Pengelolaan Database SIG Oleh: Baba Barus, Bagian Penginderaan Jauh dan Kartografi, DITSL, IPB
Data dalam SIG terdiri dari :
Data atribut : ---Data spasial : ...... KENAPA DIPERLUKAN PENGELOLAAN DATABASE ????
@baba barus, IPB, 2012
Data atribut / data tabular Peta A
A
Tabel A
B
B B
C
C
D
100
id
C
A
id 1000 Ket :
k
= Objek Titik = Objek Jalan
= Objek Sungai
l m
= Objek batas peta
Pendidi kan
Desa
Pendidi kan
c d
4
C
Popula si
b
3
A
Desa
Kode a
2
0 B
Popu lasi
1
D
1500
Pen dap atan
e Pen dap atan
Pendi dikan
Kode k l m
n n
• • • •
• Data berukuran kecil dan terpisah Data berukuran besar dan berat Data tidak terstruktur / tidak ada standar • • Data tidak dapat saling dikaitkan
@baba barus, IPB 2012
Sulit dikelola, jika data besar dan dipakai secara rutin Sulit dipertukarkan Sulit diekstrak untuk keperluan pengolahan dan analisis
Perlu pengelolaan data
c a
1
n
d g i b
k
9
q
4
e
7
8
r
o s
h
Area
Jalan
Titik
id
id
id
id
id
id
id
id
id
a
d
g
1
4
7
k
n
q
b
e
h
2
5
8
l
o
r
c
f
i
3
6
9
m
p
s
@baba barus, IPB 2012
Beberapa teknik pengelolaan data atribut • • • • • •
Flat file Database hierarki Database jaringan Database relasional Database berorientasi objek Database relasional-orientasi objek • Beda karakter dan kekuatan • Hanya beberapa masih dipakai • Database relasional yang paling banyak dipakai – pengikat data adalah kunci di kolom
@baba barus, IPB 2012
@baba barus, 2012)
(a) Flat file Kode
Pemilik
Zonasi
P101
Hendri
Pemukiman (1)
P101
Anto
Pemukiman (1)
P102
Johan
Perdagangan (2)
P102
Tono
Perdagangan (2)
P103
Ali
Perdagangan (2)
P104
Johan
Pemukiman (1)
(b) Hierarki Zonasi
1
P101
Hendri
@baba barus, IPB 2012
2
P104
Anto
Johan
P102
Johan
P103
Tono
Ali
@baba barus, 2012)
(c) Jaringan Zonasi
1
Pemilik
2
Hendri
P101
Anto
P102
Johan
P103
Tono
Ali
P104
(d) Relasional Zonasi
Pemilik
Kode Wilayah
Kode
Bingkisan
@baba barus, IPB 2012
@baba barus, 2012)
(e) Orientasi Objek
P101 P102 P103 P104
Atribut – Kode – Luas – …… – Pemilik
@baba barus, IPB 2012
Pemilik
Atribut – Umur – Pekerjaan – ……. – Tanah
Pemukiman Perdagangan
Atribut – Aturan – Luas – ……. – Pemanfaatan
@baba barus, 2012)
Proses penyusunan data base atribut, dapat dilakukan melalui : a. Normalisasi Normalisasi : merupakan teknik mengoptimalkan ukuran tabel sehingga terstandar melalui proses dekomposisi atau pengaturan tabel tertentu sehingga dapat saling dikaitkan (hubungan tabel dapat dibuat atau dipertahankan) dalam teori klasik normalisasi hanya mengacu ke dekomposisi dari tabel besar Tahapan normalisasi : Normal 1 (N1) : .................. Normal 2 (N2) : .................. Normal 3 (N3) : .................. Normal lainnya
Pembuatan tabel langsung
b. Pembuatan model ER atau lainnya Dibuat penyimbolan tertentu dengan berbagai hubungan, Akhirnya diterjemahkan ke tabel @baba barus, IPB 2012
Pembuatan tabel tidak langsung
Contoh Praktek Normalisasi Tabel a. Tabel yang belum normal, karena ada sel yang masih kosong, penulisan berulang, tidak unik, dll Kode
Pemilik
Alamat Pemilik
Tanggal Penjualan
Luas (Ha)
Kode Wilayah
Zonasi
P101
Hendri
Bogor
10-1-98
1
1
Pemukiman
Anto
Medan
Johan
Surabaya
6-10-68
3
2
Perdagangan
Tono
Jakarta
P103
Ali
Padang
7-3-97
2,5
2
Perdagangan
P104
Johan
Surabaya
30-7-78
1
1
Pemukiman
P102
b. Tabel yang sudah dinormalkan tahap 1 Kode
Pemilik
Alamat Pemilik
Tanggal Penjualan
Luas (Ha)
Kode Wilayah
Zonasi
P101
Hendri
Bogor
10-1-98
1
1
Pemukiman
P101
Anto
Medan
10-1-98
1
1
Pemukiman
P102
Johan
Surabaya
6-10-68
3
2
Perdagangan
P102
Tono
Jakarta
6-10-68
3
2
Perdagangan
P103
Ali
Padang
7-3-97
2,5
2
Perdagangan
P104
Johan
Surabaya
30-7-78
1
1
Pemukiman
@baba barus, IPB 2012
b. Tabel yang sudah dinormalkan tahap 2
Tabel Persil
Kode
Tanggal Penjualan
Luas (Ha)
Kode Wilayah
Zonasi
P101
10-1-98
1
1
Pemukiman
P102
6-10-68
3
2
Perdagangan
P103
7-3-97
2,5
2
Perdagangan
P104
30-7-78
1
1
Pemukiman
Tabel Pemilik
Tabel Alamat
@baba barus, IPB 2012
Kode
Pemilik
P101
Hendri
P101
Anto
P102
Johan
P102
Tono
P103
Ali
P104
Johan
Pemilik
Alamat Pemilik
Hendri
Bogor
Anto
Medan
Johan
Surabaya
Tono
Jakarta
Ali
Padang
Johan
Surabaya
c. Terbentuklah tabel kecil yang dapat dikaitkan melalui kolom kunci
Tabel Persil
Tabel Pemilik
Kode
Tanggal Penjualan
Luas (Ha)
Kode Wilayah
P101
10-1-98
1
1
P102
6-10-68
3
2
P103
7-3-97
2,5
2
P104
30-7-78
1
1
Kode
Pemilik
P101
Hendri
P101
Anto
P102
Johan
P102
Tono
P103
Ali
P104
Johan
@baba barus, IPB 2012
Tabel Alamat
Tabel Wilayah
Pemilik
Alamat Pemilik
Hendri
Bogor
Anto
Medan
Johan
Surabaya
Tono
Jakarta
Ali
Padang
Johan
Surabaya
Kode Wilayah
Zonasi
1
Pemukiman
2
Perdagangan
Data spasial • • • • •
Data berukuran kecil Data berukuran besar Bentuk dan format data berbeda Tidak ada standar kualitas Tidak ada keterkaitan antar data • • •
@baba barus, IPB 2012
Sulit dikelola, jika data besar dan dipakai secara rutin Sulit dipertukarkan Sulit diekstrak untuk keperluan pengolahan dan analisis
Pendekatan pengelolaan data spasial Database spasial – umumnya mempunyai data atribut – (berbeda dengan data atribut)
• Secara vertikal • Secara horizontal • Secara objek Ada standar – ada pengikat – melalui sistem proyeksi - skala tidak bertujuan mengikat, untuk standarisasi kualitas data Masing-masing sistem berbeda tujuan dan kekuatan
@baba barus, IPB 2012
Secara Horizontal
@baba barus, IPB 2012
Secara Vertikal A
Tipe Data Dimensi 0,1,2,3
C
B
A
D
C
Batas Area B D
Sungai
Titik @baba barus, 2012)
Jalan
Secara Objek
Objek Pulau
@baba barus, 2012)
Objek Provinsi