LSP HI GI EN E IN DUSTRI
Menyelenggarakan
SERTIFIKASI HIGIENIS INDUSTRI MADYA (HIMA) INFORMASI
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi sekretariat LSP Higiene Industri d/a Gedung Pusat K3 Lt. 4 Jl. A. Yani 69-70 Cempaka Putih, Jakpus. or facsimile : (021) 42879887
Kompetensi Kerja dan tugas 1. Higienis industri muda (HIMu) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan dalam menerapkan dasar-dasar higiene industri pada pemahaman prosedur/intruksi kerja dibawah pengawasan seorang supervisor, jadi HIMu mempunyai kompetensi tugas sebagai operator lingkungan kerja/K3. 2. Higienis industri madya (HIMa) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan kompetensi HIMu dan melaksanakan tugas mandiri yang menuntut kemapuan analisa dalam menerapkan prosedur, memecahkan persoalan dan menyampaikan gagasan kepada atasan, jadi HIMa mempunyai kompetensi tugas sebagai supervisor lingkungan kerja/K3 Higienis industri utama (HIU) adalah seseorang yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan kompetensi HIMa ditambah dengan kemampuan dalam proses analisa/evaluasi/sintesa dalam menerapkan prosedur, memecahkan persoalan dan menciptakan gagasan
1
LSP HI GI EN E IN DUSTRI
Higene Industri Higene industri dapat dikatakan sebagai juru bicara antara profesi keselamatan dan kedokteran. Bahasa higene industri mencakup kedua disiplin itu. Masalah rekayasa yang sukar dikuasai oleh para dokter dapat dikomunikasikan dengan higenis industri yang banyak barasal dari insinyur. Intervensi teknis akan mudah dikomunikasikan dan dilakukan oleh higenis industri. Risk assessment umumnya dikerjakan oleh para higenis industri. Kode Etik Higienis Industri 1. Kami akan mempraktekan profesi, mengikuti dasar-dasar ilmu higiene industri guna mencapai kehidupan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja serta masyarakat yang sangat tergantung pada keputusan profesional 2. Kami akan memberikan nasehat kepada pekerja dan manajemen, tentang dampak dan fakta-fakta yang berhubungan dengan potensi risiko kesehatan dan rekomendasi yang diperlukan untuk menghindari efek yang buruk terhadap kesehatan 3. Kami harus bisa menjaga kerahasiaan informasi bisnis dan pribadi yang diperoleh selama melaksanakan kegiatan higiene industri, kecuali bila dibutuhkan oleh penegak hukum atau sebagai data tambahan untuk pertimbangan K3 4. Kami harus menghindari keadaan dimana akan muncul konflik kepentingan atau kompromi dalam membuat keputusan profesional 5. Kami harus memberikan layanan hanya dalam batas-batas area kompetensi 6. Kami harus bertanggung jawaab menjaga keutuhan integritas profesi Sertifikasi Personil Sertifikasi Personil adalah suatu proses dalam pemberian sertifikat kepada seseorang yang menyatakan bahwa orang tersebut sudah memenuhi kriteria kompetensi sesuai standar yang disusun oleh organisasi profesi. Sertifikat dikeluarkan bukan oleh organisasi profesi maupun lembaga pelatihan, melainkan oleh lembaga independen. Dalam hal Higenis Industri, yang mengeluarkan adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri (LSP Higiene Industri). Sertifikat mempunyai jangka waktu tertentu dan dapat Lisensi Lisensi adalah pemberian hak kepada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk menyelenggarakan sertifikasi oleh suatu Lembaga Pemerintah yang menyatakan bahwa LSP tersebut dapat melakukan sertifikasi sesuai dengan
2
LSP HI GI EN E IN DUSTRI
Standar Kompetensi yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Lisensi ini mempunyai jangka waktu tertentu. Di Indonesia Lisensi untuk LSP dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP )
Unit-unit kompetensi A. Melakukan evaluasi standar higiene industri Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mampu menerapkan peraturan perundang-undangan dan standar nasional maupun internasional dalam pembuatan, pelaksanaan dan evaluasi program higiene industri. Materi yang diberikan : Peraturan perundang-undangan (Nasional & Internasional) B. Melakukan menejemen higiene industri Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mampu dan menguasai teori menejen dan organisasi dalam penerapan higiene industri Materi yang diberikan PDAC based on Basic Industrial Processes C. Mengorganisir program higiene industri Memberikan pengetahuan daan ketrampilan agar peserta diklat mampu dalam penguasaan prinsip dasar higiene industri dan penerapan program kerjanya Materi yang diberikan : Health hazard control Industrial toxicology D. Melakukan helth risk assessment Memberikan pengetahuan dan ketrampilan mengenali bahaya kesehatan di tempat kerja Materi yang diberikan : Exposure assessment strategy Respiratory protection program IAQ and aplication of industrial ventilation
agar
peserta
diklat
mampu
E. Melakukan pemeriksaan untuk menemukan adanya resiko kesehatan ditempat kerja Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mengenali bahaya dan resiko kesehatan ditempat kerja, membuat investigasi epidemologi dasar dan mitigasinya paada saat ditemukan adanya keluhan, laporan dan atau gejala penyakit ditempat kerja Industrial hygiene strategy
3
LSP HI GI EN E IN DUSTRI
F. Menentukan prioritas penanganan dari resiko kesehatan Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mengenali resiko kesehtan ditempat kerja dan membuat prioritas penerapan sesuai dengan data yang tersedia Kompetensi seorang higienis industri madya :
Materi yang diberikan : Specific occupational hazard Hearing loss prevention program
G. Mengorganisasikan pengumpulan sample higiene industri Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta didik mampu melalukan teknik pengambilan sampel /data resiko kesehatan ditempat kerja secara akurat dengan menggunakan metoda statistik agar mendapatkan hasil yang representatif sesuai dengan besaran pajanan resiko kesehatan ditempat kerja Materi yang diberikan : Reasearch methodology Sampling strategy,monitoring ang evaluation H. Melaksanakan sistim informasi higiene industri Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta didik mampu membuat sistem perekaman kegiatan higiene industri sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku Materi yang diberikan : Hazard comunacation aand System Information I. Mengorgaanisir proses pencatatan kebutuhan peralatan higiene industri Memberikan pengetahuan dan ketrampilan agar peserta diklat mampu dalam pencatatan dan operasi peralataan higiene industri baik yang digunakan di lapangan maupun laboratorium, selanjutnya di implementasikan dalam program higiene industri Materi yang diberikan : Praktek laboratorium J. Proses Sertifikasi Sertifikasi kompetensi Sertifikasi kompetensi diberikan melalui ujian tertulis, ujian lisan, ujian praktek dan penugasan Sertifikat Kompetensi higine Industri yang berlaku untuk suatu masa tertentu. Selanjutnya pemantauan akan diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Higiene Industri termasuk resertifikasinya jika sertifikat itu sudah kadaluwarsa
4
LSP HI GI EN E IN DUSTRI
Langkah-langkah proses sertifikasi 1. Mengisi formulir permohonan ( FORM/SEK/001), dengan lampiran dokumen sebagai berikut : a. Bio data b. Portofolio (FORM/SEK/012) c. Surat Keterangan perusahaan d. Pasfoto ukuran 3x4, 3 lembar e. Copy sertifikat HIMu 2. Pemeriksaan berkas permohonan 3. Penetapan peserta uji kompetensi 4. Pelaksanaan uji kompetensi, yang terdiri dari ujian tertulis dan ujian lisan 5. Evaluasi hasil ujian 6. Penetapan kelulusan (Rapat pengurus LSP) 7. Penerbitan sertifikat Persyaratan peserta : Untuk peserta yang akan mengikuti persyaratan sebagaai berikut :
sertifikasi
HIMa
harus
memenuhi
a. Mempunyai latar belakang pekerjaan dibidang K3, lingkungan dan kesehatan b. Pengalaman kerja, SLTA : 5 tahun, D3/S1: 1th c. Mempunyai sertifikat HIMu, yang telah berusia 1 th. d. Surat keterangan kerja dari perusahaan e. Pasfoto ukuran 3x4 : 3 lembar f. Membayar biaya sertifikasi : Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah)
5