SESI SEPAKBOLA GRASSROOT Oleh : Indra Sjafri
Tujuan utama dari sesi grassroots football adalah bermain sepakbola, belajar dan bergembira. Kuncinya adalah mengajari anak-anak dasar-dasar sepakbola sehingga mereka dapat mengembangkan sendiri kapasitas fisik dan mental melalui permainan. Sehingga sangat penting bagi semua sesi harus menekankan pada kesenangan dan latihan. Prinsip dasar yang memandu adalah “mempelajari permainan lewat bermain”. Kesan pertama selalu penting untuk anak-anak: untuk alasan ini coach-educator harus menyadari semua jenis latihan dan harus menyiapkan sesi yang lebih tinggi dengan sasaran yang lebih spesifik. Sesi latihan harus disesuaikan dengan kemampuan para partisipan. Coach-educator harus bisa menerima pesan lewat anak-anak bahwa mereka benar-benar mendapatkan sesuatu. Kesadaran ini akan membuat sesi latihan jauh lebih menyenangkan dan penuh dengan kesempatan untuk bermain dan belajar. Untuk itu, coach-educator harus disiapkan untuk membuat adaptasi sesi dan jenis latihan jika dia menyadari bahwa perubahan akan meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak-anak. Berikut ini beberapa pertanyaan yang bisa memandu para coach-educator saat menyiapkan sesi latihan. Sasaran • Apa yang ingin saya capai dalam sesi ini? • Apa materi utama dari sesi ini? Latihan • Berapa anak yang akan terlibat dalam sesi? • Akankah anak-anak menikmati permainan dan latihan? • Akankah mereka belajar sesuatu? • Apa permainan dan latihan terbaik untuk mencapai tujuan dari sesi? • Apakah level permainan dan latihan cocok dengan kemampuan anak-anak? • Dapatkan saya menjelaskan permainan dan latihan dengan jelas, dengan cara yang tepat sehingga mereka akan paham? • Apakah saya punya cukup perlengkapan untuk sesi ini? Jika tidak, bolehkah saya menyesuaikan sesi dengan perlengkapan yang ada? • Apakah ada ruang yang memadai untuk melaksanakan permainan dan latihan yang telah dipersiapkan? • Bagaimana agar anak-anak bisa membantu untuk meningkatkan kualitas sesi? Struktur sesi grassroots football harus disesuaikan agar cocok dengan kebutuhan-kebutuhan anak-anak. Pemanasan dan pendinginan harus dikenalkan pada anakanak sebagai sebuah permainan, agar mereka dapat menikmati diri sendiri saat melakukan latihan (pemanasan dan relaksasi). Bagian utama dari sesi mencakup permainan dan latihan. Bagian utama ini harus menjangkau aktivitas yang cukup luas dan bervariasi. Yang terpenting, aktivitas harus menjangkau sasaransasaran yang telah dicanangkan oleh Coach-Edukator.
Sesi harus mencakup "small-sided games" sebagai komponen utama. Cara utama anak-anak belajar adalah dengan bermain sebanyak mungkin; dengan cara ini anak-anak akan menikmati diri sendiri dan mulai mencintai sepakbola. Perhatian harus dilakukan tidak dengan cara menganggap anak-anak sebagai orang dewasa kecil; sesi yang untuk orang dewasa tidak boleh diberikan. Dengan memperhatikan perlengkapan, coach-educator harus mampu beradaptasi dengan situasi-situasi tertentu yang muncul dan mencari solusi alternatif berdasar pengetahuan dan pengalaman mereka sendiri. Perlengkapan harus di cek sebelum anak-anak datang untuk memastikan perlengkapan tersebut tersedia dan siap untuk sesi. Meskipun sebagian SSB - Academy menyediakan semua perlengkapan kepada setiap kegiatan grassroots football, tapi mungkin saja ada kasus masih kurangnya perlengkapan. Mungkin masih ada kekurangan rompi atau cones atau beberapa anak mungkin tidak mengenakan sepatu yang sesuai. Namun demikian, keberhasilan sesi tidak tergantung pada perlengkapan tapi lebih kepada sikap dan keterampilan Coach-Educator dalam mengatasi semua situasi yang muncul. Penting untuk tetap memberi informasi kepada orang tua tentang latihan yang sedang dilakukan; mereka akan mengapresiasi jika diberitahu tentang aktivitas dimana anaknya terlibat. Di beberapa kasus, para orang tua dapat membantu coach-educator untuk menjalankan sesi. Sebuah ide yang baik untuk berbicara dengan para orang tua tentang peran dan tanggungjawab mereka serta melibatkan mereka dalam kegiatan
Organisasi sesi latihan Rencana sesi pengenalan untuk anak-anak di bawah 8 tahun, durasi: 1 jam 15 menit Rekomendasi • Pastikan semua aktivitas merupakan permainan dan bahwa anak-anak mempunyai kesempatan kontak dengan bola sebanyak mungkin. • Perbolehkan sebanyak mungkin kebebasan bermain. • Jangan memberi penekanan pada hasil permainan dan jangan membuat peringkat. • Buat tim dan kelompok berimbang dan ubahlah permainan jika perbedaan skor sudah sangat mencolok. • Anak-anak harus mendapat kegembiraan saat bermain: doronglah mereka dan jangan mengintervensi terlalu sering.
• Rencana sesi latihan untuk anak-anak usia 9-12 tahun, Durasi : 1 jam 15 menit Rekomendasi • Pastikan ada kebebasan dalam bermain, dorong munculnya inisiatif individu. • Beri prioritas pada teknik dan permainan; anak-anak harus mempunyai kesempatan kontak dengan bola sebanyak mungkin.
• Tawarkan latihan yang progresif dan permainan yang disesuaikan dengan instruksi yang sederhana dan tepat sasaran. • Buat tim dan grup yang berimbang dan ubah permainan jika perbedaan skor sudah sangat mencolok. • Jangan menekankan pada hasil pertandingan dan tekankan pada bagaimana cara memainkan sepakbola. • Tekankan pada kualitas pelaksanaan latihan; penerapan yang tepat ketimbang kuantitas atau intensitas. • Beri dorongan positif pada semua anak.
Bermain BERMAIN adalah sesuatu yang sangat menyenangkan di masa kanak-kanak, lewat bermain anak-anak bisa menjadi diri mereka sendiri. Aktivitas BERMAIN adalah sebuah alat yang terbukti untuk mengembangkan berbagai macam aspek fisik, emosi dan perilaku mental. Konsep kompetisi tidak dihilangkan, tapi yang penting bahwa struktur kompetitif yang disampaikan telah disesuaikan dengan karakteristik perilaku anak-anak. Pendekatan ini menawarkan hal yang sederhana, situasi-situasi dasar yang dapat diakses oleh anak-anak dan sesuai dengan motivasi mereka. Pendekatan grassroots football dapat disimpulkan sebagai berikut: • Di atas semuanya, ini adalah BERMAIN, • Disampaikan sebagai PERMAINAN, • Disederhanakan dan diadaptasi sesuai dengan karakteristik anak-anak, • Grassroots football menyajikan dua konsep dasar dari sepakbola: kerjasama dan perlawanan, • Grassroots football adalah alat yang sangat baik untuk latihan fisik, gerak, psikomotor, mental dan sosial.
6-8 tahun: Running with the ball / passing Warm-up : Permainan burung rajawali Para pemain berdiri dalam satu baris, masing-masing memegang bola. Pemain lain, tanpa bola, menghadap ke mereka. Dia menjadi “rajawali”. Setelah ada sinyal, para pemain yang memegang bola berusaha menggiring bola ke garis akhir lapangan. Si rajawali mencoba untuk menangkap sebanyak mungkin pemain dengan cara menyentuhnya di pundak. Poin dihitung. Setiap pemain mendapat giliran untuk menjadi burung rajawali. Pertandingan 1 : 2 v 2 / 3 v 3 : melewati garis Para pemain dibagi menjadi tim yang terdiri dari dua atau tiga anak (tergantung jumlah anak yang ada). Sebuah poin dicetak dengan cara melewati garis dengan bola di kaki. Durasi: 1-2 menit. Rotasi tim untuk mengubah lawan.
Latihan : Running with the ball dan passing Kelompok yang terdiri dari minimal 3 pemain. Pemain A berlari dengan bola menggunakan kaki bagian dalam, memutari cone dan mengumpan ke B, yang masih menggunakan kaki bagian dalam. Pemain A lalu berlari ke posisi yang ditinggalkan B. Pemain B berlarin dengna bola menggunakan kaki kanan, memutari cone dan mengumpan ke C dengan kaki kanan bagian dalam dan lalu berlari ke posisi yang ditinggalkan C, dan seterusnya.
Pertandingan 2 4 vs 4 (dengan penjaga gawang) Dua tim yang terdiri dari 4 orang saling berhadapan di lapangan yang disesuaikan (dengan penjaga gawang dan pemain pengganti). Bermain bebas; pelatih jangan menonjol; lebih mendorong dribbling.
Mengakhiri latihan : Permainan akurasi, Masing-masing pemain membawa bola. Para pemain menghadap garis yang dibuat di lapangan dengan jarak tertentu lalu setiap pemain menendang bola dengan target berhenti sedekat mungkin dengan garis. Yang terdekat dengan garis memenangkan satu poin. Permainan terdiri dari beberapa ronde. Point Penting: • Running with the ball menggunakan kaki kiri dan kanan, • Kontrol dekat, banyak sentuhan dengan bola, • Mengumpan menyusur tanah dengan kaki dalam baik kaki kiri maupun kanan.
9-10 tahun: kontrol, running with the ball / passing Warm up : a) Sepuluh umpan Empat tim dibentuk dan dibagi rata di lapangan yang telah disesuaikan ukurannya. Tujuannya adalah melakukan umpan sebanyak mungkin. Pertama, tim kuning melakukan, kemudian disusul tim biru. Jumlah umpan dihitung. Durasi: kurang lebih masing-masing 1 menit. b) Kontrol bola Satu bola per anak; latihan koordinasi. Pertandingan 1 : 2 v 2 + 4 pemain eksternal Sebuah permainan 2 v 2 (kuning lawan biru) dengan tambahan 4 pemain netral (warna putih) di samping lapangan. Jumlah umpan dihitung. Saat salah satu tim berhasil merebut bola dari lawan, hitungan kembali dimulai dari nol. Dua lapangan bisa dibentuk. Variasi: bisa menggunakan dua atau tiga pemain netral.
Latihan : Kontrol, running with the ball dan passing Buat tim yang terdiri dari minimal tiga orang pemain. Pemain A melalukan slalom dengan bola melewati cones dengan menggunakan kaki lalu memberi umpan dengan kaki dalam ke pemain B. Pemain A lalu berlari untuk mengganti posisi B. Pemain B melakukan slalom dan memberi umpan dengan kaki kiri bagian dalam ke pemain C, dan seterusnya. Pertandingan 2 : 7 v 7 (dengan gawang) Dua tim yang terdiri dari 7 orang saling berhadapan 7 vs 7 di lapangan (dengan penjaga gawang dan pemain cadangan). Bermain bebas; pelatih jangan menonjol. Sasaran: banyak umpan. Menyusun serangan melalui tengah atau dari sayap; aspek-aspek menyerang dan bertahan. Mengakhiri latihan : Kaki Seribu Para pemain diatur dalam dua baris. Pemain terakhir menggiring bola ke depan dengan kaki (pemain lain tidak bergerak). Saat sudah sampai di depan, dia mengumpan bola ke pemain terakhir yang kemudian menggiring bola ke barisan paling depan, dan seterusnya. “Kaki Seribu” yang pertama melewati garis menjadi pemenang. Buat aturan permainan menjadi jelas. Ubah arah: ganti kaki untuk kembali ke arah yang berlawanan. Point Penting • Mengumpan menyusur tanah menggunakan kaki bagian dalam baik kaki kiri maupun kaki kanan, • Observasi pasangan, • Bola harus selalu dikontrol dengan baik.
11-12 tahun: Bermain di depan gawang Warm up : a) Voli Dua tim dibuat. Bola ditendang voli dan ditangkap dengan tangan. Masing-masing pemain bertindak sebagai penjaga gawang. b) Kontrol bola Satu bola untuk dua orang: latihan koordinasi. Pertandingan 1 : 5 v 5 + pemain sayap tiap tim Sebuah permainan 5 v 5 (kuning lawan biru), masing-masing tim mempunyai pemain sayap yang ditempatkan di masing-masing wilayah penyerangan. Sasaran bagi pemain adalah menggunakan sayap sebanyak mungkin. Saat seorang pemain sayap menerima bola, dia masuk ke lapangan dari posisinya, lebih diutamakan di titik yang bagus untuk menyerang. Jika pemain sayap menerima bola dari penjaga gawang, tidak ada perubahan; pemain sayap mengumpan kembali ke teman yang berada di sayap.
Latihan : Running with the ball dan shooting ke gawang Buat dua kelompok yang terdiri dari minimal 6 pemain. Pemain A melakukan slalom dengan bola di kakinya, melewati cone dan melakukan tembakan ke gawang dengan kaki kanan. Pemain B mengambil bola lalu melakukan slalom, melewati cone lalu menembak ke gawang dengan kaki kiri. Pemain bergantian tiap habis menembak. Penjaga gawang diganti setelah beberapa kali tembakan. Pertandingan 2 : 3 v 3 (dengan penjaga gawang) Dua tim yang terdiri dari tiga orang berhadapan di lapangan yang disesuaikan ukurannya (dengan penjaga gawang dan pemain cadangan). Bermain bebas. Pergantian pemain secara regular. Permainan di mainkan dalam kecepatan yang tinggi. Tujuan : bergerak dengan cepat, mengambil insiatif dalam menyerang, semangat serangan/pertahanan dan keterlibatan penjaga gawang dalam permainan. Mengakhiri latihan : Raja penalti Buat dua kelompok. Rangkaian eliminasi tendangan penalti dibuat; Jika pemain mencetak gol, dia bisa lolos ke ronde berikutnya. Dua orang pemenang adalah “Raja tendangan Penalti”.
Point Penting : • Mengumpan menyusur tanah dan menembak menyusur tanah ke arah gawang (ukuran yang disesuaikan), menggunakan kaki dalam baik kaki kiri maupun kaki kanan. • Pemahaman akan rekan satu tim dan gawang (visi)., • Bola harus selalu terkontrol dengan baik. "HCIS" (Manager Coach Bali United)