Serunya Menjajal Kereta Cepat di China Laporan dari Beijing Dewi Rachmat Kusuma - detikfinance Minggu, 24/04/2016 19:35 WIB http://finance.detik.com/read/2016/04/24/193555/3195460/4/serunya-menjajal-kereta-cepat-di-china
Foto: Dewi R. Kusuma-detikFinance
Beijing -Naik kereta api atau kereta listrik mungkin sudah biasa. Namun, naik kereta cepat mungkin bagi banyak orang menjadi hal yang luar biasa. Maklum, tidak semua negara memiliki infrastruktur canggih ini. detikFinance berkesempatan menjajal naik kereta cepat di China dari Beijing menuju Suzhou, pada Sabtu (23/4/2016). Bagaimana keseruannya? Yang pertama tentu saja passport. Transportasi kereta cepat ini memang didesain layaknya layanan udara alias pesawat terbang.
Tiket kereta cepat (Dewi/Detik) 1
Untuk bisa menggunakan jasa kereta cepat, warga asing harus menyertakan passport, sementara warga lokal cukup menggunakan kartu identitas diri. Tiket kereta cepat bisa dipesan atau beli langsung di stasiun. Namun, jangan kaget, stasiun kereta cepat sangat padat baik hari biasa maupun hari libur. Warga China memang lebih suka menggunakan kereta cepat untuk perjalanan jarak jauh dibanding naik pesawat atau menggunakan mobil pribadi.
Suasana di Stasiun Kereta Cepat, Beijing (Dewi/Detik) Terlebih, layanan dan fasilitas kereta cepat ini terbilang mewah, layaknya pelayanan pesawat full service. Sebelum memasuki area stasiun, seluruh barang bawaan penumpang diwajibkan melewati bagian pemeriksaan x-ray. Penumpang juga diperiksa oleh security yang sudah bersiap.
Proses pemeriksaan penumpang (Dewi/Detik) 2
Setelah itu, penumpang masuk ke lobi stasiun. Di lobi stasiun itulah, semua jadwal keberangkatan dan kedatangan terpampang jelas di atas dinding dengan ukuran besar. Penumpang bisa mengecek jadwal di situ. Oiya, sebelum masuk dan check in ticket, ada baiknya mampir dulu ke restroom karena biasanya perlu waktu menunggu giliran masuk.
Fasilitas toilet di kereta cepat (Dewi/Detik) Di depan restroom juga disediakan pengisian ulang air, ada yang normal maupun panas, itu gratis buat umum. Setelah itu, giliran menunggu masuk dan menuju gate yang tertera dalam tiket. Sambil menunggu siapkan tiket dan passport atau identitas diri. Setelah selesai cek tiket dan masuk gate masing-masing, penumpang langsung menuju peron.
Peron di stasiun kereta cepat (Dewi/Detik) 3
Untuk menuju peron, lumayan cukup jauh, harus melewati eskalator. Bagi yang membawa barang bawaan banyak, siap-siap tenaga dan mental ya karena di China tidak ada jasa porter. Ditambah lagi, warga Cina terbiasa serba cepat, jadi jika kita menghalangi sedikit saja jalan mereka, maka langsung disenggol. Jika ingin bepergian di China, sebaiknya membawa partner yang bisa berbahasa China. Maklum, sebagian besar warga China tidak bisa berbahasa Inggris. Terlebih, info atau tulisan di setiap lokasi seluruhnya menggunakan bahasa China, minim penggunaan tulisan Inggris. Oke deh langsung sampai ke kereta cepat dan bagaimana tampilannya? Keren!. Kereta berbentuk kapsul berwarna putih mulus ini sudah siap mengantarkan para penumpang.
Kabin kereta cepat (Dewi/Detik) Begitu memasuki kereta, kita langsung merasakan ini bukan di dalam kereta. Desain dan tampilan serta fasilitasnya memang mewah. Toilet contohnya. Didesain melingkar dengan kayu warna cokelat. Persis seperti di kamar hotel. Di dalamnya, bersih dan rapi. Kita tidak lagi menutup hidung saat masuk toilet. Toiletnya juga dilengkapi tisu dan sabun pencuci tangan. Klosetnya duduk dan menggunakan flush. Ada cermin besar di dalam toiletnya sehingga kita bisa bercermin seluruh bagian badan. Kemudian, kereta ini juga dilengkapi air isi ulang. Penumpang bisa dengan bebas mengisi air atau sekadar membuat teh atau kopi. Tempat duduknya empuk dan luas. Space antara tempat duduk depan dan belakang cukup lebar sehingga memungkinkan penumpang bisa 'selonjoran' bahkan oleh orang yang 4
tinggi.
Tempat duduk di kereta cepat China (Dewi/Detik) Kursinya juga bisa direbahkan hingga nyaris full body, jadi layaknya tiduran di kamar. Bagian kabinnya juga luas sehingga bisa muat untuk menaruh koper besar di atas. Kereta ini juga dilengkapi TV dan informasi pemberhentian stasiun.
Petugas kereta menawarkan makanan (Dewi/Detik) Tak hanya itu, setiap penumpang mendapatkan cemilan atau snack dan soft drink. Setelahnya, kita juga mendapatkan menu makanan utama, isinya nasi, daging, sayuran, jamur, udang, dan sup. Tak perlu khawatir, makanan yang disajikan halal, jadi aman bagi yang muslim.
5
Jangan kaget ya kalau makanannya porsinya banyak. Dengan porsi yang disediakan, mungkin bisa dimakan untuk 2-3 orang untuk ukuran orang Indonesia.
Hidangan di dalam perjalanan kereta cepat (Dewi/Detik) Layanan lainnya adalah adanya pelayan cantik. Pelayan ini bertugas menawarkan barang dagangan kepada para penumpang. Sebagian besar yang ditawarkan adalah buah-buahan. Harganya beda-beda, contohnya anggur dibandrol 35 yuan. Selain itu, petugas kebersihan juga selalu siap sedia membersihkan setiap gerbong. Paling tidak, 10 menit sekali petugas ini mondar-mandir menanyakan sampah yang akan dibuang. Tapi jangan heran ya jika pelayanan di China tidak seramah di Indonesia. Indonesia memang terkenal dengan keramahannya. Tapi, bukan berarti mereka tidak ramah ya. Kereta cepat meluncur. Setiap informasi disampaikan melalui pengeras suara baik menggunakan bahasa China maupun Inggris. Sepanjang perjalanan, kita juga disuguhi pemandangan indah, pepohonan, bukit-bukit, hingga pegunungan. Kereta cepat ini mampu mengantarkan saya dari Beijing menuju Suzhou selama 5 jam dengan jarak tempuh sekitar 1.200 km. Sampai di Suzhou sekitar pukul 14.15 waktu setempat. Saat itu hujan deras mengguyur Suzhou dan kedinginan mencapai 15 derajat celcius. Sangat berbeda dengan di Beijing yang saat itu cuacanya panas dengan temperatur udara 23 derajat celcius.
6
Menurut Tony Song, masyarakat lebih memilih naik kereta cepat dibandingkan pesawat atau kendaraan umum untuk perjalanan jarak jauh. "Kalau dari Beijing ke Suzhou itu sekitar 1.200 km, 5 jam. Kalau pakai pesawat 2 jam sampai 2,5 jam, harga tiketnya 1.200-1.500 yuan. Pakai mobil 10 jam. Orang sini lebih suka naik HSR (High Speed Rail), kalau pesawat itu harus check-in, nunggu lama, belum delay, kalau kereta cepat enak langsung naik," jelas Tony, warga setempat saat berbincang bersama detikFinance. Lalu, berapa sih harga tiket kereta cepat tujuan Beijing-Suzhou? Harganya cukup fantastis yaitu 883,5 yuan atau sekitar Rp 2,2 juta (kurs Rp 2.500). Benar pepatah bilang, ada harga, ada barang. Selamat mencoba. (drk/feb)
7