Matakuliah Sistem Informasi Geografis (SIG) Oleh: Ardiansyah, S.Si GIS & Remote Sensing Research Center Syiah Kuala University, Banda Aceh
Session_01 - Definisi SIG - Latar Belakang - Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional - Contoh pemanfaatan SIG
Definisi SIG
Menurut Aranoff (1989), Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data informasi geografis. Dalam pembahasan selanjutnya, SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat berjalan secara manual. SIG yang berbasis komputer ada manfaatnya ketika data geografis yang ditangani merupakan data yang besar dan terdiri dari banyak tema yang saling berkaitan (Prabowo, 1999). Terdapat banyak sekali definisi SIG yang dikemukakan oleh para pakar geografi. Salah satu definisi SIG dikemukakan oleh Rind (1992) bahwa SIG adalah: “sekumpulan perangkat keras komputer (hardware), perangkat lunak (software), data-data geografis, dan sumber daya manusia yang terorganisir, yang secara efisien mengumpulkan, menyimpan, meng-update, memanipulasi, menganalisa, dan menampilkan semua bentuk data yang bereferensi geografis” (Prabowo, 1999).
*Prabowo, D. dkk. 1999. Pengenalan GIS, GPS & Remote Sensing, Penerbit Forest Watch Indonesia – Departement GIS, Jakarta.
Latar Belakang SIG
Kebutuhan akan SIG meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan data dan informasi untuk kepentingan perencanaan wilayah. Data dan informasi ini terutama adalah data dan informasi yang berorientasi geografis atau yang sering disebut dengan data spasial. Fakta-fakta dan informasi diperoleh dari lapangan dapat diorganisir sedemikian rupa, sehingga bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjadi dasar suatu perencanaan (Prabowo, 1999).
*Prabowo, D. dkk. 1999. Pengenalan GIS, GPS & Remote Sensing, Penerbit Forest Watch Indonesia – Departement GIS, Jakarta.
Keunggulan SIG dibanding sistem perpetaan konvensional
GIS dibagi menjadi dua kelompok yaitu 1. sistem manual (analog) dan 2. sistem otomatis (berbasis sistem komputer). Perbedaan yang paling mendasar terletak pada cara pengelolaannya. Sistem informasi manual biasanya menggabungkan beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara, laporan statistik dan laporan survey lapangan. Kesemua data tersebut dikompilasi dan dianalisis secara manual dengan alat tanpa komputer. Sedangkan GIS otomatis telah menggunakan komputer sebagai sistem pengolah data melalui proses digitasi. Sumber data digital dapat berupa citra satelit atau foto udara digital serta foto udara yang terdigitasi. Data lain dapat berupa peta dasar terdigitasi
Contoh Pemanfaatan SIG
1. GIS untuk bidang pertanian ex: potensi dimana saja lahan pertanian 2. GIS untuk bidang pertambangan 3. GIS untuk bidang Kehutanan dan perkebunan 4. GIS untuk bidang militer ex: pemetaan kekuatan militer dan intelijen 5. GIS untuk bidang pendidikan ex: dimana saja posisi sekolah 6. GIS untuk bidang agama ex: dimana saja posisi sekolah dayah 7. GIS untuk bidang kesehatan ex: pemetaan penyebaran penyakit malaria 8. GIS untuk bidang teknologi informasi 9. GIS untuk bidang kebencanaan ex: pemetaan jalur evakuasi tsunami 10. dll
*Prabowo, D. dkk. 1999. Pengenalan GIS, GPS & Remote Sensing, Penerbit Forest Watch Indonesia – Departement GIS, Jakarta.
Sejarah Perkembangan SIG
35.000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi geografis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut. Tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus. Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an. Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisi
Sejarah Perkembangan SIG Di Istanbul Turki (Istana Taifurkhafi), tersimpan selembar peta kuno yang unik. Peta kuno ini ditemukan pada awal abad ke-18, sepertinya hanyalah selembar gambar biasa layak nya.Ternyata setelah di teliti merupakan peta kuno. Dalam peta tersebut, hanya kawasan Laut Tengah yang tergambar secara persis, sedangkan kawasan lainnya, seperti benua Amerika dan benua Afrika tergambar sangat berbeda. Kemudian, di saat para ilmuwan menelitinya dengan lebih lanjut, hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata peta kuno ini sebenarnya adalah gambar pandangan udara dari atas angkasa. Jika disandingkan dengan gambar yang diambil dari pesawat Apollo 8, maka peta kuno Turki ini bagaikan fotokopinya. Gambar perubahan garis besar pada benua Amerika dan Afrika di peta kuno tersebut, sesuai dengan gambar yang diambil melalui pesawat Apollo 8. Lebih menakjubkan nya lagi adalah, bahwa peta kuno itu melukiskan bentuk rumit permukaan bumi kutub selatan yang tertutup lapisan es tebal, tidak ada perbedaan sedikit pun dengan hasil gambar pemetaan menggunakan fatometer yang dilakukan oleh tim eksplorasi kutub selatan pada tahun 1952 yang mengadakan penyelidikan keadaan bumi di bawah lapisan es. Siapakah pada masa purbakala yang sudah menguasai teknologi tinggi pemotretan melalui angkasa luar...?
Sejarah Perkembangan SIG