PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN MAKRO SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
SKRIPSI
Oleh
ADDRIYANUS TANTRA 100405034
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN MAKRO SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
SKRIPSI
Oleh
ADDRIYANUS TANTRA 100405034
SKRIPSI INI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI SEBAGIAN PERSYARATAN UNTUK MENJADI SARJANA TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015
Universitas Sumatera Utara
ii
Universitas Sumatera Utara
iii
Universitas Sumatera Utara
iv
Universitas Sumatera Utara
v
Universitas Sumatera Utara
DEDIKASI Penulis mendedikasi skripsi ini kepada kedua orang tua penulis. Aditya dan Yuliana, yang telah merawat dan membimbing penulis sampai sekarang.
vi
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama: Addriyanus Tantra NIM: 100405034 Tempat/Tgl. Lahir: Medan, 22 Februari 1992 Nama orang tua: Aditya Alamat orang tua: Jalan Seikera 197A Medan 20234
Asal Sekolah
SD Methodist-3, tahun 1998-2004
SMP Methodist-3, tahun 2004-2007
SMA Methodist-3, tahun 2007-2010
Pengalaman organisasi/ kerja: 1. Asisten Lab.OTK (Operasi Teknik Kimia) tahun 2013-2015 modul Alat Penukar Panas Pipa Sepusat, Pemecahan dan Pengayakan, Peralatan Pencampuran Fluida, Saluran dengan Penampang Berubah, Kolom Absropsi Gas 2. Anggota Himatek (Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia USU) tahun 2010-2014 3. Wakil Ketua KMB USU (Keluarga Mahasiswa Buddhist USU) tahun 2013 4. Anggota UKM Basket USU tahun 2011-2014 Artikel yang telah dipublikasikan dalam Jurnal/Pertemuan Ilmiah: 1. The First International Conference on Science, Technology and Interdisciplinary Research, September 21-23 2015, Lampung
vii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Dewasa ini, penggunaan polimer di bidang industri berkembang pesat karena keunggulan dari polimer yang bersifat murah, ringan dan tahan korosi. Biasanya polimer tidak digunakan secara sendiri melainkan dicampur dengan bahan lain membentuk komposit sehingga memiliki sifat yang lebih baik. Pada penelitian ini, komposit dibuat dengan resin epoksi sebagai matriks dan dicampur dengan serbuk kulit kerang darah sebagai pengisi. Resin epoksi dipilih sebagai matriks karena sifat ketahanannya kimia maupun cuaca yang baik serta banyak digunakan di berbagai bidang. Serbuk kulit kerang darah dipilih karena kandungan kulit kerang darah yang memungkinkan untuk menguatkan komposit serta memanfaatkan kulit kerang darah yang dianggap sebagai limbah rumah makan. Bahan-bahan yang digunakan dalam membuat komposit adalah polistirena sebagai toughening agent untuk membantu menguatkan komposit, kloroform sebagai pelarut, resin epoksi, hardener polyaminoamide dan serbuk kulit kerang darah. Kulit kerang darah dihancurkan menjadi serbuk terlebih dahulu dengan menggunakan ball mill lalu diayak menggunakan nomor ayakan tertentu. Nomor ayakan yang digunakan terdiri dari 50, 80, 110, 140, 170 mesh. Komposit dibuat dengan melarutkan polistirena (10% berat dari matriks) ke dalam kloroform terlebih dahulu dengan perbandingan 1:4 (b/b), lalu dicampurkan ke dalam resin epoksi yang telah dicampur dengan pengisi serbuk kulit kerang darah dengan komposisi tertentu. Komposisi pengisi yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Campuran resin diaduk hingga merata lalu dicetak menggunakan alat hot press. Komposit yang telah dicetak kemudian diuji sifat-sifat mekaniknya dan diuji karakteristik SEM dan FTIR. Hasil yang didapat yaitu komposisi kulit kerang optimum terletak pada 30% serta ukuran partikel optimum terletak pada 170 mesh. Hasil dari karakterisasi FTIR adalah penambahan serbuk kulit kerang darah hanya menghasilkan gugus SiOH dan hasil karakterisasi SEM menunjukkan morfologi patahan yang terbagus terdapat pada komposit dengan ukuran pengisi 170 mesh dan komposisi pengisi 30%
Kata kunci: resin epoksi, serbuk kulit kerang darah, polistirena, komposit, sifat-sifat mekanik, SEM, FTIR
viii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Nowadays, polymer usage in industrial sector is developing greatly because of the advantages of polymer such as inexpensive, lightweight and rustproof. Usually polymer is not used alone but rather blended with other materials in order to create composites which exhibit better properties. In this study, composite is prepared with epoxy resin as matrix and cockle-shell powder as filler. Epoxy resin was chosen as matrix because of its good chemical and weather resistance, and versatile in various application. Cockle-shell powder is used as filler because of its constituent is promising in strengthening composite while reducing waste of cockle-shell. The materials needed to prepare composite are polystyrene as toughening agent, chloroform as solvent, epoxy resin, polyaminomaide hardener and cockle-shell powder. Cockle-shell was crushed into powder using ball mill and then sieved. The sieve used in this study varies from 50, 80, 110, 140, 170 mesh. Composite is prepared by dissolving polystyrene (10% weight by matrix) in chloroform first with the ratio of 1:4 (w/w) and then mixed with mixture consists of epoxy resin pre-mixed with cockle-shell powder using certain composition. The filler composition used in this study varies from 10%, 20%, 30%, 40%, and 50%. Resin mixture is mixed until homogeneous and then casted using hot press machine. The prepared composite is tested to obtain its mechanical properties and SEM and FTIR characteristics. The obtained result from this study is the optimum filler composition is at 30% and optimum particle size is at 170 mesh, the result from FTIR characteristics shows that the addition of cockle-shell powder create groups of SiOH, and SEM characteristics shows that the best fracture surface of composite is shown in the image of composite with 170 mesh particle size and 30% filler composition.
keywords: epoxy resin, cockle-shell powder, polystyrene, composite, mechanical properties, SEM, FTIR
ix
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Halaman PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ii
PENGESAHAN
iii
PRAKATA
iv
DEDIKASI
vi
RIWAYAT HIDUP PENULIS
vii
ABSTRAK
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
x
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
DAFTAR SINGKATAN
xvii
DAFTAR SIMBOL
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 LATAR BELAKANG
1
1.2 PERUMUSAN MASALAH
3
1.3 TUJUAN PENELITIAN
3
1.4 MANFAAT PENELITIAN
4
1.5 RUANG LINGKUP PENELITIAN
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
2.1 KOMPOSIT DAN KELEBIHANNYA
5
2.2 JENIS-JENIS KOMPOSIT
6
2.2.1 Berdasarkan Bahan Matriks
6
2.2.2 Berdasarkan Bahan Pengisi
7
2.3 METODE PENYEDIAAN KOMPOSIT
8
2.3.1 Close Molding Process (Pencetakan Tertutup)
8
2.3.2 Open Molding Process (Pencetakan Terbuka)
10
2.4 ANTAR FASA/ ANTAR MUKA
10
2.5 MATRIKS
12
x
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Resin Epoksi
13
2.6 BAHAN PENGISI (REINFORCEMENTS)
16
2.6.1 Kulit Kerang Darah (Anadora granosa)
16
2.7 POLISTIRENA
19
2.8 UKURAN MAKRO PARTIKEL DAN MIKRO PARTIKEL
19
2.9 PENGUJIAN DAN KARAKTERISASI BAHAN KOMPOSIT
20
2.9.1 Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength)
20
2.9.2 Uji Kekuatan Bentur (Impact Strength)
22
2.9.3 Analisa Penyerapan Air
23
2.9.4 Karakterisasi Fourier Transform Infra Red (FT-IR)
23
2.9.5 Analisa Scanning Electron Microscopy (SEM)
23
2.10 ANALISIS BIAYA
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
27
3.1 LOKASI PENELITIAN
27
3.2 BAHAN DAN PERALATAN
27
3.2.1 Bahan
27
3.2.2 Peralatan
27
3.3 PROSEDUR PENELITIAN
28
3.3.1 Penyediaan Matriks Komposit
28
3.3.2 Penyediaan Pengisi Komposit
28
3.3.3 Proses Pembuatan Komposit
29
3.4 PENGUJIAN KOMPOSIT
32
3.4.1 Uji Kekuatan Tarik (Tensile Strength) dengan ASTM D-638
32
3.4.2 Uji Kekuatan Bentur (Impact Strength) dengan ASTM D-4812
33
3.4.3 Analisa Penyerapan Air
34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
35
4.1 KARAKTERISASI FOURIER TRANSFORM INFRA RED (FTIR) DARI EPOKSI-PS MURNI DAN KOMPOSIT KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
35
4.2 PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP SIFAT KEKUATAN TARIK (TENSILE STRENGTH) KOMPOSIT
xi
Universitas Sumatera Utara
EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
37
4.3 PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP SIFAT PEMANJANGAN PADA SAAT PUTUS (ELONGATION AT BREAK) KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
39
4.4 HUBUNGAN STRESS-STRAIN EPOKSI-PS MURNI DAN KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
41
4.5 PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP SIFAT KEKUATAN BENTUR (IMPACT STRENGTH) KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
43
4.6 PENGARUH KOMPOSISI DAN UKURAN PARTIKEL SERBUK KULIT KERANG DARAH (ANADORA GRANOSA) TERHADAP SIFAT PENYERAPAN AIR (WATER ABSORPTION) KOMPOSIT EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
45
4.7 KARAKTERISASI SCANNING ELECTRON MICROSCOPY (SEM) DARI EPOKSI-PS MURNI DAN EPOKSI-PS/SERBUK KULIT KERANG DARAH (SKKD)
46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
49
5.1 KESIMPULAN
49
5.2 SARAN
50
DAFTAR PUSTAKA
51
xii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1
Tipe-Tipe Komposit Berdasarkan Jenis Pengisinya
8
Gambar 2.2
Interface Dan Interphases Antara Matriks Dengan Serat
11
Gambar 2.3
Gugus Epoksi
13
Gambar 2.4
Reaksi Pembentukan Resin Epoksi
13
Gambar 2.5
Reaksi Curing Epoksi Tahap 1
14
Gambar 2.6
Reaksi Curing Epoksi Tahap 2
14
Gambar 2.7
Reaksi Curing Epoksi Tahap 3
14
Gambar 2.8
Kulit Kerang Darah (Anadora granosa)
17
Gambar 2.9
Polistirena
19
Gambar 2.10
Gambaran Umum Uji Tarik (Tensile Strength)
21
Gambar 2.11
Spesimen V-Notch Metoda Charpy dan Izod
23
Gambar 2.12
Skema Pengujian Impak
23
Gambar 3.1
Flowchart Prosedur Penyediaan Matriks Komposit
28
Gambar 3.2
Flowchart Prosedur Penyediaan Pengisi Komposit
29
Gambar 3.3
Flowchart Prosedur Pembuatan Komposit
30
Gambar 3.4
Gambar Compression Moulding
31
Gambar 3.5
Gambar Alat Uji Tarik
31
Gambar 3.6
Gambar Alat Uji Bentur
32
Gambar 3.7
Gambar Plat Tensile
32
Gambar 3.8
Gambar Plat Impact
32
Gambar 3.9
Ukuran Dimensi Spesimen Kekuatan Tarik ASTM D 638
33
Gambar 3.10
Ukuran Dimensi Spesimen Metoda Izod ASTM D 4812
33
Gambar 4.1
Karakteristik FTIR Komposit Epoksi-PS Murni Dan Komposit Epoks PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)
35
Gambar 4.2
Reaksi Curing Epoksi Tahap 1
36
Gambar 4.3
Reaksi Curing Epoksi Tahap 2
36
Gambar 4.4
Reaksi Curing Epoksi Tahap 3
36
Gambar 4.5
Pengaruh Ukuran Partikel Dan Komposisi Serbuk Kulit Kerang Darah Terhadap Kekuatan Tarik (Tensile
xiii
Universitas Sumatera Utara
Strength) Komposit Epoksi PS/SKKD Gambar 4.6
37
Pengaruh Ukuran Partikel Dan Komposisi Serbuk Kulit Kerang Darah Terhadap Sifat Pemanjangan Pada Saat Putus (Elongation At Break) Komposit Epoksi-PS/SKKD
Gambar 4.7
39
Hubungan Stress-Strain Epoksi-PS Murni Dan Komposit Epoksi PS/ SKKD (Tensile Strength) Untuk Komposisi 30%
Gambar 4.8
41
Pengaruh Ukuran Partikel Dan Komposisi Serbuk Kulit Kulit Kerang Darah Terhadap Sifat Kekuatan Bentur (Impact Strength) Komposit Epoksi-PS/SKKD
Gambar 4.9
43
Pengaruh Ukuran Partikel Serbuk Kulit Kerang Darah Terhadap Sifat Penyerapan Air Komposit Epoksi-PS/ SKKD Pada Komposisi 30%
Gambar 4.10
45
Karakterisasi SEM (a) Epoksi-PS murni (b) Komposit Epoksi-PS/SKKD Komposisi 30% Ukuran 50 Mesh (c) Komposit Epoksi-PS/SKKD Komposisi 30% Ukuran 170 Mesh (d) Komposit Epoksi-PS/SKKD Komposisi 50% Ukuran 50 Mesh
47
Gambar C.1
Penyediaan Serbuk Kulit Kerang Darah
63
Gambar C.2
Penyediaan Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah
63
Gambar C.3
Proses Pencetakan Dengan Alat Hot Press
64
Gambar C.4
Hasil Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)
64
Gambar C.5
Alat UTM Gotech AI-7000 M Grid Tensile
65
Gambar C.6
Alat Impact Tester Gotech
65
xiv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1
Spesifikasi Dari Resin Epoksi
15
Tabel 2.2
Komposisi Kimia Serbuk Kulit Kerang
19
Tabel 2.3
Konversi Nilai Mesh Ke Nilai Mikron
20
Tabel 2.4
Rincian Harga Bahan Baku Pembuatan Komposit
25
Tabel 2.5
Perincian Bahan Baku untuk Membuat Komposit
26
Tabel 4.1
Nilai Modulus Young Campuran Epoksi-PS Murni Dan Komposit Epoksi-PS/SKKD Dengan Komposisi 30%
Tabel A.1
42
Data Nilai Modulus Young Dari Komposit Dengan Komposisi 30%
57
Tabel A.2
Data Nilai Kekuatan Tarik
57
Tabel A.3
Data Nilai Pemanjangan Pada Saat Putus
58
Tabel A.4
Data Nilai Kekuatan Bentur
59
Tabel A.5
Data Nilai Penyerapan Air Dari Komposit Dengan
Tabel B.1
Komposisi 30%
60
Tabel Konversi Ukuran Mesh ke Mikron
61
xv
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman LAMPIRAN A
DATA PENELITIAN
57
A.1 Data Hasil Modulus Young
57
A.2 Data Hasil Kekuatan Tarik
57
A.3 Data Hasil Pemanjangan Saat Putus
58
A.4 Data Hasil Kekuatan Bentur
59
A.5 Data Hasil Penyerapan Air
60
LAMPIRAN B
CONTOH PERHITUNGAN
61
LAMPIRAN C
DOKUMENTASI PENELITIAN
63
C.1 Penyediaan Serbuk Kulit Kerang Darah
63
C.2 Penyediaan Komposit Epoksi-:PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)
63
C.3 Proses Pencetakan Dengan Alat Hot Press
64
C.4 Hasil Komposit Epoksi-PS/Serbuk Kulit Kerang Darah (SKKD)
64
C.5 Alat Universal Testing Machine (UTM) Al-7000 M Grid Tensile
65
C.6 Alat Impact Tester Gotech
xvi
65
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
PS
Polistirena
SKKD
Serbuk Kulit Kerang Darah
CaO
Kalsium Oksida
MgO
Magnesium Oksida
ASTM
American Standard Testing Method
FTIR
Fourier Transform Infra Red
SEM
Scanning Electron Microscopy
%wt
Persen Massa Pengisi
xvii
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SIMBOL
Simbol
Keterangan
Satuan
A0
Luas penampang awal
mm2
Fmaks
Beban maksimum
N
We
Massa komposit setelah perendaman
g
Wo
Massa komposit sebelum perendaman
g
Wg
Persentase pertambahan massa komposit
%
σ
Kekuatan tarik
N/mm2
e
Pemanjangan pada saat putus
%
li
Panjang spesimen setelah penarikan
mm
lo
Panjang mula-mula spesimen
mm
Δl
Pertambahan panjang
mm
E
Modulus Young
N/mm2
xviii
Universitas Sumatera Utara