EDISI JANUARI-MARET 2015
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
SERUNYA PEMILIHAN KIDS LEADER
BERAGAM AKSI DI HARI LINGKUNGAN
PASSION SANG PENDIDIK
LAUNCHING SEKOLAH SANG PEMIMPIN
table of contents
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015 LIPUTAN UTAMA
2-4 PASSION, Energi Kehidupan 5 Passion sang pendidik GREEN EDUCATION
6 Eco Green Protect LEADERSHIP
7 Bukan holiday program tapi KARYA SISWA
11-14
Galeri Foto
SYIAR DAN DOA
22 Semangat Pantang Memudar
Matahari bersinar cukup terik Tak menghalangiku Untuk tetap berangkat sekolah
di dinas pemadam kebakaran.
Kutanamkan semangat jiwaku Sejak aku masih dini Kutumbuhkan rasa percaya diri Untuk menggapai cita-cita setinggi langit
8 Berita Milad 9 Outbond di taman flora, Belajar 10 Hari Gizi, dan Hari Sampah 17 Outbond SMP di Trawas 17 Kids Leader, Basket SD 22 Semangat Pantang Memudar PSIKOLOGI
INFO EDUKASI
ENGLISH CORNER
20 Penyuluhan UN SMA 21 Sains club
Pagi hari…
SEPUTAR AL MUSLIM
TAHUKAH ANDA
19 Your hobi
Semangat Meraih Cita-Cita
23 Selamatkan anak remaja kita 24 The Ideal Leader CERITAKU
Keish Shafa a /5 Al A.S Farabi
Tak besar keinginanku kepada Yang Maha Kuasa Aku hanya ingin … Suatu hari nanti Cita-cita setinggi langit itu terwujud Kawan Gapailah cita-citamu Terus berusaha dan pantang menyerah Jangan pedulikan kata orang di sekitarmu Selalu optimis terhadap apa yang kamu lakukan Selama itu benar
REDAKSIONAL
PELINDUNG Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd. PEMBINA Dra. Widowati Budjiastuti, M.Si. Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti PIMPINAN REDAKSI Dewi Nurjanah,S.E. REDAKTUR PELAKSANA Azam Afian Dinata, S.Sos. Nur Fadhilah, S.Pd. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Achmad Fachrur Rizqy EDITOR Nunuk Winarsih, S.Pd. Muyatun,S.S. DITERBITKAN OLEH Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur ALAMAT REDAKSI Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504
Salam redaksi, Assalamualaikum w.w., Pembaca budiman yang dirahmati Allah, tidak terasa kita telah mendampingi tiga per empat perjalanan pendidikan puta putri kita pada tahun pelajaran 2014/2015 ini. Perjalanan yang terasa begitu singkat dan cepat. Tiga bulan lagi putra putri kita akan memasuki tingkat yang lebih tinggi yaitu naik kelas atau lulus kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, dari TK ke SD, SD ke SMP, SMP ke SMA, atau SMA ke perguruan tinggi. Kita sebagai orang tua, sudahkah mengetahui kekuatan bakat dan minat yang dimiliki putra putri kita? Sudahkah kita membekali putra putri kita dengan segenap kemampuan untuk mengenal potensi diri dalam menapaki jenjang tersebut? Apalagi untuk anak-anak kita yang sebentar lagi akan memasuki jenjang perguruan tinggi. Apakah kita sudah mengarahkan mereka untuk memilih pendidikan lanjutan sesuai dengan potensi yang dimilikinya? Atau kita biarkan saja anak-anak kita tumbuh dan berkembang selayaknya air mengalir, mengikuti alurnya tanpa tahu secara pasti keunggulan dirinya. Ibu dan Bapak yang dimuliakan Allah, dalam upaya mengidentifikasi kembali bakat, minat, dan potensi anakanak kita, maka dalam edisi ini, majalah Al Muslim hadir di tangan Ibu dan Bapak dengan tema Passion. Apa itu passion, bagaimana cara menemukan passion pada putra putri kita, dan bagaimana passion menjadi sebuah energi bagi kehidupan anak-anak kita? Semua informasi itu dapat Ibu dan Bapak nikmati dalam sajian kami. Dalam edisi ini, Ibu dan Bapak juga mendapatkan informasi seputar Al Muslim, mulai dari peluncuran slogan sekolah Sang Pemimpin, berbagai kegiatan yang berkaitan dengan program Green Education dan Leadership, serta informasi lain yang menarik. Selamat menemukan passion putra putri Anda untuk meraih kesuksesan! Wassalamualaikum w.w.
WEBSITE www.almuslim.or.id DESIGN & PUBLISHER krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
RALAT EDISI OKTOBER-DESEMBER 2014: Siswa SMA memberikan souvenir berupa baju batik pada peringatan Hari Guru
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 1
LIPUTAN UTAMA
PASS ON Energi Kehidupan
SUATU hari, saya bertanya pada salah satu siswa yang nampak bersemangat sekali pada hari itu. Rupa-rupanya dia bersama beberapa temannya sedang menyelesaikan buah karya yang akan diberikan sebagai kado atau kenang-kenangan. Sambil berlalu diantara mereka, saya bertanya, “Apa yang membuat kamu begitu bersemangat mengerjakannya?” Jawabnya, “Ini memang hobi saya, Us. Saya suka sekali membuat sesuatu dari hasil kreativitas. Makanya, saya sangat menikmatinya.” Sambil menunjukkan sebagian karya yang belum selesai, siswa tersebut balik bertanya, “Bagus, kan, Us? Saya ingin memberikan hasil yang terbaik.” Sambil mengiyakan, saya pun mengingatkan, “Tapi ingat, kerjakan di luar jam pelajaran, ya! Ya, us, nanti saya kerjakan setelah pulang sekolah dengan teman-teman.” Percakapan sepintas dengan siswa tadi cukup memantik diri saya. Seorang siswa bisa begitu bersemangat ketika dia mengerjakan hal yang memang menjadi minat atau benar-benar disukainya. Bahkan dia rela mencuri-curi waktu belajar dan waktu pulangnya untuk menyelesaikan
2 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pekerjaannya dengan harapan segera tuntas dan memberikan hasil yang terbaik. Apa yang membuat siswa tersebut begitu antusias bahkan bersedia mengambil risiko, mengerjakan sesuatu secara ekstra, dan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. Itulah sebuah PASSION. Ya, energi yang menggebu-gebu yang membuat kita termotivasi untuk melakukan sesuatu dengan senang hati, tanpa paksaan bahkan dengan suka rela mengerjakannya tanpa mengharap imbalan sedikitpun, itulah yang disebut dengan PASSION. Biasanya hal tersebut muncul, jika kita benar-benar mencintai apa yang kita kerjakan. PASSION adalah sebuah power, hasrat, atau kekuatan yang bisa menjadi penyemangat, bahan bakar kehidupan sehingga kita bisa mencapai apa yang kita harapkan. Namun, tidak jarang, banyak orang melakukan pekerjaannya tanpa mengetahui apakah dia memiliki PASSION dalam bidang tersebut. Jika hal demikian yang terjadi, maka pekerjaan yang dilakukan tidak lebih dari sebuah rutinitas atau pengguguran suatu kewajiban. Orang yang bekerja dengan PASSION, akan
menjalankan segala tugas dengan penuh antusias, powerfull, hingga pekerjaan tersebut terselesaikan dengan tuntas dan tepat pada waktunya. Sebab, pekerjaan tersebut dilakukan dengan setulus hati tanpa ada perasaan terpaksa sedikitpun. Bahkan dengan segenap potensinya, orang yang memiliki PASSION akan berusaha menyelesaikan tugasnya lebih baik dari orang lain. Oleh karena itu, jarang sekali terlihat seseorang yang mempunyai PASSION, performancenya tampak lesu dan mudah menyerah. Selama PASSION itu ada, tidak peduli seandainya mereka gagal, bahkan seberapa pun seringnya mereka jatuh. Tidak peduli jika orang lain menentang mereka atau jika orang lain mengatakan bahwa mereka tidak bisa berhasil. Mereka akan terus maju dan menggunakan apapun sumber daya yang mereka miliki dengan sebaik-baiknya. Mereka adalah orang-orang yang tidak akan berhenti sampai mereka berhasil mencapai tujuannya. Butuh sebuah proses yang panjang bagi seseorang untuk menemukan PASSION yang ada dalam dirinya. Bahkan seseorang yang sudah merencakan kehidupannya sedemikian rupa, tiba-tiba banting setir berubah arah,
LIPUTAN UTAMA karena saat itulah dia telah menemukan PASSION-nya. Seorang Deddy Corbuzier meninggalkan pendidikan akademiknya dan menekuni sulap sejak kecil, karena menurutnya itu adalah PASSION-nya. Seorang Chef Bara Pattirajawane (Juri Junior Master Chef Indonesia) yang didaulat untuk meneruskan jejak ayahnya sebagai Duta Besar, memilih untuk bersekolah koki agar menjadi Chef Internasional, mewujudkan mimpinya. Bahkan suatu ketika, saya pernah melakukan wawancara saat penerimaan siswa baru dengan salah satu wali siswa yang merasa tidak tahu bakat dan minat anaknya. Si Ibu merasa dalam hal akademik anaknya memiliki kemampuan yang kurang, meskipun sudah diberi kursus tambahan. Ketika ditanya, si ibu hanya mengatakan bahwa anaknya suka main laptop setiap saat, entah apa yang dilakukannya. Cuma saat membuka laptop, biasanya si anak sambil mendesaindesain foto atau gambar dan melakukan
kreativitasnya. Di situlah saya menyampaikan pada ibu tersebut, mungkin itulah minat si anak. Disitulah PASSION anak. Hal yang berulang-ulang dilakukan seseorang tanpa mengenal batas waktu, di situlah biasanya PASSION seseorang muncul. Peran kita sebagai orang tua adalah memupuk PASSION yang dimiliki seorang anak, bukan malah mematikannya, atau justru menganggapnya sebagai hal yang tidak penting dan tidak ada manfaatnya. Siapa tahu dengan PASSION yang dimilikinya kelak, bisa menghasilkan suatu prestasi dan kesuksesan yang membanggakan, bila diasah terus menerus. Tiap orang terlahir dengan otak yang berbeda. antara sel otak satu dan lainnya saling terkoneksi di dalamnya membentuk suatu hubungan. Bagaimana sel-sel otak saling terkoneksi di dalamnya, menghasilkan hubungan yang akhirnya menjadi sebuah kesenangan dan bakat yang berbeda di tiap individu. Jadi pada dasarnya PASSION itu
sudah built-in. Biasanya untuk menemu kan PASSION perlu mencoba berbagai hal. Dari situ kita akan melihat, ada hal-hal tertentu yang mampu kita kuasai dan lakukan, jauh lebih baik dan cepat dibandingkan hal lainnya, dan kita menyukainya. Itulah PASSION kita.
tuntutan atau target, otak kita biasanya cenderung mudah stress. Untuk itu janganlah terlalu tegang dalam melakukan sesuatu hal. Otak akan lebih rileks jika kita melakukan pekerjaan dengan santai, sehingga di situlah biasanya kita menemukan ide-ide kreatif untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Kreativitas itulah yang akan memunculkan PASSION seseorang. Lalu, bagaimana kita mengetahui bahwa kita telah memiliki PASSION atas apa yang kita kerjakan. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi petunjuk atau ciri-ciri bahwa kita telah memilikinya. Lalu, bagaimana kita mengetahui bahwa kita telah memiliki PASSION atas apa yang kita kerjakan. Beberapa hal berikut ini bisa menjadi petunjuk atau ciri-ciri bahwa kita telah memiliki PASSION atas apa yang kita kerjakan. Rela melakukan pekerjaan tanpa pamrih. Bila kita telah berada pada fase bekerja dengan sukarela, tanpa pamrih, atau ekstrimnya rela tidak dibayar, maka di situlah kita telah menemukan PASSION atas apa yang kita kerjakan. Bekerja dengan ikhlas istilahnya, membuat seseorang mengeluarkan seluruh potensi dirinya untuk memperoleh hasil yang terbaik. Bisa jadi dari hasil
tersebut, seseorang akan mendapat nilai tambah dari pekerjaan yang dilakukanya dalam bentuk reward, jabatan, atau apresiasi lainnya. Merasa mudah melakukannya di saat orang lain menganggap hal tersebut sulit. Suatu pekerjaan yang sulit, tidak mustahil bisa dikerjakan dengan mudah bagi orang yang memiliki PASSION. Hal ini terjadi karena seseorang dengan PASSION akan memiliki energi lebih untuk menuntaskan pekerjaannya dibandingkan orang lain yang tidak memiliki PASSION. Orang lain sering memuji dengan pekerjaan kita. Di saat orang lain memuji atas apa yang kita lakukan, dan hal tersebut adalah hal yang hampir sama yang sering kita lakukan, bisa jadi itu adalah PASSION kita. Sangat bersemangat ketika kita membicarakannya. Kita menjadi begitu antusias ketika membicarakan sesuatu yang kita sangat sukai atau minati. Bisa jadi hal yang menjadi topik pembicaraa saat itu adalah PASSION kita. Menghasilkan hal yang luar biasa dengan usaha/latihan yang sedikit. Seseorang yang sudah memiliki PASSION
Lalu, bagaimana caranya menemukan PASSION. Berikut ini beberapa hal yang bisa menjadi kiat dalam menemukan PASSION. Cobalah berbagai hal, dimulai dari yang paling diminati. Dengan mengerjakan halhal yang Anda senangi, Anda akan berusaha mengerjakannya dengan totalitas, dan dari situlah muncul PASSION Anda. Dengan PASSION seseorang menjadi termotivasi untuk mengerjakan pekerjaannya, yang ada hanya perasaan senang karena bisa menjalankan pekerjaan sesuai dengan minatnya. Bahkan tak jarang seseorang rela mengerjakan sesuatu tanpa bayaran, karena kecintaannya pada bidang tersebut.
Oleh DYAH MUSTIKASIH, S.SI*
Perluas wawasan. Memperluas wawasan dapat dilakukan dengan membaca, apapun itu bacaannya, novel, koran, bacaan inspirasi/ motivasi, kisah sukses orang popular, dan bacaan lainnya. Atau lakukan cara lain untuk memperluas wawasan, yaitu dengan mem perbanyak komunikasi dan pergaulan di kalangan tertentu yang nota bene memiliki kebiasaan, minat atau hobi yang sama. Lambat laun, interaksi tersebut akan menumbuhkan sesuatu yang bisa jadi itu adalah PASSION Anda. Miliki Seorang IDOLA. Pada dasarnya setiap orang terlahir dengan kelebihan masing-masing. Dengan memiliki tokoh idola, maka seseorang biasanya akan mengamati, meniru bahkan pada akhirnya berusaha menerapkan apa yang dilakukan oleh tokoh idolanya. Nah, dari situlah Anda bisa melakukan inovasi atas apa yang dilakukan oleh Sang Tokoh sesuai dengan kelebihan yang Anda miliki. Bisa jadi melalui inovasi tersebut, hasil yang diperoleh lebih maksimal karena kelebihan yang Anda miliki. Jalani berbagai kegiatan dengan santai. Ketika kita melakukan pekerjaan karena
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 3
LIPUTAN UTAMA
pada suatu pekerjaan, membutuhkan sedikit usaha atau latihan untuk menyelesaikannya, di mana terkadang orang lain harus menyelesaikannya dalam waktu yang lama. Puas saat menyelesaikan pekerjaannya. Jika kita mengerjakan suatu pekerjaan yang menjadi PASSION kita, maka ketika pekerjaan itu selesai, seketika itu kita akan sangat merasa bahagia, puas, dan bangga. Percaya diri saat mengerjakannya. Saya mengambil contoh yang terjadi pada salah seorang teman yang sudah mapan menjadi manager di sebuah industri kimia tiba-tiba beralih profesi menjadi seorang sales. Sungguh bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan bangga dan percaya dirinya, dia mengatakan bahwa inilah PASSION saya. Alhasil, dia bisa meraih financial lebih dari yang dia dapatkan, Secara otomatis hal tersebut menjadi jembatan bagi dia untuk meraih impian dan kesuksesan lainnya. Namun, bagaimana jika kita telah terbiasa melakukan pekerjaan kita sebagai aktivitas yang rutin? Bukanlah suatu perkara yang mudah untuk melakukan semua hal rutin yang sudah biasa dikerjakan dengan terus penuh semangat? Padahal, setiap orang pastilah pernah berada dalam situasi naik dan turun. Saya yakin, setiap orang pasti punya masa di mana dia pernah merasa sangat senang dan bersemangat untuk melakukan suatu hal. Silakan ingat-ingat kembali moment itu. Kapankah Anda merasakan hal tersebut? Lalu bagaimana caranya kita menemukan PASSION atas apa yang kita kerjakan? Bukan berarti seseorang yang telah melakukan aktivitasnya secara rutin itu berarti tidak bisa menemukan PASSION nya. PASSION juga bisa terbentuk apabila kita terbiasa menikmati pekerjaan kita. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa sebagai tips untuk menemukan kembali
4 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
PASSION Anda. Menyukai atau mencintai apa yang kita kerjakan. Sadar atau tidak, sebagian besar waktu kita, digunakan untuk aktivitas yang disebut dengan profesi. Apakah itu seorang pengusaha, ibu rumah tangga, guru, sopir, karyawan, bahkan seorang pimpinan sekalipun. Dengan mencintai dan menyukai apapun profesi kita, maka kita akan menikmati dan merasa nyaman dengan apa yang kita lakukan. Segala hal yang menjadi hambatan akan berusaha untuk segera diselesaikan sehingga pekerjaan bisa terselesaikan dengan tuntas. Kembangkan wawasan terkait profesi atau pekerjaan kita. Sekali lagi, sangat penting untuk mengembangkan pengetahuan dari apa yang menjadi profesi kita. Dengan demikian, kita bisa lebih menikmati pekerjaan kita karena semakin banyaknya pengetahuan membuat kita semakin terampil dengan profesi atau pekerjaan kita. Semakin banyak pengetahuan yang kita miliki, maka akan memudahkan kita untuk mengetahui apa yang membuat kita selalu antusias dan termotivasi untuk melakukan suatu pekerjaan. Kerjakan dari hal-hal yang mudah dan sederhana. PASSION dapat ditemukan dari hal-hal yang mudah. Biasanya, dari hal-hal yang menurut kita mudah di situlah muncul ide-ide kreatif. Dari sana jugalah kita bisa menemukan potensi diri yang sebenarnya dimiliki. Bekerja sesuai dengan kemampuan atau potensi diri, akan memudahkan kita dalam menjalankan tugas. Sehingga bisa mengurangi resiko stress kerja dan turunnya motivasi kerja. Mengaitkan profesi atau pekerjaan dengan IMPIAN. Setiap orang pasti punya mimpi, harapan, tujuan hidup. Salah satunya adalah dengan menjalani profesi atau
pekerjaannya. Namun , ada pula orang yang menjadikan profesi atau pekerjaannya sebagai jembatan atau kendaraan untuk meraih impian lainnya. Di saat mengingat impian masing-masing orang, di situlah PASSION bisa muncul kembali. Mengingat bahwa ada hal lain yang lebih besar lagi yang akan dicapai dalam hidup ini. Menjadikan pekerjaan atau profesi adalah bagian dari IBADAH kepada-NYA. Sebagai seorang muslim tentu sangat popular dengan hadits berikut ini : “Berusahalah untuk duniamu seolah kamu akan hidup selamanya, dan beramallah untuk (kepentingan) akhiratmu seolah kamu akan mati besok.” Terlepas dari bagaimana tingkatan atau derajat dari hadits tersebut, ini menunjukkan bahwa umat Islam juga harus gigih dalam mengejar dunia sekaligus gigih dalam beramal untuk akhirat. Singkatnya, kita harus bersemangat dalam bekerja agar hasil kerja kita cukup untuk hidup dalam waktu yang lama, dan harus bersemangat dalam beramal, sehingga jika sewaktu-waktu dipanggil kita sudah cukup bekal untuk menghadap-Nya. Berarti Islam juga mengajarkan agar kita untuk bersungguh-sungguh dan memiliki PASSION atas pekerjaan kita. Memiliki PASSION adalah suatu hal yang mutlak meskipun harus melalui proses yang panjang, apapun pekerjaan atau profesi yang digeluti. Begitu pun saya sebagai penulis, yang juga berusaha untuk menjaga PASSION, menggali PASSION dari potensi yang lain agar hidup menjadi lebih bergairah. Bukan hanya tujuannya yang penting, melainkan keseluruhan perjalanan tersebut menjadi penting. Dari awal sampai akhir, perjalanan tersebut merupakan suatu pertualangan. PASSION akan menguatkan aspek kehidupan seseorang, sehingga dia akan bergerak penuh semangat tanpa batas untuk memperoleh kemajuan. *KEPALA SMA AL MUSLIM
LIPUTAN UTAMA
PASSION SANG PENDIDIK SESEORANG yang memiliki passion akan terus-menerus memikirkan untuk mewujudkan sesuatu dan ia tidak pernah akan berhenti sesbelum hal itu terjadi. Passion is combination of pleasure and meaning. Passion adalah kombinasi antara kenikmatan, makna, dan perasaan. Banyak dari kita salah kaprah mengartikan passion hanya berupa kenikmatan saja tapi melupakan sisi makna dan emotion. Padahal sesuatu yang kita lakukan itu tidak ada artinya apabila tidak bermakna dan tidak ada perasaan dalam melakukannya. Pleasure dalam hal ini adalah kenikmatan bagi panca indra, seperti mata, lidah dan lainnya. Meaning berhubungan dengan kepercayaan seseorang, yang jika dikaji lebih dalam lagi adalah kepercayaan terhadap Tuhan. Emotion dalam hal ini adalah perasaan kita dalam menjalaninya. Dalam menjalani hidup, tentu saja kita tidak boleh mudah menyerah, apalagi gampang bertekuk lutut, dan kalah. Hidup harus dijalani penuh dengan ketegaran dan keberanian. Seluruh resiko tak boleh ditinggal pergi dan dianggap angin lalu. Masalah yang ada, sebesar apapun itu, harus dianggap sebagai sebuah ujian dalam rangka meningkatkan kualitas dan kekuatan diri dalam meretas sebuah harapan. Begitu juga jika seorang guru menganggap, sebagai guru hanya sebagai sekedar mencari uang, dan aktifitas sehari-harinya adalah datang, mengajar sesuai jadwal kemudian pulang, maka bisa dikatakan guru tersebut belum mempunyai passion. Guru yang baik dan profesional memiliki kecintaan dan passion dalam memberikan inspirasi, mendidik, membangun, dan memotivasi. Bagai petani yang baik, mereka rajin membajak sawah, mengairi, memberi pestisida, dan pupuk yang terbaik agar mendapat panen yang optimal. Guru yang baik memiliki komitmen yang tinggi dan berhasrat untuk menggali potensi anak didiknya dan mengantarkan ke gerbang keberhasilan. Berikut ini adalah ciri guru yang mempunyai passion;
MEMILIKI TUJUAN PEMBELAJARAN YANG JELAS Setiap pelajaran yang diajarkan haruslah memiliki tujuan dan manfaat tertentu. Seorang guru yang baik seharusnya menuliskan dan menjelaskan tujuan pembelajaran yang jelas pada setiap pelajaran yang diajarkan, dan mengaitkan manfaat yang didapatkan dalam pembelajaran jika dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari.
SELALU MEMBERIKAN ENERGI POSITIF SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK PADA SISWA Seorang guru yang baik akan berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan seluruh kemampuan saat mengajar. Akan merasa senang apabila siswa antusias dengan materi yang telah diajarkan dan memastikan bahwa pelajaran yang disampaikannya berdampak positif bagi perkembangan siswa.
MEMPUNYAI PENGETAHUAN PERIHAL KURIKULUM Guru harus mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai kurikulum yang berlaku di sekolah serta standar yang lain. Guru harus bisa memastikan bahwa pengajaran yang mereka lakukan sudah memenuhi kurikulum dan standarstandar yang berlaku di sekolahnya.
MEMPUNYAI PENGETAHUAN MATERI YANG CUKUP Sebelum mengajar sudah selayaknya guru membekali diri dengan materi yang cukup sebagai bekal untuk mengajar. Materi ini bisa didapat dari buku pendamping ataupun internet.
BERSIKAP DISIPLIN Guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru. Guru adalah sesorang yang menjadi model atau contoh yang terbaik bagi anak didiknya. Jika menginginkan murid disiplin, maka guru harus hidup disiplin dalam semua hal, baik itu disiplin waktu, berpakaian, shalat dll.
MEMILIKI MANAJEMEN KELAS YANG BAIK Seorang guru wajib memiliki manajemen atau cara mengatur kelas yang baik. Dalam hal ini, guru dituntut untuk menciptakan suasana kondusif dalam kelas dan memastikan siswanya memiliki perilaku baik saat belajar maupun berdiskusi dengan kelompok.
Guru harus memberikan energi positif kepada siswa dengan selalu menghargai apa yang telah dilakukan oleh siswa, menjadi pendengar yang baik apabila siswa mengalami suatu permasalahan.
SELALU MEMBERIKAN SEMANGAT KEPADA SISWA Seorang guru harus mampu menciptakan harmonisasi dan semangat belajar yang baik guna meningkatkan dan menggali potensi serta prestasi siswa. Dalam hal ini, guru bertindak sebagai motivator yang baik.
MENJALIN KOMUNIKASI YANG BAIK DENGAN ORANG TUA SISWA Guru yang baik harus menjalin komunikasi yang baik pula dengan orangtua siswa. Guru harus memberitahukan hal-hal yang terjadi dan dialami siswa pada hari itu. Kabar tersebut bisa didapatkan lewat telephon, SMS, ataupun buku penghubung.
JANGAN PELIT DENGAN PUJIAN Guru yang baik adalah guru yang bisa memotivasi siswa dengan cara memberikan pujian. Sesungguhnya pujian bisa melejitkan motivasi siswa agar bisa meraih sesuatu yang lebih baik lagi. Sekecil apapun yang telah diperbuat berilah penghargaan.
BERDEDIKASI TINGGI SERTA LOYAL Guru yang mempunyai passion yang tinggi akan selalu berdedikasi tinggi serta loyal terhadap lembaga yang telah menaunginya.
SELALU MENGEMBANGKAN DIRI Guru sudah selayaknya tidak selalu puas dengan ilmu yang telah didapatkannya. Selalu mencoba pada hal-hal yang baru. Rasa ingin tahunya besar sehingga biasanya mencari pengetahuan dan pengalaman lewat penelitianpenelitian, membuat karya ilmiah, mengikuti seminar dan sejenisnya. (Esti Apriani)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 5
GREEN EDUCATION
ECO GREEN PROJECT Pada pembelajaran Green Education semester 2 untuk kelas 8 SMP, para siswa diminta untuk menganalisis masalah-masalah lingkungan dan menganalisis solusi masalah tersebut dalam sebuah proyek (eco green project). Para siswa diharapkan dapat menerapkan konsep pembelajaran Green Education pada beberapa pilar tertentu, diantaranya menerapkan pilar 1 (mengenal alam), pilar 2 (tumbuhan dan hewan) dan pilar 3 (masalah-masalah lingkungan) para siswa juga dilatih agar dapat menerapkan pilar 6 yaitu keterampilan hidup yang berkelanjutan. Kelas 8 A telah merencanakan proyek lingkungan untuk menghasilkan produk ramah lingkungan dalam formasi kelompok kecil, yaitu masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang siswa. Para siswa merencanakan kegiatan ini sejak semester 1 dan mendapatkan bimbingan penuh dari guru mata pelajaran Green Education. Kegiatan ini dianalisis berdasarkan isu lokal dan isu global mengenai lingkungan yang up to date. Setelah perencanaan selesai, para siswa diberi waktu 2 bulan untuk menyiapkan pelaksanaan dan pembuatan prototype produk. Setiap kelompok mengusung tema yang berbeda-beda. Tiba saat hari presentasi, para siswa diminta melatih keterampilan komunikasi mereka untuk mengemukakan gagasan pada siswa SD. Kelompok Syalita yang terdiri dari Syalita, Shella, Nunik, Rizky, dan Adi berhasil membuat energi alternatif pengganti baterai karbon, yaitu dengan memanfaatkan kulit pisang. Melalui konsep sel volta dan konsep katode serta anode, mereka berhasil mendemokan baterai kulit pisang untuk menggerakkan jarum jam dinding
6 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
di kelas 5 Ibnu Khaldun. Para siswa kelas 5 Ibnu Khaldun sangat tertarik dan penasaran bagaimana cara pembuatan baterai tersebut. Sehingga kelompok Syalita mendapat banyak pertanyaan dari kelas 5 Ibnu Khaldun, diantaranya pertanyaan dari Zyshan, Eldin, Yosha yaitu tentang berapa lama baterai tersebut dapat bertahan dan adakah cara agar baterai kulit pisang tersebut dapat awet seperti baterai karbon serta alternatif bahan alami lainnya. Presentasi siswa kelas 8 di kelas 5 Ibnu Khaldun berlangsung sangat hidup dan menyemangati semua siswa. Sebelum presentasi, siswa kelas 8 berpesan agar kelas 5 Ibnu Khaldun dapat menjadi pendengar dan pembicara yang baik. Setelah diawali dengan produk baterai kulit pisang dari kelompok Syalita, dilanjutkan presentasi dari kelompok Erin, Nisa, Dinda, Acha, dan Dido. Kelompok tersebut mempresentasikan produk es krim
kulit pisang untuk mengatasi anak-anak yang alergi terhadap susu sapi dan mengatasi terjadinya kekurangan nutrisi. Kelompok Erin ikut menunjukkan sampel produk dan membagi-bagikan sampel produk kepada para siswa kelas 5 Ibnu Khaldun. Para siswa memberikan banyak komentar positif terhadap produk tersebut, beberapa siswa mengatakan rasanya enak, manis, dan tidak terasa sepat/ pahit seperti kulit pisang. Kegiatan ini sangat membantu para siswa SMP dalam melakukan sosialisasi eco green project dan menerapkan konsep integrasi pembelajaran Green Education serta Leadership. Para siswa senantiasa diberi motivasi agar terus berkarya memanfaatkan sumber daya alam dengan prinsip pelestarian lingkungan dan membekali diri sebagai pemimpin. Aksi kecil dapat membawa perubahan besar untuk keseimbangan lingkungan. (Wiji Agustin)
LEADERSHIP
BUKAN SEKEDAR HOLIDAY PROGRAM TAPI … BUKAN sekedar Holiday Program saja puluhan siswa SD kelas V dan siswa SMP kelas VIII belajar bahasa Inggris selama seminggu (tanggal 22 s.d. 28 Desember 2014) berada di kampoeng Pare Kediri melainkan juga untuk berlatih kemandirian diri dan memupuk jiwa kepemimpinan siswa SD dan SMP Al Muslim terutama dalam hal memimpin dirinya sendiri. Para siswa benar-benar belajar mandiri (terutama bagi siswa kelas V), belajar tentang mengatur pakaiannya, mengatur uang sakunya, mengatur tempat tidurnya, mengatur waktu belajar, beribadah bahkan waktu bermainnya. Tidak kalah pentingnya siswa juga belajar bersosialisasi dan berinteraksi dengan yang lain, antri makan dengan melayani diri sendiri, antri mandi, belajar menyelesaikan masalah yang dihadapi, contoh sederhana dalam hal berpakaian siswa harus bisa mengatur jumlah baju yang dibawa, menentukan pasangan baju yang serasi yang akan dikenakan, merapikan baju yang habis dicuci, dan sebagainya. Selain itu siswa juga belajar menjadi peminpin kelompok kamarnya, kelompok belajarnya, belajar menjadi anggota kelompok yang aktif dan mau bekerja sama dengan siapa saja, belajar disiplin mengikuti pembelajaran, sholat berjamaah lima waktu, disiplin waktu bermain,
bahkan disiplin waktu tidur. Kegiatan holiday program sekaligus sebagai wahana siswa Al Muslim belajar kemandirian meliputi tiga aspek yakni kemandirian emosi yang ditandai dengan kemampuan melepaskan diri atas ketergantungan siswa dalam pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar dari orang tua. Kemandirian perilaku yang ditandai dengan kemampuan mengambil keputusan dan konsekuen dalam melaksanakan keputusan tersebut. Kemandirian nilai yang ditandai dengan timbulnya keyakinan terhadap nilai-nilai yang abstrak (moral) atau ukuran benar/salah. Sebanyak 66 siswa SD kelas V dan 38 siswa putri SMP kelas VIII yang didampingi oleh beberapa guru SD dan SMP menginap di camp Kusumo Bagus di Jalan Dr. Wahidin, 29 siswa putra yang didampingi oleh guru SMP menginap di camp Alfiil di Jalan Dahlia - Pare mendapat materi pembelajaran bahasa Inggris meliputi grammar, vocabulary, dan basic speaking dari para pengajar Centre For English Learning (CEL). Para siswa belajar bahasa Inggris dimulai pukul 06.00 - 20.00 setiap harinya dibawah bimbingan 7 pengajar yang berada di camp Kusumo Bagus dan 3 pengajar yang berada di camp Al Fiil tentunya diselingi dengan kegiatan istirahat, sholat, makan, dan rekreasi tutur koordinator pengajar CEL yaitu Mr. Tarmuji beliau juga sebagai guru bahasa Inggris di SMAN I Kandangan Pare.
Target yang harus dicapai oleh siswa SD selama holiday program adalah menguasai grammar dan Vocabulary minimal 50 kata dan target yang harus dicapai siswa SMP adalah mampu berbicara bahasa Inggris sederhana (basic speaking). Para pengajar CEL menggunakan metode Practicle, Rolplay, dan Test sehingga para siswa nyaman dan senang belajar bersama mereka. “Selain itu juga ada Trip Program ke Simpang Lima Gumul dan Petilasan Prabu Sri Aji Joyoboyo sebagai selingan,” ujar Mr. Tar. Pada akhir sesi seluruh siswa wajib mengikuti rangkaian test yang diselenggarakan pada hari Sabtu (27/12) mulai pukul 06.00 s.d. 17.00 yang meliputi vocabulary test, grammar test dan Speaking. Sebelum acara Farewell party dimulai Mr. Tar menyampaikan kepada penulis bahwa sikap siswa Al Muslim adalah tawadlu’ (bersikap sabar di dalam pergaulan, tidak suka menonjolkan diri (takabur/sombong), menghargai, dan menghormati orang lain). Beliau juga heran dan kagum melihat para siswa Al Muslim sangat disiplin terutama dalam hal sholat, siswa tertib berjamaah, tanpa disuruh mereka langsung memenuhi shaf depan dan ada yang maju adzan maupun iqomah. Terakhir beliau bertanya apakah ada pelajaran khusus yang diberikan kepada para siswa sehingga menjadikan para siswa Al Muslim seperti ini? Penulis menjelaskan kalau di sekolah ada pembiasaan tentang beribadah dan pelajaran leadership. Minggu (28 /12) pukul 09.00 acara Farewell party dimulai, sebagai pembawa acara Nisa Berliani. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Kania dan sari tilawah Nunik dilanjutkan sambutan oleh Firdha perwakilan dari siswa, Ustadza Aminah perwakilan dari Al Muslim dan Mr. Tarmuji dari CEL. Acara ditutup dengan doa dipimpin Ustad Galih lalu penyerahan sertifikat secara simbolis oleh Mr. Koko dilanjutkan bersalaman dengan seluruh pengajar CEL. (Siti Aminah) AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 7
SEPUTAR AL MUSLIM
Semarak Milad Al Muslim XXVIII
Sekolah Sang Pemimpin BAGI sebagian orang, milad atau hari ulang tahun merupakan momen introspeksi diri untuk menjadi lebih baik. Momen untuk membuat resolusi yang akan dilakukan di tahuntahun berikutnya. Ada berbagai cara untuk merayakan hari ulang tahun. Ada yang dengan cara bersenang-senang tetapi ada juga yang merayakannya dengan cara syukuran. Demikian pula, peringatan milad Al Muslim yang diadakan sebagai wujud rasa syukur tiada terkira kepada Allah SWT yang telah memberikan segala karunia dan hidayah-Nya, sehingga Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur hingga hari ini masih bisa tegak berdiri menjalankan amanah Allah SWT untuk senantiasa mencerdaskan generasi bangsa. Al Muslim lahir didasari visi misi yang tegas untuk mencetak generasi Islam penerus bangsa yang rahmatan lil alamin, yang berkonsentrasi di bidang pendidikan ingin memberi arti bagi masyarakat secara luas. Peringatan Milad Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur ini merupakan salah satu bukti tekad kepada masyarakat bahwa Al Muslim senantiasa konsisten berkontribusi aktif demi kemajuan bangsa Indonesia. Sabtu, 14 Maret 2015 Lembaga Pendidikan Al Muslim, kembali mengadakan acara milad, kali ini adalah milad Al Muslim yang ke-28. Milad tahun ini tampak berbeda dengan milad sebelumnya karena disertai dengan peluncuran slogan baru yakni “Al Muslim Sekolah Sang Pemimpin”. Slogan baru ini dipilih karena sesuai dengan visi misi Al Muslim yaitu mencetak generasi yang rahamtan lil alamin. Selain itu, melalui program unggulan Green Education dan Leadership, Al Muslim akan terus berupaya untuk menanamkan jiwa dan nilainilai kepemimpinan serta kepedulian terhadap lingkungan kepada para peserta didik sebagai bekal dan pondasi awal terbentuknya pemimpin yang rahmatan lil alamin. Acara milad kali ini dikemas dengan serangkaian acara yang diawali dengan senam
8 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pagi bersama di halaman SMP yang dihadiri kurang lebih seribu peserta dan dilanjutkan dengan jalan sehat. Tak seperti biasa, kali ini jalan sehat diiringi musik patrol sebagai simbol antusiasme dan penyemangat peserta jalan sehat. Selain itu, dalam kegiatan jalan sehat kali ini para siswa dilibatkan dalam pembagian sayur organik yaitu sawi dan kangkung hasil pembelajaran Green Education kepada masyarakat sekitar. Dengan adanya kegiatan bagi-bagi sayur ini diharapkan bisa memupuk karakter peduli para peserta didik untuk berbagi dengan masyakat sekitar. Seusai jalan sehat, para tamu dihibur oleh unjuk aksi bakat dan potensi peserta didik mulai dari TK-KB-SD-SMP-SMA yang terdiri dari penampilan tari anak-anak, tari
saman, drama kolosal, musik kolintang dan penampilan band. Untuk mempererat hubungan emosional antarwali murid, serangkaian lomba juga diadakan yaitu lomba tarik tambang untuk wali murid bapakbapak dan estafet bola untuk wali murid ibuibu. Dengan adanya lomba ini, diharapkan bisa terjalin hubungan emosional yang erat sehingga tercipta kerjasama yang solid untuk bergerak maju mendampingi peserta didik agar tercapai hasil yang maksimal. Tak hanya untuk wali murid, para peserta didik juga ikut berpartisipasi dalam lomba estafet sedotan. Hal ini bertujuan untuk mempererat hubungan emosional antarpeserta didik. Dan sebagai acara penutup, Al Muslim juga membagikan ratusan doorprize kepada siswa, guru, dan para karyawan. Alhamdulillah, berkat rahmat Allah SWT dan atas kerja sama serta partisipasi siswa, walimurid, dan para guru, acara milad ini bisa berjalan dengan lancar. Dari serangkaian acara yang telah dilaksanakan semoga dapat menjadi motivasi untuk terus bersama membangun kesolidan dalam mendidik generasi bangsa untuk mencetak sang pemimpin masa depan yang mempunyai karakter rahmatan lil alamin. Selamat milad ke-28, sukses dan selalu berjaya teruntuk Al Muslim sebagai institusi pencetak sang pemimpin masa depan. Amin...(Surur)
Kegiatan Outbond Kids Anak Al Muslim di Taman Flora Surabaya KEGIATAN motorik kasar, yang lebih banyak menggunakan anggota tubuh untuk bergerak sangatlah menarik bagi anak usia dini. Salah satu kegiatan yang mengarah pada kegiatan motorik adalah permainan yang di sebut outbond. Outbond? Mendengar namanya saja pasti sudah menarik hati meskipun memakai istilah bahasa asing, namun kedengarannya sudah tidak asing lagi bagi anak Al Muslim. Pikiran anak- anak sudah membayangkan aneka macam permainan dan yang paling mengasyikkan adalah flying fox; meluncur dari atas memakai tali seperti tarzan. Seru bukan? Outbond, selain menarik bagi anak, kegiatan ini juga mampu melatih keberanian dan koordinasi gerak, dan
Belajar di Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya
SEPUTAR AL MUSLIM
keseimbangan tubuh anak. Gerakan motorik kasar yang dilakukan saat kegiatan outbond juga melatih kekuatan anggota tubuh anak. Pagi yang cerah di bulan Januari, secerah wajah mungil anak Playgroup dan TK A Al Muslim saat melakukan kegiatan Outbond Kid. Kegiatan ini meru pakan rangkaian kegiatan Green Education; progam unggulan Al Muslim, yang menekankan anak mengenal lingkungan sekitar, yaitu lingkungan taman, aneka macam tanaman serta satwa yang ada di taman. Sebanyak 40 anak Playgroup Al Muslim mengikuti kegiatan Outbond di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya pada tanggal 27 Januari 2015. Sedangkan 61 anak TK A mengikuti Outbond di Taman Flora atau yang di kenal Kebun Bibit Surabaya pada tanggal 28 januari 2015. Aneka permainan outbond diikuti dengan antusias. Melihat binatang yang ada di Kebun Bibit dan foto bersama menambah meriahnya suasana kegiatan ini. Selain outbond, anak – anak juga diajak praktek menanam bunga di Kebun Bibit Wonorejo Surabaya. Salah satu perwujudan kegiatan materi Green Education ini dilakukan untuk melatih keberanian para siswa dan bertujuan untuk mengenalkan lingkungan yang ada disekitar kita, menumbuhkan rasa cinta kepada ciptaan Allah, dan menambah wawasan bagi para siswa. (Iin Chikmawati)
Kalau kau lihat api bilang fire…(fire) Kalau kau lihat api bilang fire…..(fire) Kalau kau lihat api mari kita padamkan2x.. API….FIRE KALIMAT di atas merupakan cuplikan lagu yang dinyanyikan Mbak Patricia; petugas Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya saat menyambut kedatangan para siswa TK Al Muslim di Dinas Pemadam Kebakaran. Sapaan hangat dan ramah membuat anak – anak senang dan tidak sabar ingin mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran di Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya, Jl Pasar Turi Surabaya. Truk Pemadam Kebakaran yang sangat besar di lengkapi dengan tangga serta selang air menambah suasana yang meriah dan menambah ketertarikan para siswa untuk bertanya – tanya. Pengalaman adalah guru yang berharga dalam hidup ini. Tidak hanya untuk orang dewasa, namun bagi anak kecil pun, pengalaman itu sangatlah penting dan berharga. Dalam rangka memberikan pengalaman dan edukasi yang berharga bagi anak, maka kali ini kegiatan Leadership TK Al Muslim mengajak anak didiknya untuk mengenal lebih dekat profesi Pemadam Kebakaran. Untuk melihat secara langsung truk pemadam kebakaran dan perlengkapan yang dipakai petugas saat memadamkan api. Tak heran anak –
anak sangat antusias saat diajak ke sana. Sebanyak 120 anak TK terbagi dalam 2 gelombang: TK A pada tanggal 4 Februari dan anak TK B pada tanggal 5 Februari. Siswa terkesan dengan keramahan para petugas. Pada waktu permainan API…FIRE serta nyanyian dan saat tanya jawab seputar profesi pemadam kebakaran siswa begitu antusias. Mereka tertarik dengan baju dan perlengkapan yang dipakai petugas pemadam kebakaran. Kunjungan ini sengaja dilakukan untuk mengenalkan profesi pemadam kebakaran dan berkaitan dengan tema pembelajaran yaitu Pekerjaan. Perasaan senang dan bangga sudah jelas tampak di wajah anak-anak TK itu. Mereka bersemangat mengikuti aneka kegiatan yang disampaikan para petugas, yaitu pengenalan berbagai macam perlengkapan petugas pemadam, simulasi cara memakai helm dan jaket pengaman, bahkan memegang sekral dan menyeprotkan air dari selang. Yang paling seru adalah permainan Api – Air yang dipimpin petugas pemadam. Apabila mendengar kata api-fire anak-anak harus lari menjauh dari lingkaran, namun apabila mendengar kata air anak-anak langsung berkumpul dan mendapat siraman air yang disemprotkan petugas pemadam. Benar-benar seru. Semoga bermanfaat untuk anak didik. (Nur Fadhilah) AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 9
SEPUTAR AL MUSLIM
Peringatan Hari Gizi Nasional SD dan SMP Al Muslim KAMIS (22/1) SD dan SMP Al Muslim memeringati Hari Gizi Nasional. Kegiatan yang dikemas singkat, padat, dan mengena ini dilaksanakan di SDN Tambak Oso, Waru Sidoarjo. Kegiatan yang dimotori oleh perwakilan siswa kelas 5 dan siswa SMP ini didampingi Ustadza Wati, Ustadza Dewi, Ustad Yogi, dan Ustadza Zaim bisa terlaksana dengan sukses dan lancar. Gizi adalah zat-zat penting dalam makanan berupa mineral, protein, lemak, vitamin, karbohidrat, dan air. Zat-zat yang terkandung dalam makanan tersebut sangat penting dan dibutuhkan tubuh manusia terutama oleh balita. Karenanya pada kegiatan kali ini dilakukan kegiatan berbagi makanan sehat dan bergizi kepada guru dan 115 siswa SDN Tambak Oso. “Melalui kegiatan Peringatan Hari Gizi Nasional ini mari bersama-sama kita menyadari bahwa makanan bergizi itu penting untuk dikonsumsi sejak dini,” ujar Ustadza Wati saat memberikan sambutan. Pak Kus sapaan akrab Kepala SDN Tambak Oso juga menyampaikan bahwa mengetahui pentingnya gizi harus dimulai sejak dini. “Terimakasih karena telah memperkenalkan kepada kami dan siswa-siswi tentang pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan. Dengan begitu teman-teman SDN Tambak Oso akan benar-benar peduli dengan makanan yang dikonsumsinya.” Acara dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab. Bersahabat, hangat, dan terbuka merupakan sambutan yang disuguhkan oleh seluruh siswa dan guru SDN Tambak Oso. Pada kegiatan kali ini siswa Al Muslim mempresentasikan pentingnya makanan sehat bagi pertumbuhan dan dampak yang ditimbulkan akibat dari kekurangan gizi. Presentasi kali ini diwakili oleh Azzam V Ibnu Rusydi dan Najwaa V Ibnu Khaldun. Semoga silaturahmi semakin akrab terjalin antara kedua sekolah. (Zaim)
10 |
Aksi Nyata SD Al Muslim dalam Ajakan Memilah Sampah JUMAT (20/2) siswa SD Al Muslim melakukan peringatan hari sampah. Tak kurang dari 50 siswa SD melaksanakan kegiatan di dua tempat yaitu di SDN Tebel Gedangan Sidoarjo dan di Dinas Pariwisata Sidoarjo. Aksi nyata ini dituangkan dalam kegiatan drama yang dibawakan oleh Pasukan Kancil asuhan Ustadza Dewi dan Ustadza Muya. “Naskah, olah gerak, olah vokal, dan ekspresi yang ditampilkan di sini adalah hasil karya siswa-siswi SD Al Muslim yang tergabung dalam ekstrakurikuler drama. Kami hanya membantu di proses finishing,” ungkap Ustadza Dewi di sela kegiatan. Bukan hanya itu power point yang dibawakan oleh perwakilan disusun oleh siswa-siswi sendiri. “Power point yang dibawakan oleh Alya (V Ibnu Khaldun) adalah hasil karya Alya. Power point ini merupakan hasil dari tugas mandiri mata pelajaran Green Education semester gasal yang berisi ajakan untuk peduli dalam memilah sampah,” ungkap Ustadza Iffah. Kegiatan yang dikemas apik dalam presentasi “Dampak Sampah Bagi Kehidupan”, tampilan drama Pasukan Kancil, dan pembuatan poster yang dilakukan oleh siswa SD al muslim dan SDN Tebel bisa terselesaikan dengan sempurna. Dengan rampungnya kegiatan pembuatan poster berakhir pula kegiatan peringatan hari sampah. Hasil poster yang dibuat bersama antara akan dipajang di masing-masing sekolah. Bukan hanya poster, SD Al Muslim juga memberikan tempat sampah ke SDN Tebel sebagai aksi nyata dalam mengajak masyarakat sekitar untuk peduli dan memilah sampahnya dengan baik. (Zaim)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
GALERI FOTO
Siswa KB-TK melaksanakan bakti sosial dengan memberikan alat-alat sekolah.
Siswa KB-TK belajar berbagi dengan anak-anak panti asuhan.
Berlatih menjadi anggota pemadam kebakaran.
Siswa TK belajar mencuci tangan dengan benar.
Siswa SD lomba hafalan surat pendek pada peringatan Maulid Nabi.
Siswa TK menyimak penjelasan dari petugas pemadam kebakaran Surabaya. AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 11
GALERI FOTO
Emque porpos miliqu
Emque porpos miliqu
Keluarga Besar Lembaga Pendidikan Al Muslim.
Siswa SD menampilkan Tari Kipas saat Milad.
Siswa SD menampilkan Tari Cinta Allah.
Siswa SD memberikan pohon ke UPTD Waru saat kegiatan Hari Pohon.
Siswa kelas 1 studi lapangan ke Puspa Lebo. Emque porpos miliqu Siswa kelas 4 menyimak penjelasan narasumber pada kegiatan studi lapangan di Kebun Raya Purwodadi .
12 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
GALERI FOTO
Siswa SMP menyimak penjelasan dari Tunas Hijau.
Siswa SMP menjelaskan cara mengelola sampah pada siswa SD lain di Dinas Pariwisata Sidoarjo.
Siswa SMP panen kangkung di kebun sekolah.
Siswa SMP mengajak masyarakat membeli buah lokal pada peringatan Hari Pers.
Siswa SMP panen kangkung di kebun sekolah.
Peringatan Hari Gizi siswa SD dan SMP. AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 13
GALERI FOTO
Siswa SMA melaksanakan pemilihan Ketua OSIS. dr.Agus Ali Fauzi mengajak para lansia untuk senam ceria.
Kegiatan Persami siswa SMA.
Penampilan Tari Saman yang dibawakan siswa SMA pada acara farewell party. Miss Louise dari Tiongkok perwakilan AISEC di SMA Al Muslim.
14 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
SEPUTAR AL MUSLIM
BAKTI SOSIAL KB TK AL MUSLIM PEDULI sosial atau peduli pada sesama merupakan salah satu skill Leadership dan bagian dari pilar pendidikan karakter KB – TK Al Muslim. Alhamdulillah hal ini bisa tertanam dengan baik pada anak didik. Salah satu cara untuk menanamkan kepedulian sosial adalah dengan digalakkannya infaq Jumat pagi. Setelah uang terkumpul akan dipakai untuk bakti sosial ke panti sekitar dan sumbangan untuk para lansia tiap bulan. Bakti sosial tahun ini para siswa diajak berkunjung ke panti asuhan dan sekolah yang membutuhkan di sekitar lingkungan Al Muslim. Hari pertama bakti sosial adalah untuk anak TK DHW Tambok Oso hari Selasa, 24 Februari 2015. Selanjutnya tujuan kedua ke Panti Asuhan Al Bisri Gunung Anyar Surabaya dan Panti Al Kahfi Tropodo Sidoarjo dikunjungi tanggal 25 dan 26 Februari 2015. Sebanyak 40 siswa Playgroup Al Muslim diajak untuk membagikan bingkisan tas dan alat tulis serta uang saku untuk anak TK Tambak Oso.
Kegiatan Leadership di Tempat Pembuatan Pentol
Sedangkan untuk 122 siswa TK membagikan bingkisan alat tulis dan uang saku di panti asuhan. Lantunan dzikir dan doa terdengar merdu mengawali acara bakti sosial di Panti Asuhan Al Bisri dan Al Kahfi. Bakti sosial ini sengaja diadakan tiap tahun dengan bertujuan mengajak anak–anak untuk
TIDAK bisa dipungkiri, bahwa anak kecil menyukai makanan bakso, yang berisi mie dan pentol mungil isi daging. Anak akan tambah semangat makan bakso apabila diselingi dengan lagu Abang Tukang Bakso. Pasti seru dan tertawa semua karena di akhir lagu ada kalimat… jadi anak janganlah suka bohong, kalau bohong di gigit kambing ompong. Itulah salah satu trik kita agar anak mau makan dan bisa jujur dengan orang lain. Melihat kenyataan di atas, maka pada kegiatan leadership semester 2 ini Jumat (13/2) sebanyak 40 anak didik Playgroup Al Muslim diajak untuk melihat
berbagi dan berempati pada anak–anak yang kurang mampu dan anak–anak yang sudah tidak mempunyai orang tua (yatim piatu). Dana yang dipakai berasal dari uang infaq anak-anak setiap hari Jumat. Anak–anak sangat antusias untuk berinfaq karena ingin membangun rumah di surga, seperti yang selalu disampaikan gurunya; bahwa kalau ingin punya rumah di surga berinfaqlah dengan hati yang ikhlas. Apabila tahun lalu berbagi pada anak kurang mampu dengan memberikan bingkisan bantal guling serta uang saku, maka bakti sosial kali ini memberikan perlengkapan sekolah (tas, buku, pensil, penghapus,tempat pensil), uang saku, dan kue. Alhamdulillah tanggapan yang mendapat bingkisan sangat menyenangkan dan bersemangat waktu menerima dan membuka bingkisan. Semoga kegiatan baksos tahun depan lebih baik dan bisa berbagi lebih banyak lagi kepada orang-orang yang membutuhkan. Semoga lebih bermanfaat, lebih barokah. Amin. (Nanik Indawati)
proses pembuatan pentol. Pihak sekolah bekerjasama dengan penjual bakso dan mie yang beralamat di Rungkut Lor III/64 Surabaya. Acara ini dimulai dengan baris bersama di halaman sekolah untuk mendapatkan bimbingan dari ustadzah pendamping tentang tata tertib berkunjung serta kegiatan apa saja yang yang akan diikuti selama di tempat proses pembuatan pentol. Sampai di tempat tujuan siswa disambut oleh pemilik bakso dan mie. Nyanyian Abang Tukang Bakso menjadi pengantar acara, karena penjual bakso merupakan salah satu profesi yang dikenalkan pada anak didik pada tema “Pekerjaan” ini. Acara selanjutnya adalah penjelasan dari pemilik tentang bahan dan cara pembuatan pentol dilanjutkan dengan praktek pembuatan pentol oleh siswa playgroup dan mencicipi pentol hasil karya anak didik dan guru. Selesai praktik pembuatan pentol dan makan pentol bersama, anak–anak pun pulang sambil membawa oleh–oleh bakso. Rangkaian kegiatan ini semoga bisa me nambah wawasan anak didik tentang pekerjaan pengusaha bakso dan cara pembuatan bakso. (Mujiastutik) AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 15
KARYA SISWA
Siswa SMP Al Muslim Ajak Masyarakat Buang Sampah dan Kelola Sampah Dengan Baik
DALAM rangka peringatan hari sampah sedunia, siswa SMP Al Muslim Sidoarjo mengajak masyarakat untuk sadar membuang sampah pada tempatnya dan mengelola sampah dengan baik. Aksi yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 20 Februari 2015 di Dinas Pariwisata Sidoarjo ini menggandeng salah satu lembaga yang juga konsen peduli terhadap lingkungan yakni Lembaga Tunas Hijau. SMP Al Muslim yang sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah dengan baik juga mengundang ratusan
siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo di antaranya ada SDN 3 Pucang, SDN 1 Tebel, dan SD Al Muslim untuk menyosialisasikan dan memberikan workshop pengolahan sampah dengan baik. Baik sampah organik maupun sampah non organik. Dengan bantuan mobil tunas hijau yang sudah didesain fasilitas sound, perpustakaan, dan berbagai peralatan pengolahan sampah, siswa SMP Al Muslim memulai kegiatan dengan mempresentasikan betapa pentingnya membuang sampah pada tempat dan mengolah sampah dengan baik. Setelah
itu, dilanjut dengan memberikan workshop kepada ketiga sekolah dasar sebagai peserta. Ketiga SD tersebut dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari kelompok biopori, pupuk cair, takakura, pembagian stiker, dan orasi jingle. Masing-masing kelompok diberikan pengarahan dan workshop oleh siswa SMP Al Muslim hingga memahami dan mencoba pengolahan sampah dengan baik. Tidak hanya itu SMP Al Muslim juga memberikan himbauan kepada masyarakat Sidoarjo dengan memberikan stiker kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Sultan Agung Sidoarjo. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Sidoarjo untuk peduli terhadap lingkungan dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan mampu mengolah sampah dengan baik. Sehingga masyarakat Sidoarjo mampu meningkatkan perekonomian dan kesehatan masyarakat dengan sadar buang sampah pada tempatnya dan mengolah sampah dengan baik. Selamat hari sampah! (Azam Afian Dinata/ Wali Kelas XI IPS)
Siswa SD SMP Memeringati Hari Air Sedunia SISWA SD dan SMP Al Muslim belajar tentang pentingnya air bagi kehidupan seharihari. Banyaknya masyarakat di Indonesia yang kesulitan mendapatkan air bersih membuat puluhan siswa SD dan SMP melakukan aksi kunjungan ke PDAM Sidoarjo pada hari Kamis (19/3). Mereka datang untuk memberikan kritik dan saran agar kualitas air yang dikelola PDAM tetap terjaga saat pendistribusian sampai ke rumah-rumah pelanggan.
16 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Dengan membawa spanduk dan beberapa poster siswa mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan air. Setelah siswa SMP melakukan aksi teatrikal bagaimana pentingnya menjaga air yang merupakan sumber kehidupan, siswa menyanyikan bersama-sama lagu-lagu berkaitan dengan lingkungan utamanya air. Selanjutnya siswa SD dan SMP bersamasama turun ke jalan membagikan stiker berisi ajakan hemat air. Warga yang mendapat stiker
menyambut gembira ajakan tersebut. Siswa turut mengingatkan masyarakat untuk lebih peduli air bersih melalui peringatan Hari Air Sedunia yang diperingati setiap tanggal 22 Maret. Sementara itu dari pihak PDAM menyatakan apresiasinya kepada para siswa yang ikut memperhatikan kondisi air bersih. “Ini hal positif, sejak kecil sudah mau memperhatikan kualitas air yang dikonsumsi,” tutur Bapak Slamet pimpinan PDAM Sidoarjo. (Dewi)
SEPUTAR AL MUSLIM
Mengasah Daya Juang Melalui LDKS AL MUSLIM JOSSS Itulah kalimat penyemangat peserta Latihan Kedisiplinan Dasar Siswa (LKDS) SMP Al Muslim di Duyung Trawas Hill. Kegiatan LKDS kali ini berisi materi yang berhubungan dengan bagaimana kita bisa mem bangunkan macan tidur yang berada dalam diri peserta didik. Bagaimana kita bisa belajar ilmu kepemimpinan, membangun tim kerja yang solid, pemecahan masalah, membangun ide segar, meningkatkan daya juang, dan banyak lagi dengan menjadikan komunikasi sebagai jembatan penyeimbangnya. Melalui media pelatihan LDKS diharapkan siswa SMP khususnya kelas VIII bisa mendapatkan manfaat dan informasi–informasi baru yang berkaitan dengan proses pembangunan diri, lingkungan sekolah, dan lainnya. Dalam pelaksanaannya pada semester gasal, dimulai pada hari Jumat-Sabtu tanggal 31 Oktober–1 November 2014 di Duyung Trawas Hill, peserta LKDS terdiri dari siswa kelas VIII didampingi oleh wali kelas. Jumat pagi sebanyak 68 siswa sebelum berangkat mendapat briefing dari kepala sekolah yang intinya mengingatkan kembali bahwa sebagai siswa-siswi SMP Al Muslim di manapun berada harus selalu menekankan perilaku peduli lingkungan dan berkarakter mulia. Tepat pukul 09.00 siswa memasuki area outbound Duyung Trawas Hill dengan hati yang berbunga-bunga. Peserta diturunkan di tengah jalan, kemudian berbaris tiga-tiga dan melakukan
hormat bendera. Seluruh siswa tidak ada yang cengingisan atau kurang serius karena di depan mereka ada petugas koramil yang mengawasi. Sebelum dimulai ada kegiatan ceremonial berupa upacara penyambutan peserta. Pembina upacara Kepala Sekolah SMP Al Muslim, Ustadza Fatimatuz Zahroh, M.Pd, dan sebagai pemimpin upacara Kepala Koramil Trawas Bapak Joko. Upacara berjalan tertib. Acara dilanjutkan dengan pembinaan karakter LBB, aturan main, pembagian tenda, dan pembagian kelompok. Dilanjutkan kegiatan shalat Jumat bersama yang terlaksana dengan tertib dan khidmat, walaupun tidak tersedia pengeras suara. Khotbah Jumat disampaikan oleh Ustad Haris yang terdengar dengan jelas. Setelah itu makan siang bersama di hall. Pukul 13.30 pemberian materi “Who Am I “ yang tujuannya setiap peserta mampu memperkenalkan dirinya masing-masing baik kelemahan dan kelebihannya. Acara berakhir pukul 16.00. Kegiatan berikutnya bersih diri, shalat, dan makan malam. Kegiatan “Sikap Tanggap Segera” dan “Motivasi dan Wawasan Kebangsaan” dipandu oleh Pak Joko sendiri membuat peserta LKDS antusias dan termotivasi untuk mengikuti materi. Tibalah saatnya kegiatan Api Unggun, Performent Art, dan Hipnosis yang sangat menyenangkan dan mengharukan. Setiap kelompok wajib menampilkan keterampilannya masing- masing baik berupa yelyel, maupun keahlian yang lainnya, sehingga siswa
yang biasanya diam dan malu berani tampil. Jam menunjukkan pukul 23.30 sehingga para trainer dan pihak sekolah membuat kesepakatan bahwa acara Night Trackingnya ditiadakan. Peserta menuju tenda dan segera beristirahat. Sabtu setelah shalat shubuh bersama serta kultum, siswa melakukan jalan sehat sekitar area sambil menghirup udara yang sejuk dan bersih. Setelah bersih diri dan sarapan pagi bersama, ternyata tidak ada satupun nasi yang tercecer di kertas bungkus peserta LKDS, karena mereka selalu ingat perjanjian dengan kata “Iwil-iwil” (push up) yang akan diberikan pada kelompok yang melanggar aturan atau kesepakatan. Apel pagi merupakan kegiatan berikutnya, sebagai komandan Andika kelas VIII B yang mempunyai suara khas. Alhamdulillah suaranya membahana luar biasa, sehinggga tak ada satu peserta pun yang menertawakannya. Acara outdoor activity, beberapa peserta mengira acaranya sudah santai, sehingga melupakan aturan, akhirnya peserta yang melanggar tadi diberikan hukuman dan diminta merenungkan apa saja yang mereka lakukan selama ini di sekolah, baik yang positif maupun negatif. Kemudian mereka diminta untuk berjanji dan menuliskan janjinya yang akan disimpan oleh pihak sekolah sebagai bukti jika di kemudian hari mereka melakukan kesalahan lagi. Acara ditutup dengan kegiatan permintaan maaf kepada ustad-ustadzah dan diakhiri dengan upacara penutupan. (Fatimatuz Zahroh)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 17
SEPUTAR AL MUSLIM
Serunya Pemilu di SD Al Muslim SISWA SD Al Muslim belajar memilih untuk wakil-wakilnya di Kids Leader. Sebanyak 18 siswa perwakilan kelas 4 dan 5 sejak beberapa hari telah mempersiapkan diri mulai dari foto untuk promosi dilengkapi dengan penulisan identitas diri dan misi-misi yang akan dilakukan jika terpilih. Sejak Selasa pagi (3/2) kedelapan belas siswa tersebut telah bersiap-siap. Mereka berbicara di depan seluruh siswa selesai ikrar untuk menjelaskan tentang dirinya. Dilanjutkan dengan mempersiapkan lokasi pemilihan, kartu pemilih, kotak suara, dan stempel untuk memberi tanda bagi siswa yang telah memilih dibantu oleh ustadzaustadza pengajar leadership. Anak-anak tersebut dipersiapkan sejak dini untuk menjadi pemimpin sesuai dengan misi sekolah yaitu mencetak seorang pemimpin. Keseluruhan proses pemilihan umum atau pemilu tersebut berjalan lancar. Bukan hanya siswa yang memilih namun guru-guru juga ikut memilih dan memberikan dukungannya. Setelah penghitungan suara tercatat Azzam dari kelas 5 mendapatkan suara terbanyak sejumlah 129 suara dan terpilih menjadi ketua Kids Leader 2015. Sedangkan Oci dari kelas 4 terpilih sebagai wakilnya dengan perolehan suara sebanyak 51. Selamat untuk seluruh anggota Kids Leader yang terbentuk hari ini, selanjutnya tugas mulia menanti untuk mengajak teman-teman aktif dengan 5S nya, memotivasi siswa lain untuk aktif belajar, dan lebih peduli lingkungan. (Dewi)
18 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Tim Basket SD Bertanding Sepenuh Hati
IBARAT kuda hitam, tim basket putri SD Al Muslim bisa menjadi juara 3 di liga NSA Cup 2015 ini. Bagaimana tidak? Selama ini yang dijagokan adalah tim putra. Ini adalah liga pertama yang diikuti oleh tim basket putri SD Al Muslim. Di atas kertas, mereka kalah jam terbang dibanding tim putra yang sudah beberapa kali tanding, bahkan di DBL Arena (belum pernah juara sih, tetapi sudah sampai babak perempat final, semoga tahun depan dapat juara, amin). Maka ketika yang lolos sampai menjadi juara adalah tim putri benar-benar surprise yang sangat membanggakan. NSA Cup adalah ajang kompetisi bola basket untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya untuk jenjang SD – SMA. Ajang kompetisi ini diselengggarakan oleh Nation Star Akademi (dulu YPPI I Surabaya) yang bertempat di Dharmahusada Barat VI/I, Surabaya. Pada tanding hari pertama (5/2) kedua tim, putra dan putri penuh semangat untuk bertanding. Tim putra dengan seragam putih dan tim putri dengan seragam hijau. Tim Putra SD Al Muslim melawan SD Taipei mendapat skor 15-30. Walaupun tim putra kalah, mereka telah berjuang dengan sekuat tenaga. Harus diakui bahwa tim lawan memang bertanding lebih fokus dan koordinasinya lebih bagus. Tim Putri melawan SD YPPI IV menang dengan skor 9-3, setelah menang akan bertanding lagi melawan tim NSA A. Pada pertandingan kedua ini sejak awal anak-anak sudah kurang percaya diri karena akan melawan tim tuan rumah. Apalagi saat pertandingan berlangsung mereka memiliki banyak sekali suporter. Mungkin karena grogi, anak-anak banyak melakukan pelanggaran sehingga pihak lawan sering mendapat free throw ( tembakan bebas). Bahkan dua pemain inti kita mendapat kartu merah karena telah melakukan 5 kali pelanggaran. Akhirnya pertandingan kedua ini dimenangkan NSA A dengan skor 15-9. Anak-anak memang harus berlatih lagi untuk teknik bertahan. Walaupun begitu, Tim Putri SD Al Muslim masih berhak bertanding lagi pada hari Jumat (7/2) untuk memperebutkan juara 3 dan 4. Hari terakhir tanding tim harus berangkat pagi. Mereka merasa kurang puas dengan kekalahan kemarin, dan hari ini bertekad untuk menang. Karena waktunya sangat mepet, anak-anak melakukan stretching di dalam mobil. Pertandingan kurang 4 menit saat kita tiba di arena. Anak-anak langsung berlari dan siap tanding. Tekad mereka cuma satu ‘‘Menang!” Kebulatan tekad dan latihan teknik bertahan yang telah mereka lakukan berbuah manis. Lawan dapat dicukur habis dengan skor 9-0. Bravo Tim Basket SD Al Muslim. Kita tunggu kemenangan- kemenangan yang lain. (Muya)
TAHUKAH ANDA
OLEH LULUK KURNIASARI, S. KOM. SEJATINYA ada sebuah cara yang amat sederhana untuk mengetahui passion Anda. Cukup tanyakan pada dirimu, “Apa hobi yang selama ini saya senangi?” Kegilaan orang akan hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang-barang antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga, bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang bagi orang lain seperti sia-sia, hobi mengoleksi burung, hingga yang sedang trend saat ini adalah hobi mengoleksi cincin batu akik. Mungkin terasa tidak masuk akal bagi orang lain. Hobi boleh dikatakan sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan karena rutinitas harian dalam mencari nafkah. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Berikut ini beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengubah hobi menjadi sebuah bisnis.
LUANGKAN WAKTU Dengan meluangkan waktu adalah hal pertama yang amat penting. Apabila kita sudah serius dalam menjalani sebuah hal, maka seriuslah dalam menjalaninya. Luangkan waktu Anda untuk menekuni hobi. Pikirkanlah hal yang dapat mengembangkan hobi Anda, sehingga hasil karya Anda semakin banyak dan berkembang. Misalnya, Anda hobi menjahit, maka luangkan waktu untuk membuat hasil jahitan yang maksimal, juga pikirkanlah hal-hal yang menambah nilai kelebihan dari hasil jahitan Anda, sebagai contoh dengan menambah aksen-aksen yang menarik orang lain.
TAMBAH PENGETAHUAN DENGAN KEGIATAN DI LUAR
Your Hobby is Your Passion menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan, sehinggga meningkat daya jual hasil karya Anda. Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih murah untuk menambah pengetahuan Anda, dengan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya.
BELAJAR PADA AHLINYA Belajar langsung dari orang–orang yang sudah ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut. Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi cara yang terbaik untuk menghasilkan karya yang terbaik pula dan kompetitif dari segi kulitas juga harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang Anda hasilkan, dan berapa orang mau membayar untuk itu. Selain itu berada dalam lingkungan yang memiliki minat yang sama juga akan meningkatkan motivasi Anda dalam berbisnis. Jika ada perkumpulan dalam hobi Anda, usahakan untuk bergabung dan aktif. Beberapa hobi mempunyai perkumpulan untuk mewadahi orangorang yang
menggemari hobi yang sama. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapat dengan mengikuti perkumpulan, antara lain mendapatkan perkembangan terbaru serta informasiinformasi mengenai hobi Anda yang mungkin bisa dimanfaatkan dalam mencari peluang, meningkatkan peluang mendapatkan calon pelanggan, memperoleh promosi gratis untuk usaha Anda, memperluas relasi.
PROMOSIKAN HASIL KARYA Tawarkan hasil karya Anda dari satu toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, Anda diharapkan tak mudah patah semangat jika produk yang Anda tawarkan ditolak. dan juga, jangan malu. Dari pengalaman diketahui, orangorang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar di muka, sebelum barang dibuat atau diantarkan. Dan, yang paling penting adalah beranilah dalam mengambil risiko terburuk. Hobi atau kesenangan itu pada dasarnya memberikan sinyal atau indikasi apa sebenarnya passion Anda. Namun, sayangnya selama ini hobi diperlakukan hanya sebatas just for fun. Dan memang, agar hobi Anda bisa disebut the real passion, maka kita mesti melewati jalan kedua. Kuncinya adalah apapun yang Anda pilih, cintailah! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, Anda seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, tetapi belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang.
Tambah terus pengetahuan Anda, bisa melalui kursuskursus, seminar, atau pelatihan yang berhubungan dengan hobi Anda. Biasanya dalam kursus Anda akan mendapatkan semacam sertifikat yang nantinya bisa
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 19
INFO EDUKASI
MOTIVASI MENGHADAPI UJIAN NASIONAL OLEH FARIS ROFALIA*
BUKAN Ujian Nasional besok yang harus kau khawatirkan, tapi ujian hidup yang akan kau lalui setelah kau meninggalkan bangku sekolah. Banyak siswa cerdas dan pintar dalam berbagai mata pelajaran Ujian Nasional. Namun, siswa yang cerdas dan pintar dalam mata pelajaran tidak jarang merasa pesimis, hingga berusaha mencari bocoran soal, membeli kunci jawaban, dan menerima kunci dari sms yang kurang pas. Kondisi psikologis siswa yang bermacammacam dalam menghadapi Ujian Nasional ini disebabkan adanya dinamika psikis yang berbedabeda dalam diri siswa. Siswa yang dinamika psikisnya baik akan merasa tenang, santai tetapi serius dalam menghadapi Ujian Nasional. Sebaliknya siswa yang dinamika psikisnya tidak baik akan mengalami kecemasan atau ketakutan. Dinamika psikis adalah energi kejiwaan yang bergerak, penuh dinamika yang mampu membawa seseorang menuju kesuksesan. Dalam hal ini yang dimaksud energi adalah kemampuan untuk bertindak. Energi merupakan ketetapan hati yang tidak tampak yang dimiliki oleh setiap orang untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan hati mereka. Demikian pula, dalam diri siswa terdapat dua macam energi yaitu energi fisik dan energi psikis. Energi psikis jauh lebih penting dari energi fisik, karena dari alam bawah sadar, seseorang dapat menimba banyak daya dan kekuatan disaat dibutuhkan. Ditinjau dari segi energi, siswa yang kondisi psikologisnya mengalami kecemasan atau ketakutan, berarti siswa tersebut sedang mengalami keredupan energi psikis dirinya, ibarat lampu yang kehilangan
20 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
pancaran sinarnya. Padahal sinar itu mengandung makna bagi dirinya sendiri dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya. Siswa yang sedang mengalami kecemasan atau ketakutan adalah siswa yang sedang bermasalah dan sedang berada dalam keadaan tertekan, tidak berdaya. Dalam keadaan seperti ini siswa mudah terjajah oleh kekuatankekuatan yang merasuk ke dalam dirinya yang dapat semakin melemahkan dan menimbulkan berbagai kerusakan dirinya yang berakibat pada kegagalan dalam menghadapi Ujian Nasional. Siswa yang bermasalah adalah siswa terjajah. Potensi dan energi dirinya tidak berkembang atau tidak bersinar. Rasa aman siswa terganggu, kompetensi tidak bisa berfungsi, aspirasi terkungkung, semangat belajar layu, dan kesempatan yang terbuka baginya untuk sukses akan terbuang. Dalam upaya mengantisipasi adanya kekhawatiran siswa dalam menghadapi Ujian Nasional, maka SMA Al Muslim mengadakan kegiatan motivasi pada Sabtu, 24 Januari 2015. Seluruh siswa SMA kelas XII dikumpulkan di ruang Audio Visual untuk mendapatkan pelatihan tentang “Motivasi Diri dalam Menghadapi Ujian Nasional” oleh dr. Hadi. Beliau banyak memberi masukan tentang kunci meraih kesuksesan, cara mengatur otak sebaik dan semaksimal mungkin agar menjadi pribadi yang disiplin diri serta mengembangkan rasa percaya diri atas kemampuan yang dimiliki, membuang sejauh-jauhnya rasa pesimistis diri yang sering menghantui dalam diri remaja terlebih lagi saat akan menghadapi Ujian Nasional. Dalam motivasi tersebut, dr. Hadi menekankan
bahwa, pertama setiap aktivitas harus selalu dikaitkan dengan Allah SWT, karena dengan menghadirkan Allah semua akan menjadi mudah. Mengenal Allah SWT adalah salah satu kunci sukses, sebab dengan mengenal Allah manusia menjadi tahu dan selalu ingat bahwa setiap hasil usahanya ada di tangan Allah. Dengan demikian, manusia menjadi tidak sombong apabila keinginan nya terwujud. Mengenal Allah akan membuat manusia berakhlak mulia, karena sadar bahwa Allah itu maha melihat dan maha mengawasi. Kedua, beliau juga mengajarkan cara dalam mengendalikan sikap agar dapat menjadi pribadi yang kompeten yaitu dengan menstimulan pikiran yang positif sehingga mencegah timbulnya rasa benci dan dengki yang dapat menimbulkan rasa resah yang otomatis menghambat proses belajar seseorang. Walaupun banyak kritikan yang dapat membuat putus asa, seharusnya tidak membuat pikiran menjadi negatif. Siswa harus percaya bahwa kritikan tersebut merupakan kritikan yang membangun masa depan. Dan yang ketiga adalah fokus. Dalam proses meraih cita-cita, siswa harus fokus terhadap masa depan, dengan fokus maka siswa akan dapat memilah diri sehingga memprioritaskan hal-hal yang baik dalam menjalani kehidupan. Dengan diadakannya motivasi ini besar harapan siswa agar mendapatkan ketenangan dan kenyamanan dalam belajar, semangat yang membara dan selalu mengingat Allah untuk meraih kunci keberhasilan masa depan, semoga sukses untuk semua siswa kelas XII. *Guru Sejarah SMA Al Muslim
SAINS CLUB CERIA
SUMBER
SEPUTAR AL MUSLIM
K I R T S I L I G R ENE ALTAEN RNATIF BERBAH KENTANG HARI Jumat menjadi hari favorit para siswa SD Al Muslim, karena pada hari tersebut mereka dapat menyalurkan bakat dan hobi melalui kegiatan ekstra kurikuler. Tanggal 6 Maret 2015 para siswa yang tergabung dalam ekstra kurikuler sains club melakukan eksperimen menyalakan lampu LED dengan sumber energi alternatif berbahan kentang sebagai baterai alami. Hal ini dilatarbelakangi oleh peningkatan kebutuhan sumber energi listrik seiring dengan kemajuan teknologi dan isu gobal mengenai pemanasan global serta perubahan iklim akibat pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil adalah pembangkit listrik yang membakar bahan bakar fosil seperti batubara, gas alam, atau minyak bumi untuk memproduksi listrik. Gas sisa hasil pembakaran dibuang ke atmosfer; mengandung karbon dioksida dan uap air, juga substansi lain seperti nitrogen, nitrogen dioksida, sulfur dioksida, dan abu ringan (khusus batu bara) serta merkuri. Pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil adalah penyumbang utama gas rumah kaca dan berkontribusi besar terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. Pemaparan di atas mendorong para siswa sains club untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada sebagai bahan alternatif pengganti baterai karbon. Selain itu, para siswa dapat menerapkan pilar green education, yaitu pilar ke-3 mengenai analisis masalah-masalah lingkungan dan cara mengatasinya melalui pemanfaatan sumber daya alam di sekitar. Memanfaatkan kentang minimal 6 buah dengan ukuran besar, multimeter untuk mengukur voltase/tegangan yang dihasilkan, penjepit buaya, uang logam tembaga, seng dan lampu LED para siswa memulai eksperimennya. Para siswa terbagi dalam 5 kelompok besar, mereka sangat antusias merangkai rangkaian listrik sederhana menggunakan baterai kentang. Semua kelompok berhasil merangkai rangkaian listrik sederhana dan berhasil mengalirkan arus
listrik sebesar 1,5 volt pada penjepit buaya sehingga dapat menyalakan lampu LED. Setelah berhasil, secara random perwakilan kelompok mempresentasikan alasan mengapa kentang dapat dijadikan sumber energi alternatif pengganti baterai karbon. Para siswa dapat menjelaskan bahwa kentang (Solanum tuberosum) adalah salah satu jenis umbi-umbian yang kaya akan karbohidrat. Selain itu setelah diteliti lebih dalam lagi ternyata kentang merupakan salah satu larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Adanya listrik pada kentang dapat diamati dari bergeraknya jarum voltmeter dan menyalanya lampu LED (Light Emitting Diode) ketika dihubungkan pada kentang dengan menggunakan prinsip sel Volta dan dirangkai secara seri. Sel Volta merupakan suatu jenis sel elektrokimia yang dapat menghasilkan listrik. Pada sel Volta terdapat dua istilah yaitu elektrolit dan elektrode. Dimana suatu elektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik jika tidak dihubungkan dengan suatu elektrode. Pada sel Volta terdapat dua elektrode yaitu katode (kutub positif) dan anode (kutub negatif). Pada eksperimen, seng berperan sebagai anode dan uang logam berperan sebagai katode. Adanya kandungan listrik pada kentang karena kentang mengandung garam dan air. Suatu garam apabila bereaksi dengan air akan menjadi larutan garam yang dapat menghasilkan listrik atau disebut dengan larutan elektrolit. Melalui kegiatan tersebut, para siswa diharapkan terampil dalam mengidentifikasi masalah-masalah lingkungan, menganalisis dan terampil dalam mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah lingkungan. Selain itu, para siswa juga diharapkan terampil dalam bidang sains, yaitu merangkai rangkaian listrik secara seri, terampil menggunakan alat multimeter serta dapat menerapkan ilmu sains untuk kepentingan teknologi, lingkungan, dan masyarakat. (Wiji Agustin)
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 21
SYIAR DAN DOA Doa Berlindung dari Sifat Lemah dan Malas
Artinya: Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah dan sedih, dari sifat lemah dan malas, dari sifat pengecut dan kikir, dan dari lilitan hutang dan penindasan seseorang.” (HR. Abu Dawud)
Semangat Pantang Memudar SEMANGAT dalam mengarungi kehidupan itu bagai pasang surut lautan. Oleh karena itu agar naik turunnya semangat merupakan kebaikan, maka harus kita kelola dalam bingkai iman dan taqwa. Sadarilah, bahwa orang yang beriman akan selalu berupaya untuk bersemangat. Sehingga saat mengalami lemah semangat akan segera bangkit untuk memperbaiki diri dan orang beriman tidak patut untuk patah semangat. Kenapa? Sebab dituntut memiliki sikap istiqamah dalam kebaikan. Semoga kita bisa! Ingin tetap bersemangat. Lihatlah mentari yang selalu bersinar setiap hari. Ia terbit di ufuk timur dan tenggelam di ufuk barat. Ia senantiasa dinanti kehadirannya. Ia selalu dicari oleh siapa saja dan apa saja. Bukankah orang Eropa dan Amerika Utara bersusah payah untuk mendapatkan kehangatannya? Bukankah setiap tumbuhan selalu membutuhkan sinar dan cahayanya? Demikianlah kita seharusnya, karena kita membutuhkannya. Mentari tak pernah enggan memberi kehangatan dan sebagai sumber energi yang menyinari bumi dan tata surya ini. ”Demi matahari dan sinarnya di pagi hari. Dan demi bulan apabila mengiringinya. Dan demi siang apabila menampakkannya. Dan demi malam apabila menutupinya,” (QS. As-Syams 91: 1-4). Sungguh matahari dijadikan Allah bersinar dan bulan dijadikan bercahaya agar kita memperoleh spirit darinya. Dan setidaknya kita harus tetap memiliki semangat dalam menjalani hidup ini sebagai apa saja dan di mana saja.
HIDUP ITU SEMANGAT Konon Abu Umamah ~salah seorang sahabat Anshar~ mengalami gundah gulana. Untuk beberapa waktu ia senantiasa duduk tafakur di masjid di luar waktu shalat. Rasulullah mengetahui kejadian itu dan menegurnya dengan ramah. ”Abu
22 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
OLEH AGUS SALIM*
Umamah, aku melihatmu duduk-duduk di masjid di luar waktu shalat. Apakah yang terjadi?” Abu Umamah menjawab, ”Aku merasa gelisah sebab terlilit hutang, wahai Utusan Allah!” Mengetahui hal itu Rasulullah mengajarkan sebuah doa, ”Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari rasa gelisah dan sedih, dari sifat lemah dan malas, dari sifat pengecut dan kikir, dan dari lilitan hutang dan penindasan seseorang.” (HR. Abu Dawud). Ketahuilah, doa itu ibarat pedang bagi orang yang beriman. Doa merupakan semangat hidup atau spirit hidup yang akan memompa semangat yang sedang mengalami ujian kehidupan serta doa adalah ketundukkan hamba. Kita tahu, bahwa semangat itu fluktuatif, namun kita harus sadar, bahwa hidup itu harus produktif, beramal positif, dan bermanfaat. Oleh karena itu setidaknya ada 2 hal yang perlu kita sadari dan perhatikan agar kita senantiasa memiliki semangat, yaitu: hidup itu semangat beramal kebaikan dan orang cerdas itu investor akhirat. Pertama: Hidup itu semangat beramal
kebaikan. Ketahuilah para nabi dan rasul itu mengajarkan amal kebaikan. Sebagaimana firman Allah, artinya: ”Katakanlah: Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu. Sesungguhnya akupun berbuat. Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.” (QS. Al-An’am [6]: 135). Dunia itu sebagai tempat beramal, tentu untuk mencari (hasil) yang baik guna kebahagiaan di akhirat. Sehingga dalam sebuah hikmah disebutkan, ”Beramallah untuk duniamu seakanakan kamu hidup selama-lamanya dan beramallah untuk akhiratmu seakan-akan kamu besok mati!” Hal tersebut dapat kita lihat dan hayati dalam sirah Nabi Muhammad SAW. dan para nabi sebelumnya. Mereka semua memiliki semangat untuk beramal kebaikan. Kedua: Orang cerdas itu investor akhirat. Kita mengetahui, bahwa dunia itu bagian kehidupan bagi orang yang beriman yang harus dikelola secara baik sesuai ketentuan Allah (QS. AlQashash [28]: 77). Dan dunia adalah ladang untuk kehidupan akhirat. Oleh karena itu orang beriman harus cerdas menata kehidupannya untuk menjadi investor akhirat. Sebagaimana dalam sabda Nabi Muhammad SAW. artinya: ”Orang yang cerdas adalah yang senantiasa instropeksi diri dan beramal untuk (kehidupan) setelah mati. Dan orang yang lemah adalah yang mengikuti hawa nafsu dan berangan-angan atas nama Allah.” (HR. Ibnu Majah). Sebagai seorang yang beriman hendaklah kita selalu belajar untuk bersemangat. Dengan demikian kita akan berupaya berbuat terbaik dan tidak salah orientasi dalam berbuat baik. Semoga bermanfaat! #AgusSalim.sim-tc!
PSIKOLOGI
SELAMATKAN ANAK REMAJA KITA OLEH NUNUK WINARSIH, S.PD. REMAJA laki-laki dan perempuan berboncengan naik sepeda motor dengan masih berpakaian seragam, tangan selalu memegang handphone, nongkrong sampai larut malam bahkan sampai pagi. Ngobrol ngalor ngidul tidak jelas temanya diselingi tawa cekikikan, bahkan kata-kata kurang pantas tidak jarang ikut menyertainya. Remaja laki-laki tidak ketinggalan dengan kepulan asap rokoknya. Hampir semua tempat mulai dari alun-alun, lapangan, taman kota, pinggir-pinggir jalan, tempat sepi dan remang-remang di bawah tol, kafe-kafe lesehan, warnet pokoknya di manapun ada tempat yang nyaman dan aman, di situ pasti banyak remaja laki-laki maupun perempuan. Semakin malam semakin ramai, seakan kehidupan ini tidak pernah tidur dan anehnya hal itu tidak hanya terjadi pada malam Minggu atau malam hari libur melainkan dapat dijumpai setiap hari, setiap malam. Itulah gambaran kebanyakan anak remaja saat ini di luar sana. Padahal kita tahu anak-anak remaja ini adalah pelajar atau anak-anak sekolah yang memiliki kewajiban belajar, yang harus sekolah setiap hari. Dalam benak saya, apakah mereka mampu mengikuti pelajaran dengan baik? Mungkinkah mereka bisa meraih prestasi memuaskan? Bagaimana masa depan mereka? Bisakah mereka kelak menjadi orang sukses? Saya tidak bisa membayangkan dengan masa depan bangsa kita, bangsa Indonesia tercinta, bila anak-anak remaja, yang kelak meneruskan bangsa ini kondisinya demikian. Mereka memiliki jiwa yang lemah, tidak menyukai tantangan, malas, mudah putus asa, kurang memiliki rasa tanggung jawab, lebih menyukai hal-hal yang bersifat fatamorgana, hura-hura, dan yang serba menyenangkan serta mengenakkan. Keadaan ini terjadi karena banyaknya kemudahan yang mereka dapatkan, misalnya handphone. Dari benda ini, anak-anak mendapatkan berbagai fasilitas di antaranya, ada game dan internet. Namun, yang patut disayangkan, benda yang seharusnya memberikan efek positif karena dapat digunakan untuk sarana komunikasi, untuk saling tukar informasi tentang tugas dan kegiatan sekolah serta menambah pengetahuan yang menunjang pelajaran sekolah ini, justru sebaliknya, menjadi racun. Anak-anak dengan mudahnya mengakses situs-situs porno yang tidak
seharusnya dilihat sehingga berdampak pada perilaku dan perkembangan psikologis anak, berpacaran terlalu dini yang berakibat pada maraknya seks bebas. Selain itu, mudahnya orang tua memberikan fasilitas sepeda motor menyebabkan anak memiliki peluang besar untuk melakukan aktivitas tersebut. Apakah kondisi ini kita biarkan terus terjadi? Bagaimana dengan masa depan anak-anak kita? Siapa yang harus bertanggung jawab? Bagaimana agar anak remaja kita tumbuh sehat lahiriyah, batiniah, dan spiritualnya? Kita, para orang tua, pendidik, dan masyarakat harus saling membahu untuk mengatasi masalah ini. Khususnya orang tua, lebih khusus lagi, kita sebagai ibu. Hadist nabi mengatakan bahwa surga itu di bawah telapak kaki ibu, artinya baik tidaknya perilaku anak tergantung pada ibu. Oleh karena itu, wahai ibu dan guru-guru yang sekaligus sebagai pengganti orang tua di sekolah, mari kita dampingi dan kawal masa remaja mereka dengan cara sebagai berikut. Pertama, terbuka. Siap menjadi teman bagi mereka, bersedia mendengarkan curahan hatinya baik tentang teman, pacar, seks, narkoba,
atau apapun. Kedua, komunikatif. Biasakan anak-anak remaja kita untuk selalu meminta izin dan memberitahukan dengan siapa, ke mana, dan untuk apa dia pergi serta pastikan kapan atau pukul berapa dia harus kembali. Ketiga, perhatian. Sesibuk apapun, kita harus memerhatikan mereka, menanyakan kegiatan sekolahnya, memenuhi kebutuhannya, dan bersahabat dengan teman-teman mereka. Keempat, percaya. Bila anak-anak remaja kita terbuka dan komunikatif, maka kita bisa memberikan kepercayaan agar dia memiliki tanggung jawab dan mampu menjaga dirinya. Kelima, iman dan taqwa kepada Allah. Keimanan dan ketaqwaan ini menjadi pondasi dalam hidup. Hal ini merupakan prinsip yang harus dipegang teguh. Keenam, doa dan tawakal. Setelah kita berusaha mendidik dan membimbing serta mendoakan anak-anak agar senantiasa di jalan yang benar, maka hasilnya kita serahkan kepada Allah. Man jadda wa jadda. Man shabara safira. Saya yakin bila kita sungguhsungguh dan sabar dalam mendidik anak-anak, kita pasti sukses dan beruntung. Semoga. *Guru Bahasa Indonesia SMA AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
| 23
ENGLISH CORNER
The Ideal Leader:
Aware of the Responsibility Toward Environment IN THE BEGINNING of 2015, several places in the capital city of Jakarta hit by floods as the result of heavy rain continued after the downpours all through the night. A lot of houses were flooded caused the people have to move from their houses. This disaster entirely takes attention both from the whole citizens and the government. The disaster is serious because it really affected people’s activity everyday. Flood in the capital city is an example of the result of careless behavior toward the environment. Most of them still unaware of the obligation of keeping the nature and environment is a personal for everyone not government only or particular community of society. Particular people tend to blame the authority government who do not make supporting facility. This is the weakness of the existed mindset which needs to change. We as the Muslim should aware of our role as the leader. As stated in Quran that Allah has entrusted the humankind to function more effectively as khalifah. That’s why we should call each of us as a leader, who has obligation and responsibility toward what God has given to us. Then it is obviously our responsibility to keep the nature and the environment stay in balance.
24 |
AL MUSLIM EDISI JANUARI - MARET 2015
Leaders actually should take care not only himself but also others people and things around him. It is not enough for the leaders of the government to emphasis more in the physically development but more importantly is to build the humankind, to educate people, to create the new mindset to care toward the nature and environment. This is what the leaders should think about to protect our nature for long term. Creating the new mindset certainly isn’t an obligation for a certain community. It involves all parts in the society. Families and schools take an important role in creating the mindset through guidance and education. As known that family is the smallest unit of a society, that is why all families have to be aware of the importance of education in early childhood for their children. Education in early childhood should emphasis more on ethic and behavior. It is very essential for children having strong and excellent behavior
toward the people and environment around them. The paradigm exist now in society that parents are proud more when their children got prestigious academic achievement rather than had an excellent manner. It is what parents should reconsider about. In line with the role of the family, school has an important role as well as the family. Children do not only study academic skill at school, but also they learn non-academic skill including. However the ratio of academic skill learned by the students is greater, the school’s curriculum and program should emphasis also on building the characteristic and non-academic ability in order to create the generation who truly care to things and environment around them. Caring toward nature and environment truly simple, but it needs strong willingness. It is less necessary to plan something, but it needs a factual action to take. Doing simple things toward nature such as reduce, reuse, and recycle the rubbish, or reduce the emission gas might be the best way to show our care to the nature. Certainly, a factual action will show you also as the khalifah (leader) who has great responsibility toward nature and environment. (M.Gufron)
Launching Slogan Baru
CERITAKU
Al Muslim Sekolah Sang Pemimpin SABTU, 14 Maret 2015 merupakan hari yang berbahagia untuk Lembaga pendidikan Al Muslim Jawa Timur. Betapa tidak, pada hari itu Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur memperingati milad atau hari ulang tahun yang ke-28 tahun. 28 tahun tentu bukan waktu yang singkat. Selama 28 tahun tersebut, Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur telah menorehkan berbagai pretasi di bidang akademik maupun non akademik, dan tentunya menjadi salah satu sekolah ternama di Jawa Timur khususnya Sidoarjo. Dalam milad yang bertemakan “Mewujudkan Generasi Pemimpin Berkarakter dan Kreatif” kali ini, Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur melaunching slogan baru. Yang awalnya “Sekolah Berwawasan Lingkungan” menjadi “Sekolah Sang Pemimpin”. Slogan baru ini tergagas oleh diskusi panjang yang salah satunya melibatkan Pak Molik ketua Yayasan Nurul Hayat dalam diskusi slogan baru tersebut. “Slogan Ini sebenarnya ide yang sudah lama, hasil diskusi saya dengan Pak Molik Ketua Yayasan Nurul Hayat untuk mewujudkan visi sekolah kita yaitu menjadikan lembaga pendidikan yang mampu mengembangkan dan menghasilkan generasi muslim untuk menjadi kholifatullah fil ardl yang rahmatan lil alamin”, kata Pak Masyhuda selaku Ketua Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur. Dalam sambutannya beliau juga menyampaikan bahwa slogan sekolah sang pemimpin ini bukanlah slogan yang asal dibuat saja melainkan salah satunya mengutip sebuah hadits yang artinya setiap manusia adalah seorang pemimpin bagi dirinya. Definisi inilah yang ingin ditanamkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur dalam menciptakan generasi pemimpin umat khususnya mampu memimpin dirinya sendiri dengan baik. Konsep Al Muslim sekolah sang pemimpin sebenarnya sudah jauh dilaksanakan sebelumnya. Karena selama 28 tahun Al Muslim menggunakan kurikulum terpadu yakni Leadership dan Green Education. Al Muslim tidak hanya melaksanakan kurikulum yang dilaksanakan oleh pemerintah, namun Al Muslim mengintegrasikan aspek-aspek Leadership dan Green Education
terhadap seluruh mata pelajaran yang ada. Alhasil, kedua unsur itulah yang hingga kini menjadi keunggulan Lembaga Pendidikan Al Muslim dalam menciptakan generasi fil ardl yang rahmatan lil alamin. Launching slogan Al Muslim Sekolah sang pemimpin disambut hangat oleh wali murid. Wali murid menyatakan setuju dan mendukung adanya slogan baru lembaga pendidikan Al Muslim. “Ya, kami sangat setuju dengan slogan baru tersebut karena lebih bermakna dan kami
berharap supaya siswa-siswi Al Muslim Jawa Timur bisa menjadi pemimpin yang baik, minimal anak-anak mampu memimpin dirinya sendiri”, ujar Ibu Suparmi, salah satu wali murid kelas X. Siswa-siswi pun berharap dengan adanya slogan baru tersebut benar-benar dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata. “Semoga saja slogan itu bukan hanya wacana, tapi bisa memberi bukti kongkrit bahwa Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur itu memang benar Sekolah Sang Pemimpin. Seorang pemimpin yang baik itu berada di depan untuk membuka jalan dan berada dibelakang untuk mendorong para anggotanya”, ujar Devina siswi kelas X. Devina juga mengatakan dirinya terpacu dengan slogan baru untuk bisa menjadi pemimpin yang baik. Semoga dengan dilaunchingnya slogan baru mampu memberikan sumbangsih besar terhadap negara dalam menyiapkan generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin pada umumnya dan pada khususnya mampu menjadi pemimpin pada dirinya sendiri dengan baik. Selamat milad ke-28 Al Muslim Sekolah Sang Pemimpin. (Aditya Awalludien W dan Nur Khumaira Baharuddin Kelas X IPA)
PENGALAMAN MENJADI KIDS LEADER PADA hari Kamis kita dipilih oleh wali kelas masingmasing untuk menjadi anggota Kids Leader. Senang rasanya, tapi nanti pasti akan mendapat tugas yang banyak. Semua tugas yang diberikan oleh Ustadz maupun Ustadzah harus segera dilakukan, karena beliau adalah orang tua kita selama di sekolah. Keesokan harinya kami disuruh untuk membuat sebuah barisan. Setelah membuat barisan kita di absen oleh Ustadzah Dewi terlebih dahulu. Pada hari Jumat pagi kita berkumpul di Ruang Audio Visual. Di ruang tersebut kita diberi pengarahan dan penjelasan oleh Ustadzah Dewi, Ustadzah Wiji, dan Ustadzah Ifa. Pada hari Senin setelah upacara kita menuju Gedung PSB / Gedung Perpustakaan untuk difoto Ustadz Rizqi untuk dibuatkan kartu anggota. Berikutnya kami diminta mengisi lembaran kertas berisi identitas diri hal-hal yang akan dilakukan jika terpilih menjadi Wakil maupun Ketua Kids Leader. Setelah selesai mengisi data, semua perwakilan Kids Leader mendapat tugas pertama yaitu menyiapkan pemilihan umum yang akan dilaksanakan keesokan harinya. Waaaw!!! Rasanya hati kami berdebar-debar “dag dig dug”. Siapa ya yang akan menjadi Ketua dan Wakil Kids Leader? Ingin tahu? Makannya simak cerita kami. Kami mempersiapkan meja kecil sebanyak 3 buah, kursi sebanyak 9 buah, meja besar sebanyak 1 buah, kardus bekas sebanyak 2 buah,dan taplak meja sebanyak 2 buah. Kami mulai menata itu semua dengan didampingi oleh Ustadzah Dewi dan Ustadzah yang menjadi panitia Kids Leader. Sebelum pemilihan kami melakukan sebuah rencana. Setelah mempersiapkan semuanya, kami meminta para siswa mulai dari adik kelas 1 sampai kakak kelas 6 untuk berbaris rapi. Akhirnya mereka semua berbaris rapi karena bantuan Mas Afin dan Cito. Yang menjaga di meja besar adalah Mbak Nauli, Mbak Liya, dan Mbak Dhanti, yang menjaga ketertiban saat menulis nomor adalah Tasya dan Nurri, yang memasukkan pilihan siswa- siswi adalah Thaliban. Keesokan harinya penghitungan suara dimulai. Poin terbanyak adalah Azzam dari kelas 5 sebanyak 129 poin, urutan kedua adalah Oci dari kelas 4. Selamat pada Azzsam sebagai Ketua dan Oci sebagai Wakil Ketua Kids Leader. Alhamdulillah, mudah-mudahan kami dan teman-teman Kids Leader bisa menjadi contoh untuk misi Al Muslim “Menjadi Sekolah Pemimpin” Amin Ya Robbal ‘Alamin. (Azzam, Oci, Nauli, Liya)