sengkuni Iseng - iseng Kutulis Ini # 1 edisi : September 2014
“Be A Skipper at Elo River”
TIKUS :
(Tips Khusus, untuk semua)
Kenyamanan Dalam Melakukan Pendakian
diskotic : ( Diskusi Karo Majestic )
“jogja ora didol”
“ Rezim Baru Telah Dimulai “
Editorial pengurus baru, harapan baru Belum genap sebulan sejak pergantian pemimpin baru majestic – 55, tongkat estafet telah beralih dari Aditya Nugraha (Sangkil, XXV) ke pemimpin selanjutnya Zeddy Prayogo (Legi, XXVI), tepatnya pada tanggal 8 September 2014. Serah terima jabatan disimbolkan dengan dipakaikannya salah satu inventaris pusaka Majestic-55 yaitu sebuah “jaket parka hijau army” milik salah satu pendiri Majestic-55 yakni Bang Risman, lalu dilanjutkan dengan penyerahan bendera Majestic-55 dari wakil ketua umum sebelumnya Verry Teguh Susilo (Mangkus, XXV) kepada Hezekiel Patrick (Onggor, XXVI) sebagai wakil ketua umum baru periode 2014-2015. Setelah berakhirnya penyerahan simbolis tersebut disaat yang sama sangkil, mangkus dan dua orang Majestician lain yakni Mas Agung (Belok, XXIV) dan Mas Baginda (Monke, XXIV) juga mendapat gelar baru sebagai Anggota Penuh Luar Biasa (ALB). Dengan menjadi ALB berarti masa bakti sebagai pengurus Majestic-55 telah berahir, tapi tidak berarti masa bakti pada Majestic-55 berahir, karena masa bakti sebagai Majestician seumur hidup dengan tanggung jawab yang lebih besar untuk kemajuan majestic-55 dan nama baik Majestic-55 dimata dunia. Empat Anggota penuh biasa telah bertransformasi menjadi Anggota Penuh Luar biasa (ALB), masih ada enam Anggota Penuh Biasa dan delapan Anggota Muda yang siap meneruskan cita-cita luhur pendiri Majestic-55 untuk “mewarnai dunia”. Dibawah kepemimpinan dan semangat baru, 14 Majestician yang ada siap untuk menjalankan kepengurusan dengan warna dan harapan baru untuk masa depan Majestic-55 yang lebih bersinar. Tidak hanya bermodal semangat dan tanggung jawab yang dibawa untuk mengurus Majestic-55 kedepan, segala bentuk teguran, wejangan, dan rekomendasi yang masih “hangat” hasil musang (Musawarah Anggota) yang baru berahir beberapa jam yang lalu juga menambah kobaran semangat pengurus untuk Majestic-55 yang lebih baik kedepannya. Sekarang sudah tiga minggu setelah pengangkatan pemimpin baru, masih terlalu “premature” memang untuk menilai keberhasilan pengurus periode ini, namun secerca harapan mulai tumbuh seiring dengan hadirnya sosok pemimpin baru yang tegas, sederhana, dan bertanggung jabwab yang akan memimpin saudara-saudara dan adikadiknya untuk menjaga kejayaan Majestic-55. Harapan dan tanggung jawab yang lebih besar besar telah menanti di beberapa waktu kedepan, semoga pemimpin baru kali ini dapan tetep atau bahkan semakin mengobarkan semangat pengurus yang lain untuk kejayaan Majestic55.
Ferry Ramadhan Pimpinan Redaksi
1
Struktur pengurus majestic-55 Periode 2014 - 2015
Ketua umum Zeddy Prayogo (Legi, XXVI)
wakil Ketua umum Hezekiel Patrick (Onggor, XXVI)
Sekretaris Debby Stevani (Mbahun, XXVIII)
Bendahara Patricia Novianti (Cengli, XXVIII)
kordiv kordiv Pengabdin Masyarakat & Hubungan Masyarakat lingkungan Anjani Teja W Wahyudin Rahaman (Poncan, XXVIII) (Bagak, XXVIII)
kordiv susur goa Debby Stevani (Mbahun, XXVIII)
Hezekiel Patrick (Onggor, XXVI)
kabid indoor Estary Tapiana (Dayuh, XXVI)
kabid outdoor Novitasari Amira (Ancak, XXVII)
kordiv Panjat tebing Ferry Ramadhan (Pirtus, XXVIII)
Penelitian dan pengembangan
kordiv orad / t Wahyudin Rahaman (Bagak, XXVIII)
kordiv gunung hutan Novitasari Amira (Ancak, XXVII)
2
kordiv jurnalistik Ferry Ramadhan (Pirtus, XXVIII)
Staf Taufik N. Rahmat (Wareng, XXVII)
Tjiu
( tjerita ini untukmu )
Be a Skipper at Ello River SALAM DAYUNG !!! salam rimba dan salam lestari buat para pembaca sengkuni. Baru sabtu kemarin 19 september 2014 Divisi ORAD/T Majestic-55 melakukan kegiatan arung jeram di sungai Ello, disini penulis ingin berbagi cerita sedikit tentang kegiatan Divisi ORAD/T Majestic-55 di sungai Ello kemarin. Kegiatan pengarungan di sungai Ello ini merupakan kegiatan Outdoor pertama yang dilakukan pengurus Majestic-55 periode 2014, jadi masih fresh banget nih dan masih semangat banget buat kegiatan, yah semua kegiatan harus semangat tentunya. Personil yang ikut dalam pengarungan kemarin ada saya B aga k ( k a p t e n / s k i p p e r ) , L e g i (awak,pemateri), Onggor (awak,pemateri), Ancak (awak), Dayu (tim darat) dan yang turut serta ada ipe (awak), APLB Mba Iyix (awak), dan APLB Mas Sangkil (tim darat). Jadi dalam pengarungan itu ada posisiposisinya masing-masing seperti ada yang menjadi Kapten di perahu untuk memberikan komando pada awaknya sekaligus Skipper sebagai Juru kemudi di perahu. Dan biasanya yang menjadi Skipper juga menjadi kapten di perahu dalam pengarungan. Lalu ada awak, nah awak ini tugasnya penting karena sebagai motor perahu yaitu yang menjadi tenaga perahu untuk bergerak di sungai. Tim darat juga mempunyai peran penting yaitu sebagai tim dokumentasi dan juga pengawas
3
melalui daratan jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dalam pengarungan. Seperti biasa sebelum berangkat ke lokasi pengarungan personil M55 menyanyikan Hymne M55 dulu di Sekre dan meluncur ke Basecamp M e n d u t Ra f t i n g d i M ag e l a n g setelahnya. Sampai dilokasi Basecamp para personil istirahat buat persiapan pagi harinya. Lanjut di pagi hari jam 6 pagi semua personil bangun dan melakukan per siapan pengar ungan, dari mengeluarkan perahu yang akan dipakai sampai mengecek alat pengaman seper ti helm dan pelampung, setelah dicek semua barulah semua personil bersiap menuju sungai Ello. Sampai di sungai Ello agak kecewa sebenernya karena debit air sungai Ello rendah, jadi batu-batuan sungai terlihat dan biasanya ini yang membuat kapal ngerap atau nyangkut, tapi yo rapopo lanjut teros. Pemanasan sebelum menyentuh sungai adalah agenda wajib yang harus dilakukan, nah habis pemanasan langsung naik perahu dan cuss pengarungan dimulai.
Cuaca pagi itu disungai Ello sangat mendukung pengarungan dimana terik matahari tidak terlalu panas udara sejuk magelang yang menyegarkan. Ternyata kita tidak sendiri dalam pengarungan hari itu ada 17 kapal lain yang juga melakukan pengarungan dan alhasil ketika mau mengeksekusi jeram yang menghadang harus ngantri terlebih dahulu, yah ternyata bukan Cuma didarat saja bisa macet di sungai juga ada. Pengarungan Trip pertama berjalan seru dan penuh tawa dimana selain pemandangan alam sungai Ello ada juga pemandangan warkamsih yang sedang memancing di pinggiran sungai, sebenernya ini sudah jadi pemandangan yang pasti ada jika kita melakukan pengarungan di sungai Ello. Kemudian pemandangan yang dihadirkan sungai Ello tidak hanya itu ada juga pemandangan warkamsih mandi, nah yang gini ini biasanya yang mengacaukan konsentrasi personil saat pengarungan hahaha. Dalam pengarungan kali ini sungai Ello lebih bersih dari biasanya tidak ada sampah yang hanyut, cuman airnya juga tetep burem “sih”. Di pengar ungan trip pertama sudah tentu tidak hanya ngarung seneng-seneng seperti Fun Rafting saja yang kami lakukan tapi lebih kepada latihan dan pemberian Materi khususnya untuk A n g g o t a D i v i s i O R A D / T, bermacam-macam materi yang di
4
berikan kalo mau lebih detail lagi materinya apa aja masuk M55 dulu atau gak private Chat Kordivnye aja yak. Di Elo ada beberapa Jeram yang diberi nama salah satunya ada jeram Keriting yang terkenal sebgai jeram yang sulit untuk dilalui, kapal personil M55 pun tidak terkecuali yang mengalami kendala saat memasuki Jeram keriting ini, bentuk jeram yang menurun bagaikan turunan di jalan raya semakin membuat para personil kapal M55 dag dig dug saat hendak mengeksekusi jeram keriting ini, belum lagi batuan yang menghalangi dan arus yang deras di jeram. Saat hendak memasuki jeram Keriting kapal M55 sempat membentur batuan dan tersangkut dengan posisi kapal yang membelakangi jeram (posisi kapal terputar bagian belakang kapal menjadi menghadap ke depan), untungnya dengan sigap dengan teknik pindah posisi awak dan onggor dan legi yang turun dari kapal untuk mendorong perahu akhirnya perahu bisa terlepas dari batu tadi. Jeram keritingpun bisa dieksekusi dengan lancar.
Sesampainya di Restpoin bersamaan dengan 17 kapal fun rafting tadi, personil istirahat dan memulihkan tenaga dan diselasela istiarahat dilakukan refresh materi Renang Jeram oleh anggota Divisi ORAD/T. Habis selo-selo di Rest Point Perahu M55 melanjutkan pengarungan menuju Finish Point, ada satu tantangan lagi selain Jeram Keriting yaitu Bottle Neck sebelum sampai di Finish point. Dan yang membuat Bottle Neck ini menjadi momok di Sungai Ello adalah karena Bottle neck merupakan bagian penyempitan sungai Ello sehingga pintu masuk Bottle Neck ini arusnya lebih deras dari arus yang biasanya dan pastinya pintu masuk Bottle Neck ini merupakan Jeram. Saat mendekati pintu masuk Bottle Neck laju kapal jadi lebih cepat karena arus tadi dan kapal sempat menabrak batu besar dipinggir sungai yang menyebabkan kapal berbelok dan membuat salah satu awak terjatuh dari kapal yaitu Legi dan untungnya karena sudah banyak pengalaman pengarungan dan skill yang mumpuni bisa langsung n a i k ke k a p a l ke m b a l i d a n menyelamatkan diri. Walaupun begitu Jeram Entrance Bottle Neck berhasil di eksekusi dengan baik oleh Skipper. Di Bottle Neck semua awak meninggalkan kapal untuk berenang karena di bagian sungai ini memang sangat pas untuk melemaskan badan dan berenang-
berenang ganteng. Bagaikan tadi setelah melewati neraka kemudian menemukan surga, ini salah satu Indahnya melakukan pengarungan di Sungai Ello. Pengarungan kembali dilanjutkan, dengan kondisi yang sangat capek dan lelah tetapi semua personil masih sangat semangat untuk menuju ke Finish poin, sampai di jeram sebelum Finish Point kali ini yang sempat terjatuh adalah Onggor dan saya sendiri karena melakukan Linening di jeram sebelum Finish Poin, alhasil “pulau-pulau” biru bermunculan di badan Onggor dan saya tapi karena Anak Majestic-55 itu STRONG “yah” bukan masalah luka dikit “mah selo” yang penting selamat dan serunya dapet. Sampai di Finish point langsung dilakukan Portaging ( teknik mengangkat kapal) sampai pukul 2 siang untuk istirahat di Basecamp. Eits pengarungan ini belum selesai karena masih Trip ke 2 di Sungai Ello. Istirahat selama 30 menit dihiasi dengan hidangan mie goreng/rebus warung sebelah basecamp dan minuman berenergi warna ungu biar stamina kembali pulih. !! Join Us !! SALAM DAYUNG !! Penulis : Bagak (Wahyudin Rahman)
5
diskotic
jogja ora didol
(Diskusi Karo Majestic)
Yogyakarta yang telah dijuluki kota istimewa karena keindahan dan kenyamanan didalamnya serta warganya yang ramah-ramah, tetapi akhir-akhir ini diresahkan oleh pembangunan-pembangunan yang tingkat tinggi. Tak hanya mall, tetapi hotel dan apartment dengan berkedok meningkatkan investasi pariwisata di Yogya. Tetapi hal ini menimbulkan banyak terjadi polemik dan pertanyaan yang ditimbulkan mengenai izin pembangunan serta pemberian izin yang dilakukan, melihat Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri merupakan daerah istimewa yang memiliki tanah Kasultanan (Kasultanan Ground) dan tanah Pakualaman (Pakualaman Ground). Untuk itu artikel ini akan membahas diskusi yang telah dilakukan oleh pengurus Majestic-55 pada beberapa waktu yang lalu. Dimulai dengan pengangkatan isu mengenai penangkapan oleh Satpol PP terhadap Muhammad Arif yang notabene merupakan seniman yang menuliskan aspirasinya atas kondisi yang terjadi saat ini di Kota Yogyakarta pada Senin, 7 Oktober 2013, yang menebalkan tulisan Jogja Ora di Dol pada pojok benteng yang kini telah dihapus. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sistem yang diberlakukan mengenai pertanahan, entah surat kepemilikan yang digunakan atau surat guna pakai tanah, lalu bagaimana jika pembangunan-pembangunan besar tersebut didirikan ditanah Sultan ground atau Pakualaman ground? Seperti apa mekanismenya? Berdasar paparan Pirtus (anggota muda Majestic-55), menurut warga yang telah lama hidup di Yogya, mengenai Pakualaman ground dan Sultan ground itu memang Sultanlah yang mempunyai kewenangan dan masyarakat sendiri telah menyerahkan kebijakan tersebut kepada Sultan. Jadi rata-rata warga Yogya mempercayakan sepenuhnya kepada Sultan atas kebijakan yang akan diambil, sama halnya dalam masalah kepemilikan tanah. Tetapi menurut Onggor (Wakil ketua Majestic-55) apakah pembangunan yang dilakukan ini tidak melihat sisi keistimewaan Kota Yogyakarta yang menonjolkan unsur tradisionalnya? melainkan mulai terasa pengalihfungsian menjadi profit-oriented dengan lebih suka menggunakan BOT (Built, Operation and Transfer). Terlebih lagi menurut Legi (Ketua Umum Majestic-55), mengenai Perdais (Peraturan Daerah Istimewa) bagaimana pengembalian sertifikat atas tanah yang sudah dimiliki menggunakan mekanisme UU Pertanahan, apakah Perdais dapat melangkahi UU?
6
Jadi setelah mencari ketentuan yang mengatur Kasultanan ground dan Pakualaman ground pada UU No. 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Yogyakarta Bab X Pasal 32 dan Pasal 33. Terutama Pasal 32 angka 5 (lima) ; “Kasultanan & Kadipaten berwenang mengelola dan memanfaatkan tanah Kasultanan dan tanah Kadipaten ditujukan untuk sebesar-besarnya pengembang kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat”. Jadi sudah jelas bahwa Sultan dan Pakualaman berhak atas tanah yang telah didirikan oleh masyarakat dengan tujuan demi pengembangan kebudayaan, kepentingan sosial, dan kesejahteraan masyarakat. Jika hal-hal yang ingin dicapai tidak sesuai dengan konteks diatas, maka diduga adanya indikasi penyelewenangan kewenangan yang telah dilakukan. Maka dari itu kerjasama pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan untuk mengawasi pembangunan yang semakin menjamur di Yogyakarta. Jangan sampai keistimewaan yang dimiliki Yogyakarta ini yang seharusnya monarki absolut yang ideal karena menganggap raja sebagai tuan tanah jadi sewenangwenang dan cenderung bersifat tirani. Lalu sebaiknya ada pembagian yang tepat dalam melakukan pembangunan dan tata ruang yang sesuai peruntukannya, antara daerahdaerah diluar Kota Yogyakarta seperti Kulon Progo, Gunung Kidul dan daerah disekitarnya yang berguna untuk pemerataan Daerah Istimewa Yogyakarta demi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang berkewujudan. (Anjani Teja / Poncan)
7
Tikus Tips Khusus, Untuk Semua Kenyamanan Dalam Melakukan Pendakian Bukan hal yang “Wah” lagi saat kita telah melakukan pendakian ke gunung. Saat ini telah banyak orang dari berbagai kalangan melakukan pendakian ke berbagai gunung di Indonesia maupun negara lainya. Bahkan beberapa orang merasa “gengsi” saat mengaku belum pernah melakukan pendakian. Dan saat telah melakukan pendakian, tak sedikit pula dari mereka yang mengeluh dengan berbagai hal dengan alasan ''maklum baru pertama kali naik gunung”. Hal ini terkait dengan kenyamanan dan SOP (Standar Operasional Prosedur) saat melakukan pendakian. Hal tersebut yang paling di utamakan dalam melakukan pendakian dan kegiatan alam lainnya. Berikut beberapa tips yang kiranya perlu diperhatikan agar kegiatan pendakian anda terasa nyaman dan aman: Peralatan Untuk packingan peralatan pilihlah barang-barang yang multi fungsi/ berfungsi ganda. Berikut barang-barang yang secara umum biasa digunakan saat melakukan pendakian dan memiliki fungsi ganda : Carrier/Ransel/Tas gunung : Pilihlah carrier yang memiliki rangka pada bagian dalam yang terletak pada sisi punggung. Rangka atau bingkai carier ini berfungsi sebagai penyeimbang letak carier pada saat dipakai, serta dapat mempertahankan posisi carier agar tidak miring dan “goyang-goyang”. Serta pilihlah carrier yang pada bagian head atas yang atasnya bisa dilepas, bagian atasnya. bagian carrier ini berfungsi sebagai tas kecil untuk membawa peralatan yang kiranya dibutuhkan menuju summit attack . serta pilihlah carrier yang memiliki rain cover.
Sleeping bag Pilihlah Sleeping Bag (SB) yang memiliki ketahanan tempratur yang rendah dan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, agar mudah saat di packing dan tidak “memakan” banyak tempat dalam carrier. Matras Matras ini biasa digunakan untuk alas tidur. Selain itu matras juga berfungsi sebagai pembentuk carrier agar tetap tegak lurus dan tidak ada barang atau perlengkapan yang menonjol keluar sehingga mengurangi kenyamanan saat menggunakan carrier, dan hindarilah meletakkan matras pada bagian luar carrier, karena akan menghambat keleluasaan perjalanan anda apabila melewati semak tinggi atau pepohonan dihutan yang masih lebat.
8
Nesting /rantang/alat masak tentara: Selain untuk memasak nesting juga bisa dijadikan piring atau alat makan dan sebagai wadah penyimpanan logistic atau makanan seperti beras, gula dll. Kompor lapangan Selain digunakan untuk memasak, kompor bisa digunakan untuk penghangat darurat saat anggota badan mulai kedinginan. Selain itu ada beberapa benda yang bisa digunakan untuk membuat api, seperti: cerayon (alat mengambar anak), dan hand sanitizer yang berfungsi sebagai pembersih tangan juga bisa digunakan untuk pemantik api baik untuk masak maupun penghangat sementara, dengan cara menuangkannya secukupnya dan menyulutnya dengan korek api. Apabila tidak ada hand sanitizer atau bahan bakar lainnya, anda bisa mencari getah pohon pinus atau getah pohon kenari yang di sekitar lokasi perjalanan anda sebagai bahan bakar. Selain itu alcohol, minyak goreng, atau lilin juga bisa digunakan sebagai bahan bakar. Ponco/jas hujan Jas hujan atau punco harus selalu dibawa baik musim penghujan maupun tidak musim penghujan. selain bisa digunakan sebagai pelindung badan dan peralatan apabila terjadi hujan, juga bisa digunakan untuk penadah air atau sebagai atap tenda darurat (bivak buatan) apabila kita sedang menjadi survivor.Selain itu bisa juga dijadikan sebagai alas tidur atau selimut darurat Alat penerangan/senter : Alat penerangan ini biasa digunakan saat matahari telah “mengundurkan diri dari langit sore” guna membantu kejelasan penglihatan. Pilihlah alat penerangan yang memiliki dua lensa warna. Alat penerangan berwarna putih akan memantulkan cahaya apabila digunakan saat cuaca berkabut, sedangkan warna kuning atau warna merah bisa menembus kabut dan sangat cocok bila digunakan saat kondisi seperti ini. Selain itu pilihlah alat penerangan yang bisa “berkedib-kedip”, selain untuk sandi morse kedipan lampu ini bisa menjadi isyarat keberadaan kita apabila tersesat. Dan usahakanlah selalu membawa alat penerangan dan batrai cadangan.
9
#2 Tikus Tips Khusus, Untuk Semua Kantung Plastik Selalu siapkan kantung plastik (trash bag) di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun dari atas gunung, baju basah dan lain sebagainya. Dapat juga berfungsi untuk lapisan anti air bagi ransel. Atau dapat juga dimanfaatkan sebagai jas hujan saat darurat. Gunakan selalu kantung plastik untuk “mengorganisir” barang-barang di dalam ransel anda (dapat dikelompokan masing-masing pakaian, makanan dan item lainnya), ini untuk mempermudah jika sewaktu-waktu anda ingin memilih pakaian, makanan dsb. P3K Bawalah obat-obatan yang dikira perlu saat melakukan perjalanan outdor, seperti plaster, kapas, perban, alkohol, betadin, paracetamol, obat luka bakar, dan obat obatan pribadi. Sepatu Usahakanlah sepatu yang nyaman dikaki anda, dan pilihlah sepatu yang waterprof dan menutupi mata kaki guna “meminimalisir” terjadinya cidera pada pergelangan kaki saat melakukan perjalanan. Pakaian Usahakan bawalah pakaian baik celana maupun baju yang mudah kering, berbahan ringan saat dipakai dan tidak menghambat aktifitas anggota badan saat melakukan perjalanan. Packing Susunlah barang yang akan anda bawa sesuai dengan barang yang sering atau akan terpakai terlebih dahulu dan juga memperhiungkan berat bebannya. Usahakanlah barang yang paling berat di posisi atas dan paling dekat dengan punggung, gunanya agar pada saat carrier/ransel digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung ataupun saat turun nantinya. Usahakan untuk selalu menghafal dimana barang bawaan anda di tempatkan di dalam carier, karena ada kalanya kita akan mencari barang tersebut secara darurat dan cepat dengan penerangan yang tidak memadai, jadi akan lebih cepat jika anda mengetahui dengan pasti dimana letak barang yang anda cari tanpa melihatnya sekalipun. Akan lebih baik anda membawa hal-hal yang menunjang selama perjalanan dan jangan membawa barang yang tidak dibutuhkan selama anda mendaki, karena selain tidak akan berguna juga memberatkan bekal bawaan di perjalanan.
Selamat mendaki, Salam Rimba! (Taufik N. Rahmat)
10
dudu
Dari Untuk, Dengan Ucapan Untuk Ferry : Udah umroh kapan naik haji? Dari Reva Untuk Abang Dipos : Suaranya keren mampus!! Dari : Sisca Untuk Majestic-55: Insiatif yang keren untuk bikin buletin! Nggak sabar bacanya Sukses untuk Majestic55! Untuk Bang Zedi: Bang usul ada pendakian yang terbuka untuk anak FH dong? Biar makin akrab dengan semua LO/LSO. Dari : Ular Phyton Untuk kamu yang baca: Hati-hati ya aku beredar bebas di lingkungan FH XOXO . Dari : Nathanael Untuk Abang Dipos: Abang Dipos!!! Ketukan cajonnya MANTEP BANGET!! . Dari : Prama Untuk Dipos: Ampun bang!! Hahaha. Dari : Atha Untuk semua : Semua di dunia ini fana tapi bisa jadi nyata ketika kita jadi aktor utama. Untuk Bang Jedi: Bang, kapan potong rambut? Atau engga digimbal aja sekalian Untuk bang Michael : Kok ngeri sih!! Unyu banget sih!! Ampun bang!! Untuk Anik : Jangan bikin malu
Bontang! Untuk Supeh dan Anik: Kapan nikah? Undang-undanglah, untuk Anjanitw, jangan kurus-kurus dong Untuk Ferry: Kapan ke Paman Ismail Marzuki? Kurang-kuranginlah becandaannya. Inget umur!!! Untuk Abang Nathanael: Bang, lucu banget sih. Emes dehh! <3 <3<3 Untuk Ferry anakku tersayang: Ferry, kapan kita ke PIM lagi nak? Paman Ismail Marzuki. Dari : Satria Baja Hitam Untuk Dara: Kutunggu jandamu :3. Untuk Bang Jedi: Kapan potong rambut? Rahasia rambutnya apa? Dari Keluarga Mellema: Untuk kawan-kawanku yang sedang melanjutkan studi di belokan timur Pulau Jawa. Terus semangat dalam menggali ilmu sebanyak-banyaknya, sedalam-dalamnya. Dari : Dia Untuk Risro: SEMANGAT!!! Dari : Snowy Untuk Tim MCC TRD III: Nasional lagi yuk!!! Untuk Sophie : Senyumanmu mengalihkan duniaku. Dari : KRST. Untuk : semua yang kirim surat diatas terimakasih lho udah ikutan dudu :3
11
did u know? Bayi-bayi yang baru berumur 4 - 6 bulan secara alamiah mengetahui bagaimana caranya berenang - Insting ini mulai memudar setelah masa itu dan mereka perlu untuk diajari lagi.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang paling cepat berkembang di dunia, dan beberapa spesiesnya dapat tumbuh sampai 35 inci per hari.
Para bebek, sebagaimana manusia, memiliki aksen tempat yang berbeda-beda ketika berkomunikasi satu sama lain.
Selama Perang Dunia I, pada hari natal tahun 1914, orang-orang Inggris dan Jerman menaruh senjatasenjata mereka, memasuki tanah yang tak bertuan, dan bergabung satu sama lain untuk saling merayakan. Mereka bertukar makanan, memainkan permainan, menyanyikan lagu, dan bahkan mendatangi pemakaman pihak lainnya. Ini dianggap sebagai masa simbolik selama konflik tersebut.
Erupsi Gunung Krakatau pada tahun 1883, menghasilkan suara paling keras yang pernah ada, yang menggema di seluruh dunia, sebanyak tujuh (7) kali sebelum suaranya menghilang. Ini bisa di dengar sampai 4.000 km jauhnya, dan menyebabkan orang-orang pada jarak 100 km kehilangan pendengarannya secara permanen.
12
hits ngombe : (Ngobrol Main Bersama)
Intro : C, G, Am, F, G C C
G
Am
G
Am
Cita-citaku ingin menjadi tomboy.
Cita-citaku ingin menjadi Polwan.
F
F
Mana mungkin aku seorang lelaki.
G
G
Mana mungkin aku seorang lelaki.
C
C
Oh tuhan tolong hambamu.
G
Am
G
Am
Oh Tuhan tolong hambamu.
F
F
Aku tak sudi jadi lelaki. Tomboy.
G
G
Aku tak sudi jadi Bapak Polwan. C C
G
Am
G
Am
Cita-citaku ingin jadi lesbian.
Cita-citaku ingin jadi Bu Ahmad
F
F
Mana mungkin aku seorang lelaki.
G
G
Mana mungkin aku seorang lelaki
C
C
Oh Ibu jangan paksa aku.
G
Am
Oh ibu jangan paksa aku. F
F G
G
Am
Sedih hatiku sedih. F
G
Terlahir sebagai seorang lelaki. C
G
Am
Oh tuhan tolong hambamu. F
G
Terlahir sebagai seorang lelaki. C
G
Am
Oh ibu jangan paksa aku. F
Am G
Aku tak sudi menjadi. Homoseks.
Aku tak sudi jadi Bapak Ahmad. Reff:C
G
G
Ini bukan jaman Siti Nurbaya. C Lagi.
13
1
2
6
3
tts
Teka Teki Sengkuni
2
2
1
3
5
4
7
5
Menurun 1. Goblok (belanda) Mendatar 2. Organisasi di sekolah 1. Keriting tebal 3. Proses pembedahan 2. Penghasil gula 4. Lolos dari musibah 3. Negara asia berbatasan dengan Malaysia 5. Saudara muda 4. Jarak antara kata 6. Udang kering 5. Lawan maju 7. Tanda tangan singkat
14