketakutan dan dosa, dan mengaku kelemahan-kelemahan. Kami menjadi dekat karena saling mendoakan dan berbagi cerita tentang anak-anak dan masa depan kami. Saya pula dalam keadaan letih namun dengan keadaan yang baru, karena noda- noda sudah dipindahkan, bersih dari debu, dan kaki saya dicuci. Saya belajar proses membersihkan karena saya tahu saudari-saudari singa betina ini mencintai saya dan ada di sana untuk saya. Saya tahu siapa mereka dalam hidup saya, dan mereka tahu saya adalah milik mereka. Kadang-kadang kami tidak sepakat, tetapi bukan berarti kami bubar. Siapa perempuan-perempuan dalam hidup Anda yang perlu diberi salam? Siapa dalam dunia Anda yang mendapat layanan membersihkan yang lembut? Adakah seseorang yang dapat Anda undang untuk menjadi bagian dari proses membersihkan Anda?
127
8
Sifat Strategis Akan menjadi roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili. Dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang Memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang. Yesaya 28:6
S
inga betina bukanlah makhluk terkuat di daerah savana. Tetapi kekurangan kekuatan mereka, mereka lengkapi dengan strategi dan hati. Saudari-saudari kita singa betina bekerja sama sebagai tim strategis dari kaum perempuan yang saling berhubungan. Mereka adalah saudara, bibi, ibu, anak perempuan, dan saudara sepupu dalam kelompok mereka. Mereka secara longgar berhubungan dan karena itu saling mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing. Ketika saatnya berburu makanan, mencari anak singa yang hilang, atau melatih dan melindung singa muda, setiap singa betina dalam kelompok mempunyai peran dan kontribusinya.
129
Singa Betina Bangkit Mari kita mulai dengan dinamika saat mereka berburu. Tiga faktor utama terjadi ketika singa betina berburu: waktu yang tepat, penyamaran, dan kedekatan. Bagi singa betina, waktu yang tepat bukan saja sangat kritis tetapi segalanya. Dia sudah belajar keterampilan yang akan kita adopsi dengan baik di sini: mengizinkan waktu yang tepat berlaku yang sesuai dengan Anda. Singa betina bekerja dengan elemen-elemen waktu dan cahaya, untuk mengetahui kapan mereka berburu. Dia berburu saat lingkungan paling menyenangkan, yaitu saat berdebu dan dini hari. Tak seorang pun dapat membuat matahari yang terburu-buru untuk terbenam atau menunda matahari terbut. Jadi para singa betina selalu sabar dan terencana. Berkurangnya cahaya membuatnya optimal melakukan penyamaran, yang membuatnya bisa mendekat yang paling mungkin. Sementara pada malam hari penglihatan kebanyakan binatang di belantara Afrika berkurang, sementara penglihatan singa betina tetap utuh (tentang hal ini akan dibicarakan kemudian). Cahaya adalah yang paling digemari singa betina untuk bekerja pada waktu dan penempatan yang tepat. Sebagian besar, singa betina bersembunyi dalam alam terbuka. Mereka muncul agaknya pada terang siang ketika mereka memposisikan diri sesuai arah angin pada sebelah ujung dari mangsa mereka. Sekali singa betina melihat posisi mangsa utamanya, dia membaringkan dirinya. Pengaruh singa betina pada kawanan ternak tidak begitu saja. Kehadirannya tercium di seluruh dataran luas, dan binatang yang terdekat akan segera panik dan menyingkir. Binatang-binatang yang ketakutan akan melihat apakah singa betina mengejar mereka. Tetapi singa betina itu tidak bergerak. Belum waktunya. Dia diam tenang dan nyaris tak terlihat di antara rerumputan tinggi yang berwarna keemasan. Mungkin dia tertidur sejenak ketika menunggu, tetapi tidak terlelap. Dia sedang mengumpulkan kekuatan sementara dia menunggu untuk saat yang tepat untuk membuat gerakan. Binatang-binatang yang terkejut itu menjadi lebih tenang. Singa betina sudah terlupakan. Kepala-kepala tunduk dan mereka kembali makan rumput. Dengan kesabaran yang sudah terlatih, singa betina sudah menjadi bagian dari pemandangan alam. Mangsanya tampak santai dan perasaan nyaman dalam keadaan berberbahaya karena kehadiran singa betina. Dia harus menunggu sampai mencapai atmosfer saat
130
Sifat Strategis mangsa itu bersikap tidak peduli dengan sekitarnya. Itulah keadaan yang dia harapkan. Sekarang singa betina memperhitungkan situasi. Saat debu mendekat, singa betina itu merangkak mendekat, lamban dan rendah di tanah. Cakarnya yang sangat besar itu nyaris tak bersuara. Dengan kepala rendah, dia mengambil waktu sebentar untuk menghitung jaraknya dengan calon mangsanya. Keterjutan dan kedekatan sungguh penting agar lompatannya berhasil. Kecepatannya tak sebanding dengan impala. Tiba-tiba singa betina menyeruak dari balik semak. Impala terkejut dan ketakutan, melompat jauh. Bagian kaki belakang dan pinggangnya yang polos itu tercabik kuku tajam singa betina. Buruannya kena. Tertangkap dalam kengerian yang sangat cepat, impala itu tidak tahu bahwa dia mendekat ke penyergapan spontan. Singa betina lain datang menghadang. Impala berbalik untuk menghindar dan berlari ke jalan lain menuju singa betina lain. Pembunuhan ini berlangsung cepat dan nyaris dengan lembut. Apakah singa betina pertama tadi meleset? Mungkin ya, mungkin tidak. Tetapi satu hal yang pasti, dia adalah bagian dari rencana strategis yang dieksekusi secara hati-hati. Singa-singa betina adalah satu-satunya keluarga kucing besar yang berburu sebagai satu kesatuan. Harimau, macan tutul, harimau kumbang, dan cheetah, berburu sendirian. Tetapi singa betina berburu bersama. Mereka adalah pemburu yang lihai. Masing-masing singa betina mengambil posisinya dan menyempurnakan kemampuan berburu dengan bantuan saudari- saudarinya dalam satu kelompok. Singa jantan terkenal buru-buru memasuki perburuan untuk menjatuhkan apa saja yang mereka bisa. Bagaimanapun juga seekor singa adalah pembunuh yang mematikan. Tetapi singa betina tidak terburu-buru. Mereka menari. Koordinasi mereka dalam berburu sungguh mendebarkan hati. Inilah alasan kenapa singa betina dianggap puncaknya keberanian (karena keterampilan yang tak biasa) dalam perburuan.
Keberanian Yang Tak Biasa Saya suka kata prowess (keberanian yang tak biasa). Saya suka cara ketika mengucapkannya. Coba saja. Untuk sementara, saya sengaja memperkenalkan kata “prowess”
131
Singa Betina Bangkit dalam percakapan. Kalau diucapkan, tidak bisa tidak membuat alis mata terangkat. Prowess jarang digunakan dan terdengar kering dari makna sebenarnya. Seperti singa betina, prowess membawa sebuah ukuran keajaiban dan huruf-huruf yang mengandung aura misterius. Perempuan muda yang bepergian dengan saya mengetahui menggunakan kata ini dalam beberapa cara memasangkan, untuk melihat kecocokannya. Kata ini berbicara tentang keberanian dalam perjalanan, keberanian dalam bagasi, keberanian dalam mengepak, dan keberanian dalam berdoa dan berkotbah. Kami ingin kata keberanian yang tak biasa ini menjadi kata baru kita yang keren. Pada satu catatan yang lebih serius, keberanian yang tak biasa ini memiliki beberapa makna yang saya ingin dieksplorasi dan diekspresikan oleh perempuan. Tambahan untuk memasangkan istilah berburu dengan keberanian yang tak biasa (singa betina dianggap puncaknya keberanian (karena keterampilan yang tak biasa) dalam perburuan), saya ingin melihat kata ini dipasangkan dengan kata seperti: dahsyat, strategik, inovatif, menjadi orang tua, gaya, dan komunikasi. Pilihan-pilihan ini bisa tak terbatas. Tetapi singa betina tidak berbicara soal keberanian yang tak biasa ini. Karena, dia sendiri adalah sebuah keberanian yang tak biasa. Jika prowess memiliki sebuah bentuk, pastinya dia adalah binatang yang termasuk dalam keluarga kucing. Meski saya penyuka anjing, saya tak dapat membayangkan memberikan istilah “prowess” kepada anjing saya yang bernama Yorkie. Jika prowess berwarna, saya membayangkan warnanya adalah keemasan. Bila sebuah tekstur? Maka dia adalah bulu yang melambai-lambai. Prowess dapat berjalan dengan tujuan dan bila perlu persembunyian yang rapi. Prowess tidak dapat dipaksa atau dipalsukan, tetapi bisa dan harus dikembangkan. Jika Anda memilikinya, Anda mempunyai itu semua. Prowess adalah apa yang membuat singa betina berkuasa. Dia tidak menakutkan karena kekuatannya. Sebaliknya, kekuatannya itu membuatnya nyaman. Menurut thesaurus Encarta pada laptop saya, prowess meliputi istilah kemampuan, keterampilan, kecakapan, kompetensi, ketangkasan, NHFHUGDVDQ GDQ NHDKOLDQ 6HEDJDL WDPEDKDQ VD\D PHQ\XNDL GHÀQLVL yang diberikan pada masa kini: “1. Kemampuan, keterampilan, atau kekuatan yang tak biasa;; 2. Keberanian atau keperkasaan yang menonjol.”1
132
Sifat Strategis Seperti singa betina, Anda juga mempunyai keberanian yang tak biasa. Ada kemampuan, kekuatan dan keperkasaan yang tidak biasa yang menunggu untuk dinyatakan dalam hidup Anda. Hal itu mungkin masih tersembunyi, masih menunggu untuk disemangati agar bisa berkembang, tetapi jangan ragu bahwa keberanian itu sudah ada di sana. Allah menaruh talenta dan kemampuan di dalam diri kita masing-masing. Misi kita adalah mengemukakan dan mempertajam talenta dan kemampuan itu. Keberanian yang tak biasa itu mungkin berkata, Saya tidak tahu atau lakukan segala sesuatu, tetapi apa yang saya tahu, saya memilih untuk melakukannya dengan baik. Wilayah prowess sering dibangkitkan melalui permainan-permainan tingkat sedang, seperti games, olahraga, atau dunia khayalan. Adakah sesuatu di dalam diri Anda yang ingin dikeluarkan dan dimainkan? Wilayah prowess Anda mungkin yang menyenangkan ketika Anda melihat singa betina tidak takut dan sedang beraksi. Singa betina sedang berburu atau melindungi atau melatih, mereka melakukan apa yang mereka ketahui dengan baik. Mengapa golongan singa betina yang dianggap sebagai puncaknya keberanian, tak biasa dari pekerjaan berburu? Mereka berburu bersama, tanpa saingan dan tanpa memecahkan rekor. Tak ada bagian atau kontribusi perempuan lebih bermakna daripada yang lain. Kami ingin Anda menjadi diri Anda! Menggandakan talenta orang lain tidak memberi kebaikan, kurang daripada bila Anda semua mengembangkannya. Kepribadian tidak dilahirkan melalui perbandingan, menggandakan atau persaingan. Masing-masing singa betina mengasah kecakapannya sendiri. Kita akan menjadi baik mengikuti contohnya. Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus, tetapi kita masing-masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain. Demikianlah kita mempunyai karunia yang berlain-lainan menurut kasih karunia yang dianugerahkan kepada kita. (Roma 12:5–6) Saya sering ada di satu konferensi yang para pembicara adalah orang-orang yang sangat berbakat. Bila meniru cara seseorang, hal itu hanya akan mengintimidasi. Setelah melewati banyak ujian dan kesalahan, saya belajar bahwa yang terbaik adalah versi saya sendiri. Ingatlah, tak seorang pun mengundang Anda ke dunia mereka agar
133
Singa Betina Bangkit Anda berpura-pura menjadi orang lain. Mereka ingin Anda menjadi diri Anda sendiri. Ketika saya membaca “dibentuk dengan keunggulan dan berfungsi secara mengagumkan” dalam Kitab Suci di atas, saya teringat kembali istilah kita ”keberanian yang tak biasa” (prowess) dan fakta bahwa ciptaan Anda mengekspresikan ketakutan dan keajaiban. Allah tidak memberi napas dengan roh ketakutan di dalam diri Anda tetapi roh kasih, kekuatan, dan kejernihan pikiran (lihat 2 Timotius 1:7). Anda diciptakan secara dahsyat, bukan dengan takut dan ketakutan. Anda, saudaraku terkasih, diposisikan dalam dunia pada satu periode di mana seluruh dunia takut untuk mengekspresikan kedahsyatan Allah kita. Anda dipanggil untuk menjadi bagian yang berfungsi secara mengagumkan, yang menurut pendapat saya, ekspresi lain dari istilah kita tentang keberanian yang tidak biasa. Allah memanggil setiap dan semua orang untuk mengambil posisi masing-masing, seperti singa betina, setiap orang di tempatnya, setiap orang dengan kekuatannya. Keunggulan pemburuan singa betina dirayakan oleh banyak budaya orang Afrika. Pejuang atau pemburu yang terkemuka layak mempunyai julukan “putra singa betina.” Anda lihat, singa betinalah yang melatih anak-anak mereka, laki-laki dan perempuan, untuk berburu. Kitab Suci bahkan menggarisbawahi dinamika ini: Betapa ibumu menjadi seekor singa betina di antara singa-singa! Ia berbaring di antara singa-singa muda, Dan menyusui anak-anaknya. Ia membesarkan seekor dari anak-anaknya, Sehingga menjadi singa muda. Ia belajar menerkam. (Yehezkiel 19:2–3) Tetapi perlindungan yang dilakukan singa betina tidak terbatas hanya pada anak-anak mereka. Banyak binatang lain juga melakukan hal ini. Singa betina juga dikenal dalam hal memedulikan singa-singa betina yang lebih tua dan terluka dalam kelompok mereka. Mereka adalah perekat yang menjaga fungsi kelompok sebagai sebuah unit yang sehat. 6LQJDMDQWDQDGDODKÀJXUPHQRQMRO\DQJWLGDNWDNXWNHEHUDGDDQ\D
134
Sifat Strategis diketahui. Sebaliknya, kekuatan singa betina nyaris tak nampak. Hal itu tidak bermanfaat untuk menyatakan kehadirannya selama perburuan. Ketika saatnya menyediakan makanan untuk anak- anaknya, penyamaran adalah sebuah keuntungan yang jelas. Namun jika anaknya terancam, ceritanya akan lain. Dapatkah engkau memburu mangsa untuk singa betina, Dan memuaskan selera singa-singa muda, Kalau mereka merangkak di dalam sarangnya? (Ayub 39:1) Kitab Suci ini membahas pembicaraan antara Allah dan Ayub. Transaksi kata-kata ini menyatakan bahwa Allah adalah satu-satunya yang mengajar singa betina untuk berburu, mengejar, dan menyediakan makanan bagi anak-anaknya yang sedang menunggu. Saya bertanya- tanya bagaimana melakukannya? Apakah Allah yang luar biasa ini menempatkan isyarat dan jejak pada lingkungan singa betina yang terus menerus mempertajam kemahirannya? Apakah elemen-elemen dari ciptaan yang diberi napas oleh Allah mengajar singa betina untuk berburu dan merawat, seperti keajaiban ciptaan yang membangkitkan keinginan kita untuk mencari Allah dan saling mengasihi?
Perburuan Yang Liar Saya ingin memperluas konsep Anda tentang perburuan. Sebuah pemburuan tak terbatas dengan membunuh, kemudian memangsanya. Perburuan digambarkan dengan pengejaran, pencarian atau bahkan pertolongan. Bentuk kata kerjanya berarti berburu, mengejar, mengikuti, melacak, atau berbaring menunggu. Saya menemukan hal yang menarik bahwa kata kerja di atas digunakan untuk menggambarkan pencarian kita kepada Allah. Ya TUHAN, Allahku, pada-Mu aku berlindung, Selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku. (Mazmur 7:1) Perburuan ini sangat mengasyikkan. Saya suka konsep “perburuan liar akan Allah.” Gambaran ini adalah seruan saat renungan sunyi satu dini hari. Kata-kata ini menyatakan keterdesakan, kecepatan, dan
135
Singa Betina Bangkit pengejaran yang terfokus. Kitab Suci ini dapat didekati dari sudut yang lain juga. Hal itu dapat menjadi perhitungan dari melarikan diri dari sesuatu yang liar dan berbahaya, sebuah perburuan melalui padang belantara kepada Allah. Dua-duanya bisa. Keduanya juga mengasyikkan, meski saya lebih suka gagasan perburuan Allah yang berbahaya dan liar. Saya juga suka gagasan bahwa Dia dapat secara liar mengejar saya. Kadang-kadang ketika saya melihat ke gunung yang dibingkai jendela kamar saya, saya berbisik, “Allah, siapakah Engkau? Saya ingin mengenal diri saya dalam terang kekuatan-Mu yang berat!” Secara pasti tak seorang pun membayangkan mereka dapat memburu Allah. Bahkan akan menggelikan menganggap kita dapat menghentikannya. Kita menangkap sekilas saja. Bersembunyi di belakang-Nya adalah yang saya cari. Saudariku terkasih, saya belum merasakan sebuah panggilan yang mendesak untuk berburu. Inilah saatnya mencari Allah dengan sepenuh hati. Seperti singa betina menunggu dengan kesabaran, menunggu adalah bagian kita untuk mengejar Allah. Pemazmur menulis: Perhatikanlah teriakku minta tolong, ya Rajaku dan Allahku. Pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, Pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, Dan aku menunggu-nunggu. (Mazmur 5:3) Berburu berarti juga “melihat, mencari, atau memeriksa.” Gema ini kita sudah sampaikan. Yang terakhir, berburu menekankan sebuah pencarian, permohonan, pengejaran, atau kecepatan. Sebagai anak-anak perempuan dari Allah yang Mahatinggi, kita berburu untuk mencari jawaban-jawaban, kebijaksanaan, kekuatan. Kita mengejar Allah sehingga Dia menangkap kita, dan sekali kita WHUWDQJNDS NLWD DNDQ PHUHÁHNVLNDQ WHUDQJ GDQ NHKLGXSDQ1\D EDJL orang lain. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, Seumur hidupku, Dan aku akan diam dalam rumah Tuhan, Sepanjang masa. (Mazmur 23:6)
136
Sifat Strategis Kebijakan dan nasihat dapat ditemukan dalam persekutuan dengan perempuan-perempuan yang tidak hanya mengejar Allah tetapi yang sudah dikejar oleh Allah. Masing-masing perempuan yang secara liar sudah bangkit ini, memiliki bagian dari kasih dan belas kasihan Allah untuk mengekspresikan kepada orang lain. Bumi sedang menantikan apa yang terjadi ketika keindahan dan kasih Tuhan tidak hanya menangkap tetapi juga memobilisasi sebuah persekutuan perempuan. Anda, saudariku terkasih, adalah bagian dari kecepatan kebenaran dan sebuah wahyu mengenai solusi-solusi. Pengejaran kita kepada Allah pada akhirnya muncul melalui pewahyuan dari singa jantan kita, Yesus. Ada banyak pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh perempuan itu sendiri. Ada banyak jawaban yang Allah sudah percayakan kepada kita untuk dinyatakan. Untuk melihat semua ini terjadi, kita berkumpul bersama. Sebelum saudara singa betina berburu, mereka berkumpul bersama. Mereka beristirahat bersama, lapar bersama, berbaring dan bangun bersama. Bersama mereka mengambil posisi berburu, dan ketika selesai, mereka berpesta bersama. Dan siklus itu terus berlangsung dengan sendirinya. Posisi mereka bisa saja berubah, tetapi pada akhirnya singa- singa betina itu selalu bersama! Margaret Mead adalah seorang antropolog cemerlang yang melakukan observasi berikut ini setelah hidup menyatu dengan pelbagai budaya di dunia ini: “Saudara perempuan mungkin hubungan yang saling bersaing dalam keluarga, tetapi ketika bertumbuh, persaingan itu menjadi hubungan yang kuat di antara mereka.”2 Saat saya membaca kata-kata ini, saya membatin, Inilah yang sedang terjadi sekarang! Kita sedang bertumbuh! Ketika saya menulis dan melakukan penelitian untuk buku saya Nurture (Merawat), saya kurang mencatat contoh-contoh dari Alkitab tentang saudara perempuan yang hidup bersama secara strategis. Saya berkecil hati, bertanya-tanya, di mana saya dapat menemukan model untuk para perempuan yang hubungan mereka adalah teman dan perempuan kepercayaan. Saya mati-matian ingin tahu. Anda lihat, kita tidak akan bangkit seperti singa betina kecuali Roh Allah memimpin kita melalui sebuah proses. Sementara saya meneliti di Kitab Suci untuk sebuah contoh, saya merasa Roh Allah membisikkan: Pasal tentang anak perempuan itu yang sedang ditulis sekarang ini. Beritahu anak-anak perempuan-Ku untuk
137
Singa Betina Bangkit menuliskan hidup mereka juga!3 Saya tidak mau melakukan risiko Anda tidak mengetahui bagaimana krusial dan integralnya kontribusi Anda. Anda tahu artinya apa? Kita masing-masing dan secara bersama menulis cerita sebagai anak-anak perempuan Allah, sebuah rombongan saudara perempuan yang saling terkait yang bersama-sama menulis hidup mereka dengan baik dan siapa membuat masing-masing kata, tindakan, dan pilihan, menjadi bermakna. Dengan perkumpulan ini saya melihat singa-singa betina- Nya bangkit dalam kekuatan, keanggunan, dan keterampilan yang dahsyat.
Mengejar Keadilan Kita tidak hanya bangkit bersama dalam mengejar Allah dan jawaban- jawaban-Nya. Ini juga waktunya bagi kita untuk mengejar keadilan. Keadilan tidak memerlukan tingkatan hukum. Keadilan harus menjadi gaya hidup. Bangsa kita (Amerika) adalah tempat berteduh bagi mereka yang menerima ketidakadilan yang porak-poranda. Sistem hukum kita menetapkan ruang-ruang pengadilan sebagai tempat suci untuk mencari kebenaran. Namun putusan-putusan sekarang ini memberi kita bertanya-tanya apakah itu tempat bermain bagi para pengacara yang licik. Akan menjadi roh keadilan bagi orang yang duduk mengadili. Dan menjadi roh kepahlawanan bagi orang yang Memukul mundur peperangan ke arah pintu gerbang. (Yesaya 28:6) Kitab Suci memberi pencerahan yang luar biasa. Keadilan lebih daripada sekedar melaksanakan sejumlah daftar tindakan dan peraturan hukum. Keadilan membutuhkan pemikiran dan energi. Kita perlu pencerahan yang bijak baik untuk hakim dan susunan juri untuk putusan-putusan yang pada akhirnya mengarahkan suatu bangsa dan penduduknya dari ketidakadilan menuju keadilan. Memelihara keadilan yang sejati memerlukan pelindung yang kuat dan ulung. Terdapat masa ketika keadilan digunakan untuk menyimbolkan bangsa kita (Amerika). Ketika saya kecil dulu, salah satu slogan superhero kami adalah “Kebenaran, keadilan dan gaya Amerika.”
138
Sifat Strategis Sebab hukum akan kembali kepada keadilan, Dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati. (Mazmur 94:15) Kita memerlukan kebangkitan dalam keadilan. Saya takut sistem hukum kita sudah banyak kehilangan rasa kebenaran pengadilan. Ketulusan hati akan mengikuti keadilan. Ketika hati Anda benar, ketidakadilan tidak menyukai Anda. Keadaan ini tak terbatas hanya pada sistem hukum, tetapi harus menjangkau setiap perjalanan hidup kita. Sementara kita menunggu pemerintah, gereja, atau seseorang lain untuk membuat yang salah di dunia kita ini menjadi benar, perempuan dan anak-anak di mana-mana sedang sekarat. Pada titik yang paling minim, saya pikir kita semua setuju bahwa keadilan berarti juga menyelamatkan anak-anak dari kerusakan. Dengan menggunakan keberanian yang tak biasa, singa-singa betina bekerja sama untuk melindungi anak-anak dalam kelompok mereka. Jika anak-anak mereka terancam, singa-singa betina menjadi SHMXDQJ \DQJ VWUDWHJLV 6D\D PHQRQWRQ VHEXDK ÀOP GRNXPHQWHU yang memperlihatkan bagaimana seekor kobra mengatur posisinya berhadapan dengan sekumpulan singa-singa jantan. Singa-singa betina tetap tenang meski ada ular kobra yang mematikan berada di sekitar mereka. Respons mereka tenang, rapi, segera mengevakuasi anak-anak singa ke tempat yang aman. Masing-masing singa betina menarik anak singa yang paling dekat dengan mereka, pada tengkuk lehernya, dan menempatkan jauh antara anak singa dan ular yang mematikan. Satu singa betina tinggal bersama anak-anak singa itu sementara singa-singa betina lainnya bergabung dengan mereka yang berada di belakang mengikuti gerakan ular. Saya terkesan karena singa-singa betina ini cukup bijaksana untuk tidak melibatkan si kobra dengan singa-singa muda di sekitarnya. Anak-anak singa ini tidak hanya berisiko, mereka juga akan terkena serangan. Bila anak-anak itu aman, itulah saatnya berkonfrontasi dengan si kobra. Insting pendekatan singa betina ini sangat taktis dan strategik. Singa-singa betina sangat dahsyat dalam melindungi semua singa-singa muda di kelompok mereka. Seekor singa betina tidak akan membahayakan anak singa betina lainnya lebih daripada dia membahayakan anaknya sendiri. Singa-singa betina tidak hanya
139
Singa Betina Bangkit berburu bersama, mereka juga menjadi ibu bersama. Sama juga, kita seharusnya bertekad untuk menjauhkan semua anak-anak di bumi dengan apa pun yang membahayakan atau mengancam hidup mereka. Tidak cukup hanya peduli dengan anak-anak kita sendiri. Ini berarti kita melakukan peperangan di rumah dan di luar rumah. Mari kita bangkit bagi tetangga-tetangga kita, baik yang dekat dan yang jauh. Dalam dunia singa betina, keinginan untuk melindungi ini begitu kuat sehingga mereka membawa perlindungan anak dalam pikiran bahkan sebelum masa kehamilan. Melalui penetapan napas dari Allah yang alami, singa-singa betina memiliki kemampuan untuk mensinkronkan estrogen atau siklus reproduksi mereka. Cara ini membuat mereka dapat hamil dan melahirkan secara bersama. Jadi pada pokoknya, sekelompok mereka menjadi hamil. Singa- singa betina menyadari bahwa anak-anak singa yang umurnya sama memiliki kesempatan bertahan hidup lebih besar karena akses yang sama untuk makan dan latihan. Pada kesempatan ini bayi-bayi singa ini berjungkir balik dan tidak kekurangan ibu-ibu yang merawat mereka. Karena kelompok mereka terdiri dari betina-betina yang saling terkait, singa-singa betina akan merawat dan melatih anak singa yang lain. Ada manfaat yang besar dalam menumbuhkan kebanggaan bersama dari sesama saudara laki-laki dan perempuan dengan pengalaman dan ukuran yang sama. Artinya, ada ritme yang sama dalam pola- pola latihan bertahan dan menyerang, memberi makan, beristirahat, dan bermain yang pada akhirnya menerjemahkan pada lengkapnya tingkat-tingkat keterampilan, yang membantu ketahanan tidak hanya anak-anak singa tetapi juga kelompok masa depan mereka. Singa-singa betina melatih anak-anak mereka dengan mencontohkan apa yang benar. Di alam yang ganas, hanya sedikit margin untuk kesalahan. Jika serangkaian kemahiran tidak diturunkan, ketahanan hidup anak-anak singa itu terancam dan warisan kelompok itu membahayakan. Singa-singa betina belajar cara berburu melalui bermain. Ketika masih anak-anak, mereka belajar beberapa unsur. Mama singa akan berbaring di sekitar sementara anak-anak melompat dan bermain. Para mama singa ikut bergabung juga. Singa-singa betina itu tidak hanya bergumul dengan anak-anak mereka. Mereka juga bermain dengan mereka. Mereka membiarkan anak-anak mereka merasa kuat ketika mereka jatuh, menangkap, dan terpelanting di sekitar mereka. Jika
140
Sifat Strategis permainan mereka sudah agak berlebihan, seekor mama singa betina terdekat untuk memberi geraman atau mengeluarkan salah satu anak singa dari sana. Semua waktu bermain yang menyenangkan anak-anak ini mempunyai maksud yang tak terelakkan dalam mengutamakan kekuatan dari masing-masing anggota kelompok. Allah menyukai bila kita tertawa dan bersenang-senang saat rekreasi. Kita dapat mengatakan bahwa cara itu melibatkan diri sendiri dalam “mencipta kembali” ketika kita bermain. Sungguh Engkau telah menjadi pertolonganku, Dan dalam naungan sayap-Mu aku bersorak-sorai. (Mazmur 63:7) Ketika pertama saya belajar bahwa singa betina hamil dan melahirkan bersama dengan tujuan berbagi dalam hal memberi makan dan melatih anak-anak mereka, saya mendengar Roh Allah berbisik, Lisa, setiap anak layak mencapat kesempatan yang sama untuk bertahan hidup. Setiap anak harus dilindungi, dirawat, dilatih, dan disediakan kebutuhannya. Kesejahteraan anak di bumi ini adalah pekerjaan kita. Kita perlu strategis dalam pengejaran kita tentang keadilan bagi anak-anak.
Tanggapan Yang Berani Seberapa banyak sebenarnya bagi seorang ibu menolong anak-anak yang bukan anak-anaknya? Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya? Sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekali pun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau! (Yesaya 49:15) Saya tidak dapat membayangkan ada seorang ibu yang melupakan anaknya, sampai-sampai Allah berkata, “sekali pun dia melupakannya.” Ayat ini menandakan betapa tidak alami sebenarnya bila wanita gagal merawat atau dengan sadar menyakiti seorang anak. Sedihnya, kita
141
Singa Betina Bangkit hidup dalam masa ketika hal-hal yang tak terbayangkan menjadi sebuah realitas. Dengan meningkatkan frekuensi berita membawa pelbagai cerita tentang ibu yang membahayakan keamanan dan kesejahteraan anak-anak mereka dengan menggantinya demi obat-obatan terlarang, alkohol atau uang. Baru-baru ini media menyiarkan masalah dua orang gadis yang diculik oleh pasangan yang berbeda. Satu gadis yang berani ditawan selama delapan belas tahun dan selama waktu yang mengerikan itu, dia melahirkan dan merawat dua anak perempuan. Satu gadis yang lain diculik dari rumah keluarganya dan ditahan selama sembilan bulan. Kedua perempuan muda ini diperkosa dan diperlakukan secara brutal oleh pembunuh-pembunuh yang sadis. Dalam kedua kasus tersebut, istri yang tidak mempunyai anak itu dituntut karena telah berkolaborasi membantu kejahatan suaminya. Ketika anak saya, Alec, menyadari bahwa perempuan juga terlibat, dia terkejut sekali. “Kenapa istri-istri itu tidak menolong gadis-gadis muda itu?” tanyanya. Dia tak bisa memahami suatu dunia di mana perempuan tidak menolong anak-anak. Yang dapat saya katakan di sini adalah kedua istri tersebut tidak dalam kondisi sehat. Mereka mempunyai pilihan dan mereka memilih untuk diam. Karena beberapa alasan, hati ibu tidak terbangkitkan di dalam diri mereka. Kita cenderung berpikir wanita ditindas oleh pria. Tetapi yang terjadi kasusnya tidak selalu demikian. Kedua wanita ini tahu apa yang sedang terjadi dan tidak melakukan sesuatu pun. Kenyataannya, mereka memampukan penyiksaan terhadap gadis-gadis ini. Menarik dicatat bahwa kedua pria penyiksa itu memelintir Kitab Suci dan menggunakan pandangan-pandangan tidak sehat tentang tunduk, demi memanipulasi istri-istri mereka dan kedua gadis itu. Keinginan untuk menyenangkan suami mereka, keterlibatan para istri ini membuat sebuah bangsa tersentak. Sebaliknya, seekor singa betina akan menempatkan dirinya di antara anak-anaknya dan hal yang akan membahayakan mereka. Saya pernah membaca tulisan tentang singa-singa betina yang bahkan bekerja sama melawan singa-singa jantan dalam kelompok mereka jika tindakan mereka mengancam singa-singa muda. Inilah waktu yang paling kritis agar kita menjadi perempuan-
142
Sifat Strategis perempuan sehat yang dengan benar memisahkan dan hidup dengan Firman Allah. Kita harus menegaskan sebuah pandangan yang bijak dan bertenggang rasa tentang isu-isu seperti gender, tunduk, dan kepatuhan dalam kehidupan perkawinan yang tanpa pamrih. Allah tak pernah bermaksud dari semua prinsip ini menjadi berisiko bagi orang lain. Prinsip-prinsip itu untuk kesehatan dan kebaikan. Sudah menjadi tanggungjawab kita untuk melindungi yang muda dan rentang. Seperti singa betina, kita harus selalu mencari untuk memindahkan anak-anak dari cara yang berbahaya. Singa betina memahami oleh insting yang diberikan oleh Allah apa yang banyak perempuan sudah lupakan: ibu-ibu memberi pertolongan bahkan jika itu bukan anaknya sendiri. Rupanya hanya melahirkan anak tidak membuat Anda menjadi seorang ibu. Beberapa bulan lalu bangsa kita terperangah dengan cerita seorang gadis berusia lima tahun yang cantik dan suka tersenyum. Ibunya menjual dia ke arena perbudakan seks. Mereka menemukan tubuh si gadis muda di wilayah hutan kayu, jauh dari jalan pedesaan di North Carolina. Saya terguncang dan berpikir kalau buku ini sudah tercetak, berita apa lagi yang sudah terjadi. Saya bersyukur kepada Allah bahwa kebanyakan dari kita, tipe ibu yang semacam ini tak pernah terbayangkan. Kitab Suci memperkirakan akan ada masa yang sangat kejam di mana orang sudah kehilangan cara mereka akan lupa apa makna menjadi manusia (lihat Roma 1:26). Menjadi manusia itu serupa allah dan memiliki hati nurani dan ukuran hati Allah. Allah terluka hatinya dengan menurunnya nilai kehidupan dan kehidupan seksual anak-anak yang diciptakan dari gambaran ini. Mengetahui tanggapan Allah tentang hal ini, kita seharusnya berlaku sama dalam merespons dengan reaksi yang berani dan menyenangkan. Beberapa dari kita perlu membuka rumah kita dengan cara mengangkat anak dan mengambil risiko atau anak-anak yang tidak diinginkan untuk masuk ke dalam rumah kita. Kita perlu menjadi murah hati dan tidak tergantung pada pemerintah untuk membuat benar apa yang kita lihat salah. Marilah kita benar-benar mengasihi tetangga kita. Jika kita tinggal diam dalam menghadapi tekanan dan ketidakadilan, kita melakukan risiko bahwa pada suatu hari hal itu pun akan menyusul kita. Saya rindu melihat gereja bangkit untuk menempatkan kebenaran pada ketidakadilan dalam perdagangan manusia dan perbudakan seks. Mereka tidak pernah jauh dari benak saya dan sering saya libatkan
143
Singa Betina Bangkit dalam kotbah-kotbah saya. Saya mengobrol dengan perempuan muda yang duduk di sebelah saya pada sebuah penerbangan. Saya katakan bahwa saya sangat ingin melihat perempuan di seluruh dunia tergerak untuk membentuk tindakan yang menentang isu-isu ketidakadilan. Dia memandang saya dan menjawab, ”Dengan otoritas apa Anda berbicara tentang masalah itu?” Tekanan suara dalam pertanyaannya menyergap saya secara tak terduga. Setelah terdiam sejenak, saya menjawab, “Dengan otoritas apa saya berani untuk tetap diam?” Perkataan itu juga membuatnya terdiam. Dia mencoba menjelaskan bahwa dia ingin mengetahui jika VD\D PHPSXQ\DL NXDOLÀNDVL SHQGLGLNDQ DWDX VHRUDQJ SURIHVLRQDO Saya tetap memandangnya dan menjelaskan bahwa terakhir kali saya memeriksa, tak ada hukum yang melawan orang menyuarakan ketidakadilan, dan dari apa yang saya lihat, pun tak ada jawaban dari seorang “profesional”. Karena sangat besarnya kejahatan ini, patinya akan memerlukan tanggapan dari banyak orang. Adalah ketidakadilan yang menyolok bila mematahkan anak- anak dari kemurnian dan memperbudak mereka demi nafsu dan penyelewengan orang dewasa. Bagaimana kita hanya dapat tinggal diam ketika suara-suara anak yang begitu banyak anak dibungkam? Bagaimana kita tidak dapat menangis atas isu ini? Berapa kali lagi kita harus mendengar “Yang diperlukan si jahat untuk menang dalam hal ini, adalah orang-orang baik tak melakukan sesuatu pun”, sebelum kita tidak hanya percaya dengan pernyataan itu tetapi juga melakukan satu tindakan? Ketika saya berada di luar negeri dan berjalan melewati tempat-tempat miskin yang mengerikan, saya memandang mata ibu- ibu dan berpikir apa yang mereka sedang pikirkan. Apakah mereka bertanya, Apakah anak saya kurang berharga dari anakmu? Allah melarang kita mengizinkan mereka untuk memercayai hal ini. Waktu saya berada di Asia Tenggara, dua kali seorang ibu menawarkan anaknya kepada saya. Seorang ibu menaruh anaknya ke tangan saya. Ketika saya mengendong bayi lelakinya itu, ibu itu memandang saya dan memberi isyarat ketika dia berbicara tetapi saya tidak mengerti. Setelah saya memuji kecantikan bayi seorang ibu yang lain, dia bertanya melalui seorang penerjemah, apakah saya menginginkan bayi perempuannya. Anda mereka keputusasaan mereka? Mereka berusaha memberi anak-anak mereka kepada saya, seorang yang benar-benar
144
Sifat Strategis asing yang bahkan tidak bisa bahasa mereka. Mungkin mereka mengharapkan uang tetapi saya percaya mereka memerlukan lebih daripada sekedar itu. Mereka ingin harapan bagi anak-anak mereka. Menjual anak itu sesuatu yang tak terbayangkan dalam budaya kita. Tetapi, apa yang akan Anda lakukan kalau Anda tidak mempunyai sesuatu pun untuk diberikan kepada anak Anda? Akankah kita membesarkan anak-anak kita sehingga mereka sadar bahwa mereka berbagi dunia dan sumber-sumber di dalamnya dengan anak-anak perempuan ini? Saya percaya Allah menginginkan Anda dan saya melakukannya dengan membawa anak-anak seperti itu ke rumah.
Menyelamatkan Anak-Anak Ya, ada kesedihan yang besar sekali dalam negara-negara di mana kemiskinan menelanjangi jiwa manusia, tetapi ada peperangan di tingkat lokal yang juga membutuhkan perhatian kita. Ketika saya menulis buku ini, sebuah insiden menarik terjadi. Saya menangkap sekilas seperti apa strategisnya keberanian yang tidak biasa ini jika diterapkan pada sistem pendidikan lokal. Saya berkata sekilas karena keterlibatan saya hanyalah sebuah kunjungan dan saya dengan rasa hormat menyadari ada banyak yang bersiaga dan secara aktif terlibat dalam sistem pendidikan dan prosesnya. Saya bersyukur kepada Allah untuk para guru dan pekerja pendidikan yang bekerja tanpa lelah memberi pendidikan yang berkualitas dengan dana ketat. Inilah mengapa mereka sewaktu-waktu membutuhkan pertolongan kita. Pada satu malam anak bungsu saya, Arden, sedang mengerjarkan pekerjaan rumah membaca. Karena dia sangat letih sehabis latihan basket, dia bertanya apakah saya bisa membantunya membaca untuknya. Dia khawatir akan jatuh tertidur kalau membaca sendiri. Yang lain sedang di ruang keluarga, ribut menonton sepakbola. Jadi kami menyingkir ke kamar tidur saya. Ketika kami membaca, saya menjadi waspada tentang isi buku. Di dalamnya ada beberapa pikiran tentang remaja bunuh diri, pengrusakan, kejahatan suami istri dan anak, kekerasan, minum minuman keras di bawah umur, orangtua yang tidak mengurus anak, dan pencurian di toko. Ketika saya berpikir bacaan setelah itu tak akan lebih buruk lagi, kami tiba pada paragraf tentang kondisi seksual yang sangat kasar.
145
Singa Betina Bangkit Anak saya memandang saya dan berkata, “Bu, aku tak mau baca buku ini lagi.” Lalu dia berkata kepada saya ada bagian-bagian lain yang sama jahatnya. Masalahnya adalah, buku ini adalah bacaan wajib dalam kelas literatur. Saya menegaskan saya akan menelepon sekolah keesokan harinya dan meminta Arden agar ditugaskan membaca buku lain. Besok hari saya berbicara dengan sang guru. Guru itu setuju Arden akan membaca buku lain untuk tugas literatur ini. Saya menutup telepon, masih memikirkan tentang hal itu. Tak lama setelah hari itu, sesuatu terjadi yang menyakinkan saya bahwa saya perlu melakukan hal yang lebih dari sekedar pemberitahun untuk anak saya. Menurut kebijakan sekolah, karena materi ini tidak disetujui, maka buku ini memerlukan izin dari orang tua terlebih dahulu. Saya sadar banyak orangtua lain tidak mengerti apa maksud dari isi buku itu. Bagaimanapun, satu-satunya alasan saya sadar adalah karena saya membacakannya untuk anak saya. Di bawah kondisi normal, saya juga tidak tahu akan seperti apa jadinya. Benarkan hanya anak saya yang terlindung dari isi buku tersebut? %DJDLPDQDEXNXLQLPHPELQJNDLSHUVSHNWLIWHQWDQJSRUQRJUDÀVHNV orangtua, alkohol, pencurian, kekerasan, dan bunuh diri bagi murid- murid lain di kelas? Dengan mengetahui hal tersebut, akankah saya diam saja? Bukankah itu tanggung jawab saya untuk melindungi anak- anak dan orangtua yang lain juga? Kemudian saya menulis di blog untuk meningkatkan kesadaran tentang isi buku tersebut dan mengumpulkan dukungan untuk mewaspadai sekolah yang tidak dalam perhatian saya. Dalam kurang dari dua puluh empat jam, lebih dari lima ratus orang (banyak dari mereka berprofesi sebagai pendidik) memberi respons, bahwa mereka juga menemukan buku itu tidak pantas. Beberapa ibu yang mengajar anaknya sendiri di rumah dengan cara homeschooling, berkata bahwa itu juga alasan mereka menarik anak-anak mereka dari sekolah umum. Saya tidak mempertanyakan hak pengarang untuk menuliskan ceritanya. Kepedulian saya adalah bahwa buku itu ditugaskan untuk GLEDFDROHKDQDNXVLDWDKXQ%XNXLQLPHQJXVXQJPDWHULSRUQRJUDÀ 3HUGDJDQJDQ VHNV DGDODK DZDO GDUL SRUQRJUDÀ .HVDQNHVDQ \DQJ WLGDN VHKDW VHFDUD KDUÀDK PHQFRQGRQJNDQ SHUVHSVL RUDQJRUDQJ muda tentang perempuan dalam cara-cara yang tak terbayangkan. %XNX\DQJVD\DSHUWDQ\DNDQLWXPHPSHUOLKDWNDQSDVDQJDQSRUQRJUDÀ dengan masturbasi adalah perilaku yang normal untuk anak usia
146
Sifat Strategis WDKXQ 3RUQRJUDÀ EHUNXDVD XQWXN PHQFLSWDNDQ VDWX SDQGDQJDQ yang menaklukkan dan menjerat korban-korbannya (laki-laki dan perempuan). Kejahatan ini dapat mencemari interaksi seksual di masa datang dengan kebencian terhadap wanita, tak terpengaruh seksual dan emosional, dan ketagihan seks, dan semua yang membuka jalan untuk perdagangan seks. Saya tahu sistem pendidikan lokal kita diharapkan dapat memberi inspirasi kebijakan kepada anak-anak muda, baik laki-laki dan perempuan. Mereka mempunyai kebijakan-kebijakan yang efektif pada tempatnya demi tegaknya tujuan ini, namun bagaimanapun buku ini sudah terselipkan. Saya membuat janji dengan kepada sekolah untuk membicarakan masalah ini dan berwaspada bahwa beberapa kebijakan sekolah sudah tak berlaku. Saya berbagi kepedulian saya sebagai orang yang melihat langsung risiko dari perdagangan seks, saya waspada dengan cara-cara memperkenalkan perempuan sebagai objek seks. Dalam waktu seminggu buku itu ditarik. Sekolah gembira sebuah kesalahan dalam proses seleksi sudah diatasi dan membuat beberapa perubahan sehingga pemilihan buku-buku di masa mendatang tidak akan lagi terkena halangan yang tak terduga ini. Sekolah-sekolah umum mempunyai staf yang berkomitmen dalam mendidik anak-anak. Seperti kita, mereka dapat berbuat kesalahan dan tergelincir dalam penilaian. Alih-alih menyerang mereka, lebih baik duduk bersama sebagai teman dalam proses pendidikan dan memberi dukungan terbaik bagi semua anak, tidak hanya anak kita sendiri. Setelah meyuarakan kepedulian saya, sekolah menyadari buku ini wajib untuk semua kelas-kelas baru, dan kelas anak saya yang pertama membacanya. Ketika alarm sudah dibunyikan dan sekolah menjadi sangat suportif, banyak anak-anak terhindar dari kejahatan membaca bacaan yang tak sopan dan masih dipertanyakan. Di sepanjang proses ini saya tidak memperlihatkan kartu Kristen saya. Saya tidak gembar-gembor dan meracau kepada guru-guru atau administrasi sekolah. Saya memohon kepada mereka sesuai kebijakan sekolah mereka. Sebagai tambahan menunjukkan masalahnya, saya mengusulkan solusi yang beralasan. Saya biarkan mereka tahu saya berkomitmen untuk proses menyelesaikan masalah ini. Dan salah satu dari Anda juga dapat melakukan hal sama.
147
Singa Betina Bangkit
Waktunya Berburu Allah mengundang Anda dan saya menjadi bagian dari sebuah perburuan. Ketika kita mencari dan mengejar-Nya, kita akan menemukan kebijaksanaan dan jawaban yang kita butuhkan. Dalam carut-marut dunia ini akibat perceraian dan kurangnya hubungan emosional, kita perlu persahabatan yang diilhami dari surga dan hubungan-hubungan strategis untuk melatih dan melindungan anak- anak lain. Untuk menyadari pertolongan yang terhilang dan anak-anak yang berisiko di dunia kita, strategi dan jawaban dari surga perlu untuk dilaksanakan. Tidak hanya ada satu orang di pulau. Kita ini bersama. Karena dinamika ini, apa yang Anda lakukan mempunyai kekuasaan untuk memengaruhi saya dan apa yang saya lakukan mempunyai kekuasaan untuk memengaruhi Anda. Dengan upaya-upaya yang terkoordinasi, kita memiliki kesempatan untuk membelokkan air pasang di rumah kita, gereja kita, dan komunitas kita. Kita hidup dalam satu masa di mana ada kesempatan yang besar untuk jaringan sosial. Itu terserah kita untuk memutuskan jika kita akan menggunakan koneksi-koneksi untuk demi kebaikan. Ketika saya mulai meneliti tentang singa betina, saya tidak menyadari bahwa singa-singa adalah satu-satunya anggota keluarga kucing yang hidup dalam komunitas. Ketika satu singa betina lemah, yang lain kuat. Ketika satu kekuatan gagal, yang lain berhasil, dan semua kekuatan ini terjadi dalam perlindungan singa yang kuat. Mereka bukanlah kasus untuk kucing-kucing yang hidup menyendiri. Harimau kumbang yang kuat, macan tutul, atau cheetah tidak mempunyai sistem dukungan seperti itu. Tiap kali induk-induk dari kelompok binatang ini meninggalkan anak mereka untuk berburu dan mencari makanan sendiri. Mereka mempunyai risiko kembali ke VDUDQJ\DQJVXGDKSRUDNSRUDQGD'DODPVDWXÀOPGRNXPHQWDUVD\D mendengar tangisan yang menyedihkan dari seorang induk cheetah yang kembali ke sarangnya dan mendapati anaknya sudah tidak ada lagi. Suaranya begitu menyedihkan seolah-olah dia memanggil mereka sepanjang malam dalam harap, mengetahui bahwa salah satu anaknya sudah kabur dalam usaha pembunuhan. Anda dan saya tidak pernah dicipta untuk sendirian. Saya tak dapat mengekspresikan betapa mengagumkan orang-orang di luar keluarga saya yang menjaga anak-anak saya seperti anak mereka sendiri. Keluarga
148
Sifat Strategis kami diberkati oleh karena mereka yang mengusung keluarga kami ke hadapan tahta Allah dan menjaganya dalam doa. Bahkan mereka yang belum pernah bertemu dengan saya, sudah berdoa atas nama saya, dan kami hanya mendengar tentang mereka kemudian. Banyak orang yang sangat murah hati melihat injil lebih jauh dan tawaran-tawanan Injil yang tidak pernah sempat ditolong. Kiranya surga dengan limpahnya mengganjari Anda yang sudah menjaga keluarga-keluarga yang lain.
Hirup Udara Dari-Nya Ketika singa betina membunuh, sebenarnya dia lebih sering membunuh daripada tidak membunuh, dia tidak merobek-robek atau mengoyak mangsanya. Tetapi mencekik dengan menutup aliran napasnya. Sama saja , saya juga percaya ini waktunya kita menutup suplai oksigen musuh. Secara bersama kita dapat melakukan ini untuk menghentikan memberinya udara kita. Terlalu sering kita memberi dia banyak pekerjaan. Kita harus memotong kekuatannya dengan tidak berbicara satu dengan yang lain. Sebaliknya, marilah kita secara terampil menggunakan kata-kata kita untuk membangun, mengingatkan, memperbaiki, dan membesarkan hati. Dalam perburuan ini, saya memerlukan wanita-wanita yang paham kekuatan-kekuatan saya dan membantu kelemahan saya. Begitu juga Anda. Untuk mencapai ini, saya sudah memilih orang-orang di sekeliling saya, mereka yang kuat ketika ketika saya lemah. Ini adalah doa tulus saya bahwa saya boleh meminjamkan teman-teman kekuatan saya, dalam bidang-bidang di mana mereka lemah. Hubungan- hubungan yang sehat dan seimbang adalah bila tiap anggota memberi kontribusinya. Semoga tak seorang pun dari kita senang dengan keamanan dari anak-anak kita sendiri namun juga menumbuhkan pemahaman dan kesadaran bahwa semua anak di bumi ini juga adalah tanggung jawab kita. Semoga kita berhati-hati untuk memindahkan semua anak- anak dari jalan yang berbahaya. Semoga tak seorang pun dari kita membayangkan pengaruh lokal tidak berpotensi untuk berpengaruh lebih jauh. Biarlah tak seorang pun dari kita percaya bahwa peran kita tak berhubungan. Dan biarlah tak seorang pun dari kita membayangkan kita dapat menaklukkan dunia dengan satu tangan.
149
Singa Betina Bangkit
Hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, Teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa, Berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, Dengan tidak digentarkan sedikit pun oleh lawanmu.Bagi mereka semua itu adalah tanda kebinasaan, Tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu Datangnya dari Allah. (Filipi 1:27–28) Bersama kita dapat menjadi strategis.
150
9
Hidup dalam Terang, Berburu dalam Gelap Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, Tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. Amsal 28:1
T
idak hanya berpembawaan halus, singa betina mengetahui kecakapan mereka dan bagaimana melakukannya dengan baik (keberanian yang tidak biasa!). Namun demikian pada umumnya cara mereka hidup relatif tidak rumit. Mereka beristirahat kalau capai. Berburu dan makan bila lapar. Di luar itu, mereka main-main saja! Anda mungkin sudah melihat singa betina bermalas-malasan seakan- akan setengah tertidur. Kadang-kadang bahkan mereka membalikkan bagian bawah tubuh mereka ke atas ketika bersantai di bawah sinar matahari, seperti panel solar yang mengisi energi untuk dipakai nanti. Anak-anak singa akan direspons meski singa-singa betina itu sedang santai. Kadang-kadang seekor anak singa melintas ke sebuah rintangan dan akan menerima tamparan pelan dari mama singa yang terdekat.
151
Singa Betina Bangkit Tak satu pun dari mereka tampak tertekan ketika mereka bersantai pada siang hari selama kira-kira 20 jam sehari. Selama waktu bersantai singa-singa betina terlihat meregangkan rubuhnya dan bergabung dalam kelompok bermain sebagai masa transisi untuk posisi kedua mereka, yaitu: berwaspada tingkat satu. Namun, bahkan dalam keadaan waspada tinggi, mereka fokus tetapi tak pernah tampak tertekan. Sikap fokus dan santai ini adalah elemen genting lain dari sikap berani yang tak biasa singa betina, yang perlu kita adopsi sebagai anak- anak perempuan Allah. Ayat berikut mengarahkan kita pada beberapa masukan Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, Tetapi orang benar merasa aman seperti singa muda. (Amsal 28:1) Itulah dia: santai, percaya diri, berani. Secara normal orang jarang memasangkan santai dan percaya diri dan berani, tetapi Allah melakukannya. Saya bisa melihat di dalam diri singa betina. Sikapnya secara tetap berbicara, “Aku adalah aku sendiri. Aku kuat dan sangat terampil, bermain, sangat santai, fokus, dan merawat yang lain.” Seperti layaknya perempuan, singa betina adalah sekumpulan kontradiksi di dalam dirinya. Meski ayat ini merujuk pada singa-singa, rujukannya adalah termasuk masalah gender. Setiap singa, laki-laki dan perempuan, memiliki sikap ini. Barangkali kita pun bisa mengambil pelajaran itu menjadi sikap kita juga. Ketika singa betina kita tidak sedang berburu, dia tidak mempunyai alasan bergerak di antara bayang-bayang. Dia hidup dalam terang. Dia berkumpul dengan saudarinya yang lain dan hidup bersama dalam alam serba terbuka, belantara Afrika yang super luas dan kaya cahaya. Di sana, dalam alam yang tanpa bayang, mereka bersantai, bermain, saling merawat, memberi makan, melatih, bahkan kawin di lingkungan terbuka. Tetapi mengapa seekor singa betina merasa malu dan perlu bersembunyi? Dalam dunia mereka, tidak ada musuh yang berani dan cukup kuat untuk secara terbuka menantang mereka dalam perkelahian. Mereka
152
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap mundur sebelum menantang (yang lain memberi jalan kepada gajah- gajah ketika mereka berjalan melintas). Dan ketika singa betina tidak GDODPSRVLVLEHUEXUXGLDKDQ\DVHGLNLWVDMDSHUOXPHODNXNDQNDPXÁDVH atau tidak sama sekali. Keluarga singa adalah raja dan ratu yang tidak bertengkar di wilayah kekuasaan mereka dan yang paling top dalam hal rangkaian makanan dalam komunitas mereka. Jika hari sangat terik, singa-singa betina akan memilih bersantai di tempat teduh, tetapi dia tidak merasa perlu terlindungi untuk bersembunyi. Tidak seperti macan tutul dan cheetah yang tinggal dan berburu sendirian, singa-singa betina ini tak perlu mengukur pohon- pohon atau merangkak di bawah semak, bahkan meski dia bisa juga melakukannya. Tidak. Singa betina kita tidak takut dalam sinar penuh pada siang hari, dikelilingi oleh saudari-saudari mereka, bibi-bibi, induk dan sepupu mereka, bersama dengan singa muda dan anak-anak mereka. Bahkan ketika saya menulis pasal ini, saya menginginkan beristirahat seperti mereka. Saya ingin bersantai dengan saudariku perempuan lain, anak-anak perempuan, sepupu, para ibu sambil tersenyum memandangi anak-anak muda kami, merasa puas dengan pemahaman penuh bahwa tidak ada satu pun dalam lingkungan kami sekarang ini yang mampu mengalahkan kami. Saya melihat peristiwa dinamika ini ketika saya dan John, suami saya, sedang bersafari ketika kami mengikusi seekor induk singa, anaknya, dan dua singa betina lain. Kelompok itu tampak sedang keluyuran tanpa bertujuan melewati rumput-rumput yang tinggi pada musim gugur. Perut mereka kenyang. Saya tak bisa berbuat apa-apa ketika melihat ada darah pada wajah mereka. Mereka baru saja makan buruan dan tampak sedikit ngantuk. Saya memandang serumpun pepohonan di kejauhan dan saya pikir mereka akan menuju ke sana. Tetapi tidak. Tepat di sana mereka semua menjatuhkan diri di sisi jalan, tidak lebih dari lima meter dari mobil kami, bersih-bersih sedikit, menutup mata mereka ke arah terang sinar matahari, dan jatuh tertidur kurang dari lima menit. Sementara di sini kami, sekelompok orang dengan senjata (sebenarnya hanya petugas yang memilikinya), dalam kendaraan penjelajah yang super besar, dan singa-singa itu tidak sedikit pun terkesan dengan semua itu atau merasa terganggu. Itu adalah waktu mereka untuk tidur menjelang siang, dan begitulah keadaannya.
153
Singa Betina Bangkit
Hidup dalam Terang Seketika saya terbentur dengan begitu banyak gagasan dan kesan-kesan seperti apa tentang hidup dalam terang bagi kita. Salah satunya, cara ini menangkap konsep hidup yang terbuka lebar. Jendela dan pintu Anda terbuka untuk menyambut dalam terang, keluarga dan teman- teman. Di rumah kami, dapur selalu terbuka karena, dengan rumah yang dipenuhi dengan laki-laki, mulut-mulut selalu terbuka. Namun tidak ada satu pun yang lebih penting bagi kesehatan dan ketahanan hidup kami daripada sebuah hati yang terbuka dan dipenuhi dengan terang. Bukalah hatimu selebar-lebarnya (2 Korintus 6:13) Tuntutan ini tidak mudah, namun begitu membebaskan, dan kadang-kadang begitu menakutkan. Kita sendiri memiliki kekuasaan untuk membuka hidup kita. Sekali kita membuka diri, kita hidup secara terbuka, dan kemudian hidup kita semakin luas. Membuka hidup Anda dan hidup secara terbuka adalah proses dua kali ganda. Anda dapat membuka hidup Anda tetapi bisa tidak dengan hidup secara terbuka. Saya tahu orang yang banyak menyatakan diri tentang diri mereka pada bagian-bagian tertentu dalam kehidupan dan hubungan, tetapi jika mereka hidup secara terbuka, lebih banyak akan terbuka dari yang sudah ditutup sebelumnya. Beberapa orang menyatakan satu bidang GDODPKLGXSQ\DXQWXNEHUNDPXÁDVHGDULELGDQJODLQQ\D Namun, ketika benak saya memikirkan tentang perkataan Paulus, saya menemukan bahwa tuntutan ini tak tertahankan. Itu membuat saya berpikir bahwa hidup kita sebagai hadiah-hadiah yang belum dibungkus bagi Allah yang hidup. Perkataan Paulus melukiskan gambaran hidup kita yang terbuka untuk menerima semua dari apa yang dinyatakan dan dilepaskan dari ketinggian. Hidup berjalan secara terbuka dan tingkatan-tingkatannya akan terus meluas. Saya ingin Anda memimpikan kehidupan Anda dalam gerak: bertumbuh, menjadi kuat, dan meluas sementara Anda membuat kontak dengan setiap faset dari dunia Anda yang cepat. Kamu sekarang adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya akan
154
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. (Efesus 5:8–10) Kamu dengar? Seperti singa betina, Anda keluar dalam ruang terbuka. Tidak ada daerah bayangan ketakutan bagi Anda. Tidak ada rasa malu, tempat tersembunyi yang dapat menggoyahkan hidup Anda. Saya menyukai panggilan ini untuk bertindak. Jalanan kosong: terus jalan! Banyak orang ingin tahu mereka dipanggil untuk melakukan apa. Marilah kita tidak terlalu memusingkan apa yang Allah sudah buat sederhana. Dia memanggil kita untuk melakukan yang baik, yang benar, dan yang sejati. Inilah daftar tindakan yang tidak akan mempermalukan kita jika diperhadapkan dengan terang siang hari. Kita adalah anak- anak terang yang dipanggil untuk melakukan tindakan-tindakan pada siang hari. Kita mengemudikan kendaraan aktivitas yang dilakukan dalam alam bayang. Kita memperhitungkan apa yang menyenangkan bagi Allah, kemudian kita tinggal melakukannya saja. Hidup kita dalam Kristus adalah seperti binar yang terus-menerus memanjang dan menyebar dari satu momen menakjubkan itu ketika cahaya keagungan-Nya menggantikan kegelapan. Masing-masing anak panah bisa mirip pendar terbakar dari terang dan kehangatan pecah pada saat yang bersela. Saya menyukainya. Ketika cuaca segar dan cukup hangat untuk membuka jendela dan udara di luar rumah saya. Sungguh sesuatu yang menyenangan angin sepoi yang berhembus, menyingkirkan udara pengap ketika kesegaran baru ini berputar-putar di dunia domestik saya. Keadaan itu membawa suasana liar ke dalam rumah, dan udara di dalam rumah kami menyebar ketika menangkap kehidupan dan gerak, menyusuri aroma dunia di luar pintu. Bau rumput yang baru dipotong, bunga bungur bermekaran, cemara damar, dan keharuman yang luar biasa dari sebuah dunia yang bersih sehabis hujan, bertemu dengan dinding-dinding tempat tinggal manusia. Semangat ini membawa dunia di luar ke dalam adalah alasan kami untuk memfokuskan atensi pada singa betina, karena bagaimanapun GLD GHQJDQ DQJJXQQ\D PHPSHUVRQLÀNDVLNDQ NHVHPEDQJDQ \DQJ mencolok antara kesenangan dan kekuatan, istirahat dan keberanian yang tak biasa, dan keadaan ganas dan aman, seperti yang terlihat dalam ayat berikut ini.
155
Singa Betina Bangkit Kamu capai? Letih? Terbakar akibat segala peraturan agama? Mari mendekat kepada-Ku. Lepaskan dirimu kepada-Ku dan kamu akan pulih. Saya akan menunjukkan kepadamu bagaimana benar-benar bersantai. Berjalanlah bersama-Ku, bekerjalah bersama- Ku. Perhatikan cara-Ku melakukan semua itu. Belajarlah dengan ritme kasih karunia yang tiada memaksa. Aku takkan meletakkan sesuatu yang berat atau menyakitkan bagimu. Tetaplah bersama-Ku dan kamu akan hidup dengan merasa bebas dan ringan. (Matius 11:28–30) Kita yang dibesarkan sebagai anak-anak perempuan yang beragama harus belajar lagi bagaimana menari bersama Allah. Anak-anak kami mempunyai ritme yang alami. Sementara John dan saya sudah kehilangan itu semua. Respons mereka terhadap musik lebih bebas daripada kami. Hal itu disebabkan kami sudah diajar untuk menahan semua kepekaan terhadap musik yang digubah di luar tradisi gereja. Ini pula yang menyebabkan kami menjadi kaku dan kurang peka. Ritme karunia yang tak dipaksakan mengalir secara alami dan sensitivitas terhadap hal-hal supernatural dari Allah yang bekerja di dalam roh kita. Saudariku terkasih, apakah Anda bekerja keras dan sangat penat selama bekerja untuk-Nya? Apakah Anda sudah kehilangan jejak kehidupan macam apa yang harus dilakukan bersama-Nya? Kadang- kadang kita semua perlu teguran ini. Saya tahu karena saya pun demikian. Setahun yang lalu, atau bahkan kurang, saya berada di ujung kerja keras. Pernahkah Anda mengalami wilayah berbahaya itu, di mana pada saat itu, Anda dapat terbalik dan benar-benar jatuh stres? Mungkin Anda tidak pernah. Saya pernah. Saya merasa khawatir dengan sebuah pertemuan yang masih tiga bulan ke depan. Secara terbuka saya berbagi perasaan dan perjuangan itu dengan seorang teman. Dia mengatasi kecemasan saya dengan nasihat yang arif. Dia menguatkan saya. Dia bilang, yang saya perlukan hanyalah melakukan bagian saya dan kegemilangan tentang panen, Tuhan yang akan mengikuti dan membuatnya berkali lipat. Saya menarik napas panjang, mengingat bahwa Dia tahu untuk menyalurkan apa sepertinya kecil menjadi berlimpah. Mari kita belajar lagi bagaimana untuk hidup secara bebas dan ringan. Bekerja dan bertahan adalah sikap kita setelah masa Kejatuhan.
156
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap Sisanya adalah posisi kita setelah masa penebusan. Dan itu belum semua: Kita membuka lebar pintu-pintu kita kepada Allah, dan menemukan pada waktu yang sama bahwa Dia sudah membuka lebar pintu-Nyabagi kita. Kita menemukan diri kita berdiri di mana kita selalu berharap dapat berdiri: di luar dalam ruangan Allah yang terbuka lebar dengan karunia dan kemuliaan, tegak berdiri dan meneriakkan pujian kita. (Roma 5:2) Saya menyukai undangan yang terbuka ini. Karena sudah terlalu lama, terlalu banyak pintu dan jendela yang sudah ditutup oleh kita dan kepada kita. Anda dan Anda sendiri, saudariku terkasih, memiliki kekuasaan untuk membuka atau menutup pintu-pintu dan jendela- jendela hidup Anda. Anda adalah penjaga pintu dengan kekuasaan untuk memilih apakah pintu terbuka atau tertutup. Batasan-batasan ini penting. Tetapi Allah aman bila undang masuk. Ketika Anda membuka portal hidup Anda kepada-Nya, Anda akan menemukan bahwa Anda sudah tiba pada satu tempat harapan, terbuka dan terpampang luas pada karunia dan kemuliaan Allah. Pada potongan ayat berikut, pernyataannya jelas. Kami tidak menyimpan rahasia. Kami menceritakan semuanya. Kami tidak menyembunyi apa-apa. Kami mengemukakannya secara terbuka. (Markus 4:22) Anda tiba pada tahap ini. Tidak ada rahasia dari kebaikan Allah yang ditahan dari Anda. Dia sudah mengasihi Anda dengan kasih yang abadi dan mengundang Anda keluar, bersama kebaikan-Nya yang menyenangkan ini. Seperti Allah menyatakan rahasia-rahasia-Nya, sekarang aman bagi Anda untuk menyatakan rahasia-rahasia Anda kepada-Nya. Ada sesuatu yang sungguh melegakan bila mengetahui bahwa tidak rahasia dosa, rasa malu, atau peraturan yang memiliki kekuasaan atas diri Anda. Sungguh akan memberdayakan ketika Anda menyadari bahwa Allah bahkan mengetahui rahasia-rahasia tergelap dan peraturan-peraturan yang rusak dan masih juga secara terbuka mengungkapkan kasih-Nya kepada Anda. Sebaliknya, Dia meminta kita untuk melakukan hal yang sama. Pesan Allah yang bisa kita percaya: Allah Bapa adalah kasih, dan Putra satu-
157
Singa Betina Bangkit satu-Nya, Yesus, mati untuk mendamaikan kita, masih terlalu besar dan murah hati bagi kita kalau kita diam saja. Kabar Baik itu bukan sebuah rahasia. Misteri yang mengagumkan adalah mengapa di balik pesan-Nya tentang kasih. Siapakah kita sehingga Bapa kita di surga begitu memperhatikan kita dan memberi hadiah yang begitu luhur mulia? Dia menyatakan rencana- Nya yang menyenangkan dan meminta kita untuk membaginya dengan bebas ketika kita disambut. Setiap orang layak mendengar kasih Allah. Saat Anda membaca undangan Allah untuk melangkah masuk ke pintu yang terbuka, barangkali Anda menyadari ada bagian dalam hidup Anda yang masih tertutup. Bagian itu mungkin sebuah tempat ketakutan dan rasa malu gelap yang berdinding. Mungkin ada pintu atau jendela yang masih Anda ragu untuk membukanya. Saya mengerti. Seringkali kalau kami sekeluarga bepergian bersama, kami memesan kamar yang menyambung. Ruangan-ruangan ini bersisian, tetapi ada dua pintu di antara kedua ruang tersebut. Meski aksesnya tersedia, tak ada jalan antara kedua ruangan kecuali kedua pintunya dibuka. Saya dan John biasanya segera membuka pintu kami. Sementara itu anak-anak membuka pintu mereka setelah mereka sudah membongkar koper mereka dan berganti baju. Bila kedua pintu itu terbuka, kami mempunyai akses masuk ke ruang mereka, dan mereka pun bisa masuk ke kamar kami. Dan semua kami bisa dengan bebas keluar masuk di antara kedua ruang. Saudariku terkasih, bukalah pintunya. Ada ruang yang sangat terang dipenuhi keluarga pada sisi yang lain. Jangan takut. Allah tidak menutup pintu-Nya kepada Anda. Atau sebelumnya ditutup dihadapan Anda. Pintu-Nya terbuka. Betul-betul terbuka di sisi Anda. Saya mengundang Anda untuk membuka setiap ruang yang menyakitkan kepada-Nya. Biarkan semangat dan terang-Nya mengejar setiap jejak bayang. Musuh jiwa Anda menginginkan Anda tetap dalam bayang-bayang. Kegelapan membuat rumit dan membingungkan apa yang sederhana dan tampak jelas oleh sinar. Allah bukan hanya ingin kita untuk hidup dalam terang. Dia mau kita semua menghidupkan terang. Anda dapat berjalan tanpa beban. Dan itu bisa terjadi sekarang juga. Itu adalah keindahan dan kekuasaan doa. Saya sudah menulis beberapa kalimat untuk membantu Anda memutar kunci dan membuka pintu Anda. Tetapi silakan bila hati Anda juga berbicara. 158
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap
Bapa di surga yang tersayang, Saya datang kepada-Mu dalam nama Yesus. Maafkan karena saya telah bersembunyi. Saya mau datang mendekati terang itu. Saya membuka semua pintu yang tertutup dan saya melangkah menuju terang dan kebaikan dari kasih-Mu. Saya menerima hak saya untuk dimaafkan. Dan saya memilih berjalan dalam kebenaran karena kebenaran itu sendiri membentuk saya dalam kebebasan. Saya adalah milik-Mu. Saya menyerahkan diri kepada kasih-Mu dan akan mengikuti jalan-jalan-Mu. Terangilah langkah di depan saya. Amen.
Penglihatan Malam Sekarang, saudariku dalam terang, saya tak sabar untuk membagikan karakter lain dari singa betina yang saya pelajari. Seperti yang Anda tahu, singa betina hidup dalam terang dan berburu dalam gelap. Tetapi bagaimana mereka mengatasi perburuan yang gelap ini? Apakah penciuman mereka yang tajam atau kemampuan mendengar yang sangat halus? Tidak! Saudari-saudari kita singa betina dapat melihat dalam gelap. Bagaimana? Tampaknya singa betina dan anggota-anggota lain dalam keluarga kucing memiliki kemampuan yang unik untuk menangkap, PHPELDVNDQ GDQ NHPXGLDQ PHUHÁHNVLNDQ WHUDQJ 0HUHND PHPLOLNL kapasitas untuk menerjemahkan terang dalam lingkungan mereka menjadi penglihatan. Dalam kegelapan yang total, seekor singa betina akan menjadi buta, sama seperti Anda dan saya. Namun bila ada setitik cahaya yang timbul di tengah kegelapan, cahaya itu ditangkap dan ditransformasikan dalam penglihatan. Bahkan kilau bulan atau setitik kecil sinar bintang di kejauhan memampukan penglihatan singa betina pada malam hari. Manik mata singa, yang merupakan pintu masuknya cahaya ke mata, berbeda dengan mata kita. Pupil mata ini yang memberi mereka kemampuan untuk memfokuskan penglihatan mereka ketika binatang lain tidak bisa melakukannya. Sedikit banyak, sinar yang mereka lihat yang datang dari dalam mata mereka lebih baik daripada yang ada di sekitar mereka. Inilah sebabnya mata kucing kadang-kadang berkilau
159
Singa Betina Bangkit SDGD PDODP KDUL 0DWD PHUHND PHQJXPSXONDQ GDQ PHUHÁHNVLNDQ sinar apa pun yang tersedia untuk mereka. Bagaimana kita melakukannya? Pada kegelapan dunia yang kian bertambah, kita akan memiliki sinar yang minimal yang mendekat dari lingkungan kita. Inilah waktunya kita mengembangkan dan memfokuskan sinar yang berasal dari dalam. Aku dapat meminta kegelapan untuk melingkupiku Dan sinar di sekeliling saya menjadi malam— Namun bahkan dalam kegelapan aku tak dapat bersembunyi dari-Mu. Bagi-Mu, malam bersinar bagaikan siang. Kegelapan dan nur sama di hadapan-Mu. (Mazmur 139:11–12) Jika ada saatnya menangkap keahlian dari seekor singa betina dari hal penglihatan malam, inilah yang tepat. Kebanyakan kita bisa melihat saat siang hari. Namun yang saya ajukan di sini adalah bahwa kita mengembangkan Allah bukanlah sebuah hipotesis kemampuan kita untuk yang diturunkan dari asumsi logis, melihat dalam gelap. Terang namun satu penglihatan yang cepat, yang singa betina lihat adalah terbukti sendiri seperti sinar. sinar dari dalam mata mereka Dia bukan sesuatu untuk dicari sendiri. Jika kita menyala Dalam kegelapan dengan adanya sinar. dari dalam, kita tidak akan Dialah cahaya terang. menjadi sasaran pada — Abraham Joshua kegelapan di lingkungan Heschel kita. Bahkan ini akan memberi kita penglihatan yang membaik dengan jarak yang lebih luas dan keuntungan Allah lebih besar. Allah itu terang. Di dalam diri-Nya tak ada kegelapan. Saya bertanya-tanya apakah kita sungguh-sungguh memiliki ruang di dalam benak kita untuk menyuarakan hal ini. Di mana ada terang, di sana ada penglihatan. Di mana ada penglihatan, di sana ada harap dan pemulihan dari penglihatan. Ketika di sana ada penglihatan, di sanalah ada wahyu. Saya ingat ayat yang sangat memberkati saya dalam sebuah surat. Ayat itu datangnya dari Efesus 1:
160
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap …meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya. (ayat 17–18) Frase ini menjadi doa harian saya. Saya membisikkan kalimat itu sambil menutup mata saya tiap malam dan mengundang Allah ke dalam mimpi-mimpi saya. Dengan sinar pada siang hari, saya menghembuskan janji ayat tersebut sebelum membaca Kitab Suci. Saya menemukan diri saya mengejar keajaiban dan janji tentang mata yang dicerahkan dengan kapasitas untuk melihat surga dilakukan di bumi saya. Apa yang Anda lihat, itu yang akan terjadi pada Anda. Apa yang Anda perhatikan, ekspresi sayang sama yang Anda beri. Saya khawatir kita telah kehilangan penglihatan tentang betapa luasnya keajaiban yang Dia miliki bagi kita. Allah, berilah mata kami melihat. Permintaan ini dinyatakan kepada yang murni, nubuat yang dalam kesederhanaan seorang anak. Kita mendengarnya digemakan dalam pengarahan Eli kepada Samuel. Kembalilah, dan tidurlah. Jika suara itu memanggil lagi, katakan, “Berbicaralah, Tuhan. Aku hamba-Mu, siap untuk mendengar.” (1 Samuel 3:9) Suara Allah memanggil Samuel muda ketika dia sedang tidur dan Allah membangunkannya. Tanggapan kita harus mencontoh dia: “Bicaralah, Allah. Aku hamba-Mu, siap untuk mendengar.” Sampai Samuel menjawab dan menguncang Allah untuk berbicara, dia mengalami Allah yang memanggilnya dengan nama, tetapi dia harus berbicara dalam nama Allah. Berapa banyak dari kita mengalami hanya Allah yang memanggil kita dengan nama kita sendiri? Percayalah kepada saya. Saya tidak mengecilkan pengalaman itu. Itu adalah sebuah permulaan. Mari kita melangkah pada sesuatu yang lebih yang telah lama kita nanti- nantikan. Kita ingin mengenal kebijaksanaan-Nya dan bekerja dengan- Nya, yang berarti membuat-Nya berbicara melalui kita.
161
Singa Betina Bangkit ALLAH berkata kepada Samuel, “Dengar baik-baik. Aku siap melakukan sesuatu kepada orang Israel yang akan mengoncangkan setiap orang dan membuat mereka memperhatikan.” (1 Samuel 3:11) Saya tak ragu bahwa sekarang Allah sedang berbicara kepada kita, “Anak-anak perempuan-Ku, dengar baik-baik. Aku akan melakukan sesuatu di bumi ini yang akan menggoncangkan setiap hal dan mendapat perhatian dari dunia.” Allah merindukan perhatian orang- orang beralih dari dunia kepada-Nya. Pada masa Samuel suara Tuhan itu jarang. Persembahan korban dari umat Allah dan penghargaan penyembahan kepada-Nya diperlakukan dengan jijik. Dosa seksual merajalela di ... bait suci! Pemimpin waktu itu tak mampu lagi atau tidak mau mengendalikan anak-anaknya karena dia pun tak terelakkan mendapat keuntungan dari kejahatan-kejahatan anak-anaknya. Sebagai reaksi, Allah berpaling dari rumah Eli dan membangunkan seorang anak muda yang suci yang dapat Dia percayai. Pelanggaran- pelanggaran pada masa kita ini tidak jauh berbeda dan Allah mempunyai anak-anak yang sudah bangkit dan hidu. Tetapi Samuel yang muda itu, penuh energi, bertumbuh besar, diberkati oleh Allah dan disenangi orang-orang. (1 Samuel 2:26) Saya sudah melihat anak-anak muda yang seperti Samuel: penuh energi, diberkati oleh Allah, dan disenangi orang-orang. Sentuhan dari surga ada dalam hidup mereka dan Allah ingin memposisikan mereka bersama dengan kita, sehingga bersama-sama kita akan melakukan ini semua. Untuk melakukannya terjadi, harus ada kebangkitan yang profetik dari mata-mata untuk melihat apa yang sedang dikerjakan oleh Allah, telinga yang mendengarkan Dia berbicara, dan kemampuan untuk menyatakan Firman-Nya secara jelas dan hidup, yang akan memindahkan halangan-halangan dari hati manusia. Dalam terang ini saya ingin memposisikan halaman-halaman ini dari titik profetik yang menguntungkan. Saya ingin Anda mengharapkan
162
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap dan mengizinkan apa yang Anda baca berbicara kepada tempat Allah yang ajaib di dalam diri Anda. Ketahuilah bahwa ketika Anda membaca Kitab Suci, bayangan, dan paragraf, kesemuanya itu mungkin membangkitkan sebuah yang menggemparkan atau mempercepat pemberian Allah di dalam diri Anda . Pekerjaan Roh Kuduslah yang memperbesar rahim dalam hidup Anda dan meningkatkan kapasitas Anda untuk mendengar, melihat, dan mengerti. Satu kali setelah saya menyampaikan satu topic pembicaraam, seorang gadis muda cantik yang Allah urapi dengan dahsyat datang kepada saya dan berbagi cerita ini, “Setiap kali saya mendengar Ibu berbicara, bayi di dalam diri saya bergerak-gerak.” Dia tidak sedang hamil. Sedikitnya tidak terlihat sedang hamil. Dia sedang merujuk pada mempercepat sesuatu dari Allah di dalam dirinya, dan dia tidak tahu bagaimana lagi untuk menggambarkan keadaan itu. Mungkin Anda merasa hal sama bergerak-gerak di dalam diri Anda. Sebaliknya, bahkan sekarang Anda berargumentasi, saya bukan seorang nabi! Saya seorang ibu yang tinggal di rumah, seorang gadis remaja, seorang wanita usahawan yang sibuk atau seorang nenek. Mungkin ketika Anda dengar kata nabi, semua yang datang ke dalam benak Anda adalah bahwa Yeremia terpenjara dengan api di dalam tulangnya atau Yunus di dalam perut ikan besar. Saya setuju bahwa hidup Anda tampak sangat berbeda dengan kehidupan mereka yang saya sebutkan di atas. Dan mungkin juga Anda bukan seorang nabi. Tetapi saya akan puas ini tidak berarti Anda tidak profetik. Menjadi profetik adalah baik secara visioner dan melihat jauh yang memberi Anda kapasitas strategis untuk memperkirakan. Bahkan doa- doa kita berbentuk sebuah perkiraan. Kita tahu Dia mendengar, oleh karena itu kita tahu Dia menjawab dan akan menunjukkan kepada kita hal-hal yang besar dan dahsyat yang sebelumnya kita tidak tahu. Kita berdoa dan melihat ke depan dengan penuh pengharapan. Saat Yesus berjalan di bumi ini, orang Farisi sudah kehilangan penglihatan mereka. Kehidupan dan kata-kata Yesus secara konstan bertentangan dengan kebutaan mereka, yang membuat mereka murka. Dalam Yohanes 5, Yesus membuat mereka marah lagi, tetapi kali ini
163
Singa Betina Bangkit karena Dia menyembuhkan pada hari Sabat. Tindakan ini melanggar hukum-hukum Sabat mereka. Tetapi penting dicatat bahwa Yesus memelihara hukum Allah, yang memerintahkan umat Allah untuk menghormati, mengingat, dan memelihara kekudusan hari Sabat. Apa yang lebih suci daripada menyembuhkan seorang yang kakinya timpang? Di mata mereka adalah lebih kudus tidak melakukan sesuatu pun, atau jika sebuah kesembuhan harus terjadi, sedikitnya lakukanlah itu di hari lain. Dibutakan hukum dan peraturan, mereka membuat kekeliruan. Tetapi Yesus membela diri. “Bapaku juga bekerja terus, bahkan pada hari Sabat. Jadi Aku pun melakukannya.” Hal itu membuat mereka melakukan penyelidikan. Orang Yahudi sekarang tidak hanya keluar untuk berhadapan dengan Dia. Mereka keluar untuk membunuh-Nya. Tidak hanya karena Dia melanggar hari Sabat, tetapi juga karena Dia menyebut Allah sebagai Bapa-Nya, membuat dirinya setingkat dengan Allah. Lalu selanjutnya Yesus menjelaskan tentang diri-Nya. “Aku mengatakan ini secara langsung kepadamu. Putra Allah tidak dapat dengan bebas melakukan seuatu , tetapi Dia melakukan sesuatu yang Dia tahu Allah kerjakan. Apa yang dikerjakan Bapa, Anak juga kerjakan. Bapa mengasihi Anak-Nya dan melibatkan Dia dalam segala sesuatu yang Dia sedang kerjakan. (Yohanes 5:17–20) Sabat bukanlah tentang pekerjaan kita, tetapi diam tenang dalam Allah. Perkataan Yesus langsung meninggalkan beberapa pertanyaan untuk kita jawab. Pertama, apakah Anda anak perempuan Allah? Maukah Anda melihat apa yang sedang Allah kerjakan? Maukah Anda terlibat? Maukah Anda menjadi penanggung terang atau seorang yang menunjuk pada kegelapan? Senangkah Anda melakukan kehidupan Kristen dengan bebas? Maukah Anda membawa keajaiban-Nya ke dunia yang lesu,
164
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap mengecewakan, sekarat, dan terluka? Yesus tak pernah bersikap aneh-aneh. Tetapi ke mana pun Dia pergi, Dia membawa keajaiban Allah. Jika Yesus, Putra Allah, tidak dapat melakukan sesuatu dari diri-Nya, lalu kita di dalam dan dari kita sendiri, tidak dapat melakukan sesuatu, tanpa pemahaman yang dicerahkan dari Roh Kudus. Sebagaimana Dia berjalan, demikian juga kita. Kita memiliki janji pertolongan-Nya. Untuk menggarisbawahi ini, kita akan melihat kembali dari Kisah Para Rasul 2. ´3DGDKDULKDULWHUDNKLUµGHPLNLDQÀUPDQ$OODK “Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia: Anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat. Teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan, Orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi. Ketika tiba waktunya, Aku akan mencurahkan Roh-Ku Ke atas hamba-Ku laki-laki dan perempuan mereka akan bernubuat. Aku akan mengadakan mukjizat-mukjizat di atas, di langit, dan tanda-tanda di bawah, di bumi, Darah dan api dan gumpalan asap, matahari akan menjadi gulap gulita dan bulan menjadi darah- Sebelum datangnya Hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan.” (Kisah Para Rasul 2:17–21) Namun masih ada janji tentang Kabar Angin Roh Kudus pada hari- hari terakhir. Percayalah, pertamanya saya merasa takjub mengapa Allah memilih kita. Ketika saya melakukan perjalanan dan melihat ke sekitar, saya berpikir ini bukanlah orang atau sebuah masa periode yang saya pilih untuk mencurahkan Roh saya. Saya akan mengambil waktu yang lebih manis, lebih bersih, lebih aman ketika banyak masih masih begitu kacau-balau dan tidak jelas. Saya memilih tahun 50 masehi, sebelum masa mereka membunuh orang-orang Kristen, sebagai pilihan yang optimal. Tetapi kemudian, ke mana itu akan berjejak? Atau mungkin Anda berpikir Anda tidak
165
Singa Betina Bangkit mau atau tidak perlu Roh Kudus untuk dicurahkan. Barangkali gereja Anda tidak memercayai pencurahan Roh. Tetapi sungguh tidak masalah apa yang saya katakan dan apa yang saya mau. “Pada Hari- KDUL7HUDNKLUµÀUPDQ$OODK´$NXDNDQPHQFXUDKNDQ5RKNXNHDWDV segala jenis orang.” Bagi saya, itu kedengarannya pada masa akhir, Dia akan mempergunakan orang dan perkataan-Nya. Sudah dikatakan, apa sebenarnya maksud dari semua ini? Seperti apa bila Roh Kudus dicurahkan? Mari kita menyelidiki dan menegaskan dinamika Roh yang dicurahkan sedikit lebih lama. Kira-kira dua ribu tahun lalu, Roh Kudus dicurahkan di atas bumi untuk menyatakan Yesus dan membuat baru hati-hati orang percaya, dekat dan jauh. Jadi kita mempunyai Roh Kudus yang aktif di dalam dan di antara tubuh-Nya, gereja. Tetapi saya sangat ragu untuk menyebut apa yang kita miliki sekarang tentang pencurahan. Jadi, seperti apa pencurahan itu? Untuk menyelidiki hal ini, pertama kita harus mengetahui makna kata roh. Roh memiliki empat makna yang berbeda. Yang pertama DGDODK ´NHNXDWDQµ 'L EDZDK GHÀQLVL LQL NLWD PHQHPXNDQ NDWDNDWD penguatan hati, karakter, kehendak, kekuatan, ketabahan, sifat akhlak, kebijaksanaan, ketetapan hati, keberanian, hati, dan semangat. Ayat berikut ini adalah contoh dari Roh yang dicurahkan sebagai keberanian GDQNHNXDWDQÀVLN Pada waktu itu berkuasalah Roh Tuhan atas dia [Simson], dan dia mencabik-cabik singa dengan tangan kosong. (Hakim-hakim 14:6) Baiklah. Itu contoh yang terlalu sangat kuat, tak seperti gambaran Roh yang turun dalam bentuk burung dara. Sebuah contoh Roh sebagai kebijaksanaan dan ketabahan moral adalah seperti ini: Roh TUHAN akan ada padanya, Roh hikmat dan pengertian, Roh nasihat dan keperkasaan, Roh pengenalan dan takut akan TUHAN. (Yesaya 11:2)
166
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap Dan: Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah. Perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh. (Mazmur 51:12) Lalu ada Roh yang dicurahkan sebagai kemampuan dan keterampilan: Telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan. (Keluaran 31:3) Terakhir, berikut adalah ayat yang menunjukkan Roh seperti hati: Aku akan memberikan mereka hati yang lain dan roh yang baru di dalam batin mereka, juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras, dan memberikan mereka hati yang taat. (Yekezkiel 11:19) .HPXGLDQDGDGHÀQLVLNHGXD\DQJXWDPDGDULURKGDQLWXGLWHPXNDQ di bawah kata jiwa. Di bawah bagian atas adalah kata-kata di dalam diri, kekuatan hidup, dan intisari. Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, Tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah? (Amsal 18:14) Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, Tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. (Amsal 15:13) 'HÀQLVLEHULNXWQ\DGDULURKDGDODK´KDQWXPRPRNVHWDQSHUDPSRN kubur, and sesuatu (bayangan) yang aneh dan muncul tiba-tiba.” (Saya yakin tidak satu pun yang disebutkan ini kita perlukan untuk penelitian selanjutnya) 'DQ WHUDNKLU URK GLGHÀQLVLNDQ VHEDJDL ´VDWX SHUDVDDQ VLNDS keadaan hati, kecenderungan, dan atmosfer yang umum.” Anda
167
Singa Betina Bangkit mungkin pernah mendengar orang berkata bahwa ada perasaan atau roh yang baik di tempat ini. Mereka tidak sedang berbicara tentang hantu atau merpati. Mereka sedang berbicara tentang satu atmosfer atau sebuah harapan. Seringnya mungkin di ruang loteng sebelum pencurahan Roh pertama, ketika orang sedang dalam satu hati dan dalam satu tempat, di sana ada atmosfer, keadaan, atau roh yang menyambut dan menghargai semua yang Allah akan lakukan. Dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan. (2 Korintus 3:17) Jadi di sini kita melihat Roh memperkuat satu atmosfer dari kebebasan untuk menerima dari Allah. $QGD PXQJNLQ PHPSHUKDWLNDQ VD\D WLGDN PHQGHÀQLVLNDQ URK sebagai karunia lidah. Lidah adalah satu dari manifestasi atau bukti dari kehadiran Roh Kudus tetapi lidah bukanlah ekspresi sepenuhnya dari Roh Kudus. Di seluruh Alkitab kita melihat Roh Kudus memperlihatkan banyak cara disebutkan. Roh memperkuat Simson dengan kekuatan di luar kemampuan manusia sehingga dia mampu menghancurkan kuil orang Filistin. Elia mengejar kereta kuda raja. Keberanian dari Allah kepada Gideon dan dia mengerahkan satu bala tentara tanpa senjata untuk mengajahkan penindas mereka. Dengan kekuatan Roh, Debora, seorang perempuan sendirian di padang belantara, membangkitkan kekuatan untuk menumpas penindas musuh Israel. Dengan kekuatan Roh, Yesus menunjukan karakter Allah ke mana pun Dia pergi dan kepada siapa pun Dia bertemu. Dan sampailah ke masa kita. Alkitab berkata bahwa dalam masa kita sekarang, banyak hati orang akan menjadi ragu dan gagal karena ketakutan. Bagaimana ketakutan yang melemahkan ini dapat diatasi? Mungkin jawabannya adalah sebuah keberanian yang dicurahkan oleh Allah. Karena kita sekarang ada dalam masa pemulihan secara profetik, kadang-kadang orang dapat melihat apa yang ada di kaki langit, tetapi pengulangan atau pemberitahuannya, terasa direncanakan atau dipaksakan. Beberapa dari Anda mungkin sudah pernah menjumpai gerakan profetik pada masa lalu yang tampaknya aneh atau bahkan salah.
168
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap Mari kita membuat segalanya jernih di sini. Allah lebih daripada kantor dalam tubuh atau sekelompok orang dengan jabatan-jabatan. Dia setelah orang-orang dengan hatinya. Kita memiliki profetik hanya dengan kebijakan waktu saat kita lahir. Itu bukan karena kita menghadiri sebuah seminar, tetapi karena, seperti Samuel, kita menghadirkan Allah kita. Tidak ada yang salah dengan seminar. Hanya Allah lebih besar daripada itu. Allah tidak bermaksud profetik untuk menjadi eksklusif, hanya orang-orang khusus, atau terbatas. Dia bermaksud captain dan penglihatan dan pendengaran profetik untuk membuka matakita untuk melihat, telinga kita untuk mendengar, mulut kita untuk berbicara, dan hati kita untuk memahami. Pada risiko menyederhanakan profetik, saya ingin memberi Anda beberapa pedoman yang saya kumpulkan sedikit demi sedikit dengan mempelajari nabi favorit saya, Yesaya. Dari permulaan tulisan-tulisannya yang inspiratif dan profetik, kita belajar hal ini: Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya. (Yesaya 2:3) Saya suka ini: cara dia bekerja dibuat dikenal sehingga kita bisa menjalani hidup yang dibuat untuk kita. Kita dibuat untuk hidup sesuai dengan Allah. Dia ingin menyatakan jalan-jalan dan karya-karya-Nya untuk kita. Dalam kebenaran ini saya temukan beberapa pengarahan dasar tentang hal-hal visioner dalam Yesaya 49 yang bergema ketika Paulus mengutip Yesaya dalam Roma 9. 1. Perhatikan. 2. Lihat sekeliling. 3. Lihat baik-baik. 4. Lihat ke depan. 5. Katakan kebenaran. Pertama, lihat ke atas. Jika Anda bertanya-tanya bagaimana mengarahkan mata Anda ke surga. Seseorang perlu melihat lebih jauh kitab Wahyu untuk memperoleh perspektif surga. Mohon jangan
169
Singa Betina Bangkit berpikir bahwa buku ini sebagai manual nubuatan yang menakutkan tentang masa akhir. Kitab ini adalah sekumpulan wahyu yang telah, sedang dan akan datang. Allah merdeka dalam soal waktu. Waktu- Nya tak terbatas. Dan Dia sering berbicara kepada kita dari posisi ini. Di universitas saya mengambil seluruh semester tentang kitab Wahyu, dan saya masih tercengang dengan usaha-usaha manusia untuk membekukannya pada masa kita sekarang. Saya meragukan bahwa Yohanes, sang pewahyu, bahkan memahami semua yang dia tuliskan. Kadang-kadang tak apa untuk tidak mengetahui semuanya tetapi hanya percaya bahwa ada drama yang sangat besar yang sedang terjadi di belakang layar yang bisa kita mengerti. Ada kebutuhan yang mengejutkan untuk melihat ke atas. Kita masih mengkhotbahkan Yesus berjalan di danau Galilea, berada bersama orang-orang-Nya, menelanjangi ketuhanan-Nya, dan menggerakkan bumi seperti Anak Manusia. Bagaimana tentang Yesus yang menyatakan diri-Nya kepada Yohanes? Gambarkan ini jika Anda bisa: Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berikatpinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih, bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengilap bagai tembaga, membara di dalam perapian, suaranya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang Tujuh Bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, tetapi lihatlah, Aku hidup sampai selama-lamanya, dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat;; Baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah itu. (Wahyu 1:13–19)
170
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap Mari kita menjadi realistis di sini. Yohanes mungkin yang paling stabil di antara ke-12 murid. Mungkin juga dia telah menjadi satu murid kebanggaan Yesus. Bagaimanapun, dialah satu-satunya yang ditunjukkan rahasia oleh Yesus pada malam peristiwa Perjamuan Terakhir. Yohanes melihat Yesus dinyatakan di surga sebagai Anak Allah dan mati di kaki-Nya! Ini lebih daripada sekedar Yesus penggendong domba dan memasak ikan. Ini adalah tentang Anak dari Allah yang Maha Kuasa yang menyatakan sebagai pemegang bintang, bersenjata, dan Raja Pahlawan yang Mulia. Bagaimana jika kita mulai berkotbah tentang Yesus dari wahyu yang dahsyat ini? Dengan serius, lihat pada pembukaan kitab Wahyu. Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada- Nya, supaya ditunjukkannya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus- Nya. Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya, Yohanes.
171
Singa Betina Bangkit Yesaya 6. Pertama dia melihat kata-katanya sebagai najis bibir. Lalu dia pikir orang yang hidup bersamanya: bangsa yang najis bibir. Satu bara digunakan untuk membersihkan rasa bersalah dan dosanya, dan Yesaya merespons, “Utuslah saya.” Dia bersih, menjadi besar, dan siap pergi kepada umat yang Allah sudah katakan sebelumnya tapi dia tidak mendengar. Kesan yang berlawanan dan bertentangan tentang Allah yang benar dan kudus, dan apa yang kita lihat ketika kita berdenyut dan denyut dunia di sekitar kita akan menghancurkan hati kita. Lihat sekitar Anda. Lihatlah berita atau bahkan situasi kondisi. Apa yang Anda lihat? Saya melihat dosa dan ketidakadilan tetapi saya juga melihat anak-anak terang mulai keluar dari persembunyian, untuk menghadapi kegelapan yang menjijikkan, yang menumpuk sementara terkena cahaya itu. Kemudian, kita lihat baik-baik. Saya percaya ini berarti kita harus mencari cara-cara untuk membuat baik atau membawa kesehatan pada apa yang tidak baik dan tidak sehat di dunia kita. Ini berarti menyorotkan cahaya untuk memperlihatkan wilayah-wilayah kegelapan, membawa harapan kepada yang dekat dan jauh, berbalik dari kesalahan kita, dan melakukan yang baik. Memulihkan kesehatan dan kekuatan pada apa yang tidak sehat atau bersifat toleran. Ini dapat berkisar dari solusi- solusi ekonomi dan pendidikan pada isu-isu yang berkaitan. Di sekitar kita ada perkawinan-perkawinan dan keluarga-keluarga yang perlu dipulihkan kesehatannya. Ada mereka yang putus ada membutuhkan pengobatan, air bersih, dan makanan. Ada yang kesepian untuk dimasukkan dalam keluarga-keluarga, anak yatim piatu untuk diadopsi, dan tawanan-tawanan untuk ditolong. Ada banyak laki-laki dan perempuan yang tertekan dan terpinggirkan untuk diangkat naik. Lihat baik-baik. Sekarang, melihat ke depan, kita akan perlu realisasi bahwa pilihan kita sekarang ini masih berlanjut dan oleh karena itu memerlukan tidak hanya pengetahuan dari melihat baik-baik tetapi memperkira- kan ke depan. Kita harus hidup dengan maksud yang jelas dari melihat ke dalam ketika kita mendekati persimpangan-persimpangan dalam hidup. Saya punya sebuah motor Ninja. Motor itu mungkin bukan kendaraan yang tercerdas dan teraman yang saya miliki. Dan supaya suami saya nyaman dengan cara saya menyetir yang berbahaya, kami mengikuti
172
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap kursus keamanan motor. (Saya satu-satunya perempuan.) Dalam kelas, kami belajar bahwa kecelakaan yang paling sering terjadi adalah di persimpangan, bukan karena pengendera sepeda motor bertindak ceroboh, tetapi hanya karena para pengemudi kendaraan tidak melihat mereka. Untuk menghindari kecelakaan, kita diajar sebuah istilah untuk mengingatkan kami menjadi proaktif, yaitu: SEL, kepanjangan dari Selidiki, Evaluasi, dan Laksanakan. Bila saya mendekati sebuah persimpangan dengan motor Ninja saya, saya akan lebih berwaspada tentang kehadiran mobil-mobil daripada pengendara mobil itu terhadap saya. Karena kopling kesadaran saya memuncak dan ketidaksadaran mereka relatif, saya memasang mode search. Saya men-scan mobil-mobil di sekitar dan mencatat siapa yang sedang menelepon, siapa yang belok, siapa yang memperhatikan saya, dan yang tidak memperhatikan saya, dan saya juga memperhatikan kondisi jalan. Kerikil dan pasir bukanlah kawan saya sewaktu berkendara dengan motor. Saya menyelidiki setiap persimpangan dan jalan-jalan kecil yang berpotensi bermasalah ke sisi yang lain. Ketika penyelidikan saya lengkap, saya mengevaluasi kondisi- kondisi untuk menentukan pendekatan saya yang terbaik. Kadang- kadang ketika saya dan John mengendarai bersama, dia akan di depan saya karena suara motornya lebih keras dan mereka mendengar kemunculannya. Tetapi jika lalu lintas di belakang kami, dia ingin saya lebih dulu sehingga dia bisa melindungi saya. Kemudian ketika rencana sudah dibuat, kami melaksanakan. Kami tidak mengirim pesan-pesan yang bercampur kepada mobil-mobil. Saya tidak memberi tanda belok kiri dan lurus. Kami meyakinkan tujuan kami sejelas yang kita dapat mengkomunikasikan pesan- pesan itu Sekali ketika sedang berjalan, saya sadar pelajaran lain yang saya pelajari dari motor Ninja saya: jika kamu melihat ke bawah, Anda berisiko untuk turun ke bawah. Di atas sepeda motor, sebagaimana dalam hidup, Anda perlu untuk melihat ke atas dan melewati belokan- belokan. Anda akan melengkapi belokan dengan benar jika Anda memfokuskan pandangan Anda ke depan (lihat ke depan) daripada Anda sudah pernah melewati jalan itu atau di mana Anda saat itu. Pandang terus tujuan Anda. Di mana kita sekarang ini bukanlah berarti tujuan kita. Ada banyak
173
Singa Betina Bangkit lebih di depan kita: lebih sukacita, lebih berbahaya, lebih Allah, lebih jahat, lebih adil, lebih bebas, lebih kuasa, lebih terang, lebih berpengharapan. Kita benar-benar berada dalam persimpangan antara cara-cara segala hal dan cara akan atau cara yang seharusnya. Ini berarti akan banyak pengendara yang tidak sadar mengarahkan kehidupan di sekitar kita. Bukanlah tugas mereka untuk memperhatikan kita. Mari kita memperhatikan mereka. Dan yang terakhir, katakan kebenaran. Paulus berkata bahwa Yesaya melihat ke depan dan mengatakan kebenaran. Dalam hidup Yesaya, kata-katanya tidak selalu diterima sebagai kebenaran. Menurut beberapa sejarawan, dia digergaji setengah karena berbicara kebenaran. Hal itu bukan karena tidak populer, diterima dengan baik, atau menyenangkan, tetapi dia tidak hanya berbicara, tetapi juga menghidupi kebenaran yang dia kirim ke masa depan. Siapa Anda dan cara Anda hidup Anda yang diperhitungkan di hadapan Allah. Penyembahan Anda harus mengaitkan roh Anda dalam mengejar kebenaran. Itu adalah jenis manusia yang Bapa sedang cari: mereka yang murni dan jujur di hadapan Allah dalam penyembahan mereka. (Yohanes 4:23) Yang berikut adalah doa Yesus untuk kita. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran;; Firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia, dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka. supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran. (Yohanes 17:17–19) Jika kita tidak tahu kebenaran itu apa, lalu kita mempunyai Firman Allah untuk menyinari jalan kita untuk menyatakan Yesus, Sang Kebenaran itu. Ada yang sudah melihat ke atas lalu gagal untuk melihat sekeliling mereka, sehingga mereka bersembunyi. Ada yang melihat sekeliling
174
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap tetapi merasa jemu karena mereka tidak pernah melihat ke atas, jadi mereka tidak melakukan apa-apa. Ada yang melihat ke depan tetapi gagal mengatakan kebenaran, jadi mereka hidup dalam kebohongan. Ada yang mengatakan kebenaran tetapi tidak pernah melihat sekeliling, sehingga kebenaran tidak membawa kesehatan kepada orang lain. Jadi, untuk mempertahankan harapan dari mengangkat halaman dalam pasal berikutnya, tujuan saya adalah untuk menuliskan beberapa keajaiban yang liar, yang mungkin kita tangkap kembali aspek-aspek dari kehilangan kekuatan. Tidak dengan cara mencurahkan tetapi dengan cara penglihatan. Mohon jangan pernah berpikir sedetik pun bahwa apa yang saya bagikan kepada Anda pada halaman-halaman ini diposisikan dengan aneh. Tidak demikian. Itu diberikan kepada saya dalam sebuah nubuat tentang keajaiban. Ini upaya yang sangat manusiawi untuk berbagi dengan Anda sebuah wahyu yang lebih besar daripada yang bisa dibentuk oleh kata-kata saya yang terbatas. Pemahaman yang dicerahkan adalah penting bagi dunia kebodohan yang gelap. Benarlah ini bahwa: apa yang kamu lihat, terjadi padamu. Kita harus mengizinkan dalam penglihatan batin dan gambaran terang untuk menguasai lingkungan kita. Inilah saatnya kita melihat melalui kenyataan dan kilasan yang berkilau, apa yang Allah sedang lakukan di tengah-tengan tiadanya harapan. Meski kita melihat kegelapan, kita menyatakan terang. Melalui mata yang memahami kita akan memulihkan keajaiban dari berapa luasnya Allah kita. Allah memberi kita mata untuk melihat. Dengan meningkatnya terang Allah, saya percaya akan ada kebangkitan profetik ilahi. Allah akan memberi kita mata untuk melihat apa yang Dia sedang kerjakan, mata untuk mendengar apa yang VHGDQJ 'LD NDWDNDQ GDQ NHEHUDQLDQ XQWXN PHPSHUNDWDNDQ ÀUPDQ Nya dengan otoritas. Dengan terjadinya kebangkitan ini, gangguan- gangguan dalam hati manusia akan dihancurkan. Harapkan dan izinkan Allah berbicara tentang keajaiban-Nya secara mendalam di dalam diri Anda. Kemampuan profetik untuk menangkap kilasan penglihatan atau visi Allah adalah untuk memperhatikan keajaiban-Nya dan memperoleh pengetahuan. Tanpa penglihatan ini, kehidupan seperti berjalan dalam kegelapan.
175
Singa Betina Bangkit Jika umat tidak dapat melihat apa yang Allah sedang kerjakan, mereka akan kesandung oleh diri mereka sendiri;; namun ketika mereka berpegang dengan yang Allah nyatakan, merekalah yang paling berbahagia. (Amsal 29:18) Yesus tidak pernah bertindak aneh, tetapi ke mana pun pergi, Dia membawa keajaiban Allah. Mengapa? Dia hanya melakukan apa yang Dia lihat Allah kerjakan. Secara serentak Dia melihat kesakitan manusia dan respons Bapa-Nya yang kudus terhadap hal itu. Dia berbicara tentang terang dan kebenaran untuk diucapkan dalam gelap dan kebohongan-kebohonganagama yang menudungi mata-mata anak- anak Allah dan memisahkan mereka dari Allah yang hidup. Istilah lain dari nabi yang bernubuat adalah pelihat. Yesus melihat apa yang tak dilihat orang lain. Dia memperhatikan yang terluka dan terbuang, Dia menyentuh yang tidak kudus. Dia tak hanya melihat keramaian, dia melihat orang. Dia melihat lebih daripada laki-laki dan perempuan. Dia melihat pribadi-pribadi dan hati mereka. Yesus melihat terang di tengah-tengah kegelapan dan menyingkirkan kegelapan yang berpura-pura menjadi terang. Dia adalah terang dunia dan sekarang Anda adalah penanggung beban terang itu. Supaya kami tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak- anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. (Filipi 2:15) Di sana, saudariku terkasih, adalah sebuah gambaran dari perburuan kita dalam gelap. Kita menghidupkan terang-Nya ke kegelapan. Kita membiarkan yang terhilang dan terluka dunia ini melihat pada kehidupan kita yang sudah berubah. Kita tidak bersembunyi dari kegelapan, sebaliknya kita menyingkirkannya. Kegelapan lari dari keberadaan kita. Ketika terang mendekat bagian bayang-bayang, kita menemukan kegepalan apa yang sudah tertinggal di belakang. Ada banyak yang tersembunyi dalam tempat-tempat gelap menunggu disorotkannya terang itu. Inilah waktunya kita berburu dan menolong semua yang tertawan dan putus asa demi pesan tentang harapan.
176
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap
Berburu dalam Gelap Baru-baru ini saya mempunyai kesempatan untuk berburu dalam gelap ketika saya menjelajahi bayang daerah-daerah kumuh di India. Apa yang saya temukan dalam gelap mengejutkan saya. Saya pergi ke Mumbai atas undangan Lembaga Life Outreach. Mereka telah membentuk gabungan dengan beberapa organisasi lokal yang bekerja untuk menolong para perempuan dan anak-anak yang terjebak dalam kemesuman dan kemelaratan di daerah pelacuran yang kumuh. Orang India cantik-cantik. Budaya mereka sangat ramah dan baik namun keadaan di lingkungan kumuh sungguh menyedihkan. Apa \DQJVD\DVDNVLNDQPHPEXDWOLQJNXQJDQ\DQJGLWXQMXNDQGLÀOPOD\DU lebar Slumdog Millionaire tampak bersih. Tikus-tikus berukuran seperti kucing kecil merayap di antara manusia dan kotoran manusia, yang menutupi lorong-lorong kecil dan jalan-jalan. Ketika saya keluar dari mobil yang ber-AC yang membawa saya dengan aman melalui lalu lintas gila di Mumbai, saya benar- benar seperti berada di dunia yang asing. Bukan asing karena saya berada di lokasi yang eksotik, tetapi asing karena itu adalah dunia dari keasliannya, sebuah contoh mikro budaya dari sebuah kebengisan hidup. Waktu itu musim hujan. Cuaca adalah kombinasi antara lembab dan panas yang diperburuk dengan angin yang tak bergerak sehingga bikin gerah. Dengan segera saya disergap dengan bebauan kumuh. Kombinasi yang tajam antara kotoran manusia dan air seni yang bersatu dengan makanan yang membusuk, keadaan hidup yang dekil, dan orang-orang kotor. Udara sendiri terasa berat dan ditekan oleh semangat yang gelap. Saya merasakan dua hal sedang terjadi: orang India yang cantik dan semangat brutal yang memenjara. Di wilayah kumuh tidak ada yang menyelubungi pengaruh dan sifatnya. Laki-laki dan perempuan sempoyongan di bawah tekanan kemiskinan, kejahatan, dan kebejatan moral memberikan tangannya yang berat atas segala yang ada. Agar tidak menarik perhatian umum, tim kami memakai pakaian lokal penduduk India. Tetapi pikiran ini tidak terjadi karena sebaliknya kami diperhatikan orang-orang sekitar ketika kami berjalan melewati
177
Singa Betina Bangkit daerah mereka. Pendeta kami dan pemandu misi kami dengan segera mengarahkan kami ke klinik medis mereka. Klinik ini sudah membangun kepercayaan dan memperoleh reputasi yang menyenangkan dan melayani banyak orang. Saya melangkah masuk ke ruang tunggu yang sederhana. Beberapa pasien menunggu diperiksa oleh dokter. Tak ada suara- suara. Tim pelayanan yang dibentuk oleh nyonya sebelumnya sudah menunggu kedatangan kami. Kami masuk ke satu ruang sebelah di mana saya diperintahkan bahwa saya di sana untuk “memberkati” perempuan-perempuan di tempat-tempat pelacuran. Tiba-tiba saya menyadari bahwa persiapan kotbah di tas saya tidak akan bermanfaat. Ini di luar batas kemampuan saya dan saya sadar betul bahwa Lisa si pengarang dan si pembicara tidak akan berbicara apa-apa di sini. Karena kami sedang menyamar, saya tidak bisa menggunakan Alkitab. Penerjemah saya hanya bisa sedikit bahasa Inggris dan saya tidak bisa bahasa Hindi. Berhubungan dengan orang-orang ini hanya dapat oleh Roh Allah. Untuk merekam cerita-cerita mereka, kami menggunakan sebuah mikrofon di dalam tunik saya dan melingkarkan kabel di sekitar pinggang saya, mengikatkan mike perekam ke celana saya. Sebuah kamera tersembunyi dalam gulungan scarf hiram yang melingkar di leher seorang perempuan lain. Kami berpegangan tangan, berdoa, dan melangkah ke jalanan yang bising. Dengan segera saya mempunyai perasaan sedang diperhatikan. Tetapi tatapan ini lebih terasa kepedihan daripada permusuhan. Saya melihat ke atas dan ke seberang jalan pada jendela lantai dua yang membingkai wajah seorang gadis Asia yang cantik. Saya menaksir usianya tak lebih dari lima belas tahun. Wajahnya menunjukkan gabungan antara luka dan tanpa harapan. Setelah itu saya sadar dia berada di belakang jeruji, terkunci dalam sebuah rumah bordil. Bagaimana Anda menjawab sebentuk wajah itu? Untuk tersenyum rasanya tak bisa. Saya tidak menggerakkan kepala saya dan berisiko pada persepsi bahwa reaksi saya itu adalah sebuah penghakiman dan rasa jijik kepadanya. Saya terus menatapnya sampai dia mengalihkan pandangannya. Ketika saya melihat ke bawah, saya melihat ruang tempat tangga. Di dasarkan duduk segerombol laki-laki yang marah. Mereka menatap pandangan saya dengan pandangan
178
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap penghinaan yang terbuka, seakan-akan berkata, “Kamu pikir kamu siapa? Pergilah. Kamu tidak seharusnya di sini!” Tanpa ragu saya bukan seperti yang dikatakannya. Tidak seorang manusia pun yang adalah citra Allah semestinya tinggal di tempat yang mengerikan ini. Ini bukankah tempat untuk dimiliki. Seharusnya kita kabur dari tempat seperti ini. Satu dari perempuan-perempuan yang menangkap rasa cemas saya dan meletakkan tangannya ke pinggang saya. “Mari! Saya bantu menyeberang jalan!” Dia membimbing saya melalui orang-orang, sepeda-sepeda, dan mobil-mobil, yang berseliweran di jalanan yang kotor tanpa peraturan atau garis-garis pembatas. Setelah sehari di daerah kumuh, saya paham bahwa hanya peraturan pejalan kaki tidak berhenti ketika Anda menyeberangi jalan. Anda berjalan tanpa takut berapa pun sepeda, motor, dan mobil menuju ke arah Anda. Ketika saya ragu di tengah jalan itu, dua ibu sebelumnya mengapit saya dan mendorong saya menyeberang saat mereka menggerakan kepala mereka. “Jangan berhenti! Kami melindungimu.” Dan mereka melakukannya. Rumah bordil pertama yang kami datangi mempunyai sebuah tempat umum yang ukurannya tak lebih dari 2,5 x 4 meter. Di sinilah para calon klien menunggu gadis-gadis untuk melayani mereka. Di sini juga para perempuan berkumpul untuk memasak, bersosialisasi, dan merawat anak-anak mereka. Dari ruang yang remang ini mereka bisa mengamati kejahatan apa yang terjadi di jalan, di luar pintu mereka. Di daerah inilah sejumlah perempuan berkumpul untuk mendengar kasih Allah. Saya masuk dan tak dapat berbuat apa-apa kecuali memperhatian satu pintu yang lain. Ada tirai yang agak berlipat dan mengarah pada gang sempit dibatasi dengan deret-deret yang tampak seperti kedai tempat mandi. Belakangan saya tahu bahwa itu adalah tempat para gadis tidur dan melayani klien-klien mereka. Melihat ke bawah gang sempit ini, saya melihat beberapa pintu tertutup, yang artinya gadis itu beristirahat atau sedang bekerja. Saya mengalihkan perhatian saya kepada perempuan-perempuan di hadapan saya. Mereka menutupi lantai dan area bangku tempat duduk yang membatasi kedua sisi ruangan. Mereka berhimpitan di bawah tudung-tudung mereka dan menatap tajam dengan tatapan
179
Singa Betina Bangkit ragu kepada kami ketika kami masuk berderetan. Penerjemah memberi salam kepada mereka dalam bahasa Hindi. Mereka mendengarkan baik-baik dan mengangguk penuh hormat dalam pakaian India mereka yang unik. Tak lama saya mendengar nama saya disebut di antara kata-kata bahasa Hindi. Kepalanya menengok ke arah saya. Saya mengirim tatapan putus asa kepada pendeta. Dia merespons dengan mengangkat tangannya dan mengulangi perkataannya tadi: “Berkati mereka … Mereka sudah lama menanti Ibu…di sini seperti ini selama dua jam!” Saya memperkenalkan diri saya dan mengatakan asal saya. Saya bilang saya mempunyai empat anak dan mempunyai cucu sebentar lagi. Kata-kata saya terdengar kosong dan tak berdaya di telinga saya sendiri. Apa makna keterangan tentang diri saya bagi perempuan- perempuan ini? Semua yang mereka tahu menentang gaya Amerika saya yang “normal.” Tetapi mereka sopan dan mengangguk dengan tenang. Saya berbagi bahwa kami sudah melakukan perjalanan yang jauh untuk memberi tahu mereka bahwa mereka tidak sendirian. Perempuan lain di seluruh dunia mendoakan mereka dan menangisi atas segala persoalan mereka. Apa ini? Mereka tidak sendirian? Kalimat keputusasaan mereka sudah kabur dari daerah kumuh ini? Yang lain sudah menangisi rasa kehilangan mereka? Saya berbagai banyak orang membawa anak-anak perempuan India yang tersembunyi ini ke hadapan tahta Allah di surga dalam doa. Wajah-wajah mereka mulai bersinar dengan air mata yang turun dengan sendirinya. Kadang-kadang saya bertanya-tanya bahwa kita benar-benar memahami kekuasaan dalam realisasi sebuah keterhubungan. Kita tidak sendirian dalam perjuangan-perjuangan kita. Kita tidak sendirian dalam harapan kita. Yesus berjanji untuk selalu bersama dengan kita. Saya mengakui penyesalan pribadi saya. Bagaimana dalam kemudaan saya, saya sudah menyia-nyiakan kemurnian dan martabat seksual yang sudah dengan kerasnya dicuri dari mereka. Saya pernah memilih hidup dalam bersetubuh dengan siapa saja tetapi kemudian membuka pintu bagi Allah, dan kasih-Nya memenuhi hidup saya dan menyelamatkan saya dari kerusakan. Mereka mulai memberi
180
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap dukungan. Saya merasakan Roh Kudus saat Dia menerangi setiap dan masing- masing perempuan. Mereka bukanlah sekelompok perempuan. Mereka adalah anak-anak perempuan Allah secara pribadi. Saya menyentuh wajah mereka masing-masing dan memercayai Allah akan merentangkan tangan-Nya dan menjelaskan kata-kata saya dengan Roh-Nya. Ketika saya menyentuh mereka, saya menyatakan dengan lembut, “Allah mempunyai rencana untuk hidupmu.” Air mata mengalir pada pipi-pipi yang sedang menengadah ketika menyebutkan bahwa ada Allah yang mencari mereka dan mengunjungi mereka dalam kegelapan yang mehanan. Mereka tahu benar apa maksudnya hidup di bawah tekanan dan sistem orang lain. Setiap gadis di sana hidup dalam mimpi buruk yang sudah dirancangkan oleh seseorang untuk hidup mereka. Setiap perempuan yang saya ajak bicara sudah pernah diculik atau dijebak dalam kehidupan perbudakan seks. Mereka sudah tertawan oleh janji dari hal yang saya tawarkan sekarang, yaitu harapan. Mereka sudah berani berharap untuk sesuatu yang lebih: pekerjaan yang lebih baik, pendidikan atau hanya bisa dicintai. Beberapa berharap dapat kabur dari kejahatan kemiskinan dari desa-desa mereka. Para perempuan ini sudah ditipu oleh laki-laki dan perempuan yang pernah mereka percayai. Ada cerita tentang paman, suami, saudara- saudara laki-laki, sepupu, bibi, dan bahkan teman yang telah menjual mereka. Mimpi mereka untuk kehidupan yang lebih baik digunakan untuk mengkhianati mereka. Saya meminta mereka untuk kembali berharap, untuk memercayai Yesus, Anak Allah, yang tak berbohong. Saya berbicara tentang hal-hal juga kepada mereka. Hal-hal yang sekarang saya sudah lupa. Frase-frase dan kata-kata, yang jika diulangi pada halaman-halaman ini, akan terdengar kekanakan atau usaha-usaha perbaikan dari dunia Barat kami. Tetapi sekarang sudah bernapas lega. Tanpa gembar-gembor, sebuah atmosfer surga memasuki wilayah itu. Sebuah koneksi telah tercipta ketika mereka merespons terhadap Allah yang hidup, yang memberikan harapan bagi mereka masing- masing. Merasakan ini dan karena ketidakmampuan saya berkomunikasi, saya berbalik kepada pendeta itu. Dia berdoa dengan dan untuk
181
Singa Betina Bangkit perempuan-perempuan ini. Ketika dia menyebut surga, perempuan dalam kelompok ini tersentuh di antara anak-anak perempuan yang berharga ini dan saling memeluk, mengelilingi mereka seperti dalam doa. Pada saat itu terasa seakan-akan dinding bergetar. Saya memandang ke arah seorang pelanggan ketika dia keluar, menutup rits celananya, dan memberikan pandangan yang menjijikkan melalui bahunya ketika dia pergi. Kami adalah pengunjung-pengunjung yang tak biasa.
Fokus dan Berani Renungkan ayat-ayat ini: Saya berani percaya bahwa orang yang tidak beruntung satu kali nanti akan beruntung di dalam-Mu. Kau tidak akan membiarkan mereka: anak yatim takkan menjadi anak yatim selamanya. Patahkanlah lengan orang fasik dan orang jahat, Tuntutlah kefasikannya, sampai Engkau tak menemuinya lagi. TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selamanya. Bangsa-bangsa lenyap dari tanah-Nya;; keinginan orang-orang yang tertindas telah Kaudengar Engkau menguatkan hati mereka, Engkau memasang telinga-Mu. Anak-anak yatim akan mendapat orangtua, para tunawisma akan mendapat rumah. Pemerintah yang jahat telah berlalu. (Mazmur 10:14–18) Dapatkah Anda mendengarkan ini? Doa ini termasuk dalam setiap elemen yang kita perlu untuk berburu dalam gelap: percaya, adil, menang, sembuh, harapan, adopsi, restorasi, kebenaran, dan sebuah awal yang baru! Sekarang waktunya mendoakan kata-kata ini, dan jika kita mengirimkan Firman Allah, Dia akan memperhatikannya. ,QLDGDODKXNXUDQ\DQJHNVWUHPGRDEHUJD\DPDÀD6HFDUDSULEDGL saya merasa penat dan capek dengan doa-doa yang manis dan aman.
182
Hidup Dalam Terang Berburu Dalam Gelap “Patahlah lengan mereka dan buat mereka tak mampu, Allah” adalah doa yang berbahaya. Itu petisi yang kuat. Saya tak dapat membayangkan berdoa seperti ini dengan cara tenang atau pasif. Mazmur 10 sebenarnya adalah janji Allah yang saya ambil sebagai pedang saat saya bepergian akhir-akhir ini ke Asia Tenggara. Tiap kali saya melihat ketidakadilan, saya menggunakan doa ini. Fokus dan beranilah dalam doa. Tutup mata Anda dan arahkan pada sebuah yang jelas dan lihat penglihatan tentang restorasi dan keadilan. Ini adalah yang Allah mau untuk dibawa ke bumi ini. Ada orang yang memerlukan Anda untuk menutup mata mereka dan melihat mereka ketika Anda berdoa. Maksud saya benar-benar berdoa dengan doa yang teguh yang mencapai surga dan menakutkan Anda ketika kata- kata itu meluncur dari bibir Anda. Gereja yang pasif tidak akan bertahan. Harapan terbaik untuk gereja adalah bahwa kita akan berburu dalam gelap sampai Raja Damai itu datang dan mengakhiri segala pemerintah yang jahat. Agar ini terjadi, kita harus secara individual dan kolektif mencari, menyelidiki, dan memulihkan apa yang sekarang tersembunyi. Percayalah dengan cerita saya tentang mayoritas keadaan di India. Anda tidak perlu pergi ke India untuk menemukan orang yang putus asa karena terjebak dalam kegelapan. Ada banyak laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tertawan di mana-mana. Mereka menunggu kita untuk melangkah ke luar. Untuk membuka pintu kepada kebebasan dan berpindah dari kegelapan pribadi mana pun sehingga kami bisa membawanya kepada terang. Ketika kita dipenuhi dengan terang Allah, kita akan mencabut yang terhilang dari kegelapan. Ini bukan waktunya untuk berjuang atas nama doktrin atau bersaing demi status gereja dengan pelayanan super hebat. Kita harus melayani daripada memposisikan kekuatan dan membandingkan diri sendiri. Bangkitlah! Anak yatim piatu menunggu untuk diadopsi dan dipedulikan dalam setiap tingkat. Ribuan orang yang kesepian, individu yang terasing sedang berdoa dan berharap bahwa walaupun semua tampilan ini, mereka tidak sendirian. Saya sudah melukiskan konsep “berburu dalam gelap” pada sebuah halaman besar, dengan skala international, cerita pedih dan perdagangan manusia di India, tetapi itu untuk perspektif pelayanan. Dengan pengetahuan ini, jangan bayangkan nyeri Anda atau nyeri
183
Singa Betina Bangkit orang di sekitar Anda tak berhubungan. Allah dekat kepada semua yang terluka. Penderitaan dari ketertawanan, keterpencilan, pengkhianatan, kejahatan, kekerasan, dan tidak ada harapan mengunjungi orang-orang dari setiap bangsa. Orang mempunyai kebutuhan yang sama di mana- mana, tetapi tidak semua orang memiliki sumber-sumber yang sama. Marilah kita menjadi pelayan yang setia dan melipatgandakan kesejahteraan kita juga. Anda diberkati untuk memberkati orang lain. Tempat-tempat yang tak terhitung perlu berkat yang Anda bawa. Anda tidak perlu pergi jauh untuk memberi. Ketiadaan harapan dapat ditemukan di tempat Anda bekerja atau Anda berbelanja. Kejahatan mungkin terjadi dalam pernikahan seorang teman. Pengucilan mungkin terjadi di mana-mana di antara orang yang menyembah dengan Anda. Anak-anak Anda mungkin merasa dikhianati oleh seseorang di sekolah mereka. Seringkali tindakan mengharap bagi orang lain menjadi kesembukan bagi kita. Orang di seluruh dunia memerlukan kasih dan nilai yang Yesus Kristus tambahkan kepada jiwa manusia. Apakah mereka mengerut di sudut-sudut kemiskinan yang menyelimuti mereka, duduklah dalam menara-menara gading, atau berdiam diri tak tenang dalam rumah kartu, garis-garis sudah ditarik, batasan-batasan sudah dibuat. Ada hidup dan ada kematian dan kerusakan. Ada harapan dan ada keputusasaan. Ada terang dan ada gelap. Alam tidak akan pernah menjadi lebih terang dan tiang pancang tidak pernah akan lebih tinggi. Singa betina hidup dalam terang dan berburu dalam gelap. Sungguh berani, saya tak dapat bayangkan contoh yang lebih baik dari bagaimana kita seharusnya memimpin diri sendiri. Saya percaya Anda memegang buku ini di tangan Anda karena Anda adalah anak-anak perjanjian. Anda terlempar jauh dari pintu. Sekarang belajarlah untuk hidup dan bersantai dalam terang kemuliaan-Nya. Mari kita juga hidup bersama dengan tenang, jangan izinkan perhatian atau kecemasan memisahkan atau melimpahi Anda. Mari kira membuka mata kita lebar-lebar dan belajar untuk melihat dalam gelap, untuk melihat ke luar, dan melihat hati-hati dan hal- hal yang tersembunyi. Bersama mari kita berburu dalam gelap dan membawa yang lain kepada terang Allah. Seperti singa betina, mari kita mengenai keseimbangan antara rileks dan terbuka dan kuat dan berani. Beristirahatlah dalam Dia, bersantai dengan sesama, dan bersama-sama berani dalam menghadapi kegelapan.
184
10
Berjalan Bersama Sang Singa Berhenti menangis! Lihat, Singa dari suku Yehuda, tunas dari kerajaan Daud, telah menang. Wahyu 5:5
A
dalah perasaan yang umum ketika Anda merasa berjalan sendirian melewati keadaan-keadaan yang menantang. Namun dalam kenyataannya, sesuatu yang tersembunyi dan kuat berjalan di depan Anda, memimpin jalan. Saat Anda terus membaca, Anda mungkin sadar Anda telah berjalan dengan Singa Kita, Yesus Kristus, tanpa disadari. Terkadang, mengikut dapat menjadi menakutkan. Tantangan kita bukanlah hanya dalam memahami apa yang Allah katakan agar kita lakukan, tetapu bagaimana melakukannya. Banyak orang dengan sangat ingin berjalan dalam jejak Allah tetapi tidak tahu bagaimana caranya. Yesus memberi apa yang terutama muncul untuk pedoman sederhana. Lihat pada dua versi yang berbeda ini dari Matius 16:24.
185
Singa Betina Bangkit Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya, dan mengikut Aku. Dan lebih jelas lagi … Seseorang yang bermaksud untuk bersama-Ku, harus membiarkan Aku yang memimpin. Anda tidak sedang duduk di kursi supir. Akulah yang duduk di sana. Jangan lari dari penderitaan, tapi peluklah itu. Ikuti saya dan saya akan memberi tahu kamu caranya. (Alkitab versi The Message ) Pengarahannya jelas: sangkal diri sendiri, angkat salibmu, dan ikut. Tetapi bagaimana yang memperlihatkan tantangan. Bagaimana menyangkal diri sendiri? Apa itu memikul salib? Bagaimana Anda mengikuti seseorang yang Anda tidak lihat? Jawabannya sederhana: Yesus memimpin …kita mengikuti.
Berjalan dalam Iman Saya sering mempunyai kesempatan untuk mengadakan pertemuan gadis-gadis muda dalam forum tanya-jawab. Saya terkejut dengan begitu banyak saya jawab pertanyaan mereka tetapi hanya untuk mendengar, “Tetapi bagaimana?” Bagaimana Anda tahu ketika Allah sedang berbicara? Bagaimana saya dapat memaafkan ayah saya? Bagaimana saya bebas dari gangguan cara makan? Bagaimana Anda tahu apakah laki-laki itu orang yang tepat? Bagaimana Anda melewati ketakutan, rasa malu, dan rasa bersalah? Ketika saya menghadapi perjuangan dari pertanyaan-pertanyaan pada gadis ini, saya hanya percaya Sabda Allah adalah benar dan ketika mengikuti ke mana Firman itu memimpin saya. Yesus adalah Sabda yang menjadi daging. Ketika kita membaca Sabda Allah, kita melihat bagaimana Dia berjalan dan ke mana Dia memimpin. Banyak orang yang sudah memimpin untuk melengkapi bidang-bidang yang sulit,
186
Berjalan Bersama Sang Singa pada awalnya tidak melihat bahwa mereka mampu melaluinya. Tetapi mereka mengumpulkan keberanian mereka dan mengikut Yesus dalam iman. Melalui tindakan iman, mereka menaklukkan kerajaan- kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan. (Ibrani 11:33) Karena orang bertindak dalam iman, kerajaan-kerajaan yang jahat disingkirkan, pekerjaan yang salah bertemu dengan keadilan, dan janji Allah menjadi nyata. Kita memasuki rencana dan janji Allah dalam dan untuk hidup kita melalui iman. Diperlukan iman untuk mengikut ke mana Singa jantan kita memimpin. Iman mengatasi keraguan. Kita bertanya kepada Allah, “Allah, Kau ada di sanakah? Saya tidak dapat merasakan-Mu.” Dengan iman kita mendengar Singa jantan kita menjawab, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau”. (Ibrani 13:5). Iman memberikan harapan ketika kita berdoa. Satu doa ditawarkan dalam iman akan menyembuhkan yang sakit, dan Tuhan akan menyembuhkan. Dan jika Anda sudah berdosa, maka dosanya akan diampuni (lihat Yakobus 5:14). Apa itu tindakah iman? Bagi Abraham, bapak kita dalam iman, iman berarti mengikut Allah berjalan melewati padang gurun meski dia tidak tahu ke mana tujuannya. Ketika saya membaca perjalanan Abraham dan Sarah, saya mencatat Allah memberi mereka tanah yang mereka sudah lewati juga tanah yang mereka lihat. Karena tindakan iman, Abraham berkata ya pada panggilan Allah untuk pergi ke tempat yang tidak diketahui yang akan menjadi rumahnya. Waktu dia pergi dia tidak tahu ke mana dia akan pergi. (Ibrani 11:8) Jika Sarah dan Abraham tetap tinggal di Ur, di mana segala sesuatu menyenangkan dan akrab, mereka tidak akan mewarisi janji Allah. Oh, betapa sulitnya bagi kita untuk berjalan dalam iman. Kita perlu
187
Singa Betina Bangkit peta, tetapi sebaliknya, Allah menenun kita dengan sebuah rahasia. Persinggahan iman ini mengembangkan sesuatu yang berani dalam diri kita. Dirancang untuk masing-masing kita adalah rute hambatan penuh dengan petualangan yang mengasyikkan dan jaminan bahwa Singa Jantan kita tidak akan memimpin kita melalui jalan yang Dia sendiri belum menjejakinya. Kapan pun Allah memanggil kita untuk sesuatu kita belum liihat dan lakukan sebelumnya. Itu menakutkan. Pada satu kali Allah memimpin kita untuk mengikuti kecenderungan hati atau arah yang tak seorang pun pernah memimpikan jejak itu sebelumnya. Semua yang kita miliki adalah sebuah tantangan dan undangan-Nya: “Anak perempuan-Ku, akankah kamu ikut Aku... bahkan jika kamu takut?” Belum berapa lama ini seorang teman menelepon saya untuk berbagi sesuatu yang dia diundang untuk melihat yang tampai menakutkan dan strategis. Dia sudah diminta untuk berpartisipasi dalam sekelompok panel yang terdiri dari laki-laki yang membicarakan sebuah perkumpulan yang besar yang terdiri dari para pemimpin laki- laki yang sangat berpengaruh. Bahkan suaminya menantang dia untuk itu, penasaran mengapa mereka mengundang dia. Dia menelepon saya karena brosur konferensi itu baru saja tiba, dan setelah melihat wajahnya sendiri sebagai satu-satunya pembicara perempuan, dia merasa terkepung dan takut bahwa dia sedang melampaui batas kemampuannya. Sebelum saya bilang apa-apa, saya berseru kepadanya, “Kamu kan sudah mempersiapkan diri lama sebelum sekarang ini. Kamu pasti bisa melakukan ini dengan baik. Kamu akan melakukan dengan cara yang menarik dan bijaksana.” Saya mendengar desah napasnya pelan dan merasa dia sedang mengangguk-angguk. Saya tahu dia tidak dapat menghadapi tantangan ini sendiri. Seekor Singa Jantan harus berdiri di sampingnya. Dia mengikuti-Nya dan membuatnya jalan, mungkin dengan gemetar, tetapi dengan pengetahuan bahwa dia tidak sendiri. Mereka yang mengikut Yesus tetap mengikuti seekor Singa jantan. Yesus adalah Anak Domba kita yang disembelih dan bangkit kembali sebagai Singa dari Yehuda.
188
Berjalan Bersama Sang Singa Singa dari Suku Yehuda, keturunan Daud, telah menang. (Wahyu 5:5)
Jangan Lihat Ke Belakang Untuk menempatkan ketakutan dan rasa gemetar kembali pada pengabdian Kristen Anda, saya ingin Anda menggambarkan diri sendiri berjalan ditemani oleh seekor singa. Siapa tahu? Mungkin Allah akan meminta Anda melakukan sesuatu yang menakutkan. Anda lihat, menggambarkan Yesus sebagai diri-Nya ketika berjalan sepanjang Laut Galilea dan mengajar di atas tidak cukup besar untuk menangkap siapa Dia sekarang ini. Putra Allah mengunjungi bumi ini sebagai manusia, dipreteli hak-hak keilahiannya. Tetapi Dia tidak lagi berjalan di bumi mengenakan pakaian manusia, kecuali dalam bentuk anak-anak laki-laki dan anak-anak-Nya perempuan. Dia duduk di tempat yang tinggi, bagian dari yang liar, yang megah, pertunjukan arak-arakan kebesaran surgawi, yang dipenuhi dengan gambaran kekuatan dan sangat spektakuler. Angkatlah mata Anda dan lihat Dia sekarang sebagai Singa dari Yehuda, gemerlap dalam kemuliaan dan kekuasaan. Dia ingin Anda hidup dalam tempat yang penuh dengan keajaiban dan yang memukau, tidak dalam daerah peraturan dan tugas. Izinkan suara- Nya memengaruhi sesuatu yang belum ditundukkan secara mendalam dan sangat liar di dalam Anda! Allah berjanji kepada Yeremia muda adalah janji-Nya kepada Anda, anak-anak perempuan yang profetik dan tak gentar: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenalmu. Sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah mempunyai rancangan yang kudus bagimu: Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.” Tetapi aku menjawab, “Tahan dulu, Tuan ALLAH! Lihat aku. Aku tak tahu apa-apa. Aku hanyalah anak laki-laki kecil!” ALLAH berkata kepadaku, “Jangan katakan, ‘Aku hanya anak laki-laki kecil.’
189
Singa Betina Bangkit Aku akan mengatakan ke mana kau pergi dan kau akan pergi. Aku akan mengatakan apa yang harus kaukatakan dan kau akan katakan. Janganlah takut kepada mereka. Aku akan menyertai engkau, menjagamu.” (Yeremia 1:5–9) Seperti Yeremia, agar Anda menjadi efektif, Anda harus menjadi mapan dalam realitas bahwa Allah ada di sana dengan Anda. Ini akan membuat Anda tidak takut, apa pun yang orang katakan atau lakukan. Perjalanan Anda melewati hidup ditemani banyak suara dan pengaruh. Beberapa menguatkan dan mengaburkan tujuan Anda;; yang lain menguatkan dan menjauhkan Anda dari jalan Anda. Beberapa suara akan mempercepat Anda sampai di tempat meski tidak diketahui, dan sebagian menahan diri Anda. Ada suara-suara dari masa lalu Anda: suara keluarga, suara-suara kekecewaan, suara-suara ketakutan, yang secara sporadis berteriak dan berbisik, ”Menepilah! Kembali. Kamu bisa gagal. Kamu akan terluka.” Suara-suara ini memaksa Anda untuk melindungi diri sendiri. Di antara yang negatif ini, suara-suara yang melelahkan adalah panggilan yang kuat, suara-suara yang memberi kehidupan. Suara-suara itu selalu ada, tetapi jika Anda memilih untuk tidak mendengarnya, Anda akan ketinggalan mereka. Suara-suara dari keramaian di surga yang datang sebelum panggilan melalui Kitab Suci, terus menerus memberi Anda semangat untuk maju, “Jangan takut pada ketakutan- ketakutan Anda atau teror dari sekeliling Anda. Jangan dengar kebohongan-kebohongan dari musuh anda yang mengutuk dan menyiksa. Jangan mengalihkan perhatian. Kami membutuhkan Anda! Tetaplah pada bagian Anda dan berlarilah dalam jalur Anda!” Ingatlah, dalam kehadiran singa jantan, semua makhluk lebih kecil akan gemetar. Sementara si Setan, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum dan mencari orang yang dapat ditelannya (lihat 1 Petrus 5:8). Dia bukanlah singa. Dia hanya meniru seperti singa. Setan tidak cocok untuk Singa kita yang sejati. Allah yang gelap dan teman- temannya menyamar dengan topeng sebagai suara ilahi, tetapi teman- temannya adalah bayangan yang harus meminjam terang dan kreatif Allah yang jenius.
190
Berjalan Bersama Sang Singa
Percayai Perjumpaan Dengan Singa Anda Ketika saya masih kecil, saya diberi hadiah Natal berupa satu set buku Narnia. Setiap judul seperti harta terpendam. Ketika saya selesai membaca serial itu, saya menangis. Bukan saja karena ceritanya habis tetapi karena saya kehilangan hubungan dengan tempat yang menakjubkan dan bukan di dunia ini. Saya memahami Aslan mewakili Yesus, tetapi saya tidak dapat berdamai Yesus yang sudah saya kenal dengan singa yang liar, tak dapat dijinakkan tetapi dapat disentuh. Saya bertumbuh dan menyukai serial itu. Dia berjalan di antara anak-anak-Nya. Saya tidak mau kembali diam, menjadi ikon orang kudus dengan lingkaran rahmat di atas kepala, dan air suci yang dingin. Saya ingin singa yang hidup dan bernapas itu kembali. Saya ingin sebuah perjumpaan dengan Allah begitu mendalam, hangat dan hidup, bahwa keberadaannya yang nyata itu tak dapat disangkal. Saya ingin cinta yang begitu kuat yang menakutkan saya. Saya ingin keadilan yang murni yang membuat saya tak bisa bernapas. Saya ingin menjadi Lucy di satu dunia di mana binatang-binatang dan pohon-pohon dapat berbicara. Di mana kebajikan dan kebenaran diberi ganjaran. Di mana kesalah-kesalahan dimaafkan tanpa hukuman untuk menebusnya. Allah mengundang kita untuk datang ke hadirat-Nya seperti anak kecil, dengan mata polos yang terbuka lebar dan memeluk keajaiban kasih dan penebusan-Nya. Tetapi peraturan-peraturan agama dan perjalanan waktu menyebabkan banyak dari kita tersesat. Dan kita kehilangan penglihatan dari Singa Jantan semasa kita muda. Dengan konsep ini dalam pikiran, mari kita mengunjungi Lucy dalam halaman-halaman Pangeran Kaspian, buku keempat dari seri Narnia. Ketika kami bergabung, anak-anak merasa letih, kehilangan, dan baru akan mengambil belokan yang salah lagi ketika Lucy melihat Aslan, Singanya. “Lihat! Lihat! Lihat!” jerit Lucy. “Di mana? Apa?” tanya setiap orang. “Singa itu,” said Lucy. “Aslan sendiri. Kamu melihatnya?”
191
Singa Betina Bangkit Wajahnya berubah total dan matanya bercahaya. “Maksud kamu—?” kata Peter memulai. “Di mana kamu pikir kamu melihatnya?” tanya Susan. “Jangan ngomong seperti orang dewasa,” kata Lucy, membersihkan kakinya. “Saya tidak berpikir saya melihatnya. Saya melihatnya.” “Di mana, Lu?” tanya Peter. “Di sana di antara debu-debu gunung-gunung itu. Bukan, di sisi jurang ini. Dan di atas, bukan di bawah. Pas di seberang jalan kamu mau pergi. Dan dia mau kita pergi ke tempat dia – di atas sana.” “Bagaimana kamu tahu itu yang dia inginkan?” tanya Edmund. “Dia …Ak ..aku tahu saja,” jawab Lucy, “dari wajahnya.” Yang lain hanya diam saling memandang penuh tatapan bingung.1 Ketika Singa Jantan muncul, akan tercermin dari air muka Anda. Dengan penglihatan, muncul pengertian. Saya ingat melihat pengertian ini dalam wajah Addison ketika dia berkata kepada saya bahwa dia percaya Julianna adalah calon pengantin perempuannya. Saya baru saja tiba di rumah dari satu konferensi wanita di Kiev. Enam hari saya tidak ada di rumah dan anak saya bertemu dengan cinta dalam hidupnya. Dia ingin saya bergabung dengan mereka untuk makan siang hari itu juga. Kami duduk di kursi, dan saya mendengarkan dia berkata dialah ”perempuan itu.” Ketika saya tanya bagaimana dia tahu tentang hal itu, dia menatap saya dan menjelaskan, “Ya, aku tahu saja, Bu.” Pada saat itu saya tahu juga. Saya tahu bahwa anak saya sudah melihat sesuatu yang lebih pada diri perempuan muda ini, sesuatu yang memberinya kekuatan untuk mengikuti jalan yang dia tidak dapat jelaskan. Sebagai ibunya, saya akan mendukungnya melewati perjalanan ini. Sebelum saya melewatkan waktu dengan Julianna, saya percaya dia adalah seorang untuk anak saya, bahkan ketika saya tidak paham. Ketika kita sudah mempunyai perjumpaan dengan Singa ini, kita harus memercayai pengetahuan ini, bahkan jika yang lain tertinggal pada apa yang jelas bagi kita. Meski anak-anak lain tidak percaya, Lucy percaya bahwa dia sudah melihat tahu dan tahu itu benar.
192
Berjalan Bersama Sang Singa Setelah Lucy mengatakan kepada mereka arah yang ditunjuk oleh Aslan, anak-anak lain mempertanyakan Lucy. Mereka tidak hanya ragu apakah Lucy melihat Aslan atau tidak, juga mereka bertanya-tanya, mengapa Aslan menunjukkan dirinya hanya kepada Lucy. Mereka memutuskan untuk mengambil suara, apakah akan mengikuti Lucy dan Singanya atau mengambil rute yang lebih langsung. Lucy kalah. Anak-anak itu berbelok dan mengambil jalan lain. Lucy pun mengikuti kelompok itu, menangis karena mereka mengejar dari tempat yang berlawanan. Saya pikir kita semua tahu bagaimana perasaanya saat itu. Ketika Anda melihat seekor singa, atau tanda dari Allah, yang orang lain tidak lihat, akan ada banyak pertanyaan. Mereka ingin tahu mengapa Anda diperlihatkan sesuatu yang tidak bisa mereka lihat. Saya belajar bahwa Allah sendiri yang dapat menjawab pertanyaan ini. Dia dapat melakukan semua yang Dia inginkan. Allah menyatakan diri-Nya dalam cara-cara yang berbeda kepada orang yang berbeda pula. Dinamika ini seharusnya menciptakan saling ketergantungan dalam seluruh tubuh Kristus, daripada mempertanyakannya. Jika masing-masing kita memiliki satu bagian, para pemimpin akan memperkuat dan menantang yang lain. Sungguh tidak menyenangkan disalahmengertikan dan kemudian memimpin pada arah yang salah. Rasanya mengerikan bila mereka di sekeliling Anda tidak menilai penglihatan yang Allah berikan kepada Anda. Ingatlah, bahkan ini, Allah sedang bekerja menuju tujuan yang lebih besar. Jangan izinkan penolakan dan kesalahmengertian menjadikan penghakiman dan kepahitan bagi jiwa Anda. Selesaikan masalah itu. Kembali ke Pangeran Kaspian. Setelah seharian dipenuhi dengan belokan yang salah dan nyaris perjumpaan yang fatal, anak-anak itu akhirnya kembali ke tempat asal mereka pertama pergi. Merasa sakit dan kepenatan, mereka jatuh tertidur. Aslan tahu Lucy sedih. Agar mencegah kesalahan lebih lanjut, Aslan mengunjungi Lucy lagi. Dari bayangan di luar tenda mereka, Aslan memanggil Lucy, yang dengan anehnya tetap terjadi meski telah letih seharian berjalan. Karena sangat senang mendengar suara Aslan dan diliputi kegembiraan, Lucy mendatangi Aslan. Dalam proses menggambarkan harinya waktu itu, Lucy mengritik saudara-saudaranya yang tidak mendengarkan nasihatnya. Dari hati Singa yang terdalam muncullah “kesan suara
193
Singa Betina Bangkit geram.” Karena terkejut, Lucy bertanya kepadanya apakah dia sudah melakukan sesuatu yang salah. “Tetapi itu bukan salah saya, kan?” Singa itu memandang tepat ke matanya. “Oh, Aslan,” kata Lucy.… “Saya tidak dapat meninggalkan yang lain dan bertemu denganmu sendirian. Bagaimana saya mampu?…” Aslan tidak menjawab sesuatu pun.2 Singa itu memandang tepat ke matanya. Apakah itu tentang kehadiran Allah yang sangat jelas kepada penglihatan manusia yang sering terdistorsi? Saya sering mendatangi hadirat-Nya, berpikir saya adalah NRUEDQ \DQJ VXGDK GLVDODKPHQJHUWLNDQ GDQ GLÀWQDK KDQ\D XQWXN menyadarkan pilihan-pilihan tertentu yang hanya milik saya sendiri. Namun di dalam hadirat Singa kita, saya tak merasa malu. Saya merasa diberdayakan, diposisikan, dan disiapkan untuk terus maju. Pada satu kali atau lain kali, kita menemukan diri kita sendiri pada keadaan yang begitu sulit. Anda sudah memiliki kecondongan hati dari Allah untuk pergi melewati satu jalan dan tekanan dari teman-teman atau keluarga, Anda harus mengejar cara lain. Mungkin Anda tergoda untuk memberi toleransi pada iman atau moral Anda, dengan pergi begitu saja dan diam. Tanpa menghiraukan tekanan, Anda menuju Singa Anda, tak lagi ada alasan. Alasan-alasan itu tak bersuara. Saya sering mendengar bahwa jika Allah diam, tinjau kembali apa yang Dia katakan kepada Anda untuk dilakukan. Apakah Anda menerimanya, melakukannya, mengatakannya, atau memberikannya? Kalau tidak, Dia masih menunggu respons Anda.
“Anda Adalah Singa Betina...” Allah tidak akan mengubah arahan-Nya hanya karena manusia mengambil suara atau tidak setuju dengan-Nya. Dia juga tidak bermain dengan permainan untuk disalahkan. Dia menunggu dan mendengar sampai kita bergerak dari tuduhan pada kejujuran. Gaya kerendahan hati ini memberdayakan kita untuk bangkit dan berjalan dengan Dia ke dunia yang liar.
194
Berjalan Bersama Sang Singa C. S. Lewis menangkap kebenaran yang mendalam ini begitu baik dalam mengikuti interaksi antara Lucy dan Aslan. Lucy sudah menyadari bahwa dia harus mengikuti Aslan, bahkan jika yang lain tidak bergabung bersamanya. Dengan wahyu ini muncullah tanggung jawab yang baru. Aslan memberinya kesempatan lain dan meminta untuk membangunkan saudara-saudaranya, mengatakan kepada mereka bahwa dia sudah bertemu dengannya lagi. Dan kali ini harus menurut. “Tetapi mereka tidak akan percaya kepadaku!” kata Lucy. “Tak apa,” kata Aslan. “Aduh, aduh,” kata Lucy. “Aku senang bisa bertemu denganmu lagi .… Dan kupikir kamu akan mengaum dan menakut-nakuti semua musuh agar mereka pergi, seperti yang terakhir kali itu. Dan sekarang segala sesuatu akan jadi mengerikan.” “Itu sulit bagimu, anak manis,” kata Aslan. “Tetapi hal tidak pernah terjadi dengan dua cara yang sama.” Mari kita jeda sejenak. Saya menyukai potret dari tanggapan manusia pada pengarahan dari Allah. Dia mengatur sebuah petualangan, dan kita membayangkan akan menjadi kegagalan yang “mengerikan”. Lucy berangkat dari penuh harapan ke persembunyian. Mari kita teruskan: Lucy membenamkan kepalanya ke dalam tengkuk Aslan untuk menyembunyikan wajahnya. Tetapi ada sebuah keajaiban di dalam tengkuknya. Dia merasa ada aliran kekuatan singa ke dalam dirinya. Tiba-tiba dia duduk tegak. “Maafkan aku, Aslan,” katanya. “Aku siap sekarang.” “Sekarang kamu adalah singa betina,” kata Aslan. “Dan sekarang semua Narnia akan jadi baru kembali.”3 Ketika saya membaca sebuah pernyataan, saya tertegun. “Sekarang kamu adalah singa betina…” Saya percaya Allah ingin membuat pernyataan yang sama atas masing-masing anak perempuan-Nya ketika kita duduk tegak, berhenti menangis, dan membuat diri kita sendiri siap. Kemudian Allah dapat menyatakan, “Sekarang kamu berani.
195
Singa Betina Bangkit Sekarang kamu memiliki perspektif-Ku. Kamu menyadari kekuatan- kekuatanmu. Kamu siap untuk bertempur.” Ingatlah, Anda adalah bagian dari tentara yang terlibat seluruhnya dalam pertempuran.
Keberanian Untuk Mengubah Dan pertempuran apa ini? Tampaknya kegelapan tumbuh seperti kelap-kelip terang kita. Tibalah saatnya untuk mengumumkan bahwa seekor singa betina sudah ada di tengah-tengah kita. Mungkin kita kehilangan dia ketika kita meributkan tentang hal yang tak penting. Posisi kita sudah terbagi- bagi dan fokus terpecah sebagaimana kekuatan-kekuatan kegelapan sudah mengakibatkan kekacauan di bumi yang menuntut kita untuk menjaganya. Sebuah pertempuran mengamuk di sekitar kita, tetapi kita terlalu sibuk dengan melawan di dalam tenda kita. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa. Amin. Timotius, anakku, tugas ini kuberikan kepadamu, sesuai dengan apa yang telah dinubuatkan tentang dirimu, supaya dikuatkan oleh nubuat itu, engkau memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni. Beberapa orang telah menolak hati nuraninya yang murni, dan karena itu kandaslah iman mereka. (1 Timotius 1:17–19) Ada banyak janji dilemparkan ke masa depan kita. Kita berperang dengan senjata-senjata terang dan harapan. Dia tidak akan mengalahkan kematian lagi. Dia sudah menang kemenangan atas kematian. Tetapi inilah waktu kita menjalani kemenangan-Nya dan memberi semangat yang lain untuk mengikuti. Bahkan sekarang bangsa kita sedang berada di ujung tanduk dalam hal keruntuhan moral, ekonomi, dan rohani. Kita ditutupi dengan musuh-musuh dan teroris-teroris di seluruh dunia dan di dalam batas-batas wilayah kita. Ketakutan dan pengkhianatan menebarkan perselisihan mereka pada setiap gugus depan, dan ada di antara kita yang membayangkan kita tidak dapat berpikir untuk diri kita sendiri. Menurut pendapat saya, iklim kita sekarang ini sama dengan yang
196
Berjalan Bersama Sang Singa terjadi di Inggris beberapa ratus tahun lalu. Sebuah kerajaan lahir dari tanah yang terkoyak dan compang-camping, dan penduduk Britania Raya diperbaharui ketika seorang wanita muda membangkitkan singa betina di dalam dirinya. Pada usia 25 tahun, Ratu Elizabeth I mengambil tahta dari sebuah QHJDUD\DQJEDQJNUXWVHFDUDÀQDQVLDOGDQPRUDO,QJJULVGLDQFDPGDUL berbagai sisi oleh negara-negara yang lebih kuat yang disatukan oleh Katolikisme. Sebaliknya, Inggris terpecah-pecah oleh perang agama yang mengamuk di dalam batas-batas wilayahnya. Britania Raya menjadi bimbang sebagai akibat dari pemerintahan yang rusuh di bawah pemerintah Raja Henry VIII dan Ratu Mary. Namun, dengarkan pidato saat penobatan Ratu Elizabeth: “Beban yang jatuh ke bahu saya membuat saya takjub.”4 Berabad-abad kemudian saya menemukan bahwa kata-katanya tepat dan provokatif. Perempuan seperti apa yang memilih untuk takjub karena beban sedemikian berat? Saya senang ratu ini tidak memberi alasan kepada dirinya sebagai terlalu muda, terlalu lemah, atau gender yang salah. Haknya untuk mewarisi tahta sudah berulang kali mendapat tantangan. Meski dia disebut sebagai anak haram dari Raja Henry VIII, dia tak mau mengalah. Sebaliknya, dia memilih untuk menjadi takjub. Ketakjubannya menggerakkan dia kepada tempat yang mencengangkan, keajaiban, dan bergantung kepada Allah. Sejak permulaan, Elizabeth sudah paham untuk memilih kata- katanya dengan hati-hati. Kalau tidak, dia tidak akan hidup sampai usia 25 tahun. Sejak lahir hingga matinya, dia dikelilingi oleh mereka yang mengharapkan kematiannya. Di dalam kerajaan dan negerinya hidup para pengkhiatan dan perampas kekuasaan yang akan senang menjebak dari kata-kata Elizabeth. Setengah saudaranya, Mary, adalah ratu sebelum dia, yang mendapat gelar “Mary yang Sadis/Berdarah” karena sejumlah eksekusi yang dilakukan selama pemerintahannya. Mary mencari kesempatan untuk membunuh Elizabeth dan pergi memenjarakan dia di Menara London, tempat ibu Elizabeth, Anne Boleyn, dipenjarakan sebelum dipenggal kepalanya. Serangan dan kongkalikong Ratu Mary terhadap Elizabeth akhirnya berakhir dengan kematiannya sendiri. Segera setelah Elizabeth menjadi ratu, sepupunya Mary, Ratu Skotlandia, yang didukung oleh Gereja Katolik, kembali ke Britania Raya dan secara berulang mencoba mencuri tahta Inggris. Pada akhir
197
Singa Betina Bangkit Elizabeth sudah dieksekusi ketika usaha pembunuhan yang nyata, terbongkar. Elizabeth dikhianati, ditolak, dan tidak dipercayai, namun dia diizinkan melewati banyak kesulitan yang membuatnya menjadi penguasa paling hebat di Inggris. Daripada menikah dan mendapatkan keturunan, Ratu Elizabeth I berjanji untuk menjadi mempelai dan ibu bagi kerajaannya. Kadar komitmen yang sangat tinggi ini membebaskan dia dari apa pun dan hanya berfokus pada strategi-strategi yang membuat kerajaannya mapan dalam kekuatan. Sebagai tambahan yang mendidik dan memperbaiki dirinya secara terus menerus, dia menempatkan penasihat yang bijak berada di sekelilingnya dan menjaganya pada nada yang tepat dan kesejahteraan tujuan-tujuannya. Di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth, ini yang terjadi: golongan-golongan agama digabung di bawah Gereja Inggris;; ekonomi Inggris bergerak dari soliter dan tergantung menjadi luar dan independen;; ilmu pengetahuan dan seni berkembang;; Inggris menjadi kuat di laut;; pencapaian penyelesaian dan eksplorasi tumbuh pesat. Ratu Elizabeth membawa negaranya ke Abad Keemasan dan berubah dari kerajaan kecil menjadi sebuah kekaisaran. Tidak heran kalau dia disebut singa betina. Bahkan dengan semua pencapaian ini, perannya sebagai ratu tidak pernah berhenti menjadi sebuah beban. Dia berkata, Menjadi seorang raja dan mengenakan sebuah mahkota adalah lebih mulia bagi mereka yang melihat daripada yang menanggung bebannya.5 Buku-buku sejarah memberitahukan kepada kita, bahwa Ratu Elizabeth I melakukan lebih banyak daripada sekedar mengenakan mahkota. Dia menjadi pioner dalam menggagas inovasi, perdagangan, dan eksplorasi. Dia memahami kekuatan di balik perkumpulan yang tak terbagi dan mengatasi satu evolusi nasional, bahkan ketika negara- negara seperti Prancis diseimbangkan setelah pecah revolusi. Elizabeth tidak gentar menghadapi medan peperangan. Di
198
Berjalan Bersama Sang Singa sinilah ekstrak dari pindatonya ketika dia menyiapkan tentaranya masuk ke peperangan. Biarkan raja-raja lalim menjadi takut, karena saya selalu berjalan bahwa di bawah Allah saya sudah menempatkan kekuatan dan perlindungan saya yang utama dalam hati-hati yang setia dan kemauan baik dari konsentrasi-konsentrasi saya. Dan oleh karena saya datang di antara kamu seperti yang kamu lihat saat ini, bukan untuk rekreasi dan bermain- main, tetapi untuk mempunyai ketetapan hati di tengah dan panasnya pertempuran antara hidup dan mati di antara kalian semua. Untuk meletakkan kepada Tuhan dan kerajaan saya dan penduduk saya kehormatan saya dan darah saya, bahkan ke dalam debu .… Saya tahu saya punya tubuh perempuan yang lemah dan rentan namun saya mempunyai hati dan perut seorang seorang Raja, dan seorang Raja Inggris pula, dan berpikir mencemooh Parma atau Spanyol atau Pangeran Eropa yang berani menyerang batas-batas Kerajaan saya, sampai ketidakhormatan diarahkan kepada saya, saya sendiri akan angkat senjata… Kita segera akan mempunyai kemenangan yang gemilang atas musuh- musuh Allah, Kerajaan dan Rakyat saya.6 Dan mereka melakukannya. Apakah Anda melihat apa yang terjadi ketika satu perempuan memilih merasa takjub daripada merasa ketakutan? Elizabeth mengikut Allah dengan tak gentar, bijaksana terhadap nasibnya. Dia tidak bersantai dalam pengejarannya akan nasihat Allah dan tetap menulis catatan doanya dalam tiga bahasa yang berbeda. Hasilnya tidak kurang menakjubkan. Mungkin Anda merasa Allah memanggil Anda untuk sesuatu yang luar biasa atau mengerikan. Jika demikian, izinkan contoh-contoh Lucy dan Ratu Elizabeth I mendorong Anda untuk terus maju. Tidak masalah apa yang orang lain lihat bagi Anda. Jika Allah sudah berbicara, percaya kepada-Nya. Pergilah ke mana pun Dia meminta Anda pergi. Dengarkan apa yang Dia katakan kepada Anda. Ikuti singa ini ketika Dia memimpin dan percaya “tahu” itu meskipun orang lain tak memahaminya. Anda siap untuk merasa takjub? 199
11
Dari Bisikan ke Auman Saya bukan singa, tapi buat saya, memberi auman singa. WINSTON CHURCHIL
S
inga mengaum. Tak diragukan lagi Anda mengetahui hal ini. Tetapi tahukan Anda auman para singa betina juga? Agar singa-singa atau singa betina mengaum secara efektif, pertama mereka harus membetulkan sikap tubuh mereka dulu. Dalam melepaskan tali dari pengumuman awal dari yang kuat harus perlu membungkuk. Kepala mereka yang kuat dijatuhkan, dan mereka melapangkan data mereka untuk mengisi paru-paru mereka dengan udara. Saya penasaran jika mereka merasa siap untuk meledak sesaat mereka melepaskan pernyataan, yang dikenal dapat sampai lima mil pada udara malam yang tenang dan menggoncangkan hati manusia dan mahkluk-makhluk hidup di sekitarnya. Auman seekor singa
201
Singa Betina Bangkit dapat mengelilingi Anda dan menghentikan kegiatan Anda dengan kehebatannya yang menakutkan. Sama juga terjadi, jika kita, singa-singa betina Allah, mau menghasil- kan suara yang dahsyat seperti itu, memerlukan perubahan dalam sikap kita sekarang. Untuk memiliki kemampuan untuk mengaum, kita harus menjatuhkan sekaligus menahan kepala kita dan membungkuk. Sikap merendah dan doa akan memposisikan kita untuk menerima pengisian napas yang segar dari Roh Allah. Saya percaya auman ini akan terjadi ketika masukan Roh Allah di dalam kita melebihi kapasitas kita untuk mengisi kepenuhan-Nya dalam hidup. Ketika kita tidak lagi menahan kebenaran-Nya, kasih-Nya, dan kebaikan-Nya, kita akan melepaskan pernyataan yang berpengaruh dari siapa Allah sesungguhnya. Tetapi tidak seperti auman dari singa betina, auman kita kan menjadi lebih daripada sekedar bunyi. Pernyataan kita akan menjadi sebuah kesatuan ilahi dari menahan kata, perbuatan, dan tindakan iman. Ketika semua yang tak dapat diraba, seperti iman, harapan, dan kasih menjadi nyata dalam individu-individu dan diekspresikan dalam tanggapan kita yang disatukan bagi kepentingan dunia dan kasih Allah, auman kita akan terdengar. Ketika kita memperlihatkan Singa kita, dunia ini akan mendengar aumannya. Lalu para ilah dan bunyi- bunyian akan tertahan, dan seruan akan menaikkan, “Penyembahan hanya bagi Allah!” Dunia kita dipenuhi dengan auman. Ketika saya meneliti konsep mengaum, saya menemukan begitu banyak hal kemampuan dari hal mengaum. Suara laut menderu seperti auman. Angin yang kencang dan lepas menderu seperti auman. Juga air terjum ketika mereka menimpa volume yang besar dari ketinggian. Para fans di arena atletik ramai bersorak seperti auman. Empat makhluk hidup di harapan takhta surga bersuara seperti auman, “Kudus, Kudus, Kudus,” maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru (Yesaya 6:4). Di bumi kita mengulang kata-kata mereka dalam bentuk lagu-lagu, tetapi pernyataan dari Allah Mahakudus ini berasal dari sebuah auman. Allah kita yang Mahatinggi, Tuhan dari semuanya … mengaum. Tuhan akan menengking dari tempat tinggi . Memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernauangan-Nya yang kudus. (Yeremia 25:30)
202
Dari Bisikan Ke Auman Dan lagi, Aku ini Allah dan bukan manusia, Yang Kudus di tengah-tengahmu. “Mereka akan mengikuti Tuhan, Ia akan mengaum seperti singa. Sungguh Ia akan mengaum, maka anak-anak akan datang dengan gemetar dari barat.” (Hosea 11:9–10) Apa yang memperhebat sebuah pernyataan suara sehingga itu lebih daripada sebuah bisikan, meraung, menangis, atau berteriak? Apakah volume sendiri membuatnya menjadi auman yang sangat penuh yang mengagumkan dengan kekuatan?
Dimulai Dari Sebuah Bisikan Untuk menjawabnya, mari kita mengeksplorasi dinamika sebuah bisikan. Pemazmur menulis: Aku mendengar suara yang sangat lembut berbisik dari Seseorang yang saya tidak pernah sangka akan berbicara kepadaku. (Mazmur 81:5) Di sini pemazmur menerangkan keajaibannya dalam mengalami bisikan dari Allah. Sudahkah dia menulis dan menyanyi kesetiaan-Nya kepada Allah? Barangkali di mazmur ini dia kembali mengunjungi keajaiban tentang kapan komunikasinya dengan Allah dimulai. Kita tidak mengakui bahwa kita belum mendengar sebelumnya. Daud pertama kali mendengar bisikan Allah sebagai gembala muda dan setelah itu dia mendengar suara Allah di mana-mana. Suara Allah digambarkan sebagai “bisikan yang paling lembut.” Yang Mahabesar berbicara lembut dengan suara rendah, menegaskan realitas kejahatan dari kehidupan manusia.
203
Singa Betina Bangkit Dan lalu undangan kita kan menjadi lebih tenang: “Diamlah, dan ketahuilah bahwa Akulah Allah!” (Mazmur 46:10) Saya yakin bahwa Allah yang Mahatinggi dan Pencipta dari semua hal mengetahui anak-anak-Nya akan ditahan dan ditenangkan dengan bisikan lembut-Nya. Saya menemukan ide bahwa Allah yang berbisik lebih mengejutkan daripada Allah yang berseru. Anda dapat mengharap suara gemuruh dari Allah begitu hebat, tetapi sebuah bisikan tidak disangka-sangka. Dengan gema yang lembut ini, Allah mempunyai kemampuan untuk berfokus. Seperti sebuah panggilan yang dalam, bisikan Allah adalah gema dari Pencipta yang bergema dalam anak-anak-Nya, ciptaan-Nya. Elia mencari Allah dalam angin, gempa bumi, dan api, tetapi dia mendengar-Nya dalam bisikan (lihat 1 Raja 19:12). Ketika Elia mendengar suara yang kecil dan tenang, dia melangkah keluar dari guanya dan mendengar apa yang akan Allah katakan kepadanya. Suara halus menandakan pernyataan yang dalam dan intim bagi mereka yang akan mendiamkan dirinya cukup untuk mendengar. Dalam keheningan ini roh kita mendengar bisikan dari Bapa. Kita masing-masing merindukan mendengar bisikan Allah. Anda diciptakan untuk mendengar Pencipta Anda. Izinkan dia untuk berbicara ke dalam bagian terdalam dari jiwa Anda dan memenuhi kerinduan hati Anda. Saya percaya bahwa ketika Allah berbicara, itu selalu dimulai dengan sebuah bisikan. Segala sesuatu yang bersuara keras dimulai dengan sebuah bisikan. Ketika saya hamil dan merasa kehidupan yang cepat di dalam diri saja, itulah bisikan anak. Sebuah tangisan dimulai dengan bisikan di dalam. Barangkali Anda pertama mendengar bisikan Allah dalam respons untuk menangis dari dalam jiwa Anda. “Allah, aku lapar, ketakutan, dan sendirian.” Dia balik berbisik, “Jangan takut. Aku di sini, Nak.” Terkadang saya membayangkan perempuan berbisik. Seorang ibu yang sedang mengayun anaknya yang sedang ketakutan, tidak berteriak. Dia berbisik. Selama bertahun-tahun saya mendengar anak-anak perempuan Allah saling berbisik suara mereka yang menggemparkan di dalam. Selama hampir tiga dekade saya sudah berbisik kepada suami saya ketika kami berbaring di tempat tidur. Berbicara keras tampaknya tidak di bawah malam dalam kehangatan tempat tidur kami. Itu adalah sebuah tempat untuk berbisik, beristirahat, dan sebuah keintiman.
204
Dari Bisikan Ke Auman Banyak kali ketika saya berbisik dalam sebuah penyembahan ketika keluarga kami duduk bersama. Saya berbicara dalam suara berbisik ketika saya mendengar sesuatu kejahatan atau yang tidak benar. “Itu nggak benar,” bisik saya. John dan anak-anak saya mengangguk diam dan kadang-kadang menyentuh lengan saya dalam upaya untuk berkata, “Kami mengerti alasan Ibu terganggu. Ibu tak perlu berteriak. Kami mendengar Ibu.” Saya berbisik meski mendesak. Tampaknya salah untuk tetap diam dan tidak berhadapan apa yang terlalu kecil, terlalu eksklusif, distorsi, atau hanya kesalahan saja. Barangkali itu adalah peran yang saya pegang tetapi saya sudah membisikkan kebenaran agar menyingkirkan benih-benih ini sebelum mereka berakar. Bisikan saya menyangkal apa yang sedang dikatakan Tuhan. Saya berbisik ketika apa yang saya dengar dinyatakan bukanlah yang dibisikkan Allah kepada saya dan menegaskan dalam hidup saya. Tak lagi sering Anda juga merasakan hal yang sama. Jika Anda sudah mendengar bisikan Allah, lalu Anda tahu itu suci dan bermakna dalam perhatian kita. Seringkali ketika kita mengajar atau berkotbah, kita hanya mengulang apa yang orang lain sudah ajarkan kepada kita. Tetapi ketika Allah berbicara, itu benar-benar sesuatu yang lain. Bisikan Allah bukanlah hal yang ringan dan harus dihormati. Allah berbisik kepada anak-anak-Nya laki-laki dan perempuan. Apakah Anda merasa ini waktu dan musimnya untuk berbisik dan mendengar bisikan Allah? Mungkin Anda sudah mendengarnya sekarang. Bisikan-bisikan adalah dialek misteri dan perkataan ramalan. Selama ribuan tahun bisikan Allah dicari dan pencarian itu seringkali ditemukan dalam diam. Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya (sebagai sebuah bisikan). (Lukas 10:24) Nabi-nabi dan raja-raja kuno begitu ingin mendengar, tetapi Allah tidak seperti membisikkan. Mereka mengedipkan matanya untuk memahami masa depan tetapi tidak ada sesuatu pun untuk di lihat dalam pemandangan mereka. Tak ada suara, tak ada penglihatan atau gambar, tidak ada sesuatu pun untuk menyebabkan mereka meminta
205
Singa Betina Bangkit mereka dalam kumpulan mereka, “Kamu mendengarnya?” Lalu waktu tiba ketika pesan tiba, bukanlah dalam sebuah bisikan, tetapi dalam manusia. Firman yang dibisikkan menjadi daging dan berbicara keras ketika dia menggerakkan orang, menyentuh, menyembuhkan, dan membangkitkan yang mati. Sedihnya, orang yang berusaha mendengar, tidak lagi mempunyai telinga untuk mendengar. Mereka tak bisa mendengar karena Allah terlihat dan terdengar berbeda dari apa yang mereka harapkan. Yesus berbisik kepada para pengumpul pajak dan nelayan dan berteriak kepada orang Farisi. Daripada menjelaskan dengan mulut-Nya siapa Dia dan darimana Dia datang, Yesus menyatakannya siapa Dia dengan kehidupan-Nya. Melalui tindakan-tindakan-nya Dia berbicara keras daripada yang bisa diucapkan dengan kata-kata.
Dari Bisikan Ke Teriakan Seperti kebanyakan kita, teman saya Bobbie Houston mendengar suara dari surga dan memandangnya sebagai Roh Yang Mahatinggi yang membingkai dan membentuk satu mandat bagi anak-anak perempuan- Nya. Dia menangkap apa yang kebanyakan kita lihat dengan kata-kata puitis ini: Pembisik Allah sudah menjadi sebuah teriakan. Perempuan di seluruh dunia menggemakan perkataan ini. Makin banyak anak-anak perempuan Allah mendengar bisikan-Nya. Apa ini bisikan Allah? Dan mengapa volumenya mengeras? Ada seruan kolektif demi keadilan yang dinaikkan untuk pernyataan harapan kita. Ketika Maria Ibu Yesus menerima janji keselamatan dari Allah bagi umat-Nya, dia menyimpannya di dalam dirinya dan di dalam hatinya. Sekarang ini jumlah anak-anak perempuan Allah makin bertambah yang menyatakan kehidupan dan kebebasan yang Dia tanamkan di dalam hati mereka. Akibatnya, apa yang dimulai sebagai bisikan dari hati individu sudah menjadi satu teriakan yang kolektif. Pesan ini dinaikkan di atas penahanan tutup mulut yang panjang.
206
Dari Bisikan Ke Auman
Apa yang dibisikkan ke telingamu, beritakanlah itu dari atas atap rumah! (Matius 10:27) Pertama Yesus berbisik dan kemudian mengatakan kepada murid- murid-Nya untuk berteriak. Dia menanamkan pemahaman dan kebijakan dalam keintiman pribadi, lalu memperingatkan murid- murid-Nya untuk secara terbuka menyatakan apa yang sebelumnya adalah sebuah rahasia. Saya percaya kita berjalan di bumi dalam waktu periode ketika bisikan Allah pada waktu kemarin akan dinaikkan menjadi teriakan pada esok hari. Saya tidak yakin kita bahkan memahami keseriusan yang mungkin dari ini, tetapi saya merasa bahwa banyak dari Anda sekarang bersandar dan mendengarkan. Ketika Anda mendekat, Anda mendengar gemuruh yang meredup, menggemparkan di dalam. Bisikan dari Allah begitu menggiurkan dapat menakutkan. Begitu memprovokasi sehingga memisahkan hasilnya. Begitu berkuasa bahwa, sekali dirancang menjadi gerakan, tidak mungkin berhenti. Tiang-tiang langit bergoyang-goyang. Dengar! Allah menaikkan suara-Nya! Ia meneduhkan laut dengan kuasa-Nya, Meremukkan binatang laut dengan kebijaksanaan-Nya. Oleh napas-Nya langit menjadi cerah, dengan satu jari dia menghancurkan ular. Sesunggunya itu hanya ujung-ujung jalan-Nya, betapa lembutnya bisikan yang kita dengar dari-Nya. Apa yang dapat kita lakukan jika dia menggunturkan suara-Nya! (Ayub 26:11–14) Benar sekali …apa yang dapat kita lakukan? Pastinya kita akan gemetar, tetapi mereka yang mengetahui dan mempelajari bisikan tidak akan bertahan dari kedatangannya dengan berteriak. Sesuatu di dalam diri kita akan mendengar dalam ketakjuban ketika kita menunggu suara-Nya mengguntur. Semua kekuasaan yang kasar dan peraturan
207
Singa Betina Bangkit Allah hanya beroperasi pada tingkat berbisik. Napas-Nya membuat langit cerah! Ketika Allah pertama membisikkan kehidupan, kebebasan, harapan, kekuatan, keliaran, nilai, dan bahkan kecantikan ke dalam dunia saya, bisikan itu merentangkan diri saya. Dia menawarkan kepada saya perluasan bila di sana muncul tak ada ruang bagi saya untuk meluas atau bertumbuh. Saya bisa menggambarkan dengan cara terbaik kekhawatiran saya seperti ini: Katakan saja Anda mendengar sebuah bisikan yang ada lebih bagi kehidupan Anda daripada yang Anda tahu, bahwa apa yang Anda sudah terima seperti itu pada kehidupan Anda tak pernah sebenarnya benar. Bisikan berlawanan dengan apa yang Anda dengar secara terbuka. Namun bisikan menyebut rahasia, tempat yang dalam dan membangunkan sebuah kerinduan yang belum diekspresikan. Deringnya lebih sejati dari apa yang Anda dengar di televisi atau baca di buku atau majalah. Dengan wahyu yang dibisikkan ini Anda tidak lagi menjadi orang yang sama. Tiba-tiba Anda tidak lagi merasa nyaman di tempat-tempat, hubungan-hubungan, dan pembicaraan yang Anda rasa senang hanya dalam sebulan, seminggu, atau sehari sebelumnya. Ketika pertama saya mendengar Allah berbisik, inilah apa yang terjadi. Pada beberapa tahap saya tahu saya memiliki hubungan yang rusak, tetapi tak ada iman, dengan apa yang saya ketahui. Saya merasa seakan-akan saya terkatung-katung, tetapi saya tidak tahu mengapa dan bagaimana saya melokasikan pelabuhan saya berikutnya. Semuanya stabil sebelum sekarang merasa tak yakin, tak pasti, dan tak nyaman. Satu-satunya hal yang pasti dalam hidup saya adalah sesuatu yang sudah berubah, dan saya tidak akan pernah menjadi sama lagi. Ya, satu bisikan memiliki kekuatan untuk memisahkan kita dengan cepat dari apa yang kita tahu, dan hanya dengan cara begitu saja. Beberapa mungkin menyebutnya sebuah epifani, peringatan. Yang lain mungkin menyebutnya perubahan paradigma. Kapan pun saya mencari Allah, Dia menjawab dalam sebuah bisikan. Mendekatlah dan bisikan jawaban-Mu. Saya sangat membutuhkan-Mu. (Mazmur 55:2)
208
Dari Bisikan Ke Auman Jawaban-jawabannya dapat menyebabkan sebuah tingkat pemisahan, dan untuk sementara waktu mereka dapat menjadi tidak nyaman. Itu sebabnya ketika kita mendengar bisikan Allah, itu penting bahwa kita diam, mendengar, dan menangkan bisikan itu dari dalam diri. Ludwig van Beethoven wrote, “Nada berbunyi, auman dan badai dalam diri saya berhenti sampai saya menerjemahkannya dalam not.”1 Apa yang terjadi bila dia gagal menuliskan tulisan-tulisan yang dia dengar di dalam dirinya? Tidak hanya kita dirampas musiknya;; kita juga akan kehilangan pikiran-pikiran, cinta, mimpi, dan inspirasi yang dibangkitkan dengan menangkap simponi pada nada-nadanya. Ketika bisikan Allah membangunkan badai atau auman dari pikiran-pikiran di dalam saya, saya tidak bisa beristirahat sampai saya merekamnya. Ada banyak cara untuk menangkap bisikan yang diberi napas dari surga. Beberapa dari kita akan menuliskan dalam bentuk nada;; yang lain akan menggubah musik. Yang lain mungkin memberikan suaranya melalui pesan-pesan, drama, atau cerita-cerita yang menggemakan isinya dengan keras. Yang lain mungkin dapat mengilustrasikan bisikan kreatif menjadi seni dan arsitektur yang meminjam bentuk dan fungsi bisikan. Metode tidak penting. Yang penting adalah merekam bisikan itu.
Hidupkan Bisikan Keras-Keras Kita semua mendengar perkataan, “Hiduplah dengan keras,” tetapi saya ingin menambahkan pada frase ini. Hidup apa yang di dalam Anda. Ralph Waldo Emerson berkata, “Tak seorang pun akan pernah mencapai sesuatu yang unggul atau kuat kecuali dia mendengakan bisikan ini yang didengar olehnya sendiri.”2 Belajar untuk mendengar kepada dan untuk diri Anda sendiri. Jangan minta orang lain untuk mengatakan kepada Anda apa yang Anda dengar secara sendirian. Dalam melakukannya, Anda memberi mereka kekuasaan atas bisikan Allah di dalam hati Anda. Hargai bisikan bisikan Allah, dan ambil waktu untuk mendengar apa yang dia tanamkan dalam keunggulan kepada Anda.
209
Singa Betina Bangkit Kita sering sendirian ketika kita mendengar bisikan. Tetapi kita jauh dari orang-orang yang mendengar. Allah mau berbicara kepada semua yang cukup tenang untuk mendengar. Itu hanyalah masalah berjeda untuk waktu yang cukup lama untuk mendengar Roh Kudus dengan kebeningan dan kemudian menangkap kata-katanya dalam kekuatan. Sekali kita sudah menangkap bagian kita dari ekspresinya, lalu kita siap untuk mengenal bisikan dalam orang lain. Masa-masa diam saat mendengarkan dapat tidak menyenangkan tetapi itu adalah proses yang harus kita jalani jika kita ingin mendapatkan diri kita terkoneksi dan terarah pada pelabuhan yang aman. Masa saya sendiri dalam mendengarkan adalah sekitar akhir tahun 2006 ketika saya berada di Filipina ditemani dengan teman-teman perempuan yang kuat: Helen, Bobbie, Lisa, and Deborah. Kami semua sudah bepergian dari negara-negara yang berbeda untuk menjadi bagian ketika meluncurkan kurikulum yang membawa nilai dan kekuatan kepada perempuan di seluruh dunia. Saya tidak punya pemahaman bahwa bagaimana saya membawakan diri akan secara radikal mengubah dalam konferensi ini. Perjumpaan tidak mengubah apa yang saya katakan sebanyak bagaimana saya mengatakannya. Saya suka memikirkan bahwa pada akhir 2006 itu saya kurang bertanya dan berkata maaf dalam kata-kata saya. Setelah konferensi saya merasa terhubung lebih intim dan sejati dengan bisikan Allah. Sebelumnya saya merasa pertentangan, keterpisahan, dan sangat sangat sendirian. Pada jadwal saya akan menjadi pembicara pertama. Ketika saya selesai, saya duduk dan minum dan membaca pesan-pesan dari perempuan lain. Sesi demi sesi, kehidupan mereka dicurahkan ke dalam jiwa saya yang letih dan penasaran. Itu seolah-olah setiap perempuan memverbalkan bisikan-bisikan dan rahasia-rahasia saya ketika mereka berbicara tentang kejelasan, kekuatan, pengurapan, dan kebaikan. Saya tidak dapat menghentikan air mata saya yang mengalir di pipi saya dan membasahi tempat-tempat yang kering di dalam jiwa saya. Kerinduan dan pertanyaan-pertanyaan saya sudah dijawab. Setelah sesi terakhir saya kembali ke hotel dengan beberapa dari mereka. Saya tersandung berusaha membentuk kata-kata apa yang sedang terjadi di dalam diri saya.
210
Dari Bisikan Ke Auman “Tetapi ini adalah hal-hal yang kamu tulis dan bicarakan,” komentar Bobbie. Dia benar. Tetapi kemudian saya belum mendengar mereka menggemakannya ke dunia luar. Selama bertahun-tahun saya merasa seakan-akan saya sendirian, membicarakan perkataan itu dalam sebuah ruang yang sempit. Saya dapat melihat keluar tetapi tidak dapat keluar sampai seseorang membuka pintu-pintu yang berhias dan mengundang saya masuk ke ruang yang besar, terbuka, dan dipenuhi dengan terang dan tawa. Bobbie merengkuh saya dan menepuk kaki saya. “Kamu tidak sendiri lagi.” Saya mengangguk dan menangis, merasa seperti anak kecil tetapi tidak memperhatikan. Malam itu adalah sebuah waktu dan sebuah tanda. Saya tak yakin saya akan merasa sendirian pada waktu saya merasa terlibat. Saya benar-benar satu dari saudara- saudara perempuan yang akan bergabung dengan saudara-saudara laki-laki mereka dan bekerja sama untuk mengubah dunia. Terkoneksi dengan yang lain yang sudah mendengar bisikan yang sama sungguh memberdayakan, menakjubkan, dan membebaskan. Anda mungkin sudah mengalami hal ini juga. Pernahkan kamu merasa berasa di luar melihat ke dalam, dan tiba-tiba Anda merasa termasuk di dalamnya? Anak perempuan, saudara perempuan, ibu, dan teman, tahu bahwa Anda termasuk di dalamnya. Anda tidak sendirian. Tak pernah. Anda diperhatikan dan disambut oleh semua yang lain yang menanggung bisikan Allah di dalam diri mereka. Pencantuman ini tidak terjadi karena mereka mengetahui bahwa Anda tidak diundang dan merasa wajib berbuat baik. Bukan, bukan itu sama sekali. Anda terlibat di dalamnya karena Anda termasuk pada satu perkumpulan perempuan dan laki-laki yang bangkit di muka bumi ini. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari yang kudusm dan kamu mengetahuinya. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui, bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. (1 Yohanes 2:20–21)
211
Singa Betina Bangkit Karena tahu bahwa saya dimiliki, itu sangat berarti bagi saya. Meski saya pergi dan berbicara kepada ratusan perempuan tiap minggu, saya merasa seperti tamu. Hanya berkunjung dan tidak memiliki tempat dapat menyebabkan saya merasa sangat sendirian. Jadi, mari kita tegaskan sekarang, saudariku terkasih. Anda bukanlah seorang tamu. Anda adalah keluarga. Ketika yang banyak itu menjadi satu, kata-kata bergema, hubungan-hubungan terjadi, dan volume mengeras. Jenis bisikan itu mengundang kita untuk saling berhubungan. Jadi, apa itu bersorak? Jangan bersorak. Bahkan jangan bersuara. Sepatah kata pun jangan keluar dari mulutmu, sampai pada hari aku mengatakan, “Bersoraklah!”—maka kamu harus bersorak! (Yosua 6:10) Ada waktu yang terlibat ketika bahkan gagasan sebuah bisikan dinaikkan menjadi sorak-sorai. Anda lihat, kita berjalan di dunia ini pada musim yang strategis dan membahayakan. Seperti Allah melakukannya dengan Yerikho, dia akan secara rahasia mengelilingi beberapa hal, ketika waktunya tiba, bawalah mereka turun dengan sorak-sorai yang serentak. Pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari surga. (1 Tesalonika 4:16) Pada bunyi suara-Nya, pemerintahan kematian dan kerusakan akan hancur berkeping. Orang Israel mengelilingi Yerikho sebanyak tujuh kali sebelum kekuatan untuk bersorak dilakukan. Sama seperti singa-singa betina yang cerdas, tidak mengaum sampai mereka merasa pasti dari semak mereka. Ini bukanlah soal keras dan menaikkan sorak seperti menjadi strategis. Tak seorang pun dari kita perlu menyatakan apa yang tidak diperintahkan untuk dilakukan dalam kekuatan. Kita tidak harus mengeraskan suara bisikan menjadi sorak-sorai. Seperti perempuan yang mengandung, menggeliat sakit, mengerang karena sakit beranak. (Yesaya 26:17)
212
Dari Bisikan Ke Auman Selama bertahun-tahun kita secara individu dan bersama telah meneriakkan kesakitan kita, tetapi mengerang sakit bukanlah jawaban. Membawa kehidupan dari nyeri saat kita melakukan. Mari kita menebus rasa sakit melahirkan, prasangka itu, dan bahkan nyeri agar melahirkan satu generasi yang kuat dan anak-anak perempuan yang cemerlang.
Ketika Sorak Sorai Menjadi Auman Setiap orang bisa berteriak. Tetapi tidak setiap orang bisa mengaum, sedikitnya tidak sampai saat ini. Jadi apa itu auman? Satu auman bukanlah teriakan yang super keras. Itu adalah yang utama dan terpenting adalah pernyataan tanpa rasa takut. Satu auman dilepaskan oleh sesuatu yang primitif, di luar kendali, dan agak tak dapat dipahami. Kita masing-masing memiliki auman yang potensial, tetapi tidak dalam individu-individu. Saya percaya, auman bagi manusia adalah ekspresi kolektif yang lebih dari sekedar suara-suara. Saya percaya itu adalah suara orang yang hidup sungguh-sungguh dalam iman mereka ketika berbagi harapan dan mengekspresikan kasih Allah. Beberapa dari Anda mungkin ingat tahun 70an, lagu Helen Reddy dengan lirik, “Aku wanita, dengarkan saya mengaum!” Tolong pahami, saya tidak mengusulkan bahwa perempuan harus mengaum. Atau juga saya mendorong perempuan-perempuan untuk mengaum kepada laki-laki atau laki-laki mengaum kepada perempuan. Saya percaya ini waktunya kita mengangkat suara-suara kita dan mengaum bersama! Bahkan sekarang saya mendengar dalam roh saya, “Siapkan dirimu, anak-anak perempuan, karena sorak-sorakmu bersama memiliki kekuatan untuk menjadi auman yang akan membangkitkan bumi dan melepaskan ketetapan dari surga.” Seperi Winston Churchill berkata, “Saya bukan singa, tetapi bagi itu, saya memberi auman seekor singa.” Sama juga, kita bukanlah singa, tetapi bagi kita, untuk memberi suara kita kepada auman Singa kita. Yesus sendiri adalah Kristus danSinga dari Yehuda. Kita adalah pengikut-Nya yang menggemakan auman-Nya. Apa yang dapat menyebabkan Singa kita Tuhan untuk mengaum? Saya percaya jawaban-jawaban akan dinyatakan ketika kita mengeksplorasi apa yang menyebabkan singa dan singa betina
213
Singa Betina Bangkit mengaum di alam liar. Meski kedua keluarga kucing besar ini mengaum, auman dari masing- masing berasal dari alasan-alasan yang berbeda. Alasan utama seekor singa mengaum adalah untuk menyatakan dan melindungi teritorinya. Saat malam tiba, singa jantan pemimpin (atau singa-singa jantan) akan mengangkat di atas kakinya, menundukkan kepalanya, melapangkan dadanya, dan menarik udara malam. Lalu dia melepaskan satu auman. Suaranya berkumandang di seluruh wilayahnya untuk menyatakan, “Saya waspada, kuat, dan ada di sini. Saya siap mempertahankan teritori saya dan kelompok keluarga dari siapa saja yang berani menantang saya. Saya tidak akan tenang jika seseorang berusaha mencuri singa- singa betina saya atau anak-anak saya. Makanan kami tidak untuk dijarah oleh bajingan-bajingan yang bukan bagian keluarga kami.” Auman singa dapat mengintimidasi hiena. Kekuasaannya dirasa tanpa dan dengan dan membuat semua yang menunggu dalam bayang- bayang menjadi waspada bahwa gangguan tidak akan ditoleransi. Auman itu menakutkan para penyusup dan menetapkan batasan-batas pada tempatnya. Singa-singa juga mengaum untuk menemukan anggota-anggota dari kelompok mereka. Auman berkata, “Aku di sini. Kamu di mana?” Singa-singa betina dan singa-singa jantan yang saling berhubungan akan mengaum balik kepada sesama kelompok mereka. Kekuatan dan volume auman menunjukkan karakter singa. Sebuah DXPDQ PHQJNRPXQLNDVLNDQ XNXUDQ XVLD GDQ NRQGLVL ÀVLN VHHNRU singa. Intinya, aumannya berkata, “Saya tahu kamu tidak melihat, tetapi kamu dengar dan rasakan suara ini? Jangan main-main dengan saya!” Terakhir, namun pasti bukan tidak penting, singa mengaum ketika mereka dicek keberadaannya. Ketika saya menulis kata-kata ini, saya tak dapat melakukan apa pun tetapi berpikir bagaimana Yesus kita diinspirasi dengan semangat rumah Allah. Apakah kita sama juga, cukup bersemangat untuk menundukkan kepala kita, mengisi hidup kita, dan menyatakan siapa kita dalam hubungannya kepada dia? Sekarang, apa yang menginspirasi singa betina untuk mengaum? Seperti singa jantan, singa betina mengaum untuk menyatakan dan melindungi teritorinya dan mensahkan hubungannya dengan anggota-anggota dalam kelompoknya. Dia akan mengaum untuk
214
Dari Bisikan Ke Auman memanggil bantuan dan perlindungan untuk singa-singa betina lain dan menyingkirkan musuh-musuh. Dia mengaum untuk memanggil yang tersesat dan anak-anak singa yang keluyuran. Tetapi alasan yang utama singa betina mengaum adalah untuk melindungi singa muda. Untuk mengilustrasikan ini saya akan meminjam sebuah temuan dari dua tahun mempelajari kepada singa-singa mengaum. Tampak bahwa dengan berkumpul bersama, keuntungan para betina tak hanya agar mempertahankan anak-anak mereka lebih baik dari ditemukan langsung oleh jantan yang berpotensi membunuh bayi-bayi, tetapi juga karena dengan mengaum bersama mereka meminimalkan kesempatan pertemuan itu terjadi.3 Singa-singa betina terutama mengaum bersama karena bila singa betina mengaum sendirian dapat disalahartikan sebagai undangan bagi singa yang bukan anggota kelompok untuk kawin dengannya. Hal terakhir yang ingin dilakukan oleh para singa betina adalah untuk menarik si jantan yang akan membunuh singa muda mereka dan mengambil alih kelompok mereka. Seekor bajingan singa sering membunuh anak-anak singa sehingga para singa betina akan mau lebih cepat kawin dengannya (singa-singa betina tidak akan kawin bila mereka siap membesarkan anak-anak). Ini memampukan singa jantan untuk membangun garis keturunannya sendiri lebih cepat. Secara historis, para ahli yang peneliti tingkah laku binatang percaya bahwa di belakang alasan singa betina untuk berjejaring sosial adalah kemampuannya yang meningkat dalam berburu. Sekarang mereka mempertanyakan kesimpulan dari penelitian dan kepercayaan sebelumnya bahwa sejumlah alasan singa-singa betina untuk tinggal adalan kelompok yang berhubungan adalah untuk melindungi singa- singa muda, dan alasan kedua adalah untuk koordinasi dari upaya mereka berburu bersama. Ketika saya membaca bahwa alasan di balik mereka mengaum bersama adalah untuk mencegah kematian dan kehancuran anak-anak mereka, saya nyaris menangis. Dalam studi mereka diketahui bahwa dalam kelompok hanya tiga singa betina yang mengaum bersama, sudah cukup untuk membatalkan pembunuhan bayi-bayi singa.4 Apa artinya ini bagi kita?
215
Singa Betina Bangkit Dan bilamana seorang dapat dikalahkan? Dengan seorang teman kamu akan bertahan. Bisakah menjadi tiga? Tali tiga lembar tak mudah diputuskan. (Pengkhotbah 4:12) Jika singa-singa betina mengetahui anak-anak mereka tidak aman bila mereka dipisahkan dari singa-singa betina lain, mengapa kita berusaha untuk menjadi begitu independen? Bersama kita bisa melindungi anak- Jangan percaya bahwa beberapa orang anak muda dari kematian yang peduli tidak dapat mengubah dunia. dan kerusakan. Dengan Karena, sesungguhnya, itulah semua yang dipisahkan, kita tidak mem- pernah ada. punyai kesempatan itu. — Margaret Mead Ini menjadi kasus, meng- apa kita begitu takut untuk mengakui kebutuhan kita masing-masing? Kita tidak harus sesuai dengan massa. Kita hanya perlu sedikit peduli, orang yang berbelas kasihan untuk mengubah dunia untuk massa.
Doa Mengaum Hanya singa-singa betina yang saling berhubungan yang berani untuk mengaum dengan tak merasa takut. Mereka tahu mereka tidak hanya perlu suara tetapi juga perlindungan bagi saudari-saudari mereka. Jadi, mengapa kita, singa betina anak perempuan Allah, mengaum? Kita mengangkat suara kita untuk menyatakan domain kita yang kuat dan kesetiaan kita. Kita mengaum untuk memanggil yang terhilang. Suara kita akan memimpin yang muda dan berjalan selamat sampai di rumah. Kita mengguncang udara untuk memeriksa gerakan-gerakan penipu, musuh, dan pencuri. Bersama kita menyerukan auman untuk melindung yang muda dari kematian dan kehancuran. Kita tidak akan menghadapi kegelapan dalam sunyi. Saya tak dapat membayangkan alasan yang lebih baik daripada yang di atas. Bahkan sekarang saya marah bahwa kita sudah tak bersuara sejak lama. Kita tidak lagi mempunyai hak untuk menjadi sunyi bila kita sudah dituntut untuk bersuara bagi mereka yang tidak punya suara.
216
Dari Bisikan Ke Auman Jamnya terlambat. Kegelapan tumbuh tak dapat diperiksa sementara kita tidur. Sekarang kita terjaga, kita harus berdoa agar Allah akan melipatgandakan usaha-usaha kita ketika kita memperluaskan terang- Nya. Doa adalah alasan kita yang paling kuat untuk berkumpul. Kita akan memerlukan perlindungan, kebijaksanaan, dan strategi dari surga untuk melaksanakan perang ini. Yesus berkata, “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” (Matius 22:37). Di sini ada tiga alat cara kita dapat mengeraskan volume pada kadar auman dengan semangat, doa, dan kemampuan kita. Ketika kita merenungkan ketiga bidang ini dalam hidup kita, mereka bersatu sampai kita mengasihi Allah dengan semangat, doa-doa yang cerdas. Kita memulai yang kecil dan memercayai yang besar. Allah berjanji untuk hadir bila dua atau lebih orang berkumpul dalam nama-Nya. Doa meratakan jalan untuk penegasan, tujuan, strategi. Saudariku singa betina, saya menjamin Anda dapat menemukan dua perempuan lain untuk berdoa bersama Anda …bahkan jika itu dengan telepon. Ketika kita bangkit, berkumpul, dan mengangkat suara-suara kita, semoga Allah melipatgandakan kelompok tiga menjadi kelompok tiga puluh. Kemudian semoga tiga puluh saudari perempuan meningkat menjadi sepuluh kali lipat dan menjadi tiga ratus. Tiga ratus berkali lipat menjadi tiga ribu, lalu tiga puluh ribu, dan seterusnya, sampai kita menjadi tentara yang doa-doanya dinaikkan dari bumi ke surga sebagai auman yang berkuasa. Inilah waktunya kita menggemakan auman Singa kita. Bangkit seperti Singa-singa sehabis tidur Dalam jumlah yang tak dapat ditaklukkan, Goncangkan ikatanmu ke bumi seperti embun Yang dalam tidur sudah jatuh menimpamu— Anda banyak – mereka sedikit. —Percy Bysshe Shelley5 Singa betina, angkat suaramu.
217
Daftar Organisasi Pearl Alliance www.pearlalliance.org Pearl Alliance, sebuah penjangkauan Messenger International, mengusahakan dana dan kesadaran melawan perdagangan manusia dan menyelamatkan mereka yang diperbudak. Area yang saat ini menjadi pusat perhatian mereka adalah Kamboja dan Thailand. The Colour Sisterhood. www.thecoloursisterhood.com Hillsong Church The Colour Sisterhood mewakili sebuah perusahaan yang membumi, perempuan-perembuan biasa yangberhasrat membuat perbedaan dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Intinya, ini adalah yayasan yang ingin mengangkat nilai kemanusiaan: sebuah cerita tentang kesatuan dan aliansi. Life Outtreach International—RESCUELIFE www.lifetoday.org James dan Betty Robison RESCUELIFE membantu mencapai, menyelamatkan dan memulihkan anak-anak dalam tiga pasar terbesar perdagangan manusia global: India, Kamboja, dan Thailand.
219
Singa Betina Bangkit Daftar Organisasi The A21 Campaign www.TheA21Campaign.org The A21 Campaign bertujuan untuk melawan perdagangan manusia dengan membangkitkan kesadaran, mengambil tindakan hukum yang diperlukan, dan menyediakan layanan rehabilitasi terhadap korban perdagangan manusia untuk melawan ketidakadilan ini dengan pemdekatan komprehensif. Area yang menjadi fokus mereka saat ini adalah Eropa Timur.
220
Catatan Bab 2: Kekuatan yang Tak Terlihat 1. Nicholas D. Kristof dan Sherryl WuDunn, Half the Sky: Turning Oppression into Opportunity for Women Worldwide (New York: Knopf, 2009), xx. 2. Kristof dan WuDunn, Half the Sky, xx. 3. Kristof dan WuDunn, Half the Sky, xxi. 4. Kristof dan WuDunn, Half the Sky, 250 Bab 3: Bangkit dan Membahayakan 1. Nicholas D. Kristof dan Sherryl WuDunn, Half the Sky: Turning Oppression into Opportunity for Women Worldwide (New York: Knopf, 2009), xviii. Bab 6: Di bawah Misi yang Sama 1. Lisa Bevere, Fight Like A Girl: The Power of Being a Woman (New York: Warner Faith, 2006), 42. 2. Sue Monk Kidd, The Dance of Dissident Daughter: A Woman’s Jour- ney from Christian Tradition to the Sacred Feminine (New York: HarperCollins, 1996), 27. 3. Marianne Williamson, A Woman’s Worth (New York: Random House, 1993), 20. 4. Williamson, A Woman’s Worth, 21. 5. Williamson, A Woman’s Worth, 21. 6. ”What’s Your Quotation Quotient?” Monterey County Herald, 4 Mei 2010, www.montereyherald.com/entertainment/ci_14961372 Bab 8: Sifat Strategis 1. Random House Webster’s College Dictionary, s.v. “prowess.” 2. Margaret Meat, ThinkExist.com, http://thinkexist.com/quota- tion/sister_is_probably_the_most_competitive/12512.html 3. Lisa Bevere, Nurture: Give and Get What You Need to Flourish (New York: Hachette, 2008), 57.
221
Singa Betina CatatanBangkit Bab 10: Berjalan bersama Sang Singa Jantan 1. C.S. Lewis, Prince Caspian: The Return to Narnia (New York: Harp- erCollins, 1979), 131-32. 2. Lewis, Prince Caspian, 149. 3. Lewis, Prince Caspian, 150. 4. Alan Axelrod, Elizabeth I, CEO: Strategic Lessons from Leader Who Built an Empire (Paramus, NJ: PrenticeHall, 2000) 6. 5. Axelrod, Elizabeth I, CEO, 250. 6. Axelrod, Elizabeth I, CEO, 83-85. Bab 11: Dari Bisikan ke Auman 1. Ludwig van Beethoven, ThinkExist.com, http://thinkexist.com/ quote/ludwig_van_beethoven/2.html. 2. Ralph Waldo Emerson ThinkExist.com, http://thinkexist.com/ quotation/none_of_us_will_ever_acomplish_anything/223531. html. 3. Jon Grinnell, ”The Lion’s Roar: More Than Just Hot Air,” Zoo- goer, Mei-Juni 1997, http://nationalzoo.si.edu/Publications/ ZooGoer/1997/3/lionsroar.cfm. 4. Grinnel, ”The Lion’s Roar.” 5. Percy Bysshe Shelley, The Mask of Anarchy: Art of Europe, www. artodeurope.com/shelley/she5.htm.
222
UMPAN IBLIS Hidup Bebas dari Jebakan yang Mematikan
S
ering kali mereka yang sakit hati tidak tahu kalau mereka sedang terjebak. Mereka lupa dengan kondisi mereka karena mereka begitu terfokus pada kesalahan yang telah dibuat orang lain terhadap mereka. Sebagai orang percaya, mereka lumpuh untuk bertindak, buta untuk melangkah dan tidak punya kekuatan untuk dengan tegas meminta dan menerima apa yang telah Allah bekali di dalam diri mereka. Buku ini mengungkapkan jerat Iblis yang memperdaya—sakit hati yang digunakan untuk mendepak orang percaya keluar dari kehendak Allah dan menjauh dari tujuan mereka dalam Kristus. Masalah sakit hati—inti utama dari Umpan Iblis, adalah rintangan yang paling sulit yang dihadapi dan diatasi seseorang. Pilihan Anda bukanlah apakah Anda akan atau tidak sakit hati, tetapi bagaimana Anda memilih untuk memberikan respons. Pesan ini akan memberdayakan Anda untuk tetap bebas dari rasa sakit hati dan memampukan Anda untuk memiliki hubungan yang tanpa rintangan dengan Allah. Pengajaran ini dan pengajaran lain dari John dan Lisa Bevere dalam bahasa Indonesia dapat diunduh di: www. MessengerInternational.org www.CloudLibrary.org Materi pengaya tambahan dalam berbagai bahasa dapat dilihat & diunduh di Youtube.com & Yuku.com dan situs- situs serupa lainnya.
“Allah tidak mendatangkan kesulitan hidup, tetapi Dia menggunakannya untuk menguatkan kita dalam menaklukkan perkara yang lebih besar. Dia tidak pernah menuntun kita ke dalam badai tanpa Dia mengaruniakan kepada kita kekuatan untuk mengatasinya.” - JOHN BEVERE, Tak Kenal Menyerah Anda sudah memiliki apa yang diperlukan untuk menyelesaikan pertandingan dengan baik! Orang Kristen tidak pernah ditetapkan untuk “hidup seadanya.” Anda diciptakan untuk bangkit mengatasi tantangan dan memperlihatkan keagungan! Dalam buku yang memikat ini, penulis laris John Bevere mengupas apa saja yang kita perlukan untuk menyelesaikan pertandingan iman dengan baik. Lebih dari sekadar suatu strategi untuk bertahan hidup, Tak Kenal Menyerah menawarkan suatu pola pikir yang segar, yang membuat kita dapat dengan penuh gairah berseru bersama rasul Paulus, “Aku bersukacita menghadapi kesulitan hidup.” Kebenaran-kebenaran yang berakar kuat dalam Kitab Suci akan memperlengkapi Anda untuk tumbuh berkembang dalam segala musim kehidupan. Kurikulum yang penuh kuasa ini kini tersedia untuk diunduh secara gratis dari www.CloudLibrary.org Kurikulum ini ter- diri dari 12 Sesi Video Pengajaran, 12 Sesi Audio Pengajaran and buku audio Tak Kenal Menyerah! Bergabunglah dengan Pengalaman Tak Kenal Menyerah!
JOHN BEVERE adalah penulis buku laris dan pembicara konferensi yang populer. Ia dan istrinya, Lisa, yang juga penulis buku laris, mendirikan John Bevere Ministries pada 1990. Pelayanan ini telah bertumbuh menjadi badan penjangkauan internasional yang mencakup berbagai bidang, termasuk acara televisi mingguan, The Messenger, yang disiarkan di 214 negara. Bevere telah menulis sekian banyak buku, termasuk Breaking Intimidation, The Fear of the Lord, dan Under Cover. Bagaimana Anda menyelesaikan perjalanan Anda di dalam Kristus jauh lebih penting daripada bagaimana Anda memulainya. Seperti pelari dalam perlombaan, Anda harus mempersiapkan diri untuk berlari dengan baik. Namun, berapa banyak orang percaya yang tersandung dan akhirnya menyerah karena kesukaran dan pencobaan? Kabar baiknya, anugerah Allah menyediakan apa yang kita perlukan untuk berkuasa atas keadaan meskipun di tengah kesesakan yang berat. Kekuatan untuk menyelesaikan perjalanan dengan baik—itulah yang dibahas dalam Tak Kenal Menyerah. Sahabat, pesan ini telah mengubah kehidupan dan pelayanan saya kepada Allah. Saya berdoa agar Anda juga akan diubahkan secara luar biasa ketika Anda mendapatkan Apa yang Allah bagikan bagi Anda melalui kurikulum ini. Saudaramu di dalam Kristus,
John Bevere
[email protected]