20/05/2013
SIDIK CEPAT PEMILIHAN JENIS HUTAN RAKYAT UNTUK PETANI JOGYAKARTA
PANDUAN CEPAT PEMILIHAN JENIS POHON HUTAN RAKYAT
SIDIK CEPAT PEMILIHAN JENIS POHON HUTAN RAKYAT BAGI PETANI
TS
Gan itri, Alp Keme uka n t, P yan, ala M Ap Me ang r rik an lid Pin a, ti, , S P Kh us us Ang ure ih , S pa sa n, ia an , D na ng in a , , L te ma am n, r, e
Jamuju, Puspa, Damar, Su Saninten ren, Lame , Ra Pinus, samala, Aprika KAYU
Y U
N G U
A s/ RE TA d N RA 25 D A N 0 H m dp l) LEMPUNG
R BER PASI
D A T 00 TIN AR m G A at d GI N as pl ) Ke
M P LE
R
D
KAYU
(0
U M P LE
Apukat, Pala, Kayu Putih
Mimba, Mindi , Sengon, Ganit ri, Benuang, Tisuk
MPT S
N G
(3
UR
P
Kayu putih Man , gga, Ram Kemiri, buta n Se Mim ng La on ba, Min , m M Be e, nu Ja aes di, an ti P op g, u s Tis tih, is, uk
a al
on, Seng ia, el Gem
Mangga, Kemiri, Randu
P i, ir em du , K an ai R et
MPTS
MP TS
AP BERK
YU KA
Akasia, Mi Sengon mba, Mind i, , La Gemelin me, Hanja , a, Benu Tisuk, ang, Waru, Ketapan g
Akasi Sungkai a, Suren, , Sono keling, Angsa na, Ma honi, Puspa , Ce ma ra Ketapang laut, Ka re Sa t, D Me wok urian ec n , Pic te, K ik, J Suk un ayu am un, g, b Na Puti u ng h ka , Nyamplung, Kemiri, Randu, Mangga
elina, on Gem ng ia, Se Akas
, du an , i, R ng mir plu Ke yam nga N Ma
Ke mir Ma i, Ra ng nd ga u, A ka D Se sia ad n , ap go Mi m n , B ,G b en e a, ua m M ng eli ind , T na, i, is uk
KAYU
K A
ASIR
MPTS
KA YU
TS MP
Y U
BERP
KAYU
R KAPU BER
BER PASI
G N
TS
ana, , Angs a nten Sani har, Aprik Jo oni Mah
TS
U
P N M A R I e TA G l K A G p D TIN d ) m as 00 at (3
Type text here
M
MP
k, me se Ke an, at, ny ala uk me t, P Alp Ke uka Alp
MP
DAUR PENDEK
LE
KAYU
ASIR
DAUR PANJANG
N ) A R H pl TA A d A D m D EN 50 R 2 G d N s/ U P (0
R KAPU BER
MPTS
BERP
LE
U Y KAYU
UR
K A
TS
MPT S
MP
gga, Man tih, Pu Kayu Mente bu Jam
a, san ng oni ,A ng Mah keli Jati, no So har, Jo
, en ti, ur n i, S era on a, M h a si i, Ma p ka ka a, us n, A ng n , P ku , u a a Su te S ngs rik n, en g, A Af ria u M un Du b ic t, Jam , P e r , tih il Ka wo Pu ngk Sa ayu Ta K
S MPT
YU KA
MP AP BERK
A K
• Produktifitas tanaman sangat dipengaruhi oleh faktor kesesuaian jenis pada tempat tumbuhnya, • Banyak petani yang belum memperhatikan faktor tersebut, tetapi hanya mementingkan faktor pasar • Alat peraga ini dibuat dengan cara menterjemahkan variabel tempat tumbuh ke variabel yang lebih sederhana dan mudah dipahami petani dengan memasukkan unsur hasil akhir (kayu/MPTS) dan waktu panen (daur) • Merupakan alat bantu petani untuk secara cepat bisa menentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lahan yang dimiliki, setelah menentukan hasil akhir yang diinginkan (kayu/non-kayu) serta setelah merancang jangka waktu panen (daur pendek/daur panjang)
BAGI PETANI
PETUNJUK MEMBACA : 1. Tentukan Daur (umur produksi) yang ingin dipilih : - - Daur Pendek = 5 - 10 tahun - Daur Panjang = 10 tahun keatas 2. Cocokan Jenis Tanah 3. Tentukan Produksi/ Hasil yang ingin diperoleh, Kayu atau Kayu + Hasil lainnya (MPTS)
Oleh : Kelti SOSEK, Balai Penelitian Kehutanan Ciamis Soleh Mulyna : Modifikasi Created by : (Budiman Achmad, dkk 207)
1
20/05/2013
MENGAPA PEMILIHAN JENIS PERLU DILAKUKAN ? • karena : – TIDAK SEMUA JENIS POHON BISA TUMBUH BAIK DI SEMUA JENIS TANAH – TIDAK SEMUA JENIS POHON TELAH KITA KUASAI CARA PENGELOLAANNYA (penanaman, pemeliharaan dst) – TIDAK SEMUA JENIS KAYU MEMPUNYAI HARGA YANG BAIK DI PASAR – ADA JENIS-JENIS YANG BERPENGARUH NEGATIF TERHADAP LINGKUNGAN
Jabon Perhatikan gambar disamping Jabon lebih menyukai tanah yang lebih banyak mengandung air.
2
20/05/2013
Jarak tanam Jarak tanam sengon ini terlalu rapat Akibatnya : pertumbuhan tinggi lebih cepat dibandingkan pertumbuhan diameter Padahal harga kayu dipengaruhi diameter log, bukan tinggi pohon Maka : harus dilakukan penjarangan untuk memberi ruang tumbuh secara horizontal bagi pohon
Penjarangan Jika pada satu koordinat tanaman terdapat lebih dari satu pohon, maka harus dilakukan penjarangan dengan menebang pohon tertekan dan memberi kesempatan pada pohon prospektif
3
20/05/2013
Tanpa lamtoro, tanaman jati tidak kokoh
Lahan terbuka/tak ada serasah/rawan erosi, fauna tanah tidak baik
4
20/05/2013
TEKNIK MEMILIH JENIS POHON PADA AGROFORESTRY • TAJUK TIDAK LEBAT, ATAU MENGGUGURKAN DAUN SECARA PERIODIK (contoh: sengon, jati, mahoni) • MEMPUNYAI POLA PERAKARAN YANG BERBEDA (perakaran dalam vs dangkal) UNTUK MENGHINDARI KOMPETISI NUTRISI DI WILAYAH YG SAMA • MENCAMPUR DENGAN JENIS YG BERBEDA (untuk menghindari kompetisi terhadap jenis hara yang sama) • PENGATURAN RUANG TUMBUH BERSTRATA • AKAR TUNJANG VS SERABUT
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MONOKULTUR KERUGIAN : – – – – – –
RAWAN HAMA PENYAKIT INPUT HARA TINGGI HASILNYA LAMA DIPEROLEH BIOTA TANAH KURUS RAWAN EROSI KERAGAMAN JENIS RENDAH>>MUTU LINGKUNGAN RENDH
KEUNTUNGAN :
– NILAI EKONOMI TINGGI – PENGELOLAAN MUDAH
5
20/05/2013
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN HUTAN CAMPURAN
• KEUNTUNGAN : – ADA HASIL ANTARA – BIOTA TANAH SUBUR – KERAGAMAN JENIS TINGGI>>>MUTU LINGKUNGAN TINGGI – TAHAN HAMA PENYAKIT
• KELEMAHAN : – PENGELOLAAN LEBIH SULIT
PETANI HARUS • MAMPU MENGENALI CIRI-CIRI TANAH SECARA UMUM (berlempung, berkapur, berpasir dst) • PEKA MELIHAT INDIKATOR KECOCOKAN LAHAN (jahejahean, lamtoro, anakan apa yg paling banyak=yg sudah beradaptasi), • TAHU KETINGGIAN DARI MUKA LAUT LAHAN MILIKNYA (dataran rendah vs tinggi), • TAHU PROSPEK PASAR • TAHU CURAH HUJAN (bertanya ke penyuluh)
6
20/05/2013
Sengon • Tumbuh
mulai pantai sampai 1600 mdpl, optimum 0-800 mdpl. • Dapat beradaptasi dengan iklim monsoon dan lembab dengan curah hujan 2400-4800 mm/th dengan bulan kering sampai 4 bulan. • Dapat ditanam pada tapak yang tidak subur tanpa dipupuk. Tidak tumbuh subur pada lahan berdrainase jelek. • Termasuk species yang memerlukan cahaya. • Merupakan salah satu species paling cepat tumbuh di dunia, mampu tumbuh 8 m/tahun dalam tahun pertama penanaman.
Manglid • Pada ketinggian 450-2400 m dpl
7
20/05/2013
Gmelina • Tumbuh secara alami pada ketinggian 0 – 800 m dpl • Curah hujan 1200 – 3000 mm/tahun • Tumbuh pada tanah berlapisan dalam, subur dan berdrainase baik • Toleran terhadap tanah berlapisan dangkal, berpasir, tanah padat, tanah asam asalkan tidak pada tanah berdrainase jelek.
Mahoni • Mahoni dapat tumbuh baik di daerah dengan musim kemarau yang basah maupun kering, • Tipe curah hujan A sampai D. • Tekstur sedang-berat, pH basa-netral, drainase baik • Pada ketinggian 50 - 1400 m dpl. • Jenis bersifat toleran
8
20/05/2013
JATI • Jati tumbuh baik pada tanah sarang, terutama pada tanah yang mengandung kapur. Jenis ini tumbuh di daerah dengan musim kering yang nyata, type curah hujan C-F, jumlah hujan ratarata 1200-2000 mm/tahun, pada ketinggian 0700 m dpl.
SUNGKAI • • • •
Ketinggian tempat 0 - 600 m dpl Type iklim A, B, C Temperatur 24°C - 33°C Tekturs tanah ringan-sedang, pH asam-netral, drainase sangat cepat – agak terhambat • Jenis bersifat intoleran
9
20/05/2013
TUSAM • • • • • •
Tipe curah hujan A – C (2000 – 3000 mm/th) Ketinggian 200 – 1700 m dpl Temperatur 16°C - 30°C Tekstur tanah ringan-sedang, pH asam-netral Drainase baik Jenis bersifatintoleran
MANGIUM • Tumbuh pada ketinggian 0 - 300 m dpl., pada tanah subur berpasir, bersolum dalam, lembab. • Curah hujan 1000 – 2100 m dpl • Temperatur 13°C - 32°C • Toleran terhadap tanah asam (pH 4.5-6.5) • Membutuhkan cahaya yang cukup
10
20/05/2013
KARET • Tinggi tempat 6 – 100 m dpl, curah hujan 2500-4000 mm/tahun, tumbuh diberbagai jenis tanah dengan keasaman pH 3.5 – 7.5, suhu udara rata-rata antara 26-28 C
MINDI • Pada tanah tertier, tanah liat, berbatu atau berpasir vulkanis, di bukit-bukit rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl. • Pada daerah dengan tipe curah hujan A - C
11
20/05/2013
ALPUKAT • Tumbuh pada ketinggian 0 m – 1.000 m dpl • Curah hujan 300 mm – 2500 mm • Pada berbagai jenis tanah, batang kurang baik banyak percabangan, tajuk melebar, sist.perakaran kuat menembus tanah-tidak mudah tumbang.
AREN • Tumbuh pada ketinggian 500 m – 800 m dpl • Curah hujan > 1.200 mm • Tanah liat, berlumpur, berpasir
12
20/05/2013
DURIAN • Tumbuh pada tanah dataran kering atau tanah berbatu yang beriklim tropis dengan type curah hujan A dan B pada ketinggian 1.000 m dpl.
SUKUN • Pada dataran rendah sampai 1200 m dpl; beriklim basah dengan Curah hujan 2000-3000 mm/tahun; tanah aluvial yang banyak mengandung organik, pH 6-7; tahan naungan; pada daerah yang sering tergenang air masih dapat berbuah
13
20/05/2013
PETAI • Ketinggian 500 m – 1.000 m dpl • Tumbuh pada tanah latosol dan mediterian pada hutan sekunder
DUKU • Pada ketinggian 200-600 m, tipe tanah latosolpodsolik kuning-aluvial, Curah Hujan 15002500 mm, pH 6-7
14
20/05/2013
MANGGIS • Pada ketinggian 600 mdpl dengan tipe iklim basah Curah hujan 1500-3000mm, suhu ratarata 20-30C, pH 5-7 tetapi toleran pada pH rendah di lahan gambut; mampu hidup pada daerah lembab-agak kering asal air tanah agak dangkal
NANGKA • Tumbuh pada ketinggian sampai 1000 m dpl namun tumbuh aik pada ketinggian 200-600 m; beriklim basah-kering dengan kedalam air tanah 50-200 cm; Pada tanah latosol dan aluvial, pH rendah sehingga baik bila ditanam pada lahan gambut, Curah hujan 1000-2000 mm
15
20/05/2013
PICUNG • Dapat tumbuh pada ketinggian 200– 1000 m dpl. Curah hujan 1500-2000 mm/tahun, • Secara alami tumbuh pada hutan alam primer dan sekunder, terutama di dataran rendah pada tepi sungai. • Tumbuh diatas tanah aluvial, podsolik
RAMBUTAN • Tumbuh dan berbuah di dataran rendah sampai 500 m dpl, beriklim basah Curah hujan 1500-3000mm, disenangi pada tanah gembur dan subur; relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol coklat dan kuning dengan pH 4-6,5 suhu 22-35 C
16
20/05/2013
SIRSAK • Dataran rendah sampai 1000 m dpl, iklim lembab, mampu berbuah pad kedalaman air tanah 150 cm, Curah hujan 1500-2000 mm, pH 5,5-70
CENGKEH • • • • •
Tumbuh pada ketinggian 0 m – 800 m dpl Optimum pada ketinggian 300 m – 600 m Curah hujan 1.500 mm – 4.500 mm Optimum 2.000 mm – 3.000 mm Pada tanah gembur, latosol, andosol podsolik merah.
17
20/05/2013
Sengon mempunyai tajuk ringan
Tanaman sela kurang sesuai (merambat)
18
20/05/2013
TERIMAKASIH
19