FM-UAD-PBM-08-04/R0
SILABUS MATA KULIAH Revisi Tanggal Berlaku A.
: : 1 Februari 2014
Identitas 1.
Nama Mata Kuliah
:
BIOFARMASETIKA DAN FARMAKOKINETIKA KLINIK
2.
Program Studi
:
Farmasi
3.
Fakultas
:
Farmasi
4.
Bobot
:
2 sks
5.
Elemen Kompetensi
:
Penguasaan ilmu dan ketrampilan Kemampuan berkarya
B.
6.
Jenis Kompetensi
:
Kompetensi utama
7.
Alokasi Waktu Total
:
14 x 2 x 50 menit
Unsur-unsur silabus Kompetensi dasar
Mahasiswa mampu menerapkan aplikasi farmakokinetik kaitannya dengan terapi atau Farmakokinetik Klinik dan semua besaran (parameter) yang diperlukan untuk kebijakan terapi Mahasiswa mampu mengkoreksi dan menghitung dosis lazim untuk penderita sakit lever dan dapat menetapkan dosis dan aturan pemakaian yang tepat.
Mahasiswa mampu mengkoreksi dan menghitung dosis lazim untuk penderita sakit ginjal dan dapat menetapkan dosis dan aturan
Indikator
Materi Pokok
Strategi Pembelajaran
Alokasi waktu
1. Menjelaskan tentang arti Volume distribusi kaitannya dengan distribusi obat daklam tubuh 2. Menjelaskan tentang E (Extraction Ratio), Klirens, kaitannya dengan perubahan tekanan darah 4. Menjelaskan tentang TDM (Therapeutic Drug Monitoring) dan tugas-yugasnya
Referensi/acuan
Evaluasi
Shargel, L, Wu-Pong, S , Yu, A.B.C., 2005, Applied Biophamaceutics and Pharmacokinetics, Fifth Ed., Apleton & Lance Nortwolk
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Farnakokine tik Klinik
Ceramah, diskusi dan kuis
2 x 50 menit
Pengaturan dosis pada penderita sakit lever
Cerapah, diskusi dan kuis
2 x 50 menit
Shargel, L, Wu-Pong, S , Yu, A.B.C., 2005, Applied Biophamaceutics and Pharmacokinetics, Fifth Ed., Apleton & Lance Nortwolk
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Pengaturan dosis pada penderita sakit ginjal
Ceramah, diskusi dan kuis
2 x 50 menit
Shargel, L, Wu-Pong, S , Yu, A.B.C., 2005, Applied Biophamaceutics and Pharmacokinetics, Fifth Ed., Apleton & Lance Nortwolk
Minikuis pada setiap pokok bahasan
5. Menjelaskan pentingnya Pengaturan dosis secara individu
1. Menjelaskan fungsi lever dan kaitannya dengan pengaturan dosis 2. Menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan kadar obat total dalam darah pada penderita cirrosis hepatis 3. Menguraikan penyebab terjadinya perubahan kadar obat bebas dalam darah pada penderita cirrosis hepatis 4. Mampu menghitung dosis dan aturan pemakaiannya yang tepat pada penderita cirrosis hepatis dari data hasil uji farmakokinetik pada pasien.
1. Menjelaskan fungsi ginjal dan kaitannya dengan pengaturan dosis 2. Menerangkan penyebab terjadinya perubahan klirens pada penderita sakit ginjal 3. Menerangkan kaitan antara klirens obat dan klirens kreatinin
FM-UAD-PBM-08-04/R0
pemakaian yang tepat
4. Menerangkan cara menentukan klirens kreatinin 5. Menerangkan barbagai cara menghitung klirens obat atas darar kadar kreatinin dalam serum darah 6. Menentukan dosis peda penderita sakit ginjal atas dasar klirens obat
Mahasiswa mampu merancang kebutuhan nutrisi dan mencegah komplikasi.
1. Menguraikan komponen larutan nutrisi parenteral. 2. Menghitung kebutuhan nutrisi pada kondisi
Total Parenteral Nutrisi
Ceramah, tanya jawab
2 x 50
SDA
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Terapi Parenteral
Ceramah, tanya jawab
4 x 50
SDA
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Therapeutic drug monitoring
Ceramah, tanya jawab
6 x 50
SDA
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Malabsorpsi & Maldigesti
Ceramah, tanya jawab
4 x 50
Shargel, L, Wu-Pong, S , Yu, A.B.C., 2005, Applied Biophamaceutics and Pharmacokinetics, Fifth Ed., Apleton & Lance Nortwolk
Minikuis pada setiap pokok bahasan
Variabilitas
Ceramah, tanya jawab
4 x 50
SDA
Minikuis pada setiap pokok bahasan
3. Menjelaskan komplikasi pemberian nutrisi parenteral. 4. Menentukan cara pemberian nutrisi parenteral Mahasiswa mampu memecahkan masalah yang terkait dengan terapi parenteral
1. Dapat memilih cairan atau elektrolit IV 2. Dapat memilih cairan kristaloid atau koloid 3. Menganalisa masalah/kasus farmasetik sediaan IV (IV Mixture) 4. Dapat melakukan Pharmaceutical care pada terapi parenteral
Mahasiswa dapat melakukan TDM
1. Menjelaskan pentingnya TDM 2. Menjelaskan obat-obat yang harus melakukan TDM 3. Menentukan faktor yang harus diperhatikan saat melakukan TDM 4. Menentukan langkah yang perlu dilakukan bila memberi layanan TDM 5. Dapat melakukan TDM pada ibu hamil 6. Dapat melakukan TDM obat antikonvulsan
Mahasiswa mampu mengatasi masalah malabsorpsi obat
1. Menguraikan jenis malabsorpsi dan maldigesti 2. Menguraikan patofisiologi malabsorpsi dan maldigesti 3. Menjelaskan penyakit yang menyebabkan malabsorpsi
Mahasiswa dapat mengatasi permasalahan variasi respon obat
4.
Menjelaskan obat-obat yang dapat menyebabkan malabsorpsi
1.
Menguraikan sumber-sumber variasi
2.
Menjelaskan macam variasi
3.
Menjelaskan Parameter Variabilitas
4.
Mengidentifikasi variabilitas
5.
Menganalisa kasus variasi respon individu
FM-UAD-PBM-08-04/R0
Disiapkan oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Ketua Program Studi
Dekan
Dra. Iis Wahyuningsih, MSi, Apt
Moch. Saiful Bachri, M.Si, Ph.D., Apt
Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D., Apt
FM-UAD-PBM-08-04/R0
Satuan Acara Perkuliahan Kode/Nama Mata Kuliah Satuan Kredit Semester Jumlah Jam kuliah dalam seminggu
: : :
6210220 / Biofarmasetika dan Farmakokinetika Klinik 2 2 x 50
Revisi ke Tanggal Revisi Tanggal mulai berlaku Penyusun
: : : :
Jumlah Jam kegiatan laboratorium
:
-
Penanggungjawab keilmuan
:
1 Februari 2014 Dr. Tedjo Yuwono, Apt Dra. Iis wahyuningsih, MSi, Apt Dra. Nun Zairina, Apt Dr. rer.nat. Endang Darmawan, M.Si., Apt Moch. Saiful Bachri, M.Si, Ph.D., Apt
Deskripsi Mata Kuliah
:
Mata kuliah ini mempelajari tentang penerapan biofarmasetika dalam produksi obat dan farmasi klinis, malabsorpsi dan maldigesti obat, variasi respon individu, penentuan dosis untuk penderita sakit lever dan ginjal, nutrisi parenteral, IV mixture dan TDM.
Standar Kompetensi
:
Pada akhir perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mampu menunjukkan penerapan biofarmasetika dalam produksi obat dan farmasi klinis, mengatasi masalah malabsorpsi obat, mengatasi masalah variasi respon individu, mengaplikasi farmakokinetik kaitannya dengan terapi atau Farmakokinetik Klinik dan semua besaran (parameter) yang diperlukan untuk kebijakan terapi, mengkoreksi dosis lazim untuk penderita sakit lever dan ginjal dan dapat menetapkan dosis dan aturan pemakaian yang tepat, memperkirakan kebutuhan nutrisi dan mencegah komplikasi, mampu memecahkan masalah yang terkait dengan terapi parenteral, memecahkan masalah yang terkait dengan terapi parenteral dan dapat melakukan TDM.
Pertemuan ke : 1
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu menjelaskan aplikasi farmakokinetik kaitannya dengan terapi atau Farmakokinetik Klinik dan semua besaran (parameter) yang diperlukan untuk kebijakan terapi
Indikator
1. Menjelaskan tentang arti Volume distribusi kaitannya dengan distribusi obat dalam tubuh 2. Menjelaskan tentang E (Extraction Ratio), Klirens, kaitannya dengan perubahan tekanan darah
Pokok Bahasan/Materi Pengantar Farmakokinetik Klinik
Aktivitas Pembelajaran
Menjelaskan tentang perbedaan antara Farmakokinetik dan Farmakokinetik Klinik Menjelaskan parameter farmakokinetik dan cara penentuannya pada pasien Menjelaskan tentang farmakokinetik non-linear. Menjelaskan kemungkinan adanya toleransi obat. Menjelaskan tentang: Extraction ratio (E) obat setelah melalui jaringan tubuh, klirens (CL), pengaruh perubahan tekanan darah terhadap E dan CL
Rujukan
1,2,3,4
FM-UAD-PBM-08-04/R0
2
Mahasiswa mampu mengkoreksi dosis lazim untuk penderita sakit lever, dan dapat menetapkan dosis dan aturan pemakaian yang tepat.
1. Menjelaskan pentingnya Pengaturan dosis secara individu 3. Menjelaskan fungsi lever dan kaitannya dengan pengaturan dosis
Pengaturan dosis pada penderita sakit lever
Penderita Sakit Lever:
1,2,3,4
Menjelaskan tentang fungsi lever Menjelaskan tentang kondisi lever pada penderitan cirrosis hepatis Menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan kadar obat total dalam darah pada penderita cirrosis hepatis
4. Menjelaskan penyebab terjadinya peningkatan kadar obat total dan obat bebas dalam darah pada penderita cirrosis hepatis
Menerangkan penyebab terjadinya perubahan kadar obat bebas dalam darah pada penderita cirrosis hepatis
5. Menghitung dosis dan aturan pemakaian obat yang tepat pada penderita cirrosis hepatis.
Menjelaskan cara uji parameter farmakokinetik pasien, sebagai dasar penentuan pengaturan dosis dan aturan pemakaiannya. Menjelaskan cara penentuan/perhitungan aturan pemekaian obat pada penderita cirrosis hepatis
3
Mahasiswa mampu mengkoreksi dosis lazim untuk penderita sakit ginjal, dan dapat menetapkan dosis dan aturan pemakaian yang tepat
1. Menjelaskan fungsi ginjal dan kaitannya dengan pengaturan dosis 2. Menerangkan penyebab terjadinya perubahan klirens pada penderita sakit ginjal dan cara penentuan pengaturan dosis pada penderita gagal ginjal
Pengaturan dosis pada penderita sakit ginjal
Penderita Sakit Ginjal: Menerangkan gambar anatomi ginjal dan dan dan fungsinya
1,2,3,4
Menerangkan kaitan antara klirens obat dan klirens kreatinin Menerangkan cara menentukan klirens kreatinin Menerangkan barbagai cara menghitung klirens obat atas darar kadar kreatinin dalam serum darah, dengan menggunakan metode: Jellieff, Cockroff dan Gault, serta dengan metode Nomogram Menentukan dosis peda penderita sakit ginjal
4
Mahasiswa mampu menentukan kebutuhan nutrisi dan mencegah komplikasi.
1. Menentukan komponen larutan nutrisi parenteral.
Total Parenteral Nutrisi
2. Menghitung kebutuhan nutrisi.
1. Menjelaskan komponen larutan nutrisi parenteral.
1,2,3,4
2. Menjelaskan perkiraan perhitungan kebutuhan nutrisi. 3. Menjelaskan komplikasi pemberian nutrisi parenteral.
3. Menjelaskan komplikasi pemberian nutrisi parenteral.
4. Menjelaskan cara pemberian nutrisi parenteral
4. Menentukan cara pemberian nutrisi parenteral dengan tepat
5
Mahasiswa mampu memecahkan masalah yang terkait dengan terapi parenteral dan mampu melakukan PC pada terapi parenteral
1. Menentukan pemilihan cairan dan elektrolit IV 2. Menentukan pemilihan cairan kristaloid atau koloid 3. Menganalisa masalah/kasus farmasetik sediaan IV (IV Mixture) 4. Dapat melakukan Pharmaceutical care pada terapi parentera
Terapi Parenteral
1.
Menjelaskan cara memilih cairan dan elektrolit IV
2.
Menjelaskan cara memilih kristaloid atau koloid
3.
Menjelaskan masalah/kasus farmasetik sediaan IV (IV Mixture)
4.
Pharmaceutical care pada terapi parenteral
1,2,3,4
FM-UAD-PBM-08-04/R0
6
Mahasiswa dapat menjelaskan konsep TDM dan melakukan TDM secara umum
Therapeutic drug monitoring
1. Menjelaskan pentingnya TDM 2. Menjelaskan obat-obat yang harus melakukan TDM
Menjelaskan pentingnya TDM
1,2,3,4
Menjelaskan obat-obat yang harus melakukan TDM Faktor yang harus diperhatikan saat melakukan TDM
3. Menentukan Faktor yang harus diperhatikan saat melakukan TDM
Hal-hal yang perlu dilakukan bila memberi layanan TDM
4. Menentukan Hal-hal yang perlu dilakukan bila memberi layanan TDM 7
8
9
Mahasiswa dapat melakukan TDM pada ibu hamil & antikonvulsan
Mahasiswa mampu menunjukkan perbedaan jenis malabsorpsi dan maldigesti
Mahasiswa dapat mengatasi masalah malabsorpsi
1. Dapat melakukan TDM pada ibu hamil 2. Dapat melakukan TDM obat antikonvulsan
1. Mampu membedakan jenis malabsorpsi dan maldigesti
11
12
Menjelaskan hal-hal terkaii TDM pada ibu hamil
Malabsorpsi dan maldigesti
.Menjelaskan jenis malabsorpsi dan maldigesti
Malabsorpsi dan maldigesti
Menjelaskan penyakit penyakit yang dapat menyebabkan malabsorpsi
Menjelaskan hal-hal terkait TDM pada obat antikonvulsan
1,2,3,4
Menjelaskan patofisiologi malabsorpsi dan maldigesti
2. Menjelaskan patofisiologi malabsorpsi dan maldigesti 1. Menjelaskan penyakit penyakit yang dapat menyebabkan malabsorpsi 2. Menjelaskan obat-obat menyebabkan malabsorpsi
10
Therapeutic drug monitoring
yang
1,2,3,4
Menjelaskan obat-obat yang dapat menyebabkan malabsorpsi
dapat
Mahasiswa dapat menjelaskan sumber variasi, contoh variasi respon obat
3. Menjelaskan sumber-sumber variasi
Mahasiswa dapat mengatasi permasalahan variasi respon obat
1.
Menjelaskan Parameter Variabilitas
2.
Menjelaskan cara mengidentifikasi variabilitas
Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memberikan solusi permasalahan nutrisi parenteral, iv mixture dan TDM
1. Menentukan komponen larutan nutrisi parenteral.
Variabilitas
4. Menguraikan macam variasi
2. Menghitung kebutuhan nutrisi. 3. Menentukan pemilihan cairan dan elektrolit IV 4. Menentukan pemilihan cairan kristaloid atau koloid
Menjelaskan sumber-sumber variasi
1,2,3,4
Menjelaskan contoh-contoh kasus variasi
Variabilitas
Menjelaskan Parameter Variabilitas Menjelaskan cara mengidentifikasi variabilitas
NP, IV Mixture, TDM
1. Memberikan kasus 2. Melakukan analisis 3. Presentasi, Diskusi dan Tanya jawab
1,2,3,4
FM-UAD-PBM-08-04/R0
5. Menganalisa masalah/kasus farmasetik sediaan IV (IV Mixture) 13
14
Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memberikan solusi permasalahan malabsorpsi
1.
Mengidentifikasi jenis malabsorpsi
2.
Memberikan solusi terhadap masalah malabsorpsi
Mahasiswa dapat mengidentifikasi dan memberikan solusi permasalahan variabilitas efek terapi dan afek sampig
1.
Mengidentifikasi penyebab variasi
2.
Memberikansolusi permasalah variabilitas
Level Taksonomi
Komposisi Penilaian
:
:
Malabsorpsi dan maldigesti
1. Memberikan kasus 2. Melakukan analisis 3. Presentasi, Diskusi dan Tanya jawab
Variabilitas
1. Memberikan kasus 2. Melakukan analisis 3. Presentasi, Diskusi dan Tanya jawab
Aspek Penilaian Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi Total
Persentase 10% 15% 25% 30% 10% 10% 100 %
Aspek Penilaian Ujian Akhir Semester Ujian Tengah Semester Tugas Mandiri Kuis Kehadiran Total
Persentase 35% 35% 20% 10% 100 %
FM-UAD-PBM-08-04/R0
Daftar Referensi
:
Wajib
:
1. Shargel, L dan Yu, A.B.C., 1993, Applied Biophamaceutics and Pharmacokinetics, 3 rd ed, Apleton & Lance Nortwolk 2. Banker, G.S. dan Rhodes, C.T., 1996, Modern Pharmaceutics, Marcel Dekker, Inc., New York 3. Dipiro, J.T., Blouin, R.A., Pruemer, J.M., and Spruill, W.J., 1996, Concept in Clinical Pharmacokinetics: A Self-Instructional Course, 2nd Ed., American Society on Health-System Pharmacist’s, Inc., ASHP, USA 4. Breiner, D.D., 1992, Programme and Course Documentation “Pharmacokinetics and New Drug Delivery”, Advanced Courses in Pharmaceutical Sciences, Joint Project between The Faculty of Pharmacy Gadjah Mada University and The Department of Pharmacochemistry Free University Amsterdam, 3 – 8 August, 1992 in Yogyakarta, Indonesia.
Anjuran
:
Disusun oleh :
Diperiksa oleh :
Disahkan oleh :
Dosen Pengampu
Penanggungjawab Keilmuan
Ketua Program Studi
Dekan
Dra. Iis Wahyuningsih, MSi, Apt
Moch. Saiful Bachri, M.Si, Ph.D., Apt
Moch. Saiful Bachri, M.Si, Ph.D., Apt
Dr. Dyah Aryani Perwitasari, M.Si.,Ph.D., Apt